perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROSEDUR, SUKU .../Prosedur... · perpustakaan.uns.ac.id...
-
Upload
trinhduong -
Category
Documents
-
view
237 -
download
2
Transcript of perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PROSEDUR, SUKU .../Prosedur... · perpustakaan.uns.ac.id...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PROSEDUR, SUKU BUNGA, DAN KELEBIHAN TABUNGAN DAN
DEPOSITO DALAM PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA
PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL TBK
KANTOR CABANG SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar
Ahli Madya di Bidang Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
WIDYA RISAKA HARIYANTO
F3609073
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAKSI
PROSEDUR, SUKU BUNGA, DAN KELEBIHAN TABUNGAN DAN DEPOSITO DALAM PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA
PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL TBK KANTOR CABANG SURAKARTA
WIDYA RISAKA HARIYANTO
F3609073
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakartamerupakan suatu perusahaan yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana yang telah dihimpun tersebut kepada masyarakat. Dalam penghimpunan dana produk yang ditawarkan meliputi tabungan, deposito, dan giro. Sedangkan produk yang ditawarkan dalam penyaluran dana yaitu berupa kredit. Oleh karena itu penelitian ini akan membahas tentang prosedur tabungan dan deposito, suku bunga tabungan dan deposito yang ditetapkan oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta, dan kelebihan dari tabungan dan deposito tersebut.
Tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui diskripsi umum tentang PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta. Selain itu juga untuk mengetahui prosedur tabungan dan deposito, suku bunga tabungan dan deposito, dan kelebihan tabungan dan deposito dalam penghimpunan dana dari masyarakat.
Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah wawancara langsung kepada Customer Service dan observasi yaitu pengamatan langsung pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta pada waktu melaksanakan magang kerja. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwaprosedur tabungan dan deposito tidak terlalu sulit karena secara umum nasabah hanya datang ke bank dengan membawa uang dan foto copy KTP untuk Warga Negara Indonesia dan foto copy Pasport untuk Warga Negara Asing serta mengisi formulir-formulir yang sudah tersedia di Bank, nasabah tidak perlu khawatir dalam pengisian formulir tersebut karena akan di bantu oleh Customer Service.
Kata kunci : tabungan dan deposito
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO
Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah, tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik, Tuhan pastikan menunjukkan kebesaran dan kuasa-Nya bagi hamba-Nya yang sabar dan tak pernah putus asa. Jangan Menyerah... Jangan Menyerah… Jangan Menyerah!!!
(D’Masiv)
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh- sungguh (urusan) yang lain.
(Q.S. 94: 6-7)
Semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak kan pernah mendapatkannya, karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tak pernah ada, yang ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima kekurangan. “Sadari bahwa apa yang kita dapatkan dan kita punya hari ini adalah yang terbaik menurut Allah dan jangan pernah ragu, karena kesadaran itu akan menjadikan kita nikmat menjalani hidup”.
(Ali bin Abi Thalib ra)
Untuk mendapatkan hasil yang optimal berusahalah untuk mencapainya, teruslah berusaha jangan menyerah!!
(Penulis)
Jangan pernah ragu untuk melangkah ke depan, yakinlah karena keyakinan adalah awal dari kesuksesan.
(Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kupersembahkan oleh :
1. Ayah dan Almarhummah bunda q tercinta, yang telah membanting tulang dan memberikan semangat kepada q selama ini.
2. Kakak q tersayang Mbak Risa yang selalu ada buat q. 3. Mbk Sri dan Mz Mawardi yang telah menjadi orang tua kedua q selama
ini. 4. Keluarga besar Mbah Citro (D’pucit). 5. Teman- teman seperjuangan q “KP’09”. 6. Teman- teman kozt “Bunda” 7. Almamater q.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segalah
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir
ini dengan judul “ PROSEDUR, SUKU BUNGA, DAN KELEBIHAN
TABUNGAN DAN DEPOSITO DALAM PENGHIMPUNAN DANA PIHAK
KETIGA PADA PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL TBK
KANTOR CABANG SURAKARTA”. Tugas akhir ini disusun dengan tujuan untuk
Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Program Studi
Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan
ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M. S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Sebelas Maret
Surakarta.
2. Bapak Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M.Si, selaku Ketua Program Studi Diploma III
Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Drs. Sutomo, MS selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktu, tenaga, dan pikiran guna memberikan bimbingan kepada penulis dalam
penyelesaian Tugas akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………………..i
ABSTRAKSI………………………………………………………………………….ii
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………………….iii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………….iv
MOTTO……………………………………………………………………………….v
PERSEMBAHAN……………………………………………………………………vi
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….vii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………ix
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………xi
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………...xii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………..xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………...…1
B. Perumusan Masalah………………………........…………………5
C. Tujuan Penelitian……………………………....…………………5
D. Manfaat Penelitian……………………………...………………..6
E. Metodologi Penelitian……………………..…….……………….6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2.1 Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank…………….......10
Tabel 3.2.2 Suku Bunga Tabungan…………………………………………………..64
Tabel 3.2.3 Suku Bunga Deposito Berjangka………………………………………..64
Tabel 3.2.4 Suku Bunga Deposito Flexi………………………………...…………...65
Tabel 3.2.5 Suku Bunga Deposito Maxima………………………………………….65
Tabel 3.2.6 Suku Bunga Deposito Bonus……………………………………………65
Tabel 3.2.7 Saldo Tabungan dan Deposito Tahun 2009-2010……………………....71
Tabel 3.2.8 Saldo Tabungan dan Deposito Tahun 2010-2011……………………....71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1.1 Nilai- Nilai PT BTPN Tbk………………………………………37
Gambar 3.1.2 Struktur Organisasi……………………………………………....38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
1. Formulir Pembukaan Rekening Tabungan dan deposito
2. Kartu Contoh Tanda Tangan
3. Syarat dan Ketentuan Umum Pembukaan dan Penutupan Rekening
4. Surat Persetujuan Kuliah Kerja Lapangan
5. Kartu Bimbingan Kuliah Magang Kerja
6. Formulir Penilaian Pembimbing Institusi Mitra (PIM) Magang Kerja
7. Surat Keterangan
8. Surat Pernyataan Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebelum pasar barang dan jasa modern terbentuk, kegiatan transaksi
barang dan jasa dilaksanakan dengan cara yang lebih sederhana. Transaksi
barang dan jasa dilaksanakan melalui pertemuan langsung antara pihak yang
mengalami surplus barang atau jasa tertentu dengan pihak yang mengalami
kekurangan barang atau jasa tersebut. Model ini lebih dikenal dengan istilah
pasar dengan cara Barter. Barter dijalankan karena jumlah pelaku ekonomi
pada saat itu masih relatif sedikit, jumlah kebutuhan barang dan jasa masih
relatif sedikit, jenis dan variasi barang dan jasa yang dibutukhan juga masih
relatif sedikit (Totok : 2006).
Seiring dengan perkembangan jumlah pelaku ekonomi, jumlah
kebutuhan, jenis dan variasi barang dan jasa, maka kegiatan transaksi dalam
perekonomian tidak lagi dapat dijalankan hanya dengan cara barter saja. Cara
transaksi barang dan jasa modern diawali dan ditandai dengan adanya
perantara dalam kegiatannya. Perantara dapat diartikan sebagai pelaku pasar
dan dapat juga diartikan sebagai bangunan fisik pasar sebagai penghubung
antara pihak yang mengalami surplus barang dan jasa dengan pihak yang
mengalami kekurangan barang dan jasa. Di samping adanya perantara awal
kegiatan ekonomi modern juga ditandai dengan adanya penggunaan uang
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
sebagai alat untuk melakukan kegiatan ekonomi, pertukaran antara pihak yang
mengalami surplus uang dengan pihak yang memerlukan tambahan uang
(Totok : 2006).
Sejalan dengan semakin berkembangnya pelaku ekonomi dan
kebutuhan penggunaan uang dalam kegiatan ekonominya, transaksi antara
pihak yang mengalami surplus uang dengan pihak yang memerlukan
tambahan uang tidak hanya dapat dilaksanakan dengan hanya pertemuan
langsung. Kehadiran pihak perantara, baik dalam pengertian lembaga maupun
pengertian fisik, menjadi sesuatu yang sangat penting dalam perekonomian.
Perantara ini selanjutnya lebih dikenal dengan istilah lembaga keuangan
(Totok : 2006).
Lembaga Keuangan Bank merupakan suatu lembaga yang kegiatan
utamanya yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana selain
itu juga menyalurkan dananya kepada masyarakat yang membutuhkan dana.
Dalam penghimpunan dana dari masyarakat, produk yang ditawarkan bank
kepada masyarakat dapat berupa tabungan, deposito, dan giro. Dengan adanya
produk yang ditawarkan tersebut, sebuah bank harus dapat menarik perhatian
calon nasabah agar mau menyimpan dananya pada bank. Sebuah bank pasti
mempunyai strategi- strategi khusus yang sudah ditentukan oleh bank, untuk
dapat menarik perhatian calon nasabah.
Masyarakat yang mempunyai kelebihan dana bisa mengalokasikan
dananya yang dmiliki baik berupa tabungan, deposito, maupun giro.
Masyarakat bebas memilih untuk menginvestasikan dananya tersebut pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
sebuah bank. Salah satu contohnya adalah dengan cara menabung, uang yang
kita miliki tidak akan aman jika disimpan dirumah, karena uang tersebut bisa
hilang atau nilainya turun karena inflasi. Dengan menabung pada sebuah bank
merupakan salah satu cara yang tepat untuk mangamankan uang yang dimiliki,
selain itu juga nasabah akan memperoleh keuntungan dari penyimpanan
dananya tersebut berupa bunga. Uang yang telah ditabungkan tersebut dapat
diambil sewaktu- waktu serta prosedur penarikannya lebih mudah. Selain
mudah dan menguntungkan, tabungan dapat diakses oleh seluruh masyarakat
yang ingin menginvestasikan dananya berupa tabungan.
Dana yang dihimpun dari masyarakat merupakan sumber pendapatan
yang paling utama. Dari penghimpunan dana tersebut, maka sebuah bank akan
mengelola dananya dengan cara menyalurkan dananya kepada masyarakat
yaitu berupa pinjaman. Dengan penyaluran dana tersebut kepada masyarakat
maka sebuah bank akan memperoleh keuntungan dari penyaluran dana
tersebut berupa bunga pinjaman.
Dalam kegiatannya PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Kantor Cabang Surakarta yang disingkat dengan PT BTPN, merupakan suatu
lembaga yang bergerak di bidang perbankan yang salah satu kegiatannya
adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, deposito
dan giro. Sekilas PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang
Surakarta merupakan suatu lembaga keuangan bank yang kegiatannya hanya
melayani nasabah pensiunan, seperti kita ketahui bahwa PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta tidak hanya melayani
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
nasabah pensiunan melainkan juga melayani nasabah umum. Kegiatan PT
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta sama
seperti bank- bank pada umumnya yaitu menghimpun dana dan menyalurkan
dana kepada masyarakat.
Sebuah bank harus menjaga kepercayaan para nasabahnya dengan
memberikan prosedur penghimpunan dana dan pelayanan prima yang
memuaskan bagi nasabah, sehingga nasabah akan merasa nyaman dan aman
untuk menginvestasikan dananya pada sebuah bank. Sehingga nasabah
tersebut akan tetap setia pada sebuah bank dalam menempatkan dananya dan
tidak akan beralih pada bank- bank lainnya.
