Early Warning System Terhadap Bencana Banjir Berbasis Gis Di Sungai Cikapundung
-
Upload
eka-handayani -
Category
Documents
-
view
159 -
download
4
Transcript of Early Warning System Terhadap Bencana Banjir Berbasis Gis Di Sungai Cikapundung
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
EARLY WARNING SYSTEM TERHADAP BENCANA BANJIR BERBASIS GIS DI SUNGAI CIKAPUNDUNG
BIDANG KEGIATAN :
PKM-C
Diusulkan oleh :
Mohamad Damba Putrabangga (113100033/Ketua)
Andy Ruhendy Putra I (114100026/Anggota)
Eka Handayani (113100116/Anggota)
Vina Listiani (111110142/Anggota)
Arif Nur Hidayat (111110020/Anggota)
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2013
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
DAFRAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. PERUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
E. KEGUNAAN
F. TINJAUAN PUSTAKA
F.1 Daerah Aliran Sungai (DAS)
F.1.1 Daerah Aliran Sungai Cikapundung
F.2 Sensor Ultrasonik
F.3 Mikrokontroller AVR ATmega32
F.4 SMS Gateway
F.5 Bahasa Pemrograman C
F.6 Bahasa Pemrograman PHP (HyperText Preprocessor)
F.7 Google Maps API
G. METODE PELAKSANAAN
H. JADWAL KEGIATAN
I. RANCANGAN KEGIATAN
J. DAFTAR PUSTAKA
K. LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar F.1 Siklus Hidrologi Pembentuk DAS
Gambar F.2 Prinsip Kerja Sensor Ultrasonik
Gambar F.3 Alokasi pin sensor ultrasonik
Gambar F.4 Konfigurasi pin mikrokontroler AVR ATmega32
DAFTAR TABEL
Tabel H.1 Jadwal Kegiatan
Tabel I.1 Rancangan Biaya
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apapun
juga. Tanpa air seperti manusia, hewan, dan tumbuhan tidak akan dapat hidup. Air di
bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu air tanah dan air permukaan. Air tanah
merupakan air yang berada di bawah permukaan tanah, sedangkan air permukaan
merupakan air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh
mata sperti laut, sungai, dan kanal.
Air hujan jatuh ke permukaan bumi menuju laut melalui anak sungai, sungai
dan danau. Sungai merupakan salah satu sumber daya air. Dalam suatu pengelolaan
sumber daya air pada suatu Daerah Aliran Sungai (DAS) dibutuhkan data Hidrologi
untuk menunjang kegiatan tersebut.Salah satu parameter penting pada data Hidrologi
tersebut adalah tinggi muka air. Dengan mengetahui tinggi muka air, maka kita dapat
mengetahui debit aliran sungai tersebut selain itu data tinggi muka air juga dapat
digunakan sebagai salah satu parameter untuk early warning system banjir. Salah satu
sungai utama di provinsi Jawa Barat adalah Sungai Cikapundung, dimana sungai
Cikapundung tersebut memiliki tingkat frekuensi kena banjir cukup tinggi. Bahkan
setiap tahunnya pasti terjadi bencana banjir minimal sekali.
Berdasarkan hal tersebut untuk membantu dalam penanganan dini bencana
banjir dibutuhkan suatu sistem yang dapat bekerja secara efektif. Maka dari itu, dalam
Proposal ini akan dirancang suatu sistem monitoring tinggi muka air pada daerah
aliran sungai.
B. PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang menjadi objek dalam kegiatan ini adalah bagaimana
membangun sebuah sistem yang mampu melakukan fungsi pemantauan tinggi
muka air sungai Cikapundung.
Perumusan masalah dari rancangan tersebut sebagai berikut :
1. Bagaimana cara merancang suatu sistem monitorning tinggi muka air?.
2. Bagaimana cara mengetahui ketinggian muka air pada stasiun pusat
pengamatan?
3. Bagaimana cara agar data tinggi muka air di lapangan bisa dikirimkan
secara telemeteri ke pusat pengamatan?
