diskusi & kesimpulan
-
Upload
rahmi-nurrosyid-p -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
Transcript of diskusi & kesimpulan
-
8/17/2019 diskusi & kesimpulan
1/2
A. Diskusi
Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa selama 10 hari penggunaan salep kayu manis
pada insisi episiotomy dapat membantu mengurangi intensitas nyeri perineum dan
meningkatkan penyembuhan pada luka episiotomi tanpa adanya efek samping.
Berdasarkan pengetahuan kami, penelitian ini merupakan studi pertama yang mempelajari
pengaruh kayu manis terhadap nyeri daerah perineum dan penyembuhan luka episiotomy
yang dilakukan pada manusia. Berdasarkan penelitian terdahulu yang menggunakan
sampel tikus, didapatkan adanya kandungan analgesik dan anti inflamasi pada kayu manis
(Arzi dkk, 011!. Beberapa peneliti meyakini bahwa kayu manis dapat meningkatkan
epitelisasi, mengurangi stres, oksidasi dan memper"epat penyembuhan luka dikarenakan
adanya kandungan anti mikroba dan anti oksidan pada kayu manis (#amath, 00$%
&arahpour, 01!.
Berdasarkan literatur diketahui bahwa kayu manis digunakan sebagai pengobatan pada
berbagai ma"am penyakit seperti ', )ipertensi dan penyakit #ardio*askuler (+anasinghe
dkk, 01$!. erdapat $ komponen pada kayu manis, yaitu eugenol, "innamaldehyde dan
linalool (-heri"oni dkk, 00!. Pertama, kandungan eugenol memiliki efek analgesik dengan
mengurangi biosintesis prostaglandin dan juga memberikan efek kebas. #edua,
"innamaldehyde juga merupakan anti inflamasi. /edangkan linalool merupakan analgesik
dan anti inflamasi yang bekerja dengan mengurangi oksidasi nitrat dan mengaktifkan
kolinergik dan glutamatergik sebagai reseptor analgesik (Peana dkk, 00$!. /elain ketigakandungan tersebut, kayu manis juga memiliki kandungan polifenol yang dapat mengurangi
inflamasi ()ong dkk, 01!. Penelitian ini didasarkan dari penelitian /heikhan dkk (01!
yang menyatakan bahwa kandungan pada la*ender, linalool dan trephine, memberikan efek
positif pada nyeri perineum postpartum. /elain itu didukung oleh penelitian dari ee dkk
(00! bahwa komponen trephine pada kunyit mempunyai efek menghambat
siklooksigenasi dan mengurangi oksidasi nitrat yang memiliki fungsi yang sama dengan
linalool pada kayu manis.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pada grup yang diberikan kayu manis memiliki efek
menurunkan kemerahan dan adanya seroanguinous atau sekresi purulen pada hari ke 10
dikarenakan adanya komponen anti inflamasi dan antimikroba pada kayu manis (+anasinge
dkk, 01$% )ong dkk, 01!. #omplikasi yang terjadi pada penelitian ini yaitu wound
dehiscence, ada kasus, 1 kasus pada grup kayu manis dan kasus pada grup pla"ebo%
yang mana lebih banyak daripada sumber referensi yang digunakan. 2amun dibandingkan
-
8/17/2019 diskusi & kesimpulan
2/2
dengan penelitian yang dilakukan di Arak 3 4ran, $5 kejadian wound dehiscence pada grup
yang mendapatkan minyak la*ender dan 65 pada grup yang mendapatkan betadin (7akilian
dkk, 006!. )al ini mungkin disebabkan karena kurangnya ketrampilan mahasiswa dalam
melakukan prosedur episiotomy di +umah /akit. Pada penelitian ini lamanya penjahitan
adalah $ menit yang mana disebabkan banyaknya manipulasi insisi dan penyebab
penyembuhan luka.
erdapat beberapa batasan dalam studi ini, Pertama, tidak dapatnya dilakukan follow up
pada kedua grup dikarenakan keterbatasan finan"ial. eski demikian kurangnya follow up,
namun tidak memberikan perbedaan hasil se"ara signifikan pada hasil penelitian. #edua,
karena keterbatasan sumber referensi yang menggunakan manusia sebagai sampel, dosis
rendah kayu manis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hanya 5 dibandingkan
penelitian yang dilakukan pada tikus menggunakan dosis $5.
eskipun demikian, hasil keseluruhan pada penelitian ini didapatkan bahwa kayu manis
dapat memberikan efek analgesi" dan memper"epat penyembuhan pada manusia
khususnya. Penelitian lebih lanjut dapat melanjutkan efek dari kayu manis pada episiotomy
dan luka yang lain dengan menggunakan berbagai ma"am dosis kayu manis yang akan
digunakan untuk dapat mengetahui dosis yang paling efektif.
B. Kesimpulan
)asil penelitian dalam jurnal menunjukkan adanya pengaruh yang positif terkait
penggunaan salep kayu manis 5 selama 10 hari pada penyembuhan luka episiotomi dan
pengurangan nyeri perineum akibat episiotomy. )al ini ditunjukkan dari hasil inter*ensi yang
mengatakan bahwa skala nyeri pada grup kayu manis lebih rendah daripada grup pla"ebo
setelah hari ke 10811 setelah melahirkan dan pada grup kayu manis didapatkan lebih
memiliki tingkat penyembuhan yang signifikan dibanding dengan grup pla"ebo. /ehingga
dapat disimpulkan bahwa kayu manis dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam
mengurangi nyeri perineum dan memper"epat penyembuhan luka episiotomy. 9lehkarena
itu, diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu
paska melahirkan dan keluarga mengenai penggunaan kayu manis untuk mengurangi nyeri
perineum dan untuk memper"epat luka episiotomy.