DISPESIA (Anggo)
-
Upload
muhammad-anggo -
Category
Documents
-
view
36 -
download
0
description
Transcript of DISPESIA (Anggo)
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
1/36
Laporan Kasus
OLEH
Muhammad Anggo
0908120343
Pembimbing :
dr. H. ANDI ZAINAL, SpPD, KGEH, FINASIM
KEPANITRAAN KLINIK
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU2014
DISPEPSIA
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
2/36
BAB I
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
3/36
Perasaan tidaknyaman di
daerahepigastrium
Kembung,sendawa
cepatkenyang
rasa perutpenuh
mual,muntah
Rasa
panas didada
Nyeri
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
4/36
Depkes (2004) dispepsia di urutan ke 15 dari 50 penyakit dengan
pasien rawat inap terbanyak di Indonesia dengan proporsi 1,3%.
Pada dispepsia fungsional sering ditemukan pada usia diatas 20 tahun
sedangkan dispepsia organik sering ditemukan pada usia diatas 45
tahun.
Wanita lebih >>>laki-laki
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
5/36
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
6/36
Konsensus Roma II tahun 2000 Dispepsia
adalah nyeri atau rasa tidak nyaman di daerah
perut atas bagian tengah atau epigastrium.
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
7/36
FUNGSIONAL
(Konsensus Roma II)dispepsia yang berlangsung sekurang-kurangnya 12 minggu, yang tidak perluberturut-turut dan dalam 12 bulan
sebelumnya terdapat: Dispepsia yang menetap atau berulang
(rekuren)
Tidak ada bukti dari adanya penyakit organik
yang dapat menjelaskan simptom Tidak ada bukti bahwa dispepsia semata-mata
berhubungan dengan gangguan defekasi ataudiasosiasikan dengan perubahan frekuensi
defekasi atau bentuk feses (bukan irritable
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
8/36
DISPEPSIAFUNGIONAL
Ulcer- like dysp epsia
nyeri ulu hati(epigastrium) yang
dominan disertai nyeripada malam hari
Dysmoti l i ty- l ikedyspepsia
dengan keluhankembung, mual,
muntah, rasa penuhdan cepat kenyang
yang dominan.
Unspeci f ied
Dispepsia fungsional berdasarkan
gejala (Konsensus Roma II (2002))
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
9/36
Dispepsiafungsional
Post prandiald is t ress
syndrome(PDS)
Epigastr ic pain
syndrome(EPS)
KONSENSUS ROMA III (2006)
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
10/36
Esofago-gastro-duodenal Tukak peptik, gastritis kronis,gastritis NSAID, keganasan
Obat-obatan Antiinflamasi non-steroid,teofilin, digitalis, antibiotik
Hepato-bilier Hepatitis, kolesistitis,
kolelitiasis, keganasan,disfungsi sfingter Odii
Pankreas Pankreatitis, keganasan
Penyakit sistemik lain Diabetes melitus, penyakit
tiroid, gagal ginjal,kehamilan, penyakit jantungkoroner/iskemik
Gangguan fungsional Dispepsia fungsional,
irritable bowel syndrome
Penyebab Dispepsia
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
11/36
DISPEPSIAFUNGSIONAL
Sekresi asamlambung
Helicobacterpy lor i (Hp)
Dismotilitasgastrointestinal
Ambangrangsangpersepsi
Disfungsiautonom
TERGANTUNG PENYAKITYANG MENDASARI
PATOFISIOLOGI
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
12/36
berapa sering terjadi keluhan dispepsia, sejak kapan terjadikeluhan, adakah berkaitan dengan konsumsi makanan, konsumsiobat tertentu dan aktivitas tertentu dapatmenghilangkan keluhanatau memperberat keluhan, adakah nafsu makan menghilang,muntah, muntah darah, BAB berdarah, batuk atau nyeri dada
ANAMNESIS
Untuk mengidentifikasi kelainanintra-abdomen
PEMERIKSAANFISISK
Pemeriksaan penunjang diagnostikuntuk mengidentifikasiadanya gangguan organik.
