D!DARTININGSIH - Perpustakaan...

296

Transcript of D!DARTININGSIH - Perpustakaan...

PROGRAM PASCASARJANA UNJVERSITAS SRIWIJA YA

AGUSTUS 2009

D!DARTININGSIH NIM 2008201tOio

Oleh:

~· Salah 58111 Mr 1 .... ............ ( ) ... Program Studi Magisb!lr .............. Wk Polcl•rjana

Un~SltwlP,.

IMPLllllN Ml PROGRAM OLUARGA (PKH)

DI KABUPATIN fMN'IVL TAHUN2008

'

Tanggal Lulus: Agustus 2009

M.Sc. S .FK

Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik

Mengetahui,

i

Menyetujui,

Bidang Kajian Utama : Kebijakan Publik

Program Studi : Magister Administrasi Publik

NIM : 20082011030

Nama Mahasiswa : ENDARTININGSIH

Judul Tesis : Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Bantul Tahun 2008

HALAMAN PENGESAHAN

Dr. Kgs. M. NIP 13191

Palembang, Agustus 2009 Menyetujui, Ketua Program Studi Magister ~inistrasi Publik

-· - N NAMADOSEH TEAM ASAL INSTANSI TANDA 0 - PENGWJ -· T GAN ... _ 1 Or.M.H.Thamrin, M.SI Ketua Staf Pengajar 1. ...... ...

MAP PPs Unsri , ' - - - 2 Ora. Nengyanti, M.Hum Selcretaris Staf Pengajar 2.; .. ~ ~.:- MAP PPs Unsrl I

3 Prof.Or. Kusnaka Adim\harja Anggota Staf Pengajar '.i 0 ~- ........ PPS UNPAD v

4 Dr.Kgs. M. Sobri, M.Si Anggota KPS MAP PPs Unsri ~ /,:\;j 5 -·- .. -- - -- s Drs. Alfitri, M.Si Anggota Staf Pengajar 1.5.~

·- MAP PPs Uns!1 6~ 6 Ors. Tri Agus Susanto, MS Anggota Stat Pengajar

MAP PPs unsrl 7 Ors. Gatot 6.Jdlarto, MS Anggota Staf Pengajar 7.v

MAP PPs Uosli I..,_.

-- -- - v

Tanggal Ujian · 25 Agustus 2009

Bidang Kajian Kebijakan Publik

Program Studi Magister Administrasi Publik

Nama ENDARTlNINGSIH

Judul Tests Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH} di Kabupaten Bantul Tahun 2008

HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI

hi

I ' - · E~.dartiningsih

Palembang, Agustus 2009

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

L Seluruh data, lnformasl, lnterpretasl serta pemyataan dalam pembahasan

dan k;eslmpulan yang dlsajlkan datam Kaya ilmlah lnl, l<.ecuali yang

disebutkan sumbemya, adalah menipak.an hasll pengamatan, pP.nelftian, pengolah;in, ssrta pemlklran saya dengan pengarahan darl para

pemblmblng yang dltetapkan. 2. K.arya Bmlah yang saya tuns adalah asll dan belum pemah dlajukan untuk

menclapatlc.an gelar akadP.mlk, balk di UnivP.rsltas Srlwijaya maupun di

pergunJan tinggi lalnnya.

Demikian pemyat:Ban ini dibuat dengan sebenar-benarova dan ilpaoila di

kemudian hari ditemukan <1danya bukti ketldakbellaran dalam pemyat:aan

tersebut di atas, maxa seya bersedia menerima sangsi akademis berupa pernbiitala'l gel;ir yang sava perolP.h melalui pengajuan kerva ilm1ah ini.

: 20082011030 NIM

: Bantul, 23 September 1974

: Magister Administrasi Publik

Tempat/tanggal lahir

Program Studi

: Eridartiningsih N<ima

Saya yang berteodatanqan di bawah ini:

HALAMAN PERNYATAAN

1\1

(Ser at Pcpali Karva Kl Aten« Sela, bait 8, 9 dan 12)

N't[J~-J<rw~;am.V pan, M./,aJ:ondu1.a~put:nm.ln;,,

i.fwlaAJ~tu;~ K~,,ctadt;~,"'{1-

/1mare1~1,,.,.,-"""fl' ""-" ~-cdi.b A_;a.. J<.uiaya--d&lj'fX.- t)c<mcrdv tur» lul«J

A ~'4'1ft.h lf.Yd(A.dt, 1·,-<1 ttfc4 tdxu l > l!'t 1. J.;.1 l<'t;1i .. 11t,.J >~~1, rJU ~"fi(.;i/t, 1z~ • ....u71,_,,"f. a".t.ufi. ~- ,.CJ· I;

Yeh,~ u.tuma-

s • ..p ... ~ ~o..i....wbecac.. NOT'a- WW""""iJ• ~ 111A"'iftc:h. °h<u-jia.

S~tun.uwtll.ml,e,. A rnhukaa. \V0"'9' tJuN

Ncw,;l//<..c.n.w~<lq1""""'Priht°.....UWd(«.~kut.a, Pc:...~.w- ol<..+-

P~.Ape~a.hrGVah N~~~~~

L.....,,n.,,., .)(Mlli?'c.tl1r Wo/....h.

A.fa> stra, UJab:lb JUf!.:h- w""1V 1ft<· .1.m- wa(Td:., llfµf/a.h tu.Ka;-

A/a-"fl<l~ ''fldnUUlb La.-i,·a:fa'dhe#UJl"_,UHUt/v.

1;~J£ra,dJwtHOl/nyamlJa/u:, Ap manalv~a-

Ala-ka~ig-~ s~, 1e<pa-aa.-w-a1a-

M>1= wuru"'fl'Uifl' 'nl~ub ,,,,,,,n,,,/!>C1a.;, Hl<m{/'a/a· l'UWU(Ja./,(z,

Motto:

'l(.upmnnfuM..a1i ~"":>'" ini ~n~

.. ~~l.•s <£11.11!( 'T. n J"~ S•·fi~r1u~. numuku, }'"'B u>Mttl1'JSll men.ti~n. 1"Cml'f1<~'!11

l(;~Jl<ltmr, Ian pcngorfi.111a•,

)f 11alif..11. •F1~11. atas u·al{•u ,fiin K_,•sc11tp11lr.nrtU1 _'fOJlQ .<rfnmq lflt fPITell(J!jUI (prer.,; •6uk, t•Jak. !l1sa sf(;1[n l;1•it:1d~ .{uisimu mfrtth1mi'''11J1'1'U..

Si fi.~n{ 1t1u"91t'y,.19 1t10.11Ji di tf11fum ssna, 1enJW fi.!w!t stfafu s.na mtrtttttLlot •O•k,111m l"Uli

cttSra1,

'.·lt6ah li!lk!W!J den :·1~6ar. 'l'i1 ()!iru. '.'lrnna}i. •f>odttr, ~[.1~ ·l(af.Jm9 ,{.,,, '.\15all •Uti 'Putili

«taS waktu dQlt pe'fial:!ln }Q"{J if:~ni;9n untu{ ~ lfrtur scfarna $l:uJr tfi lUILtGll

VI

Penulis lahr' di l<abupaten Bantul Propinsr Daerah Istimewa Yogyakarta

pada tanggal 23 Sep:ember 1974, merupakan anak pertama dan tiga bersaudara

dari pasangan Yutimen dan Sudarmilah, 5.Pd. Menikah pada tehur 1998 den9an

Tn )aka sunerteka, SS can Clll<aruniai seorang putra bernama Rakandltya

Anefiantaka.

Pendidikan sekolah dasar sarnpa menengah atas ditempuh penuhs di

Kabupaten Bantul, lulus dan SON Santul limur tahun 1987, SMPN I Bantu! pada tahun 1990, dan SMAN I llantul pada tahun 1993. Setelah lulus dari sekolah

menenycih etas penolis melanjutkan pendidlken pada program D3 Ekonomi UGM

pada tahun 1993, dan paca tahun 1994 meneruskan pendidikan ke program

Strata 1 (51) Jurusan 5astra Inggtis Fakultas Urnu Budaya UGM. ?enulis 1ulucc;

dari 03 Ekonomi UGM pada tahun 1996 dan dari Jurusan Sastra lng9ris

Fakultas Ilmu Sudaya UGM pada tahun 2001.

Pada tahun 1997, sementara masih kuliah di Fakultas Ilmu Budaya UGM,

penulis mempergunakan ijazah SMA untuk mengabdi sebagai PNS di Bagian

sostal Sekreteriat paeran Kabupaten Bantu]. setelah menyelesaikan studi FIB

UGM di tahun 2004, penulis berhasil menggunakan ijasah sarjana dengan melalui

ujian penvesuaian dan d1tempatkan di teropat yang baru yakni Din;is Pariwisata Kabupatcn Bantul. Akhir tahun 2.007, penulis mendapatkan surat kepubJsan mutasi untuk mengabdi peda Dinas Sosial Kabupaten Bantul hingga sekarany,

Pada tahun 2008, penulis rnelanjutkan pendidikan strata 2 (52) Program

Pasca Sarjana Magister Administrasi Publik pada Universitas Sriwjjaya Palembang

11ta!; heasisw<i/katyas1swa dari Pusbindikl<1tren Bappenas.

RIWAYAT HIDUP

vii

Program ~luarga 11arapan (PKH) adalah suatu hentuk Bantu;in Tunai Bersvarat (BTB) atau lebih dikenel sebagai Conditional Cash Transfer (CCT). MPlillui PKH, pernerintan rnemberjkan Sl'!Jumli!h uang kepad;, ,')P.nerimil manfaar, ya1tu ibu/wanita daiarn Rumah T~n9ga San~al Miskin (RTSM) yang memenuhi knter-a-knteria tertentu dalarn h?.I pendidikan dan kesehatan, dan jika tidak mematuhi k.ewaj1ban/Kriteria tersebut, mereka harus menerima beban huku-nen berupa sankst. PKH d1 Kabupaten Bantu!, dilunc.urkan pada tahun 2008. TuJuan dan penelitian ini, yakni untuk mengetahui impJementosl Pl<H d1 Kabupaten Bantu! tahun 2008 dihubungkan dengan peranan Street level Bureaucrats dan faktor yang berperan d4llam implemcntllsl tcrsobut, dicapt1i dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kual1tatif, melalui teknlk pengumpulan data yang dianalfsis secara triangulasl dari 3 (tiga) somber data yaitu wawancara mendalem, dokumeotasi dan observasi,

Hasll penelltlan Inf adalah sfre6t level bl.lrea1JCrats PKH telah melaksanakan PK11 sesual dengan tahapannya sepertl dalam pedoman, akan tetapl tmplementasl PKH di Kabupaten Bantu! belum cul<up optimal dampli::menta:!ilk.lln. MiikSud PKH seb1:19ai sebuah bentuk prugram bantuan tunal bersyarat belum terwujud, PKH sementara Inf hanya berupa penyaluran bantuan saja, clan belum ada peoerapa11 sanksl-sanksl bag\ yttng bt:lum memenuhl kriterla. Hal lnl dlsebahkan karena kP.terbatasan wewenan9 yang dimlllkl pendomplng sebagal eparet street level d1maksud dalam mene1jemahkan kebljakan PKH di lapangan, sementara inl mereka harus menanggung aklbat d11n keterbatesen lni, karena peranan mereka di garis depan. Nomun, sebagai program yang baru, upaya program 1.11 cukup positif dalam kerangka membangun proses bcilajar. Foktm-faktor Y'\119 berperanan dalam lmplementasi PKH di Kabupaten Bantul tahun 2008 adalah wewenang, sumber dava, komunikasl dan partisipasl.

Upaya yang seball<nya dilakul<:an oleh Pemerintah Pusat adalah menyegerakan pelaksanaan bimbingan teknis bagi penyedfa layanan pcndidlkan den kesehatan agar veriflkasi l:lldang pendldikan dan kesenatan dalam ranqka ketentean "bersvarat" dalam PKH secara nyata dapat dilalt.ukan, wsialisasi bag1 masvar akat u1111.J111 .:.>cida awel petaksanean program, pelennan bagi operator pada awal pelaksenaan program dan penyedi<1an sarana pendul<ung komputerisasi p1 u<Jram. Sernentera ilu, pemenntah daerah agar seteiu menekankan ke~;itoan vis1 ba9i setiap implementor PKH ci level bawah akan tugas poko'< dan peranrwa masing-mash1g demi kelancaran proyrarn u11luk masa ·1ang akan cfa~;;ng.

ABSTRAK

Family Hope Proqrarn (PKH) is a form of Condmonal Cash Assistance (BTB) or better known as the Conditional Cash Transfer (CCT}. Through PKH, the government provides some money to beneficiaries, the mother ! woman in a Very Poor Hous!!holds (RTSM) that meet certain cruena in terms of education and health, and if it does not comply With the obligations / criteria, they must oLl.~pt the burden of punishmenL sanctions. PKH in Sontul regency, was l<1onched in 200R. The porpose of this study, nampJy to know thP. implementation of PKr in Bantul regency in 2008 associated with the role of Street Level Bureaucrats and the factors that play a role in the implementaUon, achieved by using qualitative descriptive research method, through which data collection techniques analyze<! in tliangulatioo ot the 3 {tlvee) tt\e data source in-<lepth intervil?ws, documentation and observation.

The results of this study ; street-level bureaucrats Pl<H has conducted in accordance with the stages as in the guidelines, but implementation of PKH in Bantu! Regency is not optlmally implemented yet. PIOt purpose as a form of conditional cash assistance programs have not materiatized, while PKH is only a just di~tribution or a:»istance, and no applicaliOn of sanctions for those whu do not meet the criteria. This is bP.<'<1use the ~mited authority es a co-owned street- level officials referred to the translation of PKH policy in the field, while they must suffer the consequences of these fimitations, because of their role on the front lines. However, as the new program, this program effort is quite positive in terms of building a lea'Tling process. The faanrs that play a role in the implementation of PKH in Bantu! regency in 2008 is the authority, resources, communication and participation.

Efforts should be done by the central govemme.nt is hasten the implement.ation of technical assistance for providers of education and health services in order to verify education and health in the context of the provisions of "con<!rtronal" in the real PKH possible, dissemination to the general public at the beginning of the program, training for operators on beginning of the program and provision of support computeri2ati0n program. Meanwhile, focal governments in order to always ernphasiZe the unity of vision for each Implementor PJ<H at lower levels will be the main tasks and their respective role for smooth program for the future.

ABSTRACT

IX

Puji dan svukur kehadirat Allah SllliT selalu d:panjatkan atas hmpanan

renrnat, taufiq dan h1dayah-Nya sehmggc akhirnya .Jen•Jlis bisa menyelesaikan

penulisan tesrs dengan judul "Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di

Kabupaten Bantul Tahun 2008" sebaqat tugas akhir untuk memenuru persvaretan :nenr.i1p<1i derajat Sarjana Strata Dua, Pro9ram Studi Maglster Administrasi

Publik, Program Pasca Sarjana Unlversitas Sriwijaya Palembang.

Penulis menyadarl bahwa dalam penyelesaian tesis inl tldak terlepas dari ~antuan, blmbingan, dorongan dan saran dal1 berbagal pihak. Untuk ftu, terima

kcslh yang setulus-tulusnya penulis sampalkan kepada semua plhak yang telah bf!rjasa kepatla pP.nulis:

l. Kepala Puabindfklatren Bappenas yang telah memborlk;:in kcscmpat;:in dc:rn

memblayal penulls untuk menglkutl pendldlkan pada Program Stud! Maglster

Admlnrstrasl Publfk. Unlversrtas SrlwlJaya;

2. Bapak. Ors. H. M. [dham Samawl, selaku Bupat1 Bantul bsserta jajarannya YflnlJ telah me:nberikan ke.sempatan kepada peCIUlis untuk me!anjutkan studi

psda Program Studi Magister Adminlstrasi Publlk Universitas Sriwljaya;

3. Prof. Dr. Dr. HMT. KamallJddin, M.Sc., SP.Ff<, Direktur Program Pesce

Sarjana Unlversrtas Srlwljaya beserta jajarannya yang benyak memberil<an

bantuan k.epada penulis saet mengikuti pendidikan di Palembang ini;

4. Bapak Or. Kii.igus M. Sobri, M.51 , selaku ketua Program Studi Magister

Adm1nostrasi Publlk y3n9 telah membcrikan bantuon kepado penulis baik

dalam penyusunan tests maupvn setame rnengikuti pendidik.m paoa

Proyrani Studi Magister Administrasr Publlk Un1versltas SriwiJaya;

~. Bapak L>r. M.H. Thamnn, M.Si, seleku Pembimbmg pert;;m<1 <Ian Jhu Ora,

NengyantJ, M.Hum selaku Pembimbin.g kedua, yang telah bsrsedia

ir.eluangkan waktunya di tC11gah padatnva kesooksn dengan penuh

kessberan memberikan petunjus, erahan, bi1r11J1ri9ar1, saran dan krit1kan

demi selesainya tests ini;

KATA PENGANTAR

x

Endart1ni rqsr h

Palembang, Agustus 2009

6. Bapak dan Ibu dosen pada Program Studi Magister Admirnstrasi Publik

Umvcrs1tas Sriwijaya, yang telah memberikan ilmu yang sa-.gat bermanfaat

bagi penulis;

7. Seluruh staf administrasi Program Stud· Magister Administrasi Publlk

Universitas Snwijava, terutama kepada Mbak Sri dan Mbak Ari yang telah

membcnkan pelayanan yang balk kepada penulis;

8. Suami tersavanq, Mils Entik at:as restu, keplihati11an den besarny<:1

pengorbanan selama penulis meoyelesa1kan studi di rantau. Terima kasln

untuk my SWF>P.t little bnyFian, untuk waktu dan kesernpatan yang terampas

selama studi ir.i;

9. Seluruh keluarga yang telah memberikan restu dan doa;

10. Ternan-teman di Oinas Soslal Kabupaten aantul etas dukungan

semanqatnva: 11. Adik-adfk operator dan pendamp!ng PKH atas dukungan inl'orma!>lnya;

12. Teman-teman seangkatan di kelas MAP Bappenas Angkatan IV;

13. Semu<i plhak yang tun.it membantu penyusunan tests ini.

Penu\1s menyadarl ~epenuhnya akan ke'Kurangan den ketidi:lksempurnaan

tests lnl, oleh karena itu penulis sangat rnengharapkan ~.rit1k dan saran demi

perbalkan dan penyempumaan tests ini. Semoga te.sis ini dapat memberikan

manfaaat.

41 41 43 46 48 49 53 56

14 14 14 18 22 28 37

1 l 12 12 12

ii iii iv v vi vii viii Ix xi xiii xv xvi

XI

METODE PENEUTIAN . A. Tempar dar Wakt.11 PeneJitian............ .. .. B. ~esa1n Peneht1an..... . .. . .. .. .. .. . .. . C. Dcfinisi Konsep . D. Urnt Analisrs can Sumber Data . E. Proses dan Tekruk l'en9umpulan IJata .. f. Keabsahan Data .. G. Tekrnk Arehsis Data .

BAB III

TlNJAUAN PUST AKA . A. Landasan Teori ..

1. KebiJahm Publik . 2. Implementasi Kebijakan Publik .. 3. Program Keluarga Harapan (Pi<H) . 4. Model Implementas1 Kebljalc;an ..

B. Kerang ka Pem1kiran ..

BAB II

A latar Bi:!lakang Ma!'>illah . B. Perumusan Masalah .. C. TuJuan Penelitfan .. o. Manfaat Penelitlan .

Pt:NDAHULUAN ·······•••••••••••••••••••••••••••••••••••••• BABI

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNVATAAN HAL.AMAN MOTTO HAL.AMAN PERSEMBAHAN RIWAYAT HIDUP ABSTRACT ABSTRAK t<ATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR SINGKATAN

Halamae

DAFTARISI

DAFTAR PUSTAKA

UMPIRAN

BAB IV KESIM PU LAN DAN SARAN ··-····--···· .. u........................... 183 A. K~lmpulan...... 183 B. Saran.......................................................................... 191

192

BAB V ANALISIS DAN PEHBAHASAN u. 97 A. Kesesuaian lmp!ementasl Program Keluarga Harapan 97

(PKH) di KabupatEn Bantul Tahun 2008 oleh Birokrasi di Lapa11gan (street Level Bureaucrats) dengan Panduan yang Telah Ditetapkan...... .. 100

B. Faktor-faktor ya~ be!peranan dalam lmplemeotasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupcten Oantul Tahun 2008................................................................. 175

BAB IV GAMBARAH UMUM KABlJPATEN BANTUL......................... 59 A. Kond1S1 Geoqrafis........................... 59 8. Pcrnbag1an Admrlstrasi....... 63 C. Kepadatan Penduduk Gecgrafis..................... .. .. .. 64 D. Kondisi Penc11dtka1l.... 65 E. Korn:l1si Kesehatan.............. 70 F. Jumlah l<eluarga Miskin................................................ 70 G. Organlsasi UPPKH Daerah Kabupaten Bantu!.................. 75 H. Tim Koordinasi Pl<H Kabo;:iaten Bantu!........................... 94

Tabel 14 Susunan Personel UPPKH Kabupaten/Oper<3tor PKH Kab. Bantul tahun 2008... 76

Tabel 13 Jumlah keluarga rnisxm oan jvm!ah l<eluarga pra-5 dan KS-1 <1k1san ckonorm d1 l(()bupaten Bantul t:ihun 200/.................... 74

Tabet 12 Persentase Penducuk Umur 10 Tahun Ke alas menurut Pendidlkan yang D1ta111C1tko.n dan Jeuis Kt:lamin ell K<!bupaten Bantu! 2007....... 6()

Tat.el 11 Angka Putus Sekolah d1 Kabupaten Bantul tahun 2007............. 68

TabPl IO Angka Partislpasi Ka:vir (APK) Menu rut JP.njan9 Pendidikan dan Jenis Kelamin dl Kabupaten Dantul 2007........... 67

Persentese Pend:.rduk Umur 10 Tahun Ke A:as menurut Kemampuan 6aca Tulis dan Jenls Kelamin di Kabupaten Bantu! 2007................. 65

KP.padat'i!n Pencluduk GP.Ografls per Kecamatan di Kahupeten &ntul :ahun 2005 dar, 2007.................................................. 64

Jumlah desa, pedukuhan, dan luas kecamatan di Kabu))aten Bantul 2007.......................................................................... 63

Klaslftkasl penggunaan lahan Kab. Bantul Tahun 2005 dan 2007.............................................................................. 62

Ketinggian Wilayah Kabupaten Bantul Per Kecamatan Tahun 2007.......................................................................... 61

Jadw<>I Pcnctltlan ... ,............................................................. 4'3

Data Penduduk Miskin d1 Kabupaten Bantul tahun 2008_.......... 42

Skenano santoan PKH 26

Konsolldas1 Program-Program Penanggulangan Kem1sk1nan........................................................................... 6

Halarnan

OAFTAR TABEL

Tabcl

Tabel 2

Tabel 3

Tabcl 4

Tabel s

Tabel (i

Tabel 7

Tab<!t f.l

Tabel 9

XIV

Rei<apltulasi Bantuan Pinjaman KU8E PKH Kab. Bantu! 2008.... 151

Soslallsasl PKH untuk Masyarakat Umo.m di Kab. Bantul Tahun 2008.................................................................. 146

Sosialisasi PKH untuk Penerima Bantuan dan Aparat Kee. Kao. Banb.11 2000.......................................................... 145

HaSll 5eleks Operator dan Pcodamping PKH Kab. Banrul 2008 125

Jumlah Penc;:iiran Bantuan PKH di Kat>. Bantul mhun 2008...... 131

vana,,;i Konipo,,isi Anggot:i Kelimrya dan Jumldli Bant.uan.... ... . 12 l

Skenano Bantuan PKH.......................................................... 119

Protokol Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta PKH.... 111

Jumlah RTSM Penenma PKH di Kabupater- Bantul tahun 2008 103

Data Pendampmg Kecamali:m/UPPKH Kccamatan d1 Kctbupaten Bantul tahun 2G08.................................. ()~

raoet 15

Teoel 16

Tabel 17

Tabel 18

Tebel 19

Tabel 20

Tabel 21

Tabel 22

Tabel 23

Tabel 24

G3mbar 1 Ba9an Pcmba91a'l Kel)a dan PJur Intoonas1 Pelaksanaan PKH 39

Gambar 2 Bagan Kercngka Pemiloran ................................................... 40 Gambar 3 Oesein Penellban ................................................................. 45 Gambar 4 Stroktur organ.sa:;i manajcmcn UPPl<H Kabuputcrl Bantvl ....... 77 Gambar 5 Alur pen911iman data peserta PKH ......................................... 85 Garn bar 6 Alur verifikas1 komitmen peserta PKH .................................... 87 Gambar 7 tJampak lntervenst kesehatan clan pendidikan terhadap

kualitas SOM ........................................................................ 110

Gambar 8 Alur Kerja Untul< Pembayar.m 3 Bula nan ............................... 131

Gambar 9 Kerangl<a Oesain Penyam!)alarl Pesan ................................... 143

Halaman

DAFTAR GAMBAR

XVI

: Rumah ranqga Sangat Miskin

: Pr·:>grarn Keluarqa Hsrapan

: Pendidil<an Anal< Us•a Di,i

: M11leniurn De·;elopment Goals

: Bantuan Tunai Bersvarat

: Condlliunet Cilsh Tr1m~fer

: Dcp.:irtcmcn Kom1..nikasl dan lnformasl

; Departemen Soslal

: Daerah lstimewa Yogyakarta

: Oewan Peiwaldlan Rakyat oaerah

: Gerakan untuk Kesejahteraan Balita

: l(onferensi Tingkat linggi

: lembaaa Swadeva Masyarakat

: Memorandum Of Understanding

: Badan Pusat S~tistlk

: Bantuan l.Dngsung Tunal

: Bantuan Operasional Sekolah

: Badan Perencana Pembangunan Oaerah

: Aswansi Kesehatan Keluarqa Miskin

: Angka Kematian lbu

: Anggaran Pendapatan dan l:lelan1a Daerah

: Anggaran Pendaoatan dan Belanja Nasional

DAFfAR SINGKAiAN

PKH RASKIN

RTSM

PAUD

MTS

MOGs

MOU

CCT

DEPKOMINFO

OEPSOS

DIY

DPRD

GARBA

KIT

l.SM

BTB

ASKESKIN

BAPPEOA

BLT

BOS BPS

APBD APBN

AKI

)('/U

: Sumber Daya Manusia

: Sistem Intormasi Mana.ie11en

: santunan t..angsung T Ur1al

: Sistem Pen91duan Masyarakat

: Tim Koordmator Progran Keluarga Hsrapan

: Tujuan Pembangl,IO;lf) Millenium

: Unit PelakSana Program ICeluarga Haraoan

SOM

SIM

SLT

SPM

TKPKH TPM

UPPKH

A. Latar Belakang Masalah

Kemiskinan merupeksn musuh utama pembangunan karena semua masalah

pembanqunar yang ada berakar pada masalah kenrskinan. Kemiskinan bukan

hanya rncnjadi persoalan b<191 ncgara, akan tetapi juga mcnjad1 pcrsoatan di

banyak negara. Secara glooal PBB berkepentlngan membuat agenda melawan

kemiskinan. Di milenrum kedua PBS mempelopori pertemuan tingkat tinggi yang

menghasilkan "fujuan Per.iba09unan Mi!enium (TPM) atau dikenal dengan

"Millenium Development Gnal'i {MDGsf'. TPM/MDGs telah disepakati oleh lll9

pemimpin dunia dalam KIT (Konterensi Ting<at Tinggi) Milenium pada September

2000 di New York, untuk kurun waktu Jima betas tahun ke depan. Tujuan

Pembangunan M1lenlum (TPM) antara lain memuat komitmen komunltas

internasional terhadap pengembangan visi pembangunan. TPM terdiri clan 8

(delapan) butir kesepakatan, antara lain (1) menghapuskan tingkat kemiskinan

dan ketaparan; (2) mencapai pendidikan dasar secara universal; (3) mendorong

kesetaraan gender dan membetdayakan peremouan: (4) mengurangi tingkat

kematian anak; (5) mcningkatkan Kesehatan Ibu; (6) memerangi HIV(AIDS,

malaria clan pcnyakit larnnya; (7) rnenjamm keberkelanjutan hngkungan; dan (8)

mP.ngembangkiln kerrutrean glnh~l 1. ntuk pembangunan

(htep;//www.se1neg.gQ.jd./i1deK.t>bP~OPt!<;>n-com content&t~sk=view&id=216&lte

mid'=7fl, d1a1<ses tanggal 18 Maret 2009)

BAB I

PENDAHULUAN

Negara kita juqa berkepe1tingan terhadap kebernasaan rujuan global

terseout. Tuiuan dobat se.cara el<Sphsit tertuang datam tujuan negara k1ta.

Negara mempunyai tuqas pokok yang tegas, seperti pandangan ·fang berakar

pada ota-cua kemerdekaan nasronal dan 1ceolo9i oanqsa - Pancas1la, yang

tercantum dalarn Pembukaan UUD 1945. Pandanqan ini meneqaskan bahwa

pemenntah memiliki peran untuk: melindungi segenap bangsa dan seluruh

tumpah di:lri:lh, 111e11111juki:111 kesejahteraan umum, -nencerdasken kehidupan

bangsa dan lkut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan pada kemerdekaan,

perdamaian abadl dan keadllan sosie. Hal tersebut ditegaskan lagl di dalam Bab

XIV Amendemen ke empat UUD 1915 tcntong Pcrekonom1an Nasional dan

Kcscjahteraan Soslal Pa!'.<ll 34 /lyat l, 2, dan 3 yang menyebutkan bahwa "Fakir

ml~kin dan anak-anak yang terlant:ar dipellhara oleh negara", "Negara

mengembangkan s1stem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan

masyarakat yang lemah dan tldak rnampu sesuai dengan martabat kemanuslsan"

dan "Negara bertanggung j11wah etas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan

dan fasllitas pelayanan umum yang layak". Jadi, secara konstituslonal negara

mempunyai tanggungjawab dan kewenangan penuh dalam menangar.l

kesejahteraan sosra rakyatnya.

1an9gung jawab neoara tersebut menJadi semakm berat jtka cihhat can

fenomena kemiskman yang ada dewasa mi. Kemiskimm merupakan akar dari

senua masol<1h pernbanqunan banqsa. J1ka aka• maseleh tersebut dapat dita119a111

dengan baik, dengan sendmnya sernua rnasalah ya1:y 111e11yikuli akan

te1:s.ele::.a1kan. Dari Serita Resmi StatistikNomor 37/07 Tahun XI, 01 Juli 2008 yang

dik~lu;ir~,i:ln oleh 6adan PLSdt Skttistik, jumlah penduduk miskrn (penduduk yang

2

berada dibawah Garis Kem1Skinan) di lndoOP.;til pnrl;i hul;in Maret 2008 adalah

sebesar 34,96 juta ora'lg (15,42 perseo}. Peocluduk misl<in adalah P"nduduk yang

rnemiliki rata-rsta pengeluaran per lvlprt;i per bt~an di bawah Garis Kem1sk1nan.

Oa'am bulan Maret 2008, Garis Kemiskinan actilah sobesar Rp.182.636,· per kapi:a

per bulan. Untuk mengukur kemiskinan, BPS rnenggunakan konsep kemarnpuan

rnemenuhi kebutuhan dasar (bes« needs approadl). Dcngan pendekatan ini,

kerniskrnan d1pandang sebagai ketidakmampuan dan sis1 ekonorm untuk

rnemenuhl l<ebutuhan dasar makanan dao bul<.an makanan yang diukur dari slsi

pengeluaran.

Berkaltan dengan penanganan kemlSklnan tersenut, sering timbul

pertanyaan mengenai fonnal penanggulangan kemlskinan yang pas dengan

fenumena kemiskinan di lndonesia ini. Pe1tanyaan inl sering menyeruak ke

permukaan karena memang format penanganan mesalah kemiskinan di berbagal

dunia sangat bervariasi. Menurvt Menteri Soslal H. Baditiar Chamsyah dalam situs

mvw.set!Jeg.go.jd, diakses tanggal 18 Maret 2009, jika dikaid<an dengan model

ststem kesejahteraan soSial di bert>agai negara, sedikitnya ada empat model

sfstem (yang dldasarkan pada alo<aSt anggaran) untuk kesejaht.eraan soslal yakni:

Pertama, model universal yang d1anut negara-negara Skandfnavia, seperti Swedia,

Norwegia, Denmark dan Finland1a. Dalam model ini, pemerintah menyedrakan

jaminan sosial kepada semttn w;irg<! nPgar<t ~.ar;i m~Pombaga dan mcrata.

An99aran neqara ontuk orogram sossal menrapai leb1h dar f;OOAl can total belanja

negara.

Kedua, model m.stitusional Y<'f"NJ dtcnut Jerman dan At:stria. Seperti model

pertama, jamman sosial dilaksanakan secara melembaga can luas. Akan tetapi

3

kontnbusi terhadap beroaqai skim jamman SOS1al berasal dari tiga pihac (payroll

contr1butfons), yakn1 pemerintah, dunia usaha dan pekerja (bvruh).

Ketiga, model residua/yang dianut Amerika Serik.ilt, lnggris, Austr<il'a dan Selandid

Baru. Jannnen sosiel dari pemenntah lebi!J divtamakan kepada kelompok lernah,

seperti orang rniskm, cecat dan pengcmggur. Pemenntah menyerahkan sebaqien

perannya l<epada orgamsasi sosial <Ian l.SM melalui pemberian sobsidl bagi

pcl.:iy<in<in sosial den rchab1htasi 50"..Jal "9.WSta•.

Keempat, model minima/yang diam.it gugus negara-negara latin (Prancis, Spanyof,

Yunani, Portugis, !tali, Chile, Brazil) dan Asia (Korea Selatan, Filipina, Srilangka).

Anggaran neqara untuk program sosiaJ sangat kecil, di t>awah JO persen dari total

pengeluaran negara. Dengan catatar., kedlnya anggaran kesejahteraan sosial

untuk negara-negara Asia Tenggara dan selatan nampaknya terkait erat dengan

keternetasan anggaran negara secara keseluruhan.

Dengan memperhatikan berbagai format penanganan kemiskinan,

Pemerintah Repuolik Indonesia ten.is berupaya mencari format model

perlindungan sosial dalam rangka penanggulangan kemiskinan yang paling cocok

dengan kond1si kcmrsktnan yang ada di Indonesia sekarang lni. BLlny<ik pro clan

kontra yang rnuncel terhadap program-program penanggulangan kem!skman yang

telah d11mplementasikan pemerintah. Banyak program yang cli:>andang tidal<

membuat mcsyarakat mandiri dan tidak mengikuti semangat pernberdavaan

masyarakat.

Akan tetapi, sangat perlu untuk dipahami bahwa peranan negara dalam

pemberian jaminan perhndunqan sosial merupakan sesuatu yang bersrat

obl1gato,y (waji,). Menurut Suharto (2008: viii), peran neqara dalam membangun

dan mergimplementasikan kebijakan publik di bidang kesejahteraan sosial (public

welfare), meme;iang posrsl yang sangat oentmq, sebagai l·~mbaga yang menu hki

legitimasi publik dan dibiaya1 jutaan rakyat, necara mempunyai kewajiban

( obl1gaaon) yang memi ik1 rnakoa yang leblh luhur daripada sekadar

tanggunruawab (responsibility) dalam memenuhi (ro fulfil~, melindur•gi (to

protect) dan mengl1argai (to respect) hek-hek dasar, ekonomi dan budaya

warganya. lebih lanjut, beliau menut\!rkan b:ihwa salah satu bentuk kebijakan

sosiel adalah program pelayanan sosial. Pelayanan sosial adalah aksi atau tindakan

untuk mengatasi masalah sosial. Pelayanan sosial dapat diartikan sebagai

seperangkat program yang ditUJUkan untuk membanbJ individu atau kelompok

yang mengalami hambatan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Jenis dan

cakupan pelayanan sosial ini dapat berupa jaminan sosial, pelayanan ("IP.ll.lmahan,

kesehatan, pend1d1kan dan pelayanan atau perawatan sosial personal, Kelima

bidang tersebut biasanya d1organisir lembaga pemerintah atau departemen yang

mempunyal kewenangan di bldang maslng·maslng ( Suharto, 2008: 13·22).

