Digital Literacy, part I (search engine)

”Digital literacy”

Internet Search engineTake home reading material

V0001.a

2Sunu Pradana [Elektronika Daya]September 2014

http://blog.temantakita.com/kemampuan-digital/

Tantangan zaman

Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau tidak di sini, di mana lagi?

Tugas-tugas kuliah, tugas akhir, wawasan berpikir, generasi masa depan Indonesia.



Image credit: Cartoon originally copyrighted by the authors; G. Renee Guzlas, artist.

4

"Saya mengerahkan semua usaha saya. Saya meyakinkan diri bahwa saya cuma punya satu tugas. Satu: belajar. Dari pagi sampai malam tugas saya cuma satu. Belajar. Pagi sudah bangun dan sarapan sambil menyiapkan bekal makan siang. Kemudian naik bus menembus salju ke kampus, ke Lab. Saat jam kuliah, pergi ke kelas. Setelah itu kembali lagi ke Lab. Sering lari ke perpustakaan untuk mencari bahan. Kemudian kembali lagi ke lab. Saat sudah malam pulang ke apartemen, sering dengan bus terakhir. Tiap hari.

Saya teringat satu ilmu sakti yang saya temukan sejak kecil di Tomohon: fokus dan pengulangan. Semua yang saya tidak bisa saya coba berulangulang sampai bisa. Semua tugas saya kerjakan satu persatu. Semua soal saya coba. Saya latihan semua soal yang ada di buku teks. Temanteman saya, apalagi orang Canada, heran, “Armein, you need to work smarter not harder”. Thanks, since I am not Thanks, since I am not that smart I will work harder than anybody.that smart I will work harder than anybody....Saya datang ke Profesor Shivakumar, dosen kuliah ini. Saya jelaskan bahwa saya tidak bisa gagal. Saya bersedia diberi tugas apa saja untuk memperbaikinya. Kita ngobrol lama, dan dia memberi kesempatan sekali lagi. Dia berharap saya bisa nanti dapat C+, nilai minimal untuk lulus. Saya sebenarnya tidak berbakat matematika. Di rapor SMA pun hanya dapat enam atau tujuh. Nilai saya selama ini berkat kerja keras, harder than anybody. Saat saya berdiri di papan pengumuman, di pintu ruang Prof Shivakumar, saya nyaris menangis. Saya berhasil lolos, dan mendapat nilai B, bukan C+! Saya punya harapan untuk beasiswa. Sampai hari ini saya tidak akan lupa wajah dan nama Prof. Shivakumar.”

Armein Z. R. Langi (tahun 1990)

Prof. Ir. Armein Z.R. Langi, M.Sc., Ph.D. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung

Sunu Pradana [Elektronika Daya]September 2014

http://azrl.wordpress.com/2008/05/25/thejourney4/

http://azrl.wordpress.com/2008/05/25/the-journey-4/


Image credit: Cartoon originally copyrighted by the authors; G. Renee Guzlas, artist.

Seberapa kuat kita telah berusaha untuk belajar?


http://www.lifetasteswell.com/give-a-man-a-fish-and-you-feed-him-for-a-day/


http://www.freelearningtools.org/give-a-man-a-fish-and-you-feed-him-for-a-day/


What is ditigal literacy?


http://en.wikipedia.org/wiki/Digital_literacy

There is no universally agreed definition of digital literacy.

However, there is a broad consensus about the scope of the term. Digital literacy is distinct from computer literacy and digital skills.

Computer literacy preceded digital literacy, and refers to knowledge and skills in using traditional computers (such as desktop PCs and laptops) with a focus on practical skills in using software application packages. Digital skills is a more contemporary term but is limited to practical abilities in using digital devices (such as laptops and smartphones).

Digital literacy differs from both of these terms in that it relates to

knowledge, skills, attitudes and behaviours in the use of a broad

range of digital devices such as wearables, smartphones, tablets,

laptops and desktop PCs, all of which are seen as network

(rather than computing) devices.


http://en.wikipedia.org/wiki/Computer_literacy



Early definitions of digital literacy focused on digital skills and

stand-alone computers; more contemporary definitions take a broader

view of what it means to be digitally literate, and typically embrace

attitudes and behaviours as well as knowledge and skills. The focus

has moved from stand-alone to network devices.



http://digitalliteracy.cornell.edu/welcome/dpl0000.html

Digital Literacy is...

