dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013-09-10_11:06:... · Web viewTUGAS AKHIR...

21
TUGAS AKHIR PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI GAME SENI UKIR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI UKIR KLASIK DI KABUPATEN JEPARA Disusun oleh : Arif Nur Effendhi A12.2009.03752 FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Transcript of dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013-09-10_11:06:... · Web viewTUGAS AKHIR...

Page 1: dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013-09-10_11:06:... · Web viewTUGAS AKHIR PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI GAME SENI UKIR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI UKIR KLASIK

TUGAS AKHIR PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

GAME SENI UKIR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI UKIR KLASIK DI KABUPATEN JEPARA

Disusun oleh :

Arif Nur Effendhi

A12.2009.03752

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

SEMARANG2013

Page 2: dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013-09-10_11:06:... · Web viewTUGAS AKHIR PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI GAME SENI UKIR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI UKIR KLASIK

Daftar Isi

Halaman kulit muka ………………………………………….. iDaftar isi ………………………………………….. iiDaftar tabel ………………………………………….. iiiDaftar gambar ………………………………………….. ivJudul ………………………………………….. 1Latar belakang masalah ………………………………………….. 1Rumusan masalah ………………………………………….. 2Tujuan ………………………………………….. 3Luaran yang diharapkan ………………………………………….. 3Kegunaan ………………………………………….. 3Tinjauan pustaka ………………………………………….. 4Metode pelaksanaan ………………………………………….. 5Jadwal kegiatan ………………………………………….. 7Rancangan biaya ………………………………………….. 7Daftar pustaka ………………………………………….. 8Lampiran ………………………………………….. 9Teknologi yang diterapkembangkan ………………………………………….. 11Motif seni ukir klasik ………………………………………….. 11

ii

Page 3: dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013-09-10_11:06:... · Web viewTUGAS AKHIR PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI GAME SENI UKIR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI UKIR KLASIK

Daftar Tabel

Jadwal kegiatan ………………………………………….. 7Rancangan biaya ………………………………………….. 7

iii

Page 4: dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013-09-10_11:06:... · Web viewTUGAS AKHIR PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI GAME SENI UKIR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI UKIR KLASIK

Daftar GambarTahap – tahap penelitian R&D …………………………………………. 5Teknologi yang akan diterapkembangkan ………………………………………... 11Motif Pekalongan ………………………………………….. 11Motif Jepara ………………………………………….. 11Motif Cirebon ………………………………………….. 12Motif Madura ………………………………………….. 12Motif Padjajaran ………………………………………….. 12Motif Majapahit ………………………………………….. 12

iv

Page 5: dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013-09-10_11:06:... · Web viewTUGAS AKHIR PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI GAME SENI UKIR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI UKIR KLASIK

A. JUDUL

Game Seni Ukir sebagai Media Pembelajaran Seni Ukir Klasik di Kabupaten Jepara

B. LATAR BELAKANG

Jepara merupakan salah satu kota yang terkenal dengan kerajinan ukirnya. Kebanyakan

masyarakat Jepara bekerja sebagai pengrajin seni ukir. Kesenian ini diajarkan oleh Sultan

Hadirin, suami Ratu Kalinyamat, penguasa Jepara pada waktu itu. Berbagai motif pun tercipta

dan terukir pada kayu-kayu yang dipahat oleh para pengrajin. Motif-motif lama atau biasa

disebut motif klasik ini masih tetap dibuat sampai sekarang sekalipun keberadaannya terancam

oleh seni modern, yang tidak membutuhkan banyak detail atau ukiran.

Pelestarian kebudayaan seni ukir jepara sudah direalisasikan melalui pendidikan formal

dan informal. Namun bentuk pelestarian yang ada selama ini masih sebatas menjaga kebudayaan

dengan mengunakan konsep konvensional sehingga pelestarian seni ukir belum bisa maksimal.

Di sekolah-sekolah, motif klasik masih diajarkan dengan cara murid-murid menggambar detail

sebuah gambar klasik dari buku. Semakin halus detail gambarnya maka semakin bagus nilainya.

Selain itu, mereka juga diperkenalkan sejarah singkat bagaimana motif tersebut bisa tercipta.

Bentuk pengajaran semacam ini membuat beberapa siswa sekolah kesulitan karena tidak semua

siswa bisa menggambar dengan baik. Selain itu, mata pelajaran seni ukir sering disepelekan

karena dianggap tidak penting.Hal ini berpengaruh terhadap menurunnya perkembangan

kesenian seni ukir klasik Jepara.

