DISKONTINUITAS - lms.batan.go.id
Transcript of DISKONTINUITAS - lms.batan.go.id
DISKONTINUITAS (Welding,Forging)
• Diskontinuitas (Flaw)
• Defect
• Terjadi pada :
o Proses ( bahan baku,
fabrikasi)
o Pemakaian (service)
www.batan.go.id
DISKONTINUITAS DAN DEFECT
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 3
Discontinuities
•Ketaksinambungan sifat/fisik dari suatu bahan yang tidak mempengaruhi unjuk kerja
Defects
•Ketaksinambungan sifat/fisik yang diperkirakan dapat mempengaruhi unjuk kerja
Perlu diingat!!!
•Discontinuities tidak selalu merupakan Defect
•Defect selalu merupakan Discontinuities
www.batan.go.id
JENIS DISKONTINUITAS LASAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 5
Gambar skema Transversal Crack
www.batan.go.id
JENIS DISKONTINUITAS LASAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 6
Gas Cavity (Porosity)
Rongga yang terjadi karena adanya udara atau gas terperangkap di dalam lasan.
dapat terjadi di dalam bahan, dapat juga terbuka ke permukaan
Penyebab: gas pelindung yang digunakan tidak sesuai, benda kerja basah terdapat
karat
www.batan.go.id
JENIS DISKONTINUITAS LASAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 7
Gas Pores
Elongated Porosity
Worm Holes
Bentuk Porosity
www.batan.go.id
JENIS DISKONTINUITAS LASAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 8
Isolated Porosity
Distributed Porosity
Clustered Porosity
Linear Porosity
Klasifikasi posrosity berdasrkan distribusinya
www.batan.go.id
JENIS DISKONTINUITAS LASAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 9
Slag Inclusions
Adanya bahan bukan logam yang ikut meleleh dan
terperangkap pada logam lasan
Klasifikasi:
• Isolated: satu atau beberapa tapi letak berjauhan
• Linear: membentuk konfigurasi segaris
www.batan.go.id
JENIS DISKONTINUITAS LASAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 10
Tungsten Inclusions
Terikutnya tungsten pada logam las
Ciri khas pelasan GTAW,
www.batan.go.id
JENIS DISKONTINUITAS LASAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 11
Lack of Fusion
Kurang menyatunya logam las dengan base metal atau antara lapisan lasan
www.batan.go.id
JENIS DISKONTINUITAS LASAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 12
Jenis diskontinuitas Lack of Fusion
www.batan.go.id
JENIS DISKONTINUITAS LASAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 13
Incomplete Penetration
Tidak terisinya secara memadai bagian root karena salah satu atau
kedua bagian root tidak melebur,
sehingga tidak tertutup lasan
www.batan.go.id
JENIS DISKONTINUITAS LASAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 14
Undercut
Adanya benda kerja yang ikut leleh dan masuk kedalam daerah lasan sehingga tidak
terisi logam pengisi secara cukup.
www.batan.go.id
JENIS DISKONTINUITAS LASAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 15
Excessive Penetration
Adanya reinforcement yang terlalu besar pada bagian Root
www.batan.go.id
JENIS DISKONTINUITAS LASAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 16
Spatter
Percikan las yang menempel pada logam induk atau pada lasan yang sudah
membeku
www.batan.go.id
JENIS DISKONTINUITAS LASAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 17
External Concavity/Lack of Reinforcement
permukaan cekung yang terjadi pada permukaan lasan
bagian atas akibat tidak terisi lasan
secara memadai
External Concavity
www.batan.go.id
JENIS DISKONTINUITAS LASAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 18
Internal Concavity
Permukaan cekung yang terjadi pada permukaan lasan bagian bawah (root) akibat
mengkerutnya logam las pada bagian root
www.batan.go.id
JENIS DISKONTINUITAS LASAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 19
Burn Through
“menetesnya” logam lasan akibat terjadinya excessive penetration yang berlebih
berbentuk cekungan atau kawah yang sifatnya lokal
www.batan.go.id
JENIS DISKONTINUITAS LASAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 20
Mismatch atau Misalignment (Hi-Low)
tidak sejajarnya 2 base metal yang disambung
kecerobohan operator pada saat meletakkan benda yang akan disambung
www.batan.go.id
JENIS DISKONTINUITAS LASAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 22
Shrinkage
Adanya kerutan pada permukaan logam
lasan akibat kontraksi selama pemadatan
Dapat membentul rongga yang terjadi pada akhir
lasan , yang disebut crater pipe
www.batan.go.id
JENIS DISKONTINUITAS LASAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 23
Permukaan tidak beraturan
(Irregular Surface)
Permukaan las yang tidak teratur, baik ketebalan maupun lebar lasannya
www.batan.go.id
JENIS DISKONTINUITAS LASAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 24
Spatter
Percikan las yang menempel pada logam induk atau pada lasan yang sudah
membeku
www.batan.go.id
PENYEBAB KEGAGALAN FUNGSI MATERIAL
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 26
1. Desain yang tidak tepat/memadai
• Bentuk yang tidak tepat (takikan, ujung runcing)
• Bahan yang tidak tepat
2. Proses dan Fabrikasinya
• proses yang tidak tepat
• ketidaksempurnaan proses
3. Kondisi Operasi dan Lingkungan
• korosi
• kelelahan (Fatigue)
www.batan.go.id
DISKONTINUITAS PADA MASA PEMAKAIAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 27
Crack
Fatigue
Thermal Fatigue
Overload
Korosi
www.batan.go.id
DISKONTINUITAS PADA MASA PEMAKAIAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 28
Lelah (Fatigue)
Kegagalan yang terjadi akibat kelelahan material karena beban dinamik yang berulang
www.batan.go.id
DISKONTINUITAS PADA MASA PEMAKAIAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 29
Kejut Thermal
Kegagalan terjadi akibat tegangan termal sebanyak
satu kali
Lelah Thermal
Kegagalan terjadi setelah berulang kali mengalami
tegangan termal dengan
amplitudo rendah
Thermal Fatigue
www.batan.go.id
DISKONTINUITAS PADA MASA PEMAKAIAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 30
Thermal Fatigue Crack
www.batan.go.id
DISKONTINUITAS PADA MASA PEMAKAIAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 32
Aus (Wear)
Hilangnya bagian material pada permukaan yang bergesekan melalui proses mekanik
Penyebab: beban berlebih, kurangnya
pelumasan, pemilihan material yang tidak
tepat atau distribusi beban yang tidak merata
www.batan.go.id
DISKONTINUITAS PADA MASA PEMAKAIAN
Diskontinuitas pada pengerjaan logam 33
Aus (Wear)
Hilangnya bagian material pada permukaan yang bergesekan melalui proses mekanik
Penyebab: beban berlebih, kurangnya
pelumasan, pemilihan material yang tidak
tepat atau distribusi beban yang tidak merata