Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

1168
7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok http://slidepdf.com/reader/full/dewikzcom-sin-tiaw-thian-lam-upl-ok 1/1168  1  (Rajawali sakti dari langit selatan) Lanjutan Sin Tiauw Hiap Lu PENGARANG : CHIN YUNG SCAN & SBOOK : MANISE CONVERT & EDIT : HANSGRANTING, Dewi KZ dan MCH Final editor & Ebook by Dewi KZ http://kangzusi.com & http://dewikz.com http://kang-zusi.com 

Transcript of Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    1/1168

    1

    (Rajawali sakt i dari langit selatan)Lanjutan

    Sin Tiauw Hiap Lu

    PENGARANG : CHIN YUNGSCAN & SBOOK : MANISE

    CONVERT & EDIT : HANSGRANTING, Dewi KZ dan MCH

    Final editor & Ebook by Dewi KZhttp://kangzusi.com& http://dewikz.com

    http://kang-zusi.com

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    2/1168

    2

    Daftar Isi :

    Daftar Isi :Jilid 01

    Jilid 02Jilid 03Jilid 04Jilid 05Jilid 06Jilid 07Jilid 08

    Jilid 09Jilid 10Jilid 11Jilid 12Jilid 13Jilid 14Jilid 15

    Jilid 16

    Jilid 17Jilid 18Jilid 19Jilid 20Jilid 21Jilid 22Jilid 23Jilid 24

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    3/1168

    3

    Jilid 25Jilid 26Jilid 27

    Jilid 28Jilid 29Jilid 30Jilid 31Jilid 32

    >>o0o^d!w^o0o

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    4/1168

    4

    Jilid 01

    ANGIN Lamciu (Selatan) mendesir lembut,

    Bunga rontok keindahan bumi,

    Halimun lembut ringan sejuk,

    Mega tersenyum memandang gadis cantik,

    Baju merah, ikat pinggang kuning rambut disanggul,

    Sepalu rumput tipis membungkus kaki yang kecil mungil,

    Tali khim, (Kecapi) tergetar oleh jari-jari lentik,

    Suara merdu mengiringi kicau burung,

    Senyum gadis cantik mekarnya bunga,

    Ciulong menangis haru, Sunglie tersenyum bahagia,

    Dewa-dewi di-selatan.

    Bahagia dan abadi .... ,

    Syair diatas merupakan hasil sastra tulisan pujangga

    terkenal diawal pemerintahan dinasti Song, yang namanyadikagumi oleh rakyat Tionggoan karena keakhliannya untukmelukiskan suasana dan peristiwa dengan penuh kelembutan.

    Disamping terdapat selipan nada-nada yang mengandungkegagahan dan keabadian. Pujangan itu berasal dariketurunan keluarga Hoan dan bernama Lie Khie meninggaltepat dihari ulang tahunnya yang ketujuh puluh empat.

    Sejak peristiwa terbunuhnya Kaisar Mangu yang bergelarHian Cong oleh timpukan batu besar kepalan tangan oleh YoKo dengan mempergunakan ilmu menimpuk "Tan Gie SinThong menyebabkan Kublai memimpin mundur tentaranya

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    5/1168

    5

    kenegerinya. Dengan mundurnya tentara perang Mongolia itu,bebaslah kota Hapciu, Cung king dan Siangyang.

    Telah tercatat dalam sejarah betapa Kaisar Hian Congmengepung kota Siangyang selama puluhan tahun tanpaberhasil untuk merebut kota tersebut, walaupun telah terjadipertempuran yang hebat sekali dimuka kota siangyang yangdimulai pengepungannya oleh putera sulung Kaisar Yong Cong(Tuli) dibulan dua, tahun ke-9, phiacu. Penyerangandilancarkan keberbagai pintu kota mendaki tembok danmembunuh banyak tentara kerajaan Song Walaupun diserangberulang-ulang. kota tersebut tidak dapat dirampas. Di tahunkui-hay, disaat itulah Kaisar Mangu (Hian Cong) terbunuh oleh

    Yo Ko, dan para menteri maupun Kublai telah membawa

    jenasah Mangu pulang keutara, maka kota Siangyang bebasdari pengepungan pasukan tentara perang Mongolia.

    Rakyat menyelenggarakan pesta besar atas kemenangantersebut, dengan nama "Yo Ko yang disanjung-sanjungsebagai Dewa Pembebasan yang maha sakti. Tetapi Yo Ko

    menampik segala penghormatan seperti itu, dengan orang-orang gagah akhirnya Yo Ko pamitan kepada Lu Boan Hoan,

    dan keberangkatan mereka itu dirahasiakan oleh Lu BoanHoan atas permintaan pendekar gagah tersebut, karenarombongan orang-orang gagah tersebut tidak ingin diganggu

    oleh rakyat dan pasukan tentara yang pasti akan menimbulkankerewelan oleh sanjungan-sanjungan mereka. Dan denganbebasnya kota Siangyang, suasana aman dan tenang kembali,

    rakyat bisa hidup layak dan wajar, walaupun banyak puing-puing yang berserakan akibat dari pertempuran yang pernahterjadi selama puluhan tahun itu.

    Disaat rakyat berhasil hidup tenteram maka disaat seperti

    itulah banyak syair-syair bernada lembut dan jauh dari nada-nada kekerasan maupun peperangan, telah bermunculan. Danyang terbanyak syair-syair lembut itu, adalah buah kalam dari

    Hoan Lie Khe, pujangga besar itu. Dan seperti yang terdapat

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    6/1168

    6

    dalam syair yang ditulis oleh pujangga besar itu; "Ciulongmenangis haru, Sunglie tersenyum bahagia. Dewa-dewi di

    Selatan, bahagia dan abadi maka rakyat Siangyang pun

    menghendaki kemenangan yang telah diperoleh tentarakerajaan Song itu bahagia tenteram dan kekal-abadi...

    Entah darimana asalnya, diluar kampung Wucuan-cungtampak seorang tojin (imam) yang tengah duduk dibawahsebatang pohon yang tumbuh rindang disebelah kanan daripintu kampung tersebut. Sebetulnya, tidaklah luar biasadengan adanya imam itu ditempat tersebut, karena memangbiasa jika seorang yang tengah melakukan perjalanan danberistirahat ditempat-tempat sejuk. Namun yang agak luarbiasa adalah keadaan imam itu.

    Sanggulnya yang digantung merupakan sebuah sanggulkecil berbentuk bulat itu, tidak teratur rapi, rambutnyapuntampak agak kusut tidak karuan. Yang luar biasa adalahwajahnya imam ini tidak memelihara jenggot, juga tidakmemelihara kumis, dari kulit wajahnya yang sudah keriput itu,

    mungkin dia berusia empat puluh tahun lebih, raut wajahnyaburuk sekali, karena imam tersebut memiliki sepasang mata

    yang bulat dan bibir yang lebar. Giginya tampak tumbuh tidakrata, disamping itu agak menarik perhatian orang yangmelihatnya adalah kulit muka imam itu kuning pucat dan

    dingin tidak memantulkan perasaan apapun juga. Matanya ituyang menatap lurus kedepan tidak bersinar, bagaikan mataikan yang telah mati.

    Jubah pendeta itu juga telah buruk sekali, walaupun belumada yang robek atau pecah, namun jubah itu tampaknya telahberusia sekitar tiga atau empat tahun dan jarang sekali dicuci.Hudtim yang tercekal ditangan kirinya, tampak sudah agakkusut bulu-bulunya dan sudah banyak yang rontok.

    Diantara desir angin yang sejuk, terdengar imam itumenggumam perlahan sekali; "telah sepuluh jiwa...... telah

    sepuluh jiwa...... dan yang kesebelas akan tiba......"

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    7/1168

    7

    Setiap kali mengucapkan kata-katanya seperti itu bibirnyagemetar, bagaikan ada sesuatu yang ditakutinya, dan matanya

    yang tidak bersinar seperti mata ikan itu bergerak-gerak tanpa

    arah,

    Dari arah pintu kampung tampak dua orarig anak lelakikecil yang tengah main kejar-kejaran, suara mereka lantangdan nyaring sekali di selingi oleh suara tawa gelak diantarakeduanya. Tetapi imam itu tidak menoleh sedikitpun juga. Danketika kedua anak lelaki yang masing masing berusia diantaradelapan atau sembilan tahun itu melihat imam tersebut,mereka jadi tertarik, keduanya berhenti berlari dan mengawasisi imam dengan perasaan heran. Semakin lama, selangkahdemi selangkah, mereka telah mendekati, dan akhirnya jarak

    mereka dengan imam itu hanya terpisah kurang lebih satutombak.

    "Totiang...... panggil salah seorang anak itu. "Apakahtotiang sudah makan?"

    Imam itu melirik sejenak, dia menggeleng.

    Apakah totiang mau memakan kuwe keras ini ? tanyaanak itu lagi sambil merogoh sakunya dan mengeluarkan

    sebungkah kuwe kering, yang diangsurkan kepada Imamtersebut.

    Imam itu tidak menyahuti, dia menyambut pemberian itu,lalu dimakannya, Dia pun tidak mengucapkan terima kasihnya.

    Sekejap mata saja kuwe itu telah dimakannya habis.Kedua anak lelaki kecil itu saling tatap satu dengan yang

    lainnya, dan yang tadi memberikan kuwe itu kepada si imamtelah, bertanya lagi. "Kalau totiang masih lapar, kami masihmemiliki satu lagi ....." kata-kata itu disusul dengan dirogohsaku kawannya, dan mengeluarkan sebungkah kuwe keringlainnya. Dan kuwe kering itu telah diberikan kepada imam itulagi.

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    8/1168

    8

    Imam itu telah menyambuti, dan seperti tadi dia telahmemakan kuwe kering itu tanpa mengucapkan sepatah

    katapun juga.

    Tetapi baru memakan setengah kuwe tiba-tiba mukanyatelah berubah pucat, tubuhnya agak menggigil. Sisa kuweyang separuh ditangannya itu telah dilemparkannyakesamping.

    "Akhh, dia telah datang menyusul...! menggumam imamitu.

    Kedua anak lelaki itu tidak mengetahui apa yang dimaksudsi imam hanya merasa sayang kuwe yang masih separuh itutelah dibuang begitu saja.

    Si imam telah berdiri dengan cepat, tetapi sepasangkakinya agak menggigil gemetar.

    "Anak-Anak, engkau baik sekali, kalau memang aku masihada umur nanti aku akan mencari kalian untuk menyatakan

    terima kasihku. Dan imam itu telah mengibaskan hudtimnyakejubahnya yang dipenuhi runtuhan kuwe kering, katanya lagiseperti kepada dirinya sendiri; Tetapi harapan hidup tipissekali mungkin akulah yang kesebelas ..."

    Dan suaranya itu belum lagi habis diucapkan maka disaatitu dari arah telah terdengar suara siulan yang panjang danmenusuk pendengaran. Suara siulan yang panjang itu berasaldari luar perkampungan di sebelah barat dari arah tegalan

    yang luas.

    Kedua anak itu jadi heran bukan main mereka telahmenoleh kearah datangnya suara siulan itu, tetapi merekatidak melihat siapapun juga.

    Si imam telah berdiri tegak, rupanya dia telah berhasilmenguasai goncangan hatinya. Dengan m-ia yang bersinar

    mati itu, dia telah memandang jauh ketengah tegalan.

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    9/1168

    9

    Suara siulan itu terdengar semakin keras dan dalamsekejap mata, dari arah. tengah tegalan itu telah berlari-lari

    seperti bayangan sesosok tubuh, dan hanya beberapa detik

    saja sudah berada dihadapan si imam.

    Gerakan orang yang baru datang itu sangat cepat, karenadisaat dia mengeluarkan suara siulan yang panjang tadi.tubuhnya belum tampak dan hanya diseling oleh sebuah siulanlagi, dia sudah berada dihadapan si imam.

    Dengan sendirinya, hal itu membuktikan orang yang barudatang itu memiliki ilmu meringankan tubuh yang sempurna

    sekali.

    Kedua anak lelaki kecil penduduk kampung itu melihat,orang yang baru datang itu seorang gadis yang memiliki raut

    wajah sangat cantik memakai baju warna hijau dengan ikatpinggang merah dan rambut disanggul tinggi. Ditangan. gadisitu tercekal sepotong kayu panjang, yang ujungnya telah

    hitam seperti terbakar.

    "Kui Im Cinjin ! Akhirnya engkau berhasil kucari !" katagadis itu dengan suara yang nyaring.

    Muka imam itu tampak berobah muram, tampaknyadisamping ketakutan, juga gusar dan penasaran, tengahmengaduk menjadi satu didalam hatinya.

