Dr. Totok Bintoro
Transcript of Dr. Totok Bintoro
Totok Bintoro
Tim Pengembang Program PPG Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional
1
Pada saat para guru dan akademisi di bidang pendidikan berkumpul, murid-murid bertanya: murid murid
Untuk apa mereka berdiskusi tentang pendidikan?
Apakah untuk mempersiapkan masa depan kami?
3
Seminar Guru Depok 1 Maret 09
Belajar dari Negara TetanggaDulu Malaysia di tahun 70an, banyak mengirim pelajar ke Indonesia Kini Malaysia tumbuh pesat meninggalkan Indonesia Negeri jiran itu punya visi: Twenty-twenty Pada th 2020 menjadi negara maju maju, modern, berjaya dengan misi utamanya adalah Pendidikan yang bermutu sebagai pilar utama untuk mencapai visi 2020
4
Kata Dr. Daoed Joesoef (Mendikbud 1978 1983) tentang Guru: 1983),Tidak gampang untuk bisa mengatakan apa yang membuat suatu bangsa kokoh dan maju. Namun, mudah sekali untuk d j N d h k li t k mengatakan kapan bangsa ini mulai goyah eksistensinya, yaitu bila generasi eksistensinya yang sedang berkuasa melalaikan pendidikan generasi penerusnya melalui penerusnya, pelecehan terhadap kinerja pengabdi nomor satu di bidang pendidikan, yaitu guru"
5
6
Seminar Guru Depok 1 Maret 09
Penetapan UU RI No. 20 Th. 2003 tentang Sisdiknas yang diikuti UU RI No. 14 Th. 2005 tentang Guru dan Dosen dan No Th Permen RI No. 19 Th 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan, serta PP No 74/2008 tentang Guru maka perlu diselenggarakan program pendidikan profesi guru dengan guru, kajian yang serius dan arif. Mengingat Undang-undang ini menurut beberapa pakar pendidikan ada celah-celah pasal yang bermasalah Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional tersebut p p p ( diperoleh melalui pendidikan profesi (UU RI N0. 14 Th. 2005 pasal 8 dan pasal 10).7
Perubahan kebijakan jAmanah Undang-undang, g g g, guru harus berkualifikasi S1/D-4 dan bersertifikat p pendidik Pendidikan (profesi) guru yang semula terintegrasi (konkuren) Dikembangkan menjadi Konsekutif (berlapis) Pemerintah menetapkan Program Sertifikasi Guru
1
GURU PRA JABATAN
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)
SERTIFIKAT PENDIDIK2 GURU DALAM JABATAN PENILAIAN PORTOFOLIO
Catatan: Program Sergur melalui penilaian portofolio berakhir tahun 20149
POLA PENYIAPAN GURU PROFESIONAL
MODEL-MODEL PPGPPG PraJabatan Lulusan S1 Dik dan Non Dik
PPG Dalam Jabatan
Guru (S-1) yang tidak mungkin mengikuti sertifikasi melalui PF Lulusan SMA/MA/SMK dari daerah 3T Lulusan S-1
PPGT
500 2500 3000 500
9-10 Semester S t 1-2 Semester 2-3 Semester 3-5 Semester S t
PPG 3T
KKN 3T dan PPGT
Mahasiswa semester VII atau IX yang sudah tidak memiliki beban teori Lulusan D-IV/D-III untuk memenuhi guru SMK yang tidak dihasilkan oleh LPTK
PPGT Kolaboratif
Model PPGT KKN 3T dan Lulusan S 1 S-1Lulusan DIII Kejuruan MhsSmt VII/IX
Penyetaraan KKN dan Penelitian di 3T Penyusunan Skripsi Ujian di LPTK
Lulusan S1/D-IV
SPP 3T
PPG Sertifikat Pendidik PNS di 3T
PROGRAM PPG PRAJABATAN
UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2003, Nasional. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Guru. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor. Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan. Permendiknas Nomor 9 Tahun 2010 tentang Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan. Kepmendiknas Nomor 126/P/2010 tentang Penetapan LPTK Penyelenggara PPG bagi Guru Dalam Jabatan.
