Diklat JFPK Ahli BPKP
Transcript of Diklat JFPK Ahli BPKP
11
I. PENDAHULUAN
Out Line Presentasi
II. JENIS FORMULIR
IV. PELAPORAN
III. DOKUMENTASI
2
I. PENDAHULUAN (1)
• Pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Pranata Komputer
(JFPK) merupakan tugas, tanggung jawab, wewenang
dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam suatu
satuan organisasi.
3
Pranata Komputer (PK), dalam pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu
serta bersifat mandiri.
PK harus melaporkan kegiatan tersebut kepada pejabat
berwenang sehingga mendapatkan angka kredit.
Angka kredit merupakan satuan nilai dari tiap butir
kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan
yang harus dicapai dalam rangka pembinaan karier yang
bersangkutan.
I. PENDAHULUAN (2)
• Pelaporan kegiatan JFPK harus disertai bukti fisik yang memadai, berupa dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
4
Kelengkapan dan kejelasan dokumentasi
sangat penting dalam pelaporan, karena
menentukan hasil penilaian
Nilai terhadap suatu kegiatan hanya
berdasarkan hasil pelaporan dan
dokumentasi sebagai bahan penilaian
I. PENDAHULUAN (3)
• Permasalahan yang dihadapi oleh Tim Penilai adalah
kurang lengkapnya dokumentasi pelaporan atau tidak
jelasnya keberadaan kegiatan pada satuan organisasi.
5
Hal ini terjadi jika kegiatan yang dilakukan tidak sesuaidengan butir-butir kegiatan di dalam lingkup JFPKatau tidak tepatnya penempatan pada suatu butirkegiatan
Upaya standarisasi pelaporan dan dokumentasimenjadi salah satu upaya agar Tim Penilai dapatmelakukan penilaian secara seksama dan obyektif.
I. PENDAHULUAN (4)
• Pedoman pelaporan dan dokumentasi, mengurangi
permasalahan ketidak-lengkapan dokumentasi
pengusulan angka kredit oleh Pranata Komputer.
6
Keteraturan susunan pelaporan akan memudahkan
Tim Penilai dalam menelusuri perjalanan suatu kegiatan.
Nilai angka kredit yang didapatkan seorang PK adalah
suatu hasil penilaian yang obyektif.
Angka kredit yang sudah ditetapkan melalui proses
Penetapan Angka Kredit yang disahkan oleh pejabat
berwenang adalah sesuatu yang tidak dapat digugat.
I. PENDAHULUAN (5)
• Pada Bab II akan diuraikan mengenai berbagai formulir
yang dibutuhkan dalam pengusulan Penetapan Angka
Kredit (PAK) yang diperkirakan sudah memenuhi untuk
kenaikan pangkat/jabatan dari seorang Pranata Komputer.
7
Sebagai persyaratan dalam mengusulkan PAK harusdilengkapi dokumentasi dan catatan serta pengesahan(minimal Es-III) telah melakukan kegiatan.
Upaya standarisasi dokumentasi dan bukti pendukunglainnya dijelaskan pada Bab III dan Bab IV menjelaskan prosedur pelaporan yang bekaitandengan pengusulan PAK.
Permasalahan
8
PEJABAT FUNGSIONAL
PRANATA KOMPUTER
-Tidak Tahu
-Tidak Lapor
-Tidak Punya Dokumen
BUKTI
FISIK
TIM PENILAI
-Tidak Lengkap
-Tidak Jelas
AKIBAT
- SULIT DINILAI
- TIDAK BISA DINILAI
TERLAMBAT
GUGUR
PAK TERLAMBAT
NILAI TIDAK SESUAI
HARAPAN
Usaha Mengatasi Permasalahan
9
-Standarisasi-Pedoman/Aturan
-Pembakuan FormulirPEMBINA
Integrasi
DIKLAT PENJENJANGAN
MODUL DOKUMENTASI DAN PELAPORAN
-Transfer Pengetahuan -PelatihanINSTANSI
Hasil Yang Diharapkan
10
PEJABAT FUNGSIONAL
PRANATA KOMPUTERTIM PENILAI
-Tahu
-Lapor
-Punya Dokumen
BUKTI
FISIK-Lengkap
-Jelas
AKIBAT
-MUDAH DINILAI
-BISA DINILAITEPAT WAKTUPAK DAN NILAI
SESUAI HARAPAN
Kenaikan Pangkat
dan/atau Kenaikan Jabatan
Sesuai Harapan
JENIS FORMULIR
11
Formulir
Penetapan Angka
Kredit (PAK)
Formulir Daftar Usulan
Penetapan Angka
Kredit (DUPAK)
Formulir
Pernyataan Melakukan
Kegiatan (PMK)
1. FORMULIR USULAN PAK (1)
• Formulir Daftar Usulan PAK dilampirkan pada saat mengajukan angka kredit.