    "San Ciam Liehiap Bong Cun Lie ! kata si imam akhirnya

    dengar suara berputus asa "Aku memang menyadari tidak

    mungkin lolos dari tanganmu. Kau terlalu mendesak, pintomemang tolol dan tidak memiliki kepandaian apa-apa, tetapi

    jika demikian, baiklah, silahkan .. silahkan maju, mari kitamengadu jiwa !".

    Si gadis yang dipanggil dengan sebutan San Ciam Lie Hiap(Pendekar wanita Penyebar Jarum) itu telah tertawa, merdu

    sekali suara tertawanya itu, enak untuk didengar.

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    10/1168

    10

    "Kui Im Cinjin," katanya kemudian sambil memperlihatkansikap yang bersungguh-sungguh. Memang selama ini kalian

    pihak Ngociat-kauw (perkumpulan Lima Penjahat) ingin

    membela diri dengan segala macam alasan yang engkau milikinamun sekarang, walaupun bagaimana engkau seperti yanglain-lainnya tak mungkin terlolos dari tanganku. KematianHoan Lian Taisu harus dipertanggung jawabkan oleh kalian .."

    Muka Kui Im Cinjin jadi berobah ketika mendengarperkataan tersebut, dia rupanya sudah tidak dapat menahankemurkaan yang bergolak dihatinya, mukanya yang memangtelah kuning pucat itu jadi semakin pucat dan kehijau-hijauan.

    "Baiklah, pinto ingin mengadu jiwa dengan kau, perempuansiluman !" bentak imam itu, dan tanpa membuang waktu lagi,hudtim ditangan kirinya telah bergerak menuju kearahpinggang si gadis. Hudtim merupakan senjata yang dapatdipergunakan oleh jago yang telah memiliki lwekangsempurna, karena bulu-bulu Hudtim itu dapat dibuat kerasseperti godam kalau bulu-bulu itu bergabung menjadi satu,

    dan dapat di pergunakan juga untuk menotok, disamping itubisa dibuyarkan sehingga bulu-bulu hudtim itu menyambar

    sekaligus keperbagai jalan darah di-sekujur tubuh lawan yangdiserang.

    Tetapi gadis itu, Bong Cun Lie, rupanya juga memanghebat, dia melihat datangnya sambaran hudtim si imamkearah pinggangnya, yang akan menotok jalan darah Sun-kie-

    hiatnya, cepat luar biasa dan mudah sekali, dia mengelakkandengan menggerakkan pinggulnya sedikit saja, di susuldengan kayu yang ada ditangannya itu terayun akanmenggempur batok kepala dari imam tersebut.

    Kui Im Cinjin jadi mengeluarkan seruan tertahan, cepatsekali dia membatalkan serangannya dengan menarik pulanghudtimnya dan memiringkan kepalanya berkelit dari samberankayu si gadis. Tetapi serangan yang dilancarkan oleh San Ciam

    Liehiap Bong Cun Lie benar-benar luar biasa, karena disaat si

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    11/1168

    11

    imam berkelit dari serangannya jatuh disasaran yang kosong,cepat bukan main dia telah memutar tangannya, sehingga

    kayu di tangannya ikut berputar, dan berbalik arah

    menyambar kearah dada imam itu.

    Serangan serupa itu memang merupakan serangan yangsangat luar biasa, tidak mudah dilakukan oleh orang-orangyang belum memiliki kepandaian sempurna. Tetapi si gadisyang rupanya telah memiliki ilmu meringankan tubuh danlwekang yang sempurna dapat melakukan serangan seperti itudengan baik sekali.

    Tentu saja si imam tidak menduga sama sekali bahwadirinya akan diserang begitu rupa, maka dia telah merasakansemangatnya seperti terbang meninggalkan tubuhnya. Mati-Matian imam itu telah berusaha mengelak serangan tersebut,karena imam itu menyadarinya jika sampai dirinya terserang,niscaya iga-iganya akan menjadi patah dan remuk. Denganmempergunakan "Tiat Pian Ko" (Jembatan Besi), dia telahmerubuhkan dirinya kebelakang, dan kedua kakinya tetap

    menempel ditanah, tetapi tubuhnya terlentang sampaipunggungnya hampir menyentuh tanah. Kayu si gadis telah

    lewat dua dim dari dadanya dan keringat dingin mengucurderas dari si imam dan dia cepat-cepat melompat berdiribegitu dirinya berhasil lolos dari serangan dahsyat tersebut.

    Tetapi Bong Cun Lie tidak bekerja hanya sampai disitu saja,ketika melihat lawannya ber hasil mengelakkan serangannya

    itu dengan caranya yang manis, maka si gadis telahmengeluarkan suara dengusan mengejek, dan dia telahmelancarkan kembali dengan mempergunakan kayu ditangankanannya itu, disusul Oleh seruan: "Terimalah ini. "

    Imam itu baru saja berhasil berdiri tetap, atau serangan sigadis she Bong telah tiba lagi, sehingga dia mengeluarkanseruan putus asa. Tidak ada harapan lagi baginya untukmengelakkan diri dari segala serangan kayu si gadis yang

    menyambar kearah dada sebelah kirinya berarti jika dia

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    12/1168

    12

    tergempur oleh serangan yang disertai oleh tenaga dalamyang kuat seperti itu jika tidak binasa sedikitnya dia akan

    bercacad.

    Karena terlalu terdesak demikian rupa, akhirnya tojin itumenjadi nekad. Dia tahu-tahu telah memutar Hudtimnyadengan gerakan yang cepat kearah atas, maksudnyamengibas kearah kayu Bong Cun Lie, menyusul mana tangankanannya tahu-tahu akan mencengkeram dada sebelah kiri sigadis, yang akan dicengkeram keras dari kuat jalan darah Paisie-hiatnya. Kalau memang jalan darah Pai-sie-hiat didada kirisi gadis berhasil dicengkeram, walaupun si gadis memilikikepandaian sepuluh kali lebih tinggi dari sekarang jelas, gadisitu akan rubuh binasa.

    Si gadis telah mendengus ketika melihat cara menyerangimam itu, Dia berkelit kesamping kanan dengan gerakanmundur kebelakang beberapa dim, sehingga berhasilmengelakan serangan si imam.

    "Serangan yang kejam!" dia berseru dengan suara yangdingin. "Dan, rasakanlah jarum ku ini"

    Si gadis telah membarengi suaranya itu dengan

    menggerakkan tangan kirinya, maka disaat itulah tampakempat sinar emas, meluncur kearah empat jalan darahterpenting ditubuh Kui Im Cinjin, yaitu Bong-su-hiat, Tiang-he-

    hiat, Kwan lu-hiat dan Tie-pie-hiat. Dua jalan darah yangpertama terletak dibagian ketiak kanan, sedangkan kedua

    jalan darah lainnya terletak masing-masing dipinggang kiri dankanan;

    Si gadis juga bukan hanya menyerang dengan jarumnyaitu, dia telah membarengi dengan serampangan kayunyakearah batok kepala imam itu.

    "Ahh berseru imam itu putus asa. Umpama kata diamemiliki kepandaian lima kali lebih hebat dari sekarang tentu

    dia tidak mungkin mengelakkan diri dari serangan Bong Cun

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    13/1168

    13

    Lie, karena serangan yang dilancarkan oleh si gadis she Bongitu benar-benar telah menutup jalan mundurnya imam itu.

    Untuk menangkis, Kui lm Cinjin juga sudah tidak memiliki

    kesempatan.

    "Yidak kusangka akhirnya aku harus binasa dengan carademikian penasaran !" mengeluh imam itu, dan dengan putusasa dia memejamkan matanya, dia pasrah untuk menerimakematiannya, disaat mana tongkat kayu tengah meluncur,akan menghantam batok kepalanya, sedangkan keempat

    jarum emas yang dilontarkan San Ciam Liehiap tengahmenyambar kearah empat jalan-darah terpenting ditubuhnya.

    Kedua anak lelaki kecil itu yang berdiri dipinggiran hanyamenyaksikan tanpa mengetahui bahwa si imam telahterancam kematian, keduanya hanya heran, tadi si imam dansi gadis telah bergerak-gerak cepat sekali bagaikan dua sosokbayangan, sehingga mereka jadi bengong menyaksikandengan mata berkunang-kunang, mau mereka duga bahwadisaat itu mereka tengah menyaksikan tarian seorang dewa

    dan dewi yang turun dari kahyangan.

    San Ciam Liehiap Bong Cun Lie melihat seranganya akanmencapai sasarannya, dia jadi girang bukan main, terlebih lagidia melihat imam itu telah memejamkan matanya rapat-rapat.

    justru dia telah menambahkan tenaga serangannya.

    Sehingga jika kayu ditangannya itu berhasil mencapaisasaran, tentu kepala imam itu akan hancur lebur...

    "Sungguh serangan yang baik sekali... tiba-tiba terdengarsuara seruan nyaring yang terdengar disaat itu, disusul olehsuara "tring, tring tring", empat kali, lalu disusul terpentalnyasesosok tubuh.

    Semua peristiwa itu terjadi hanya sekejap mata, si gadisshe Bong itu jadi terkejut bukan main, karena tahu-tahu siimam telah lenyap dari hadapannya sehingga kayunya jatuh

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    14/1168

    14

    ditempat kosong. Dan begitu juga keempat batang jarumemasnya itu telah runtuh diatas tanah.

    Dengan gusar sekali, si gadis telah menoleh kesampingnya,dilihatnya Kui Im Cinjin tengah merayap berdiri, karena tadidisaat jiwanya tengah terancam bahaya kematian imam itumerasakan menyambarnya angin serangan yang kuat sekalisehingga tubuhnya terpental dan terpelanting ditanah, yangmembuat dia terhindar dari sambaran kayu si gadis she Bongitu, dan terhindar dari keempat batang jarum maut lawannya.

    Apa yang terjadi itu benar-benar diluar dugaan Kui Im

    Cinjin maupun Beng Cun Lie. Begitu pula kedua anak lelakiyang sempat menyaksikan pertempuran itu diliputi keherananyang mencengangkan mereka, sebab mereka melihat tahu-tahu si imam telah terlempar dan jatuh bergulingan ditanah.Sungguh peristiwa yang membuat anak itu jadi memandangtertegun tanpa mengerti mengapa si imam telah membuangdiri seperti itu.

    Dengan sorot mata yang tajam, gadis itu telah menoleh kesampingnya, kini baru dilihatnya seorang pemuda berpakaiansebagai Siucai (pelajar) warna putih, dengan kopiah hitam danditangannya tercekal kipas terbuat dari sutera, tengah dudukditanah dengan sikap yang manis, karena selain wajahnyatampan dan senyumannya manis, matanya bersinarcemerlang.

    "Jangan menurunkan kematian......dosa besar apakah yang

    telah dilakukan totiang itu sehingga nona demikian ganasingin mengambil jiwanya ?" sapa pemuda itu, manis caramenegur gadis itu,

    Dia bertanya sambil menggerak-gerakkan kipasnya dankepalanya kekiri dan kekanan.

    Muka Bong Cun Lie berobah merah padam dia lalumendengus dengan gusar.

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    15/1168

    15

    "Mengapa kau begitu usil mencampuri urusan kami ?tanyanya dengan suara tak senang, "urusan ini urusan

    penasaran, yang tidak ada sangkut paut dan hubungannya

    dengan kau ... harap engkau tidak mencampurinya....

    Pemuda pelajar itu telah tersenyum sabar, manis sekalisikapnya waktu dia bangkit perlahan-lahan.

    Kamu demikian cantik gagah dan perkasa, tidak kusangkajiwa dan hatimu kejam sekali, dalam urusan itu aku memangtidak memiliki hubungan apa-apa, kenalpun tidak tetapi

    masakan aku harus berpeluk tangan mengawasi sepotong jiwa

    manusia yang ingin dibinasakan ? bukankah jiwa harus dibuatsayang.?

    baik, baik." berseru si gadis dengan murka. Jika memang

    kau merasa sebagai pendekar yang baik hati dan tidak bisamenyaksikan kematian seorang bangsat, biarlah engkaupunbersama-sama dia pergi menghadap Giam-Ong!"

    Dan si gadis bukan hanya membentak, karena tahu-tahu

    kayu yang ditangannya telah melayang, menyambar kearahdada pelajar itu dengan gerakan yang cepat luar biasa, karenasi gadis telah menimpuk. Begitu pula menyusul lima batang

    jarum emas menyambar lima jalan darah ditubuh pelajar itu.Serangan yang dilancarkan oleh gadis itu luar biasa, karena,dia mengetahui pelajar itu memiliki kepandaian tinggi, yangtelah disaksikannya tadi, dengan sendirinya dia tidaktanggung-tanggung dalam melancarkan serangan.

    Tetapi pelajar itu berdiri tenang ditempatnya, dia hanyamengawasi datangnya serangan. Disaat kayu yang meluncuritu hampir tiba, hanya terpisah beberapa dim lagi daridadanya, pelajar itu mengibaskan lengan bajunya, makaseperti terdorong sebuah tenaga yang kuat, kayu itu telahterlontar mental kesamping menghantam batang pohon,sedangkan dengan kipasnya dia mengebut kelima jarum emas

    yang menyambar kearahnya.

