dehidrasi
-
Upload
anonymous-l3pxphk8v -
Category
Documents
-
view
7 -
download
4
description
Transcript of dehidrasi
LI.1. M.M larutan dan cairan didalam tubuh manusia
LO.1.1. M.M Definisi larutan dan cairan
Larutan adalah campuran homogen ( komposisi yang sama ) antara zat pelarut dan terlarut .
Ada 2 reaksi dalam larutan, yaitu :
Eksoterm : yaitu proses melepaskan panas dari sistem ke lingkungan, temperatur dari campuran reaksi akan naik dan energi potensial dari zat-zat kimia yang bersangkutan akan turun.
Endoterm : yaitu proses menyerap panas dari lingkungan ke sistem, temperatur dari campuran reaksi akan turun dan energi potensial dari zat-zat kimia yang bersangkutan akan naik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi larutan :
1. Suhu2. Sifat solute dan solvent3. Tekanan4. Pengaruh ion sejenis
Cairan adalah istilah yang sering digunakan dalam ilmu kedokteran untuk menyebutkan cairan-cairan didalam tubuh. Cairan adalah campuran yang bersifat heterogen, dimana sifat-sifat zat pelarut dan zat terlarutnya masih dapat dibedakan.
Komposisi cairan didalam tubuh manusia :
1) Pada CESKation : Na+, K+, Ca 2+, Mg2+
Anion : Cl-, HCO3-( Bikarbonat ), HPO42-( posfat ), SO42-( sulfat )
2) Pada CISKation : K+
Anion : PO4 dan protein bermuatan negative
Sumber input – output air dalam tubuh manusia :
Asupan dan output air bharian dari seseorang dengan aktifitas sedang dan suhu tubuh sedang adalah seimbang yaitu 2500 ml. Dalam tubuh yang sehat, penyesuaian terhadap keseimbangan air terjadi melalui penurunan keluaran air oleh ginjal.
a. Asupan air dalam 24 jam didapat terutama dari diet.- Makanan yang ditelan mengandung sekitar 700 ml air. Daging mengandung 50%
sampai 75% air dan beberapa jenis buah dan sayuran mengandung 95% air.
- Air atau minuman lain yang dikonsumsi mencapai 1.600 ml- Air metabolik yang dihasilkan melalui katabolisme mencapai sekitar 300 ml.
Katabolisme 1 g dan protein, 0,41 ml air.b. Keluaran air
- Ginjal bertanggung jawab untuk kehilangan air terbesar ( sekitar 1500 ml )- Air juga hilang melalui kulit, yaitu saat berkeringat dan melalui respirasi tak kasat
mata (sekitar 500 ml), melalui evaporasi paru-paru (300 ml) dan melalui saluran gastrointestinal (200 ml)
Pemasukan dan pengeluaran cairan setiap hari pada orang dewasa sehat.
Pemasukan Banyaknya Pengeluaran BanyaknyaCairan yang diminum 1200 ml Ginjal 1500 mlMakanan padat (air) 1000 ml Usus halus (feses) 200 mlOksidasi makanan 300 ml Paru (dalam udara
ekspirasi)400 ml
Pemasukan total 2500 ml Kulit (keringat,difusi) 400 mlPengeluaran Total 2500 ml
LO.1.3. M.M Macam-macam larutan dan cairan didalam tubuh manusia
Klasifikasi larutan adalah :
1. Berdasarkan kepekatannya, dibagi menjadi 3 yaitu : - Larutan tidak jenuh : larutan pada kondisi standar (tekanan 1 atm dan suhu 20
derajat celcius) masih dapat melarutkan solut- Larutan jenuh : larutan yang dalam kondisi standar tidak dapat lagi melarutkan
solut. Pada kondisi ini terjadi kesetimbangan antara solut dan solvent- Larutan lewat jenuh : larutan yang mengandung konsentrasi zat terlarut melebihi
konsentrasi zat terlarut pada keadaan jenuh. (membentuk endapan)2. Berdasarkan daya hantar listriknya, dibagi menjadi 2 yaitu :
- Larutan elektrolit, yakni larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit dibagi menjadi 2, yaitu : larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.