Seni Ukir merupakan salah satu kebudayaan bangsa yang patut dilindungi, terutama

motif-motif klasiknya. Motif klasik atau ragam hias ini berupa ragam hias Jepara, motif

Majapahit, motif Cirebon, motif Kediri, dan motif Pajajaran. Ada beberapa ciri khas ukiran yang

melekat pada motif seni ukir klasik Jepara, seperti pilin, daun, ceplok, dan relung. Pilin adalah

pola ukiran yang berbentuk garis lengkung pusat, terdapat di ragam hias Jepara yang biasa

disebut ukel. Daun hampir ada di seluruh jenis ragam hias. Ukiran daun ini bentuknya bisa

bermacam-macam dan memiliki nama lain patra. Kemudian ceplok atau awal tempat tumbuhnya

sulur-suluran dengan isian pilin, daun, bunga, dan isian dengan bentuk lainnya. Dan yang

terakhir adalah Lung atau relung. Lung merupakan pokok daun lanjutan suatu daun yang

tumbuh. Dikarenakan bentuknya yang rumit dan memerlukan ketelitian serta detail yang pas

untuk menggambarnya, anak-anak sering merasa malas untuk mempelajari ragam hias ini.

1

Page 6: dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013-09-10_11:06:... · Web viewTUGAS AKHIR PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI GAME SENI UKIR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI UKIR KLASIK

Apabila motif klasik dibiarkan tanpa adanya pelestarian maka bisa dipastikan motif ini

akan tenggelam dan hilang karena tidak diminati generasi muda. Karena itu diperlukan media

yang mengikuti perkembangan jaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana sosialisasi seni

ukir di Kabupaten Jepara. Selain itu, media sosialisasi dari nilai seni ukir lebih ditujukan kepada

generasi muda, sehingga diperlukan media yang dapat diterima oleh generasi muda terutama

anak-anak dan remaja di Kabupaten Jepara.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka dibuatlah media sosialisasi seni ukir klasik yang

berisikan pembelajaran motif seni ukir klasik. Adapun pembelajaran meliputi : jenis-jenis motif

seni ukir klasik, ciri khas/bentuk, kearifan lokal, serta panduan mengenai pembelajaran seni ukir

yang merupakan kebudayaan khas Kabupaten Jepara dengan menggunakan media game. Dengan

adanya aplikasi ini, diharapkan generasi muda tertarik untuk mempelajari bidang ukiran motif

klasik sehingga keberadaan motif seni ukir klasik dapat terus terjaga.

C. RUMUSAN MASALAH

Sosialisasi seni ukir di Kabupaten Jepara masih menggunakan konsep konvensional

yang berupa mengambar motif seni ukir pada pendidikan formal dan informalsehingga hasilnya

kurang maksimal. Motif seni ukir klasik yang ada saat ini dikhawatirkan semakin tergerus oleh

zaman dan hilang dari kebudayaan Indonesia. Maka diperlukan media sosialisasi yang menarik

terutama bagi generasi muda. Pembelajaran melalui game merupakan salah satu alternatif untuk

media sosialisasi. Sehingga diperlukan suatu rancangan game pembelajaran seni ukir untuk

media sosialisasi motif seni ukir klasik.

D. TUJUAN

Dari permasalahan-permasalahan di atas, tujuan dari karya tulis ini antara lain untuk :

1. menciptakan suatu game yang dapat menjadi media sosialisasi pelestarian seni ukir di

Kabupaten Jepara

2. membantu untuk melestarikan salah kebudayaan nasional

3. menciptakan sarana sosialisasi yang dapat diterima oleh masayarakat terutama kalangan

anak-anak dan remaja.

4. mempersiapkan media yang dapat dijadikan sarana imperialisasi di tingkat internasional.

2

Page 7: dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013-09-10_11:06:... · Web viewTUGAS AKHIR PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI GAME SENI UKIR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI UKIR KLASIK

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Sebagai hasil luaran dari Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Karsacipta ini akan

dihasilkan game yang berisi tentang pembelajaran mengenai jenis, ciri khas, dan panduan

mengenai motif seni ukir klasik. Game yang akan dihasilkan berbentuk puzzle, dimana setiap

pemain diberi clue berupa potongan gambar yang akan mengarah kepada salah satu motif seni

ukir klasik, apabila pemain dapat menjawab maka gambar secara keseluruhan akan ditampilkan

dan game akan memberikan informasi mengenai motif seni ukir klasik tersebut. Dengan

penerapan game seni ukir ini para pemain nantinya dapat belajar mengenai seni ukir dengan

menggunakan game sebagai media pembelajaran. Selain fitur-fitur game, pemain juga mendapat

pengetahuan mengenai seni ukir klasik, ciri khas dan peralatan yang digunakan melalui tutorial

yang disediakan.