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    16/1168

    16

    Kui Im Cinjin mengawasi peristiwa itu dengan mulut yangterpentang, karena dia kagum bukan main melihat kepandaian

    yang diperlihatkan oleh pemuda itu dengan sempurna sekali,

    walaupun usia pelajar itu mungkin baru dua puluh tahun,namun lwekangnya benar-benar sempurna.

    Si gadis tidak kurang kagetnya, untuk sejenak dia jadimemandang tertegun ditempatnya.

    Pelajar itu tersenyum, dia menggerak-gerakan kipasnyaseperti juga tengah menikmati sejuknya angin dari kipasnyatersebut.

    "Tidak mudah untuk membinasakan manusia. Kata pelajaritu dengan suara yang tetap sabar.

    Sayang sekali, sungguh sayang...."

    Si gadis she Bong tersadar dengan murka.

    "Apanya yang sayang ?" bentaknya dengan, bengis.

    Nona demikian cantik, dan yang jelas tentu banyak pria

    yang bermimpi untuk mempersunting nona. Tetapi jika adatnona begitu buruk tentu mereka akan mundur sendiri dantidak berani mendekati nona, Nah, jika terjadi begitu.bukankah harus dibuat sayang?"

    Muka Bong Cun Lie jadi merah padam dan tubuhnyagemetar karena murka, yang tidak kepalang, dia menyadaripemuda pelajar itu tengah mengejek dia.

    "Cisss !" dia telah meludah, dan membarengi dengan itu,tangannya bergerak lagi disusul oleh suara "serrr, serrr"berulang kali, kali ini dia melepaskan senjata rahasianya itu

    dengan mempergunakan kedua tangannya, belasan sinarkuning telah menyambar mengurung pelajar itu.

    Tetapi pelajar itu membawa sikap yang tenang sekali, diamenggerak-gerakkan kipasnya berulang kali, maka setiap

    jarum yang menyambar kearah dirinya semua berhasil dipukul

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    17/1168

    17

    runtuh ketanah. Hebat cara pemuda pelajar itu melayaniserangan si gadis,

    Semakin lama, si gadis menyerang semakin penasaran, danakhirnya dia berdiri diam tidak melancarkan serangan lagi,mengawasi mendelik lawannya, karena seluruh persediaan

    jarumnya telah habis, tidak satupun jarum emasnya berhasilmengenai sasaran. Wajah si gadis jadi agak lucu, dibilangtertawa bukan tertawa, disebut menangis juga tidakmenangis.

    Waktu tadi dirinya diserang terus menerus oleh si gadis,pelajar itu sambil berkelit dan mengibas dengan kipasnya tidakhentinya dia telah memuji dengan ejekannya ; "Seranganyang bagus, sungguh berbahaya ! Bagus sekali ! Oh, benar-

    benar indah serangan ini !" tetapi begitu si gadis berhenti

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    18/1168

    18

    menyerangnya, si pemuda telah berhenti dengan guraunyaitu, dia telah merangkapkan ke dua tangannya memberi

    hormat kepada si gadis.

    "Aku yang rendah memang telah lancang mencampuriurusan nona, seharusnya memang itu adalah urusan nonaselama tidak menyangkut urusan jiwa. Maafkanlah, Siauwte(adik) tidak memiliki kepandaian apa-apa dan bodoh, telahbegitu lancang menyambuti serangan nona" yang ternyatahebat luar biasa. Jika nona tidak berlaku murah hati, tentu

    jiwaku telah melayang.... Waktu berkata-kata, pelajar itumemperlihatkan sikap yang bersungguh-sungguh. "BolehkahSiauwte mengetahui she dan nama nona yang harum ?",

    Si gadis mendongkol bercampur gusar, tetapi pelajar itumemiliki kepandaian yang hebat sekali, maka walaupun diaingin berlaku nekad, tetapi tentu tidak ada faedahnya apa-apa. Maka akhirnya dia hanya dapat membanting-bantingkakinya.

    "Tidak perlu kau mengetahui namaku, tinggalkan namamu,kelak aku akan mencarimu untuk menyelesaikan urusan ini !"kata si gadis akhirnya.

    "Siauwte she Cu dan bernama Kun Hong," menyahutipelajar itu. "Perkataan" kelak akan mencari itu terlalu berat,Siauwte tidak berani menerimanya, karena pertama Siauwte

    dari golongan muda, juga bodoh dan tidak memilikikepandaian istimewa."

    Dada si gadis seperti ingin meledak mendengar jawabanpemuda pelajar itu. Karena jelas pelajar itu inginmempermainkan dirinya dan mengejeknya, si gadismaksudkan dengar "Kelak akan mencari" dia maksudkanuntuk mencari pemuda itu guna menuntut balas. Tetapi si

    pemuda sengaja pura-pura tidak mengerti maksud perkataansi gadis dengan "kelak akan mencari" itu seperti juga si gadis

    dari golongan muda ingin menyampaikan hormatnya kepada

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    19/1168

    19

    golongan tua. Tentu saja si gadis jadi murka bukan main.Pemuda pelajar itu Cu Kun Hong telah tertawa lagi.

    "Baiklah, jika nona keberatan menyebutkan she danmemperkenalkan nama, Siauwte juga tidak memaksa, tetapimaukah nona memberitahukan murid siapa ?" tanyanya lagi.

    "Apa perdulimu, tunggu saja dalam satu bulan, aku pasti

    akan mencarimu ... ! dan setelah berkata begitu, si gadismenoleh kepada Kui Im Cinjin yang tengah mengawasidengan tertegun, mata si gadis mendelik lebar penuh

    kebencian, lalu dia memutar tubuhnya dengan beberapa kali

    lompatan dia telah berlalu dan lenyap dari penglihatan

    Imam itu cepat-cepat menghampiri penolongnya. "Terimakasih atas pertolongan Siangkong, budi yang besar ini entah

    bagaimana caranya pinto membalas ..." kata Kui Im Cinjinsambil membungkukan tubuhnya dalam menjura memberihormat kepada pemuda pelajar itu. "Pinto Kui Im Cinjin tentu

    tidak akan melupakan budi besar itu...."

    Si pelajar tersenyum, dia mengelakkan pemberian hormatdari si imam.

    "Jangan berkata seberat itu, Totiang. Bukan kah sudahselayaknya jika kita tolong menolong?" kata pelajar itu."Siauwte tidak memiliki kepandaian apa-apa dan bodoh, hanyamengerti cara mengipas untuk meruntuhkan jarum, itu tidakberarti apa-apa .... "

    "Jika tidak ada Siangkong, mungkin pinto sudah tidak jadimanusia .... " kata si imam.

    "Sungguh memalukan! Kalau diceritakan memang sungguhmemalukan ..." kata imam itu. "Mari kita masuk kekampung iniuntuk mencari kedai arak, nanti disana pinto akanmenjelaskan duduknya persoalan."

    Pelajar itu mengangguk menyetujui usul dari si imam, dia

    telah mengiringi imam itu memasuki perkampungan itu. Dan

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    20/1168

    20

    kedua anak lelaki yang tadi menyaksikan pertandingan yangterjadi diantara jago-jago rimba persilatan itu, telah cepat-

    cepat memunguti jarum-jarum emas milik Bong Cun Lie yang

    banyak berserakan ditanah, yang mereka simpan disaku dankemudian melanjutkan permainan petak mereka salingkejar....

    Tojin yang bergelar Kui Im Cinjin telah mengajak pelajaryang mengaku bernama Cu Kun Hong itu kesebuah kedai arakyang berada didekat pintu kampung. Imam itu memesan duakati arak untuk Si pelajar sedangkan dia sendiri duduk dengansikap tenang, sambil sekali-kali melirik ke jendela.

    Melihat sikap si imam, Kun Hong jadi memandang heran,dia menduga tentu ada sesuatu yang menggelisahkan imamitu.

    "Totiang panggilnya dengan disertai suara tertawanya."Sesungguhnya siapakah gadis yang tadi mengejar-ngejar

    Totiang?"

    Si imam telah menghela napas dalam tampaknya dia benar-benar berduka sekali:

    "Gadis itu bergelar Sam Ciam Liehiap, namanya Bong CunLie." si imam mulai dengan ceritanya

    "Sam Ciam Liehiap Bong Cun Lie?" berseru si pelajardengan terkejut. "Itulah seorang pendekar yang cukup

    terkenal dengan sepak terjangnya, terlebih lagi untuk bilangan

    Kwiecu. Mengapa dia bisa memusuhi totiang ?"

    Si imam telah menghela napas panjang lagi, dia mengambilcawannya dan meneguk araknya perlahan-lahan.

    "Sebetulnya, memang peristiwa ini diawali oleh sesuatukesalah pahaman saja, sehingga akhirnya keempat saudaraangkatku harus buang jiwa cuma-cuma dan enam sahabatkarib harus menemui kematian dengan penasaran sekali......

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    21/1168

    21

    Datar suara si imam waktu berkata-kata, mungkin diatengah diliputi oleh kesedihan yang sangat, tetapi cara dia

    berkata-kata begitu mengesankan, sehingga menimbulkan

    kesan bahwa urusan yang telah menimpanya merupakanurusan yang agak luar biasa, terlebih lagi dengan disebut-sebut jumlah sepuluh jiwa yang telah meninggal ..!

    Cu Kun Hong jadi tertarik, dan dia memasang telinganyabaik-baik. Rupanya yang akan dikisahkan oleh imam itumerupakan urusan penasaran.

    "Seperti diketahui oleh sababat-sababat rimba persilatan,

    bahwa pinto berasal dari pintu perguruan Ngo-ciat-kauw, yangsemuanya berjumlah lima orang. Keempat saudaraseperguruan pinto itu, semuanya juga mensucikan diri,masing-masing bergelar Kui San Cinjin, Kui Lie Cinjin, KuiLiong Cinjin. Kui Ban Cinjin dan pinto sendiri bergelar Kui ImCinjin Kami walaupun menamakan pintu perguruan kamidengan nama yang kurang sedap didengar, yaitu Ngo-Ciat-kauw, tetapi hati kami berlima tidak buruk dan selalu berusaha

    mendirikan pahala dengan memberantas kejahatan danmembela yang tertindas. "Tetapi, seperti juga urusan didalamdunia ini, yang selalu ada Im dan ada pula Yang, ada yangmencinta kami, tetapi ada juga yang tidak menyukai kami."

    Sesungguhnya jika saja kami tidak terlalu usil, tentukamipun tidak akan terlibat dalam urusan seperti hari ini.Disaat mana kebetulan kami tengah berada di Kanglam,

    maksud kami memang ingin berpelesiran untuk menikmatikeindahan daerah Kanglam. Tetapi ketika tiba di pintu kotaWai-siang-kwan disebelah barat justru kami menyaksikanurusan yang tidak adil, yang mengganggu mata kami. Disaatitu, kami melihat diluar pintu kota terjadi suatu pertempuranyang janggal bagi pendapat kami, yaitu seorang tosu tua yangtelah lanjut usianya tengah dikepung oleh lima-oranghweeshio dan dua orang wanita, wanita yang seorangnya

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    22/1168

    22

    telah lanjut usianya, sedangkan wanita yang seorang lagimerupakan gadis cantik jelita.

    Kami tidak bisa menyaksikan tosu tua, itu dikeroyokberamai-ramai seperti itu, jika akhirnya kami turun tangan

    juga, bukan berarti disebabkan si tosu sama-sama menganutagama To. dengan kami, melainkan karena keadilan belaka.

    Salah, seorang diantara kelima orang hwe-shio itu ada yangbergelar Hoan Lian Taisu yang memiliki kepandaian tertinggidiantara kawan-kawannya itu. Dialah yang tergarang dan sulit

    diajak bicara. Walaupun kami berusaha untuk mendamaikan

    dengan cara baik, namun mereka tidak mau mengerti danakhirnya melibatkan kami dalam suatu pertempuran.

    Begitu hebat pertempuran yang terjadi tidak bisa dicegahlagi, sehingga akhirnya terjadi suatu peristiwa yang tidakdiinginkan, kami kesalahan tangan sehingga Hoan Lian Taisuterbinasa. Sejak saat itulah rombongan hweshio itu melakukan

    pengejaran terhadap kami!