Dengan uraian di atas penulis melakukan penelitian pada PT Bank
Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta dengan judul
“PROSEDUR, SUKU BUNGA, DAN KELEBIHAN TABUNGAN DAN
DEPOSITO DALAM PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA
PADA PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL TBK
KANTOR CABANG SURAKARTA”. Penelitian ini dilakukan untuk
menambah wawasan mengenai tabungan dan deposito pada PT Bank
Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana prosedur pembukaan tabungan dan deposito pada PT Bank
Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta pada tahun
2012?
2. Berapakah suku bunga tabungan dan deposito pada PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta pada tahun 2012?
3. Apakah kelebihan dari tabungan dan deposito pada PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta pada tahun 2012?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Prosedur pembukaan tabungan dan deposito pada PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta pada tahun 2012.
2. Suku bunga tabungan dan deposito pada PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta pada tahun 2012.
3. Kelebihan dari tabungan dan deposito pada PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta pada tahun 2012.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Instansi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan masukan yang
membangun bagi intansi dalam penghimpunan dana pada pihak ketiga
untuk perkembangan instansi kedepannya.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini memberikan kesempatan kepada penulis untuk menambah
wawasan dan pengetahuan penulis dalam rangka membandingkan ilmu
yang diperoleh selama kuliah dengan dunia pekerjaan yang nyata.
3. Bagi Pihak Lain
Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan bahan
referensi yang dapat digunakan acuan/ panduan bagi rekan-rekan
mahasiswa lain.
E. Metodologi Penelitian
Dalam penulisan tugas akhir ini, maka metode penelitian yang digunakan
penulis adalah sebagai berikut :
1. Ruang Lingkup Penelitian
Penulisan Tugas Akhir dilakukan setelah melakukan program magang
kerja pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang
Surakarta untuk memperoleh data sesuai dengan materi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
2. Jenis Data
a. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari PT Bank
Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta. Peneliti
memperoleh data ini pada saat melaksanakan magang di PT Bank
Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta tersebut.
b. Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh oleh peneliti yang berasal dari buku,
dokumen, atau sumber lainnya.
3. Metode Pengumpulan Data
a. Wawancara
Penulis melakukan wawancara ketika melakukan magang pada bulan
Februari 2012 pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Kantor Cabang Surakarta. Wawancara tersebut dilakukan melalui
proses tanya jawab kepada Bapak Bekjo Purnomo (Bagian
Operasional), Ibu Murti (Teller), dan Ibu Ana (Sarvices Supervisor)
pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang
Surakarta. Penulis melakukan proses Tanya jawab kepada pegawai PT
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta
agar dapat memperoleh data- data yang sesuai dengan Tugas Akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
b. Observasi
Penulis melakukan observasi dengan cara pengamatan secara langsung
pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang
Surakarta selama magang pada bulan Februari 2012 untuk memperoleh
data yang lebih jelas. Pada waktu itu penulis melihat ada seorang
nasabah yang datang ke PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Kantor Cabang Surakarta untuk melakukan transaksi pembukaan
rekening deposito. Sehingga penulis bisa melihat dan megetahui
bagaimana proses pembukaan rekaning deposito tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Bank dan Lembaga Keuangan
Dalam Undang- Undang No. 7/1992 tentang perbankan, yang
dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.
Menurut Heri (2008), definisi bank yaitu salah satu entitas bisnis yang
berdayaguna dalam system ekonomi. Daya guna bank dalam memegang
peranan penting dalam perekonomian adalah sebagai salah satu lembaga
intermediasi keuangan.
Menurut Ktut (2009), bahwa bank adalah anggota lembaga keuangan
yang paling dominan, mampu memobilisasi dana, mengumpulkan dan
mengalokasi dana dalam jumlah besar dibandingkan anggota lembaga
keuangan lainnya.
Menurut Hasibuan (2005), bank adalah lembaga keuangan, pencipta
uang, pengumpul dana dan penyalur kredit, pelaksana lalu lintas pembayaran,
stabilitas moneter, serta dinamisator pertumbuhan perekonomian.
Menurut Undang- Undang perbankan No. 14 Tahun 1967, pasal 1, ayat
b, yang dimaksud dengan lembaga keuangan adalah semua badan yang
melalui kegiatan- kegiatannya di bidang keuangan menarik uang dari dan
menyalurkannya ke dalam masyarakat (Iswardono : 2008).
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Menurut Kasmir (2005), pengertian lembaga keuangan adalah setiap
perusahaan yang bergerak di bidang keuangan di mana kegiatannya apakah
hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana atau kedua- duanya
menghimpun dan menyalurkan dana.
B. Bentuk Lembaga Keuangan
Secara umum lembaga keuangan dapat dikelompokkan ke dalam dua
bentuk yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank.
Perbadaan lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank, yaitu :
Tabel 2.2.1 Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank
Kegiatan Lembaga Keuangan
Bank Bukan Bank
Penghimpunan Dana
Secara langsung berupa simpanan dana masyarakat (tabungan, giro, depositi)
Hanya secara tidak langsung dari masyarakat (terutama melalui kertas berharga dan bisa juga dari penyertaan, pinjaman/ kredit dari lembaga lain)
Secara tidak langsung dari masyarakat (kertas berharga, penyertaan, pinjaman/ kredit dari lembaga lain)
-
Penyaluran Dana
Untuk tujuan modal kerja, investasi, konsumsi
Terutama untuk tujuan investasi
Kepada badan usaha dan individu
Terutama kepada badan usaha
Untuk jangka pendek, menengah, dan panjang
Terutama untuk jangka menengah dan panjang
Sumber : Y. Sri Susilo : 2000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan bank
memiliki kesamaan dalam hal : (Y. Sri Susilo : 2000)
1. Melancarkan pertukaran produk dengan menggunakan uang dan
instrument kredit.
2. Membantu menyalurkan dana penabung (masyarakat yang kelebihan dana)
kepada pengusaha (masyaakat yang memerlukan dana).
C. Fungsi Bank dan Lembaga Keuangan
Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai
tujuan atau sebagai financial intermediasi. Secara lebih spesifik fungsi bank
dapat sebagai berikut : ( Y. Sri Susilo : 2000 )
1. Agent of Trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik
dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan
mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi oleh unsur
kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya akan dikelola dengan
baik dan juga percaya bahwa pada saat yang telah dijanjikan masyarakat
dapat menarik lagi simpanan dananya di bank. Pihak bank sendiri akan
menyalurkan dananya pada debitur atau masyarakat apabila dilandasi
unsure kepercayaan. Pihak bank percaya bahwa debitur tidak akan
menyalahgunakan pinjamannya, debitur akan mengelola dana
pinjamannya dengan baik, deitur akan mempunyai kemampuan untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
membayar pada saat jatuh tempo, dan juga bank percaya bahwa debitur
mempunyai niat baik untuk mengembalikan pinjaman beserta kewajiban
lainnya pada saat jatuh tempo.
2. Agent of Development
Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu sector moneter dan
sector riil, tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut berinteraksi
saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Sektor ril tidak dapat
berkinerja dengan baik apabila sector moneter tidak bekerja dengan baik.
Tugas bank sebagai penghimpun dan penyaluran dana sangat diperlukan
untuk kelancaran kegiatan perekonomian di sector riil. Kegiatan bank
tersebut memungkinkan masyarakat melakukan investasi, dan juga
konsumsi barang dan jasa, mengingat semua kegiatan investasi-distribusi-
konsumsi selalu berkaitan dengan penggunaan uang.Kelancaran kegiatan
investasi-distribusi-konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan
perekonomian masyarakat.
3. Agent oF Services
Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank
juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang lain kepada
masyarakat. Jasa- jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan
kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa- jasa bank ini
antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang
berharga, jasa pemberian jaminan bankdan jasa penyelesaian tagihan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Sedangkan lembaga keuangan berfungsi sebagai : ( Subagyo : 1997)
1. Melancarkan pertukaran produk (barang dan jasa) dengan menggunakan
uang dan instrument kredit.
2. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk pinjaman. Atau dengan kata
lain, Lembaga Keuangan menghimpun dari pihak yang kelebihan dana dan
menyalurkan ke pihak yang kekurangan dana.
3. Memberikan pengetahuan dan infirmasi, yaitu :
a. Lembaga Keuangan melaksanakan tugas sebagai pihak yang ahli
dalam analisis ekonomi dan kredit untuk kepentingan sendiri dan
kepentingan pihak lain (nasabah).
b. Lembaga keuangan berkewajiban menyebarkan informasi dan kegiatan
yang berguna dan menguntungkan bagi nasabahnya.
4. Memberikan jaminan
Lembaga Keuangan mampu memberikan jaminan hokum dan moral
mengenai keamanan dana masyarakat yang dipercayakan kepada lembaga
keuangan tersebut.
5. Menciptakan dan memberikan likuiditas
Lembaga Keuangan mampu memberikan keyakinan kepada nasabahnya
bahwa dana yang disimpan akan dikembalikan pada waktu dibutuhkan
atau pada waktu jatuh tempo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
D. Jenis Bank
Pembagian jenis bank dapat dilihat dari aspek fungsinya,
kepemilikannya, status atau kedudukan, dan cara menentukan harga (Martono:
2002).
1. Dilihat dari aspek fungsinya
Sesuai dengan Undang- Undang pokok perbankanNo. 14 tahun 1967,
jenis bank menurut fungsinya meliputi:
a. Bank Umum
b. Bank Pembangunan
c. Bank Tabungan
d. Bank Pasar
e. Bank Desa
f. Bank Lumbung Desa
Menurut Undang- Undang Pokok Perbankan No. 7 Tahun 1992 dan
ditegaskan lagi dengan dikeluarkannya Undang- Undang No. 10 Tahun
1998, bank dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Bank Umum
b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
2. Dilihat dari aspek kepemilikannya
Dilihat dari aspek kepemilikannya dalam arti siapa yang memiliki
bank tersebut yang dapat dilihat dari akte pendiriannya dan beberapa
jumlah saham yang dimiliki.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
a. Bank milik pemerintah
1) Bank Negara Indonesia 1946 (BNI)
2) Bank Rakyat Indonesia (BRI)
3) Bank Tabungan Negara (BTN)
4) Bank Mandiri
b. Bank milik swasta nasional
1) Bank Central Asia
2) Bank Bumi Putera
3) Bank Muammalat
4) Bank Danamon
5) Bank Lippo
6) Bank Internasional Indonesia
c. Bank milik koperasi
Contoh bank yang dimiliki koperasi yaitu Bank Bukopin.
d. Bank milik swasta asing
1) Deutche Bank
2) American Expres Bank
3) Bank of Tokyo
4) City Bank
5) Hongkong Bank
6) Bangkok Bank
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
e. Bank campuran
1) Bank merincorp
2) Bank Sakura Swadarma
3) Inter Pacific Bank
4) Sanwa Indonesia Bank
5) Mitsubishi Bank
6) Sumitomo Niaga Bank
3. Dilihat dari aspek status
a. Bank Devisa
Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau
yang berhubungan dengan mata uang asing, misalnya transfer keluar
negeri, inkaso keluar negeri, traveler cheque, pembukaan dan
pembayaran Letter of Credit dan transaksi lainnya. Beberapa bank
devisa antara lain : Bank Bali, Bank Central Asia, Bank Danamon,
Bank Internasional Indonesia, Bank Lippo.
b. Bank Non Devisa
Merupakan bank yang belum memiliki izin untuk melaksanakan
transaksi keluar negeri seperti yang telah dilakukan oleh Bank Devisa.
