Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go filelangsung minum tuak masak dan karena...

13
1 Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N Nomor 09/Pid.B/2014/PN Sbg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap : MARINUS GULO Als. KAJONI; Tempat lahir : Nias; Umur / Tgl lahir : 27 Tahun / 06 Mei 1986; Jenis Kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Jl. Aek Huccim, Dusun II, Desa Danau Pandan, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah; Agama : Katolik; Pekerjaan : Tani; Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh: 1. Penyidik sejak tanggal 08 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 27 Oktober 2013; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 28 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 03 Desember 2013; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 04 Desember 2013 sampai dengan tanggal 23 Desember 2013; 4. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 24 Desember 2013 sampai dengan tanggal 15 Januari 2014; 5. Majelis Hakim sejak tanggal 16 Januari 2014 sampai dengan tanggal 14 Februari 2014; 6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 15 Februari 2014 sampai dengan tanggal 15 April 2014; Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum Yusniar Endah Siahaan, S.H., dari Lembaga Bantuan Hukum Sibolga-Tapanuli Tengah yang beralamat di Jl. Padang Sidempuan No. 10 Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, berdasarkan Penetapan Penunjukan Nomor 09/Pen.Pid/B/2014/PN Sbg., tanggal 19 Februari 2014; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca: - Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 09/Pen.Pid/B/2014/PN Sbg., tanggal 15 Januari 2014, tentang penunjukan Majelis Hakim;

Transcript of Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go filelangsung minum tuak masak dan karena...

1

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

P U T U S A N

Nomor 09/Pid.B/2014/PN Sbg.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara

pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut

dalam perkara Terdakwa:

Nama lengkap : MARINUS GULO Als. KAJONI;

Tempat lahir : Nias;

Umur / Tgl lahir : 27 Tahun / 06 Mei 1986;

Jenis Kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Jl. Aek Huccim, Dusun II, Desa Danau Pandan,

Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah;

Agama : Katolik;

Pekerjaan : Tani;

Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:

1. Penyidik sejak tanggal 08 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 27 Oktober

2013;

2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 28 Oktober 2013 sampai dengan

tanggal 03 Desember 2013;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 04 Desember 2013 sampai dengan tanggal 23

Desember 2013;

4. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 24

Desember 2013 sampai dengan tanggal 15 Januari 2014;

5. Majelis Hakim sejak tanggal 16 Januari 2014 sampai dengan tanggal 14

Februari 2014;

6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 15 Februari

2014 sampai dengan tanggal 15 April 2014;

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum Yusniar Endah Siahaan, S.H.,

dari Lembaga Bantuan Hukum Sibolga-Tapanuli Tengah yang beralamat di Jl.

Padang Sidempuan No. 10 Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik,

Kabupaten Tapanuli Tengah, berdasarkan Penetapan Penunjukan Nomor

09/Pen.Pid/B/2014/PN Sbg., tanggal 19 Februari 2014;

Pengadilan Negeri tersebut;

Setelah membaca:

- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 09/Pen.Pid/B/2014/PN Sbg.,

tanggal 15 Januari 2014, tentang penunjukan Majelis Hakim;

2

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

- Penetapan Majelis Hakim Nomor 09/Pen.Pid/B/2014/PN Sbg., tanggal 15 Januari

2014 tentang penetapan hari sidang;

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta

memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan Penuntut

Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Menyatakan terdakwa MARINUS GULO Alias KAJONI terbukti secara sah

dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan yang

mengakibatkan mati sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal

351 ayat (3) KUHPidana sebagaimana dalam dakwaan atau Kedua.;

2. Menjatuhkan pidana penjara tedakwa MARINUS GULO Alias KAJONI

selama 7 (tujuh) tahun dikurangi selama terdakwa didalam tahanan.

3. Menyatakan barang bukti berupa:

- 1 (satu) bilah parang terbuat dari besi biasa sarung kayu;

- 1 (satu) buah sarung pisau belati terbuat dari kayu;

- 1 (satu) buah topi/penutup kepala warna hitam;

- 1 (satu) buah jerigen kecil volume dua liter berisi minuman keras jenis tuak

suling;

- 2 (dua) botol aQua berisi minuman keras jenis tuak masak berwarna

kemerah-merahan isi tidak penuh;

Dirampas untuk dimusnahkan;

4. Menyatakan agar terdakwa MARINUS GULO Alias KAJONI dibebani dengan

membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah);

Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya

menyatakan agar diberikan putusan yang seringan-ringannya dengan alasan

Terdakwa mengaku bersalah, dan Terdakwa menyesal serta berjanji untuk tidak

mengulangi perbuatannya;

Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan

Terdakwa yang menyatakan tetap pada tuntutannya;

Setelah mendengar tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut

Umum yang juga menyatakan tetap pada permohonannya;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum

didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:

Kesatu:

Bahwa dia terdakwa MARINUS GULO alias KAJONI, pada hari Jumat

tanggal 04 Oktober 2013, sekira pukul 23.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu

hari dalam bulan Oktober 2013, bertempat di Dusun II Desa Danau Pandan

Kecamatan Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya didalam sebuah rumah

milik Bezaro Laoli, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam

3

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, “Barang siapa dengan sengaja merampas

nyawa orang lain”, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara:

Berawal pada hari Jumat tanggal 04 Oktober 2013, sekira pukul 19.30 Wib

ketika terdakwa sedang berada dirumah saksi Bezaro Laoli bersama dengan korban

Martinus Telaumbanua, saksi Gatami Laoli, saksi O,Ozatulo Waruwu alias Ama

Gamara, saksi Kapalo Laoli, saksi Nilia Lase, dan saksi Yapati Laoli dengan tujuan

mengadakan rapat pembentukan arisan julo-julo, dan sekira pukul 21.30 Wib, setelah

musyawarah pembentukan arisan/julo-julo selesai dibicarakan kemudian korban

Martinus Telaumbanua bersama dengan saksi O,ozatulo Waruwu alias Ama Gamara

langsung minum tuak masak dan karena korban ribut dirumah saksi Bezaro Laoli

maka terdakwa menegur korban agar jangan ribut namun korban tidak terima ditegor

oleh terdakwa sehingga korban mengatakan kepada terdakwa ?biar tau kau Marinus

Gulo alias Kajoni, saya (korban) sudah empat kali masuk penjara tidak ada yang

saya takuti? mendengar perkataan korban tersebut terdakwa hanya diam, akan tetapi

korban tetap ribut namun orang yang ada ditempat tersebut tidak ada yang

menanggapi korban, kemudian terdakwa duduk disamping kiri korban sedangkan

O,Ozatulo Waruwu alias Ama Gamara duduk disamping kanan korban sambil

menonton televisi dirumah saksi Bezaro Laoli, kemudian tiba-tiba korban berdiri dan

langsung mencabut parang dari sarungnya yang diikatkan dipinggang korban lalu

membacokkan parang tersebut kebagian kepala terdakwa, sehingga kepala terdakwa

terkena bacokan parang korban kemudian terdakwa berdiri dan pada saat terdakwa

sudah berdiri, korban kembali membacokkan parangnya kebagian kepala terdakwa

namun terdakwa mengelak sehingga bagian bahu sebelah kanan tangan terdakwa

terkena sabetan parang korban, kemudian terdakwa kembali berdiri, dan korban

kembali membacokkan parangnya kebagian kepala terdakwa dan pada saat korban

mengayunkan parangnya kebagian kepala terdakwa, maka terdakwa langsung

menangkap parang korban dengan tangan kiri terdakwa dan saat itu datang saksi

Bezaro Laoli memisahkan terdakwa dan saksi korban sehingga parang korban

tersebut mengenai siku tangan kiri saksi Bezaro Laoli sehingga saksi Bezaro Laoli

kesakitan dan tidak jadi memisahkan terdakwa dan korban, dan pada saat terdakwa

menahan parang milik korban dengan tangan kirinya, lalu tangan kanan terdakwa

mencabut pisau dari dalam sarung yang sebelumnya diselipkan dipinggang terdakwa

sebelah kiri dan langsung menikam atau menusukkan pisau tersebut kebagian dada

sebelah kiri korban hingga masuk kedalam, setelah pisau tersebut benar-benar

masuk kebagian dada korban lalu terdakwa mencabut kembali pisau tersebut

sehingga korban terjatuh dan langsung tergeletak dilantai rumah saksi Bezaro Laoli,

setelah itu terdakwa meninggalkan korban di rumah saksi Bezaro Laoli dengan

kepala yang berlumuran darah;

Dan akibat perbuatan terdakwa korban meninggal dunia karena mengalami

luka tusuk didada kiri akibat trauma benca tajam, tiga luka lecet dipunggung tangan

kanan akibat trauma tumpul, luka lecet dilengan kanan akibat trauma tumpul, sebab