    Telah berulang kali kami berusaha untuk memberikanpengertian bahwa kematian Hoan Lian Taisu tidak disengaja,tetapi mereka itu tidak mau mengerti. Dan setahun yang laluitulah rombongan hweshio itu memperoleh bantuan seoranggadis yang bergelar Sam Ciam Liehiap, yang ke pandaiannyaluar biasa, sehingga sulit untuk kami tempur keempatsaudaraku telah dibinasakan dengan mudah dan menyedihkansekali, dan aku yang berhasil meloloskan diri meminta bantuan

    Shantung Liokhiap (Enam Pendekar dari Shantung), namunkeenam sahabat itupun terbinasa ditangan Sam Ciam Liehiap,dan tadi giliran pinto yang dikejar terus olehnya untung sajaada Siangkong yang telah menolongi.

    Setelah bercerita imam itu menghela napas sambilmengambil cawan, lalu menghirup araknya perlahan-lahandengan mata yang kosong, karena dia teringat kematian

    saudara-saudara seperguruannya dan bagaimanamenderitanya dia yang dikejar-kejar oleh lawan-lawannya,

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    23/1168

    23

    sehingga tidak sempat merawat dirinya yang menjadi mesumdan kumal begitu, karena dia selalu dikejar oleh perasaan

    ketakutan terus menerus.

    "Lalu bagaimana dengan tosu tua yang kalian tolong itu?"tanya Kun Hong yang tertarik mendengar kisahnya si imam.

    "Entahlah waktu kami menghadapi Hoan Lian Taisu dan

    kawan-kawannya dia telah mempergunakan kesempatan ituuntuk melarikan diri. Justru sampai saat sekarang ini akumasih belum mengetahui sesungguhnya tersangkut urusanapakah antara rombongan Hoan Lian Taisu dengan tosu tua

    itu, yang menjadi sesalanku adalah Kematian Hoan Lian Taisuyang menyebabkan salah paham ini semakin mendalam.

    Baru saja Kun Hong ingin bertanya lagi, tiba-tiba dia

    mendengar ada orang yang memasuki ruang kedai. Diamenoleh kearah pintu, dilihatnya seorang wanita setengahbaya tengah melangkah masuk kedalam ruangan kedai

    dengan diikuti oleh seorang lelaki setengah baya juga, yangtubuhnya tegap dan gagah. Wajahnya tampan danmemancarkan sinar yang gagah disamping sepasang matanyayang tajam bersinar, memperlihatkan bahwa lelaki setengahbaya itu memiliki lwekang yang sempurna. Disamping itu, siwanita setengah baya yang berjalan didepannya jugamemperlihatkan sikap yang gagah, rambutnya di sanggulmenjadi satu, walau usianya sudah cukup tinggi, namunwajahnya masih cantik, di samping itu dia memakai pakaian

    polos warna merah muda, dengan angkin putih.Keduanya mengambil meja disebelah kanan terpisah tiga

    meja dengan Kun Hong dan Kui Im Cinjin. Tetapi sama-samaKun Hong masih sempat mendengar wanita itu berkataperlahan waktu ingin duduk dikursinya ; "Engko Ceng, malamini biarlah kita beristirahat disini saja dulu, besok barumelakukan pengejaran lagi .........

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    24/1168

    24

    Lelaki setengan baya yang dipanggil engko itu mengangguktanpa bilang apa-apa. kepada pelayan dia memesan arak dan

    makanan.

    Sejak dua orang memasuki kedai arak ini, hati Kun Hongterkejut bukan main. Begitu juga saat dia mendengar wanitasetengah baya itu memanggil si lelaki setengah baya itudengan sebutan engko Ceng', maka yakinlah Kun Hong keduaorang itu memang merupakan dua orang jago yangdiduganya,

    Totiang, engkau akan tertolong dari kesulitanmu, tidak

    perlu kau bersedih terus kata Kun Hong Kemudian, perlahansuaranya, hanya mau atau tidak mereka menolongmu,totiang.....

    "Si ... siapa ?" tanya si tojin dengan sikap setengah percayadan setengah tidak. Dia menyaksikan kepandaian pemuda iniyang hebat sekali, yang berhasil merubuhkan Sam Ciam

    Liehiap tetapi jika pendekar wanita penyebar jarum itu datangbersama-sama dengan beberapa orang kawannya urusanmenjadi lain dan belum tentu Kun Hong sanggupmelindunginya.

    "Engkau mendengar Kwee Ceng Taihiap?" tanya Kun Hongdengan suara yang perlahan juga.

    "Ihh, pendekar besar itu?" tanya si imam terkejut.

    "Ya, rupanya Thian mengetahui kesulitanmu sehingga

    orang gagah itu berada disini bersama isterinya," menyahutiKun Hong.

    "Kau ... kau maksudkan Oey Yong Liehiap? tanya si imam.

    Kun Hong mengangguk, dia bangkit berdiri. "Kau tunggudulu disini, biar aku menemui mereka," katanya.

    Si imam jadi mengawasi tertegun, dia melihat si pemudapelajar menghampiri tamu yang baru datang tadi, seorang priasetengah baya bersama wanita setengah baya.

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    25/1168

    25

    "Merekakah Kwee Ceng Taihiap dan isterinya Oey YongLiehiap ?" menduga-duga Kui Im Cinjin dengan hati

    tergoncang. Dia memang telah mendengar kebesaran nama

    Kwee Ceng dan Oey Yong yang seperti menggetarkan jagadyang merupakah jago tiada tandingan dimasa ini. Tetapi siimam tidak mengenal kedua pendekar besar itu. Cu Kun Hongtelah menghampiri meja pria dan wanita setengah baya itu,dia merangkap kedua tangannya dan menjura memberihormat.

    Boanpwe (tingkatan yang muda) Cu kun Hong mengunjukhormat kepada kepada Kwee Taihiap dan Oey Liehiap."katanya dengan sikap yang hormat sekali.

    Lelaki setengah baya itu cepat bangkit mencegah hormatpemuda itu.

    "Jangan banyak peradatan, jangan banyak peradatan,"katanya cepat.

    "Engko Ceng kulihat engko kecil ini walau pun dari

    kalangan Boanpwe tetapi dia agak luar biasa" bilang si wanitasetengah baya sambil tersenyum.

    Pria setengah baya itu memang tidak lain, adalah KweeCeng dan wanita setengah baya yang bersamanya memangisterinya yaitu Oey Yong. Mereka tengah melakukanpengejaran terhadap seseorang, dan kebetulan lewatdikampung ini, sehingga mereka singgah untuk minum dan

    mengisi perut.Waktu itu Kwee Ceng telah mendorong perlahan agar Kun

    Hong batal memberi hormat kepadanya, tetapi akhirnya KweeCeng terkejut sendirinya, sebab tubuh Kun Hong tidakbergeming dan meneruskan gerakannya untuk membungkukmemberi hormat.

    "Benar apa yang dibilang Yongjie, pemuda ini memiliki

    lwekang yang lumayan," dan setelah berpikir begitu Kwe Ceng

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    26/1168

    26

    menambahkan sedikit tenaga mendorongnya, tubuh Kun Hongseperti terangkat sedikit, dan hampir terhuyung kebelakang.

    Hati Kun Hong tambah kagum kepada pendekar besartersebut, karena walaupun dia telah mengerahkanlwekangnya, tetap saja dengan mudah Kwe Cengmembatalkan pemberian hormatnya.

    "Siapa gurumu tanya Kwee Ceng, dia memang polos dantidak pandai bicara, maka setelah membatalkan si pemudadengan hormatnya itu" dia langsung menanyakan guru si

    pemuda.

    "Insu Bong Kwei Siansu, dimana dulu Insu seringmenceritakan kegagahan Taihiap dan Liehiap. Sungguhberuntung hari ini Boanpwe bisa bertemu dengan jiewielocianpwe." menyahuti Kun Hong dengan sikap menghormat.

    Kwee Ceng tak kenal guru pemuda itu, yang gelarnya barudidengarnya sekali ini. Tetapi sebagai basa-basi, dia telahmenyatakan bahwa telah lama dia mendengar nama terkenal

    Bong Kwei Siansu. Senang hati Kun Hong karenanya.

    "Apakah ada sesuatu yang bisa Boanpwe bantu jika Taihiapada suatu urusan didaerah ini ? tanya Kun Hong pula. KweeCeng menggeleng sambil mengucapkan terima kasih. Tetapiberlainan dengan Oey Yong yang lincah telah menepuklututnya sambil katanya dengan suara riang; "Engko Ceng,mengapa kita tidak menanyakan kepada Cu Siangkong

    mengenai tosu Itu ?".Kwee Ceng mengangguk, kemudian katanya; "Cu

    Siangkong, sesungguhnya kami tengah mengejar seseorang,tetapi kami kehilangan jejak. Kami tengah mengejar seorangtosu yang memiliki urusan penting dengan kami, dan menurutpenyelidikan yang kami lakukan, tosu tua, itu mengambil arahkeutara, maka pasti diapun lewat dikampung ini. ApakahSiangkong pernah melihat disekitar daerah ini seorang tosu

    tua dengan cacad bekas bacokan dipipi kanannya, dan tanda-

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    27/1168

    27

    tanda lainnya yang menyolok adalah punggungnya yang agakbungkuk ?".

    Cu Kun Hong seperti berpikir sejenak, lalu kitanya :"Sayang sekali boanpwe belum pernah, bertemu dengan tosuyang taihiap maksudkan itu" Suara si pemuda mengandungpenyesalan.

    "Biarlah, kami yakin akan berhasil menemui jejaknya." kataKwee Ceng.

    Sebetulnya Kun Hong tertarik ingin mengetahui urusanapakah yang tengah dihadapi pendekar besar ini sehinggamengejar-ngejar seorang tosu tua yang bercacad mukanyaitu, namun Kun Hong tidak berani terlalu bertanya melit-melit,

    "Kwee Taihiap dan Oey Liehiap, kata Kun Hong kemudian,"Sesungguhnya boanpwe ingin menyampaikan sesuatu yangtidak pantas, entah boanpwee boleh terus mengatakannyaatau tidak?" kata si pemuda.

    Kwee Ceng tertawa manis. "Katakanlah apakah kau tengahmenghadapi kesulitan; engko kecil?" tanyanya. "Sebetulnyabukan urusan boanpwe; tetapi totiang itu....." kata Kun Hongsambil menunjukkan kearah Kui Im Cinjin, Si imam yang

    ditunjuk segera menghampiri hormat kepada Kwee Ceng danOey Yong.

    Sedangkan Kun Hong telah menceritakan urusan yang telahmenimpa diri Kui Im Cinjin, sehingga tosu itu selalu dikejar-

    kejar oleh lawan-lawannya yang terlalu mendesak, yangmenyebabkan dia jadi tidak berdaya dan selalu ketakutan saja.

    "Mungkin satu dua hari lagi Sam Ciam Liehiap akan datangmencari Kui Im totiang, maka bisakah Taihiap dan Liehiapmendamaikan urusan mereka ?"

    "Sam Ciam Liehiap ? Akh, nama itu baru kudengar," kata

    Kwee Ceng.

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    28/1168

    28

    "Nah engko Ceng, apa kubilang," kata Oey Yong sambiltertawa. "Bukankah sering sekali kukatakan bahwa angkatan

    muda yang sekarang telah bermunculan banyak sekali jago-

    jago muda yang penuh harapan ?"

    Kwee Ceng hanya tersenyum, dia tidak tertarik dengangurau istrinya, dengan bersungguh-sungguh dia telah menolehkepada Kui Im Cinjin, katanya "Totiang. sungguh menyesalbahwa justru kami tengah mengejar waktu untuk membekukseseorang ... tetapi kami bukan berarti tidak mau menolongkesulitan totiang. Begini saja kita atur, aku akan menulissepucuk surat meminta kepada Sam Ciam Liehiap dan kawan-kawannya, meminta agar mereka mau memandang mukakami dan untuk mengambil jalan bijaksana dalam urusan

    mereka dengan totiang. Kukira jika mereka ingin memberimuka kepadaku tentu bisa menghabiskan permusuhan dengantotiang sampai disini saja ".

    Tentu saja Kui Im Cinjin girang bukan main. Nama KweeCeng telah menggetarkan seluruh rimba persilatan, siapapun

    tentu mengenal dan mengetahuinya. Dengan ditulisnya suratpengantar oleh Kwee Ceng, jelas Sam Ciam Liehiap dan

    kawan-kawannya bersedia menyudahi permusuhannya denganKui Im Cinjin. Itulah suatu pertolongan yang mimpipun sulitdiharapkan. Berulangkali Kui Im Cinjin menyatakan terima

    kasihnya.

    Kwee Ceng meminta pelayan mempersiapkan kertas dan

    pit, lalu menulis sepucuk surat.Sedangkan Oey Yong yang sejak mudanya memang

    terkenal nakal dan periang, telah mengajak Kun Hongbercakap. Ada saja yang dibicarakannya, masalah-masalahrimba persilatan dikalangan golongan muda, Kun Hong punsenang sekali menjawab setiap pertanyaan nyonya yang hebatsekali kepandaiannya itu.