4. Bagaimana cara merancang suatu platform early warning system banjir
pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikapundung?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan penanganan dini
terhadap banjir di daerah sunga
Cikapundung. Tujuan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Merancang dan merealisasikan suatu sistem monitoring tinggi muka air.
2. Merancang alat untuk melakukan pengukuran tinggi muka air.
3. Membuat sisem monitoring yang bekerja secara telemeteri.
4. Merancang platform early warning system banjir.
5. Menganalisa serta melakukan pengujian peformasi kerja sistem.
Hasil yang dicapai diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan
dalam menanggapi bencana banjir di daerah titik rawan banjir.
Kegiatan ini dapat mensolusikan dalam penanganan dini terhadap bencana
banjir.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :
1. Perancangan sistem kontrol tingkat muka air sungai Cikapundung
2. Perangkat elektroniksensor pengukur tingkat tinggi muka air
3. Produk jadi dari kegiatan ini diterima masyarakat dan dapat diaplikasikan
ke beberapa titik daerah rawan banjir.
4. Menjadi solusi dalam penanganan dini terhadap bencana banjir.
E. KEGUNAAN
Perancangan ini diharapkan dapat memberikan beberapa kegunaan, antara
lain :
1. Sebagai suatu sistem yang dapat membantu ketersediaan data hidrologi
khususnya data tinggi muka air.
2. Sebagai suatu sistem yang bisa mendeteksi banjir dan memberikan suatu
early warning system.
3. Sebagai suatu sistem yang mempermudah dalam memonitoring
ketinggian air di sungai Cikapundung
F. TINJAUAN PUSTAKA
F.1 Daerah Aliran Sungai (DAS)
Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang
merupakan kesatuan ekosistem dengan sungai yang berfungsi menampung,
menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau
laut secara alami. (UU No. 7/2004 Pasal 1)
DAS dipisahkan dari wilayah lain di sekitarnya oleh pemisah alam berupa
topografi (seperti punggung bukit), gunung dan lain sebagainya. Dalam pengelolaan
DAS diperlukan batasan-batasan berdasarkan fungsi yaitu 1. DAS bagian hulu, 2.
DAS bagian tengah, 3. DAS bagian hilir.
Pengelolaan DAS adalah upaya manusia dalam mengendalikan hubungan
timbal balik antara sumberdaya antara sumberdaya alam terutama vegetasi, tanah dan
air dengan (aktifitas) manusia di dalam DAS dan untuk memperoleh manfaat
sumberdaya alam bagi kepentingan dan kelestarian DAS serta kesejahteraan
masyarakat.
Gambar F.1 Siklus Hidrologi Pembentuk DAS
F.1.1 Daerah Aliran Sungai Cikapundung
DAS Cikapundung adalah salah satu bagian dari sub DAS Citarum. DAS
Cikapundung berfungsi sebagai drainase utama di pusat kota Bandung. Dari dahulu
hingga saat ini sub DAS Cikapundung masih sangat potensial bagi penyediaan air
baku untuk kebutuhan penduduk, namun kini debit bulanannya telah menurun hingga
20-30% dari debit normal.
Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikapundung meliputi wilayah seluas 15.386,5
hektar dengan wilayah administrasi Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan
Kabupaten Bandung. Sungai Cikapundung berhulu di Gunung Bukit Tunggal,
mengalir melalui kota dan mengalir melalui Kabupaten Bandung dan bermuara di
Sungai Citarum. Panjang Sungai Cikapundung mencapai 28.000 meter dengan lebar
sungai di hulu 22 meter dan di hilir 26 meter.
Debit air minimum 6 meter kubik per detik. Perlu disadari saat ini Sungai
Cikapundung menjadi korban akibat kepadatan penduduk dan kurangnya kesadaran
masyarakat dalam menjaga lingkungan. Kepadatan penduduk di DAS Cikapundung
tergolong tinggi rata-rata 122 jiwa per hektar dengan kepadatan tertinggi di
Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal. Jumlah rumah tangga yang tinggal di
bantaran sungai 6.837 RT. Oleh karena itu Sungai Cikapundung menjadi korban
akibat kepadatan penduduk kota Bandung.
