Deskripsi Materi Ke-9

44
DESKRIPSI MATERI PERTEMUAN KE-9 : SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN ASET TETAP Mata Kuliah : Praktikum Audit Dosen Pengampu: Susi Sih Kusumawardhany,S.E. M.Acc, Ak, CA. PENGANTAR: Pada pertemuan ke-5 ini kita akan membahas tentang pemeriksaan atas siklus perolehan dan pembayaran asset. Penjelasan dibawah ini mengacu pada buku Praktikum audit sukrisno agoes. TUJUAN PERKULIAHAN: Setelah mempelajari materi perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Mampu menjelaskan mengenai siklus pembayaran asset 2. Mampu membuat laporan hasil pemeriksaan kas dan setara kas, konfirmasi dan adjustment. URAIAN MATERI: Dokumen yang berhubungan : – Permintaan pembelian (purchase requisition) . – Order pembelian (purchase order).

description

audit

Transcript of Deskripsi Materi Ke-9

Page 1: Deskripsi Materi Ke-9

DESKRIPSI MATERIPERTEMUAN KE-9 : SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN ASET

TETAPMata Kuliah : Praktikum Audit

Dosen Pengampu: Susi Sih Kusumawardhany,S.E. M.Acc, Ak, CA.

PENGANTAR:

Pada pertemuan ke-5 ini kita akan membahas tentang pemeriksaan atas siklus perolehan dan pembayaran asset. Penjelasan dibawah ini mengacu pada buku Praktikum audit sukrisno agoes.

TUJUAN PERKULIAHAN:

Setelah mempelajari materi perkuliahan, mahasiswa mampu:1. Mampu menjelaskan mengenai siklus pembayaran asset2. Mampu membuat laporan hasil pemeriksaan kas dan setara kas, konfirmasi

dan adjustment.

URAIAN MATERI:

Dokumen yang berhubungan :

– Permintaan pembelian (purchase requisition)

.

– Order pembelian (purchase order).

 

Pengendalian intern :

Adanya otorisasi yang memadai untuk perolehan untuk menjamin bahwa

barang dan jasa yang dibeli sesuai dengan kepentingan perusahaan dan

Page 2: Deskripsi Materi Ke-9

mencegah pembelian barang yang tidak diperlukan atau pembelian yang

berlebihan.

Adanya pengajuan order untuk membeli barang dan jasa.

Order pembelian harus prenumbered dan harus mempunyai kolom dan

ruang yang cukup untuk meminimumkan kemungkinan penghilangan yang

tidak disengaja pada formulir tsb. saat barang diorder.

Tanggung jawab otorisasi perolehan dan penerimaan barang bukan

dibagian pembelian.

1. 2.      Fungsi Penerimaan Barang dan Jasa

Dokumen yang berhubungan :  

– Laporan penerimaan barang (receiving report).

Pengendalian intern :

Barang diawasi secara fisik sejak saat diterima sampai digunakan.

Dilakukan penelitian atas deskripsi, jumlah, saat kedatangan serta kondisi

barang saat barang diterima.

Pegawai dibagian penerimaan harus independen dari bagian gudang dan

akuntansi.

Catatan akuntansi hendaknya memindahkan tanggung jawab barang

tersebut dari bagian penerimaan ke gudang dan selanjutnya dari gudang ke

pabrik.

1. 3.      Fungsi Pengakuan Kewajiban

Dokumen yang berhubungan :

– Jurnal perolehan (acquisition journal).                 

– Nota debet (debet note).

 

Page 3: Deskripsi Materi Ke-9

Laporan ikhtisar perolehan (summary acquisition report).         

– Voucher.

– Faktur pemasok (vendor invoice).   

              

– Berkas induk hutang usaha (account payable master file).

– Neraca saldo hutang usaha (account payable trial balance).

Pengendalian Intern :

Adanya dokumen dan catatan yang memadai, prosedur penanganan catatan

yang memadai.

Adanya pengecekan yang independen atas pelaksanaan.

Adanya persyaratan bahwa pegawai yang mencatat perolehan tidak

mempunyai akses pada kas, efek-efek dan aktiva lainnya.

1. 4.      Fungsi Pemrosesan dan Pencatatan Kas

Dokumen yang berhubungan :

– Cek.