Kemenrerian Koord1nator Kesejahteraan Rakyat sebaga1 lembaga birukrC1~i

yang bertanggunQJawab dan mempunyai kewenangan utama untul< melaksanakan

perhndungan dan pemberian pelayanan dasar terhadap warganya berupa

pemenuhan kebutuhan minimum, pendidikan wajib, perawatan koschatan dasar,

dan perlindungan sosial terhadap kelompok-kelompok rentan, selalu berupaya

untuk mencari fonnat yang tepat, Konsolidas: dalam penanganan kemiskinan JUga

selalu diupayakrn. Konsolidasi program-program penanganan kemiskman tersebut

dapat dllihat paria tabel 1 berikut iru.

s

Harapan (PKH). Program serupa di negara lain d1kenal dengan i~t'lah Condition;;/

tabel 1, Pemerintah Jndcnesta tahun 2007 mulai melaksanakan Program Keuerca

pengembangan kebiJakan di bidang perlir>dungan sostal, seperti dipaparkan dalam

Oalam ra11gka percepatan penanggulangan kem1~1<:1nan sekaligu~

dan hampir rniskin (6,5

I juta RT) serta nasabah _I ~ UMKM (70 Juta nasabah)

P.PBN 2008: 2 Trilyun APBN zoos -:l:i Trilyun -·APIJN 2008 : 17 Trilyun

I (Kebutd1a11: 4 T1ilvu11 / I 7 Trilyun (mn) L !_ tahun) 6 rrilyun (penguatan)

Sumber: Kementerian Koordinator K~~r~~ 20~ - _ __J

r KLUSTER PROGRAM KLUSTER PROGRAM KLUSTER P~OG~ I

I BAITTUAN SOSfAL PEMBERDAYAAN U:vJKM UNTUK I I KEMANDIR!AN "'1.1\SY ARAKA T I

MASYARAKAT - · 1 Koordinator: Menke Koardina~or: Mc~ko Koordinator: Menko

Kesra, Depsos, Diknas, Kesra, Bappenas Perekononuan, Koperdsl

~ De:;ik.es, Bappenas DanUKM ~ · Bantuail da-n - Pemberdayaan Penguatan Kemand:rian ,

l Perlirdurgan Sosial Masyara\<.at (PNPM Masyarakat \

(Pengembangan UMK"I} [ I (PKH, Ra!>kin, BOS, dll) Mandiri) ·-·----

, 8 Program di 7 17 Program lli 22 Kreuit UMKM tersebar di

Kementerran / Lembaga Kementerian / Lembaga """""""'"' J lembaga

Sasar~n: :i, 9 JU!a Rum ah --· -· - . Sasaran: Masyarakat Sasaran: Kolompok ·

Tangga Sarv;iat M(!ikin Miskin (60 - 70 jut;) masyarakat yang layak,

penduduk rmskin) sudah diberdayak.an oleh I PNPM (100.000 pckmas) .

Tabet: Kansolidas1 Program-Program Pe11anggulangan Ke111!sk111on

rash Tran.~fP.r (CCT) atau Bantuan Tunai Bersyarat (BTB). Isaiah "bersvarat"

ditek.iinkan pada aspek pendidikan dan kesenetan. Para penerima bantuan tidak

begitu saja menenma uang. Mereka diharuskan memenuhi beberapa oersvarater,

antara lam rnemenksekan ksnamuannva atau kesehatannya pada puskesmas

terdekat dan jika memihk1 anak usra sekolah wa1ib meoyekolahk:annya. Progra11 ini

bukan dimaksudkan sebaqa1 Kelanjutan proqran Subsidt L.angsung Tuna1 (SLT)

yanq diberlkan dalam rancka membantu rumahtangga miski'l mernoertahankan

daya bell pada saat pemer1ntah melakukan penyesuaian harga BBM. PKH leblh

dlmaksudkan kepada upaya membangun slstem perlindungan soslal kepada

masy<m1kal mlskln, EknJ1:1s;:irk.ct11 pengalama1i negara·negara laln, program serupe

sangat bermanfaat terutama bagi keluarga dengan kemisklnan '.qonis. Program

OTB PKH sekarang ini dlharapkl!n mampu menjadl koreksf terhadap SLT, sehhgga

per:olongan darurat kepada !>I miskin semakm mengena pada tuJuan yang

dlharapkan.

Men~rut Suharto, dalam situs www.pllsi@n·rakvat.com. diakses 25 April

2009, pengalaman d1 ne9ara lain menunjukkan bahwa program ini berdampak

positlf. Ter:>ukti dengan penerapan program semacam inl di 20 neqara di kawasan

Amerlka Latin dan Asla·Afrika. Dalam jangka pendek, program ini rnempu

memngkatkan daya bell keluarga dan menurunkan jurnlah pekerja anak. Dalan

[anqka panjang, program lni dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi

mel;ilu1 oerunckatan kualites pendidiKan , kesehatan, nutriss, dan kuahtas tucup

anak di masa depen.

rujuen umum PKH, sepern disebutkan dalarn bukt Pedoman Umum PKH

2007 adalah untuk meninqkatkan janqkauan atau aksesibihtas masyarakat tida<

7

mamou yan;i ter9olon9 dalam Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) terhadap

pelayanan pubhk, khususnya oendidikan dan kesehatan. Untuk Jangka pendek,

melahn pernber'an bantuan uang tunai kepada RTSM, progr<im ini llih;ir;ipkan

dapat menquranqi beban pengeluaran RTSM. Sedangkan untuk 1an9ka panjang,

melakn kewaJ1ban yang tetah ll1tP.ntuk;m, diharapkan akan terjadi perubahan pola

pikir dan p!!rilaku terhadap perbaikan status kesehatan anak-anak dan ibu hamil

sarta tingkat pi>nd1rllkan anak-anak RTSM tersebut sehlngga sedapat mungkin

rantai kemiskinan keluarga tesebut dapat dlputus.

Untuk tahun 2007, PKH dllaksanak.an di beberapa daerah uji coba deocan

sasaran sebanvak 500.000 RTSM. Tahun 2008, Provins! Daerah lst1mewa

Yogyakarta mendapat QiU-an untuk uJI cobe. Kabupaten Bantul termasuk di

dalamnya. Kelkutsertaan suatu Provtnsl sebagal lokasl u)I (Ob<I PKH lnl

berdasarkan kerelaan daerah tersebut dengan persyaratan bahwa daerah tersebut

mempunyal kemampuan den kernauan untuk mendukung dalam pen)'¬ dd laan

sarana dan presarana kesehatan dan pendidikan sebagai bideng pokok sasaran

PKH. Semol<ln menin9kotny<:1 juml3h RTSM di wllayah lnl 5ebagai akibat bencana

alam gemp~ burni 27 Mei 2006 lalu, juga menjadi salah satu alasan bagi

Pemerintah Kabopa;en / Kota di Propinsi DIY bersedia menjadi daerah uji coba

sasaran PKH.

UJi coba program ini dilaksanakan h1ngga 2010, setelahnya akan

dilaksanakan d1 scuroh Indonesia. Untuk Prov1nsi DIV, psluncuran duakukan

Sekretans Jenderal Departemen Sosial (Sekjen OP.[J!';{}s) Gn7nli Sit11mor;in9, Iii

dcpa1 Kantor Pas Cabang Kasihan, Kabupaten Bantcl, Provinsi DTY, oeda 24 Juni

2008 (I Rporan Pelaksilnaan PKH d: Kab. Bontul tahun 2008 hal 10).

8

SP.sua1 dengan v1s1 l<al:>upater Bantul "Bantul Projotamansan (Produktif, Ijo

Royo-royo, Tertib, Aman, SP.hat, Asri), Sejahtera, Demokratis dan Agamis",

pemerintah Kabupaten Bantul berkewajil>an untuk turut serta rnenvukseskan

program ml. Khusus caiam makna v1s1 "Sehat" dan "5cJahtera" PKH iru sangat

mewakili terhadap makna v1si tersebut. Pelayanan kesenaran dipandang sebaga1

aspek penting oatarn kebijaKan sos.ial. Kesehatan merupakan faktor penentu bag1

1<ese1ahteraan soslat, Sejahtera bukan seja dfmaknal secaqai bentuk kernapanan

dart segl pendapatan, akan tet.apl juga kesehat.an baik jasmanl maupun rohanl.

Sedangkan pendldlkan mempunyal peranan yang sama utamanya dalam

n1e111beb&skan n1;:,syar akal dart kebodohan dan keterbl:!lakiingiln menuju

kesejahteraan soslal. Tingkat kemisklnan suatu rumen t!lngga secara umum terkart

dengan tingk&t pendldikan dan kesehatan. Rend<1hnya penghasllan keluerge

sangat miskln menyebabkan kcluilr9<1 tcrscbut tidak mampu rnemenuh kebutuhan

pcndidlkan dan kesehatan, untuk tlngkat minimal sekDlipun. remellhar<ian

kesehatan ibu sedang mengandung pada keluarga sangat miskln sering tidak

memadal sehingga menyebabkan buruknya kondisl kesehatan bayl yang diiahirkan

bahkan kematian bayi.

Dalam buku Indlkator Kesejahteraan Rakyat Kahupnf P.n Rnntul ?.008,

disebutkan bahwa masih banyaknya RTS"1 d1 Kabupaten Bantul yang bdak dspet

memenuhi kebutuhan dasar pendidikan da1 kesehatan disebabkan akar

permasalahan yang te1Jad1 bail< pada s1s1 R 1 S"I (demand) muoun s1s1 pelayanan

(supp/Y). Pada sisi R fSM r alasan terbesar untuk tidak melanjutkan sekolal' ialah

karena tidal< adanya biaya, bekeqa untuk mencarl nafkah , merasa pend1dikann-ya

sudah tokup, dan alasan lainnya. Oermktan halnya untuk kesehatan r RTSM tidak

9

rnerrou rnembiaval pernehharaan atau perawatan kesehatan bag1 anggota

keluarganya akibat rendahnya t1ngkat pendapatan,

Sementara itu, pennasalahan pada sisi supp/yyang menyebabkan rendahnya

akses RTSM terhadap pend1d1kan dan kesenatan antara lain disebabkan befum

tersedianya pelayanan kesehatan dan pendld'kan yang terjangkau RTSM. B1aya

pelayanan yang tidak terjanqkau serta jarak antara tempo! tinggal dan lokasi

pelayomm y;my ~l<llir Jc:JUh merupaken tantangan utama ba91 penvedie oelavenan

pendidikan dan kesehatan.

Pendidikan dan kesehatan merupakan model dasar bilgi s.ctiap manusia

untuk menuju tataran kehidupan selanjutnya, utamanya sebagai modal dasar

menuju hidup yang mandiri berlandaskan pemberdayaan masyarakat. Jika

seseorang telah sehat jasrnanl dan rohani sert:a rnernpunvat pendidikan yang

cukup diharapkan ia akan mampu untuk memperoleh penghidupan yang baik,

untuk akhimya dapat lebih berdaya dalarn kehidupannya serta menunjukkan

potensi d1r1n·(a untuk berpartisipasi aktlf menggerakkan oembenqunen di

Kabupaten Bantu! khususnya dan pembangunan bangsa pada urnumnva.

Di Kabupaten Bantul sesaren PKH ada di 5 Kecamatan yaitu Kecamatan

Sanden, Imogir1, Sewon, dan Kasihen, yang meliputi 808 RTS·'1 untuk tahap I, fI77

RTSM untuk tahap 11, dan 854 RTSM untuk tahap III (laporan Pelaksanaan

l'rogrum Kc/uargiJ H.;rapan Kab. B,lntul tahun 2008).

Se::iagai sebuah prograir yang baru, zhususnva bagi Kabupaten Bantu!, PKH

perlu dikaJi lebih lanjut tentang implementasinya, karena secara konseptual

oroq-am nu baik, dan belum bisa dilihat secara nyata permasalahan yang d1hadapi

d1kaitkan dengan s~ud1 pengkajian yang belum dilakukan, akan tetap1 jka dillhat

10

d3n progran bernuansa pembenan bantuan laT19sun9 .5P.belvmny.. y;:ing teJ;ih

d1implementas1kan seporn RL T, rnaka banyak yang dapat d1ambil pelajaran dari hal

tersebut. BTB PKH sekarang ini diharapkan 'llaripu menjadi koreksi terhadap SL T,

sehingga diharapkan penyelewengan-penyelewengan seperti holnya pada waktu

pernbenan BL I dapat d1hindan.

Jika dilihat dar' program sebelumnya, yaitu BLT, walauplln secara

konseptuar program im lellih baik, akan tetlpi tetap saja 11rogram 1ni merupakan

prcqram yang bemuansa pemberian jaminan perl1ndungan sosial dan merupakan

program investasi jangka panjang yang darropakoya tidak bisa dirasakan secara

instan, maka gempuran kntikan banyak dihad;ipi parn ~mbuat kcbijakan don

inplementornya karena dianggap hanya memberikan "ikarr" daripada "kail".

Kendala se1anjutnya adalah bahwa implemeritasi program ini lebih rumit daripada

BLT, mesl<ipun telah disiapkan pendamping terlatih, akan tet:api kesalahpahaman

tentang mel<anisme implementasi PKH masih mungkin terjadi, baik di kalangan

pendampirg maupun di kalangan penelima layanan. Dalam hat siklus proses

kebijakan untuk pemecahan masalah ini sangat dioertuKan sinergi antara

Pemerlntah Pusat den Dae-ah. Kultur osn kondisl daerah juga menentukan

keberhasilan program 111i, utamanya dalam realisasi tujuan programnya. Untuk

1tulah pene1iti merurnusken rencana penelitian dalam sebuah judul yaitu

"Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Bantu/

Tahun 2008"

11

O. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dan perolehan dari pelaksan2an pcnclitian ini,

~Ph~gni berikut:

1. Manfaat Teoretis

Dengan !lcm~liti;m irn rl1harapkan menJadi bshan referensr dan surnbanpan

pem1kiran bsrupa konsep bagi pengembangan studi kebijakan publik, terutarna

c. Tujuan Penelltlan

~u!ll dtmgan perumusan masalah yang telah clrumuskan di atas, maka

y11n9 menjadl tujUi:tn dari peoelitlan adalah untuk:

1. Menggambart<.an implementesl Program Keluarga Harapan (PKH) di

Kab~aten Bantul tahun 2008.

2. MengidentiHkasl faktor-fakto- epe saja yang berperan dalam fmplementasl

Program Kcluarga H<">r<ioon (PKH) di Kabupeten Bantul tahun 2000.

B. Perumui:an Masalah

Dari paperan latar belakang masalah tersebut dan untuk ruenqevsluasl

secara kaseluruhan rmplernentast Program Keluarga Harapan (PKH), maka dapat

d1rumuskan beberapa pertanyaan penting ya19 perlu dqawab dalam penelilian ini

ssbaqai hPrikut:

1. BagaJm2na imr.lPmPntasi Program Kelu;;rga Harapan (PKH) di Kabupaten

Bantul pada t.ahun 2008, dihubunqkan dengan peranan StrP.P.t I P.vel

Bureaucrats lmplementatornya?

2. Apa sajakah tal<tor-faktor yang berperan dalam implementasl PKH tersellut'

12

2. Manfaat Prciklis

Secara prakt1s d1harapkan hasll penelitian i 11 dapat di]adikan saloh satu

bahan rnasukan dan sumbanqan pemikiran yarig bermanfaat b<lgi Pemerintah

Kabupaten Bantul dalam mcngmplcrnentasll<.an Progrom Keluarga Harapan (PKH)

setragai upaya penanganan kemisl;inan, terutama dalam pembcrian j;iminan

pen indungan sosiai bagi raky;;t misl<in.

yang berkaitan dengan proses implementasi keb!Jakan pubhk dan 1u9a dapet

d1Jad1kan salah satu pi1akan ba91 Pthak yang akan merrperdalam tentang hal yang

sama pada peneht1an selanjutnya.

13

1. l>engertlan Kebljakan Publlk

Thomas R. Dye (datarn Subarsono 2008:2) mendefinls1kan kebljal<an publik

sebaga1 apepun p11iln:111 pemennten untuk melakul<an atau t'dak melakukan (pub/JC

policy is wl1atever govemmcnts choose to do or not to do). Kousep 1ni sangat luas

cakupannya karcna kcbijakan publik mencakup sesuatu yang tidal< dtlakukan uleh

pernerntai d1 s<imi:ting y~ng dilakukan oleh pemcrinteh ketika pernermtah

rnenghadapi suatu rnesalah publik. Def.ms• kei:>ijakan publik dari Thomas Dye

tcrscbut mcngandung makna bahwa :1) kcbijakan publik tcrsebu: dibuat oleh

bad<in pemcnntan, bokan orqenrsasi swasta; (2) <ebijakan pubITI< mcnyungkut

pilihan yang harus dilakukan atau hdak dilakukan oleh badan perncrintoh termasuk

juqa kebi1akan pemerintah untuk tidal< rnembuet program batu atau tetap pada

status quo.

A. tandasan Teori

Berdasarka.1 wa1an oada Bab PendanulL:an dt depan maka dalarn pcnuhsan

in1 diperlukan adanya sebua.1 keranqka teorltis sebagai landasan berptkir dan

se:>agai arah analisis yar.g aKan d1lakukan dala11 penchtian ml,

f)engan mehhat tujuan peneliban pada pendahuluan tersebut pad;; bab mi

akan menjP.taskan bagaimana lanctasan teoritls dalam menganalisis implementasi

Program Keluarga Harapan di Kabupaten Bantu! pad a t11hun 2008. T eort-teort

dalam bab mi akan menjelaskan mengena1 kebljakan pubUk sarta implementasl

cart kebljakan publik dimaksud.

BAB II

TINlAUAN PUSTAICA

14

pejabat pemenntah.

2. Kcbnakan rtu bcnsi tindakan tmdak<m atau pola-pola tindaklln pejebat-

tirdakan yang bcroncotasi p.)da tujuan.

L Kebijakan pemenntah selalu mempunyai tu]Uan ter.entu atau rnerupakan

pcrnonntah dan ;:ip<iraturnya. Dari pernyataan tcrsebut dapet dikatakan bahwa:

pubhk merupakan pengembangan dari k~ yang d~akukan oteh i11sUtusi

Sdanjutnya, Ancerson dete-n l<oryati (2004:8) menyatakan b"hwa kebijak<1n

persoalan hanya deny(jn salu kepulu=• tunggal.

keputusan yang saling berkaltan. Jadi Jarang pemetintah menyelesaikan suatu

halnya Oye yang menqanggap Kebljakan publlk hanya meruoekan suatu pilihan.

Secara Jelas dla Juga menyatakan bahwa keb1Jakan pubhk adafah serangKaian

Jenkins memanarm kebi)akan publlk sebagat sebuah proses, tidak sepertl

':.4 public policy Is a set of inwrelated dedslors taken by a political actor or group of actors concerning the selection of goals and the mNns of adtieving them wtr.hln a specified sltlladon WI/ere those decisions should, In prindpfe, be wit/vii the power ofmo~ actors to acnteve".(Jenkl~ 1978). (k~oijak<m puillik dc..lalah serdriykilian keputoseo ydng sallng berkaltan yang

dlamhll oleh senr;mg arau ~k\itnpulan ilktor potitis mengenai pemllihan tujuan dan serana dalam mencapa! tujuan tersebut pada sebuah situasl tertentu dtmana keput1~n tersebut ~;1rusnya, !>K.ara prinsto, ada dalam <ekuatan para aktor tersebut untuk mencapainya).

mendet:11ls1kan k.ebijakan publi~ sebaga):

Orqamzacional Perspective (1978) yang cfkuelp olen Yousa (2007: 6-7)

Kemudian William JenKins dalarn Pr;Ncy Ana/ySJs: A Political and

dan aparat perierhtah.

Sedangkan kebijakan pubrik menurut James E. Anderson (1979:3)

sehagaimana dikutip oleh pengararig yang sama, yakrj Subarsono (2008: 2)

mengatakan kebijakan publik sebaeal l(ebijakan yang ditetapkan oteh bedan-badan

3. KP-h1jakan uu rnerupakan apa yilng benar-benar ddaxukan pemerintah,

iad1 buk11n merupakan apa yang haru menp1d1 rnaksud at;iu pemyataan

pemerintah uotuk melakukan sesuatu.

4. Kebijakan pemenntah itu bers1f2t positn dalarn arti rnerupakan keputusan

pemenntah untuk rnelakukan sesuatu atau l:ldak melakukan

5. Kebijakan pemenntah dalam arti yan;i positf didasarkan atau selalu

dilandaskan pada peraturan perundang-undangan dan bersirat memaksa

(OtOl'ltatif).

S¬ lain ltu berdasarkan kamus Admlnistrasi Pubflk(Chandler dan P1ano, 1988:

107) (dalam Keban, 200'1:56), keblJakan pubhk adalah pemanfaatan yang strategls

terhadap sumberdava-sumberdaya yang <tc.la untuk memecehkan masalah -

mesa I ah pubHk atau pemerinteh. Chandler dan Plano beranggapan bahwa

kebfjokan p<.1blrk merupaken suatu bentuk lntervensl y.'lng kontinum oleh

pemerintah derrii kepentmqen orang-orang yang tldak berdeva dalam masyarnkat

delam rnasyarakot agar mereka dapat hidup dan ikut berpartisipasi dalam

pemerintah.

Definisi dari kebijakan publik tersebut dapat dirangkum mcnjad1 bcberapa

konsep kund yang (ermuat dalam f<ebijakan publik sepertJ d1un9kapf<an Young dan

Quinn (dalarn Sl•hnrto, 2008: 44-45), seba9a1 benkut:

1. Tlndakan pemerintah yang berwenang. Kebijakan publik adalah tindakan

yang dibuat dan durnnlemenrasikan olah B;idan PP.menntah yan(J mcrm hk1

kewenangan hukum, polltls dan finansial untuk mel11kuk11nnya.

16

2. Sebuah reaksi terhadap kebutunen can maszlan durua nyata. Keb1Ji:lkan

publik berupaya merespon masolciti ola•J kebutuhan konl<.rit yang

berkernbanq di rnasvarakat.

3. Seperangkat tiidakzn yang berortentasi tu}uan. Kebijakan publik biasanya

bukanlah sebuah keputusan t.inggal, melainkan terdut den beberapa pil1han

tindakan atau strntegi 'fang d1buat untuk rnencapai tujuan tertentu demi

kepentingan orang banyak.

4. ~buah keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

Kebijakan publik pada umumnya mempakan tindakan ko1ektif untuk

memec:ahkan masalah sosal, Namun, kebijakan publik bisa juga dirumuskan

berdaser keyakinan bahwa masalah SOSial akan dapat d1pecahkan olen

kerangka kebi'.al<.an yang sudan ada dan karenanya tidak memerlukan

tll"dakan te;tentu.

5. Sebuah justifikas1 y,mg d1bui:1l oleh seoranq atau beuerapa orang ektor.

Kebijakan publik berisi sebuah pernyataan at:au 1ustifikasi terhadap langkah·

langk<ih atau rencana tindak;;in 'fi.1"9 tcl<ih dirumusk;m, bukan setluah

maksud atau 1anj1 yang belum dirumuskan. Keputusan yang telah

duumuskan dalam kebijakan publik bisa dibuat oleh sebuah badan

p.;merintah, maupun oleh beberapa perwakilan lembaga pemenntah.

hka mehhat dsri beberapa teori dari para ahh t:ent;mg keilijak;in rublik

tersebut, dapat d1>1 mpulkan bahwa Program Keluarga Hara pan inl rnerupakan

suatu kebijakan publik. PKH rnerupaken suatu program yang dibuat dan

dilm:>lemen1asikan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang dikoordmaton oleh

Kementerian Koord1nator B1dang Kesejahteraan Rakyat yanq merupal<an proqram

17

2. Pengertlan Implementasi Kebijakan Pul>lik

xonseo fmpJementasl keblJakan merupakan aspek yang pentlnq dan

keseluruhen proses keblJakan, sebagaimana yang dikemukakan oleh Grindle

( 1960) Implementasi Kebijakan bukanlah sekedar bersangkut paut dengan

mekanisme penjabaran keputusan·keputusan politis ke dalam prosedur·prosedur

rutir lewat saluran b'rokrasi, rnelainkan leblh dari itu, la menyangkut konflik,

keputusan dan siapa yang mernpcroleh ap<> dari suatu kebijakan.

[mplementas1 rnerupakan salah satu bsqtan dari tehap-tahap pembuatan

kebljskan, secara keseluruhan tahapar tersebut benrpa penyusunan <Jgcnda,

forrnulasr keb1jakan, adops1 kebijakan, mplementasi kebijakan dan pemlaran

kebi:akan (Dunn, 1994:24)

Dan kelima tahapan pembuatan l(ebljakan terseout, implemcntasi

memegang peranan •tang sanqat penting. Bahkan. U<:loj1 (dalam Wa1ab, 2008:59)

lintas sektor, karena pelaksanaannya meliba:l<an berbaga1 sektor dan tingkatan

perrerintahan, varu: Menko Kesra, Bappenas, Departemen Sosial, Departemen

Kesehatan, Departemen Pendidikan NasiOoal, Departemen Agama, dan

Departerncn Komunikasi dan lnformatika. Pelaksanaan PKH jug3 didukung oJeh

BPS untuk penyediaan data penerima dan PT Pos Indonesia untuk sistem

rnanajeman informasr pernbavaren. Keputusar. untuk meluncurkan PKH ini

rtidasark;in ates art;inya tuntutan untuk merespon permasalahan dalarn

masyarakat khususnya mengf!nai peningkntan kesejahteraan masyarakat miskin

melalui pemberian jaminana perlindungan sosiaJ bagi ral(Yat miskin dalam upaya

pengentasan kemisktnan.

lB

''. . .is a stage of po!icy making hP.tween thP. estab/f'5ment of poi1cy such as the passage. of a legislative act, the issumg of executive order, tire handling down of judicial deasoo, or prorntJlgCliOn of regulatory rule and the consequences for the people whom Ft 4ffects, 8(CdwiJrds III, 1980:1)

ml'!ndl'!fi11sikan irnolementasi kebijakan publil< sebagai:

Sementara rtu George C. Edwards Ill {1980:1) dalam Yousa (2007:76)

penggunaan sarana (atat) untuk mencapai tu)uan l(ebljakan.

atau pelaksanaan suatu kebijakan pubhk yang teliih ditctapkan/disetu]ui derqan

k<1t.:i lmplementast kebljakan publik dapat diartikan sebagar aktivitas penyelesetan

pengertian rmpfementasi yang mana dinmgkaikan dengan kebijakan publifc., rneka

pekerjaan denqan pen99unc1an saraoa (alat) untuk memperoleh hasll. Apabila

Menurut Tachjan (ZUU8::l4), secara etimologis, implementasi itu dapat

d1maksudkan sebagai suatL' aktivitas yang bertalian deni:ian penye!esa1an suatu

dipaparkan rnenqena definisi dari implementasi kebijakan pabHk itu sendm,

mendapatkan pengertian yang lebih jelas maka akan sangat penting untuk

akan sangat ditentu~n oleh bagaimana implementasi kebljakan tersebut. Untuk

akhirnya sejauornana semua hal tersebut dapat diwujudkan atau direalisasikan

pcndekatan pelaksencan, mekanismc, proscdur, rnaupun metode namun pada

seouah kebijakan publik dirumuskan, baik menyengkut tujuan, bentvk, sasaran,

d1Jad1kan sebuah obyek pene itian yang menans, Dengan kate lain sebaik apapun

lmpl€111enlils1 seb.rah kebijdk<m rnerupakan hdl yetng kompleks dan dapat

rencana bagus yang tersrnpan rapr dalam arslp kalau tidak dumplernentasikan.

penting, bahkan rrunokm jauh leom ~"9 danpada sexedar berupa impran atau

unless they are 1mplemenl:Ed0 arnnva pefaksanaan kebijakan adalah sesuatu yang

imf}Ortant than policy maldr.g. Policies wiU remem dreams or blue prints file jackets

dengan tegas menyatakan bahwa "the exea.<tion of po/itJcs is iJS important 1f net

19

negara, ba1k rnenyeuqkut usahe-usena untuk lll¬ ff'l 9adrn1111strasikannya maupun

perishwa den ke91atan-kegiaton yang terjc:di sete.ah proses penoesahan kebijakan

terj<ldi sesudah suaru program dlberlalcukan atau di:umuskan, yakni peristiwa-

implementas1 1<eo11<1kan maka ada usaha untuk menahamr epa yang ternyata

rouse (2(107: 75) menquoqkzpkan oanwa uott;k mernpetajor! inasalah

maupun yang tidsk d1harapkan (spillover/negative effP.r:/-5).

jarmqan kekuaten-kekuatan politik. ekonomi dan sosial yang langsung otau tidak

langsung dapat mempenganJhi pentaku dan semua pinak yang terlibat, dan yang

pada akn rnva berpenqaruh terhadap dampak -- bark yang diharapkan ( mtended}

menimbulkan ket:aatan pada diri kelompok sesaran, metemkan pula menyangkut

<idmi11istratif yang bertanggungjaWllb untuk melaksanakan program, den

kebjakan itu sesungguhnya tidak hanya meoyci11gk11t perilaku badan-badan

Lebill lanjut, Wahab (2008:65) mengemukakan bahwa proses trnplernentasl

oatarn keputusan keb1jakan.

diarahl<an pada pencapaian tujuan --tujuan yang telah d1tetapkan prioritasnva

dilakukan P'!merintah atau swasta secara individu maupun kelornpok yang

secara bebas mak;; implement~ mengandung arti tindakan-tindal<an yang

cichil'V<!ment of ob1ectives set forth in pti(Ji' pohcy dedsion N Apabila diterjemahkan

( 1975), mengungkapkan bahwa implenentasi kd>ijalain dirurnuskcn sebagai

"those actions by public or pnvate individuai (or grocps) that are directed st the

Leo Agustino (2006: 139) men;iutip pernvatean dari van Meter dan va1 Horn

[ ... sebuah tahapan ~lam proses pembua:ari kebijakan yan9 berada c anlar i:l l.dhap<m penetapan kcliijakan sepern perjalanan dalam sebuah nndaksn l!!9islat1f, Pffijelasan aturan eksekut:Jf, penanganan keputusan hukurn atau penyeoarluesen peraturen perunda'lg-undangan den ha~il at.au konsekuensi-konsekuensr yang ditimbulkan kehijakan 1tu (output, outcome) b<Jg1 mesverakat yang d1pengaruhinya]

20

usaha-usaha untuk mernbenkan darnpak tertentu pada masyarakat ataupun

pP.nstiwa-pim!<hwa.

Di dalam 1mplementa!'ii keb1jal<an tP.rsP.but daprtt rlltelaah rnanqenai proses

rnprernentasmva apakah sudah sesual dengan pedoman yao9 a<la at ilu belum

seoerti yang d1kemukakan o!eh Wibawa, dkk ( 1994: 10-11) dari suatu keb1jakan

dapat dievaluasi rnenqenai proses implementasinya melalui funqsi el<splanasl, ya1tu

oahwa dari program dapat diprotret realltas pelaksanaan procrern dan dapat

dlbuat suatu gen~rc11isasi lenle111g pola-pola hubungan antar berD<lgai dimensl

realitas yang d1amatlnya. Dari evaluasi ini evaluator dapal 111en9identifikasil<an

masalah, kondis1, dan aktor yang mendukung keberhasilan atau kegagalan

l<ebijakan.

Berdasarkan pemaparan beberaoa konsep implementasi kebijal<an publik

tfapat ditarik kesimputan bahwa implementasi kebijakan publil< adalah suatu

aktiv1tas yang oortalian dengan pP.nyelesaian suatu pekerjaan de119an penggunaan

sarsna (ala!) untuk memperoleh hasil, dari suatu kebijakan yang:

I. Bentuknya beruoa tmdakan yang senyatanya dilaku<an baik aktif maupun

pasif dari alternatif·altematif pilihan yanq terseola untuk memecahkan

masalah,

2. Pembuatnya adalah pemerintah atau akter-aktor yang mempunyal

ke.,.verangan untuk itu;

3. Prosesnya rnerupakan seouch tmdakan yang be-encena dan sistemetis yang

mengarah pada tujuan;

4. Sasarannya untuk k<!pentingan umum atau masyarakat

2.1

3. Program Keluarga Harapan (Pl<H)

PKH adalah progr.im bantuen tunal bersvaret di bldang pendldfk11n dan

kesehatan yang dduncurkan olch Dcpartcmcn Sos1al RI d<ilam rangka percepat:an

penang9ulan9an kernlsklnan sekallgus pen9embangan kebljakan di bidang

perilndungan sostal kepada masvarakat rniskln.

PKH inl di negara lain dlkenal dengan istllah Conditiomtl Cash Tr.msfers

(CCT) Atau bantuan tunai bersyarat. mi dlmulai tahun 2007 Program tnl bukan

dimaksuctkan sebaga1 kelanjutan program Subsldt I i'!lngs1mg Tunai (SLT) yang

dibenkan datarn ranqka membantu rumah tangga rniskm mempertahankan daya

belirya peda saat pemerintah metaxukan penyesuaian harga BBM. PKH lf!IJih

d1maksudkan sebaqa1 upaya membangun sstern perlindungan soslal keoada

masyarakat misk1n. Berdasarkan pengalaman negara-negara lain, program serupa

sanqat termantaet terutama bag1 keluarqa denoan kemisktnan kronis,

Pe aksanean PKH di Indonesia diharapkan ekan rnernbantu penduduk termiskin,

Jadi, imple-nentasi keo1jakan publ1k berupa impiernentasi Program Keluarga

Harapan (PKH) di Kabupaten Bantul pada tahun 2008 merupakan suatu aktiv1tas

yang bertaltan denoan oetaksanaan dan oenvetesalan suatu pel<erjaan dengan

:>enggunaan sarana (atat) untuk memperoleh nasu, dari soetu program, vakru

PKH, yang berupa somber dava, pengl<oordinascannya, penqendarcannya serta

impl1kasinya terhadap kelompok sasaraonva va1<n1 penerima bantuan f>KH d1

<ab.iparen Banful paoa tahun 2008. Dl oatamnva, selama masa uj! coba tersebut,

dapat dipotret implementast keb~akannye1 sudah cocok dengan proses

implementasmva ateu belum.

bag1an masyarakat yang paling membvtuhl<an ufuran tar.gan dari sispapun juqa.

Pelaksanaan PKH secara berkesinambungan setidaknya hmgga tahun 2015 akan

mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Mil!enlum (Millenium

DP.11elopmE>nt GOi!ls ;;tau M[)(;'s). Dali!m PKH bantuan akan diberlkan kepada

rumah tangga sangat miskin (RTSM) dan sebagai imbal;mnya RTSM tersebut

diwajibkan untuk rnenvekotahken afl<!knya, melakukan pemeeriksaan kesehatan

termasuk pernenksaan gizi oan 1rnunisasi balita, serta memeriksakan l<andunga•

bagl lbu hamll. Untuk jangka peodek bantuan ini akan membantu mengurangi

beban penqeluaran RTSM, sedangkan un~ jangka panjang diharapkan akan

memutus rantai kemiskinan antar generasi.

Pelaksanaan PKH di Inoonesia disampaikan di dalam Pidato Kenegcraan

Presiden R.I. Tanggal 16 Agusb.Js 2006 clan Pidato Presiden R.I. Tanggal 23

Agustus 2006 di Dewan Peiwal<ilan Daerah RI di Jakarta.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 rentang Kedudukan,

TU9'as, Ft!ngsi, su~unan Organisa.si dan Tata Kerja Kemer.terian Negara RI

khususnya pasaJ 12 tentang Kemenrenan KoordinatClr xesra, secsra resm1

Implementas1 Pl<.H didasari oleh SK Menko Bidang Kesra selaku Ketua lim

Penanggulangan <erruskmen NC1S1orial Nomor 31/KEP/ MenkojKesra/IX/2007 tentang

Ttm Pengendali PKH. Di tlnglGt Kabupaten Bantul landasao hukum PKH ini adalah

Surat d<iri 01qen Banjamsos Depsos RI No<nor 21S/B&07/llI/200S tanggal l'I l"ar~~

2008 tentang Pemt>=ntukan Tim Koordinas PKH d! Ka:iupater B;i11tul tahun 2008 yang

d1t ndaklaniuti dengan dikelwtkannya SI< BUl)Ob 8antul Nomor 45 A Tahun 2008

tentong Pcrr.bentukan Tim K00!d1nosi Pl<H l<d!Jupaten B<lntuf tahun 2()08

Sedangkan pclaks.:im.:innya di daerah mengacu pada Pedoman Umum PKl-r

2007 yang disusun oleh Tim Pcnyus~m f'edoman Umum PKH Lintas 1<cnenteri<111

2.3

dan ternoaqa yang terdiri dari Bappenas, Departemen Sosral, Departemen

Kesehatan, Departemen Pend1d1kan Nasional, Departemen Agama, Dcpartcmcn

Komunikas1 dan lnformatika, BPS dan Tim Tenaga Ahli PKH.

Di dalam buku pedoman Po<H tersebut menyebutkan bahwa sacara khusus

tujuan PKH terrnn atas:

Meningkatkan kondisi sosial ekonorn RTSM;

Meningkatkan raraf ren(l1dd<.iln anak-enak RTSM;

3 Mening1<atkan Status kP.5ehatan dan glzi ibu hamll, lbu nltas, dan anak di

bawah 6 tahun darl R.TSM;

·I. MeningKatkan akses dan kualltlls pelayanan pendldikan dan kesehatan

khususnya bagt RTSM.

Penerima bantuan PKH adalah RTSM yang memlllki anggota keluarga yang

terclfll dari anak usfa 0·15 tarun dan/atau lbu hamll/nit'as. Bantuan tunal nanva

akan dlberikan kepada RTSM yany l.'elah rerplUh sebagal peserts PKH dan

menglkuti ketentuan yang dl<ltur dalam pro9r<1m.

Agar penggunaan bentuan dapat leb1h efektif diarahk<m untuk penlngl<atan

kualitas pend1dikan den kesenatan, bantuan herus ditenma oleh ibu etau wanfta

dewasa yang menqurus anak poda rumahtangga yang bersenqkutan (dapat

nenek, tante/bib1, atau kakak peremouan ). Untuk itu k;irtu kepesertasn PKH akan

tercantum nama ibu/wan1ta yang mengurus onak, bukan kepala rumahtsngga.

