Dokumen.tips Validasi
Transcript of Dokumen.tips Validasi
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
1/20
VALIDASI METODA ANALISIS
A. PENGERTIAN
Validasi metoda analisis adalah suatu tindakan penilaian terhadap
parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan
bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya.
Validasi metode analisis bertujuan untuk memastikan dan mengkonfirmasi
bahwa metode analisis tersebut sudah sesuai untuk peruntukannya. Validasi
biasanya diperuntukkan untuk metode analisa yang baru dibuat dan
dikembangkan. Sedangkan untuk metode yang memang telah tersedia dan baku
(misal dari AOAC, AS!, dan lainnya", namun metode tersebut baru pertama
kali akan digunakan di laboratorium tertentu, biasanya tidak perlu dilakukan
#alidasi, namun hanya #erifikasi. ahapan #erifikasi mirip dengan #alidasi hanya
saja parameter yang dilakukan tidak selengkap #alidasi.
$erikut adalah beberapa alasan diperlukannya #alidasi %
&. Agar dihasilkan data yang akurat, ajeg dan terpercaya,
'. !emenuhi persyaratan
• !)
• *) (ood *aboratory )ractices"
• C) (ood Clinical )ractices"
• +SO
• -A (ood and -rug Administration"
• )A (n#ironmental )rotectionagency"
Aktifitas /uality Control (/C" dalam suatu metode #alidasi sangatlah
penting, karena digunakan untuk melakukan jaminan terhadap suatu tes
kesesuaian perlakuan. -alam industri obat, aktifitas /uality Control (/C" dapat
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut%
&. Sampling, pemilihan sample agar dapat mewakili material yang
akan dianalisis
'. )ersiapan sampel, memberikan perlakuan awal terhadap hasil
sampling agar mudah dianalisis
0. !elakukan analisis terhadap sampel, meliputi %
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
2/20
)elarutan sample
)engubahan bentuk molekul analit (1at yang
diuji" menjadi bentuk yang sesuai dengan metode yang
digunakan
)engukuran
2. )erhitungan dan interpretasi data.
B. METODE SAMPLING
!etode sampling bertujuan untuk memperoleh sampel yangrepresentatif, artinya hasil analisis dari sampel tersebut bisa mewakili untuk
populasinya.
!etode sampling dalam praktek kefarmasiaan, dibagi dalam dua cara,
yaitu %
&. metode sampling dengan akar 3,
'. metode sampling dengan tabel standar dari militer.
B. 1. Metode sampling dengan aka N
Contoh penggunaan akar 3 pada penerimaan satu partai bahan awal obat
ataupun jamu diindustri farmasi, sebagai berikut %
Contoh &
-iterima '4 kaleng ampisillin masing5masing 'kg, bagaimana cara sampling
6 Sampling unit ⇒ 3 7 '4
6 )eriksa '4 kaleng homogen (no. $atch sama"
6 )eriksa bahwa kristal ampisilin seragam (atas, tengah dan bawah"
6 8umlah kaleng ampisilin yang diperiksa untuk analisis penuh⇒ akar 3
n 7 √ 3 ⇒ disebut 9n plan:
n 7 √ '4
n 7 4
6 8umlah kaleng yang harus diperiksa untuk analisis kualitatif adalah %
) 7 ;,2√
3⇒
disebut 9p plan:
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
3/20
p 7 ;,2 √'4
p 7 'Contoh '
-iterima '; karung jahe &
n 7 √ 3 >&
$ila 37'4, maka n 7 ?
Value of
n, p or r
Values of N
n plan p plan r plan
2 Up to 4 Up to 25 Up to 2
3 5-9 26-56 3-4
4 10-16 57-100 5-7
5 17-25 101-156 8-11
6 26-36 157-225 12-16
7 37-49 17-22
8 50-64 23-28
9 65-81 29-36
10 82-100 37-44
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
4/20
B. !. Metode Sampling dengan ta"el standa dai milite
#Milita$ Standad 1%&D ta"le'(
)enggunaannya dikembangkan oleh angkatan bersenjata AS sejak perang
-unia ++ (mulai &@2'".