    Selesai menulis suratnya, Kwee Ceng menyerahkannyakepada Kui Im Cinjin, yang menerimanya sambil mengucapkan

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    29/1168

    29

    terima kasihnya berulang kali. Surat itu disimpannya baik-baikdisakunya, karena surat itu merupakan surat wasiat yang bisa

    membeli jiwanya. Dengan surat inilah Kui Im Cinjin bisa

    mengharapkan untuk hidup terus.

    Kwee Ceng dan Oey Yong bersantap, selesai itu merekapuntelah melanjutkan perjalanan mereka

    Sedangkan Kui Im Cinjin juga telah mengucapkan terimakasihnya kepada Cu Kun Hong pemuda pelajar itu, karenalewat pemuda inilah Kui Im Cinjin berhasil memiliki surat

    wasiat yang besar faedahnya, kemudian diapun pamitan Kun

    Hong telah melanjutkan sendiri meneguk araknya, hatinyasenang sekali bisa menolong kesulitan yang tengah dihadapiKui Im Cinjin.

    Hari mulai gelap, dan setelah membayar harga makanandan arak yang diminumnya, Kun Hong pun berlalu dari kedaiarak itu.

    Sambil bersiul-siul perlahan, dia menyusuri lorong yang

    akan menuju kerumah penginapannya yang terletak dipintuselatan kampung tersebut.

    Wu Cuan Cung merupakan perkampungan yang cukup

    padat penduduknya, meliputi hampir seribu kepala keluarga,keadaannya yang ramai dan padat seperti itu memang WuCuan Cung menyerupai sebuah kota kecil. Terlebih lagi letak

    Wu Cuan Cung merupakan lintas hidup untuk orang-orang

    yang berlalu lintas dari Kang-lam menuju Phangciu maupunHangciu, tidak mengherankan jika perkampungan tersebutramai sepanjang hari.

    Sedangkan Kun Hong menikmati keramaian jalan yangdilaluinya, tiba-tiba didengar suara Trak, trukk, trukk," tidakhentinya waktu pemuda she Cu tersebut, mengangkat

    kepalanya, dia melihat pemandangan yang benar-benarmengherankan hatinya karena dari jurusan depan tampak

    mendatangi seorang wanita berpakaian compang camping

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    30/1168

    30

    tengah jalan dengan kaki diseret, dan sepatu rombengnyayang terseret itu menimbulkan suara "trakk, trukk," tidak

    hentinya. Keadaan wanita itu mesum dan kotor sekali, karena

    takut bertabrakan dengan wanita mesum itu, Kun Hong telahmelompat ketepi jalan.

    Saat itu jarak antara wanita yang berpakaian sepertipengemis itu, dengan rambut yang diriap turun teruraidibahunya dan sebagian menutupi mukanya, hanya terpisahsatu tombak lebih dengan tempat dimana Kun Hong beradatentu saja gerakan pemuda itu dilihatnya dengan jelas.Setelah berjalan beberapa langkah lagi, disaat beradadihadapan Kun Hong, wanita berpakaian seperti pengemis itumenghentikan langkah kakinya berdiri tegak dan

    mengeluarkan suara haha hihi.

    "Anak yang cakap, anak yang tampan." kata wanita yangjorok itu sambil mengulurkan tangannya yang kotor penuhdaki dan debu itu ingin mengusap muka Kun Hong.

    Pemuda she Cu itu mendongkol bukan main, mana mau diamembiarkan mukanya diusap oleh tangan yang kotor sepertiitu? Dengan cepat Kun Hong telah memiringkan kepalanyakekiri dengan gerakan yang gesit sekali.

    Tetapi diluar dugaan pemuda she Cu itu. di saat Kun Hongberkelit dengan gesit, tangan wanita itu lebih gesit lagi, tahu-

    tahu telah berhasil mengusap muka Kun Hong, keruan KunHong menggidik karena tangan wanita itu bukan hanya kotor,

    tetapi dingin lengket seperti tangan mayat.

    "Kurang ajar ... !" bentak Kun Hong sambil melompatmundur kaget. "Jangan kurang ajar .. "

    "Hihihi, anak manis, aku tidak akan galak-galak kepadamu "Dan wanita itu telah maju lagi dua langkah, dia mengulurkantangannya untuk mengusap pula.

    Kun Hong jadi kelabakan sendiri, dia kewalahanmenghadapi wanita yang seperti sinting ini tanpa berpikir lagi

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    31/1168

    31

    dia memutar tubuhnya sambil mementang kaki lebar-lebaruntuk berlalu dengan cepat meninggalkan wanita sinting itu.

    Tetapi Kun Hong jadi tambah terkejut, karena walaupunbergerak cepat, tangan wanita itu bergerak lebih cepat lagi,tahu-tahu ujung bajunya telah berhasil dicekal oleh wanitasinting itu, dan yang mengejutkan Kun Hong bercampur malu

    justru disaat itu wanita sinting tersebut telah menjerit-jeritsambil menangis. "Jangan tinggalkan aku .... ooohh, koko.cakap, engko yang manis, jangan kau tinggalkan akumengapa kau demikian kejam ?

    Muka Kun Hong jadi berobah merah dan panas, darahnyajadi meluap naik karena dia malu sekali ditonton olehbeberapa orang penduduk yang kebetulan berada dijalantersebut, yang telah berhenti sejenak untuk menyaksikanperistiwa tersebut. Mereka tertarik karena mendengartangisan perempuan sinting itu.

    Dengan cepat Kun Hong telah menabas dengan tanganterbuka, tabasannya walaupun di sertai hanya tiga bagiantenaga dalamnya, tetapi hebat sekali. Dia yakin jika tanganwanita itu berhasil ditabas, tentu cekalannya akandilepaskannya dan dia akan segera meninggalkannya secepatmungkin.

    Tetapi Kun Hong kembali kaget bukan main, karena justrudisaat tangannya hampir tiba disasaran, tahu-tahu wanitasinting itu telah melepaskan cekalannya dan dia telah menarik

    tangannya, sehingga tabasan Kun Hong mengenai tempatkosong. Namun membarengi dengan itu, disaat itulah dia telahmengulurkan tangan pula untuk menjambret dan mencekalujung baju Kun Hong, yang dicekalnya lagi dengan kuat dantetap menangis.

    Tentu saja Kun Hong jadi penasaran sekali dengan cepatdia menambah tenaganya dan telah menjejakkan kakinya; dia

    melompat untuk menarik jubahnya yang tercekal wanita

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    32/1168

    32

    sinting itu, kemudian jika digentak dengan sentakan. keras,niscaya cekalan wanita itu akan terlepas.

    Tetapi yang membuat Kun Hong jadi lebih kaget lagi, justrudisaat dia melompat, tubuhnya tidak bisa bergerak, dan diahanya melompat tetap ditempatnya, karena cekalan tangandari wanita sinting itu tidak bergeming sedikit pun juga,sangat kuat sekali.

    Kenyataan seperti ini benar-benar telah mengejutkan hatiKun Hong. Disaat itulah dia yakin bahwa wanita sinting yang

    tengah dihadapinya ini bukan wanita sinting sembarangan,

    karena dari cara-cara dia mengelakkan tabasan tangan KunHong dan cekalannya yang kuat itu, dia tentu memilikikepandaian yang luar biasa.

    Orang-orang yang menyaksikan peristiwa tersebut jaditertawa. Jumlah orang yang menonton semakin lama jadisemakin banyak, dan Kun Hong merasakan pipinya seperti

    terbakar panas sekali.

    Tetapi disamping gusar, Kun Hong juga jadi penasaransekali. Dia telah mengeluarkan kipasnya, yang tahu-tahu telahmenyambar kearah mata wanita sinting itu, Untukmenggertaknya, untuk mengancam biji mata dari perempuansinting itu, memaksanya agar wanita sinting itu melepaskancekalannya.

    Kipas dalam keadaan tertutup seperti itu, memang

    ujungnya bisa dipergunakan menohok jalan darah, dan KunHong dalam bertindak kali ini tidak tanggung-tanggung,karena dia tengah gusar sekali, disaat ujung kipas itumenyambar mengancam biji mata kanan darir wanita sintingitu maka gagang kipas yang ada didalam cekalannya itu dapatpula menotok jalan darah ditenggorokkan wanita sinting itu

    jika dia berhasil mengelakkan diri dari totokan ujung kipastersebut.

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    33/1168

    33

    Tetapi wanita sinting itu rupanya tidak memperdulikanserangan pemuda itu, dia masih tetap. mencekal baju si

    pemuda she Cu itu dengan, disertai rengekannya "Jangan,

    tinggalkan aku anak tampan...jangan kejam begitu...!" dandisaat ujung kipas hampir sampai disasaran, dengan gerakanyang wajar, bagaikan tidak disengaja wanita sinting itumenengadahkan kepalanya, tahu-tahu dia telah menggigitujung kipas itu.

    Kun Hong jadi terkejut sekali, dia telah mengeluarkanseruan tertahan. Dan dia berusaha menarik kipasnya itu,namun sudah terlambat, karena kipas itu telah tergigit dantidak bisa di tarik kembali, karena gigitan dari wanita sintingitu kuat sekali.

    Dengan penasaran Kun Hong telah mengerahkan tenagadalamnya dilengannya. dia menarik sekali lagi.

    Disaat itulah wanita sinting itu melepaskan gigitannya,

    maka tidak ampun lagi tubuh Kun Hong terhuyung hampirterjengkang kebelakang.

    Untung saja dia bergerak gesit, dia berusaha menguasaikuda-kudanya agar tidak tergempur berdiri tidak sampai rubuh

    ditanah.

    Justru dalam keadaan seperti itu, Kun Hong lebih kagetlagi, karena tiba-tiba wanita sinting itu telah menubrukmemeluk Kun Hong.

    tentu saja, gerakan seperti itu telah membuat Kun Hongjadi menitikkan keringat dingin, kalau sampai dirinya terpeluk

    oleh wanita sinting yang mesum dan kotor itu, alangkahmalunya dia. Dan disamping itu, bau busuk yang keluar daritubuh perempuan mesum itu benar-benar membuat diahampir muntah, karena jarak mereka memang terpisah tidak

    jauh. Mati-matian Kun Hong menjatuhkan dirinya ditanahkemudian bergulingan untuk menjauhkan diri dari wanita

    sinting itu.

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    34/1168

    34

    Karena pelukannya gagal, wanita itu tidak mengejarnyahanya menjatuhkan dirinya duduk sambil menangis terisak-

    isak seperti seorang anak kecil kehilangan mainannya.

    "Kau kejam .. kau kejam .. ! samar terdengar suarakeluhan wanita sinting itu. Kun Hong sudah takmemperdulikan sesuatu apapun lagi, dia telah mementanglangkah secepat mungkin, dengan mempergunakan ilmumeringankan tubuh; dia telah berlari sekuat tenaganya.

    Setelah sampai di tikungan dengan hati yang masihtergoncang dia telah melirik dan melihat wanita sinting itu

    tidak mengejarnya, hatinya baru lega, dan dia menyusutkeringat dinginnya.

    Tetapi walaupun wanita sinting itu tidak mengejarnya, Kun

    Hong tidak berani berhenti dia berlari terus dan akhirnya tibadirumah penginapannya, langsung masuk kamarnya, danrebah dipembaringan dengan hati yang masih tergoncang.

    Kun Hong juga tidak habis mengerti, sesungguhnya

    siapakah wanita sinting itu, yang telah mengganggunya tanpasebab. Jika melihat cara wanita itu mengelakkan serangannyadan juga telah mencekal bajunya, maka terlihat jelas bahwa

    wanita itu bukan wanita sembarangan.

    Tetapi jika dia memiliki kepandaian yang lumayan tingginyaseperti itu, mungkinkah dia sinting? Dilihat dari gerakannyamengelakkan totokan ujung kipas Kun Hong dan digigitnya.

    Setidak-tidaknya kepandaian wanita sinting itu berimbangdengan kepandaian Kun Hong. siapa dia ?.

    Disaat Kun Hong tengah rebah dengan pikiran yangmelayang-layang seperti itu, tiba-tiba dia mendengar; "Anakyang manis .. anak yang tampan, anak cakap, jangantinggalkan aku .. jangan kejam begitu, anak ... !"

    Darah Kun Hong seperti berhenti, mendesir jantungnya

    berdegup keras sekali, karena dia segera mengenali bahwa

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    35/1168

    35

    suara itu adalah suara wanita sinting yang telahmengganggunya beberapa saat yang lalu.

    Tentu saja Kun Hong tidak berani untuk keluar darikamarnya, setidak-tidaknya bukan disebabkan perasaan takut,tetapi dia tidak ingin berurusan dengan wanita sinting yangmesum seperti itu.

