Diet Penyakit Ginjal Dan Saluran Kemih

download Diet Penyakit Ginjal Dan Saluran Kemih

of 24

Transcript of Diet Penyakit Ginjal Dan Saluran Kemih

AZIZATUL LAILI,S.Gz PSIK UNEJ, 11 MEI 2009

Fungsi utama ginjal adl memelihara keseimbangan

homeostatik cairan, elektrolit, dan bahan-bahan organik dalam tubuh melalui proses filtrasi, reabsorbsi dan ekskresi Fungsi lain yaitu sintesa hormon eritropitin, sekresi renin dan aldosteron, mengubah vitamin D menjadi bentuk aktif dan degradasi berbagai jenis hormon Diet khusus bila ginjal terganggu yaitu pada penyakit: 1. Sindroma Nefrotik 2. Gagal Ginjal Akut 3. Penyakit Ginjal Kronik 4. Penyakit ginjal tahap akhir 5. Batu Ginjal Ditekankan pada pengonolan asupan energi, protein, cairan, elektrolit natrium, kalium, kalsium dan fosfor

1.1. Gambaran Umum

Sindoma nefotik atau nefrosis adalah kumpulan manifestasi penyakit yang ditandai oleh ketidakmampuan ginjal untuk memelihata keseimbangan nitrogen sebagai akibat meningkatnya permiabilitas membran kapiler glemerolus Kehilangan protein melalui urine yang ditandai oleh preteinuria masif (> 3,5 gr protein/ 24 jam) menyebabkan hipoalbuminemia yang diikuti oleh edema, hipertensi, hiperlipidemia, anoreksia dan rasa l emah

1.2. Tujuan Diet1.2. 3. 4. 5.

Mengganti Kehilangan protein terutama albumin Mengurangi edema dan menjaga cairan tubuh Memonitor hiperkolesterolemia dan penumpukan Trigliserida Mengontrol hipertensi Mengatasi anoreksia

1.3. Syarat Dieta. b.

c.

d.e. f. g.

Energi 35 Kal/kg BB/ hari untuk memepertahankan keseimbangan nitrogen Protein sedang 1gr/kg BB atau 0,8 gr/kg BB ditambah jml protein yang dikeluarkan melalui urine,t.u. protein dg nilai biologi tinggi Lemak 15-20%. Perbandingan lemak jenuh, lemak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda 1 : 1 : 1 Karbuhidrat sisa kebutuhan energi t.u. karbohidrat kompleks Natrium dibatasi 1-4 gr/hari tgt edema Kolesterol dibatasi 55 mEq), oliguria atau anuria Cairan dibatasi sebanyak jumlah yg keluar mell urine ditambah keringat dan pernafasan ( 500 ml) Vitamin cukup , bila perlu diberikan suplemen piridoksin, asam folat, vitamin C dan D

3.4. Jenis Diet dan Indikasi Pemberian Ada 3 Jenis diet menurut Berat Badan Pasiena. Diet Protein Rendah I : 30 g protein, Diberikan

kepada pasien dengan BB 50 kg b. Diet Protein Rendah II : 35 g protein, diberikan kepada pasien dengan BB 60 kg c. Diet Protein rendah III : 40 g protein, diberikan kepada pasien dengan BB 65 kg

3.5. Contoh menu sehariPagi Nasi goreng Telur ceplok Ketimun Susu Madu SiangNasi Capcay goreng Daging bistik Pepaya Puding saus karamel Pukul 16.00 Kue Cantik manis teh