-iindustri farmasi, tabel ini diunakan untuk sampling pada penerimaan
bahan kemas primer, antara lain cangkang kapsul, botol sirup, tube salep, dll
). *AL+*AL SEBEL,M MELA-,-AN VALIDASI
al5hal terkait sebelum melakukan #alidasi metode %
&. +nstrumen, meliputi kualifikasi dan kalibrasi
'. $ahan5 bahan, meliputi ketersediaan reference standards, reagents,
blanko Bplasebo
0. Analis berupa kualifikasi (pendidikan, pelatihan dan pengalaman"
2. -okumen berupa dukungan pustaka tentang prosedur analisis, sifat fisika
kimia, protokol #alidasi dll
). 1. -ali/ikasi Instmen0E,IPMENT ,ALI2I)ATION
ualifikasi instrumen adalah semua proses yang menjamin bahwa suatu
alat B instrumen sesuai dengan pemakaian yang diinginkan. / meliputi %
&. -esign /ualification (-/", dilakukan produsen dalam pengembangan dan
software suatu peralatan atau instrumen.
'. +nstallation /ualification (+/", untuk pelaksanaan dan dokumentasi suatu
pemasangan instrumen ditempat yang tepat.
0. Operational /ualification (O/", untuk pengujian instrumen dan untuk
menjamin bahwa instrument tersebut memenuhi persyaratan dan
spesifikasi yang ditentukan terlebih dahulu.
2. )erformance /ualification ()/", untuk pengujian bahwa sistem secara
konsisten bekerja sesuai aplikasi yang diinginkan.
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
5/20
D. VERI2I-ASI
Verifikasi dan #alidasi adalah proses pengujian produk yang mempunyai
spesifikasi dan hal tersebut ditujukan untuk tujuan tertentu. Ada beberapa
komponen dalam sistem manajemen Duality kontrol seperti +SO @;;;.
Ada dua metode #erifikasi yaitu %
&. !etode compendial
)rosedur analitiknya diatur dalam ES)B 3
'. !etode non5compendial
Alternatif prosedur analitiknya ditujukan sebagai pengganti aturan
prosedur analitik.
E. TA*APAN DAN PARAMETER VALIDASI
Gam"a 1. Skema ta3apan podksi
$erdasarkan skema diatas kita bisa melihat bahwa ada beberapa tahapan
yang dilakukan sebelum melakukan #alidasi suatu produksi. Sebelum
mem#alidasi suatu produksi tahapan awal yang harus kita lakukan adalah
melakukan pengembangan (de#elopment". $iasanya dalam tahapan produksi
farmasi, pengembangan disini yang dimaksud adalah melakukan pengembangan
formulasi obat. Setelah pengembangan formulasi selesai, maka perlu dilakukan
DEVELOPMENT
RE-VALIDATION
OPTIMIZATION
VALIDATION
IMPLEMENTATION
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
6/20
optimasi produksi, jika tahapan ini telah selesai barulah kita melakukan proses
#alidasi. -alam proses #alidasi ada beberapa parameter yang harus diperhatikan
dan parameter ini mutlak untuk dipenuhi, jika tidak maka produk tersebut tidak
dapat dinyatakan #alid dan produk yang telah dirancang tidak dapat diproduksi.
)arameter5parameter #alidasi tersebut adalah sebagai berikut %
&. ecermatan (Accuracy"
'. Selekti#itas (Spesifitas"
0. )resisi
2. *inieritas dan Fentang
4. $atas -eteksi (*O-"
?. $atas uantitasi (*O/"=. etangguhan !etode (Fuggedness"
G. ekuatan (Fobutsness"
-e4ematan #A44a4$'
ecermatan (Accuracy" adalah ukuran yang menunjukkan derajat
kedekatan hasil analis dengan kadar analit yang sebenarnya. ecermatan
dinyatakan sebagai persen perolehan kembali (recovery" analit yang
ditambahkan. ecermatan hasil analis sangat tergantung kepada sebaran galat
sistematik di dalam keseluruhan tahapan analisis. Oleh karena itu untuk
mencapai kecermatan yang tinggi hanya dapat dilakukan dengan cara
mengurangi galat sistematik tersebut seperti menggunakan peralatan yang telah
dikalibrasi, menggunakan pereaksi dan pelarut yang baik, pengontrolan suhu,
dan pelaksanaannya yang cermat, taat asas sesuai prosedur.