4

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

kematian diduga akibat trauma benda tajam didada kiri, sebagaimana Visum Et

Repertum Nomor 1207/Pusk.Hb/X/2013 tanggal 19 Oktober 2013 yang ditanda

tangani oleh dr Asriyani sembiring dokter dari Puskesmas Hutabalang;

Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

pasal 338 KUHP;

Atau

Kedua:

Bahwa dia terdakwa MARINUS GULO alias KAJONI, pada hari Jumat

tanggal 04 Oktober 2013, sekira pukul 23.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu

hari dalam bulan Oktober 2013, bertempat di Dusun II Desa Danau Pandan

Kecamatan Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya didalam sebuah rumah

milik Bezaro Laoli, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam

wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, “Barang siapa melakukan penganiayaan

yang mengakibatkan mati”, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara:

Berawal pada hari Jumat tanggal 04 Oktober 2013, sekira pukul 19.30 Wib

ketika terdakwa sedang berada dirumah saksi Bezaro Laoli bersama dengan korban

Martinus Telaumbanua, saksi Gatami Laoli, saksi O,Ozatulo Waruwu alias Ama

Gamara, saksi Kapalo Laoli, saksi Nilia Lase, dan saksi Yapati Laoli dengan tujuan

mengadakan rapat pembentukan arisan julo-julo, dan sekira pukul 21.30 Wib, setelah

musyawarah pembentukan arisan/julo-julo selesai dibicarakan kemudian korban

Martinus Telaumbanua bersama dengan saksi O,ozatulo Waruwu alias Ama Gamara

langsung minum tuak masak dan karena korban ribut dirumah saksi Bezaro Laoli

maka terdakwa menegur korban agar jangan ribut namun korban tidak terima ditegor

oleh terdakwa sehingga korban mengatakan kepada terdakwa ?biar tau kau Marinus

Gulo alias Kajoni, saya (korban) sudah empat kali masuk penjara tidak ada yang

saya takuti? mendengar perkataan korban tersebut terdakwa hanya diam, akan tetapi

korban tetap ribut namun orang yang ada ditempat tersebut tidak ada yang

menanggapi korban, kemudian terdakwa duduk disamping kiri korban sedangkan

O,Ozatulo Waruwu alias Ama Gamara duduk disamping kanan korban sambil

menonton televisi dirumah saksi Bezaro Laoli, kemudian tiba-tiba korban berdiri dan

langsung mencabut parang dari sarungnya yang diikatkan dipinggang korban lalu

membacokkan parang tersebut kebagian kepala terdakwa, sehingga kepala terdakwa

terkena bacokan parang korban kemudian terdakwa berdiri dan pada saat terdakwa

sudah berdiri, korban kembali membacokkan parangnya kebagian kepala terdakwa

namun terdakwa mengelak sehingga bagian bahu sebelah kanan tangan terdakwa

terkena sabetan parang korban, kemudian terdakwa kembali berdiri, dan korban

kembali membacokkan parangnya kebagian kepala terdakwa dan pada saat korban

mengayunkan parangnya kebagian kepala terdakwa, maka terdakwa langsung

menangkap parang korban dengan tangan kiri terdakwa dan saat itu datang saksi

Bezaro Laoli memisahkan terdakwa dan saksi korban sehingga parang korban

tersebut mengenai siku tangan kiri saksi Bezaro Laoli sehingga saksi Bezaro Laoli

5

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

kesakitan dan tidak jadi memisahkan terdakwa dan korban, dan pada saat terdakwa

menahan parang milik korban dengan tangan kirinya, lalu tangan kanan terdakwa

mencabut pisau dari dalam sarung yang sebelumnya diselipkan dipinggang terdakwa

sebelah kiri dan langsung menikam atau menusukkan pisau tersebut kebagian dada

sebelah kiri korban hingga masuk kedalam, setelah pisau tersebut benar-benar

masuk kebagian dada korban lalu terdakwa mencabut kembali pisau tersebut

sehingga korban terjatuh dan langsung tergeletak dilantai rumah saksi Bezaro Laoli,

setelah itu terdakwa meninggalkan korban di rumah saksi Bezaro Laoli dengan

kepala yang berlumuran darah;

