DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

25
DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

Transcript of DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

Page 1: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

Page 2: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

Penyakit Kardiovaskuler (PKV)

• Penyakit kardiovaskular (PKV) pada kehamilan

mencakup rentang patologi yang luas

• Kondisi PKV yang sebelumnya telah ada dapat

memperberat kondisi wanita saat kehamilan

• PKV pada kehamilan → morbiditas dan

mortalitas yang dapat terjadi 1-4% dari seluruh

Page 3: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

EPIDEMIOLOGI

• 0.2% kehamilan memiliki

komplikasi penyakit

kardiovaskular

• Kelainan hipertensi yang

Page 4: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

ETIOLOGI (PENYEBAB)

• Bervariasi dan bergantung kepada patologi yang terlibat

• miokarditis virus, penyebab autoimun, instabilitas hemodinamik

• penyalahgunaan alkohol, penggunaan doxorubicin, dan penyalahgunaan

obat seperti kokain dan metamfetamin

Kardiomiopati

• Faktor risiko :hipertensi, hiperlipidemia, dan hipertrigliseridemia, diabetes

melitus, obesitas, merokok, dan imobilitas

Penyakit jantung

koroner

Page 5: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

GEJALA DAN TANDA

Ciri-ciri tertentu akan mengarah pada pertimbangan adanya

penyakit kardiovaskular kehamilan:

– Nafas pendek

– Dyspnea (sesak napas) saat aktivitas

– Paroxysmal nocturnal dyspnea

– Orthopnea

Page 6: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

Evaluasi

Laboratorium

• Darah Lengkap (tanda

EKG

• Pergeseran aksis jantung

Echokardiografi

• Pelebaran ruang jantung

Page 7: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

HIPERTENSI

Klasifikasi :

❑ Hipertensi kronis :

Tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau diastolik ≥ 90

mmHG sebelum hamil atau sebelum usia kehamilan 20

minggu menetap >12 minggu pasca persalinan.

Page 8: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

Tatalaksana

1. Memeriksa tekanan darah secara rutin.

2. Menghindari asupan natrium (garam) yang berlebihan

(maximal 2,4 gram/hari).

3. Tidak banyak aktivitas, tidak minum alcohol atau

merokok.

Page 9: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

Komplikasi

➢Peningkatan resiko untuk PE (preeklamsia) dan abrupsio

plasenta.

➢Bayi beresiko mengalami kematian perinatal dan IUGR.

Page 10: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

ANEMIA

Definisi (WHO) kadar hemoglobin <11 g/dl.

Penyebab :

❖ Defisiensi zat besi (paling banyak)

❖ Defisiensi asam Folat, vitamin B12

❖ Anemia aplastika

Page 11: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

Tanda dan Gejala

Ringan (Hb 10-11 g/dl) :

❖ kelelahan

❖ Detak jantung meningkat

❖ Penurunan perfusi jaringan

Sedang (Hb 8-10 g/dL) :

❖ Fatiq

❖ Sulit konsentrasi

❖ Detak jantung >100/mnt (berdebar-debar)

❖ Sesak napas pada saat aktivitas

❖ Tampak pucat

Berat ( Hb<8 g/dL)

❖ Fatiq

Page 12: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

Tatalaksana

➢Tentukan penyebab anemia pada kehamilan

➢Modifikasi diet

❑ Sumber zat besi : daging merah, seafood

❑ Sumber asam Folat : sayuran hijau dan buah-

buahan dengan kebutuhan perhari 50-100 ug.

❑ Sumber vitamin B12 : diet yang berasal dari

Page 13: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

ASMA

❑ Asma adalah penyakit yang ditandai dengan inflamasi kronik pada saluran

pernapasan dengan manifestasi keluhan terkait pernafasan (mengi, sesak

napas, dada terasa terikat dan batuk).

❑ Peradangan saluran napas berperan dalam menyebabkan hipereaktivitas

jalan napas, hambatan aliran udara, keluhan saluran pernapasan dan

kronisitas penyakit.

❑ Ibu hamil dengan asma tidak terkontrol berhubungan dengan

Page 14: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

Tujuan Pengobatan Asma

Target terapi jangka panjang asma adalah :

❖mencapai kendali gejala yang baik,

❖meminimalkan risiko mortalitas akibat asma,

eksaserbasi, dan limitasi aliran udara saluran

Page 15: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

Berdasarkan kontrol gejala pada GINA 2020 penilaian asma dibagi berdasarkan

pertanyaan-pertanyaan berikut :

✓ Adakah gejala asma pada pagi/siang hari lebih dari dua kali per minggu?

✓ Adakah terbangun pada malam hari karena asma?

✓ Adakah penggunaan SABA sebagai pelega lebih dari dua kali per minggu?

✓ Adakah keterbatasan aktivitas akibat asma?

Page 16: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

➢ Secara umum, terapi asma dapat dibedakan menjadi terapi non medikamentosa dan

medikamentosa

➢ Terapi non medika mentosa terdiri dari:

• berhenti merokok,

• aktivitas fisik teratur,

• menghindari paparan dari pekerjaan,

• menghindari obat-obatan yang memicu asma (aspirin, NSAID, non selective beta

Page 17: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

• menurunkan berat badan pada pasien dengan obesitas,

• latihan pernapasan,

• mengatasi stres emosional,

• menghindari polutan dalam dan luar ruangan

• Vaksinasi influenza dan pneumokokal dianjurkan pada penderita asma untuk

mencegah eksaserbasi

Page 18: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

Dampak Asma pada Kehamilan

Biasanya keadaan sebelum hamil, mencerminkan keadaan asma saat

hamil

✓ Biasanya terjadi perburukan pada minggu ke 29-32

✓Membaik pada 4 minggu terakhir kehamilan

✓ Perburukan gejala asma selama kehamilan bisa disebabkan ketidak

patuhan memakai obat asma;

Page 19: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

Diabetes Mellitus

➢ Pasien dengan DM tipe 1 atau 2 yang sudah

terdiagnosa sebelum kehamilan (DM pregestasional).

➢ Pasien yang baru terdiagnosa DM pada saat hamil

(DM gestasional).

Gejala klasik :

Page 20: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL
Page 21: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL
Page 22: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL
Page 23: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL
Page 24: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

Terapi Medikamentosa

➢ Insulin adalah agen lini pertama yang

direkomendasikan untuk pengobatan

DM gestasional.

➢ Insulin yang aman adalah human

regular insulin, insulin lispro, insulin

Page 25: DETEKSI DINI PENYAKIT PADA IBU HAMIL

TERIMAKASIH