12
I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN
Setiap jenjang Jabatan Fungsional Pranata Komputer mempunyai rincian subunsur yang berbeda, khususnya selain unsur: Pendidikan,
Pengembangan Profesi dan
Pendukung kegiatan pranata komputer.
Sub unsur yang sesuai dengan jenjang jabatan, dirinci pada tabel terpisah dengan rincian subunsur yang merupakan butir kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh jenjang jabatan di atasnya atau di bawahnya.
1. FORMULIR USULAN PAK (2)
• Rincian sub unsur yang sesuai dengan jenjang jabatan mencakup seluruh kegiatan yang dapat dilakukan pada jenjang jabatan yang bersangkutan, baik yang diusulkan maupun tidak.
13
I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN
Sedang yang tidak sesuai dengan jenjang jabatan (di atas/di bawahnya), yang dicantumkan adalah hanya kegiatan yang diusulkan saja.
1. FORMULIR USULAN PAK (3)
• Secara garis besar isian Formulir Usulan Penetapan Angka Kredit adalah sebagai berikut– Keterangan masa penilaian
– Keterangan perorangan
– Seluruh sub unsur yang berasal dari unsur:
• Pendidikan,
• Kegiatan yang berkaitan dengan teknologi/sistem informasi yang sesuai dengan jejang jabatan
• Pengembangan Profesi dan
• Pendukung kegiatan pranata komputer.
– Sub unsur yang diusulkan yang tidak sesuai dengan jenjang jabatan
14
I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN
1. FORMULIR USULAN PAK (4)• Formulir Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) yang digunakan
untuk masing-masing jenjang jabatan Pranata Komputer dapat dilihat pada lampiran:
– Lampiran 1a : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer Pelaksana Pemula
– Lampiran 1b : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer Pelaksana
– Lampiran 1c : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan
– Lampiran 1d : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer Penyelia
– Lampiran 2a : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer Pertama
– Lampiran 2b : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer Muda
– Lampiran 2c : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer Madya
– Lampiran 2d : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer Utama
15
I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN
2. FORMULIR PMK (1)
• Sesuai Kepka BPS dan BKN No 002/BPS-SKB/II/2004, nomor 04 Tahun 2004 Bab II pasal 2 ayat (2), setiap usul Penetapan Angka Kredit harus dilampiri oleh Surat Pernyataan Melaksanakan/Melakukan Kegiatan (Surat PMK).
16
I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN
Surat PMK yang dimaksud adalah surat pernyataan atasan langsung dari Pejabat Pranata Komputer.
Isinya adalah bahwa pejabat Pranata Komputer yang bersangkutan benar-benar telah melaksanakan/ melakukan kegiatan dan merupakan kegiatan yang ditugaskan oleh atasan/instansi guna keperluan unit kerja atau instansi dimana Pejabat Pranata Komputer tersebut bekerja.
2. FORMULIR PMK (2)
• Surat pernyataan tersebut diperlukan apabila PejabatPranata Komputer melaksanakan/ melakukan kegiatansebagai berikut:
- kegiatan yang termasuk dalam pendidikan dan pelatihan– kegiatan yang termasuk dalam operasi teknologi informasi
– kegiatan yang termasuk dalam implementasi teknologi informasi
– kegiatan yang termasuk dalam implementasi sistem informasi
– kegiatan yang termasuk dalam perancangan sistem informasi
– kegiatan yang termasuk dalam penyusunan kebijakan sisteminformasi
– kegiatan yang termasuk dalam pengembangan profesi
– kegiatan yang termasuk dalam pendukung kegiatan pranatakomputer
17
I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN
2. FORMULIR PMK (3)
• Dalam pengusulannya, surat pernyataan tersebut harusdilengkapi dengan bukti fisik untuk setiap kegiatan.
• Bentuk/format bukti fisik untuk suatu kegiatan disesuaikandengan kegiatannya.
18
I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN
3. FORMULIR PAK (1)
Sesuai dengan SKB Ka BPS dan Ka BKN nomor 002/BPS-SKB/II/2004, nomor 04 Tahun 2004 Bab II pasal 3 ayat (2), hasil penilaian usulan penetapan angka kredit oleh Tim Penilai ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dengan menggunakan formulir Penetapan Angka Kredit (PAK).