Dan akibat perbuatan terdakwa korban meninggal dunia karena mengalami

luka tusuk didada kiri akibat trauma benda tajam, tiga luka lecet dipunggung tangan

kanan akibat trauma tumpul, luka lecet dilengan kanan akibat trauma tumpul, sebab

kematian diduga akibat trauma benda tajam didada kiri, sebagaimana Visum Et

Repertum Nomor 1207/Pusk.Hb/X/2013 tanggal 19 Oktober 2013 yang ditanda

tangani oleh dr Asriyani sembiring dokter dari Puskesmas Hutabalang;

Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

pasal 351 ayat (3) KUHP;

Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, baik Terdakwa

maupun Penasihat Hukumnya menyatakan telah mengerti atas isi dan maksud surat

dakwaan Penuntut Umum, serta tidak mengajukan keberatan;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah

mengajukan saksi-saksi sebagai berikut:

1. GATIAMI LAOLI, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa suami saksi (korban) yang bernama Martinus Telaumbanua umur 40

Tahun telah meninggal dunia karena di tusuk benda tajam oleh Terdakwa

pada bagian dadanya pada hari Jumat tanggal 4 Oktober 2013 pukul 23.00

Wib didalam rumah Sdr. Bezaro Laoli di Aekhuccim Dusun II Desa Danau

Pandan Kec. Pinangsori, Kab. Tapanuli Tengah;

- Bahwa pada hari tersebut sekira pukul 19.30 Wib saksi dan suami saksi,

serta O,Ozatulo Waruhu mendatangi rumah Sdr. Bezaro Laoli untuk

musyawarah pembentukan arisan (jula-jula), tidak lama kemudian setelah

musyawarah selesai dengan minum-minum sambil nonton televisi bersama-

sama suami saksi, Sdr. O,Ozatulo Waruhu, Sdr. Kapolo Laoli, Sdri Nilia Lase,

Sdr. Yapati Laoli, Sdr. Melius Laoli, dan Sdr. Bezaro Laoli;

- Bahwa ketika minum-minum Terdakwa berkata kepada suami saksi (korban)

“kamu ribut sekali kalau sudah minum”, mendengar hal tersebut korban

marah sambil berdiri dan mengatakan kepada Terdakwa “jangan macam-

macan kamu” dan mencabut sebilah parang dari sarungnya, dimana parang

tersebut didalam sarungnya terikat di pinggang korban;

- Bahwa korban mengayunkan parang yang telah di cabutnya dan

mengarahkan ke Terdakwa selama 2 (dua) kali ke arah kepala Terdakwa;

6

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

- Bahwa melihat mereka berkelahi, saksi dan banyak orang lainnya keluar

rumah karena takut;

- Bahwa kemudian saksi masuk kerumah tersebut dan melihat korban telah

terjatuh berdarah dan terdapat luka tusuk di dada sebelah kiri korban;

- Terhadap keterangan saksi diatas, Terdakwa memberikan pendapat bahwa

keterangan saksi benar;

2. YAFATI LAOLI, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa korban yang bernama Martinus Telaumbanua telah meninggal dunia

karena di tusuk benda tajam pada bagian kiri dadanya pada hari Jumat

tanggal 4 Oktober 2013 pukul 23.00 Wib didalam rumah orang tua saksi di

Aekhuccim Dusun II Desa Danau Pandan Kec. Pinangsori, Kab. Tapanuli

Tengah;

- Bahwa pada hari tersebut sekira pukul 19.30 Wib banyak orang datang

bertamu kerumah saksi antara lain korban, istrinya, Sdr. O,Ozatulo Waruhu,

Sdr. Kapolo Laoli, Sdri Nilia Lase, Sdr. Melius Laoli, dan orang tua saksi,

mereka sedang ngobrol dan minum sambil nonton televisi;

- Bahwa saksi tidak mengetahui apa yang menyebabkan korban dan Terdakwa

berkelahi sampai korban mencabut parang miliknya dari sarungnya, dimana

parang tersebut didalam sarungnya terikat di pinggang korban dan

mengayunkan parang yang telah di cabutnya serta mengarahkan ke

Terdakwa selama 2 (dua) kali ke arah kepala Terdakwa;

- Bahwa melihat mereka berkelahi, saksi dan banyak orang lainnya keluar

rumah karena takut;

- Bahwa kemudian saksi masuk kerumah tersebut dan melihat korban telah

terjatuh berdarah dan terdapat luka tusuk di dada sebelah kiri korban;

- Terhadap keterangan saksi diatas, Terdakwa memberikan pendapat bahwa

keterangan saksi benar;