- Larutan non elektrolit, yakni larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.3. Berdasarkan fasa/ wujud4. Berdasarkan kemampuan menyerap atau melepaskan kalor, dibagi menjadi 2 :
- Larutan ideal yakni larutan yang memenuhi hukum roult. Pada larutan ini tidak terjadi penyerapan atau pelepasan kalor pada saat pencampuran larutan
- Larutan yang tak ideal yakni larutan yang tidak memenuhi hukum roult, larutan tak ideal ini dibagi menjadi 2 yaitu :a. Larutan yang mengalami pelepasan kalor pada saat pencampuran sehingga
merupakan larutan yang mengalami penyimpanagn positif dari hukum roult.b. Larutan yang mengalami penyerapan kalor pada saat pencampuran yang
mengakibatkan penyimpangan negatif dari huku roult.
Kalsifikasi cairan adalah :
1. Cairan ekstraseluler ( CES )
Seluruh cairan diluar sel semuanya disebut cairan ekstraseluler. Cairan ini merupakan 20% dari berat badan atau sekitar 14 lliter pada orang dewasa normal dengan berat 70 kg. Dua kompartemen cairan ekstraseluler adalah :
a. Cairan interstisial
Adalah cairan yang terdapat diruang antar sel dan merupakan lingkungan internal sejati yaitu cairan yang membasahi sel-sel jaringan. Cairan ini membentuk 4/5 dari seluruh kompartemen CES atau 15 %
b. Cairan intravaskular atau plasma
Adalah bagian darah nonselular dan terus menerus berhubungan dengan cairan interstisial melalui celah-celah membran kapiler. Celah ini bersifat sangat permeable untuk semua zat terlarut dalam CES. Antara plasma dan cairan interstisial memiliki komposisi yang sama kecuali protein yang konsentrasinya lebih tinggi. Plasma membentuk 1/5 dari seluruh kompartemen CES atau sekitar 5% . plasma juga satu-satunya cairan yang dapat langsung diatur volume dan komposisinya. Dua kategori minor yang termasuk dalam CES adalah :
- Limfe
Limfe adalah cairan yang dikembalikan dari cairan interstisium ke plasma melalui sistem limfe, tempat cairan tersebut disaring melalui kelenjar limfe untuk kepentingan pertahanan imun.
- Cairan lintas – sel
Terdiri dari sejumlah volume cairan khusus kecil yang semuanya disekresikan oleh sel-sel spesifik ke dalam rongga tubuh tertentu untuk melaksanakan fungsi khusus. Cairan lintas sel mencangkup :
Cairan cerebrospinalis Cairan intraokulus Cairan sinovialuler Cairan (pericardium, pleura dan peritoneum) Getah pencernaan
2. Cairan intraseluler ( CIS )
Sekitar 28 dari 42 liter cairan tubuh ada dalam 75 triliun sel dan keseluruhannya disebut cairan intrasel. Jadi CIS adalah cairan yang membentuk sekitar 2/3 dari cairan tubuh total atau sekitar 40% dari berat badan total pada pria rata-rata. Cairan ini memiliki berbagai konstituen yang memiliki komposisi yang sangat serupa.