)enentuan suatu kecermatanB akurasi suatu sampel produksi dapat
dilakukan dengan dua cara berikut %
a. !etode simulasi (spiked5placebo reco#ery"-alam metode simulasi, sejumlah analit bahan murni (senyawa pembanding
kimia CF! atau SF!" ditambahkan ke dalam campuran bahan pembawa
sediaan farmasi (plasebo" lalu campuran tersebut dianalisis dan hasilnya
dibandingkan dengan kadar analit yang ditambahkan (kadar yang
sebenarnya".
b. !etode penambahan baku (standart addition"
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
7/20
-alam metode penambahan baku, sampel dianalisis lalu sejumlah tertentu
analit yang diperiksa ditambahkan ke dalam sampel dicampur dan dianalisis
lagi. Selisih kedua hasil dibandingkan dengan kadar yang sebenarnya (hasil
yang diharapkan".
-alam kedua metode tersebut, persen peroleh kembali dinyatakan sebagai rasio
antara hasil yang diperoleh dengan hasil yang sebenarnya, berikut rumus secara
matematiknya %
dimana %
C 7 konsentrasi total sampel yang diperoleh dari pengukuran
CA 7 konsentrasi sampel sebenarnya
CHA 7 konsentrasi analit yang ditambahkan
)ersen perolehan kembali dapat ditentukan dengan cara membuat sampel
plasebo (eksepien obat, cairan biologis" kemudian ditambah analit dengan
konsentrasi tertentu (biasanya G;I sampai &';I dari kadar analit yang
diperkirakan", kemudian dianalisis dengan metode yang akan di#alidasi. etapi
bila tidak memungkinkan membuat sampel plasebo karena matriksnya tidak
diketahui seperti obat5obatan paten, atau karena analitnya berupa suatu senyawa
endogen misalnya metabolit sekunder pada kultur kalus, maka dapat dipakai
metode adisi.
!etode adisi dapat dilakukan dengan menambahkan sejumlah analit
dengan konsentrasi tertentu pada sampel yang diperiksa, lalu dianalisis dengan
metode tersebut. )ersen perolehan kembali ditentukan dengan menentukan
berapa persen analit yang ditambahkan tadi dapat ditemukan.
riteria kecermatan sangat tergantung kepada konsentrasi analit dalam
matriks sampel dan pada keseksamaan metode (FS-". Vanderwielen, dkk
menyatakan bahwa selisih kadar pada berbagai penentuan (5d" harus 4I atau
kurang pada setiap konsentrasi analit pada mana prosedur dilakukan. arga rata5
% Perolehan kembali = (CF –CA) X 100
CHA
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
8/20
rata selisih secara statistik harus &,4I atau kurang. riteria tersebut dinyatakan
secara matematik sebagai berikut %
5d . 1%% 6 & 7
5%
5d . 1%% ++ #S # %89& n : I ' ' 6 18& 7
5% n
Jd 7 J& K J;
dimana %
J& 7 hasil analisis
J; 7 hasil yang sebenarnya
+ 7 nilai t pada tabel tL student pada atas @4I
S 7 simpangan baku relatif dari semua pengujian
n 7 jumlah sampel yang dianalisis
adar analit dalam metode penambahan baku dapat dihitung sebagai berikut%
) ; R 1
) < S R !
) ; S R 1
R ! : R 1
C 7 kadar analit dalam sampel
S 7 kadar analit yang ditambahkan pada sampel
F & 7 respon yang diberikan sampel
F ' 7 respon yang diberikan campuran sampel dengan tambahan analit
)ada metode penambahan baku, pengukuran blanko tidak diperlukanlagi. !etode ini tidak dapat digunakan jika penambahan analit dapat
mengganggu pengukuran, misalnya analit yang ditambahkan menyebabkan
kekurangan pereaksi, mengubah p atau kapasitas dapar, dll. riteria
kecermatan dilakukan sama seperti pada metode simulasi.
)ada percobaan penetapan kecermatan, sedikitnya lima sampel yang
mengandung analit dan plaseo yang harus disiapkan dengan kadar antara 4;I
sampai &4;I dari kandungan yang diharapkan. )ersen perolehan kembali
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
9/20
seharusnya tidak melebihi nilai presisi FS-. Fentang kesalahan yang diijinkan
pada setiap konsentrasi analit pada matriks dapat dilihat pada tabel di bawah ini%
Analit pada matriks sampel, I Fata5rata yang diperoleh, I
&;;
M &;
M &
M ;,&
;,;&
;,;;&
;,;;;.& (& ppm"
;,;;;.;& (&;; ppb"
;,;;;.;;& (&; ppb"
;,;;;.;;;.& (& ppb"
@G5&;'
@G5&;'
@=5&;0
@45&;4
@;5&;=
@;5&;=
G;5&&;
G;5&&;
?;5&&4
2;5&';
Contoh perhitungan%
Peole3an kem"ali Analit
-ianggap bobot tiap tablet &=4 mg.)enimbangan '; tablet % '; N &=4 mg 7 04;; mg.
