Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi

12
  Jurnal Ilmiah Bisnis da n Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang  100 DECISION USEFULNESS: BERDASARKAN TEORI KEPUTUSAN DAN TEORI INVESTASI Oleh : Amelia Ika Pratiwi *) Abstrak Akuntansi dalam peranannya sebagai penyedia informasi, harus selalu mengupayakan agar informasi yang disediakan berguna (relevan dan reliable) bagi penggunanya, baik kon disi ideal maupun tidak. Penggunaan pendekatan Decision Usefulness adalah salah satu upaya untuk itu. Dengan meminjam teori keputusan dan teori investasi, akuntansi berupaya memahami jalan pikiran penggunanya dalam menilai suatu informasi. Investasi pada hakikatnya adalah keputusan tentang return dan risk. Akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang berkaitan dengan keputusan tersebut. Ketidakpastian, resiko, dan harapan dimasukkan dalam faktor yang harus terangku m dalam informasi akuntansi. Ko nsekuensi dari penggunaan teori yang menitikberatkan pada kepentingan investasi adalah penilaian relevansi informasi berdasarkan reaksi investor (reaksi pasar) pada informasi tersebut. Akuntansi menganggap informasi yang disediakan berguna jika mampu membuat pasar  bereaksi.  Kata Kunci: Decision Usefulness , Uncertainty, Probabilitas, Earning Power,  Informasi, Re levan *) Dosen Akuntansi STIE ASIA Malang PENDAHULUAN Pasar tidak selalu dalam keadaan yang ideal. Pasar yang ideal adalah keadaan pasar yang aliran kas masa depan perusahaan dan tingkat bunga pasar diketahui public secara pasti. Sebaliknya, pasar yang tidak ideal adalah keadaan tanpa kepastian akan kemampuan aliran kas perusahaan masa depan dan juga tingkat suku bunga ekonomi pasarnya (Scott, 2009). Keadaan yang kedua adalah keadaan yang lebih sering terjadi di dunia nyata. Dalam keadaan pasar tidak ideal, kita tidak mungkin melihat nilai perusahaan secara langsung dari laporan keuangannya. Keadaan ini memunculkan pertanyaan “apakah dengan demikian laporan keuangan sudah tidak berguna pada keadaan tidak ideal? Apakah hal

description

Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi, amelia ika pratiwi stie asia malang

Transcript of Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi

5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...

http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori

 Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010  

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 100

DECISION USEFULNESS: BERDASARKAN TEORI KEPUTUSAN DAN TEORI

INVESTASI

Oleh :

Amelia Ika Pratiwi *)

Abstrak 

Akuntansi dalam peranannya sebagai penyedia informasi, harus selalu mengupayakan agar 

informasi yang disediakan berguna (relevan dan reliable) bagi penggunanya, baik kondisi

ideal maupun tidak. Penggunaan pendekatan Decision Usefulness adalah salah satu upaya

untuk itu. Dengan meminjam teori keputusan dan teori investasi, akuntansi berupaya

memahami jalan pikiran penggunanya dalam menilai suatu informasi. Investasi pada

hakikatnya adalah keputusan tentang return dan risk. Akuntansi harus mampu menyediakan

informasi yang berkaitan dengan keputusan tersebut. Ketidakpastian, resiko, dan harapandimasukkan dalam faktor yang harus terangkum dalam informasi akuntansi. Konsekuensi

dari penggunaan teori yang menitikberatkan pada kepentingan investasi adalah penilaian

relevansi informasi berdasarkan reaksi investor (reaksi pasar) pada informasi tersebut.

Akuntansi menganggap informasi yang disediakan berguna jika mampu membuat pasar 

 bereaksi.

  Kata Kunci: Decision Usefulness, Uncertainty, Probabilitas, Earning Power,

 Informasi, Relevan

*) Dosen Akuntansi STIE ASIA Malang

PENDAHULUAN

Pasar tidak selalu dalam keadaan yang ideal. Pasar yang ideal adalah keadaan pasar 

yang aliran kas masa depan perusahaan dan tingkat bunga pasar diketahui public secara pasti.

Sebaliknya, pasar yang tidak ideal adalah keadaan tanpa kepastian akan kemampuan aliran

kas perusahaan masa depan dan juga tingkat suku bunga ekonomi pasarnya (Scott, 2009).

Keadaan yang kedua adalah keadaan yang lebih sering terjadi di dunia nyata.