Pemeriksaan laboraturium, radiologi dan endoskopi
PEMERIKSAANPENUNJANG
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
13/36
Dispepsia Organik Dispepsia Fungsional Anamnesis
1. Adanya penyakit organik yang menyertai
misalnya tukak peptik, gastritis, batu kandung
empedu, Ca saluran cerna bagian atas
2. Adanya alarm symtoms seperti
Usia >55 tahun (new onset), disfagia atau
odinofagia yang progresif, rectal bleeding or
melena, ada riwayat keluarga yang menderita
kanker saluran cerna bagian atas, berat badanturun >10% berat badan normal, ada riwayat
keganasan atau operasi pada gaster, ada
riwayat ulkus peptikum, anoreksia/cepat
kenyang, jaundice, muntah yang persisten,
anemia atau bleeding, ada massa di abdomen.
PF
Adanya kelainan intraabdomen /intralumenyang padat/tumor, adanya organomegali,
ditemukan adanya nyeri tekan yang sesuai
dengan rangsangan peritoneal atau peritonitis
Pemeriksaan penunjang
Denganradiologi,endoskopi, laboratorium
memperlihatkan adanya gangguan patologis
Anamnesis
1. Tanpa ada keluhan penyakit somatik/dasar yang
menyertai
2. Gejala sesuai dengan tipe dispepsia
- Dispepsia tipe ulkus yang dominan nyeri epigastrik
- Dispepsia tipe dismotilitas yang dominan keluhan
kembung, mual, muntah, rasa penuh dan cepat
kenyang
-
Dispepsia tipe non-spesifik, tidak ada keluhan yangdominan
PF
Tidak ditemukan kelainan intraabdomen/
organomegali
Pemeriksaan penunjang
Radiologi, endoskopi, dan laboratorium tidak ada
kelainan dan dalam batas normal1. Bersifat idiopatik
2. Berhubungan dengan faktor psikososial
Perbedaan dispepsia organik dan dispepsia fungsional
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
14/36
Dispepsia gejala sepertiulkus(ulcer-like dyspepsia)
Dispepsia gejala sepertidismotilitas(dismotility dyspepsia)
a. Nyeri ulu hati yang dominan
dan disertai nyeri pada
malam harib. Nyeri epigastrium
terlokalisasi
c. Nyeri hilang setelah makan
atau pemberian antasid
d. Nyeri saat lapare. Nyeri episodik
a. Kembung
b. Cepat kenyang
c. Perut cepat terasa penuh saatmakan
d. Mual, muntah
e. Upper abdominal bloating
f. Rasa tak nyaman bertambah
saat makan
Tanda dan gajala dispepsia fungsional
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
15/36
PENATALAKSANAAN
TERAPI UMUM
MEDIKAMENTOSA
Antasid
Antikolinergik
Antagonisreseptor H2
(p ro ton pum pinh ibi to r = PPI)
Sitoprotektif
Golonganprokinetik
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
16/36
ILUSTRASI KASUS
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
17/36
Nama : Ny. H
Umur : 37 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : -
Masuk RS : 19 Mei 2014
Identitas Pasien
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
18/36
ANAMNESIS (autoanamnesis)
Nyeri ulu hati yang semakin berat sejak
satu hari sebelum masuk rumah sakit(SMRS).
Keluhan Utama
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
19/36
1,5 tahun SMRS pasien mulai merasakan nyeri ulu hati hilang timbul dantidak menjalar, kadang terdapat mual dan muntah (-), perut terasa kembung,
cepat kenyang, rasa perut penuh dan rasa tak nyaman bertambah saat
makan, demam (-), menggigil (-), nyeri menelan (-). Nyeri ulu hati lebih
sering timbul saat pasien sedang cemas. Biasanya ketika nyeri ulu hatinya
kambuh pasien membeli obat di warung dan biasanya nyerinya hilangsetelah minum obat tersebut. Pasien tidak ada mengeluhkan nyeri dada
ataupun rasa panas di dada. BAK dan BAB tidak ada keluhan
Sejak 5 bulan sebelum masuk rumah sakit pasien lebih sering merasakan
nyeri ulu hati yang hilang timbul dan tidak menjalar, perut terasa kembung,
mual, cepat kenyang, rasa perut tak nyaman bertambah setelah makan. Jikanyeri ulu hati timbul pasien membeli obat di warung dan biasanya nyeri
hilang. Pasien tidak ada mengeluhkan muntah, demam, BAB berwarna
hitam dan penurunan berat badan juga disangkal.