3. ANILIA LASEI, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa korban yang bernama Martinus Telaumbanua telah meninggal dunia

karena di tusuk benda tajam pada bagian kiri dadanya pada hari Jumat

tanggal 4 Oktober 2013 pukul 23.00 Wib didalam rumah orang tua saksi di

Aekhuccim Dusun II Desa Danau Pandan Kec. Pinangsori, Kab. Tapanuli

Tengah;

- Bahwa pada hari tersebut sekira pukul 19.30 Wib banyak orang datang

bertamu kerumah saksi antara lain korban, istrinya, Sdr. O,Ozatulo Waruhu,

Sdr. Kapolo Laoli, Sdri Nilia Lase, Sdr. Melius Laoli, dan suami saksi, mereka

sedang ngobrol dan minum sambil nonton televisi;

- Bahwa saksi tidak mengetahui apa yang menyebabkan korban dan Terdakwa

berkelahi sampai korban mencabut parang miliknya dari sarungnya, dimana

parang tersebut didalam sarungnya terikat di pinggang korban dan

7

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

mengayunkan parang yang telah di cabutnya serta mengarahkan ke

Terdakwa selama 1 (satu) kali ke arah kepala Terdakwa;

- Bahwa melihat mereka berkelahi, saksi dan banyak orang lainnya keluar

rumah karena takut;

- Bahwa kemudian saksi masuk kerumah tersebut dan melihat korban telah

terjatuh berdarah dan terdapat luka tusuk di dada sebelah kiri korban;

- Terhadap keterangan saksi diatas, Terdakwa memberikan pendapat bahwa

keterangan saksi benar;

4. KAPOLO LAOLI Als. SIBAYA KARI, dibawah janji pada pokoknya menerangkan

sebagai berikut:

- Bahwa korban yang bernama Martinus Telaumbanua telah meninggal dunia

karena di tusuk benda tajam pada bagian kiri dadanya pada hari Jumat

tanggal 4 Oktober 2013 pukul 23.00 Wib didalam rumah orang tua saksi di

Aekhuccim Dusun II Desa Danau Pandan Kec. Pinangsori, Kab. Tapanuli

Tengah;

- Bahwa pada hari tersebut sekira pukul 19.30 Wib banyak orang datang

bertamu kerumah saksi BEZARO LAOLI antara lain korban, istrinya, Sdr.

O,Ozatulo Waruhu, Sdri Nilia Lase, Sdr. Melius Laoli, dan suami saksi,

mereka sedang ngobrol dan minum sambil nonton televisi;

- Bahwa saksi melihat korban minum tuak suling yang saksi tidak tahu berasal

dari mana;

- Bahwa saksi tidak mengetahui apa yang menyebabkan korban dan Terdakwa

berkelahi sampai korban mencabut parang miliknya dari sarungnya, dimana

parang tersebut didalam sarungnya terikat di pinggang korban dan

mengayunkan parang yang telah di cabutnya serta mengarahkan ke

Terdakwa selama 1 (satu) kali ke arah kepala Terdakwa;

- Bahwa melihat mereka berkelahi, saksi dan banyak orang lainnya keluar

rumah karena takut;

- Bahwa kemudian saksi masuk kerumah tersebut dan melihat korban telah

terjatuh berdarah dan terdapat luka tusuk di dada sebelah kiri korban;

- Terhadap keterangan saksi diatas, Terdakwa memberikan pendapat bahwa

keterangan saksi benar;

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa Terdakwa telah menikam dada korban Martinus Telaumbanua

dengan pisau sehingga korban meninggal dunia pada bagian kiri dada

korban pada hari Jumat tanggal 4 Oktober 2013 pukul 23.00 Wib didalam

rumah orang tua saksi di Aekhuccim Dusun II Desa Danau Pandan Kec.

Pinangsori, Kab. Tapanuli Tengah;

- Bahwa pada hari tersebut sekira pukul 19.30 Wib Terdakwa dan banyak

orang datang bertamu kerumah saksi BEZARO LAOLI antara lain korban,

8

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

istrinya, Sdr. O,Ozatulo Waruhu, Sdr. Kapolo Laoli, Sdri Nilia Lase, Sdr.