Dalam keadaan pasar tidak ideal, kita tidak mungkin melihat nilai perusahaan secara

langsung dari laporan keuangannya. Keadaan ini memunculkan pertanyaan “apakah dengan

demikian laporan keuangan sudah tidak berguna pada keadaan tidak ideal? Apakah hal

5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...

http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori

 Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010  

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 101

tersebut berarti laporan keuangan sudah tidak relevan bagi pengambilan keputusan?

Bagaimana cara agar informasi akuntansi tetap relevan dalam keadaan tidak ideal?

Untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita harus memahami konsep

  Decision Usefulness. Dalam konsep ini, kebergunaan informasi bukan dilihat dari

kelengkapannya dalam menyajikan informasi tentang perusahaan. Informasi dianggap

 berguna jika ia mampu membantu pengguna dalam mengambil keputusan (Scott, 2009). Oleh

karena itu, konsep   Decision Usefulness mensyaratkan perhatian yang lebih baik pada

 pengguna dan jenis masalah dalam pengambilan keputusan yang mereka hadapi. Pendekatan

  pada pengguna dan jenis permasalahan yang mereka hadapi dalam pengambilan keputusan

mereka ini disebut The Decision Usefulness Approach

THE DECISION-USEFULNESS APPROACH

Dua hal yang harus diperhatikan ketika kita menggunakan pendekatan ini (Scoot, 2009):

1.Siapa saja pengguna laporan keuangan?

Ada banyak pengguna laporan keuangan. FASB, dalam tujuan pelaporannya menyatakan,

informasi ditujukan untuk keputusan yang terkait dengan bisnis perusahaan dan investasi.

Berdasarkan tujuan pelaporan tersebut, pengguna laporan keuangan bisa dikelompokkanmenjadi pemilik, pemberi pinjaman, pemasok, karyawan, dan manajemen (Hendriksen dan

Van Breda, 1992).

Berikut ini penjelasan tentang kelompok pengguna dan bagaimana pemanfaatan laporan

keuangan (Harianto dan Sudomo, 1998):

a. Pemilik (investor)

Pemilik berkepentingan dengan laporan keuangan untuk kepentingan penilaian kinerja

manajemen, sebagai pihak yang diberi tanggung jawab menjalankan dana pemegang

saham. Selain itu, laporan keuangan yang didalamnnya memuat informasi earning,

digunakan untuk menentukan kebijakan kepemilikan saham. Jika kemampuan

5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...

http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori

 Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010  

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 102

menghasilkan earning rendah, maka bisa dipertimbangkan untuk memindahkan

kepemilikan saham ke perusahaan lain. Banyak penelitian yang menggunakan earning

masa lalu untuk memprediksi kemampuan menghasilkan earning di masa depan

(misalnya Little (1962) dan Little dan Rayner (1966) dalam Watts dan Zimmerman

(1986) dan Ball dan Brown (1968).

 b. Pemberi pinjaman

Kelompok ini berkepentingan dengan laporan keuangan untuk menilai kemampuan

  perusahaan dalam mengembalikan pinjaman beserta bunganya. Informasi ini bisa

dilihat lewat analisa kewajiban dengan aset (aktiva) dalam laporan keuangan

c. Pemasok 

Hubungan antara pemasok dan perusahaan bisa dijembatani lewat laporan keuangan.

Pemasok akan memberikan harga khusus jika ia melihat kemampuan keuangan

  perusahaan bagus. Misalnya, laporan keuangan menunjukkan adanya likuiditas dan

solvabilitas yang tinggi. Dengan kata lain, hutang dagang dalam keadaan terjamin.

d. Karyawan

Permintaan laporan keuangan oleh karyawan didasarkan beberapa motivasi.

Karyawan mempunyai kepentingan agar perusahaan selalu berkembang baik dan

menghasilkan laba. Laporan keuangan adalah informasi yang penting yang bisa

digunakan untuk melihat kondisi profitabilitas dan solvabilitas perusahaan sekarang

dan yang akan datang. Laporan keuangan juga bisa dijadikan dasar pemberian insentif 

 berdasarkan pencapaian target laba tertentu.

e. Manajemen

Manajemen berkepentingan dengan laporan keuangan sebagai media

  pertanggungjawaban kepada pemilik perusahaan. Selain itu, sebagai alat untuk 

menunjukkan kinerja manajemen, laporan keuangan bisa dijadikan dasar pemberian

 bonus kepada manajemen. Banyak penelitian yang menggunakan informasi akuntansi

sebagai media mengendalikan manajemen, khususnya pemberian bonus, antara lain

Healy (1985).