 

– Jurnal pengeluaran kas (cash disbursements journal).

Pengendalian Intern :

Adanya penandatanganan setiap cek oleh orang dengan otorisasi yang

memadai.

Page 4: Deskripsi Materi Ke-9

Pemisahan tanggung jawab antara penandatangan cek dengan pelaksana

fungsi hutang usaha

Adanya pemerikasaan yang cermat atas dokumen pendukung oleh

penandatangan cek saat cek ditandatangani.

Cek seharusnya prenumbered dan dicetak diatas kertas khusus sehingga

sulit mengganti nama penerima dan jumlahnya.

Adanya pengawasan fisik atas cek yang belum diisi, dibatalkan dan yang

sudah ditandatangani

Setiap dokumen pendukung dibubuhi nomor cek untuk mencegah

penggunaan ulang dokumen tersebut sebagai pendukung terhadap cek lain.

 

1. D.          AKUN-AKUN YANG TERKAIT

2. Persediaan

3. Aset Tetap

4. Beban dibayar dimuka

5. Peningkatan sewa guna

6. Utang Dagang

7. Beban manufaktur

8. Beban Penjualan

9. Beban Administrasi

10. Kas

11. Diskon Pembelian

12. Retur Pembelian

 

JURNAL-JURNAL :

1. Pembelian Tunai

Persediaan                   xx

Page 5: Deskripsi Materi Ke-9

                        Kas                              xx

1. Pembelian Kredit

Persediaan                   xx

Hutang Dagang           xx

1. Pembayaran Uang Muka Pembelian

Uang Muka Pembelian            xx

                        Kas                                          xx

1. Potongan Pembelian

Hutang dagang                       xx       

            Potongan pembelian                xx

            Kas                                          xx

1. Retur Pembelian

Hutang dagang                       xx

            Retur pembelian                      xx

1. Pelunasan Utang

Hutang dagang                       xx

            Kas                                          xx

 

 

Page 6: Deskripsi Materi Ke-9

 

 

1. E.     ASERSI MASING-MASING AKUN

Akundanasersi Existence Completeness

Right and

Obligation

Valuation

and

Allocation

Presentation

and Disclosure

Neraca          

Kas

Cash

opname

Konfirmasi,

pemeriksaan fisik

Konfirmasi,

wawancara

Wawancara,

vouching Proseduranalitis

Kas Bank

Konfirmasi,

vouching

Konfirmasi,

dokumentasi,

vouching

Konfirmasi,

wawancara Wawancara Proseduranalitis

Persediaan

Konfirmasi,

vouching

Konfirmasi,

pemeriksaanfisik/

stock opname Konfirmasi Vouching  

Hutangdagang

Konfirmasi,

Vouching     rekalkulasi  

Biaya dibayar

dimuka

Vouching,

Dokumentasi       

Laporanlabarugi         

Page 7: Deskripsi Materi Ke-9

Pembelian

Konfirmasi,

vouching        

Return pembelian

Vouching,

dokumentasi        

Potongan

pembelian

Vouching,

dokumentasi

         

Biaya angkut

pembelian       rekalkulasi  

 

1. F.     PROSEDUR AUDIT YANG DIPERLUKAN

1. Memahami Pengendalian Intern

Pemahaman atas Internal control dapat diperoleh melalui:

– Mempelajari flowchart siklus pembelian dan pembayaran

– Mereview hasil kuisioner pengendalian intern

– Melaksanakan walk-through tests

2. Menilai Risiko Pengendalian yang

Page 8: Deskripsi Materi Ke-9

Direncanakan

Pengendalian intern kunci untuk fungsi bisnis:

– Otorisasi Transaksi Pembelian

Untuk menjamin bahwa setiap barang atau jasa yang dibeli memang sesuai

dengan keperluan perusahaan

– Pemisahan fungsi penerimaan (custody) aset dari fungsi lainnya

Untuk menjamin barang yang dikirim supplier adalah sesuai dengan

yang dipesan

– Pembukuan tepat waktu dan review transaksi secara independen Untuk

menjamin transaksi pembelian dicatat pada saat yang tepat dan dengan nilai yang

tepat

– Otorisasi pembayaran

Untuk menjamin pembayaran dilakukan dengan jumlah dan kepada pihak yang

tepat serta tidak ada tagihan yang dibayar lebih dari sekali

3.Menentukan Luasnya Pengujian Pengendalian

Auditor dapat menentukan luasnya (extent) dari test of control:

• Auditor dapat menentukan luasnya (extent) dari test of control setelah

mengidentifikasi key internal controls dan kelemahan internal control serta

menilai risiko pengendalian

• Auditor melakukan tests of controls untuk memperoleh bukti

Page 9: Deskripsi Materi Ke-9

bahwa pengendalian telah dilakukan secara efektif

4. Test of Control dan Substantive Test of

Transaction – untuk Pembelian

4.1. Occurence

Pengertian:

– Pembelian yang dibukukan adalah untuk barang dan jasa yang diterima dan

konsisten dengan kebutuhan Auditee

Key internal control:

– Dokumen purchase requisition, purchase order, laporan penerimaan barang,

invoice/faktur dari supplier dilampirkan pada journal voucher

– Penjurnalan dilakukan untuk supplier yang telah mendapat otorisasi dalam

master file

– Dokumen yang telah dijurnal ditandai (dicap “sudah dijurnal”) agar tidak

digunakan ulang

– Invoice, laporan penerimaan barang, dan purchase order diverifikasi secara

internal

Test of control:

– Periksa kebenaran dokumen yg dilampirkan dalam suatu jurnal voucher

– Periksa indikasi suatu otorisasi

Page 10: Deskripsi Materi Ke-9

– Periksa indikasi suatu penandaan pada dokumen yang sudah dijurnal

– Periksa indikasi suatu verifikasi internal

Substantive Test of Transaction:

– Examine jurnal pembelian, ledger, dan master file hutang untuk jumlah yang

besar

dan tidak biasa

– Periksa kelayakan dan keaslian dokumen pendukung

– Trace perolehan inventory ke inventory master file

– Periksa aktiva tetap yang dibeli

4.2. Completeness (Kelengkapan)

Pengertian:

– Seluruh transaksi pembelian telah dicatat

Key internal control:

– Purchase order, laporan penerimaan barang, dan voucher bernomor

urut tercetak dan dipertanggungjawabkan

Test of control:

– Hitung urutan purchase order, laporan penerimaan barang, dan voucher

Substantive Test of Transaction:

Page 11: Deskripsi Materi Ke-9

– Trace dari berkas laporan penerimaan barang hingga ke jurnal pembeliannya

– Trace dari invoice/faktur supplier hingga ke jurnal pembeliannya

4.3. Accuracy (Keakuratan)

Pengertian:

– Transaksi pembelian telah dicatat secara akurat

Key internal control:

– Kalkulasi dan penjumlahan diverifikasi secara internal

– Total batch dibandingkan dengan laporan ikhtisar yang dihasilkan

komputer

– Pembelian disetujui sesuai dengan harga dan diskon yang diberikan

Test of control:

– Periksa indikasi verifikasi internal

– Periksa berkas total batch untuk melihat adanya verifikasi petugas

– Periksa indikasi otorisasi

Substantive Test of Transaction:

– Bandingkan nilai yang dibukukan dengan nilai pada invoice, dokumen

penerimaan barang atau dokumen pendukung lainnya

Page 12: Deskripsi Materi Ke-9

– Hitung ulang (recompute) keakuratan perhitungan dalam invoice, termasuk

diskon dan tambahan biaya

4.4. Classification (Klasifikasi)

Pengertian:

– Transaksi pembelian telah diklasifikasikan ke account yang benar

Key internal control:

– Auditee telah memiliki chart of account yang standar

– Klasifikasi account telah diverifikasi secara internal

Test of control:

– Periksa SOP untuk penggunaan chart of account

– Periksa indikasi verifikasi internal

Substantive Test of Transaction:

– Bandingkan klasifikasi dengan chart of account dan invoice dari Supplier

4.5. Timing (Tepat Waktu)

Pengertian:

– Transaksi pembelian telah dibukukan pada tanggal (periode) yang tepat

Key internal control:

Page 13: Deskripsi Materi Ke-9

– SOP mengharuskan pembukuan transaksi sesegera mungkin setelah transaksi

terjadi

– Tanggal pembukuan diverifikasi secara internal

Test of control:

– Periksa SOP dan observasi apakah ada invoice yang belum

dibukukan

– Periksa indikasi verifikasi internal

Substantive Test of Transaction:

