Edukasi Asma

3
Edukasi Asma Edukasi yang baik akan menurunkan morbiditi dan mortaliti, menjaga penderita agar tetap masuk sekolah/ kerja dan mengurangi biaya pengobatan karena berkurangnya serangan akut terutama bila membutuhkan kunjungan ke unit gawat darurat/ perawatan rumah sakit. Edukasi kepada penderita/ keluarga bertujuan untuk: - meningkatkan pemahaman (mengenai penyakit asma secara umum dan pola penyakit asma sendiri) - meningkatkan keterampilan (kemampuan dalam penanganan asma) - meningkatkan kepuasan - meningkatkan rasa percaya diri - meningkatkan kepatuhan (compliance) dan penanganan mandiri. Dengan kata lain, tujuan dari seluruh edukasi adalah membantu penderita agar dapat melakukan penatalaksanaan dan mengontrol asma. Edukasi harus dilakukan terus menerus, dapat dilakukan secara perorangan maupun berkelompok dengan berbagai metode. Pada prinsipnya edukasi diberikan pada : - Kunjungan awal (I) - Kunjungan kemudian (II) yaitu 1-2 minggu kemudian dari kunjungan pertama - Kunjungan berikut (III) - Kunjungan-kunjungan berikutnya Waktu berkunjung Bahan Edukasi Demonstrasi Kunjungan awal · Apa itu asma · Diagnosis asma · Identifikasi dan mengontrol pencetus · Dua tipe pengobatan asma (pengontrol & pelega) · Penggunaan obat inhalasi/ spacer · Monitor asma sendiri melalui : 1. mengenali intensiti & frekuensi gejala

description

Edukasi Asma

Transcript of Edukasi Asma

Edukasi Asma

Edukasi yang baik akan menurunkan morbiditi dan mortaliti, menjaga penderita agar tetap masuk sekolah/ kerja dan mengurangi biaya pengobatan karena berkurangnya serangan akut terutama bila membutuhkan kunjungan ke unit gawat darurat/ perawatan rumah sakit. Edukasikepada penderita/ keluarga bertujuan untuk: meningkatkan pemahaman (mengenai penyakit asma secara umum dan pola penyakit asma sendiri) meningkatkan keterampilan (kemampuan dalam penanganan asma) meningkatkan kepuasan meningkatkan rasa percaya diri meningkatkan kepatuhan (compliance) dan penanganan mandiri.Dengan kata lain, tujuan dari seluruh edukasi adalah membantu penderita agar dapat melakukan penatalaksanaan dan mengontrol asma. Edukasi harus dilakukan terus menerus, dapat dilakukan secara perorangan maupun berkelompok dengan berbagai metode. Pada prinsipnya edukasi diberikan pada : Kunjungan awal (I) Kunjungan kemudian (II) yaitu 1-2 minggu kemudian dari kunjungan pertama Kunjungan berikut(III) Kunjungan-kunjungan berikutnyaWaktu berkunjungBahan EdukasiDemonstrasi

Kunjungan awalApa itu asmaDiagnosis asmaIdentifikasi dan mengontrol pencetusDua tipe pengobatan asma (pengontrol & pelega)Tujuan pengobatanKualiti hidupPenggunaan obat inhalasi/ spacerMonitor asma sendiri melalui :1.mengenali intensiti &frekuensi gejala2.tanda perburukan asma untuk reevaluasi pengobatan-asma malam-kebutuhan obat meningkat-toleransi aktiviti menurun

Kunjungan pertama(First follow-up)Identifikasi & mengontrol pencetusPenilaian berat asmaMedikasi (apa yang dipakai, bagaimana & kapan, adakah masalah dengan pengobatan tsb.)Penanganan serangan asma di rumahPenderita menunjukkan cara menggunakan obat inhalasi/ spacer, koreksi oleh dokter bila perluPenggunaanpeak flow meterMonitor asma & tindakan apa yang dapat dilakukan (idem di atas)

Kunjungan ke dua (second follow-up)Identifikasi & mengontrol pencetusPenanganan serangan asma di rumahMedikasiMonitor asma (gejala & faal paru/ APE)Penanganan asma mandiri/ pelangi asma (bila penderita mampu)Penderita menunjukkan cara menggunakan obat inhalasi & koreksi bila perluDemonstrasi penggunaanpeak flow meter(oleh penderita/ dokter)Pelangi asma (bila dilakukan)

Setiap kunjungan berikutStrategi mengontrol pencetusMedikasiMonitoring asma.Pelangi asma bila penderita mampuObat inhalasiPeak flow meterMonitor pelangi asma (bila dilakukan)

Referensi:Konsensus Asma. http://www.klikpdpi.com/konsensus/asma/asma.html