F.2 Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik adalah sensor yang bekerja dengan cara
memancarkan sinyal ultrasonok sesaat dan menghasilkan pulsa output yang
sesuai dengan waktu pantul sinyal ultrasonic sesaat kembali menuju sensor.
Gambar F.2 Prinsip Kerja Sensor Ultrasonik
Gelombang ultrasonic adalah gelombang dengan besar frekuensi diatas
frekuensi gelombang suara yaitu lebih dari 20 KHz. Seperti telah disebutkan bahwa
sensor ultrasonic terdiri dari rangkaian pemancar ultrasonic yang disebut transmitter
dan rangkaian penerima ultrasonic yang disebut receiver. Sinyal ultrasonic yang
dibangkitkan akan dipancarkan dari transmitter ultrasonic. Ketika sinyal mengenai
benda penglang,maka sinyal ini dipantulkan, dan diterima oleh receiver ultrasonic.
Sinya yang diterima oleh receiver ultrasonic. Sinyal yang diterima oleh rangkaian
receiver akan dikirimkan ke rangkaian mikrokontroller untuk selanjutnya diolah
untuk menghitung jarak terhadap benda di depanya(bidang pantul).
Jenis sensor Ultrasonik yang digunakan pada perancangan ini adalah sensor
DT-Sense UltraSonic and InfraRed Ranger(USIRR). DT-SENSE ULTRASONIC
AND INFRARED RANGER merupakan modul pengukur jarang non-kontak yang
sangat mudah dihubungkan dengan berbagai system berbasis mikrokontroller. Untuk
memicu dan membaca data pengukuran dengan DT-SENSE ULTRASONIC AND
INFRARED RANGER hanya memerlukan 1 buah pin mikrokontroller. Ultrasonic
Ranger bekerja dengan cara memancarkan sinyal ultrasonic (yang memiliki frekuensi
jauh di atas jangkauan pendengar manusia) dan menghasilkan pulsa atau data
keluaran yang menyatakan jarak yang ditempuh oleh sinyal tersebut sebelum
menyentuh sebuah objek dan memantul kembali.
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa sensor ultrasonic tidak dapat
mengukur objek yang permukaannya dapat menyerap suara, seperti busa atau sound
damper lainya. Pengukur jarak akan tidak efesien jika permukaan objek bergerigi
dengan sudut tajam(meruncing). Pada modul USIRR terdapat 3 pin yang digunakan
untuk jalur power supply (+5V),ground, dan signal.
Gambar F.3 Alokasi pin sensor ultrasonik
Sensor USIRR menggunakan antarmuka lebar pulsa. Dengan menggunakan
antarmuka lebar pulsa,hanya dibutuhkan 1 buah pin mikrokontroller untuk memicu
pengukuran dan membaca hasilnya (fungsi lain tidak tersedia). Jadi dengan
menggunakan antarmuka ini akan menghemat penggunaan pin mikrokontroller
(penggunaan pin Busy/Ready tidak mutlak).
Melalui pin SIG kita dapat memicu modul DT-SENSE ULTRASONIC AND
INFRARED RANGER untuk mulai mengukur jarak. Pastikan pin mikrokontroller
yang dihubungkan ke pin SIG harus dalam kondisi sebagai output. Ptroses
pengukuran jarak dipicu dengan mengirimkan pulsa negative(logika 0/0 V) selama 20
µs. Setelah perintah diterima dan dikenali,modul akan mulai mengukur jarak dengan
menggunakan ultrasonic ranger dan/atau infrared ranger. Proses pengukuran jarak
akan berlangsung antara 100 µS-25 ms tergantung pada berapa jarak obyek dan
pengukuran apa saja yang dilakukan. Proses pengukuran tersebut member waktu
untuk pin mikrokontroller yang dihubungkan ke pin SIG menjadi input dan
menyiapkan mikrokontroller untuk menghitung lebar pulsa. Setelah proses
pengukuran selesai, modul DT-SENSE ULTRASONIC AND INFRARED RANGER
akan mengirimkan data hasil pengukuran berupa negative yang lebarnya proporsional
terhadap jarak obyek yang diukur/dideteksi. Pulsa selebar 10 µS,menyatakan jarak
1mm. Jadi misalkan lebar pulsa yang dikirim adalah 10 ms,maka hasil pengukuran
adalah 100cm.