    Perlahan-lahan Kun Hong turun dari pembaringannya tetapibaru kakinya menyentuh lantai justru disaat itu dia telahmendengar lagi, "Anak manis, ahh, anak manis .........,

    sehingga Kun Hong telah ragu-ragu untuk menuju kepintu,

    untuk mengintai. Namun disaat itu Kun Hong mendengarsuara tertawa yang riuh dari orang-orang yang mungkintengah menonton tingkah laku wanita sinting itu Kun Hongperlahan-lahan mendekati pintu kamarnya, dia telahmembukanya dan mengintai keluar dengan membuka sedikitdaun pintu kamarnya.

    Dugaan Kun Hong memang tidak meleset, karenadilihatnya wanita sinting itu tengah mengusap-usap mukaseorang pelayan yang tertawa lucu mempermainkan wanitasinting itu, diiringi oleh suara ramai dari pelayan-pelayan

    lainnya maupun pengunjung rumah penginapan tersebut.

    Disaat itu Kun Hong melihat ada seorang pelayan yangtengah mendatangi kearah kamarnya dengan membawa satubaskom dan handuk. Dan pelayan itu mengetuk kamar KunHong. Pemuda itu dengan cepat membuka pintu kamarnya.

    "Siapa wanita sinting itu tanya Kun Hong setelah pelayanitu meletakkan tempat air mencuci muka diatas meja.

    Wanita gila anak, Kongcu. menyahut pelayan itu."Nasibnya memang harus dikasihani, karena semula diaadalah seorang nyonya kaya raya, pandai silat, namun suatu

    malam rumahnya didatangi perampok yang telah membunuhsuaminya dan puteranya, sehingga dia menjadi gila, dan justru

    selalu gila akan anak yang cakap anak yang manis......"

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    36/1168

    36

    Kun Hong mengangguk tidak tertarik untuk mendengariterus cerita pelayan itu. Setelah pelayan itu keluar dari

    kamarnya Kun Hong mengunci pintu kamarnya kembali.

    Untuk segera mencuci muka dia masih malas, maka diatelah rebah dipembaringannya tanpa memperdulikan lagisuara tertawa wanita sinting itu karena wanita itu memangbenar-benar seorang wanita gila. Dengan dia berada dikamardan pintu terkunci, bukankah berarti dia aman dari gangguanwanita sinting dan mesum itu.

    Tetapi, tiba-tiba mata Kun Hong jadi terpentang lebar-lebar

    dan mengeluarkan seruan tertahan. Ada suatu yang luar biasatelah dilihatnya.

    Seraut wajah yarg menyeringai dengan gigi yang kuning

    dan muka yang kotor serta rambut yang riap-riapan, tengahmemandangi dia lewat jendela kamarnya. Wanita sinting itu!

    Dengan gusar Kun Hong telah melompat daripembaringannya, dia telah mundur akan lari lewat pintu

    kamarnya.

    "Anak manis, mengapa kau takut bertemu dengan ibumu?"tegur wanita sinting itu yang memang berdiri diluar jendelakamar Kun Hong. Munculnya wanita sinting itu yang demikiantiba-tiba benar-benar membuat Kun Hong jadi kaget danketakutan, takut diusap dan dipeluk lagi.....

    Cepat sekali Kun Hong menyambar pintunya tetapi disaat

    itu dengan gerakan yang ringan sekali, wanita sinting itu telahmelompat lewat jendela kamarnya. Dalam sekejap mata

    dengan, kegesitan yang luar biasa tahu-tahu dia telah beradadidepan Kun Hong. sehingga pemuda she Cu itumengeluarkan seruan kaget dan tangan kanannya telahmendorong sekuat-kuatnya dengan mempergunakan tenagalwekangnya.

    Namun wanita sinting, itu tidak mengelak, dan tangan KunHong meluncur terus. Tetapi justru, disaat itulah Kun Hong

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    37/1168

    37

    yang jadi kaget sendirinya, karena jika serangannya ituditeruskan dan wanita itu tidak berkelit, berarti dada wanita

    sinting akan didorong oleh tangannya. Itulah yang tidak

    dikehendaki oleh Kun Hong, maka dengan cepat dia telahmenarik pulang tenaga dan tangannya.

    Wanita sinting itu justru tidak memperdulikan sikap KunHong, dia telah mengulurkan tangannya mencekal lengan KunHong, katanya "Anak, engkau jangan takut, ibu tidak akanmengganggumu

    Tubuh Kun Hong menggidik. Biasanya, walaupun harus

    menghadapi jago yang bagaimana hebat sekalipunkepandaiannya Kun Hong tidak pernah merasa takut namun

    justru terhadap wanita sinting ini, mengingat wanita itumemang gila, dia jadi takut, ngeri dan gugup disamping jijiksekali...

    Anak.....tidakkah kau merasakan penderitaan ibu?

    Mengapa kau begitu kejam ingin meninggalkan ibu? tegurwanita itu lagi, suaranya halus.

    Hati Kun Hong jadi luluh dia tidak tega untuk meronta,akhirnya dia menyahuti; "Tetapi aku bukan anakmu...."

    "Jangan berkata begitu anakku.... jangan kau lukai pulahati ibu," berkata wanita sinting itu cepat.

    Dan setelah itu, wanita sinting tersebut bersenandungdengan suara penuh kasih sayang, seperti juga tengah menina

    bobokan anaknya, senandungnya itu antara lain :

    Kain sutera merah,

    Pasangan Wanyoh (walet terbang),

    Langit biru tertawa cerah,

    Si mungil yang menarik hati,

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    38/1168

    38

    Buah hatiku.

    Tumpahan kasih,

    Angin membawa bisikan: Tidurlah anakku.Mengapa kau menangis saja ?

    Tidurlah anakku ...

    ==oo0dw0oo==

    Jilid 02

    LEMBUT sekali nyanyian wanita sinting itu sehingga KunHong jadi terharu. Betapa tidak, wanita ini memang, benarsinting, tetapi sepotong hati didadanya yang masih dimilikinya

    telah hancur, dan terluka oleh perbuatan. biadab perampok-perampok yang telah merusak rumah tangganya

    membinasakan suaminya dan membunuh anaknya. Betapatidak pedih hati wanita ini.

    Hati Kun Hong jadi lemah akhirnya, dia membiarkan wanitaitu. memegangi tangannya terus.

    "Anak" tiba-tiba wanita itu telah memecahkan kesunyianyang menghanyutkan. "Engkau kini sudah besar, cakap,tampan, betapa bahagia hati ibu.

    Tetapi setelah berkata begitu, tiba-tiba kumat lagi gilanya,dia tahu-tahu telah tertawa haha hihi dan mengulurkan

    tangannya mengusap lembut pipi Kun Hong disertai kata-katagilanya. "Anak cakap... anak manis, jangan tinggalkan ibu....hahaha-hihihi....."

    Kun Hong menggigil menggidik setidak-tidaknya dia merasajijik bukan main. Tetapi mengingat wanita ini gila karena

    kematian anak dan suaminya, dan gilanya itu karenakehancuran rumah tangganya. Kun Hong jadi tidak tega untuk

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    39/1168

    39

    melukai hatinya, dia membiarkan wanita itu mengusappipinya!

    Tetapi melihat pemuda itu tidak berusaha mengelak dariusapannya, justru wanita sinting itu telah menjatuhkan dirinyaduduk numprah dilantai, dan dia menangis keras sekali,terisak-isak tidak hentinya

    Di muka jendela, tampak telah banyak kepala manusiayang menyaksikan semua peristiwa itu sambil tertawa hahahihihi karena mereka anggap sebagai pertunjukan yang lucu

    menggelikan hati. Tentu saja Kun Hong jadi gusar muncul sifat

    ksatrianya "Kalian manusia-manusia tidak bermartabat dankejam!. Lihatlah oleh kalian Wanita ini harus dikasihani diatelah terganggu syarafnya, tetapi bukannya menghibur dandiobati justru kalian mempermainkannya. Begitu tegakahkalian?"

    Mendengar makian Kun Hong, rupanya orang-orang yang

    berkumpul diluar jendela menjadi malu sendirinya dan telahbubar.

    Kun Hong berjongkok disamping wanita sinting itu,katanya; Peebo (bibi) engkau terlalu letih, pergilahberistirahat. Biarlah aku pergi membelikan pakaian untukmu,nanti kau salin pakaianmu itu!"

    Tetapi wanita sinting itu tiba-tiba mendelik ke arahnya dantertawa menyeringai mengerikan.

    "Ohhh. kalian manusia-manusia bangsat kalian, pembunuh,kalian manusia bejat hahhaai hihi. Dan wanita itu telah

    menerobos membuka pintu dan berlari-lari keluar.

    Kun Hong tidak mengejar, dia menghela napas panjangentah mengapa kini dia merasa kasihan terhadap nasib wanitaitu.

    Setelah mencuci muka, Kun Hong sengaja keluar dari

    kamarnya untuk mencari wanita sinting itu. Tetapi tidak

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    40/1168

    40

    melihatnya bayangan wanita sinting itu, begitu pula waktu diamencari-cari dijalan raya, wanita sinting itu tidak terlihat mata

    hidungnya.

    Menjelang tengah malam, Kun Hong baru kembali kerumahpenginapannya.

    >>o0o^d!w^o0o

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    41/1168

    41

    arah jalan raya diluar rumah penginapan terdengar suaraderap langkah kaki kuda. Dan tiga ekor kuda tunggangan

    berhenti dimuka rumah penginapan. Tiga orang tua yang

    bertubuh tinggi tegap itu, memakai baju ringkas dan wajahyang ditumbuhi brewok yang tebal kasar menyeramkankarena garang telah melangkah masuk kedalam ruanganpenginapan itu.

    Waktu ingin melewati pintu, justru wanita sinting itumenghalangi jalan mereka, dengan duduknya dia disitu.Dengan gusar salah seorang diantara ketiga orang itu, yangditengah telah menggerakan kaki kanannya menendang kerassekali disertai dengan makinya: "Perempuan sial......? Anjinggeladak mana yang mengotori tempat ini?

    Tendangan itu hebat sekali dan tubuh wanita yang bernasibmalang tersebut segera saja terpental ambruk dilantai sebelahdalam. Tangisnya jadi semakin keras juga.

    Menyaksikan kekasaran orang yang baru datang itu, tentusaja Kun Hong jadi gusar bukan main, darahnya jadi meluap.Cepat sekali pemuda itu telah berdiri dengan mata yangterpentang lebar. Dia juga telah membentak dengan penuhkemarahan.

    "Kalian manusia-manusia tidak tahu malu yang telahmenghina manusia lemah tidak berdaya......!".

    Mendengar makian seperti itu, ketiga lelaki bertubuh tegap

    berewok itu telah tertegun sejenak, kemudian mereka telahsaling pandang satu dengan yang lainnya diantara merekabertiga diakhiri dengan suara tertawa bergelak dari mereka.

    "Ohh, pemuda bau kencur, apakah kau tidak mengenalkami ini bertiga siapa ? Kami adalah Cauwcong (kakekmoyang) mu !" bentak lelaki berewok yang tadi telah

    menendang wanita sinting itu.

    Kun Hong tertawa dingin dia tidak memandang sebelahmata ketiga orang itu, sedikitpun dia tidak takut, terlebih lagi

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    42/1168

    42

    melihat perbuatan ketiga orang itu yang tidak padatempatnya.

    "Aku tidak perlu mengenal manusia-manusia bejat moralseperti kalian... !" bentak Kun Hong dengan suara yang dingin."Disamping itu, memang kenyataannya kalian hanya pantasmenjadi Cauwcong dari kucing atau anjing"

    Hebat ejekan yang dilontarkan oleh Kun Hong. membuatmuka ketiga orang itu jadi berubah merah padam karenagusar.

    "Ohh pemuda tidak tahu diuntung dan tidak mengenalmampus !" memaki ketiga orang itu hampir serentak. "KamiSam Kiam Hun (Arwah tiga pedang) tidak pernah menerimakata-kata hinaan seperti itu ! Walaupun tubuhmu dirobek-robek, belum dapat membayar lunas hinaanmu itu !".

    Dan membarengi dengan perkataannya itu, lelaki berewokyang seorang tersebut telah mementang langkahnya dan diatelah menghampiri Kun Hong, dan kedua tangannya telah

    dipentang untuk menyambar mencengkeram lengan pemudashe Cu tersebut.

    Cu Kun Hong yang memang sejak tadi telah bersiap sedia

    penuh kewaspadaan, telah memperdengarkan suara tertawadingin kemudian dia telah menggeser kakinya sedikit laluberkelit ke-samping. loloslah cengkeraman tangan orang

    berewok itu.

    Tentu saja orang itu. Sam Kiam jadi mengeluarkan seruanmurka disertai juga oleh serangan berikutnya, Tangan kirinyamenghantam kuat kedepan, sedangkan tangan kanannyatelah mencengkeram. Itulah gerakan "Jie Liong Cut HaySepasang Naga Keluar dan Lautan, gerakannya gesit dan dia

    juga memiliki tenaga latihan gwake yang bukan main

    besarnya.