MalamNasi Ayam goreng Setup buncis Setup Nanas

Pukul 10.00 Kue klepon Ubi Sirup

Pukul 21.00 Kue Pepe Lapis sirup

Cara Memesan DietDiet RP 30; Diet RP 35; Diet RP 40

4. Diet Gagal Ginjal dg Dialisis4.1. Gambaran Umum Dialisis dilakukan pada px dg penurunan fungsi ginjal berat dimana ginjal tidak mampu lagi mengeluarkan produk sisa metabolisme, mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit, serta memproduksi hormon-hormon. Dialisis harus dilakukan bila TKK < 15 ml/mnt. Pada Proses Hemodialisis, aliran darah ke ginjal dialihkan mell membran semi permeable dari mesin cuci ginjal shg produk-produk sisa metabolisme dpt dikeluarkan dari tubuh Pada Dialisis peritoneal, darah dialihkan ke membran semi permeable dari peritoneum Anjuran diet didasarkan pd frekuensi dialisis, sisa fungsi ginjal, ukuran tubuh.

4.2. Tujuan DietMencegah defisiensi zat gizi serta mempertahankan dan memperbaiki status gizi agar px dpt melakukan aktivitas normal 2. Menjaga keseimbangan elektrolit 3. Menjaga akumulasi produk sisa metabolisme tidak berlebihan1.

4.3. Syarat Diet1. Energi cukup yaitu 35 Kal/kg BB ideal pd px Hemodialisa (HD) maupun Continous Ambulatory Peritoneal Dialisis (CAPD). Pada CAPD diperhitungkan jml energi yg berasal dari cairan CAPD Bila diperlukan penurunan BB dilakukan scr berangsur (250-500 g/mgg) untuk mengurangi resiko katabolisme massa tubuh (lean body Mass) 2. Protein tinggi untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen dan mengganti asam amino yg hilang selama dialisis yaitu 1-1,2 g/kg BB ideal/hr pd HD dan 1,3 g/kg BB ideal/hr pd CAPD, dg Protein BV tinggi 3. Karbohidrat Cukup yaitu 55-75% 4. Lemak normal yaitu 15-30 % Total energi

Syarat Diet.. 5. Natrium diberikan sesuai jml urine yg keluar 24 jam - 1 g + penyesuaian menurut jml urine sehari y.i. 1 g untuk tiap lt urine (HD) - 1,4 g + penyesuaian menurut jml urine sehari y.i. . 1 g untuk tiap lt urine (CAPD) 6. Kalium sesuai jml urine yg keluar 24 jam - 2 g + penyesuaian menurut jml urine sehari y.i. 1 g untuk tiap 1 lt urine (HD) - 3 g + penyesuaian menurut jml urine sehari y.i. . 1 g untuk tiap 1 lt urine (CAPD) 7. Kalsium tinggi, 1000mg/hr 8. Fosfor dibatasi < 17 mg/kg BB/hr 9. Cairan dibatasi, jml urine 24 jam + 500-750 ml 10. Suplemen vitamin bila diperlukan 11. Bila nafsu makan kurang, diberikan mkn enteral mengandung energi dan protein tinggi

4.4. Jenis Diet dan Indikasi PemberianTergantung pd frekuensi dialisa, sisa fungsi ginjal, dan ukuran badan pasien shg harus direncanakan perorangan Berdasarkan BB dibedakan 3 jenis Diet Dialisis a. Diet Dialisis I : 60 gr protein, diberikan kpd pasien dg BB 50 kg b. Diet Dialisis II : 65 gr protein, diberikan kpd pasien dg BB 60 kg c. Diet Dialisis III : 70 gr protein, diberikan kpd pasien dg BB 65 kg

Contoh Menu sehariPagi Nasi Telur Dadar Tumis Sayuran Teh Pukul 10.00 Susu Apel Siang/Malam Nasi Daging/Ayam goreng Tumis tahu/ tempe Cah sayuran Buah Pukul 16.00 Puding maizena saus sirup

Cara Memesan Diet Diet Dialisis (DD) 60 g Protein Diet Dialisis (DD) 65 g Protein Diet Dialisis (DD) 70 g Protein

Atau secara spesifik menyatakan kebutuhan gizi

perorangan termasuk kebutuhan natrium dan cairan