DOK PLN Digitalisasi, Kunci UMKM untuk Bertahan€¦ · inovasi produk. “Kami mencatat ada juga...

1
EKONOMI SENIN, 29 JUNI 2020 12 ESKALASI krisis aki- bat pandemi covid-19 terus meningkat. Bila sebelumnya krisis ini diperkirakan akan memangkas ekonomi global sebanyak 3%, Dana Moneter Inter- nasional (IMF) dalam proyeksi terbarunya menyatakan ekonomi dunia akan terpuruk hingga minus 4,9% pada tahun ini. Hal itu sebagai dampak terkait disrupsi yang terjadi dalam kegiatan ekonomi di tiap-tiap negara akibat pem- batasan kegiatan atau lockdown guna menekan angka penyebaran covid-19. Indonesia pun sudah mengambil ancang-ancang untuk menghadapi kondisi terburuk. Proyeksi pertumbuhan tri- wulan II tahun ini telah masuk ke skenario paling buruk, yakni mencapai minus 3,8 %. Karena itu, pertumbuhan pada akhir tahun hanya bisa mencapai 1% dari sebelum- nya 2,3%. Pertumbuhan ekonomi merupakan potret di level makro. Di level mikro, situasi suram juga terus terjadi. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terus terjadi. Bahkan, ntech papan atas seperti Gojek pun tidak mampu menahan lebih lama lagi guna melakukan PHK. Perusahaan penyandang status decacron itu pun harus memberhentikan 430 orang atau 9% dari total pegawainya. Survei ketahanan keluarga di tengah pandemi covid-19 yang dilakukan Institut Pertanian Bogor (IPB) memotret rentannya masyarakat kelas menengah kita. Dalam survei yang dilakukan pada Maret dan April 2020 dengan melibatkan 1.337 responden, ditemukan bahwa mayoritas (53%) hanya memiliki simpanan kurang dari 2 bulan guna memenuhi kebutuhan mereka. Kondisi lebih parah tentunya dialami kalangan buruh. Kelompok menengah bawah ini mungkin sudah terlebih dulu terjerambap dalam kelompok miskin baru. Dari dunia usaha, jeritan akan kebutuhan cash juga terdengar. Kas yang mereka miliki hanya bisa bertahan hingga pertengahan tahun ini. Kelanjutan operasional perusahaan amat bergantung dari suntikan dana yang masuk. Dari masyarakat miskin hingga kelas menengah, pelaku usaha kecil dan besar, semua berharap pada uang dari kantong pemerintah. Wajar, sebab di tengah krisis hanya pemerintahlah yang memiliki infrastruktur guna mengelola sumber daya yang ada demi memenuhi kebutuhan yang ada. Rencana pemerintah menempatkan dana Rp30 triliun di empat bank BUMN menjadi sinyal percepatan pemulih- an ekonomi. Dengan leverage tiga kali, dana Rp30 triliun dapat menciptakan aliran dana sebesar Rp90 triliun ke masyarakat. Dengan suntikan kredit modal kerja, kantong pengu- saha terisi lagi, proses produksi berjalan, dan pekerja mendapat upah. Upah ini akan dipergunakan membiayai konsumsi yang pada akhirnya akan menarik kembali permintaan barang-barang produksi lainnya. Karena itu, setiap kantong yang berada dalam rantai ekonomi akan terisi kembali. Yang menjadi soal ialah dana yang tersedia terbatas. Oleh karena itu, di tengah keterbatasan, ketepatan pe- nyaluran dana menjadi hal yang perlu dijaga. Jangan sampai dana itu menetes ke kantong yang salah sehingga menyebabkan dana itu terhenti dan tidak memberi dam- pak lanjutan. (E-3) DESPIAN NURHIDAYAT [email protected] M ENTERI Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki menye- butkan ada dua jenis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mampu bertahan di tengah pandemi covid-19. Keduanya ialah UMKM yang terhubung ke ekosistem digital dan yang mampu melakukan inovasi produk. “Kami mencatat ada juga yang bertahan bahkan tumbuh pada masa pandemi covid- 19, yaitu UMKM yang sudah terhubung dengan ekosistem digital, yaitu UMKM yang su- dah terhubung dengan e-com- merce,” ujar Teten dalam we- binar Ikanas STAN di Jakarta, Sabtu (27/6). Mantan Kepala Staf Kepresi- denan itu menambahkan bahwa menurut catatan Bank Indonesia, penjualan UMKM di e-commerce meningkat 18% pada Mei 2020. Namun, baru sekitar 13% UMKM yang masuk e-commerce dan 87% lainnya belum. “Sayangnya, yang sudah terhubung ke marketplace baru 13% atau sekitar 8 juta lebih, 87% masih offline. Ka- rena itu, mungkin pada fase development dari penyelesaian wabah ini kita harus memper- cepat transformasi digitalisasi UMKM dan koperasi,” sam- bungnya. Selanjutnya, kata Teten, UMKM yang mampu bertahan di tengah pandemi covid-19 ialah UMKM yang berhasil melakukan adaptasi dan ino- vasi produk. Misalnya, pelaku UMKM konfeksi banting setir untuk membuat masker kain atau food processing. “Juga, banyak inovasi produk, misalnya food processing ma- kanan siap saji itu juga tumbuh baik dan kita mencatat pen- jualan yang meningkat adalah bahan pokok makanan minum- an dan kebutuhan pribadi yang berkaitan dengan kesehatan dan kebutuhan rumah,” pung- kas Teten. Dia menyampaikan pihaknya selama ini terus mencoba me- lakukan konsultasi, pendam- pingan lewat daring kepada pelaku UMKM untuk mela- kukan perubahan bisnis, dan melakukan adaptasi serta ino- vasi produk menghadapi situasi baru saat ini. Prasyarat transformasi Staf Khusus Menteri Ke- uangan Yustinus Prastowo menyebut setidaknya ada tiga prasyarat yang harus dipenuhi UMKM untuk bertransformasi agar dapat bersaing dan berta- han di tengah pandemi covid- 19. Pertama, dimulai dari integ- rasi dan konsolidasi kebijakan UMKM di Tanah Air. Yustinus mengatakan sam- pai saat ini di Indonesia belum memiliki denisi tunggal