Digital literacy is the ability to find,

evaluate,

utilize,

share,

and create content

using information technologies and the Internet.

As a Cornell student, activities including writing papers, creating multimedia presentations, and posting information about yourself or others online are all a part of your day-to-day life, and all of these activities require varying degrees of digital literacy. Is simply knowing how to do these things enough? No—there’s more to it than that.



http://cleach.wordpress.com/what-is-digital-literacy/

http://cleach.wordpress.com/what-is-digital-literacy/


http://blog.temantakita.com/literasi-digital/



“Seorang teman memberi analogi yang menarik mengenai literasi

digital. Ketika kita tinggal di tepi sungai, mau tidak mau kita

mengajarkan kemampuan berenang pada anak-anak kita. Kita tidak

mungkin cuma memberi larangan pada anak untuk jangan bermain di

sungai. Namanya juga anak-anak, ketika melihat air inginnya ya

langsung terjun kedalamnya. Meski dilarang, anak akan mencari

kesempatan untuk bermain air. Ketika kita ada mungkin anak tidak

masuk sungai, tapi ketika kita tidak ada, anak akan segera menuju

sungai.”



“Begitu pula dengan kehidupan saat ini, kita hidup di tepi atau bahkan

ditengah sungai digital tapi sayangnya kita lupa untuk mengajarkan

anak-anak kita kemampuan berenang digital pada mereka. Apa

akibatnya? Banyak anak-anak yang salah kaprah dalam menggunakan

layanan digital seperti Facebook, Twitter, Youtube dan yang lainnya.

Praktek copy-paste yang sering terjadi ketika mengerjakan tugas

sekolah. Bahkan seringkali anak-anak menjadi korban kejahatan digital.

Kasus terbaru saat ini adalah Pedofil Online Memangsa Anak

Indonesia!. Apakah kita akan terus-menerus lupa untuk mengajarkan

kemampuan digital pada anak-anak kita?”



“Pada jaman agraris dibutuhkan kemampuan untuk mengolah alam.

Pada jaman industri perlu kemampuan bekerja secara efektif dan

efisien. Lalu apa kemampuan digital yang dibutuhkan pada jaman

digital? Apakah cukup kemampuan pada jaman-jaman sebelumnya

untuk mengatasi tantangan pada jaman digital? Setuju, tidak adalah

jawabannya. Tantangan jaman digital hanya dapat diatasi bila

anak-anak kita menguasai kemampuan digital. Tanpa kemampuan

digital, maka kita lagi-lagi hanya akan menjadi pengguna, padahal

sebenarnya kita mempunyai kapasitas sebagai produsen yang

menghasilkan berbagai karya kreatif.”


Search engine



Digital Literacy is...

Digital literacy is the ability to find,

evaluate,

utilize,

share,

and create content

using information technologies and the Internet.

Mari mulai dari awal, mulai dari yang pertama.



http://en.wikipedia.org/wiki/Web_search_engine

A web search engine is a software system that is designed

to search for information on the World Wide Web. The

search results are generally presented in a line of results

often referred to as search engine results pages (SERPs).

The information may be a mix of web pages, images, and

other types of files. Some search engines also mine data

available in databases or open directories. Unlike web

directories, which are maintained only by human editors,

search engines also maintain real-time information by

running an algorithm on a web crawler.


http://en.wikipedia.org/wiki/Web_search_engine

Google bukanlah yang pertama.


Ini adalah mesin pencari dari sebuah perusahaaan besar; Microsoft.


Ini adalah mesin pencari dari sebuah perusahaaan besar; Google.


Search engine

Google.com


Untuk menghemat ruang maka dalam dokumen ini terdapat penulisan kata pencarian dengan format tertentu. Misal:

[diode]

Berarti anda mengetiknya dengan cara seperti ini:

Sedangkan [“diode”], harus anda ketik dengan format seperti berikut:

Sedangkan ["diode" AND rectifier], harus anda ketik dengan format seperti berikut:


Sebagian isi tutorial berikut sebenarnya mengacu pada keterangan yang telah diberikan oleh Google. Untuk mengantisipasi perubahan nama, carilah dengan menggunakan kata kunci [google advanced search].