Peraeo.1111ian dari ketentuan di atas dapat dilakukan peda kondisi tcrtcntu dengan

rrP.n(Jisi formulir perigecuallan di UPPKH kecarnatan yang r.arus d1verifikasi o'eh

ketua RT .<>P.tei:ipat dan oendamp1ng PKH. Kepesertaan PKH tidak mcnutup

kstkutsertaan RTSM penerima pada program-program lainnya. Sepcrti Bantuan

24

o~eras1onal Seko!ah (WS), Asuransi Kesehatan KeJuarga Miskin (ASKESKIN),

Beras Keluarqa Miskin (RASKIN) <Ian lain-lain.

Data penerima ban:uan PKH dldapat dari data yang diambil dan penerlrna

bantuen SL T kategori sangat miskm dan mlSllJn, seianjutnva setelah d1venfikas

oleh BPS maka didai;atlah dafter keluarga RTSM yang berhak menerlma PKH,

antara lain: (1) Memil1kJ anak usie sekolah 6-15 tahun atau di alas usia 15 tahun,

namun belum rnenvelesaikan pendidikao daser, (2) Mem1likl enak usia 0·6 tahun

dan (3) Ibu yang sedang hamll. Apabila salah satu prasyarat itu tidak terpenuhi,

RTSM t1dak bisa mendapa: bantuan tunai.

tbu rumah tangga hamil juga diwajibk.an datang ke puskesmas dan

mengikuti peiayanan pemeriks<lan kehamilao minimal empat kali dan

mendapatkan supiernen Fe (zat besi). Meteka juga diWajrbkan mengun1ungi

puskesmas setelah melahirkan n'inimat dua kal1. Sementara bagi anak 0-6 tahun

han.1s menj;:il<mi imuniS2sl lengkap dan mengilaJti pemantausn tumbuh kembang

anak usra prasekolah.

Di sisi lain, enak berusia 7·15 tahun wajb didaftark<:iu ke sekolah dengan

kehadiran minimal BS oersen dari hari sekol!!h dalam sebulan, selama tahun ajaran

berlangsung. Untuk menghindari pcnyimpangan, unit pendampmg akan disiapkan

bagi warqa miskin. Apab1la peserta tidak memenuhi kom1tmC11nyu dalam satu

triwulan, maka besaran bantuan yang ditenma al<an berkurang.

Pelurcuran PKH se'.lagai tanrta dimutamva kegiatan PKH d1 Kabupaten Bantu!

dan Propinsi DIY untuk tahun 2000, dilaksanaknn di Kantor Pos Kecamatan

Kasihan Kabupaten llantul peda tanggal 24 Joni 2008. PP.lunr.uran ini dilakukan

oleh sekretans Jenderal Oeparternen Soslal RI Bapak Ghazali S1tumorang.

25

yang cukup balk vaitu denga1 strateg1 menotong pewarisan kemiskinan dengan

l'K~ dirancang dengan target ~fimir.a.<;i kermskman yang didasan kerangka piku

can harnprr miskin scbaga1 respons seketJka ~ kenatkan BBM Oktober 2005.

tunai tanpa ~y;irat apapun, dan waktu itu, dibenkan kepada rurnah tangga miskin

t;in99al 20 Apnl 2009, program yang discbut tcrakmr aoa;ah bontuan langsung

diekses http:Umyartikel.wordpress.q;lm/2007/07121/pius.:i deoan gnak-m1sk1n/

delorn llasbullah Jousairi olch dike nukakan

PKH bcrbcda dengan program Bantuan umgsung Tunai {BLT). sepern

Rp 600.000,00

-_-··~ Rp 2.200.000,00 . _J

400.000,00

800.000,00

c. AnaK usia SO/MI

Rp l I Rp

: d. Anak usia SMP/MTs • Rp

~ntuan minimurn_pe_r _RT_s_·M_· ----·

I Bantuan maksimum per RTSM L.._ ·- .,.---,......,..--,,- ··----- -- . --

Sumb¬ r: Buku Peoomen Umum PKH, 2007

800.000,00 b. Ibu hamil / menyusui

Rp 800.000,00 a. Anak usia di bawa1 6 tahun

-abel L Sl<enano Bantuan PKH

diaman pada tabel l benkut.

melalu1 Kantor Pos d1 masing-masing lok.asl PKH. Skenano Bantu~n PKH d;nat

secara serentak dilakukan penyaluran bantuan PKH tahap l kepada seluruh RTSM

bantuan PKH kepacfa 4 RTSM p€Sffta PKH. Setelah dilakl.lkan pelcncuran in1 maka

Peluocuran PKH ditandai dengan penyerahao secara simbolis xartu PKH dal' res1

26

menyiapkan generasi yang fahir dan keluarga yang san9at miskm untuk hidup

lebih senat dan berpendidikan.

Para pendamping yang dlsiapkan oleh peme'1ntah akan senantiasa membeti

pencerahan can kesadarar agar rumah tangga yang sangat miskin dapat

menjalankan program tersebut, Program PKH ini sebeb.Jlnya bukan hal yang baru,

Beoerapa negara yang terbilang relatif !>Ukses menerapkannva adalah Afr1ka

Selatan, Brazil, dar Mexico. Mek.<;iko memlAai rrngram PKH sejak tahun 1997.

Pada tahun 2003, di bawah program OportJ111idades sebanvak 4,5 juta rumah

tangga mlskln tercaKup.

Brazil tercatat sebagat recera yang paling awal (1995) yang melaks<Jnakan

proqrem sejenis secara menveturuh dengan nama program Bolsa Esco/a. Pada

tahun 2003 nemanva berubah menjadl 8olsa Familia dan telah membantu sekltar

6.6 juta rumah tan99a mlskln. Begitu juga dengan An1ka Selatan yang selak tahun

1998 Jll9a me!aksanakan Program sejenis PKH lnl dengan nerne Cllild suoooa Grant. Bcbernpa negara lain seperti Nicaragua, Bangladesh, Chile, Colurobta,

Bolivia, Burkina Faso dan Lesotho telah menyelen99rakan program serupa.

Walaupun dalam banyak kosus rerja<li salah sasaren, tetapi secara umum

program ini telah mernben hasil yang posibf . Di Srazil, misalnya, program

ters.ebut telah meningk.atkan angka pa1:isipasi sekolah anak umur 12-14 tehun

sebesar Tl perseo. Di Meksiko 70 persen anggota rurnah tangga, Yilng menerirna

cash treoster; mengalami peningkatan status g121 terutama oado anak·anak.

Program 1ni juga telah berkontribusi menururkan poverty gap sebesar 36 persen

pada periode 1997-1999, JU9il secara 51gnmkan berhasil menurunkan tingkC1t

kesakitan seoeser 12 pP.r~f.fl. Belajar dari pengalaman negar2-negara terscbut,

s. Model Implementasi Kebijakan

Dengan memoernatikan beberaoa pencernen implementas1 kebijakan pubhk

seperti yang telah dmraikan di aras can dalam upaya untuK memcermucah dalam

menganallsls baqalmana lmplementasl Program Keluarga Harapan (PKH) di

Kabupaten Bantul, maxa l:ldanya suatu model implementaSl kebljakan sangat

dlperlukan. Model kel>ijakan uisdjlkan sebllgal konsep, diagram, graftk, atau

persamaan matemads, untuk menggambarkan, menerangi<an dan mempred1kasi

unsur-unsur dar1 su~tu situasl probfemotls, sert:a untuk menyempurnakan otau

memperbalki kebijal<an publik tcl"Scbut dengan merekomendas1kan arah·arah

tindakan unruk mengatasl masalah r:ertentu.

Dalam kc.>1tannya dengan keoijakan soslal, model teruwma dlbuat untuk

menjelaskan proses, Jcarakteristlk, mekanlsme, serta menentukan strategl-strategl

kebijakan sosial. Medel fmplementa~i memberi fokus perhatian yang berbeda.

Perbedaan ini disebabkan oleh cara .P<ln<fang dari para pembuatnya dan mi

menggambarkan bahwa banyak sekal1 faktor yang mempengaruhi imrlement:as1

kel>iJakall atau implementasi program (Wahab.1997:70).

Kaj1an - kajia"I pelaksanaan kebljakar. yang menekankan oada desain

kebijakan blasanya disebut sebeqei peodekatan terhadap subvek secara "top

dowrt'. Pendekatan lnl mengasumsikan bahwa kita dapat memandang proses

kel1i1aka11 seb<1gcii suatu rangkaian per1ntah d1 mana para perrarnpu- polit1k

mengartlkulaslkan suatu preterensi l<ebijakan yan(J Jelas yang akan ddaksanakan

cukup alasan U"l\Uk menyatakan bebwa program PKH Indonesia ini. secara

konsep, sangat men1cmj1kan.

28

dengan cara yang semakin speslfik sciring deogan perjalanan kebijakan tersebut

rnalalu] rnesm a<.lministratif yang melayaninyc. Pendekatan "too dowrf' iru dimulai

dan keputusan-keputusan pPmP.rmtah, pengkaJ1an sarnpai sejauh mana para

administrator rnelaxsanekan atau gaga! melaksanakiln keputusan-keputusan

tersebut, dan kemuelian mencari penyebab-penyebab yang mP.ndasari

keberhasilan atau Kega1;alan pelaksanaeo kebijakan tersebut

Pendekatan seperti in1 akan mernbenkan arah yang jelas bagi penelitian

pelaksanaan (implementation rl:!Seiildl). Pendekatan ini rnenekankan pada

sejauhmana keberhasilan mencapai tujuan-tujuan yang ~dh clitetapkan dan pada

akrlvltas-cktivltas dari mesin implementasi yang diberi mandat secera leg<1l ydng

menawarkan indikasi-indikasi jelas mengenai apa tujuan yan-;i ingir dicapai

(Tachjan, 2008:10-11).

Pada prinsipnya, ada dua pembagian jenis teknlk atau model implementasi

l<ebijakan. Je'liS yang pertama adalah impl¬ mmentasi kebijakan yang berpola "dari

atas l<e bawahn ( top-bottomet'j dan jenis kedua, yaitu implementasi keb1jakan

yang oerpola "dali bawah ke atas" (bot/Dm-lJJppeJj, Secara mudahnya, model

"top-dowrt' berupa pola yang dll<erjakan ole!J pemerintah untuk rakyat, drmana

partisip.;s1 lebih berbellluk mubllisasi. Se!>aliknya "bottom-up· bermakna meslci

kebipkan dibuat oteh pe.11erintah, narnun pefaksanaonnya oleh rakvat.

Mazmanian dan Sebetier (1983:20) berpendapat b.lhwa implementasr top-

down adalah proses pclaksanean keputusan kebij<ikan yang rnendasar. Oieh

karena itu implemantas1 dipanda1'19 sebagai pclaksan3an secera hierarkhi etas

kebijakan yang tujuannya ditetapkan secara *'1tralistik.

29

Proses rmplement<i~i top-down <limulai dan keputusan keb·1akan yang

tercapai di level puncak dan sstern politik dan sel~n1utnya diternskan ke bawah

l:epada para implementor. Jadi para implementer ini s1fatn~'ll hanya me/ak.<;anakan

keb11akan yang d tetapksn oien para ellt di level puncak.

Pendekatan ini menga}al1<an bahwa irnpternentasi kebijakan akan dinitai

efektir epabila semua kandisi-kondis1 Internal semua crganisas1 pelaksana memiliki

tingkat kepatuhan yar iy sucah ditentukan o'en kebiJakan. Kebijakan hanya dapat

dilakukan dengan efektif apabila kebijakan dapat diaplikasikan secara linier ke

bawah den menggunakan copying strategy.

Model top-down di atas b~nyak mendapat klitikan, menurut Parsons

(2005:469) kritikar, tersebut muncul karena model top-down tidak menjelaskan

peran aktor unsur lain dalam proses implementasi.

Diungkapkan oleh Israwan, 2009 dalam Kuliah Umum di Universitas

Sriwijaya Palembang pada tanggal 2 Mei 2009, model bottom up rr.empunyai

keunggulan dalam rnenqembanqkan metodologi untuk memahami policy network

(implementation strucwre, kemampuannya dalam mengungkapkan oeran swasta

dan pasar dibandingkcm kebijakan pernenntah dalarn mengatasi masalah publik,

peneliti bebas memilih dampak kebijcska11 (termasuk yang tldak d1tetapkan

sebclumnya) disebabkan model bottom-up ya:19 ndek dirnulat tlari kebijakan

formal, pendekatan ini juga mcmberi ruenq yang leluasa untuk membahas

persoalan kebijakan yang rnehoatkan berbaqai org;m1sas1 (publik der privat) yang

sulit dilakukan dalam pendekatan top-down, kelebihan yang lain adalah bahwa

pendekatan ini rnehbatkan berbagai aktor maka pendekatan 1nr lcbth rnam pl:

menjetaskan interaksi strategis antara beroogai aktor dan waktu ke waktu,

30

Sarnpai saet in: hP.lum ads kP.;epakatan pendapat para ahli tentang ukuran

vang tepat ternadao ·mplementasi kebijakan. Bahkan menurut Nugroho (2006:

119) bahwa implementasi kebiJakan sdatan hal pa·ing berat, 1<.arena masalah·

masalah yang terkada1g tidak dijumpat detam konsep akan muncul d1 lapangan.

Selain rtu, ancaman utama adalah konsistensi implementasi.

Nugroho (2004: 177) menyatakan bahwa Cli antara teori yang ada tidak ada

satu teoripun yang terbatk seueb setiap kebijlik.an rnemer!ukan teon yang sesual

den9an sifat kebijakan itu sendiri dan ditegasllan lagi bahwa tidak ada pihhan

model enplernentasi kebijakan yar.g terbaik. l\rta hanya memiliki pilihcm·p1hhan

model yang harus dipilih secara tjj.:iksana sesuai dcngilll kc:butlJhan dari kebijal<>ln

itu sendiri. Namun, satu hal pentin9, yakni implementasi kebijakan haruslah

menampilkan keefektifan dari kebijakan itU sendiri (Nugroho, 2006: 136}.

Pada kasus di mans implementasi melib<ill<an banyak aktor (baik publik

maupun swasta) pendel<atan bottom-up akan lebih teoat untuk dipakai. Seperti

halnya dalam P~ram Keluarga Harapan ini, yang jUga mefibatkan banvak

dinas/instansi daiam implementasi programnya, rnasvarakat penenma manraar

juga mempunyai peran serta d<llam kebertiasilan imp:ementasi program karena di

samping mereke menoapetksn bantuarl Mai tetapi juga harus rnemenuhi

syarat/kewajiban yan~ teiah dtetapkan, sehingga pendekctan bottom-up lebih

sesuai untuk diterapkan.

Pengkajian-pengkai•an ·rang dilaksanakan dengan cara bottom-up tclah

menunjukkan bahwa keberhasiJan atau kegagalan clan banyak program senngkali

tergantung pada kormtmen clan :<eterampilan-l<eterampilan dan para aktor pada

31

tingkat bawan yang terlibat langsung dalam :>elal<sanaan program-program

(Tachjan, 2008: 12).

lmpternentas oan suatu program melibatkan upava-upaya poflcy makers

untuk mernpcngarnhi peniasu birokrat pelal<sana aoar berseoia memeenkan

pelavanan dan mengatur perilaku kelompok sasaran. Birol<rat pelaksaoa lnilah

yang oleh Lipsky dlsebut seba9<1i 'stree: level turesuaets'; Untuk kebljakan yang

bers1fat rnakro, sepern kebi!akan pengurang<IO kemiskinan di pedesaen, rn"ka

usahe-usaba ir11ple111entasi akan melillatkan berbagai institusi, sepertt l>irokrasi

kabupaten, kecamatan, pemerintzih desa (Soebarsono, 2008:88j

Dalam sebueh art1kef yang diterbitl<an pada tahun 1971, Michael Lipsky

mengat/Jkzin bahwa mehesiswa kebijalean pubfik harus mengl<aji interaksi birokr.:it

dcng~n kUen mereka di tingat /apangao (street-level). Kemud1an dla

mengembangkan gagasannya yang dimuat sebuah koleksl paper tentang

kebijakan urban {Lipsky, 1976). Dia menyimpulkan ballwa: •untuk memahaml

secsra lebih baik interaksl anrara pemeriritah dan warganya d1 ":tempat" d1 mana

pemerintah dan orang tertentu, saya bP.rusaha menunjukkan faktor-faktor umum

dalam perilaku birokra.si di lapangan. Say<1 l:P.lah me.nunjukkan hahwa aoa pola

tertentu dalam interaks1 ini, bahwa aoa kontinutas yang bisa diamatJ yaJJg berada

di luar birokrest individual, dan bahwa eda koodlSl tertentu di lmqkungan kena

biro'<ras1 ini yang tampaknya relat1f menonjol dalam membet:Jk interaksi birokrat-

warga neqara. A.nalis1s iru menunjukkan bahwa dalarn hal·hal yang signfikan,

birokrasi di tinqkat lapanqan seperti yang ada sekarang ini rnungkin tidak mampu

merespons secara bail<. perrntntaan axan pelayanan yang lebih bak can srmpank

kepada klien (warga). Btrokrat di tir19kat lapanqan merespons tekanan yang

berkaitan dengan pekP.rjacin secara ~emikian rupa sehingga, betepapun tekanan

itu bisa dipahami atau rnaksudnva bail<, 1rn akan menimbulkan efek y11ng

merugikan, vakni mencoreng citra responsivitas dan kinerja pemerintah di mata

warqa, J1ka pemerint.ah d1anggap penting oleh warga dan ada banvek interaksi

dengan "perw;okilan-perwal<Jlannva· clan interaBi tersebut mungkm menimbulkan

konsekuensl penting :iagi kehidupan mereks, maka kesmpulan ini akan

mendukung usulan desentralisosi ke'.ua>aan. Apapun manfaat atau i<esulitannya,

usulan ini menitikberatkan pada perubahan fundamental dalam lingkungan kerja

para birokrat di lapangan.(Lipsky dalam Parson, 2005; 469)

cebih lanjut dalam buku yang SilO'lil dikemukakan pule bahwa menurut

pendukung pendekatan bottom-up, yang benar-benar penting d1 sini adalah

hubungan antara pembuat kebijakan dan pelaksana kebijakan. Model bottom-up

adalah model yang memandang prosese sebagai sebuah negosiasi dan

pembentul<an konsensus. Ini melibatkan dua konteks atau lfng~ngan: kP.ahlian

manajemen dan ku;tur orga!lisasi yang terlibat dalam 1mplemer.tasi kebijakan

publik. Model bottom-up meoekeokan pada fakt:a bahwa implementasi Ncli

lapangan• membenkan keleluasaan dalam penerapan kebljakan. Dalam model

Lipsky. unolementasr adalah sesuatu yang rnehbatkan penga"uan bahwa

or9ani$<1Si mengandung keterbata.san manusia dan organisasional, can bahwa

manusia dan o-ga11isa$i itu harus dianggvp scbagai sumber :laya. trnplernentest

yang efektif adalah sebuah kondisi yang dapat d1bangun dan penqetahuan dan

pengalaman dan orang-orang yang ada di garis depan pemberi layanan. (Parsons,

/.005: 470-472}

33

Satu hal yang perlu ditek<1nkan dalam implementas: PKH mi adetah

pentingnya perananan street IP.VP.I b11reaur.r~K. Program Keluarga Harapan (PKH)

1rn merupskan program dari pemerintah pusat yang dilaksanakan nleh flP.m?.rintah

daerah, artinva merupaka-i kebijakan yan9 bersfat top-down, akan tetap1 karena

sebagai ujung tombaknya adalah para implementor keb1Jakan di tingkat bawah,

yakni pelaksana di Kabupaten dan bahkan kecamatan yang merupakan street level

boreeucrets, .naka kebijakan 1ni menarik jlka tl1hhat bagalmana peran street level

dalam implementasinya. Seperti dikemukakan oleh Lipsky ( dalam Shafritl, dkk

2005:401}, street level bvreaucrats adalah para pekerja pelayana.-. publik yang

berinteraksi sccara langsung dcngiln warga m<isyarakat yang menjalankan

pekerjaaai mereka dan mempunyai keleluasaan substansial dalam mcnjal<inkan

tugasnya tersebut. Sebagai pemberi layanan pub!ik, pemberi manfaat dan penjaga

ketertiban publfk, bimkrat tingk;it bawah ini sering menjadi fokus dari kontroversl

politis. Biasanya mereka dihadapkan pada suatu tuntutan dari penenma layarian

uncuk meningl(atkan efel<tivitas dan responsiv1tas serta tuntutan dari masyara~at

untuk menlngkatlcan eflslensi pelayanan yang diberikan oJeh pemerintah. Birol<rat

tingkat bawah ini menjembatani aspek·aspek konstltusionaJ hubungan antara

warga negara dan negara. Pendek kata, mereka memegang kun1.i dalarn d1mensi

kcwarg;inegaraan. Hal 1n1 sangat pentmq untuk di9arisbawah1 karena pereren

negara dalam pembcnan [aminan pcrlindunqan sosial seperti yang di:awarkan oteh

Program Ke:uarga Harapan mi merupakan kewajban dan pcmcnreah, diJ1 hal uu

menyangkut kepentingan orang miskin yang terp1ng9irkan, sehingg;; peranan

street level bureaucrats di sini untuk menjembatani dua kepentingan in· sangat

menentL1kan dalarn 1mplementasi keb1jakan yang bersangkutan di level bawan,

34

KebiJakan tentang PKH yang dibahas pada tesis uu marupekan k~hiJ'1kan

pada level operasional ( ooeatxas! level), dimana d1 dalamnva akan didapati

satuan petaksans ( operotmg unifJ dalam mzsyarakat yang dari tmdakan

kesebanennva merqhasukan darnpsk yang dapat diamatJ (Brornlev oalarn

racman, 2007: 17). Operating l.'l1it dalarn Pl(J-l ini adalah UPPKH Kecamatan atau

y;:ng lazim drsebut sebagai pendamping ka<t1ri<rtan.

Dalam implementasi kebijakan, ada satu hal perting y;mg d1tambahk<1n,

yaitu diskrcsi, atau ruang gerak bagi individu pelaksam1 di lapangan untuk memilih

tindakan sendiri yang otonom dalam bstas IYeWCIJ<ingnya apal>!la menghad1:1pi

situasr khusus, mrsainya apabila l:ebijakan tidal( mengatur atau mengatur bcrbeda

dengan kondisi lapangan. Karena kebijal<an adalah mati dan kehidupan

masyarakat adalah hidup, dalill'll pelaksanaan, pada tingkat tertertu, sela!u

diperlukan penvesueian kebijakan denqan impfementasl. (Nugroho, 2009:528)

Dalam implement:asi PKH, khususnya set>agai program uji coba, adanya

diskresi lru sangat dlmungkinkan, karena seoagai program baru yang kebijakannya

bersfat top down, perangk<:rt µendukung lancamya program belurn sepenuhr.ya

tersedia, sehmgga diskresi tersebut dimungkinkan untuk terjadi.

Untuk men9analas1s faktor-faktor yang berperanan dalam implementasi

Program Keluarga Harapan di Kabupaten Bantu!, pa...nulis berusaha mencan

reterensi berupa hastl penehtian mengenc.i program senrpa yang dilakukan d1

dalam negeri maupun d1 luar negen. Dalarn penelitian yang dilakukan ole1 Febby

Eka Ariant1 dari MAP Universrt:as SriWijaya tahun 2007 tentang Pengaruh

Koorduiss: Aparat dan Part1sipasi Masyarakat tedl.3dap Efektwitas BLT dt Kota

Prabumul1h terbukti bahwa koordinasi aparat dan p;;rtisipas1 masyarakat

35

berpencarun terhadap efekt1v1tas BLT. Sementara itu dalam penelman yang

d1lakukan oleh Wahyu Siswanti dan MAP Universitas Gadjah Mada tahun 2006

tentang Dinamika Imp!ementilsi BLT: Stud1 Kasus di KalJupaten «ebome» didapat

kesirnpulan bahwa keberbasrlan dan kegagalan suatu implementas1 sebuah

kebjjak20 pubJik sepern halnya pada penelman tersebut di atas buKantah

fenomena va:iq bereiri sendin tetap kelancaran, kelambatan, keberhasitan, serta

kegagalan pelaksanaan atau impJementaSJ sebuan ke.:il)akan pubilk sancat

dipengaruhi oleh bagalmana persepsi atau pemanaman serta kepentlngan darl

P<tra aktor y<trig terlibat dalam implementasi kebljakan rersebur,

Penelitian yang dilakuk.an oleh Afnur Ropik d11ri MAP Univer.slt.aas Srlwljaya

Pafem!)ang tehun 2006 mengenal Keefektlron lmp(emerrtasi />ef'lyi!llW7Jf7 8ilflt11m1

Beres pada Progf'Dm l?askln di Keaimatan Pvrwodedl K8b11paten M()s/ Ri!lwM

mcnylmpulkiln bahwa snk1h satu kcndafil dalam implemeotasl rasklin adalah tldak

adanya dana yang dian99arkan pemerintah daera/1 maupun pusat dalam

operaslonal pro91am rasktn yang mengal<ibatkan terjadinya pelanggaran dengan

rnenalkkan harga beras di titik distribusi dengan alasan mengganti dana

transportasi dan administrasi yang telah dikeluarkan oleh panit1a pelaksena /

t'.!nagil distribus1. Dari hill h~r.;ebut didttpat su11t11 qarnbaran bahwa telah terjadi

oiskresl ares ketentuan program yang dilakukan oleh aktor-aktor implementasi

rnskin d1 t1ngkat bawah atau di tataran street level bureaucrats.

scmentara .tu dalam art1kel bel")udul Cond!liona! Cash Trensser Programs for

Vulnerable Youl:h: Brazil's Youth Agent and Youth Action Programs yang ditulls

oleh Analice Schwartz ( tne veorge Washmqton Univers1t}; USA} dan Gisle de

..O.breu (M11riio~I covemmen: of the Oty of' Campinas, Brazil}, c1dapatkan hasil

3o

B, Kerangka Pemikiran

J>rogram Keluarga Harapan merupakan kebi)akan pemerintah yang bersifat

strategis dalam hubungannya dengan tugas dan fungsi negara dalam membenkan

jornman perhndunqan soslal kcpeda rakyatnya. PKH rnerupakan kebijakan di

bidang kesejahteraan soslat yang dinntis oleh pemerintah pusat dan

dumplementasikan oi daerah-daer ah, sehingga kebijakannya bersifat top-down.

Komtmen Pemernteh pusat tersebut ditindaklan1ull pula oleh Pe:nenntah

Kabupaten 6antul. Program Keluarga Harapan merupakan bentuk komitmen

Kabupaten Bantul dalam membenkan perhndunQan soslat kepads rakyatnya,

karena keikutsertaan daerah dalam PKH ditentukan oleh kesediaan pemer1ntah

bahwa watauoun jika drevaluasi program CCT ini berhasil dan memberikan dampak

yang positif, akan tetapi kendala yang masih d1hadapi adalah masalah

pengkoordinasian ya'lg masih kurang baik.

Dengan melihat hasit-hasa peneunan rnengenai program yang serupa

dengan PKH dt atas, nantinya oalam penelitian mengena1 imp ementasl PKH ini

akan dapat digilmbarkan dalam kerangka pikir ;idanya heberap;i faktor y;ing

rnurokrn berperanan di t.f;ilarn impi.~rnentasinya di Japangan ke depannya.

MndP.I lmplf?mP.ntasi kP.btjakan dan hasil·hasil penelitlan yang diuraikan di

etas nanva bersifat sebaga1 alat bantu dan bukan sebagat harga matl dalam

menganalisis suatu kebijakan, kar~ma di lapangan nantlnya pastl akan barwak

dltemukan permasalahan-permasafahan fain selaln yang d1ur.qkapkan oleh teOl'f

tersebut, Pert<embangan dar1 permasalahan yang ada di lapangan akan sangat

dimungklnkan untuk ter:)adJ.

:~7

daerah untuk m~l;iksan~kan PKH. PemenntEh Kabt!paten Bantu! telah menjamh

ketersediaan pelavanan kesehatan dar pendld1kan yang merupakan pendukung

kunci keberhas1lan program. untll.< itu maka tanggungjawcb oan pelaksanaannya

tertetak pada pemerintah daerah setemoar, yaknr Pemennran Kabupaten Bantul.

Untuk itu locus penehtlan irn adalah dt Kabupaten Bantuf.

Implememasi Program l(eluarga Harapan {PKH) peda hakikatnya edatah

aclct!1ya Updya peme-mlah pusat yang ditindaklanjuti oleh peme.mtah daerah

dalam membangun sistem periiooungan sosial kepada masvaraket rniskin, berupa

pemberian bantuen kepada Rumah Tangga Sangat Mtskin (RTSM) dengan

mcnsvaratkan bebcrepa hal, yaitu: RTSM tersebut diwajibkan untuk

menyel<olahkan anaknya, melakuk;;n pemeriksaan kesehatan termaswk

:iemeriksaan gizi can imunisasi balita, serta pemef.ksaan kandungan bagi 1bu

hamil. OE!ngan persyaratan t.ersebut diharapkan deoat merubah pola pikir dan pola

nidup RTSM terhadap pennngnya kesehatan dan perdidikan bagi anak dan

keluarganya. lmplement2si program ini tidaldah muclah, banyak hambatan den

xendala yang dih<idapl penQelola progarn. karena PKH tni merupakan program

baru yang rnerupekan program percontohan dan baru dimuiai peda tat>.un 2008.

Walaupun kebi1akan PKH im merupakan kebijakan yang bersifat top down,

eken tetapi untuk rnenggali dan merggambari<an pemmsa!ahar. yang ada di dalam

PKH tersebut leb1h tcpat ka!ac mcngguna.kan kacamata bottom up scperti yan;i

dikernukakan oleh Lipsky d1 atas. ya1tu dengan mel1hal kinerja aparat di level

paling bawah yaitu di street level bureucra5-n'{3 sebagai implementor PKH yang

'an~sung berhubunqan dengan masyarakat pererima martaat PKH.

38

··=-i

l

Gambar l. Bagan Peml>ag1an Kel')a dan J\lur Jntormasi Pelaksanaan PKH

pacla 9ambar 1 berikut.

depannya. Pembagian kerja dan alur informasi pelaksanaan PKH dapat diamati

otomatis akan dapat dijadikan umpan balik (feed bJck) bagi implementasi PKH ke

d.ipat diamab pula. Dengan demikian n:mti"y;i s~lah diketahui semuany secara

le•rel bureauaot9:1ya. Dari situ akan terpantau juga faktor- faktor yang berperanan

dalam implementasi PKH ini dan implikasinya terhadap penerima manfaat PKH

d1hubu11yk<1n denqan peranan sumber day;; di lap~ny;m '(akni di tingkat street

serta monitoring dan evaluasi dengan 1mplementasmya d1 Kabupaten Ban:ul

k<?fembagaan, komJnikas1 dan sosreusasc pendampjnqa n, penvaluran bantuan,

manual PKH dan pusat berupa ketentuan bantuan, mekanisme can prosedur,

dengan cara menghubungkannya pedoman umum yang telah ditetapksn dalam

Dan seluruh rangkaian 1mplementasi PKH d1 Kabupaten Bantu! akan dikupas

39

'• . l - [

Manfaat bagi :>enerima] bantuan PKH

.. ---~- Feed back Prosedur

Komunikasi & sosla lisasi Pend a rnpmgan Momtorine & Evaluast

Per an dan Sumber daya Street Level !lureoucrats dalam:

Ke<entuan bantuan Mekarnsme&

-- --'

Faktor-Iaktor yang

berpcra nan dalarn

imµ lementa si PKH

===========-=~===u~::= ~~=~~~~~~===~===== •

enko Bid Kesra Nomor 31/KEP/

n~~Kesra/lX/2007

Perpres Nomor 9 Tahun 2005

Gambar2, Bagan Kerangl:a Pemikiran

dari Lipsky. Bagan kerangka berpiklr dapat diamatl secara lengkap dalam gambar

2 berikut.

dianahs1s .:;ari perspektif model implementasi yang diadopsi dari model kebijakan

6cmtul, meliputi: Kecamatan Kas1han, Sewon, Dlingo, Imogiri, dan SandP.n ini akan

Keluarga Harapan (PKH) yang dilal<sanakan di 5 (lima) kP.rilmatan di Kabupaten

diimplementas1kan di l'.abupaten Bantul, Bag;:iimana implementasi den Prograrr.

dalan upaya pemerintah dalam melaksanakan perlindungan sosial

itu penelitian difokuskan untuk melihat bagaimana Program Kelu2rga Harapan

Oleh karena itu sangat menarik jika masalah implementMi 1ni ditehti, untuk

A. Tempat dan WaktU Penelitian

Penel'tlan akan dilakul<an di Ka bu paten Bantu I, tepatnya di 5 (lima)

Kecamat<in sasaran PKH ya1tu KP.r<!matan Kasihan, Sewon, Dlingo, lmogiri, dan

Sanden. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) den~an

mengambil sampel l (satu) desa untuk setiap kecarnatan. pesa yang diambil

sebagai sampel adalah Desa denqan ju.ntah RTSM penerima teroesar untuk setap

kecamaten, sehirigga didapatlah Desa Gadsngsari, l<ecamatan Sanden; nesa

Wukirsari, Kecamatan lmogiri; Desa Muntuk, Kecametan Dlingo; Deso

Bangunharjo, Kecamaten Sewon; dan Desa Oangunj1wo Kecamatan Kasihan. RTSM

yang ada di dcsa-ocsa tcrse':mt d1jadikan ntorman sebagai bahan cross check

akan informasi dan keterangan yarg didapat dari pcndamping, operator dan

TKPKH kabupaten.

Pertimbangan dipilihnya lokasi penehtian rerseout, karena Program Keluarga

Harapan (PKH) ini baru dilaksanakan di dserah yang bersangkutan dan belum ada

ya'lg mcnehn mengP.nai hal yang sama sebelumnya di daerah ini, serta

Metode penehtran rnerupakan hal yanq senqat rnenentukan nasu dan suatu

penehtJan. Metode penennan mengemul<akan secara teknis metode-metode yanq

di>1unc1kan dalam µ~11elit1an. Metude peneunan membenkan pedoman mengenal

cara seorang penuts mempelajan dan menganalisis apa '(<mg menjc1c.Ji pokuk

masalahnya.

BA8III

METODE PENELITIAN

41

Sumbcr: SKI(. PP, KB taht.n 2001l

No. Kecamatan Jurnlah Kepala Keluarga Jumlah Jiwa

1. Srandakan 2.561 8.520 2. Sanden J.867 5.662 3. Kretek 2.218 6.878 4. Pundong <1.365 17.764 s. Bambangllpuro 3.33<1 10.386 6. Pondak 5.723 19.910 7. Bantu I 4.677 10.728 a. Jetis 5.083 16.103 9. lmogiri 6.854 19.030 LO. Dlingo 3.829 12.565 ll. PIP.ret 4.512 l2.91R 12. Piyungan 4.tJO 12.647 13. Banguntapan 7.380 26.275 11. Sc won 6.433 21.734 15. Kas har ::i.44Z 19.402 16. Pajanqan 2.178 8.75!3 17. Sedayu 3.777 l 2.60J

! - I Jumlah 74.661 24\.903

Tabel 3. Dato r>cnduduk Miskin di K.:ibupntcn Banb.11 tahun 2008

berdaserkan fenomena kemiskman yang ada di Kabupaten Bantul.

bag1 warga m1skin irn terhadap penanggu angan kermskinan yang diupavakan

berupaya untuk menganalisis ketepatm program penjamman kesejahteraan sosial

K<.bupilten Bantu! untuk tahun 2008. Penehnan rnen()ena1 unptementasi PKH 1n1

RTSM. Hal 1ni dapat d1llhat pada tabel 2 mengena1 data !umlah penduduk ruskln d1

akibet gempa burm 27 Mei 2006, yang berdampak pada menmgkatnya jumlah

psrnm bangan bahwa di <abJpaten Bantu I imlan y2ng mengalam1 dampak terparah

42

tidak menguji hlpotesa,

tertentu. Pcnelttian mi rnenqernbanqkan konsep dan menghimpun fakta, tetapi

kom pieks di masyarakat, pengukuran yang cermet tornadep fenomena sosiel

Pcr•elltian dcskriptif dunaksudkan untuk meodeskripsikan reehres sosial yang

mcnggunakan desam peneutian dcsknpnf kut1htstif.