– Bandingkan tanggal laporan penerimaan barang, invoice, dengan

tanggal dalam jurnal pembelian

4.6. Posting and Summarization

Pengertian:

– Transaksi pembelian telah dimasukkan ke master file hutang dan

inventory, serta diikhtisarkan ke ledger yang sesuai

Key internal control:

– Master file diverifikasi secara internal

– Total jumlah dalam master file dibandingkan ke ledger

Page 14: Deskripsi Materi Ke-9

Test of control:

– Periksa indikasi verifikasi internal

– Periksa indikasi perbandingan antara master file dengan ledger

Substantive Test of Transaction:

– Uji keakuratan penjumlahan pada master file dan ledger

 

1. G.    PROSEDUR AUDIT TAMBAHAN

Metodologi untuk Mendesain Detail Tests of Balances – Accounts Payable

18 I Made R. Natawidnyana, Ak., CPMA

1. Mengidentifikasi Risiko Bisnis Klien yang

Mempengaruhi Hutang Usaha

– Auditor harus dapat mengidentifikasi ris iko bisnis terkait hutang usaha dengan

memperhatikan sistem pengadaan yang dimiliki Auditee, seperti penerapan just in

time, pertukaran informasi, penggunaan ecommerce, dan siklus internal

perusahaan

2. Menetapkan Salah Saji yang Dapat Ditolelir

dan Menilai Inherent Risk

– Terdapat banyak transaksi yang dapat mempengaruhi saldo account

receivable, saldo account receivable biasanya terdiri dar i banyak

Page 15: Deskripsi Materi Ke-9

account, saldonya besar sehingga relatif mahal untuk mengaudit

account ini

– Auditor biasanya menetapkan salah saji yang dapat ditoleransi yang

relatif tinggi bagi account ini

– Inherrent risk biasanya ditetapkan pada tingkat menengah atau tinggi

– Auditor biasanya sangat memperhatikan tujuan audit completeness dan

cut-off

 

3. Menilai Risiko Pengendalian; Merancang dan

Melaksanakan Test of Control dan Substantive

Test of Transaction

Dibahas pada Bagian D

4. Merancang & Melaksanakan Prosedur Analitik

Prosedur Analitis untuk Siklus perolehan dan Pembayaran

Prosedur Analitis  Kekeliruan yang Mungkin 

Page 16: Deskripsi Materi Ke-9

Bandingkan saldo akun beban terkait dengan

tahun lalu

Salah saji hutang usaha dan

beban 

Telaah daftar hutang usaha untuk hutang yang

tidak biasa, hutang ke bukan pemasok, dan

hutang berbunga. 

Kekeliruan klasifikasi untuk

kewajiban non dagang 

Bandingkan hutang usaha individual dengan

tahun lalu

Hutang yang tidak dicatat atau

hutang yang tidak absah, atau

salah saji. 

Hitung rasio seperti pembelian dibagi hutang

usaha, dan hutang usaha dibagi kewajiban

lancar 

Hutang yang tidak dicatat atau

hutang yang tidak absah, atau

salah saji. 

 

5. Merancang Detail Test of Balances – untuk

Account Payable

5.1 Detail Tie-in

5.2 Existence

5.3 Completeness

5.4 Accuracy

5.5 Classification

Page 17: Deskripsi Materi Ke-9

5.6 Cut-off

5.7 Obligation

5.8 Realizable Value (tidak diuji)

5.9 Presentation and Disclosure

 

1. H.       RESIKO KESALAHAN KLIEN

1. Risiko melekat yang berhubungan dengan transaksi-transaksi siklus

pengeluaran meliputi :

1. Seberapa banyak volume transaksi

2. Kemungkinan adanya pembelian dan pengeluaran kas yang tidak

diotorisasi

3. Kemungkinan adanya pembelian aktiva yang tidak memadai

4. Dalam kasus kapitalisasi kas atau penentuan biaya periodic harus

mempertimbangkan terhadap aspek kesinambungan dalam

akuntansinya

 

 

2. Terhadap transaksi pembayaran hutang.

a.    Kemungkinan adanya pengeluaran cek untuk pembelian yang tidak disetujui,

harus dikendalikan dengan cara penandatanganan cek melakukan penelaahan

terhadap kelengkapan pendukung voucher dan persetujuannya. Auditor dapat

melakukan pengujian dengan cara observasi apakah penandatanganan cek

melakukan pengecekan dengan bebas terhadap dokumen pendukung.

