Draft PT Grand Kartech bilingual Sept'15 PT Grand Kartech... · bagian yang tidak terpisahkan dari...
Transcript of Draft PT Grand Kartech bilingual Sept'15 PT Grand Kartech... · bagian yang tidak terpisahkan dari...
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement
30 September 2015 / September, 30, 2015
Tidak Diaudit / Unaudited
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/ Page
Pernyataan Direksi Director’s Statement
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
INTERIM
INTERIM CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL
STATEMENTS
Untuk Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember
2014 (Diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
pada
30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit)
For Periods Ended
September 30,2105 (Unaudited) and December 31,
2014 (Un-Audited)
And for the Nine - Months Periods Ended
September 30, 2015 and 2014 (Un-Audited)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 2 Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Pendapatan Komprehensif
Lainnya
3 Statements of Profit and Loss and Other Comprehensif
Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 – 6 Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 7 – 63 Notes to The Consolidated Financial Statement
Informasi Tambahan
Supplementary Information
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Lanjutan) 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL
POSITION ( Continued) As at September 30, 2015 and December 31, 2014
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement
taken as a whole
1
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Lanjutan) 30 September 2015 dan 31 Desember 2014
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL
POSITION ( Continued) As at September 30, 2015 and December 31, 2014
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement
taken as a whole
2
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN
KOMPREHENSIF LAINNYA Untuk Periode Yang Berakhir 30 September 2015 dan 30
September 2014
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
STATEMENT OF PROFIT AND LOSS AND OTHER
COMPREHENSIF INCOME For The Periods ended September 30, 2015 and September 30,
2014
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement
taken as a whole
3
Catatan /
30-Sep-15 Notes 30-Sep-14
Penjualan bersih 183.261.552.811 18 184.548.510.469 Net sales
Beban pokok penjualan 109.595.621.696 19 114.630.127.147 Cost of goods sold
Laba kotor 73.665.931.115 69.918.383.322 Gross profit
Beban penjualan (17.348.199.144) 21 (16.208.858.976) Selling expense
Umum dan administrasi (31.536.669.415) 22 (30.120.371.815) General and administrative expense
Pendapatan keuangan 106.127.713 23 87.590.476 Financial income
Beban keuangan (20.367.011.099) 24 (13.330.342.605) Financial expense
Keuntungan atas akuisisi
entitas anak 2.732.759.852 8.575.696.181 Gain on acquisition of subsidiary
Laba (rugi) selisih kurs 293.129.995 (198.446.210) Gain (loss) of foreign exchange
Lain-lain bersih (906.523.156) (421.852.802) Others - net
Laba sebelum pajak penghasilan 6.639.545.860 18.301.797.571 Income before income tax
Pajak Tangguhan - - Income tax expense
Pra akuisisi (2.732.759.852) (8.575.696.181) Before acquisition
LABA BERSIH NET INCOME
TAHUN BERJALAN 3.906.786.008 9.726.101.390 FOR THE YEAR
PENDAPATAN
KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE
LAINNYA - - INCOME
JUMLAH LABA
KOMPREHENSIF BERSIH TOTAL NET COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN 3.906.786.008 9.726.101.390 INCOME FOR THE YEAR
LABA BERSIH
TAHUN BERJALAN
NET INCOME
YANG DAPAT FOR THE YEAR
DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 3.906.222.320 9.724.332.476 Owner of the entity
Kepentingan non pengendali 563.688 1.768.914 Non - controlling interest
JUMLAH 3.906.786.008 9.726.101.390 TOTAL
JUMLAH LABA
KOMPREHENSIF BERSIH
TAHUN BERJALAN YANG TOTAL NET COMPREHENSIVE
DAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME FOR THE YEAR
KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 3.906.222.320 9.724.332.476 Owner of the entity
Kepentingan non pengendali 563.688 1.768.914 Non - controlling interest
JUMLAH 3.906.786.008 9.726.101.390 TOTAL
LABA PER SAHAM DASAR 4,02 10,17 BASIC EARNINGS PER SHARE
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For The Periods Ended September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial
statement, taken as a whole
4
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)
September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
5
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)
September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
6
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 September 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)
September 30, 2015 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
7
1. UMUM
a. Pendirian Entitas
PT Grand Kartech (Entitas), didirikan berdasarkan
Akta Notaris Albertus Sutjipto Budihardjoputra,
S.H. No. 53, tanggal 18 Agustus 1990. Akta
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat
Keputusan No. C.2-3800.HT.01.01.TH.91 tanggal
9 Agustus 1991. Dan anggaran dasarnya telah
diumumkan dalam tambahan No. 3566 dari Berita
Negara Republik Indonesia tanggal 11 Oktober
1991 No. 82.
Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa
kali perubahan. Pada tahun 2008, Anggaran Dasar
Entitas telah disesuaikan dengan UU No. 40
tahun 2007 berdasarkan Akta No 26 dari James
Herman Rahardjo tanggal 12 Desember 2008 dan
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-
01417.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal
8 Januari 2009.
Berdasarkan Akta No. 56 tanggal 22 Mei 2013
oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H, di Jakarta yang
antara lain dalam rangka menyesuaikan dengan
peraturan Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan No. IX.J.1 tentang Pokok - Pokok
Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan
Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan
Perusahaan Publik, merubah nilai nominal saham
dan perubahan status hukum Perusahaan.
Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui surat
keputusan No. AHU-29296.AH.01.02 Tahun 2013
tanggal 30 Mei 2013.
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H, No.
63 tanggal 21 Oktober 2013 mengenai Pernyataan
Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham
Perseroan tentang perubahan pengeluaran saham
dalam simpanan Perseroan sebanyak 163.640.000
saham baru yang ditawarkan melalui Penawaran
Umum kepada Masyarakat, masing-masing saham
tersebut dengan nilai nominal Rp 100 per saham
yang ditawarkan dengan Harga Penawaran Rp 275
per saham dengan memperhatikan peraturan
perundangan yang berlaku termasuk peraturan
Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang
berlaku di tempat di mana saham-saham Perseroan
akan dicatatkan.
1. GENERAL
a. The Entity’s Establishment
PT Grand Kartech (Entity), was established based
on Notarial Deed Albertus Sutjipto
Budlhardjoputra, S.H No. 53, dated August 8,
1990. The Deed of esthablishment was approved
by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter
No. C.2-3800.HT.01.0 I.TH.91 dated August 9, 1991. And the article of association has been
published in the State Gazette of the Republic of
Indonesia No. 82 Supplement No. 3566 dated
October I I, 1991.
The articles of association have been amended,
several times, In 2008, the Entity’s Articles of
Association have been adjusted to the provisions
of Law No. 40 year 2007 regarding Limited
Company as set forth in deed No. 26 from James
Herman Rahardjo dated December 12, 2008 and
has been approved Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in the decision
letter No. AHU-32171.AH.01.02 Tahun 2009
dated January 8, 2009.
Based Notary Deed No. 56 dated May 22, 2013 of
notariat Fathiah Helmi, S.H, in Jakarta which,
among other things, to conform with the
requirements of the regulations of Financial
Service authority ( formerly, Capital Market and
Financial Institutions Supervisory Boards)
No. IX.J.1 regarding the Company’s articles of
Association Fundamentals for Public Offering of
Equity Securities and Public Companies, change
of par value and change the legal status of the
Company, which has been approved from Minister
of Law and Human Rights of The Republic of
Indonesia in the decision letter No. AHU-
29296.AH.01.02 year 2013 dated May 30, 2013.
Based on Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H,
No. 63 dated October 21, 2013 regarding the
Collective Agreement Statement All Shareholders
of the Company on change of shares issuance in
the Company's deposits as much as 163,640,000
million new shares offered through the Public
Offering, each share with a nominal value of
Rp 100 per share offered by Price Offers Rp 275
per share by taking into account applicable laws
and regulations, including regulations of the
Capital Market and stock Exchange Regulations in
force at the place where the Company's shares will
be listed.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)September 30, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
8
1. UMUM - Lanjutan 1. GENERAL - Continued
a. Pendirian Entitas (Lanjutan) a. The Entity’s Establishment (Continued)
Maksud dan Tujuan Entitas adalah berusaha dalam
bidang perdagangan, jasa dan industri. Kegiatan
usaha yang dapat dilaksanakan adalah:
a. Impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta
lokal, selanjutnya bertindak sebagai
perwakilan, leveransir, agen, grosir, supplier,
dan distributor dari badan-badan dan
perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam
maupun luar negeri.
b. Jasa pemborong dalam bidang mekanikal,
sipil, listrik di bidang komunikasi, jasa
konsultasi di bidang mekanikal maupun sipil,
jasa konstruksi, meliputi perpipaan konstruksi
baja di bidang mekanikal maupun sipil,
kelistrikan, instrumentasi baik untuk industri,
gedung/bangunan maupun sarana infrastruktur
lainnya, sampai siap untuk dilaksanakan
(rancang bangun), termasuk pengadaan
material, alat-alat dan barang yang dibutuhkan
dalam pekerjaan konstruksi.
The purpose and objectives of the Entity is in trade
sector, service and industrial. Business activities
that can be implemented are :
a. Import and export, inter-island/regional and
local, then act as a representative,purveyor,
agent, wholesalers, suppliers, and distributor
of agencies and other entities, either from
domestic or overseas.
b. Contractors service in mechanical, civil,
electrical in the communication, consulting
services in the mechanical or civil,
construction services, includes piping steel
construction the mechanical or civil.
electrical, instrumentation for industrial,
buildings and other infrastructure facilities,
until ready for implementation (design and
construction). Including procurement of
materials, tools and items needed in
construction work.
c. Industri perakitan, pembuatan, perbaikan
barang-barang elektrik, elektronik maupun
mekanik.
Entitas berkedudukan di Jl. Rawa Bali II No. 7,
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta. Entitas
memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991.
b. Penawaran Saham Umum Perdana
Pada tanggal 29 Oktober 2013, Entitas
memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas
Penyertaan Pendaftaran Emisi Saham No. S-339/
D.04/2013 dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan
untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana
kepada masyarakat sejumlah 163.640.000 saham
dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada harga
penawaran Rp 275 per saham. Entitas telah
mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 8 Nopember 2013.
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH
No. 56 tanggal 22 Mei 2013, Susunan pengurus
entitas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
c. Industrial assembly, manufacture, repair
electrical goods, electronic or mechanical.
The Entity is located at Jl. Rawa Bali II No. 7 Pulo
Gadung Industrial Estate, Jakarta. Entity
beginning commercial activities in 1991.
b. Initial Public Offering
On October 29, 2013, the Entity received Effective
Statement Letter on Notice of registration of
Emmision Stock Np. S-339/ D.04/2013 from the
Chairman of Authority Finance Services (OJK) to
hold an Initial Public Offering of 163,640,000
shares with a nominal value of IDR 100 per shares
to the public, at offering price of IDR 275 per
share. The entity listed its share on the Indonesia
Stock Exchange on November 8, 2013.
c. Boards of Commissioners, Directors and
Employees
Based on notarial dees of Fathiah Helmi, SH
No. 56 dated May 22, 2013, the composition of
management of the Entity dated December 31,
2014 and 2013 are as follows :
Komisaris Utama Hadi Sutardja President Commissioner Komisaris Ronald Sutardja Commissioner Komisaris Independen Tony Legi Director Direktur Utama Kenneth Sutardja President Director Direktur/ Sekretaris Director/Corporate
Perusahaan Johanes Budi Kartika Secretary Direktur Tidak Terafiliasi Stefan Muenker Director non affiliated
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)September 30, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
9
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
(Lanjutan) c. Boards of Commissioners, Directors and
Employees (Continued)
Gaji dan tunjangan lainnya yang diterima Dewan
Komisaris dan Direksi Entitas berjumlah Rp
8.218.165.642 dan Rp 6.326.401.043 untuk
periode-periode yang berakhir p a d a tanggal 3 0
S e p t e m b e r 2 0 1 5 d a n 31 Desember 2014.
Salaries and other compensation provided to
commissioners and directors of the entity
amounted to Rp 8.218.165.642 and Rp
6.326.401.043 for the periods ended September30,
2015 and December 31, 2014.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember
2014 adalah, Entitas dan Entitas Anak mempunyai
jumlah karyawan masing-masing 709 dan 646
orang.
At September 30, 2015 and December 31, 2014, the
Entity and Subsidiaries had a total employee of 709
and 652 person respectively.
d. Struktur Entitas Anak
Entitas merupakan entitas induk dari entitas
sebagai berikut:
d. Structure of the Subsidiary
The Entity is the parent Entity of the following
subsidiary :
Jumlah Aset Sebelum Tahun operasi
komersial /
Persentase Eliminasi/ Total
Assets Before Year of kepemilikan / Elimination
Entitas Anak / Domisili / Jenis Usaha / Commercial Percentage of 31 Desember 2014 / Subsidiaries Domiciled Nature of Business Operations ownership December 31, 2014
PT Prima Jabar Steel Jakarta Umum/ General 1975 99,98% 39,102,543,316
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH
No. 34 tanggal 12 April 2013, Entitas mengambil
alih saham PT Prima Jabar Steel melalui Inbreng
Saham sebesar Rp 24.355.000.000.
Based on Notarial act Fathiah Helmi, SH No. 34
dated April 12, 2013, the Entity acquired shares of
PT Prima Jabar Steel Through shares Inbreng
amounting to Rp 24,355,000,000.
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION
TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“ISAK”)
a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun
Berjalan (Pada atau setelah 1 Januari 2014) a. Standards Effective in the Current Year (on or
after January 1, 2014)
Dalam tahun berjalan, Kelompok Usaha telah
menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”)
dan intrepretasi standar akuntansi keuangan
(“ISAK”) baru dan revisi yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan
kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan
keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk
periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2014.