Program PPG bagi guru yang selanjutnya disebut program PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga dapat memperoleh sertifikat pendidik. l h tifik t didik15
Untuk menghasilkan guru profesional yang memiliki kompetensi: (a) iliki k t i ( ) merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran; (b) menindaklanjuti hasil b l j i d kl j ti h il penilaian dengan melakukan pembimbingan, dan pelatihan peserta bi bi d l tih t didik; dan (c) mampu melakukan penelitian dan mengembangkan keprofesian secara berkelanjutan.1 6
Keberadaan LPTK saat iniSaat ini di Indonesia terdapat 342 LPTK negeri dan swasta dalam berbagai bentuk dan tersebar di seluruh Indonesia yang pemetaannya belum sepenuhnya dilakukan secara detail. Sementara itu juga terjadi disparitas kualitas, ditambah lagi sebarannya tidak merata. t Haruskan 342 LPTK tsb diberi tugas melaksanakan Program PPG?
17
Jumlah LPTK di Indonesia : 374 ( (data Dikti 2010) )
350 300 250 200 150 100 50 0 11 Eks Ek IKIP 1 FKIP UT18
338
24 FKIP N Negeri i LPTK S Swasta [email protected]
Data LPTK
Jmlh LPTK Jumlah Prodi Jumlah Mhs Lulus per thn
: : : :
374 1964 607.000 120.000
Terjadi over supply lulusan S1 LPTK
19
Sistem SeleksiJumlah mahasiswa yang diterima berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan dengan menggunakan prinsip supply and demand. demand Seleksi penerimaan p p peserta didik p g program PPG dilakukan oleh program studi/jurusan di bawah koordinasi LPTK penyelenggara. Mahasiswa yang lulus seleksi dilaporkan kepada Dirjen Dikti untuk mendapatkan nomor registrasi Program PPG.
20
GURU DLM JABATANS1/D4
Alur Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG)DIKEMBALIKAN KE DINAS
DISDIKNAS PROPINSI/KAB/KOTA SELEKSI ADM
TL
UJI AN ULANG 1X
LULUS
DOBERASRAMA
TL
LPTK SELEKSI AKD
PPG DLM JABATAN: PENDALAMAN, WOR KSHOP SSP & PPL
TOLAK
TERIMAREGISTRASIPPG PRA JABATAN: WORKSHOP SSP & PPL
UJI KOMPETENSI
LULUS
SERTIFIKAT PENDIDIK
TL
SELEKSI ADM DISDIKNASLPTK
MATRIK ULASI
LULUS
UJI AN ULANG 1X
LULUS
DOS1/D4DIK& S1/ D4 DIK & NONDIK
TL
TL
Beban Belajar Program PPGNO1. 2. 3.
PROGRAM PPGuntuk menjadi guru pada satuan pendidikan TK/RA/TKLB atau bentuk j g p p lain yang sederajat bagi lulusan S-1 PGTK dan PGPAUD untuk menjadi guru pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat bagi lulusan S-1 PGSD untuk menjadi guru pada satuan pendidikan TK/RA/TKLB atau bentuk lain yang sederajat bagi lulusan selain S-1/D-IV Kependidikan PGTK dan PGPAUD untuk menjadi guru pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat bagi lulusan S-1/D-IV Kependidikan selain S-1 PGSD untuk menjadi guru pada satuan pendidikan TK/RA/TKLB atau bentuk lain yang sederajat dan pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat yang berlatar belakang lulusan S-1 Psikologi S1 untuk menjadi guru pada satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat dan satuan pendidikan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat baik lulusan sederajat, S-1/D-IV Kependidikan maupun lulusan S-1/ D-IV Non Kependidikan22
SKS18-20
36-40
4. 5.
6.