19
I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN
Hasil penilaian usulan Penetapan angka kredit merupakan pengejawantahan dari tim penilai yang melakukan penilaian secara seksama dan obyektif dengan berpedoman pada SK yang bersangkutan.
Dengan demikian nilai angka kredit yang ditetapkan oleh tim penilai tidak harus sama dengan usulan angka kredit yang diajukan oleh pranata komputer.
Hal ini tergantung dari pada kelengkapan penyertaan bukti fisik dan jenis kegiatan yang sudah dilakukan oleh seorang pranata komputer
3. FORMULIR PAK (2)
PAK dikeluarkan oleh Sekretariat Jabatan Fungsional Pranata Komputer yang selanjutnya disampaikan kepada pihak yang berwenang untuk ditandatangani.
20
I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN
Selanjutnya Sekretariat Jabatan Fungsional Pranata Komputer mengirimkan PAK tersebut disampaikan kepada Pejabat Pranata Komputer yang bersangkutan.
Apabila kumulatif angka kredit BARU dalam PAK sudah memenuhi untuk kenaikan pangkat/jabatan, maka dengan disertai berkas-berkas persyaratan dapat diusulkan kenaikan pangkat/jabatan kepada Pimpinan unit kepegawaian secara berjenjang.
3. FORMULIR PAK (3)
• PAK terakhir dilampirkan dalam pengusulan penetapan/penilaian angka kredit yang berikutnya.
21
I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN
III. DOKUMENTASI
22
DOKUMENTASI
DOKUMEN
MENDOKUMENTASIKAN
KD
KK
Hakekat
• DOKUMEN (KBBI)
– Surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan
– Barang cetakan atau naskah karangan yang dikirim melalui pos
– Rekaman suara, gambar dalam film, dan sebagainya yang dapat dijadikan bukti keterangan
23
III. DOKUMENTASIHakekat
Hakekat
• DOKUMENTASI (KBBI)
– Pengumpulan, Pemilihan, Pengolahan, dan Penyimpanan informasi dlm bidang pengetahuan
– Pemberian atau pengumpulan bukti dan keterangan
• MENDOKUMENTASIKAN (KBBI)
– Mengatur dan menyimpan sebagai dokumen
24
III. DOKUMENTASI
Jenis Dokumentasi
• Dokumentasi Program– dokumentasi tentang suatu program yang berisi
spesifikasi program, list program (source code listing), hasil uji coba, contoh output program (bila ada), serta petunjuk operasional.
• Dokumentasi Sistem– meliputi spesifikasi sistem, petunjuk penggunaan
(user manual), rancangan sistem, list program (source code listing), uji skenario, petunjuk instalasi, executable program, deskripsi data/database, dan penjelasan perawatan.
25
III. DOKUMENTASI
1. Catatan dan Pelaporan
2. Spesifikasi Program
3. Algoritma Pemrograman
4. Program
5. Petunjuk Operasional
6. Rencana Studi Kelayakan
7. Studi Kelayakan Rinci
8. Analisis Sistem Informasi
9. Rancangan Sistem Informasi (SI)
10. Rancangan Rinci SI
11. Rancangan Sistem Komputer
12. Rancangan Sistem Database
13. Rancangan Sistem JarKom
26
DOKUMENTASI (1)
1. Bukti fisik setiap kegiatan
2. Jenis dokumentasi dari setiap kegiatan
3. Perbedaan dokumentasi antara satu
kegiatan dengan kegiatan yang lain
4. Jenis catatan/laporan yang dipergunakan
dalam pelaporan.
27
DOKUMENTASI (2)
1. PK sebagai pejabat fungsional harus melaporkan kepada tim
sekretariat penilai jabatan fungsional mengenai segala
kegiatan TI yang sudah pernah dilakukan untuk
mendapatkan angka kredit.
28
2. Dalam melaporkan kegiatan tersebut, seorang PK haruslah dapat meyakinkan tim penilai tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan melalui bukti fisik.
3. Oleh karena itu dokumentasi dan bukti pendukung lainnya sebagai bukti fisik mempunyai peranan penting bagi seorang pejabat fungsional.
DOKUMENTASI (3)
29
4. Dokumentasi harus lengkap, jelas, teratur dan berurutan, sehingga mudah dimengerti oleh orang lain.
5. Di samping dokumentasi yang bersifat umum seperti ijazah, sertifikat, artikel atau dalam bentuk buku, terdapat pula dokumentasi bersifat catatan, laporan maupun bentuk dokumentasi lainnya sangat membantu tim penilai untuk menelusuri semua kegiatan pranata komputer yang akan dinilai.