F. KEGUNAAN

Kegunaan dari aplikasi game pembelajaran seni ukir ini adalah sebagai media

pembelajaran seni ukir di Kabupaten Jepara. Pengguna atau pemain dapat memperoleh informasi

mengenai jenis-jenis motif seni ukir klasik, ciri khas seni ukir klasik dan toturial seputar seni ukir

melalui game. Selain itu salah satu kegunaan game ini juga sebagai sarana media sosialisasi

motif seni ukir klasik dikalangan remaja sebaagai generasi muda untuk menjaga kelangsungan

motif seni ukir klasik.

G. TINJAUAN PUSTAKA

Pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang oleh guru untuk membantu

seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru dalam suatu proses yang

sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam konteks kegiatan belajar

mengajar (Knirk & Gustafson dalam Sagala, 2005).

Media berfungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima

(siswa) sehingga proses pembelajaran akan berjalan optimal jika media menjalankan fungsinya

dengan baik. Proses penyampaian dari game yang dianggap tidak sulit karena dikemas dalam

bentuk permainan merupakan nilai tambah dari media yang satu ini, (Irma Awaliyah dan

Muhammad Saefrudin, 2011:8). Sedangkan permainan adalah bagian mutlak dari kehidupan

3

Page 8: dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013-09-10_11:06:... · Web viewTUGAS AKHIR PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI GAME SENI UKIR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI UKIR KLASIK

anak dan permainan merupakan bagian integral dari proses pembentukan kepribadian anak

(Andang Ismail, 2009).

Menurut Kimpraswil (dalam As’adi Muhammad, 2009) mengatakan bahwa definisi

permainan adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi

peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi dalam melaksanakan tugas dan

kepentingan organisasi dengan lebih baik.

Seni Ukir adalah kerajaninan khas Kabupaten Jepara (Husamah, 2009). Menurut

Grustami (2009) Seni Ukir adalah Ukiran kayu adalah cukilan berupa ornament atau ragam hias

hasil rangkaian yang berelung – relung, saling menjalin, berulang, sambung-menyambung

hingga mewujudkan hiasan. Sedangkan kesenian seni ukir merupakan salah satu hasil ungkapan

keindahan yang menggunakan media kayu. Melalui teknik pahatan dari tangan seorang perajin,

dengan sentuhan kepekaan perasaan keindahan dapat dihasilkan suatu karya yang bernilai, baik

secara estetika, teknik maupun kegunaannya. Kerajinan seni ukir sebagai karya seni telah

mencapai puncaknya pada masa lampau ketika dihasilkannya bentuk ukiran dengan motif khas

kedaerahan yang telah baku,sehingga dijadikan sebagai pedoman setiap perajin membuat karya

kerajinan. Menurut Slamet Subiyantoro(1997:43) pergeseran bentuk dan fungsi yang terjadi

dalam seni ukir itu sendiri tidak dapat dihindari. Kenyataan ini harus dilihat sebagai proses

alamiah, yang menuntut penyesuaian-penyesuaian untuk dapat bertahan dalam arus perubahan.

Dalam rangka mempertahankan pelestarian seni ukir untuk masyarakat di Kabupaten

Jepara diperlukan adanya pembinaan pembelajaran seni ukir yang digunakan sebagai media

sosialisasi untuk pelestariannya. Sosialisasi untuk mengembangkan dan melestarikan

kebudayaan seni ukir jepara sudah direalisasikan melalui pendidikan formal dan informal.

Namun bentuk pelestarian yang selama ini masih sebatas menjaga kebudayaan seni ukir tidak

berubah dan masih mengunakan konsep konvensional sehingga pelestarian seni ukir dirasa tidak

maksimal. Berdasarkan penelitian (Slamet Subiyantoro, 2009 : 130) hendaknya perlu disadari

bahwa usaha pelestarian tidak berarti menjaga bentuk seni ukir tidak berubah sama sekali, tetapi

melestarikan juga berarti mengembangkan sesuai dengan tuntutan zaman. Motif tradisional-

klasik hendaknya harus digali kembali, dan disosialisasikan kepada generasi muda, agar

dijadikan sumber dasar pengembangan seni ukir khas Jepara.

