d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

25
Sistem SDOF dengan getaran bebas a. TANPA REDAMAN

description

.

Transcript of d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

Page 1: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

Sistem SDOF dengan getaran bebas

a. TANPA REDAMAN

Page 2: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

GETARAN BEBAS TANPA REDAMAN STRUKTUR HANYA MENGALAMI

GETARAN KARENA DIRINYA SENDIRI TANPA ADA BEBAN LUAR

TIDAK MENGALAMI EFEK REDAMAN

Page 3: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

Penguraian Persamaan Umum Gerak Sistem Getaran Bebas tak teredam

Persamaan Umum ;

m.a + k.x = F(t)

Dimana persamaanya dibedakan menjadi 2 bagian :

1. Bagian Utama (Particular Solution) :

m.a + k.x

2. Bagian Pelengkap (Complementary)

F(t) = 0

Page 4: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

Untuk penyelesaian dipilih bentuk x = E cos t

Sehingga :

dx/dt = - E sin t

dx2/dt2 = - 2E cos t

Jika dimasukkan ke persamaan menjadi : ma+kx=0

- m2E cos t + k E cos t = K cos t

- m2E + k E = K

E = K / (k - m2)

Maka Jawab Umum x = K cos t

K – m2

Page 5: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL GERAK

Sehingga Solusi persamaan gerak yang terjadi adalah :

x = A cos t + B sin t

x = -A sin t + Bcos t

dimana = √ k/m (frekwensi alami) Pada gerak ini : C = 0 karena tidak ada faktor peredam F(T) = 0 karena getarnya bebas

.

Page 6: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

FREKWENSI ALAMI DAN PERIODE

Pada getaran bebas tak teredam frekwensi yg terjadi adalah frekwensi natural (alami) dimana :

= √ (k/m)

f = / 2 Kebalikan dari frekwensi natural adalah

Periode yg dinyatakan dalam detik/siklus

T = 1/f = 2

Page 7: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

PERPINDAHAN YANG TERJADI

Y= C sin (t + ) atau

Y = C cos (t - ) Dimana : C ={ yo2 + (V0/)2}1/2

Tan = yo/ (vo/)Tan = vo/ yo

Page 8: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

Sistem SDOF dengan getaran bebas

b. DENGAN REDAMAN

Page 9: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

SISTEM GETARAN BEBAS DGN REDAMAN PADA STRUKTUR SINGLE DOF

Persamaan Umum ;

m.a + c.v +k.x = F(t)

Dimana persamaanya dibedakan menjadi 2 bagian :

1. Bagian Utama (Particular Solution) :

m.a + c.v + k.x

2. Bagian Pelengkap (Complementary)

F(t) = 0

Page 10: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

Untuk penyelesaian dipilih bentuk Y = C ept

Sehingga : ma + cv +kx = 0

m Cp2 ept + c Cp ept +k C ept = 0

Dgn menghilangkan faktor yang sama akan muncul persamaan kareakteristik :

m p2 + c p + k = 0

Dan akar2 persamaan kuadratnya adalah :

p1,p2 = -c/2m + √ {(c/2m)2 – k/m}

Page 11: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

Sehingga Solusi Umum persamaan Gerak yang terjadi

y(t) = C1 ep1t + C2 ep2t

Dimana :

C1 dan C2 adalah konstanta integrasi yang ditetapkan sebagai kondisi awal.

Page 12: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

REDAMAN YANG TERJADI

REDAMAN SUB KRITIS REDAMAN KRITIS REDAMAN SUPERKRITIS

Page 13: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

PENYELESAIAN PERSAMAAN

AKAR DARI PERSAMAAN KUADRAT

p1,p2 = -c/2m + √ (c/2m)2 – k/m

Sehingga Solusi Umum untuk persamaan tersebut adalah :

y(t) = C1ept + C2 ept

Dimana C1 dan C2 adalah konstanta integrasi

Page 14: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

SISTEM REDAMAN

ADA TIGA JENIS REDAMAN :