Perbedaan CES dan CIS :
- Adanya protein sel di CIS yang tidak dapat menembus membran untuk keluar sel - Pada CIS, distribusi tidak setara Na dan K serta anion-anion yang ada akibat kerja
dari pompa Na – K ATPase di membran yang terdapat disemua sel. Na adalah kation utama CES dan Cl adalah anionnya. Sedangkan K adalah kation utama CIS dan anionnya adalah PO4
LI.2. M.M kesetimbangan larutan didalam tubuh
LO.2.1. M.M definisi dan fungsi kesetimbangan larutan bagi tubuh manusia
Fungsi cairan tubuh :
- Sebagai media transportasi nutrien dalam sel- Sebagai media transportasi substansi lain didalam tubuh- Berperan dalam metabolisme sel dan fungsi kimiawi- Sebagai pelarut untuk elektrolit dan nonelektrolit- Membantu mempertahankan temperatur tubuh yang normal- Berperan penting untuk menghasilkan sekresi tubuh
LO.2.2. M.M Gangguan ketidakseimbangan larutan di dalam tubuh manusia
LI.3. M.M Dehidrasi
LO.3.1. M.M Definisi dehidrasi
Dehidrasi terjadi karena kurangnya asupan cairan kedalam tubuh manusia atau kehilangan cairan yang berlebihan diakibatkan oleh diare, muntah, atau buang air kecil yang berlebihan. Dehidrasai adalah keadaan dimana volume air berkurang tanpa disertai berkurangnya elektrolit (natrium) atau berkuranganya air jauh melebihi berkurangnya natrium di cairan ekstrasel. Akibatnya dari keadaan ini akan menyebabkan meningkatnya natrium dalam ekstrasel sehingga cairan di intrasel akan masuk kedalam ekstrasel dan volume cairan di intrasel akan berkurang.
Pada keadaan dehidrasi akan terjadi hipernatremia yaitu dimana
LO.3.2. M.M gejala dehidrasi
Penderita dehidrasi akan menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut :
Mulut kering dan lidah bengkak Sembelit (sukar buang air besar) Urine berwarna kuning pekat
Kulit menjadi kurang elastis Jantung berdebar-debar Kram otot atau kejang-kejang Pusing Lelah Air mata kering Badan selalu merasa kepanasan
LO.3.3. M.M Derajat dehidrasi
Berdasarkan penurunan berat badan, dibagi menjadi 3 yaitu :
- Dehidrasi ringan ( jika penurunan cairan tubuh 5% dari berat badan )- Dehidrasi sedang ( jika penurunan cairan tubuh 5-10 % dari berat badan )- Dehidrasi berat ( jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10% dari berat badan )
Berdasarkan pengurangan elektrolit, dibagi menjadi 3 yaitu :
- Dehidrasi hipertonik : dimana hilangnya air lebih banyak dari hilangnya natrium. Ditandai dengan tingginya kadar serum natrium didalam tubuh.
- Dehidrasi isotonik : dimana hilangnya air dan natrium dalam jumlah yang sama.- Dehidrasi hipotonik : hilangnya natrium yang lebih banyak dari jumlah air.
LO.3.4. M.M Faktor penyebab dehidrasi
Kekurangan cairan didalma tubuh dapat disebabkan beberapa faktor, antara lain :
a. Penurunan jumlah cairan yang masukb. Peningkatan eksresic. Mekanisme osmotikd. Konsentrasi protein
LO.3.5. M.M Penanganan terhadap pasien dehidrasi
Terapi yang bisa dilakukan untuk penderita dehidrasi adalah :
Lakukan pengukuran keseimbangan (balans) cairan yang masuk dan keluar secara berkala sesuai kebutuhan. Pada dehidrasi ringan, terapi cairan dapat diberikan secara oral sebanyak 1500-2500 ml/ 24 jam untuk kebutuhan dasar. Ditambah dengan pengganti defisit cairan yang masih berlangsung.
Cairan secara oral dapat diberikan tergantung jenis dehidrasi :
- Dehidrasi hipertonik : cairan dengan kandungan sodium rendah, jus buah seperti apel, jeruk dan anggur.
- Dehidrasi isotonik : cairan yang mengandung sodium seperti jus tomat, juga dapat diberikan cairan isotonik yang ada di pasaran.
- Dehidrasi hipotonik : cairan dengan sodium yang lebih tinggi.
