Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

24
DEGENERASI dan DEGENERASI dan REGENERASI SEL SARAF REGENERASI SEL SARAF serta PROSES PENUAAN serta PROSES PENUAAN Dr. ANNA LUTHFIANA Sp S Dr. ANNA LUTHFIANA Sp S BAGIAN NEUROLOGI BAGIAN NEUROLOGI F K UNIV YARSI F K UNIV YARSI

Transcript of Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

Page 1: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

DEGENERASI dan DEGENERASI dan REGENERASI SEL SARAF REGENERASI SEL SARAF serta PROSES PENUAANserta PROSES PENUAAN

Dr. ANNA LUTHFIANA Sp SDr. ANNA LUTHFIANA Sp S

BAGIAN NEUROLOGIBAGIAN NEUROLOGI

F K UNIV YARSIF K UNIV YARSI

Page 2: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

DEGENERASI SEL SARAF :DEGENERASI SEL SARAF :

Hilangnya kemampuan saraf untuk Hilangnya kemampuan saraf untuk menghantarkan impuls menyebabkan menghantarkan impuls menyebabkan terganggunya fungsi motorik, terganggunya fungsi motorik, sensorik dan trofik.sensorik dan trofik.

Manifestasi gangguan fungsi motorik : Manifestasi gangguan fungsi motorik : paralisis atau kelemahan otot.paralisis atau kelemahan otot.

Manifestasi gangguan fungsi Manifestasi gangguan fungsi sensorik :sensorik :

bersifat subyektif, obyektif.bersifat subyektif, obyektif.

Page 3: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

DEGENERASI SEL SARAF :DEGENERASI SEL SARAF :

• Gangguan sensorik yang bersifat Gangguan sensorik yang bersifat subyektif : rasa nyeri, parestesi subyektif : rasa nyeri, parestesi (kesemutan), formikasi (rasa ada yg (kesemutan), formikasi (rasa ada yg merayap di kulit)merayap di kulit)

• Gangguan ini menunjukkan ada lesi Gangguan ini menunjukkan ada lesi partial atau iritasi ; lesi di SST partial atau iritasi ; lesi di SST menyebabkan nyeri bertambah pada menyebabkan nyeri bertambah pada malam hari.malam hari.

• Gangguan sensorik yg bersifat Gangguan sensorik yg bersifat obyektif :analgesia, anestesia, dll.obyektif :analgesia, anestesia, dll.

Page 4: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

DEGENERASI SEL SARAF :DEGENERASI SEL SARAF :

Gangguan trofik mencerminkan Gangguan trofik mencerminkan gangguan aktifitas nutritional dan gangguan aktifitas nutritional dan metabolik dalam jaringan yang metabolik dalam jaringan yang sebagian berada di bawah sebagian berada di bawah pengontrolan neurogeni, a.l. : pengontrolan neurogeni, a.l. : kekeringan, ulserasi, sianosis, kekeringan, ulserasi, sianosis, rambut rontok, gangguan rambut rontok, gangguan penyembuhan luka.penyembuhan luka.

Page 5: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

DEGENERASI SEL SARAF :DEGENERASI SEL SARAF :

Gambaran Histologi : badan sel Gambaran Histologi : badan sel mempertahankan keutuhan fungsional mempertahankan keutuhan fungsional dan anatomi dari akson. Jika akson dan anatomi dari akson. Jika akson terpotong, maka bagian distal dari terpotong, maka bagian distal dari potongan akan mengalami degenerasi potongan akan mengalami degenerasi (DEGENERASI WALLER).(DEGENERASI WALLER).

Proses degenerasi terjadi karena bahan Proses degenerasi terjadi karena bahan untuk mempertahankan akson (terutama untuk mempertahankan akson (terutama protein) yg dibentuk dalam badan sel , protein) yg dibentuk dalam badan sel , tidak dapat diangkut ke hilir akson tidak dapat diangkut ke hilir akson (transpor aksoplasma).(transpor aksoplasma).

Page 6: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

DEGENERASI SEL SARAF :DEGENERASI SEL SARAF :

Protein yang berhubungan dengan Protein yang berhubungan dengan transmitter sinaps juga disintesis di dalam transmitter sinaps juga disintesis di dalam retikulum endoplasma dan diangkut ke retikulum endoplasma dan diangkut ke terminal akson melalui transport cepat (400 terminal akson melalui transport cepat (400 mm/hari) atau lambat (1-4 mm/hari) mm/hari) atau lambat (1-4 mm/hari) Transport cepat memakai ATP dan Transport cepat memakai ATP dan metabolisme oksidatif pada neuron. Bahan metabolisme oksidatif pada neuron. Bahan yang diangkut dilekatkan pada filamen yang diangkut dilekatkan pada filamen yang dibentuk dalam badan sel dan yang dibentuk dalam badan sel dan berjalan di sepanjang mikro tubul menuju berjalan di sepanjang mikro tubul menuju akson.akson.

