Disiplin dan standar pelayanan kebidanan
-
Upload
bayu-fijrie -
Category
Education
-
view
158 -
download
9
Transcript of Disiplin dan standar pelayanan kebidanan
![Page 1: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/1.jpg)
DISIPLIN & STANDAR
PELAYANAN KEBIDANAN
Bayu Fijri
![Page 2: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/2.jpg)
STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN (SPK)
rumusan tentang penampilan atau nilai diinginkan yang mampu dicapai, berkaitan dengan parameter yang telah ditetapkan yaitu standar pelayanan kebidanan yang menjadi tanggung jawab profesi bidan dalam sistem pelayanan yang bertujuan untuk meningkatan kesehatan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan masyarakat (Depkes RI, 2001: 53).
![Page 3: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/3.jpg)
Manfaat Standar Pelayanan Kebidanan
• Standar pelayanan berguna dalam penerapan norma tingkat kinerja yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan
• Melindungi masyarakat• Sebagai pelaksanaan, pemeliharaan, dan
penelitian kualitas pelayanan• Untuk menentukan kompetisi yang diperlukan
bidan dalam menjalankan praktek sehari-hari.• Sebagai dasar untuk menilai pelayanan,
menyusun rencana pelatihan dan pengembangan pendidikan (Depkes RI, 2001:2)
![Page 4: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/4.jpg)
Format Bahasan Standar Pelayanan Kebidanan• Tujuan merupakan tujuan standar• Pernyataan standar berisi pernyataan tentang
pelayanan kebidanan yang dilakukan, dengan penjelasan tingkat kompetensi yang diharapkan.
• Hasil yang akan dicapai oleh pelayanan yang diberikan dinyatakan dalam bentuk yang dapat diukur
• Prasyarat yang diperlukan (misalnya, alat, obat, ketrampilan) agar pelaksana pelayanan dapat menerapkan standar.
• Proses yang berisi langkah-langkah pokok yang perlu diikuti untuk penerapan standar (Depkes RI, 2001:2).
![Page 5: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/5.jpg)
Dasar hukum penerapan SPK adalah:• Undang-undang kesehatan Nomor 36 tahun2009• Pertemuan Program Safe Motherhood dari negara-
negara di wilayah SEARO/Asia tenggara tahun 1995 tentang SPK
• Pertemuan Program tingkat propinsi DIY tentang penerapan SPK 1999
• Permenkes RI No: 1464/X/Menkes/2010 tentang registrasi dan praktek bidan
![Page 6: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/6.jpg)
Undang-undang kesehatan Nomor 23 tahun 1992
1. Kewajiban tenaga kesehatan adalah mematuhi standar profesi tenaga kesehatan, menghormati hak pasien, menjaga kerahasiaan identitas dan kesehatan pasien, memberikan informasi dan meminta persetujuan (Informed consent), dan membuat serta memelihara rekam medik.
2. Standar profesi tenaga kesehatan adalah pedoman yang harus dipergunakan oleh tenaga kesehatan sebagai petunjuk dalam menjalankan profesinya secara baik.
3. Hak tenaga kesehatan adalah memperoleh perlindungan hukum melakukan tugasnya sesuai dengan profesi tenaga kesehatan serta mendapat penghargaan.
![Page 7: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/7.jpg)
Program Safe Motherhood
1. Kualitas pelayanan kebidanan yang diberikan kepada setiap ibu yang memerlukannya perlu diupayakan agar memenuhi standar tertentu agar aman dan efektif.
2. Sebagai tindak lanjutnya, WHO SEARO mengembangkan Standar Pelayanan Kebidanan. Standar ini kemudian diadaptasikan untuk pemakaian di Indonesia, khususnya untuk tingkat pelayanan dasar, sebagai acuan pelayanan di tingkat masyarakat. Standar ini diberlakukan bagi semua pelaksana kebidanan.
![Page 8: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/8.jpg)
Pertemuan Program tingkat propinsi DIY tentang penerapan SPK 1999
1.Bidan sebagai tenaga profesional
merupakan ujung tombak dalam pemeriksaan kehamilan seharusnya sesuai dengan prosedur standar pelayanan kebidanan yang telah ada yang telah tertulis dan ditetapkan sesuai dengan kondisi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinkes DIY, 1999).