Model-model Model model Program PPG Prajabatan
Kurikulum PPGNo1
Lulusan S-1 L l S1 KependidikanPengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik (subject specific pedagogy)
Lulusan S-1/D-IV Non L l S 1/D IV N Kependidikan *)Pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik (subject specific pedagogy)
2
PPL Kependidikan
PPL Kependidikan
*) Lulusan S1/DIV Non Kependidikan dapat mengikuti Program PPG jika ) kompetensi Akademik Kependidikan dan Akademik Bidang Studi sama dengan S1 Kependidikan sesuai dengan profesi yang akan diampu
Model A 1820 SKSYakni program pendidikan calon guru profesional yang masukannya berasal dari S1 Kependidikan yang bersifat linear/sesuai, dan beban belajar yang ditetapkan dalam peraturan perundangan 18 20 SKS. Sebagai contoh peserta Program Pendidikan Profesi Guru SD berasal dari S1 PGSD, peserta program p pendidikan profesi guru PLB p g berasal dari S1 PLB, peserta program pendidikan profesi guru TK berasal dari S1 PAUD
PENDIDIKAN PROFESI GURU( (PRAKTIK NYATA DI LAPANGAN/SEKOLAH)
S1 KEPENDIDIKAN MATA KULIAH AKADEMIK KEPENDIDIKAN MATA KULIAH AKADEMIK BIDANG STUDI
Model B 36 40 SKS
PENDIDIKAN PROFESI GURU(PRAKTIK NYATA DI LAPANGAN/SEKOLAH)
S1 KEPENDIDIKAN MATA KULIAH AKADEMIK KEPENDIDIKAN MATA KULIAH AKADEMIK BIDANG STUDI (PAEDAGOGICAL CONTENT)
Yakni program pendidikan calon guru profesional yang masukannya berasal dari S1 Kependidikan yang bersifat linear/sesuai. Sebagai contoh P S b i t h Peserta t Program Pendidikan Profesi Guru mematika berasal dari S1 Pendidikan Matematika.
Model C 36 40 SKSPPG PRAKTIK NYATA DI LAPANGAN/SEKOLAH/PPL MATRIKULASI MATA KULIAH BIDANG STUDI (tidak menutup kemungkinan juga matakuliah akademik kependidikan k didikYakni program pendidikan p g p calon guru profesional yang masukannya berasal dari S1 kependidikan bidang studi yang tidak linear/tidak sesuai. Sebagai contoh peserta Program Pendidikan Profesi Guru SD/MI berasal dari S1 Pendidikan Matematika. Peserta Program P didik P Pendidikan P f i Profesi Guru IPS SMP/Mts berasal dari S1 Pendidikan Geografi. Peserta Program Pendidikan Profesi Guru IPA SMP berasal dari S1 Pendidikan Biologi. Biologi
S1 KEPENDIDIKAN BIDANG STUDI
Model D 36 40 SKSPPG PRAKTIK NYATA DI LAPANGAN/SEKOLAH/PPL MATRIKULASI MATA KULIAH AKADEMIK BIDANG STUDI
S1 KEPENDIDIKAN NON BIDANG STUDI
Yakni program pendidikan calon guru profesional yang masukannya berasal y dari S1 kependidikan yang bersifat tidak linear/tidak sesuai dan b k d bukan bid bidang studi. Sebagai contoh peserta Program Pendidikan Profesi Guru SD/MI berasal dari S1 Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Pendidikan, S1 Administrasi Pendidikan, dsb.
Model E 36 40 SKSPPG PRAKTIK NYATA DI LAPANGAN/SEKOLAH/PPL MATRIKULASI MATA KULIAH AKADEMIK KEPENDIDIKAN
S1 NON KEPENDIDIKAN
Yakni program pendidikan calon guru p profesional yang y g masukannya berasal dari S1 non kependidikan. Sebagai contoh peserta program Pendidikan Profesi Guru IPA SMP berasal dari S1 Fisika. Peserta Program Pendidikan Profesi Guru Fisika Fi ik SMA b berasal d i l dari S1 Fisika.
Model F 36 40 SKS
PPG PRAKTIK NYATA DI LAPANGAN/SEKOLAH/PPL MATRIKULASI MATA KULIAH AKADEMIK KEPENDIDIKAN MATRIKULASI MATA KULIAH AKADEMIK BIDANG STUDI
S1 NON KEPENDIDIKAN NON BIDANG STUDI
Yakni program pendidikan calon guru profesional yang f i l masukannya berasal dari S1 non kependidikan dan bukan bidang studi. Sebagai contoh peserta Program Pendidikan Profesi Guru SD/MI berasal dari S1 Psikologi. Peserta Program Pendidikan Profesi Guru IPS SMP/Mts berasal dari S1 Ilmu Hukum.
MatrikulasiLulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan yang tidak sesuai dengan program PPG yang akan diikuti, harus mengikuti program matrikulasi. Matrikulasi adalah sejumlah matakuliah yang wajib diikuti oleh peserta program PPG yang sudah dinyatakan lulus seleksi untuk memenuhi kompetensi akademik bidang studi dan/atau kompetensi akademik kependidikan sebelum mengikuti program PPG PPG. Matrikulasi diperuntukkan bagi calon peserta Program PPG Pra Jabatan yang belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan berdasarkan hasil asesmen (berdasarkan standar kompetensi lulusan melalui tes penguasaan SKL) Kurikulum matrikulasi adalah kurikulum S1 kependidikan (dapat berupa matrikulasi matakuliah akademik kependidikan, maupun akademik bidang studi)31
Sistem Pembelajaran Program PPGPerkuliahan d l P k li h dalam b t k workshop SSP ( bj t bentuk k h (subject specific pedagogy) untuk menyiapkan perangkat pembelajaran di sekolah (RPP, Bahan Ajar, Media Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran, dsb), dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan pemantauan langsung secara intensif oleh dosen yang ditugaskan khusus untuk kegiatan tersebut, dinilai secara objektif dan transparan. Praktik pengalaman lapangan program PPG dilaksanakan berorientasi pada pencapaian kompetensi merencanakan dan melaksanakan k t i k d l k k proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, menindaklanjuti hasil penilaian, serta melakukan pembimbingan dan pelatihan.
Workshop SSP (subject specific pedagogy)Workshop SSP adalah suatu pembelajaran b l berbentuk lokakarya yang bertujuan untuk menyiapkan peserta didik Program PPG agar mampu mengemas materi untuk t i t k pembelajaran bidang studi y g yang mendidik (subject ( j specific pedagogy), sehingga peserta PPG dinyatakan siap untuk melaksanakan tugas Program Pengalaman g g Lapangan Kependidikan.
Workshop SSP menghasilkan: 1. RPP, 2. 2 Bahan Ajar, Ajar 3. Media Pembelajaran, dan 4. pendukung pembelajaran lainnya, serta 5. kemampuan menampilkan kinerja calon guru p o es o a profesional.
PROGRAM PPG DALAM JABATAN
Berisi program workshop pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik (Subject Specific Pedagogy) dan disertai pemantapan kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi akademik bidang studi, serta PPL kependidikan. Proporsi beban belajar (SKS) untuk workshop SSP: PPL = 60 : 40 Program PPG dalam Jabatan tidak disertai dengan MatrikulasiKarakteristik Peserta Struktur Kurikulum
Lulusan S-1 Kependidikan
Lulusan S-1/D-IV Non Kependidikan
Workshop pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik (subject specific pedagogy) disertai dengan pemantapan kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi akademik bidang studi. Workshop pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik ( bj t t k b l j didik (subject specific pedagogy) disertai dengan pemantapan kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi akademik bidang studi.
Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman P l Lapangan
36
37
No Komponen 1 Workshop (bobot 30)
Aspek Proses (20)
Sub Komponen Kemampuan Akademik Kependidikan/ Pedagogik
Produk (10)
Kemampuan akademik bidang studi Peer/ Micro teaching Perangkat RPP hasil workshop
Rincian Penerapan Teori Belajar dan Pembelajaran yang Mendidik Penerapan Strategi Pembelajaran Pemahaman Peserta Didik Kemampuan perencanaan Pembelajaran Kemampuan Evaluasi Keaktifan workshop diukur dengan skor partisipasi d skor t ti i i dan k teman sejawat j t Substansi Materi
Dikembangkan oleh masing-masing LPTK/Prodi Silabus Skenario LKS Lembar Penilaian j Media Pembelajaran Rincian sesuai Pedoman PPL Dikembangkan Prodi Rincian sesuai dengan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 t t T h tentang St d K lifik i d Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru Perangkat RPP dengan penyempurnaan saat PPL Sejak observasi hingga akhir Penguasaan kompetensi pedagogis dan profesional Praktik mengajar menggunakan Perangkat RPP yang sesuai dengan kalender akademik sekolah.
