Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

26
DESIMINASI AWAL PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG DAHLIA RS HVA DISUSUN OLEH: KELOMPOK GELOMBANG 2 RUANG DAHLIA RS HVA PARE

Transcript of Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

Page 1: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

DESIMINASI AWALPRAKTIK PROFESI MANAJEMEN

KEPERAWATANDI RUANG DAHLIA RS HVA

DISUSUN OLEH:KELOMPOK GELOMBANG 2

RUANG DAHLIA RS HVA PARE

Page 2: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

PENDAHULUANMenurut Nursalam 2002, manajemen adalah

sebagai proses dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, sedangkan dalam keperawatan, manajement adalah suatu proses bekerja melalui anggota keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional.

Page 3: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

PENGKAJIANLingkungan kerja yang digunakan dalam

praktik profesi manajemen keperawatan mahasiswa Program Profesi Ners Stikes ICME Jombang adalah ruang Dahlia RS HVA Toeloengredjo, Pare.

Page 4: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

M1 (Man)A. Jumlah Tenaga Di ruang Dahlia1. Keperawatan

S1 = 2D3 = 9

2. Tenaga Non KeperawatanAdministrasi = 1Asisten Perawat = 2Kebesihan = 3

3. MedisDokter Spesialis = 29Dokter Umum = 2

Page 5: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

B. Tingkat Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan Tenaga PerawatMENURUT PERHITUNGAN GILIES Tingkat ketergantungan klien

Tanggal 15 Juli 2013 dengan rata-rata jumlah pasien 19 orang. 5 MC x 2 jam = 10 10 PC x 4 jam = 40 4 TC x 6 jam = 24 + Total = 74 Rata – rata 74 : 19 = 3,89 jam

Tanggal 16 Juli 2013 dengan rata-rata jumlah pasien 18 orang. 3TC x 6 = 1811 PC x 4 = 44 4 MC x 2 = 8 +Total = 70Rata- rata 70 : 18 = 3, 88 jam Tanggal 17 Juli 2013 dengan rata-rata jumlah pasien 17 orang.4 TC x 6 = 248 PC x 4 = 325 MC x 2 = 10 +Total = 66Rata – rata 66 : 17 = 3,82 jam

Page 6: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

Rata-rata jam perawat perhari = 3,89 + 3,88 + 3,82 = 3,86 Jam = 4 Jam 3

Rata – rata pasien per hari= 19 + 18 + 17 = 18 pasien 3

Jumlah tenaga perawat yang dinas= 18 x 3,86 x 365 = 25360 = 12,98 = 13 orang (365-86) x 7 1953

Jumlah tenaga perawat per 24 jam= 18 x 3,86 = 9,93 = 10 orang 7

Presentase distribusi tenaga per hari Pagi = 42 % x 10 = 4,2 = 4 Orang Sore = 26 % x 10 = 2,6 = 3 Orang Malam = 32 % x 10 = 3,2 = 3 Orang

Jumlah perawat yang libur/hari = 86 x 9,93 = 2,87 = 3 Orang 297

Page 7: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

RUMUS NEED (DOUGLAS) Tanggal 15 Juli 2013

PAGI : 5 orangSORE : 3 orangMALAM : 2 orang +

10 orangJadi, jumlah perawat = 10 orang + 3 orang struktural (kepala ruangan, wakil ruangan, dan CM) + 3 orang lepas dinas = 16 orang

Tanggal 16 Juli 2013PAGI : 5 orangSORE : 3 orangMALAM : 2 orang +

10 orangJadi, jumlah perawat = 10 orang + 3 orang struktural (kepala ruangan, wakil ruangan, dan CM) + 3 orang lepas dinas = 16 orang

Tanggal 17 Juli 2013PAGI : 4 orangSORE : 3 orangMALAM : 2 orang +

9 orangJadi, jumlah perawat = 9 orang + 3 orang struktural (kepala ruangan, wakil ruangan, dan CM) + 3 orang lepas dinas = 15 orang

Jadi Jumlah tenaga perawat selama 3 hari sebagai berikut := 16 + 16 + 15 = 16 Orang3

Page 8: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

M2 (Material)Ruang Dahlia terbagi menjadi:

1. Ruang dahlia ( 1,2 ) untuk pasien wanita dengan kasus penyakit umum

2. Ruang dahlia 3 untuk pasien emergency3. Ruang dahlia ( 4,5,6 ) untuk pasien pria

dengan kasus penyakit umum4. Ruang gardena ( 1,2,3,4,5) untuk pasien

isolasi

Page 9: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

M3 (Methode)Penerapan Model MAKP

Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 15 -17 Juli 2013 di Ruang Dahlia RS HVA Toeloengredjo Pare saat ini menerapkan MAKP Model campuran.