Kegiatan yang dilakukan oleh bank ini meliputi transaksi dalam negeri.
Contoh Bank Non Devisa : Bank Niaga, Bank NISP, Bank Nusantara
Parahayang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
4. Dilihat dari aspek cara menentukan harga
a. Bank Konvensional
Dalam operasinya jenis bank ini menggunakan prinsip konvensional
yang menggunakan dua metode :
1) Menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk produk simpanan
seperti giro, tabungan, deposito berjangka, maupun produk
pinjaman (kredit) yang diberikan berdasarkan tingkat bunga
tertentu.
2) Untuk jasa- jasa bank lainnya, pihak bank menggunakan atau
menerapkan berbagai biaya dalam nominal prosentase tertentu.
b. Bank Syariah
Merupakan bank yang beroperasi dengan prinsip- prinsip syariah
Islam.
E. Risiko Bank
Dalam melakukan bisnisnya, bank menghadapi risiko seperti risiko
kredit, risiko suku bunga, risiko kekurangan likuiditas, dan risiko manajemen
(Ktut : 2009).
1. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko pinjaman tidak kembali sesuai dengan kontrak,
seperti penundaan, pengurangan pembayaran suku bunga dan/ atau
pinjaman pokoknya, atau tidak membayar pinjamannya sama sekali.
Risiko kredit muncul karena adanya pilihan merugikan dan bahaya moral
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
dari peminjam.peminjam dengan risiko tinggilah yang paling mau
meminjam karena mengharapkan pengembalian yang tinggi, dan untuk
mendapatkannya mereka melakukan pilihan merugikan. Setelah
memperoleh pinjaman, masalah bahaya moral muncul karena peminjam
memiliki insentif untuk menginvestasikan dana pinjamannya ke investasi
yang menurutnya memberikan pengembalian yang tinggi. Dan risiko yang
tinggi membuat dana yang dipinjam mengalami risiko default. Untuk
menghindari risiko kredit, bank perlu menerapkan prinsip- prinsip
pemberian hutang.
2. Risiko Suku Bunga
Perubahan suku bunga dapat mengakibatkan perubahan keuntungan
bank.hal itu disebabkan karena adanya ketidakcocokan antara suku bung
asset dan suku bunga kewajiban. Kewajiban bank, yang merupakan
instrument jangka pendek, lebih sensitive terhadap perubahan suku bunga
dibandingkan asset bank yang merupakan instrument jangka panjang.
Akibatnya kenaikan suku bungan yang meningkatkan pembayaran atas
kewajiban lebih besar dibandingkan kenaikan penerimaan asset sehingga
menurunkan keuntungan bank (dan sebaliknya bila suku bunga turun).
Selain penurunan keuntungan bank, pada suku bungan yang tinggi, bank
menghadapi peminjam dengan bahaya moral yang tinggi pula sehingga
membuat asset bank semakin berisiko. Untuk menghindarinya bank
menerapkan penjatahan kredit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
3. Risiko Likuiditas
Risiko kekurangan likuiditas terjadi karena adanya rush (penarikan dana
secara serentak) yang dapat mengakibatkan kebangkrutan bank. Hal itu
dapat disebabkan oleh kesalahan dalam manajemen likuiditas, misalnya
karena cadangannya lebih terlalu rendah, atau disebabkan oleh kesalahan
dalam manajemen asset yaitu melakukan investasi yang berisiko tinggi
untuk mendapatkan pengembalian yang tinggi serta kesalahan
dalammanajemen modal, yaitu modal yang dimiliki bank terlalu rendah
karena lebih mementingkan keuntungan pemilik bank.
4. Risiko Manajemen
Bank menghadapi risiko bila manajer bank melakukan bahaya moral.
Dengan fasilitas yang dimiliki, manajer bank memiliki insentif untuk
melakukan aktivitas yang berisiko tinggi untuk memperoleh pengembalian
yang tinggi, seperti trading aktivitas derivative dan trading valuta asing.
Jika strateginya benar, maka bank dan manajernya memperoleh
keuntungan yang besar. Namun bila salah, maka bank harus
menanggungnya. Situasi tersebut akan membuat si manajer memperbesar
taruhannya untuk meningkatkan keuntungan (menutupi kerugiannya),
yang akhirnya akan lebih meningkatkan risiko yang dihadapi bank.
Aktivitas itu dapat membuat bank yang sehat menjadi bangkrut dalam
waktu singkat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
F. Peranan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank
Bank dan lembaga keuangan bukan bank mempunyai peran yang
penting dalam system keuangan, yaitu : (Y. Sri Susilo : 2000 )
1. Pengalihan Aset ( Aset Transmutation )
Bank dan lembaga keuangan bukan bank akan memberikan pinjaman
kepada pihak yang membutuhkan dana dalam jangka waktu tertentu yang
telah disepakati. Sumber dana pinjaman tersebut diperoleh dari pemilik
dana yaitu unit surplus yang jangka waktunya dapat diatur sesuai
keinginan pemilik dana. Dalam hal ini bank dan lembaga keuangan bukan
bank telah berperan sebagai pengalih asset dari unit surplus ( lenders )
kepada unit deficit ( borrowers ). Dalam kasus yang lain, pengalihan asset
dapat pula terjadi jika bank dan lembaga keuangan bukan bank
menerbitkan sekuritas sekunder ( giro, deposito berjangka, dana pension,
dan sebagainya ) yang kemudian dibeli oleh unit surplus dan selanjutnya
ditukarkan dengan sekuritas primer ( saham, obligasi, promes, commercial
paper, dan sebagainya ) yang diterbitkan oleh unit deficit.
2. Transaksi ( Transaction )
Bank dan lembaga keuangan bukan bank memberikan berbagai
kemudahan kepada pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi barang dan
jasa. Produk- produk yang dikeluarkan oleh bank dan lembaga keuangan
bukan bank ( giro, tabungan, deposito, saham, dsb ) merupakan pengganti
dari uang dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
3. Likuiditas ( Liquidity )
Unit surplus dapat menempatkan dana yang dimilikinya dalam bentuk
produk- produk berupa giro, tabungan, deposito dan sebagainya. Produk-
produk tersebut masing- masing mempunyai tingkat likuiditas yang
berbeda- beda. Untuk kepentingan likuiditas pemilik dana, mereka dapat
menempatkan dananya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya.
4. Efisiensi ( Efficiency )
Peranan bank dan lembaga keuangan bukan bank sebagai broker
(brokerage) adalah mempertemukan pemilik dan pengguna modal.
Lembaga keuangan memperlancar dan mempertemukan pihak- pihak yang
saling membutuhkan. Adanya informasi yang tidak simetri antara
peminjam dan investor menimbulkan masalah insentif. Peran lembaga
keuangan menjadi penting untuk memecahkan masalah ini. Indonesia,
dengan pasar yang belum efisien, dan adanya informasi yang tidak
sempurna, mengalami ekonomi biaya tinggi. Ekonomi biaya tinggi akan
menyebabkan Indonesia tidak dapat bersaing dalam pasar global. Terlihat
disini lembaga perantara keuangan mempunyai peran untuk menjembatani
kedua pihak yang saling berkepentingan untuk menyamakan informasi
yang tidak sempurna. Pemerintah Indonesia dengan peraturannya akan
dapat memberikan iklim untuk mendukung operasi lembaga tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
G. Pengertian Tabungan
Menurut Y. Sri Susilo (2000), tabungan adalah simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat tertentu yang disepakati
dan tidak dengan cek atau bilyet giro atau alat lain yang dapat dipersamakan
dengan itu.
Menurut Mudrajad Kuncoro (2002), tabungan adalah simpanan phak
ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-
syarat tertentu yang ditetapkan oleh masing- masing bank.
Menurut Kasmir (2004), tabungan merupakan simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat- syarat tertentu yang
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat
lainnya yang dipersamakan dengan itu.
H. Pengertian Deposito
Menurut Y. Sri Susilo (2000), Deposito adalah simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai tanggal yang
diperjanjikan antara deposan dengan bank.
Menurut Mudrajad Kuncoro (2002), Deposito adalah simpanan pihak
ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka
waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga (pemilik dana) dengan
bank yang bersangkutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Menurut Undang- Undang No.10 Tahun 1998 dalam Kasmir (2004)
yang dimaksud dengan Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya
dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah
penyimpan dengan bank.
I. Penghimpunan Dana
Penghimpunan dana dari masyarakat perlu dilakukan dengan cara- cara
tertentu sehingga efisien dan dapat disesuaikan dengan rencana penggunaan
dana tersebut. Keberhasilan suatu bank dalam memenuhi maksud itu
dipengaruhi oleh hal- hal berikut : (Y. Sri Susilo : 2000)
1. Kepercayaan masyarakat pada bank yang bersangkutan. Gambaran
sebuah bank secara umum di mata masyarakat sangat mempengaruhi
tingkat kepercayaan masyarakat pada bank tersebut. Banyak factor yang
dapat mempengaruhi gambaran sebuah bank dimata masyarakat, seperti
pelayanan, keadaan keuangan, berita- berita di mass media tentang bank
tersebut, laporan- laporan BI tentang bank tersebut, pengalaman
masyarakat berhubungan dengan bank tersebut, dan lain- lain. Semakin
tinggi tingkat kepercayaan masyarakat pada sebuah bank, semakin tinggi
pula kemungkinan bank tersebut untuk menghimpun dana dari masyarakat
secara efisien dan sesuai rencana penggunaan dananya.
2. Perkiraan tingkat pendapatan yang akan diperoleh oleh penyimpan
dana relatif terhadap pendapatan dari alternatif investasi lain dengan
tingkat resiko yang seimbang. Semakin tinggi tingkat pendapatan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
diperkirakan oleh calon penyimpan dana ini, akan semakin mudah sebuah
bank untuk menarik dana dari calon penyimpan dananya.
3. Resiko penyimpanan dana. Apabila sebuah bank dapat memberikan
tingkat kepastian yang tinggi atas dana masyarakat untuk dapat ditarik lagi
sewaktu- waktu yang telah dijanjikan, maka masyarakat semakin bersedia
untuk menempatkan dananya di bank tersebut.
4. Pelayanan yang diberikan oleh bank kepada penyimpan dana.
Pelayanan yang baik akan membuat penyimpan dana merasa dihargai,
diperhatikan, dan dihormati, sehingga merasa senang untuk terus
bertransaksi keuangan dengan bank tersebut. Pelayanan ini bisa berupa
pelayanan dari petugas bank, pemberian hadiah, atau pemberian fasilitas
yang lain.
J. Sumber- Sumber Penghimpunan Dana
Sumber dana bank merupakan usaha bank dalam menghimpun dana
untuk membiayai operasinya (Kasmir : 2004).