2
PPL (Bobot 40)
Proses (30)
Proposal PTK Praktik Mengajar Kegiatan Non Mengajar Kompetensi Sosial dan Kepribadian K ib di Portofolio Laporan Kegiatan PPL Uji Tulis (10) Uji Kinerja (20)
Produk (10) 3 Uji Kompetensi (bobot 30)
Latar BelakangPermasalahan pendidikan di daerah 3T antara p lain: kekurangan guru, mismatch, kualifikasi rendah, disparitas kompetensi, dll p p Guru di daerah 3T memiliki peran strategis dalam memperkokoh ketahanan nasional dan keutuhan NKRI. Peningkatan kualitas guru di daerah 3T perlu dikelola secara khusus dan sungguh-sungguh. gg gg Sebagai Rintisan Model PPG Terintegrasi (Konkuren)
Model Program Rintisan PPGT SD Kewenangan GandaTh 1 Th 2 S1 Th 3 Smt 1 Smt 2 Smt 3 Smt 4 Smt 5 Smt 6 Smt 7 Smt 8 Smt 9KKN Pendidikan, Penelitian, Skripsi, & Ujian Akhir
M1
ALIHE
M2 M3 M4 M5
BERASRA AMA
Th 4 PPG Th 5
Workshop SSP p PPL
ALIS
Kompetensi akademik kependidikan Kompetensi akademik bidang studi utama Kompetensi akademik bidang studi kewenangan tambahan KKN Pendidikan, Penelitian, Skripsi, dan Ujian Akhir Magang/internship PPG
Model Program Rintisan PPGT SMK Kewenangan GandaTh 1 Th 2 BERASRA AMA S1 Th 3 Smt 1 Smt 2 Smt 3 Smt 4 Smt 5 Smt 6 Smt 7 Th 4 Smt 8 Smt 9 Smt 10KKN Pendidikan, Penelitian, Skripsi, dan Ujian Akhir
M1
ALIHE
M2 M3 M4 M5 M6
PPG
Th 5
Workshop SSP PPL
ALIS
Kompetensi akademik kependidikan Kompetensi akademik bidang studi utama Kompetensi akademik bidang studi kewenangan tambahan KKN Pendidikan, Penelitian, Skripsi, dan Ujian Akhir Magang/internship PPG
Elemen-elemen Kompetensi yang Dikembangkan dalam PPGT1. Elemen kompetensi akademik kependidikan p p 2. Elemen kompetensi akademik bidang studi utama 3. Elemen kompetensi akademik bidang studi kewenangan tambahan 4. Elemen pra-kondisi calon guru profesional melalui magang 5. Elemen kompetensi pendidikan profesi 6. Elemen pengembangan karakter melalui pendidikan akademik dan profesional serta kehidupan di asrama
PPGT SD (Sekurang-kurangnya 144 + 18/20 SKS)Elemen Kompetensi Elemen kompetensi akademik kependidikan Elemen kompetensi akademik bidang studi utama Elemen kompetensi akademik bidang studi kewenangan tambahan Elemen pra-kondisi calon guru profesional melalui magang/internship Lingkup Kompetensi Pedagogik, Sosial, dan Kepribadian Profesional (penguasaan g ) Bidang Studi Utama) Profesional (penguasaan Bidang Studi Kew Tambahan) Implementasi Pedagogik, Profesional, Kepribadian dan Sosial, tahap , p Prakondisi Implementasi Pedagogik, Profesional, Kepribadian dan Sosial, tahap Pend Profesi Pengembangan Kompetensi Kepribadian dan Sosial SKS
124
20
5
Elemen kompetensi pendidikan profesi
18 - 20
Elemen pengembangan karakter melalui pendidikan akademik dan profesional serta kehidupan di asrama
PPGT SDModel kurikulum Program Pendidikan Guru SD Profesional Terintegrasi (b k T i t i (berkewenangan ganda) dan berasrama ini d )d b i i dilaksanakan selama 9 (sembilan) semester Beban belaja pendidikan akademik sekurang-kurangnya belajar sek ang k angn a 144 SKS dengan sebaran untuk kewenangan utama 124 SKS (meliputi beban belajar untuk kompetensi akademik kependidikan, kompetensi akademik bidang studi utama, dan pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial, Disertai prakondisi PPG melalui magang 5 SKS d Di t i k di i l l i dan Kompetensi Akademik Kewenangan Ganda 20 SKS (kompetensi akademik bidang studi tambahan), Program PPG 18 20 SKS.
