DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI National Sharia Board ... · PDF fileal-Qawaid al-Fiqhiyyah:...

9
r ~ ~.)-~~v~~'.: ..... ",. ..,.. r- ~ ;; .....••... DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI National Sharia Board - Indonesian Council of Ulama Sekretariat: JI. Dempo No.19 Pegangsaan -Jakarta Pusat 10320 Telp. : (021) 3904146 Fax.:(021) 31903288 FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 84/DSN-MUIIXII/2012 Tentang MET ODE PENGAKUAN KEUNTUNGAN Al-TAMWIL BI AL-MURABAHAH (PEMBIAYAAN MURABAHAH) DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH Dewan Syariah Nasional- Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) setelah: Menimbang : a. bahwa dalam pengakuan keuntungan pembiayaan murabahah yang diaplikasikan oleh Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dikenal antara lain dua metode, yaitu metode proporsional dan metode anuitas; b. bahwa penerapan salah satu dari dua metode pengakuan keuntungan pembiayaan murabahah tersebut menimbulkan permasalahan bagi kalangan industri dan masyarakat, sehingga memerlukan kejelasan dari aspek syariah mengenai kedua metode pengakuan keuntungan pembiayaan murabahah tersebut; c. bahwa Lembaga Keuangan Syariah memerlukan metode pengakuan keuntungan pembiayaan murabahah yang dapat mendorong pertumbuhan Lembaga Keuangan Syariah yang sehat; d. bahwa atas dasar pertimbangan huruf a b, dan c, Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) memandang perlu untuk menetapkan fatwa tentang metode pengakuan keuntungan pembiayaan murabahah di Lembaga Keuangan Syariah untuk dijadikan pedoman. Mengingat 1. Firman Allah s.w.t., antara lain: a. QS. al-Nisa' [4]: 29: '" .J. 0 "" {jj 0 J J -'" '" .J.J 2 ",. ~ M •e C'::' i ~I IL.LJL, e c: ° <1(Oi (I("'\J~ (~/T ~ °jJI 1/.' 1S U~ U ~ If'" . . r-'~ r-''''' .r" y-- y J.. ~ - ", ,.. " ", "'" J " ... ~ uP1) 0P oJb; '" ~ "'" "Hai orang yang beriman! Janganlah kalian saling memakan (mengambil) harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela di antaramu ... " Dewan Syariah Nasiona.l - Majelis Ulama Indonesia

Transcript of DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI National Sharia Board ... · PDF fileal-Qawaid al-Fiqhiyyah:...

Page 1: DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI National Sharia Board ... · PDF fileal-Qawaid al-Fiqhiyyah: Mafhumuha, Nasy'atuha, Tathawwuruha, Dirasat Mu 'allafatuha, Adillatuha, Muhimmatuha, Tathbiqatuha,

r~~.)-~~v~~'.: .....

",. ..,.. r-

~ ;; .....•••...

DEWAN SYARIAH NASIONAL MUINational Sharia Board - Indonesian Council of UlamaSekretariat: JI. Dempo No.19 Pegangsaan -Jakarta Pusat 10320 Telp. : (021) 3904146 Fax.:(021) 31903288

FATWADEWAN SYARIAH NASIONAL

NO: 84/DSN-MUIIXII/2012

Tentang

MET ODE PENGAKUAN KEUNTUNGAN Al-TAMWIL BI AL-MURABAHAH(PEMBIAYAAN MURABAHAH) DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

Dewan Syariah Nasional- Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) setelah:

Menimbang : a. bahwa dalam pengakuan keuntungan pembiayaan murabahah yangdiaplikasikan oleh Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dikenalantara lain dua metode, yaitu metode proporsional dan metodeanuitas;

b. bahwa penerapan salah satu dari dua metode pengakuan keuntunganpembiayaan murabahah tersebut menimbulkan permasalahan bagikalangan industri dan masyarakat, sehingga memerlukan kejelasandari aspek syariah mengenai kedua metode pengakuan keuntunganpembiayaan murabahah tersebut;

c. bahwa Lembaga Keuangan Syariah memerlukan metode pengakuankeuntungan pembiayaan murabahah yang dapat mendorongpertumbuhan Lembaga Keuangan Syariah yang sehat;

d. bahwa atas dasar pertimbangan huruf a b, dan c, Dewan SyariahNasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) memandang perluuntuk menetapkan fatwa tentang metode pengakuan keuntunganpembiayaan murabahah di Lembaga Keuangan Syariah untukdijadikan pedoman.