In the current year, the Group has adopted all of
the new and revised financial accounting
standards (SAK) and interpretation to financial
accounting standards (ISAK) issued by the Board
of Financial Accounting Standards of the
Indonesian Institute of Accountants that are
relevant to their operations and affected to the
consolidated financial statements effective for
accounting period beginning on or after January 1,
2014.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)September 30, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
10
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
(Lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION
TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“ISAK”) (Continued)
a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun
Berjalan (Pada atau setelah 1 Januari 2014)
(Lanjutan)
a. Standards Effective in the Current Year (on or
after January 1, 2014) (Continued)
SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku
efektif dalam tahun berjalan (1 Januari 2014)
adalah sebagai berikut:
New and revised SAKs and ISAKs effective in the
current year (January 1,2014) are as follows:
- ISAK No. 27, “Pengalihan Aset dari
Pelanggan”. ISAK No. 27 mengatur perjanjian
untuk pengalihan aset dari pelanggan yang
akan digunakan untuk menghubungkan
pelanggan atau menyediakan pelanggan
dengan pasokan yang berkelanjutan barang
atau jasa.
- ISAK No. 27, “Transfer of Assets from
Customers”. ISAK No. 27 applies to
agreements for the transfer of assets from a
customer that is to be used to connect the
customer to a network or provide the customer
with an ongoing supply of goods or services.
- ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas
Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”. ISAK
No. 28 mengatur akuntansi oleh entitas yang
bernegosiasi kembali tentang ketentuan dari
instrumen ekuitas kewajiban keuangan dan
menerbitkan instrumen ekuitas kepada kreditur
untuk mengakhiri seluruh atau sebagian dari kewajiban keuangan.
- ISAK No. 28, “Extinguishing Financial
Liabilities with Equity Instruments”. ISAK No.
28 addresses the accounting by an entity that
renegotiates the terms of a financial liability
and issues equity instruments to the creditor to
extinguish all or part of the financial liability.
- ISAK No.29, “Biaya Pengupasan Lapisan
Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan
Terbuka”. ISAK 29 berlaku hanya untuk
pengakuan dan pengukuran awal dan kemudian
atas biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan
pertambangan permukaan selama tahap
pengupasan lapisan tanah tahap produksi pada
pertambangan.
- ISAK No. 29, “Stripping Cost in the
Production Phase of a Surface Mine”. ISAK 29
applies only to recognition and initial and
subsequent measurement stripping costs that
are incurred in surface mining activity during
the production phase of the mine.
b. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif
1 Januari 2014: b. Revocation of SAK and ISAK effective January 1,
2014:
- PPSAK No.12, “Pencabutan PSAK 33 (Revisi
2011): Akuntansi Pertambangan Umum”.
- PPSAK No. 12, “Revocation of PSAK 33
(Revised 2011): Stripping Activities and
Environmental Management in General
Mining”.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)
September 30, 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION
TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“ISAK”) (Conitnued)
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
DAN REVISI KEUANGAN (“ISAK”) BARU
(Lanjutan)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
11
Berikut ini adalah SAK dan ISAK baru dan revisi
yang berlaku efektif untuk periode tahun buku
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2015:
New and revised SAKs and ISAKs effective for
accounting period beginning on or after January 1,
2015:
- PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian
Laporan Keuangan”. Judul yang digunakan
oleh PSAK 1 revisi ini untuk “Laporan Laba
Rugi Komprehensif” telah berubah menjadi
“Laporan Laba Rugi dan Pendapatan
Komprehensif Lain”.
- PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of
Financial Statements”. The title used by this
revised PSAK No. 1 for the “Statement of
Comprehensive Income” has changed to
“Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income”.
- PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan
KeuanganTersendiri”. PSAK 4 revisi telah
diubah namanya menjadi “Laporan Keuangan
Tersendiri”; PSAK ini berlanjut menjadi
standar yang mengatur hanya untuk laporan keuangan tersendiri.
- PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate
Financial Statements”. Revised PSAK No. 4
has been renamed ‘Separate financial
statements’; it continues to be a standard
dealing solely with separate financial
statements.
- PSAK No.15 (Revisi 2013), “Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK
ini menggantikan PSAK No. 15 (Revisi 2009)
“Investasi pada Entitas Asosiasi”. Ventura
bersama dicatat dengan menggunakan metode
ekuitas sesuai dengan PSAK 15 (Revisi 2013),
"Investasi pada EntitasAsosiasi dan Ventura
Bersama”. Entitas tidak dapat lagi
mempertangungjawabkan partisipasi dalam
ventura bersama dengan menggunakan metode
konsolidasi proporsional.
- PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in
Associates and Joint Ventures”. This PSAK
superseded PSAK No. 15 (Revised 2009)
“Investment in Associates”. Joint ventures are
accounted for using the equity method in
accordance with revised PSAK No. 15 (Revised
2013), “Investments in Associates and Joint
Ventures”. Entities can no longer account for
an interest in a joint venture using the
proportionate consolidation method.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)
September 30, 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION
TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“ISAK”) (Continued)
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
DAN REVISI KEUANGAN (“ISAK”) BARU
(Lanjutan)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
12
- PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”.
Perubahan utama adalah pengakuan
keuntungan dan kerugian aktuarial
(pengukuran kembali), pengakuan biaya jasa
lalu/kurtailmen, penyajian dalam laporan laba
rugi, persyaratan pengungkapan, perbedaan
antara imbalan “jangka pendek” dan “jangka
panjang lain”, perlakuan biaya dan pajak yang
berkaitan program imbalan kerja, pesangon
pemutusan kontrak kerja, fitur berbagi risiko
atau biaya.
- PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee
Benefits”. The key changes are recognition of
actuarial gains and losses (remeasurements),
recognition of past service costs/curtailment,
presentation in the income statement,
disclosure requirements, distinction between
“short-term” and “other long-term” benefits,
treatment of expenses and taxes relating to
employee benefit plans, termination benefits,
risk or cost sharing features.
- PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak
Penghasilan”. Dua revisi utama telah dilakukan
untuk PSAK 46 (Revisi 2010). Revisi ini
menekankan bahwa konsep “laba fiskal”
menyiratkan bersih daripada laba kena pajak
kotor. Pajak yang didasarkan pada penerimaan
penjualan kotor (disebut pajak final) berada di
luar lingkup PSAK 46 (Revisi 2014) dan akan
dicatat dengan menggunakan PSAK 57
"Provisi, Kewajiban Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi” sebagai gantinya serta perubahan
pajak tangguhan pada properti investasi.
- PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”.
The two major revisions have been made to
PSAK No. 46 (Revised 2010). This revision
emphasized that the concept of ‘taxable profit’
implies a net rather than gross taxable amount.
Taxes that are based on gross sales receipts
(referred to final tax) are outside the scope of
PSAK No. 46 (Revised 2014) and will be
accounted for using PSAK No. 57 “Provisions,
Contingent Liabilities, and Contingent Assets”
instead and amendment to deferred tax on
investment property.
- PSAK No. 48 (Revisi 2013), “Penurunan Nilai
Asset”. PSAK revisi ini menggantikan PSAK
No. 48 (Revisi 2009). Ini adalah konsekuensi
perubahan atas penerbitan PSAK No. 68,
“Pengukuran Nilai Wajar”. Standar ini
menegaskan kembali prinsip tujuan uji
penurunan nilai, unit penghasil kas (UPK) atau
kelompok UPK yang mana goodwill
dialokasikan tidak boleh lebih besar dari
segmen operasi (seperti yang didefinisikan
oleh PSAK No. 5 “Segmen Operasi”) sebelum
penggabungan.
- PSAK No. 48 (Revised 2013), “Impairment of
Assets”. This revised PSAK superseded PSAK
No. 48 (Revised 2009). This is a consequential
amendment to the pronouncement of PSAK No.
68, ‘Fair value measurement’. The standard
re-emphasises the principle that for the
purpose of impairment testing, the cash
generating unit (CGU) or groups of CGUs to
which goodwill is allocated should not be
larger than an operating segment (as defined
by PSAK No. 5 ‘Operating Segments’) before
aggregation.
- PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen
Keuangan: Penyajian”. Perubahan ini
menjelaskan beberapa persyaratan untuk saling
hapus aset keuangan dan kewajiban keuangan pada posisi keuangan.
- PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Presentation”. This amendment
clarifies some of the requirements to for
offsetting financial assets and financial
liabilities on the financial position.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)
September 30, 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION
TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“ISAK”) (Continued)
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
DAN REVISI KEUANGAN (“ISAK”) BARU
(Lanjutan)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
13
- PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
Sejumlah perubahan telah dibuat untuk PSAK
No. 55 (Revisi 2011) sebagai akibat penerbitan
PSAK No. 68 "Pengukuran Nilai Wajar". Dua
perubahan penting lainnya yang telah dibuat
(1) opsi beli, opsi jual dan opsi prabayar (2)
akuntansi lindung nilai dari pembaruan
(novasi) derivatif dan kelanjutan.
- PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen
Keuangan: Pengungkapan”. PSAK No. 60 juga
telah diubah untuk meningkatkan
pengungkapan saling hapus saat ini seperti
yang dipersyaratkan oleh PSAK No. 50 (Revisi
2014) dan untuk mengakomodasi
pengungkapan nilai wajar baru seperti yang
dipersyaratkan oleh PSAK No. 68.
- PSAK No. 65, “Laporan Keuangan
Konsolidasi”. PSAK No. 65 menggantikan semua pedoman tentang pengendalian dan
konsolidasi dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009),
“Konsolidasi dan Laporan Keuangan
Tersendiri”, dan ISAK No. 7 (Revisi 2009),
“Konsolidasi - Entitas Bertujuan Khusus”.
- PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”.
PSAK No. 66 menggantikan PSAK No. 12
(Revisi 2009), "Bagian Partisipasi dalam
Ventura Bersama" dan ISAK No. 12 (2009),
"Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi
Non-Moneter oleh Venturer" untuk akuntansi
pengaturan bersama. Perubahan yang
dilakukan pada definisi telah mengurangi jenis
pengaturan bersama menjadi dua: operasi
bersama dan ventura bersama. Pilihan
kebijakan konsolidasi proporsional yang ada
untuk pengendalian bersama entitas telah dieliminasi. Akuntansi metode ekuitas adalah
wajib bagi peserta ventura bersama.
- PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”. A number of amendments have been made to
PSAK No. 55 (Revised 2011) as a result of the
pronouncement of PSAK No. 68 “Fair value
measurement”’. Two other notable changes
have been made (1) calls, puts and prepayment
options (2) novation of derivatives and
continuation of hedge accounting.
- PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Disclosures”. PSAK No. 60 has
also been amended to enhance current
offsetting disclosures as required by PSAK No.
50 (Revised 2014) and to accommodate new
fair value disclosure requirements as required
by PSAK No. 68.
- PSAK No. 65, “Consolidated Financial
Statements”. PSAK No. 65 replaces all of the
guidance on control and consolidation in
PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated
and Separate Financial Statements”, and ISAK
No. 7 (2009), “Consolidation - Special
Purpose Entities”.
- PSAK No. 66, “Joint Arrangements”.
PSAK No. 66 superseded PSAK No. 12
(Revised 2009), “Interests in Joint Ventures”
and ISAK No. 12 (2009), “Jointly Controlled
Entities: Non-Monetary Contributions by
Venturer” for the accounting of joint
arrangements. Changes made to the definitions
have reduced the types of joint arrangements
to two: joint operations and joint ventures. The
existing policy choice of proportionate
consolidation for jointly controlled entities has
been eliminated. Equity accounting is
mandatory for participants in joint ventures.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)
September 30, 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION
TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“ISAK”) (Continued)
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
DAN REVISI KEUANGAN (“ISAK”) BARU
(Lanjutan)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
14
- PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain”.PSAK No. 67 mengatur
tentang pengungkapan yang diperlukan untuk
entitas pelaporan dalam dua standar baru,
PSAK No. 65, "Laporan Keuangan
Konsolidasi", dan PSAK No. 66, "Pengaturan
Bersama". Pengungkapan yang diperlukan
dalam bidang berikut (1) Pertimbangan dan
Asumsi yang Signifikan (2) Partisipasi Dalam
Entitas Anak (3) Partisipasi dalam Pengaturan
Bersama dan Asosiasi.
- PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in
Other Entities”.
PSAK No. 67 sets out the required disclosures
for entities reporting under the two new standards, PSAK No. 65, “Consolidated
Financial Statements”, and PSAK No. 66,
“Joint Arrangements”. The disclosures are
required in the following areas (1) Significant
Judgements and Assumptions (2) Interests in
Subsidiaries (3) Interests in Joint
Arrangements and Associates.
- PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
PSAK No. 68 menjelaskan bagaimana
mengukur nilai wajar dan bertujuan untuk
meningkatkan pengungkapan nilai wajar; PSAK ini memberikan definisi nilai wajar,
pasar utama atau pasar yang paling
menguntungkan, asumsi pelaku pasar,
penggunaan tertinggi dan terbaik, harga bid
dan ask, premis penilaian, hirarki nilai wajar,
termasuk persyaratan pengungkapan yang
ditingkatkan.
- PSAK No. 68, “Fair Value Measurements”.
PSAK No. 68 explains how to measure fair
value and aims to enhance fair value
disclosures; This PSAK sets definition of fair value, principal or most advantageous market,
market participant assumptions, highest and
best use, bid and ask prices, fair value
hierarchy, includes enhanced disclosure
requirements.
- ISAK No. 26 (Revised 2013), “Penilaian Ulang
Derivatif Melekat”. Ini mengantikan ISAK
No.26 (2009). Revisi ISAK No. 26
menegaskan kembali pelakuan dalam PSAK
No. 55 (Revisi 2014) bahwa entitas harus
menilai apakah derivatif yang melekat
diperlukan untuk dipisahkan dari kontrak
utama dan dicatat sebagai derivatif ketika
entitas menjadi salah satu pihak kontrak
pertama kali.
- ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of
Embedded Derivatives”. This superseded ISAK
No. 26 (2009).The revised ISAK No. 26 re-
confirms the treatment in PSAK No. 55
(Revised 2014) that an entity should assess
whether an embedded derivative is required to
be separated from the host contract and
accounted for as a derivative when the entity
first becomes a party to the contract.
Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam
tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan Kelompok
Usaha telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam
kebijakan akuntansi.
Several SAKs and ISAKs that became effective in the
current year and are relevant to the Group’s operation
have been adopted as disclosed in the “Summary of
Significant Accounting Polices”.
Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan
dengan kegiatan Kelompok Usaha atau mungkin akan
mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan
sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak
yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the
Group’s operation or might affect the accounting
policies in the future are being evaluated by the
management the potential impact that might arise from
the adoption of these standards to the consolidated
financial statements.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)September 30, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
15
PENTING POLICIES
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam
penyajian laporan keuangan kecuali bagi penerapan
beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif
sejak tanggal 1 Januari 2013, yaitu sebagai berikut:
The accounting policies have been applied consistently
in the preparation of consolidated financial statements
except for the adoption of several new and revised
SAKs and effective on January 1, 2013, as follows :
a. Pernyataan Kepatuhan a. Compliance Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan
dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi,
yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013
dan 2014, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan
Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu
Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Entitas Publik.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with SAK, which
comprises the Statements and Interpretations
issued by the Board of Financial Accounting
Standards of the Indonesian Institute of
Accountants, including applicable new and revised
standards, effective on January 1, 2013 and 2014,
and attachment of decision letter chairman Capital
Market and Financial Institutions Supervisory
Board No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012
as regulation No. VIII.G.7 regarding the
presentation and disclosure of financial statements
of issuers or public.
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian b. Basis for the Preparation of Consolidated
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai
dengan PSAK No.1 (Revisi 2013), “Penyajian
Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised
2013), “Presentation of Financial Statements”.
PSAK No. 1 (Revisi 2013) memperkenalkan
pengungkapan baru, antara lain laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lainnya
PSAK No. 1 (Revised 2013) introduces new
disclosures such as, among others, statement of
profit and loss and other comprehensive income.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas
dasar akrual, kecuali laporan arus kas
konsolidasian yang menggunakan dasar kas.
The consolidated financial statements have been
prepared on the assumption of going concern and
accrual basis except for consolidated statements of
cash flows using cash basis.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya
perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa
akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain
sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan
akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
The measurement in the consolidated financial
statements is historical cost concept, except for
certain accounts which are measured on the bases
described in the related accounting policies of
respective account.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)September 30, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
16
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian (Lanjutan) b. Basis for the Preparation of Consolidated
Financial Statements (Continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which
have been prepared using the direct method,
present cash receipts and payments classified into
operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah
(Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional
Kelompok Usaha.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporan
posisi keuangan dan laporan laba rugi
komprehensif disajikan sebagai "Selisih Kurs
Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak" pada
bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.
The reporting currency used in the preparation of
the consolidated financial statements is Rupiah
which also represents functional currency of the
Group.
Foreign currency differences arising from
translation of statements of financial position and
statements of comprehensive income accounts are
presented in “Translation Difference on
Subsidiaries Financial Statements” account in the
equity section of the consolidated statements of
financial position.
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri c. Principles of Consolidation and Separate
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-
akun dari Perusahaan dan Entitas Anak dimana
Perusahaan memiliki lebih dari 50% kepemilikan,
baik langsung maupun tidak langsung, atau
memiliki pengendalian atas Entitas Anak tersebut.
The consolidated financial statements include the
accounts of the Company and its Subsidiaries in
which the Company owns more than 50%
ownership, either directly or indirectly, or has
control of the Subsidiary.
Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal
dimana pengendalian efektif beralih kepada
Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak
Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.
Subsidiaries are consolidated from the date on
which effective control is transferred to the
Company and are no longer consolidated since the
Company did not have effective control.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan
memiliki secara langsung atau tidak langsung
melalui Entitas Anak lebih dari setengah
kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam
keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan dengan
jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti
dengan pengendalian.
Control is presumed to exist when the Company
owns, directly or indirectly through subsidiaries
more than half the voting power of an entity,
except in circumstances rare, can be clearly
demonstrated that such ownership does not
constitute control.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)September 30, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
c. Principles of Consolidation and Separate
Financial Statements (Continued)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
17
Pengendalian juga ada ketika entitas induk
memiliki hak suara setengah atau kurang, jika
terdapat:
(i) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara
sesuai perjanjian dengan investor lain;
(ii) kekuasaan untuk mengatur kebijakan
keuangan dan operasional entitas berdasarkan
anggaran dasar atau perjanjian;
Control also exists when the Company owns half
or less of the power of voting right of an entity, but
there is:
(i) Power over more than half of the voting rights
by virtue of an agreement with other
investors;
(ii) power to govern the financial and operating
policies of the entity under a statute or an
agreement;
(iii) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti
sebagian besar dewan direksi atau organ
pengatur setara dan mengendalikan entitas
melalui dewan atau organ tersebut; atau
(iv) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas
pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui
dewan atau organ tersebut.
(iii) power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors or
equivalent governing body and control the
entity through that board or body; or
(iv) power to cast the majority of votes at meetings
of the board of directors or equivalent governing body and control through that
board or body.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial
yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada
tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan
ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights
that can be exercised or converted on the date of
the reporting period should be considered when
assessing whether an entity has the power to
govern the financial and operating policies of
another entity.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian
dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity
concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang
signifikan antar entitas yang dikonsolidasikan telah
dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan
dan hasil usaha sebagai satu kesatuan usaha.
The consolidated financial statements are based on
the concept of the business unit (entity concept).
The entire accounts, transactions and inter-entity
significant profits have been eliminated to reflect
the financial position and results of operations as a
single business entity.
Kepentingan Non-Pengendali (KNP) atas laba
(rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak dinyatakan
sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali
atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak.
NCI in net earnings (loss) and equity of
Subsidiaries are stated at the proportion of non-
controlling shareholders' net earnings (loss) and
equity of subsidiaries.
Transaksi dengan KNP dihitung menggunakan
metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas
akuisisi KNP yang melebihi bagian dari nilai
bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.
Transactions with NCI are calculated using
economic entity method, where the excess of
acquisition exceeds the NCI which part of the
value of net assets acquired are recorded in equity.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)September 30, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
c. Principles of Consolidation and Separate
Financial Statements (Continued)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
18
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas
Anak, maka Perusahaan:
If loss control over Subsidiary, the Company:
� menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
� menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
� menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
� mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
� mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
� mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian dalam
laporan laba rugi; dan
� mereklasifikasi bagian induk atas komponen
yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif lainnya ke laporan laba rugi,
atau mengalihkan secara langsung ke saldo
laba.
� derecognizes the assets (including goodwill)
and liabilities of the Subsidiary;
� derecognizes the carrying amount of any NCI;
� derecognizes the accumulated translation
differences that recorded in equity, if any;
� recognizes the fair value of any consideration
received;
� recognizes any investment retained at its fair
value;
� recognizes any resulting differences as gain or
loss in the statement of comprehensive
income; and
� reclassifies the parent’s share of components
previously recognized in other comprehensive
income to profit or loss, or transfers directly
to retained earnings.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan
menggunakan kebijakan akuntansi yang sama
untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan
serupa serta periode pelaporan yang sama.
Kebijakan tersebut telah diterapkan secara
konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan
secara khusus.
Laporan keuangan tersendiri (Entitas Induk) dapat
disajikan hanya apabila laporan keuangan tersebut
merupakan informasi tambahan atas laporan
keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai
lampiran. Metode yang digunakan untuk mencatat
investasi pada Entitas Anak adalah metode biaya
perolehan (cost method). Laporan keuangan
tersendiri tersebut terdiri dari laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan
perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
The consolidated financial statements are
prepared using the same accounting policies for
transactions and other events in similar
circumstances and the same reporting period.
These policies have been consistently applied by
the subsidiaries, unless otherwise stated.
Separate financial statements (Parent Entity) can
be served only when those statements are
additional information on the consolidated
financial statements and are presented as an
attachment. The method used to record investments
in Subsidiaries is cost method. Separate financial
statements consist of the statement of financial
position, statement of comprehensive income,
statement of changes in equity and statement of
cash flows.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)September 30, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
19
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi
2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. The Group adopted PSAK No. 7 (Revised 2010),
“Related Party Disclosures”.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk
komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian
dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan
juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara
individual. Perubahan ini juga memperkenalkan
pengecualian dari persyaratan umum
pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan
pemerintah dan entitas yang dikendalikan,
dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara
signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan
pemerintah).
This PSAK requires disclosure of relationships,
transactions and balances related parties,
including commitments in the financial statements
and separate financial statements of the parent
entity also applies to individual financial
statements. The amendment also introduces an
exemption from the general related party
disclosure requirements for transactions with
government and entities that are controlled, jointly
controlled orsignificantly influenced by the same
Government as the reporting entity (government
related entities).
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan
keuangannya (entitas pelapor).
Related party is a person or an entity related to the
entity that prepares financial statements (the
reporting entity).
a. Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor
atau entitas induk entitas pelapor.
a. A person or a close member of that
person's family is related to the reporting
entity if that person:
(i) has control or joint control over the
reporting entity;
(ii) has significant influence over the
reporting entity; or
(iii) is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas
pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu
hal berikut:
(i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota
dari Entitas dan Entitas Anak yang sama
(artinya entitas induk, entitas anak, dan
entitas anak berikutnya terkait dengan
entitas lain). (ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu Entitas dan
Entitas Anak, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
b. An entity is related to the reporting entity if
any of the following conditions applies:
(i) the entity and the reporting entity are
members of the same group (which means
that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others).
(ii) one entity is an associate or joint venture
of the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a group of which
the other entity is a member).
(iii) both entities are joint ventures of the same
third party.
(iv) one entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an associate
of the third entity.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)September 30, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
20
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
(Lanjutan)
d. Transactions with Related Parties (Continued)
(v) entitas tersebut adalah suatu program
imbalan kerja untuk imbalan kerja dari
salah satu entitas pelapor atau entitas lain
yang terkait dengan entitas pelapor. Jika
entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi dengan
entitas pelapor.
(vi) entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasikan dalam huruf a.
(vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf a
(i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas).
(v) the entity is a post-employment defined
benefit plan for the benefit of employees of
either the reporting entity or an entity
related to the reporting entity. If the
reporting entity in itself such a plan, the
sponsoring employers are also related to
the reporting entity.
(vi) the entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in a.
(vii) a person identified in a (i) has significant
influence over the entity or is a member of
the key management personnel of the
entity (or of a parent of the entity).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan
tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transaction was conducted on terms agreed by both
parties, which terms may not be the same as other
transactions conducted by parties who are not related.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan
pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan
atau tidak dengan persyaratan dan kondisi
sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak
berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan yang relevan.
All transactions and balances with significant related
parties, whether or not conducted with the terms and
conditions, as was done with the parties that have no
relation to related parties, have been disclosed in the
relevant notes to the financial statements.
e. Informasi Segmen e. Segment Reporting
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi
2009), “Segmen Operasi” yang menggantikan
PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”.
PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak
keuangan dari aktivitas bisnis yang mana
Kelompok Usaha terlibat dan lingkungan ekonomi
dimana Kelompok Usaha beroperasi.
The Group applied PSAK No. 5 (Revise 2009),
“Operating Segment” change PSAK No. 5 (Revise
2000), “Reporting segment”. This PSAK will
enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business
activities in which the entity engages and economic
environments in which it operates.
Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen
dari entitas yang:
a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana
memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban (termasuk pendapatan dan beban terkait
dengan transaksi dengan komponen lain dari
entitas yang sama);
b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler
oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan
menilai kinerjanya; dan
c. tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
An operating segment is a component of an entity:
a. that engages in business activities which it
may earn revenue and incur expenses
(including revenue and expenses relating to
the transaction with other components of
the same entity);
b. whose operating results are reviewed
regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about
resources to be allocated to the segments and
assess its performance; and
c. or which discrete financial information is
available.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)September 30, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
21
e. Informasi Segmen (Lanjutan) e. Segment Reporting (Continued)
Kelompok Usaha melakukan segmentasi pelaporan
berdasarkan informasi keuangan yang digunakan
oleh pengambil keputusan operasional dalam
mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan
alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi
berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi
entitas legal di dalam Kelompok Usaha. Seluruh
transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Segment reporting made by the Group is based on
the financial information used by operating
decision makers in evaluating operating segment
performance and determining the allocation of its
resources. Segmentation based on the activity of
each legal entity operating activities in the Group.
f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments
Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 50
(Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”,
PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60
(Revisi 2014) , “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”. Selain itu, Perusahaan dan Entitas
Anak juga menerapkan ISAK No. 13, “Lindung
Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha
Luar Negeri” dan ISAK No. 26, “Penilaian Ulang
Derivatif Melekat”
The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010),
“Financial Instruments: Presentation”, PSAK No.
55 (Revised 2011), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”, and PSAK No.
60 (Revised 2014), “Financial Instruments:
Disclosures”. In addition, the subsidiaries
also adopted ISAK No. 13, “Hedges of a Net
Investment in a Foreign Operation” and ISAK
No. 26, “Reassessment of
Embedded Derivatives”.
g. Kas dan Bank dan Deposito yang Dibatasi
Penggunaannya g. Cash and Banks and Restricted Deposits
Kas dan bank adalah alat pembayaran yang siap
dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan
Kelompok Usaha.
Cash and bank are the mean of payment that ready
and free to be used to finance the activities of the
Group.
Deposito yang dibatasi penggunaannya
sehubungan dengan persyaratan perjanjian
pinjaman disajikan sebagai “Deposito yang
Dibatasi Penggunaannya”.
Deposits that are restricted with respect to the
terms of the loan or other agreement is presented
as "Restricted Deposits ".
h. Piutang Usaha h. Account Receivable
Piutang usaha dicatat dalam jumlah kotor
dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai,
jika ada. Kelompok Usaha menetapkan penyisihan
piutang tidak tertagih berdasarkan hasil penelaahan
kolektibilitas terhadap keadaan akun piutang
masing-masing pelanggan pada akhir
periode/tahun.
Account receivables are stated at net value after
deducting with allowance for impairment losses of
account receivable. Allowances for doubtful
accounts are provided based on review of the each
debtor`s position at the end of period/the year.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)September 30, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
22
i. Persediaan i. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang
lebih rendah. Persediaan dinilai berdasarkan harga
perolehan dan pemakaiannya menggunakan
metode rata-rata (Average Method). Persediaan
barang dalam proses dinilai berdasarkan
pemakaian bahan baku, upah, dan biaya lainnya
sesuai tahap penyelesaiannya.