-omposisi ta"let tdd (
at aktif % '; N =,4 mg 7 &4; mg
$erat 1at tambahan % 04;; mg K &4; mg 7 004; mg
)enimbangan serbuk plasebo% 0.0?2,=@& mg ditambahkan dengan
!eloksikam% &4&,;20 mg 7 0.4&4,G02 mg
!eloksikam yg ditambahkan% &4&,;20 N @@,02I 7 1&%8%=> mg
Peole3an kem"ali ?%8 1%% dan 1!% 7
)erbandingan yang digunakan untuk spike placebo % baku yang ditambahkan
7 =;%0;
)erolehan kembali G;I 7 G;I N 2 mg 7 0,' mg
erdiri dari serbuk plasebo 7 =;B&;; N 0,' mg 7 ','2 mg
I )enimbangan setara ','2 mg serbuk plasebo 7 ','2B&4;,;4 N 04&4,G0 mg
7 4',2@ mg
I $aku 7 0;B&;; N 0,' mg 7 ;,@?mg
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
10/20
)enimbangan baku % @,??2 mg N @@,02 I 7 ;,@? mg, larutkan dalam metanol
'; ml. )ipet ' ml untuk sekali penambahan sebagai baku.
Fec &;;I 7 &;;I N 2 mg 7 2 mg
erdiri dari serbuk plasebo 7 =;B&;; N 2 mg 7 ',G; mg
I )enimbangan setara ',G mg serbuk plasebo 7 ',G; B&4;,;4 N 04&4,G0 mg
7 ?4,?;G mg
I $aku 7 0;B&;; N 2 mg 7 &,' mg
)enimbangan baku % '2,0&4 mg N @@,02 I 7 '2,&424 mg, larutkan dalam
metanol &;; ml metanol. )ipet 4 ml untuk sekali penambahan sebagai baku.
Fec &';I 7 &';I N 2 mg 7 2,G mg
erdiri dari serbuk plasebo 7 =;B&;; N 2,G mg 7 0,0? mg
I )enimbangan setara 0,0? mg serbuk plasebo 7 0,0? B&4;,;4 N 04&4,G0 mg
7 =G,=0 mg
I $aku 7 0;B&;; N 2,G mg 7 &,22 mg
)enimbangan baku % 0;,&'G mg N @@,02 I 7 '@,@'@ mg, larutkan dalam metanol
&;; ml metanol. )ipet 4 ml untuk sekali penambahan sebagai baku.
)onto3 pe3itngan 7 Peole3an kem"ali
Fata5rata area %
&=&'G=4'> &=&G&&4 7 &=&42@4
8umlah meloksikam total %
&=&42@4 > 0'G',@02= N 4; ; @8!@= mg #)2'
?4?@,@4'& &;;;
)enimbangan serbuk plasebo % 40,'&4 mg
$aku yang ditambahkan % ;,@? mg (CHA"
-alam 40,'&4 mg serbuk plasebo terdapat meloksikam sebanyak %
40,'&4 B 04&4,G02 N &4;,;2? mg 7 ','=& mg (CA"
I )erolehan kembali 7 (C 5 CA" N &;;
CHA
I )erolehan kembali 7 0 , ' 0 2; ,K@ ?';,'=& N &;; I 7 &;;,0& mg
Metode Spiked Pla4e"o Re4oe$
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
11/20
)enimbangan baku meloksikam % =@,?&4 mg (@@,02I" meloksikam dimasukkan
dalam labu ukur ';;ml, larutkan dalam metanol. Eltrasonik selama 0; menit.
)ipet ', 2, ?, &; dan &4 ml larutan masukkan dalam labu ukur 4; ml dan
tambahkan ' ml larutan baku dalam. ambahkan fase gerak sBd tanda. *arutan
baku dalam % G&,'&' mg labu ukur &;; ml dilarutkan dalam metanol.