Mengingat 1. Firman Allah s.w.t., antara lain:

a. QS. al-Nisa' [4]: 29:'" .J. 0 "" {jj 0 J J -'" '" .J.J 2 ",. ~ M

• e C'::' i ~I IL.LJL, e c: ° <1(Oi (I("'\J~ (~/T ~ °jJI 1/.' 1SU~ U ~ If'" . . r-'~ r-'''''.r" y-- y J.. ~ -", ,.. " ", "'"

J "

... ~ uP1) 0P oJb;'" ~ "'"

"Hai orang yang beriman! Janganlah kalian saling memakan(mengambil) harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecualidengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela diantaramu ... "

Dewan Syariah Nasiona.l - Majelis Ulama Indonesia

Page 2: DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI National Sharia Board ... · PDF fileal-Qawaid al-Fiqhiyyah: Mafhumuha, Nasy'atuha, Tathawwuruha, Dirasat Mu 'allafatuha, Adillatuha, Muhimmatuha, Tathbiqatuha,

84 Metode Pengakuan Keuntungan Pembiayaan Murabahah 2

b. QS. al-Ma'idah [5]: 1:

"Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu .... "

c. QS. al-Ma'idah [5]: 2:

~ljUlj ~yi ~ Ijj~ ~j l>~lj 11 ~ Ijj~j ...••• 0 :;J tfJ ~ "

.ylkJI ~.G. aJI01aJI1~lj

" ...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalamberbuat dosa dan permusuhan. Dan bertakwalah kamu kepadaAllah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. "

d. QS. al-Baqarah [2]: 283:..-: "" ..-: 0 'f. ;1J ~ 0..... J .•. 0 .•.•

.. .~~~I pj ,~~I ~jl l>~1~~ \~~!~ ~i 0~..

" ...Maka, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain,hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya danhendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya ... ".

2. Hadis Nabi s.a.w., antara lain:

a. Hadis Nabi riwayat Ibnu Majah dari 'Ubadah bin Shamit,riwayat Ahmad dari Ibnu 'Abbas, dan riwayat Imam Malik dariYahya:

,. .... 0/ ,.:/1 .... ;1J :;I ;1J..... $1/

~I~ ~j ~~ ~ 0i ~ (.Lj~ ill1 ~ ~I J~~ 0i

:yL.£JI/ ~ cj ~L,a.....JIJ. O~~ tY' <t;>,-L. J.I <t;>,-.r:-i):~.1JI ~j 'Oj~ ~L. ~ cj ls-! o" :yl)1 'i~~1

(~ tY' ~L. J 'd~ J.I tY' -Lri olJjJ .r ii'"Rasulullab s.a.w. menetapkan: Tidak boleh membahayakan/merugikan orang lain dan tidak boleh (pula) membalas bahaya(kerugian yang ditimbulkan oleh orang lain) dengan bahaya(perbuatan yang merugikannya). " (HR. Ibnu Majah dari Ubadahbin Shamit dalam Kitab Sunan al-Tirmidzi, Kitab: Ahkam, babman bana fi haqqihi ma yadhurru bi jarihi, No: 2331; HR.Ahmad dari Ibnu Abbas dan HR Malik dari Yahya)

b. Hadis riwayat Imam Tirmidzi, Sunan Tirmidzi, Kitab Ahkam,bab: ma dzukira 'an Rasulillah, No:<1272:

tJj "... ••• .p.", /. o;1J 0 0, ",-

~In l~i0 i ~yG.../ .•/ ~ ~I /. ~o :11 /. 0/ "•• ~ :"'1'"",\1? .r: J i? ~U'"u ~ ~ C-'-I~I// "'\~'I0 'I~r~l//r;./ If 0 /, ~rl~.t, n, I;". ~ } 10 } il/