Kabupaten Bantu! to/JtJn 2008' merupakan penelilfon di biud11y sosial dan

Penehtiau denqan judul " Impleme11tasi Program Keluarga Harapan (Pl<.H) di

B. Desain Penelitian

Penyerahan tesis

Seminar tesis 1---- ---··-· --· ·-+-+-+-+-t--1--1--t--t-t--r-r j_l-HH-+-

-· -

Pcnvusunan resis -·· ·--· ·------+-+-+-+-l Seminar hasil

Penelitian

+-i>--+ -+--+--+--+--;·-+-+-I

Seminar proposal

Persiapan proposal

._ __ ---· -··---!--+--+-+-

Tahap Peneliti11n

Waktu . ··1 r-;;- . -~-. Juni Juli Agusb.ls

4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4. ·-l

··-·--. ···- ··---· ----·---

TabP.I 4. Jadwal Penehnan

pada tabel 4 berikut.

sampai den!Jan bulan Juli 2009. Adapun rencana jadwal penelitian dapat dillhat

Rangkaian penelinen d1mulai sejak bulan Maret 2009 dan direncanakan

43

Menurut Sugi·(ono (?004:8) rnetode .:>eneltt1an kua'itatif adalah :netode

penelitian yang digunrikan untuk rneneliti pada kondisi obyek alamiah (bukan

eksperimen) dimana peneliti ~~bagai instrumen kunci, teknik pen9umpulan data

dila<ukan secara tri<in911rasi (9ah11n9an), ;111alisis data bersifat mduktit, dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna danpada qenerahsasi,

Menurut Patton (2006, 13) rancangan kualitatif itu bersuat natnralistik,

bahwa evaluator tidal< boteh berupaya untul<.. memanipulasi program atau para

peserta guna tujuan eva!uasi. Evaluator terlkat dengan penelltlan naturallstik

dalam mengkajl •erjadlnya al<tivltas dan prosesnya secara alarniah. Aktlvitas terjadi

·a11:1mlah" dalarn pengertlan bahwa rnereka lidak direncanakan dan dlmanlpulasl

olell evaluator ~pertl y!lng 1:1kan terjadf pada suatu eksperlmen.

Pendekatan penel~l11n n~b.Jrallstik utamanya berguna untuk m~ngkaji variasl

impementast program. Apa yang terjadi dalam program serlngkali tiervarfasl

seperti h.:ilnya para peserta dan perubahen kondlsl. Dengan cere menangkap apa

yang tclah tcrjildi, pcnelitran niltumlistik bersifat terbuka den peka terhadap

dev1asi dari suatu rencana, variasi yang tak terar.ti5fpasl, dan ialosinkresis adaleh

penting pada pengafaman program.

Evaluator penefitian ;'laturallstik terfokus pada menangkap proses suatu

proqram, mend1Jkl1ment<1slkan vanesr-vanasi dan mengeksplorasi perbedaan

1ncl1vidu yang pentinq di antara raqarn penqalaman peserta dan pencaparan h<isl!.

:vienurut Suvitno dalam httP.: /ls1Wtnofi(J mulholv .\Qm/iournal/itemll,. diakses

30 aori! 2009, slfat Mtur;ilisttk mP.tllll'll11t supay"' dir1 sendiri atau manusia lain

rnen}adi alat pengumpul data utarna, Sebab, jika memanreetkan inGtrurnP.n yang

bukan rnanusia dan rnemperseoxannve terlebih dahulu, maka akan menemukan

44

l. t'14n~u~p. . Preses n 1t>1:1

p!·ni·•1t1..; ·1 (g K~~t•k.<1 berad peneht.an ra J..1cngump1..

(luggrn9 :fie ~ d!lkun\l:!r'll.;~s•. \'/JW~ni_.;ra 1= diln n'ose ... .i~s1

L. ·-- ----- - -_------ .. l. H35d Penelittan-==~"J

l Un.u.k l't.eriggamOOrt~n !IPKHd~ lrnplerpE-ntast PX} d1 K~b 8-inti.11

ahun ?O(lR 111hun 2008 2 Untul rreogt~nftf1kos · f aktor- faktor

a pa s.a ,a y.lng berpera r da lam unplementasi 1-'K.H tcrsebut

i r ·Oeskriptfi Kuaht3ttf

I

--· ~ n._ Jl,1n OJliJ KP.~bs~han Oata ahsis Data·

1 ,,;)1,;k1 llJ~A'•I - Pe~r dP.bneflOJ: rrlllkSI d:lt<t e~r:::i9 .r. , - ;n:ingulas1 P~UYJJ·~ n da~iJ .:i di lo k ;p.1 Mong~ :lo iGin r'ttrtg (1l.:1r.9; mi;mber ch~ck ~nar1k~n lkan data ~~nµulan d~1TO~, '"r~~!IJll.11

1111ph.?n1tnta 8CJntul t

Gambar 3 Desain Penelitian

bahasan tersebut.

met)de deskriptif kualitatif. Metode ini memungkinkan unt'Jk menggambarkan

fakta-fakta di lapangan secara clan menganahsis secara kualitatif tentang pokok

Keh.•arga Harapan di Kabupaten Bantu! maka kiranya lebih tepat mcnggunak.in

Sesuai dcng<m mosaleh yang dibahas mengenai implementasi Program

mendalam.

rnampu mengklarifikasi, menjelajahi .iawaban clan menggali pernaharnen yang

adaptif, lebih hohsu», memiliki suatu ke:;<:1dclr<!n paoa konteks yang tak terkatakan,

N1la1 leb1h lain dan "rnanusra sebagaJ instrumen" adalah snstnva yang responsit.

memahaminya berdasarkan konteksnva, hanya munQkin dilakukan oleh menusia.

aoa <Ii lapanqan. Di samping itU, kOlllUOJ"Kasi clengan responden dan sek.aligus

kesuhtan untuK men9adakan peoyes:.taian terhadap kenvataen-kenvataan yang

3. Impelementasi Program Keluarga Harapan

lmplementas1 PKH adalah suatu aktivitas yang berta'ian dengan

penvetesatan suatu pekerjaan dengan penggunaan sarana (alat) untuk

mernperoleh hesu, dan proses pelaksanaan kebijakan perceoatan

penanggulangan kerrusklnan sekaligus penqernbanqan keb•jakan d1 bidang

perlindungan sosiat yang telah ditetapkan sesuai dengan perintah-perintah

atau kcputusan-keputusan atau ketetapan-ketetapan yang pcntrnq dari

Pemerintah vaitu Oepartemen soset dalam rnencapat tujuan pr()(lram, yakl"\1

5 xcmpcoen MDG's •tang secara tidal< langsung akan terbantu oleh PKH

yaitu:

2. Program

Program adalah suatu rumusan yang leblh operaslonal dari kebljakan

yang dlbuat oleh De!:>artemen Sos1al.

1. Implemen'lasi

rmpterne-uas acalab suatu aknvuas yang oerteuan denoan penvelesaia n

suatu pekerjaan dengan penggunaan sarana (alat) untuk memperoleh nasn,

dan proses pelaksanaan kebijakan yang telan d1tetapkan sesua dengan

perintah-perintah atau keputusan-keputusan atau ketetapan-ketetapan yang

pe11tin9 dari Pemerintah yaitu Departemen Sosial dalam mencapai tujuan

program.

C. Definisi Konsep

46

1. Pengurangan penduduk rniskin clan kelaparan

2. Pendidikan Dasar

3. Kesetaraan Gender

4. Pergurangan angka kematJan bayi clan balita

S. Pengurangan kematian 1bu metarnrkan

!Mplementasi l'rogram Keluarga Harapan (PKH) d1 Kabupaten Bantui jika

dlgambarkan sebagai implementasi sebuah program Conditional cas/J

Tremsfers (CCT) atau bentuan tunai bersyarat, akan sangat rnenank jlka

dmralkan dengan menggunakan pendekatan bottom-up yang dikemukakan

oleh Lipsky. Sesuai dengan namanya bautusn tunai bersvarat PKH, maka

masyarakat sangat miskin penerima manfaat selafn bemak atas IJi:1J1tuan

bcrupa u<ing tunal tetapi Juga mempunyal syarat/kewajiban se~lzih

mcnerim<> bantuan tersebut. Disini dapat dihhat ~rtisip&si atau peren serta

kelompok sasaran penerima bantuan. H;il fni seS1.1ai dengan apa yang

dlkemukakan dafam pendekatan bottom-up bahwa partislpasl atcu peran

serta masvarakat dalam imp!ementasi program juga turut andil dalam

keberhasilan implementaslnya.

DE>.ngan me.lihat bahwa PKH ini lebih d1maksudkan kepada upaya

mernbanqun slstem perlirdungan sosial keoeda masyarakat miskm. maka

perenan street level bureaucrats sebaga, pefayan masyar(lkat rf1 level paling

bawafl, utamanya dalam mefayani penenma manfaat bantuan PKH ini vakrn

masyarakat sangat m1skin, akan sangat menank untuk diuraikan. Dan ~itlJ

juoa secara oconaus akan tergambar faktor·taktor yang berperanan d:ilam

unplernentasmva, Petaksanaan PKH ck Kabupaten Bantu! diharapkan ekan

47

D. Unit Analasis dan Sumbe.- Data

Menurut Arikunto (2002:21) yang dimaksud unit analisis ade1lah satuan yang

diperhitungkan sebagai obvek penelitiari. Dalam hal ini edalah UPPKH

Kecamatan/pendamping di 5 Kecamatan se Kabupaten Bantul.

Data yang ditampilkan dalam penelitian ini adalah data yang berslfat

kualitatif. Sedangkan berdasartan jeni!;nya data yang dipergunakan adalah data

primer dan data sekunder.

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh melafui pengamatan langsung di

lapangan, yakni melalui wawancara baik itll dari informan penelltian setelah

mereka memberikan j<1waban ataupun tanggapan atas beberapa pertanyaan

yang diberikan. Data primer digunakan dalam rangka memperoleh informasi

'fang akurat dan komprehenst'.

2. Data Sekunder, yartu data yang diperoleh dari hasil o!ahan ol~h surrber lam,

ataupun data yang diperoleh secara tidak lanqsunq dengan membaca

literatur-htPratur, dokumen-dokumen berupa: Japoran akhtr tafiun PKH di

Kab. Bantul tahun 7.008 dan laporan dari pendamping serta data dan

informasi lainnya yang memilrki relevansr dengan obyek penclltian.

membenkan imPlikasi yang baik bagi rilkyat sanqat miskin yakni dalam

membantu penduduk termiskin, bagian rnasvarakat yang paling

membJtlJhkan uluran tangan dan staoapun Juga. Pelaksanaan PKH secara

berkeson<lrnbungan setidaknya hingqa tahun 2015 aken rnernpercepat

pencepeian TuJuan Pl!mbangunan Mfllenium

48

f. Proses dan Telcnlk Pengumpulan Data

Dalam penelltian kualit2!tif, proses pengumpulan data merrputi 3 (tlga)

kegiatan yang dilakukan oleh penellti. loOand dan Lofland (1984) (sepertl dikutlo

dalam httn:!/pybjjk.brawi!ava.ac.ld/slmo!e/us/!Umaf/LXlffile/Nazwar%2Q. 03 .Ddf

dlakses tanggal 3 Mei 2009) mcnegaskan bahwa dalam rangka µ~ngumpulan data

ada tiga kegiatan yaitu : Proses memasukl fokasi penehtian (getting In), Kettka

bereda di lokasi penehtian (getting along) dan tahap pengumpulan dl!ta (fogging

the data).

1. Proses memasuki /okasi penelltian (getting in)

Dengan membawa izin fo:m<JI sebaga1 bukb bahwa peneriti benerbener

akan menqadakan pene.1t1an memasukt lnl<asi penelitian, maka penelitl rndakukar

proses rnernasukr lokasi penelitian . Proses ini meliputi 2 tahap, yaitu tah<1pan

penclekatan pada rnasvarekat bawah dan tahapan pada level pemenntahan.

Berdasarkan definisi tP.TSP..but sumber data adalah informan yaitu pare

pendampin9 untuk 5 Kecamatan (UPPkH Kecamatan), TKPKH (Tim Koordinasi

Program Keluarga Harapan} K;iht1pa1:eo Bantul yang terdiri dari para pelaksiJnil

program khususnya dari unsur Dina~ Sosial, Dinas Pendidrkan, Drnas Keseoatan,

dan Kantor Humas da Informasi Kabupaten Bantul; para operator (UPPKH

Kaoupatcn) serta kelompok sasaran penerimi! manfaat PKH, yaitu RTSM penerima

banb.lan PKH. Data utama d1ambil dan pendampiog KP.C.amatan, sementara untuk

cross cneck data bersumber dan data dan informasi TKPKH, Operator dan

penerima PKH.

49

2. Ketika berilda di lolcasi pene!itian (getti119 along)

Ketika dalam tanapen in1 penelti berusaha menjalln hubungan secara pnbadi

yang lebih akrab dengan subjek penelltian, meru:ari 1nformas1 yar'lg dibutuhkan

Sehubungan dengan maksud l)Enuiis untuk melakukan penelJtian di tingka:

masyarakat bawah teneoih dahulu yairu pad?. beoerapa orang penenma bantuan

PKH di 5 Desa di S Kecamatan yang menjadi sasaran PKH di Kabupaten Bantu!,

etas masuxen dan data dari UPPKH Kabupaten Bantul, yaitu bahwa penehban

d1fokUskan pada senap Desa di setiap Kecamat.an dengan [urnlah RTSM penerima

bantuan PKH teroesar, vaitu pada Desa Gadlnqsari, Kecamatan Sanden; Desa

WukirS<lri, Kecamatan Imogili; Oesa Muntuk, Kecamatan Dfingo; Dess

Bangunharjo, Kecamal.cm Sewon; dan Desa Bangunji1110 Kecamatan Kasihan m;ika

sebagal seorang calon penelitl, peoefltl memperkenalkan dirl pada yang

bersangkutan, hal lni dilakuka11 dengan tujuan agar dapat meleburkan dlri dan

membaur deri911n latar penelitian sec&rll baik. Selain !tu <fimaksudkan untuk

melakukan adaptasi don proses belajar ~n inforrnan yang dilandas! hubungan

etik dan simpatik sehingga dapat mengurangi jarak soslal anblra peneiltl dengan

lnforman.

Setelah pendekatan pertama bcrj.llan, sejalan dengan rtu penulls juga

mP.minta ijin dan melakukan pendekatan kepada aparat street level bur&1ucrals

yang berada di atasnya yaitu para operator dan para pendamping di S kecamatan

yang bersangkutan serta Instansi terl<ait dengan penelitian yang dilaku.<an, yakni

omas SOs12J Kabupaten Bantu\ sE>haga1 koordinator program, Dines Pendidikan dan

omas Kesehatan.

50

3. Mengumpulkan data (logging the dat.a)

Me'lurut Craswell dalam Moleo119 (2005: 149) atlci 4 tipe dasar prosedur

penqumpulan data datarn penelitian kualltatif, yaitlJ observations, interviews,

documents, and visual images. Pada tahap ini peneliti menggunakan tiga rnacem

teknik pengumpulan data yaitu :

a. Dokumantast

Teknik dokumentasi yaitu pP.ngumpulan doJa,meo yang diperlukan dalam

penehnan, berupa bahan ttJlisan yang berkaitan dengan obyek penelitian yang

dllakukan. oata terupa literatur-llterat:ur, surat-surat keputusan: Perpres No. 9

tahun 2005, SK Menko Bid Kesra No 31/Kep/Menko/Kesra/.lX/2007, SK hupati

Bantul Nomor 45 A Tahun 2008, laporan-laporan kegiatan: Laporan Akh1r

Tahun PKH tahun 2008, laporan rutin dari para pendamping dan catatan-

catatan pcnting lain yang berkaitan dengan penelitian. Dukumentasl dlgunakan

untuk menghimpun berbagai informasi dan data yang diamb1I dari dokumen,

berupa su-at-surat keputusan dan dokumen lain yang berhubungan denqan

pelaksanaan PKH di Kabuoaten Bantul

b. Obsl?.rv~si (pengamatan ).

Teknik observast baik yang "partisipat1f" maupun "non partisipatif'

digunal:an untuk mengamati tentang pandanqan dan sikap aktor pada

secara lenqkap dan berupaya menangkap makna dari informasi dan pengamatan

yang diperoleh. Penul1s berusaha untuk mencocokkan dan mf!ngkorfirmasi data

yang d1peroleh dari masyarakat bawah dengan informasi yang didapat dari street

!eve~! bureaucnats, serta dokumen yang ada beqitu juga sebaliknya.

51

stake1~0/ders street level bureaucrats, ketP.r11hiitan atau partisipas1 masyarakat

sebagai saran satu sktor penting, dan nantinva akan didapat faktor·faktor apa

saja yang berperan dalam 1mplementasi PKH di l<i\hupaten Bantul. Secara rinci

skan rnaman : a) Ketentuan bantuan , b ). Mekani~me dan Prosedur pernberian

bantuan, c), SOs1alisasi dan Komunikasi, d}. Pendampingan, e). Moniblring dan

evalu~si yang dlhubtngkan dengan peranan implementator pada tataran street

lev'& bureaucral:!rnya. Oalam peneiman ini, observasi dilakukan peMliti dengan

menqikutt secara langsung kegiatan pendamplngan yang dllakl.lkan pendamping

balk dalam pertemuan kelompok maupun kunjungan kepada RTSM. Data-dat;i

yang dlpcroloh dalam pengamatan langso119 inf dlcross cheek. dengan data yang

dlperoleh rnetahn metode pengumpulan data yang fain.

b. Wawancara mendalam (In depth·lntef'l'ieW).

Interview / Wawancara, adillah percakapan dengan JnlQrman terhadap

obvek yang d1tellti. Wawancara dilakukan untuk rnendapetken data (inl'ormasl)

tentan9 oplnl/pendapat dan persepsl terhadap objek penefitlan secera langsung

balk berupa kata-kat;i maupun tindakan infonnan. Dam yang diperoleh dar1

wawancara dicatat atau direkam.

Menurut Bungin, 2007:1G8, iN;iwancara mendalam secara umum adalah

proses rnemperoleh keterangan untuk tujuan peneliban dengan cara tanva

[awab sambn bertatao rnuka antara pewawanr.;ir;i dengan informan atau orang

yang dwdwancara1, denqan atau tanpa men9<;un<1kan pedoman (guiaf!)

'Nawancara, di mana pewawancara dan infonnan terlibat dalaM kehidupan

sosiel yang relatif tama, artlnya ada keterhbatan pewawancara dalam kehidupen

1nforman. Malen wawancara yang baik terdiri dari: pernbukeen, rsl, dan

52

F. Keabsahan Data

Guba dan Lincoln (1984:326) mengemukakan bahwa ada 4 kriteria yang

dapat digunakan untuk memeriksa keabsahan data, yaitu ceraiat keperr.ayaan

( credibi!ity'), keterehhen ( lrtin5fer4bJ7itY), kebergantungan (dependability'), dan

kepastian ( confinnabilitY).

Untuk memenkso keabsahan data nasil peneman ini, akan d1lakukan

keqiatan sebagai berikut:

1. Derajat kepercayaan (credibility)

Penerapan konsco critena dapet kepercayaan rm berfun9s1 untuk

melaksanakar inquily 5edem1kian rupa sehingga tingkat kepercayaan

penemuannya daoat d1capai.Sela1n itu berfungs1 untuk rr.em.Dertunjukkan derajat

kepercevaan 'las1l-hasil oenemuan dP.ngan jalan pembuktian oleh peneliti pada

penutup. Wawancara yang mendalam dilakukan berkalt-kah dan mernbutuhkan

waktu yang lama bersama mtorman di lokasi penelitian. Teknik mi rlilakukiln

atau digunakan untuk mendapatl<an dan mengungkit 1nformasi (data empiris)

yang berhubunqan dengan pandangan dan sikap aktor d1 tataran street feve

bureaucrilts dalam irr1plt!mentasi PKH di Kabupar.en Bantu!, keter/,batan atau

partisipasi masyarakat sebagai salah satu aktor penting dalam implementas1

PKH, faktor··foktor apa saja yang nantinya oerperan dalarn implementasl PKH

disebutkan di atas. Mengingat keterbatasan peneliti dalam rnerecarn dan

mengingat, serta agar data hasil wawancara ini d.ipat terekam dengan baik

dalam artian tidak ada terlewatkan maka dalam melakukan wawancara peneliti

menggunakan alat bantu beruoa pedoman wawancara cian alat rekam.

53

kenvataan ganda yang sedang dtteliti. Kegiatan yang akan dilakukan untuk

meme r iksa kredibilltas hasil penehnan adalah sebagai benkut:

a. Melak..rkan peer dt1brit!ling

Hasil kaj12n dari penelm did1~kus1kan dengan oranq lain yang rnempunvei

pengctahJan tentang pokok penelitian dan juqa tentang metode penelltian

yang diterapkan. Pembcaraan inl bertujcen ant;:m:1 lain untuk memperoleh

kritik, saran dan pertanyaar.-pertanyaan yang tajam dan y<lng menantang

tingkat kepercayaan akan kebenaran hasil pcnclitlan.

b. Triangulasi

Trlanqulasi ini peneliti Jakukan dengan maksud untuk menqecek kebenaran

data tertentu dan membandingkannya dengan data yang berbeda pada

pertanyaan yang sama, data yang diperoleh dari sumber lain, pada berbagai

fase µen~litian lapangan, dan pada waktu yang berlainan.

Patton (dalarn Bungin, 2005: 256-257) mengungkapkan bahwa triangulas1

dcngan sumber data dilakukan dengan membandingkan dan mengecek balk

derajat kepcrcevaan suatu mtormasl yang diperulen melalui waktu den cara

yang berbeda dalam metode kualitatif yang dilakukan dengan i).

M!!mbandmgkan data has1I pcngamatan dengan has1l wdwancara,

nl.mernbandmqkan apa yang dikatakan orang d1 dcpan umum dengan ape yang

dikatakan secara pnhadr, iii). Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang

tentanc s1tuas. penelnan deng<1n apa yang dikatakan sepanjang waktu, iv).

Membao'ldmqkan keadaan dan perspektJf seseorang dengan berbagai pendapat

den pandangan orang tem sepeti rakvet biasa, or;ing berpendldikan menengah

atau linggi, orar.g berada dan orang pemerintahan, v). Membandi.'lgkan hasil

54

3. Kebergantungan dan Kepastlan

Untuk mengetahw, mi:>.fl()ecek serta memastikan apakeh hasil penehttao mi

benar atau salah, penfliti akan mendiskusikannya cengan pemb1mbing, secere

setahap demi setahap, mengffi;si konsep-kooseo yang dihas1lkan di lapangan,

setelah hasi penelrt1an dianggap benar, d'adak.an seminar terbuka dengan

mengundang teman sejawat, PEmbimbing dan penquj.

2. Keteralihan (tnmsNabllity)

Kcteralihan set>agai persoelen empiris bergantung pada kesamaan antara

konteks pengirlm dan penerima. Untuk metakukan k.ereraUhan tersebut peneHtl

oerusaha mencari den mengumpulkan data kej11dian emptns dalam konteks

yang sama,

atau tinggi, orang oerada dan orang pemerintahan, v), Membandingkan hasil

wawancara dengan is1 suatu dokumen yang berkaitan. Hasil dari perbandingan

yang diharapkan adalah berupa kesamaan atau alasan-ala5an tcrjadiny;,

perbedaan.

d. Mengadakan "member checK'

"Member checlt' akan penehti lakukan pada setiap aktur wawancara dengan

cara mengecek ulang garis besar berbagai hal yang telah d1sampaikan informan

berdasarkan catetan lapangan, hal lni dilakukan rlP.ll!)an maksud agar informasi

yang diperoleh clan dlgunakan dalam penulisan laporan penelitlan sesuat

dengan apa yang dimaksud oleh lnl'orman.

55

G. Tel<nik Analisis Data

TeKnik analisis data yang digunakan ;irl;ilah tel<nik desl<Iiptil analisis. Yaitu

cara menganalis1s data dengan menggunakan teknik berupa penggambaran

fenomena secara menyelumh mengenai 1mplemP.'lta~1 PKH <11 Kabupaten Bantul.

L..aporan evaluasi yang berdasarkan metode kuafitatif akan mencakup

seiumlah besar cesknpsl murni tentang program dan pengalaman orang dalam

program. Tujuan dan deskrlpsi lnl adatan memblarkan pembaca mengetahul apa

yang terjadi dalam program, sepertl apa menurut sudut pandang peserta yang ada

dalam program, Clan kejadian tertentu sepertl apa atau keqlatan yang aca dalam

program. Oeskrlpsi ini ditulls dalam bentuk naratlf untuk menyajlkan gambar yang

menyeluruh tent:bng epa y11n9 telah te1jad1 delam kegratan atau perlstlwa yanq

dilaporkan (Patton, 2006: 255-256)

Anaflsls d1l<lkuk.<:1n untuk menemukan pola. Caranya dengan meiakukan

pengu)lan si~matik untuk mcnctapkan baglan-bagian, hubungan anta1 lusjl<in,

dan hubungan terhadap keseluruhannya. Untuk depat menemukan pola tersebut

penelitl akan melakukan penelusuran melalui cataten-catatan lilpangan, hasil

wawancara dan bahan-banan yang dikumpulkar. untuk meningkatk.ln pemahaman

terhadap semua hal yang d1kumpulkan dan memungkinkan rnenvajkan apa yang

ditemukan.

Proses anahsis data mi peneliti lakukan secara terus menerus, bersarnaan dengan

pengumpulan data dan l<emudian dnanjutkan setelah penqumputan data selcsat

dilakulcan.

Dr dalam melakukan anahsis data penellti nengacu kepada tahapan yang

dijelaskan Miles dan Huberman (1984) (dalam Sug1yono, 2005:91-99) terdiri dari

SG

tiga tahapan yartu: redui<si data (data redudJon), penvajian data (data d!spla'I)

dan penankan kesimpulan atau verfikas1 (conclusion drawing venvrr.at10n). Ketiga

tahapan tersebut dapat dijelasican sebaga1 berikut:

1. Reduksi Data

Pada tanao irn, data ya'lg dii)erOleh dari lokaSl penelitian (data lapangan)

dituanqkan dala:n ura1an atau laporan yang lengkap dan termo. Laporan

lapangan oleh penelit1 akan d:reduksl (dipill/: yang penonq dan membuang yang

tidal< terpak~i), dira119kum, dipilih hal-hal yang pokok, otf"Okuskan pada hal-hal

yang penting kemudlan diuiri tema atau polanya (melalul proses penyuntingan,

pemberian kode, dan pentabelen). Reduksl data lni dllakukan secara terus

menerus selame proses penelltian berlangsung.

Reduksl data d1lakukan dengan menuangkan hasll wawancara dalern bentuk

transkripsi verbatim berupo l:llnya ja111ab.

2. ~yajian Data

Penyajian data atau display data dimasudkan untuk rnemudahkan penelitl

d;ilam melihat qarnbaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari

penP.litian. Dengan kata lain merupakan pengorgarnsasian data kc dalcm

bentuk tertentu sehingga kelihatan dengan sosoknya lebih utuh.

J. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Ualam penettian kuahtatif, penankan data dil;ikukan secara terus menerus

sepanjanq proses penelitian berlangsung. SeJak awa: mernasuki l;ipangan dan

setama proses pengumpulan data, peneliti berusaha untuk menganalisis dan

mencan makra dan data yang dlkumpulkan ·~aitu dengan cara rnsncan pola,

tema, hubungao persemaan, hal-hal yang senng nmbut, hipo~~is dan

57

seba9ainya yang d1tuangkan dalam !(es1mpulan yang masih bersitat tentatlf,

akan tetapi dengan bertambahnya data rnelalut proses verifikas1 secara terus

menerus, rneka akan diperoleh kesimpulan yang t>E!('Sifat ~grounded'. Dengao

kata lam setrap kes1mpu•an seoeonasa terus dilakukan venfikasi sP.lama

penehtian t>erlangsung yang me~batkan interprestasi penehn. Kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, Jika dtdukoog oleh bukb-bukt1 valid dan

konsislen saat peneliti kembak ke tapanqaa mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang diken1ukakan merUpllkan kesimpvlan yang kredlbel.

Kesimpulan dalam penefitlan kuarttatif adalllh mempal<an temuan baru yang

sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskriµsi arau gambaran

su&tu obyek yang sebelumnya masih remang-femang atau gelap sehlngga

setelah dltelitl rnenjadl jelas, dapat berupa hubungan kausal atziu interakttf,

hipotesis atau teorl,

SB

Luas wilayah l<abupaten Bantul adalah 508,85 Km2 (15,90 % dan luas

wilayah Propinsi DIV) dengan topografi sebagai dataran rendah 10% dan 1eb1h

dan separuhn·l"a (60%) adalah daerah perbukltan ycng kurang subur, secara garis

besar terdtn dan :

a. Bagian Barat, adalah oacrah landai yang kurang subur serta perbuknan

yang mernbujur dan Utara kc setatan se!uas 89,86 km' {17,73 % ciari

seluruh wflayah).

b. Bagian Tengah, adalah oaerah catar dan lar.dai merupakan daerah

pertenen yang ~ul>ur ~eluc1s 210.94 km2 (41,62 %).

A. Kondisi Geografis

Kabupaten Bantu! rnerupakan salah satu dari lima daerah kabupaten/kota

di Propinsi Daerah Istimowa Yogyak;irta yang terlP.tak di Pulau Jawa bagian

Tengah-Selatan. Kabupaten Bantul beribukota dr Bantul, hr.rjarnk kurang Jebih 15

km ke erah selatan dan xora Yogyakarta {Ibukota Propinsi DIY). Kabupaten

6antul di sebelan tlmur berbatasan dengar. Kabupaten Gunungkidul. di scbelah

utata berbatessn i.Jenyon Kuta Yugyakarta dan Kabupaten Sleman, di sebelah

baret berbatasan dengan Kabupaten Kulun Progo, dan di sebelah setatan

bcrbatasan dCo!Jan Samudra Indanesie. secere geografis, Kabupaten Banlul

terletak antara 07°44'04" 08000'2.7" Untang seletan dan 110012'34" -

110031'0B" Bujur Timur.

BA8IV

GAMBARAN UMUM KABUPATEN 8ANlUL

c, Baglan Timur, acaian daerah vang landa1, miring oan tef'jal yan9

keadaannya rnasih lebih balk dan daerah bagian aarat, seuas 206,0~ krn2

(40,65%).

d. Bilgian Selatan, adalah sebenarnya rnerupakan baqian dan dzerah

l>ag1an Tenyah denga11 keadaan alamnya yor.g berpasir dan sed1k1t

berlagun, terbentanq d1 f>anra1 Selatan dilri Kt!camata11 SrandaKan, saroen

den Kretck.

l<abupatcn Bilntul mempunyal keJas ketJnggian tempat yang memiJikl

penvcbaran paling luas dengan elevasi antara 25 • 100 meter (27.i09 fla etau

54,67%) yang oerlet:i\k pada baglan utare, baglan tcngah, dan bagian tengg~ra

Kabupaten Bantul. Wilaya'1 yang mempunyal elevasl rendeh (elevasi <7 meter)

seluas 3.228 Ha (6,37%) terdapat di l<ecamatan Kretel<, Kecamatan Sanden, den

Ke~amatan Srandaka1.

Wllayah KabupatP.11 Banl\JI pada umumnva berupa daerah dat.aran

(keminngan kurang dari 2%) dengan penvebaran di wllayah selatan, tengah, can

ut:ara dari l(abupaten Bantul dengan luss sebesar 31.371 Ha (61,96%). Untuk

Wllayah tlmur dan barer urmmnva berupa daerah yang mempunyai kemiringan 2, l

• 4-0,0% dengi3n iues sebesar 15.148 Ha (30%). Sebaqian kedl wilayah timur dan

beret selues 4.011 Ha (8%) mempunyal Kemiringan lereng di atas 40,1%. Apab1la

d1lillal µer wilayah kecematan ternnat banwa w1layah kecamatan yang palinq luas

memilr~i lahan mirrng terletak d1 Kecdmclan Dllngo dan lmoqm, sedanckan

wilayah kecamaten yang d1do111inasi oleh lal1a11 dater terletak di Kecamatan Sewon

dan Banquntapen,

fiO

kemampuan tanah di Kabupaten Bantul dikelomp:ikkan sebaqai henkut:

tanah sedang, dan bdak adz erosi. secara garis besar mengpn;i; pP.nyeb11ran

mempunya1 lerP.ng c\;itar, Kedalarnan ef P.kt1f tanan dalam, drainase ba1k, tekstur

Berdasarkan knteria tersebuc rnaka lahan yang baik adala.1 2pab1la lahan

kodalamar. efoktif tanah, ketas dr;;lrase, tekst.ur t3na~1. clan kelas erosi t<nah.

digunakan untuk mengukur kemampuan tanah acalah kcmirin£iln lerenq.

pada dosarnvo rnenqacu pada kondisi la~an poda umumnya. Kondis1 lahan yang

Kondis1 flsil< tanah yang digunakan untuk menyusun kemanpuan taneh

labels Ke\mggian Wilayah Kabupaten Bantul Per kccematan Tahtn 2007

j ,-- - - -~ - -Luas ~~P.t1nggian temp;itCdpl) - -I --1. '•No. I Kecamatan --i----· - - - 1 - - - - --~uas (Ha}, i ; ~~ I 7 - 25m ! zs-too- 1100-soom >500m I

E1:-· [ Sran~aki!n _+1_ 1.os~i... 776 -)- -:- -j _: _ _ _:_- ~ 1.834 ~ 2. t Sanden 1.246 1.081 J · · 1 - 12.327 .

~ 3. Kretek _ -_ -~-=-9~4-1 L33~-+_ 19o -=-.L.!01-.T __ -_ ~!lsso-1 ~ 4- Pundonq_ __ ! .... ..:.. _1.9~ +- 230 1 199 __ . .; J_±:376-, ri·- Bambanglipuro I -+ J.494_ _ 788 I _ .; - ~.282_=1 . 6. Pandak - . 1.312 1.117 \ - 2.429- \ ~7__:_ . Pajangin-~~-~- ~2_!_ _ · 2:~46 t - 4s:2 --==--- ~·~19 l

8. Bantt;I - - 2.199 - - . 2 .• 99 I

~~90.1~~~~0 .:;' -=-· ·-·-- 28~~9 ~~~=+-:=--1;:~~ 11. ~ngunta~ - --1 .. 2.1~4 _.475 r-----, -2.629 lZ. Pleret - - ±1.763 345 ·, - \ 2.~28 ~3. wvungan - - -=- :::_1_ - - _ - _L9G5 1.3.V-\ =. ...

1T'3~31],_ 14 .. Sewon - . - 1 2_67fi - I - 2.676 1s. I K.-i-;jh-;,n- --~ - _ - -,--1_ .. - _ I 2.6oa _6~o ~ - - · 13.z3a 16. Se~a~ .. I_ .:. . . 3.262 I 149 -1 ·- ~ -3.:.411 _ 17. ~!!l~ili ! _- -1-791_ _b.718_\ _2.27_2 • -2:_~1_1

I 3.22 . 1• 50 6" L__ __ T ~t: I - . . 8 . I 8~948 - ~7.709-i0.800 - l. ~o - ;

Sumber: Kantor Pertanahan Kab. Bantul

61

demikian pertu disusun langkah annsipasi terhadap penurunan hi!."I pertan1an

k;impunghemukiman, bntor/pt1brik, dan saran;i perhvbungan. Dengan kondrsi

dimungkmkan men9.:ilam1 flP.rub;ihan flJ09!'i yall(J umurnny.:i b~r:1bah mcnJadi

flPnurun• n lua5 lahan per+.an1an pad a sawah. Lahan pertanian terseout

Berdasarkan tabel di atas terhhat bahwa terdapat kecenderungan adanya

Tal>el 6 Klasifillasi penggunacin lahan Kab. !:!llntul Tl>hun 2005 dan 2007

No. ··- _Kl.,_s~flkasl >=] . 2oi)s Lu~I (H:~ 2ooj --= ·_ K{lm.fil!iliJLPEfill!!k!!!la!!- -\ .-J&~S~.-· .3,,671.~8~ , _

. Kebun Cam ur 16 604.SO 16 603.0770 sawah __ L6.232.3Q .!§,182.835~ l

- .. - e~an ~638.90 6,638.8969 5. Perkebunan Ra at • G. IM!'~ _ _ _ .. _ . .1:1!3~·~. ·- 1_das.6ooci- J 7. /\~ah Tan(!"s 573.QQ___ S .:~:~O~. j 8. <!]alJ.Jiu~on!L __ _ _ __ -·

.J.._ ~1~.1!"_2.duk _ _ _ _ -· _ • -j 10. 1Lain-lain .• .• 5,61~.05. _ . '173.Qg90 . -j

J u m I ah 50,68'1.99 _20.L...66g1 .. ...J Sumber: Kantor BPN Kabupaten Bantul.

Tabel 6.

lahan di wilayah Kabupaten Bantu! pada tahlKl 2005 dan 2007 dapat dilihat pada

Perl<.embangan pcmanfaatan}penggu'lilan lahan dan perkcmbangan status

c. Lahan tidak ba1k 11% dan ll.laS wilayah, umumnya rnenernpan daereh

bara~ dan umur,

b. Lahan sedenq merempetl luas 32% dafi luas wilayah, terdapat d1 ba91an

tengah Kabupaten Bantul.

a. lahan bail< rnenempau lues 57% clan ioas w~ayah. terdapat cl w1layall

62

Sumber: Bagian Tata Pernen'ltahan Setkab &ntul.