Macam- macam sumber dana bank : (Y. Sri Susilo : 2000)
1. Dana sendiri
Meski untuk suatu usaha bank proporsi dana sendiri ini relative kecil
apabila dibandingkan dengan total dana yang dihimpun ataupun total
aktivanya, namun dana sendiri ini tetap merupakan hal yang paling penting
untuk kelangsungan usahanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
2. Dana dari deposan
Dana dari deposan ini berupa giro (demand deposit), tabungan (saving
deposit) dan deposito berjangka ( time deposit).
a. Giro
Merupakan simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menerbitkan cek untuk penarikan tunai atau bilyet giro untuk
pemindahbukuan, sedangkan cek atau bilyet giro ini oleh pemiliknya
dapat digunakan sebagai alat pembayaran.
b. Tabungan
Merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
dengan syarat tertentu yang disepakati, dan tidak dengan cek atau
bilyet giro atau alat lain yang dapat dipersamakan dengan itu.
c. Deposito berjangka
Merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu sesuai tanggal yang diperjanjikan antara deposan dan
bank.
Selain itu juga ada cara lain penghimpunan dana dari deposan, antara lain :
a. Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito merupakan hasil pengembangan dari deposito
berjangka. Sertifikat deposito adalah deposito berjangka yang bukti
simpanannya dapat diperjualbelikan. Agar simpanan ini dapat
diperjualbelikan dengan mudah maka penarikan pada saat jatuh tempo
dapat dilakukan atas unjuk, sehingga siapapun yang memegang bukti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
simpanan tersebut dapat menggunakannya pada saat jatuh tempo. Hal
lain yang menjadi ciri dari sertifikat deposito adalah dalam hal
pembayaran bunganya. Apabila deposito berjangka bunga dibayarkan
setelah dana mengendap, maka bunga sertifikat deposito ini dibayarkan
di muka yaitu pada saat nasabah menempatkan dananya dalam bentuk
deposito.
b. Deposit on Call
Deposito on call adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan dengan pemberitahuan lebih dahulu dalam jangka waktu
tertentu sesuai dengan kesepakatan antara pihak bank dengan nasabah.
Semakin besar dana yanga akan ditarik biasanya semakin lama pula
jangka waktu pemberitahuan sebelumnya yang diinginkan oleh pihak
bank. Tingkat bunga biasanya ditetapkan lebih rendah daripada tingkat
bunga deposito berjangka dan lebih tinggi daripada jasa giro. Deposit
on call biasanya digunakan oleh nasabah yang tidak setiap saat perlu
menarik dananya dan keperluan penarikan dana itu dapat diprediksi
oleh nasabah dalam jangka waktu tertentu.
c. Rekening Giro terkait Tabungan
Ditinjau dari tingkat bunganya, nasabah lebih menyukai tabungan,
namun ditinjau dari cara penarikannya nasabah cenderung lebih
menyukai rekening giro. Nasabah cenderung untuk mempertahankan
rekening saldo rekening giro serendah mungkin sepanjang dapat
memenuhi kebutuhan tansaksinya. Setiap kali saldo rekening giro ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
menjadi terlalu kecil maka nasabah akan memindahkan sebagian dana
tabungannya ke rekening giro dan sebaliknya bila saldo rekening giro
ini dipandang lebih besar daripada kebutuhan transaksinya, maka
nasabah akan memindahkan sebagian saldo rekening giro ke rekening
tabungannya. Berdasarkan pemahaman atas masalah yang dihadapi
nasabah tersebut, bank memberikan fasilitas khusus berupa
pemindahan sebagian saldo rekening tabungan ke rekening giro.
Fasilitas ini memungkinkan nasabah menikmati bunga yang lebih
tinggi, yaitu bunga tabungan, namun tetap dapat menikmati kelebihan
fasilitas rekening gironya. Penyetoran oleh nasabah selalu dimasukkan
rekening tabungan, sementara jika nasabah menarik cek atau bilyet
giro dan ternyata saldo rekening giro todak mencukupi, maka pihak
bank akan melakukan pemindahbukuan dari tabungan ke rekening
giro. Pihak bank dapat melakukan pemindahbukuan setelah mendapat
surat kuasa dari nasabah.
3. Dana pinjaman
a. Call Money
Call money merupakan sumber dana yang dapat diperoleh bank berupa
pinjaman jangka pendek dari bank lain melalui interbank call money
market. Sumber dana ini sering digunakan oleh bank untuk memenuhi
kebutuhan dana mendesak dalam jangka pendek, seperti bila terjadi
kalah kliring atau adanya rush. Dana dari call money ini berjangka
waktu relative pendek, yaitu satu hari atau overnight sampai dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
180 hari, dan tingkat bunganya berfluktuasi serta sangat dipengaruhi
oleh permintaan dan ketersediaan dana di pasar pada suatu saat.
b. Pinjaman Antarbank
Kebutuhan pendanaan kegiatan usaha suatu bank dapat juga diperoleh
dari pinjaman jangka pendek dan menengah dari bank lain. Berbeda
dengan call money, pinjaman ini dilakukan bukan untuk memenuhi
kebutuhan dana mendesak dalam jangka pendek, melainkan untuk
memenuhi suatu kebutuhan dana yang lebih terencana dalam rangka
pengembangan usaha atau meningkatkan penerimaan bank.
c. Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI)
KLBI adalah kredit yang diberikan oleh Bank Indonesia terutama
kepada bank yang sedang mengalami kesulitan likuiditas. Masalah
kesulitan likuiditas ini bisa terjadi karena kalah kliring atau adanya
rush penarikan dana oleh nasabah- nasabah suatu bank. Untuk
kepentingan mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap sector
perbankan secara umum, maka BI akan berusaha memberikan bantuan
likuiditas kepada bank tersebut sepanjang masih memungkinkan untuk
ditolong.
4. Sumber dana lain
a. Setoran Jaminan
Setoran jaminan atau sering disingkat menjadi Storjam merupakan
sejumlah dana yang wajib diserahkan oleh nasabah yang menerima
jasa- jasa tertentu dari bank. Nasabah tersebut perlu menyerahkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
storjam karena jasa- jasa yang diberikan oleh bank mengandung risiko
financial tertentu yang ditanggung oleh pihak bank. Dengan adanya
storjam, nasabah diharapkan mempunyai komitmen untuk berperilaku
positif sehingga dikemudian hari bank tidak harus mengalami kerugian
karena menanggung risiko yang timbul.
b. Dana Transfer
Salah satu jasa yang diberikan oleh bank adalah pemindahan dana.
Pemindahan dana bisa berupa pemindahbukuan antara rekening, dari
uang tunai ke suatu rekening, atau dari suatu rekening untuk kemudian
ditarik tunai. Sebelum dana transfer ini ditarik oleh sipenerima transfer
atau selama masih mengendap di bank, dana ini dapat digunakan oleh
bank untuk mendanai kegiatan usahanya.dana ini jelas hanya akan
mengendap di bank untuk jangka waktu yang sangat singkat. Namun
sumber dana ini digolongkan sebagai sumber dana yang tidak
berbiaya. Dana transfer yang tersimpan di bank tidak menimbulkan
kewajiban bagi bank untuk memberikan imbal jasa berupa bunga,
sehingga dana ini merupakan dana murah bagi bank. Mengingat dana
transfer biasanya hanya mengendap dalam waktu singkat, maka dana
ini termasuk dana jangka pendek.
c. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Salah satu akibat adanya serangkaian paket deregulasi perbankan sejak
tahun 1980-an adalah diperkenalnya Surat Berharga Pasar Uang
sebagai salah satu instrument yang digunakan pihak bank untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
menghimpun dana. SBPU merupakan surat- surat berharga jangka
pendek yang dapat diperjualbelikan dengan cara didiskonto oleh Bank
Indonesia. Pada saat suatu bank mempunyai kelebihan likuiditas, bank
tersebut dapat membeli berbagai macam SBPU, dan menjualnya
kembali pada saat mengalami kekurangan likuiditas.
d. Diskonto Bank Indonesia
Fasilitas diskonto adalah penyediaan dana jangka pendek oleh BI
dengan cara pembelian promes yang diterbitkan oleh bank- bank atas
dasar diskonto. Fasilitas diskonto ini merupakan upaya terakhir bank
dan merupakan bantuan Bank Sentral sebagai lender of last resort.
Fasilitas diskonto ini dapat dibagi menjadi dua yaitu Fasilitas Diskonto
I dan Fasilitas Diskonto II. Fasilitas Diskonto I disediakan dalam
rangka memperlancar pengaturan dana bank sehari- hari. Sedangkan
Fasilitas Diskonto II diberikan untuk memudahkan bank dalam
menanggulangi kesulitan pendanaan karena rencana pengerahan dana
tidak sesuai dengan penarikan kredit jangka menengah atau panjang
oleh nasabah (mismatch).
K. Suku Bunga
Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh
bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli
atau menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus
dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
dibayaroleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman),
menurut Kasmir (2004).
Suku Bunga adalah harga yang di bayar “peminjam” (debitur) kepada
pihak yang meminjamkan (kreditur) untuk pemakaian sumber daya selama
interval waktu tertentu ( Frank J. Fabozzi : 1999).
Dalam kegiatan perbankan sehari- hari ada dua macam bunga yang
diberikan kepada nasabahnya (Kasmir : 2004) :
1. Bunga simpanan
Bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah
yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga
yang harus dibayar bank kepada nasabahnya. Sebagai contoh jasa giro,
bunga tabungan, dan bunga deposito.
2. Bunga pinjaman
Merupakan bunga yang diberikan kepada para peinjam atau harga yang
harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Sebagai contoh bunga
kredit.
Faktor- Faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan
suku bunga (Kasmir : 2004) :
1. Kebutuhan dana
Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan pinjaman
meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat
terpenuhi dengan meningkatkan suku bunga simpanan. Peningkatan suku
bunga secara otomatis akan pula meningkatkan bunga pinjaman. Namun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
apabila dana yang ada simpanan banyak sementara permohonan simpanan
sedikit maka bunga simpanan akan turun.
2. Persaingan
Dalam memperebutkan dana simpanan, maka disamping factor promosi
yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing. Dalam
arti jika untuk suku bunga simpanan rata- rata 16% maka, jika hendak
membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan kita naikkan di atas
bunga pesaing misalnya 16%. Namun sebaliknya untuk bunga pinjaman
kita harus berada di bawah bunga pesaing.
3. Kebijaksanaan pemerintah
Dalam arti baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman kita tidak
boleh melebihi bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
4. Target laba yang di inginkan
Sesuai dengan target laba yang diinginkan, jika laba yang diinginkan besar
maka bunga pinjaman ikut besar dan sebaliknya.
5. Jangka waktu
Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi
bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan risiko dimasa
mendatang. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek,
maka bunganya relative lebih rendah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
6. Kualitas jaminan
Semakin likuid jaminan yang diberikan, maka semakin rendah bunga
kredit yang dibebankan dan sebaliknya. Sebagai contoh jaminan sertifikat
deposito berbeda dengan jaminan sertifikat tanah. Alasan utama perbedaan
ini adalah dalam hal pencairan jaminan apabila kredit yang dibrerikan
bermasalah. Bagi jaminan yang likuid seperti sertifikat deposito atau
rekening giro yang dibekukan akan lebih mudah untuk dicairkan jika
dibandingkan dengan jaminan tanah.
7. Reputasi perusahaan
Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangan
menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya. Karena
biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan risiko kredit macet
dimasa mendatang relative kecil dan sebaliknya.
8. Produk yang kompetitif
Maksudnya adalah produk yang dibiayai tersebut laku di pasaran. Untuk
produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relative rendah jika
dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif.