5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...

http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori

 Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010  

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 103

2. Problem apa yang dihadapai pengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan?

Dengan memahami masalah dalam pengambilan keputusan pengguna laporan keuangan,

akuntan akan lebih baik dalam memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan para

 pengguna tersebut. Laporan keuangan yang disiapkan, disesuaikan dengan keperluan khusus

  penggunanya. Hal ini diharapkan akan membawa pada pengambilan keputusan yang lebih

 baik. .

  Namun, untuk mengetahui jenis masalah dalam pengambilan keputusan pengguna laporan

keuangan tidaklah mudah. Akuntan harus memahami logika berfikir mereka. Cara yang bisa

dilakukan antara lain dengan menggunakan teori ekonomi dan keuangan. Dua teori yang akan

dibahas dalam makalah ini adalah teori pengambilan keputusan individu (single-person

theory of decision) dan teori investasi (theory of investment).

SINGLE-PERSON THEORY OF DECISION

Manfaat teori:

a. membantu akuntan dalam memahami bagaimana individu membuat keputusan yang

rasional dalam keadaan yang tidak pasti (uncertainty).

 b. membuat akuntan menghargai konsep informasi, yaitu konsep yang mampu membuat

 pengambil keputusan mempertajam keyakinan subyektif mereka akan  future payoff ,

sebagai hasil dari keputusan yang mereka buat.

Teori ini memakai sudut pandang dari individu yang harus membuat keputusan investasi

dalam keadaan yang tidak pasti. Probabilitas yang dipakai tidak lagi obyektif, sebagaimana

dalam keadaan ideal. Dengan demikian diperlukan prosedur formal bagi individu untuk dapat

membuat keputusan terbaik, yaitu dengan cara memilih satu dari satu set alternative

keputusan. Prosedur ini memungkinkan adanya tambahan informasi, yang diperlukan untuk 

memperbaiki penetapan subyektif nilai probabilitas kejadian setelah keputusan dibuat. Peran

5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...

http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori

 Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010  

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 104

akuntansi diperlukan disini, karena ia mampu memberi tambahan informasi untuk prosedur 

tersebut.

 Peran Informasi Akuntansi

Untuk bisa dikatakan berguna, suatu informasi harus mampu membantu memprediksi return

investasi di masa depan. Bagaimana laporan keuangan berbasis historical cost membantu

  penggunanya? Yaitu dengan membantu prediksi bahwa adanya bad news atau good news

yang terkandung di dalam laporan keuangan, akan tetap ada di masa mendatang. Ada dua

  jenis cara menggunakan informasi keuangan untuk prediksi harapan return investasi masa

depan (Scott, 2009):

1. Dengan menggunakan informasi pendapatan bersih saat ini

Current Financial Statement (good news or bad news in net income)--- prediksi

future earning power- prediksi future expected return

Penmann dan Zhang (2002) menyatakan earning yang berkualitas adalah earning yang bisa

menjadi indicator yang baik bagi prediksi earning masa depan. Mereka istilahkan earning

 berkualitas baik sebagai “sustainable earning”.

  Namun, hasil hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku earning bersifat random walk (Watts dan Zimmerman, 1986). Dengan kata lain, perilaku earning tidak bisa dipolakan,

sehingga sulit untuk dijadikan dasar prediksi. Sedangkan Penmann dan Zhang (2002)

menunjukkan, jika perusahaan secara konsisten menerapkan akuntansi konservatif tanpa

  perubahan metode dan estimasi, maka akan meningkatkan kualitas earning perusahaan

tersebut. Jika kualitas informasi earning dicerminkan dalam perubahan dalam reaksi pasar 

(harga saham), Franci dkk (2002) menunjukkan bahwa jika laporan keuangan disajikan

mendetail dan ada penjelasan (disclosure) maka akan memberikan efek positif pada pasar.

  Namun dalam penelitian Easton dan Monahan (2005) menunjukkan bahwa penggunaan

angka angka akuntansi sebagai proksi dari expected return ternyata tidak menunjukkan

5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...

http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori

 Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010  

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 105

asosiasi yang positif. Dengan kata lain, angka akuntansi tidak bisa digunakan sebagai dasar 

menetapkan expected rate of return investasi

2. Dengan menggunakan informasi arus kas saat ini

Current Financial Statement (good news or bad news in cash flow)--- prediksi future

cash flow- prediksi future expected return

Dengan demikian, berdasarkan teori keputusan, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan

  berbasis historical cost masih bermanfaat bagi investor meskipun laporan tersebut tidak 

melaporkan secara langsung aliran kas masa depan berbasis perhitungan nilai sekarang

(present-value-based).

