DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

download DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

of 15

Transcript of DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    1/36

    KEPALA DESA TANJUNGSARI

    PERATURAN DESA TANJUNGSARI

    KECAMATAN SALOPA KABUPATEN TASIKMALAYA

    NOMOR 5 TAHUN 2016

     TENTANG

    RENCANA PENGEMBANGAN DAN PENATAAN KAWASAN WISATA

    CURUG CIMANINTIN TAHUN 2016

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    KEPALA DESA TANJUNGSARI

    Menimbang : a. bahwa kawasan wisata Curug Cimanintin

    merupakan potensi wisata alam yang perlu

    ditumbuh kembangkan menjadi sebuah

    kawasan wisata yang menarik untukdikunjungi oleh pengunjung/wisatawan ;

     b. bahwa perencanaan pengembangan dan

    penataan kawasan wisata tersebut harus

     berlandaskan pada manajemen pengelolaan

     yang baik dan terencana serta mengacu kepada

    RPJM Desa dan RKP Desa Tanjungsari Tahun

    20016 ;

    c. bahwa perencanaan dan pengelolaan kawasan

     wiata tersebut di atas harus memperhatikan

    dan memepertimbangkan beberapa aspek,baik

    ekonomi,sosial, moral serta lingkungan;

    d. bahwa berdasarkan pertimbangan

    sebagaimana hurup a,b dan c di atas perlu

    menetapkan Peraturan Desa Tanjungsari

    tentang Rencana Pengelolaan dan Penataan

    Kawasan Wisata Curug Cimanintin

    Mengingat  :

    1.

    2.

    Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109,

     Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4235);

    Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    2/36

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

    Nasional (Lembaran Negara Negara Republik

    Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

    Berita Negara Republik Indonesia Nomor

    4221);

    Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

    tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

    125, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah

    diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

    Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

    Perubahan Kedua atas Undang – Undang

    Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

    Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

     Tahun 2008 Nomor 59 ,Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4844 );

    Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004

    tentang Perimbangan Keuangan antara

    Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4438);

    Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011

    tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

    Undangan (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2011 Nomor 82 Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    5234);

    Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang

    Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia

     Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

    Republik Indonesia Nomor 4593);

    Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 11,Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4966);

    Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014

    tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-

    Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang

    Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia

     Tahun 2007 Nomor 123 , Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    5539);

    Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2006

    tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    3/36

    11.

    12.

    13.

    14.

    15.

    16.

    17.

    18.

    19.

    20.

    112,Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4761);

    Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1956

    tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan

    Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 132,Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 3776;

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111

     Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis

    Peraturan di Desa;

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113

     Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan

    Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

    2014 Nomor 2093);

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114

     Tahun 2014 tentang Pedoman PembangunanDesa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

    2014 Nomor 2094);

    Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah

     Tertinggal, dan Transmigrasi Republik

    Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 Tentang

    Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal

    Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa

    (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015

    Nomor 158);

    Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah

     Tertinggal, dan Transmigrasi Republik

    Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang

    Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme

    Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa

    (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015

    Nomor 159);

    Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah

     Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun

    2015 Tentang Penetapan Prioritas PenggunaanDana Desa Tahun 2015 (Berita Negara

    Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 297);

    Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata

    Nomor KEP-012/MKP/IV/2001 tentang

    Pedoman Umum PerizinanUsaha Pariwisata;

    Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata

    Nomor 18/KM.001/MKP/2011 tentang

    Pedoman Umum PNPM Mandiri Pariwisata

    melalui Desa Wisata;

    Keputusan Menteri Kehutanan Republik

    Indonesia Nomor 19 Tahun 2004 tentang

    Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Suaka Alam

    dan Kawasan Pelestarian Alam;

    Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    4/36

    21.

    22.

    23.

    23.

    24.

    26.

    27.

    28.

    29.

    30.

    31.

     Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan

     Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa

     barat 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi

     Jawa Barat Nomor 8 Seri E, Tambahan

    Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor

    45);

    Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor

    25 Tahun 2013 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    Provinsi Jawa Barat 2013-2018 ;

    Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya

    nomor 11 Tahun 2005 tentang tata cara dan

    teknik penyusunan Produk Hukum Daerah

    Kabupaten Tasikmalaya;

    Peraturan Desa Tanjungsari Nomor 1 Tahun2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Desa ( RPJM Desa ) Tanjungsari

     Tahun 2015 – 2021;

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    5/36

    32.

    Dengan Kesepakatan BersamaBADAN PERMUSYAWARATAN DESA TANJUNGSARI

    dan

    KEPALA DESA TANJUNGSARI

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA KERJA

    PEMERINTAH DESA (RKP Desa) TAHUN 2016

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :

    1.Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.

    2.Provinsi adalah Propinsi Jawa Barat.

    3.Daerah adalah Kabupaten Tasikmalaya.4.Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat

    Daerah sebagai unsur penyelenggara

    Pemerintahan Daerah Kabupaten Tasikmalaya.

    5.Bupati adalah Bupati Tasikmalaya.

    6.Camat adalah Pimpinan Organisasi Perangkat

    Daerah (OPD) Kecamatan di lingkungan

    Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

    7.Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai

    Satuan Kerja Perangkat Daerah.

    8.Desa adalah dan desa adat atau yang disebut

    dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa,

    adalah kesatuan masyarakat hukum yang

    memiliki batas wilayah yang berwenang untuk

    mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    6/36

    kepentingan masyarakat setempat berdasarkan

    prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau

    hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam

    sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik

    Indonesia.

    9.Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa

    atau yang disebut dengan nama lain adalah

    musyawarah antara Badan Permusyawaratan

    Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat

     yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa

    untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan,

    dan kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai

    oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa,

    swadaya masyarakat Desa, dan/atau Anggaran

    Pendapatan dan Belanja Daerah

    Kabupaten/Kota.

    10.Musyawarah Perencanaan Pembangunan

    Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten di

    Kecamatan yang selanjutnya disingkat

    Musrenbang RKPD Kabupaten di Kecamatan

    adalah forum musyawarahstakeholders Tingkat

    Kecamatan untuk mendapatkan masukan

    prioritas kegiatan dari Desa serta menyepakati

    kegiatan lintas Desa di wilayah Kecamatan

    tersebut, sebagai dasar penyusunan Rencana

    Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

    Kabupaten.

    11.Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

     yang selanjutnya disingkat (RPJM Desa) adalah

    Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk

     jangka waktu 6 (enam) tahun yang memuat visidan misi Kepala Desa, rencana penyelenggaraan

    pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan

    Desa, pembinaan kemasyarakatan,

    pemberdayaan masyarakat dan arah kebijakan

    pembangunan Desa;

    12.Rencana Kerja Pemerintah Desa yang

    selanjutnya disebut RKP Desa merupakan

    penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu

    1 (satu) tahun yang  memuat rencana

    penyelenggaraan Pemerintahan Desa,

    pelaksanaan pembangunan, pembinaan

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    7/36

    kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat

    Desa.

