DIARE AKUT

DIARE AKUTDEFINISIBuang air besar dengan konsistensi tinja yang lembek biasanya disertai dengan peningkatan frekuensi dan apabila diukur berat feses lebih dari 200 gr perhari.Akut : < 14 hariPersisten : 14-28 hariKronik : > 4 mingguPATOGENESISToksin yang dikeluarkan akan berikatan dengan reseptor di permukaan eneterosit yang akan meningkatkan siklik AMP di mukosa saluran cerna dan akhirnya meningkatkan pelepasan Cl- dan menurunnya absorpsi Na+ sehingga menyebabkan diarePATOGENESISSitotoksin (Shigella dysentriae, Vibrio parahaemolyticus, Clostridium difficile) mampu merusak mukosa saluran cerna dan menyebabkan diare berdarah bahkan sindrom hemolitik uremikum.Neurotoksin ( Bacillus cereus/ stafilokokus) yang biasanya juga menyebabkan muntah karena toksin yang bekerja di sistem saraf pusatGEJALANon-inflamasi (bersifat sekretorik)INFLAMASI (SEKRETORI/DISENTRI)> 1 liter per hari (+)Nyeri abdomen (-)Darah pada feses(-)Lendir pada feses (-)Demam bisa tidak/tidak (+)Mual muntah (+)Mual muntah (+)Demam (+)Nyeri perut hebat (+)Tenesmus (+)Feses berdarah (+)Feses berlendir (+)ETIOLOGIVibrio cholerae01V. Cholerae 0139V. ParahemolyticusE. ColiAeromonasBacteroides fragilisCampylobacter jejuniSalmonellaeClostridium difficileShigellaVirus : Rotavirus, adenovirus, cytomegalovirusParasit : Protozoa (Giardia , Cryptosporidium hominis, Entamoeba hystolitica, Isospora Belii, Cyclospora, Blastocystis hominis); cacing (Strogyiloides stercoralis, Schistosomal)DIAGNOSISGejala dan tanda yang sesuai penyebabWaktu timbul dan gejala kekurangan cairanKontak dengan sumber yang berpotensi tercemar petogen penyebab diareRiwayat perjalanan, aktivitas seperti berenang, kontak dengan orang yang sakit serupa, tempat tinggal,pola kehidupan seksualPemeriksaan fisik untuk menilai status hidrasi pasienRiwayat pengobatan dan diketahui penyakit lain seperti infeksi HIV

PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan darah perifer lengkapUreum, kreatininElektrolitAnalisis gas darahPemeriksaan toksin (C. Difficile), antigen (E. Hystolitica)