F.3 Mikrokontroller AVR ATmega32
Mikrokontroller adalah sebuah system microprosessor dimana didalamnya
sudah terdapat CPU,ROM,RAM,I/O,clock dan peralatan internal lainya yang sudah
saling terhubung dan terorganisasi dengan baik oleh pabrik pembuatanya dan
dikemas dalam satu chip yang siap pakai sehingga kita tinggal memprogram isi ROM
sesuai aturan penggunaan oleh pabrik yang membuatnya. Mikrokontroller merupakan
alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan
program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler
sebenarnya membaca dan menulis data. Mikrokontroler AVR dapat dikelompokkan
menjadi 4 kelas yaitu Attiny, kelas AT90xx,keluarga ATmega,dan kelas AT86RFxx.
Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori,pheriperal
speed,operasi tegangan dan fungsinya sedangkan dari segi arsitektur dan instruksi
yang digunakan bisa dikatakan hampir sama.
Mikrokontroller ATMEGA32 adalah mikrokontroller yang diproduksi oleh
Atmel. Mikrokontroller ini memiliki clock dan kerjanya tinggi sampai 16
MHz,ukuran flash memorinya cukup besar,kapasitas SRAM sebesar 2 KiloByte,32
buah port I/o yang sangat memadai untuk berinteraksi LCD dan Keypad.
Gambar F.4 Konfigurasi pin mikrokontroler AVR ATmega32
Berikut adalah deskripsi pin pada mikrokontroler ATmega32
1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya
2. GND merupakan pin ground.
3. Port A(PA7..PA0) sebagai analaho input ke A/D Converter dan juga dapat
sebagai 8-bit dua arah(bi-directional I/O) port jika A/D Converter tidak
digunakan. Port pins dapat menyediakan internal pull-up resistors.
4. Port B(PB7..PB0) adalah 8-bit-bi-directional port dengan internal pull-up
resistors,yang dapat digunakan untuk general purpose dan special feature.
5. Port C(PC7..PC0) adalah 8-bit dua arah port dengan interbal pull-up resistors
digunakan untuk general purpose dan special feature.
6. Port D(PC7..PC0) adalah 8-bit dua arah port dengan interbal pull-up resistors
digunakan untuk general purpose dan special feature.
7. Reset berfungsi untuk mereset input.
8. XTAL 1 adalah pin keluaran ke rangkaian osilator internal. Pin ini dipakai
bila menggunakan osilator Kristal.
9. XTAL 2 adalah pin keluaran ke rangkaian osilator internal. Sebuah osilator
Kristal atau sumber osilator luar dapat digunakan
10. AVCC adalah pin penyuplai daya untuk port A dan A/D converter dan
dihubungkan ke Vcc. Jika ADC digunakan maka pin ini dhubungkan ke Vcc.
11. AREFF adalah pin yang berfungsi sebagai refrensi untuk pin analog jika A/D
Converter digunakan.
F.4 SMS Gateway
SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme
untuk menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP,PDA, Phone
dll). Untuk membangun SMS Gateway hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
sebagai berikut :
1. Aplikasi Pengirim SMS
Aplikasi pengirim SMS harus memiliki kemampuan untuk membaca-
tulis database, dan membaca berkas digital yang sudah dideklarasikan.
Aplikasi pengirim SMS dapat dibangun menggunakan PHP. Bahasa PHP
lebih mudah dicerna dan memiliki banyak fungsi bahkan untuk background
process (daemon) sekalipun tanpa webserver.
2. Database
Database pada gammu dapat menggunakan database MySQL,
PostgreSQL, bahkan gammu juga menyertakan libdi untuk mengakses
database seperti : SQLite, Ms.SQL Serer, Sybase Firebird dan lain-lani.
3. GAMMU
GAMMU adalah sebuah aplikasi cross-platform yang digunakan
untuk menjembatani / mengakomodasikan antara database SMS Gateway
dengan sms devices. Aplikasi GAMMU berupa daemon yang berjalan secara
background. GAMMU mengamati sms device dan database sms gateway
setiap saat.
4. SMS Devices
SMS devices merupakan alat pengiriman SMS yang berupa modem
ataupun ponsel dan harus terintegrasi dengan GAMMU.
F.5 Bahasa Pemrograman C
Bahasa pemrograman diciptakan oleh Brian W. Kernighan dan Denis M.
Ritchi pada tahun 1972. Bahasa C merupakan salah satu bahasa pemrograman
terstruktur yang dapat digunakan pada berbagai mesin, termasuk mikrokontroler.
Kebanyakan mikrokontroler menggunakan bahasa C dalam pemogramannya karena
bahasa C menghasilkan hex code yang lebih kecil dibanding bahasa pemrograman
lainnya. Hal ini dapat mengefisiensikan lingkungan mikrokontroler yang memiliki
ruang program memory terbatas. Suatu source program C baru dapat dijalankan
setelah melalui tahap kompilasi dan penggabungan. Tahap kompilasi dimaksudkan
untuk memeriksa source program sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku pada
bahasa pemrograman C. Tahap kompilasi akan menghasilkan relocatable object file.
Berkas -berkas objek tersebut kemudian digabung dengan perpustakaan fungsi yang
sesuai untuk menghasilkan suatu executable-program.
F.6 Bahasa Pemrograman PHP
HyperText Preprocessor (PHP) merupakan bahasa utama script
server-side yang disisipkan pada HTML yang dijalankan di server. PHP
adalah salah satu aplikasi eksternal yang bisa digunakan oleh server web,
sehingga server web tidak sekedar untuk memberikan layanan dokumen
HTML saja, tetapi dapat menjadi program yang menerima masukan dari luar
dan memberikan luaran yang berasal dari database atau sumber data lainnya
menjadi dokumen HTML. Pengembang aplikasi web dapat dengan mudah
menyisipkan script atau menghasilkan dokumen HTML dengan menggunakan
PHP.
Kemampuan PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah
dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang
menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan. PHP
juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan
protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, dan HTTP.
Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan
sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana, dari mulai
apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan
developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah
karena memiliki referensi yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
F.7 Google Maps API
Google Maps adalah layanan aplikasi peta online yang disediakan oleh Google secara
gratis. Layanan peta Google Maps secara resmi dapat diakses melalui alamat
http://maps.google.com. Situs ini menyediakan informasi geografis pada hampir
seluruh permukaan bumi, kecuali kutub utara dan kutub selatan. Layanan ini dibuat
sangat interaktif, karena terdapat fitur yang dapat menggeser peta, mengubah level
zoom, serta mengubah tampilan jenis peta. Google Maps mempunyai beberapa
fasilitas, diantaranya pencarian lokasi dengan memasukkan kata kunci berupa nama
tempat, nama jalan, atau pun kota dan dapat menampilkan perhitungan rute
perjalanan dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Google Maps dibuat menggunakan kombinasi gambar peta, database, serta
objek-objek interaktif yang dibuat dengan bahasa pemrograman HTML, Javascript
dan AJAX serta beberapa bahasa pemrograman lainnya. Dengan bahasa-bahasa
pemrograman tersebut memungkinkan Google Maps dapat ditampilkan pada website
lain. Gambar-gambar yang muncul pada peta merupakan hasil komunikasi dengan
database pada web server Google untuk menampilkan gabungan dari potongan –
potongan gambar yang diminta. Keseluruhan citra yang ada diintegrasikan ke dalam
database pada Google Server, yang nantinya dapat dipanggil sesuai permintaan.
