Dr Paul Tugas

16
•LEVEL I : Dokter muda sudah dapat mengetahui dan dapat menjelaskan •Dalam hal ini diharapkan dokter muda sudah memiliki dasar pengetahuan kesehatan saat pre klinik berdasarkan teori – teori didapat. •Cth : Dokter muda dapat menjelaskan penyakit – penyakit kompetensi dasar (Hipertensi, DM, dsb)

description

mantap

Transcript of Dr Paul Tugas

LEVEL I : Dokter muda sudah dapat mengetahui dan dapat menjelaskan Dalam hal ini diharapkan dokter muda sudah memiliki dasar pengetahuan kesehatan saat pre klinik berdasarkan teori teori didapat. Cth : Dokter muda dapat menjelaskan penyakit penyakit kompetensi dasar (Hipertensi D! dsb" LEVEL II : Dokter muda pernah melihat atau pernah didemonstrasikanDalam hal ini dokter muda telah melihat dan mengetahui dasar dari kegiatan tersebut namun belum pernah melakukan se#ara langsung Contoh pada saat skill lab dokter muda telah melihat intubasi dan didemonstrasikan oleh tutor pada manekin namun dokter muda belum bisa mengaplikasikan pada pasien nyata LEVEL III : Dokter muda pernah melakukan atau menerapkan di ba$ah super%isiDalam hal ini dokter muda telah memiliki dasar teori telah melihat demonstrasi dan telah mengaplikasikan pada pasien nyata di ba$ah super%isi (masih dalam penga$asan super%isi"Contoh : dokter muda telah melakukan pemasangan kateter pada pasien se#ara langsung namun masih di ba$ah penga$asan LEVEL IV : Dokter muda sudah mampu melakukan se#ara mandiri Dalam hal ini dokter muda sudah mengetahui dasar teori yang mantap dan sudah terbiasa mengaplikasikan teori tersebut sehari hariContoh : Dokter muda sudah terbiasa menganamnesis pasien dan dapat menegakan diagnosis sesuai teori yang telah didapatkan&. 'emampuan untuk mendengarkan dan berkomunikasi dengan keluargaD! dapat melakukan anamnesis dan mendengarkan keluhan pasien dengan memberikan rasa empati bukan simpati(. 'emampuan untuk memperoleh in)ormasi yang #ukup * rele%an dari indi%idu tentang resiko+)a#tor pen#etuspenyebab masalah dalam keluargaD! dapat menggali lebih dalam dari anamnesis mengenai kebiasaanpasien dan keluarga pasien yang dapat menjadi )a#tor resiko penyakit pasien Contoh : Demam ,yphoid 'ebiasaan -ajan&. 'emampuan untuk mendengarkan dan berkomunikasi dengan keluargaDok!ud dapat melakukan anamnesis dan mendengarkan keluhan pasien dengan memberikan rasa empati bukan simpati(. 'emampuan untuk membina partisipasi dalam masalah penyakit dan lingkungan rumah tanggaDok!ud dapat memberi penyuluhan kepada keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya menyembuhkan pasien 'epatuhan pasien minum obat pada pasien ,./. 0emeriksaan 1sik umum (inspeksi palpasi auskultasi pemeriksaan dasar"Dok!ud dapat melakukan pemeriksaan 1sik se#ara holisti# (head to toe" terhadap pasien2. 0emeriksaan 'husus lo#al sesuai dengankasusDok!ud dapat melakukan pemeriksaan 1sik yang berkaitan dengan keluhan pasien untuk menegakan diagnosis3. 'emampuan menjelaskan pemeriksaanpenunjangDok!ud mampu memberikan in)ormed #onsent kepada pasien tentang pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan kepada diri pasien yang akan menunjang penegakan diagnosis.4. 'emampuan untuk menegakan diagnosis merumuskan ren#ana tindakan penyelesaian masalah klinik pasien dan anggota keluarga lainnyaD! mampu menegakan diagnosis berdasarkan semua pemeriksaan yang telah dilakukan D! mampu memberikan penatalaksanaan se#ara rasional D! mampu memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien tentang penyakit pasien 5. 'emampuan melakukan pemantauan klinis dan keluarga se#ara menyeluruh paripurna * terpadu dengan meman)aatkan kemampuan+sumber keluarga+resour#es/. 'emampuan membina partisipasi keluarga dalam pemantapan kesehatan 1sik budaya keluarga sehatD! dapat memberi penyuluhan kepada keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam men#egah timbulnya suatu penyakit 0rimary 0re%ention penyuluhan /!/. 'emampuan membina partisipasi keluarga dalam pemantapan kesehatan 1sik budaya keluarga sehatD! dapat memberi penyuluhan kepada keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam men#egah timbulnya suatu penyakit 0rimary 0re%ention penyuluhan /!2. 'emampuan membina potensi ekonomi so#ial 6spiritual7i8i pada keluarga0emilihan 9bat ekonomis :errous sul)as atau )errous )umirat