![Page 9: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/9.jpg)
Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang
registrasi dan praktek bidan
• BAB I yaitu tentang KETENTUAN UMUM pasal 1 ayat 6 : Standar profesi adalah pedoman yang harus dipergunakan sebagai petunjuk dalam melaksanakan profesi secara baik.
• Pelayanan kebidanan yang bermutu adalah pelayanan kebidanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kebidanan serta penyelenggaraannya sesuai kode etik dan standar pelayanan pofesi yang telah ditetapkan.
• Standar profesi pada dasarnya merupakan kesepakatan antar anggota profesi sendiri, sehingga bersifat wajib menjadi pedoman dalam pelaksanaan setiap kegiatan profesi (Heni dan Asmar, 2005:29)
![Page 10: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/10.jpg)
Standar Outcome
• Outcome adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan tenaga kesehatan profesional terhadap klien
• Dapat berarti adanya perubahan derajat kesehatan dan kepuasan baik positif maupun negatif.
• Outcome jangka pendek adalah hasil dari segala suatu tindakan tertentu atau prosedur tertentu.
• Outcome jangka panjang adalah status kesehatan dan kemampuan klien
![Page 11: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/11.jpg)
KEPUASAN PELANGGAN
• Philip Kotler dalam bukunya “Marketing Management”
kepuasan pelanggan (customer satisfaction): “Kepuasan adalah tingkat keadaan yang dirasakan seseorang yang merupakan hasil dari membandingkan pemampilan atau outcome produk yang dirasakan dalam hubungannya denagn harapan seseorang”.
![Page 12: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/12.jpg)
Ada 3 tingkat kepuasan :
• Bila penampilan kurang dari harapan pelanggan tidak dipuaskan
• Bila penampilan sebanding dengan harapan, pelanggan puas
• Apabila penampilan melebihi harapan, pelanggan sangat puas atau senang
![Page 13: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/13.jpg)
Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan pelanggan pengguna
jasa pelayanan kesehatan (pasien/ klien)
1. Pemahaman pengguna jasa tentang jenis pelayanan yang akan diterimanya, dalam hal ini aspek komunikasi memegang peranan penting
2. Empati (sikap peduli) yang ditunjukan oleh para petugas kesehatan, kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, dan memahami kebutuhan para pelanggan. Sikap ini akan menyentuh emosi pasien. Faktor ini akan berpengaruh pada tingkat kepatuhan pasien (compliance)
![Page 14: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/14.jpg)
3. Biaya (cost), tingginya biaya pelayanan dapat dianggap sebagai sumber moral hazard pasien dan keluarganya, “yang penting sembuh” sehingga menyebabkan mereka menerima saja jenis perawatan dan teknologi yang ditawarkan petugas kesehatan. Akibatnya, biaya perawatan menjadi mahal. Informasi terbatas yang dimiliki pasien dan keluarganya tentang perawatan yang diterima dapat menjadi sumber keluhan pasien. Sistem asuransi kesehatan dapat mengatasi masalah biaya kesehatan.
4. Bukti langsung penampilan fisik (tangibility); meliputi fasilitas fisik, perlengkapan pegawai dan sarana komunikasi
![Page 15: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/15.jpg)
5. Jaminan keamamnan yang ditunjukkan petugas kesehatan (assurance); kemampuan kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf; bebas dari bahaya, risiko dan keragu-raguan, ketepatan jadwal pemeriksaan dan kunjungan dokter dsb
6. Kehandalan (reliability); merupakan kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan
7. Daya tanggap/ kecepatan petugas dalam memberi tanggapan terhadap keluhan pasien (responsiveness); keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap
![Page 16: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/16.jpg)
Efektif & EfisienEfisien : • tepat atau sesuai untuk mengerjakan
(menghasilkan) sesuatu (dng tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya);
• mampu menjalankan tugas dng tepat dan cermat; berdaya guna; bertepat guna
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/efisienKamusBahasaIndonesia.org
![Page 17: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/17.jpg)
Efektif : • ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya,
kesannya); • manjur atau mujarab (tt obat); • dapat membawa hasil; berhasil guna (tt
usaha, tindakan); mangkus; • mulai berlaku (tt undang-undang,
peraturan)
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/efektif
![Page 18: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/18.jpg)
EFISIENSI PELAYANAN KESEHATAN
1. Efisiensi mutu pelayanan kesehatan merupakan dimensi penting dari mutu karena efisiensi akan mempengaruhi hasil pelayanan kesehatan, apalagi sumber daya pelayanan kesehatan pada umumnya terbatas.