- No. J•Jmlah Jumlah

Ker.a.Tiatan Luas {Km2)

Dcsa Pedukuhan __ _L_ Sr"ndak.an ___ _l_ 43 18 32

2 Sanden 4 62 23.16 3 Kretek 5 52 26,77 ... - .. - " -- - - 4 Pundona 3 49 24,30

__ 5 Bambanoiinvro. 3 45 22,70 ... 6 Paridak 4 49 24,30 .. - 7 Paianaan 3 SS 33,25

. ...!. .. Bantu I s 50 21,95 ... ·- 9 Jebs 4 64 .-~. 21,47

-----··· --f-

10 IT1oyiri a 72 54,49 " ----· .,_ -· 11 Dllnco 6 SR ~--55,87

· Banountapan .. -···- 12 a 57 28,48 -· - .. - 13 Pier et 5 47 .. ...12,97 - l_'i. F1yungan -· 3 60 32,54 ' - ·- ·i~j! -~ ~ Sewon 4 6'

~ 16 -Kas1han 4 s3 ··--\ ···· - ··I--····

17 Seda:tu 4 54 Juml;i~-- 75 933 sos.ss I

·- ---·- .. ·-· ·- " -

lmo9111 denqan delapan desa dan 72 pedukuhan.

Tabel7 Jumlah desa, pedukuhan, dan luas kecamatan di Kabupaten llantul 2.007

masmg-masing kecameten dapat d11ihat pada Tabel /. Ber<lasarkan tabel tersebut

terhhat ba'lwa kecarnetan Dlingo rnempunyat wilayah paling luas, yaitu 55,87 Km2•

sedangkan jumlah desa dan pedukuhan yang terbanyak terdepat di Kecamatan

dibag1 rnenjadi 7S desa dan 933 pedukuhan. Pemba91an adminrstrasi oan luas

Secara adrnm1strat1f K.:ibupatim B.:n1 u' terdln darr 17 «camatan yang

B. Pembagian Administratif

perubahan fungsi dari perteruan (lahan basah) m~nJad1 lahan yang bdak produkttf.

untuk dapat mempertahankan kond1si swasernbeda pangan, terutama terhadap

63

lf•. tP,P'9'' :-;,,_,.. ,,,,,..,_,i:"' I "'·'!1 '''·'~ I !?· I Sedayu _ I 34.110 . 4'1,75~. I. 15,787. 1312,2~ f 1342,33 __ [ .; _Jurnlan : 506.850 81l,97tlR:n,967_!,§._46,4'15 1 2,00(_J Sumber : BPS 6tl

I No r Kecamatan I Luas Jumla'U'endudllk _ .. ~adatan/krfi1 :-=i (km2) 2005 2007 .. 2005 ! 2007 .

1. 1 Sr.mdakan 18.3<\0 29,429 31,133 _ 1604,63 1697,55 --- --- ···-·-- 2. Sanden 23.270 '.!~,195 34,352 . 1469,49 I 1476,241

f- 3..:_ Krell;!k 25.500 '- 31,316 31,704 . 1228,08 i 1243,29 . I - -

32,561 ! 1~93,~1 - l370,41 11. Pundong 23.760 33,105 5. Bb:l1puro l 22.RJO _43,296 43,996 \ 1897,28 . 1927,96 6. Pandak 24.290 48,821 49,996 l 2009,92 2007,87 7. Elantul I 33.1901'59,309 t 60,79!) it786,95 - iS31,S5 ----· 8. Jetis ~~ J1_J~~ I 50,483 Sl,0831· 229S!?2 -2:~23!QI 9. , Imogiri ~S.600 57,297 . 58,482 22~,1~~2204,_~

>---· 10 l Dlingo 5?.810 ~37,201 36,096 643,50 658,96 11. Pleret - -·56.340 34,5o7 34,600 612,4a. -- 614,13 . -· . ~- --·· - ·---

_!?" __ Piyunga.!!_ 21.280 38,~0!_ 38,911 18U4,6S_ . 1828,52 -~3. ! 6angunl:lpan 33.120 80,209 l 88,236 2421,77 2664,lJ -· -· - . - - -- 1'l. \ Scwon _2&.290 . 77..J679 l 79,~82 -~-954!70 _>-3~9,48 15. K;isihan 26.760 79,424 81,193 2968,01 3034,12

TabclS Kepadatan Penduduk Geografis per Kecamatan

di K:abupaten Banlul tahun 2005 dan 2007

rrncl dapat dilihat pada Tabel 8.

Kepadatan Penduduk Geografls di i<.abL;pate.o Bantu! tahun 2005 dan 2007 secara

penveberan pendeduk dan tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah.

Kepadatan penduduk geografi~ mern mjukkan jumlah renduduk pada seatu

t1<ierah [email protected] kilometP.r persegi. Kepadatan penduduk geografis menunjukkan

C. Kepadatan Penduduk Geografis

b4

83.37 %. Kecer>derung;m lt!bih rendahnya an3kn melel< huruf bagi kaum

Jak1-laki sebesar 96,45 % scdangk3n bagi pcnduduk perempuan hanya sekitar

laki-laki lebih baik daripada penduduk perempuan. Angka melek ruruf penduduk

seca-a um um kamarnpuan baca-tu'ts penduduk 10 tahun ke atas untuk

Tabel 9. Persentase Penduduk Umur 10 Tahun Ke Atas menurut Kemamapuan Baca

Tulis dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bantul 2007

r uraian-- - LakHaki rPerenipuan I Lal<Haki +l ! Dapat baca tu'is 96.45 =:_ ·==: 83,37 . = =· = \i~~~i~a.:_ ~ ,Jidak daRat _ . 3,6-5 ·- _ ·-· .!.1:),63 _ ·- _ _;o.28 -1 l...:!umlar 10Q..9u__ 1100,00 _ ·-·. LiOo c uu_ 1

Sumher: Susenas dan SUPAS (BPS Kabupaten Bantu!)

menurut hasll Susenas tahun 2007 tercatat 89,72 persen (tabet 9)

meskl ma5ih bersifat kasar. Angka melek huruf penduduk kabupaten Bantul,

meng!)ambarkan mutu sumber daya manusia yang diukur dari aspek pendidtkan,

penduduk usia 10 tahun ke atas yang btsa membaca dan rnenulis. Jndil<ator ini

Persentase melek hun.rf diperoleh dengan menghitung besarnya pcrsentasc

dapat dijadikan sebagai salah satu indikator pendidikan penduduk.

dan menvcrap DCngctclhuan serta mtormast. Oleh karena itu, tingkut buta huruf

pendid1kan, karena dengan kcmampuzm tersebut , seseoranq dapat mempelajari

Kemampuan rnernbeca dan rnenulls adalah kebutuha1 dasar calem bidang

m1mcldsar u<1µal d1lib<1l den kernernpuen baca tuns penduduk dewasa.

Pada t1ngkar rnakro, kemampuan 11engenyam ,Jcndidi~an yang sangat

a. Tlngkat Pendldika:i sccara Umum

D. Kondlsl Pendldlkan

perempuan serupakan srse-sisa pola pend1dlkan d1 masa lampau ·~ang rnasth

menqutarnakan anak lak1-laki untul<. mengenyam pendidi\c.an. umumnva hal irn

terjadi pada kelompok usra lanjut/tua, sedangkan untuk kelompok umur yang leb1h

rnuda -elanf t1dak tel')ad1 perbedaan yang s19nifik11n.

Fenornt:!na lli at1>s dap<tL menjarn masukan b<191 Pemerintah d<S!<i111

rnengggalilkkan vroyrif111 ~elo111pok belejar Kejar Pi:lket A khususnva bdgi mereka

yang relatff bdak lagi tcrm~suk l<.elompok us1a sekolah, tervterna sasaran program

leblh ditekankan kepada kaum perempuan.

b. Angkll Partisipasl Kasar

Pendidik;,n formal merupaken suatu proses transter llmu pengetahuan

yang ditempuh berjenjang dall sekolah dasar hingga pergvruan tfn9g1. Proses lnl

dlharapkan mampu menlngkatkan kualltas peserta dldiknya, sehlngga akan

melahlrkan lulusan yang berk.ualitas serta memilikl l<etrampllan. Bekal

l)l!ngelahuan serta k.etramllan tersebut berguna bagl masyarakat dalam

menjalankan aktfv1ta!> kehlc1upan, ,.;ehinsga mP.reka hP.rpeiu;ing 1mbJk rnen(ap<1i

kualltas hidup yang iebih hall< dari sis/ P.konoml maupun S0!>1al.

Program Wajib Belajar sembltan Tahun mewajibkan setlap anak kelompol<

umur pendidikan dasar yal<rn usia 7-15 tenon untJk mengikuti proses pendidlkan

di SO dan SLTP. oenqen program ini, diharapkan anak did1k mernperolen bekal

dasa- untuk mernti pendid11(an vanq lebih t1nqql atau unutuk oermasvarakat ke:ak

Arigl<a Fartlslpasl Kasar (APK) menggambarkan ke1kutserr.aan penduduk

peda se:.-liap itmjaug pe11d1d1kan. 6erik.ut ini dibatasi hanya untuk jenjang

pent.lidikan desar uan menenyuh. Keik.utse:taan p~da proses pendldikan ini tidilk

ter betas pad a kelomµuk u>1c1 noru 1dt1f umuk seuep jerijang pendiuil\an. Misalnya

66

seeta kesadan:i;1 dare orarv~ tua al<011 ~11gnya pendiclikan. Adanya l::e<1siswa

angl<a ini meng9<iml:larl<an xebemasilan pernerintah dalam bidang pendiaikan

Untuk jenjang ·,iang lebiil tinggi yaltU APK st TA sekitar 76,30 %. Tlngginya

rnasing sebssar 97,91 % untuk lakt-laki dan 92,69 % untuk perempuan (tabel 10).

masin t1n~gi vanu rnencapar 95.25 %. Adapaun menurut jerus kelamin, rnasmo-

Untuk t1ngkat SLTP, APK pendudul< d1 t<abl.paten Ban:ul pada tahur 2007

Jenjang-l Laki-la~ 1-Pae.nv1.1an LakHaki + ~ Pendidi~an-+ _ _ .. _ __._ Perernpuari.

SD + MI ·- .. l tfo,88- 98,24 104 44 ~.MP±_ M!s -- .. - .. · 197:ci1-=_- _ -. -- . 92,69 ·- ·-- 95,~ _. ·--

SLTA 75 ~ __ [ 77,31 7G 30 Sumber : Dmas Penc11dikan Kahuf)'ltcn Bar.tu!

Tabel 10. Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Paldidikan dan Jenls Kelamin di

Kabup21.E:i1 Santul 2007

sarana penunjang !lendidi'<an lainnya,

mempernatikan a~k lain yang berkartan dengan kemamouan anak didil< serta

batas usia normatif SD, misalnya mulai usia 6 tahun. Tentu saja ini harus

clan 98,24 %. R?nomena ini memungkinkan suatu pemikiran oaru untuk merubah

anak laki-laki leb1h tingg1 dibanding perempuan yakni masing-masing 110,88 %

SD yakni mencapai 104,44 persen pada tallun 2007, dilihat dari jenis kelarnm, APK

sebclum mcreka beruaa 7 tahun menyebabkan tiogginya angka partisipas1 sekolah

Kecenderungan ora119 tua untuk memasukkan anaknya bersckolah di SD

(kelompok belajer ?i'!ket A)

leb1h dewasa nanu.n mer-g1kut1 jen)llnQ pendid1kan yang setara dengan SD

Seperti anak berusia 6 tahun y-cmg telah ber.iekolah di SD maupun mereca yang

juqa melibatkan mereka yang ttdak termasuk. peca kelompok umur tersebut.

seoertl parspasi untuk SC tidal< hanya bagl pelldudul< berusia 7-12 tahun, namun

67

terti nm991 yang dimihk1 oleh penduduk berumur 10 tahun ke atas. Semakm besar

dilakukan cenc;an mengamati jen1an9 pendidikan yang dlsesuatkan atau iJazah

Salah satu cara uotuk rrengukur kuahtas sumber daya rnanusia dapat

d. Ijazah Tertin99i yang D1m1lik1

\~5~---- Perempuan · lenjang -r laki-laki

Pendidikan I_ ---1-·--- SD +MI --·!- SMP + MT!> ·19,20 l 0:.i..;,8:..::0 _ SLTA '. :lb,7_0 . 3:.::c6i..=,2c:.5 _ Sumber : Susenas den SUPAS (BPS Kabupaten Bantul)

Lakl-lakl +· · 1 . Perempua_n .. . . 0,79

Tabel 11 AnQka Putus S¬ 1<olah di K11bupaten Bantul l<lhun 2007

25,70 %.

Untuk kelompok usla tlngkilt SLTA, i'.lngka putus sekolah tercatat lebih

beser yaknl 31,56 %. Oilihat mcnurut jenls kelamin, angl<a putus sekolah

pcnduduk pcrcmpuan lebih llnggl yaknl 36,25 % seddangkan laki-laki sebesar

perempuan.

3,66 %, dlllhat menurut jenis kelamln 9,20 % JakH1:1ki den 0,80 % untuk

Untuk kelompok 1.1sla tingkcil SL TP, angka putus sekolah realtif <ecil yakni

tataran ting<at dasar.

keberhasilan pemenntah dalarn program waj1b belajar 9 tahun khususnva pada

pada usia S[) (6-12 tahun) tercatat 0,79 % pada tahun 2007. hal lni menunjul<kan

sekolan lagi pada setrap kelompok usra sekolah. Besarnya angl<a putus sekolah

Angka Putus Sekolah d1h1tung dar; jumlah anak d1d1k vanq sudan ndal<

c. Angka Putus Sekolah

mampu untuk rnenvekotankan anaknva.

yang diberikan pemerintah maupun swasta sangat membantu keluarga tidak

1

; fi. 01plom~ I/IT 0,9fi 0,92

i 7. Diploma [II/Sarmud • 2,51 __ 13,32 ., __

1 s. "". ". I :i.9_s , s,44

f9.$2/S3 0,39 :0,09 ··-j ~,24 .

I Jurnlah . ·-·- ioo,oo:-· j 100,~ . _ ___; 100-.0-0-

sumber ; Susenas dan SUPAS (BPS Kabupaten Bantu[)

-· ··- ···-+-

&,64

14,28

-+-- ..,...,....----- 2. SO/MI 24,90

3. SLTP/MTsi5ederajat -1-1...,.a,""3..,..a-·· ·· - -i6,ss i7~4s - ... -~----- i 4. SMU/MA/5cdcra'.at [ _~s'. 11

5. SM l<ejuruan · 9,25

Laki-laki Pendidikan yang dltamatkan

l. 1 idak punya Jjazah

Peremiiiiii_n_ · Lakl-laki +1 Perempuan

1 -1::: .. I

22,3'1

Tabel 12. Persentase Penduduk Umur 10 Tahun Ke Atas meourut Pendid1kan yang

Oftamatk;in ci;in jenls Kelamin di Kabupaten Bantu! 2007

5,94% telah memillki ijazah DN/Strakil Satu ke atas, dapat dfllhat pada Tabel 11

9,80 % dengan rincian yang memiliki ijazah DlI-OIII sel<itar 3,86 % dan seklrar

24,06 %. Selannjutnya penduduk yang memiHa qaz<ih dan :lendidikan tinggi baru

bc-tjazah SLTP. Penduduk yang mcmiliki rjazah tcrtmggi SMA/MA/SMK baru sekltar

yang hanva mcmiliki iJaz.:ih SO atau ~erajat. Kemudtan 17,45 % lagi hanya

berumur 10 tahun ke atas yang tidek mempunya1 11azah dan 23,59 % penduduk

Pada tahun 2007, mas1h ada sekitar 25,09 % penduduk Koibupaten Bantu!

tmggi, rnaka secera teoritis semakm baik lrualitas sumber daya rnanJs1anya.

proporst penduduk yang mem1hkt ~azot pede tingkat pend1d1~n menengah dan

69

Komponen kesehatan calarn PKH d1kembangkan untuk meningkatkan

status kesehatan ibu dan anak di Indonesia, khususnya bag1 l<elompok rnasvarekat

tidak mampu. Status kesehatan ibu dan anak d1 Indonesia khususnya di

l<abupaten Bantul kuu rnasin belum memuaskan. Hal rn1 dibuktikan, dengan

E. Kondisi Kesehatan

Pen1ngkatan kualitas fis1k penduduk merupakan salah satu aspek pentmg

dalam upay:i meningkatl<an kesejahteraan penduduk. Salah satu unsur penting

dari kuahtas fisik pendudux antara lain dapat diukur dan angka kcsaknan. Untuk

mcningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, pemerintah telah melakukan

berbagai program antara lain melalui pendidikan kesehatan, penye:liaan air bersih

dan sanitasi, serta pelayanan kesehatan. Program ini mmempnoritaskan pelayanan

yang terjangkau oleh masyarakat umum, dengan perhatian khu~us kepada

masyarakat berpenghasilan rendah. Semua program kesehatan tersebut dalam

rangka mewujudkan Bantul Sehat 2010.

Di samping ltu pemerintah juga menyedlakan berbagal sarana kesehatan

berupa rumah sakit 1 buah, yaitu Rumah Sal\it Panemb<lh<tn Senopati Bantul, l

buah Balai Pengobatan Paru-Peru (BP4), 11 Puskesmas dengan tempat tidur dan

15 Puskesmas Non Ternpat Tldur,. Selain itu masih ada Puskesmas Pembantu

sebanyak 67 buah, Puskesmas Keliling 26 unit, serta 34 Polindes yang tersebar di

17 Kccamatan di seluruh wilayah Kabupaten Banb.11.

Sedangkan pelayanan kesehatan swasta dilaporkan untu'<. Rumah 5akit

swasta 8 buah, Prakte~ dokter 166 buah, Bidan Praktek Swasta 261 buah. Balai

Pengobatan Swasta (B:>S) dari Rumah Bersalln (RB) 68 buah, Toko obat 2 buah,

Apotek 63 buah. 3 taboratonum Swasta dan 3 optik.

70

tingginya Angka Kemanan Jbu (AKI) di Kab BantuJ masih relatif tingg1. Angka

kematian ibu melahirkan di Kabupaten Bantul, selarna tehun 2008 Tiengalam1

kenaikan 300 persen. Kenaikan ini, bila dibanding tahun-tahun sebelurnnva

rnenqalarm kenaikar yang cukup tajam. Art1nya, selama ini sistern pembangunan

kesehatan atau penanganan ibu melahirlc:an d1 kabupaten Bantul ada kesalahan.

Pada tahun 2007 tercatat angka ibu melah1rk<tn menin(J9al, jumlahnya mencapai 6

kasus. Sedanglcan peda tahun 2008 naik menjadi 111 kasus. Angka kematian ibu

melahlrkan menjadi permasalahan sangat serius bagi Kabupaten Bantu!, karena

menyangkut sumber daya manusia di Bantu! dikemudian hannya. Ketika banyak

ibu rnelahirxan mernnggal, maka generasi penerus bangsa juga akan terganggu,

dengan tingglnya angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Bantu!, hendaknya

menjadi c.ambuk para pimpinan, tokoh masyarakat dan warga Bantul. Rendahnya

status kesehaten ibu ini akan berdampak bukan hanya pada kessehatan ibu saja,

namun juga secara langsung terhadap kesehatan janin/bayi, terutama pada

minggu pertama kehidupannya. Dengan demikian upaya pcningkatan kesehatan

anak harus diintP.grasikan dengan upaya peningkatan kesehatan ibu. Dengan

adanya PKH di KabupatP.n Bantul ini, diharapkan permasalahan-pennasalahan

yang berhubungan dengan l<esehatan ibu dan anak dapat tertanggulan91.

Faktor·faktor yang berpengaruh pada kematian ou dan anak, khusunya

anak baru lahir sangat kompleks. Di Indonesia, sebagian besar kematian ibu dan

bay1 baru lahi1 disebabkan oleh adanya kompltkasr kehemuan, persalrian dan nifas

seperti pendarahan, lnreksi, eklernsl, partus lama dan komplikasi abortus. Kondisi

1n1 diperpareh anemia, kematia1 ibu karena kehamuan clan persahnan tersebut

mengindikas1kan adanya persallnan yang tidak mernc11.lcu. Tingginya angka

71

kernenen tbu dan bayi baru latur, antera lain drsebabkan manejernen pelayanan

kesehetan ibu yang kurang memadal dan rendahnya akseslbihtas kclompok

penduduk tersebut terhadap pelayan;m kesehatan modem. Mengingat PKH

mernpunvai tujuan utama turut serta mendukung upava peningkatan status

kesehatan ibu dan anak, maka persyaratan yang ditetapkan didalam PKH

knmponen kesehatan d1ka1tkan dengan upaya penin9katan aksesil>ilitas

masyarakst ke pelayanan kesehatan yang dikelola oleh tenaga kesehatan

profesional dan tel1atih.

Melalui persyaratan kesehatan ini, diharapkan pemanraanm pelayaoan

kesehatan oleh peserta PKH akan menilJgkat. oten karenanya program ini sangat

teoar sebagai upaya uni.Uk rrreoirlf,)katkan status kesehatCtn bilgi RTSM yang kini

masih relatif rendah. Hal ini didukung oleh pengalaman negara·negara lain yang

telah mengadopsi program serupa (dalam istilah asin!I disebut conditional cash

transfers atau CCT) dao terbukti telah rnemberi dampak positif pada peningkal:an

status kesehatan. Di Mexico misalnya, PROGRESA, secara ~tistik terbukti

menurunkan angka kesakitan bayi usia dibawah 6 bulan sebesar 25,3% dan bayi

usia dibawah 3 tahun sebesar 39,5%. Program ini jt;ga terbukti mampu

menurunkan kasus anemia sebesar 25,3% serta meningkatkan tin99i badan bay1

sebesar l cm ( Gartler P, 2004 ).

Tersedianya sarana clan prasarana kesehatan yang memadai merupakan

svarat utama yang harus d1penuhi untuk mensuks€skan petaxsanaan PKH

kesehatan. Kehadiran tenaga kesehatan y;mg kompeten buKan hanya diperlukan

dalam 111er11berrka11 pelayc1na·1 kesehol<n llagi peserta PKH, tap1 mereka juga

dituntut berpartrsipasl aktif dalam mensukseskan pruyram PKH kesehetan denqan

72

Pada tahun 2.007 adalah sebanyak 221.757 orang dari jumlah penduduk

sebanyak 809.646 orang. Angka kemisl<.inan seringkali rancu yang disebabkan oleh

perbedaan indikator yang digunakan (antara lain Statistik, BKKBN, Dinas

Kesehatan, PMD, dan sebagalnya) sehingga masih ada kesimpangsiuran data.

Mencimgat banyaknya masukan, termosuk dari DPRO Kabupaten Bantul yang

mengheodaki aoa fnaik;:tor cunggal yang leblh sesuai dengan keadaan nil

Kabupaten Bantul, maka telah d1~ntuk "TllTI Independen" yang unsumva terdiri

den lintas m~tans1 dan stakeholdefs terl<ait tamrva, untuk mclakukan pendataan

ulang. I las1I pendataan tersebut akan diumumkan di setiap bal<li dusun dan kantor

desa sehingga dapat diketahui dan di<ontrol oleh masyarakat senorn,

cera (i) mcmbim,,ing pcscrta PKH ulltuk memanfaatl<an pelayanan kesenetan

seperti datang ke Puskesmas atau sarana keschaten lainnya (1i) melakukan

venfikasi apakah pesen:a PKH telah memenuhi komitmen yang telah ditcl:apkao,

seperti rutm memeriksakan kenarmtan serta (iu) memberikan pelayanan kesehatan

yang berkuahtas kepada keluarga peserta PKH, seperti kesempabn dan

kemudahan didalam mernenksakan kP.Sehiltm peserta PKH.

F. Jumlah Keluarga Miskin

Selama kurun waktu tahWl 1999 sampai dengan tahun 2.007

p~rk~mbangan keluarga m!Skln rukup fluktuatif. Hal tersebut disebabkan adanya

faktor krisi~ ekonorni yang cukup berpengaruh temadap tingkat kesejahteraan

masyarakat, walaupun di Kabupali:i1 Banlul keluarga/penduduk miskin mas1h

rclanf cukup tin9g1, dari tahun ke tahun tetap meogalami penurunan yang cukup

berarti.

) J - ... ·-·· I ! Jml Jml Jml l. Jml KK I Jml r % ~K- . No. . Keca:atan J~~!~ Laki2 Peremp _ ~~~~ miskin ' ~;;~n miskin

1 Kasihan 24 363 44,011 44,632 88,643 5,333 18.71-1 21.S!J .. --;-1· ... -'........ .. . --->- 2 Banauntaaan __ 24,502_ 43,253 43,961 87.214 5_._195 19,474 22.43 3 Sedavu 12_,_1~2 20.123 20,267 ~0,390__ 3,780 12,647 31.11 I 4 _ f)vunaan 12.982 21,340 21,660 43.000 . ~.634 10,B08 27.99 5 Sewon 23,736 12.173 10,172 82,645 6.531 21.tl04 ·· 27.52 6 Pajaooa..n . _8,830 15.182 15,348 30,530 2,312 7-9~Q 26.~~ 7 Pleret 121.Q!.~ 19. 751 19,492 _ ;:39'°",. 2,,_,4:.:::3+_,4:i.,-44~9-+-=1-?4.""27,_,8'-+....:3::.:7,.::.0;.::2=-l s Bantul 16 180 25.970 26.316 52,286_ ,_],920 12.2.f..9... 24.23 9 DlllJ90 ------ 11,506 18 197 18,510 36.737 3.418 ! 11,056 29.71

10 ~etis _ . . l.~<i?2 24.809 25.170 49,979 4.599 13.792 29.82 11 Pandak_ -· 13,994 .. 23-,406,. ,..~£.131 46.837 1.610 16.648 31.37 12 Jmoqiri _ J,6,81B 27.634 28 915 ~6.549 6-521 21.600 38.77

· 13 I BarribanC1houro 11.530 ·j-!~,Q?7 _ 18,~50._ 36,_~7 .. }1269 10,114 28.35 ! 14 Srandakan ll,o04 , 14,384 , 14,518 -~~,902 2,3_?.~ 7,761 77.03 P? Puncfono 9.751 15.770 • 16.432 J2,202 J,77B 12.435 38.73 L....1§. ,. S_arclcn 9.213 14,656 15.151 29,807 1,474 4.'.l90 16.00 ' :_ 17 Krctck 81~2~- 13.534 H.201 27,735 1.940 6,024 21.99 --· Jumlah 240,427, 402.290: 407.356 809,646 67.SA9 _ 221,757 28.11

Sumber : Baden KcscJilhteraan Keluarga l<ab. Bantl.l

TabeJ 13. Jumlah keluarga miskin

dan jumlah keluarga pra-s dan KS-1 alasan ekonomi d1 Kabuoatcn Bantul tahun 2007

berdasarkan jumlah KK dikalikan dengan rata-rata jiwa per KK (sebesar 4,75).

percepatan oalam menangani kemiskman. Dalam Tabel 12 diperlihatkan jumlah

pP.nrlurl1ik Pra-S dan KS-1 di Kabupa~n Bantul tahun 2007 yang dihitung

berguna bag1 upaya-upaya penentuan/alokasi proyek-proyek yang bersif;;it

jumlahnya. Pcnccrmatan tcmadap Jurnlah kcluarga Pra-S dan KS-1 sang at

katcgori Pra·S dan KS-1, d1perlukan perhitungan-perhitungan untuk mencar]

Untuk lebih menajamkan anahsis data penduduk ya1g termasuk dalam

74

l. Sistem Pcngaduan Masyarakat SPM) PKH kabupaten/kota

2. Sistem Informasi Manajemen (SIM} PKH kabupaten/kota

3. Administrasi UPPiCH kabupaten/kota

Ur.sur pelaksanan PKH ini akan artcmpatk.'.in dalam posisi:

Pcla.<silnil PKH Kabupaten Bantu! (3 orang)

Ketua/Koordinator UPPKH Kabupaten Bantu! ( 1 orang)

sebagai benkut:

UPPKH Kabupaten Banwl terdiri dari personel tetap PKH. Jumlah persooel tetap

yang dibutuhkan adalah 4 (empat) orang yang bukan PNS, dengan sus.unan

Kecamatan Dlingo, Imogiri, Sanden. S..."WOO dan Kecamatan Kasihan. Personel

wilayah kerja di tir.gkat Kabupaten Bantu!, yang meliputi 5 Ker:;imaran, yaitu

personel UPPKH Kabupaten Bantu! meiiprn sel\uuh kecamatan PKH dalarn satuan

350/BS.07NI/i.008 tanggal 12 Juni 2008 tentang SK Operator PKH . Wilayah kerja

Bantuan clan Jaminan SosiaJ Departemen Sosial RI, melalui Surat nomor

Susunan personel UPPt<H Kabupaten Bantul ditctapkan olch Direktur Jcndral

bcrdasarkan tugas pokok dan tanggung jawab yang dlernben oleh unit ini.

Kebutuhan personel UPPKI I Kabupaten BanhJI tahun 2008 ditetapkan

1. Personel UPPKH Kabupaten

operator sedangkan UPPKH Kccamatan sering dtsebut sebagai pendamping.

UPPKH Kabupaten dan UPPKH Kec.amatan. UPPKH naeran sering disebut seba9a1

d1usuikan oteh pemermtan Kabupateo llantJI. UPl'KH Oaerah ini terdiri dari

pendaftaran dan selel<si yang dilal<sanakall di tingl<at !)IJSat. Calon persona UPPKH

UPPKH daerah dibentuk dan ditetapkan oleh menteri sosel rnelalui proses

{UPPKH) Daerah Kabupaten Organisasi Unit Pelaksana PKH Bantu! tahun 2008

G.

75

Operator SPM Amiri Purna Jatmil<.o -· Nyangknngan,Bantul ~- '

I Adm1nistrasi ' Ermawati Sept1aningtyas : Kadsoro, - c:;ii~-;.,gllarjo,

I I Pandak, Bantul sumber UPPKH Daerah Kah. Bantul 2008 · ·- ·· · ·······

-I---·-·. -- Gandekan,B<intul. Bantul

Dukuh, lmogiri, Bantul Koordinator_~~- Zeny Andriany

- s .. ,,_., ... .,_ PKH

label 14 susunan Personel UPPKH KabupatenJOperator PKH Kab. Bantul tallun :2008

Dengan susunan personel peoa tabel 14 sebagai berikut:

4. Data entry/operator k.omputer (SJM-P.KH)

5. sistem Pengaduan Masyarakat (SPM)

3. Administrasl

Kcordinasi PKH kabupaten/kota)

2. Koordinator UPPKH kabupaten/kota

l. Kepala kantor UPPKH kabupaten/kota (!;atali satu Tim Sekretariat

mcliputi:

;awab dan masmg-masing petuqas yang ada pLida UPPKH kabupatcn/kota yang

serta UPPKH secara keseluruhan, untuk. itu perlu di~uat acuan dan tanggung

Dalam pelaksanaan UPPKH Kabupaten Dantul ini tidak lepas dari peran

2. Sb'uktur Otganisasi

76

yang akurat dan benar tentang PKH k~poda psserta PKH pendid1kan dan

UPPKH Kabupaten berkewajlban ~kan daen membelikan informosi

a. Penyediaan Inrormasi PKH

Setiap personel UPPKH Kabupaten Banttd mcmpunya tugas pokok dan

t<:ng9un9 jawab rras1ng-rnasrng. Uraian tugas-tugas UPPKH Kabupaten Bantul

adalah sebagai berikut:

*') Tim Sekretariat Koordinasi PKKH Kabupaten Bantul adalah unsur Dinas Sosial

Kabupaten Bantul

*) Jumlah data entry disesuaikan dengan keadaan daerah dan jumlah RTSM

peserta PKH

Sumber: Buku Pedoman PKH tahun 2007

Garis komando

Petugas data entry• Garis koordinasr

Petugas SIM PKH Petug;is adm:nistrasi --··-·. Petuga~ Si<t<>rn Pengaduan Masyarakat

l 1

Koorrlinator UPPKH Kab. llantul

Kepala bntoc UPPKH Kabupaten 8antul

Gambaf 4.

Struktur orga111SJS1 manajemen UPPKJ1 Kabupaten Bantl.11

Adapun struktur o·ganisasinya dapat dilA1al pada gambar 4 berikut:

77

b. Henge/ola Pengaduan

Semua bcntuk penqaduan tefka1t dengan pelaksanaan PKH yang rnasuk ke

S UPPKH kecamatan dan kontak pengaduan dr kantor pos akan diteruskan ke

UPPKl-I kabupaten/kota tidak bcrweoenq untuk memben data pribadi peserta

kcpeda PT Pos. PT f"os, dalam rncnjalancan tug<isnya, akan diberikan akses

terhadap Master Database oleh UPPKH pusat saja,

kesehatan serta rnasyarakat umum. Berbagai informasi yang capat disampaikan

antara lain meupun : tu1uan PKH, kepesertaan PKH, hek dan kewajiban peserta

PKH, waktu pembayaran PKH, mekarnsme pengaduan PKH, peran pemben

pelayanen k\!.~ehal.<tn dalam PKH, pcran pernberi pelavanan pemlidikan dalam

PKH, berbagai mekanrsme dan prosedur pelsksanaan PKH, <elembagaan PKH, dll

Informasi-infonnasi tersebut di atas bisa diternuken pada berbaqei buku

terkait PKH yang tersedia di UPPKH kubup<1ten. Inforr:ms1 y;;ng tidak boleh

disampaikan kepada masyarakat umum, pemberi oelayanan, institusi/petuga5 di

luar PKH, PT Pos data yang lain adalah hal-hal yang menyangkut data pribadi

peserta PKH t$masuk nama, umur, alamat, besar bantuan dll. Informasi tersebut

hanya boleh disampaikan ke database PKH. Formulir atau surat mengenai peserta

perlu disimpan dengan aman di kantor UPPKH kabupaten agar tidak bisa diakses

oleh orang yang ttdak ben<epentingan. Segala informasi tentang password den

sistem keamanan lain untuk SIM PKH tidak boleh disampaikan kepada siapapun.

Informasr yang hanva disampaikan kepada pembert pelayanan adalah

peran pemberi pelayanan dalam PKH serta syarat ya11g perlu dipenuhi masing-

masing peserta yang menggunakan fesllitas pelayane1n tersebut.

78

UPPKH Kallupaten Bantul UPPKH Kobupaten Bantul juga akan menenrna

pengaduan langsung dan masyarakat umum.

Pelak$anaan suatu prog;am tidak pernah bcrjalan scmpuma, karcna

Proqrarn Keluarga Hsropan (PKH) mcrancang setem pengaduan yang dapat

mengantisipasi segala permasalahan yang mungkm timbi.l, rnulai dari ttngkat

masyarakat, kecarnatan, hrngga tingkat pusat.

Sistem Pengaduan Masyarakat (SPM) PKH berfungsi untuk rnenqakomodasr

segal<1 jenis pengaduan terkait dengan pelaksanaan PKH dan penanganan

penyelesaiannya. Banvaknya pengaduan yang dilaporkan Clari suatu daerah tidak

menginclil<asikan kegagalan pelaksanaan PKH di daerah tersebut, narnun harus

dipaham1 sebagai suatu proses dan ltikad baik yang akan sangat bermanfaac bagi

penyempumaan dan kelanceren pelaksanaan PKH. Karenanya semua peiaksana

Pl<H diflarapk<1n secara Clk.tif rnei ijalankan Sistem Pengaduan Masyarakat dengan

sebaik-baiknya.

Sistem pengaduan masyarakat yung baik akan : l) mcnjamin kcpuason

pcncrima manfaat dan masyarakat umum, dan 2) dapat diterimanya informasi

secara akurat dan tepat waktu sefiingga dapat segera dilakukan perbaikan yang

diperlukan dalarn pelaksaeaan PKH.