Garis yang menghubungkan informasi laporan keuangan masa sekarang dengan informasi

laporan keuangan masa depan adalah kondisi yang probabilistic. Satu set probabilitas

 berbagai keputusan ini disebut system informasi.

Konsep system informasi menunjukkan bahwa semakin besar probabilitas dalam system

informasi (dalam diagonal utama), informasi dianggap informative. Mengapa? Karena

  besarnya probabilitas menunjukkan informasi yang sekarang memiliki kemampuan

memprediksi yang besar tentang kejadian di masa depan. Semakin informative suatu

informasi maka ia semakin berguna bagi pengambilan keputusan. Dengan demikian, definisiinformasi dalam decision theory adalah: bukti yang memiliki potensi mempengaruhi

keputusan individu.

Teori ini adalah bagian dari teori pengambilan keputusan individu, yang mengkhususkan

 pada  pemodelan  proses pengambilan keputusan investor yang rasional. Dengan memahami

teori ini, membantu akuntan memahami sifat resiko dalam konteks investasi portofolio.

Pada dasarnya, keputusan investasi adalah trade off antara return dan resiko (Jones, 1998).

Return adalah hasil yang diperoleh dari modal yang kita investasikan. Return dibedakan

menjadi 2, expected return (return yang diharapkan terjadi di masa depan) dan relized return

(return actual yang terjadi di masa lalu). Risk (resiko) adalah kemungkinan bahwa return

5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...

http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori

 Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010  

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 106

actual tidak akan sama dengan return yang diharapkan (expected return). Return dan risk 

mempunyai hubungan yang positif,semakin besar risiko yang harus ditanggung, semakin

 besar return yang harus dikompensasikan (Jogiyanto,1998).

Dalam decision theory, diasumsikan bahwa (Scott,2009):

1. Investor, dalam mengambil keputusan, akan memilih investasi yang memiliki

expected utility terbesar. Dalam hal ini adalah expected return terbesar pada resiko

tertentu.

2. Investor yang rasional adalah bersifat risk-averse. Risk-averse investor adalah seorang

investor yang tidak akan menerima level resiko tertentu kecuali ada harapan

kompensasi yang layak karena mengambil resiko tersebut (Jones, 1998).

Pengetahuan tentang sifat investor yang risk-averse ini penting bagi akunta;n, karena

hal tersebut menunjukkan kebutuhan informasi investor yang terkait dengan resiko

 juga dengan nilai kembalian yang diharapkan di masa depan (expected value of future

returns)

Proses pengambilan keputusan investasi meliputi (Jones, 1998):

1. Analisa Saham, yaitu proses penilaian dan analisa saham secara individu

2. Manajemen Portofolio, yaitu pengaturan sekelompok aset (yaitu portofolio) menjadi

sebuah unit

Prinsip dalam diversifikasi portofolio

Sifat risk-averse investor yang menyukai resiko yang paling kecil, bisa dilakukan

melalui strategi diversifikasi. Yaitu strategi mengecilkan resiko investasi melalui portofolio

saham. Prinsip ini memiliki implikasi penting pada sifat informasi resiko yang diperlukan

investor.

5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...

http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori

 Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010  

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 107

Ada 2 jenis resiko investasi:

1. Economic-wide risks

Yaitu resiko yang timbul dari perubahan faktor lingkungan eksternal perusahaan dan

 biasanya bersifat makro. Contoh faktor tersebut: tingkat suku bunga, kurs pertukaran

mata uang asing, tingkat aktivitas ekonomi, dll. Resiko karena aspek makro ini

 bermakna, jika return di salah satu saham tinggi, maka kemungkinan besar return di

saham yang lain juga tinggi. Dengan kata lain, return antar saham perusahaan

  berkorelasi dengan baik. Resiko saham ini tidak dapat dihilangkan dengan

membentuk portofolio. Dalam banyak textbook, residual income capital charge

direkomendasikan sebagai market-risk (Christensen dkk, 2002)

2. Firm-specific risks

Yaitu resiko yang timbul dari faktor internal perusahaan, dan hanya mempengaruhi

  perusahaan itu saja. Contoh: perubahan proses produksi, perubahan strategi

  pemasaran, dll. Resiko bersifat independen antar perusahaan. Return yang tinggi di

satu perusahaan tidak selalu demikian di perusahaan lain. Resiko ini bersifat dapat

dihilangkan dengan membentuk portofolio.