Melius Laoli, hendak musyawarah membicarakan arisan;

- Bahwa setelah selesai musyawarah korban dan yang lainnya minum tuak

suling, karena korban ribu kemudian Terdakwa menegur korban agar jangan

ribut kemudian korban marah kepada Terdakwa dan tiba-tiba korban berdiri

dan mencabut sebilah parang dari sarungnya, dimana parang tersebut

didalam sarungnya terikat di pinggang korban;

- Bahwa korban mengayunkan parang yang telah di cabutnya dan

mengarahkan ke Terdakwa selama 2 (dua) kali ke arah kepala Terdakwa

sehingga kepala Terdakwa kena bacok parang korban hingga berdarah

selanjutnya korban membacok kembali dan Terdakwa mengelak dan

menangkis parang korban sehingga tangan Terdakwa terluka dan Sdr.

BEZARO LAOLI pun melerai hingga terkena luka akibat parang korban;

- Bahwa pada saat parang korban saya tahan / tangkis dengan tangan kiri

Terdakwa, Terdakwa mencabut pisau dari sarungnya yang Terdakwa

selipkan di pinggang Terdakwa dan menusukkan pisau tersebut ke arah dada

korban sebelah kiri dan korban terjatuh tak berdaya kemudian Terdakwa

meninggalkan rumah tersebut sambil memegang pisau tersebut ke arah

rumah dan keluarga mengantar Terdakwa berobat ke R.S.;

- Bahwa pisau tersebut Terdakwa bawa untuk memancing ikan pada malam

hari atau memotong belut jika dapat;

- Bahwa Terdakwa mengaku menyesal dan merasa bersalah;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa

1 (satu) bilah parang terbuat dari besi biasa sarung kayu;

1 (satu) buah sarung pisau belati terbuat dari kayu;

1 (satu) buah topi/penutup kepala warna hitam;

1 (satu) buah jerigen kecil volume dua liter berisi minuman keras jenis tuak suling;

2 (dua) botol aQua berisi minuman keras jenis tuak masak berwarna kemerah-

merahan isi tidak penuh;

barang bukti tersebut telah disita secara sah berdasarkan Surat Penetapan Ketua

Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 540/Pid/2013/PN-SBG., tanggal 21 Oktober 2013

dan Nomor 558/Pid/2013/PN-SBG., tanggal 23 Oktober 2013;

Menimbang, bahwa barang bukti tersebut dipersidangan telah diperlihatkan

kepada Terdakwa dan para saksi, dimana Terdakwa dan para saksi membenarkan

keberadaan barang bukti tersebut;

Menimbang, bahwa didalam berkas perkara terlampir Visum Eet Repertum

Nomor 1207/Pusk.Hb/X/2013 tanggal 19 Oktober 2013 yang pada pokoknya

menyimpulkan korban MARTINUS TELAUMBANUA meninggal dunia karena

mengalami luka tusuk didada kiri akibat trauma benca tajam, tiga luka lecet

dipunggung tangan kanan akibat trauma tumpul, luka lecet dilengan kanan akibat

trauma tumpul, sebab kematian diduga akibat trauma benda tajam didada kiri, yang

ditanda tangani oleh dr Asriyani sembiring dokter dari Puskesmas Hutabalang;

9

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan

diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

- Bahwa Terdakwa telah menusuk dada korban Martinus Telaumbanua

dengan pisau pada bagian kiri dada korban pada hari Jumat tanggal 4

Oktober 2013 pukul 23.00 Wib didalam rumah orang tua saksi di Aekhuccim

Dusun II Desa Danau Pandan Kec. Pinangsori, Kab. Tapanuli Tengah;

- Bahwa pada hari tersebut sekira pukul 19.30 Wib Terdakwa dan banyak

orang datang bertamu kerumah saksi BEZARO LAOLI antara lain korban,

istri korban (GATAMI LAOLI), Sdr. O,Ozatulo Waruhu, Sdr. Kapolo Laoli, Sdri

Nilia Lase, Sdr. Melius Laoli, hendak musyawarah membicarakan arisan;

- Bahwa setelah selesai musyawarah korban dan yang lainnya minum tuak

suling, karena korban ribu kemudian Terdakwa menegur korban agar jangan

ribut kemudian korban marah kepada Terdakwa dan tiba-tiba korban berdiri

dan mencabut sebilah parang dari sarungnya, dimana parang tersebut

didalam sarungnya terikat di pinggang korban;

- Bahwa korban mengayunkan parang yang telah di cabutnya dan

mengarahkan ke Terdakwa selama 2 (dua) kali ke arah kepala Terdakwa

sehingga kepala Terdakwa kena bacok parang korban hingga berdarah

selanjutnya korban membacok kembali dan Terdakwa mengelak dan

menangkis parang korban sehingga tangan Terdakwa terluka dan Sdr.