Page 18: Deskripsi Materi Ke-9

b.    Kemungkinan voucher dibayar dua kali, dikendalikan dengan pemberian cap

terhadap voucher dan dokumen pendukungnya bila telah dibayar. Auditor dapat

melakukan pengujian apakah semua pembayaran diberi cap.

c.    Check mungkin dibayarkan untuk jumlah yang salah, dikendalikan dengan

pengecekkan oleh pihak yang bebas mengenai kesesuaian jumlah dalam check

dengan voucher-nya.

d.    Check mungkin dirubah setelah ditandatangani, dikendalikan dengan

pengecekan pemberian tanda cek yang dikirim. Auditor dapa melakukan

pengujian dengan melakukan wawancara tentang prosedur pengiriman check, dan

observasi proses pengiriman check.

3.   Terhadap transaksi pengeluaran kas.

a.    Check mungkin tidak dicatat, dikendalikan dengan check yang bemomor urut

tercetak. Auditor melakukan pengujian terhadap penggunaan dokumen bemomor

urut tercetak.

b.    Kesalahan-kesalahan dalam pencatatan check, dikendalikan dengan

pembuatan rekonsiliasi bank secara periodik oleh pihak yang bebas. Auditor dapat

melakukan pengujian terhadap bank rekonsiliasi.

c.   Check tidak dicatat dengan segera, dikendalikan oleh pihak yang bebas untuk

mencocokkan tanggal check dan tanggal pencatatannya. Pengujian yang dilakukan

dengan memperlihatkan kembali adanya kebebasan dalam pengecekan

 

1. I.    KERTAS KERJA AUDIT

  Kertas

kerja

Tanggal

pelaksanaan

Pelaksanaan

Page 19: Deskripsi Materi Ke-9

Prosedur Audit Awal  

1. Lakukan prosedur audit awal atas saldo

akun aktiva tetap yang akan diuji lebih

lanjut

1. Usut saldo aktiva tetap yang

tercantum dineraca ke saldo akun

aktiva tetap yang bersangkutan

dibuku besar

2. Hitung kembali saldo akun aktiva

dibuku besar

3. Lakukan review terhadap mutasi luar

biasa dalam jumlah dan sumber

posting dalam akun aktiva tetap dan

akumulasi depresiasinya

4. Usut saldo awal akun aktiva tetap ke

kertas kerja tahun lalu

5. Usut posting pendebitan dan

pengkreditan akun aktiva tetap

dalam ke dalam jurnal yang

bersangkutan

6. Lakukan rekonsiliasi akun control

aktiva tetap dalam buku besar ke

buku pembantu aktiva tetap

Prosedur Analitik

1. Lakukan prosedur analitik

Page 20: Deskripsi Materi Ke-9

1. Hitung ratio berikut ini :

1)         Tingkat perputaran aktiva tetap

2)         Ratio laba bersih dengan aktiva tetap

3)         Ratio tetap dengan modal saham

4)         Ratio biaya reparasi dan pemeliharaan

dengan aktiva tetap

1. Lakukan analisis hasil prosedur analitik

dengan harapan yang didasarkan pada

data masa lalu, data industri, jumlah

yang dianggarkan, atau data lain

 

Kertas

kerja

Tanggal

pelaksanaan pelaksanaan

Pengujian terhadap transaksi rinci  

1. Periksa tambahan aktiva tetap ke

dokumen yang mendukung timbulnya

transaksi berikut

2. Periksa berkurangnya aktiva tetap ke

dokumen yang mendukung timbulnya

transaksi tersebut

3. Lakukan pemeriksaan pisah batas

transaksi aktiva tetap

4. Lakukan review terhadap akun biaya

reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap 

Page 21: Deskripsi Materi Ke-9

Pengujian terhadap saldo akun rinci  

1. Lakukan inspeksi terhadap aktivat tetap

1. Lakukan inspeksi terhadap tambahan

aktiva tetap

2. Lakukan penyelidikan dan sesuaikan

jika terjadi perbedaan

3. Periksa dokumen yang mendukung

pembayaran utang usaha seetelah

tanggal neraca

4. Periksa bukti hak kepemilikan aktiva

tetap dan kontrak

5. Lakukan review terhadap

perhitungan depresiasi aktiva tetap 

Verifikasi penyajian dan pengungkapan  

1. Bandingkan penyajian aktiva tetap

dengan Prinsip akuntansi berterima

umum

1. Periksa klasifikasi aktiva tetap di

neraca

2. Periksa pengungkapan yang

bersangkutan dengan aktiva tetap 

4.4.2 Prosedur Pemeriksaan terhadap hutang dagang

 