Google Maps API (Application Programming Interface) merupakan
suatu dokumentasi yang terdiri dari interface, fungsi, kelas dan struktur untuk
membangun sebuah perangkat lunak. API dapat memudahkan pemogram
untuk membongkar suatu perangkat lunak yang kemudian dapat
dikembangkan atau diintegrasikan dengan perangkat lunak lainnya. API dapat
dikatakan sebagai penghubung suatu aplikasi dengan aplikasi lainnya yang
memungkinkan pemrogram menggunakan sistem fungsi yang tersedia. Proses
ini dikelola melalui sistem operasi. Layanan Google Maps API dapat
ditampilkan pada website tertentu dengan menggunakan API key. API key
merupakan kode unik yang digenerasikan oleh Google untuk website tertentu
agar dapat dikenali oleh server Google Maps.
G. METODE PELAKSANAAN
H. JADWAL KEGIATAN
No
Kegiatan Program
Bulan
TargetPenanggung JawabBulan Ke-
IBulan ke-
IIBulan ke-
IIIBulan ke-
IV1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1Identifikasi Masa
lah
Masalah terumusk
an
2Perancangan Sistem dan Software
Rancangan sistem
diimpleme
ntasikan dalam suatu
program
3Pengkodean
Aplikasi Aplikasi Android selesai
4Pembuatan Skematik Rangkaian
Design
PCB dan pencetaka
dan PCB n PCB
5
Pemasangan Komponen, Cassing dan
Testing
Alat sudah
dapat di uji coba
6Evaluasi dan
perbaikan
Alat sudah
jadi 100%
7Kesimpulan dan Laporan Akhir
Laporan
akhir selesai
Tabel H.1 Jadwal Kegiatan
I. RANCANGAN BIAYA
KOMPONENHARGA SATU
ANJUMLA
H TOTAL
1. BAHAN HABIS PAKAI
Mikrokontroler AVR AT mega 32
100.000 4 400.000
Modul LCD 250.000 4 1,000.000
Modem GSM Wavecom Fastrack
M1306B Serial400.000 4
1,600.000
Modem GSM Wavecom Fastrack
M1306B USB1500.000 4
6,000.000
Kabel Serial RS232 50.000 4 200.000
Sensor Ultrasonic DT-Sense USIRR
300.000 4 1,200.000
Power Supply 100.000 4 400.000
Kabel 5.000 20m 100.000
Timah 1/4 kg 55.000 3glg 165.000
Isi Glue Gun (Lem lilin)
13.500 5
67.500
Lithium Battery 10.000 4
40.000
Pipa 4inchi 114mm 400.000 4 1,600.000
Stop Kontak Uticon 6L
100.000 4 400.000
Total 13,172.500
1. PERALATAN PENUNJANG
Solder 75.000 2
150.000
Tang Potong 25.000 2
50.000
Project Board 40.000 2
80.000
Multimeter digital 800.000 1 800.000
Kabel Jumper breadboard
50.000 1 Set
50.000
Tang Jepit 25.000 2
50.000
Glue Gun 100.000 1 100.000
Cutter 20.000 2
40.000
Pinset 20.000 2
40.000
Obeng Plus 20.000 2
40.000
Obeng minus 20.000 2
40.000
Gunting 10.000 1
10.000
Downloader 150.000 1 150.000
Penanak Nasi 150.000 1 150.000
Dispenser 100.000 1 100.000
Handphone android 1.500.000 1 1.500.00
0
Lampu 30.000 4 120.000
Total 1,970.000
2. PERJANALAN
Survey ke Berbagai50.000 4 orang
200.000
Lokasi
Pembelian komponen 20.000 2 orang
40.000
Total 240.000
3. LAIN-LAIN
Dokumentasi
Sewa kamera digital 200.000 1 200.000
Cetak foto 5.00040 lemba
r 200.000
Administrasi
Kertas A4 35.000 2 rim 70.000
Alat Tulis 30.000 30.000
Tinta Komputer 20.000 2 buah
40.000
Matrai 6.000 1
6.000
Penjilidan 3.000 3 buah
9.000 Pengajuan Hak Paten
Pengajuan Paten 700.000 1 700.000
Total 1,255.000
Tabel I.1 Rancangan Biaya