Untuk itu, beherapa prinsip yang digJnakan dalam penanganan pengaduan

yang baik adalah:

Transparan : mekarnsme ·1ang jelas dan sedernena

- Terbuka : mudah diakses

Cepat dan al<u,at

Melalui kelembagaan pada nngkat yang tepat secara berjenjany

79

Mengantlslpasi kemungkinan permasaaban yang ada dan tindakan y<:1ng

diperlukan

U11aya penyelesaian masalah yang muncul peda tingkat penanganan

terdexet

Mcmtasilita5i proses pengaduan dari permasalahan yang perlu

ditindaklanjut1

Menjaga agar pengelola program setak. tenntormaa mPn9en<ii ssmua

permasalahan dan pengaduan ;ig;ir dapar dilakukan perbaikan bagi

pPlaksanaan program

Menjaga pelaKsanaan Pi\H yar,g transparan, terbul<.a. partis1pasif dan

aKuntabel

Terintegrasi denqan ap<1ra1Jpihok berwenang la1nnya apabila permaselanan

tidak dapat diselesa1kan oleh LIPPKH

Menjamin kerahasiaan pelapor

Dalam rangka mewujudkan sistem pengaduan rnasvarakar PKH, rnaka

disusunlah redoman Operasional SPM-PKH. Pedoman Operasional ini diharapkan

menjadt surnber referensi bagi penetima tiantuan dan masvarakat umum yarg

ing1n menyampaikan berl:>aga1 pengaduan dan permasatahan terkait dengan

pelaksanaan PKH, serta sebagai acuan bagi pelaksana PKH dalam menan9ani

pangaduan dan menyP.lesaikan pP.rmasalahan yang ada.

i. Tujuan dan Fungsi SPM-PKH

SPM-PKH bertu1uan untuk memfasilitasi penerima bantuan/peserta PKH,

masyararat ues, organisasi non-pemertntah, dan pemerlntah baik pusat dan

daerah (termasuk pelaksana program) dalam :

80

Fungs1 dan Sl'M-PKH adalah :

a. Memberikan penjelasan kepada masvarakat umum tentang keoeracaan

unit dan sistem pengaduan masyarakat PKH cen berbaqai mekanisme

penvelesaian penqaduan yang mssuk

b. Menyelesaikan pengaduan dengan cepat melalui:

Upaya perwetesaian pengaduan di masiny·m<1Siog li11ykat kecami.tan,

kabepaten, provinsi, dan pusat sesuat dengan tmqkat permaseterenrve

Penerusan pengaduan ke UPPl<H Kabupaten/kota oan Pusat, dan Tim

Koordlnasl PKH baik di daerah maupun pusat sesual dengan tingkat

masalahnya

Penan91m11n den penyelesai<ln pcngaduan, termasuk proses penyelidikan

dan veliflkasl

Koordlnas1 penyelesalan pengaduan dengan aparat terl<alt

l(oord!nasl dengan plhak yang berwenang sesual dengan peraturan

perundangan yang ber!aku apabUa terdapat pengadmm yang be.mubun9an

dengan pelanggaran hukwn

Pemutakhiran status penangan;in permasalahan{pengaduan baik secara

n1tin dalam SPM-PKH maupun secera berkata dalam berbagai lapo<an yang

ada

c. Mempers'apkan bahan informasi mengenai pencacuan, langkah

penyelidikan can tindakan korektlf vane diamb•I untuk d•sebarlu~sl<an

kepada mesvarexar mclalui berbagai media lnfurmas: yanq tersedia untuk

PKH

&]

d. M!!nciptakan sistern penanganan lebih lanjut apab1let penenqanen

pengaduan oleh PKH dianggap tidak memuaskan

c. Memfasilitasi temptanya mekanisme pengawasan berbas's masyarakat

si;hlngga teropta kontrol sosial

f. Menciptakan sistem pengaduan yang rnenjanun kerahasiaan petapor

ii. l(eberadaan SPM·PKH

SPM·PKH merupakan satah satu sistern PKH yang harus dilaksanakan oleh

UPPKH. Untuk itu, pada UPPKH pusat dan ~etiap UPPKH 1-:abupaten/kota harus

dioentuK bagian/petugas yang secara khusus menangan' pengaduan. Setiap

UPPKH kecamatan vanq mrd1ri atas pendampfng l'KH juga bertugas memfasi11tasi

penvarnpasan pengaduan. Bagian/petugas serta berbagaf aturan dan mekamsme

yang diatur dalam pedornau CJperaslone1I ini rnerupakan satu kesatuan SPM-PKH.

iii. Penyampaian Pengaduan

Peserta PKH dan masyarakat umum, termasok media, LSM dClll

scbagainya, dapat menyampaikan pengaduan baik secara langsurg melalui

berbagai sarana )'ang tersedia da\am program, maupun secara tldak langsung

melalui pihak di \uar PKH (media massa, llasil temuan/kajiao, dan sebagaioya).

Penyarnpaian µengaduan secara langsung dilakukan melalui cara-cara

sebagai benkut :

1. Melaporkan secera langsung kepacla :

Kett.a keiompok 1t:.u penerma PKH (knusus bag1 oese-ta PKH)

Pelldamping PKH yang bertugas oi daeran terdel<at deogan pelapor

Kantor UPPKH kabupaten/kota terdeket bail( dengan mendatan91 petugas

SPM·PKH 1t1<1upun 'llelalui telepon/fcix/emailjsurat

82

2. Me•·19isi forrnulrr pengaduan Pt<H yang tersedta

Formulir pengadu<1n dapat d!peroleh pade :

a. Pendernpinq PKH yang terdapat di desa/kecarnaten teroekat

dengan pelapor

b. Sctiap kantor pos, k.antor UPPKH, sekolah serta Puskesmas den

)anngannya d1 deerah program

Formulir pengac-uan memuat mformasi meogenai:

a. Data mengenai peiapor dan pengaduan yang ada (pada bagian

a::as formulir)

b. Data mengenai klasifikasi pengaduan (pada b~gian bawah

fonnulir) •;

Apablla dlperlukan, pendamping dai:lat membantu peserts dan masyarakat

umum anatar lain dalam menglsi fttmulir pengaduan den meneruskannya

ke UPPl<H kabupalen/kota

Formulir yang telah dijsi dapat dikirim kepada :

a. Kotak Pas SPM-PKH JKT 10000

b. Ala mat UPPKH kabupatcn/kota terdekat atau

c. Dimasukkan k.e dalam kotak pengaduan $PM-PKH yang ter5edia

ch kantor pos dan kantor UPPl<H bail< d1 kabepaten/kota maupun

kecamatan 21

Pengadu2n socara tidak langsung dapat d1'>amria1kan antare la;ri rnelalu':

1. Temuan pada saat pemantauan pelaksanaan PKH, dari bP.roaga i forum

diskus1 dan seminar, dan berbagai rapat koordinasi termasuk musyawarah

desa

83

Gambar 6 di tlawah irn menunjukkan bahwa UPPKH kabupaten akan menerrma :

Formulir klarifikasi data peserta terisl yang dilc.lrim oleh UPPKH kecamatan

setel<ih pertemuan awal

Hasil pencatatan pemutal<hiran data beserte dokume'l terl<ait vang d~inm

oleh UPPkH kecarnatan (pendampinq) cecara rutin y;;iitu setlop m1nggu

kedua setiap bulan. Hasil pencatatan irn antara Jain beruoa hformasi

kelahiran. kemaban, perubahan alarnat, perubahan nama penerima, dll

2. Pengaduan 'fang d1sampa1kan melalui hasil penelitianfkajian perguiuari

t1nggi, lembaga penelitoan den organisasi kemasyarakatan la1nnya

3. lntormas' darr Aparat Pengawas Fungsional dan A!larat Pene9ak Hukum

4. Lembaga legislatif (DFR/OPRD)

5. Media massa sepern surat kabar, televisi, radio, dan situs internet

Bag1an/petugas yang rnenanqaru pengaduan secara aktif melakukan

pernantauan dan mengumpulkan berbagai informasi pengaduan yang didapat dan

berbagai sumber di atas, untuk kemudian mendokumentasikan, mengupayakan

penyeleS<1iannya, apabila dapat ditangani paca tinglcat daerah. melaporkan

dan/atau meneruskan penanganan pengaduan kepada tingkat lebih lanjut.

c: Klarifikasl dan Pemutakhiran Data Peserta PKH

Gambar 5 mengilustrasll<an alur pengiriman data peserta PKH dari UPl'KH

kecamaten sarnpai ke UPPKH pusat untuk perbaikan dan pemutakhiran data

oeserta.

kesalahan serendah rnunqkm dan dilakukan sesuai d~ngan kP.~ntuan

PKH. Proses data cntri harus dil;ikukan secepatnva dengan ti119kat

=>KH yang d1lakukan kenka pertcmuan awal .Tugas yang har JS d1lakukan

UPPKH kahupat~'l adalah rnslakukan data entr1 hasiJ klari1kasi data peserta

Tugas awalnya adalah menindaklanjub hasil klanfikast data oleh pcscrta

dan tu gas rutm:

( divisi SIM) sotelah rnenenma data dari UPPKH kecematan terdirl atas tugas ewal

BerdaS<trkan gambar di etas tampak. bahwa tugas UPPKH kabupaten/kola

Sumber: Buku Peuoman Urn:.im PKH 2007

f~s1htator k"t~~J- 1----A-~t_iv_ilil_s_ru_t_in --.JJ kelompok 1 bu

Perbaikan data

.............................................................................................. f-···································· UPPKli Kecamata n

Entry perbaikan data

UPPl<H kab/kota

---· • ...................... ...............

Proses pernutakhiran data

- • ........ .... ...... .....•.. ......

Pernutekruran data pesena

- ~ertemuan awal 1-I --+•

........... .

Update database] oescrta PKH

--·--···

[

·-·~~/Jf [:~""'> - 1 Has1f perbotkan H•s•I pemutakhrrcn

d~r;i data ·---· .

urrKH pusat

Gambar 5. Alur penqinrnan data peserta PKH

SS

berlaku. Untuk maksud ini UPPl<H pusat akan men9emban9kan dan

mendistrilxlsikan ~re data entri ke setiap UPPKH kabupaten

Tugas rutln rneliputi tugas yung terl(llit deogan pemutekmran data peserta

PKH. Tuqasnya adalah merekap hasil pencatatan pernutakhiran data dari

seluruh kecamatan yang berada pada wilayah kel)a kabupaten/kota scrta

mengecek kelengkapan dof<umen untuk melakukan pembaharuan data

tersebut. D;ita yang sudah !lirekap dan kelengkap~ dokumen pendukung

sudah memenuhi xetentuan, selanjutnya dientri (pemotakhiran) dengan

ketentuan sebagai beril<ut:

a. Jika UPPl<Ji kabupatEn memiliki fasilitas on-line dengan UPPKH pusat,

proses pemutakhiran dHakukan di UPPKH kabupatenfkora tersebut.

Untuk rnenjalankan fungsi ini, divisl S[M-Pl<H IJPPKH kabul)aten/kota

akan menerlma passv«Jrrl ootui;. bisa 1nengak~es clan melakukan

pemutal<h1ran data kepesertaan

b. J1ka UPPKH yang tidal< melTilrki fasilitas on-line dengan UPPKI I pusat,

proses pemutalr:hiran dilakukan di UPPKH pusat. untuk kasus fni divist

SlM-PKJ-1 UPPKH kabupaten betanggung jawab untuk mengirimkan

data hasil pencataran rekapitulasi pemutakh1ran data kepada UPPKH

ousat,

d. Ne(1erima dan memproses hasil verifik<tsi Jromltmen peselt PKH

Dalarn mekanlsme kerja PKH ditetapkan bahwa PT Pos berkewaj1ban

menqarnbil furmuJir vefifrkasi komltmen peserta Pl<H di Puskesmas dan seko!ah

(gaMbar 5). Formuhr venfiko!;i tersebut selanjlltnya al(an d1teruskan ke Ul'PKH

kabupaten/l<ota oleh PT Pos.

8G

peserta Pl<H iru seinajutnya akan dikinm ke :

scanrnng formun- veriflkas: ini dan melal<OO/l ~ entri. Ha5tl v"'rifikasi komitmen

.anjut terhadap formulir venfikasi komitmcn pescrta PKH yaitu rnelekukan proses

Divis1 SIM UPPKH kabupaten berkewajtban melakvkan pemrosesan leorh

Sumber: Buku Pcdoman umum PKH 2008

Fonn Veriflkasi komi:men di sekolah

, Pengambilan form vcrifikasi

- ·- ·- - PTPOS J form Verifi~asa

kom'lmen di Puslcesmas

\,lPPKH (kUOJ1Jngan pescns)

Kecamatan

'ia sit verif1kas1 ........................................ ., ___,_....__._. ~--··-· .

L PTPOS J ...._ __ UP~KH (entry data viii scanning barcnde}

H«Sil vcr1fllcas1 ......................................................................... ·-···-- --- .,-... ~-·-·· ·····-·· .. -........... . .

Kabupotcn/kot<>

Gam!JN6. Alur verifika<;i kcrmtmen peserta PKH

87

atau masyarakat umum atas program, ata~ lainnya).

perubahan datam program, 1umlah pengaduan membuktikan kebingungan peserta

bantuan ta hap awal dialkukan dan d1ulang lagi apabila dibutuhkan ( misal11ya aoa

rnernasnkan pelaksenaan sosialisa.<a harus sudah chlakukan sebelum pembayaran

bersangkutan. Berkoordinasi dengan Dmas Kominfo, Ketua UPPKH kabupaten

sosrallsast PKH d1 seluruh kecamatan di wilay3h kerja kabupatan/kota yang

Ket~a UPPKH kabupaten berkcwajk>an untuk mcrnasnkan peleksanaao

f. Memastikan pelaksanaan SMia/isasi PKH di tingkat kabupaten/kota dan llcutserta me/akJJkan sosiallsasJ sesu;ri kebutuhan

Kewajib<ln Div1si Administrasi UPPKH kabupaten adalah memastlkan bahwa

pendamping mengunjungi ketua ki:lumpok y<1ng tidak memenuhi kom1tmennya

dan peserta jika berkali-l<ali tidak meme11uni kOl'llitmen.

alasan peserta PKH tidak memenuhi komitmennya, dll.

oeserta terhadap besaran pembayaran, mencari informasi lebih lanjut tentang

kecamat:an. Hal ini dilakukan agar pendamping PKH daoat melakukan pendekatan

aktif kepada peserta PKH misalnya menjelaskan konsekuensl kebdakpatuhan

mengirimk<in laporan ha<;1l ver1fikr.s1 kom1trnP.n peserte PKH kepeoa UPPKH

Seperti tampak psda garnbar 6 bahwa UPPKH kabupaten akan ,

e. Memastikan Tindak /anjut hasil verifikasi lcomitmen peserta

melakukan kunjungan ke peserta PKH •tang tidak memenuhi kormtmen)

UPPKH kecamatrm (yang akan ditindaklanjuti olch pandarnplnq untuk

pemooyaran kepada setiap peserta PKH)

UPPKH pusat (yang akan d1gunakan 1eb1h lanjut untuk penentuan beseran

88

h. Hemastilran XetersediHiln Fasilitas Kesehatan dan Pefldidikan

~netapan persvaratan PKH akan berimplikasi pada peningkatan

permintaan peserta PKH terha<lap pelayanan pendidikan dan kcsehatan. Ketua

I IPPKH kabupaten/kota harus memonitor ketersediaan fasi1itas pendidikan dan

kesehatan di seluruh kecernaran yang menjadi wilayah kel)a kabupaten yang

bersanqkutan. Hasil monitoring terseout hams dsampaikan kepada dinas·dinas

terkau (kesehatan dan penodikan) serta dikomunikasikan dalsrn pertemuan

oulenan dcngan Tim KoordinaSt PKH kabopaten.

Sosialisasi perlu drbenkan kepada sasaran yang telah ditargeLkan. sepern :

(i) peserta PKH dan (u) berbagai kelompol< pendukung yang potensral menunjang

pelaksaoaan Pl<H (scperti: pcrnben pe/oJyanan pendidikan dan kesehatan, media,

L.SM, dan Ormes, iann9an dalam rnasvarakat, kclompok profesional, Perguruan

Tinn(Jgi dan lembaga·lembaga yang berada pada tingkat masyarakat penerima).

Kese11patan untuk melakukan sosiallsasi kepada peserta PKH dapat dilakukan

pada saat pertsrnuan awal.

g. Hemastikan Terlaksananya Pl'Ofll'iM1 Pelatihan

Ketua UPPKH kabupaten harus memastikan bahwa pelaksanaan program

pelatihan bagi seluruh pemangl<U kepentinqan yang teriibat datam PKH sudah

dilakukan seoelurn pembayaran tahap peitama Cllbe'1kan kepaca peserta. Program

pelatihan ini harus sudah diberikan l<epdda: (i) petugas UPPKH kecamatan

(pendamping) dan (ii) pemberi pelayanan pend'Klikan dan kesenatan, Untuk hat

ini, kenra UPPl<H kabupaten perlu kerja sarna dengan Badil\lit Deps~.

89

t: Me11111mkaf1 Pe/akSanaan Kegiat;lll MonitrJrfng PKH

Program monltonnq PKH al<an duaksanaken secara ruun dan berkela.

Monitorin~ diiakukan melalul oua pendekatan, yaitu essesrnen quantitatif (spot

checks) dan kajran cepat (rapid assessments). Program monitoring berkele iroi

akan dilakukan oleh pihak independen (misalnya, Perguruan linggi, LSM).

Agar keg1atan monitoring ~rjalan sesua' l'iarapiin, Divis1 Admini!;trasi UPPKH

kabupaten/kot:a perlu memfasilitasi pcl<lkSanaan monitoring tersebut, antara lain,

misaloya melakukan koordinasi deO<JCln respondeo terpifih. Disamping itu, UPPKH

kabupaten juga per1u menindaklanjuti hasit monitoring, misalnya:melakukan

aktifitas yang disarankan dari kegiatan monitoring mendistribusikan hasil

monitoring kepada pihak-pihak terkalt seperti sekolah, pemberl pelayanan

kesehatan, pendamping, dll,

j, TugiJs•tugas telmis lai11

Meneruskan informasi tentang jaclwal pelaksanaan pertemuan awal yaflg

diperoleh dari UPPKH kecamatan kepada IJPPl<H pusat

Menretck formuflr jadwal kunjungan peserta PKH kesehatan dan

meaeruskenrrva ke UPPKH kecamatan

k. J'asllitas

UPPKH kabupaten menempati ruangan -;ang berlol<as\ di ~ngkvngan

Dinas/!nstansi sosial atau berdekatan dengan Oinas/instansi sosel kabopatP.n.

Untu:< saat ni Sckretar at UPPKH kabapaten ber:empat rli (;ffiung Bappeda Lantei

ti! Kompleks Parasamva KahuriatM Bantu!. Unit ini dilengkapi dengan fasilitas

p=ndu kung yang terrli ri dari:

90

Ruangan kantor yang cuku;i untuk stst, konsunan dan personel data entri.

Biaya sewa ruanqan d1an9ga11<an aari APBN

Insli:ll<1si l1str1k dengan daya yang mencukupi keoutunan

~eja uar kursr (Jumlah drsesueikan dengan kebutuhan)

Seperangkat komputer, janngan internet, software, dan loinnya sesoai

dengar. jumleh staf

Satu set buku yang terkait dengan PKH yaltu: Pedoman Umu111 PKH,

Pedoman operasfonal Pl<f1 bagi pemberi pelayanan pendidikan, Peck>man

operaslonal PKH bagi pemberi pclayanan kesehatan, Pedoman operaslona1

kelembagaan PKH daerah, Pedoman cperesicnal Sistem Informasl dan

Manajemen PKH, Pedoman operaslonal Sfstem Pengaduan Masyarakat

PKH, dan Panduan Peserta PKH

2. Unit Pelaksana PKH (UPPKH) Kecamatan

llPPKH KP.<:amatan dlbentuk d1 setlap kecamatan yang terdapat peserta

PKH. UPPKH Kecamatan rnerupakan ujung tombak PKH karena unit lni akan

berhubungan langsung dengan peserta PK11.

a. CJrqanisasi UPPKH Ke<:amatan

Personel UPPKH Kecamatan terdiri atas pendamping PKH. Jumlah

pendempmq cisesuenan denga:i peserta PKH yanq terdaftar di kecamatan.

Pendarnpmq d1 Tingkot Keu:imatan mi dituniul< dan di~etapka'l berdasarkan hasil

rekruitmen pe11d<1111µi119 dengan suret dari Direl<tur Jenderal Bantuan den Jamman

Sosial Nomor 359/BS.07/VI/2008 tanggill 23 Juni 2008 tentang SK Pendamping

PKI I, berlkut data pendamping PKM µ~ kecarnaten di Kabupaten Bantu!.

91

Tug<JG pcndarnp ng yang terkait dcngan psrsopcn program terdiri ams:

i. Tugas Persiapan

pelaksanaan program.

terdiri atas tugas-tugas yang tcrkait dengan persiapan program dan tugas rutin

Secara khusus, tugas dan tanggungjawab UPPKH Kecarnat.an (pendempmq)

Kecarnatan.

Wilayah kerjanya meliputi seluruh desa dalam satuan wilayah kerja di tingkat

umum adalah melaksanakan tugas pendampingan kepada RTSM peserta PKH.

b. Tugas dan Tanggung Javrab

Tugas dan tanggungjawab UPPKH Kecamat.an (pendamping PKH) secara

bertanggungjawab kepada UPPKH Kabupaten dan berkoordtnasi dengan Camat.

Kecamatan UPPKH senan-hsrt, tug as pelaKsa naan Dalam

---- --· Pendampmg Sewanb Ka61urang Srigad ng Kecar.iatan --t Saoden Banb.JI Sanden ---- Pcndamping Tr' Rusbiyanb Kebonagung Kebonag~ng Kecamatan

1. Imociri Bantul

Im lri Pendamping Rini Nata6na · Tiogo Tamantirto Kasihan xecamaran Bantul Kasih_a""n-----11----------~---- --------l Pendamp1ng Ri::ni Purwantl Temuwuh Temuwuh Dllngo Kecamatan Bantul Dllngo_... --·· .. Pendamping Dias Chnstanti Ngasem Timbulharjo ~=~~~~~-" ... __ l___ . . .. __ ,__Se_wo_n_~~~- Sumber: UPPKH Daerah Kab. Bantul, 2008

label 15. Data Penda npmq Kecamatan/UPPKH Kecamatao di Kabupaten Bantul tal-un 2008

92

Menyelenggarakcn petaksanaan pertemuan swal dengan selurun peserta

PKH;

Menginformasikan (sosiausasi) program kepada RTSM peserta PKH dan

mendukung sosrausesi kepada masya'Ol<.at umum;

Mengelompokkdn peserta ke dalam kelompok yang terdiri ates 20-25

peserta PKH untuk mempermudah tugas pendampingan;

Membantu peserta PKH dalam menyisi formulir klarilikasi dati:I dan

menandatangani surat persetuj.Jan serta mengirim fonnulir terisi kepade

UPPKH Kabupaten;

Memfasllitasf pemllihan ketua kelompok lbi-ibu peserta PKH ;

Mcndampingi pesertu Pl<H kcschOltiln dalam kuniungan awa\ ke l'o5yandu;

Memfasilltasi proses pcndaftaran sekolah bagi an;ik anak peserta PKH yang

belum terdaftar di satuan pendidikan.

n. Tugas Rutln

Menerima forrrulfr pemutakhiran data peserta PKH dan mengirimkan

formulir kepada UPPKH K.abupaten;

Menerima pengaduan dari ketua kelompok dan / at<tu peserta PKH

serta di bawa1 koorolnasi UPPKH Kabupaten melakukan tindak lanjut atils

pengaduan yang diterima;

Mela~ukan l<oordinasi de119an aparat setempat dan pernberi layanan

pendidikan dan kesehatan;

Me\al<ul<an pertemuan bularian <le09<)fl ketua kelompok;

Melakukan kunjunqan inS1dentil khususoya kepeoa oeserta PKH yang tidak

memenuhi kormtrnsn;

93

Meng;nformas1kan Jadwal pembayaran bantuan kepaela peserta PKH setta

m<cnyh;,r.li•t proses pembaveran bantuan di kautor pos;

Melakukan pertemuan dengan semua peserta setiap enern bulan untur re-

sosiahsas1 (program dan kema:Jllilll/perubahan dalam program}

H. Tim Kooordinasi PKH (TKPKH) l<abupaten Bantul

Tim koordlnc;s1 PKH ting'Kat Kabupatenfl<ota dibcntuk untuk mcrnestikan

persiapan dan pemenuhan tanggung'.awab Y.abupaten/l(ota terhadap pelaksanaan

Pl<H. nm koordinasi ini cikan menjadi saluran utama informasi program ke

berbagai pihak terkait pada tingkat kabupatenfl(ota agar sernua pihak b1sa

merespon dalam waktu yang singkat jil:a diperfukan. nm Knordinasl

Kabupaten/Kota diperlukan untuk mendorong partisipasi pernben layamm dan

menyeJesaikan masalah pengadaan tasilitas pelayanan kesenatan dan pendidtkan

yang terkait dengan procram.

Tugas dan Tanggungjawab 'nm Koon:llnasi PKH tlngkat Kabupaten Bantul

secera umum terdiri atas tJJgas·tugas:

1. l<oordinasi perstepan l<abupaten Bantul untuk mendukung pelal<sanaa~ PKH:

a. Mcmbu<'.lt perencanean l<ebutuhan fasiGtas pelayanan keseheten dan

pendidtkan di tingkat Kecamatan untuk rrengantisipasi peningkat<>n

permmtaan peserta PKH terhadap i:&yanan tersebut

h. Melakuk;m koordinast den<J(ln instansi teknis terkait untuk

menga!oos1~an oana APBD bag1 p?.nyeiiiaan fasrlitas pelayanan

kesehatan dan pendidikan di lokasi program sesual deng;m parencanaan

c, Melakukan kooromast denyan lnstansi terkail (Dinas Kesehatan dan

Kantor calJang PT ASKES) u11lul( rr.em<1:.'tlkan peserta PKH ter:laftar

sebagai peserta program A.SKESKJN

d. Mengidentifik.as1 m1tra kerja l.A"ltUli; mensosiarisas1kan PKH

e. Bekerjasama dengan UPPKJI Pusat, nm Koordmasi Pusat, dan Tim

Koordmasl Propinsi untuk mensosialisas1kan PKH

2. Koordinasi rutin terhadap partisipasi kabupaten/Kota terkait dalam

pelaksanaan Pt<H:

a. Mengkoordlnaslkan cllnas t.el<nis terllait (Misalny;i : Kesenatan dan

Pendidil\an) untuk menjaga keter.;ediaan pclayanan kesehatan dan

pendldikan bag1 peserta PIOI selama program dilaksanakan

h, Mel11ku\.lan koordinasi dengan instansi teknis terkalt untuk

mengaloka.slkan dana APBO bagl penyediaan fasilitas pelayanan

kesehatan dan pendidikan di lokasi program sesual dengan pereocanaao

dan evaluas1 program

c. Mengkaji laporan perkembanganverivikasiunb.Jk menjaga komitmen

terhadap ketersediaan pelavanan selama program ber1angsung.

d. Me'dkukcin evaluasi tenrang peryeaiaan pelayanan kesehatan dan

pendid1ka11 yang selanjutnva <flja<lll<an bahan dasar unwk menyusun

rencana aks1 ( ecooa plan ) tenta119 ketersediaan •asmtas pendukung

PKH. e. Mendorong cernat-camat untuk membe~an kemudcthan bagi RTSM PKH

mendapatkan kartu keluarga bag\ yang belum m~~ikinya.

95

f. Membantu penyefesaian pengaduan masyarakat yang membutuhkan

koordmasr tingkat kabupeten / kota

g. Memberi alternatif penyelesaian masalah

h. Mernbantu penyetesaian masatah sesuat dengan jenis pengaduan dan

tingkat kewenangannya rnelehs instansi terkait (mtsal: Dinas soset,

Oinas Pendidikan, Oinas kesehatan, Kommro dll)

1. Mensosiatisasikan hasn moniooring proses dan evaluas1 dampal<. program

PKH di daerahnya

j. Mensosfallsas1kan hnsil rekomendasi dalam evaluasi terl<ait

k. Memiir.t.iu perbalkan atas hasil rekomendasi dalam evaluasl terkatt

dengan wewenang/tanggungjawab pemda

I. Menyusun rencana kebljakan pengembangan ?KH pada tahun belikutnya

berdasarkan hasfl monitoring dan evaluasl

m. Mefakukan supervisi pelaksanaan PKH pada kecamatan-kecamatan yang

berada dalam wilayah kefjany;,

n. Membantu kelancaran tugas UPPKH kabupaten/Kota terutama yang

rremenukan k.oordinasi lintas lnstansi /lembaga di tingkat

Kabupaten/Kota

Selunih tuqes dan tanggunciiawab tersebut penu dijabarkan lebih lanjut

untuk masing·masing 5atuan Kerja PeranlJkat Oaeran (SKPD) sesuai dengan tugas

pokok dan fungstnya maslng·masrng melatui surat keputusan Bupa" Nomor 45 A

Tahun 2008 tentang Pembentukan Tim Koordlnasl Program Keluarga Harapan

(Tl<PKl-f) xebupeten Bantul Tahun 2008.

96

Berawal den pemahaman alas 1mplementas1 kcb11ak3n datam kontek~

:<eb1Jakan den pelayanan pubfik, maka l<ebijak.an pemermtah untuk menerapkan

Program Keluarga Harapan (PKH) rnerupekan suatu reaksi dan kornitmen

peme•intah untuk merespon isu-isu yang bersifat publik, yakn1 men9atas1 masalah

sosi<il <11.<iu memenuhi kebutuhan mi:ISyarakat banyak, untuk membantu iodividu

atau kelompok yan9 mengalami hambatan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya

untuk men9urangi beban masyarakat berupe pemberian bantuan tunai kepada

rumah tilngga sangilt miskin {RT5M) melalui persyeratan terkait de119an

pengembangan sumber daya manusia. yaitu menyckolahkan .:mak usia wajib

belajar, memeriksakan kesehatan ibu hamil, clan memberikan makanan bcrgizi

kepada anak-anaknya. Kualifikasi yang menjad target Program Ke!uarga H;;rapan

(PKH) adalah rumah tangga miskin kronis dan rentan terhadap gur.cangan. PKH

juga diharapl<an daoat menlngkatkan human cepitAI pendidikan, kesehatan,

nutr1si dengan tujuan rnengurangi k:emiskinan.

Sebagal akal bakal sistem jaminao sosat l'KH perfu dipaharni semua pihak

balk y<ing Lerk<:lit langsung maupun t<IK langsung. Pemahaman PICH dengan

pendekatan program yang .siStemalik dengan strategi kom1xehenslf, tenntecras'

dan ber<elaniutan rnetalot partislpdSi .sc'uruh 1¥1SUr masvaraka: merupakan kuno

sukses irnplemcntasi program dan tercapainya tujuan program.

Pl<.H rnulai diuJkobukan pada 2007 dengan tar9et sesaran rnencekup 500

ribu RTSM, namun yang mcmenuhi sy<lfllt hanya 387.947 RTSM di tt1juh provins:

BASV

ANAUSJS DAN PEMBAHASAN

97

yaitu DKI Jakarte, Jawa 8<irat, Jawa Trrnur, Nusa Tcnggara Timur, Gorontelo,

Sulawesi trtara, dan Sumatera Barat. Memasuki 2008, ujicoba PKH diper1uas d1

enam provinsi lain yakni NAO, Somatera Utara, Banten, DI Yogyakarta, Kalimantan

Selatan, dan Nusa Tenggara Barat. Secara kumulattf, PKH telah dilaksanakan di 13

provmsi di 70 kabupaten/kota dan 629 kecamatan dengan jumlah target s:asaran

750.000 RTSM. PKH merupakan program hnta!; Kementerian din Lemoaga, kareoa

aktor utamanva adala~. dari Sadan Perencanaan Pemoangunan Nasional,

Departemen Sosial, ~partemen tcesE!latan, Departemen Pendidikan Nasional,

Departemen Agama, Departemen Komunikasi dan lnforrr.atika, clan Badan Pusat

Slatistik. Untuk mensukseskan program tersebut, mal<a dloantu oleh Tim Tenaga

ahli PKli dan konsultan World Bank.

Pada bab ini penulis akan berangkat dari konsep peranan street level

buma1.1crats sebagai pe!aksana kebi]akan PKH di lapangan dalam menggambarkan

implementasi Pl<H di Kabupattn Bantu:. street level ix.treaucrats atau t>irokrasi

lapangan adalah unit yang secara langwog berhadap-ha.dapan dcngan

masyarakat (Persons, 1995:467). Kualitas l(ebjjal<an publ'k secara rill ditentukan

oleh pelaksana lapangan ini.

Pembahasan dalam penelitian ini penulis fokuskan pada aktor rmplernentesl

kebijakan tinqkat kabupaten, dimana tiflgl(at pemenntahan kabupaten atau

pemenntahan daerah terbaqt daiarn level-level atau layer (iapis Pemerintahan)

yang rnerupakan aktor yang terl.bat langsur.g dalam oelaxsanaan l'KH di

Kabupaten Beutul, meliputi top manajemeo atau level etas c:ll tmgkat kabupaten

hingga sub level birokrat di bawahnya yakm pada t.ingkat kecarnatan .Para ektor

pelaku kebijakan PKH ~erbagi dari b¬ ??e rapa level mellputi:

98

1. Top manajemen ata~· l~I atas y<iitu Di11as/l11star.s1

2. Level menengah yailtJ UPPKH l<ilbtJl)<lten/qrerator

3. level bawah yaitu UPf'KH Kec:amarcn atau pendamp1r.g

Rurnah Tzngga Sangat "1iskm (RTSM) merupaken taryet group/beneficiary

sebagai sasaren penenma manfaat program. Pada tests lni pembahasan tentanq

street level yang ada d1khususl<an pada tin9flat UPPKH xecamatan atau

pendamping.

Dalarn rangka implementasi program di lapangan diperlukan pernaharnan

atau persepsi terhadap program dan koordinasi antar instansi dan ak:tor y1mg

terlibat. Jmplemeneasi kebljal<an juga memer1ukan jarlng<:m pelaksana serta

bfrokrasl yang efektif, oleh karena rtu pemahaman yat)g balk dan benar terhadap

program PKH dari maslng-masfng alctor menjadi kund utama kebemasUan

lmplementasl program. Setiap 11ktor di setjap tingkatan atau tevel pemerintahan

sepertl t1ngl<at Kabupat'E!n sampai Kecamatan mempunyai tugas sesual fungsinya

maslng·masing.

Birokrasl sebagai institusi publik sangat diharapkan men)adi organisasi

pemerintah yang responsif terlladap kepentlr.gan publik. Begitu puJah dengan

birokrasi PerneriHlilh Kabupoten Bantul Yafl9 eksistensinya untuk rnelayani dan

mernperjuanqkan k~pe11tin9an masyaraAflt. Untuk membuktrkan bahwa !)rrokrasi

menjadi institusi yang meng¬ dd epa11kan keP45]tingan publlk maka senao saat

lenbaga itu hares setalu slap untul<. rnc1ty(!SU<likan dinam1ka zaman. Pada kond1s1

itulah diper1ukan penataan berdasarkan kebutuhan pemeriutah dan masyaral<at.

Pelaksena di tingkat bawah ( stn!et le./l!l toreeuaets), acap kall dijadikan

kamb1ng hltarn disaat diketehui den d1ketemukan ada11ya ke-;iagalan , rnereka

99

ketentuan di atas dapat d1lal<ukan pada kon<iisi tertentu dengan mengisi

yang mengJrus anal<, bukan kepala rumah tanoqa. Penqecualian dari

Untuk 1tu, oada kartu l<epesertaan PKH akan tercantum nama ibu/wanita

yang bersangkutan (dapat r.enek, tante/blbi, atau kakc;k perempuan).

ol(.':h ibu atau wanita dewasa vang mengurus anak pada rum3h ~angga

peningkatan kuahtas pendidilcao clan kesehatan, bantuan harus diterima

Agar pf!n99un;ian bantuan dapat lebih efektif diarahkan untuk

c1<1n mengikut1 ketP.Otuan y;ing diahr oleh program.

tunai hanya akan diberlkan lcepada RTSM yang terpilih sebagai peserta PKH

yang terdin dari anak usta 0 - 15 tahun d<11vatau lbu hamil/nlfas. Bantuan

Penerima bantuan PKH adalah RTSM yang memiliki anggota keluarga

a. Ketentuan Penerima Bantuan

.t. Analisis Ktttenl:Uiln Bantuan

A. Kesesuaian Implementasi Program Keluarga Harap11n {PKH) di Kabupaten Bantu! tahun l008 oleh Biroknsi di lapangan {Street Level Bureaucrats) dengan Panduan yang Telah Diteti!lpkan

teotang oogaimana lmplcmeotaslnya di lapangan.

baru yang j1ka d1l•h<1t secera konsep bagus, tctapi pertu juga ditelaah lebih lanjut

tlarapan khususnya di Kabupaten Bantu!, karena program ini merupakon proqram

dianggap pom:rtess akibat kurang responsifnya para birokrat t:ersebut. Padahal

belum tenn, seperti itu. Hal yang sama perlu juga cf1kaji pada Program Kcluarga

men!adi problematika dalam masyarakat atau bahkan pemerinteh daerah ini telah

diberikan oleh birukros1 tll~tosnya, sulit uotuk rnerespon secera krea<if apa yang

serinykali dianqqap Lidak mampu untuk merespon segala apa l<ebijakan yang

100

furmu!ir pengecualian d1 Uf'PKH Kecamatan yang harus d1verifikasi oleh

l<etua RT setempat dan penda:nping PKH.

Gambaran mengenai RTSM penerima bantuan PKH ini dapat

dicontohkcn pada ke2da.;n rumah tan99a ibu Ponem benkut mi: !bu

Ponern, berusia 46 tahun, berdormsili di Oonotirto Rt 009 Bangun)IWO,

Kecamatan Kasihan, Kabupaten BanbJ:

- Suam• bekerja sebaga• buruh {upah buruh di Kab. Bantul sekitar Rp

20.000.00/hari)

- Anak 7 (t!Jjuh) orang: 1 orang sudah bekerja, 2 orang sekotan di SD, 1

orang sekolah di SMP, 3 orang balita

-Anak paling bungsu menderita cacat mental

- Rumah bantuan gempa , ukuran 4 x 6, tembok belum dipJester, lantai

tenah

- Pada saat wawanaira sedang ~bala kambing di dekat rumah

sambil mengasuh anak

- Rumah berada pada areal perbullitan dengan fasilitas jalan yang di buat

dari batu putih sangat sulit odewati kendaraan roda empat, jika hujan

sanqat licin

Jika d11ih11t dari keadaan RTSM dan £bu Ponem tersebut, maka

didapet gambaran yang cu~ mewakili bahwa RTSM penenrna PKH inl

benar-benar sanqat mrsl<Jn.

