Difraksi Pada Celah Majemuk

7
I. TUJUAN Mengamati pola difraksi dan mengukur besaran – besaran yang terkait Dengan rumus difraksi dapat mengukur panjang gelombang cahaya II. DASAR TEORI Difraksi cahaya atau lenturan cahaya dapat terjadi karena pembelokan arah rambat cahaya oleh suatu penghalang. Sebuah kisi dapat terdiri dari ratusan atau ribuan celah berupa garis / goresan percentimeter (d = jarak antar celah) Pola difraksi maksimum terjadi pada d sin Ө = nλ Untuk Ө kecil sin Ө = tan Ө = P/L maka d P/L = nλ Pola difraksi minimum terjadi pada d sin Ө = (n – ½)λ d = Jarak antar celah (m) L = Jarak layar ke sumber cahaya (m) P = Jarak antara terang ke terang atau gelap ke gelap (m) n = orde difraksi Apabila cahaya yang digunakan adalah cahaya polikromatik (putih) maka pada layar bukan spektrum garis terang gelap yang dihasilkan melainkan spektrum warna. III. ALAT / BAHAN Sumber cahaya lampu / laser 2 buah batery 2 buah mistar Kisi difraksi Statif IV. LANGKAH KERJA 1. Pasang alat – alat seperti pada gambar ! kisi mistar

description

Science

Transcript of Difraksi Pada Celah Majemuk

Page 1: Difraksi Pada Celah Majemuk

I. TUJUAN Mengamati pola difraksi dan mengukur besaran – besaran yang terkait Dengan rumus difraksi dapat mengukur panjang gelombang cahaya

II. DASAR TEORIDifraksi cahaya atau lenturan cahaya dapat terjadi karena pembelokan arah rambat cahaya oleh suatu penghalang. Sebuah kisi dapat terdiri dari ratusan atau ribuan celah berupa garis / goresan percentimeter (d = jarak antar celah) Pola difraksi maksimum terjadi pada d sin Ө = nλ

Untuk Ө kecil sin Ө = tan Ө = P/L maka d P/L = nλ

Pola difraksi minimum terjadi pada d sin Ө = (n – ½)λd = Jarak antar celah (m)L = Jarak layar ke sumber cahaya (m)P = Jarak antara terang ke terang atau gelap ke gelap (m)n = orde difraksi

Apabila cahaya yang digunakan adalah cahaya polikromatik (putih) maka pada layar bukan spektrum garis terang gelap yang dihasilkan melainkan spektrum warna.

III. ALAT / BAHAN Sumber cahaya lampu / laser 2 buah batery 2 buah mistar Kisi difraksi Statif

IV. LANGKAH KERJA1. Pasang alat – alat seperti pada gambar !

kisimistar

lampu

2. Lampu dinyalakan dilewatkan pada kisi maka pada layar akan terlihat pola difraksi3. Ukur semua besaran yang terkait, jarak layar (L), jarak terang ke terang (P)4. Ulangi langkah 2 dan 3 dengan kisi (d), dan jarak layar (L) yang berbeda5. Dari hasil pengamatan dan pengukuran isilah tabel berikut :

Page 2: Difraksi Pada Celah Majemuk

d = 1

100 × 10−3 meter

No. Jarak Layar L (m)

Jarak antara terang P (m)

1. 0,3 P1 = 1,6 × 10−2

P2 = 3,2 × 10−2

P3 = 4,6 × 10−2

P4 = 6,4 × 10−2

P5 = 8,2 × 10−2

2. 0,5 P1 = 2,6 × 10−2

P2 = 5,2 × 10−2

P3 = 7,7 × 10−2

P4 = 9,6 × 10−2

P5 = 13,1 × 10−2

3. 0,7 P1 = 3,8 × 10−2

P2 = 7,5 × 10−2

P3 = 11 × 10−2

P4 = 15 × 10−2

P5 = 18,2 × 10−2

d = 1

300 × 10−3 meter

No. Jarak Layar L (m)