Inventories are stated at the lower of cost and net
realizable value where the cost is determined using
the weighted average method. Allowance for
inventories obsolescence is provided based on the
review of inventories condition at the end of the
year.
j. Biaya Dibayar Dimuka j. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka di amortisasi selama masa
manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over the useful life
of each expense using the straight-line method.
k. Aset Tetap k. Property and Equipment
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16
(Revisi 2011), “Aset Tetap”.
The group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011),
“Fixed Assets”.
Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost
model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran
aset tetapnya.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line
method) selama umur manfaat aset. Taksiran masa
manfaat ekonomis sebagai berikut:
The Group has chosen the cost model for
measurement of their property and equipment.
Property and equipment are stated at cost less
accumulated depreciation and impairment losses.
Depreciation is computed using the declining
method over the useful life of the assets except for
building use straight lines method. Estimated
useful lives as follows:
Jenis Aset Tetap
Taksiran Masa
Manfaat
Type of fixed assets
(Tahun)
Bangunan 20 Buildings
Mesin 4-16 Machinery
Inventaris kantor 4 Office equipment
Instalasi telepon 4 Telephone installation
Kendaraan 4-8 vehicles
Instalasi listrik dan air conditioner 16 Electricity installation for AC
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji
ulang nilai residu, umur manfaat dan metode
penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.
At the end of each financial year, management
reviewes the residual values, useful lives and
methods of depreciation, and if appropriate,
adjusted prospectively.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)September 30, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
23
Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak
disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah
tersebut mempunyai umur manfaat tertentu.
Beban-beban tertentu sehubungan dengan
perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan
tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang
umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis
tanah (jika dapat ditentukan), mana yang lebih
pendek.Beban-beban ini disajikan sebagai bagian
dari “Beban Ditangguhkan” dalam kelompok aset
takberwujud pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Land is stated at cost and not depreciated, unless it
can be proven that the land has a certain useful
life. Certain burdens associated with the
acquisition on initial recognition of land rights is
capitalized in land. Extension of land rights are
deferred and amortized over the life of the law of
the land rights or economic life of the land (if it
can be determined), whichever is shorter. Such
burdens are presented as part of “Deferred
Charges” as intangible assets component in the
statement of financial position.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)September 30, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
24
k. Aset Tetap (lanjutan) k. Property and Equipment (Continued)
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan
pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
pada saat terjadinya; Biaya penggantian atau
inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat
terjadinya, dan jika besar kemungkinan manfaat
ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset
tersebut akan mengalir ke Kelompok Usaha, dan
biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of repairs and maintenance is charged to
the consolidated statement of comprehensive
income as incurred; replacement or inspection
costs are capitalized when incurred, and if it is
probable future economic benefits associated with
the item will flow to the Group, and the cost of the
asset can be measured reliably.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya
pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian pengakuan aset
(dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto
hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset)
dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
The carrying amount of property and equipment is
derecognized upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising on derecognition
of the asset (calculated as the difference between
the net disposal proceeds and the carrying amount
of the asset) is included in the statement of
comprehensive income in the year the asset is
derecognized.
Aset dalam pembangunan disajikan dalam “Aset
Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam
pembangunan akan dipindahkan ke masing-masing
aset tetap yang bersangkutan pada saat aset
tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan
sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is presented in the
“Property and Equipment” and is stated at cost.
The accumulated cost for the construction in
progress is transferred to respective property and
equipment when the assets are completed and
ready for intended use.
l. Aset Takberwujud l. Intangible Assets
Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif
PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Takberwujud”.
The Group adopted PSAK No. 19 (Revised 2010),
“Intangible Assets”.
Aset takberwujud dapat diakui hanya apabila:
(i) kemungkinan besar akan diperoleh manfaat
ekonomi masa depan dari aset tersebut; dan
(ii) biaya perolehan aset tersebut dapat diukur
secara andal.
Intangible assets can be recognized only if:
(i) likely to obtain the future economic benefits of
the asset, and
(ii) cost of that asset can be measured reliably.
Aset takberwujud pada awalnya diakui sebesar
biaya perolehan atau jumlah yang diatribusikan ke
aset tersebut saat pertama kali diakui, apabila
dapat diterapkan. Taksiran masa manfaat
ekonomis sebagai berikut:
Intangible assets are initially recognized at cost or
the amount attributable to the item when it was
first recognized, where applicable. Estimated
useful lives as follows:
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)September 30, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
25
l. Aset Takberwujud (Lanjutan) l. Intangible Assets (Continued)
Jenis Aset takberwujud
Taksiran Masa
Manfaat
Type of intangible assets
(Tahun)
Sertifikat boiler 4 Bioler sertivicate
Program komputer 4 Computer programe
Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost
model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran
aset takberwujudnya.
The Group has chosen the cost model for
measurement intangible assets.
Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas
diamortisasi secara sistematis selama umur
manfaatnya. Aset takberwujud dengan umur
manfaat tidak terbatas tidak perlu diamortisasi,
namun secara tahunan wajib dilakukan
perbandingan antara nilai tercatat dengan nilai
yang dapat dipulihkan.
Intangible assets with finite useful lives are
amortized systematically over the useful life.
Intangible assets with unlimited useful life are not
necessarily amortized, but must be done on an
annual basis the comparison between the carrying
value and the recoverable amount.
m. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing m. Transaction and Balances in Foreign Currency
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10
(Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta
Asing”.
The Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010),
“The Effects of Changes in Foreign Exchange
Rates”.
Standar revisi ini mengatur pengukuran dan
penyajian mata uang suatu entitas di mana
pengukuran mata uang harus menggunakan mata
uang fungsional sementara penyajian mata uang
dapat menggunakan mata uang selain mata uang
fungsional.
This revised standard sets up measurement and
presentation currency of an entity in which the
measurement currency should use a functional
currency as the presentation currency may use a
currency other than the functional currency.
Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas
mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
In determining the functional currency of the entity
to consider the following factors:
a. mata uang yang paling mempengaruhi harga
jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu
negara yang kekuatan persaingan dan
perundang-undangannya sebagian besar
menentukan harga jual dari barang dan
jasanya;
b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya
tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain
dari pengadaan barang atau jasa;
c. mata uang yang mana dana dari aktivitas
pendanaan (antara lain penerbitan instrumen
utang dan ekuitas) dihasilkan;
d. mata uang dalam mana penerimaan dari
aktivitas operasi pada umumnya ditahan.
a. currency that most influences the selling price
for goods and services, or from a country
whose competitive forces and legislation
largely determine the selling price of goods
and services;
b. currency that most influences the cost of
labor, material and other costs of the
procurement of goods or services;
c. the currency in which funds from financing
activities (i.e. issuing debt and equity
instruments) are produced;
d. the currency in which receipts from operating
activities are usually retained.
Kelompok Usaha menggunakan mata uang Rupiah
sebagai mata uang fungsional dan mata uang
pelaporan.
The Group using the Rupiah currency as the
functional currency and the reporting currency.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)September 30, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
26
m. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
(Lanjutan) m. Transaction and Balances in Foreign Currency
(Continued)
Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam
Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan
menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi
perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi
yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Transactions in foreign currencies are recorded
into Rupiah using the exchange rate at the
transactions incurred. On the date of the statement
of financial position, monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies are
adjusted to Rupiah using the middle rate set by
Bank Indonesia on the last banking day of the
period. Gains or losses are credited or charged to
the consolidated statement of comprehensive
income.
Kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang
diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:
The exchange rates used are the middle exchange
rate announced by Bank Indonesia, as follows:
30 Sept’15 2014
1 USD 14.657 12.440
1 SGD 10.274 9.422
1 AUD 10.270 10.218
1 EURO 16.492 15.133
n. Liabilitas Imbalan Kerja n. Employee Benefit Liabilities
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24
(Revisi 2013), “Imbalan Kerja”.
The Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2013),
“Employee Benefit”.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)September 30, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
27
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23
(Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK ini
mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan
pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan
mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan
yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu,
serta memberikan panduan praktis dalam
penerapan kriteria mengenai pengakuan
pendapatan.
The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010),
“Revenue”. This revised PSAK identifies revenue
recognition criteria to be fulfilled, so that revenue
can be recognized, and the accounting treatment of
revenue arising from certain transactions and
events, as well as practical guidance on the
application of the criteria on revenue recognition.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat
ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan
jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan
diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau
piutang, setelah dikurangi retur dan potongan,
diskon dagang dan rabat volume dan pajak
pertambahan nilai (PPN).
Revenue is recognized when it is probable the
economic benefits to be obtained by the Business
Group and the amount can be measured reliably.
Revenue is measured at the fair value of the
consideration received or receivable, net of returns
and allowances, trade discounts and volume
rebates and value added tax (VAT).
Kriteria pengakuan pendapatan juga harus dipenuhi
yaitu pada saat barang telah dikirim kepada
pelanggan atau jasa telah diserahkan.
Criteria revenue recognition must also be met,
namely when the goods have been delivered to the
customer or the service has been delivered.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when incurred (accrual
basis).
p. Pajak Penghasilan p. Income Taxes
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46
(Revisi 2014).
The Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2014).
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena
pajak dalam periode yang bersangkutan yang
dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is based on taxable income for
the period which is calculated based on applicable
tax rates.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 September 2015
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued)September 30, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
28
p. Pajak Penghasilan (Lanjutan) p. Income Taxes (Continued)
Jumlah pajak kini, yang belum dibayar harus
diakui sebagai liabilitas. Apabila jumlah pajak
yang telah dibayar untuk periode berjalan dan
periode-periode sebelumnya melebihi jumlah
pajak yang terhutang untuk periode-periode
tersebut, maka selisihnya, diakui sebagai aset.
Total current tax, which has not been paid, must be
recognized as a liability. If the amount of tax paid
for the current period and prior periods exceeds
the amount of tax due for those periods, the
difference is recognized as an asset.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas
perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk
tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan
setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa
mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum
digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan
realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are recognized
for temporary differences between assets and
liabilities for commercial purposes and for tax
purposes at each reporting date. Future tax
benefits, such as the balance of unused tax losses
are recognized to the extent that realization of such
benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada
tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada
periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas
dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan
perpajakan) yang berlaku atau secara substansial
telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Deferred tax assets and liabilities are measured at
the tax rates that are expected to apply to the
period when the asset is realized or the liability is
settled, based on tax rates (and tax laws) that have
been enacted or substantively enacted at the
statement of financial position date.
q. Laba Bersih per Saham Dasar q. Earnings per Share
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56
(Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK ini
menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba
per saham, sehingga meningkatkan daya banding
kinerja antar entitas berbeda pada periode
pelaporan sama dan antar periode pelaporan
berbeda untuk entitas yang sama.
Tthe Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2011),
“Earnings per Share”. This PSAK establishes the
principle of the determination and presentation of
earnings per share, thus increasing the
comparability of performance between different
entities in the same reporting period and between
different reporting periods for the same entity.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi
laba yang dapat diatribusikan kepada Entitas Induk
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang
ditempatkan dan disetor penuh selama periode
berjalan setelah dikurangi dengan saham yang
diperoleh kembali.
Earnings per share is calculated by dividing the
profit attributable to owners of the Company
(Parent Entity) by the weighted average number of
shares outstanding during the period net of
repurchased shares.
Saham biasa dapat diterbitkan atau jumlah saham
biasa dapat berkurang, tanpa disertai perubahan
pada arus kas atau aset lain atau pada liabilitas.
Perubahan tersebut dapat berbentuk dividen saham,
saham bonus, pemecahan saham atau
penggabungan saham. Untuk perhitungan laba per
saham, perubahan tersebut dianggap seolah-olah
sudah terjadi pada awal tahun laporan keuangan
konsolidasian yang disajikan.
Common shares may be issued or the number of
shares of common stock may be reduced, without
accompanying changes in cash flows or other
assets or liabilities. These changes may take the
form of stock dividends, bonus shares, stock splits
or stock merger. For the calculation of earnings
per share, the change is considered as if it had
occurred at the beginning of the consolidated
financial statements presented.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
29
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Rekening di bank memiliki tingkat bunga mengambang
sesuai dengan penawaran pada masing-masing bank.
Accounts in bank have float interest rate based on demand of
each bank.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
30
5. DEPOSITO YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 5. RESTRICTED DEPOSITS
Deposito dijadikan jaminan atas utang bank. Deposits are used as collateral for bank loan.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
31
6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLE
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah
sebagai berikut: Details of trade receivables by customer are as follows:
Analisis piutang usaha berdasarkan umur (hari) Anaysis of trade receivables by age (days) is as follows :
adalah sebagai berikut :
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
32
Saldo piutang usaha berdasarkan mata uang adalah The balances of trade receivables based on currency,
sebagai berikut : as follows :
Perubahan saldo cadangan kerugian penurunan nilai Movements in the allowance for impairment of trade
Adalah sebagai berikut : receivables, as follows :
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya cadangan kerugian
penurunan nilai pada akhir periode/tahun, manajemen berkeyakinan
bahwa penyisihan atas cadangan kerugian penurunan nilai piutang
usaha di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak
tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of allowance for impairmant
loss at the end period/year, Management believes
that the allowance for impairment losses are
adequate to cover possible losses from
uncollectible account.
Berdasarkan evaluasi manajemen atas akun secara
individual, tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara
signifikan atas piutang tersebut, sehingga Entitas Induk tidak
membentuk cadangan kerugian penurunan nilai pada periode
30 September 2015 dan manajemen berkeyakinan bahwa
semua piutang dapat ditagih.
Based on reviews of the condition of the balance of
individual accounts, no risk that significantly concentrate
of these trade receivable, so the parent entity does not
make allowance for impairment losses at period
September, 30, 2015 and management believes that trade
receivable can be collected entirely.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
33
Piutang usaha dijadikan jaminan atas utang bank.
Trade receivables are used as collateral for bank loans.
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES
Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh persediaan telah
diasuransikan kepada PT Asuransi AXA Indonesia , PT
Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Asoka mas
terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko
lainnya dan Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk
menutupi kerugian yang mungkin timbul atas persediaan
yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2014, all inventories are insured with
Asuransi AXA Indonesia, PT Asuransi Wahana Tata dan
PT Asuransi Asoka against fire, theft, and other risk and
Management believes that insurance coverage is
adequate to cover possible losses on the inventories
insured.