Page 7: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

REGENERASI SEL SARAF PERIFERREGENERASI SEL SARAF PERIFER

Regenerasi merupakan kemampuan sel Regenerasi merupakan kemampuan sel saraf untuk memperbaiki dirinya sendiri, saraf untuk memperbaiki dirinya sendiri, termasuk menegakkan kembali koneksi termasuk menegakkan kembali koneksi yg bermanfaat secara fungsional.yg bermanfaat secara fungsional.

Segera (1-3 hari) setelah akson dipotong, Segera (1-3 hari) setelah akson dipotong, ujung proksimal dari potongan itu akan ujung proksimal dari potongan itu akan membentuk pembesaran atau kerucut membentuk pembesaran atau kerucut pertumbuhan dibawah pengaruh faktor pertumbuhan dibawah pengaruh faktor pertumbuhan saraf pertumbuhan saraf (nerve growth factor (nerve growth factor = NGF).= NGF).

Page 8: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

REGENERASI SEL SARAF PERIFERREGENERASI SEL SARAF PERIFER

Tiap kerucut pertumbuhan akson Tiap kerucut pertumbuhan akson mampu membentuk banyak cabang mampu membentuk banyak cabang yang terus menjauhi tempat dari asal yang terus menjauhi tempat dari asal potongan.potongan.

Jika cabang itu dapat melintasi Jika cabang itu dapat melintasi jaringan parut dan memasuki pita-jaringan parut dan memasuki pita-pita Bungner (barisan sel Schwann pita Bungner (barisan sel Schwann setelah degenerasi), maka regenerasi setelah degenerasi), maka regenerasi dng pemulihan fungsi dapat terjadi.dng pemulihan fungsi dapat terjadi.

Page 9: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

REGENERASI SEL SARAF PERIFERREGENERASI SEL SARAF PERIFER

Produksi yang berlebihan dari akson Produksi yang berlebihan dari akson yg bercabang terjadi pada tahap dini yg bercabang terjadi pada tahap dini dari regenerasi,dpt terlihat 20 akson dari regenerasi,dpt terlihat 20 akson halus dalam satu pita Bungner.halus dalam satu pita Bungner.

Pematangan serabut saraf dan Pematangan serabut saraf dan perkembangan diameter akson dan perkembangan diameter akson dan sarung myelin yang normal sarung myelin yang normal bergantung pada reinervasi.bergantung pada reinervasi.

Page 10: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

REGENERASI SEL SARAF PERIFERREGENERASI SEL SARAF PERIFER

Proses myelinisasi hanya terjadi jika Proses myelinisasi hanya terjadi jika suatu akson berhasil mempersarafi suatu akson berhasil mempersarafi kembali suatu organ akhir.kembali suatu organ akhir.

Pertumbuhan kembali akson yg Pertumbuhan kembali akson yg beregenerasi terjadi dgn kecepatan beregenerasi terjadi dgn kecepatan 1-4 mm/hari (sama dng kecepatan 1-4 mm/hari (sama dng kecepatan transport aksonal lambat).transport aksonal lambat).

Page 11: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

REGENERASI SEL SARAF PUSATREGENERASI SEL SARAF PUSAT

Pada SSP regenerasi akson akan Pada SSP regenerasi akson akan mengalami kegagalan (sebab belum mengalami kegagalan (sebab belum jelas) ,diduga akibat jaringan parut glia jelas) ,diduga akibat jaringan parut glia yang dibentuk oleh juluran astrosit. yang dibentuk oleh juluran astrosit. Selain itu sifat dari oligodendroglia yang Selain itu sifat dari oligodendroglia yang berbeda dengan sel Schwann berbeda dengan sel Schwann (pembentuk myelin di SST) (pembentuk myelin di SST) menyebabkan perbedaan kemampuan menyebabkan perbedaan kemampuan regenerasi. Dan juga tidak adanya pita regenerasi. Dan juga tidak adanya pita Bungner yang terbentuk di SSP.Bungner yang terbentuk di SSP.