Jarak antara terang P (m)

1. 0,3 P1 = 6,5 × 10−2

P2 = 12,6 × 10−2

P3 = 19,3 × 10−2

2. 0,5 P1 = 10,5 × 10−2

P2 = 20,2 × 10−2

P3 = 31 × 10−2

3. 0,7 P1 = 15,6 × 10−2

P2 = 28 × 10−2

P3 = 42,5 × 10−2

d = 1

600 × 10−3 meter

No. Jarak Layar L (m)

Jarak antara terang P (m)

1. 0,3 P1 = 12,5 × 10−2

P2 = 24 × 10−2

2. 0,5 P1 = 22,5 × 10−2

P2 = 42,5 × 10−2

3. 0,7 P1 = 32 × 10−2

Page 3: Difraksi Pada Celah Majemuk

P2 = 59 × 10−2

V. Dari data yang anda peroleh buatlah grafik antara P dan L

d = 1

100 × 10−3 meter

L0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

P = 0,3 mLinear (P = 0,3 m)P = 0,5 mLinear (P = 0,5 m)P = 0,7 mLinear (P = 0,7 m)

d = 1

300 × 10−3 meter

Page 4: Difraksi Pada Celah Majemuk

L0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

P = 0,3 mLinear (P = 0,3 m)P = 0,5 mLinear (P = 0,5 m)P = 0,7 mLinear (P = 0,7 m)

d = 1

600 × 10−3 meter

L0

10

20

30

40

50

60

70

P = 0,3 mLinear (P = 0,3 m)P = 0,5 mLinear (P = 0,5 m)P = 0,7 mLinear (P = 0,7 m)

VI. ANALISIS DATA DAN GRAFIK Apa pengaruhnya terhadap jarak antar terang (P) bila jarak layar (L) makin besar ?

Page 5: Difraksi Pada Celah Majemuk

Apabila jarak layar (L) semakin besar, maka jarak antar terang (P) juga semakin besar

Apa pengaruhnya terhadap jarak antar terang (P) bila jarak antar celah (d) semakin kecil ?Semakin kecil jarak antar celah (d), maka jarak antar terang (P) semakin besar.

Dari grafik yang anda buat, hitung nilai tangen Ө !

d = 1

100 × 10−3 meter

tan Ө = PL

= 1,60,3 × 10−2

= 5,33 × 10−2

= 0,0533

d = 1

300 × 10−3 meter

tan Ө = PL

= 6,50,3 × 10−2

= 21,67 × 10−2

= 0,2167

d = 1

600 × 10−3 meter

tan Ө = PL

= 12,50,3 × 10−2

= 41,67 × 10−2

= 0,4167

Tuliskan persamaan untuk menghitung panjang gelombang (λ) ! d tan Ө = nλ

1nPL = nλ

Hitung panjang gelombang sumber cahaya (λ) !

d = 1

100 × 10−3 meter

d PL = nλ

1300 × 10−3 ˖ 53,3 × 10−3 = 1λ

0,533 × 10−3 = λJadi, panjang gelombangnya adalah 0,533 × 10−3 meter

Page 6: Difraksi Pada Celah Majemuk

d = 1

300 × 10−3 meter

d PL = nλ

1100 × 10−3 ˖ 216,7 × 10−3 = 1λ

2,167 × 10−3 = λJadi, panjang gelombangnya adalah 2,167 × 10−3 meter

d = 1

600 × 10−3 meter

d PL = nλ

1100 × 10−3 ˖ 125 × 10−3 = 1λ

1,25 × 10−3 = λJadi, panjang gelombangnya adalah 1,25 × 10−3 meter

VII. KESIMPULAN Bagaimana hubungan antara L dan P untuk d tetap ?

Semakin besar jarak layar (L), maka jarak antara terang (P) semakin besar. Berapa panjang gelombang (λ) atau frekuensi sumber yang anda gunakan ?