Dimensia Bab 1

25
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demensia adalah gangguan fungsi intelektual tanpa gangguan fungsi vegetatif atau keadaan yang terjadi. Memori, pengetahuan umum, pikiran abstrak, penilaian, dan interpretasi atas komunikasi tertulis dan lisan dapat terganggu. (Elizabeth J. Corwin, 2009) Menurut Grayson (2004) menyebutkan bahwa demensia bukanlah sekedar penyakit biasa, melainkan kumpulan gejala yang disebabkan beberapa penyakit atau kondisi tertentu sehingga terjadi perubahan kepribadian dan tingkah laku. Demensia adalah sindroma klinis yang meliputi hilangnya fungsi intelektual dan memori yang sedemikian berat sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari -hari. Demensia merupakan keadaan ketika seseorang mengalami penurunan daya ingat dan daya pikir lain yang secara nyata mengganggu aktivitas kehidupan sehari hari (Nugroho, 2008). Demensia dapat diartikan sebagai gangguan kognitif dan memori yang dapat mempengaruhi aktifitas sehari-hari. Penderita Demensia seringkali menunjukkan beberapa gangguan dan perubahan pada tingkah laku harian (behavior symptom) yang menganggu (disruptive) ataupun tidak menganggu (non-disruptif) (Voicer. L., Hurley, A.C., Mahoney, E.1998). Jadi, Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang secara perlahan, dimana terjadi gangguan

description

Dimensia Bab 1

Transcript of Dimensia Bab 1

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangDemensia adalah gangguan fungsi intelektual tanpa gangguan fungsi vegetatif atau keadaan yang terjadi. Memori, pengetahuan umum, pikiran abstrak, penilaian, dan interpretasi atas komunikasi tertulis dan lisan dapat terganggu. (Elizabeth J. Corwin, 2009)MenurutGrayson (2004) menyebutkan bahwa demensia bukanlah sekedar penyakit biasa, melainkan kumpulan gejala yang disebabkan beberapa penyakit atau kondisi tertentu sehingga terjadi perubahan kepribadian dan tingkah laku.Demensia adalah sindroma klinis yang meliputi hilangnya fungsi intelektual dan memori yang sedemikian berat sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari -hari. Demensia merupakan keadaan ketika seseorang mengalami penurunan daya ingat dan daya pikir lain yang secara nyata mengganggu aktivitas kehidupan sehari hari (Nugroho, 2008).Demensia dapat diartikan sebagai gangguan kognitif dan memori yang dapatmempengaruhi aktifitas sehari-hari. Penderita Demensia seringkali menunjukkan beberapa gangguan dan perubahan pada tingkah laku harian (behavior symptom) yang menganggu (disruptive) ataupun tidak menganggu (non-disruptif) (Voicer. L., Hurley, A.C., Mahoney, E.1998).Jadi, Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang secara perlahan, dimana terjadi gangguan ingatan, fikiran, penilaian dan kemampuan untuk memusatkan perhatian, dan bisa terjadi kemunduran kepribadian. Penyakit yang dapat dialami oleh semua orang dari berbagai latar belakang pendidikan maupun kebudayaan. Walaupun tidak terdapat perawatan khusus untuk demensia, namun perawatan untuk menangani gejala boleh dilakukan.

B. TUJUAN PENULISAN1)Tujuan UmumDiharapkan melalui penyususan makalah ini pembaca mengerti dan memahami dengan jelas mengenai Dimensia pada lansia

2)Tujuan Khusus Diharapkan melalui penyusunan tugas ini penyusun dapat mengerti dan memahami teori mengenai Dimensia pada lansia yang sangat dibutuhkan dalam persiapan penyusunan untuk menjadi perawat yang profesional. Adapun tujuan dari penyelesaian makalah ini adalah sebagai salah satu syarat kelengkapan tugas kelompok mata kuliah Neurobehaviour 2.C. Metode PenulisanPenulisan makalah ini menggunakan metode diskriptif melalui study kepustakaan, adapun kapasitas yang dilakukan pada study kepustakaan adalah pengumpulan buku-buku yang berkaitan dengan Asuhan Keperawatan pada Dimensia pada lansiaD. Sistematika PenulisanSistematika penulisan makalah ini dibuat secara sistematika yang terdiri dari:1. BAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangB. Tujuan PenulisanC. Metode PenulisanD. Sistemaktika Penulisan