SejaK awal pelaksanaan PKH, peremuen tent;mg data penerima PKH

iru suda1 nerus memenutu l<etentuan yang telah ditentukan oleh pusat,

melalu! oroses verifikasi data. Pel<tl<sana di tingl\i:lt bawah, vaknt TKPKH

lUl

" ...• memvalidasi data calon PeSer1a PKH. pesert<i PKH adalah RTSM yang kriteri<mya ada dua yaitu satu adaleh rumahtan9ga yang mempunyai balita atau ibu hamil atau ibu llifas dan juga rumaht;ngga yang mempunyai anak usle 7-15 yar19 belum menama1lam pendid1kan diSSar sehingga depet menamatkan pendidikan dasar sampai SMP. Dari Depsos pusat sudah menyediakan data calon pese<ta Pl<H... «ta mau mencocokken dalam rumahtangga in1 kan <11 fonn ilu sudah ada nama kepala k~luar9a dan beserta enek dan ya119 s.;,1511tJJnah kemu<.llil11 dlCUUJkkan urnur, pend1dd<an, fas1hras ke~F.Mtan yang digunakan seperti it11 setelah itu kita tekankan pada rumah t<:mgga 1tu mi baru calon l<zreoa yang sudah titlak rnemenom syarat Milk mP.llJadi ar>gg-Ota l>KH. kafcna data Ito lean data 20C7 semenrara petc11<.sam:1an kdn tahun 2006 sehmgga pas divalklasi brsa gugur Karena waktu d1data analmya baru kelas 2 SMP satu tahun berialan kan dah kelas 3 SMP, ballkan muogkin sudah l\Jus, aktllmya kan tidak lolos set>agai oeserta PKH, ada yang sepe1:i itu ... • {wawancaia dengan inforrnan B2, pada hari Kam1s, tamigal 11 Juni 2009 J)tlkul 13.00 bans 5-9 dan 24-31}

pendamping kecamatan Imogiri:

Pernyataan seoada juga cf1U11gkapkan ofeh Tri R.usbiyanti,

" ... ~ngkah oertama yang dl!a!aJl(.:in oleh pendampbg dalam program PKH ,,.; adalah verlfil<asi data Rl5M caloro penerima PKH ini, ~!all.Ii tenun Langsung ke rumah-flJJllOh calon peoeri1na lrdnluan PKH, sehingga pendampu1g bEnar-benar inengetahui keadaan yang senyatanya dari calon penerene bantuan, Jika ternyala l!dak i:ennasuk knteria, rnereka dimasukkan dalilm data 1'17'1 eligible yang Iida~ berllak mendili:;et bantuan clan tlicorel kepesertaannya sebaga1 catoo peoerima~ iwawancara dengan informan B4 pada hari Rabu, tanooal 17 .!uni 2009 pukul 12.30 WIS Wis 2-7)

Kasih;in:

sesuai dengan apa yang diutarakan oleh pendamping PKH Kecarnatan

eaten penerima tersebut mela1ui penantauan langsung di lapangan. Hal ini

tersebut layak dibantu, mcreka diharusl<ao untu• mengetahui keadaan dari

Sebagai 1nformasi, sebelurn meneotukan bahwe cetoo penenma F'KH

mengetahui i<eadaan dari ca/on pene'ima yang diampunya tersebut.

proses verifikasi ini, Pendamping mempunyai peranan yang utaina karene

Ka'::lupater•, operator dan khUSUSllya pendcnnping berkoordinasi dalam

102

Tabel 16 Jumlah RTSM Penerima PKH di Kabupaten Bantul tahun 2008

ll(ecctt.;dtan ·roata.Awci {bdum Tahep 1 / Tahap n ! Tahap III l [ _ divcr1fikas1 . -+

Dlu~g·~ - -· :--=- _· 129 _ __ · _ 127 ;- 124- - 124 i Imo rri / 193 ~ 191 ~85 J 185 K<11i:hcr_11 _ 203 201._ t., 19~ -I·_ ~96 Sanden · lQO 186 182 _J._ 1f! 1

se~~~rah ~~· ·-±_- ~~~ {_ - i~~ = ·~ ~;~ i Sumber: UUPKH Kabupatsn Bantul, 2008

PKH dapat diamati pada tabel 16 berikut ini:

yang didapat dari Departemen Sosial R1 dapat langsung seb;igai peserta

Kcriyutaan b;ihwa tidak dengan serta merta data calon peserta PKH

ditet<1pkan sebagai data tetap PKH.

melak.ukan venfikasi lebih dahulu sebelum data penerima PKH tersebut

otomatis menjadi data tetap penerima PKH. Pelakst1na di lap;mgao harus

Departer.ien sosat RI merupakan data sementara yang tidak secara

" ... t1da~ dengan sena merta data RTSM itu ditetapkan sebagai sasaran PKH, tetapi 1tu harus ada venf1kas1 dulu, setungga ket1ka d1verifil<asi itu tidak sesuai denqan krrteria, maka RTSM tersebut tidak terdaftar sebaga1 ataupun !Jdak d1lctap·(an sebagai peserta PKH d• K<lb Bantul. Adapu11 beberapa knteria yang ditetapkan adalah bariwa RTSM 1tu mempunyai anak usia di bawah 6 tahun, ateu juga mempunya1 ibu harmt atau menvusui, kcmudian jug?i ada anak us1a anak SD/Ml/ yang sederejet dan )uga Dela anak usia SMP/ MTs/ yang sede1a1<1t, itu salah satu knteria !USM itu bisa dll:etapkan sebaga1 pescrta PKH , dengan demikian walaupun sudah tercatet sa1ah satu RTSM 1t1J sp,misainya sudah tP.ir.itat sebagar data RTSM namun ketil<a 1tu tidak mempunya1 C!tall tldak memlliki kriteria sebagalma"a yang tl!1ah saya sebutkan tadi tidak dapat ditetapkan sehagai calon ataupun anggota pP.serta PKli ... ." {wawancara dengan lnforman Cl pada hari Kt1mis lanyyc:ll 18 luni 2009 pukul 12.00 barls 36-46)

Jadi penetapan data calon penerima PKH yang sudah dll<irim nan

yang sama melalui wawancara bcnkut:

Unsur dari TKPKH Kabupaten Bantu!, NES, juga menqutarakan hal

103

". kadang-kadang k.etllj<Jkan pus:.t 1Lu belusn dl:.'ctr d"tara t!m.,~lur Sdrn" konsultan cootone kemarin open sys~m, open S)istem yang non eligible cu masuk bisa oigant1 temyata setelah ada fax·falC an dar1 d1rektur ltu konsultan men;:ihendak1 1tu tidak b1sa d1masukkan padshal kita sudah rembug desa sudah ngumpulKe lurah·lurall .mtuk rembug cesa, 35 yang non el1gible b1~a digant1 ternyat<i tidak bisa diQanti. Kemarin teman-ternan per:c!amp1n!'.I 1tu sempat ditanya bagaimafl<l ini, dan tidak b1sa menjawab .... •

IJinas SoSJaJ melalui wawancara berikut:

sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh 1bu RM, angQota TKPKH dan

diberi kewenangan untuk mencati penggano RTSM yang gugur tadi. Hal iru

RTSM yang telah gugur kepesertaannya, pelaksana di tingkat bawah tidak

Penyusutan jumlah RTSM penerlma PKH juga teljadi karena

pemerintah pusat telah memutusl<an bahwa tidak ada penggantian untuk

mengetahui keadaen RTSM dengan pasti dalam rangka verifikasi d<!ta calun

penerirna PKH, untuk mencapai data yang akurat sangatlah penting,

karena terjadinya perubahan data sangatlah dimungkinl<an jika melihat

bahwa data caloo penerlma adalah berasaJ dari data BPS tahun 2007,

sementi:lra pelaksanaan PKH adalah di tahun 2008.

terhadap ketugasannva sebagai ujung tombak di lapangan yang nerus

Pemahaman dan responsivit.as street level dalam hal ini pendamping

bar.yak perubahan atas keadaan fUSM penerima PK11 tersebut.

berasaJ oari pemlataan BPS tahun 2007 j1ka diterapkan untuk pelaksanaan

PK~ di tahun 200R rnaka terjildi ketidaksinkronanan, karena telah terjadi

Fer.omena di lapangan 1111 membuktikan bahwa data penerima PKH yang

pembayaran terjadi perubahae, dari awal htngga aklur terjadi penyusutan.

data calon pcserta PKH, kernudian diverifikasi hingga akhit tahap

Dapat dramati pada tobel 16 bahwa dari proses awal penerimaan

1011

" ... Rumiym sepmdahar. memkc f)lkantW< undar.gan yen teare ClrkemJNl.Jken won/en kumpulan mg mbaJe, terJs dis<Jn.J31191 ka!iyan mbak Rini menaw1 rriD<::rljanJ ba11dhe pikantuk bantuan .-.galen ... H

bantuan berik.rt:

Hal ini dapa: <liamati rnslann has1I wawancara dengan penenma

menjawab.

pasti, karena inl memang bukao kewenan9an pendamping untuk

mercka t1dak rnendepat bannran PKH tidal< mendapatkan jawaban yang

jelas. Warga lain yang mcmpcrta/1yilkan kepoda pendamping mengapa

tetapi transparansi dari pemerintah pusat akan data pener\ma PKH ini tidak

pihak pemerlntah daerah, sellingga kemungkinan allanya kolusi d<t11

nepotisrne antara pil1ak penersna dengan pelaksana kecil terjadi. Akan

data awal meruoakan data yang berasal dari survey BPS pada tenon 2007,

pendataan yang dilal<Ukan tidak mdah..i koordinasl dan konrlrrnasl dengan

mengetahui tentang data awal dart Departer:ien Sosial tersebut, karena

Baik ri;nerim;i bantuan maupun pelaksana di !apangan tidal<

langsung.

tidal< berhadapan langsung. Jadi, mereka tidak menerirna risil<onya secara

pemerintah pusat bisa saja tutup mats dan tutup telinga karena mereka

dengan rnasvarskat, din mcnanggung segala risikonya, sernentara

tuigkat bawah karena mereka yang akan dan selalu berhsdopen langsung

Ldap1 j1l<a l<eputusan rtu tidc:k t~ akan sarigat merepotken pelaksena d1

dengan keputusan yarg telah diamll<I oleh pemerintah di atasnya, eken

Pefaksana 01 tingkat baw<1h memang ditunlut untuk selalu responsif

(wawancara deng<1n 1oform;m C2 poda han Ki>mos ta119gal 18 Junl 2009 puku112.30 bans 21-27)

105

" ... Pfkantuk, Bl T Ion ng91f1 tvmur Ji}fl>kesmas .. • [ .. Dapat, Bantuan Bl T dao juga turut terdalfar dalam iamkesmas ... w;iwancarn den9a11 i1ionnan A8 pada hari Selasa tanggal IG Juni 2009 pukul 16.00 W!B bars 48}

Muntuk RT 001, M\:ntuk KeGimatan Olingo, Kabupaten Bantu!:

Hat yan!J sarna juga disampaikan oleh Ibu Ngatriyah, 37 tabun,

• sonese PKH kulo nggi/J angs;J( BL r Jan raskin ... A

[ selaln PKH saya )U9<! ITlmW!)dt balll.u<>n BLT u.in Raskfn, wawancara dengan informan A3 pa<la hati Rabo, laOg\lal 10 Juno 2009, jam 16.00 WJB bans 71-75)

Sewon, Kabupaten Bantu!, sebagai berlkut:

penenme bantuan PKll dari Tanjung RT 001, Sangunnarjo, Kecam;:itan

program lain iui didukung oleh h~ W!lwimcara dengan Ibu Mujlatl,

Kepesertaan penerlrna PKH untuk menerima bantllan dari program·

Sebagal informasl tambchan bahwa kepesertaan PKH tidak rnenutup

keikutsertaan RTSM penenma PKt1 pada program-program lainnya. 5epertl

Bantuan Operaslonal Sekolah (BOS), Asuransl Kesehatan Ke.luarga Miskin

(ASKESKIN), Beras unruk Keluarga Miskin (AASKII'<) dan laln·laln.

• .. .Rumiyin kulo J)l/:a11tuk bantUiNI mkl nph tiba·tJba, kulo mbote.~ ngertos l<OQ ooten setebaran lultsarle f)(ll)aOt <fan rahas1a, kuta rumongso ors ncbftarke ten p11nd1-pundi koq aft9SiJI ldyant) kayo ngr.ne ik1 (l('ltl, d;Nio.<:P. Jiya->.y;me ano 111erl mbak, kot<e koq iso e11tL'k koyo ngono seko ngend17, yo 111 ngertl l<u/o sanjang ngoten ... • [clulu saya dapat bantuan IOi juga nba- tiba, saya tidak tahu mendapat selebaran yang ada tullsau:rya pril>ddt dan rahesia, saya merasa t1dak mencJattarkan dlfi ke mana-mana, koq dapat surat se.perti inl eca, akhirnya yang lam-lain pada on mbale, 'kamu koq besa dapat surat se.perti 1n• dari mana' Ya saya tid~k tahu, ilu jawab saya .... ] (wawancara dengan informan A3 pada harl Selasa 10 Jum 2009 jam 16.00 WIB baris 65-73)

( dulu pertama kam kltll d1undang dan dlkumpulkan di aalai Desa 6angunjiwo, terns d1b¬ ntilhu mhal:. Rini kalau besuk akan menclapat bantuan]. (wawancara d~l19M infonr.an Al pada hari Se!asa tanggal q Juni 200'! jam ie.so we t>al'is 14-13)

105

penerirne jamkesmas/jamkesos. Untuk selanjutnya hasil pendataan

untuk rnendate ulang RTSM penerima PKH yang tidal< tennasuk sebagai

diupavskan t1rdak larjut ber upa perdampmq terjun langsung ke lapangan

Jaml<esrnas/)amf.esos. Khusus mengenai bantuan 1amkesmas/Jankesos,

Jadi tidak semua penerima PKH rnenenma BLT, raskin dan

• ••• Kita punya dua data yang satu data dari Kab1.1paten Bantul, yang sanmva Clari BPS, oali pusat dianjurkan semua peserta PKH harus masuk men1acli Jaml<esmas dan jamkesos, sementara data yang jamkesmas/1amkesos itu memakai datanya Bantul l<alau data PKli ftu memakai datane BPS sehingga itu men)adi tidak ldop hingga ada beberapa peserm PKH yang tidak masuk menjadi peserta Jaml<esmas/jamkesos p!ldahal itu hul:lungannya dengan layan&ri kesehatari .•. " (wawancara dengan inrorman C2 pada hari Kamis 18 Juni 2009 pukul lZ.30 oans 3U-35J

Hal inl dll<uatkan oleh pendapat anggota TKPKH Kab. Bantul berikut

" ... Nek BLT lrB!iyan raskin pikbntuk l>U, nanging ;amkesmas mboten ... • [kalau BLT Clan rask111 dapat bu, 1ap1 jamkesmes tldak) (wawanc:ara dengan informan A9 pada hari Sefasa tangsal 16 Juni 2009 jam 16.~S WIB baris 29- 30)

" ... Mbolen pikantuk nopo-nopo mbak, llflg/h namu~ PKH mid .•. • [tidal<. dapat bantuan apa-apa mbak, ya curna PKH 1ni] (wawancara <:lengan mforman AS ~a hari Rabu tanggal 10 Junl 2009 Jam l 7 .00 WIB bans J2· 33)

menenrna, seperti petikan wawancara beril:.ut:

penenma PKH mendapatkan fas1litas tersebut, ada juga yang tirl;ik

kelangsungan hidupnya, akan tetap1 pada kenyataannya tidal:. sernua RTSM

yong ada, sebagar bentuk jaminan dan perlindungan sosial demi

sehrngga rnereka memang seyogy<mya rnenenrna setiap kucuran bantuan

terbawah dalam t1ngkatan kesejahteraan hidup di dalam masyarakat

rnereke adalah leb1h rmskm dan yang rmskn, mereka berada pada strata

Penerlma bantuan PKH adalah Rumah Tangga Sangat Miskin, arnnva

107

h. Kewai1ban Penerima PKH

Prim;ip PKH adalah memberikan santunan tunai kepada rumah

rnngg~ sang;it rruskin (RTSM) sepanjang mereka mematuhi ketentuan dan

pe~svaratan yang ditetapkan. Ketentuan dan persveratan ini meruoacsn

kewaj1ban yang narus dipenuhi oleh peserta PKH. Persyaratan itu terkatt

de-iga• upaya peningkatan kualitas surnber daya manusra (SDM) veitu

pendid1kan dan kesehatan.

tersebut diserahkan ke kabupatea kem~<fl<ln diusulkon ke provinsi untuk

rnenoapatxan jamkesmas/ .)arnl<esos.

Ori dan kebljakan trJp down sangat ter1ihat den penerruan kriteria

penenma bantuan PKH 1n1. Kewe11anga11 sepenuhnya berade pada

pemennteh pusal, ektor d1 street level sepern pendamping yang

berhadapan lanysung tlei1gan masyarakat harus menanggung akibat dari

keputusen pusat yang menggantung tersebu:.

Karena pada intinya ketentuan bantuan tersebut bersifat mutlal(, dan

tidak ada pengecuc:ilioo. Kctika kriteria calon penerima PKH tidak dapat

dlpeni;hi maka kepeserta<>n caloo pcncrima tersebut gugur. Pendamplng

kecamatan dalam penentuan penerima bantuan PKH mempunyal

kewenangan seb.:ltas dalam mencotet peserta yang tidak sesual dengan

data awal, aken tetapl tidak mempunyai kewenangan di dalam menr.ati

JJ(:lnggantf data yang telah dicoret tadi. Sebagai ap1113t yang IJP.rada di

garis cepan mereka harus menjadi bemper alas pertanyaan·pertanyaan

y;ing diajukiin ofeh warga yang tldak. menerima PKH.

108

Persvaratan yang d1tetapkan da\arn PKH len.liri dari 2. (dua)

komoonen ya!tu (i) pendldikan dan {ii) kesehatan. Keduanya dan kerniskinan

memihki hubungan yang sangat erat dan saUng berpengaruh (Rugell et al.

2001). Kesenatan berpengaruh pada pert\.mbuhari exonorni <l<!n sosal ~ucitu

negara. Misalny<1, kernudahen memperoleh pelayanan kesehatan yang

memadai b<1gi ibu h;,mil, 11.tas ser ta pencegahan den penaoqenen

kompllkasi, persasnan bay• dan balita dalam jangka panjang akan

berpengaruh terhadap kua!Jtas SUlllber daya manusia (SOM). Terganggunya

keseneten dapat berdampak pada pengurangan penghasilan keluarga,

mlsalnya karena hilangnya penghasitan akib.it sakit.

Jika sektor kesehatan dan/atau pendidikan terganggu maka akan

mengakibatkan terganggunya tingkat penoapatan suatu rumah tangga

sehingga rnereka blsa menjadi miskin. Oleh karenanya, dengan

mensyaratl<an keluarga peserta Pl<H untuk memanfaatkan pelayanan

kesehatan (seperti: 1munis<lsl bayi, pemerik;;lan keham1lan, pemeriksaan

pasca saltn, pertciongan 1W..rsalioan o!Rh tenagil keseharsn, dll) oan

pendidikan (seperti: menyekolahkan anak sampai minimal lulus sekolah

setara SMP), dihar<1pka11 PKH akan meruban kebiasaan RTSM ke arah

perbaikan kualitas SOM sehingga dalam jangka panJang program ini akan

memutus mata rantai kemisl<inan antar generasi.

Oampak mtervens dalarn program pend1d1kaan clan xesenatan

terhadap kualitas SOM. lntervensl pencldil<an akan berpenqaruh lanqsung

pada : (!) kemampuan belajar dan (ii) pattisipasl anak dalarn pendidlkan

(yaitu terdaftar dan kehariiran di lembaga-lembaga pendidikan). Sedangkan

109

tersebut men9ikuti persyaratan berkaitan denqan pendidll<an. Peserta PKH

terdapat anak usia 6 tahun yang telah masut. sekolah oasar, rnaka RTSM

yang terdir1 dari anak usia 0-o tenun dan/atau ibu hamil/nitas. Apabila

persyaratan berkaitan denoan l<esehatan Jil<a terdapat an9gota keluarga

RSTM yang ditetapkan !>P.bagai paserta PKH diwa1ibkan melakukan

(ii Berkaitan dengan Kesehatan

Sumber: Pedoman Operesional PKH bagi Pemberi Layanan Pendidikan, 2007

Kewajiban RSTM penerima PKH adalah sebagai benkut :

--· .. - ·-··--··-· - .. ··-·--· -· Belajar (dalam tntervens1 K~r"ampuC:1r1

~ belaiar usia kohor]

P"'ndidikan - - • • i -

·~ualit~s -J Parti;ip;>SI pcnr:lir:likan : terdaftar & SOM

kchadiran '---·- r -- -

lntervensi Status keschatan dan

kesehatan gl?I

Gambar7. Dci111pak i11tervensi kesei1atan dan pe'ldrdikan terhada.QElalitas SDM

kuahtas SDM, hal 1ni di1lustras1kan pada gambar 7.

jcnis intervensi ini dalam jangka panjang dlherapkan akan mempengaruh1

kemernpuen oolajar anak tersebut di lembaga-lembaga pend1dikan. Kedua

yang akan mempengaruhi partisipasi anak dalam pendldikan serta

intervensi program kesehatan akan meningkatkan status l<eseh<it:<in dan gizt

110

• fbu rnelahirkan harus d1tolong oleh lenaga kesehatan

supternen tablet Fe

d1 fasihtas kesehatan sebanyak 4 ( empat) kall dan mcndapatkan

• scioma keharrnlan, ibu ram1I harus rne.akukan pcmcriksaan kehamilan

• Anak usia 5-6 tahun dltlmbang berat badernyo secera rutin setrap 3

(tiga) bulan untuk dlpantau tumbuh kembangnya can atau mengikuli r

L Program Pendidikan Anak u~ia Dini (PAUO) i'lpabila drlokasi/posyandu I terdekott terdapat fa~i!itas PAUD

- -- --· -- -- .. Jbu hamil dan ibu nifos ·

dltlmbang berat badannya secare rutln setlap 3 9tlga) bu Ian

• Anak usla l2·59 bula:l penu rnendapetkan 1mun15llsi tambehen dar,

2 (dua) ki;ll dalam setahun yaltu bula11 Februi:lri tlcm Aguslu~

• Anak usa 6-11 bulan harus menciapatkan Vl':amin A minimal Sf:!bcl•1yak

• Anak usia 0-11 bulao harus rnendapatkan lmunlsasl lengkap (llCG, Dl''I,

Pollo, Campak, Hepatitis B) den dltlmaang berat baaannya secara rutlr

setlap buianrwa

Anak usla 0-6 tahun ; - .... - -·-·---------

Tabel 17 Protokol Pelayanan Kesenetan Bagi Peseita PKH

pada tabel l 7 benkut.

protokul pelayanan kes.ehatan dan rincian besarnya uang tunai disajkan

seluruh protokol pelayanan kesehatan yang tel ah ditetapkan. Rindan

uang tunai den an9yota keluarga RTSM d1wajib1<an rnenqikun persyaratao

dengan anok usa 0-6 tahun darvat:au ibu herml akan rnenenrna bantuan

111

1.500.000,-

b, Stimulan untuk lah1r dengan tindakar. operasi : maksimal Rp.

a. Stimulan untuk lahir normal : maksimal Rp. 350.000, -

program ini adalah APBD Provins1 DIY. Adapun besar bantuan adalah :

tendattar sebagai peserta Jamkesos maupun Jamkesmas. Sumber dana

Kesejahteraan BATTA), yaitu program bantuan kesehatan yang

diperuntukkan untuk pelayanan kesehatan bag! ibu melahirkan yang tidak

- Pada tahun 2008 diluncurk;in program GARSA (Gerakan Untuk

27 Januari 2003 tentany Pernbebasan Retribusi Pelayanan Kesehatan &gi

lbu Hamil pada Pusat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Bantul.

diterbitkanny-c1 Kepulusan Bupati Baotul Nomor 09 Tahun 2003 langgal

cuma/gratis apabila memeriksakan kesehetannva di Pusat Kesehat:an

Masyaraxat di wllayah Kabupaten Bantul. Program lnl dlkuatl<an dengan

- ~mua ibu hamil di Kabupaten Bantul diberikan pelavanan cuma-

Kabupal!!n Bantul dalam bidang kesehatan:

pelayanan kesehat<tn. Berikut beberapa contoh dukun!)an Pernerintah

mernadai serta kesempatan dan kernudahan d1 dalam mengakses

me aksanaxan PKH ini dengan menyediakan sarana dan prasarana yang

Pcmenntah Kabupaten Bantul telah berkormtmen untuk

··----- (bu nifeis harus melakukan pemeriksaan-jd-1p_e_r-ik-sil--kc_s_c_"'""''' I setrdaknva 2 (dua} kali sebelum bay1 bcrusia 28 han

- ··----

112

L.

oerhasil men:ngkatkan angka pars1sipasi anak di sekola1 sebesar 18% dan

Proteccion Social {RPSJ, mrsalnya, menunjukka1 bahwa program tcrscbut

ang'<a pekerja anak. Hasil evaluas1 dampak 'TJie Nicaraguan Red de

dampak positu terhacap pen1 ngkatan status pendidtkan scrta pc11urunan

negara lain yang sudah menqadopsl program serupa tcrb1.kti rncmberikan

anak dari RTSM, serta untuk menguraogi angka pekerja anak. Pengalaman

meoingkat:kan angka partisipasl pendidikan dasar khususnya bagi anak-

Komponen pendidikan dalam PKH dil<embangkan dalem ran9kd

" . .,Kalau d.ikunqan Dinas Kesehatan ltu kan pertarna tu d1 puskesmas- pusxcsrnas kernann "aklu 11wal tu dah 111~11t1111uk ko11U.k verwnnyd (11 tiap puskesrnas, untuk setep puskesmas sudah llda l<Ontak oersonova tlu bidan, jadi rann itu brsa rnembentu pendamplng Pl<H kaitannya untuk 1bu h~mil, rr.asalafl peocataan, masaian konsu1cas1·ko11sult<lsl d1 puskesmas klta sudah ada kootak person, ilu yang pertama. Yang kedea kita sudah menyampaikan surat kepada kepala Puskesmas yang wilayahnya jad1 lokasi PKH terrnasuk rnensostansaslkan PKH supava dan puskesmas juga tahu tentang adanya progrllm PKH dan dinas sendiri kerjasama dengan PMD sudah ada voucher ibll harnil, jadl untuk ibu hamil yang lidak mampu itll gratis,mulal dari pemerlksaan sampal persallnannya kalau d1lakukan di puskesmas sama bidan yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan 1tu gratis, kemarm darl Propin5i ada juga program GARBA untuk 1bu hamil tid~k rnempu ado bllntuan blaya, lstllahny<i tambahan layanan terutama untuk lbu hamll can keloorga tltlak mampu darl APBD nya jugA ~ud;ih ada..... Kfll11u unnrk pclaya11a11 balita yang l:llrkaft dcngan PKH di posyandu sebenarnyei untuk membedakan eoa ltu anggota PKH eteu buk!ln ctu tldak ada, Jatll belum ml!tnhel'IAk11n, pnknkny11 riPmUll ,,...,nr.tt1~tk11n f.11.!lllya~ll Yl'"!l sama. Soalnya terusterang kemarln kalau data PKH kit.a tidek mendapatkan dal!I by name nya klta cuma mendapatkan laporan tentang jumlahnya sa,Ja karena katanya kalau by namenya lean rahallla, kalRu ornng ml:lkln past! mcndapatki:ln lilyaron scsual haknya t:Jpl klta tldak lllhu dla peserui Pl<tt etau bukan .••. • (wawancara dengan 1nforman r..;:;s pada harl Sellin, 22 Junl 2009, pukul 0'1.00 WIB h11t1~ z-is, 17·'~)

(ii) Berkalllm dengan Pendldlkan

Kesehatan Kabupatcn Bantu I berikut ini;

juga dalam wawancara dengan ibu Arifuh, Anggota Tl<PKH dari omes

Dukungan Pemcrifllilh D<lcrilh dalam bid.:ing K=hatan tcrungk<ip

113

secara sigrnfikan berhasil mcnurunkan angka pekerja anak usia 7-13 tahun

sebesar 5 poin (Maludo J .A and Flores R, 2005).

Persyaratan yang ditetapkan untuk komponen pend1d1kan dalam PKH

adalah mendaftarkan peserta didik dan memenuhi jumlah kehad1ran yang

ditetapkan dalam program. Melalu1 persyaratan untuk men91kuti pend1d1kan

rln!>itr cl1h<ir<ipak:m PKH akan meningkatkan partisipasi pendidikan dan hal

ini mendukung kebiJakan J>emerintah Indonesia tentanq program Waj1b

Belajar Pendid1kan Dasar 9 Tahun. Dengan persyaratan kehadiran,

diharapkan kualitas pendidil<an akan meningkat. Hal iri tentunya harus

didukung oleh ketersediaan fasilitas pendldll<an yang memadal,

ketersediaan tenaga pendidik yang handal dll.

Tersedianya fasilitas dan pelayanan pendidikan (seperti sekolah,

tenaga pendidik) yang memadei merupakan sytirat utama yang harus

dipenuhi untuk mensukseskan tujuan pelaksanaan PKH dalam komponen

pendidikan. Ketersediaan t:Enaga pendidik {guru, pamong, tutor, dll) yang

kompeten bukan hanya diperlukan dalam membelikan pengajaran saja,

mereka juga dituntut harus herkonlTihm;i akr.f dalam mensukseskan

pelaksanaan PKH komponen pendidikan, ya1tu melalui keterlibatannya

untuk memberikan pendidikan yang berkualitas serta melakukan ventikasi

kom1tmen kenadiran anak-anak peserta PKH di kelas.

Dukungan pcmcnnteh Kabupater Bantul untuk pelayanan Pend1dikan

ini antara lain adanya alokasi tiantuan pendidikan bagi siswa miskln yang

d1kelola oleh Dewan Pe11d1dikan Bantul. Bantua11 1n1 dapal diakses oleh

siswa yang masuk dalam RTSM mulai dari siswa pada tingkat SD, SMP dan

114

memtesihtesl program remid'al untuk mempersiapkannva 111e11yikuU

pelejaran.

terdekat eteu fasilitas-fa~ilitas belajc1r den rasililcis-f<15ilitas sostal

Apab1la anak yang bersangkutan bekerja/pekelja anak maka sekolah

penduliken oo~ar 10 ldhur1) \.lenya11 rnenqikun ketentuan yang berlaku.

SMP /MTS, atau pesantren salafiah yang menyelenggarakan program wajar

rnenqambn pend'dtdkan kesetaraen (Paket A sete-a SD/MI, Paket 1:1 setara

peserta PKH apab1la anak tersebut didartarkar. kesekotan terdekat atau

belum rnenyelesalkan pendidikan dasar maka RI SM tersebut daoat menjadi

Jika dalam RTSM terdapat anak usla antara 15·15 tahun namun

tahun ajaran bertangsung,

kehedll'i\n dlkP.las mlnim<tl 85 % oari h<tri $01<.olah dalam sebulan selama

SD/MC atau SMP/MTS (termasuk SMP/MTS terbuka) dan mengikuti

persveratan berkaltan dengan pendldlkan jika terdapat anak yang bsrusla

6-12 tahun. Peserta PKH ini dlwajibkan untuk mendaftarkan anaknya ke

RTSM yang ditetapkan sebagai peserta PKH dlwajibkan mclakukan

'' .. .. mcn9cnai dukungan kita terbadap program PKH khususnva dalam pend1d1kan ya sebetulnya banyak mbak .... misalnya seja ada11ya beasiSwa anak bcrprestasi tapi trdak mampu, adanva dana BOS, terus bantuan biaya sckolah untuk anak tidak mampu dari Dewan sekolah, dan lain seba9.:iiny;;i ... Kita juga sefalu slap sedla jlka dlulldang untuk sosialisasl xe kecamatan- k..-"""'t11n ... • (w•wAnrarn dP.ngiin lnforman CS pada hari .SP.IAS<i tllnggal 23 Jun I 2009 puklJI 14 .oo WIB baris 5·9).

TKPKH Kabupaten Bantul dari Dinas Pendidik<in :

Konkntnya dapat d1ketahui metalui wawancara dengan anggota

dana BOS dan lain-lain.

beasiswa untuk anak berprestesi dari keluarga tidak mampu, penyediaan

SMU. Dana yang dkelole pada tahun 2008 adalah Rp. 3.000.00().000,-,

11~

" •.. kewa;i/Jim kulo saksampune pikantuk bant11a11 PKH n)!h ngge mbayar sekolah, 11gg1h f1'3tnlJT19 ngge sekalah tf1ok mbak, soa/1pi;n fare kufo tigc :;e/wl<1/1 sedanler1, wong nggih m/Joten giK/hil/1 baltliJ, dodose nggih n,amung ngge ragad sekolah. .•. mbak Diaz n)lh Wi1fltJ·want1 artane nikt mangkeh ngge sekclah, kudu ngge sekolah, mboterl ;mgsal medal ngge liyo. .. A

:t.ewilJ1biln Sdya S<!lE!klh meodapal l:ct1tlu<>11 PKH Yd uuluk 111emboy«r sekclah, ya hanya untul\ memba¥ar sekOlah 1tu seja mbak, soalnya ana~. saya tiga sekolah semua, orang ngga punya bahta, jadinya ya ianya untuk ~•aya ,..,kuk;h ..... 011..ik Dial (µerlllim1vir9) JUY<! berpesen ucmynya mi 11anl1

1Jntuk sekoeh, harus ootuk sekolah. tidak boleh keluar untuk yang a1n](wawancara mforman A4 pada har• Rabu, tan99al 10 Jum 2009 puku 16,30 WIB udll~ ll • 16)

Wojo RT 004 Bangunharjo, sewon:

Tan99apan yang hampir sama dikemukakan oleh ibu N9atirah, warga

··• .. , /cewajfb<m kulo saksampune angsal l:entuan njih kagem mbayar sekolah fare, nggih ngge pendidfkan larene, lngkeng sv 1, SMP 1, I K 1, ngg1h ngge mbayar lRlf19 gedull!J, sahlS l@!il> <kt<"o, ngge. komputer, bt1klf·buk11 ngore.n niku ... '" [kewajiban saya setelah mendapatkan tantuan ya untuk membayar sekolah anak, ya untuk pendidilcan anal<. yang di SD 1, SMP 1, TK 1, 1·a untuk mernbayar ua119 gedung Rp 120.000,00, untuk l:omputer, buku-buku seperti itu](wawancara dengan lbu SUmirah, warga Druwo RT 0()3 i;angunharjo, 5ewo11, informan AS peda tari Rabo, l<inggal 10 }1101 /.009 pukul 17.00 WTFI 1;a rls 20- 25 )

berbaga I wawancara dengan mereka berikut::

Pemahaman target group alean l<ewajiban-l<ewajiban yang narus

d1penuhi dalam bidang pendidikan dan kesehatan dapet dlamati can

memenuhi kewaj1ban terl<ait clengan kesehatan dan pendidikan.

sampai 18 tahun namun belum menyelesaikan pendidikan sekolah dasar

tetap menenrna ua119 tunai sesuai dengar, ketentuan yang berlaku dengar.

dan/acau anak dalam usia kurang clan 15 tahun atau antara usta 15

terdekat. Apabila calam RTSM peserta Pl<H terdaoat ibu ham1l/nifas

Apabila anak dengan ussa tcrs6ot diatas masih buta aksara rnaka

diwaj10kan untuk men91kUti pendidikan keaksaraan fungsional di fasihtas

116

memang tidak hanya untuk memen-Jhi kebutuhan pendidikan dan

rumahli:lngga lamnya menunj.Jl<kan bahwa peruntukan bantuan tersebut

tersebut diqunakan jL'9a untuk mal<an sehali·hari can juga kepertusn

Akan tetapi dan pernyataan informan terakhor bahwa bantuan PKH

marrpu.

protokol k.ewajiban di bida09 pendidikan oan kesehatan, mereka belum

kesehatan nereka serta anak·anak mereka, ekan tet.api jika rnereka harus

menerangkan secera detail mengenai kewajiban mereka seperti pada

t.anggung setelah mereka mP.nerirna hantu~. yaitu untuk pendidikan dan

umumnya sudah mengetahui kewajiban-k.ewajiban ~·ang harus mereka

Masyarak.at penerima manfaat PKH di Kabupaten Bantul tahun 2008

" ... ngg1h cekakipun kvla CiN<ke ngge mbiJyar sekolah niku mbak, .~ewulan >t;tlo>u Jt: mlktk, setu:19Y111 taun datkrx: tig;mg alu. S'1Widak wong tare t1go, se]e bukune nilw ..••. m1d anal< kulo, ing~ng tigo sel<o/ilh SD Ian ingkeog kilhh biJl1ta ... .r11m!yin pas kulo mbobot niko mboten ku/o catetke teag nggene pe(l.lq85e PKH, Sln{en fl/kO? mss Aoan nll<O, Iha kukJ 1Sin je ..•.• dadose m/Joten pikilntuk fasillfas owe ibu hamii mko W(}ng kuln mboten scn}at7g. .. .• hnvr~mpun ngtJe late ku/o nik1 n]ih lcngkap rukr tanggat scngoltK!h· rao campak •.•.. ~ mentl<O n)lll karhah manfaalipun, n11h l1111111y;rn, kn nggn mN'm hnr;rng ro mhrtk. fumbiis maeman, ngge mb.:Jy.Jr sekolah, nggih ngge llOf)()-nopo to mbtJk ... {pendeknya uang l!lJ Slt>{a gunakan untuk membayar sekolah mbak, satu bulan Rt> 10.000,00 itu mbal\, satu !llhun ,Jadinya Rp 360.000,on lalrP.M N.li' tlga anak, lain lagl dengan bukunya ... im anak saya rrbak yang toga sekolah do so dan yarg dua belita ... <lulu pas saya hamil kehamilan sava tldak saya catatkan di petuga.~ Pl<H, !Wlpa y;i MIMnyl'I? Mas Andrl, karena saya malu jadl tldak mendapatlcan fasdftas untuk lbu hamd karena saya ngga bllang 1munisas1n1 untuk anal< saya 1n1 lengki!lp, tanggal 29 Junl 1n1 r.clmp.'l< PKH ini banyak manfaatnya, lumayan, bisa untult makan, bell makanan, untuk mbayar sekolah, untuk mec.am·macam mbek)(wewancara dengan lntorman A3 pada hari Rabu ti!nggal LO Ju111 lOO~ pu~ul 17.0D WfB bllris 23·27)

Scwon, Kabupatcn Bantul, !lCOOgai bcrikut:

penenma bantuan PKH dan Tanjung RT 001, Bangunharjo, Kecamatan

Pernyataan yang aguk berbcda c:!tkcmubkan okh Iou Mujiati,

117

Pemahanan tentang pervntul<an bantuan tersebut memang tidak ada

ketentuan/aturan yang mutlak/baku. Dc:11<tm buku pedoman PKH hanya

menvebutkan bahwa peioerirn(l bar.tuan PKH berkewajiban untuk

menyek.olahkan anak-anaknya dan memeriksakan kesehatannya, ~ki:tn

tetapi perunrukan bantuan secara pasti dan detail harus untuk pendidikan

dan kesehatan kelLJarga tidak ada. Jika mereka sudah memenuhi 1<ewajiban

untuk menyekolahkan dan memeriksakan kesehatannva maka hal tersebut

sudah memenuhi ketentuan.