Pengungkapan resiko perusahaan merupakan salah satu hal yang diminta oleh Security and

Exchange Commission (SEC) melalui Financial Reporting Release No. 48 (Jorgensen dan

Keirschenheiter, 2003)

Bagaimana diversifikasi portofolio menurunkan resiko investasi?

Asumsi yang digunakan dalam diversifikasi adalah tidak ada biaya transaksi, sehingga

semakin banyak portofolio akan lebih baik, karena bisa semakin menurunkan resiko. Dengan

 portofolio, resiko spesifik perusahaan yang satu akan saling menghilangkan dengan resiko

spesifik perusahaan lain. Jika satu perusahaan ternyata dalam realisasinya memiliki return

rendah, selalu ada kesempatan saham perusahaan lain memiliki return yang tinggi. Semakin

  banyak diversifikasi, semakin efisien. Berbeda pada economy-wide risk, tidak ada proses

saling menghilangkan secara komplit. Ketika portofolio pasar dilakukan, economy-wide risk 

5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...

http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori

 Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010  

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 108

masih tetap berkontribusi pada risiko portofolio,dan resiko ini tidak bisa diddiversifikasi.

Resiko yang tidak bisa didiversifikasi ini disebut resiko sistematik. Dengan diversifikasi,

investor bisa meminimalkan risiko tanpa mengurangi return (Jogiyanto, 1998).

REAKSI ORGANISASI PROFESIONAL AKUNTANSI PADA PENDEKATAN

DECISION-USEFULNESS

Sebagian besar organisasi profesi akuntansi telah mengadopsi pendekatan decision-

usefulness. Hal ini bisa dilihat pada Conceptual Framework FASB, pada SFAC no 1. Disana

disebutkan tujuan pelaporan adalah untuk investasi rasional. Hal ini sama dengan yang

dinyatakan teori keputusan, bahwa individu yang berusaha memaksimalkan utilitas yang

diharapkan disebut individu yang rasional.

Tujuan pelaporan kedua SFAC no 1 adalah penyediaan informasi untuk membantu

menetapkan jumlah, waktu, dan derajat ketidakpastian dari kas yang diterima lewat deviden

atau bunga. Tujuan ini mengakui adanya kebutuhan informasi prediktif tentang kembalian

investasi masa depan. Hal ini sama dengan prediksi dalam teori investasi.

Bagaimana laporan keuangan berbasis historis bisa digunakan untuk return masa

depan? Hal ini mungkin menjadi kesulitan utama yang dihadapi FASB. Historical cost sudah

diterapkan perusahaan secara tetap, sehingga perlu dibuat garis yang menghubungkan kinerja

 perusahaan masa lalu (karena laporan keuangan berbasis kos historis), dengan prospek masa

depan. Tanpa garis penghubung tersebut, tujuan SFAC no 1 tidak akan tercapai.

Menurut SFAC no 1, meskipun keputusan investasi dan kredit menggambarkan

ekspektasi kinerja mansa depan perusahaan, tapi ekspektasi tersebut biasanya berdasrkan,

setidaknya sebagian, berdasarkan evaluasi kinerja perusahaan dimasa lalu.

Pernyataan SFAC tersebtu sejalan dengan information system dalam model

  pengambilan keputusan. Laporan keuangan sekarang menjadi dasar penetapan probabilitas

Good News atau Bad News dan dasar sifat kinerja masa depan (earning power tinggi atau

rendah).

5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...

http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori

 Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010  

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 109

Dalam SFAC no 2, FASB menyatakan sifat informasi akuntansi yang diperlukan

untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan. Informasi dianggap berguna jika ia (Suwardjono,

2006):

1. Menambah pengetahuan pembuat keputusan tentang keputusannya di masa lalu,

sekarang, dan masa datang

2. Menambah keyakinan para pemakai mengenai probabilitas terealisasinya suatu

harapan dalam kondisi ketidakpastian

3. Mengubah keputusan atau perilaku para pemakai

Esensi relevan ini sama dengan definisi informasi dalam decision theory. Dalam teori

keputusan, informasi adalah sesuatu yang berpotensi mengubah keputusan seseorang. Suatu

 bukti, jika tidak berpotensi membuat perubahan, ia bukan informasi.