9. Hubungan baik
Biasanya bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah utama (primer)
dan nasabah biasa (sekunder). Penggolongan ini didasarkan pada keaktifan
serta loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap bank. Nasabah utama
biasanya hubungan yang baik dengan pihak bank, sehingga dalam
penentuan suku bunganyapun berbeda dengan nasabah biasa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
10. Jaminan pihak ketiga
Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada penerima kredit.
Biasanya jika pihak yang memberikan jaminan bonafid, baik dari segi
kemampuan membayar, nama baik maupun loyalitasnya terhadap bank,
maka bunga yang dibebankan pun juga berbeda. Demikian pula sebaliknya
jika penjamin pihak ketiganya kurang bonafid/ tidak dapat dipercaya,
maka mungkintidak dapat digunakan sebagai jaminan pihak ketiga oleh
pihak perbankan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Umum BTPN
Pada 5 Februari 1958, yang awalnya bernama Bank Pegawai
Pensiunan Militer (BAPEMIL) dengan status usaha sebagai badan
perkumpulan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada
para anggotanya. BAPEMIL memiliki tujuan untuk membantu
meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik angkatan bersenjata
maupun sipil.
Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat maupun mitra
usaha, pada tahun 1986 para anggota BAPEMIL membentuk PT Bank
Tabungan Pensiunan Nasional dengan ijin usaha sebagai Bank Tabungan.
Pada tahun 1993 status BTPN menjadi Bank Umum.
Tahun 2008 merupakan tahun penting bagi BTPN. Berbagai
pengembangan dan pencapaian signifikan dilakukan. Pada 12 Maret 2008
BTPN sukses melakukan go public dengan melepas saham milik
pemerintah c.q. PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebesar 28,39%.
Pada 14 Maret 2008, TPG Nusantara, S.a.r.l. mengakuisisi 71,6% saham
BTPN, sehingga menjadi pemegang saham utama.
35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Selain terus mengembangkan bisnis inti di pangsa pasar pensiun
yang telah menjadi tulang punggung selama 50 tahun, pada akhir 2008
BTPN telah mengembangkan usahanya di pangsa pasar Usaha Mikro
Kecil dan Unit Usaha Syariah, dengan membuka 46 cabang btpn l mitra
usaha rakyat di seluruh Indonesia dan 2 Cabang Syariah di Bandung dan
Jakarta.
Kini, BTPN dikenal sebagai bank publik skala menengah
bereputasi prima dan salah satu bank dengan kinerja keuangan terbaik di
Indonesia, yang telah meraih berbagai pengakuan dalam bentuk
penghargaan dari lembaga-lembaga terkemuka dan terpercaya.
2. Bentuk Badan Hukum dan Fungsi PT BTPN
Bentuk badan hukum Bank BTPN adalah Perseroan Terbatas. Dimana
sahamnya dimiliki oleh masyarakat terbuka yang didaftarkan di Bursa
dengan Code BTPN.
Fungsinya adalah sebagai lembaga Intermediasi khususnya bagi semua
para nasabah pensiunan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
3. Misi, Visi dan Nilai- Nilai PT BTPN
Misi :
Bersama, kita ciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti.
Visi :
Menjadi bank mass market* terbaik, mengubah hidup berjuta rakyat
Indonesia.
*) Segmen masyarakat berpenghasilan rendah dan segmen usaha micro
dan kecil.
Nilai-nilai :
Gambar 3.1.1 Nilai- Nilai PT BTPN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
4. Struktur Organisasi
Gambar 3.1.2 Struktur Organisasi
Sumber : PT BTPN, 2012
Job Description :
a. Branch Head, tugasnya :
1) Pengembangan Bisnis Cabang
a) Mengelola hubungan dengan nasabah prima
b) Menyiapkan rencana bisnis untuk cabang
c) Membimbing kampanye promosi dan upaya- upaya pemasaran
STAFF
STAFF
STAFF
STAFF
OPERATION SUPERVISOR
OPERATION MANAGER
STAFF P.B
STAFF P.B
STAFF P.B
FUNDING MANAGER
PERSONAL BANKER SENIOR
STAFF P.B
STAFF
STAFF
STAFF
STAFF
CREDIT SUPERVISOR
MARKETING MANAGER
BRANCH HEAD
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
2) Perencanaan dan Penyusunan Kebijakan
a) Menyusun kebijakan cabang sesuai petunjuk kantor pusat
b) Menetapkan strategi kinerja untuk seluruh unit cabang
c) Membuat perencanaan sumber daya manusia
3) Pengawasan dan Persetujuan Transaksi Bisnis cabang
a) Mengambil kepentingan bisnis
b) Memberikan persetujuan terhadap transaksi yang tidak lazim
c) Memotivasi bawahan dan pekerjaan
b. Marketing Manager, tugasnya :
1) Mengkoordinir tugas dan fungsi dari Credit Supervisor dan para
staff.
2) Mengkoordinir kegiatan pemasaran produk perusahaan.
3) Menentukan strategi dalam kegiatan pemasaran.
4) Bertanggung jawab terhadap manajemen bagian pemasaran.
5) Bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan
penggunaan dana promosi.
6) Membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan
dibagian pemasaran.
7) Membuat laporan pemasaran kepada direksi/ pimpinan.
c. Funding Manager, tugasnya :
1) Mengkoordinir tugas dan fungsi dari Personal Banker Senior dan
para staff PB.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
2) Mengoptimalisasikan semua target yg diberikan kepada semua staff
dibawahnya.
3) Memberikan reward dan punishment kepada staff dibawahnya.
d. Operation Manager, tugasnya :
1) Mengkoordinir tugas dan fungsi dari Operation Supervision dan
para staff.
2) Melakukan proses kliring.
3) Mengkoordinir, memonitor serta mengevaluasi perkembangan
operasional kantor cabang untuk mendukung perkembangan bisnis
cabang dan memastikan pencapaian target operasional kantor
cabang sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
4) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas prosedur kerja dan
pelaksanaan seluruh kegiatan operasional cabang untuk
memastikan kegiatan tersebut berjalan dengan lancar sesuai dengan
ketentuan atau prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan.
5) Melakukan pengawasan terhadap seluruh teransaksi yang disetujui
atau disahkan sesuai dengan kewenangannya guna menjamin
kelengkapan data, ketepatan dan kebenaran pencatatan dan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
6) melakukan mengawasan dan pengendalian atas prosedur dan
pelaksanaan pengadministrasian data dan barang jaminan keredit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
7) Memonitor dan melaporkan keredit bermasalah untuk ditindak
lanjut oleh unit bisnis guna proses restrukturisasi kredit bermasalah
atau tindak lanjut lainnya.
8) Mengarahkan, mengkoordinasi, dan mengusulkan rencana kerja
tingkat cabang, memantau dan mengevaluasi pelaksaannya, serta
mengkoordinasikan pelaporannya untuk memastikan kesesuaian
pelaksaan dengan rencana kerja yang ditetapkan.
9) Merencanakan, mengembangkan, membina dan mengevaluasi
kompentensi dan kinerja sesuai dengan kewenangan bidang
tugasnya untuk memastikan pengelolaan Sumber Daya Manusia
(SDM) di cabang berjalan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
10) Melakukan koordinasi dan kerja sama di tingkat cabang sesuai
dengan kewenangan di bidang tugasnya dan membina hubungan
baik dengan pihak ketiga untuk melancarkan pencapaian target
yang ditetapkan sesuai dengan kewenangannya.
11) Mengarahkan, mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan
tindak lanjut audit di tingkat cabang sesuai dengan kewenangan
bidang tugasnya untuk memastikan tindak lanjut perbaikan
dilaksanakan sebagai tanggapan positif atas temuan audit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
5. Manajemen PT BTPN
a. Dewan Komisaris
Prof. DR. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti
Komisaris Utama (Independen)
Warga Negara Indonesia, 71 tahun. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti
menjabat sebagai Komisaris Utama BTPN sejak tahun 2006. Sebelum
bergabung dengan Perseroan, Beliau telah banyak berperan di bidang
ekonomi dan keuangan. Beliau ditunjuk oleh Presiden Megawati
Soekarnoputri sebagai Menko Perekonomian RI pada periode 2001 –
2004 dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Co-Chair
Panel 45 untuk merumuskan posisi Republik Indonesia dalam Sidang
Umum ke 60 Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Di tahun 1998, Beliau diangkat menjadi Duta Besar RI untuk
Amerika Serikat. Memperoleh gelar PhD., dengan spesialis Ekonomi
Politik dari University of California di Barkeley, Amerika Serikat
pada tahun 1980. Di tahun 2003, Beliau dianugerahi Doktor Honoris
Causa di bidang Ilmu Manajemen dari Universitas Teknologi
Malaysia di Johor, Malaysia.
Harry Hartono
Komisaris (Independen)
Warga Negara Indonesia, 68 tahun. Harry Hartono bergabung
sebagai Komisaris BTPN sejak tahun 2004. Sebelumnya Beliau adalah
Tim Pengarah Bantuan Hukum BPPN di tahun 2002 – 2004. Beliau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
telah berkarier di Kantor Kejaksaan Agung selama 31 tahun dan
menduduki berbagai posisi termasuk Tenaga Ahli Jaksa Agung RI di
Bidang Hukum Perbankan di tahun 2002 dan Wakil Kepala Kejaksaan
Tinggi Sulawesi Tenggara di tahun 2000, posisi terakhir di Kantor
Kejaksaan Agung adalah Direktur Direktorat Tipikor. Memperoleh
gelar Sarjana Hukum dari Universitas Brawijaya pada tahun 1970.
Irwan Mahjudin Habsjah
Komisaris (Independen)
Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Irwan Mahjudin Habsjah
diangkat sebagai Komisaris BTPN sejak 2009. Sebelumnya Beliau
menjabat sebagai Managing Director dan Country Head ING Bank,
Jakarta sejak tahun 2000 dan juga sebagai Country Manager of
Bankers Trust Company tahun 1996 – 2000 dimana sebelumnya
menduduki posisi Deputy President Director dari ING Bank di Jakarta
tahun 2001 – 2006.
Beliau memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman profesional di
bidang Wholesale Banking termasuk di BSB Bank, American Express
Bank, Citibank, dan Indonesia Overseas Bank.
Memperoleh gelar Master di bidang Monetary & International
Economics dari University of Amsterdam pada tahun 1978 dan
Sarjana di bidang Ekonomi dari Erasmus University Rotterdam tahun
1974.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Ranvir Dewan
Komisaris
Warga Negara Kanada, 57 tahun. Ranvir Dewan menjabat
sebagai Komisaris BTPN sejak 2008. Saat ini Beliau adalah Head of
Financial Institution Group Operations di TPG Capital (S) Pte. Ltd.
sejak Juli 2006. Sebelumnya menjabat sebagai Executive Vice
President/Chief Financial Officer di SC First Bank (Korea First Bank)
pada tahun 2000–2006.
Beliau memiliki 13 tahun pengalaman profesional di Citibank
N.A dan ditempatkan di beberapa negara Asia dengan jabatan terakhir
sebagai Vice President/Regional Financial Controller di Singapura.
Memperoleh gelar Bachelor of Commerce with Honors dari
University of New Delhi pada tahun 1973 dan merupakan anggota
Institute of Chartered Accountants di England & Wales serta anggota
the Canadian Institute of Chartered Accountants.