.1...4 .r" u- J LJI.:>- i? W.r" l ~ ~ Jr cs:" U.J"~~ ..~. J

Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia

Page 3: DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI National Sharia Board ... · PDF fileal-Qawaid al-Fiqhiyyah: Mafhumuha, Nasy'atuha, Tathawwuruha, Dirasat Mu 'allafatuha, Adillatuha, Muhimmatuha, Tathbiqatuha,

84 Metode Pengakuan Keuntungan Pembiayaan Murabahah 3

"Perdamaian boleh dilakukan di an tara kaum muslimin kecualiperdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkanyang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syaratmereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal ataumenghalalkan yang haram. "

c. Hadis Mauquflbnu Mas'ud:

~~,.. ~\ ,..~ ,..J: \: ~:..~0 J 10 J \\ ~-\" I".~ .ul ~ ~ uy>- •...~ 0) \.,4

"Apa yang dipandang baik c:leh umat Islam, baik pula di sisiAllah." (HR Ahmad, Musnad Ibn Hanbal, kitab: al-Muktsirinmin al-Shabahah, bab: Musnad Abdullah Ibnu Mas'ud, No.3418; Radd al-Muhtar 'ala Dur al-Mukhtar, Ibnu 'Abidin, Daral-Kutub al-Tlmiyah, hlm, 52)

3. Kaidah fikih, antara lain:...-: ,.. ~ :ii o/:$J J 0 0 J ""'''

• 0 ~ ~q I~ 10\~ JJ.s :Ii "\ h-\S't\ W f..t\ . 10 _f..t\~~ ~ u- - v l. . t ~ _ l -.I U- l// ;' """,.,.... ;'

"Pada dasarnya, segala bentuk mu 'amalat boleh dilakukankecuali ada dalil yang mengharamkannya. " (al-Asybah wa al-Nazha 'ir fi Qawa'id wa Furu' Fiqh al-Syafi'iyyah, Jalal al-DinAbd al-Rahman Ibnu Abi Bakr al-Suyuthi, Beirut: Dar al-KitabaI-'Arabi. 1987, hlm. 133).

"'" (/J 0 J. ,.

'~\J ~ ~ 'J~~\)\ ~ 'J ~ .Y

"Jika sebuah kewajiban tidak terlaksana kecuali dengansesuatu, maka sesuatu itu wajib pula hukumnya." (Irsyad al-Fuhul, Muhammad Ibn Ali Ibn Ahmad al-Syaukani, Beirut:Dar al-Fikr. 1992, juz 1, hlm, 411).

,. 0.... /. /. 0 J..

~~ .k:; ~) ~ r~Y\ ~~ .w

"Keputusan/kebijakan/tindakan pemegang otoritas terhadaprakyat harus mempertimbangkan mashlahat. " (al-Asybah wa al-Nazha 'ir fi Qawa'id wa Furu' Fiqh al-Syafi'iyyah, Jaial aI-DinAbd al-Rahman Ibnu Abi Bakr al-Suyuthi, Dar Saa, Kairo 2004,cet. II, Vol. I, hlm, 276).

"Adat (dapat) dijadikan pertimbangan dalam penetapanhukum." (Durar al-Hukkam fi Syarh Majallat al-Ahkam, AliHaidar, Dar aI-JiI, pasal 812, hlm. 351).

Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia

Page 4: DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI National Sharia Board ... · PDF fileal-Qawaid al-Fiqhiyyah: Mafhumuha, Nasy'atuha, Tathawwuruha, Dirasat Mu 'allafatuha, Adillatuha, Muhimmatuha, Tathbiqatuha,

1-84 Metode Pengakuan Keuntungan Pembiayaan Murabahah 4

.ti,:? .1)~\:itS--li:; ~);:.J\ .~/

"Sesuatu yang diketahui (berlaku) secara adat (berdasarkankebiasaan) sama statusnya dengan sesuatu yang ditetapkansebagai syarat." (Durar al-Hukkam fi Syarh Majallat al-Ahkam, Ali Haidar, Dar aI-Jail, pasal251, him. 233).