(lihat tabel & di bawah ini"
Ta"el 1. *asil pengkan ka kali"asi meloksikam
onsentrasi meloksikam
(PgB ml"
*uas kromatogram rata5
rata mV.det
Angka banding luas
kromatogram piroksikam
dan meloksikam)iroksikam !eloksikam
&4,G&G &44&&@0,; 22@G&@,; ;,'@;;
0&,?0? &42?0;0,4 G?G'=2,4 ;,4?&4
2=,242 &424&G4,; &0;0&4@,; ;,G202
=@,;@; &442;;4,; '&2@22&,; &,0G0'
&&G,?02 &440@04,4 0';=0'?,4 ',;?2;
eteran!an %
)ersamaan regresi % y 7 ;,;&=0 N > ;,;&=;;Q r 7 ;,@@@@
Contoh perhitungan %
Fata rata luas puncak meloksikam % ';G&20;,4
Fata rata luas puncak piroksikam % &42&G@;,4
Fatio !B) 7 &,02@@'&&
adar meloksikam 7 &,02@@'&& 5 ;,;&=;; N 4; 7 0,G4'mg
;,;&=0 &;;;
Serbuk plasebo yang ditimbang @',;40 mg mengandung
@',;40 N &4;,;2? 7 0,@'G4= mg
04&?,G0&
I )erolehan embali 7 0,G40 N &;;I 7 @G,;?I
0,@'@
Selektiitas #Spesi/itas'
Selekti#itas atau spesifisitas suatu metode adalah kemampuannya yang
hanya mengukur 1at tertentu saja secara cermat dan seksama dengan adanya
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
12/20
komponen lain yang mungkin ada dalam matriks sampel. Selekti#itas seringkali
dapat dinyatakan sebagai derajat penyimpangan (de!ree o" bias" metode yang
dilakukan terhadap sampel yang mengandung bahan yang ditambahkan berupa
cemaran, hasil urai, senyawa sejenis, senyawa asing lainnya, dan dibandingkan
terhadap hasil analisis sampel yang tidak mengandung bahan lain yang
ditambahkan.
Cara #enentuan$
Selekti#itas metode ditentukan dengan membandingkan hasil analisis
sampel yang mengandung cemaran, hasil urai, senyawa sejenis, senyawa asing
lainnya atau pembawa plasebo dengan hasil analisis sampel tanpa penambahan bahan5bahan tadi. )enyimpangan hasil jika ada merupakan selisih dari hasil uji
keduanya.
8ika cemaran dan hasil urai tidak dapat diidentifikasi atau tidak dapat
diperoleh, maka selekti#itas dapat ditunjukkan dengan cara menganalisis sampel
yang mengandung cemaran atau hasil uji urai dengan metode yang hendak diuji
lalu dibandingkan dengan metode lain untuk pengujian kemurnian seperti
kromatografi, analisis kelarutan fase, dan i""erential &cannin! Calorimetry.
-erajat kesesuaian kedua hasil analisis tersebut merupakan ukuran selekti#itas.
)ada metode analisis yang melibatkan kromatografi, selekti#itas ditentukan
melalui perhitungan daya resolusinya (Fs".
)aa kea (
Entuk uji selektifitas maka 1at yang akan diuji harus ditentuka dulu
panjang gelombang maksimum. -alam hal ini larutan tetrasiklin Cl
mempunyai panjang gelombang maksimum 0?; nm. Selanjutnya dibuat larutan
baku, larutan uji dan larutan blanko.
a. )embuatan larutan baku tetrasiklin Cl
5 imbang '4,; mg baku etrasiklin Cl, masukan kedalam labu ukur 4;,;
ml.
5 *arutkan dengan air sampai 4;,; ml, kocok.
5 Suntikkan '; Pl larutan uji pada )*C. Amati puncaknya pada
kromatogram )*C.
b. )embuatan larutan uji tetrasiklin Cl
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
13/20
5 imbang &;;,; mg serbuk obat tetrasiklin Cl, masukan ke dalam labu
ukur &;;,; ml.
5 *arutkan dengan air sampai &;;,; ml, kocok.
5 Saring dengan kertas saring -urapore membrane filter ;,24 Pm V
5Suntikan '; Pl larutan uji pada )*C. Amati puncaknya pada
kromatogram )*C.
asil kromatogram etrasiklin Cl standar dan sampel harus menunjukkan
waktu retensi yang sama dan pada daerah sekitar waktu retensi tetrasiklin
tersebut tidak boleh ada gangguan yang dapat dilihat dari kromatogram larutam
blanko.