Page 12: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

REGENERASI SEL SARAF PUSATREGENERASI SEL SARAF PUSAT

Beberapa eksperimen menunjukkan Beberapa eksperimen menunjukkan kegagalan regenerasi : kegagalan regenerasi : ketidakmampuan serabut saraf untuk ketidakmampuan serabut saraf untuk tumbuh keluar dan mencari koneksi tumbuh keluar dan mencari koneksi aslinya kembali. Dari gambaran aslinya kembali. Dari gambaran mikroskop elektron : serabut yg mikroskop elektron : serabut yg tumbuh kembali membentuk sinaps tumbuh kembali membentuk sinaps baru yang tidak sesuai.baru yang tidak sesuai.

Page 13: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

REGENERASI SEL SARAF PUSATREGENERASI SEL SARAF PUSAT

Pertumbuhan kembali akson di SSP Pertumbuhan kembali akson di SSP berhasil jika kerusakan vaskular atau berhasil jika kerusakan vaskular atau jaringan parut minimal.jaringan parut minimal.

Bila sel saraf hanya mengalami Bila sel saraf hanya mengalami cedera tanpa disertai cedera pada cedera tanpa disertai cedera pada akson, maka proses myelinisasi akson, maka proses myelinisasi mungkin terjadi.mungkin terjadi.

Page 14: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

PERTUNASAN KOLATERAL :PERTUNASAN KOLATERAL :

Fenomena ini dibuktikan pada SSP atau Fenomena ini dibuktikan pada SSP atau SST.SST.

Kolateral terjadi jika ada struktur dengan Kolateral terjadi jika ada struktur dengan inervasi yg secara partial mengalami inervasi yg secara partial mengalami denervasi. Akson yg tersisa akan denervasi. Akson yg tersisa akan membentuk kolateral baru.membentuk kolateral baru.

Jenis regenerasi ini menunjukkan adanya Jenis regenerasi ini menunjukkan adanya plastisitas (kekenyalan) yg besar dalam plastisitas (kekenyalan) yg besar dalam susunan saraf; dimana suatu akson dapat susunan saraf; dimana suatu akson dapat mengambil alih tempat dari akson lainnya.mengambil alih tempat dari akson lainnya.

Page 15: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

PROSES PENUAAN :PROSES PENUAAN :

Perubahan umum dalam otak : terdapat Perubahan umum dalam otak : terdapat perbedaan anatomi antara otak manula dan perbedaan anatomi antara otak manula dan orang dewasa muda tercatat scr konsisten.orang dewasa muda tercatat scr konsisten.

Pada usia 80, otak kehilangan 15 % dari Pada usia 80, otak kehilangan 15 % dari beratnya.beratnya.

Banyak gyrus korteks yang berkurang Banyak gyrus korteks yang berkurang massanya dan sulkus menjadi lebih lebar.massanya dan sulkus menjadi lebih lebar.

Rongga yang berisi cairan LCS bertambah Rongga yang berisi cairan LCS bertambah besar.besar.

Penyakit arteri (pemb drh besar/kecil) pd Penyakit arteri (pemb drh besar/kecil) pd manula diiringi penurunan aliran darah dan manula diiringi penurunan aliran darah dan konsumsi oksigen.konsumsi oksigen.

Page 16: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

PROSES PENUAAN :PROSES PENUAAN :

Pada manula normal , jumlah neuron di Pada manula normal , jumlah neuron di berbagai daerah korteks scr bermakna berbagai daerah korteks scr bermakna lebih sedikit dibanding dewasa muda.lebih sedikit dibanding dewasa muda.

Dendrit juga ditemukan lebih pendek, Dendrit juga ditemukan lebih pendek, lebih tebal dan lebih sedikit pd manula.lebih tebal dan lebih sedikit pd manula.

Densitas sinaps di korteks berkurang Densitas sinaps di korteks berkurang dengan bertambahnya usia dan dengan bertambahnya usia dan kekusutan neurofibril di korteks serebri.kekusutan neurofibril di korteks serebri.

Page 17: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

PROSES PENUAAN :PROSES PENUAAN :

Gambaran histologik : plak neuritik Gambaran histologik : plak neuritik (senil) tdd deposit amiloid yg dikelilingi (senil) tdd deposit amiloid yg dikelilingi juluran astrosit, neurit yg bengkak, sisa juluran astrosit, neurit yg bengkak, sisa neuron di korteks. Inklusi eosinofil neuron di korteks. Inklusi eosinofil intraseluler ( badan Hirano) terlihat di intraseluler ( badan Hirano) terlihat di sel otak manula dan organel sel otak manula dan organel granulovaskular terlihat di neuron granulovaskular terlihat di neuron hipokampus. Lipofusin juga banyak hipokampus. Lipofusin juga banyak terlihat pd manula dibanding dewasa terlihat pd manula dibanding dewasa muda.muda.