Riwayat Penyakit Sekarang
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
20/36
Lima hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluhkan nyeri
ulu hati yang hilang timbul dan tidak menjalar. Pasien juga
mengeluhkan mual dan muntah, perut terasa kembung dan terasa
penuh, cepat kenyang, sering sendawa, rasa penuh dan rasa tak
nyaman bertambah saat dan setelah makan. Demam (-), sakit
tenggorakan (-), mancret (-), nyeri dada (-). BAK dan BAB tidak adakeluhan.
Satu hari sebelum masuk rumah sakit pasien merasakan nyeri ulu
hati yang semakin berat, nyeri terasa menyesak, nyeri dirasakan
semakin bertambah setelah pasien makan. Pasien juga
mengeluhkan perut kembung, mual, muntah berwarna kekuninganbercampur dengan makanan dan tidak ada darah (-). Pasien
mengaku muntah terjadi setelah makan dan minum. Pasien juga
mengeluhkan nafsu makan berkurang dan badannya lemas. BAK
dan BAB tidak ada keluhan.
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
21/36
Pasien pernah mengeluhkan hal yang sama
sebelumnya
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat penyakit diabetes (-)
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga Tidak ada anggota keluarga yang mengeluhkan
penyakit yang sama
DM (-)-
Riwayat Penyakit Dahulu
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
22/36
Riwayat Pekerjaan, Kebiasaan
Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Riwayat merokok (-) dan mengkonsumsi
alkohol (-)
Pasien suka makanan yang pedas
Belakangan ini pasien mengalami stress
dalam menghadapi masalah keluarga
Jadwal makan pasien tidak teratur Riwayat minum jamu (+), namun tidak sering.
Jarang mengkonsumsi sayur dan buah-
buahan
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
23/36
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Komposmentis
Keadaan umum : Tampak
sakit sedang
Vital Sign
Tekanan darah : 130/80mmHg
Frekuensi nadi : 96x/menit, teratur,
isian cukup
Frekuensi napas : 21x/menit
Suhu : 36,90
C Keadaan gizi
Berat badan : 53 kg
Tinggi badan : 160 cm
Kepala
Leher
Kulit dan wajah : tidaksembab
Mata :
Konjungtiva pucat (-/-)
Sklera ikterik (-/-)Refleks cahaya (+/+) ,isokor, diameter
2mm/2mm
Lidah : Tidak kotor
Telinga Hidung Mulut : Tidak
ada kelainan Leher :
JVP 5 - 2 cmH20
Pembesaran KGB (-)
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
24/36
Thorak
Inspeksi : Gerakan dadasimetris kanan = kiri
Palpasi : Vookal fremituskanan = kiri
Perkusi : Sonor padasemua lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler(+/+), Wheezing (-/-), ronki(-/-) pada semua lapanganparu
Inspeksi : Iktus kordis tidakterlihat
Palpasi : iktus kordisteraba 2 jari medial LMCSSIC V
Perkusi : Batas kanan
linea sternalis dextra SICV, Batas kiri 2 jari medialLMCS SIC V
Auskultasi : Bunyi jantung
normal, murmur (-), gallop(-/)
Paru Jantung
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
25/36
Inspeksi : Tampak datar,simetris, venektasi (-), scar (-
) Auskultasi : BU (+) normal
Perkusi : Timpani, shiftingdullness(-), nyeri ketok CVA(-)
Palpasi : Supel, nyeritekan pada epigastr ium (+),hepar dan lien tidak teraba,murphy sign (-), tidak terabamassa, balloement (-/-)
Akral hangat
Oedem (-/-) CRT < 2 detik
Abdomen Ekstremitas
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
26/36
Pemeriksaan Penunjang19/05/2014
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin Hb : 12,8 gr/dl
Ht : 39,2 vol%
Leukosit : 8.800 /ul
Trombosit : 222.000 /ul
GDS : 129 mg/dl
CREA : 0,82mg/dl UREUM : 23,3 mg/dl
AST : 36
IU/L
ALT : 45
IU/L
ALB : 2,7 mg/dl
Darah rutin Kimia Darah
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
27/36
RESUME
Ny. H, perempuan, 37 tahun, ibu rumah
tangga, datang ke RSUD AA dengan keluhan
utama nyeri pada ulu hati yang semakin
memberat sejak 1 hari sebelum masuk rumahsakit. Dari anamnesa didapatkan bahwa
pasien mengeluhkan nyeri ulu hati semakit
berat setelah makan, mual (+), muntah (+),
kembung (+), cepat kenyang dan rasa penuhsejak 5 hari SMRS. Dari pemeriksaan fisik
ditemukan nyeri tekan pada epigastrium.
