Disfagia, Odinofagi Dan Akalasia

download Disfagia, Odinofagi Dan Akalasia

of 13

Transcript of Disfagia, Odinofagi Dan Akalasia

  • 8/18/2019 Disfagia, Odinofagi Dan Akalasia

    1/13

    Disfagia, Odinofagi dan

    Akalasia

    1310211031

  • 8/18/2019 Disfagia, Odinofagi Dan Akalasia

    2/13

    Disfagia

    • Berasal dari kata dys yang berartikesulitan atau gangguan, dan phagia berarti makan. Berbeda dengan odinofagia nyeri saat menelan.

    • Sering terjadi pada bayi dan anak

    • 5-8% pada populasi usia >50 tahun dan 16%pada usia lanjut

    • Faktor predisp: gangguan sistem saraf pusat &

    perifer, penyakit otot, kelainan struktur mulut

  • 8/18/2019 Disfagia, Odinofagi Dan Akalasia

    3/13

    Klasifikasi

    Berdasarkan proses mekanisme deglutasinya dapat dibagi :

    2 mekanisme :

    1. Obstruksi mekanis

    Sumbatan lumen esofagus oleh benda asing atau massatumor lumen menyempit

    2. Disfungsi motorik

    Terganggunya peristaltik atau disfungsi sfingter bagian

    atas atau bawah serta kelainan pada sistem saraf yang berperan dalam proses menelan.

     

  • 8/18/2019 Disfagia, Odinofagi Dan Akalasia

    4/13

    Klasifikasi

    Berdasar proses mekanisme deglutasi diatas dibagilagi menjadi :

    1. Transfer dysphagia kalau kelainannya akibat

    kelainan neuromotor di fase oral dan faringeal.2. Transit dysphagia bila disfagia disebabkangangguan peristaltik baik primer/sekunder dankurangnya relaksasi sfingter esofagus bagian

     bawah.

    3. Obstructive dysphagia bila disebabkanpenyempitan atau stenosis di faring dan esofagus

  • 8/18/2019 Disfagia, Odinofagi Dan Akalasia

    5/13

    Klasifikasi berdasarkan anatomi

    • Disfagia gangguan fase oral

    • Disfagia gangguan fase faringeal

    Disfagia gangguan fase esofageal

  • 8/18/2019 Disfagia, Odinofagi Dan Akalasia

    6/13

    Tabel

  • 8/18/2019 Disfagia, Odinofagi Dan Akalasia

    7/13

  • 8/18/2019 Disfagia, Odinofagi Dan Akalasia

    8/13

    Gejala

     – 4 gejala spesifik :

    1.Menurunnya kemampuan mengawali prosesmenelan

    2.Regurgitasi post nasal3.Keluarnya cairan melalui hidung saat menelan

    4.Terbatuk-batuk saat menelan (aspirasi) dan usahamenelan yang berulang untuk mendorong makanan

    dari hipofaring

  • 8/18/2019 Disfagia, Odinofagi Dan Akalasia

    9/13

    TANDA DAN GEJALA

    · Disfagia Oral atau faringeal

    o Batuk atau tersedak saatmenelan

    o Kesulitasn pada saat mulai

    menelano Makanan lengket dikerongkongan

    o Sialorrhea

    o Penurunan berat badan

    o Perubahan pola makano Pneumonia berulang

    o Perubahan suara (wet voice)

    o Regusgitasi Nasal

    · Disfagia Esophageal

    o Sensasi makanantersangkut di

    tenggorokan ataudada

    o Regurgitasi Oral ataufaringeal

    o Perubahan polamakan

    o Pneumonia rekuren

  • 8/18/2019 Disfagia, Odinofagi Dan Akalasia

    10/13

    Diagnosis 

    • Anamnesis

    3 tujuan :1.Memastikan ada/tidak disfagia

    2.Menentukan tipe disfagia

    3.Membedakana adanya kelainan struktural ataugg. Motorik sebagai dasar etiologi

  • 8/18/2019 Disfagia, Odinofagi Dan Akalasia

    11/13

    • Px. Fisik

    Lokalis : mulut dan faring

    -

    Apakah ada kelainan anatomis- Apakah ada kelianan struktur

    - Ada tidaknya refleks sumbatan atau

    hambatan- Kelainan trauma fisik dan kimia

    - Tanda infeksi

  • 8/18/2019 Disfagia, Odinofagi Dan Akalasia

    12/13

    Px. Penunjang

    • Px. Percobaan makan : Untuk melihat kemampuan fungsi oraldan dipantau apakah ada gerakan abnormal/tidak

    • Px. Endoskopi : mendeteksi kelainan struktural mukosa

    • Biopsi

    • Px. Barium radiografi – Videofluoroskopi/modified barium swallow : evaluasi proses menelan

    • Manometri esofagus

    • Px. Faringoskopi/laringoskopi : mengetahui kelainan mukosa,menilai fungsi sensoris nervus

    • Radiologi

  • 8/18/2019 Disfagia, Odinofagi Dan Akalasia

    13/13

    Tatalaksana

    • Pengobatan penyebab utama disfagia

    • Pemasangan NGT

    Modifikasi diet dan suplai nutrisi• Hidrasi

    • Pembedahan –

     

    Pembedahan gastrostomy –

     Cricofaringeal myotomy