DESAIN ENCLOSURE SEBAGAI PERENCANAAN … · Berapa dimensi ukuran ... (batako sebagai dinding, baja...
Transcript of DESAIN ENCLOSURE SEBAGAI PERENCANAAN … · Berapa dimensi ukuran ... (batako sebagai dinding, baja...
SITI KHOLIFAH 6505 040 048
DESAIN ENCLOSURE SEBAGAI
PERENCANAAN PENGENDALIAN
KEBISINGAN PADA GAS ENGINE
STUDI KASUS PT BOC GASES INDONESIA
ABSTRAKPada PT BOC Gases ini terdapat beberapa sumber kebisingan yang melebihi NAB, salah
satunya yang paling tinggi tingkat kebisingannya adalah dari proses operasi gas engine. Kebisingan yang diakibatkan beroperasinya gas engine sebesar 110.7 dBA (berdasarkan pengukuran yang dilakukan oleh PT BOC Gases). Berdasarkan Kepmenaker RI no. KEP-51/MEN/1999 Pasal 3 ayat 1 menyebutkan bahwa “NAB kebisingan ditetapkan sebesar 85 dBA” oleh karena itu dibutuhkan pengendalian kebisingan sehingga sampai berada dibawah NAB.
Pada penelitian ini dilakukan pengukuran kebisingan menggunakan sound level meter
dengan mengambil 86 titik pengukuran, dimana titik tersebut digunakan untuk membuat peta kebisingan menggunakan program surfer. Dari peta kebisingan dapat dilihat daerah yang memiliki tingkat kebisingan tertinggi serta dapat diketahui pola penyebaran kebisingan. Selanjutnya dilakukan perhitungan kebisingan overall pada daerah sekitar mesin agar dapat diketahui Noise
Reduction yang akan digunakan sebagai acuan dalam perhitungan.Pengendalian kebisingan dilakukan dengan membuat desain enclosure ada gas engine.
Terdapat tiga jenis bahan yang akan digunakan untuk enclosure, tiga bahan tersebut adalah Batu bata sebagai bahan I dengan biaya bahan enclosure sebesar Rp 91.966.567,21; Blok beton sebagai bahan II dengan biaya bahan enclosure sebesar Rp 94.230.807,52; dan Baja dengan lapisan fiberglass dan gypsum sebagai bahan III dengan biaya bahan enclosure sebesar Rp 222.680.194,2.
Untuk bahan I dapat mereduksi kebisingan sebesar 48.68 dB, sedangkan bahan II dapat mereduksi kebisingan sebesar 42.22 dB, untuk bahan III kebisingan yang dapat direduksi sebesar 35.85 dB
Kata kunci : Kebisingan, Enclosure, Noise Reduction
LATAR BELAKANG
Tingkat kebisingan dari beroperasinya gas
engine yang melebihi Nilai Ambang Batas
(NAB).
Pendengaran pekerja terhadap alarm
terganggu akibat tingkat kebisingan yang
terlalu tinggi.
PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara mengendalikan kebisingan yang ditimbulkan oleh gas engine agar sesuai denganNAB pada Kep-51/MEN/1999 yaitu 85 dB.
Berapa dimensi ukuran enclosure yang akandidesain.
Bagaimana bentuk desain enclosure besertaventilasinya.
Bagaimana cara pemilihan bahan yang akandigunakan untuk enclosure.
Bagaimana cara menghitung besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membuat enclosure.
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengendalikan tingkat kebisingan yang disebabkan oleh gas engine yang beroperasi sehinggadibawah Nilai Ambang Batas (NAB) yaitu 85 dB.
Mengetahui dimensi ukuran enclosure.
Mengetahui bentuk dari desain enclosure yang akandibuat.
Mengetahui jenis bahan yang akan digunakan untukenclosure.
Mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan untukmengendalikan kebisingan secara engineering.
BATASAN MASALAH
Pengendalian kebisingan hanya dilakukan
pada gas engine.
Perancangan ini hanya sebatas desain
enclosure untuk mengurangi kebisingan
sampai dibawah NAB.
Pada perancangan ini memperhitungkan
estimasi biaya.
MANFAAT PENELITIAN
Dapat meningkatkan kemampuan penulis dalam
melakukan pengendalian resiko faktor bahaya
kebisingan dari segi engineering control.
Untuk memperluas daya kreatifitas mahasiswa
dalam usaha untuk melakukan analisa yang
berhubungan dengan faktor bahaya kebisingan.
Sebagai masukan bagi perusahaan dalam
melakukan tindakan-tindakan untuk mengurangi
kebisingan.