Ashish Jaiprakash Shastry
Komisaris
Warga Negara Amerika Serikat, 35 tahun. Ashish Jaiprakash
Shastry diangkat sebagai komiaris BTPN sejak 2008. Saat ini Beliau
menjabat sebagai Managing Director TPG Capital (S) Pte. Ltd.
Singapura. Beliau bergabung dengan group TPG sejak tahun 1998 dan
mempunyai fokus terhadap aktivitas investasi di India, Australia, dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Asia Tenggara. Sebelum bergabung dengan TPG, bekerja sebagai
Investment Banker di Lehman Brothers, New York, dengan
spesialisasi dalam merger dan akuisisi untuk sektor energi dan
telekomunikasi. Memperoleh gelar Bachelor of Arts in Economics
with Honors dari Princeton University pada tahun 1996.
Sunata Tjiterosampurno
Komisaris
Warga Negara Indonesia, 37 tahun. Sunata Tjiterosampurno
diangkat sebagai Komisaris BTPN sejak 2008. Beliau menjabat
sebagai Executive Director di Northstar Advisor Pte. Ltd.sejak tahun
2006. Sebelum bergabung dengan Northstar, Beliau adalah Invesment
Banker PT Danareksa Sekuritas dan juga sebagai Konsultan di Boston
Consulting Group untuk bidang pasar modal, strategi, dan
restrukturisasi bisnis di industri yang berbeda.
Mengawali karir di Lippo Securities – SBC Warburg sebagai
Assistant Vice President untuk Equity Research. Mendapatkan gelar
Master in Finance dari London Business School pada tahun 2002 dan
Bachelor of Business Administration dari University of Wisconsin,
Madison pada tahun 1995.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
b. Direksi
Jerry Ng
Direktur Utama
Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Jerry Ng diangkat sebagai
Direktur Utama BTPN pada Juli 2008. Sebelumnya Beliau bergabung
dengan TPG Capital sebagai Head of Indonesia dan Senior Advisor
untuk Asia Tenggara. Beliau memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman
di industri jasa keuangan.
Memulai karirnya di perusahaan multinasional, Citibank dan
kemudian bergabung dengan berbagai bank swasta Indonesia yang
terkemuka termasuk Bank Central Asia dan Bank Danamon Indonesia
sebagai Wakil Direktur Utama dan Federal International Finance
sebagai Direktur Utama.
Pada saat krisis keuangan Asia, Beliau diminta oleh
pemerintah untuk menjabat sebagai Deputi Ketua Badan Penyehatan
Perbankan Nasional. Beliau memperoleh gelar dari University of
Washington (Seattle) dan mengikuti berbagai program pengembangan
yang diselenggarakan oleh Stanford Business School dan Harvard
Business School. Saat ini Beliau adalah Presiden dari Eisenhower
Fellowship Association Indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Ongki Wanadjati Dana
Wakil Direktur Utama
Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Ongki Wanadjati Dana
menjabat sebagai Direktur BTPN sejak 2008. Sebelumnya Beliau
adalah Direktur PT Bank Permata Tbk, tahun 2002 – 2008. Beliau
bergabung dengan PT Bank Universal Tbk 1999 – 2002 dengan posisi
terakhir sebagai Wakil Direktur Utama dan PT Bank Subentra dengan
jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur.
Beliau dipercaya untuk menjadi anggota Tim Pemberesan
Bank Subentra di BPPN pada tahun 1998 – 1999. Mengawali karir di
perbankan pada tahun 1982 di Citibank N.A. dengan posisi terakhir
Vice President/Credit Cycle Manager – Consumer Banking. Beliau
mendapatkan gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi
Bandung pada tahun 1981.
Djemi Suhenda
Wakil Direktur Utama
Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Djemi Suhenda
merancang, membangun dan memimpin bisnis btpn mitra usaha
rakyat, bisnis micro banking Bank BTPN, dari tahun 2008 sampai
sekarang. Sebelumnya, beliau adalah Executive Vice President di
Bank Danamon yang merancang, membangun dan memimpin
Danamon Simpan Pinjam sejak tahun 2003 hingga 2008.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Sebelum tahun 2003, beliau bekerja di Bank Universal (1995 –
2002) dengan jabatan terakhir sebagai Direktur. Memulai karir
perbankan di Citibank Indonesia dan Citibank Singapore (1989 –
1995) dengan jabatan terakhir sebagai Assistant Vice President.
Djemi menyelesaikan program pendidikan Sarjana Ekonomi di
Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 1989. Mengikuti berbagai
program pelatihan eksekutif , antara lain Executive Program on
Strategy & Organization di Stanford Business School, USA.
Anika Faisal
Direktur Kepatuhan
Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Anika Faisal menjabat
sebagai Direktur Kepatuhan BTPN sejak 2008. Sebelumnya Beliau
menjabat Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk tahun 2002 –
2008 dimana sebelumya menjabat Legal Division Head. Selain itu
juga pernah bergabung di Badan Penyehatan Perbankan Nasional
(BPPN) tahun 1999 – 2002 dengan posisi terakhir sebagai Staf Ahli
untuk Ketua dan Wakil Ketua BPPN.
Beliau juga pernah menjadi Partner di Bahar, Tumbelaka &
Partners. Karir di sektor perbankan diawali ketika bergabung dengan
PT Bank Niaga Tbk tahun 1991 – 1998 dan menduduki berbagai
posisi dengan jabatan terakhir sebagi Legal Division Head untuk
Corporate Banking. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari
Universitas Indonesia tahun 1990.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Mahdi Syahbuddin
Direktur
Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Mahdi Syahbuddin
menjabat sebagai Direktur BTPN sejak 2008. Sebelumnya Beliau
menjabat sebagai Direktur PT Bank Permata Tbk tahun 2002 – 2008.
Beliau menduduki berbagai posisi di PT Bank Universal Tbk 1992 –
2002, dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Direktur Utama dan
kemudian diangkat sebagai Ketua Tim Pengelola sebelum bank
tersebut merger dengan PT Bank Permata Tbk.
Karir di perbankan dimulai tahun 1989 di Citibank N.A.
Jakarta sampai dengan tahun 1991 dengan posisi terakhir sebagai
Manager of Asset Product Services Development. Sebelum
mengawali karir di industri perbankan, Beliau pernah menjadi
Engineer di Atlantic Richfield dan IPTN. Mendapat gelar Sarjana
Teknik pada tahun 1987 dari Institut Teknologi Bandung.
Kharim Indra Gupta Siregar
Direktur
Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Kharim Indra Gupta
Siregar menjabat sebagai Direktur BTPN sejak 2008. Sebelumnya
Beliau menjabat sebagai Executive Vice President/Head of Business
Support Danamon Simpan Pinjam, 2005 – 2008 setelah sebelumnya
menjabat Vice President untuk Electronic Channel & Customer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Loyality Retail Banking di PT Bank Mega Tbk tahun 2003 – 2005 dan
Vice President/Head of IT Group di PT Bank Universal Tbk tahun
1995 – 2003.
Selain itu pernah menjadi Marketing Representative IBM
Indonesia/PT USI Jaya pada tahun 1990 – 1995. Memperoleh gelar
Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung pada tahun
1990.
Arief Harris Tandjung
Direktur
Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Arrief Harris diangkat
sebagai Direktur Perseroan sejak April 2010. Beliau berpengalaman
lebih dari 16 tahun di sektor perbankan. Sebelumnya beliau menjabat
sebagai Executive Vice President, Chief Financial Officer PT Bank
Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (2008). Sebelum bergabung
dengan Perseroan, beliau menjabat sebagai Executive Vice President,
Head of SME Banking Business PT Bank Danamon Tbk (2004-2007).
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Senior Manager Standard
Chartered Bank Jakarta (2003-2004). Karir di sektor perbankan
diawali ketika bergabung dengan PT Bank Permata Tbk (1993-2003)
dengan jabatan terakhir sebagai Vice President, Corporate Perfomance
Management. Beliau pernah berkarir sebagai Assistant Manager
Special Lamp Product PT Phillips Ralin Electronics (1992-1993) dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Senior Programming Technician PT USI IBM (1991-1992). Meraih
gelar Sarjana Teknik pada tahun 1991 dari Universitas Indonesia.
Mengikuti program pendidikan dan pelatihan antara lain General
Management Executive Program yang diselenggarakan oleh National
University of Singapore dan Leadership Program yang
diselenggarakan oleh Temasek Learning Centre.
Hadi Wibowo
Direktur
Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Hadi Wibowo menjabat
sebagai Direktur Perseroan sejak April 2010. Sebelumnya beliau
menjabat sebagai Operation Head UMK PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Tbk (2008). Beliau berpengalaman lebih dari 16
tahun di industri jasa keuangan, beliau juga pernah menjabat sebagai
Distribution & Sales Force Development Head Personal Banking PT
Bank Danamon Tbk (2005-2008) dan Business Support Head SEMM
(2003-2005).
Karir perbankan dimulai di PT Bank Permata Tbk dengan
jabatan terakhir Product Development & Cash Management Head PT
Bank Permata Tbk (1993-2003). Meraih gelar Sarjana Teknik pada
tahun 1991 dari Institut Teknlogi Bandung. Mengikuti program
pendidikan dan pelatihan antara lain Danamon Leadership Academy
di Singapura dan General Management Program yang diselenggarakan
oleh NUS Singapura.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Asep Nurdin Alfallah
Direktur
Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Asep Nurdin Alfallah
menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Februari 2011.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Pension Business Head PT Bank
Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (April 2010 - Pebruari 2011).
Beliau berpengalaman lebih dari 19 tahun di industri perbankan,
beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Divisi (2001 - 2010),
Kepala Kantor Wilayah Jawa Barat, Kepala Kantor Wilayah Jatim &
IBT, Kepala Kantor Wilayah Jakarta dan Sales & Distribution Head -
Pension.
Meraih gelar Bachelor di bidang Banking and Finance dari
National University of San Diego, California, USA. Gelar Master di
bidang Banking and Finance dari University of Technology, Sydney,
Australia. Beliau juga pernah kuliah di Studienkollege, Mainz-
Frankfurt, Jerman, serta telah mengikuti program pendidikan dan
pelatihan antara lain Bank Planning Course, Sespibank Angkatan
XXIV, Leadership In Action, Michigan Ross School of Business
Hongkong.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
6. Produk Tabungan dan Deposito PT BTPN
Dalam kegiatan penghimpunan dana dari masyarakat produk yang
ditawarkan oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor
Cabang Surakarta meliputi :
a. Tabungan
Manfaatnya lebih dari sekedar menabung dengan hasil maksimal untuk
bisnis dan keluarga.
Tabungan dibagi menjadi tiga, yaitu :
1) Tabungan Citra
Tabungan citra ini tidak memberikan fasilitas ATM.
Syarat pembukaan rekening :
a) Mengisi dan melengkapi formulir pembukaan rekening
b) Menunjukkan kartu identitas asli
c) Minimum penempatan dana Rp 50.000,-
2) Tabungan Citra Pensiun
Pembayaran gaji pensiunan awal bulan di BTPN merupakan
sesuatu yang dinanti sebagian para pensiunan, kemudahan
bertransaksi dalam pengambilan gaji melalui Tabungan Citra
Pensiun dengan persyaratan yang mudah yaitu setoran awal nol dan
saldo harian nol dirasakan manfaatnya oleh pensiunan karena
opersional pengambilan gaji tidak ditentukan hanya untuk awal
bulan namun sebulan penuh.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Syarat pembukaan rekening :
a) Mengisi dan melengkapi formulir pembukaan rekening
b) Menunjukkan kartu identitas asli
3) Tabungan Taseto (Tabungan Setara Deposito)
a) Taseto Bisnis
Merupakan tabungan dengan bunga setara deposito untuk
perusahaan.