Persediaan dijadikan sebagai jaminan atas utang bank. Inventories are used as collateral for bank loans.
8. PEMBAYARAN DIMUKA 8. ADVANCE PAYMENT
9. PERPAJAKAN 9. TAXATIONS
a. Utang Pajak a. Taxes Payable
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
34
b. Pajak Dibayar Dimuka b. Prepaid Tax
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
35
10. ASET TETAP 10. PROPERTY & EQUIPMENT
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
36
Beban penyusutan dialokasikan sbb : Depreciation were charged to accounts as follows :
Awal September 2015, Pembangunan tahap II Pabrik
Karawang sudah mencapai 100%, dan sudah diakui
sebagai asset tetap – bangunan.
Early Septemer 2015 , construction of phase II Karawang
plant has reached 100 % , and has been recognized as
fixed assets – buildings.
Tidak ada asset tetap yang tidak/belum dipakai. There is no fixed asset that is not / has not been used .
Sampai dengan September 2015, nilai bruto asset tetap
yang sudah disusutkan penuh dan masih digunakan
adalah Rp 17.316.854.642.
Until September 2015 , the gross value of fixed assets
that have been fully depreciated and still in use is Rp
17.316.854.642.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kerugian
penurunan nilai aset tetap sebagaimana dimaksud dalam
PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, pada tanggal
30 September 2015 dan 31 Desember 2014.
Management believed that there is impairment loss of
property and equipment as defined in PSAK
No.48"Impairment of Assets" as of September 30,
2015 and December 31, 2014.
Tanah, bangunan dan mesin dijadikan sebagai jaminan
atas utang bank.
Land, buildings, and machinery are used as collateral
for bank loans.
Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh aset tetap telah
diasuransikan kepada PT Asuransi Asoka Mas terhadap
risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dan
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
asuransi tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian
yang mungkin timbul atas aktiva tetap yang
dipertanggungkan.
As of December 31, 2014, were insured with, PT
Asuransi Asoka Mas againts fire and other risks and
Management believes that insurance coverage is
adequate to cover possible losses on the Fixed asset
insured.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
37
11. ASET TAK BERWUJUD 11. INTANGIBLE ASSETS
Jumlah amortisasi yang dibebankan pada tanggal 30
September 2015 adalah Rp 179.739.338.
The amount of amortization charged on September 30,
2015 is USD 179 739 338 .
12. JAMINAN 12.GUARANTEE
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
38
13. UTANG BANK 13. BANK LOANS
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
39
PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk
Berdasarkan surat perjanjian kredit No. 065-0816-
2007-019 tanggal 16 Juni 2014, Entitas
memperoleh penambahan plafond kredit dengan
rincian sebagai berikut:
Based on letter credit No. 065-0816-2007-109 dated
June 16, 2014, Entity obtained of additional of credit
facility plafond as follows:
a) Fasilitas kredit lokal semula sebesar Rp
25.000.000.000 menjadi sebesar Rp
40.000.000.000 dengan suku bunga 11,75%
p.a. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan
19 September 2015 dan sedang dalam proses
perpanjangan.
b) Fasilitas Time Loan Revolving I semula
sebesar Rp 70.500.000.000 menjadi sebesar
Rp 135.000.000.000 dengan suku bunga atas
pinjaman ini sebesar 11,50% p.a. Jangka
waktu pinjaman ini sampai dengan 19
September 2015 dan sedang dalam proses
perpanjangan.
c) Fasilitas Time Loan Revolving II sebesar USD
200.000 dengan suku bunga 6 % p.a.. Jangka
waktu pinjaman ini sampai dengan
19 September 2015 dan sedang dalam proses
perpanjangan.
d) Fasilitas kredit Omnimbus I Bank Garansi
(B/G) dan LC (Singht, Usance, UPAS dan
SKBDN) sebesar USD 800.000. Jangka waktu
pinjaman sampai dengan 19 September 2015
dan sedang dalam proses perpanjangan.
e) Fasilitas Kredit Investasi II sebesar Rp
10.000.000.000 dengan suku bunga atas
pinjaman ini sebesar 11,50% p.a.. Jangka
waktu pinjaman ini sampai dengan 13 Juni
2018. Outstanding sebesar Rp 4.583.333.329.
f) Fasilitas Kredit Investasi III sebesar Rp
8.000.000.000 dengan suku bunga atas
pinjaman ini sebesar 11,50% p.a.. Jangka
waktu pinjaman ini sampai dengan 13 Juni
2018. Outstanding sebesar Rp 3.066.666.667.
g) Fasilitas Kredit Investasi IV sebesar Rp
5.010.000.000 dengan suku bunga atas
pinjaman ini sebesar 11,50% p.a. Jangka
waktu pinjaman ini sampai dengan 13 Juni
2018. Outstanding sebesar Rp 2.713.750.011.
a) Local credit facility amounting to Rp
25,000,000,000 up to amounting Rp
40,000,000,000 with 11.75% interest rate p.a. The
loan term is until September 19, 2015 and process
renewal.
b) Time Loan Revolving I Facility amounting to Rp
70,500,000,000 up to amounting Rp
135,000,000,000 with 11.50% interest rates p.a.
The loan term is until September 19, 2015 and
process renewal.
c) Time Loan Revolving II Facility amounting to
USD 200,000 with 6 % interest rate p.a. The loan
term is until September 19, 2015 and process
renewal.
d) Omnimbus I Credit Facility Bank Guarantee (B/G)
and LC (Singht, Usance, UPAS and SKBDN) of
USD 800,000. The loan term is until September 19,
2015 and process renewal.
e) Credit Investment Facility II amounting to Rp
10,000,000,000 with 11.50% interest rate p.a. The
loan term is until June 13, 2018. The outstanding
amount is Rp 4.583.333.329.
f) Credit Investment Facility III amounting to Rp
8,000,000,000 with 11.50% interest rate p.a. The
loan term is until June 13, 2018. The outstanding
amount isRp 3.066.666.667.
g) Credit Investment Facility IV amounting to Rp
5,010,000,000 with 11.50% interest rate p.a. The
loan term is until June 13, 2018. The outstanding
amount is Rp 2.713.750.011.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
40
a) Fasilitas kredit Omnimbus Bank Garansi (B/G)
dan LC (Singht, Usance, UPAS dan SKBDN)
sebesar USD 3.500.000, dengan sublimit fasilitas
Trust Receipt sebesar Rp 10.000.000.000, Jangka
waktu pinjaman sampai dengan 18 September
2015 dan sedang proses perpanjang.
b) Fasilitas kredit investasi V sebesar
Rp 15.000.000.000 dengan suku bunga 11,50%,
Jangka waktu pinjaman sampai dengan 16 Juni
2021.
c) Fasilitas kredit investasi VI sebesar
Rp 7.000.000.000 dengan suku bunga 11,50%,
Jangka waktu pinjaman sampai dengan 16 Juni
2021.
a) Credit Facilities Omnimbus I Bank Guarantee
(B/G) and LC (Singht,Usance , UPAS and
SKBDN) of USD 3,500,000, with sublimit Trust
Receipt facility amounting to Rp 10.000.000.000,
loan tenor of up to September18, 2015 and process
renewal.
b) investment Credit Facility V amounting to
Rp 15,000,000,000 with an interest rate of
11.50 %. The loan tenor of up to June 16, 2021.
c) Credit Investment Facility VI amounting to
Rp 7,000,000,000 with 11.50% interest rate p.a.
The loan tenor of up to June 16, 2021.
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank Central Asia,
Tbk adalah sebagai berikut:
Collateral for the loan to PT Bank Central Asia Tbk
are as follows:
a) Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB
No. 48/Jatinegara, Jakarta Timur, terdaftar atas
nama PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak).
b) Mesin dan peralatan atas nama
PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak).
c) Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB
No. 142/Rawaterate, Jakarta Timur, terdaftar atas
nama Entitas.
d) Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB
No. 00161/Kutanegara, Karawang, terdaftar atas
nama Entitas.
e) Mesin dan peralatan atas nama Entitas (Catatan
11).
f) Piutang dagang senilai Rp 40.000.000.000 (Catatan
6).
a) Land and buildings with HGB No. 48/Jatinegara,
East Jakarta, registered under the name of
PT Prima Jabar Steel (Subsidiary).
b) Machinery and equipment on behalf of
PT Prima Jabar Steel (Subsidiary).
c) Land and buildings with HGB No. 142/
Rawaterate, East Jakarta, registered on behalf of
Entity.
d) Land and buildings with HGB 00161/Kutanegara,
Karawang , registered on behalf of Entity.
e) Machinery and equipment on behalf of Entity
(Note 11)
f) Trade receivable amounting to Rp 40.000,000,000
(Note 6).
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
41
g) Persediaan barang senilai Rp 27.500.000.000
(Catatan 7).
h) Personal Guarantee atas nama Kenneth Sutardja
(pemegang saham).
i) Sebidang tanah seluas 20.000 M2 di Jl. Surya
Madya II Blok I No. 29 GH atas nama PT Grand
Katech dengan SHGB No 00161/Kutanegara.
j) Mesin-Mesin dan peralatan di Jl. Rawa Gelam III
No. 1 KIP yang telah terdaftar tanggal
15 September 2006.
k) Mesin-mesin dan peralatan di Jl. Rawa Bali II
No. 7 yang telah terdaftar tanggal 15 Sepetember 2006.
l) Persediaan barang berupa valve, burner, level
gauge, pipe bend, plate A, plate SA di Jl. Rawa
Bali II No. 7 KIP.
m) Mesin single girder electric, mesin genset, mesin
press brake, radial drilling machine, mesin HGZ-
50 Ton Self - Aligning Roller C/W rail Wheels,
Mesin Lonking, forklift truck.
n) Mesin computer - controlled Hydraulic 3 Rolls
Heavy Plate Bending Machine, Membrane Panel
Mag Welding Machine.
o) Mesin-mesin yang dibiayai dana IPO sesuai
dengan Surat Pernyataan tanggal 16 Juni 2014.
p) Mesin-mesin dan Perlatan atas nama PT Grand
Kartech yang dibiayai oleh fasilitas K/I-5.
g) Inventories amounting to Rp 27,500,000,000 (Note
7).
h) Personal Guarantee of Kenneth Sutardja
(Shareholder).
i) A plot of 20,000 m2 in Jl. Surya Madya II Blok I
No. 29 on behalf of PT Grand Kartech with SHGB
No. 00161/Kutanegara.
j) Machinery and equipment at Jl. Rawa Gelam III
No. 1 KIP registered September 15, 2006.
k) Machinery and equipment at Jl. Rawa Bali II
No. 7 registered the 15th of September 2006.
l) Inventories as valves , burners , level gauges, pipe
bend, plate A, plate SA in di Jl. Rawa Bali II No. 7
KIP.
m) Single girder electric machines, genset machines,
press brake machine, radial drilling machine,
machine hgz - 50 Ton Self - Aligning Roller C / W
rail Wheels, Lonking machine, forklift truck.
n) Computer machine - 3 Rolls Hydraulic Controlled
Heavy Plate Bending Machine, Membrane Panel
Mag Welding Machine.
o) The machines are funded by the IPO in
accordance with the Statement dated June 16,
2014.
p) Machinery and equipment on behalf of PT Grand
Kartech facilities financed by the K/I - 5.
Tujuan penggunaan dana atas fasilitas perbankan dari
PT Bank Central Asia, Tbk adalah sebagai berikut:
Intended use of funds from banking facilities
PT Bank Central Asia, Tbk are as follows:
- Fasilitas kredit lokal dan time loan digunakan
untuk modal kerja Perseroan dalam membiayai piutang dan persediaan.
- Local credit facilities and time loan are used for
financing the Company's working capital in
receivables and inventories.
- Fasilitas kredit investasi digunakan untuk
pembangunan pabrik Karawang tahap I dan pembelian mesin produksi.
- Investment credit facilities are used to build
Factory in Karawang Phase I and to purchased
production machinery
- Fasilitas Bank Garansi digunakan untuk pembuatan
Bank Garansi sesuai yang diminta oleh customer.
- Fasilitas LC dan SKBDN digunakan untuk
membeli bahan-bahan baku.
- Bank Guarantee Faciliies ares used for the of bank
guarantee as requested by the customer
- LC and SKBDN facilities sre used for buying raw
materials
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
42
Jumlah pembayaran dalam setiap periode untuk masing
masing fasilitas ini adalah sebagai berikut:
Total payment in each period for each of these facilities
are as follows:
Sept 2015 2014
Kredit investasi II 1.250.000.001 1.666.666.667 Investments Credit II Kredit investasi III 999.999.999 1.333.333.332 Investments Credit III Kredit investasi IV 626.249.997 834.999.999 Investments Credit IV Kredit investasi V 466.071.435 310.714.290 Investments Credi V Kredit investasi VI 750.000.006 500.000.000 Investments Credi VI
Jumlah 4.092.321.438 4.645.714.293 Total
PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia
Berdasarkan Akta No. 30 tanggal 13 Juli 2012
dihadapan Notaris Veronica Nataadmadja SH., M Corp
Admin, M Com (Business Law) Entitas mendapat
fasilitas perbankan dengan jangka waktu satu tahun dan
tingkat suku bunga sebesar 5,50% sebagai berikut :
Based on the Deed No. 30 dated July 13, 2012 of
Notary Veronica Nataadmadja SH., M Corp Admin,
M Com (Business Law) the Entity obtained a banking
facility with term one year and 5,50% interest rate as
follows:
a) Uncomitted short term credit facility maksimum
sebesar USD 4.000.000 dalam bentuk :
- Letter of credit - Uncommitted account receivables - Uncommitted trust receipt facility
- Bank guarantee facility - Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN)
a) Uncomitted short term credit facility maximum of
USD 4,000,000 in the form of:
- Letter of credit
- Uncommitted account receivables
- Uncommitted trust receipt facility
- Bank guarantee facility
- Domestic Letter of Credit (SKBDN)
Fasilitas Uncommited Short Term sebesar
USD 4.000.000 digunakan untuk pembiayaan impor
dengan LC dan bank garansi dan pembiayaan piutang.