    13.Daftar Usulan RKP Desa adalah penjabaran

    RPJM Desa yang menjadi bagian dari RKP Desa

    untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang akan

    diusulkan Pemerintah Desa kepada Pemerintah

    Daerah Kabupaten/Kota melalui mekanisme

    perencanaan pembangunan Daerah.

    14.Kondisi Obyektif Desa adalah kondisi yang

    menggambarkan situasi yang ada di Desa, baik

    mengenai sumber daya manusia, sumber daya

    alam, maupun sumber daya lainnya, serta

    dengan mempertimbangkan, antara lain,

    keadilan gender, pelindungan terhadap anak,pemberdayaan keluarga, keadilan bagi

    masyarakat miskin, warga disabilitas dan

    marginal, pelestarian lingkungan hidup,

    pendayagunaan teknologi tepat guna dan sumber

    daya lokal, pengarusutamaan perdamaian, serta

    kearifan lokal.

    15.Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang

    selanjutnya disingkat APBDesa adalah rencanakeuangan tahunan Pemerintahan Desa, yang

    dibahas dan disepakati bersama oleh Pemerintah

    Desa dan Badan Permusyawaratan Desa, yang

    ditetapkan dengan Peraturan Desa.

    16.Dana Desa adalah dana yang bersumber dari

    anggaran pendapatan dan belanja negara yang

    diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui

    anggaran pendapatan dan belanja daerah

    kabupaten/kota dan digunakan untuk

    membiayai penyelenggaraan pemerintahan,

    pelaksanaan pembangunan, pembinaan

    kemasyarakatan, dan pemberdayaan

    masyarakat.

    17.Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD,

    adalah dana perimbangan yang diterima

    kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan

    dan Belanja Daerah kabupaten/kota setelah

    dikurangi Dana Alokasi Khusus.

    18.Profil Desa adalah gambaran menyeluruh

    mengenai karakter desa yang meliputi data dasar

    keluarga, potensi sumber daya alam, sumberdaya

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    8/36

    manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana,

    serta perkembangan kemajuan dan

    permasalahan yang dihadapi di desa.

    19.Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa

     yang diinginkan.

    20.Misi adalah pernyataan tentang sesuatu yangharus dilaksanakan sehingga Visi dapat

    terwujud secara efektif dan efisien.

    BAB II

    SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKP Desa

    Pasal 2

    (1) Rencana Kerja Pembangunan Desa Tanjungsari Tahun 2016

    disusun dengan sistematika sebagai berikut :

    a. BAB I : PENDAHULUAN

    a.Latar Belakang

     b.Dasar Hukum

    c.Tujuan dan Manfaat

    d.Proses Penyusunane. Sistematika

      b. BAB II : GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN

    DESA

    a. Visi dan Misi

     b. Gambaran Sosial Budaya

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    9/36

    c. Gambaran Ekonomi

    d. Gambanan Infrastruktur Desa

    c. BAB III : PERUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN

    KEGIATAN

    a.Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan

    pada RKP Desa Tahun 2015

     b.Identifikasi masalah berdasarkan

    RPJM Desa.

    c. Identifikasi Masalah Berdasarkan

     Analisa Keadaan Darurat antara lain:

     bencana alam, krisis politik, krisis

    ekonomi dan atau kerusahan sosial

     yang berkepanjangan

    d.Identifikasi Masalah berdasarkan

    Prioritas Kebijakan Pembangunan

    Daerahd. BAB IV : RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN

    KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA

    a.Rencan Program dan Kegiatan

    Pembangunan Desa

     b.Usulan Program dan Kegiatan Supra

    Desa

    c. Kebijakan Keuangan Desa

    e. BAB V : PENUTUP

    f.LAMPIRA

    N

    : 1.Berita acara penyusunan RKP Desa

    melalui Musyawarah Desa

    2.Pagu indikatif Desa

    3.Program dan Kegiatan pembangunan

     yang masuk ke Desa

    4.Rancangan RKP Desa

    5.Lampiran rancangan RKP (5-8)

      - Proposal Teknis

    - Gambar Rencana Prasarana

    - Rencana Anggaran Biaya (RAB) - Pemeriksaan proposal Teknis RAB

    6. Daftar usulan RKP Desa

    7. Berita acara tentang hasil penyusunan

    rancangan RKP Desa

    8. Berita acara Rancangan RKP Desa

    melalui Musrenbang Desa

    (2) Isi Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2016

    sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Desa

    ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak

    terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    10/36

    Pasal 3

    Rencana Kerja Pembangunan Desa Tahun 2016 merupakan

    landasan dan pedoman bagi Pemerintahan Desa, Lembaga

    Kemasyarakatan Desa dan masyarakat dalam pelaksanaan

    pembangunan Desa Tahun 2016.

    Pasal 4

    Pelaksanaan pembangunan sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal 3, dilaksanakan secara transparan, partisipatif dan

    akuntabel oleh pelaksana kegiatan pembangunan dengan

    menyusun Rencana Anggaran dan Belanja (RAB), Rencana

    Kerja Anggaran (RKA), Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA),

    serta dipertanggung jawabkan oleh Pelaksana Kegiatan

    dalam Forum Musyawarah Desa.

    Pasal 5

    RKP Desa dapat diubah dalam hal:

    a.terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis

    politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang

     berkepanjangan; atau

     b.terdapat perubahan mendasar atas kebijakan

    Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan/atau

    Pemerintah Daerah Kabupaten.

    Pasal 6

    Perubahan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5

    dibahas dan disepakati dalam Musrenbang Desa dan

    selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa.

    Pasal 7

    Berdasarkan Peraturan Desa ini selanjutnya disusun APB Desa

     Tahun Anggaran 2016.

    Pasal 8

    (1) Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini,

    sepanjang mengenai tehnis pelaksanaannya diatur lebih

    lanjut oleh Kepala Desa.

    (2) Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal

    diundangkan.

     Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

    pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya

    dalam Lembaran Desa.