3.1 CATATAN & LAPORAN (1)
1. Pada dasarnya setiap Pejabat Pranata Komputer harus
mempunyai catatan atau laporan mengenai kegiatan
yang dilakukan.
30
2. Catatan tersebut paling tidak harus mencakup waktu,
volume/satuan yang dipergunakan, masukan, keluaran,
dan proses pekerjaan untuk seluruh kegiatan.
3. Dalam pembuatan catatan, laporan tersebut judul unsur
cakupan dapat disesuaikan dengan kegiatannya, tanpa
mengurangi maknanya.
3.1 CATATAN & LAPORAN (2)
31
4. Catatan dan laporan ini sangat berguna bagi Pejabat
Pranata Komputer untuk memonitor perkiraan nilai
angka kredit yang sudah didapat pada setiap butir
kegiatan.
5. Dengan mengetahui total perkiraan angka kredit, maka
apabila sudah melebihi dari yang dipersyaratkan untuk naik
pangkat, catatan tersebut merupakan lampiran beserta
dengan bukti dokumentasi lainnya.
3.1 CATATAN & LAPORAN (3)
• Bentuk catatan dan laporan dibedakan sesuai dengan jenis
kegiatannya, yaitu:
32
:
Kegiatan duplikasi dan pemindahan dilaporkan ( lampiran 3a ) :
Terampil, II.A.1. Melakukan penggandaan data dan atau program
Terampil, II.A.3. Membuat dokumentasi file yang tersimpan dalam media komputer
Ahli,II.B.5. Melakukan duplikasi data base.
Ahli, II.B.6. Melaksanakan perpindahan dari perangkat lunak yang lama ke yang baru
Kegiatan perekaman dan verfikasi dilaporkan melalui bentuk laporan pada lampiran 3b. Butir kegiatan yang dicakup adalah:
Terampil, II.B.1. Melakukan perekaman data tanpa validasi
Terampil, II.B.2. Melakukan perekaman data dengan validasi.
Terampil, II.B.3. Melakukan verifikasi perekaman data.
Terampil, II.B.4. Melakukan dijitasi data spasial.
Terampil, II.B.5 Melakukan editing data spasial.
Terampil, II.B.6 Melakukan verifikasi data spasial.
Terampil, II.B.6 membuat laporan hasil perekaman data.
3.1 CATATAN & LAPORAN (4)
• Sebagai contoh seorang PK Pelaksana telah melaksanakan kegiatan
perekaman data dengan validasi, pembuatan catatan/laporannya
adalah sebagai berikut:
33
Nama/NIP : Gunadi Supena/340005998Jabatan : PK PelaksanaUnit Kerja/Instansi : Subdit Integrasi Pengolahan/BPSButir Kegiatan : Perekaman data dengan validasi
No Tanggal Volume/
Satuan
Jenis Data
(input)
Output Nama
Program
Keterangan Angka
Kredit
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. 21-11-04 15147
karakter
Pegawai DbPeg Appeg 0,061
2. 22-11-04 14567
karakter
Pegawai DbPeg Appeg 0,058
3. 22-11-04 / 24-
12-04
275893
karakter
Sensus
Impor
Pertndb Pertprog 1,104
Jumlah 1,223
3.1 CATATAN & LAPORAN (5)
– Kegiatan Pemasangan/Instalasi dilaporkan melalui bentuk laporan pada lampiran 3c.
Butir kegiatan yang dicakup adalah:
• Terampil, II.C.1. Melakukan pemasangan peralatan sistem komputer / jaringan
komputer
• Terampil, III.D.2. Melakukan instalasi dan atau meningkatkan (upgrade) sistem
operasi komputer / perangkat lunak / sistem jaringan komputer.
• Ahli, II.A.3. Melakukan instalasi dan atau meningkatkan (upgrade) sistem
komputer.
• Ahli, III.D.2. Melakukan instalasi program data base manajemen sistem (DBMS)
34
:
Kegiatan pendeteksian/perbaikan dilaporkan melalui bentuk laporan pada lampiran 3d. Butir kegiatan yang dicakup adalah:
Terampil, II.C.2. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan siskom.
Terampil, II.C.3. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sisjarkom.