Timbang TerimaTimbang terima sudah dilakukan secara sistematis pada setiap pergantian shift jaga.

Ronde KeperawatanRonde keperawatan belum dapat dilaksanakan secara maksimal

Page 10: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

Sentralisasi ObatSentralisasi obat sudah berjalan, hanya saja belum ada lembar serah terima obat

SupervisiSupervisi keperawatan dilakukan oleh kepala ruangan secara langsung, hanya belum terjadwal dan terdokumentasi

Discharge PlanningDischanrge Planning sudah dilaksanakan perawat ruangan dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien atau keluarga saat pasien akan pulang, akan tetapi belum ada leaflet

Dokumentasi KeperawatanSistem pendokumentasian yang berlaku di Ruang Dahlia saat ini adalah POR ( Problem Orientet Record)

Page 11: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

Penilaian Tingkat Kepuasan Pasien Pre MAKPTingkat kepuasan pasien :

Total nilai observasi x 100 % = ( 159 : 200 ) x 100% = 79,5 % = 79 %

79%

21%

TINGKAT KEPUASAN PASIEN

TerpenuhiBelum Terpenuhi

Page 12: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

M4 (Money)

No Nama KamarTarif

Kamar Visite Perus Visite Spesialis

1 Dahlia Rp. 75.000,- Rp. 45.000,- Rp. 60.000,-

2 Gardena Rp. 100.000,- Rp. 50.000,- Rp. 65.000,-

Page 13: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

M5 (Market)Kasus penyakit terbanyak

Page 14: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

ANALISA SWOTSTREGTHSudah ada SOP masing-masing untuk petugas ruangan sesuai

jabatanTerdapat struktur organisasiAdanya perawat yang mengikuti pelatihan-pelatihanHubungan antar perawat juga terjalin dengan baik.Terdapat komunikasi terapeautik antara tenaga kesehatan

dengan pasienTerdapat mahasiswa praktekMempunyai sarana dan prasarana untuk pasien dengan

penyakit khusus.Tersedianya nurse station diruangan.Adanya SOP tindakanSudah ada model asuhan keperawatanMemiliki standar askepTimbang terima dilakukan setiap pergantian siftDiikuti oleh semua perawatTimbang terima dipimpin langsung oleh kepala ruanganDalam timbang terima ada klarifikasi dan validasi

perkembangan pasien

Page 15: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

ANALISA SWOTSTREGTHTimbang terima ditandatangani oleh perawat pelaksana antar

sift dan karu saat pergantian sift pagiTimbang terima dilakukan di nurse station lalu ke pasienSudah ada program sentralisasi obat Discharge planning sudah dilakukan saat pasien pulangPasien diberikan motivasi, HE dan kontrol saat hendak pulangSupervisi dilakukan oleh kepala ruangan dan manajemen rumah

sakitSistem pendokumentasian yang berlaku adalah PORFormat pengkajian sudah adaSemua perawat sudah mengerti pengisian serta telah melakukan

dokumentasi detelah melakukan tindakanBiaya sewa kamar bisa dijangkau oleh masyarakatAdministrasi dan keuangan diatur dengan sistem komputerisasiMutu pelayanan sudah terlaksana sesuai ketentuan RSPelayanan diberikan kepada pasien tanpa memandang status.

Page 16: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

Analisa SWOT WEAKNESSTenaga perawat shif siang dan malam masing–

masing hanya berjumlah 2 orang sehingga tidak sebanding dengan jumlah pasien dirawat

Beban kerja perawat tinggiMinimnya dana tambahan untuk menambah sarana

ruangan.Kurangnya sarana bagi pasienTerdapat peran ganda dalam pelaksanaan tugasPenerapan MAKP kurang optimalSAK masih belum lengkapTidak ada perkenalan terhadap perawat yang jaga

saat bed to bed pergantian shiftKlarifikasi dan validasi perkembangan pasien

berjalan kurang optimal

Page 17: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

Analisa SWOTWEAKNESSRonde belum dilakukan dengan maksimalJarang ada kasus yang memerlukan rondeBelum ada pembagian leaflet saat pasien pulangSupervisi kepala ruangan tidak terjadwalPendokumentasian masih manualJam pendokumentasian masih kurang tepat Dokumentasi 100 % tidak lengkapTenaga administrasi hanya 1BOR hanya 63,44 %

