Edema Paru Print

24
EDEMA PARU Oleh: Ansari Rahman Pembimbing: Dr. H. Emil Bachtiar Moerad, Sp.P Presentasi Referat

description

njkn

Transcript of Edema Paru Print

  • EDEMA PARUOleh:Ansari Rahman

    Pembimbing:Dr. H. Emil Bachtiar Moerad, Sp.PPresentasi Referat

  • PENDAHULUANEdema paru kegawatdaruratan yg merupakan manifestasi klinis dari penyakit yg mendasarinya.Angka mortalitas di USA 10-20%Penyebab:Faktor kardiakFaktor non kardiakGawat darurat tindakan live saving harus diberikan sesegera mungkin saat diagnosis mulai dicurigai.

  • DEFINISIEdema ParuAkumulasi cairan di ekstravaskular paru (interstisial maupun alveoli)Dapat diakibatkan olehFaktor kardiak (edema paru kardogenik)Faktor non kardiak (edema paru non kardogenik)

  • ETIOLOGIEdema ParuPe tekanan hidrostatik intravaskularFaktor kardiakFaktor non kardiakPe tekanan onkotik intravaskularHipoalbuminemiPenurunan tekanan hidrostatik interstisialEdema Paru reekspansiPe permeabilitas kapiler pulmonalInsufisiensi sistem pembuluh limfeBelum jelas mekanismenya

  • PATOFOSIOLOGIEdema ParuNormal terjadi pertukaran cairan dari vaskular ke ruang interstisial paru tapi tidak sampai memasuki alveoliSelanjutnya, pembuluh limfe memindahkankan sejumlah cairan tadi kembali ke intravaskularEdema paru terjadi jika terdapat perpindahan cairan dari intravaskular ke ekstravaskular (ruang interstisial atau alveoli) yang melebihi jumlah pengembalian cairan tersebut ke intravaskular & sistem pembuluh limfe

  • Hukum StarlingQ = Kecepatan transudasi cairan ke ekstravaskularKf = Konduktans hidrolikdf = Koefisien restriksi proteinPiv = Tekanan hidrostatik intravaskularPev = Tekanan hidrostatik ekstravaskularpiv = Tekanan onkotik intravaskularpev = Tekanan onkotik ekstravaskular

    Q (iv-ev) = Kf [(Piv Pev) df (piv pev)]

  • PATOFOSIOLOGIEdema paru akibat Pe tekanan hidrostatik intravaskular

    Nilai normal Piv pulmonal = 8-12 mmHgEdema paru terjadi jika Piv pulmonal > 25 mmHgEdema yg meninggalkan sirkulasi mengandung sedikit proteinPengembalian cairan edema dari alveoli paru tergantung dari reabsorbsi Na+, Cl- & air melewati epitel alveoliQ (iv-ev) = Kf [(Piv Pev) df (piv pev)]

  • PATOFOSIOLOGIEdema paru akibat Pe tekanan hidrostatik intravaskularTerjadi pada edema paru kardiogenikPerjalanan penyakitStage 1Dispneu de effort & ronki basah saat inspirasiStage 2Edema interstisialStage 3Edema alveolarQ (iv-ev) = Kf [(Piv Pev) df (piv pev)]

  • PATOFOSIOLOGIEdema paru akibat Pe permeabilitas membran kapiler df edema yg meninggalkan sirkulasi mengandung banyak proteinTerjadi pada edema paru non kardiogenik

    Q (iv-ev) = Kf [(Piv Pev) df (piv pev)]

  • Edema paru kardiogenikEdema paru non kardiogenik

  • PATOFOSIOLOGIEdema paru akibat Pe tekanan onkotik intravaskularPada keadaan hipoalbuminemia Bila disertai sedikit peningkatan tekanan hidorstatik vaskular edema paruQ (iv-ev) = Kf [(Piv Pev) df (piv pev)]

  • PATOFOSIOLOGIEdema paru akibat pe tekanan intersitisial pulmonalPada penatalaksanaan pneumotoraks dgn tekanan negatif yg besar perpindahan yg cepat dari udara pleural menarik cairan ke parenkim paruDisebut edema paru reekspansiQ (iv-ev) = Kf [(Piv Pev) df (piv pev)]

  • PATOFISIOLOGIEdema ParuEdema ParuKecepatan difusi Surfaktan lebih encerGaya untuk pengembangan alveolus Jarak yang ditempuh O2 & CO2 HipoksiaGangguan ventilasi

  • DIAGNOSA EDEMA PARUGejala & TandaDispneuTakipneu Batuk produktif dengan pink frothy sputumRonki basah kasarWheezingSianosis

  • DIAGNOSA EDEMA PARU KARDIOGENIKGejalaDisertai dgn riwayat:Dispneu on effort, PND, orthopneuBatuk terutama malam hariFatiguePenurunan aktivitas exerciseAnoreksia & nauseaAscitesEdema tungkaiRiwayat penyakit jantung koroner, penyakit jantung hipertensi, penyakit katup jantung

  • DIAGNOSA EDEMA PARU KARDIOGENIKTandaTakikardiPulsus alternans (+)Distensi vena jugularisRonki basahTanda efusi pleuraApeks jantung bergeser ke lateralKardiomegaliVentricular heavingGallop S3 atau S4Murmur pansistolik mtralAscitesHepatomegaliPitting edema tungkai

  • DIAGNOSA EDEMA PARU NON KARDIOGENIKGejala & TandaEdema paru non kardiogenikDitemukan tanda atau gejala infeksi atau sepsis, toksin perinhalasi, endotoksin sistemik (bisa ular), pneumonia, aspirasi asam lambung atau pankreatitis akutTidak ditemukan tanda atau gejala penyakit jantung

  • Radiographic featuresCardiogenic Pulmonary EdemaNon Cardiogenic Pulmonary Edema

    Heart sizeNormal or greater than normalUsually normalVascular distributionBalanced or invertedNormal or balancedDistribution of edemaEven or centralPatchy or peripheralPleural effusionsPresentNot usually presentPeribronchial cuffingPresentNot usually presentSeptal linesPresentNot usually presentAir bronchogramsNot usually presentUsually present

  • PENATALAKSANAANOksigenasi dan VentilasiTerapi OksigenTekanan Ventilasi PositifMengurangi PreloadMemasang tourniquet pada tiga dari keempat ekstremitas dengan tekanan kurang dari tekanan darah sistolik Phlebotomy (100-500 mL)

  • DiuretikDrug of choice furosemid 0,5-1 mg/kgBB i.v.NitratNitrogliserin sublingual (0,4 mg setiap 5 menit)Jelum teratasi dan tidak terdapat hipotensi (tekanan darah sistolik < 100 mmHg) nitrogliserin 5-10 g/menit i.v.Nitroprusid intravena 0,1-5 g/menit i.v.

  • PENATALAKSANAANMorfinDosis 2-4 mg i.v. bolus perlahan-lahanACE inhibitorObat InotropikAmrinon 0,75 mg/kgBB dilanjutkan 5-20 g/kgBB/menitMilrinon 50 g/kgBB dilanjutkan dengan 0,25-0,75 g/kgBB/menitAgen penurun preload lainnyaBNP (Nesiritid) 2 g/kgBB secara bolus intravena, kemudian dilanjutkan dengan 0,01 g/kgBB/menit

  • TERIMA KASIH

    *