Terampil, III.D.5. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sisopkom
Terampil, III.D.6. Melakukan perbaikan terhadap gangguan sisopkom
Ahli, II.A.7. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem komputer dan atau paket program
Ahli, II.C.6. Melakukan perbaikan kerusakan sistem jaringan komputer
Ahli, II.C.6. Membuat laporan kejanggalan (anomali) sistem jaringan komputer
35
BUKTI FISIK KEGIATAN PRANATA KOMPUTER AHLI
Halaman :…..dari…
Nama PPK Wisnu Tanggal dibuat 02 Januari 2010
NIP 060777777 Lokasi Pekerjaan
Pangkat/Golongan Penata Muda / IIIa Pusintek
Jabatan Fungsional
PK. Pertama
JENIS KEGIATAN :
MELAKUKAN DETEKSI DAN ATAU MEMPERBAIKI KERUSAKAN SISTEM KOMPUTER DAN ATAU PROGRAM PAKET
JENIS SISTEM KOMPUTER :
Spesifikasi Hardware : Type HP D530, Processor P4 , 1.5 Ghz, 1GB memori Spesifikasi Operating Sistem Windows 2003 Server SP 1
JENIS KERUSAKAN:
Operating Sistem tidak bisa booting
HASIL PENYELESAIAN :
Setelah dilakukan deteksi ternyata memori pada slot 1 tidak berfungsi. Penyelesaiannya adalah dilakukan penggantian memori
TANGGAL DAN LAMA PELAKSANAAN :
01 Januari 2010
KETERANGAN LAIN :
Uraikan keterangan lain yang diperlukan dalam mendukung pekerjaan tersebut.
Mengetahui Atasan langsung PPK
Jakarta, 2 Januari 2010 Pejabat Pranata Komputer
Budi Santoso NIP 060111111
Wisnu NIP 060777777
3.1 CATATAN & LAPORAN (6)
• Kegiatan prosedural dilaporkan melalui bentuk laporan pada lampiran 3e. Butir kegiatan yang dicakup adalah:
– Kegiatan ujicoba.
• Terampil, III.A.3. Melaksanakan uji coba program dasar
• Terampil, III.B.4. Melaksanakan uji coba program menengah.
• Terampil, III.C.4. Melaksanakan uji coba program lanjutan.
• Terampil, III.C.4. Melaksanakan uji coba sistem operasi komputer.
• Ahli, II.A.5. Melakukan uji coba sistem komputer.
• Ahli, II.A.6. Melakukan uji coba program paket.
• Ahli, II.C.4. Melakukan uji coba sistem operasi sistem jaringan komputer.
• Ahli, III.D.5. Melakukan uji coba perangkat lunak baru dan memberikan saran-saran penggunaannya
36
37
BUKTI FISIK KEGIATAN PRANATA KOMPUTER
AHLI
Halaman : dari
Nama PPK Wisnu Tanggal dibuat 02 Januari 2010
NIP 060777777 Lokasi Pekerjaan
Pangkat/Golongan Penata Muda / III a Pusintek, Sekretariat Jenderal Jabatan Fungsional Pranata Komputer
Pertama
JENIS KEGIATAN :
MELAKUKAN UJICOBA PROGRAM PAKET
JENIS DAN NAMA PROGRAM PAKET YANG DIUJI :
Progam Paket Penyimpanan dan Pendistribusian Barang
OUTPUT PROGRAM :
1. Menu Login
KENDALA PENGUJIAN :
Isikan kendala pengujian pada saat dilakukan uji coba program...
KESALAHAN PROGRAM :
o Pesan message tidak tampil pada saat user salah mengisikan user id dan password o Tombol cancel tidak berfungsi o dan seterusnya.......
TANGGAL DAN LAMA PELAKSANAAN UJICOBA :
Uji coba program dilaksanakan mulai tanggal 02 Januari 2010 selama 3 hari
KETERANGAN LAIN :
Uraikan keterangan lain yang diperlukan dalam mendukung pekerjaan tersebut
3.1 CATATAN & LAPORAN (7)
• Untuk seluruh kegiatan yang mempergunakan
keluaran/masukan data dalam file, harus disertakan
struktur datanya (format Lampiran 4)
38
- Kegiatan lainnyaAhli, II.B.3. Membuat otorisasi akses kepada pemakai Ahli, II.B.4. Memantau dan mengevaluasi penggunaan data
base.Ahli, II.B.7. Melakukan pencarian (pemulihan) kembali data
base.Ahli, II.C.1. Menerapkan rancangan konfigurasi sistem
jaringan komputer.Ahli, II.C.5. Melakukan monitoring akses.Ahli, II.C.7. Melakukan sistem pencarian kembali sistem
jaringan komputer
3.2 SPESIFIKASI PROGRAM (1)
• Spesifikasi program adalah keterangan rinci dan
spesifik mengenai suatu program.