.: ~ ':0/ .10~~ JtS-- G:j\ ~0/ ~o ;J\

~/J ! ~ J ·C

"Sesuatu yang diketahui (berlaku) secara adat (berdasarkankebiasaan) di antara sesama pedagang sama statusnya dengansesuatu yang ditetapkan sebagai syarat di an tara mereka."(Syarh al-Qawa'id al-Fiqhiyyah, Ahmad Ibn al-SyaikhMuhammad al-Zarqa, Damaskus: Dar al-Qalam, 1989, hIm. 237;al-Qawaid al-Fiqhiyyah: Mafhumuha, Nasy'atuha,Tathawwuruha, Dirasat Mu 'allafatuha, Adillatuha,Muhimmatuha, Tathbiqatuha, Ali Ahmad al-Nadawi,Damaskus: Dar al-Qalam, 1994, hlm. 65; dan al-Wajiz fi Idhahal-Fiqh al-Kuliyyah, Muhammad Shidqi Ibn al-Burnu, Beirut:Mu'assasah al-Risalah, 1983, hlm. 79) .

.~~ ~8tS-- J~~ ~8\ .t"Sesuatu yang tetap (berlaku) berdasarkan kebiasaan samastatusnya dengan sesuatu yang ditetapkan dengan nash." (al-Qawa'id al-Fiqhiyyah al-Kubra wa Atsaruha fi al-Mu 'amalatal-Maliyah, Umar Abdullah Kahil, Kairo: Universitas al-Azhar.t.th, hlm. 160).

.~~\ ~~ ~~~\ ~G ~ ~W\ ~ .~"Keputusan pemerintah (pemegang otoritas) dalam masalahijtihad menghilangkan ikhtilaf" (al-Furuq, Syihab al-Din al-Qurafi, Beirut: 'Alam al-Kutub, t.th., juz II, hIm. 103).

'~~\~J~W\~ )"Keputusan pemerintah (pemegang otoritas) menghilangkanikhtilaf" (I'anat al-Thalibin, Sayyid al-Bakri MuhammadSyatha al-Dimyathi, Beirut: Dar al-Fikr. t.th., juz III, hlm. 303;Hasiyah Ibn Abidin, Muhammad Amin, Beirut: Dar al-Fikr.1386 H, juz III, hlm. 412; dan Hasiyah al-Dasuqi, Muhammadal-Dasuqi, Beirut: Dar al-Fikr. t.th., juz IV, hlm. 79, 147, dan158).

Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia

Page 5: DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI National Sharia Board ... · PDF fileal-Qawaid al-Fiqhiyyah: Mafhumuha, Nasy'atuha, Tathawwuruha, Dirasat Mu 'allafatuha, Adillatuha, Muhimmatuha, Tathbiqatuha,

i-------

84 Metode Pengakuan Keuntungan Pembiayaan Murabahah 5

Memperhatikan 1. Pendapat para ulama, antara lain:

a. Dr. Wahbah al-Zuhaili:"" '" /. /. " ;Jj oJ/. ~O" 0 0

..\kJI~lkJI ~~ ~I;~ t;JT ~ ~~I ..\kJI~j"" "",."., /t- //"., "" """,.o J ..... " 0 J " ,;' /. ",,~j:WJ ~I J;;::~f ~ ~I ~tkJI ~~ ... ~

", ;" '" "" "~-.-;",..,,.., "" ;'

J 0 ;' 't //

.~~I r~1 ~G I~jAkibat hukum utama akad (tujuan akad, ghayah) terjadi seketika--berdasarkan ketentuan syara '-- hanya dengan terjadinya akadyang sah (memenuhi rukun dan syarat-syaratnya) ... denganterjadinya akad jual beli yang sah, beralihlah kepemilikan(barang) kepada pembeli; demikian pula akibat hukum akadlainnya (al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Wahbah al-Zuhaili,Beirut: Dar al-Fikr al-Mu'ashir. 2006. juz IV, hlm. 3084)

b. Pendapat fuqaha dalam al-Mausu'atu al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah:

o oj) :;I 0 0 0

~_/~.:l\ ~ 0~j ,~I 2W1~j 'C;.":l\~j\:JI ~;'".. ;'...,;' ;'