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    43/1168

    43

    Dengan sendirinya, serangan itu jika mengenai sasarannyadengan tepat, niscaya tubuh lawannya akan terpental dan

    hancur seluruh tulang rusuknya.

    Tetapi walaupun demikian, Kun Hong tidak merasa takutsedikitpun juga. Dengan mendengus dingin, Kun Hong tidakberusaha berkelit dengan mempergunakan tenaga dalam yangtelah disalurkan kepada kedua lengannya, dia telahmelancarkan serangannya itu dengan kibasan.

    Trakkk!" tangan mereka telah saling bentur dengan kuatsekali dan disusul juga oleh suara seruan tertahan dari orang

    berewok itu, karena dia merasakan betapa tangannya tergetardan kuda-kudanya tergempur. Kalau orang berewok itu tidakcepat-cepat mengempos semangatnya, niscaya tubuhnya akanterdorong kebelakang terjengkang kelantai.

    Sedangkan Kun Hong juga kaget bukan main karena diamerasakan tenaga serangan yang dilancarkan oleh lelaki

    berewok itu tidak bisa di remehkan, tenaga itu beratnyahampir tiga ratus kati, dan kalau saja dia tidak menangkisnyadengan baik tentu bisa menyebabkan Kun Hong terluka dalam.

    Kenyataan seperti ini, membuat Kun Hong bersikap jauh

    lebih hati-hati lagi. Dan disaat melihat si lelaki berewok itubersiap-siap untuk melancarkan serangan pula, Kun Hongmengawasi dengan penuh waspada

    Sedangkan kedua lelaki berewok lainnya, telah menerjang

    maju, mereka melihat Kun Hong memiliki kepandaian yanglumayan dan saudaranya itu tidak bisa merubuhkan denganmudah dan cepat, maka karena mereka tidak inginmembuang-buang waktu, keduanya telah menerjang majuuntuk membantui kawannya itu.

    Dengah majunya kedua lelaki berewok itu, memang KunHong kini sekaligus menghadapi tiga lawan yang tidak ringan.Dia telah bersiap-siap untuk menyambut serangan. Karena dia

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    44/1168

    44

    gusar sekali melihat tindakan lelaki berewok itu yang telahmain tendang kepada wanita sinting itu.

    Tetapi, disamping itu, Kun Hong bukannya tidak menyadariakan bahaya yang tengah mengancam dirinya. Dan walaupunbagaimana dengan sekaligus menghadapi ketiga oranglawannya itu. berarti dia harus lebih hati-hati danmencurahkan seluruh perhatiannya. Lengah sedikit saja,berarti dia akan berurusan dengan elmaut.

    Ketiga orang lelaki berewok itu telah menerjang

    melancarkan serangan dari tiga jurusan, serangan juga

    merupakan serangan yang mematikan dan merupakanserangan yang mengincar bagian-bagian yang sekaligus bisamembuat lawan menjadi mati atau bercacad seumur hidup.Dengan diserang dari tiga bagian, dari depan, pinggir kiri dankanan, maka Kun Hon harus memecahkan perhatiannya.Tetapi dia sedikitpun tidak takut. Dengan mempergunakangerakan Tui Hong Soat Ie (Mengejar Angin Memakai baju Es),tangannya telah berputar-putar dengan gerakan yang cepat

    sekali.

    Pukulan dan tangkisan-tangkisan yang dilancarkan oleh KunHong merupakan gerakan yang tidak ringan dan juga tidakdapat diremehkan, karena, sekali saja mengenai sasaran,berarti bisa mendatangkan maut untuk lawan-lawannyatersebut.

    Jurus demi jurus telah berlangsung dengan cepat sekali,

    sebentar saja telah belasan jurus. Tetapi walaupun dikeroyoktiga orang seperti itu, kenyataannya Kun Hong sama sekalitidak terdesak, dan dia telah berhasil memberikan perlawananyang gigih dan tangguh sekali.

    Ketiga lelaki berewok itu semakin lama jadi semakin

    penasaran, mereka telah melancarkan serangan semakingencar dan hebat sekali disertai oleh maki-makiannya yang

    kotor.

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    45/1168

    45

    Pelayan dan kuasa rumah penginapan itu jadi panik,berulang kali mereka berteriak-teriak memohon kepada orang-

    orang yang tengah bertempur itu agar bertempur diluar saja,

    sebab ia mengatakan modalnya kecil, jika terjadi pertempuranseperti ini didalam ruangan, tentu akan mendatangkankerusakan dan berarti amblasnya usahanya. Tetapi orang-orang yang tengah bertempur itu mana melayani teriakankuasa rumah penginapan, mereka telah bertempur denganhebat sekali dan semakin lama gerakan mereka semakincepat, sehingga orang yang menyaksikan jalannyapertempuran itu jadi kabur dan berkunang-kunang, karena

    tubuh mereka itu seperti juga tiga sosok bayangan yangbergerak-gerak mengaburkan pandangan mata.

    Saat itu Kun Hong mengeluh juga didalam hatinya karenadia merasakan tekanan dari serangan ketiga lawannyasemakin berat dan semakin sulit dapat menangkis serangan

    lawannya.

    Tetapi lawan-lawan Kun Hong juga terkejut karena

    walaupun mereka telah melancarkan serangan dengan ilmusilat simpanan mereka, kenyataannya Kun Hong berhasil

    bertahan dengan baik.

    Disaat pertempuran itu tengah berlangsung disertai olehteriakan yang memekakkan anak telinga, tampak sesosokbayangan yang berkelebat kearah keempat orang yang tengahbertempur itu, lalu disusul oleh suara jerit kesakitan dan suara

    gedebag gedebug tidak hentinya.Tampaklah suatu peristiwa yang mengejutkan, karena

    ketiga lawan Kun Hong ternyata telah terlontar keluar darirumah penginapan itu, jatuh bergelimpangan dijalan raya.

    Dengan cepat ketiga orang itu melompat bangun danmengawasi orang yang telah melemparkan mereka kejalanraya.

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    46/1168

    46

    Kun Hong juga menoleh kearah orang yang telahmenolongnya, dan hatinya jadi kaget bukan main, karena

    orang yang telah merubuhkan ketiga lelaki berewok itu

    dengan hanya sekali menggerakkan tangan tidak lain dariwanita sinting... saat itu si wanita sinting tersebut telahtertawa haha-hehe, dan telah duduk numprah sambilmempermainkan ujung bajunya yang telah robek-robek.

    Itulah ilmu "Kim Na Ciu" ilmu menangkap dan melempar,yang luar biasa.

    Dengan adanya peristiwa seperti itu, ternyata wanita

    sinting itu memiliki kepandaian yang tinggi dan lwekang yangsempurna sekali.

    Kun Hong saking takjubnya telah memandang tertegun

    ditempatnya.

    Sedangkan ketiga lelaki berewok tersebut, yang telahmenerima pengalaman pahit yang tidak menggembirakanseperti itu, telah mengawasi dengan murka, tetapi untuk maju

    lagi mereka jeri.

    Tunggulah, kami akan segera datang lagi ! Sam Kiam Huntidak pernah membiarkan begitu saja setiap hinaan !" katasalah seorang diantara ketiga lelaki berewok tersebut, lalumereka telah memutar tubuh dan melompat naik keatas kudamereka segera dilarikan dengan cepat sekali.

    Sedangkan si wanita sinting itu seperti juga tidak

    memperdulikan kepergian ketiga lelaki berewok itu Kun Hongjuga tidak mengejar atau menahannya, dia hanya mengawasi

    saja kepergian ketiga lelaki berewok itu dengan hati yangdiliputi oleh berbagai perasaan.

    Dengan lesu Kun Hong telah menghampiri wanita sintingitu dan dia telah menjura,

    "Terima kasih atas pertolongan yang diberikan oleh peebo!"

    kata Kun Hong sambil membungkukkan tubuhnya. Tetapi

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    47/1168

    47

    wanita sinting itu tidak melayani dia, hanya terus jugamempermainkan ujung bajunya, sekali-kali terdengar dia

    bersenandung perlahan ;. "Pasangan Wanyoh .... Mega

    biru..... Laut bergelombang ..... ikan Leehi berpasangan; ....Aduhai anak, aduhai anak .....".

    Kun Hong telah memilih kata-kata untuk menarik perhatianWanita sinting itu, untuk diajak bercakap-cakap, karena KunHong menyadari bahwa wanita tersebut tentunya seorangwanita yang luar biasa, setidak-tidaknya kini muncul perasaankagum dihati Kun Hong, karena dengan hanya sekalimenggerakkan tangannya saja, ternyata wanita sinting itutelah dapat melempar serentak ketiga lelaki berewok itu.

    Namun belum lagi Kun Hong sempat mengucapkan kata-katanya, wanita sinting itu telah mengangkat kepalanya danmemandang keluar pintu, wajahnya luar biasa sepasangalisnya berkerut dan bibirnya bergetar.

    "Ya... ya... hanya dia yang dapat menolongku"menggumam wanita itu perlahan sekali tetapi suaranyamengesankan sekali.

    "Siapa .....?" tanya Kun Hong yang jadi tertarik, walaupun

    dia yakin wanita itu memang sinting dan kata-katanya tentutidak keruan, namun karena cara bicara dari wanita itu, diaingin mengetahui siapakah, orang yang dimaksudkan oleh

    wanita sinting itu, yang katanya hanya orang itu yang dapatmenolongnya.

    Wanita sinting itu tidak menoleh kearah, Kun Hong hanyamulutnya bergerak-gerak menyebutkan serangkaian kata-katayang mengejutkan Kun Hong. "Sin Tiauw Taihiap Yo Ko ...! Ya,Sin Tiauw Taihiap Yo Ko ...! Hanya dia yang dapat menolongiaku ... hanya dia yang bisa membunuh dan membalas sakit

    hatiku terhadap manusia-manusia biadab itu. ya hanya SinTiauw Taihiap"

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    48/1168

    48

    Kun Hong menghela napas panjang. karena dia mengetahuibahwa wanita sinting ini tentu ingin mengartikan jika ada Sin

    Tiauw Taihiap Yo Ko yang bersedia membantunya, tentu sakit

    hatinya terhadap orang-orang yang telah membunuh suamidan anaknya itu dapat dibalas.

    Tetapi kemana dia harus mencari Sin Tiauw Taihiap, karenaseluruh orang-orang gagah rimba persilatan umumnyamengetahui setelah membinasakan Kaisar Mangu diSiangyang, yang akhirnya merupakan kemenangan bagi pihaktentara Song Yo Ko bersama orang-orang gagah lainnyamenghilang. Bersama-sama dengan Kwee Ceng, Oey Yong,Oey Yok Su, It Teng Taisu, Ciu Pek Thong dan jago-jagolainnya Yo Ko memang telah mendatangi gunung Hoa San

    untuk menyambangi kuburan See Tok Auwyang Hong dan PakKay Ang Cit Kong.

    Dari Hoa San orang-orang gagah itu telah berpisahmengambil jalannya masing-masing, Yo Ko dan Siauw LiongLie tidak terdengar kabarnya lagi, begitu juga Tong Shia Oey

    Yok Soe maupun Lam Ceng It Teng Taisu, mendadaksemuanya seperti lenyap hilang dari dunia persilatan dan tidak

    pernah terlihat lagi oleh siapapun juga. Peristiwaberkumpulnya orang-orang gagah di Hoa San yang terakhir itutelah terjadi tiga tahun yang lalu, dari sebegitu lama Kun Hong

    belum pernah bertemu dengan orang-orang gagah itu, danhanya Kwee Ceng dan Oey Yong yang kemarin telah berhasildijumpainya secara kebetulan,

    Kun Hong tidak bisa berpikir lebih lama lagi, karenadilihatnya wanita sinting itu telah lompat berdiri dan berlarikeluar rumah penginapan sambil tertawa hahahihi. Pemudapelajar she Cu tersebut tidak bisa melakukan apa-apa selain

    menghela napas panjang. hatinya terharu sekali memikirkannasib buruk wanita sinting itu. Jika tidak, tentu wanita itumerupakan seorang pendekar wanita yang memiliki

    kepandaian tinggi dan mengagumkan sekali.

