Defining Business Requirement Verindonesia

21
Defining Business Requirement / Medefiniskan kebutuhan User Achmad Yasid, S.Kom

Transcript of Defining Business Requirement Verindonesia

Page 1: Defining Business Requirement Verindonesia

Defining Business Requirement / Medefiniskan kebutuhan User

Achmad Yasid, S.Kom

Page 2: Defining Business Requirement Verindonesia

Datawarehouse

Data warehouse adalah Information delivery system

Untuk menyelesaikan permasalahan dan menyediakan informasi strategis bagi pengguna

Page 3: Defining Business Requirement Verindonesia

OLTP Data capture system Datawarehouse Infromation delivery

systemSehingga Kita harus membedakan

mindset kita ketika kita membangun datawarehouse.

Page 4: Defining Business Requirement Verindonesia

Pada tahap pendefinisian kebutuhan user fokus utama anda adalah mendefiniskan informasi apa yang dibutuhkan user bukan bagaimana cara anda menyediakan informasi kepada user.

Page 5: Defining Business Requirement Verindonesia

Analisa Dimensi

Membangun DW berbeda dengan OLTP Oleh karena itu Metode untuk

mendefiniskan requirement yang bekerja baik pada OLTP tidak dapat diterapkan dalam membangun DW

Page 6: Defining Business Requirement Verindonesia

Penggunaan Informasi tidak dapat diprediksi

OLTP User dapat memberikan requirement secara tepat dan detail, fungsi, konten informasi, penggunaannya.

DW User tidak dapat mendefinisikan requirement/kebutuhannya dengan detil.

Page 7: Defining Business Requirement Verindonesia

Penggunaan Informasi tidak dapat diprediksiInitially Kita dapat mengumpulkan keseluruhan

data dari organisasi/perusahaan tersebut.

Mengecek jalannya bisnis sehari-harinya.

Menggabungkan rule businis yang ada. Melihat bagaimana produk

dikembangkan dan dipasarkan.

Page 8: Defining Business Requirement Verindonesia

Dimensional Nature of Business Data User dapat memberikan gambaran bagaimana

pandangannya terhadap bisnisnya Menberikan measurement units yang

penting.setiap user di departemen bisa menjelaskan measurement untuk menentukan kesuksesan pada departemennya.

User dapat menjelaskan bagaimana ia menggabungkan informasi yang terpisah menjadi informasi strategis

Page 9: Defining Business Requirement Verindonesia

Pandangan Manager pada area businisnya Manager Pemasaran

Berikan saya statistic penjualan berdasarkan produk, dirangkum berdasarkan kategori produk, harian, mingguan,bulanan,berdasarkan lokasi, berdasarkan rekanan distributor

Page 10: Defining Business Requirement Verindonesia

Dekan FakultasTunjukkan pada saya daftar mahasiswa

berdasarkan IPK, berdasarkan jurusan, berdasarkan semester, tahun, berdasarkan jenis kelamin, berdasarkan propinsi, kota.

Page 11: Defining Business Requirement Verindonesia

Dimensional nature of business data.

Page 12: Defining Business Requirement Verindonesia

Hanya ada tiga dimensi yaitu waktu, produk dan geography

Jika ada banyak dimensi disebut multidimensi dan divisualisasikan dengan multidimensional cubes diseut juga Hypercubes

Page 13: Defining Business Requirement Verindonesia

Contoh Bisnis Dimensi

For the supermarket chain, the measurements that are analyzed are the sales units. These are analyzed along four business dimensions.when you are looking for the hypercubes, the sides of such cubes are time, promotion,product, and store.

If you are the Marketing Manager for the supermarket chain, you would want your sales broken down by product, at each store, in time sequence, and in relationto the promotions that take place.

Page 14: Defining Business Requirement Verindonesia
Page 15: Defining Business Requirement Verindonesia

Requirement tidak didefinisikan dengan jelas User tidak dapat menjelaskan dengan

detil apa yang mereka benar-benar inginkan dari DW

Metode untuk mendapatkan requirement untuk DW adalah dimensi bisnis (business dimensions)

Tujuan utama anda pada tahap requirement adalah memperoleh paket informasi (information package)dari semua subjek untuk DW

Page 16: Defining Business Requirement Verindonesia
Page 17: Defining Business Requirement Verindonesia
Page 18: Defining Business Requirement Verindonesia

Key Business Metrics or Facts

The Number analisa user adalah measurement atau metric yang mengukur tingkat kesuksesan pada suatu departemen

Fact fakta yang mengindikasikan bagaimana departemen, perusahaan, organisasi dapat mencapai tujuannya (visi/misi)

Page 19: Defining Business Requirement Verindonesia

User DW

Senior executives (including the sponsors)

Key departmental managers Business analysts Operational system DBAs Others nominated by the above

Page 20: Defining Business Requirement Verindonesia

Requrement apa yang perlu kita dapatkan,kumpulkan Data elements: fact classes, dimensions Recording of data in terms of time Data extracts from source systems Business rules: attributes, ranges,

domains, operational records

Page 21: Defining Business Requirement Verindonesia

Requirements Definition Document Outline

1. Introduction. State the purpose and scope of the project. Include broad project justification. Provide an executive summary of each subsequent section.

2. General requirements descriptions. Describe the source systems reviewed. Include interview summaries. Broadly state what types of information requirements are needed in the data warehouse.

3. Specific requirements. Include details of source data needed. List the data transformation and storage requirements. Describe the types of information delivery methods needed by the users.

4. Information packages. Provide as much detail as possible for each information package. Include in the form of package diagrams.

5. Other requirements. Cover miscellaneous requirements such as data extract frequencies, data loading methods, and locations to which information must be delivered.

6. User expectations. State the expectations in terms of problems and opportunities. Indicate how the users expect to use the data warehouse.

7. User participation and sign-off. List the tasks and activities in which the users are expected to participate throughout the development life cycle.

8. General implementation plan. At this stage, give a high-level plan for implementation.