//. "" (Jj" /. 0" /. 0

... 'lA:JI \;",' .-/::/ ~/ ,~'" 1~/I ~ ~"'/.' .°:11. ~ ~ ~~ J - _. ~ r.:::;:--".. ",. '" .•... //

Dalam jual-beli, obyek (mabi') menjadi milik pembeli dan uang(tsaman) menjadi milik penjual; pembeli menjadi pemilik obyek(mabi') dengan terjadinya akad jual-beli yang sah, tanpadisyaratkan adanya penguasaan (qabdh) (al-Mausu'atu al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah, Wizaratul Auqaf al-Kuwaitiyah, juz9, hIm. 37.)

2. Keputusan AAOFI, dalam al-Ma'ayir al-Syar'iyyah:,.". /0 //...:/J;:" 0 .......•.

4#- J~~ ~? dj~ ~;, ~i ~j:JI r~ 0i ~~ 'J~ ~ ~" ",;,

;$I ""'" ;' Jo /. /. '" ~ oJI.

~ :.?I y~1 ~;, ~ 'J~I ;~ ~ ~~ ~:)Iy~".. -",.,,;' " "..,... "" "'" '" '" ~ "" ,. ""

", /.0 ,... ~ /0 ••. "...,:; o;J ".,:,i ,;:WI ~\.SJ ~.?~I ~t5" ~ ~ ~:)I..4..G.J ~,... "".".",.. "" ~-'---,. ,. ..•. ~ ;""..

~ 0 0,.. o;J J /. /. 0 ..•. /

° . ~(;;/:::l\~GJI \;",' °:)1 ~ ~ aJ"G]1 ,--,~I a..;;.;L~ -' . ~ L1 . - - - ). -f"/// ,... // ;' '" ",.-

o ",.,. J 0,/ // 0/ 0 0 /.

~I ~ 0~ 0i ~? J:,w'JI Jjh ~ ~w~l\ ~~

.d~:\~~ ~c,.~i/ / /

Lembaga Keuangan Syariah tidak dilarang untuk menggunakanmetode yang diterima (dibolehkan) oleh syariah dan 'urf dalammenghitung keuntungan (murabahah) sesuai jangka waktu

Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia

Page 6: DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI National Sharia Board ... · PDF fileal-Qawaid al-Fiqhiyyah: Mafhumuha, Nasy'atuha, Tathawwuruha, Dirasat Mu 'allafatuha, Adillatuha, Muhimmatuha, Tathbiqatuha,

84 Metode Pengakuan Keuntungan Pembiayaan Murabahah 6

pembiayaan, antara lain metode penghitungan keuntunganberdasarkan prosentase atas jumlah total harga/pembiayaan dalamsatu tahun, selama jangka waktu pembiayaan (thariqah al-hisaballati ta'tamidu 'ala tahdid al-ribh nisbatan 'ala kamil al-mablaghsanawiyan li kamil al-muddah), atau metode penghitungan secaramenurun (thariqah al-hisab al-tanazuliyah), yaitu penghitungankeuntungan berdasarkan sisa pembiayaan yang menjaditanggungjawab nasabah sesuai dengan jadual angsuran. Dalamkedua metode terse but, pada saat akad total harga jual harusdisebutkan dalam bentuk nominal. (al-Ma 'ayir al-Syar'iyah li al-Muraja 'ah al-Islamiyah, Mi'yar No. 47, Hai'ah al-Muraja'ah wa al-Muhasabah al-Islamiyah, Bahrain, hlm. 63).