2. BAB II TINJAUAN TEORITISa) Konsep Dasar1. Definisi dimensia pada lansia2. Klasifikasi Dimensia pada lansia3. Etiologi4. Patofisiologi5. Manifestasi Klinis6. Komplikasi7. Pemeriksaan Diagnostik8. Penatalaksanaan Medisb) Tinjauan Teori Asuhan Keperawatan1. Pengkajian2. Diagnosa Keperawatan3. Rencana asuhan Keperawatan

3. BAB III TINJAUAN KASUSa) Asuhan Keperawatan 1. Pengkajian2. Analisa Data3. Diagnosa Keperawatan 1. Perencanaan Keperawatan2. Catatan Perkembangan3. Pembahasan Kasus4. BAB IV PENUTUP1. Kesimpulan2. Saran

BAB IITINJAUAN TEORIA. KONSEP DASAR1. DefinisiDimensia adalah istilah umum yang di gunakan untuk menggambarkan kerusakan fungsi kognitif global yang biasanya bersifat progresif dan memengaruhi aktifitas sosial dan okupasi yang normal juga aktifitas kehidupan sehari hari. Sedikitnya setengah dari penghuni panti jompo menderita Dimensia.Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang secara perlahan, dimana terjadi gangguan ingatan, fikiran, penilaian dan kemampuan untuk memusatkan perhatian, dan bisa terjadi kemunduran kepribadian.MenurutGrayson (2004) menyebutkan bahwa demensia bukanlah sekedar penyakit biasa, melainkan kumpulan gejala yang disebabkan beberapa penyakit atau kondisi tertentu sehingga terjadi perubahan kepribadian dan tingkah laku.Pada usia muda, demensia bisa terjadi secara mendadak jika cedera hebat, penyakit atau zat-zat racun (misalnya karbon monoksida) menyebabkan hancurnya sel-sel otak. Tetapi demensia biasanya timbul secara perlahan dan menyerang usia diatas 60 tahun.Namun demensia bukan merupakan bagian dari proses penuaan yang normal. Sejalan dengan bertambahnya umur, maka perubahan di dalam otak bisa menyebabkan hilangnya beberapa ingatan (terutama ingatan jangka pendek) dan penurunan beberapa kemampuan belajar. Perubahan normal ini tidak mempengaruhi fungsi.2. Klasifikasi Menurut Kerusakan Struktur Otaka. Tipe AlzheimerAlzheimer adalah kondisi dimana sel saraf pada otak mengalami kematian sehingga membuat signal dari otak tidak dapat di transmisikan sebagaimana mestinya (Grayson, C. 2004). Penderita Alzheimer mengalami gangguan memori, kemampuan membuat keputusan dan juga penurunan proses berpikir. Sekitar 50-60% penderita demensia disebabkan karena penyakit Alzheimer.Penyakit Alzheimer dibagi atas 3 stadium berdasarkan beratnya deteorisasi intelektual Stadium I (amnesia)- Berlangsung 2-4 tahun- Amnesia menonjol- Perubahan emosi ringan- Memori jangka panjang baik- Keluarga biasanya tidak terganggu Stadium II (Bingung)- Berlangsung 2 10 tahun- Episode psikotik- Agresif- Salah mengenali keluarga Stadium III (Akhir)- Setelah 6 - 12 tahun- Memori dan intelektual lebih terganggu- Membisu dan gangguan berjalan- Inkontinensia urinb. Demensia Vascular Menurut Umur:a. Demensia senilis ( usia >65tahun)b. Demensia prasenilis (usia