4

Page 9: dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013-09-10_11:06:... · Web viewTUGAS AKHIR PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI GAME SENI UKIR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI UKIR KLASIK

H. METODE PELAKSANAAN

Metode penelitian ini menerapkan tahap penelitian R & D yang terdiri dari enam tahapan

seperti yang dikutip dari Borg dan Gall yang terdapat dalam gambar 1 berikut:

Gambar 1. Tahap – tahap penelitian R&D berdasarkan Borg dan Gall

Secara rinci tahapan penelitian R & D diuraikan sebagai berikut :

1. Pengkajian Keadaan, dalam tahap ini dilakukan identifikasi perkiraan kebutuhan, keadaan

motif seni ukir sekarang, literature seni ukir, wawancara dan pengamatan pada sentra ukir di

Kabupaten Jepara, dan persiapan untuk laporan hasil yang dicapai dalam penelitian.

2. Setelah mempelajari literatur selengkapnya dan memperoleh informasi yang diperlukan,

langkah selanjutnya adalah merencanakan pembuatan produk. Perencanaan ini meliputi

menentukan bentuk permainan, user/pengguna dan deskripsi komponen dari game seni ukir.

Bentuk permainan yang telah ditentukan adalah puzzle game. Dalam game ini setiap pemain

akan diberi clue berupa potongan gambar yang akan mengarah kepada salah satu motif seni

ukir klasik, apabila pemain dapat menjawab maka gambar secara keseluruhan akan

ditampilkan dan game akan memberikan informasi mengenai motif seni ukir klasik tersebut.

Sasaran pemain adalah kalangan remaja yang nantinya diharapkan dapat memiliki

konstribusi terhadat pelestarian kebudayaan seni ukir Jepara.

3. Pembuatan produk awal, pada tahap ini meliputi persiapan bahan seperti: pemilihan

software/tools untuk mengembangkan game, yaitu microsft visio, adobe flash, adobe

5

Page 10: dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013-09-10_11:06:... · Web viewTUGAS AKHIR PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI GAME SENI UKIR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI UKIR KLASIK

photoshops, cool edit pro, dan corel draw dan kelengkapan instrument yang meliputi

kuesioner evaluasi. Setelah inisiasi selesai dengan baik maka dilaksanakan eksekusi

pembuatan game yang meliputi perancangan dan pembuatan game dengan menggunakan

adobe flash.

4. Sebelum uji coba dilaksanakan, diperlukan tanggapan dan saran dari pakar bidang yang

terkait yaitu pakar pendidikan seni ukir di Kabupaten Jepara, pakar multimedia, dan pakar

teknologi informasi. Setelah produk awal tersebut diperbaiki sesuai dengan saran dari para

pakar, dilaksanakan uji coba lapangan yang bertujuan untuk mendapatkan evaluasi kualitatif

atas dasar produk pembelajaran yang baru. Uji coba ini menggunakan kuesioner yang

dibagikan kepada siswa-siswa SMP di Kabupaten Jepara.

5. Setelah dilakukan uji coba awal, tahap berikutnya adalah mempelajari apakah produk

pembelajaran sudah sesuai dengan objek yang ditentukan sebelumnya. Data yang diperoleh

dari uji coba dianalisis dan merencanakan kembali dengan perbaikan yang diperlukan untuk

memperbaiki kekuarangan dan meningkatkan kualitas produk.

6. Uji sebenarnya merupakan bentuk desiminasi terbatas yang bertujuan untuk memperoleh

informasi apakah produk pembelajaran sudah sesuai dengan objektif yang telah ditentukan

sebelumnya. Tahap ini bertujuan untuk menilai efektifitas model pembelajaran yang

dikembangkan. Tahap ini meliputi diskusi kelompok untuk mengetahui apakah game sudah

berjalan dengan baik.