Berdasarkan perubahan ke 8 atas perjanjian fasilitas
kredit perbankan No. 413/PFPA-DBSI/VII/2013
tanggal 9 Juli 2013 Entitas memperoleh fasilitas kredit
sebagai berikut :
a) Uncomitted short term credit facility maksimum
sebesar USD 4.000.000 dalam bentuk :
- Letter of credit
- Uncommitted account receivables
- Uncommitted trust receipt facility - Bank guarantee facility
- Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) maksimum hingga sebesar Rp. 32.000.000.000
Uncomitted short term credit facility amounting to
USD 4,000,000 is used for financing import using LC
and Bank Guarantee and receivables.
Based on 8th Amendment of banking credit facilities
agreement No. 413/PFPA-DBSI/VII/2013, dated July 9,
2013, the Entity obtained credit facilities as follows:
a) Uncomitted short term credit facility maximum of
USD 4,000,000 in the form of:
- Letter of credit
- Uncommitted account receivables
- Uncommitted trust receipt facility
- Bank guarantee facility
- Domestic Letter of Credit (SKBDN)
maximum of Rp. 32,000,000,000
Berdasarkan Akta perubahan perjanjian fasilitas
perbankan No. 06 tanggal 9 Desember 2014 Entitas
memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah pokok
keseluruhan senilai USD 4.034.326,83 yang terdiri
sebagai berikut :
Based on amendment No.06 banking facility agreement
dated December 9, 2014 Entity obtained credit facilities
with aggregate principal amount of USD 4,034,326.83
which is comprise as follows :
Uncommitted Omnius Facility dengan mata uang USD,
IDR, GBP, EUR dan SGD dalam bentuk :
Uncommitted Omnius Facility with USD , EUR , GBP ,
EUR and SGD in the form :
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
43
- Uncommitted import Letter of Credit (LC Import)
dengan jumlah pokok fasilitas sebesar USD 4.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 13 Juli 2015 dan sedang dalam proses perpanjangan.
- Uncommitted Import Letter of Credit ( LC Import )
facility with a principal amount of USD 4,000,000
for a period up to the date of July 13, 2015 and process renewal.
- Uncommitted Account Receivable (ARF) dengan
jumlah pokok fasilitas sebesar USD 4.000.000
dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 13 Juli 2015 dan sedang dalam proses perpanjangan.
- Uncommitted Account Receivable (ARF) facility
with a principal amount of USD 4,000,000 for a
period up to the date of July 13, 2015 and process
renewal.
- Uncommitted Trust Receipt (T/R) dengan jumlah
pokok fasilitas sebesar USD 4.000.000 dengan
jangka waktu sampai dengan tanggal 13 Juli 2015
dan sedang dalam proses perpanjangan.
- Uncommitted Trust Receipt (T/R) facility with a
principal amount of USD 4,000,000 for a period up
to the date of July 13, 2015 and process renewal.
- Uncommitted Performance Guarantee (PG) dengan
jumlah pokok fasilitas sebesar USD 4.000.000
dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 13 Juli
2015 dan sedang dalam proses perpanjangan.
- Uncommitted Performance Guarantee (PG) facility
with a principal amount of USD 4,000,000 for a
period up to the date of July 13, 2015 and process
renewal.
- Uncommitted Usance (Usance SKBDN) dengan jumlah pokok fasilitas sebesar Rp 32.000.000.000
dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 13 Juli
2015 dan sedang dalam proses perpanjangan.
- Uncommitted Usance (Usance SKBDN) facility with
a principal amount of USD 4,000,000 for a period
up to the date of July 13, 2015 and process
renewal..
Uncommitted Omnius Facility dengan mata uang USD
dan IDR dalam bentuk : Uncommitted Omnius Facility with USD and IDR in the
form :
- Uncommitted Bank Guarantee (BG) dengan jumlah
pokok fasilitas USD 34.326,83 dengan jangka
waktu sampai dengan tanggal 13 Juli 2015 dan
sedang dalam proses perpanjangan.
- Uncommitted Bank Guarantee (BG) facility with a
principal amount of USD 34,326.83 for a period up
to the date of July 13, 2015.
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank DBS Indonesia
adalah sebagai berikut: Collaterals on loans to PT. Bank DBS Indonesia are as
follows:
a) Sebidang tanah dan bangunan dalam Sertifikat Hak
Milik (SHM) nomor 1876/Jemur Wonosari, seluas
77 m2, yang terletak di Jalan Jemursari No.15A,
Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonosolo,
Kotamadya Surabaya, Propinsi Jawa Timur. An.
Kenneth Sutardja (Pemegang saham).
a) Land and buildings with Certificate of
Ownership (SHM) No. 1876/Jemur Wonosari, area
77 M2, which is located at Jemursari Street
No.15A, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan
Wonosolo, Kotamadya Surabaya, East Java
Province on behalf of Kenneth Sutardja
(Shareholder).
b) Deposito senilai Rp 1.100.000.000 milik PT Prima
Jabar Steel (Entitas Anak). (Catatan 5)
c) Deposito milik Entitas.
b) Time deposits amounting to Rp
1,100,000,000 owned by PT Prima Jabar Steel
(Subsidiary). (Note 5)
c) Time deposits owned by Entity
d) Persediaan milik Entitas. d) Inventories owned by Entity
e) Tagihan/piutang milik Entitas. e) Claims/receivables owned by Entity
f) Jaminan Pribadi yang diberikan Kenneth
Sutardja (pemegang saham).
f) Personal Guarantee of Kenneth
Sutardja (shareholder)
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
44
Sampai dengan tanggal 30 September 2015, nilai
fasilitas yang telah digunakan Entitas adalah sebesar
USD 3,103,142.21 sedangkan sisa saldo yang masih
belum digunakan sampai dengan 30 September 2015
adalah sebesar equivalen USD 896,857.79.
Until September 30, 2015 the value of the facilities
that have been used by Entity is amounting
to USD 3,103,142.21 while the remaining balance is
still that have not yet until September 30, 2015
amounting to the equivalent of USD 896,857.79
PT Bank HSBC PT Bank HSBC
Berdasarkan Akta Perjanjian No.
JAK/140850/U/140811 Entitas mendapat fasilitas
perbankan dengan jangka waktu satu tahun sebagai
berikut :
Based on the Deed of Agreement
No. JAK/14085/U/140811 The entity gets a banking
facility with a term of one year as follows :
Fasilitas Impor Import Facility
Fasilitas impor digunakan untuk memfasilitasi
pembelian bahan atau produk mentah, dengan plafond
USD 4.750.000, sub limit dalam fasilitas ini adalah :
a) Fasilitas Kredit Berdokumen
- Tersedia dalam mata uang rupiah
- Jangka waktu wesel pada saat dokumen
ditunjukkan.
- Komisi pembukaan DC sebesar 0,125% per
kwartal, minimal USD 50,00
b) Fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran
Tertunda
- Tersedia dalam mata uang rupiah
- Jangka waktu 180 hari dari ditunjukkannya
dokumen secara lengkap
- Komisi pembukaan DC sebesar 0,125% per
kwartal, minimal USD 50,00
- Komisi atas akseptasi sebesar 0,25% per
kwartal.
c) Pinjaman Impor
- Tersedia dalam mata uang rupiah
- Pencairan fasilitas ini digunakan untuk
melunasi jumlah yang terhutang dalam Fasilitas
Kredit Berdokumen dan Kredit Berdokumen
dengan Pembayaran Tertunda
- Jangka waktu maksimal 180 hari dari
ditunjukannya dokumen secara lengkap
- Bunga akan dibebankan secara harian
sebesar :
- USD : 5,25% per tahun di bawah Best
Lending Rate dari bank sebesar 11,1035%
per tahun.
- IDR: 2,5% per tahun di bawah BLJ dari
bank saat ini sebesar 14,6517% per tahun
Import facility is used to facilitate the purchase of raw
materials or products , with a ceiling of USD 4,750,000
million , sub-limits in this facility are :
a) Documentary Credit Facility
- Available in IDR currency
- Bill of change tenor sight
- Opening Commission 0.125% per quarter,
minimum USD 50.00
b) Defferred Payment Kredit Facility
- Available in IDR currency
- Bill of change tenor maximum 180 day from
presentation of complete document.
- DC opening Commission 0.125% per quarter,
minimum USD 50.00 - Acceptance Commission 0.125% per quarter.
c) Clean Import Loan
- Available in IDR currency
- This disbursement proceeds is used to settle
the outstanding amount under the
Documentary Credit and Deferred Payment
Credit Facility.
- Loan tenor: maximum 180 days from the due
date of the relevant bill.
- Interest on the clean import loan will be
charged on a daily basis at:
- USD: 5.25% per annum below the Bank's
Best Lending Rate (BLJ) (currently
11.1035% per annum.
- IDR: 2.5% per annum below the Bank's
Best Lending Rate (BLJ) (currently
14.6517% per annum
d) Kredit Berdokumen Berjangka yang Dibayar atas
Unjuk
- Jangka waktu: maksimal 180 hari
- Komisi Pembukaan DC: 0,125% per kwartal,
minimal USD 50,00 - Komisi atas akseptasi: 0,125% per kwartal,
minimal USD 50,00
d) Usance Paid at Sight (UPAS) Facility
- Tenor: maximum 180 days.
- DC Opening Commission 0.125% per quarter,
minimum USD50.00. - Acceptance Commission: 0.125% per
quarter, minimum USD50.00.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
45
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank HSBC adalah
sebagai berikut: Collaterals on loans to PT. Bank HSBC are as follows:
a) Jaminan Fidusia atas persediaan Barang senilai
USD 3.000.000
b) Jaminan Fidusia atas Piutang senilai
USD 2.000.000
c) Menempatkan jaminan atas Deposito senilai
USD 750.000
a) Fiduciary Transfer of Ownership over
Inventories in the amount of USD 3,000,000.
b) Fiduciary Transfer of Ownership over Receivables
in the amount of USD 2,000,000.
c) Place Deposit Under Lien in the amount of
USD 750,000.
PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia
Berdasarkan Akta Perjanjian No. 620/TM/COM-
NEW/06/2014 Entitas mendapat fasilitas perbankan
dengan jangka waktu satu tahun, Tingkat suku bunga
EUR 5% pertahun, USD 5,5% pertahun, Rupiah 12,5%
sebagai berikut :
Based on the Deed of Agreement No. 620/TM/COM-
NEW/06/2014 The entity gets a banking facility with a
term of one year, the interest rate is EUR 5% per
annum, USD 5.5% per annum IDR 12.5% as follows :
a) Fasilitas Pembiayaan Perdagangan (Pembiayaan
faktur yang harus dibayar) (“TFLP”) dalam batas
maksimum tidak melebihi ekuivalen
USD 3.000.000.
a) Trade Finance Loan Facility (Payables
Invoice Financing) ("TFLP") in the maximum
limit amount not to exceed USD 3,000,000.
Fasilitas ini digunakan untuk pengadaan atas
bahan-bahan baku yang tidak berdasarkan
LC/SKBDN'.
This facility is used on procurement of raw
materials which not under LC/SKBDN.
b) Fasilitas Surat Kredit (Atas Unjuk dan Berjangka)
dan Surat Berdokumentasi Dalam Negeri
(LC/SKBDN) dalam batas maksimum tidak
melebihi USD 3.000.000.
b) Letter of Credit (Sight and Usance) and Surat
Kredit Berdokumentasi Dalam Negeri (Sightand
Usance) ("LC/SKBDN") in the maximum limit
amount not to exceed equivalent USD 3,000,000.
Fasilitas ini digunakan untuk membiayai
pembelian bahan baku.
This facility is used to finance the purchase of raw
materials.
c) Fasilitas Pinjaman Pembiayaan Perdagangan
(pinjaman dengan mendapat Trust Receipt untuk
surat kredit) (“TR”) dalam batas jumlah
maksimum tidak melebihi ekuivalen
USD 3.000.000.
Fasilitas ini digunakan untuk membiayai dokumen
– dokumen import berdasarkan LC/SKBDN.
c) Trade Finance Loan Facility (Advance Against
Trust Receipt for Letter of Credit) ("TR") in the
maximum limit amount not to exceed equivalent
USD 3,000,000.
This facility is used to finance import documents
under LC/SKBDN.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
46
PT Bank ANZ Indonesia (Lanjutan) PT Bank ANZ Indonesia (Continued)
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank ANZ Indonesia
adalah sebagai berikut: Collaterals on loans to PT. Bank ANZ Indonesia are as
follows:
a) Gadai deposito atas nama peminjam yang dipegang
oleh ANZ dari waktu ke waktu dalam bentuk
standar ANZ, untuk menjamin 15% dari setiap
penggunaan fasilitas dalam mata uang yang sama
dan 20% dalam mata uang lainnya.
b) Jaminan fidusia atas piutang milik peminjam
dengan nilai penjaminan sebesar USD 1.000.000
c) jaminan fidusia atas barang persediaan milik
peminjam dengan nilai penjaminan USD 2.000.000
a) Pledged deposits on behalf of the borrower which is
held by ANZ from time to time in the form of ANZ
standards , to guarantee 15 % of each use of the
facilities in the same currency and 20 % in other
currencies.
b) Fiduciary on receivables owned by the borrower
guarantee amount of USD 1,000,000
c) Fiduciary on goods inventories of the borrowers
with the guarantee amount of USD 2,000,000
Berdasarkan Surat dari dari PT Bank ANZ
Indonesia No.0114/IX/EC-ANZ/2015, tanggal
8 September 2015, bahwa Akta Perjanjian No.
620/TM/COM- NEW/06/2014 akan
diperpanjang sampai dengan 28 Desember
2015.
Based on Letter from PT Bank ANZ Indonesia
No.0114/IX/EC-ANZ/2015, dated September 8,
2015 explained the Deed of Agreement No.
620/TM/COM- NEW/06/2014 will continuing until
December 28, 2015.
14. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA 14. ACCOUNTS PAYABLE - THIRD PARTIES
Utang usaha terutama timbul atas pembelian bahan baku,
bahan penolong, dan bahan lainnya, serta penggunaan jasa
yang dibutuhkan untuk operasi Kelompok Usaha, dengan
rincian sebagai berikut:
Trade payables mainly arising from the purchase of raw
materials, auxiliary materials, and other materials, as well
as the use of services required for the operation of
Business Group, with the following details as follows:
Tidak ada jaminan yang diberikan kepada supplier atas
utang usaha.
No warranty is given to the supplier atasutang effort.
15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHER PAYABLE
16. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 16. NON CONTROLLING INTERESTS
a. Kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas
anak:
a. Non-controlling interest of subsidiary entity net
assets:
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
47
b. Kepentingan non pengendali atas (laba) rugi bersih
entitas anak:
b. Minority interest of subsidiary Entity (profit) loss :
17. EKUITAS 17. EQUITY
a. Modal Saham a. Capital Stock
Susunan pemegang saham Entitas pada tanggal
30 September 2015 adalah sebagai berikut:
The Entity’s shareholders as of September 30, 2015
are as follows:
PT Sutardja Dinamika Cipta 807.540.000 83,15% 80.754.000.000 PT Sutardja Dinamika Cipta
Kenneth Sutardja, Msc. 10.000 0,01% 1.000.000 Kenneth Sutardja, Msc.
Masyarakat (masing- Public (each with
masing dengan kepemilikan ownership share
saham dibawah 5%) 163.640.000 16,85% 16.364.000.000 below 5%)
Jumlah 971.190.000 100% 97.119.000.000 Total
Pemegang Saham
Jumlah Saham
ditempatkan dan
Disetor Penuh /
Total Issued and
Fully Paid up
Persentase
Kepemilikan /
Percentage of
Ownership Jumlah / Total Shareholders
18. PENJUALAN 18. SALES
Rincian penjualan adalah sebagai berikut: Detail of sales is as follow:
Rincian penjualan menurut sector pasar adalah sebagai
Detail of sales by market sector is as follow:
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
48
berikut:
Selama periode yang berakhir pada tanggal 30 September
2015 dan 30 September 2014, rincian pendapatan dari
pelanggan dengan total penjualan kumulatif individual
masing- masing melebihi 10% dari penjualan neto adalah
sebagai berikut :
During the periods ended September 30, 2015 and
September 30, 2014, details of revenue from customers
with total cumulative of each individual sales exceeding
10% of the net sales are as follows:
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
49
19. BEBAN POKOK PENJUALAN 19. COST OF GOODS SOLD
Selama periode yang berakhir pada tanggal 30 September
2015 dan 30 September 2014, tidak ada transaksi dari
suatu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif yang
melebihi 10% dari pembelian neto.
During the periods ended September 30, 2015 and
September 30, 2014, there were no transactions from
suppliers with total cumulative of each individual
purchasing exceeding 10% of the net purchase.
20. BEBAN PABRIKASI 20. FACTORY OVERHEAD
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
( Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
50
21. BEBAN PENJUALAN 21. SALES EXPENSES
22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (
Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
51
23. PENDAPATAN KEUANGAN 23. FINANCIAL INCOME
24. BEBAN KEUANGAN 24. FINANCIAL EXPENSES
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK
BERELASI
25. BALANCE AND TRANSACTION WITH
RELATED PARTIES
Diluar kegiatan usahanya, Entitas melakukan
kegiatan transaksi dengan pihak berelasi. Semua
transaksi material dengan pihak-pihak berelasi
telah diungkapkan pada laporan konsolidasian.
Outside the normal business activities, teh
Entity had enterd to transactions with related
parties. All material transaction with related
parties are disclosed in the consolidated
financial stamen.s
.
Pihak berelasi / Related
Parties
Sifat Hubungan/
Natures of Relation
Sifat Transaksi/ Nature
of Transaction
PT Prima Jabar Steel Entitas Anak / Subsidiary Pemberian Jasa / Services
Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi
adalah sebagai berikut :
Transactions with related parties are as follow :
Piutang Lain-lain/Other Receivables :
PT Prima Jabar Steel
Kronologis
Transaksi/
Chronologist
transactions
Tujuan
Penggunaan
Dana/Intented
use of funds
Jatuh Tempo/
Due Date
Tingkat
Bunga/Interes
t Rate
Persyaratan
Lain/Other
Requirements
_________________________________________________________________________________________________
Reimburs
catering
karyawan di
Karawang/
Employees
catering
reimburstment
in Karawang
Untuk
membayar tagihan
katering yang
semula dibayarkan
PT Grand
Kartech/ To pay
the catering bill
that paid by PT
Grand Kartech
30 hari/30
days
Tidak
ada/none
Dalam
tagihan
dibuatkan
nama-nama
Karyawan PT
Prima Jabar
Steel/In the
invoice made the
list of employess
names.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (
Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
52
Utang Usaha/Trade Payables :
PT Prima Jabar Steel
Kronologis
Transaksi/
Chronologist
transactions
Tujuan
Penggunaan
Dana/Intented
use of funds
Jatuh Tempo/
Due Date
Tingkat
Bunga/Interes
t Rate
Persyaratan
Lain/Other
Requirements
_________________________________________________________________________________________________
Subcont
Untuk
membayar
hutang
subcont ke
PJS/To pay
the subcont
payable to PJS
30
hari/
30
days
Tidak
ada/
None
Kontrak
Pekerjaan
/Job
Contracts
26. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG ASING
26. MONETARY ASSET DAN LIABILITIES IN
FOREIGN CURRENCY
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember
2014, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing sebagai berikut :
As September 30, 2015 and December 31, 2014, The
Group has monetary assets and liabilities in foreign
currency as follow :
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (
Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an
integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
53
27. INFORMASI SEGMEN
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Pelaporan
Segmen”, informasi segmen berikut ini dilaporkan
berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen
untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan
menentukan alokasi sumber daya serta mengambil
keputusan strategis.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009),
“Segments Reporting” following segments information
is reported based on information used by management
in order to evaluate the performance of each segment
and determines the allocation of resources as well as
take strategic decisions.
Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan,
laba, aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan
segmen operasi Entitas:
The following table represents information of income,
profit, assets and certain liabilities related to Entity’s
segment operations:
27. SEGMENT INFORMASTION
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Segments
Reporting” following segments information is reported based
on information used by management in order to evaluate the
performance of each segment and determines the allocation
of resources as well as take strategic decisions.
The following table represents information of income, profit,
assets and certain liabilities related to Entity’s segment
operations:
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
54
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
55
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
56
28. TUJUAN & KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN
28. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK
MANAGEMENT POLICIES
Pengelolaan Modal Capital Management
Tujuan utama pengelolan modal Kelompok Usaha
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal
yang sehat untuk mendukung usaha dan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of capital management of the
Group is to ensure the maintenance of good capital
ratios to support the business and maximize the
return for shareholders.
Entitas mengelola struktur modalnya dan membuat
penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan
perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari
risiko usahanya.
Entity manages its capital structure and makes
adjustments in line with the changes in economic
conditions and the risk characteristics of its
business.
Kelompok Usaha secara hati-hati (prudent)
melakukan diversifikasi sumber permodalan untuk
mengantisipasi rencana strategis jangka panjang
dan mengalokasikan modal secara efisien pada
segmen bisnis yang memiliki potensi untuk
memberikan profil pengembalian risiko (risk
return) yang optimal, termasuk penempatan pada
Entitas Anak dalam rangka memenuhi ekspektasi
pemegang kepentingan (stakeholder). Tidak ada
perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan
sama seperti pada tahun- tahun sebelumnya.
The Group carefully (prudent) diversifies sources
of capital in anticipation of a long-term strategic
plans and allocates capital more efficiently in the
business segment that has the potential to provide
optimal risk return profile (risk-return), including
the placement of the subsidiaries in order to meet
expectations of stakeholders (stakeholders). There
is no change in the objectives, policies and
processes and the same as in previous years.
Pada tanggal 30 September 2015, akun-akun
Kelompok Usaha yang membentuk rasio utang
terhadap ekuitas (“debt service ratio”) adalah
sebagai berikut:
As of September 30, 2015, the Group's accounts
that make up debt to equity ratio ("debt service
ratio") are as follows:
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
57
Manajemen Risiko Keuangan Financial Risk Management
Kelompok Usaha dipengaruh oleh berbagai risiko
keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang
asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas.
Tujuan manajemen risiko kelompok usaha secara
keseluruhan adalah untuk secara efektif
mengendalikan risiko-risiko ini dan
meminimalisasi pengaruh merugikan yang
dapat terjadi terhadap kinerja keuangan kelompok
usaha. Manajemen meriviu dan menyetujui
kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko ini,
yang diringkas dibawah ini, dan juga memantau
risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan.
The Group is influenced by various financial risks,
including credit risk, foreign currency risk, interest
rate risk and liquidity risk. The purpose of risk
management the Group as a whole is to effectively
control these risks and minimize the adverse effects
that can occur to the financial performance of the
Group. Management reviews and approves
policies to control any risks, which are
summarized below, and also monitors the
market price risk of all financial instruments.
a. Risiko Kredit a. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan
yang timbul jika pelanggan kelompok usaha
gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya
kepada kelompok usaha. Risiko kredit
terutama berasal dari piutang usaha yang
diberikan kepada pelanggan. Tetapi terdapat
kebijakan untuk memastikan penjualan produk
hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat
dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah
kredit yang baik. Merupakan kebijakan
kelompok usaha bahwa semua pelanggan
yang akan melakukan pembelian secara kredit
harus melalui prosedur verifikasi kredit.
Credit risk is the risk of financial losses incurred if the
Group’s customer fails to meet the contractual
obligations to the Group. Credit risk mainly from trade
receivables provided to the customers. But there is a
policy to ensure the sale of products only made to
customers with a reliable track record or good credit
history. The group is a policy that all customers who
wish to purchase on credit terms are subject to credit
verification procedures.
Kelompok usaha memiliki kebijakan yang
membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap
pelanggan. Selain itu, saldo piutang dipantau
secara terus menerus untuk mengurangi risiko
piutang tak tertagih. Ketika pelanggan gagal
melakukan pelunasan sesuai dengan syarat
pembayaran, kelompok usaha menghubungi
pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang
telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak
melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam
jangka waktu yang telah ditentukan, kelompok
usaha akan menempuh jalur hukum. Sesuai
dengan evaluasi oleh kelompok usaha,
penyisihan spesifik dapat dibuat jika piutang
dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko
kredit, kelompok usaha akan menghentikan
penyaluran semua produk kepada pelanggan
yang terlambat atau gagal bayar ada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian.
The group has a policy that limits the amount of credit
for each customer. In addition, receivable balances are
monitored continuously to reduce the risk of
uncollectible receivables. When a customer fails to
make payment in accordance with the payment terms,
the group contacted the customer to follow up on
receivables that are past due. If the customer does
not pay off the debt that had matured in a
predetermined period of time, the group will take legal
action. In accordance with the evaluation by the
group, a specific allowance can be made if the
receivablesis deemed to be uncollectible to suppress the
credit risk, the group will discontinue the distribution of
all products to customers who are late or fail to pay no
balance sheet date on the consolidated financial
statements
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
58
Piutang berdasarkan jatuh tempo adalah
sebagai berikut:
Receivables by maturity are as follow:
Untuk penjualan, kelompok usaha memberikan
jangka waktu kredit sampai dengan 30 hari dari
faktur yang diterbitkan dan menerapkan kebijakan
batas kredit untuk pelanggan tertentu. Seluruh
piutang usaha adalah bersifat lancar (kurang dari
satu tahun), sehingga piutang yang belum jatuh
tempo dan yang telah jatuh tempo pada akhir
periode pelaporan tidak mengalami penurunan
nilai.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui
pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang
telah terjadi pada tanggal laporan keuangan
konsolidasian (berdasarkan bukti obyektif atas
penurunan nilai).
Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang
signifikan terkait dengan piutang usaha, hal ini
disebabkan keragaman pelanggan.
Risiko kredit yang timbul dari aset keuangan
mencakup kas dan setara kas, piutang usaha dan
deposito yang dibatasi penggunaannya. Risiko
kredit yang dihadapi Kelompok Usaha timbul
karena wanprestasi dari pihak lain. Kelompok
usaha mengelola risiko kredit yang terkait dengan
simpanan di bank dan aset derivatif dengan
memantau reputasi, peringkat kredit dan membatasi
risiko agregat dari masing-masing pihak dalam
kontrak. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar
nilai tercatat.
Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko
kredit timbul dari wanprestasi pihak lain,
dengan eksposur maksimum setara dengan nilai
tercatat dari instrumen berikut ini:
For sales, the Group giving credit period of up to 30
days from the invoice issued and implement policies to
certain customer credit limits. All trade receivables
are current (less than one year), therefore
receivable that have not matured and already due at
the end of the reporting period is not impaired.
Allowance for impairment losses recognized on
financial reporting only losses that have occurred
on the date of the consolidated financial
statements (based on objective evidence of
impairment).
There are no significant concentrations of credit risk
associated with trade accounts receivable, due to the
diversity of customers.
Credit risk arising from other financial assets includes
cash and cash equivalents, other trade receivable, and
restricted cash and guarantees. Credit risk faced by the
Group arising from default of the other party. The
Group manages credit risk associated with bank
deposits and derivative assets by monitoring reputation,
credit rating and limit the aggregate risk of each party
to the contract. The maximum value of exposure is the
carrying amount.
The Group’s exposure on credit risk arising from
defaults of other partys, with a maximum exposure
equal to the carrying value of the following
instruments:
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing b. Foreign Currency Exchange Risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah
risiko atas perubahan nilai tukar Rupiah
sebagai mata uang pelaporan terhadap mata
uang asing. Risiko ini muncul disebabkan aset
dan liabilitas dan transaksi operasional
Kelompok Usaha didenominasi oleh mata uang
asing sehingga pelemahan Rupiah terhadap
mata uang asing tersebut dapat secara negatif
mempengaruhi pendapatan dan kinerja
Kelompok Usaha.
Foreign currency exchange risk is the risk of changes
in exchange rate of Rupiah as the reporting currency
against foreign currencies. These risks arise due to the
assets and liabilities and operational transactions of
the Group denominated in foreign currency so that the
weakening Rupiah against foreign currencies could
negatively affect revenue and business performance of
the Group.