BEZARO LAOLI pun melerai hingga terkena luka akibat parang korban;

- Bahwa pada saat korban mengambil parang nya, orang-orang yang ada

dirumah tersebut keluar rumah tersebut karena takut;

- Bahwa pada saat parang korban saya tahan / tangkis dengan tangan kiri

Terdakwa, Terdakwa mencabut pisau dari sarungnya yang Terdakwa

selipkan di pinggang Terdakwa dan menusukkan pisau tersebut ke arah dada

korban sebelah kiri dan korban terjatuh tak berdaya kemudian Terdakwa

meninggalkan rumah tersebut sambil memegang pisau tersebut ke arah

rumah dan keluarga mengantar Terdakwa berobat ke R.S.;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas Terdakwa dapat dinyatakan

telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang bersalah melakukan suatu

tindak pidana, maka perbuatannya haruslah memenuhi seluruh unsur pasal yang

didakwakan kepadanya dan dapat dipertanggungjawabkan;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan

dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan

fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan alternatif kedua

sebagaimana diatur dalam Pasal 351 ayat (3) KUHP, yang unsur-unsurnya adalah

sebagai berikut:

1. Barang Siapa;

10

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

2. Dengan sengaja melakukan penganiayaan;

3. Menyebabkan matinya orang;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim

mempertimbangkan sebagai berikut:

Ad. 1. Barang siapa

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah orang

sebagai subyek hukum dan orang yang dimaksud disini tidak lain adalah Terdakwa

sendiri, hal ini dapat disimpulkan sejak dibacakannya Surat Dakwan Penuntut Umum

dalam perkara ini oleh karena seluruh identitas yang tercantum dalam Surat Dakwan

itu sesuai dan telah dibenarkan sendiri oleh Terdakwa;

Menimbang, bahwa dengan diajukannya Terdakwa MARINUS GULO Als.

KAJONI sebagai Terdakwa dalam perkara ini dan selama persidangan terbukti

bahwa Terdakwa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan

baik sehingga Majelis menyimpulkan Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan

rohani sehingga mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan demikian

maka unsur ini terpenuhi secara sah menurut hukum;

Ad. 2. Dengan sengaja melakukan penganiayaan;

Menimbang, bahwa dalam KUHP tidak dijelaskan secara rinci mengenai

unsur penganiayaan, namun berdasarkan yurisprudensi yang dimaksud dengan

penganiyaan adalah dengan sengaja menyebabkan perasaan tidak enak, sakit atau

luka. Dimana kesengajaan diartikan sebagai perbuatan atau tindakan yang terlarang

dan dikehendaki atau diketahui oleh sipelaku;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan diketahui

Bahwa pada hari tersebut sekira pukul 19.30 Wib Terdakwa dan banyak orang

datang bertamu kerumah saksi BEZARO LAOLI antara lain korban, istri korban

(GATAMI LAOLI), Sdr. O,Ozatulo Waruhu, Sdr. Kapolo Laoli, Sdri Nilia Lase, Sdr.

Melius Laoli, hendak musyawarah membicarakan arisan;

Menimbang, bahwa setelah selesai musyawarah korban dan yang lainnya

minum tuak suling, karena korban ribu kemudian Terdakwa menegur korban agar

jangan ribut kemudian korban marah kepada Terdakwa dan tiba-tiba korban berdiri

dan mencabut sebilah parang dari sarungnya, dimana parang tersebut didalam

sarungnya terikat di pinggang korban;

Menimbang, bahwa korban mengayunkan parang yang telah di cabutnya

dan mengarahkan ke Terdakwa selama 2 (dua) kali ke arah kepala Terdakwa

sehingga kepala Terdakwa kena bacok parang korban hingga berdarah selanjutnya

korban membacok kembali dan Terdakwa mengelak dan menangkis parang korban

11

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

sehingga tangan Terdakwa terluka dan Sdr. BEZARO LAOLI pun melerai hingga

terkena luka akibat parang korban;