6

Page 11: dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013-09-10_11:06:... · Web viewTUGAS AKHIR PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI GAME SENI UKIR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI UKIR KLASIK

I. JADWAL KEGIATAN

Tabel 1. Jadwal KegiatanJ. RANCANGAN BIAYA

No Nama Bahan/Kegiatan Quantity Harga satuan

Total

Bahan Habis Pakai1. Kertas 5 rim Rp. 50.000 Rp. 250.0002. Tinta (Warna & Hitam) 1 paket Rp. 500.000 Rp. 550.000

Subtotal Rp. 800.000Peralatan penunjang PKM

1. Pembelian Software Adobe Flash (Original)

1 paket Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000

2. Flashdisk 8 GB 2 buah Rp. 150.000 Rp. 300.0003. Modem 3 buah Rp. 350.000 Rp. 1.050.0004. Sewa printer Rp. 500.000 Rp. 500.0005. Harddisk Eksternal 1 buah Rp. 750.000 Rp. 750.000

Subtotal Rp. 3.600.000Biaya Operasional

1. Transportasi 6x (survey 3 orang Rp. 150.000 Rp. 450.000

7

Nama Kegiatan

Bulan Ke-1

Bulan Ke-2

Bulan Ke-3

Bulan Ke- 4

Bulan Ke-5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4Persiapan dan perencanaanAnalsis KebutuhanPengkajian keadaan

Pembuatan produk awalUji coba produk awalPembuatan produk sebenarnyaUji coba produk sebenarnyaPembuatan laporan

Page 12: dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013-09-10_11:06:... · Web viewTUGAS AKHIR PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI GAME SENI UKIR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI UKIR KLASIK

lokasi)2. Transportasi 6x (monitoring

sistem pembelajaran)3 orang Rp. 150.000 Rp. 450.000

3. Internet Paket IM3 4 bulan

Rp. 100.000 Rp. 400.000

4. Analisa pembuatan desain perangkat lunak

Rp. 1.000.000 Rp. 500.000

5. Coding 1 orang Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000Subtotal Rp. 2.800.000Lain-lain

1. Referensi scripting flash 3 buah Rp. 150.000 Rp. 450.0002. Konsumsi 15 hari Rp. 100.000 Rp. 1.500.0003. Alat tulis 5 pack Rp. 10.000 Rp. 50.0004. Penyusunan dan

perbanyakan laporan3 bendel Rp 600.000 Rp. 600.000

5. Publikasi 1 kali Rp. 1000.000 Rp. 1.000.0006. Analisis data 3 bulan Rp. 150.000 Rp. 450.0007. Dokumentasi Rp. 800.000 Rp. 800.0008. Biaya tak terduga Rp. 350.000 Rp. 350.000

Subtotal Rp. 5.200.000Total Rp. 12.400.000

Tabel 2. Rancangan Biaya

K. DAFTAR PUSTAKA

Husamah.-- .Mengusung Kembali Khazanah Identitas Budaya Bangsa.di unduh pada http://ejournal.umm.ac.id/index.php/bestari/article/view/100/107 diunduh pada 30 Juli 2012

Http://www.suaramerdeka.com/harian/0508/23/nas06.htm.2005. Diharapkan Jangan sampai “Kabupaten Obor”. Diunduh 30 Juli 2012

Http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/01/20/134866/Mengusung-Ikon-Macan-Kurung . 2012. Mengusung Ikon Macan Kurung . Diunduh 30 Juli 2012

Melati, R.H., Irawati. H, Purnomo. Menunggang badai : untaian kehidupan, tradisi dan kreasi aktor mebel Jepara. 2010. CIFOR : Bogor.

Slamet Subiyantoro. (2009).Jaringan Proses Sosialisasi Nilai Seni Ukir di Kabupaten Jepara. Surakarta : FKIP Universitas Sebelas Maret

Slamet Subiyantoro.(1997). Profil Industri Kerajinan Seni Ukir Jepara. Penelitian.Surakarta:UNS.

S.P. Gusttami. Seni Kerajinan Mebel Ukir Jepara. Yogyakarta : Kanisius, 2000, hlm 1

Mohammad Yasir. (2011). Penggunaan Permainan Tebak Gambar Dalam Meningkatkan Kemampuan Visual Memory Anak Tunarungu.Jakarta :Universitas Pendidikan Indonesia

8

Page 13: dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013-09-10_11:06:... · Web viewTUGAS AKHIR PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI GAME SENI UKIR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI UKIR KLASIK

L. LAMPIRAN

a. Gambaran Teknologi yang akan diterapkembangkan

Gambar 2. Teknologi yang akan diterapkembangkan

b. Gambar Motif Seni Ukir Klasik

9

Page 14: dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013-09-10_11:06:... · Web viewTUGAS AKHIR PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI GAME SENI UKIR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI UKIR KLASIK

Gambar 3. Motif Pekalongan Gambar 4. Motif Jepara

Gambar 5. Motif Cirebon Gambar 6. Motif Madura

Gambar 7. Motif Padjajaran Gambar 8. Motif Majapahit

10