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    11/36

    Ditetapkan di Tanjungsari

    pada tanggal

     

    08-12-2015

    KEPALA DESA TANJUNGSARI

      SOPYAN SAORI

    LAMPIRAN I :

    PERATURAN DESA TANJUNGSARI

     NOMOR 2 TAHUN 201

    TENTANG RENCANA KERJA

    PEMERINTAH DESA TAHUN 2016

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    12/36

    RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA ( RKPD Desa )TAHUN 2016

    BAB I

    PENDAHULUAN

     A. LATAR BELAKANG

    Bahwa berdasarkan Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014

    tentang Desa, Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut

    dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan

    masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang

    untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan

    masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asalusul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam

    sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah

    keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan

    pemberdayaan masyarakat.

    Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa

     berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan

    asal – usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk

    dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota,

    maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang

    matang berlandaskan partisipasi dan transparansi serta

    demokratisasi yang berkembang di desa.

    Sebagaimana yang diamanatkan dalam Penjelasan Peraturan

    Pemerintah Nomor 43/47 Tahun 2014 tentang Peraturan

    Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,

    Peraturan Pemerintah ini disusun dalam rangka mewujudkan

    penyelenggaraan Desa yang didasarkan pada asas penyelenggaraan

    pemerintahan yang baik serta sejalan dengan asas pengaturan Desa

    sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun2014 tentang Desa, antara lain kepastian hukum, tertib

    penyelenggaraan pemerintahan, tertib kepentingan umum,

    keterbukaan, profesionalitas, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi,

    kearifan lokal, keberagaman serta partisipasi. Dalam melaksanakan

    pembangunan Desa, diutamakan nilai kebersamaan, kekeluargaan,

    dan kegotong-royongan guna mewujudkan perdamaian dan keadilan

    sosial.

    Peraturan Pemerintah ini menjadi pedoman bagi Pemerintah dan

    Pemerintah Daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya

    dalam mewujudkan tujuan penyelenggaraan Desa sebagaimana

    diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang

    Desa, yakni”terwujudnya Desa yang maju, mandiri, dan sejahtera

    tanpa harus kehilangan jati diri.”

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    13/36

    Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 79 Undang-Undang Nomor 6

     Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun

    perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kewenangannya

    dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten.

    Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disebut RKP

    Desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1

    (satu) tahun yang memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan

    Desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan

    pemberdayaan masyarakat Desa, hasil evaluasi pelaksanaan

    pembangunan tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra desa dan

    atau hal-hal yang karena keadaan darurat/ bencana alam serta

    adanya kebijakan baru dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi atau

    Pemerintah Kabupaten.

     Sebagai Rencana strategis pembangunan tahunan Desa, RKP

    Desa merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat

    reguler yang pelaksanaannya dilakukan oleh Pemerintah Desadengan melibatkan seluruh masyarakat desa dengan semangat

    gotong-royong. RKP Desa  merupakan satu-satunya dokumen

    perencanaan pembangunan tahunan yang dipakai sebagai pedoman

    atau acuan pelaksanaan pembangunan bagi pemerintahan Desa

    selanjutnya sebagai dasar penyusunan APB Desa tahun anggaran

     bersangkutan.

    Rancangan RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa, dibahas

    dan disepakati oleh Pemerintah Desa, BPD dan masyarakat dalam

    Musrenbang Desa, dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan

    Desa. Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa selanjutnya

    diundangkan dalam Lembaran Desa oleh Sekretaris Desa.

    B. LANDASAN HUKUM

    1.Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang

    Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia

     Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4235);2.Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

    Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

     Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4221);

    3.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

    Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

    Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

    dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentangPerubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 32 Tahun

    2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59 ,Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 );

    4.Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    14/36

    Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

    126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4438);

    5.Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

    Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2008 Nomor 61 Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4846);

    6.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

    Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2011 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5234);

    7.Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,

     Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    5495);8.Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang

    Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13

     Tahun 1950;

    9.Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata

    Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat Dalam

    Penyelenggaraan Negara (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor

    129, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3866);

    10.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

    Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

    11.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang

    Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan

    Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

     Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4593);

    12.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

    Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

    Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan DaerahKabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

     Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4737);

    13.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

     Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

    Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,

     Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

    14.Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang

    Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

    tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia

     Tahun 2007 Nomor 123 , Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5539);

    15.Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    15/36

    Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

    Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2014 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 5558);

    16.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014

    tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa;

    17.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014

    tentang Pedoman Pembangunan Desa;

    18.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014

    tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik

    Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);

    19.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014

    tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik

    Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);

    20.Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,

    dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul

    dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik

    Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);

    21.Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,

    dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015

     Tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan

    Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara Republik

    Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);

    22.Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,

    dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Penetapan

    Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015 (Berita Negara

    Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 297);

    23.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008

    tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

    (RPJPD) Provinsi Jawa barat 2005-2025 (Lembaran Daerah

    Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran

    Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 45);

    24.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013

    tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahProvinsi Jawa Barat 2013-2018 ();

    25.Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya nomor 11 Tahun

    2005 tentang tata cara dan teknik penyusunan Produk

    Hukum Daerah Kabupaten Tasikmalaya;

    26. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya nomor 20

     Tahun 2000 tentang Struktur Organisasi dan Tata Cara Kerja

    Pemerintah Desa!

    27. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 18

     Tahun 2008 tentang Kecamatan di Lingkungan Pemerintah

    Kabupaten Tasikmalaya;

    28. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 7

     Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

    Daerah (RPJPD) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2005-2025;

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    16/36

    29. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya No 13 Tahun

    2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015;

    30. Peraturan Desa Tanjungsari Nomor 1 Tahun 2015

    tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

    ( RPJM Desa ) Tanjungsari Tahun 2015 – 2021;

    C. TUJUAN & MANFAAT

    1.TUJUAN

     Tujuan penyusunan Dokumen RKP Desa secara partisipatif

    adalah sebagai berikut :

    a. Menjabarkan RPJM Desa dalam perencanaan untuk

    periode 1(satu) tahun;

     b. Menetapkan rancangan kerangka ekonomi;

    c. Menetapkan Program dan kegiatan prioritas;

    d. Menetapkan kerangka pendanaan.

    e. Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan

    tahunan yang berkekuatan hukum tetap.

    f. Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan

    pembangunan di desa.

    g. Sebagai dasar penyusunan Peraturan Desa tentang

     Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa )

    2.MANFAAT

    a. Mengatasi permasalahan kemiskinan di desa, b. Sebagai pedoman dan acuan pembangunan desa;

    c. Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di desa;

    d. Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat

    dan dipadukan dengan program pembangunan supra desa;

    e. Mendorong partisipasi dan swadaya gotong-royong

    masyarakat.

    f. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di

    tingkat desa dan antar Desa;

    D. PROSES PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN 2016Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa Tanjungsari