Kita bisa segera memulai pencarian (“seperti biasa”) hanya dengan menggunakan kata kunci dasar di halaman depan Google.com. Di halaman yang sama kita juga bisa melakukan pencarian dengan menggunakan bantuan “operator” pencarian yang lebih kompleks. Cara lain adalah dengan menggunakan halaman Google Advanced Search.


Perhatikan penggunaan tanda petik (“ “) untuk pencarian persis sebagaimana kata-kata kunci diketik. Juga pilihan penggunaan kata kunci OR, sebagai tanda kita mencari salah satu dari kata-kata yang kita masukkan. Penggunaan tanda minus untuk mencegah agar kata yang kita beri tanda minus itu tidak dimasukkan dalam hasil pencarian.


Di bagian bawah pada halaman yang sama kita dapat mempersempit hasil pencarian dengan memberikan beberapa batasan. Misalnya batasan bahasa, waktu (umur file / halaman) dan tipe file.


Seperti yang telah diungkapkan oleh Google sendiri, sebenarnya pengguna tidak perlu khawatir harus mengingat sejumlah kata kunci khusus untuk menemukan apa yang ingin dicari, cukup menggunakan fasilitas pada halaman Advanced Search.

Hanya saja seiring waktu, pengguna yang aktif akan menenukan bahwa dengan menggunakan kata kunci khusus (operator) maka pencarian akan lebih cepat dan bisa dilakukan dengan lebih fleksibel.


Misal untuk mencari [“half wave rectifier”]


Misal untuk mencari informasi tentang diode selain zener [diode -zener]


Misal untuk mencari informasi tentang diode hanya di situs www.sparkfun.com [diode site:sparkfun.com]


Misal untuk mencari tentang diode pada situs dengan link ke ugm.ac.id[diode link:ugm.ac.id]


Search engine

Google.com

Contoh kasus I: Salju


Sebagai contoh untuk penggabungan penggunaan operator, maka

dipergunakan ketidaktahuan saya tentang salju.

Saya telah hidup lebih dari 30 tahun, tiggal cukup lama di Samarinda,

Malang dan Yogyakarta. Saya belum pernah mendaki gunung di Irian Jaya

(Papua). Saya belum pernah ke luar negeri, apalagi ke negeri yang

beriklim sub-tropis. Saya juga belum pernah pergi ke Kutub Utara

maupun ke Kutub Selatan.

Apakah benar ada sesuatu / benda yang dinamakan sebagai salju?

[salju]


[define: ]

[define:snow]


[snow site:.net]


[snow -music -band -forecast -college site:.edu]


[salju -musik -makanan -site:.id -site:.com intitle:salju inurl:wiki]


Search engine

Google.com

Contoh kasus II: Diode


[diode kbbi]


[diode inurl:wiki]


[diode inurl:what]


[diode intitle:what]


[diode intitle:what site:.edu]


[diode intitle:what site:.edu filetype:pdf]


[diode intitle:what site:.edu filetype:ppt]


[diode site:.edu filetype:odp]


[diode site:.edu filetype:odt]


[diode site:.mit.edu inurl:tutorial]


[diode site:its.ac.id]


[diode site:ugm.ac.id]


[diode (tutorial OR introduction) site:edu filetype:pdf]


[diode (tutorial | introduction) site:edu filetype:pdf]


[diode (tutorial | introduction) -laser ltspice site:edu filetype:pdf]


[(1n4001 OR 1n4002 OR 1n4007) MODEL CJO (filetype:mod OR filetype:lib OR filetype:txt)]


http://www.google.com/advanced_image_search


https://images.google.com/


Search engine

www.bing.com


http://onlinehelp.microsoft.com/en-us/bing/ff808438.aspx

105

Selesai

Sunu Pradana [Elektronika Daya]September 2014

Digital Literacy, part I (search engine)

Internet

Transcript of Digital Literacy, part I (search engine)