• Spesifikasi program dibuat setelah mempunyai
system design (rancangan rinci), sehingga program
yang akan dibuat spesifikasinya ini dapat merupakan
bagian atau modul dari suatu system yang besar
atau dapat pula berupa program yang berdiri
sendiri.
39
3.2 SPESIFIKASI PROGRAM (2)
1. Cakupan dan tujuan program.
2. Kriteria program, menjelaskan secara singkat fungsi program.
3. Fungsi-fungsi dari program, menjelaskan kegunaan program secara
rinci sesuai dengan rancangan sistem.
4. Struktur data/database. Apabila mempunyai input atau output, maka
harus mempunyai struktur/layout (Lampiran 4).
5. Input atau output dari data yang dipergunakan dan dilengkapi dengan
design databasenya, jika menggunakan database.
6. Batasan program, adalah aturan-aturan yang diterapkan dalam
prosedur program, seperti proses pengecekan data dengan aturan-
aturan (rules) tertentu.
7. Karakteristik kinerja program, menjelaskan kebutuhan perangkat
keras dan lunak yang menunjang jalannya program
40
Pada dasarnya pembuatan spesifikasi program akan menerangkan
hal-hal yang terdiri atas:
41
BUKTI FISIK KEGIATAN PRANATA KOMPUTER
AHLI
Halaman : 2
Spesifikasi Program Paket Aplikasi Penyimpanan dan Pedistribusian Barang 1. Menu Login
Cakupan dan tujuan program : FrmLogin digunakan untuk mengakses halaman
menu utama dari Sistem Penyimpanan dan Pedistribusian Barang berdasarkan role
dari masing-masing user
Ketentuan Proses :
Data User Id dan Password harus sudah terdaftar dalam Tabel RUser.
Sistem akan mengecek apakah User Id dan Password sudah terdaftar dalam tabel RUser
Sistem akan menampilkan message “ User Id dan Password Salah” apabila User tidak terdaftar dalam tabel RUser, apabila terdaftar maka akan membuka halaman Menu Utama dari sistem ini.
……….. Lanjutkan dengan spesifikasi program lain ........
Source Program Menu Login Option Compare Database Option Explicit Private Sub Form_Load() On Error Resume Next DoCmd.OpenForm "frmBackGround", , , "" End Su ……….. Lanjutkan dengan source program lain ........
3.3 ALGORITMA PEMROGRAMAN (1)
1. Pada umumnya algoritma program merupakan
kelanjutan kegiatan dari spesifikasi program.
2. Biasanya berbentuk pseudo code, diagram alir
(flow chart) atau diagram lain yang sejenis.
3. Kegiatan ini sangat berguna untuk mengetahui
tingkat kesulitan dari sebuah program dan
mencakup data input, proses, dan hasil atau output.
42
3.3 ALGORITMA PEMROGRAMAN (2)
1. Input nilai
2. If nilai < 0 or nilai > 100 then return
3. If nilai > 70 then grade = A; Else If nilai > 50 then
grade = B; Else grade = C
4. print grade
43
Contoh pseudo code:
3.3 ALGORITMA PEMROGRAMAN (3)
Contoh
DIAGRAM ALIR (FLOW CHART)
44
Input nilai
Nilai < 0 or
nilai > 100
Nilai > 70Grade = A
Nilai > 50Grade =B
Grade = C
Print Grade
Y
Y
N
N
Y
N
3.4 PROGRAM (1)
• Pembuatan program berdasarkan spesifikasi dan
algoritma program yang sudah ada, sehingga
penerjemahan kedua hal tersebut ke dalam bahasa
komputer menghasilkan fungsi-fungsi sesuai dengan
yang dikehendaki.
45
3.4 PROGRAM (2)
1. List program, merupakan urutan rangkaian prosedur/statement yang ada dalam program yang dicetak pada hardcopy. List program harus disusun secara berurutan sesuai dengan urutan proses yang dilakukan oleh program.
2. Hasil keluaran atau hasil uji coba, merupakan contoh keluaran program berupa softcopy/hardcopy.
3. Spesifikasi dan algoritma program, berupa spesifikasi yang dirancang untuk pembuatan program, serta algoritma program sebagai hasil penjabaran spesifikasi program
46
Dokumentasi program terdiri dari:
3.5 PETUNJUK OPERASIONAL
1. Penjelasan kegunaan program secara umum.
2. Keterbatasan program, menjelaskan kebutuhan minimal mengenai
perangkat keras dan sistem operasi yang digunakan.