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    49/1168

    49

    Sambil duduk dikursinya menghadapi araknya Kun Hongjadi berpikir juga, jika memang wanita sinting itu berhasil

    ditunjuki jalan sehingga berhasil bertemu dengan Sin-Tiauw

    Taihiap Yo Ko, tentu penyakit sinting wanita itu dapatdisembuhkan jago besar dijaman ini dengan mempergunakanilmu tunggal Tan Cie Sin Thong dan lwekang Yo Ko yangsudah tiada taranya disaat ini,

    Kun Hong jadi tidak berselera untuk berdiam lebih lamadiperkampungan tersebut, setelah menyelesaikan pembayaransewa kamarnya pemuda itu telah melanjutkan perjalanannya.Dengan menunggang kudanya perlahan-lahan Kun Hongmengambil arah barat. Angin dipagi itu sejuk dan mataharibelum naik tinggi, setelah berjalan belasan lie, dia tiba dlmuka

    sebuah tegalan dan Kun Hong membiarkan kudanyamemamah rumput, sedang dia menikmati keindahan disekitartempat itu. Tetapi dalam kesunyian tempat itu tiba-tiba telingaKun Hong yang tajam telah mendengar benturan senjatadisertai oleh suara bentakan-bentakan.

    Kun Hong jadi heran entah siapa yang tengah melakukanpertempuran itu, Cepat-Cepat dia melarikan kudanya menuju

    kearah suara benturan senjata tajam itu dan ketika dia tibadisebuah tikungan dibalik sebungkah batu gunung yang cukuptinggi, disebuah tanah datar tampak beberapa sosok tubuh

    tengah berkelebat dengan gesit dan suara berkontranganbenda logam yang semakin keras. Kun Hong melompat turundari kudanya dan memperhatikan dengan heran.

    Terlebih lagi setelah dia memperoleh kenyataan seoranglelaki tua berjenggot panjang menutupi sampai keperutnyadan telah putih semuanya itu, tengah melompat kesanakemari lincah luar biasa menghadapi serangan belasan orang

    bertubuh tinggi tegap. Dengan suara jenaka laki-laki tua itutelah berseru nyaring, "Maju ayoh maju. kalau sekarang kalianbermaksud melarikan diri itupun sudah tidak bisa akan kujamu

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    50/1168

    50

    kalian seorangnya dengan secawan air kencing ! Jenakasekali cara berkata-kata orang tua berjenggot panjang itu :

    Yang luar biasa adalah gerakannya yang selalu dapatmengelakkan dengan mudah serangan dari lawannya. Tanpamempergunakan senjatanya orang tua berjenggot itumelompat kesana kemari dengan sekali-kali menyentil senjatalawan lawannya, sehingga senjata itu saling bentur sendirinyadiantara lawan-lawannya. Suara berkontrangan berasal darisaling benturan senjata belasan orang lawan si kakek tuaberjenggot panjang itu amat berisik sekali.

    Kun Hong mengerutkan alisnya, dia berdiri heran bukanmain melihat kepandaian si kakek yang begitu luar biasa.Walaupun belasan orang lawan si kakek itu seperti dapatdipermainkan oleh kakek itu dengan mudah, kenyataannyakepandaian belasan orang itu bukan kepandaian yang rendah,Kun Hong melihatnya, mungkin jika dirinya menghadapi satuatau dua orang dari lawan kakek itu, dia tidak akan sanggup.

    "Dengan kepandaian seperti ini kalian mau mengadukepandaian dengan merundingkannya di Hoa San benar-benarbukan urusan yang lucu ! Ayo aku Loo Boan Tong akanmemperlihatkan kepada kalian apa yang disebut ilmu kucing !Dan membarengi dengan perkataannya itu, kakek tua itudengan sikap yang luar biasa dengan sepasang tangandiangkat sebatas bahunya dan mimik muka yang jenaka sertamemperdengarkan suara "meoong", tahu-tahu kedua

    tangannya mencakar kesana kemari, dan yang lebih luar biasabeberapa orang lawannya telah terpental dan senjata merekajatuh ketanah tanpa berdaya untuk bertahan, tubuh keempatorang yang terpental itu bergulingan ditanah denganmengeluarkan suara jeritan kaget bercampur kesakitan.

    Kakek tua itu telah tertawa bergelak-gelak, sedangkan sisalawan-lawannya mengawasinya dengan pancaran mata bengismengandung kemurkaan bukan main.

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    51/1168

    51

    "Loo Boan Tong, tidak perlu kau terlalu sombongkan diridengan kepandaianmu itu, karena kami belum tentu akan

    menyerah !" bentak salah seorang diantara lawannya yang

    memakai pakaian sebagai seorang petani, bahkan telahmelancarkan serangannya dengan mempergunakan garunyayang akan menggaruk kepala Loo Boan Tong, kakek tuaberjenggot yang jenaka itu.

    Dengan disertai tertawanya yang jenaka, Loo Boan Tongmelejit kesamping, tahu-tahu tangan kanannya mencakar danmencengkeram garu orang itu. "Takk !" patahlah garu itumenjadi tiga. Dan disaat orang itu belum lenyap kagetnya,tahu-tahu kakek tua berjenggot itu telah mengibaskantangannya, maka tanpa ampun lagi orang yang berpakaian

    seperti petani itu merasakan dadanya seperti, dihantam olehtenaga yang ratusan kati, tanpa ampun lagi dia rubuhterjengkang kebelakang.

    Untung saja orang itu memiliki kepandaian yang tinggi,sebab dia telah berhasil berdiri tetap lagi:

    Kun Hong yang menyaksikan semua itu jadi berdiribengong, hatinya tergoncang. Dia mendengar disebut-sebutnya "Loo Boan Tong" maka dia jadi teringat seseorang.

    Bukankah orang tua berjenggot panjang iti Ciu Pek Thong.Loo Boan Tong si tua jenaka yang kini telah memperoleh

    kedudukan sebagai salah seorang jago diantara Ngo Ciat (limajago luar biasa) ?

    Bukankah kini disamping Oey Yok Su yang duduk sebagaiTong Shia, It Teng Taisu sebagai Lam Ceng (pendeta Selatan)sebelum pertemuan terakhir It Teng Taisu duduk sebagai LamTee (Kaisar dari selatan) Yo Ko duduk sebagai See Kongmenggantikan kedudukan See Tok Auwyang Hong, Kwee Ceng

    sebagai Pak Hiap menggantikan Pak Kay Ang Cit Kong, danCiu Pek Thong sebagai Tiong Boan Tong. Tentu saja, dengan

    disejajarkan sebagai salah seorang dari kelima jago luar biasa

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    52/1168

    52

    dljaman itu, bisa dimengerti kepandaian Loo Boan Tong bukanmain hebatnya.!

    Disamping itu, karena sikapnya yang usil dan nakal, Ciu PekThong seringkali menemui berbagai kesulitan. Memangpertemuannya dengan Eng Kauw telah membawa perobahansedikit didiri Ciu Pek Thong, namun jago tua ini tetap sajatidak bisa melenyapkan sifat ke kanak-kanakannya.

    Hari itu, Ciu Pek Thong tengah melakukan perjalanan keHoa San untuk mencari Sin Tiauw Taihiap Yo Ko dan Siauw

    Liong Lie, yang telah berjanji dengannya untuk bertemu

    disana guna menyembayangi kuburan Auwyang Hong dan AngCit Kong, Tetapi ditengah perjalanan justru dia menemuikejadian yang membuat hatinya jadi mendongkol bukan main,yang telah meng kilik-kilik hatinya, yang nakal. Disebuah kedaiarak dikota Siang bun kwan secara kebetulan Ciu Pek Thongmendengar percakapan belasan orang-orang yang tengahmakan minum dengan suara yang berisik sekali.

    Semula Ciu Pek Thong tidak mengacuhkan mereka, namunakhirnya disaat diantara belasan orang itu telah menyebut-nyebut nama Sin Tiauw Taihiap Yo Ko dan Kwee Ceng Taihiapdengan suara yang lantang, maka Ciu Pek Thong jadi tertarik.

    "Hemmm, dulu memang mereka bisa disebut sebagai jago-jago tiada tara di jagat ini namun sekarang...? Yang sudah

    pasti gelombang dibelakang mendorong gelombang yangdidepan jelas bukan ?. Maka kini dari angkatan muda telah

    muncul jago-jago yang memiliki kepandaian tidak dibawahnyaYo Ko dan Kwee Ceng. Kita akan merundingkan ilmu silat diHoa San, dan kelak kita akan perlihatkan hasil perundinganitu, siapa sesungguhnya yang tinggi dan siapa yang rendah"kata salah seorang diantara belasan orang itu dengan suarayang nyaring.

    Kawan-Kawannya tertawa bahkan salah seorang di antara

    mereka telah menimpalinya "Benar! Tepat! Jika kita telahselesai mengadakan perundingan ilmu di Hoa San kita boleh

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    53/1168

    53

    menantang Yo Ko dan Kwee Ceng, atau kalau perlu Oey YokSu dan It Teng Taisu biarlah mereka melihat siapa

    sesungguhnya yang memiliki kepandaian tertinggi dijaman

    ini.

    Kata-Kata itu diakhiri dengan seruan-seruan dan tetaawagembira diantara belasan orang itu. Bahkan ada juga yangterkebur merendah-rendahkan Yo Ko dan orang gagah lainnyayang dipandang rendah inilah urusan yang luar biasa bagi LooBoan Tong karena umumnya orang rimba persilatan telahmengetahui bahwa kepandaian Yo Ko, It Teng, Oey Loshia,Kwee Ceng dan para jago lainnya dalam golongan Ngo Ciatdan semuanya merasa takluk. Tetapi hari ini juga justru CiuPek Thong mendengar belasan orang tersebut seperti tidak

    memandang sebelah mata dan meremehkan jago-jago darigolongan Ngo Ciat itu; bukankah suatu peristiwa yang luarbiasa? Siapakah belasan orang yang tidak mengetahuitingginya langit dan dalamnya bumi itu? Dan yang terutamasekali membuat tangan Ciu Pek Thong jadi gatal justru

    namanya tidak di sebut-sebut Bukankah kini dia merupakansalah satu dari Ngo Ciat ? Bukankah dia sebagai Tiong BoanTong?

    Disaat itulah Ciu Pek Thong telah mengambil keputusanuntuk mempermainkan belasan orang tersebut. Dengan

    tenang Ciu Pek Thong telah melanjutkan meneguk araknyaperlahan-lahan Dihitung-hitungnya dia menjanjikan Yo Ko danSiauw Liong Lie untuk bertemu di Hoa San di harian Cit Gwe

    Ce-Sah (tanggal tiga bulan tujuh) dan hari itu baru Lak-GweCap-Go (Tanggal Lima belas bulan enam) maka dia masihmemiliki waktu delapan belas hari. Sedangkan dari kota Siang-bun kwan untuk mencapai Hoa San hanya memerlukansebelas atau dua belas hari, maka berarti Ciu Pek Thongmasih memiliki waktu luang lima enam hari.

    Dia bermaksud untuk main-main dulu, untuk

    mempermainkan belasan orang yang seperti ingin menaklukan

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    54/1168

    54

    langit itu, karena Ciu Pek Thong penasaran sekali mendengarpercakapan mereka itu, ingin sekali ia melihatnya

    sesungguhnya berapa tinggi kepandaian yang dimiliki belasan

    orang-orang tersebut yang berani menyatakan bahwa Yo Kodan jago-jago golongan Ngo Ciat berada dibawah mereka ?.

    Belasan orang itu masih terus makan dan minum dengangembira, suara mereka berisik sekali.

    Semakin mendengar percakapan mereka hati Ciu PekThong semakin di kilik-kilik. karena selama itu tetap juga diatidak pernah mendengar namanya disebut walapun hanya

    satu kali.

    Hal itu membuat Ciu Pek Thong Sangat penasaran sekalidan dia menduga mungkin belasan orang itu menganggap Ciu

    Pek Thong adalah manusia yang tidak layak dibicarakankarena kepandaiannya yang rendah.

    Karena penasaran, akhirnya muncul sifat jailnya.Diambilnya tahang arak, yang sebesar tiga kepalan tangan,

    lalu dibawa kekolong meja. Perlahan-lahan dia menuangkanarak kedalam guci itu keatas lantai; sehingga guci arak itukering. Dibuka tali celananya dan Ciu Pek Thong kencing

    kedalam guci itu, setelah guci itu penuh oleh air kencingnyadia mengikat kembali tali celananya, dengan tenang Ciu PekThong bangkit dari duduknya menghampiri meja belasan

    orang itu.

    "Sahabat-Sahabat aku, si tua Sejak muda gemar sekali ilmusilat. walaupun tidak pernah mempelajarinya, namun senanguntuk mendengarinya. Tadi lohu (aku si tua) mendengar paraenghiong dan hohan (orang gagah) membicarakan masalahkalangan Kangouw, betapa kagumnya aku si tua, sebabtentunya Enghiong dan Hohan merupakan jago-jago luar

    biasa... sebab Yo ko, Kwee Ceng atau yang lainnya tidak adadimata kalian. Ingin sekali aku memberi hormat dengan

    masing-masing secawan arak."

  • 7/23/2019 Dewikz.com Sin Tiaw Thian Lam Upl Ok

    55/1168

    55

    Tentu saja belasan orang itu girang mendengar pujian Ciu