PPGT SMK (Sekurang-kurangnya 144 + 36/40 SKS) / )Elemen Kompetensi Elemen kompetensi akademik kependidikan Elemen kompetensi akademik bidang studi utama Elemen kompetensi akademik bidang studi kewenangan tambahan Lingkup Kompetensi Pedagogik, Sosial, dan Kepribadian Profesional (Penguasaan g ) Bidang Studi Utama) Profesional (penguasaan Bidang Studi Kew Tambahan): KKPI dengan pengayaan KWU Implementasi Pedagogik, Profesional, Kepribadian , p dan Sosial, tahap Prakondisi Implementasi Pedagogik, Profesional, Kepribadian dan Sosial, tahap Pend Profesi Pengembangan Kompetensi Kepribadian dan Sosial SKS
120
20 - 30
Elemen pra-kondisi calon guru p profesional melalui magang/internship g g/ p
6
Elemen kompetensi pendidikan profesi
36 - 40
Elemen pengembangan karakter melalui pendidikan akademik dan profesional serta kehidupan di asrama
PPGT SMKModel kurikulum Program Pendidikan Guru SMK Profesional Terintegrasi (Berkewenangan ganda) dan berasrama ini dilaksanakan selama 10 (sepuluh) semester Beban belajar pendidikan akademik sekurang-kurangnya sekurang kurangnya 144 SKS dengan sebaran untuk kewenangan utama 120 SKS (meliputi beban belajar untuk kompetensi akademik kependidikan, kependidikan kompetensi akademik bidang studi utama, utama dan pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial, Pra kondisi PPG melalui magang/internship) 6 SKS dan SKS, Kompetensi Akademik Bidang Studi (Adaptif) Kewenangan Ganda 20 30 SKS, Kewengan Tambahan berupa KKPI (20 SKS) dengan pengayaan Kewirausahaan ( 6 SKS) Se a beba be aja u u Serta beban belajar untuk Program PPG 36 40 SKS. og a G 0S S
Rancangan Matakuliah Yang Akan Dikembangkan gElemen Kompetensi Elemen kompetensi akademik kependidikan Elemen kompetensi akademik El k t i k d ik bidang studi utama Elemen kompetensi akademik bidang studi k bid di kewenangan tambahan Elemen pra-kondisi calon guru p o es o a profesional melalui eau magang/internship Elemen kompetensi pendidikan profesi Lingkup Kompetensi Pedagogik, Sosial, dan Kepribadian Profesional ( P f i l (penguasaan Bidang Studi Utama Profesional (penguasaan Bidang S di K Bid Studi Kew Tambahan) Implementasi Pedagogik, Profesional, Kepribadian o es o a , ep bad a dan Sosial, tahap Prakondisi Implementasi Pedagogik, Profesional, Profesional Kepribadian dan Sosial, tahap Pend Profesi Pengembangan Kompetensi Kepribadian dan Sosial 120 Pengembangan Matakuliah SKS
20 - 30
6
36 - 40
Elemen pengembangan karakter melalui pendidikan akademik dan profesional serta kehidupan di asrama
Penyelenggaraan PPGT
PPGT dil k dilaksanakan k oleh: Prodi Kewenangan Utama Dengan Bantuan Prodi untuk Kewenangan g Tambahan
Kompetensi Akademik Kependidikan Sebagai Rujukan Pengembangan Kurikulum PPGTNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MATA KULIAH KAJIAN ILMU PENDIDIKAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN STRATEGI PEMBELAJARAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN EVALUASI PENDIDIKAN KOMUNIKASI PEMBELAJARAN YANG MENDIDIK PENGEMBANGAN MEDIA DAN BAHAN AJAR PENELITIAN TINDAKAN KELAS BOBOT SKS 2 2 2 4 2 2 2 2 2 20
Prinsip Magang1. Magang adalah bagian penting dan merupakan prakondisi dari sistem penyiapan guru profesional. 2. Magang tidak sama dengan Program Pengalaman Lapangan (PPL). 3. Magang dilaksanakan secara terstruktur dan merupakan beban belajar tersendiri yang dilaksanakan secara blok sesudah ujian akhir semester perkuliahan t t muka, d h ji khi t k li h tatap k dengan beban belajar tiap-tiap semester sekurangkurangnya 1 SKS SKS. 4. Magang dilaksanakan secara gradual/berjenjang untuk mengimplementasikan h il b l j pada ti ti i l t ik hasil belajar d tiap-tiap semester.52