    Kecamatan Salopa Tahun 2016 ini telah melalui proses yang

    melibatkan berbagai perwakilan stakeholders, antara lain dari

    unsur Pemdes, BPD, Lembaga kemasyarakatn Desa, tokoh

    masyarakat, perwakilan perempuan, Kelompok Ekonomi, Warga

    Miskin, Anak, um difabel. Keterlibatan tersebut dimulai sejak

    dilaksanakannya Lokakarya sampai pelaksanaan Musyawarah

    Perencanaan Pembangunan Desa. Adapun prinsip penyusunan

    Rencana Kerja Pemerintah Desa adalah sebagai berikut:1. Proses perencanaan dilakukan melalui pendekatan

     participatory,

    2. Prioritas dan Sinergitas

    3. Mempertimbangkan kemampuan fiskal desa

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    17/36

    E. SISTIMATIKA

    Sistematika penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa

     Tanjungsari Kecamatan Salopa Kabupaten TasikmalayaTahun

    2016 adalah sebagai berikut :

    BAB I : PENDAHULUANa. Latar Belakang

     b. Dasar Hukum

    c. Tujuan dan Manfaat

    d. Proses Penyusunan

    e. Sistematika

    BAB II : GAMBARAN UMUM DESA

    e. Visi dan Misi

    f. Gambaran Sosial Budaya

    g. Gambaran Ekonomi

    h. Gambanan Infrastruktur Desa

    BAB III : PERUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN

    KEGIATAN

    e. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada

    RKP Desa Tahun 2015

    f. Identifikasi masalah berdasarkan RPJM

    Desa.

    g.Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa

    Keadaan Darurat antara lain: bencana

    alam, krisis politik, krisis ekonomi dan ataukerusahan sosial yang berkepanjangan

    h.Identifikasi Masalah berdasarkan Prioritas

    Kebijakan Pembangunan Daerah

    BAB IV :

     

    RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

    PEMBANGUNAN DESA

    d.Rencana Program dan Kegiatan

    Pembangunan Desa

    e. Usulan Program dan Kegiatan Supra Desa

    f. Kebijakan Keuangan Desa

    BAB V : PENUTUP

    LAMPIRAN : 1.Berita acara penyusunan RKP Desa

    melalui Musyawarah Desa

    2.Pagu indikatif Desa

    3.Program dan Kegiatan pembangunan

     yang masuk ke Desa

    4.Rancangan RKP Desa

    5.Lampiran rancangan RKP (5-8)

      - Proposal Teknis

    - Gambar Rencana Prasarana

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    18/36

      - Rencana Anggaran Biaya (RAB)

      - Pemeriksaan proposal Teknis RAB

    6. Daftar usulan RKP Desa

    7. Berita acara tentang hasil

    penyusunan rancangan RKP Desa

    8. Berita acara Rancangan RKP Desa

    melalui Musrenbang Desa

    BAB II

    GAMBARAN UMUM DESA

    a. Visi dan Misi

     Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan

    masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan

    kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa Tanjungsari ini

    dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-

    pihak yang berkepentingan di Desa Tanjungsari seperti

    pemerintah Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, tokoh agama,

    lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa pada umumnya.

    Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja

     wilayah pembangunan di Kecamatan. Maka berdasarkan

    pertimbangan diatas Visi Desa Tanjungsari adalah :

    “Terwujudnya Desa Tanjungsari sebagai Desa yang religius

    Islami, mandiri, terunggul dan terdepan dalam pembangunan

    Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, Pertanian, ekonomi,

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    19/36

    sosial dan budaya di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun

    2021“.

    Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang

    memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa

    agar tercapainya visi desa tersebut. Visi berada di atas Misi,

    pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat

    di operasionalkan/dikerjakan. Sebagaimana penyusunan Visi,

    misipun dalam penyusunannya menggunakan pendekatan

    partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa

     Tanjungsari, sebagaiman proses yang dilakukan maka misi Desa

     Tanjungsari adalah :

    1.Meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha

    Esa; dan berahlakul karimah

    2.Menguatkan Kelembagaan ,Keagamaan

    3.Meningkatkan sarana dan prasarana umum dan pendidikan;

    4.Meningkatkan aktivitas Sektor Pertanian dan Kesehatan

    5.Mendorong pertumbuhan Ekonomi

    6.Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Desa

    7.Mewujudkan Kepemerintahan yang baik dan bersih

    8.Menumbuh kembangkan kebersamaan dalam Pembangunan

    9.Menumbuh kembangkan Generasi yang Mandiri dan

    Berprestasi.

    10.Mengembangkan Kerja sama desa antar Dusun dan pihak

    lain yang saling menguntungkan

    11. Peningkatan Pengentasan Kemiskinan

     b. Gambaran Umum Sosial Budaya

    1. Demografi

    Gambaran umum demografis kami lampirkan dalam bentuk tabel,

    adapun mengenai gambaran umum demografis Desa Tanjungsari

    tertuang pada tabel 1.2 dibawah ini :

     Tabel 1.1

    Banyaknya Penduduk Desa Tanjungsari

    Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Tahun 2015

    No Kelompok

    Umur

    Laki-laki Perempuan Jumlah

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    20/36

    1 0-4 289 311 600

    2 5-12 316 350 666

    3 13-15 243 266 509

    4 16-19 235 263 498

    5 20-24 229 256 485

    6 25-29 217 252 469

    7 30-34 205 244 449

    8 35-39 234 258 492

    9 40-44 230 241 471

    10 45-49 207 224 431

    11 50-54 183 215 398

    12 55-59 179 178 357

    13 60-64 150 163 313

    14 65-69 103 115 218

     15 70-74   85 85 170

     16 >75 57 63   120

     Jumlah 3.162 3.484 6.646

     Adapun mengenai perubahan jumlah penduduk pada tahun 2015

    tercatat:

    - Lahir : 25 orang

    - Mati : 8 orang- Pindah : 8 orang

    - Datang : 8 orang

    2.1.3. Keadaan Sosial

     Jumlah Penduduk, pertumbuhan penduduk, distribusi penduduk

    menurut umur dan jenis kelamin serta pengelompokan umur

     berdasarkan usia sekolah merupakan beberapa statistik

    penting yang diperlukan dalam peredaran pembangunan.

    Secara umum hal ini berkaitan dengan kepentingan

    penyusunan perencanaan dalam upaya meningkatkan

    kesejahteraan rakyat serta rencana intervensi program dalam

     berbagai sektor seperti perencanaan tingkat kebutuhan

    pangan, kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan,

    kesehatan, dan infrastruktur wilayah.

    Penduduk Desa Tanjungsari rata-rata mengalami

    peningkatan menjadi 6646 jiwa pada akhir tahun 2015.