Pesisi
)resisi adalah ukuran yang menunjukkan derajat kesesuaian antara hasil
uji indi#idual, diukur melalui penyebaran hasil indi#idual dari rata5rata jika
prosedur diterapkan secara berulang pada sampel5sampel yang diambil dari
campuran yang homogen. $iasanya ditujukan sebagai standar de#iasi atau
sebagai koefisien #ariasi (standar de#iasi relatif", setelah metode lengkap
dilakukan secara berulang terhadap sampel terpisah dan identik didalam suatu
bahan yang homogen.
)resisi diukur sebagai simpangan baku atau simpangan baku relatif
(koefisien #ariasi". )resisi dapat dinyatakan sebagai repeatability (keterulangan"
atau reproducibility (ketertiruan".
riteria seksama diberikan jika metode memberikan simpangan baku
relatif (FS-" atau koefisien #ariasi (CV" 'I atau kurang. Akan tetapi kriteria inisangat fleksibel tergantung pada konsentrasi analit yang diperiksa, jumlah
sampel, dan kondisi laboratorium. -ari penelitian dijumpai bahwa koefisien
#ariasi meningkat dengan menurunnya kadar analit yang dianalisis.
-itemukan bahwa koefisien #ariasi meningkat seiring dengan menurunnya
konsentrasi analit. )ada kadar &I atau lebih, standar de#iasi relatif antara
laboratorium adalah sekitar ',4I ada pada satu per seribu adalah 4I. )ada
kadar satu per sejuta (ppm" FS-nya adalah &?I, dan pada kadar part per bilion
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
14/20
(ppb" adalah 0'I. )ada metode yang sangat kritis, secara umum diterima bahwa
FS- harus lebih dari 'I.
)ercobaan keseksamaan dilakukan terhadap paling sedikit enam replika
sampel yang diambil dari campuran sampel dengan matriks yang homogen.
Sebaiknya keseksamaan ditentukan terhadap sampel sebenarnya yaitu berupa
campuran dengan bahan pembawa sediaan farmasi (plasebo" untuk melihat
pengaruh matriks pembawa terhadap keseksamaan ini. -emikian juga harus
disiapkan sampel untuk menganalisis pengaruh pengotor dan hasil degradasi
terhadap keseksamaan ini.
Linieitas dan entang
*inieritas metode analisis adalah kemampuan metode analisis untuk
memberikan hasil uji yang berbanding langsung dengan konsentrasi analit dalam
sampel. Fentang metode menyatakan rentang antara konsentrasi analit terendah
dan tertinggi dalam sampel yang dapat ditetapkan menggunakan metode tersebut
dengan presisi, akurasi, dan linieritas yang dapat diterima. edua karakteristik
ini ditentukan dengan menggunakan metode analisis yang di#alidasi dan sampel
yang diuji memiliki konsentrasi analit berada pada rentang konsentrasi yang
dinyatakan untuk metode tersebut. 8ika hubungan antara respond an konsentrasi
yang tidak linier, standardisasi dapat dilakukan memakai kur#a kalibrasi
*inearitas biasanya dinyatakan dalam istilah #ariansi sekitar arah garis
regresi yang dihitung berdasarkan persamaan matematik data yang diperoleh
dari hasil uji analit dalam sampel dengan berbagai konsentrasi analit. )erlakuan
matematik dalam pengujian linearitas adalah melalui persamaan garis lurusdengan metode kuadrat terkecil antara hasil analisis terhadap konsentrasi analit.
-alam beberapa kasus, untuk memperoleh hubungan proporsional antara
hasil pengukuran dengan konsentrasi analit, data yang diperoleh diolah melalui
transformasi matematik dulu sebelum dibuat analisis regresinya.
-alam praktek, digunakan satu seri larutan yang berbeda konsentrasinya
antara 4; K &4;I kadar analit dalam sampel. -i dalam pustaka, sering
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
15/20
ditemukan rentang konsentrasi yang digunakan antara ; K ';;I. 8umlah sampel
yang dianalisis sekurang5kurangnya delapan buah sampel blanko.
Sebagai parameter adanya hubungan linier digunakan koefisien korelasi r
pada analisis regresi linier R 7 a > bJ. ubungan linier yang r 7 >& atau K&
bergantung pada arah garis. Sedangkan nilai a menunjukkan kepekaan analisis
terutama instrumen yang digunakan. )arameter lain yang harus dihitung adalah
simpangan baku residual (Sy". -engan menggunakan kalkulator atau perangkat
lunak komputer, semua perhitungan matematik tersebut dapat diukur
Batas Deteksi
$atas deteksi adalah jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat
dideteksi yang masih memberikan respon signifikan dibandingkan dengan
blangko. $atas deteksi merupakan parameter uji batas. $atas kuantitasi
merupakan parameter pada analisis renik dan diartikan sebagai kuantitas terkecil
analit dalam sampel yang masih dapat memenuhi kriteria cermat dan seksama.
$ila pengukuran akhir didasarkan pada pembacaan alat, harus dilakukan
perhitungan terhadap respon dasar ( karakteristik sinyal terhadap derau dari
respon yang teramati".
)enentuan batas deteksi suatu metode berbeda5beda tergantung pada
metode analisis itu menggunakan instrumen atau tidak. )ada analisis yang tidak
menggunakan instrumen batas tersebut ditentukan dengan mendeteksi analit
dalam sampel pada pengenceran bertingkat. )ada analisis instrumen batas
deteksi dapat dihitung dengan mengukur respon blangko beberapa kali lalu
dihitung simpangan baku respon blangko dan formula di bawah ini dapat
digunakan untuk perhitungan%
/ 7 (k N Sb"BSl
-imana% / 7 *O- (batas deteksi" atau *O/ (batas kuantitasi"
k 7 0 untuk batas deteksi atau &; untuk batas kuantitasi
Sb 7 simpangan baku respon analitik dari blangko
Sl 7 arah garis linear (kepekaan arah" dari kur#a antara respon
terhadap konsentrasi 7 slope (b pada persamaan garis y 7 a>bN"
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
16/20
$atas deteksi dan kuantitasi dapat dihitung secara statistik melalui garis regresi
linier dari kur#a kalibrasi. 3ilai pengukuran akan sama dengan nilai b pada
persamaan garis linier y 7 a > bN, sedangkan simpangan baku blanko sama
dengan simpangan baku residual (SyBN."
a. $atas deteksi (*o-"
arena k 7 0, Simpangan baku (Sb" 7 SyBN, maka%
*o- 7 (0 SyBN"B Sl
b. $atas kuantitasi (*o/"
arena k 7 &;, Simpangan baku (Sb" 7 SyBN, maka%
*o/ 7 (&; SyBN"BSl
Cara lain untuk menentukan batas deteksi dan kuantitasi adalah melalui
penentuan rasio SB3 (signal to noise ratio". 3ilai simpangan baku blanko
ditentukan dengan cara menghitung tinggi derau pada pengukuran blanko
sebanyak '; kali pada titik analit memberikan respon. Simpangan baku blanko
juga dihitung dari tinggi derau puncak ke puncak, jika diambil dari tinggi puncak
derau atas dan bawah (3p5p" maka s; 7 3p5pB4 sedangkan kalau dari puncak
derau bawah saja (puncak negatif" maka s; 7 3pB', selanjutnya perhitungan
seperti tersebut di atas.
$atas kuantitasi adalah konsentrasi analit terendah dalam sampel yang
dapat diukur secara kuantitatif dengan akurasi dan presisi yang dapat diterima
dengan menggunakan metode yang ditentukan. $atas kuantitasi ditentukan
dengan menganalisis sampel yang mengandung analit dengan konsentrasi yang
dikurangi sebanyak tertentu dan menentukan konsentrasi analit rendah yang
dapat diukur tetapi akurasi dan presisi yang dapat diterima tetap dapat dicapai.
$ila pengukuran akhir berdasarkan pada pembacaan alat, besaran respon dasar
(rasio sinyal terhadap derau" harus dinilai dan diperhitungkan. -alam beberapa
kasus, batas kuantisasi kira 5 kira dua kali dari batas deteksi.
Rggedness
Fuggedness dalam ES) diartikan sebagai derajat reprodusibilitas dari
hasil yang diperoleh pada kondisi yang ber#ariasi, seperti laboratorium, analis,
instrumen, kondisi lingkungan, operator dan bahan yang berbeda. Fuggedness
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
17/20
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
18/20
(misalnya spektrum, profil kromatrogram, reaksi kimia, dan lain5lain" terhadap
bahan baku pembanding.
)engujian impuritas dapat dilakukan melalui uji kuantitatif atau uji batas
impuritas dalam sampel. edua pengujian tersebut bertujuan merefleksikan
secara tepat karakteristik kemurnian dari sampel. arakteristik #alidasi yang
berbeda diperlukan untuk uji batas impuritas.
)enetapan kadar bertujuan untuk menentukan kadar analit dalam sampel.
-alam hal ini penetapan kadar menunjukkan pengukuran komponen utama yang
terkandung dalam bahan aktif. Entuk obat, karakteristik #alidasi yang serupa
juga berlaku untuk penetapan kadar 1at aktif atau komponen tertentu.
arakteristik #alidasi yang sama juga dapat dilakukan dilakukan untuk
penetapan kadar yang berkaitan dengan metode analisis lain (misal uji disolusi".
Fencana +nduk Validasi adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi
mengenai program kerja #alidasi perusahaan itu. -okumen ini hendaklah
memberi rincian jadwal kerja #alidasi yang harus dilaksanakan. )ertanggung
jawaban berkaitan dengan rencana hendaklah dinyatakan. Seluruh kegiatan
#alidasi hendaklah direncanakan. Ensur utama program #alidasi hendaklah
dirinci dengan jelas dan didokumentasikan di dalam Fencana +nduk Validasi
(F+V" atau Validation !aster )lan (V!)" atau dokumen sementara. F+V
hendaklah merupakan dokumen yang singkat, tepat dan jelas. +sinya mencakup %
&. )ersetujuan (sertifikasi terhadap )rogram *engkap Validasi"
'. )endahuluan
0. Cakupan, pengetahuan, pertanggungjawaban
2. -aftar isltilah
4. ambar rekayasa dan Fancang $angun Sarana
?. -eskripsi area, klasifikasi area, dan kualifikasi operacional.
=. Sarana penunjang5layanan mekanik, listrik dan air.
G. -aftar peralatan dan kualifikasi peralatan
@. )rogram kalibrasi dan )rogram )emeliharaan )encegahan
&;. Alur, tahap dan )roses #alidasi
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
19/20
&&. )rosedur )engujian dalam )engawasan !utu K )engawasan dalam
laboratorium
&'. )rosedur tetap
&0. -okumentasi #alidasi
&2. )elatihan personalia (pelatihan C)O$, mengenai protap dan #alidasi"
&4. )engendalian dan pengarsipan -okumen
&?. !anajemen )roses #alidasi
&=. ebutuhan Sumber -aya dan )enjadwalan
&G. daftar jadwal dan lampiran
2. Potokol Validasi
)rotocol #alidasi adalah suatu rencana tertulis mulai dari bagaimana
#alidasi akan dilaksanakan termasuk parameter pengujian, karakteristik produk,
peralatan dan batas pengambilan keputusan terhadap hasil uji yang dapat
diterima.)rotocol #alidasi tertulis hendaklah dibuat untuk merinci kualifikasi dan
#alidasi yang akan dilakukan. )rotocol hendaklah dikaji dan disetujui oleh kepala
bagian !anajemen !utu ( )emastian !utu". )rotocol #alidasi hendaklah merinci
langkah kritis dan kriteria penerimaan. +sinya meliputi %
K objekti#itas studi #alidasi dan kualifikasi
K Site of the study
K )ertanggungjawaban personel
K -eskripsi alat
K SO)s
K Standard
K kriteria untuk produk dan proses yang rele#an
G. Lapoan Validasi
endaklah dibuat laporan yang mengacu pada protokol kualifikasi
danBatau protokol #alidasi dan memuat ringkasan hhasil yang diperoleh,
tanggapan terhadap penyimpangan yang terjadi, kesimpulan dan rekomendasi
perbaikan. iap perubahan terhadap rencana yang ditetapkan dalam protokol
hendaklah didokumentsikan dengan pertimbangan yang sesuai. +sinya meliputi %
-
8/15/2019 Dokumen.tips Validasi
20/20
K judul
K objekti#itas studi
K sama dengan protokol
K detail bahan
K peralatan
K )rogrammes and cycles use
K -etail prosedur dan metode uji