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
28/36
DAFTAR MASALAH
Sindroma dispesia
DIAGNOSA
Dispepsia fungional tipe dismotilitas
RENCANA
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
29/36
RENCANA
PENATALAKSANAAN
Istirahat/ tirah baring
Modifikasi gayahidup
Menghentikan
konsumsi makanan
yang pedasMengendalikan stres
Jadwal makan harus
teratur
IVFD RL 20 tt/mnt
Farmakologi :
IVFD RL 20 tt/mnt
Inj. Ranitidin 2x1ampul (50 mg)
Domperidon 3x10 mg
Antasid syr 3xCI
Lansoprazole 1x 30mg
Non farmaka : Farmaka :
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
30/36
FOLLOW UP PASIEN
20 Mei 2014
S : nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah (+), pusing (-), badan lemas, nafsumakan kurang.
O : Kesadaran : Komposmentis
TD : 120/70 mmHg RR : 20 x/mnt
N : 80 x/menit T : 36,90
C Abdomen : nyeri tekan epigastrium (+)
A : Dispepsia fungional tipemdismotilitas.
P :
IVFD RL 20 tt/mnt
Inj. Ranitidin 2x1 ampul (50 mg)
Domperidon 3x10 mg
Antasid syr 3xCI
Lansoprazole 1x 30 mg
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
31/36
21 Mei 2014
S : nyeri ulu hati berkurang, mual (+), muntah (+), nafsu makan kurang.
O : Kesadaran : Komposmentis
TD : 120/80 mmHg RR : 22x/mnt
N : 85 x/menit T : 36,90C Abdomen : nyeri tekan epigastrium (+).
A : Dispepsia funsional tipe dismotilitas
P :
IVFD RL 20 tt/mnt
Inj. Ranitidin 2x1 ampul (50 mg)
Domperidon 3x10 mg
Antasid syr 3xCI
Lansoprazole 1x 30 mg
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
32/36
22 Mei 2013
S : nyeri ulu hati berkurang, mual(-), muntah (-), nafsu makan mulai membaik.
O : Kesadaran : Komposmentis
TD : 130/80 mmHg RR : 20 x/mnt
N : 90 x/menit T : 36,70C
Abdomen : nyeri epigastrium (-)
A : Dispepsia funsional tipe dismotilitas
P :
IVFD RL 20 tt/mnt
Inj. Ranitidin 2x1 ampul (50 mg)
Domperidon 3x10 mg
Antasid syr 3xCI
Lansoprazole 1x 30 mg
Pasien diizinkan pulang
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
33/36
PEMBAHASAN
Nyeri ulu hati ini telah timbulsejak 5 bulan SMRS. 1,5
tahun yang lalu juga pernahmengalami hal serupa.
pemeriksaan fisikditemukan nyeri tekan pada
epigastirum
nyeri ulu hati (+), mual (+),muntah (+), kembung (+),
cepat kenyang an rasa
penuh
SINDROMADISPEPSIA
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
34/36
muntah berwarnahitam (-)
penurunan berat
badan (-)
sakit tenggorokan(-)
riwayat keganasanpada saluran cerna(-)
BAB berwarnahitam (-)
ORGANIK (-)
DISPEPSIA FUNGSIONAL (+)
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
35/36
PEMBAHASAN
ULCER LIKE DISMOTILITYLIKE
-
5/24/2018 DISPESIA (Anggo)
36/36