Kertas

kerja

Tanggal

pelakasanaanPelaksanaan

Page 22: Deskripsi Materi Ke-9

Prosedur Audit Awal  

1. Lakukan prosedur audit awal atas saldo

akun utang usaha yang akan diuji lebih

lanjut

1. Usut saldo utang usaha yang

tercantum di dalam neraca ke saldo

akun utang usaha yang bersangkutan

didalam buku besar

2. Hitung kembali saldo akun utang

usaha di dalam buku besar

3. Lakukan review terhadap mutasi luar

biasa dalam jumlah dan sumber

posting dalam akun utang usaha

4. Usut saldo awal akun hutang usaha

ke kertas kerja tahun yang lalu

5. Usut posting pendebitan akun hutang

usaha ke dalam jurnal yang

bersangkutan

6. Lakukan rekonsiliasi akun control

utang usaha dalam buku besar ke

buku pembantu utang usaha 

Prosedur Analitik  

1. Lakukan prosedur analitik

1. Hitung ratio berikut ini :

1)         Tingkat perputaran utang usaha

2)         Ratio utang usaha dengan utang lancar

 

Page 23: Deskripsi Materi Ke-9

1. Lakukan analisis hasil prosedur analitik

dengan harapan yang didasarkan pada

data masa lalu, data industri, jumlah

yang dianggarkan, atau data lain

Pengujian terhadap saldo akun rinci  

7.  Lakukan konfirmasi saldo akun rinci

1. Lakukan identifikasi penjualan besar

dengan mereview register bukti kas

keluar atau buku pembantu utang, arsip

induk utang dan kirimkan konfirmasi

kepada kreditur yang akun utang klien

kepadanya memiliki karakteristik berikut

ini : (1) bersaldo besar, (2) terdapat

kegiatan pembelian yang luar biasa, (3)

bersaldo kecil atau nol, dan (4) bersaldo

debit

2. Lakukan penyelidikan dan sesuaikan

jika terjadi perbedaan

3. Periksa dokumen yang mendukung

pembayaran utang usaha setelah tanggal

neraca

8. Lakukan rekonsiliasi utang usaha yang tidak

di konfirmasi ke pernyataan piutang bulanan

yang diterima oleh klien dari kreditur  

Verifikasi penyajian dan pengungkapan  

9. Bandingkan penyajian utang usaha dengan  

Page 24: Deskripsi Materi Ke-9

prinsip akuntansi berterima umum

1. Periksa klasifikasi utang usaha di neraca

2. Periksa pengungkapan yang

bersangkutan dengan utang usaha

3. Periksa pengungkapan yang

bersangkutan dengan utang usaha non

usaha

4. Mintalah informasi dari klien untuk

menemukan komitmen yang belum

diungkapkan dan utang bersyarat dan

periksa penjelasan yang bersangkutan

dengan utang tersebut

5. Bandingkan akun biaya dengan akun

biaya yang sama tahun lalu atau biaya

yang dianggarkan untuk mendapatkan

indikasi kemungkinan adanya under

statement utang lancer

Pengujian terhadap transaksi rinci  

1. Periksa sampel transaksi utang usaha

yang tercatat ke dokumen yang

mendukung timbulnya utang usaha

1. Periksa pengendalian akun utang

usaha ke dokumen pendukung : bukti

kas keluar, laporan penerimaan

barang, surat order pembelian, atau

dokumen pendukung lain

2. Periksa pendebitan akun usaha ke

dokumen pendukung : bukti kas

 