Pada dehidrasi sedag sampai berat dan pasien tidak dapat minum per oral, selain pemberian cairan enternal, dapat diberikan rehidrasi parenteral. Jika cairan tubuh yang hilang terutama adalah air, maka jumlah cairan rehidrasi yang dibutuhkan dapat di hitung dengan rumus :
Liter = Cairan Badan Total (CBT) yang diinginkan – CBT saat ini
CBT yang diinginkan = kadar Na serum x CBT saat ini/ 140
CBT saat ini (pria) = 50% x berat badan (kg)
CBT saat ini (perempuan) = 45% x berat badan (kg)
Jenis cairan kristaloid yang digunakan untuk rehidrasi tergantung dari jenis rehidrasinya. Pada dehidrasi isotonik dapat diberikan cairan NaCl 0,9% atau dekstrosa 5% dengan kecepatan 25-30% defisit cairan total perhari.
Pada dehidrasi hipertonik digunakan cairan NaCl, 45%. Dehidrasi hipotonik ditatalaksanakan dengan mengatasi penyebab yang mendasari, penambahan diet natrium, dan bila perlu pemberian cairan hipertonik.
LI.4. M.M elektrolit didalam tubuh manusia
LO.4.1. M.M definisi elektrolit didalam tubuh
Elektrolit adalah senyawa yang didalam larutan berdisosiasi menjadi ion bermuatan positif dan negatif. Elektrolit penting dalam mengatur keseimbangan cairan dan fungsi sel.
LO.4.2. M.M Macam-macam elektrolit didalam tubuh dan kadar normalnya
Kation :
Natrium ( Na ) : keadaan normal 135 – 145 meq/L
Kalium ( K ) : keadaan normal 3,5 – 5,0 meq/L
Kalsium ( Ca ) : keadaan normal 8,5 – 10,5 mg/dL
Magnesium ( Mg ) : keadaan normal 1,4 – 2,0 meq/L
Anion :
Klorida ( Cl ) : keadaan normal 100 – 108 meq/L
Bikarbonat ( HCO3- ) : keadaan normal 22 – 26 meq/L
LO.4.3. M.M Gangguan akibat ketidakseimbangan elektrolit didalam tubuh manusia
1. Hiponatremia :
Dimana kadar natrium dalam darah rendah.
Hiponatremia terjadi bila :
a. Jumlah asupan cairan melebihi kemampuan eksresi.\b. Ketidakmampuan menekan sekresi ADH misalnya pada kehilangan cairan melalui
saluran cerna atau gagal jantung atau asidosis hati.
Berdasarkan prinsip diatas maka hiponatremia dapat dikelompokka atas :
Hiponatremia dengan ADH meningkat - ADH yang meningkat oleh karena deplesi volume sirkulasi efektif seperti pada :
muntah, diare, pendarahan, jumlah urin meningkat, pada gagal jantung- ADH yang meningkat pada SIADH
Hiponatremia dengan ADH tertekan fisiologis Hiponatremia dengan osmolalitas plasma normal atau tinggi Volume sirkulasi efektif turun Volume sirkulasi efektif turun
Menurut waktu terjadinya hiponatremia dibagi menjadi :
a. Hiponatremia kronik. Kejadiannya berlangsung lambat yaitu lebih dari 48 jam. Tidak terjadi gejala yang berat pada kejadian ini.
b. Hiponatremia akut. Kejadiannya berlangsung cepat yaitu kurang dari 48 jam. Pada kejadian ini akan terjadi gejala yang berat seperti, penurunan kesadaran, kejang.
2. Hipernatremia
Dimana kadar natrium diatas normal dan meningkatnya sekresi ADH dari hipotalamus sehingga eksresi urine berkurang
Hipernatremia terjadi bila :
a. Adanya defisit cairan tubuh akibat eksresi air melebihi eksresi natrium atau asupan air yang berkurang.
b. Penambahan natrium yang melebihi jumlah cairan dalam tubuh, misalnya koreksi bikarbonat berlebihan pada asidosis metabolisme.
c. Masuknya air tanpa elektrolit kedalam sel.