Page 18: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

Analisa SWOTOPPORTUNITYAdanya asper yang membantu pekerjaan perawat ruanganBeberapa perawat mempunyai kemauan untuk

melanjutkan ke jenjang lebih tinggiRumah Sakit memberi kebijakan pelatihan bagi perawat

ruanganAdanya kesempatan menambah anggaran untuk

pembelian nursing kit.Adanya kesempatan untuk pengantian alat-alat yang tidak

layak pakai.Kebijakan pemerintah tentang keprofesionalisme perawatAdanya kesempatan bagi perawat ruangan untuk

melanjutkan pendidikanAdanya nurse stationKemampuan merata pada semua perawat dalam

melakukan timbang terima

Page 19: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

Analisa SWOTOPPORTUNITYAdanya mahasiswa praktika manajemen

keperawatanAdanya kerjasama yang baik antara

mahasiswa dan perawatAdanya komunikasi yang baik antara perawat

dengan pasien dan keluargaPasien mau menerima anjuran perawatSupervisi dapat dilakukan rutinAdanya kerjasama RS dengan pihak swastaAdanya program latihan kepada perawat Memiliki ruang RPK

Page 20: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

Analisa SWOTTHEATREDAda tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan

yang lebih profesionalMakin tinginya kesadaran masyarakat akan pentingnya

kesehatanAdanya persaingan dengan rumah sakit lainAdanya pertanggungjawaban legalitas bagi pasienAdanya kesenjangan antara jumlah pasien dengan

peralatan yang diperlukan.Adanya rumah sakit yang mempunyai sarana dan

prasarana yang lebih baik dan memadai.Adanya tuntutan tinggi terhadap sarana dan prasarana

yang memadai.Adanya kesadaran pasien dan keluarga akan tanggung

gugatAdanya tuntunan dari masyarakat akan pelayanan

administrasi yang cepat

Page 21: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan
Page 22: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

IDENTIFIKASI MASALAHBeban kerja perawat tinggiPerlengkapan untuk pasien kurang sesuai dengan jumlah

pasienPenerapan MAKP kurang optimal dengan adanya double job

pada perawatRonde keperawatan belum dilakukan secara maksimalSupervisi kepala ruangan belum terjadwal dan belum

terdokumentasiTidak adanya leaflet dalam pelaksanaan discharge planningDokumentasi banyak yang belum lengkap (pengkajian,

diagnosa, perencanaan, dan tindakan)Tenaga administrasi kurang ( administrasi di ruangan

dilakukan oleh perawat, dan untuk petugas khusus administrasi hanya ada satu )

Tata tertib pengunjung yang belum diterapkan secara optimal ( dalam hal penerapan jam berkunjung )

Page 23: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

SARANRumah sakit hendaknya menambahkan tenaga

keperawatan baru di ruang Dahlia (3 orang perawat)

Hendaknya fasilitas untuk pasien ditambah, yaitu :Jam dinding (ditambah 4)Kipas angin (ditambah 6)Papan nama pasien (ditambah 20)Jemuran handuk (ditambah 2)Wastafel (11 atau tiap ruangan)Sapu (ditambah 2)Cikrak (ditambah 2)

Hendaknya ruangan menerapkan MAKP model tim nursing dengan tanpa adanya double job

Page 24: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

Hendaknya ruangan membentuk tim khusus untuk ronde keperawatan, dan membuat jadwal ronde keperawatan secara rutin yang harus ditaati oleh semua pegawai rumah sakit yang terlibat dalam ronde keperawatan

Hendaknya ruangan membuat jadwal rutin supervisi dan supervisi di dokumentasikan

Hendaknya perawat ruangan menyediakan leaflet dan memberikannya kepada klien saat klien hendak pulang

Hendaknya ruangan melengkapi dokumentasi yang ada, karena dokumentasi merupakan bagian dari aspek legal dari tindakan keperawatan. Selain itu, tim penjamin mutu rumah sakit hendaknya membentuk tim khusus yang bertugas untuk mengawasi dokumentasi keperawatan yang ada untuk menjamin kualitas asuhan keperawatan yang diberikan

Hendaknya rumah sakit menambah tenaga administrasi yang ditempatkan di setiap ruangan ( 1 ruangan 1 tenaga administrasi ) untuk mempercepat pelayanan yang diberikan kepada klien dan mempermudah kinerja dari perawat

Hendaknya jam berkunjung rumah sakit dibatasi untuk memberikan kesempatan kepada pasien untuk beristirahat.

Page 25: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

PERENCANAANSetelah dilakukan analisa masalah dengan menggunakan

metode SWOT, kelompok mencoba untuk menerapkan Model Asuhan Keperawatan Profesional Primary Nursing.

Model asuhan keperawatan profesional primer merupakan salah satu trend model praktek keperawatan professional, dimana perawat bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari pasien tersebut masuk sampai keluar rumah sakit.

Model asuhan keperawatan ini mendorong kemandirian perawat, ada kejelasan antara pembuat asuhan keperawatan dan pelaksana asuhan keperawatan, sehingga konsep dasar model ini hanya adanya tanggung jawab dan tanggung gugat model.

Page 26: Desiminasi awal Manajemen Keperawatan

TERIMA KASIH

ATAS PERHATIANNYA