Page 25: Deskripsi Materi Ke-9

masuk , memo debit untuk retur

penjualan

3. Lakukan verifikasi pisah batas (out

off) transaksi pembeli

1. Periksa dokumen yang

mendukung transaksi pembelian

dalam minggu terakhir tahun

yang diaudit dan minggu pertama

setelah tanggal neraca

2. Lakukan verifikasi pisah batas

(out off) transaksi pengeluaran

kas

1. Periksa dokumen yang

mendukung transaksi

pembayaran utang usaha

dalam minggu terakhir tahun

yang di audit dan minggu

pertama setelah tanggal

neraca

2. Lakukan pencarian utang

yang belum dicatat

1. Periksa bukti yang

mendukung transaksi

pengeluaran kas yang

dicatat setelah tanggal

neraca

4.2.1  Prosedur pemeriksaan terhadap biaya dibayar dimuka

Berikut ini akan dibahas prosedur pemeriksaan yang terdapat dalam biaya dan

Page 26: Deskripsi Materi Ke-9

pajak dibayar dimuka.

 

Prosedur Pemeriksaan untuk Compliance test.

l.   Pelajari dan evaluasi internal control atas biaya dan pajak dibayar dimuka.

a.      Dalam hal ini internal control questionnoises yang digunakan tercakup

dalam internal control questionnaires atas pengeluaran kas dan bank

ü  Apakah setiap pembayaran yang menyangkut biaya dan pajak dibayar dimuka

didukung oleh bukti-bukti yang sah dan lengkap.

ü  Apakah pembayaran tersebut diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang

berwenang.

ü  Apakah bukti setoran pajak, faktor pajak termasuk bukti pemotongan pajak

oleh pihak ketiga di file dengan baik dan rapih.

ü  Apakah lease agreement, insurance policy di file dengan baik dan rapih.

a.     Lakukan test transaksi ( compliance test ) atas biaya dan pajak dibayar

dimuka.

2. Tarik kesimpulan mengenai internal control atas biaya dan pajak dibayar

dimuka.

 

Prosedur Pemeriksaan Substantive sewa dibayar dimuka ( Prepaid Rent )

Page 27: Deskripsi Materi Ke-9

1. Minta rician ( schedule ) prepaid rent per tanggal neraca.

2. Check ketelitian perhitungan mathematis ( mathematical accuracy ).

3. Cocokan saldo prepaid rent per tanggal neraca dengan saldo buku bestir

(general ledger) prepaid rent.

4. Cocokan saldo awal prepaid rent dengan kertas kerja pemeriksaan tahun

lalu.

5. Lakukan vouching untuk pembayaran prepaid rent di tahun berjalan dan

periksa lease agreement ( jika sudah dilakukan di compliance test, refen

ke kertas kerja compliance test ).

1. Tie_Up / tie_in ( Cocokan ) total yang dibebankan sebagai biaya sewa ke

buku besar biaya sewa. Dalam hal ini ada biaya sewa langsung

dibebankan ke, perkiraan biaya sewa ( tanpa melalui prepaid rent ),

jumlah biaya sewa di buku besar akan terlihat lebih besar.

2. Buat usulan audit adjustment jika diperlukan.

 

         

 

 

PROSEDUR STOCK OPNAME

Tujuan

1. Memudahkan manager untuk mempersiapkan  stock taking dengan baik

2. Menjaga kelancaran stock taking

Prosedur

1. Manager dan staf terkait bertanggung jawab atas pelaksanaan stock taking

Page 28: Deskripsi Materi Ke-9

2. Semua peserta stock taking mengikuti peraturan umum yang telah

ditentukan

3. Manager wajib melakukan persiapan 2 minggu sebelum pelaksanaan stock

taking

4. Biaya stok taking telah dianggarkan

 

Persiapan Manager Operasi

1. Manager memberitahukan dengan surat resmi kepada

1. Direktur

2. Para manager untuk pengaturan palaksanaan stock taking

3. Entry data untuk mempersiapkan peng-entrian

2. Manager operasi bersama coordinator stock taking mempersiapkan

1. Lay out stock taking 1 minggu sebelum pelaksanaan

2. Pastikan semua barang ada harganya / barcode,

3. Pastikan software stock taking bekerja dengan baik

4. Manager bersama supervisor toko membuat retur /credit Note dan apabila

tidak bisa dibuatkan surat pemusnahan barang rusak.