Hal lain yang menjadi karakteristik informasi menurut SFAC no 2 adalah reabilitas.

Informasi yang reliable adalah informasi yang penyjiannya wajar dan bisa diverifikasi serta

netral. Karakteristik ini sama dengan karakteristik informasi dalam decision theory, yaitu

 bersifat tepat (precise) dan bebas bias (free from bias).

PENUTUP

Informasi akuntansi sangat berkepentingan dengan keputusan dan masalah dalam

  pengambilan keputusan yang dihadapi penggunanya. Hal tersebut tidak lain adalah untuk 

mencapai tujuan penyusunan laporan keuangan, sebagaimana disusun dalam SFAC No 1.

Langkah yang dilakukan akuntansi adalah dengan meminjam “kaca mata” teori ekonomi dan

keuangan. Keputusan untuk meminjam dari teori ekonomi dan keuangan tidak bisa

dilepaskan dari system ekonomi kapitalis yang ada dalam penyusunan tujuan pelaporan

keuangan. Penekanan pada modal, kepentingan investor, dan kebutuhan informasi investor,

membuat akuntansi menggunakan dasar penilaian kebergunaan informasi yang mereka

  berikan adalah dari sudut pandang pemegang modal, yaitu reaksi pasar (reaksi pemilik 

5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...

http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori

 Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010  

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 110

modal). Informasi dianggap memiliki “value” jika ia bereaksi pada harga pasar saham

(pemilik modal merespon informasi akuntansi). Salah satu contohnya adalah penelitian Ball

(1972), yang menghubungkan informasi akuntansi (perubahan teknik akuntansi) dengan

harga saham. Gaffikin (2008) menyatakan bahwa kecenderungan riset-riset akuntansi untuk 

  berpihak pada pemilik modal tidak lain karena ada bantuan hibah dari kelompok industry

Amerika untuk mengadakan riset yang berorientasi pada kepentingan industry sebagai

 pemberi dana. Padahal pengguna informasi akuntansi tidak hanya pemegang modal. Masih

ada karyawan, pemasok, masyarakat. Sudut pandang mereka mungkin akan membuat definisi

“informative” mungkin akan berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Ball, R. (1972). Changes in Accounting Practices and Stock Prices.   Journal of Accounting 

 Research Supplement, 10, 1-38.

Ball, R. dan Brown, P. (1968). An Empirical Evolution of Accounting Income Numbers.

 Journal of Accounting Research, 6, 159-177

Easton, P.D. dan Monahan, S.J. ( 2005). An Evaluation of Accounting-Based Measures of 

Expected Returns. The Accounting Review, 80,501-538

Franci, J., Schipper, K, dan Vincent, L. (2002). Expanded Disclosures and the IncreasedUsefulness of Earnings Announcements. The Accounting Review , 77 , 515-546

Gaffikin, M. (2008).   Accounting Theory: Research, Regulation and Accounting Practice.

Pearson Education, Australia

Harianto, F. dan Sudomo,S. (1998). Perangkat dan Teknik Analisa Investasi di Pasar Modal  Indonesia. Jakarta: PT Bursa Efek Jakarta

Healy, P. (1985). The Impact of Accounting Bonus Scheme on the Selection of Accounting

Principles, Journal of Accounting and Economics

Hendriksen,E.S. dan M.F. Van Breda (1992). Accounting Theory . Illinois, USA: Irwin

Jogiyanto (1998). Teori Portofolio dan Analisa Investasi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...

http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori

 Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010  

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 111

Jones,C.P., (1998). Investments: Analysis and Mangement.  New York, USA: John Wiley and

Sons

Jorgensen, B.N, dan Keirschenheiter,M.T. (2003) Discretionary Risk Disclosure. The Accounting Review, Volume 78 No. 2

Penmann S.H. dan Zhang, X. (2002) Accounting Conservatism, the Quality of Earnings and

Stock Returns. The Accounting Review, 77(2), 237-246

Peter O. Christense, P. O., Feltham, A. danWu, M.G.H. (2002 ).‘‘Cost of Capital’’ in Residual

Income for Performance Evaluation. The Accounting Review, 77(1), 1-23

Scott, W.R.(2009). Financial Accounting Theory. Toronto, Canada: Prentice-Hall,

Watt, R.S., dan Zimmerman, J.L. (1986).   Positive Accounting Theory. Englewood Cliffs,

 New Jersey: Prentice-Hall Inc.