Page 18: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

PROSES PENUAAN :PROSES PENUAAN :

Proses biokimia dan fisiologi : pd usia Proses biokimia dan fisiologi : pd usia 80 ada pengurangan 30 % dari jumlah 80 ada pengurangan 30 % dari jumlah protein otak. Terdpt peningkatan protein otak. Terdpt peningkatan progresif dlm DNA total, diduga akibat progresif dlm DNA total, diduga akibat proliferasi sel-sel glia (gliosis). Dng proliferasi sel-sel glia (gliosis). Dng bertambah usia , unsur pokok lipid bertambah usia , unsur pokok lipid (lemak neural, serebrosid,fosfatid) (lemak neural, serebrosid,fosfatid) mengalami penurunan. Juga terjadi mengalami penurunan. Juga terjadi reduksi aliran darah dan konsumsi reduksi aliran darah dan konsumsi oksigen.oksigen.

Page 19: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

PROSES PENUAAN :PROSES PENUAAN :

• Juga terjadi perubahan dalam sistem neurotransmitter (enzim, reseptor, transmitter, metabolitnya) pada manula.

• Akibat perubahan jumlah enzim atau penurunan daya gunanya menyebabkan gangguan pada manula spt : perubahan pola tidur, suasana hati (mood), nafsu makan, fungsi neuro endokrin, aktifitas motorik, daya ingat.

Page 20: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

PROSES PENUAAN :PROSES PENUAAN :

Pada manula terdpt penurunan yg Pada manula terdpt penurunan yg mencolok dlm jumlah enzim yg mencolok dlm jumlah enzim yg berhubungan dengan sintesis berhubungan dengan sintesis dopamin dan norepinefrin.dopamin dan norepinefrin.

Disamping itu , pemulihan kerusakan Disamping itu , pemulihan kerusakan otak yg terjadi berlangsung lebih otak yg terjadi berlangsung lebih lambat dan kurang lengkap lambat dan kurang lengkap dibanding yang usianya lebih muda.dibanding yang usianya lebih muda.

Page 21: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

HIPOTESIS MEKANISME HIPOTESIS MEKANISME MOLEKULAR PENUAANMOLEKULAR PENUAAN

Mungkin terdapat gen spesifik yg menginduksi Mungkin terdapat gen spesifik yg menginduksi perubahan senilitas (pikun)perubahan senilitas (pikun)

Adanya kesalahan acak atau yg terinduksi dlm Adanya kesalahan acak atau yg terinduksi dlm penduplikasian DNA yang bertambah dng penduplikasian DNA yang bertambah dng pertambahan usiapertambahan usia

Mutasi atau anomali kromosom terjadi dng Mutasi atau anomali kromosom terjadi dng bertambahnya usiabertambahnya usia

Reduksi jumlah sel dalam nukleus basalis otak Reduksi jumlah sel dalam nukleus basalis otak berhubungan dengan proses penuaan dan berhubungan dengan proses penuaan dan dementia.dementia.

Page 22: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

DEMENTIADEMENTIA

Definisi : hilangnya fungsi intelektual Definisi : hilangnya fungsi intelektual seperti daya ingat, pembelajaran, seperti daya ingat, pembelajaran, penalaran, pemecahan masalah dan penalaran, pemecahan masalah dan pemikiran abstrak sedangkan fungsi pemikiran abstrak sedangkan fungsi vegetatif (di luar kemauan) masih tetap vegetatif (di luar kemauan) masih tetap utuh.utuh.

Terdapat 2 jenis disfungsi kognitif :Terdapat 2 jenis disfungsi kognitif :

- gangguan tingkat kesadaran- gangguan tingkat kesadaran

- gangguan isi kesadaran.- gangguan isi kesadaran.

Page 23: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan

DEMENTIADEMENTIA

Jenis disfungsi kognitif berupa Jenis disfungsi kognitif berupa gangguan isi kesadaran meliputi baik gangguan isi kesadaran meliputi baik dementia maupun defek-defek yg dementia maupun defek-defek yg terbatas dalam daya ingat dan terbatas dalam daya ingat dan bahasa. bahasa.

Dementia kita kenal : Dementia Dementia kita kenal : Dementia Alzheimer, Dementia Vaskular, Pick Alzheimer, Dementia Vaskular, Pick Disease.Disease.

Page 24: Degenerasi Dan Regenerasi Sel Saraf Serta Proses Penuaan