METODE PENELITIANObservasi Awal
Studi Kepustakaan
Perumusan Masalah
Pengumpulan Data Primer1. Pengukuran kebisingan pada area gas engine
Pengumpulan Data Skunder1. Layout PT. BOC GASES2. Dimensi ukuran gas engine
3. Data kebisingan
Pengolahan Data1. Pembuatan peta kebisingan2. Perhitungan overall noise
3. Perhitungan bacckground noise
Desain enclosure
Pemilihan Bahan Material
Memenuhi Standart
Kesimpulan dan Saran
Ya
Tidak
Analisa
estimasi biaya
PETA KEBISINGAN
DIMENSI MESIN
Dimensi mesin: Panjang = 7880 mm Lebar = 1925 mm Tinggi = 3250 mm
DIMENSI ENCLOSURE
Dimensi enclosure :
Tebal lantai = 0.3 m
Jarak bagian atas mesindengan atap enclosure = 1.5 m
Jarak mesin ke dindingsamping kiri = 2 m
Jarak mesin ke dindingsamping kanan = 1 m
Jarak antar mesin = 1 m
Jarak mesin ke dindingbagian depan danbelakang = 2 m
Tinggi enclosure = 5.05 m
Panjang enclosure = 11.88 m
Lebar enclosure = 13.7 m
TRANSMISSION LOSS ENCLOSURE
Tabel luasan enclosure dan koefisien absorbsi Bahan I (batako sebagai dinding, baja sebagai pintu, beton sebagai atap dan lantai)
Permukaan
enclosure
Luasan ( S )
( m2 )
absorption
coefficient (α)
A = S x α
Dinding 255.9962 0.04 10.239848
Atap 160.1994 0.03 4.805982
lantai 162.756 0.02 3.25512
Pintu 3.75 0.10 0.375
Total absorpsi luasan (ATotal) 18.67595
Total luasan enclosure (STotal) 582.7016
total
total
rencanaenclosureS
ALogNRTL 10
7016.58267595.181074.27 Log
= 27.74 – 10 log 0.032050624= 42.68 dB
NRenclosure = TLenclosure + 6 dB= 42.68 dB + 6 dB= 48.68 dB
Tabel luasan enclosure dan koefisien absorbsi Bahan II (blok beton sebagai dinding, baja sebagai pintu, beton sebagai atap dan lantai)
Permukaan
enclosure
Luasan ( S )
( m2 )
absorption
coefficient (α)
A = S x α
Dinding 255.9962 0.29 74.238898
Atap 160.1994 0.03 4.805982
lantai 162.756 0.02 3.25512
Pintu 3.75 0.10 0.375
Total absorpsi luasan (ATotal) 82.675
Total luasan enclosure (STotal) 582.7016
total
total
rencanaenclosureS
ALogNRTL 10
7016.582675.821074.27 Log
= 27.74 – 10 log 0.141882225= 36.22 dB
NRenclosure = TLenclosure + 6 dB= 36.22 dB + 6 dB= 42.22 dB
Tabel luasan enclosure dan koefisien absorbsi Bahan III (plat baja, papan fiberglass,papan gypsum sebagai dinding dan atap, baja sebagai pintu, beton sebagai lantai)
Permukaan
enclosure
Luasan ( S )
( m2 )
absorption
coefficient (α)
A = S x α
Dinding 255.9962 0.85312 218.3954781
Atap 160.1994 0.85312 136.6693121
lantai 162.756 0.02 3.25512
Pintu 3.75 0.10 0.375
Total absorpsi luasan (ATotal) 358.6949102
Total luasan enclosure (STotal) 582.7016
total
total
rencanaenclosureS
ALogNRTL 10
7016.5826949102.3581074.27 Log
= 27.74 – 10 log 0.615572207= 29.85 dB
NRenclosure = TLenclosure + 6 dB
= 29.85 dB + 6 dB
= 35.85 dB
ANALISA DATA
Analisa peta kebisingan
Analisa kebisingan total
Analisa background noise
Analisa desain enclosure
Analisa bahan enclosure
Analisa estimasi biaya
Tabel pengambilan keputusan
Bahan NR dBenclosure
Biaya (Rp) Pemasangan Keterangan
Batu bata 48.68 91.966.567,21 Butuh waktu lama Tidak mudah terbakar, merupakanpereduksi yang baik
Blok beton 42.22 94.230.807,52 Butuh waktu lama Material tahan api
Plat baja 35.85 222.680.194,2 Butuh waktu relatif lebih singkat
Material tahan api
Fiberglass Tidak mudah terbakar
Gypsum Material tahan api, dapat mereduksidengan baik
KESIMPULAN Pengendalian faktor bahaya kebisingan yang ditimbulkan oleh gas engine pada PT
BOC GASES dilakukan dengan perancangan enclosure dengan tinggi 5.05 m, lebar 13.70 m dan panjang 11.88 m.
Bahan yang digunakan untuk enclosure adalah batu bata yang diplester di kedua sisinya sebagai dinding yang mampu mereduksi bising sebesar 48.68 dB dari kebisingan sebelumnya yaitu 112.74 dB, sehingga tingkat kebisingan di daerah sekitar mesin menjadi 64.06 dB (dibawah NAB yang dipersyaratkan). Batu bata merupakan bahan yang mampu mereduksi bising paling besar dibandingkan dengan dua bahan lain (blok beton dan baja), selain itu bahan I juga termasuk bahan yang paling murah dibandingkan dengan bahan II yang terbuat dari blok beton yang dapat mereduksi bising sebesar 42.22 dB dan bahan eclosure III. yang terbuat dari lapisan baja, fiberglass dan gypsum yang dapat mereduksi bising sebesar 35.85 dB
Biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan enclosure dengan menggunakan bahan I sekitar ± Rp91.966.567,21; bahan II sekitar ± Rp 94.230.807,52; sedangkan untuk bahan III ± Rp 222.680.194,2.. Untuk biaya, bahan III merupakan bahan yang membutuhkan biaya paling besar dibanding bahan lainya, namun dalam hal pemasangan, bahan III lebih mudah dibanding bahan lainnya .
TERIMA KASIH