Syarat pembukaan rekening :
1. Mengisi dan melengkapi formulir pembukaan rekening
2. Memenuhi persyaratan dokumen untuk nasabah
perusahaan/ non perusahaan. Dokumen yang dibutuhkan :
a. Surat kuasa pengelolaan rekening (maksimum 2 orang
penerima kuasa)
b. Dokumen- dokumen perusahaan, antara lain :
1) Firma/ CV :
a) Fotocopy Akta Pendirian dan perubahannya
uang di buat oleh notaries dan telah didaftarkan
di Pengadilan Negeri setempat.
b) Fotocopy Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
c) Fotocopy Tanda Daftar Usaha Perdagangan
(TDUP) atau Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP) atau Izin Usaha dari Departemen terkait.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
d) Fotocopy kartu identitas diri yang sah dan masih
berlaku dari massing- masing partner/ sekutu/
persero.
e) Fotocopy Keterangan Domisili.
2) Perseroan Terbatas (termasuk Persero
perguruan tinggi non badan hukum milik
negara) :
a) Fotocopy Akta Pendirian dan semua Akta
Perubahan Anggaran Dasar berikut bukti
pelaporannya.
b) Fotocopy Surat Keputusan Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
c) Fotocopy TBNRI.
d) Fotocopy Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
e) Fotocopy Surat Izin Usaha dari Instansi terkait,
antara lain : Tanda Daftar Usaha Perdagangan
(TDUP) atau Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP).
f) Fotocopy kartu identitas diri yang sah dan masih
berlaku dari pihak yang berwenang sesuai
Anggaran Dasar Perusahaan atau kuasanya.
g) Fotocopy Keterangan Domisili.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
h) Asli surat penunjukan/ kuasa untuk pengelolaan
rekening.
3) Koperasi :
a) Fotocopy akte pendirian koperasi beserta
perubahannya.
b) Fotocopy Surat Keputusan Menteri yang
membidangi Koperasi tentang p[engesahan
Koperasi sebagai badan hukum.
c) Fotocopy Tambahan Berita Negara RI (TBNRI).
d) Fotocopy susunan pengurus dan pengawas
koperasi.
e) Fotocopy identitas diri yang sah dan masih
berlaku dari para pengurus koperasi dan dari
pihak yang berwenang mengelola rekening
(termasuk jika dikuasakan).
f) Surat Kuasa dari pengurus koperasi kepada
penerima kuasa yang akan mengelola rekening.
g) Fotocopy Keterangan Domosili.
h) Fotocopy Berita Acara Rapat Anggota ( bila
menurut anggaran dasar koperasi tindakan
tersebut harus disetujui oleh rapat anggota).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
4) Yayasan :
a) AD (notariil) dan ART (jika ada) berikut bukti
pengesahan/ persetujuan dan pelaporannya dari/
kepada Menteri Kehakiman serta TBNRI.
b) Berita acara/ risalah susunan pengurus
(terakhir).
c) Fotocopy identitas diri yang masih berlaku dari
pengurus yang berwenang mewakili dan kuasa
(jika pengelolaan rekening akan dikuasakan).
d) Asli Surat Kuasa (jika untuk pelaksanaan
transaksi diwakilkan kepada pihak ke tiga).
e) Fotocopy Keterangan Domisili.
3. Surat kuasa pengelolaan rekening dapat diberikan kepada
maksimum dua orang perwakilan perusahaan
4. Setoran awal minimal Rp 10.000.000,-
5. Saldo minimum Rp 10.000.000,-
b) Taseto Premium
Merupakan tabungan dengan bunga setara deposito untuk
masyarakat umum.
Syarat pembukaan rekening :
1. Mengisi dan melengkapi formulir pembukaan rekening
2. Menunjukkan kartu identitas asli
3. Setoran awal minimal Rp 5.000.000,-
4. Saldo minimum Rp 5.000.000,-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
c) Taseto Mapan
Merupakan tabungan dengan bunga setara deposito untuk masa
depan nasabah.
Syarat pembukaan rekening :
1. Mengisi dan melengkapi formulir aplikasi pembukaan
rekening dan formulir BTPN taseto mapan
2. Menunjukkan kartu identitas asli
3. Jangka waktu minimal 2 tahun, maksimal 10 tahun
4. Setoran awal minimal Rp 1.000.000,-
5. Setoran bulanan minimal Rp 500.000,-
b. Deposito
Program Deposito ini memberikan hasil lebih dari yang nasabah
bayangkan. Jenis- jenis deposito yaitu :
1) Deposito Berjangka
Deposito yang jangka waktu penempatan dananya yaitu
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,18, dan 24 bulan. Nasabah bisa memilih
sesuai dengan kebutuhannya.
Syarat pembukaan rekening :
a) Mengisi dan melengkapi formulir pembukaan rekening
b) Menunjukkan kartu identitas asli
c) Minimum penempatan dananya adalah Rp 8.000.000,-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
2) Deposito Flexi
Deposito yang jangka waktu penempatan dananya yaitu 1,3,6,12
bulan. Dengan deposito flexi ini maka nasabah bebas mencairkan
dana sewaktu- waktu jika membutuhkannya dan tetap menikmati
bunga sesuai dengan periode pencairannya sesuai dengan syarat
dan ketentuan berlaku.
Syarat pembukaan rekening :
a) Mengisi dan melengkapi Formulir Pembukaan Rekening dan
Syarat & Ketentuan BTPN Deposito Flexi
b) Menunjukkan kartu identitas asli
c) Minimum penempatan dananya Rp 50.000.000,-
3) Deposito Maxima
Deposito yang jangka waktu penempatan dananya yaitu 6,9,12
bulan. Merupakan deposito yang bunganya bisa diambil di awal,
tanpa menunggu jatuh tempo.
Syarat pembukaan rekening :
a) Mengisi dan melengkapi Formulir Pembukaan Rekening dan
Syarat & Ketentuan BTPN Deposito Maxima
b) Menunjukkan kartu identitas asli
c) Minimum penempatan dananya Rp 500.000.000,-
d) Membuka rekening tabungan di BTPN.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
4) Deposito Bonus
Deposito yang jangka waktu penempatan dananya yaitu
1,2,3,4,5,6,9,12 bulan. Merupakan suatu deposito yang bonusnya
bisa di ambil awal atau pun di akhir, nasabah sendiri yang
menentukannya. Nilai bonus sesuai dengan syarat dan ketentuan
yang berlaku.
Syarat pembukaan rekening :
a) Mengisi dan melengkapi Formulir Pembukaan Rekening dan
Syarat & Ketentuan BTPN Deposito Bonus
b) Menunjukkan kartu identitas asli
c) Minimum penempatan dananya Rp 100.000.000,-
d) Bunga dan bonus dibayarkan ke rekening tabungan nasabah di
BTPN
e) Pajak bonus dikenakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
B. Laporan Magang Kerja
1. Lokasi
Nama Perusahaan : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Kantor Cabang Surakarta.
Alamat : Jl. Brigjen Slamet Riyadi 526 Surakarta
No. Telepon /Fax : 0271719203 / 715668
Jenis Perusahaan : Bank Umum
Nama Pemilik : Texas Pacifik Group
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
2. Periode Magang
Magang kerja dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan yaitu
dimulai pada tanggal 2 Februari- 29 Februari 2012.
3. Aktivitas Magang
Kegiatan magang kerja dimilai pada hari Kamis, pada hari itu juga
di sambut oleh karyawan dan pemimpin PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta. Hari pertama magang langsung di
tempatkan di bagian Back Office dan langsung mulai dengan suatu
pekerjaaan yang diberikan oleh perusahaan. Dalam pelaksanaannya juga
mengikuti peraturan kerja pada perusahaan tersebut. Kegiatan magang
dilaksanakan pada hari Senin- Jum’at mulai pikul 08.00 sampai 16.00.
Pakaian yang dipakai setiap harinya bebas tetapi harus sopan dan rapi,
serta memakai sepatu fantovel high heels.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
4. Perincian Kegiatan Harian Magang
Tabel 3.2.1 Kegiatan Harian Magang Kerja
No Hari/Tanggal Lama Magang
Uraian Pekerjaan Bagian/
Divisi Datang Pulang
1 Kamis, 2 Februari 08.00 16.00 Penataan Custody Back Office
2 Jum’at, 3 Februari 08.00 16.00 Penataan Custody Back Office
3 Senin, 6 Februari 08.00 16.00 Penataan Custody Back Office
4 Selasa, 7 Februari 08.00 16.00 Inventaris Back Office
5 Rabu, 8 Februari 08.00 16.00 Inventaris Back Office
6 Kamis, 9 Februari 08.00 16.00 Inventaris Back Office
7 Jum’at, 10 Februari 08.00 16.00 Inventaris Back Office
8 Senin, 13 Februari 08.00 16.00 Inventaris Back Office
9 Selasa, 14 Februari 08.00 16.00 Inventaris Back Office
10 Rabu, 15 Februari 08.00 16.00 Inventaris Back Office
11 Kamis, 16 Februari 08.00 16.00 Inventaris Back Office
12 Jum’at, 17 Februari 08.00 16.00 Penataan Arsip Back Office
13 Senin, 20 Februari 08.00 16.00 Penataan Arsip Back Office
14 Selasa, 21 Februari 08.00 16.00 Penataan Arsip Back Office
15 Rabu, 22 Februari 08.00 16.00 Penataan Arsip Back Office
16 Kamis, 23 Februari 08.00 16.00 Penataan Arsip Back Office
17 Jum’at, 24 Februari 08.00 16.00 Penataan Arsip Back Office
18 Senin, 27 Februari 08.00 16.00 Penataan Arsip Back Office
19 Selasa, 28 Februari 08.00 16.00 Penataan Arsip Back Office
20 Rabu, 29 Februari 08.00 16.00 Penataan Arsip Back Office
Sumber : Jadwal Kegiatan Magang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
C. Pembahasan Masalah
1. Prosedur pembukaan tabungan dan deposito pada PT Bank
Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta.
a. Nasabah datang ke Bank dengan membawa foto copy KTP untuk
Warga Negara Indonesia dan foto copy Pasport untuk Warga Negara
Asing.
b. Nasabah mengisi “Formulir Pembukaan Rekening Perorangan/
Gabungan dan Pengkinian Data Nasabah”, serta mengisi “Kartu
Contoh Tanda Tangan I”, selain itu juga nasabah menandatangani
“Syarat dan Ketentuan Umum Rekening dan Fasilitas/ Layanan
Perbankan PT BTPN Tbk”.
c. Data- data tersebut akan diproses di Customer Service (CS) dan akan
diserahkan ke Supervisor untuk di cek kembali, apabila data- datanya
telah sesuai, maka akan memperoleh persetujuan dari Supervisor.
d. Setelah mendapat persetujuan dari Supervisor, maka Customer Service
akan memberikan buku tabungan ataupun deposito kepada nasabah.
