DESAIN PENELITIAN

26
DESAIN PENELITIAN ARIF SETYO UPOYO

Transcript of DESAIN PENELITIAN

Page 1: DESAIN PENELITIAN

DESAIN PENELITIAN

ARIF SETYO UPOYO

Page 2: DESAIN PENELITIAN

DESAIN PENELITIAN

• Merupakan rancangan penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menuntun peneliti untuk dapat memperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian

Page 3: DESAIN PENELITIAN

Pengertian yang luas

• Mencakup pelbagai hal yang dilakukan mulai dari identifikasi masalah, rumusan hipotesis, cara pengumpulan data sampai analisis data

Page 4: DESAIN PENELITIAN

Pengertian lebih sempit

• Mengacu pada jenis pelitian yang dipergunakan untuk mencapai tujuan penelitian.

Page 5: DESAIN PENELITIAN

KEGUNAAN DESAIN PENELITIAN

• Sarana bagi peneliti memperoleh jawaban penelitian

• Merupakan alat bagi peneliti untuk mengontrol atau mengendalikan pelbagai variabel yang berpengaruh pada penelitian

Page 6: DESAIN PENELITIAN

JENIS PENELITIAN

1. Berdasarkan ruang lingkup penelitian

Penelitian klinis

Penelitian lapangan

penelitian laboratorium

Page 7: DESAIN PENELITIAN

Berdasarkan pada waktu

• Tranversal (cros sectional)

• Longutidinal

Propektif

Retrospektif

Propektif

Retrospektif

Page 8: DESAIN PENELITIAN

Berdasarkan substansi

• Penelitian dasar

• Penelitian terapan

Page 9: DESAIN PENELITIAN

Berdasarkan pada ada tidaknya analisis hubungan antar variabel

• Penelitian deskriptif

• Penelitian analitik

Kuantitatif

Kualitatif

Page 10: DESAIN PENELITIAN

Desain khusus

• Uji diagnostik

• Survival analisis :memperhitungkan waktu terjadinya efek, lama pengamatan tiap subyek beragam

• Meta analisis : menggabungkan 2 hasil penelitian atau lebih sehingga diperoleh perpaduan data secara kuantitatif

Page 11: DESAIN PENELITIAN

Berdasarkan ada tidaknya perlakuan / intervensi

• Observasional

• Intervensional/eksperimental

Laporan kasus

Seri kasus

Cross sectional

Studi kasus kontrol

Studi kohort

Meta analisis

Uji klinis

Intervensi

Page 12: DESAIN PENELITIAN

PENELITIAN DESKRIPTIF

• Bertujuan untuk melakukan deskripsi mengenai fenomena yang ditemukan baik merupakan faktor resiko maupun efek atau hasil

• Tidak diperlukan hipotesis

• Tidak ada uji hipotesis (uji statistika)

Page 13: DESAIN PENELITIAN

Penelitian kuantitatif• Bersifat deduktif mempunyai dasar teori

yang kuat, dapat disusun hipotesis, variabel mempunyai hubungan sebab akibat, sampling representatif dan randomize, data yang dikumpulkan terkait dengan angka- angka (kuantitatif : kategorik-numerik), menggunakan teknik statistik dalam analisa data dan hasilnya dapat digeneralisasi

Page 14: DESAIN PENELITIAN

Penelitian kualitatifBersifat induktif, desain fleksibel berkembang dalam proses penelitian, tidak mempunyai hipotesa (adanya pertanyaan penelitian), sample tidak representatif (purposive) dapat berkembang selama proses penelitian sampai data jenuh, data bersifat deskriptif, tidak membutuhkan uji statistik, analisa induktif mencari tema, model, teori, hasilnya umumnya tidak dapat digeneralisasi kecuali mempunyai kondisi dan karakteristik yang sama.

Page 15: DESAIN PENELITIAN

PENELITIAN ANALITIK

• Berusaha mencari hubungan antar variabel

• Dilakukan analisis data

• Perlu hipotesis

• Perli uji statistik

Page 16: DESAIN PENELITIAN

LAPORAN KASUS DAN SERI KASUS

• Tidak dapat menilai hubungan sebab akibat

• Para ahli tak menganggap sebagai penelitian

Page 17: DESAIN PENELITIAN

CROSS SECTIONAL

• Peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat tertentu.

Page 18: DESAIN PENELITIAN

KELEBIHAN CROSSSECTIONAL

• Memungkinkan penggunaan populasi dari masyarakat umum sehingga generalisasi memadai

• Mudah, murah, hasil cepat• Dapat dipakai untuk meneliti banyak variabel• Sample jarang Drop out• Dapat dimasukan kedalam tahapan pertama

kohort atau eksperimen• Dapat dipakai sebagai dasar penelitian

selanjutnya

Page 19: DESAIN PENELITIAN

KEKURANGAN CROSS SECTIONAL

• Sulit menentukan sebab akibat.• Lebih banyak menjaring subyek• Dibutuhkan subyek cukup banyak• Tidak menggambarkan perjalanan

penyakit• Tidak praktis untuk meneliti kasus yang

jarang• Mungkin terjadi bias prevalensi atau

insiden

Page 20: DESAIN PENELITIAN

STUDI KASUS KONTROL

• Observasi atau pengukuran variabel bebas dan tergantung tidak dilakuakn pada saat yang sama

• Peneliti melakukan pengukuran variabel tergantung, variabel bebas dilakukan secara retrospektif

• Disebut studi longitudinal : subyek tidak hanya diobservasi pada satu saat tetapi diikuti selama periode yang ditentukan.

Page 21: DESAIN PENELITIAN

STUDI KOHORT

• Yang diidentifikasi dulu kausanya kemudian subyek diikuti secara prospektif selama periode waktu tertentu untuk mengetahui ada tidaknya efek.

Page 22: DESAIN PENELITIAN

MASA LALU SEKARANG MASA DATANG

CROSS SECTIONAL

CROSS SECTIONAL

KASUS KONTROL

KOHORT PROSPEKTIF

KOHORT RETROSPEKTIF

Page 23: DESAIN PENELITIAN

PENELITIAN EKSPERIMEN

• Dipergunakan untuk mencari hubungan sebab akibat

• Tiga tingkatan

Pra eksperimental

Quasi experimental

True experimental

Page 24: DESAIN PENELITIAN

TRUE EXSPERIMEN

• Suatu desain riset yang ditandai oleh suatu perbandingan antara kelompok kelompok yang sama, memanipulasi variabel bebas, pengukuran setiap variabel terikat, penggunaan statistik inferensial dan kontrol ketat terhadap variabel – variabel asing

Page 25: DESAIN PENELITIAN

Pretest - Post test Control Group Desain

Kelompok A Kelompok B

Kelompok A

Kelompok B

Pre tes Intervensi Post tes

Pre tes Post tes

Randomisasi

Kelompok kontrol

Page 26: DESAIN PENELITIAN

QUASI EXSPERIMEN

• Memerlukan manipulasi variabel bebas tetapi kurang, setidak – tidaknya salah satu dari karakteristik lain pada eksperimen yaitu randominasi atau suatu kelompok kontrol