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana
nilai wajar dari arus kas masa depan dari
instrumen keuangan akan berfluktuasi yang
disebabkan perubahan nilai tukar mata uang
asing. Dampak fluktuasi tingkat mata uang
asing Kelompok Usaha terutama berasal dari
kas dan bank, deposito yang dibatasi
penggunaannya, piutang usaha, pembayaran
dimuka, utang bank, utang usaha dan uang
muka penjualan yang didenominasi dalam
Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia,
Yen Jepang dan Euro.
Foreign currency risk is the risk that the fair
value of future cash flows of a financial
instrument will fluctuate due to changes in
foreign currency exchange rates. The impact of foreign
currency rate fluctuations to the Group mainly from
cash and banks, deposit restricted deposit, trade
receivable, advance payment, bank loan, trade
payable, and sales advance denominated in US Dollar,
US Singapore, US Australia, Yen, and Euro
.
Eksposur kelompok usaha terhadap risiko
nilai tukar mata uang asing terutama
sehubungan dengan aset dan liabilitas yang
timbul dari transaksi dalam mata asing. Saat
ini, kelompok usaha tidak mempunyai
kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam
mata uang asing. Namun, harga produk utama
kelompok usaha akan berfluktuasi sesuai
dengan harga yang diperdagangkan di pasar
internasional yang didenominasi dalam Dolar
AS. Keterkaitan dalam fluktuasi harga secara
alamiah tersebut dipandang dapat mengurangi
risiko mata uang kelompok usaha.
Entities exposure to exchange rate risk of foreign
currency, especially in relation to the assets and
liabilities arising from transactions in a foreign
currency. Currently, the gruop does not have a formal
policy of hedging foreign currency transactions.
However, the main product price will fluctuate in
accordance with the group traded price in the
international market which is denominated in U.S.
Dollars. Linkages in the natural price fluctuations may
reduce the perceived risk of currency Groups.
Saldo aset dan liabilitas kelompok usaha pada
tanggal 30 September 2015 yang memiliki
eksposur terhadap risiko nilai tukar mata uang
asing diungkapkan dalam catatan 26.
The balance of assets and liabilities as of September
30, 2015 that have exposure to the risk of foreign
currency exchange rate sare disclosed in note 26.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
60
c. Risiko Tingkat Suku Bunga c. Interest Rate Risk
Kelompok Usaha memiliki eksposur terhadap
fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang
berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun
arus kas.
The Group has exposure to fluctuations in prevailing
interest rates either fair value risk or cash flow risk.
Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko
tingkat suku bunga terutama sehubungan
dengan pinjaman serta aset dan liabilitas
berbunga. Kebijakan kelompok usaha adalah
mendapatkan tingkat suku bunga yang paling
menguntungkan..
The Group’s exposure to interest rate risk primarily
with respect to loans and interest- bearing assets and
liabilities. The Group’s policy is to get the interest rate
at most favorable.
d. Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana
Kelompok Usaha tidak bisa memenuhi
kewajiban pada saat jatuh tempo. Manajemen
risiko likuiditas yang hati-hati (prudent)
termasuk mengatur kas dan setara kas yang
cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara
tepat waktu.
Liquidity risk is the risk that the Group cannot meet
obligations as they fall due. Prudent liquidity risk
management includes managing sufficient cash and
cash equivalents to support the business activities in a
timely manner.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara
lain dengan memonitor pinjaman dan sumber
pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas serta
memastikan tersedianya pendanaan dari
sejumlah fasilitas kredit yang mengikat, dan
kesiapan untuk menjaga posisi pasar.
Kelompok usaha mempertahankan
kemampuannya untuk melakukan pembiayaan
yang mengikat dari pemberi pinjaman yang
andal.
Liquidity risk management is conducted, among others
by monitoring loans and funding sources, maintaining
sufficient cash balances and marketable securities as
well as ensuring the availability of funding from a
number of binding credit facilities, and the readiness to
maintain its market position. The Group maintains its
ability to binding finance from a reliable lender.
Tabel dibawah menunjukkan analisis jatuh
tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha
dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh
tempo kontraktual untuk semua liabilitas
keuangan non-derivatif dan derivatif dimana
jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk
pemahaman terhadap arus kas.Jumlah yang
diungkapkan dalam tabel adalah arus kas
kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk
pembayaran pokok dan bunga).
The table below shows the maturity analysis of the
Group’s financial liabilities in the time frame that shows
the contractual maturities for all non- derivative
financial liabilities and derivatives in which contractual
maturities are very important for the understanding of
the cash flow. The amounts disclosed in the table are the
contractual cash flows that are not discounted (including
the payment of principal and interest).
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
61
29. PERIKATAN DAN KONTIJENSI 29. COMMITMENTS AND CONTIGENSI
Perikatan Commitments
Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa No.
tanggal 22 Oktober 2014 antara Entitas dengan
Ir. Wiwik Noersuindari, Entitas menyewa
bangunan rumah yang beralamat di Jl Jemur
Wonosari Blok JI-2 Surabaya yang dipergunakan
untuk mess karyawan dan gudang Entitas.
Perjanjian ini berakhir pada
tanggal 4 Februari 2017. Beban sewa untuk
periode yang berakhir pada 30 September
2015 adalah sebesar Rp 20.625.000.
Based on the Deed of Rental Agreement No.
dated October 22, 2014 between Entity with Ir.
Wiwik Noersuindari, Entity rented house
building located at Jl Jemur Wonosari Block JI-2
Surabaya used by employees and Entity
warehouse. This agreement will be ended on
February 4 , 2017. Rental expense for the
periods ended June 30, 2015 amounted to
Rp20,625,000.
Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Building Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Bangunan No. 02/I/2015 tanggal 5 Januari
2015 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel
(Entitas Anak), Entitas menyewa gedung
seluas 3.407 m2 yang beralamat di Jalan Rawa
Gelam III No. 1 KIP, Jakarta Timur. Perjanjian
ini berakhir pada tanggal sampai dengan tanggal
31 Desember 2015. Beban sewa untuk periode
yang berakhir pada 30 September 2015 adalah
sebesar Rp 1.818.009.270
Based on a Building Rental Agreement No.
02/I/2015 dated January 5, 2015 between the
Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary),
the Entity rented building area of 3,407 m2
located at Jalan Rawa Gelam III No.1 KIP, East
JakartaTimur. This agreement ended on
December 31, 2015. Rental expense for the
periods ended September 30, 2015 amounted to
Rp 1.818.009.270.
Perjanjian Sewa Menyewa Kendaraan Vehicle Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Kendaraan No. 01/I/2015 tanggal 5 Januari
2014 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel
(Entitas Anak), Entitas menyewa 13 unit
kendaraan. Perjanjian ini berakhir pada tanggal
31 Desember 2015. Beban sewa untuk periode
yang berakhir pada 30 September 2015 adalah
sebesar Rp 253.800.000.
Based on of a vehicle Agreement No. 01/I/2015
dated January 5, 2014 between the Entity and PT
Prima Jabar Steel (Subsidiary), Entity rented 13
vehicles. This agreement ended on December 31,
2015. Rental expense for the year ended
September 31, 2015 amounted to Rp
253,800,000.
Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Building Rental Agreemnet
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Bangunan No. 01/CRT/I/2015 tanggal 2 Januari
2015 antara Entitas PT Clemark Rekacipta
Teknik, Entitas menyewa gedung yang terletak di
Jalan Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau,
Balikpapan Timur, seluas 771,20 m2. Perjanjian
ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
Beban sewa untuk periode yang berakhir pada 30
September 2015 adalah sebesar Rp 209.959.200
Based on building Lease Agreement
No.01/CRT/I/2015 dated January 2, 2015
between the Entity with PT Clemark Rekacipta
Teknik, Entity rented building located at Jalan
Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, East
Balikpapan, covering an area of 771.20 m2.
This agreement ended on December 31, 2015.
Rental expense for the period ended September
30, 2015 amounted to Rp 209.959.200.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 30 September 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
(Continued) September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
62
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Bangunan No.01/I/2015 tanggal 2 Januari 2015
antara Entitas dengan PT Clemark Rekacipta
Teknik, Entitas menyewakan ruangan seluas 24m2
di Jalan Rawa Bali II No. 7 Jakarta. Perjanjian ini
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
Pendapatan sewa untuk periode yang berakhir pada
30 September 2015 adalah sebesar Rp 12.806.640.
Based on building Lease Agreement No. 01/I/2015
dated January 2, 2015 between the Entity PT
Clemark Rekacipta Tehnik,, Entity rented an area
of 24m2 in Jl. Rawa Bali No. II. 7 Jakarta. This
agreement ended on December 31, 2015. Rental
income for the periods ended September 30, 2015
amounted to Rp 12.806.640..
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Bangunan No. 01/V/2014 tanggal 2 Mei 2014
antara Entitas dengan Vivy Mayestika, Entitas
menyewa ruangan seluas 71m2 di Jalan By Pass
Ngurah Ray I Blok B No. 4 Kel. Kuta Kec.
Badung, Bali. Perjanjian ini berakhir pada
tanggal 30 April 2016. Beban sewa untuk tahun
yang berakhir pada 30 September 2015 adalah
sebesar Rp 403.125.000.
Based on building Lease Agreement No.
01/V/2014 dated May 2, 2014 between the Entity
and Vivy Mayestika Entity rented an area of
71m2 in Jalan By Pass Ngurah Ray I Blok B No.
4 Kel. Kuta Kec. Badung, Bali. This agreement
ended on April 30,2016. Rental expenses for
the periods ended S ep te mb e r , 3 0 , 2 0 1 5
a m o u n te d Rp 4 0 3 .1 2 5 .0 0 0 .
Kontijensi Contigency
Pada saat Laporan Keuangan ini diterbitkan,
Entitas tidak sedang tersangkut perkara pidana
dan atau perkara perdata dan atau kepailitan dan
atau perselisihan lain di lembaga peradilan
dan atau perkara pajak dan atau perselisihan
administratif dengan pihak instansi pemerintah
yang berwenang. Demikian pula Entitas tidak
pernah dinyatakan pailit atas baik permohonan
sendiri maupun atas permohonan pihak lain dan
bahwa Entitas atau pengurusnya tidak pernah
dihukum karena melakukan tindak pidana yang
merugikan Negara.
At the time financial statements are published,
Entity not being caught or criminal cases and
civil cases and or bankruptcy and or other
disputes or matters judiciary and taxes and or
administrative disputes with the government
authorities. Similarly Entities not been declared
bankrupt over a request either own or at the
request of the other party and that the Company
or management is not been convicted of a
crime that harms the State.
30. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN 30. SUBSEQUENTEVENTS
PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk
Berdasarkan surat perjanjian kredit No.065-0508-
2015-000 tanggal 19 Oktober 2015, Entitas
memperoleh persetujuan atas perpanjangan Surat
Perjanjian Kredit No.065-0816-2007-019, dengan
Based on letter credit No.065-0508-2015-000 dated
October 19, 2015, Entity obtained of continuing
Letter Credit No.065-0816-2007-019 as follows :
rincian sebagai berikut :
a) Fasilitas kredit local semula sebesar Rp
25.000.000.000 menjadi sebesar Rp
40.000.000.000 dengan suku bunga 11,75%
p.a Jangka wakyu pinjaman ini sampai dengan
19 September 2016
b) Fasilitas Time Loan Revolving I semula
sebesar Rp 70.500.000.000 menjadi sebesar
Rp 135.000.000.000 dengan suku bunga atas
pinjaman ini sebesar 11.50% p.a. Jangka
waktu pinjaman ini sampai dengan 19
September 2016
c) Fasilitas Time Loan Revolving II sebesar USD
200,000 dengan suku bunga 6% p.a. Jangka
waktu pinjaman ini sampai dengan 19
September 2016
d) Fasilitas kredit Omnimbus I Bank Garansi
(B/G) dan LC (Singht, Usance, UPAS dan
SKBDN) sebesar USD 800,000. Jangka waktu
a) Local credit facility amounting to Rp
25.000.000.000 up to amounting Rp
40.000.000.000 with the 11.75% interest rate
p.a. The loan term is until September 19, 2016
b) Time Loan Revolving I Facility amounting to
Rp 70.500.000.000 up to amounting Rp
135.000.000.000 with 11.50% interest rate
p.a. The loan term in until September 19, 2016
c) Time Loan Revolving II Facility amounting to
USD 200,000 with 6% interest rate p.a. The
loan term in until September 19, 2016
d) Omimbus I Credit Facility Bank Guarantee
(B/G) and LC (Singht, Usance, UPAS dan
SKBDN) of USD 800,000. The loan term in until
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir 30 September 2015 dan 30
September 2014
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued) For The Periods ended 30 September 2015 and 30 September
2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
63
pinjaman sampai dengan 19 September 2016. September 19, 2016.
e) Fasilitas kredit Omnimbus Bank Garansi (B/G)
dan LC (Singht, Usance, UPAS dan SKBDN)
sebesar USD 3,500,000, dengan sublimit fasilitas
Trust Receipt sebesar Rp 10.000.000.000. Jangka
waktu pinjaman sampai dengan 19 September
2016.
e) Credit Facilities Amnibus I Bank Guarantee
(B/G) and LC (singht, Usance, UPAS and
SKBDN) of USD 3,500,000 with sublimits Trust
Receipt facility amounting to Rp 10.000.000.000
loan tenor up to September 19, 2016.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir 30 September 2015 dan 30
September 2014
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued) For The Periods ended 30 September 2015 and 30 September
2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
64
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir 30 September 2015 dan 30
September 2014
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued) For The Periods ended 30 September 2015 and 30 September
2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
65
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir 30 September 2015 dan 30
September 2014
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued) For The Periods ended September 30 2015 and September 30
2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
66
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
INFORMASI TAMBAHAN
Tanggal 30 September 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
SUPPLEMENTARY INFORMATION As of And For The Period Ended September 30, 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
67
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
INFORMASI TAMBAHAN – (Lanjutan)
Untuk PeriodeYang Berakhir tanggal 30 September 2015 dan 30
September 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued) As of And For The Periods Ended September 30, 2015 and
September 30, 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
68
7