1. Sistem redaman kritis (Critical Damped System)

2. Sistem redaman superkritis (Overdamped System)

3. Sistem redaman subkritis (Underdamped System)

Page 15: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

Redaman kritis

Terjadi jika ekspresi dibawah tanda akar persamaan adalah = 0

( ccr/2m)2 – k/m = 0

ccr = 2 √km

Dimana Ccr = harga redaman kritis

karena frekwensi natural sistem tak teredam dinyatakan oleh ω = √k/m

maka koefisien redaman kritis

ccr = 2m ω = 2k / ω

Page 16: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

Redaman Kritis

Harga akar persamaan adalah sama yaitu p1 = p2 = - ccr /2m

Sehingga solusi yang dapat digunakan adalah :

y1(t) = C1 e-(ccr

/2m)t dan y2(t) = C2 t e-(c

cr/2m)t

Superposisi dari keduanya :

y(t) = (C1 + C2 t) e-(ccr

/2m)t

Page 17: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

Dimana :

m = masa beban / sistem k = kekakuan struktur Y = perpindahan yang terjadi Ccr = redaman kritis P12 = akar persamaan yang terbentuk C12 = konstanta yang terbentuk akibat

penyelesaian persamaan diferensial W = frekuensi natural

Page 18: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

REDAMAN SUB KRITIS

Terjadi jk nilai redaman yang terjadi lebih kecil dari harga kritis (C<Ccr)

Dan nilai akar persamaan kuadratnya adalah bilangan kompleks (mengandung bilangan imaginer)

p1,p2 = -c/2m + √ (c/2m)2 – k/m (complex value) Dimana persamaan euler utk menghubungkan

PD dgn pers trigonometrik adalah

eix = cos x + i sin x

e-ix = cos x – i sin x

Page 19: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

Solusi Persamaan Gerak Redaman Subkritis Dengan mensunstitusikan akar p1 dan p2 maka

y(t)= e-(c/2m)t (A cos Dt + B sin Dt)

Dimana Frekwensi System:

D =√ { k/m – (c/2m)2}

atau D = √(1-ξ2)

Dengan = √ k/m ( frekwensi Natural)

ξ = c / cr ( Ratio Redaman)Dan c = adalah redaman yang terjadi

(kondisi subkritis)

Page 20: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

Persamaan Gerak dengan Syarat Kondisi Awal Apabila ditentukan kondisi awal (Initial

Condition) yo dan vo (perpindahan dan kecepatan awal)

y(t) = e-ξt (yo cos Dt + vo+

yoξ sin Dt)

Atau y(t) = C e-ξt cos (Dt –)

Dimana :

C = √(yo2 + (vo+yoξD

2)

tan = (vo+yoξDyo)

D adalah frekwensi sistem dengan redaman

Page 21: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

Periode Redaman Getaran

Amplitudo getaran tidak konstan tapi berkurang dengan interval yang sama yang disebut periode getaran

TD = 2 / D = √(1-ξ2)

Harga koefisien redaman untuk struktur lebih kecil sekitar 2 sampai 20% dari redaman kritis atau

Nilai ξ = 0,2 dan D = 0,98

Page 22: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

PENGURANGAN LOGARITMIS

Pengurangan Logaritmis Merupakan Ratio antara dua puncak amplitudo yang berturutan dari suatu getaran bebas

= ln y1/y2

Sehingga untuk y(t) = C e-ξt cos (Dt –)

dan y1 = C e-ξt1 y2 = C e-ξt(t1+Td)

Maka = ln y1/y2 = ξtD atau ξ / √ (1- ξ2) utk ξ yg sangat kecil maka ξ

Page 23: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

REDAMAN SUPERKRITIS

Koefisien redaman yang terjadi lebih besar dari redaman kritis

c > ccr

Sehingga nilai akar persamaan ( P1,2) bernilai real

dan berbeda

Maka perpindahan yang terjadi adalah

y(t) = C1 e p1t + C2 e p2t

Page 24: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

CONTOH

Sebuah Struktur memiliki W = 10 N, kekakuan 20 N/m, dua amplitudo berturutan y1=1,0 dan y2=0,85

Hitung

a. Frekwensi Natural

b. Pengurangan Logaritmis

c. Ratio Redaman

d. Koefisien Redaman

e. Frekwensi teredam

Page 25: d.sdof Get Bebas Tanpa Redaman

Penyelesaian (Satuan Menyesuaikan)

Frekwensi Natural = √ (k/m) = √ 20x10 /10 Pengurangan Logaritmis

= ln y1/y2 = y1= ln (1,0/0,85) Ratio Redaman

ξ shg ξ = Koefisien Redaman

ccr = 2 √km dan ξ = C/Ccr shg C = ξ xCcr Frekwensi Teredam

D = √(1-ξ2)

d = 2p

ξ = c / cr

y1=1,0 dan y2=0,85

W = 10 N, kekakuan 20 N/m

ccr = 2 √km

d = 2pξ

d = ln y1/y2