2. Pelayanan yang efisien akan memberikan perhatian yang optimal
3. Petugas akan memberikan pelayanan yang terbaik dengan sumber daya yang dimiliki
![Page 19: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/19.jpg)
4. Pelayanan yang kurang baik karena norma yang tidak efektif atau pelayanan yang salah harus dikurangi atau dihilangkan
5. Pelayanan yang kurang baik, disamping menyebabkan risiko yang tidak perlu terjadi dan kurang nyamannya pasien, seringkali mahal dan memakan waktu yang lama untuk memperbaiki
6. Peningkatan kualitas memerlukan tambahan sumber daya, tetapi dengan menganilis efisiensi, manajer program kesehatan dapat memilih intervensi yang paling cost – effective.
![Page 20: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/20.jpg)
EFEKTIFITAS PROGRAM
• Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya.
• Efektifitas bisa juga diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
![Page 21: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/21.jpg)
EFEKTIFITAS PROGRAM• Efektifitas adalah melakukan tugas yang benar
sedangkan • Efisiensi adalah melakukan tugas dengan benar• Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat atau
memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Efektifitas bisa juga diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
• Penyelesaian yang efektif belum tentu efisien begitu juga sebaliknya. Yang efektif bisa saja membutuhkan sumber daya yang sangat besar sedangkan yang efisien barangkali memakan waktu yang lama. Sehingga sebisa mungkin efektivitas dan efisiensi bisa mencapai tingkat optimum untuk kedua-duanya.
![Page 22: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/22.jpg)
Sistem Untuk peningkatan kineja bidan
• Kinerja bidan : proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu organisasi dalam memberikan jasa atau produk kepada pelanggan
• Sekumpulan prinsip-prinsip pedoman untuk kegiatan di mana pekerjaan setiap individu memberikan sumbangan bagi perbaikan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.“Bagaimana saya dapat membantu orang lain untuk memahami arti pekerjaan bagi
keseluruhan”
![Page 23: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/23.jpg)
![Page 24: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/24.jpg)
1. Keinginan untuk Berubah
• Tidak hanya menemukan praktek yang tidak benar
• Nyatakan secara terbuka keinginan untuk bekerja dalam kemitraan untuk meningkatkan pelayanan
![Page 25: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/25.jpg)
2. Mendefinisikan Kualitas
• Kemampuan pelayanan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
![Page 26: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/26.jpg)
3. Mengukur Kualitas• Menggunakan
metode statistik yang tepat untuk menafsirkan hasil pengukuran.
• Perlu informasi atas proses, kebutuhan pelanggan, dan kualitas penyedia
![Page 27: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/27.jpg)
4. Memahami Adanya Saling Ketergantungan
• Fragmentasi tanggung jawab akan menimbulkan suboptimaze “saya bekerja dengan baik dengan orang lain”
![Page 28: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/28.jpg)
5. Memahami Sistem
• Kesalahan yang terjadi disebabkan oleh sistem (85%) dan manusia (15%)
![Page 29: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/29.jpg)
6. Investasi Dalam Belajar• Seluruh pakar menekankan pentingnya
pelatihan/ pembelajaran. Mencari penyebab lalu mendapatkan pengalaman utk perbaikan
![Page 30: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/30.jpg)
7. Mengurangi Biaya
• Mengurangi kerja sia-sia, duplikasi, kompleksitas yang tak perlu
![Page 31: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/31.jpg)
8. Komitmen Pemimpin
• Menunjukkan segala sesuatu baik itu dengan kata-kata maupun perbuatan atas komitmen yang telah ditetapkan terutama untuk mutu
![Page 32: Disiplin dan standar pelayanan kebidanan](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022031810/55c4a640bb61eb531f8b45aa/html5/thumbnails/32.jpg)
Terimakasih