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    21/36

    Pertumbuhan penduduk sebesar 5,8 % tersebut masih lebih

    kecil dari rata-rata pertumbuhan penduduk Kabupaten

     Tasikmalaya. Sejalan dengan pencepatan pembangunan ibu

    kota diperkirakan pertumbuhan penduduk Desa Tanjungsari

    akan lebih meningkat, sehubungan degan pertumbuhan

    kawasan ibu kota kabupaten yang menjadi daya tarik

    terjadinya urbanisas.

    Rata-rata lama sekolah merupakan salah satu komponen

    utama yang mempengaruhi indeks pendidikan suatu daerah

     yang besarannya tergantung pada tingkat partisifasi penduduk

    usia sekolah pada setiap jenjang baik partisipasi kasar maupun

    partisifasi murni menurut jenis kelamin laki-laki dan

    perempuan. Dalam menyusun program dan tolak ukur kinerja

    sektor pendidikan memerlukan basis data penduduk menurut

    kelompok umur usia 0-24 tahun menurut jenis kelamin serta

    penduduk usia 7 tahun.

    Penduduk Desa Tanjungsari menurut kelompok umur,

    proporsi terbesar berada pada kelompok umur 5-12 tahun

     yaitu sebesar 666 orang, yang terdiri dari 316 orang laki-laki

    dan 350 orang perempuan pada tahun 2015. Kemudian

    kelompok umur 13 tahun keatas sebesar 5.980 orang, yang

    terdiri dari 2.846 orang laki-laki dan 3.134 orang perempuan.

    2.1.3.1. Kesehatan

      Secara umum capaian derajat kesehatan di Desa

     Tanjungsari sudah makin meningkat walaupun pencapaiannya

    tidak sesuai dengan yang diharapkan. Namun demikian disadari

    sampai tahun ini masih dihadapkan pada beberapa masalah

    dalam bidang kesehatan maupun bidang lainnya yang erat

    hubungannya dengan kesehatan. Untuk memenuhi derajat

    kesehatan masyarakat yang ideal, desa Tanjungsari mengacu

    kepada Visi Dinas Kabupaten Tasikmalaya yaitu “terwujudnya

    Kabupaten Tasikmalaya religius islami mandiri unggul di bidang

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    22/36

    agri bisnis dan berbasis kan pedesaan pada tahun 2016”,

    dalam artian pada tahun 2016 melalui peningkatan sumber daya

    manusia yang beriman dan ber takwa serta ber akhlakul karimah,

    penyehatan lingkungan dan peran serta masyarakat untuk

     berprilaku hidup bersih dan sehat.

    Urusan yang dilaksanakan pemerintah desa Tanjungsari

    dalam bidang kesehatan difokuskan pada peningkatan sarana dan

    prasarana kesehatan diantaranya pembangunan Puskesmas

    Pembantu, pembangunan Posyandu disetiap kedusunan beserta

    pengadaan mebeleir, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

     yang layak terutama bagi masyarakat miskin tanpa membebankan

     biaya melalui program JAMKESMAS DAN JAMJESDA NON

    QUOTA.

    Perkembangan kondisi kesehatan masyarakat di Desa

     Tanjungsari dapat ditunjukan melalui beberapa indicator pada

    tabel 1.3 di bawah ini :

     Table 1.2

    Perkembangan Kondisi Kesehatan Masyarakat Desa

     Tanjungsari

    No Indicator Satuan 2014 2015

    1 Meningkatkan Persalinan

    dengan Tenaga Kesehatan

    (NAKES)

    orang 5 5

    5 Meningkatkan;

    - Posyandu

    -

    Pustu

    Buah

    7

    1

    7

    16 Adanya petugas kesehatn

    didesa;

    - Perawat

    - Bidan

    orang

    1

    2

    1

    1

     Adapun tempat pelayanan kesehatan yang terdapat di Desa

     Tanjungsari adalah Puskesmas Pembantu dan Posyandu

    sebanyak 7 unit besarta sasarannya.

    2.1.3.2. Pendidikan

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    23/36

    Indeks pendidikan sangat ditentukan oleh beberapa

    indikator dilapangan, seperti wajar DIKNAS 9 tahun, keberadaan

    sarana dan prasarana pendidikan, minat belajar masyarakat,

    menurunnya angka yang tidak sekolah atau putus sekolah dan

    keadaan penunjang pendidikan lainnya.

    Saat ini rata-rata penduduk Desa Tanjungsari hanya

    sampai memanfaatkan pendidikan SD atau rata-rata lama

    sekolah 6,75 tahun lebih baik dibandingkan kondisi pada tahun

    sebelumnya yang rat-rat tidak lulus SD. Pada tingkat SD/Mi

    angka partisifasi murni telah mendekati 100%, hal ini berarti

    semua anak usia 7-12 tahun berada disekolah. Pada tingkat

    SMP/MTS anak usia 13-15 tahun yang berada disekolah baru

    mencapai sekitar 50%, hal ini akan menjadi pekerjan pemerintah

    desa dalam memutuskan wajib belajar 9 tahun. Sedangkan untuk

    tingkat SMA/MA baru sekitar 10% anak usia 16-18 tahun

    melanjutkan ke tingkat SMA atau yang sederajatnya.

    Kondisi Pendidikan di desa Tanjungsari dapat dilihat

    pada beberapa indikator sebagaimana tercantum pada tabel

     berikut ini :

     Tabel 1.3

    Kondisi Pendidikan Desa Tanjungsari Tahun 2015

    INDIKATOR SATUAN

    REALISASI

     Tahu

    n2012

     Tahun

    2013

     Tahu

    n2014

     Tahu

    n2015

    1 Jumlah

    Rombongan

    Belajar:

    - TKA/RA

    - SD

    - MI

    - SLTP

    -

    SLTA

    Buah

    -

    3

    2

    2

    -

    2

    3

    2

    2

    -

    3

    3

    2

    3

    -

    5

    3

    2

    3

    1

    2 Ruang kelas

    - TKA/RA

    - SD

    Ruang

    5

    18

    6

    18

    7

    18

    8

    18

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    24/36

    - MI

    - SLTP

    12

    6

    12

    6

    12

    9

    12

    9

    3 Jumlah Guru:

    - TKA/RA

    -

    SD- MI

    - SLTP

    Orang

    10

    86

    6

    13

    88

    6

    20

    108

    9

    32

    128

    9

    4 Jumlah Murid:

    - TKA/RA

    - SD

    - MI

    - SLTP

    Orang

    243

    418

    182

    185

    251

    421

    220

    180

    276

    416

    231

    200

    332

    432

    251

    250

     

    2.1.3.3. Agama

    Didesa Tanjungsari dikenal dengan kehidupan

    masyarakat yang religius, hal ini dapat dilihat banyaknya Mesjid

    dan Majelis Talim sarta Lembaga Pendidikan Agama Islam.