me- ngenai UMKM. Oleh karena itu, penting untuk menginteg- rasikan dan konsolidasi terkait kebijakan UMKM. Prasyarat dua mengenai data UMKM. Yustinus mengatakan jika membicarakan menge- nai data di Indonesia, saat ini tidak ada bedanya dengan kondisi Indonesia di era 1990- an. Ini lantaran tidak adanya transformasi mengenai data di Indonesia dalam kurun waktu yang cukup lama. Prasyarat ketiga, kata dia, adanya pembangunan eko- sistem digital di Tanah Air. Itu karena transformasi UMKM menjadi digital tidak hanya sekadar memindahkan orang berjualan di warung ke e-wa- rung atau memindahkan orang berjualan di mal lalu ke plat- form digital. “Tapi membangun ekosistem, mengubah paradigma baik go- verment, stakeholder, pelaku lalu infrastrukturnya, dan lain lain perlu disiapkan,” pungkas- nya. (Wan/E-3) DOK PLN APLIKASI NEW PLN MOBILE: Pegawai PLN menunjukkan aplikasi New PLN Mobile di layar selulernya di Jakarta, pekan lalu. Aplikasi itu merupakan pengembangan dari aplikasi lama dengan banyak tur baru yang akan memudahkan pelanggan listrik mengelola kebutuhannya. Aplikasi tersebut kini tengah diuji coba secara internal oleh seluruh pegawai PLN untuk mendapatkan masukan dan usulan sehingga ketika dirilis, dapat menjawab apa yang selama ini menjadi tuntutan pelanggan. Digitalisasi, Kunci UMKM untuk Bertahan Ada tiga prasyarat yang harus dipenuhi UMKM untuk bertransformasi agar dapat bersaing dan bertahan di tengah pandemi covid-19. Mengisi Kantong yang (Hampir) Kosong KRONIKA SENO Raja Suhud Wartawan Media Indonesia KONSUMSI bahan bakar minyak (BBM) Pertamina pada era kenormalan baru atau sejak 8 Juni 2020 ter- catat mulai merangkak naik menjadi rata-rata 114 ribu kl per hari. Walaupun masih di ba- wah rata-rata normal pada Januari-Februari 2020 yang tercatat 135 ribu kl per hari, angka tersebut telah meng- alami kenaikan sekitar 10% jika dibandingkan dengan pada masa pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, menga- takan konsumsi BBM baik gasolin maupun gasoil mulai mengalami peningkatan se- jalan dengan beroperasinya sarana transportasi umum dan kendaraan pribadi, in- dustri, perkantoran, serta pusat perbelanjaan dan pe- laku UMKM. “Jika selama PSBB kon- sumsi BBM secara umum mengalami penurunan seki- tar 26%, saat ini penurun- annya berkurang menjadi sekitar 16% jika dibanding- kan dengan rerata konsumsi normal,” kata Fajriyah mela- lui keterangan tertulisnya, pekan lalu. Fajriyah menjelaskan je- lang semester kedua 2020 dengan kebijakan transisi new normal, konsumsi gaso- lin tercatat 78,82 ribu kl, sementara konsumsi gasoil mencapai 34,99 ribu kl. “Untuk mendorong ting- kat penjualan sekaligus me- nunjukkan komitmen peru- sahaan dalam menjalankan tugas menyediakan energi, Pertamina tetap mendis- tribusikan BBM ke seluruh pelosok negeri sehingga seluruh SPBU tetap bero- perasi melayani konsumen baik pada masa PSBB, new normal, maupun normal,” ujar Fajriyah. Pertamina bertugas men- jaga ekosistem bisnis mi- gas dalam kondisi apa pun. Karena itu, seluruh bisnis Pertamina dari hulu, peng- olahan, hingga hilir tetap beroperasi meskipun harus menghadapi pandemi covid- 19 dan tantangan global lainnya. “Dengan pasokan yang tersedia dalam jumlah yang aman, Pertamina dapat berkontribusi dalam meng- gerakkan ekonomi nasional dan selalu siap melayani ma- syarakat,” pungkasnya. Di sektor hulu, Pertamina terus berupaya memperkuat ketahanan energi dengan menambah produksi. Se- lain itu, juga memperkuat cadangan minyak dan gas bumi (migas) yang sampai akhir 2019 dapat memperta- hankan level produksi pada kisaran 901 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD). (Iam/E-1) Konsumsi BBM Mulai Merangkak Naik PT DIGITAL MEDIATAMA MAXIMA Tbk. (“Perseroan”) PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi Perseroan dengan ini mengundang para pemegang saham perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk selanjutnya RUPST dan RUPSLB disebut “Rapat” yang akan diadakan pada : Hari / Tanggal : Selasa, 21 Juli 2020 Waktu : 15.30 WIB – selesai Tempat : AXA Tower Lantai 7, Kuningan City, RT 14/RW 4, Kuningan, Karet Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12940. Dengan Mata Acara Rapat sebagai berikut : I. Mata Acara RUPST : 1. Persetujuan dan Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, termasuk Laporan Kegiatan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019; 2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019; 3. Laporan dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum; 4. Penunjukkan Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2020, dan pemberian wewenang untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya; 5. Penetapan honorarium, gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Dengan penjelasan mata acara RUPST sebagai berikut : 1. Mata acara ke-1 sampai dengan ke-5 merupakan mata acara rutin diadakan dalam RUPST Perseroan. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang no.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”). II. Mata Acara RUPSLB : 1. Persetujuan pelaksanaan penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan sepanjang sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; 2. Persetujuan untuk memberikan penjaminan lebih dari 50% (Lima puluh persen) maupun seluruh dari kekayaan bersih perseroan dalam rangka mendapatkan pinjaman atas fasilitas yang akan diterima oleh Perseroan dari Lembaga Keuangan termasuk Perbankan atau masyarakat, melalui penerbitan efek bersifat hutang melalui ataupun tanpa penawaran umum sesuai peraturan yang berlaku (yakni berupa surat hutang ataupun bentuk hutang lainya termasuk hutang subordinasi maupun hutang/obligasi yang dapat dikonversi). Dengan penjelasan mata acara RUPSLB sebagai berikut : 1. Mata acara ke-1 terkait penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan sepanjang sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 2. Mata acara ke-2 terkait perolehan pendanaan Perseroan yang memerlukan jaminan aset Perseroan yang wajib memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan. CATATAN : 1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri ke Pemegang Saham Perseroan karena panggilan ini dianggap sebagai undangan. Panggilan ini juga dapat dilihat di situs web Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), situs web Perseroan dan situs web PT Kustodian Sentral Efek Indonesia/KSEI (www.ksei.co.id). 2. Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah : a. Untuk saham-saham yang belum dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektif adalah Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham Perseroan yang sah, yang namanya tercatat sebagai Pemegang Saham Perseroan dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada hari Jumat tanggal 26 Juni 2020 sampai dengan Pk. 16.00 WIB di Biro Administrasi Efek Perseroan, yaitu PT Adimitra Jasa Korpora; b. Untuk saham-saham Perseroan yang berada dalam Penitipan Koleksi KSEI hanyalah para Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham Perseroan yang sah, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Rekening (DPR) yang diterbitkan oleh KSEI berdasarkan data investor yang tercantum dalam Sub Rekening Efek pada akhir tanggal pencatatan (Recording Date) yaitu hari Jumat tanggal 26 Juni 2020 sampai dengan penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. 3. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka maka : a. Perseroan menghimbau kepada Pemegang Saham yang sahamnya berada dalam Penitipan Koleksi KSEI, yang akan menghadiri Rapat untuk menguasakan kehadirannya secara elektronik (e-proxy) termasuk memberikan suaranya (e-voting) untuk masing- masing mata acara Rapat, melalui sistem eASY.KSEI yang disediakan KSEI dengan tautan https://akses.ksei.co.id/. b. Pemberian kuasa secara elektronik (e-proxy) tersebut, kepada partisipan yang mengadministrasikan sub rekening efek/efek milik Pemegang Saham yaitu Biro Administrasi Efek PT Adimitra Jasa Korpora. 4. Pemberian kuasa di luar eASY.KSEI, Perseroan menyediakan formulir surat kuasa konvensional yang dapat diunduh melalui situs web Perseroan. Surat kuasa asli yang telah dilengkapi dapat disampaikan kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek Perseroan yaitu PT Adimitra Jasa Korpora, serta scan surat kuasa dapat dikirim ke [email protected] paling lambat sebelum memasuki ruang Rapat. Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan dapat bertindak sebagai kuasa Pemegang Saham Perseroan dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa pemegang saham tidak dihitung dalam jumlah suara yang dikeluarkan dalam Rapat. 5. Bagi Pemegang Saham Individu atau penerima kuasanya berdasarkan surat kuasa konvensional yang menghadiri Rapat wajib menyerahkan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau tanda pengenal lainnya kepada petugas sebelum memasuki ruang Rapat. Bagi Pemegang Saham Berbadan Hukum atau penerima kuasanya berdasarkan surat kuasa konvensional yang akan menghadiri Rapat wajib menyerahkan salinan fotocopy anggaran dasar dan perubahan-perubahannya, surat-surat keputusan pengesahan/ persetujuan dari pihak yang berwenang, dan akta yang memuat perubahan susunan pengurus terakhir (yang menjabat saat Rapat diselenggarakan) serta identitas pengurus dan penerima kuasa kepada petugas sebelum memasuki ruang Rapat. 6. Bahan-bahan Rapat tersedia dan dapat diakses melalui situs web Perseroan sejak Panggilan Rapat sampai dengan penyelenggaraannya Rapat. 7. Untuk mempermudah pengaturan dan demi tertibnya Rapat, para Pemegang Saham atau Kuasanya dimintai dengan hormat sudah hadir di tempat Rapat 30 menit sebelum Rapat dimulai. Jakarta, 29 Juni 2020 PT DIGITAL MEDIATAMA MAXIMA Tbk. Direksi PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk. (“Perseroan”) PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi Perseroan dengan ini mengundang para pemegang saham perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk selanjutnya RUPST dan RUPSLB disebut “Rapat” yang akan diadakan pada : Hari / Tanggal : Selasa, 21 Juli 2020 Waktu : 13.00 WIB – selesai Tempat : AXA Tower Lantai 7, Kuningan City, RT 14/RW 4, Kuningan, Karet Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12940. Dengan Mata Acara Rapat sebagai berikut : I. Mata Acara RUPST : 1. Persetujuan dan Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, termasuk Laporan Kegiatan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019; 2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019; 3. Laporan dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum; 4. Penunjukkan Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2020, dan pemberian wewenang untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya; 5. Penetapan honorarium, gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Dengan penjelasan mata acara RUPST sebagai berikut : 1. Mata acara ke-1 sampai dengan ke-5 merupakan mata acara rutin diadakan dalam RUPST Perseroan. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang no.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”). II. Mata Acara RUPSLB : 1. Persetujuan pelaksanaan penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan sepanjang sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; 2. Persetujuan untuk memberikan penjaminan lebih dari 50% (Lima puluh persen) maupun seluruh dari kekayaan bersih perseroan dalam rangka mendapatkan pinjaman atas fasilitas yang akan diterima oleh Perseroan dari Lembaga Keuangan termasuk Perbankan atau masyarakat, melalui penerbitan efek bersifat hutang melalui ataupun tanpa penawaran umum sesuai peraturan yang berlaku (yakni berupa surat hutang ataupun bentuk hutang lainya termasuk hutang subordinasi maupun hutang/obligasi yang dapat dikonversi). Dengan penjelasan mata acara RUPSLB sebagai berikut : 1. Mata acara ke-1 terkait penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan sepanjang sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 2. Mata acara ke-2 terkait perolehan pendanaan Perseroan yang memerlukan jaminan aset Perseroan yang wajib memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan. CATATAN : 1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri ke Pemegang Saham Perseroan karena panggilan ini dianggap sebagai undangan. Panggilan ini juga dapat dilihat di situs web Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), situs web Perseroan dan situs web PT Kustodian Sentral Efek Indonesia/KSEI (www.ksei.co.id). 2. Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah : a. Untuk saham-saham yang belum dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektif adalah Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham Perseroan yang sah, yang namanya tercatat sebagai Pemegang Saham Perseroan dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada hari Jumat tanggal 26 Juni 2020 sampai dengan Pk. 16.00 WIB di Biro Administrasi Efek Perseroan, yaitu PT Adimitra Jasa Korpora; b. Untuk saham-saham Perseroan yang berada dalam Penitipan Koleksi KSEI hanyalah para Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham Perseroan yang sah, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Rekening (DPR) yang diterbitkan oleh KSEI berdasarkan data investor yang tercantum dalam Sub Rekening Efek pada akhir tanggal pencatatan (Recording Date) yaitu hari Jumat tanggal 26 Juni 2020 sampai dengan penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. 3. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka maka : a. Perseroan menghimbau kepada Pemegang Saham yang sahamnya berada dalam Penitipan Koleksi KSEI, yang akan menghadiri Rapat untuk menguasakan kehadirannya secara elektronik (e-proxy) termasuk memberikan suaranya (e-voting) untuk masing- masing mata acara Rapat, melalui sistem eASY.KSEI yang disediakan KSEI dengan tautan https://akses.ksei.co.id/. b. Pemberian kuasa secara elektronik (e-proxy) tersebut, kepada partisipan yang mengadministrasikan sub rekening efek/efek milik Pemegang Saham yaitu Biro Administrasi Efek PT Adimitra Jasa Korpora. 4. Pemberian kuasa di luar eASY.KSEI, Perseroan menyediakan formulir surat kuasa konvensional yang dapat diunduh melalui situs web Perseroan. Surat kuasa asli yang telah dilengkapi dapat disampaikan kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek Perseroan yaitu PT Adimitra Jasa Korpora, serta scan surat kuasa dapat dikirim ke [email protected] paling lambat sebelum memasuki ruang Rapat. Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan dapat bertindak sebagai kuasa Pemegang Saham Perseroan dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa pemegang saham tidak dihitung dalam jumlah suara yang dikeluarkan dalam Rapat. 5. Bagi Pemegang Saham Individu atau penerima kuasanya berdasarkan surat kuasa konvensional yang menghadiri Rapat wajib menyerahkan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau tanda pengenal lainnya kepada petugas sebelum memasuki ruang Rapat. Bagi Pemegang Saham Berbadan Hukum atau penerima kuasanya berdasarkan surat kuasa konvensional yang akan menghadiri Rapat wajib menyerahkan salinan fotocopy anggaran dasar dan perubahan-perubahannya, surat-surat keputusan pengesahan/ persetujuan dari pihak yang berwenang, dan akta yang memuat perubahan susunan pengurus terakhir (yang menjabat saat Rapat diselenggarakan) serta identitas pengurus dan penerima kuasa kepada petugas sebelum memasuki ruang Rapat. 6. Bahan-bahan Rapat tersedia dan dapat diakses melalui situs web Perseroan sejak Panggilan Rapat sampai dengan penyelenggaraannya Rapat. 7. Untuk mempermudah pengaturan dan demi tertibnya Rapat, para Pemegang Saham atau Kuasanya dimintai dengan hormat sudah hadir di tempat Rapat 30 menit sebelum Rapat dimulai. Jakarta, 29 Juni 2020 PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk. Direksi

Transcript of DOK PLN Digitalisasi, Kunci UMKM untuk Bertahan€¦ · inovasi produk. “Kami mencatat ada juga...

Page 1: DOK PLN Digitalisasi, Kunci UMKM untuk Bertahan€¦ · inovasi produk. “Kami mencatat ada juga yang bertahan bahkan tumbuh pada masa pandemi covid-19, yaitu UMKM yang sudah terhubung

EKONOMISENIN, 29 JUNI 202012

ESKALASI krisis aki-bat pandemi covid-19 terus meningkat. Bila sebelumnya krisis ini d iperkirakan akan memangkas ekonomi global sebanyak 3%, Dana Moneter Inter-nasional (IMF) dalam proyeksi terbarunya menyatakan ekonomi dunia akan terpuruk hingga minus 4,9% pada tahun ini.

Hal itu sebagai dampak terkait disrupsi yang terjadi dalam kegiatan ekonomi di tiap-tiap negara akibat pem-batasan kegiatan atau lockdown guna menekan angka penyebaran covid-19.

Indonesia pun sudah mengambil ancang-ancang untuk menghadapi kondisi terburuk. Proyeksi pertumbuhan tri-wulan II tahun ini telah masuk ke skenario paling buruk, yakni mencapai minus 3,8 %. Karena itu, pertumbuhan pada akhir tahun hanya bisa mencapai 1% dari sebelum-nya 2,3%.

Pertumbuhan ekonomi merupakan potret di level makro. Di level mikro, situasi suram juga terus terjadi. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terus terjadi.

Bahkan, fi ntech papan atas seperti Gojek pun tidak mampu menahan lebih lama lagi guna melakukan PHK. Perusahaan penyandang status decacron itu pun harus memberhentikan 430 orang atau 9% dari total pegawainya.

Survei ketahanan keluarga di tengah pandemi covid-19 yang dilakukan Institut Pertanian Bogor (IPB) memotret rentannya masyarakat kelas menengah kita.

Dalam survei yang dilakukan pada Maret dan April 2020 dengan melibatkan 1.337 responden, ditemukan bahwa mayoritas (53%) hanya memiliki simpanan kurang dari 2 bulan guna memenuhi kebutuhan mereka.

Kondisi lebih parah tentunya dialami kalangan buruh. Kelompok menengah bawah ini mungkin sudah terlebih dulu terjerambap dalam kelompok miskin baru.

Dari dunia usaha, jeritan akan kebutuhan cash juga terdengar. Kas yang mereka miliki hanya bisa bertahan hingga pertengahan tahun ini. Kelanjutan operasional perusahaan amat bergantung dari suntikan dana yang masuk.

Dari masyarakat miskin hingga kelas menengah, pelaku usaha kecil dan besar, semua berharap pada uang dari kantong pemerintah.

Wajar, sebab di tengah krisis hanya pemerintahlah yang memiliki infrastruktur guna mengelola sumber daya yang ada demi memenuhi kebutuhan yang ada.

Rencana pemerintah menempatkan dana Rp30 triliun di empat bank BUMN menjadi sinyal percepatan pemulih-an ekonomi. Dengan leverage tiga kali, dana Rp30 triliun dapat menciptakan aliran dana sebesar Rp90 triliun ke masyarakat.

Dengan suntikan kredit modal kerja, kantong pengu-saha terisi lagi, proses produksi berjalan, dan pekerja mendapat upah. Upah ini akan dipergunakan membiayai konsumsi yang pada akhirnya akan menarik kembali permintaan barang-barang produksi lainnya. Karena itu, setiap kantong yang berada dalam rantai ekonomi akan terisi kembali.

Yang menjadi soal ialah dana yang tersedia terbatas. Oleh karena itu, di tengah keterbatasan, ketepatan pe-nyaluran dana menjadi hal yang perlu dijaga. Jangan sampai dana itu menetes ke kantong yang salah sehingga menyebabkan dana itu terhenti dan tidak memberi dam-pak lanjutan. (E-3)

DESPIAN [email protected]

MENTERI Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ( M e n k o p d a n

UKM) Teten Masduki menye-butkan ada dua jenis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mampu bertahan di tengah pandemi covid-19. Keduanya ialah UMKM yang terhubung ke ekosistem digital dan yang mampu melakukan inovasi produk.

“Kami mencatat ada juga yang bertahan bahkan tumbuh pada masa pandemi covid-19, yaitu UMKM yang sudah terhubung dengan ekosistem digital, yaitu UMKM yang su-dah terhubung dengan e-com-merce,” ujar Teten dalam we-binar Ikanas STAN di Jakarta, Sabtu (27/6).

Mantan Kepala Staf Kepresi-denan itu menambahkan bahwa menurut catatan Bank Indonesia, penjualan UMKM di e-commerce meningkat 18% pada Mei 2020. Namun, baru sekitar 13% UMKM yang masuk e-commerce dan 87% lainnya belum.

“Sayangnya, yang sudah terhubung ke marketplace baru 13% atau sekitar 8 juta lebih, 87% masih offline. Ka-rena itu, mungkin pada fase development dari penyelesaian wabah ini kita harus memper-cepat transformasi digitalisasi UMKM dan koperasi,” sam-bungnya.

Selanjutnya, kata Teten, UMKM yang mampu bertahan di tengah pandemi covid-19 ialah UMKM yang berhasil melakukan adaptasi dan ino-vasi produk. Misalnya, pelaku UMKM konfeksi banting setir

untuk membuat masker kain atau food processing.

“Juga, banyak inovasi produk, misalnya food processing ma-kanan siap saji itu juga tumbuh baik dan kita mencatat pen-jualan yang meningkat adalah bahan pokok makanan minum-an dan kebutuhan pribadi yang berkaitan dengan kesehatan dan kebutuhan rumah,” pung-kas Teten.

Dia menyampaikan pihaknya selama ini terus mencoba me-lakukan konsultasi, pendam-pingan lewat daring kepada pelaku UMKM untuk mela-kukan perubahan bisnis, dan melakukan adaptasi serta ino-vasi produk menghadapi situasi baru saat ini.

Prasyarat transformasiStaf Khusus Menteri Ke-

uangan Yustinus Prastowo menyebut setidaknya ada tiga prasyarat yang harus dipenuhi UMKM untuk bertransformasi agar dapat bersaing dan berta-han di tengah pandemi covid-19. Pertama, dimulai dari integ-rasi dan konsolidasi kebijakan UMKM di Tanah Air.

Yustinus mengatakan sam-pai saat ini di Indonesia belum memiliki defi nisi tunggal me-ngenai UMKM. Oleh karena itu, penting untuk menginte g-rasikan dan konsolidasi terkait kebijakan UMKM.

Prasyarat dua mengenai data UMKM. Yustinus mengatakan jika membicarakan menge-nai data di Indonesia, saat ini tidak ada bedanya dengan kondisi Indonesia di era 1990-an. Ini lantaran tidak adanya transformasi mengenai data di Indonesia dalam kurun waktu yang cukup lama.

Prasyarat ketiga, kata dia, adanya pembangunan eko-sistem digital di Tanah Air. Itu karena transformasi UMKM menjadi digital tidak hanya sekadar memindahkan orang berjualan di warung ke e-wa-rung atau memindahkan orang berjualan di mal lalu ke pla t-form digital.

“Tapi membangun ekosistem, mengubah paradigma baik go-verment, stakeholder, pelaku lalu infrastrukturnya, dan lain lain perlu disiapkan,” pungkas-nya. (Wan/E-3)

DOK PLN

APLIKASI NEW PLN MOBILE:

Pegawai PLN menunjukkan aplikasi

New PLN Mobile di layar selulernya di

Jakarta, pekan lalu. Aplikasi itu merupakan

pengembangan dari aplikasi lama dengan

banyak fi tur baru yang akan memudahkan

pelanggan listrik mengelola

kebutuhannya. Aplikasi tersebut kini

tengah diuji coba secara internal oleh

seluruh pegawai PLN untuk mendapatkan masukan dan usulan

sehingga ketika dirilis, dapat menjawab

apa yang selama ini menjadi tuntutan

pelanggan.

Digitalisasi, Kunci UMKM untuk BertahanAda tiga prasyarat yang harus dipenuhi UMKM untuk bertransformasi agar dapat bersaing dan bertahan di tengah pandemi covid-19.

Mengisi Kantong yang (Hampir) Kosong

K R O N I K A

SENORaja SuhudWartawan Media Indonesia

KONSUMSI bahan bakar minyak (BBM) Pertamina pada era kenormalan baru atau sejak 8 Juni 2020 ter-catat mulai merangkak naik menjadi rata-rata 114 ribu kl per hari.

Walaupun masih di ba-wah rata-rata normal pada Januari-Februari 2020 yang tercatat 135 ribu kl per hari, angka tersebut telah meng-alami kenaikan sekitar 10% jika dibandingkan dengan pada masa pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, menga-takan konsumsi BBM baik gasolin maupun gasoil mulai mengalami peningkatan se-jalan dengan beroperasinya sarana transportasi umum dan kendaraan pribadi, in-dustri, perkantoran, serta pusat perbelanjaan dan pe-laku UMKM.

“Jika selama PSBB kon-sumsi BBM secara umum mengalami penurunan seki-tar 26%, saat ini penurun-annya berkurang menjadi sekitar 16% jika dibanding-kan dengan rerata konsumsi normal,” kata Fajriyah mela-lui keterangan tertulisnya, pekan lalu.

Fajriyah menjelaskan je-lang semester kedua 2020 dengan kebijakan transisi new normal, konsumsi gaso-lin tercatat 78,82 ribu kl, sementara konsumsi gasoil mencapai 34,99 ribu kl.

“Untuk mendorong ting-kat penjualan sekaligus me-nunjukkan komitmen peru-sahaan dalam menjalankan tugas menyediakan energi, Pertamina tetap mendis-tribusikan BBM ke seluruh pelosok negeri sehingga seluruh SPBU tetap bero-perasi melayani konsumen baik pada masa PSBB, new normal, maupun normal,” ujar Fajriyah.

Pertamina bertugas men-jaga ekosistem bisnis mi-gas dalam kondisi apa pun. Karena itu, seluruh bisnis Pertamina dari hulu, peng-olahan, hingga hilir tetap beroperasi meskipun harus menghadapi pandemi covid-19 dan tantangan global lainnya.

“Dengan pasokan yang tersedia dalam jumlah yang aman, Pertamina dapat berkontribusi dalam meng-gerakkan ekonomi nasional dan selalu siap melayani ma-syarakat,” pungkasnya.