3. Pengelolaan file, menjelaskan file-file data/program yang harus tersedia
dalam menjalankan program dalam perawatannya.
4. Tata cara instalasi, menjelaskan tahapan-tahapan untuk penyesuaian
terhadap sistem komputer yang akan digunakan, sehingga program
dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.
5. Tata cara mengoperasikan program secara rinci, menjelaskan
tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh pengguna dalam
pengoperasian program.
47
Petunjuk operasional program adalah pedoman yang digunakan
oleh pengguna program untuk mengoperasikan sistem aplikasi
tertentu, mencakup :
3.6 STUDI KELAYAKAN (1)
Di dalam pembuatan sebuah sistem aplikasi yang cukup
besar, pada umumnya seorang pejabat pranata komputer
akan membuat sebuah perencanaan tentang penelitian
ataupun pengamatan terhadap kegiatan maupun
permintaan dari pengguna yang akan mempergunakan
aplikasi tersebut.
48
3.6 STUDI KELAYAKAN (2)
1. Perencanaan target sesuai dengan permintaan, menjelaskan tujuanpengolahan data yang mencakup rancangan kegunaan data yangdihasilkan, sehingga dapat memperoleh gambaran prosespengolahan data yang akan dilakukan.
2. Persiapan pengumpulan fakta, menjelaskan perkiraan beban kerja,organisasi dan sumber daya manusia serta peralatan yang tersediadalam persiapan rancangan pengolahan data.
3. Penentuan jadwal waktu penelitian dalam melaksanakan studikelayakan.
4. Cakupan kegiatan yang akan dilakukan dalam studi kelayakan.
5. Tenaga dan biaya yang dibutuhkan dalam melakukan studikelayakan.
49
Perencanaan awal ini merupakan sebuah proposal mengenai
hal-hal yang akan dilakukan, antara lain mencakup:
3.7 STUDI KELAYAKAN RINCI
1. Ruang lingkup pekerjaan, menjelaskan kegiatan yang tercakup dalam studi
kelayakan.
2. Sarana dan prasarana yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang
ada pada saat studi yang akan digunakan untuk kegiatan pengolahan data.
3. Sumber daya manusia, yang ada pada saat studi yang akan digunakan untuk
kegiatan pengolahan data.
4. Organisasi system pengolahan, merupakan struktur organisasi pada obyek
yang akan melaksanakan pengolahan data.
5. Waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan/pengembangan system.
6. Rekomendasi sistem pengolahan data yang akan dilakukan.
7. Manfaat dan dampak pengolahan yang akan dilakukan.
50
Kegiatan ini dapat dilakukan setelah melaksanakan penelitian terhadap keadaan
sebenarnya dilapangan, sehingga didapatkan temuan-temuan untuk melengkapi
proposal sebelumnya. Dengan demikian laporan ini merupakan verifikasi hasil
temuan yang ditinjau dari aspek teknologi, ekonomis, legalitas, operasional dan sosial
:
3.8 ANALISIS SISTEM INFORMASI
1. Sasaran dan batasan sistem, menjelaskan fungsi sistem.
2. Arsitektur sistem, menjelaskan tipe sistem yang digunakan.
3. Deskripsi subsistem, penjelasan mengenai sub-susb sistem yang tercakup dalam sistem.
4. Pertimbangan khusus kinerja sistem, menjelaskan infra struktur (perangkat keras/lunak, sumber daya manusia, dan organisasi) yang dibutuhkan oleh sistem.
5. Hasil permodelan, pemaparan perkiraan keuntungan-keuntungan (advantage) dan dampak yang diperoleh dari sistem.
6. Biaya dan jadwal pembangunan/pengembangan sistem.
51
Dalam kegiatan analisis sistem informasi, seorang pranata komputer
menghasilkan suatu dokumentasi tentang perencanaan sistem yang sudah
lengkap berdasarkan studi kelayakan rinci. Walaupun masih bersifat secara
garis besar akan tetapi sudah dapat menjawab kebutuhan ataupun keinginan
dari pengguna. Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam dokumentasi hasil
analisis sistem informasi (III.A.4) antara lain:
52
Pemodelan
Kebutuhan
Non-
Fungsional
dgnPIECES
Framework
53
Arsitektur Sistem
54
Pemodelan
Kebutuhan
Fungsional dengan
Use Case
3.9 RANCANGAN SISTEM INFORMASI
• Adalah kegiatan penyusunan kerangka tahapan dalam
pembangunan/pengembangan sistem komputer/ jaringan /
database berdasarkan studi kelayakan rinci dan analisis
sistem informasi, dan ditampilkan dalam suatu model
yang mudah dimengerti.