       Tabel 1.4

    Rekafitulasi Data Mesjid dan Madrasah Diniyah

    Desa Tanjungsari Tahun 2015

    N

    oKepunduhan

     Jumlah Mesjid Jumla

    h Jumlah santri

    Besa

    r

    keci

    l

     jumla

    hMDA

    Laki-

    laki

    perempua

    n

    1 Nangerang 1 6 7 3 21 15

    2 Silenjang 2 8 10 4 19 16

    3 Cikasungka 2 9 11 4 17 13

    4 Jayamukti 2 7 9 3 20 16

    5 Cibadak 3 4 7 3 17 13

    6 Cipariuk 1 5 6 1 18 147 Mekarsari 1 6 7 2 23 19

    8 Suniabana 2 7 9 2 25 21

     Jumlah 14 52 66 21 160 127

    2.1.4. Keadaan Ekonomi 

    Pendukung terbesar struktur Perekonomian Desa

     Tanjungsari adalah sektor Pertanian, sehingga perlu

    dikemukakan komoditas-komoditas yang mendukung sektor

    pertanian dan perkembangannya agar kedepan lebih dapat

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    25/36

    memperkuat perekonomian desa Tanjungsari menuju ke arah

     yang lebih matang.

    2.1.4.1. Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura

      A. Padi

     Lahan sawah di Desa Tanjungsari seluas 2.700. Ha, terdiri

    dari 44,5% Pengairan teknis, 32,21% pengairan setengah

    teknis,0% Pengairan sederhana, tadah Hujan 23,64%

     Tabel 1.5

    Lahan Sawah di Desa Tanjungsari

     Jenis Lahan Luas (Ha) %

    Pengairan Teknis -

    Pengairan setengah

    teknis

    105,08

    Pengairan sederhana 48,64-

     Tadah hujan 24,83

     Jumlah 1.771,04 100%

    Dari luas lahan sekitar 178,55 Ha dengan produksi yang

    semakin meningkat dari tahun ketahun hal ini berkaitan

    dengan penggunan pupuk organik yang mulai dikembangkan

    oleh masyarakat petani yang dapat meningkatkan produktivitas

    tanaman padi.

    B. Palawija

     Tiga komoditi palawija yang dikembangkan di desa

     Tanjungsari adalah ketela pohon, jagung,cabai,umbi

     jalar,kangkung, dan kacang tanah.

      C. Sayuran

    Komoditas sayuran yang dikembangkan di Desa Tanjungsari

    antara lain Cabe, Kacang panjang dan Mentimun

      D. Buah-buahan

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    26/36

    Komoditi buah-buahan yang ada di desa Tanjungsari dan

    dikembangkan adalah Manggis, Duku, durian, pisang,

    Mangis adalah salah satu buah-buahan dari desa

     Tanjungsari yang telah dikenal di daerah lain bahkan diluar

    negeri.

    2.1.4.2. Perternakan dan Hasil Hutan

    Perkembangan produksi komoditas perkebunan yang ada

    di Desa Tanjungsari diantanya : Cengkih,kelapa, aren dan kopi

     A.Kehutanan

    Produksi kayu rakyat sebagai salah satu produk komoditi

    hasil hutan yang mengalami peningkatan dari tahun

    ketahun. Komoditi yang paling banyak dihasilkan adalah

    kayu albasiah hampir disetiap hari para pengusaha kayu

    mengangkut kayu dari hutan milik rakyat

    B. Peternakan

    Usaha ternak yang ada di desa Tanjungsari terbagi menjadi

    2( dua) kategori yaitu :

    Usaha ternak kecil meliputi domba dan kambing dan asaha

    ternak unggas meliputu ayam Itik angsa dll.

    Budidaya peternakan domba dan kambing hampir disetiap

     wilayah desa Tanjungsari sifatnya masih perseorangan.

    Budidaya ternak Kerbau dan Sapi hamper disetiap Dusun

    dan bersipat masih perorangan.

     

     Tabel 1.6

      Populasi Ternak kecil dan Unggas

    Komoditi Satuan Populasi

    2011 2012 2013 2014 2015

    Domba ekor 180 210 240 260 360

    Kambing ekor 230 250 210 200 400

     Ayam

    ras/Pedaging

    ekor 6000 6.000 5.000 5.000 4.000

     Ayam Bukan

    ras

    ekor 1.500 1.800 500 500 1.000

    Itik ekor 300 200 300 100 200

    Kebau ekor 121 130 142 150 131

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    27/36

    Sapi ekor 111 102 90 100 75

    C. Perikanan

    Potensi perikanan yang ada di Desa Tanjungsari adalah

    Potensi perikanan darat terutama kolam yang telah

    dimanfaatkan oleh masyarakat hampir 80%

    2.1.4.3. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

    Koperasi merupakan Guru perekonomian Rakyat

    Indonesia Maka Pelaksanan urusan koperasi dan usaha kecil

    menengah merupakan salah satu periotas program

    pembangunan di Desa Tanjungsari. Koperasi dan Usaha Kecil

    merupakan sektor riel yang berada di desa. Oleh karena itu

    program prioritas adalah fasilitas dan pengembangan usaha

     jasa peningkatan usaha kecil dan koperasi serta pengembagan

    kelembagan koperasi dan usaha kecil diantaraya:

    - SPP secara umum dikelola oleh UPK BKM

    - SPP Khusus perempuan) dikelola oleh TPK

    2.2. Kondisi Pemerintahan Desa

    2.2.1. Pembagian wilayah desa

    Secara administratif Desa Tanjungsari terbagi menjadi 8

     wilayah kepunduhan atau sebutan lainnya meliputi 42 RT

    dengan batas-batas wilayah sebagi berikut:

    - Sebelah Utara : Desa Tanjungsari

    - Sebelah Timur : Desa Jayasari

    - Sebelah Selatan : Desa Sindangasih

    - Sebelah Barat : Desa Mandalahayu

    Untuk lebih jelasnya mengenai pembagian wilayah desa

     Tanjungsari dapat dilihat pada tabel di bawah ini

     Tabel 1.7

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    28/36

    NoNama

    Kepunduhan

    Nama Kepala

    Kepunduhan

     Jumlah

    Pendudu

    k*)

    Luas

     Wilayah

    (Ha)

    1 Nangerang Obing 624 312,5

    2 Silenjang Hadrudin 1021 300,0

    3 Cikasungka Memon 820 300,6

    4 Jayamukti Jenal Mustopa 758 310,4

    5 Cibadak Aa Satriana 1213 405,5

    6 Cipariuk Muhtar Gojali 759 410,5

    7 Makarsari Dedi 882 320,0

    8 Suniabana Kiman 569 340,5

     Jumlah 6.646 2.700.