3. Hipokalemia
Dimana kadar kalium didalam tubuh dibawah normal.
Penyebabnya dapat dibagi atas :
a. Asupan kalium yang berkurangb. Pengeluaran kalium yang berlebihan melalui saluran cerna atau ginjal atau keringatc. Kalium masuk kedalam sel.
4. Hiperkalemia
dimana kadar kalium didalam tubuh diatas keadaan normal.
Penyebabnya dibagi atas :
a. Keluarnya kalium dari intrasel ke ekstraselb. Berkurangnya eksresi kalium melalui ginjal
5. Hipokalsemia
Dimana kadar kalsium didalam tubuh dibawah keadaan normal.
Defisiensi Vitamin D Hipoparatiroidisme Pseudohipoparatiroidisme Proses keganasan Hiperfosfatemia
6. Hiperkalsemia
Dimana kadar kalsium berlebihan didalam tubuh.
Hiperparatiroidisme Tumor ganas Intoksikasi vitamin D Intoksikasi vitamin A Sarkoidosis
LI.5. M.M etika minum dalam islam
Air didalam al Qur’an
“ dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian kami pisahkan antara keduanya dan kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air. Maka mengapa mereka tidak beriman ?
Memulai minum dengan membaca basmallah.
Dari Amr bin Abi Salamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai anakku, jika engkau hendak makan ucapkanlah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR Thabrani dalam Mu’jam Kabir).
Minum dengan tangan kanan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Jika salah seorang dari kalian hendak makan, hendaklah makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaklah minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim).
Rasulullah SAW menggunakan tangan kanannya ketika makan dan minum serta tangan kirinya untuk yang lainnya (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi)
Tidak bernafas dan meniup air minum.
Termasuk adab ketika minum adalah tidak bernafas dan meniup air minum. Ada beberapa hadits mengenai hal ini:Dari Abu Qatadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian minum maka janganlah bernafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari Muslim).
Minum dengan posisi duduk.
Terdapat hadits yang melarang minum sambil berdiri. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad).
Tenang, perlahan dan tidak terburu buru.
Jangan bersikap rakus sehingga tampak mulut penuh dengan suapan, dan jangan meniup-niup makanan atau minuman yang menunjukkan sikap tidak sabar. Dari Ibnu Abas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian minum dengan sekali tegukan seperti minumnya unta, tetapi minumlah dengan dua atau tiga kali tegukan. Ucapkanlah ‘bismillah’ jika kalian minum dan ‘alhamdulillah’ jika kalian selesai minum”. (HR. Turmidzi).
Tidak minum dengan menggunakan tempat dari emas dan perak
Diriwayatkan dari Ummu Salamah RA,dia berkata,Rasullullah SAW bersabda:”Orang-orang yang makan dan minum dengan bejana emas dan perak, sungguh telah menuangkan ke dalam perutnya api dari neraka” (HR. Muslim)
Larangan minum langsung dari mulut teko/ceret.
Menurut sebagian ulama minum langsung dari mulut teko hukumnya adalah haram, namun mayoritas ulama mengatakan hukumnya makruh. Dari Kabsyah al-Anshariyyah, beliau
mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke dalam rumahku lalu beliau minum dari mulut qirbah yang digantungkan sambil berdiri. Aku lantas menuju qirbah tersebut dan memutus mulut qirbah itu.” (HR. Turmudzi no. 1892, Ibnu Majah no. 3423 dan dishahihkan oleh Al-Albani)
Sunnah minum susu
Disunnahkan sering minum susu (HR.Tirmidzi) Dianjurkan berkumur-kumur setelah minum suus karena terdapat banyak lemak di dalamnya
(HR.Bukhari). Ketika diberi minuman susu, disunnahkan berdoa “Allahumma bariklana fiihi wazidna minhu”
yang artinya “Ya Allah berkahilah kami padanya, dan tambahkanlah kami darinya (HR.Tirmidzi).