'" """, 0.....,;' ....".. ", 0 0 .....0

4C .;.('; ~ ~jJ .bwi ~ ~ ~J.;ji 4W\ 4L:J\ o~\~/ ~ ~ // // '"

:0:::~~jt>:b-l i\~~ ~ ~ o;~/.... // .•.•. /~ .•... ~

·~~r!"Pengakuan keuntungan jual-beli tangguh yang harganya dibayarsekaligus setelah periode buku berjalan atau dibayar secaraangsuran dalam beberapa peri ode buku berikutnya, dilakukandengan salah satu dari dua metode berikut:

(1) Pengakuan keuntungan disebar ke dalam beberapa periodebuku yang akan datang sampai dengan jatuh tempo; dalam artiuntuk setiap periode buku ada bagian keuntungan yangditentukan, baik pembayaran harga terse but diterima atautidak. Inilah metode yang lebih disukai;

(2) Pengakuan keuntungan dilakukan ketika setiap angsuranbayaran harga diterima, apabila dewan pengawas syariahLKS/bank membolehkannya atau apabila otoritas pengawasmengharuskan demikian. (Ma' ayir al-Muhasabah wa al-

Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia

Page 7: DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI National Sharia Board ... · PDF fileal-Qawaid al-Fiqhiyyah: Mafhumuha, Nasy'atuha, Tathawwuruha, Dirasat Mu 'allafatuha, Adillatuha, Muhimmatuha, Tathbiqatuha,

84 Metode Pengakuan Keuntungan Pembiayaan Murabahah 7

Muraja'ah wa al-Dhioabitn li al-Mu'assasat al-Maliyah al-Islamiyah, Mi'yar no 2, AAOIFI Bahrain, 2004, hIm. 142).

3. Pendapat Dr. 'Isham Abdul Hadi Abu Nashr:I/J 0 0 .....•0 /0J. ".. 0 J J 'JJ ,;./

(:(:::11 .bUUI~ ~ <Qj ~:a; yjLi ~';"Jjt. d ~i"" ". "" "" ~ "" ~ ,., ;,-",.,

"" 0 0lolo! ,.. .•..•:,i ~~I ~I ~~ ~; J;"j ~;, ~ ~~I ~Iy d,.; ,/ ,/,/ // ,/..... ,/,...... .•.. ..• ...•

:Jj ~,.. 0,.. % "" ,.,

~I)I ,?y ~~ ~ ~y,:;JI~ ~ ~ ~UUI :1(:0wI:'~?-JI?UI J>-.8 t~ J;,.:,i u {f~~ILJIJ(~.i~~~;~:.JI);' ///// //,., //;'".

.~I ~~I f 1° ..•~:: . 0~1 0)"L/ / ':' / !~ ~~ :(dalam murabahah tangguh atau cicilan) ketika ada skema yangmemberikan jaminan kepada penjual bahwa penagihan angsuranyang masih tersisa akan berhasil tepat waktu, karena ada jaminan(rahn) berupa barang yang menjadi obyek jual atau lainnya, danangsuran bisa diambil/dipenuhi dari harga penjualan marhun padasaat terjadi kemaeetan pembayaran dari pembeli, maka tidak adaalasan untuk menunda pengakuan keuntungan murabahah sampaidengan angsuran tertagih atau telah jatuh tempo (al-Mu' alajah al-Muhasabiyah li 'Amaliyat al-Bai' bi al-Taqsith, Muhasaba fi Dhaiah kam al-Fiqh al-Islami, haI9, haIll).

4. Substansi Fatwa DSN-MUI No. 04IDSN-MUIIIV /2000 tentangMurabahah;

5. Surat Dewan Standard Akuntansi Syariah Nomor 0700/DSAS-IAI/2012, tanggal10 Oktober 2012;

6. Surat Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Nomor234/APPI/WKU-ESI/XI/12, tangga122 November 2012;

7. Surat Asosiasi bank Syariah Indonesia Nomor 21/042-2/2012,tanggal23 November 2012;

8. Rekomendasi Ijtima' Sanawi (Annual Meeting) Dewan PengawasSyariah VIII, Tahun 2012 tang gal 2-5 Desember 2012;

9. Pendapat peserta Rapat Pleno DSN-MUI pada hari Jumat, tanggal07 Shafar 1433/21 Desember 2012.

MEMUTUSKAN

Menetapkan Metode Pengakuan Keuntungan Tamwil Bi Al-Murabahak(Pembiayaan Murabahah) di Lembaga Keuangan Syariah

Pertama Ketentuan Umum

Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia

Page 8: DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI National Sharia Board ... · PDF fileal-Qawaid al-Fiqhiyyah: Mafhumuha, Nasy'atuha, Tathawwuruha, Dirasat Mu 'allafatuha, Adillatuha, Muhimmatuha, Tathbiqatuha,