Menimbang, bahwa pada saat parang korban saya tahan / tangkis dengan

tangan kiri Terdakwa, Terdakwa mencabut pisau dari sarungnya yang Terdakwa

selipkan di pinggang Terdakwa dan menusukkan pisau tersebut ke arah dada korban

sebelah kiri dan korban terjatuh tak berdaya kemudian Terdakwa meninggalkan

rumah tersebut sambil memegang pisau tersebut ke arah rumah dan keluarga

mengantar Terdakwa berobat ke R.S.;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi bahwa korban telah

meninggal dunia akibat luka pada dada sebelah kiri korban;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, maka unsur ini telah

terpenuhi;

Ad. 3. Menyebabkan matinya orang;

Menimbang, bahwa terdapat fakta hukum dari Visum Eet Repertum Nomor

1207/Pusk.Hb/X/2013 tanggal 19 Oktober 2013 yang pada pokoknya menyimpulkan

korban MARTINUS TELAUMBANUA meninggal dunia karena mengalami luka tusuk

didada kiri akibat trauma benca tajam, tiga luka lecet dipunggung tangan kanan

akibat trauma tumpul, luka lecet dilengan kanan akibat trauma tumpul, sebab

kematian diduga akibat trauma benda tajam didada kiri, yang ditanda tangani oleh dr

Asriyani sembiring dokter dari Puskesmas Hutabalang, hal tersebut didukung oleh

keterangan para saksi dan Terdakwa;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, maka unsur inipun telah

terpenuhi;

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 ayat (1) KUHP

telah terpenuhi, maka kepada Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara

sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan

mengakibatkan mati;

Menimbang, bahwa selama pemeriksaan perkara ini, Majelis Hakim tidak

menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik

alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus

mempertanggungjawabkan perbuatannya;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka

harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana sesuai dengan kesalahannya;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan

penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan

tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap

Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap

berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan

untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut;

12

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Menimbang, bahwa barang bukti berupa:

1 (satu) bilah parang terbuat dari besi biasa sarung kayu;

1 (satu) buah sarung pisau belati terbuat dari kayu;

1 (satu) buah topi/penutup kepala warna hitam;

1 (satu) buah jerigen kecil volume dua liter berisi minuman keras jenis tuak suling;

2 (dua) botol aQua berisi minuman keras jenis tuak masak berwarna kemerah-

merahan isi tidak penuh;

Bahwa barang bukti parang dan pisau tersebut diatas telah dipergunakan untuk

melakukan tindak pidana dan selebihnya tidak memilki nilai ekonomis, maka

terhadap seluruh barang bukti tersebut ditetapkan agar dirampas untuk

dimusnahkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka haruslah

dibebani pula untuk membayar biaya perkara;

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa, maka

perlu dipertimbangan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang

meringankan Terdakwa;

Keadaan yang memberatkan:

Perbuatan Terdakwa menghilangkan nyawa orang lain;

Keadaan yang meringankan:

Terdakwa mengaku terus terang atas perbuatannya;

Terdakwa menyesali perbuatannya;

Memperhatikan, Pasal 351 ayat (3) KUHP dan Undang-undang Nomor 8

Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain

yang bersangkutan;

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa MARINUS GULO Alias KAJONI, telah terbukti secara sah

dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan yang

mengakibatkan mati”;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MARINUS GULO Alias KAJONI oleh

karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun;

3. Menetapkan lamanya masa tahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa

dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan;

4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

5. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) bilah parang terbuat dari besi biasa sarung kayu;

- 1 (satu) buah sarung pisau belati terbuat dari kayu;

- 1 (satu) buah topi/penutup kepala warna hitam;

13

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

- 1 (satu) buah jerigen kecil volume dua liter berisi minuman keras jenis tuak

suling;

- 2 (dua) botol aQua berisi minuman keras jenis tuak masak berwarna kemerah-

merahan isi tidak penuh;

Dirampas untuk di musnahkan;

6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,-

(dua ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Sibolga pada hari Rabu, tanggal 05 Maret 2014, oleh Arie

Hazairin, S.H., selaku Hakim Ketua, Antoni Trivolta, S.H., dan Arief Wibowo, S.H.,

M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan pada hari itu

juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut

dengan didampingi Hakim-Hakim anggota dan dibantu oleh O. Sibatuara, Panitera

Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dan dihadiri oleh Hiras Afandi Silaban,

S.H., Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga serta dihadiri oleh Terdakwa

dengan didampingi Penasihat Hukum Terdakwa.

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

Antoni Trivolta, S.H. Arie Hazairin, S.H.

Arief Wibowo, S.H., M.H.

Panitera Pengganti,

O. Sibatuara, S.H.