e. Kemudian nasabah menyerahkan uangnya yang akan ditabungkan
ataupun didepositokan kepada teller.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
2. Suku bunga tabungan dan deposito pada PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta.
Tabel 3.2.2 Suku Bunga Tabungan
No Tiering % Suku Bunga
1 BTPN Taseto Premium
0 - < Rp 5 Juta
≥ Rp 5 Juta - < Rp 100 Juta
≥ Rp 100 Juta
0,00
3,50
6,50
2 BTPN Taseto Bisnis
0 - < Rp 10 Juta
≥ Rp 10 Juta - < Rp 100 Juta
≥ Rp 100 Juta
0,00
3,50
6,50
3 BTPN Taseto Mapan 6,50
4 Tabungan Citra
0 - < Rp 25 Ribu
≥ Rp 25 Ribu - < Rp 1 Juta
≥ Rp 1 Juta - < Rp 50 Juta
≥ Rp 50 Juta
0,00
1,00
2,00
3,00
5 Tabungan Citra Pensiun 2,00
Sumber : PT BTPN, 2012
Tabel 3.2.3 Suku Bunga Deposito Berjangka
Jangka Waktu (Bulan) % Suku Bunga
1 – 5 6,25
6 – 12 6,5
18 dan 24 6,5
Sumber : PT BTPN, 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Tabel 3.2.4 Suku Bunga Deposito Flexi
Jangka Waktu (Bulan) % Suku Bunga
1 dan 3 6,00
6 dan 12 6,25
Sumber : PT BTPN, 2012
Tabel 3.2.5 Suku Bunga Deposito Maxima
Jangka waktu (bulan) % Suku bunga
6, 9, dan 12 7,50
Sumber : PT BTPN, 2012
Tabel 3.2.6 suku Bunga Deposito Bonus
Jangka Waktu (Bulan) % Suku Bunga
1 – 6 6,50
9 dan 12 6,50
Sumber : PT BTPN, 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
3. Kelebihan dari tabungan dan deposito pada PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta.
a. Kelebihan Tabungan:
1) Tabungan Citra Pensiun
a) Biaya Administrasi Rp. 500,-
b) Saldo tertinggal Rp. 0,-
c) Diperuntukan bagi nasabah pensiunan
2) Tabungan Citra
a) Biaya Administrasi Rp. 2.500,-
b) Saldo tertinggal Rp. 25.000,-
3) Taseto Premium
a) Suku Bunga setara Deposito dengan syarat tertentu
b) Ada fasilitas kartu ATM
4) Taseto Bisnis
Suku Bunga setara Deposito dengan syarat tertentu
5) Taseto Mapan
a) Suku bunga setara deposito dengan syarat tertentu
b) Suku bunga flat, yaitu sistem perhitungan suku bunga yang
besarannya mengacu pada pokok saldo awal, sehingga bunga
yang di dapatkan setiap bulannya sama.
c) Setoran wajib tiap bulan dengan nominal tertentu selama min.
24 bulan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
d) Tidak perlu membuka ekening induk, penyetoran bulanan
langsung ke rekening BTPN Taseto Mapan nasabah dari
rekening bank manapun atau setoran tunai.
Kelebihan lain dari tabungan, yaitu:
1) Flexibel
Karena bentuknya tabungan, nasabah bebas melakukan penarikan
kapan saja.
2) Ringan
Tanpa biaya administrasi bulanan.
3) Leluasa Dan Mudah
Bisa melakukan penarikan tunai tanpa batas di cabang BTPN.
4) Eksklusif
Mendapatkan layanan Personal Banker di setiap cabang BTPN.
5) Aman
Reputasi dan kinerja unggul berkelanjutan BTPN adalah jaminan
ketenangan hati nasabah.
b. Kelebihan Deposito :
1) Deposito Berjangka
Suku bunga sampai 7,5% dengan syarat dan ketentuan tertentu.
2) Deposito Bonus
Akan memperoleh tambahan bonus yg diterima didepan dan
dibelakang sesuai permintaaan dengan tambahan bonus sampai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
dengan 1.2 % ( syarat dan ketentuan berlaku ). Tambahan bonus
bisa diperoleh nasabah apabila penempatan dananya di atas Rp 2
Milyar.
3) Deposito Fleksi
Nasabah bebas mencairkan dana sewaktu- waktu jika
membutuhkannya.
4) Depsito Maxima
Penempatan deposito diatas 6 bulan denga tingkat suku bunga yg
sangat menarik (tingkat suku bunganya tinggi). Seluruh bunga bisa
diambil diawal penempatan, tanpa menunggu tanggal jatuh tempo.
Kelebihan lain dari deposito yaitu:
1) Imbal Hasil Optimal
Mapatkan suku bunga yang kompetitif.
2) Eksklusif
Mendapatkan layanan Personal Banker di setiap cabang BTPN.
3) Aman
Reputasi dan kinerja unggul berkelanjutan BTPN adalah jaminan
ketenangan hati Anda.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
Rumus Perhitungan Suku Bunga Deposito dan Tabungan
Suku Bunga Per Hari
i = xTpxi
÷øö
çèæ
365
= 10080
365x
pxi÷øö
çèæ
dimana , i = Suku bunga
P = modal pokok/ awal
T = pajak
Sehingga,
Suku Bunga Per Bulan
= Suku Bunga Per hari × jumlah hari dalam 1 bulan
Contoh soal 1:
Pada tanggal 1 januari 2012 Pak Amir ingin menginvestasikan dananya
dalam bentuk taseto premium sebesar Rp 10.000.000,- dengan suku bunga
3,50%.Hitunglah berapa suku bunga yang di terima Pak Amir pada 31
Januari 2012?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
Jawab :
Suku bunga per hari = 10080
365035,0000.000.10
xxRp
÷øö
çèæ
= 10080
365000.350
xRp
÷øö
çèæ
= 12,767Rp
Suku bunga bulan januari = 3112,767 xRp
= 72,780.23Rp
Contoh Soal 2:
Pada tanggal 1 Januari 2012 Pak Ali menginvestasikan uangnya dalam
bentuk deposito berjangka sebesar Rp 10.000.000,- dengan jangka waktu 6
bulan dan suku bunga 6,5%. Hitunglah berapa suku bunga yang diperoleh
Pak ali pada bulan Januari?
Jawab :
Suku bunga per hari = 10080
365065,0000.000.10
xxRp
÷øö
çèæ
= 10080
365000.650
xRp
÷øö
çèæ
= 66,424.1Rp
Suku bunga bulan Januari = 3166,424.1 xRp
= 46,164.44Rp
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
Saldo Tabungan dan deposito selama Tahun 2009- 2011
Tabel 3.2.7 Saldo Tabungan dan Deposito Tahun 2009- 2010
No Jenis Produk
Tahun
%
2009 2010
1 Tabungan 28.450.000.000 38.325.000.000 35%
2 Deposito 90.350.000.000 122.840.000.000 36%
Sumber : PT BTPN, 2012
Tabel 3.2.8 Saldo Tabungan dan Deposito Tahun 2010- 2011
No Jenis Produk
Tahun
%
2010 2011
1 Tabungan 38.325.000.000 54.500.000.000 42%
2 Deposito 122.840.000.000 180.650.000.000 47%
Sumber : PT BTPN, 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
4. Temuan
a. Pada waktu magang di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Kantor Cabang Surakarta selama bulan Februari 2012, ditemukan
sebuah peristiwa bahwa ada seorang nasabah yang ingin membuka
rekening deposito, nasabah tersebut langsung datang menemui Teller
Funding, penulis heran karena prosedur untuk pembukaan rekening
deposito maupun tabungan itu melewati Customer Service (CS)
terlebih dahulu. Setelah ditelusuri ternyata nasabah tersebut
merupakan nasabah lama yang dulu pernah membuka rekening
deposito di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor
Cabang Surakarta. Jadi peristiwa tersebut dapat disimpulkan bahwa
nasabah lama yang ingin membuka rekening tabungan maupun
deposito akan langsung dilayani di bagian Teller Funding, nasabah
tersebut tidak perlu melewati bagian Customer Service.
b. Selain itu juga kinerja karyawan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta sangat baik. Bisa dilihat
ketika pegawainya melayani nasabah dalam pembukaan rekening
tabungan dan deposito, pelayanan yang diberikan karyawan kepada
nasabah sangat memuaskan. Karena ketika menghadapi atau melayani
nasabah pegawai PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor
Cabang Surakarta selalu menggunakan senyum, sapa, dan salam.
Dalam arti bahwa ketika nasabah datang, maka pegawai PT Bank
Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta selalu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
mengawali dengan senyuman, memberikan sapaan dan salam.
Fasilitas yang diberikan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Kantor Cabang Surakarta pun juga sangat memuaskan seperti sebuah
ruangan dilengkapi dengan tempat duduk yang ditata dengan sangat
rapi dan bersih, bertujuan supaya nasabah yang datang merasa nyaman
ketika datang di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor
Cabang Surakarta. Selain itu juga disediakan snack untuk anak- anak
yang apabila ikut datang ke PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Tbk Kantor Cabang Surakarta. Dalam melayani nasabah pegawai PT
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta
selalu menggunakan perkataan yang ramah dan sopan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa:
1. Prosedur pembukaan tabungan dan deposito tidak terlalu sulit karena
secara umum nasabah hanya datang ke bank dengan membawa uang dan
foto copy KTP untuk Warga Negara Indonesia dan foto copy Pasport
untuk Warga Negara Asing serta mengisi formulir- formulir yang sudah
tersedia di Bank, nasabah tidak perlu khawatir dalam pengisian formulir
tersebut karena akan di bantu oleh Customer Service.
2. Suku bunga yang ditawarkan oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Tbk Kantor Cabang Surakarta cukup menarik, karena suku bunganya
tinggi. Dari berbagai jenis produk tabungan dan deposito juga memiliki
kelebihan masing- masing yang sudah dijelaskan pada pembahasan.
Semua masyarakat yang memiliki kelebihan dana bisa menginvestasikan
dananya pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang
Surakarta dan bisa memilih salah satu produk yang sesuai dengan
keinginannya.
3. Dalam kegiatan penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk
tabungan dan deposito, dapat ditarik kesimpulan bahwa saldo tabungan
74
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
dan deposito PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang
Surakarta dari tahun 2009 – 2011 selalu mengalami peningkatan.
B. Saran
1. Pada waktu melayani nasabah dalam menghimpun dana untuk tabungan
dan deposito sebaiknya PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Kantor Cabang Surakarta tetap mengutamakan pelayanan prima, agar
nasabah merasa puas dan senang pada waktu menempatkan dananya pada
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta
sehingga nasabah akan tetap setia dan tidak akan beralih pada bank lain.
2. Selain memberikan pelayanan prima, akan lebih baik juga jika PT Bank
Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Surakarta berusaha
untuk mengenal nasabah, sehingga hubungan yang terjalin antara
karyawan dengan nasabah baik. Teller harus tetap berhati- hati pada waktu
menerima uang dari nasabah, karena bisa juga uang yang diterima
merupakan uang palsu.
3. Nasabah lama yang ingin membuka rekening tabungan dan deposito
langsung dilayani di bagian Teller Funding, prosedur tersebut harus tetap
dipertahankan agar nasabah lama merasa senang karena nasabah tidak
perlu melalui Customer Service sehingga mempermudah nasabah dalam
pembukaan rekening tabungan dan deposito. Serta fasilitas pelayanannya
harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan agar nasabah merasa puas.