    BAB III

    PERUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN

    Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat desa, bukan

    semata-mata disebabkan oleh internal desa, melainkan juga

    disebabkan permasalahan makro baik di tingkat kecamatan,

    kabupaten, provinsi maupun pemerintah. Permasalahan yang terjadi

    akan semakin besar manakala tidak pernah dilakukan identifikasi

    permasalahan sesuai sumber penyebab masalah beserta tingkatsignifikasinya secara partisipatif. Ketidakcermatan mengidentifikasi

    permasalahan sesuai suara masyarakat secara tidak langsung

    menghambat efektifitas dan efisiensi perencanaan program

    pembangunan yang pada akhirnya inefisiensi anggaran.

    Identifikasi dan Perumumusan prioritas program dan kegiatan dalam

    RKP Desa Tahun 2016 Desa Tanjungsari dilakukan berdasarkan 4

    aspek, sebagai berikut :

     A.BERDASARKAN EVALUASI PEMBANGUNAN TAHUN

    SEBELUMNYA

    Evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan

    melalui analisa terhadap kesesuaian antara program & kegiatan

     yang terdapat dalam RKP Desa dan APB Desa Tahun 2015

    dengan implementasi pelaksanaan pembangunan tahun 2016.

    Dari hasil analisa tersebut diperoleh beberapa prioritas program

    dan kegiatan sebagai berikut :

    1.Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

    a.

     b.....

    2.Bidang Pelaksanaan Pembangunan

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    29/36

    a......

     b.....

    c....

    3.Bindang Pimbinaan Masyarakat

    a......

     b.....

    4.Bidang Pemberdayaan Masyarakat

    a......

     b.....

    B.BERDASARKAN RPJM Desa

    Berdasarkan peraturan Desa Tanjungsari nomor 1 Tahun 2015

    tentang RPJM Desa Tanjungsari tahun 2015-2021 prioritas

    program dan kegiatan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :

    1.Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

    a......

     b.....

    2.Bidang Pelaksanaan Pembangunan

    d......

    e.....

    f....

    3.Bindang Pimbinaan Masyarakat

    a...... b.....

    4.Bidang Pemberdayaan Masyarakat

    a......

     b.....

    C.PRIORITAS KEBIJAKAN DAERAH

    RKP Desa sebagai satu kesatuan mekanisme perencanaan daerahdalam proses penyusunannya harus juga memperhatikan

    prioritas kebijakan pembangunan daerah, mulai dari evaluasi

    Renja Kecamatan dan ataupun hasil evaluasi pelaksanaan RKPD

    tahun sebelumnya serta prioritas kebijakan daerah tahun

     berikutnya. Masukan ini mutlak diperlukan agar RKP Desa

     benar-benar mendorong terwujudnya visi-misi daerah secara

    menyeluruh.

    D.BERDASARKAN ANALISA KEADAAN DARURAT

     Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi

     berbagai permasalahan yang muncul secara tiba-tiba, baik

    disebabkan oleh bencana alam dan ataupun sebab lain yang

    apabila tidak segera diatasi akan semakin menimbulkan masalah

     bagi masyarakat. Berdasarkan analisa keadaan darurat program

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    30/36

    dan kegiatan prioritas adalah sebagai berikut :

    2. ..................

    3. ....................

    BAB IVRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA

     A.RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA

    Prioritas program dan kegiatan pembangunan Desa Tanjungsari

     yang tersusun dalam RKP Desa Tahun 2016 sepenuhnya

    didasarkan pada perumusan prioritas program dan kegiatan.

    Prioritas program dan kegiatan pembangunan yang akan

    dilaksanakan pada tahun 2016 nantinya benar-benar berjalan

    efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan

    kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan

    melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan

    prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta

    pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara

     berkelanjutan.

    Rumusan prioritas program dan kegiatan pembangunan desa

     Tanjungsari secara detail dikelompokkan, sebagai berikut :

    1.PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SKALA DESAPrioritas program pembangunan sekala desa merupakan

    program pembangunan yang sepenuhnya mampu

    dilaksanakan oleh desa. Kemampuan tersebut dapat diukur

    dari ketersediaan anggaran desa, kewenangan desa dan secara

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    31/36

    teknis di lapangan desa mempunyai sumber daya.

     Adapun program dan kegiatan pembangunan tersebut

    meliputi :

    1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

    a...... b.....

    2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan

    a......

     b.....

    3. Bindang Pimbinaan Masyarakat

    a. ....

     b. .....

    4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

    a. ....

     b. .....

    2.PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SEKALA

    KECAMATAN/KABUPATEN

    Prioritas program pembangunan sekala

    kecamatan/kabupaten merupakan program dan kegiatan

    pembangunan yang merupakan kebutuhan riil masyarakat

    desa Tanjungsari tetapi pemerintah desa tidak mampu

    melaksanakan. Hal ini disebabkan pertama kegiatan tersebut

    secara peraturan perundangan bukan kewenangan desa.Kedua, secara pembiayaan desa tidak mampu membiayai

    karena jumlahnya terlalu besar dan yang ketiga, secara

    sumber daya di desa tidak tersedia secara mencukupi, baik

    SDM maupun prasarana pendukung lainnya.

    Berdasarkan pertimbangan diatas, maka prioritas

    pembangunan tersebut akan dibawa melalui forum

    musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat

    kecamatan (Musrenbangcam) oleh delegasi peserta desa

     Tanjungsari yang dipilih secara partisipatif pada forum

    musrenbangdesa dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala

    Desa.

     Adapun program dan kegiatan tersebut adalah :

    1. Bidang Pengembangan Wilayah :

    1.1. Rehabilitasi jembatan yang menghubungkan desa

     TANJUNGSARI dengan desa ................

    1.2. Pembuatan jalan makadam sepanjang 500 M yang

    menghubungkan desa TANJUNGSARI dengan

    desa ....................

    1.3.Dst.............

    2. Bidang Ekonomi:

    2.1.Pengadaan traktor untuk kelompok tani ayam

    makmur

    2.2.Pelatihan desainer batik tulis bagi 15 pengrajin

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    32/36

     batik tradisional

    2.3.Dst ............