• Penyajiannya disarankan menggunakan diagram dengan
keterangan memadai, sehingga dapat dipahami maksud
dan tujuannya
55
3.10 RANCANGAN RINCI SISTEM INFORMASI
1. Rancangan sistem komputer.
2. Rancangan sistem jaringan.
3. Rancangan sistem database.
4. Kebutuhan sumber daya manusia.
56
Rancangan rinci merupakan transformasi dari sistem
rancangan outline, sehingga gambaran detail dari system
tersebut dapat terlihat dengan jelas dan mudah dimengerti untuk
diimplementasikan.
Gambaran dan penjelasan detail haruslah mencakup:
3.11 RANCANGAN SISTEM KOMPUTER
1. Rancangan sistem komputer merupakan rancangan rinci mengenai penjelasan sistem yang komponennya terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang akan digunakan, serta model-modelnya.
2. Rancangan sistem komputer dilengkapi dengan penjelasan rinci mengenai input, output dan prosedur dari setiap proses didalam sistem komputer tersebut.
3. Pada umumnya sistem komputer dilengkapi dengan diagram-diagram yang menghubungkan antar komponen yang ada dalam sistem komputer tersebut .
57
3.12 RANCANGAN SISTEM DATABASE
1. Rancangan struktur data didalam file atau tabel berikut
atributnya yang digambarkan dalam bentuk diagram,
misalnya seperti Entity Relationship Diagram (ERD).
2. Perkiraan data yang ada didalam file atau table.
3. Perkiraan alokasi area.
4. Jenis perangkat lunak yang akan dipergunakan.
58
Tujuan rancangan sistem database adalah untuk memudahkan
proses penyimpanan, pengaksesan, pengendalian dan
perawatan data yang optimal dan efisien. Dalam perancangan
tersebut mencakup:
3.13 RANCANGAN SISTEM JARKOM
1. Metode komunikasi, menjelaskan alat yang menghubungkan
antar sistem komputer, seperti kabel, gelombang radio, setelit,
infra merah dan lain sejenisnya.
2. Topologi jaringan, menjelaskan tipe hubungan antar sistem
komputer.
3. Diagram jaringan, merupakan desain skema secara
keseluruhan sistem komputer yang terhubung dalam jaringan.
4. Perangkat keras dan lunak jaringan, menjelaskan spesifikasi
perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam
jaringan.
59
Adalah gabungan beberapa sistem komputer yg dihubungkan
dengan suatu sistem jaringan yang meliputi penjelasan
mengenai:
IV. PELAPORAN
60
PELAPORAN
• Syarat-syarat mengajukan usulan penetapan angka kredit
• Jenis formulir yang disertakan dalam laporan
• Jenis dokumentasi yang merupakan bukti fisik pengajuan angka kredit.
61
PELAPORAN
• Fotocopy Penetapan angka kredit yang terakhir
• Formulir usulan penetapan angka kredit yang sesuai dengan jabatannya
• Formulir melakukan unsur kegiatan sesuai dengan yang sudah dikerjakan, dimana formulir ini merupakan ringkasan butir kegiatan dan angka kredit
• Surat Tugas menurut butir kegiatan
• Bukti fisik melaksanakan kegiatan sesuai dengan butir kegiatan yang akan dinilai.
62
Secara umum seluruh pejabat fungsional harus mengusulkan angka
kredit kepada sekretariat tim penilai untuk ditetapkan angka kreditnya,
apabila pejabat fungsional tersebut sudah merasa dapat mencukupi
nilainya untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi.
Syarat-syarat untuk pengajuan adalah:
Jenis Dokumen Kenaikan Jabatan/Pangkat
• Fotocopy Keputusan PAK
• Fotocopy Keputusan Kenaikan Pangkat terakhir
• Fotocopy Keputusan Jabatan Terakhir
• Fotocopy DP3 dua tahun terakhir
63
TERIMA KASIH
64
Keterangan lebih lanjut hubungi :
BAGIAN JABATAN FUNGSIONAL
BIRO KEPEGAWAIAN
BADAN PUSAT STATISTIK