Dian Wijayanti_ S2 Anti Aging_UAS_Metpen
-
Upload
dian-wijayanti -
Category
Documents
-
view
214 -
download
1
description
Transcript of Dian Wijayanti_ S2 Anti Aging_UAS_Metpen
nama file :Dian Wijayanti_S2 Anti Aging_metpen.pdf email: [email protected] DIAN WIJAYANTI NPM: 131620150002 S2 ANTI AGING METPEN Soal:
1. Uraikan dengan jelas hal-‐hal apa sajakah yang penting untuk difikirkan dalam merancang suatu penelitian kuantitatif, jelaskan kenapa hal-‐hal tersebut menjadi penting.
2. Dalam merancang penelitian eksperimental menggunakan hewan coba (animal experimental study) juga terdapat beberapa hal penting yang harus diingat sehubungan dengan validitas dan reliabilitas hasil penelitian, seperti besar sample. f. bagaimana menentukan besar sampel dalam animal experimental study? g. mengingat hewan coba tersebut nantinya akan dikorbankan (baik karena penelitian ataupun sesudah penelitian), bagaimana mengaitkan penentuan besar sampel dengan aspek etik? Uraikan dengan jelas! Jawab: 1. hal yang penting untuk difikirkan dalam merancang suatu penelitian
kuantitatif: • penelitian kuantitatif meneliti hubungan antara variable yang dapat
diukur (biasanya menggunakan alat), memiliki data numeric dan dianalisis menggunakan metode statistik
• Research question (Permasalahan penelitian) o Permasalahan yang sedang terjadi pada populasi o Masalah tersebut penting dan feasible o Permasalahan penelitian sebelumnya harus dipelajari berbagai
literatur, ide-‐ide baru dan teknik baru, memilih mentor yang ahli dalam permasalahan penelitian tersebut.
o RQ yang baik harus memenuhi kriteria berikut : feasible, interesting, novel, ethical dan relevant
• Rancangan penelitian (study plan) o Memilih Study subjects :
§ Specification: Terdapat kriteria inkulusi dan eksklusi § Sampling : Menentukan teknik pemilihan sampel. Sampel
yang dipilih diharapkan dapat mewakili populasi dimasyarakat.
§ Recruitment : memilih subjek penelitian yang kooperatif (untuk menghindari bias dan tidak bisa difollow up),
merekrut jumlah sampel yang cukup (menggunakan media, iklan dan tokoh penting).
o Rancangan pengukuran : § precision dan accuracy § variable akan dianalisis secara statistic § validitas suatu penelitian à variable dapat diukur dengan
alat (measurement of variable). Contoh : kadar PSA untuk kanker prostat
§ Skala ukur (nominal, ordinal, continous) à skala ukur continuous (numerik) memuat informasi yang lebih akurat & presisi.
o Estimasi besar sampel : § berdasarkan hipotesis à penelitian kuantitatif dalam
memecahkan permasalahan yang ada membutuhkan sebuah hipotesis yang kemudian akan diuji kebenarannnya dengan metode penelitian kuantitatif dan uji statistik.
§ beberapa prinsip mendasar: • eror tipe 1 (false positif) & eror tipe 2 (false negatif)
à kesalahan dalam penelitian, tidak dapat dihindari namun dapat dikurangi dengan cara meningkatkan besar sampel
• effect size à semakin besar asosiasi/hubungan terdeteksi maka jumlah sampel yang dibutuhkan lebih sedikit.
• α (kemungkianan kesalahan tipe 1), β (kemungkinan kesalahan tipe 2), dan power : α=0,05 dan β=0,2 power 80% à nilai variabilitas yang dapat diterima.
• P value : P<0,05 à hipotesis nol dapat ditolakà memiliki hubungan/asosiasi yang bermakna.
§ terlalu sedikit jumlah sampel à maka tidak dapat menjawab permasalahan penelitian
§ Jika terlalu banyak sampel à akan mengeluarkan biaya besar, waktu lama dan tidak etis.
o Design penelitian (Study design) § Cross sectional, case control, cohort dan clinical trial.
2. f. cara menentukan besar sample dalam animal experimental study à
dengan menggunakan rumus/formula o Federer’s formula
§ (t-‐1) * (n-‐1)≥15 • t= jumlah kelompok treatment • n= jumlah perlakuan/ kelompok treatment
o Mead’s equation § E= N-‐B-‐T
• E= error D.oF (10-‐20)
• N= total samples needed • B=blocking/stratification • T=no.of ttreatment group
h. besar sampel berdasarkan aspek etik 3 R yaitu :
-‐ Replacement : menggunakan metode non animal bila memungkinkan, menggunakan kelas hewan yang lebih rendah
-‐ Reduction : Menggunakan jumlah hewan yang lebih sedikit pada hewan coba yang sama
-‐ Refinement : Meminimalisir kondisi yang menyakiti hewan coba
5F -‐ Freedom from hunger and trushty -‐ Freedom from discomfort -‐ Freedom from pain and injury and desease -‐ Freedom to exspressi normal behavior -‐ Freedom from fear and distress