84 Metode Pengakuan Keuntungan Pembiayaan Murabahah 8

Dalam fatwa ini yang dimaksud dengan:

1. Metode Proporsional (Thariqah Mubasyirah) adalah pengakuankeuntungan yang dilakukan secara proporsional atas jumlahpiutang (harga jual, tsaman) yang berhasil ditagih denganmengalikan persentase keuntungan terhadap jumlah piutang yangberhasil ditagih (al-atsman al-muhashshalah);

2. Metode Anuitas (Thariqah al-Hisab al-Tanazuliyyah/Thariqah al-Tanaqushiyyah) adalah pengakuan keuntungan yang dilakukansecara proporsional atas jumlah sisa harga pokok yang belumditagih dengan mengalikan persentase keuntungan terhadap jumlahsisa harga pokok yang belum ditagih (al-atsman al-mutabaqqiyah);

3. Murabahah adalah akad jual-beli dengan menegaskan hargabelinya kepada pembeli dan pembeli membayamya dengan hargayang lebih sebagai keuntungan;

4. At-Tamwil bi al-Murabahah (Pembiayaan Murabahah) adalahmurabahah di Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dengan caraLKS membelikan barang sesuai dengan pesanan nasabah,kemudian LKS menjualnya kepada nasabah --setelah barangmenjadi milik LKS-- dengan pembayaran secara angsuran;

5. Harga Jual (tsaman) adalah harga pokok ditambah keuntungan;

6. Al-Mashlahah (ashlah) adalah suatu keadaan yang dianggappaling banyak mendatangkan manfaat bagi pertumbuhan LembagaKeuangan Syariah yang sehat.

Kedua Ketentuan Hukum

Metode pengakuan keuntungan Murabahah dan PembiayaanMurabahah boleh dilakukan secara proporsional dan secara anuitasdengan mengikuti ketentuan-ketentuan dalam fatwa ini.

Ketiga Ketentuan Khusus

1. Pengakuan keuntungan murabahah dalam bisnis yang dilakukanoleh para pedagang (al-tujjar), yaitu secara proporsional bolehdilakukan selama sesuai dengan 'urf (kebiasaan) yang berlaku dikalangan para pedagang;

2. Pengakuan keuntungan al-Tamwil bi al-Murabahah dalam bisnisyang dilakukan oleh Lembaga Keuangan Syariah (LKS) bolehdilakukan secara Proporsional dan secara Anuitas selama sesuaidengan 'urf(kebiasaan) yang berlaku di kalangan LKS;

Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia

Page 9: DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI National Sharia Board ... · PDF fileal-Qawaid al-Fiqhiyyah: Mafhumuha, Nasy'atuha, Tathawwuruha, Dirasat Mu 'allafatuha, Adillatuha, Muhimmatuha, Tathbiqatuha,

84 Metode Pengakuan Keuntungan Pembiayaan Murabahah 9

3. Pemilihan metode pengakuan keuntungan al-Tamwil bi al-Murabahah pada LKS harus memperhatikan mashlahah LKS bagipertumbuhan LKS yang sehat;

4. Metode pengakuan keuntungan at-Tamwil bi al-Murabahah yangashlah dalam masa pertumbuhan LKS adalah metode Anuitas;

5. Dalam hal LKS menggunakan metode pengakuan keuntungan at-Tamwil bi al-Murabahah secara anuitas, porsi keuntungan barusada selama jangka waktu angsuran; keuntungan at-tamwil bi al-murabahah (pembiayaan murabahah) tidak boleh diakuiseluruhnya sebelum pengembalian piutang pembiayaan murabahahberakhir/lunas dibayar.

Keempat PenutupFatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan jika dikemudian hari temyata terdapat kekeliruan, akan diubah dandisempumakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan diPada tanggal

Jakarta07 Shafar 1433 H21 Desember 2012 M

DEWAN SYARIAH NASIONALMAJELIS ULAMA INDONESIA

Ketua,

DR. K.H. M.A. SAHAL MAHFUDH

Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia