DM Tipe 1 Handika Fix
-
Upload
fahmi-aryandi -
Category
Documents
-
view
235 -
download
0
Transcript of DM Tipe 1 Handika Fix
-
8/19/2019 DM Tipe 1 Handika Fix
1/14
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebanyakan pasien diabetes tipe 1 (DMT1) pada anak sangat tergantung dengan
insulin seumur hidupnya. Diabetes mellitus (DM) merupakan kelainan metabolik kronis
yang dikarenakan ketiadaan atau berkurangnya insulin. Insulin diproduksi oleh sel beta
pulau Langerhans pada pancreas dan ketiadaan, kerusakan atau kehilangan sel ini
menyebabkan diabetes tipe 1 (diabetes yang tergantung insulininsulin dependent diabetes
mellitus !IDDM")(Lamb, #$1%). &enyandang DM di seluruh dunia mengalami peningkatan,
di 'merika tahun #$$ terdapat 1*+$$ anak usia kurang dari #$ tahun menyadang DM tipe
1 atau #, yang sama dengan $.# penduduk 'merika. -inlandia menempati urutan pertama
angka tertinggi anak dengan Dm tipe 1, sedangkan epang paling rendah (&ulungan /
0erutanto, #$$2).
3umlah pasti penyandang DM tipe 1 di Indonesia belum diketahui. 3umlah anak
dengan DM tipe 1 dalam Ikatan Keluarga &enderita DM 'nak dan 4emaa (IK'D'4) sudah
mencapai 5$$an orang(&ulungan / 0erutanto, #$$2). Keadaan ini merupakan 6enomena
gunung es dikarenakan penemuan yang masih sedikit. 0al ini membutuhkan kerasama
banyak pihak agar deteksi serta penatalaksanaan terpadu DM tipe 1 dapat terlaksana. 4e6erat
ini membahas bagaimana seharusnya tatalaksana DM tipe 1 pada anak secara komprehensi6.
B. Tujuan Penulisan
1. Tuuan umum
Mengetahui tatalaksana komprehensi6 DM tipe 1 pada anak.
#. Tuuan khususa. Mengetahui peran multisektorial dalam penatalaksanaan komrehensi6 DM tipe 1
pada anak
1
-
8/19/2019 DM Tipe 1 Handika Fix
2/14
b. Mengetahui bagaimana peran keluarga dalam penatalaksanaan komprehensi6 DM
tipe 1 pada anak
C. Manfaat Penulisan
1. Memberikan ilmu pengetahuan tentang DM tipe 1 pada anak
#. Menambah 7a7asan dalam penatalaksanaan DM tipe 1 pada anak
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. DM TIPE DAN PE!MASALAHANN"A
1. DI'89T9: M9LLIT;: TI&9 1
DM tipe 1 merupakan kelainan sistemik karena gangguanmetabolisme glukosa
yang ditandai dengan hiperglikemia kronis. 0al ini disebabkan kerusakan sel beta
pankreas yang menyebabkan berkurangnya bahkan terhantinya produksi
insulin(&ulungan / 0erutanto, #$$2). Diabetes tipe ini hanya %
-
8/19/2019 DM Tipe 1 Handika Fix
3/14
>ambar #.1 Diagram kemungkinan penyebab DM tipe 1(Lamb, #$1%).
Kebanyakan kasus DM tipe 1 (2%) merupakan akibat dari 6aktor lingkungan
yang berinteraksi dengan 6aktor genetik. Interaksi ini menyebabkan pembentukan
penyakit autoimun yang menyerang sel penghasil insulin pada sel beta Langerhans.
:el'D(>'D*%) dan autoantibodi terhadap
tirosin 6os6atase I'
-
8/19/2019 DM Tipe 1 Handika Fix
4/14
'ssociation, #$15).3enis lain dari DM tipe 1 menurut etiologi belum diketahui
(idiopatik). 8eberapa pasien ini memiliki insulinopenia dan ra7an teradi ketoasidosis
tanpa ada bukti atau ditemukannya autoimun ('merican Diabetes 'ssociation, #$15).
Insulin sangat penting bagi metabolism karbohidrat, protein dan lemak. Insulin
mengurangi glukosa darah dengan cara menadikan glukosa dapat memasuki sel otot
dan menstimulasi pembentukan glikogen (glikogenesis). Insulin uga menghambat
pengeluaran glukosa dari hepar (glikogenolisis) dan memperlambat pemecahan lemak
menadi trigliserid, asam lemak bebas dan keton. Insulin uga menstimulasi
penyimpanan lemak seta pemecahan protein untuk produksi glukosa (gluconeogenesis)
di hepar dan ginal.
5
-
8/19/2019 DM Tipe 1 Handika Fix
5/14
>ambar #.# 96ek de6isiensi insulin (Lamb, #$1%).
Hi#erglike$ia
Keadaan ini teradi ketika insulin tidak mampu menghambat gluconeogenesis dan
mencegah penggunaan dan penyimpanan glukosa. >inal tidak dapat menyerap glukosa
yang berlebih dan menyebabkan glukosuria, diuresis osmotic, rasa haus dan dehidrasi.
&eningkatan pemecahan lemak dan protein menyebabkan produksi keton dan penurunan
berat badan. 0al ini uga dapat menyebabkan teradinya dibetes ketoasidosis (DK').
%
-
8/19/2019 DM Tipe 1 Handika Fix
6/14
Hi#%glike$ia
Insulin menghambat gluconeogenesis dan glikogenolisis sedangkan penggunaan
glukosa tidak maksimal. Keadaan hipoglikemia dapat teradi ketika insulin diineksikan
kepada anak dengan intake karbohidrat yang kurang. =tak sangat tergantung pada
glukosa. &enurunan glukosa di b7ah leBel *% mgdL akan menyebabkan pengeluaran
hormone (glucagon, epineprin dan kortisol) yang bermani6estasi sebagai hipoglikemia.
>eala yang muncul meliputi kelebihan keringat, gemetar, bingung, perubahan tingkah
dan koma ika glukosa di ba7ah +$I
Insidensi DM tipe 1 adalah #5.+ kasus tiap 1$$.$$$ populasi di dunia setiap
tahunnya(Dabelea, et al., #$$). '7al tahun 2$likosuriaC polidipsi, poliuri, nokturia.c. 8erat badan turund. >eala DK'C dehidrasi berat, na6as bau keton, respirasi kusmaul, nyeri perut, mual
muntah, kehilangan kesadaran
#. &9M94IK:''? -I:IK
*
-
8/19/2019 DM Tipe 1 Handika Fix
7/14
&emeriksaan 6isik pada anak dengan DM tipe 1 a7al dapat normal. 0al lain yang
ditemukan berkaitan dengan penyakit autoimun (misal penyakit >raBe). 4etinopati
diabetikum arang ditemukan kecuali pada anak dengan hiperglikemia kronis.
+. K4IT94I' DI'>?=:TIK Menurut Konsensus ?asional &engelolaan Diabetes Mellitus Tipe 1 (#$$2), glukosa
darah puasa dianggap normal ika 1#* mgdL (mmolL). glukouria tidak spesi6ik,
sehingga perlu dilakukan pemeriksaan glukosa darah. Diagnosis DM dapat ditegakkan
bila memenuhi salah satu kriteria berikut (;KK 9ndokrinologi 'nak dan 4emaa, et
al., #$$2)C
a. >eala klinis poliuri, polidipsi, poli6agi, berat badan menurun dan >D: E#$$
mgdL (11 mmolL)
b. &enderita asimtomatisC >D: E#$$ mgdL atau >D& E1#* mgdL dengan TT>=
terganggu lebih dari satu kali pemeriksaan
c. Tes tolerasi glukosa oral (TT>=)Ci. DMC >D& E15$ mgdL (. mmolL) atau >D am ke # F#$$ mgdL (11.1
mmolL)
ii. Toleransi glukosa terganggu (T>T)C >D&15$ mgdL dan >D am ke #
15$D am ke # 15$
mgdL
C. PENATALAKSANAAN DM TIPE PADA ANAK
1. &9?'T'L'K:'?''? ;M;M
&ada dasarnya, DM tipe 1 tidak dapat disembuhkan, namun kita dapat
mngusahakan kualitas hidup yang optimal pada anak dengan DM tipe 1. 0al ini dapat
dicapai melalui kontrol metabolic yang baik (>D berada dalam batas normal atau
mendekati normal) tanpa menyebabkan hipoglikemia. &arameter yang dapat digunakan
adalah 0b'1c. dikatakan baik apabila , cukup dan buruk bila E (;KK
9ndokrinologi 'nak dan 4emaa, et al., #$$2).
Ta(el ). :asaran dan tuuan pengeloaan DM tipe 1 pada anak
-
8/19/2019 DM Tipe 1 Handika Fix
8/14
Sasaran Tujuan
1. 8ebas penyakit
#. Menikmati kehidupan sosial
+. Terhidari dari komplikasi
1. Tumbuh kembang optimal
#. &erkembangan emosi normal
+. Kontrol metabolic baik tanpa
menimbulkan hipoglikemia
5. 'kti6 berpartisipasi dalam pendidikandi sekolah
%. &asien tidak memanipulasi penyakit*. Mampu mandiri mengelola
penyakitnya pada saatnya
&encapaian sasaran dan tuuan tersebut harus memperhatikan komponen
pengelolaan DM tipe 1 secara komprehensi6. 0al ini membutuhkan tim khusus meliputi
ahli anak, endokrinologi, giGi dan lain
-
8/19/2019 DM Tipe 1 Handika Fix
9/14
&a$(ar ).) >ra6ik 6armakokinetik berbagai insulin(0irsh, #$$%)
2
-
8/19/2019 DM Tipe 1 Handika Fix
10/14
8erdasarkan enis insulin beserta kombinasinya serta sediaan ineksi,
insulin dapat dikategorikan menadi 5C< Dua kali sehari kombinasi insulin kera pendek
-
8/19/2019 DM Tipe 1 Handika Fix
11/14
Komposisi yang dianurkan adalah %$
-
8/19/2019 DM Tipe 1 Handika Fix
12/14
'nak dengan DM tipe 1 diperbolehkan puasa dengan syarat dan kondisi tertentu.
Tindakan bedah mayor maupun minor uga harus diperhatikan pada anak dengan DM
karena pengelolaan yang berbeda. 0al ini dapat dikendalikan dengan mengetahui point
penting, diit dan pertimbangan keadaan pasien (;KK 9ndokrinologi 'nak dan 4emaa,
et al., #$$2).
K%$#likasi
Komplikasi yang paling sering dari DM adalah hipoglikemia akut dan K'D.
Komplikasi angka panang yang mungkin teradi yaitu retinopati dan ne6ropati. 0alM), sedangkan dosis insulin akan secara otomatis mengikuti
kadar glukosa. &enelitian ini membandingkan dengan pengukuran glukosa secara
manual. 0asilnya tidak ada pengaruh signi6ikan, tetapi penggunaan >M
memberikan nilai 0b'1c lebih render daripada anak yang menggunakan
pengukuran glukosa manual (Kordonuri, et al., #$1$).II. &robiotik
&enelitian The Multinational 9nBironmental Determinants o6 Diabetes in the
Joung (T9DDJ) menyarankan bah7a penggunaan suplementasi probiotik pada
anak dengan kecenderungan DM tinggi (0L'
-
8/19/2019 DM Tipe 1 Handika Fix
13/14
bulan mengurangi risiko pekembangan menadi DM tipe 1 yang dikarenakan
autoimun (Mcall, #$$15H ;usitalo, et al., #$15).
III. PENUTUP
&ada dasarnya, DM tipe 1 pada anak tidak dapat disembuhkan, tapi kita masih
dapat mengusahakan ta6ar6 hidup yang optimal pada anak dengan DM tipe 1. 0al ini
membutuhkan kerasama banyak pihak dan biaya yang tidak murah. &ermasalahan
ekonomi dan pengetahuan tentang penyakit ini harus selalu ditingkatkan, sehingga pasien
DM tipe 1 mampu mengelola penyakitnya sendiri.Komplikasi DM tipe 1 aku dan kronis perlu dicegah dan dikelola dengan baik.
0al ini dicapai dengan kontrol metabolic yang baik melalui diit, aktiBitas 6isik dan insulin
sesuai aturan. 8anyak inoBasi pengobatan dan pencegahan DM tipe 1 pada anak, tetapi
masih banyak yang harus diteliti. -enomena DM bagaikan 6enomena gunung es yang tak
tampak. Dukungan semua pihak terutama keluarga dan pemerintah harus selalu
dioptimalkan.
DA,TA! PUSTAKA
'merican Diabetes 'ssociation, #$15. Diagnosis and lassi6ication o6 Diabetes Mellitus.
Diabetes Care, +(1), pp. :1
-
8/19/2019 DM Tipe 1 Handika Fix
14/14
Dabelea, D. et al., #$$. Insidence o6 Diabetes in Jouth in the ;nited :tates. JAMA, #2(#5), pp.
#1*enetic Interaction among Three >enomic 4egions reates Distinctonstributions to 9arly and Late =nset Type 1 Diabetes Mellitus. Pediatric Diabetes,
#5(), pp. #1+