5. Sebelum pelaksanaan stock taking disiapkan kcomputer kasir dan yang

lainnya untuk bias segera entry data

 

Persiapan Supervisor Toko sebagai penanggung jawab stok taking

1. Pemeriksaan administrasi

1.      Pastikan faktur di gudang tidak ada yang tertinggal

2.      Pastikan tidak ada faktur retur/ credit note (CN) antar cabang

3.      Pastikan seluruh barang yang rusak sudah dimusnahkan dan di input/entry 

ke computer

Page 29: Deskripsi Materi Ke-9

4.      Pastikan barang pemakaian toko sudah diinput ke computer

B. Persiapan laporan 5 hari sebelum pelaksanaan

1.      Sudahkan laporan admistrasi sudah komplit dan disetorkan ke keuangan dan

akunting, total penjualan dan posisi stock toko

2.      Sudahkan ada keseimbangan pembelian dengan penjualan

3.      Pastikan mutasi barang antar cabang tidak bermasalah.

C. Kontrol persiapan 1 hari sebelum pelaksanaan

1.      Penjelasan struktur organisasi stock taking

2.      Berikan penjelasan tata cara stock taking

3.      Stock toko dan gudang sudah harus dirapikan dan diberi kode barang

4.      Pisahkan stock Barang rusak (BS) dan barang yang sudah di retur ke

supplier tetapi masih ada di gudang.

5.      Ceck seluruh area toko dan gudang, pastikan sudah ada dan sesuai posisi

price card/ kode barang  dengan barang yang akan dihitung.

6.      Kumpulkan barang yang ada di tempat-tempat lain selain gudang di satu

tempat

7.      Khusus barang barang kecil harus sudah dirapikan ( battery, rokok, sikat

gigi, kosmetik, ATK dll).

8.      Pastikan semua rak pada posisi tengah shelving/ambal paling atas di toko

dan gudang sudah ada nomor rak sesuai dengan pengelompokan /Group.

Page 30: Deskripsi Materi Ke-9

Misalnya Group A,B,C,D dst. No Rak A001, A002, B002, B003. C001 dst.

9.      Pastikan dftar barang pada rak sudah sesuai dengan barang di rak masing

masing.

10.  Dipersiapkan kalkulator dan computer untuk penghitungan-penghitungan

yang dibutuhkan.

11.  Pemesanan konsumsi perserta stock taking

12.  Daftar absensi peserta stock taking

D. Persiapan Akunting CUT OFF data di toko 3 hari sebelum pelaksanaan

1.      Check buku tamu dan registrasi faktur

Semua barang yang masuk sudah terdaftar di buku tanu, dan semua bukti sudah di

input/entry.

2.      Check buku faktur pending di keuangan dan akunting

3.      Ceck ulang dan tanyakan ke bagian penerimaan barang MD  sudah tidak ada

lagi faktur dan buku tamu yang belum di input/entry

4.      Check kepastian penggunaan barang untuk toko dan kantorr

5.      Check kepastian barang rusak (BS) dan mutasi barang

E. Peraturan  STOCK TAKING

1.      Jam Pelaksanaan

Jam 06.00 s/d 10.00 ( setelah selesai toko baru dibuka )

Page 31: Deskripsi Materi Ke-9

2.      Peserta stock taking

Seluruh karyawan toko setempat dan cabang lainnya

a. Pelaksana                       : Team

b. Pendamping                    : Karyawan toko setempat

c. Recheker                        : Karyawan toko cabang lainnya

d. Cut Off data                   : Administrasi toko dibantu Akunting

e. Koordinator                    : Supervisor Akunting

f. Penanggung jawab           : Manager Operasi

3.      Jumlah peserta tergantung luas toko dan kesepakatan

4.      Ongkos stock taking. Nilai insentif kami serahkan sesuai kebijakan

perusahaan

5.      Penentuan hari pelaksanaan stock taking

6.      Pelaksanaan stock taking

a.      Briefing oleh coordinator stock taking

b.      Briefing motivasi oleh manajer operasi

7.      Pemasangan pengumuman stock taking

CATATAN:

Page 32: Deskripsi Materi Ke-9

Buku ajar ini disusun berdasarkan acuan referensi berikut:1. Agoes Sukrisno, Trisnawati Estralita, Praktikum Audit, Jakarta; Penerbit

Salemba Empat.2. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)3. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)