Di sektor hulu, Pertamina terus berupaya memperkuat ketahanan energi dengan menambah produksi. Se-lain itu, juga memperkuat cadangan minyak dan gas bumi (migas) yang sampai akhir 2019 dapat memperta-hankan level produksi pada kisaran 901 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD). (Iam/E-1)

Konsumsi BBM MulaiMerangkak Naik

PT DIGITAL MEDIATAMA MAXIMA Tbk.(“Perseroan”)

PEMANGGILANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASADireksi Perseroan dengan ini mengundang para pemegang saham perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk selanjutnya RUPST dan RUPSLB disebut “Rapat” yang akan diadakan pada :Hari / Tanggal : Selasa, 21 Juli 2020Waktu : 15.30 WIB – selesaiTempat : AXA Tower Lantai 7, Kuningan City, RT 14/RW 4, Kuningan, Karet Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12940.Dengan Mata Acara Rapat sebagai berikut :

I. Mata Acara RUPST :1. Persetujuan dan Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019,

termasuk Laporan Kegiatan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019;

2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019;3. Laporan dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum;4. Penunjukkan Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2020, dan pemberian

wewenang untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya;5. Penetapan honorarium, gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Dengan penjelasan mata acara RUPST sebagai berikut :1. Mata acara ke-1 sampai dengan ke-5 merupakan mata acara rutin diadakan dalam RUPST Perseroan. Hal ini sesuai dengan

ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang no.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”).II. Mata Acara RUPSLB :

1. Persetujuan pelaksanaan penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan sepanjang sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

2. Persetujuan untuk memberikan penjaminan lebih dari 50% (Lima puluh persen) maupun seluruh dari kekayaan bersih perseroan dalam rangka mendapatkan pinjaman atas fasilitas yang akan diterima oleh Perseroan dari Lembaga Keuangan termasuk Perbankan atau masyarakat, melalui penerbitan efek bersifat hutang melalui ataupun tanpa penawaran umum sesuai peraturan yang berlaku (yakni berupa surat hutang ataupun bentuk hutang lainya termasuk hutang subordinasi maupun hutang/obligasi yang dapat dikonversi).

Dengan penjelasan mata acara RUPSLB sebagai berikut :1. Mata acara ke-1 terkait penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan sepanjang

sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.2. Mata acara ke-2 terkait perolehan pendanaan Perseroan yang memerlukan jaminan aset Perseroan yang wajib memperoleh

persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan.CATATAN :1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri ke Pemegang Saham Perseroan karena panggilan ini dianggap sebagai undangan.

Panggilan ini juga dapat dilihat di situs web Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), situs web Perseroan dan situs web PT Kustodian Sentral Efek Indonesia/KSEI (www.ksei.co.id).

2. Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah :a. Untuk saham-saham yang belum dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektif adalah Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang

Saham Perseroan yang sah, yang namanya tercatat sebagai Pemegang Saham Perseroan dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada hari Jumat tanggal 26 Juni 2020 sampai dengan Pk. 16.00 WIB di Biro Administrasi Efek Perseroan, yaitu PT Adimitra Jasa Korpora;

b. Untuk saham-saham Perseroan yang berada dalam Penitipan Koleksi KSEI hanyalah para Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham Perseroan yang sah, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Rekening (DPR) yang diterbitkan oleh KSEI berdasarkan data investor yang tercantum dalam Sub Rekening Efek pada akhir tanggal pencatatan (Recording Date) yaitu hari Jumat tanggal 26 Juni 2020 sampai dengan penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.

3. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka maka :a. Perseroan menghimbau kepada Pemegang Saham yang sahamnya berada dalam Penitipan Koleksi KSEI, yang akan menghadiri

Rapat untuk menguasakan kehadirannya secara elektronik (e-proxy) termasuk memberikan suaranya (e-voting) untuk masing-masing mata acara Rapat, melalui sistem eASY.KSEI yang disediakan KSEI dengan tautan https://akses.ksei.co.id/.

b. Pemberian kuasa secara elektronik (e-proxy) tersebut, kepada partisipan yang mengadministrasikan sub rekening efek/efek milik Pemegang Saham yaitu Biro Administrasi Efek PT Adimitra Jasa Korpora.

4. Pemberian kuasa di luar eASY.KSEI, Perseroan menyediakan formulir surat kuasa konvensional yang dapat diunduh melalui situs web Perseroan. Surat kuasa asli yang telah dilengkapi dapat disampaikan kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek Perseroan yaitu PT Adimitra Jasa Korpora, serta scan surat kuasa dapat dikirim ke [email protected] paling lambat sebelum memasuki ruang Rapat.

Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan dapat bertindak sebagai kuasa Pemegang Saham Perseroan dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa pemegang saham tidak dihitung dalam jumlah suara yang dikeluarkan dalam Rapat.

5. Bagi Pemegang Saham Individu atau penerima kuasanya berdasarkan surat kuasa konvensional yang menghadiri Rapat wajib menyerahkan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau tanda pengenal lainnya kepada petugas sebelum memasuki ruang Rapat. Bagi Pemegang Saham Berbadan Hukum atau penerima kuasanya berdasarkan surat kuasa konvensional yang akan menghadiri Rapat wajib menyerahkan salinan fotocopy anggaran dasar dan perubahan-perubahannya, surat-surat keputusan pengesahan/persetujuan dari pihak yang berwenang, dan akta yang memuat perubahan susunan pengurus terakhir (yang menjabat saat Rapat diselenggarakan) serta identitas pengurus dan penerima kuasa kepada petugas sebelum memasuki ruang Rapat.

6. Bahan-bahan Rapat tersedia dan dapat diakses melalui situs web Perseroan sejak Panggilan Rapat sampai dengan penyelenggaraannya Rapat.

7. Untuk mempermudah pengaturan dan demi tertibnya Rapat, para Pemegang Saham atau Kuasanya dimintai dengan hormat sudah hadir di tempat Rapat 30 menit sebelum Rapat dimulai.

Jakarta, 29 Juni 2020PT DIGITAL MEDIATAMA MAXIMA Tbk.

Direksi

PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk.(“Perseroan”)

PEMANGGILANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASADireksi Perseroan dengan ini mengundang para pemegang saham perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk selanjutnya RUPST dan RUPSLB disebut “Rapat” yang akan diadakan pada :Hari / Tanggal : Selasa, 21 Juli 2020Waktu : 13.00 WIB – selesaiTempat : AXA Tower Lantai 7, Kuningan City, RT 14/RW 4, Kuningan, Karet Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12940.Dengan Mata Acara Rapat sebagai berikut :

I. Mata Acara RUPST :1. Persetujuan dan Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019,

termasuk Laporan Kegiatan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019;

2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019;3. Laporan dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum;4. Penunjukkan Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2020, dan pemberian

wewenang untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya;5. Penetapan honorarium, gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Dengan penjelasan mata acara RUPST sebagai berikut :1. Mata acara ke-1 sampai dengan ke-5 merupakan mata acara rutin diadakan dalam RUPST Perseroan. Hal ini sesuai dengan

ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang no.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”).II. Mata Acara RUPSLB :

1. Persetujuan pelaksanaan penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan sepanjang sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

2. Persetujuan untuk memberikan penjaminan lebih dari 50% (Lima puluh persen) maupun seluruh dari kekayaan bersih perseroan dalam rangka mendapatkan pinjaman atas fasilitas yang akan diterima oleh Perseroan dari Lembaga Keuangan termasuk Perbankan atau masyarakat, melalui penerbitan efek bersifat hutang melalui ataupun tanpa penawaran umum sesuai peraturan yang berlaku (yakni berupa surat hutang ataupun bentuk hutang lainya termasuk hutang subordinasi maupun hutang/obligasi yang dapat dikonversi).

Dengan penjelasan mata acara RUPSLB sebagai berikut :1. Mata acara ke-1 terkait penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan sepanjang

sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.2. Mata acara ke-2 terkait perolehan pendanaan Perseroan yang memerlukan jaminan aset Perseroan yang wajib memperoleh

persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan. CATATAN :1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri ke Pemegang Saham Perseroan karena panggilan ini dianggap sebagai undangan.

Panggilan ini juga dapat dilihat di situs web Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), situs web Perseroan dan situs web PT Kustodian Sentral Efek Indonesia/KSEI (www.ksei.co.id).

2. Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah :a. Untuk saham-saham yang belum dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektif adalah Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang

Saham Perseroan yang sah, yang namanya tercatat sebagai Pemegang Saham Perseroan dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada hari Jumat tanggal 26 Juni 2020 sampai dengan Pk. 16.00 WIB di Biro Administrasi Efek Perseroan, yaitu PT Adimitra Jasa Korpora;

b. Untuk saham-saham Perseroan yang berada dalam Penitipan Koleksi KSEI hanyalah para Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham Perseroan yang sah, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Rekening (DPR) yang diterbitkan oleh KSEI berdasarkan data investor yang tercantum dalam Sub Rekening Efek pada akhir tanggal pencatatan (Recording Date) yaitu hari Jumat tanggal 26 Juni 2020 sampai dengan penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.

3. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka maka :a. Perseroan menghimbau kepada Pemegang Saham yang sahamnya berada dalam Penitipan Koleksi KSEI, yang akan menghadiri

Rapat untuk menguasakan kehadirannya secara elektronik (e-proxy) termasuk memberikan suaranya (e-voting) untuk masing-masing mata acara Rapat, melalui sistem eASY.KSEI yang disediakan KSEI dengan tautan https://akses.ksei.co.id/.

b. Pemberian kuasa secara elektronik (e-proxy) tersebut, kepada partisipan yang mengadministrasikan sub rekening efek/efek milik Pemegang Saham yaitu Biro Administrasi Efek PT Adimitra Jasa Korpora.

4. Pemberian kuasa di luar eASY.KSEI, Perseroan menyediakan formulir surat kuasa konvensional yang dapat diunduh melalui situs web Perseroan. Surat kuasa asli yang telah dilengkapi dapat disampaikan kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek Perseroan yaitu PT Adimitra Jasa Korpora, serta scan surat kuasa dapat dikirim ke [email protected] paling lambat sebelum memasuki ruang Rapat.

Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan dapat bertindak sebagai kuasa Pemegang Saham Perseroan dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa pemegang saham tidak dihitung dalam jumlah suara yang dikeluarkan dalam Rapat.

5. Bagi Pemegang Saham Individu atau penerima kuasanya berdasarkan surat kuasa konvensional yang menghadiri Rapat wajib menyerahkan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau tanda pengenal lainnya kepada petugas sebelum memasuki ruang Rapat. Bagi Pemegang Saham Berbadan Hukum atau penerima kuasanya berdasarkan surat kuasa konvensional yang akan menghadiri Rapat wajib menyerahkan salinan fotocopy anggaran dasar dan perubahan-perubahannya, surat-surat keputusan pengesahan/persetujuan dari pihak yang berwenang, dan akta yang memuat perubahan susunan pengurus terakhir (yang menjabat saat Rapat diselenggarakan) serta identitas pengurus dan penerima kuasa kepada petugas sebelum memasuki ruang Rapat.

6. Bahan-bahan Rapat tersedia dan dapat diakses melalui situs web Perseroan sejak Panggilan Rapat sampai dengan penyelenggaraannya Rapat.

7. Untuk mempermudah pengaturan dan demi tertibnya Rapat, para Pemegang Saham atau Kuasanya dimintai dengan hormat sudah hadir di tempat Rapat 30 menit sebelum Rapat dimulai.

Jakarta, 29 Juni 2020PT DISTRIBUSI VOUCHER NUSANTARA Tbk.

Direksi