    3. Bidang Sosial & Budaya :

    3.1.Pelatihan calon TKI/TKW sebanyak 5 orang

    3.2.Pengadaan alat-alat kesehatan untuk polindes,

    terutama pengadaan alat persalinan3.3.Bantuan buku – buku mata pelajaran bagi siswa

    SD/SMP dari RTM sebanyak 50 anak

    3.4.Dst............

    B.KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN DESA

    Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka

    penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan

    uang serta segala sesuatu yang berupa uang dan barang yang

     berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.Pengelolaan Keuangan Desa merupakan keseluruhan kegiatan

     yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan,

    pelaporan, pertanggung-jawaban dan pengawasan keuangan

    desa. Agar pengelolaan keuangan desa lebih mencerminkan

    keberpihakan kepada kebutuhan masyarakat dan sesuai

    peraturan perundangan, maka harus dikelola secara transparan,

    akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin

    anggaran.

     Agar kebijakan pengelolaan keuangan Desa sesuai amanah

    Undang-Undang Nomor 6 tentang Desa dan PeraturanPelaksanaannya, Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, dan

    mencerminkan keberpihakan terhadap kebutuhan riil

    masyarakat, maka setiap tahunnya Pemerintah Desa bersama

    Badan Permusyawaratan Desa menetapkan Peraturan Desa

    tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa )

    secara partisipatif dan transparan yang proses penyusunannya

    dimulai dengan lokakarya desa, konsultasi publik dan rapat

    Musyawarah BPD untuk penetapannya. RAPB Desa didalamnya

    memuat Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan yangpengelolaannya dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31

    Desember. Kebijakan pengelolaan keuangan desa untuk tahun

    anggaran 2016 merupakan sistem pengelolaan keuangan yang

     baru bagi desa. Sehingga masih harus banyak dilakukan

    penyesuaian – penyesuaian secara menyeluruh sampai pada

    teknis implementasinya.

    1.Pendapatan Desa

    Pendapatan Desa sebagaimana meliputi semua penerimaan

    uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam

    1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali olehdesa. Perkiraan pendapatan desa disusun berdasarkan asumsi

    realisasi pendapatan desa tahun sebelumnya dengan

    perkiraan peningkatan berdasarkan potensi yang menjadi

    sumber pendapatan asli desa, Bagian Dana Perimbangan,

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    33/36

    Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan

    Pemerintah Kabupaten, Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga.

     Adapun asumsi Pendapatan Desa Tanjungsari Tahun Anggaran

    2016 sebesar Rp. …………….. (dengan huruf), yang berasal

    dari :

    No Uraian Jumlah

    1 Pendapatan Asli Desa Rp…

    2 Dana Desa bersumber APBN Rp…

    3 Bagi Hasil Pajak Daerah Rp…

    3 Bagi Hasil Retribusi Daerah Rp…

    4 ADD Rp…

    5 Bantuan Keuangan dari

    Kabupaten

    Rp…

    a. Dari Pemerintah Rp…

     b. Dari Pemerintah

    Propinsi

    Rp…

    c. Dari Pemerintah

    Kabupaten

    Rp…

    6 Hibah dan Sumbangan Pihak

    Ketiga

    Rp…

    7 Lain-lain Pendapatan Desa

     yang sah

    Rp…

     Jumlah Rp…

    2.Belanja Desa

    Kebijakan Umum Belanja Desa adalah sebagai berikut :

    a. Pagu Pembangunan Desa sesuai dengan kewenangan

    Desa sebesar 70 %

    No Bidang Jumlah

    1 Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Rp

    2 Pelaksanaan pembangunan Desa Rp

    3 Pembinaan kemasyarakatan Desa Rp

    4 Pemberdayaan masyarakat Rp Jumlah

     b. Operasional penyelanggaraan pemerintahan desa sebesar

    30%

    No Uraian Jumlah

    1 Penghasilan tetap dan tunjangan

    kepala Desa dan perangkat Desa

    Rp

    2 Operasional Pemerintah Desa Rp

    3 Tunjangan dan Operasional Badan

    Permusyawaratan Desa

    Rp

    4 Insentif rukun tetangga dan rukun

     warga

    Rp

     Jumlah

    .

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    34/36

    3.Pembiayaan.

    Pembiayaan desa sebagaimana dimaksud meliputi semua

    penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau

    pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun

    anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun

    anggaran berikutnya. Namun demikian dalam RKP Desa Tahun 2016 ini, Pemerintah Desa Tanjungsari belum dapat

    menyusun kebijakan pembiayaan disebabkan disamping

    sistem baru juga belum disusunnya perubahan dan atau

    perhitungan APB Desa tahun sebelumnya.

    Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud terdiri dari:

    a. Penerimaan Pembiayaan; dan

     b. Pengeluaran Pembiayaan.

    c. Penerimaan Pembiayaan sebagaimana di atas,

    mencakup:

    d. Sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahunsebelumnya;

    e. Pencairan Dana Cadangan;

    f. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan; dan

    g. Penerimaan Pinjaman

    h. Pengeluaran Pembiayaan sebagaimana di atas,

    mencakup:

    i. Pembentukan Dana Cadangan;

     j. Penyertaan Modal Desa; dan

    k. Pembayaran Utang

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    35/36

    BAB V

    P E N U T U P

    Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa padadasarnya ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi

    pemerintahan dan masyarakat desa saling bekerjasama membangun

    desa. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan secara partisipatif

    mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada monitoring

    evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan pembangunan di

    desa. Sebaliknya permasalahan dan ketidakpercayaan satu sama lain

    akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi dan ruang

    informasi bagi masyarakat tidak memadahi.

    Proses penyusunan RKP Desa yang benar-benar partisipatif

    dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat akan mendorong

    percepatan pembangunan sekala desa menuju kemandirian desa.

    Ditetapkan di Tanjungsari

    Pada tanggal 08 Desember 2015

    Kepala Desa Tanjungsari

    SOPYAN SAORI

  • 8/20/2019 DRAF RKPDESA TANJUNGSARI TAHUN 2016.doc

    36/36

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    1.Berita acara penyusunan RKP Desa melalui

    Musyawarah Desa

    2.Pagu indikatif Desa

    3. Program dan Kegiatan pembangunan yang masuk

    ke Desa

    4. Rancangan RKP Desa

    5. Lampiran rancangan RKP (5-8)

      - Proposal Teknis

    - Gambar Rencana Prasarana

    - Rencana Anggaran Biaya (RAB)

      - Pemeriksaan proposal Teknis RAB

    6. Daftar usulan RKP Desa

    7. Berita acara tentang hasil penyusunan rancangan

    RKP Desa

    8. Berita acara Rancangan RKP Desa melalui

    Musrenbang Desa