Prinsip Magang5. M Magang dibimbing oleh d dibi bi l h dosen pembimbing yang bi bi relevan dan memenuhi syarat bersama dengan guru pamong. pamong 6. Diperlukan kerjasama yang kuat dengan sekolah mitra yang memenuhi syarat. hi t 7. Diperlukan manajemen pemagangan yang sistematis, seperti penjadwalan, penempatan, proses ti j d l t pemagangan, dan penilaian. 8. Diperlukan dukungan d 8 Di l k d k dana agar sekolah mitra tid k k l h it tidak direpotkan. 9. Diperlukan i t 9 Di l k sistem pembimbingan yang b ik t t kt bi bi baik, terstruktur dan sistematis 53
Tahapan & Tujuan Magang Calon Guru Kelas SD1. Magang 1 bertujuan membangun landasan jatidiri pendidik melalui: Pengamatan langsung kultur sekolah. Pengamatan untuk membangun kompetensi dasar Pedagogik, K ib di P d ik Kepribadian, d S i l dan Sosial. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik didik. 2. Magang 2 bertujuan memantapkan kompetensi akademik kependidikan melalui: Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran.54
Tahapan & Tujuan Magang Calon Guru Kelas SD3. Magang 3 b t j 3 M bertujuan memantapkan k t k kompetensi t i akademik kependidikan dan kaitannya dengan kompetensi akademik bidang studi melalui: Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru guru. Menelaah strategi pembelajaran. Menelaah sistem evaluasi. 4. Magang 4 bertujuan memantapkan kemampuan awal calon guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran melalui partisipasi dalam mengembangkan: RPP, media pembelajaran, bahan ajar, perangkat evaluasi. 55
Tahapan & Tujuan Magang Calon Guru Kelas SD 5. Magang 5 bertujuan untuk memberikan p g pengalaman awal tambahan sesuai dengan g kewenangan ganda yang akan diberikan kepada calon guru kelas SD dalam bentuk p g menjadi asisten mengajar guru SMP pada salah satu mata pelajaran pokok dari 5 (lima) p j p ( ) mata pelajaran pokok di SD.
56
Tahapan & Tujuan Magang Calon Guru SMK Magang 1 s.d. M M d Magang 4 sama d dengan Calon C l Guru SD.5. Magang 5 bertujuan menyiapkan kemampuan awal proses pembelajaran dengan merasakan langsung mengajar pada bidang-bidang tertentu dalam waktu j d bid bid t t t d l kt yang terbatas dengan menjadi asisten guru, seperti:mencoba mengajar dengan bimbingan melekat GP dan DP, dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, pemantapan jati diri pendidik, bukan untuk keterampilan pembelajaran, bukan PPL Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstra kurikuler.
57
Tahapan & Tujuan Magang Calon Guru SMK 6. Magang 6 bertujuan untuk memberikan p g pengalaman awal tambahan sesuai dengan g kewenangan ganda yang akan diberikan kepada calon guru SMK dalam bentuk g menjadi asisten mengajar guru mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI).
58
KKN Pendidikan & PenelitianMengimplementasikan secara komprehensif kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian dalam bentuk pengabdian masyarakat, tetapi bukan PPL Memberikan pengalaman langsung calon pendidik pada tataran sekolah, Dinas Pendidikan (Kab/Kota/Kecamatan), dan masyarakat/orangtua peserta didik, dengan proporsi waktu yang berimbang Memantapkan kemampuan manajerial, komitmen, disiplin, kepekaan sosial, survival, komunikasi pendidikan, dsb.59
A. Input : Kurikulum, Peserta, Dosen Pembimbing, Guru Pamong, Sekolah Mitra, Fasilitas Belajar B. Proses : Fasilitas Belajar, Proses Pembelajaran, Program P P Pengalaman L l Lapangan (PPL) Uji (PPL), Kompetensi C. Output: Output adalah lulusan program PPG yang memenuhi standar kompetensi lulusan Lulusan lulusan. program PPG mendapat sertifikat pendidik dari LPTK Penyelenggara.60
Elemen Utama Penyiapan Guru ProfesionalSekolah Mitra yang Baik LPTK yang Kuat Sistem Pembinaan j Berkelanjutan
Sistem Perekrutan
GURU PROFESIONAL
Sistem Penjaminan Mutu M t Pendidikan Guru
SISTEM PEMBELAJARAN PLPG 2011 MENYERUPAI SISTEM PEMBELAJARAN PPG
Guru dimasa perjuangan dan awal kemerdekaan
66
Guru Sejati
67
Murid-muridku sayang
68