Peranan pencamping kecamatan untuk menek."lnki>n peruntukan

bantuan PKH hanya untuk pendidikan dan kesehatan S1.1dah dijalankan. Hal

tersebut tertihat dalam setiap pendampingan yang dlusahakan untuk lebih

menekankan bahwa peruntukan bantuan 1tu adalah untuk pendldikan dan

kesehatan.

Namun sayangnya peranan pendamping tersebut kurang optimal,

dlkaitkan dengan tidak adanya aturan/keteotuan yang detail mengenai

peruntukan dana bantuan yang harus untuk memenuhi l<P.butuhan

pend1d1kan dan kesehatan. Jadi penekanan untuk peruntukan bentuan

tersebut kurang. Ada beberapa pendampirg yang memang menekankan

dana bantuan yang dlterlma hanya untuk menenuhi kebutuhan pendidikan

dan kesehatan seja, ekan tetapi ada outa yanc: tidak menekankan untuk hal

tersebut, karena memang tidak acla ketentuan bakunva, Penekanan hanya

xesenatan saja, akan tetapi 11ka ada kepenuan yang rnencesak, bantuan

rerseout juga digunakan umuk memenuhi kebutuhan tersebut rerlebih

dulu.

11a

Cetaten :

Skei:i;irio Bantuan -=tBantu;,;pcr RTSM P.Cr Tahu'2_j Bantuan Tf?~.- ·- _ _ Rp._ zou.uou __ I Bantuan bagi RTS\tl yang mcm1hk1 : r

a. Anak usia dll:>awah 6 tahun . Rp. 800.000 b. Il>u hamil/menyusui Rp. 800.000 c. Anak usis SU/Ml Rp. '100.U:JO

~ Anak ll51<!._SMP/MT!l , __ BP_· _sog.ooo ~rata j)antuan per RTSl::L_ ·--J .~P· 1.39Q.OO.Q_ ~ I :,_~~•m ~r RTSM j Rp. 600.000 - . Bantuan maksmum p?.r RTSM Rp. 2.7.00.000 ·-

Tabel 18 Sken<lrio Bantuan PKH

sesaran bantuan untuk setlap RTSM peseta PKH mengikutl skenario

bantuan yang Disajikan pada tabel 18 berikut :

c. Besaran Bantuan

kewajiban yang harus dlpenuhinya akan terus menlngkat.

dengan berjalannya wakl\J, pemahaman penerlma bantuan PKH mengenal

pcndilmplng meJalul pendampingan yang telah berjalan. Sehlngga seirlng

leblh detail mengenai kewajiban PKH ini senantiasa dililksanak<ln oleh para

beru satu tehun d'laksanakan di Kabupaten B;:intul, moke pemehamen yang

sebagal penenma bantuan PKr I. Berhubu119 perja,anan kebijakan PKH ini

tahun 2008 sudah mengetahui kewa1iban yang harus mereka penuhi

Secara umum, masyarakat penerima PKH di Kabupaten Bantu! pada

ada.

rnemenksakan keseheten secaro r .itin l<e pusat pelayanan keseheten yang

setatas pada pemenuhan kewaj1ban dalam menyekolahkan anak dan

l19

- Bantuan terkait kesehatan berlaku bagi RTSM dengan anak di bawah 6

tahun dan/atau ibu hamil/nifos. llesar bantu.;n ini t1d_.k d1hitung

berdasarkan jumkih anak

- Besar bantuan adalah 16 % rata-rata pendapatan RTSM per tahun

- Batas minimum dan rnaksimurn adalah antara lS..25% pendapatan rata-

rata RTSM per tahun

Dengan adanva perbedaan komposis! a:iggota keluarga RTSM, rneka besar

bantuan yang diterima ~tiap RTSM ilkan bervariasi. Conteh variasi besar bantuan,

baik pertahun maupun per triwu1an, berdasarkan komposisi anggota keluarga

dapat diihat pada tabel 17. Apabila besar bantuan yang diterima RrsM melebihi

batas maksimum yang ditetapkan sebagaimana digambarkan pada oontoh tabel

16, maka untuk dapat menjadi peserta PKH soeluruh cmggoti:I RlSM yang

memenuhi persyaratan harus mengikuti ketentuan Pl<t 1.

Apabila peserta tidak memenuhi komitmennya dalam satu triwulan make

besaran bantuan yang d1terima akan berkurang dengan rindan s.cbagai berikut:

a. Apabila peserta PKH tidak memenuhi komitmen dalam satu bulan, rnaka

bantuan akan berkurang sebesar Rp. 50.000;

b. Apabila peserta PKH t1dak memenuhi kornitmen dalarn dua bulan, maka

bantuan akan berkurang sebesar Rp. 100.-::100;

c. Apabila peserta PKH tidak merneruru komitmen dalam 3 (tiga) bulan

berturut-turut rnaka tidak akan rnenenrna bantuan dalam satu penode

pembayaran

Ketentuan diatas berlaku secara tanggung renteng untuk se!uruh anggota

keluarga penerlrna bantuan PKH.

120

kesedraan pemerintah c!aerah untuk melaksanakan PKH. Hal ini drnaksud

daerah; (iii) keil<Lltsertaan daerah dalam PKH ditentukan juga oleh

(supplY,• ba1k pendidikan maupun kesehaten, serta 4). Adanya komitmen

transisi SO/Mi ke SMi>/MTs, 3). Ketersro.aan serara dan prasarana

kriteria 1). Trngginya angka kemisl<Jnan, 2). Angka g1zi bunik dan angka

mudah/suht, d I); (Ii) Pernihhan Kabup.;tcn/Ko:a dan kccamaten, denqan

kemisxlnen, daerah perkctaen/pedesaan, daeroh dengiln oksesibilitas

saat Musrenbang can keberagaman karakt.eristik daerllh (tlngkat

Keikutsert<ian dlltrah ualam PKH dili!kukan 1nelalui (I) pemilihau

propinsi yang dildkul<an atas oeser kesediaan peme.nntah propinsl pada

a. Keikutsertaen daerah Clalam PKH

2. Hekanlsme clan Prosi!dur

dlsesualkan terhadap perkembanqan yang ada.

Besaran bantuan dan berbagai ke!Entuan di atas akan dlevaluasl dan

Tabel l~ Vurics] Kompovisi Ang,__eota Kcluarga dan Jumlah Barnuan

121

yang keberh<!silannya memerlukan dukungan yang bersifat lintas sektor,

PKH merupakan salali satu program penanggulangan kemisknan

pendidikon ten:1.ema bayi rurnah <angga sangat miskin (RTSM).

teruzarna untuk menjamin ketersediaan pelayanan kesehetan oan

dukungan/komitmen oaereh un~ meoer1ma dan melaksanakan PKH,

BupatJ Bantul dan Ketua DPKl) Kabupaten Bantul, sebagai bentuk nyata

Berpart1sipasi Dalarn Program Keluarga Harapan yang d1tandatangani o/eh

segera ditindak!anjuti deogan pembuatan Surat kesepakatln Daeran Untuk

Beach Pada11g Sumatera Barat.. l-lasil koordinasl inilah yang ·Kemudian

perterna kali mlah dilakU"(lln Rapat Koordinasi dan Sosiaiisasi PKH p<>da

tanggal 27 Pebruari 2008 sjd. 1 M<!ret 2008 bertempat di Hotel Pangeran

• ..... untuk pilot projed ini memang dilalcsanakan di beberapa daerah, dan kebetul<ln Bantu! memp1myal IITSM yang r;ui<up banyak >ehif'19ga Bantul merupal<an salah satu program Pl<H di tatiun 2008 , d• samping Jtu juga pertimbangan lain l<arena juga di Banb.JI ini khan sehabs terkere bencana alam gempe bum1 tanggal 27 Mei 2CJOj; sehi1193a dengan adanya dampak darl bencana gempa bm11 i1l juga berakibat kepad<1 angka kerniskmen d Kabupaten Bantul sehingga itu juga merupal<an salah setu pert1mbangan dari Departemen SQsial untuk menunjuk l:'abupaten Barotul sebagai pilot projec.t PKH ... " (wawancara dengao info1man Cl poda hari Kamis ta1lggal 18 Juni 2009 pukul 12.00 WIS baris 22-29)

Dalam rangka persiapan pelaksanaan PKH di Ka.bupaten Bantu! r

tahun 2008 diungkapl<an oleh bapak Nugroho ES, salah satu anggota

TKPKH Kabupaten Bantlil sebaga1 berikut:

Alasan p~nunjukiln Kabupaten Bantu! scbagai deerah sasaran PKH

rnenandatan91 surat pemyala<lo dengan format ycng teseh ditentukan.

sebelum pelaksanaan program dimula1, pimpinan daerah (Bupatl) harus

merupakan salah satu kunc keberhasilan oelakseneen proqrem. Untuk itu,

untuk menjamm keter~aan pelayan<m keseharan cen pendidikan yang

122

b. Rekruitment Pendamping dart OperatDr (UPPKH Daerah)

Berdasarl<an surat dari Dlrektorat Jenderal Bantuan dan Jamlnan

sosrat Departemen Sosial RI Nomor : 98/BS.07/ll/2008 tanggal 5 Pebruari

2008, di Kabupaten Bantul telah diadalc_an rekruitmen talon pendamping

dan operator PKH sebagai berikut :

1. Penqumuman pendaftarc!<I C<llon pendi1n1ping dan operator PKl-I

dilaks.inaio;an melalui media :

. Radio Persatuan Bantu1, mula1 tanggal 3 - 6 Milret 20D8

- Website Kabupaten Bantu! (www.bantulkab.qo.id) mulai tanggal 4

Maret 2008.

- Harian Kedau;atan Rakyat, tanggal 6 Maret 2008

~t1ingga u11tuk niencapai hal terseb..it di Kabupaten Bantvt tetah dibentuk

lirn Koordma~1 PKH Kabupateo Bantul dengC1n Keputusan Bupat1 Bantul

Nomor : 45 I', Tahun 2008 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Program

Keluarga Harapan (TKPKI I) Kabupateo 8antul Tahun 2008, terdiri dari :

• Bupati Bantul sebaqal pembina

• Sekretaris Daerah Kabu1>ateo Bantul sebagai Ketua Tim Pengarah

• Kepol;:i Bapped.l Kabupab:n Bantu/ scbagai Kctua Tim Tc:knis

• Kcpala Dinas Sosial Kabupaten Bantu! sebagai Sckretaris

• An99ota terdlri atas unsur : Dinas Pendidikan Kabupaten Bantu!

Dlnas f<esenatan Kabupaten Bantul , BPS Kabupaten Bantul, Kantor

Depag. Kabupaten Bantu! , Kantor Humas dan Jnformasi Kabupaten

Bantul , Instansi laln yang clianggap perlu

123

ii. Pendal\ilran calon pendamping dan operetor PKH dilaksanakar. peoa

Langgal : 4 Maret 2008 Sampai dengan tanggat 8 Maret 2008 di

Dmas Sos1al Kabupaten Bantul. Jumlah !)endaftar adalah sebagai

be•ikut:

- Pendamping : 216 orang pcndaftar, yang d1butuhkan 5 orang. Rasio

(43: 1)

- Operator : 149 ora~ pendaft:ar, yang dibutuhkan : 4 orang. Rasio

(37:1)

iii. Se',el<si calon pendamping dan operator PKH, meliputi :

- SE!leksi Administrasi dUaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi DIY

pada tanggal : 10 Maret 2008

- Seleksi Tertulls dan Wawancara dilal<sanakan oleh nm Selel<sl Pusat

(Departe.men Sostal} pada tanggal 18 Maret 2008 Jam 07.30 WIB

s/d. selesai, bertempat di Gedung Koperasi Kesehallln Ba11tul.

iv. Pengumuman hasil seleksl tertulis dan wawancara didasarkan pada

surat dari Dircktnrat Jcnderal Bantuan dan Jaminan Sosial

Oepartemen SOsial RI Nomor : 219/BS.07/N/2008 tanggal 24 April

2008 per1hal Pengumuman Hasil Seleksi J>endamping dan Operator

l<~hupaten/Kota, dengan has1t pada tabel 20 sebagai berikut :

124

masir19-masin9, mereka drharuskan me.-npunyai k~ahl1an khusus ataupun

ka·ena nar:tinya mereka bertugas untuk terjun langsung dr wilayahnya

kritcria tertentu sesuai bidang tugasnya. Khusus untuk pendampinq,

Operator dan pendcmping tersebut diharuskan memenuhi knter;a -

• ... Perel<rutan pendamping PKH adalah ~ewenangan dari Departemen Soslal RI, sementara Oinas Sosial Proplnsi rnv clan Oil'las Sosial KahlJpaten Aantui hanyii me nbentu perwedeen tempat pendaftaran dan ujian serte petug<>s pendattaran dan penqawas ujian. Pendamping drharuskan mempunya1 ken1ampuan untCJI< berintetal:si dellga.1 masyar<>kat kecil di wilayahnya, mempunyai )1wa &>Siar YM9 bnggt sett& rnengelahur latzr belal<bng wilayoh dan budaya daErahnya, sehingga metel<;;I direkr\Jt dari dom1silinya masrng· masing ... "(wawa~ara dengan tnfonnan 85 Selasa 1& Jurn pukul 12.30 WIB l>ons 2-8)

wawanrara berikut:

Pemerintah Oaerah hanya memfasilitasl tempat pendaftaran, tempat ujlan

dan petug~s-petugas pengawasnya. Sepel'ti yang dapat dlamati pada

Soslal RI mulai dari persyaratan sampai dengan penentuan penerimaan.

Perel<rutan pendamplng ini merupakan kewenangan Oepartemen

Tabel20 Hasil Seleksi operator dan PP.Odampmg PKH Kab. Ba1tul 2008

,1. operato~-- - Nama ------, -·- -A-lamat - -1

. ~:~!!~ SA, Ze~ Andi:_;a~ __ -t-Dukuh, fuin9i_r~_ R~ntu~ -:::: · J f f_ Wawan Sl_9!t Widodo f .Garl()ekan,l!antul,_llantu_l __ '. I- _ __ -·· _ J..!.ndri Purna Jatmiko _ _ ~a_!lgkfingan,_f2.an_!.u_l _ ~ I / ErmawatJ Septlaningtyas I Kadisoro, Gilangh<1rjo, ; I Panda!<, Bantul i Pcl'ldampinq I Suwantl - - -- - -- i Kalljorang Srrgad1ng Sanden )

I- -- --- . / Tri R~sbryanti : :::agung -i<eb<iiia9~~9-J1 ~ ! 1 Imoairi Bantu! I --·-- /Rini Natalina -+"nog=-"'-o"""r-"-am~=a'-ntl-rto--Ka-si-.h-a-nj

Bantu I 1-------l--- -- ·--

Reni Pur1vant1 Temuwuh Temuwuh Dlingo

- Bantu(

- -··-· ·- j Dias chrtstant1____ NgasemTiiii"bu!harjo.sewon Bantul ~---· -- ---·---- .... ===----------'

115

c. Pcrtcmuan Awai

T<lhap awal pelaksanaan PKH dimula1 dengan penglriman,

pemberltahuan, t:erpillhnya RTSM sebagai peserta PKH yang disertal format

perbalkan data RTSM, pernyataan persetujuan memenuhi ketenluan Pl<H

da undangan untuk menghadin pe<temuan awal oleh PT POS.

Pertemuan awal dll<oordnaslkari oleh UPPKH kecamatan dengan

mengurn1ang petugas pu.-;kesmas dan sekolah ctl kecamatan tersebut.

Tujuan pertemuan awal actalah :

• Meng1nformasikan tujuari dan ketentuan PKH

• Menyerahkan formulir perbaikan RTSM dan mernmdatanganinya sebaga1

tanda !:esed:aan mengilwti komitmen yang dJtetapkan dalam program

• Men1etaskan komltrnen yang perlu dltakukan o!eh oeserta PKH urtul<

dapat menerima bantuan

• Menjelasl<<in san~si dan ir;iplilaksi apab!Ja reserta PKH tidal< rnemenuhi

korniunen yang ditetapkan datam program

keterarnosen untuk bisa membaur dengan masyarakat kalanqan bawah,

minimal pemah al<tif oatam kegiatan kemi15Yarakatan khususnya di wilayah

rnereka sendiri, !(arena salah satu syarttl menJi:!d; pend<imping adaJat>

beroomrsili sesuei alamat yang Urtulis I.Ii Kn' d1 kecamatan dimana rnereka

besok akan dnempetkan sebagai pendamptng PKH. Sel1ingga seoranc

pendamping paham bellJI baik l\ilayah maupun masyar;,katnya dan

diharapkan haslnva dapat maksimal.

126

• ..• Dalern pertemuan awal, pendarTll)lll9 rnernbaw~ form val1das1 oon membiici!k.in komaneo, bahwasanya trn·rhu caon m1 didat.angkan ke baJa1 desa kita mau rrencoookkan dalam rumahtang~ in• kan di furm itu sudah ada nama kepala kelll<lrga dan beserta anak dan yang seisi rumah kemudran ctKoookkar. umur, pendid1kan, fas1htas kesehatan yang digunaknn .. , • (wawancara dengon To P-usb<yantE, ff1forrnan B2, pada han Kamis t.anggal 11 Jun 2009 puk\J 12.30 WlB bars 22-25;

PKl1 bertkut I nr:

d1laksanakan di fapan£an oleh para penclamping yang diny~takan melalui

wawancara den93n salah satu penctampi!lg PKH dan penerlma bantuan

Tanapan - tahapan kegiatan dalam pert:emuan awal ini terbukti

sampai kapan bantuan akan diberikan.

Kebanyak.an calon peserta menanyakan tentang besar bant:uan

berdasarkan jumlah ~nak, lingkat umur clan tlrigkat pendidikan serta

soslalfsasf dan penjetasan darl pendamplng dengan hikmat dan serius.

Dalam pertemuan awal ini calon peserta PKH mC?ndengilrl<.an

pcrtcmuan awal P<?laksamiannya dibarengkan dengan sosialisasl 11wal

dalam usaha untuk efisiensl waktu dan biaya.

Di Kabupaten Bantu!, untIJlc lmplementasi PKI I di tahun 2008,

pertemuan awal dan melakukan proses sebagaimana diatas,

maka pendamping be:1<ewa3iban menemui RTSM tersebut selelah

• Menenma penqaouan, apabila terdapat RTSM t~q)1fih yany tidak hadir

• Me11_1elaska11 nex dan kewaj1ban 1bu peserta dalam PKH

perumjukan ketua kelompok

• Memfosilitasi pembentukan kelompok ibu peserta PKH, termasuk

petalsanaan PKH

• MenJelaskan kDmitmeo dan prosedtr kefuhan dan pengaduan etas

127

sebagai peserta PKH dan 1m.mgikit1 ketentuan yang diatur dalam program.

Bukti keeeserteanya adalah kepemilikdll kartu PKH yang tercantum nama

ibujwanita yang rnenqurus anak. Kertu PKH dikin111 ke setiap peserta oleh

pendampinq sebelum pembayaran pertama dilakukan.

B<mtuan tunai hanva akan dibenkan kepaca Rl SM yang tel ah terpilih

d. Pembayaran

program.

kunci dari k"!lancaran PKH ini, khususnya pada rnasa-rnasa awal uji coba

Pada waktu pertemuan awal, peodampinq menegaskan mengenai

hak-hak yang dapet diperuleh dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh

penenrna bantuan PKH dengan pencirclatanganan komltmen, Peneg<1san

ofeh pendamping ini merupakan langkah awar sebagai pondasi untuk

mcmbangun hubungan antara pendampcng den penerima PKH. Penman

pendamping selaku street level bureucrats yang mcnjadi perantara antara

pemerintah dan masvarakat penerima manfaat PKH tersebut rnerupakan

". •. Kulo tuku m/Jotr::n 11genus ne« 1Jj1:119 piketntuk mekilten .• ngerffl>-rigeftOs ruku namung yah keten r!iki ioa p1f<antu1' surat bertJenl'lfk ~qya te!gram ra)H1S1.J asn pr1bildi. ... trus kulO kedah J}erlM1114n wonten mbale desa GotJingsari, umggaliµun lt:u/u kesupeil nii1g d1i1tenipun kemis, wonten mr/ko dtdata h:Jq ada data soya yang memang cocr;k dc11gr3n keildoan sayil, data- data <"1-'k saya omur-omor aMk saya wstau dia seko!ah, nmg kvlo m/Jctc,1 11.r;ertos le 11d11l11 tlek nopo kulo ja11 mboten kroso , tsu-te: aen ada dMany..~ •. " l Saya nu ngga tau kalau riau dapat bentvan au .•. tau-tau hanya iam segirn inl dapat sural bert>erituk s~µerti t.eleyram rahctsia dan pribilClf. .•. terus saya harus dalang ke per.emuan d1 balai desa Gadingsan, tanggalnya 5<1Ya lupa tap1 haliriya karms, di sana dldata koq ada data saya saya yang memarig cocok dengan k!lildGa11 s.<va, d9td-oJ<i(ct and~ saya umur-umur an<il< saya waktu d1a sekclan, tap1 saya tidak tau kacen merodatanya, saya benar-benar bdak merasa tau-tau dah ada datanya. J (wawaticara dengan penerirna bantuan A7 pada hari Sabtu tangg~I 13 Jufli 2009 Jam 16.45 Wl8, ~rls 13- 25)

128

" ... !l/ililrndu/Jl.1ah, kulo p1fantuk boruuo» f'KH ptlung alus tigang odoso ttga ... setu11ggai tenon memko wonU'n tigang tafl<1p. ... aedos seiunggal teun menaw1 pun gunggung pik.antuk Rp 2200. a?<! 00. .. "

Bantul:

Dukuh Demanqan RT 006, Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten

Pernvetean seneda tliutarakan juga oleh {bu Supardmern warga

" ... Kulo pil<8nt11k bantuan PKH setunggal faun k<lping fif)o bantuanipun, nemstus-oemetus /'Jgaten kaping (igo ... " [seva 1l'lt<11ual)illl«l11 bi:ll1tua11 l>KH s~hun llga l\;llo, mashlg-rn<Jslng rnendaoetkan Rp 600.000,00 sebanvek tiga kall] (wewencara c:lengan !bu Sriy<1ti 1nforman A2 pada hari setesa tanggat 9 Juni 2009 pukul 16.30 WIE! l.1~1 is '1·6).

Fenomena inl dikuatkan oleh pernyataan penerima bantuan berikut:

" ... Sebenal"1ya program PKH ot:u lean muialn~ bulan Mei, &ehlngga yang trlwulan t dan 11 d1Jadll<an satu, sehlngga untuk tahun 2008 cuman tlga kah. Nah kemungklnan untuk tahun l009 lnl nar«I dlia~nakan cmpat kalt, per trowu!an ... • {wawancara dengan inlorman Cl Jl<l(la han Kam is tanggal 18 Junl 2009 jem 12.30 WIB b;ins 17-19)

untul< pembayaran Tahap I den n dijadikan satu, atau dalam satu t:ahun

dlterlmDkan selama tlga kall, sepertl yang diungkapkan oleh lbu Rahayu

Martinlngty.x;, dart TKPKH K1Jbupatcn Santul berlkut:

Bantul untuk tahun 2000 baru dimulei pada bulan Mei 2000, sehingga

PKH, hal lni dlkarenaken adanya kendaia teknis bahwa PKH di Kal:lupaten

bukannve setlap triwull:ln seperti yang tercanturn dalarr. buku pedoman

Kecarnatan drsaiurkan setahun 3 (tlga) kall, yaill.r tahap I, II, dan III,

pembayaran banruan PKH di masing-rnasing Ka;itnr Pos di tiap·tiap

Akar tetapi paca pakteknya untuk tahun 2008, d1 Kabupaten B<in<ul

untuk masing-masir1g desa.

(tnwutanan) pada tanqqal yang ditentukan oleh masinq-rnaslnq kantor pos

l'ernbayaran bentuan d1lal<ukan oleh PT POS setiap tlga bu!an

129

£ambar 8 berikut:

M!!kanisme pembavaran PKH adalah seperti terpampang pada

--· ---· ·-· -···--···- ··--··--·-· -··--·-··- ~ 72.795.000 68.997.000 t 69.264.000 ' ~m•ah r· 363-489.o_oo_~ --3-44-.sss.ooo ~ · 34~:ss6.o_oo I

Sumber: Uf'PKH Kabupaten llantur, 2008

TahaPI(Rp) ·---- -· --·-·-i Kticamatan Tahapll(Rp) l"ahap UI (rtp) --·-- -49.26o.ooo- 481i6:00o- · ·-···--- Dllngo 48.i26.000 -·-·--· --·--··-·· 68:7i9:o0o-· ·-· ··- Imoglri 73.656.000 68.186.000

Kaslhaii"·- -- -86.i88.tioo-· · ·--a2.2ss:ooo - -"·--··-· 8:?.389.000 --· ·-·-··-·- Sanden ai.s9o.ooo 76.791.000 76.591.000

1.052.933.000.Adapun perincJannya terdapat pada tabel 21 berikut lnl:

Tabel21 Jumlall Pencalran Bantuan PKH di l<abupaten Bantul tahun 2008

o Pencalran Tahap III : Tanggal 20 dan 22 Desember 2008

Jumlah pencairan bantuan Pl<H Tahap I, Tahap II, Tahap Ill : Rp.

o Pencairon Tahap Il : Tanggal 25 Nopcmber 2008

tanggal :

o Pencakan Tohap I : Tanggal 24 .luni 2008

kepesertaan PKH. Adapun pencairan bantuan PKH d1laksanakan pada

Kantor Pos masmq-rnasmq 1okasi PKH, dengan rne iuojukken kartu

[Alhamelulillah, saya mendapatl<an bentuan PKH sebeser Rp 733.000,00 ... satu tahun :tu eda tiga tah~p .... J<1d1 satu tahun kaleu ddum1ah dopatnya Rp 2.~00.000,00] {wawanaira <lengan 1nforman A7 pade harl Sabt~ taf'19ge/ lJ Joni £009 pukul 16.30 WIB bans 4-8)

Penca·ran beotuan PKH dilakukan tangsung oten peserta FKH di

130

" . Dalam pemb.;yaran pada tenap HJ tciadi pPrmasalatan yatl(! memb1rat ornrig paruk, yaitu uang belurn tersedia di Kantor Pos, Padanal pada seet itu RTSM ~udan paaa clatang. l<epala kantor Pos sewon pemk, dengan segala usena d1a lakuka11 mulai dan nelpon kantor pos pusat, nelpon Pak Wasis,

Sewcn, benkut:

November 2008, scpem yang diungkapk.an olen Pendampmg Kecamatan

PKH Tahap Ill di Kantor Pos Kecarnetan Sewon pada han Senin tanggal 22

pihak11ya tersebut, hanya ditemuka11 masalah kecil pada seat pembayaran

menunjukkan k.u111itmen11ya dalam menjaga kefancaran pembayaran lewat

Pada seat pencairan lidol<. ada hambatan yang ber <uti, PT Pos tetah

l

3

131

SUmber: Buku Pedoman Umum Pl<H 2007

M"lakukan pe1nbava.-.1n

• M~mt-riksa Kualita!. data

4 M.·1~114

• ~llJrahan K~n•or P:is kJ:b:

• Pembal')aruan 3

• laporan UPPKH Kesehala~

........ u H'( ., .......

• Permohonan • M~ng1np1,1t data dan 1nforma~i

• M&l\Bl'lltUl'lf, pernbayaran per3 ~ulan;.ir.

5'\'5\..:.Sll'l\1~ h(lny;i

tnela,,.crkiu1 peri"'nmi-t v a ng t1d.:.k had it

~kotoh tar.v• mt!l~pork;cn

dn<tlo.. v<1ng ndak h.:>o'•r

Gambar8 Alur Kel]a Untuk Pcmbayaran 3 Bulamm

penjadwalan yang rapi, rnemuogkinkan adanya pembayaran bantuan oleh

pendampm!J dalam hal SOS1alisasi jumfah uang yana nantmya diterima dan

keterlanibatan saja tapi akhimya bisa d~rrkan pada hari itu jugz. Peranan

pembayuran bantuan PKH di kantor Pos masing-masing Kecamatan. Hanya

Pada umumnya tidal: diketemukan kendala berarti dalam

" ... MFmdetipun wontr:11 Kanror Pus Ol1ngo, njih Ae</8h antri flfJ(!fltvsi P<Jriggilan ning mboren lcathah kOQ, mlx>ten /iJmi, cepet koq ... H

[Mengamba bantuanoya di K.arr«>r Pos Chngo, ya harus antri menung9u pan9gi1an, tapt tidilK banyak koQ <111tr1annya, ngga lama, oepat koq) (wawanac;ir2 dengan l)Eflerima bantuan A8 pada han Rabu 16 )uni 2009 iam '.6.00 W!B baris 19-22)

Penda:>at penerima bantuan PKH mengenai pembavaran PKH ini:

• ... Kemulli<ll'I pembayaran d !cantor Pas. Pada awalnya peserta me1"9ira bahwa mereka bakal menertma global, tap: t.emvata bani sel)e(tlganya karena pcmbayaran untuk tahin 2008 dilakukan 3 tabap, sehlngga kita nerus selalu bersosiollsasl. Pendomplog honya memant11u, memonitar pas pembayaran di kantor pas, pendamplng lldak menyentuh uang bantuan tersebot, PT Pos yang membayatbn langsung. Setelah selesal kit! me11ari.:l~L!m9anl &,r·rtll Ac.ani dengan PT~. Pendamping juga sebelumnya sudah membuat jadwal pembayarai tersel>Ut unh.tlc setlap de.sa _lamnya sudah SEndlrf.sendiri, supaya tldak t:erjadi penumpukan :iiasa .... Dlnas Sosial 1;.,rkoord1na~i de11g<111 keomwtan d.,09an mernwat surat permlntaall kepada p(hak kecamatan unt.ul( membantu pengamanan pencairan bantuan rnclalu; ten~ga bablnsa, polisi ITH!Ogllmankan. Kita Juga dit>antu oleh operator, untuk mengabsen. Klld!lng eda juga ibu·ibu y&ng bingung dimena retak kantor Pos karena lldum pemah ke kllntor pas sehlngga lldrvs dlantar pak D<kuh .. ." (wawancara dengarr iofonnan 82 pada ha" Kamls tanag•l 11 Juni 200':l pui<ul 13.00 wre baris 36-43 darr 45-49)

berikut:

benoanera Kantor Po5 JogJa. Dan segala upaya au kepala l<amor oos Sewoo haoya rnendapatkan jawaban 'sabar' tunggu saja sampm Jam sepulun, f'adahal pada seat itu antri.ln sud6h panjang. Kemudian ko~rdinator dan operator SPM datanq ke sllli, merella akhimya juga t>ingung kenapa antnan brsa begitu banyak. Setelah d~ apa yang terjadl mereka 1kut penik JUYd. Merek.d..,un ~khirnya .ivga sib\llc tefpoo sana su" tap1 tetep tidal< ada 1awabar1. Sampa1 akhlf:iya saya drtelpan dari Kantor Pas Banlul bahwa uanq sedang Giambil di Bank Indonesia, ~elah ditunggu akhim1•a uangnya pun til.J<1 de/lg"" dt<io:ar uh!h l<unr ... • (wawarcara dC!1l9an mforman B3 pada han Rabu tanggal 9 JurJ 2009 puktA I 1.30 WlB bans 4-15}

Al<iln tetapt pendapat se<liklt berbeda terungkap melalui wawancara

c, ~mbentukan Kclompok !bu PeOCf'llni) Banh.Jan

Setclah pombayaran pertsma dilal<.ukan, UPPKH kecamatan

(pendamplng) memfasilitasi pertemuan kelompok ibu peserta PKH. Setiap

15·20 RTSM disarankan memiUl\i ketua kelompok yang berf\..ngsi sebagal

kontak bagi UPPKH untuk setiap l::.egiatan seperti antara lain soslallsasl,

pelatihan, penyuluhan, penyelesaian masalah dan sebagainya selama

program berlangsung. Ketua kelornpok dipilih secara terbuka untuk

menjanng kandidat yang secara sukarela memihki komitmen tinggi ur,tuk

mensukseskan pelaksanaan PKH. Ketoa kelompok terpibh tidak

diperkenankan rnemungut bayaran apapun dart oeserta UP{H, tetapi dapat

rnenenma insenbf seoern antera lain rnengikuti sosiausasi, pelatihan dan

penyuluhan oan sebagairiya yang dilaksanakan oleh program.

Pada kenyataannya di lapangan jumlah anggota kelompok dalam

satu kelompok tidak terealisasi 15-20 aang, biasanya satu kelornook

Pf Pos melalui antrian yang tertib. Koordinasi dengan dmas terkait dengan

kecamatan dalam hal perqamanan menunjanq kaancaran pernbayaran di

PT Pos.

Ke\AIE!nangan pendamping dalam hal pembayaran ini cukup luas,

drskresi poSitlf dimul'lgkmkan ctalam hal penjadwa1an, dlmana penoamplnq

c'.iberi keleluasaan dalam mengatur jadwal pembayaran untuk nap cesa

asalkaoi masih dalarn harf yang same. Pengkoordinaslm ya11y dilakukan

dengan aparat pengamanan dl lingkllt kecametan juga dll~ku°l\an s~hlt1gga

pembayaran dapat berlangsung dengan rertib,

J::\3

pertemuan, namun sayangnya tidal< semua kelornpok yang dibentuk bi.Si:!

penernuan ruUn inl IJiClS<lnY"d diadakan dfisan seUiigai penyikal kordnuil.ils

petaksar-aan PKH ini dan me1cari solusinya bersama-serna. oaram

mengcnai segala masatah yang mereka hadapi jafam hubungannya dala.n

mernbenkan J)¬ lua ng kepada para penenrna bantuan untuk sa!ing berbagi

s'laturrahim, penvampalan informasi teroaru tentang PKH, juga

bantuan y<tng dih~diri oleh para pe!ldamping setam menyambung tali

di antara para penenma bantuan Pl<H. Adanya perterrsran rutin pen~rima

berbagi p.!ngetaruan, sharing (l¬ TTlll asalahan, rnempererat tali silaturahim

Pcmbentukan kelompok ini sebenamya sangat efektif sebagai ajang

satu kelompok hanya terdiri dari 11 orang saja.

12·20 orang, akan tetapi karena kenda\a 9eografis hal tersebut sulit

dilakukan, sehingga para pendarnping bersepakat dan memutusl<an bahwa

dlmana dalam buku panduan se~ dali:lrn satu kelornpok terdlrl dari

Dalam pembentukan kelompok illl juga dltemukan adanya dlskresi,

" ... pembentukan kelompok, satu kelompok 11 oraog padat>al harusnya memang 2.0 oraog, l:api l:arella l.:endala lokasi. 01 dalam buku petunjuk k1ta hanya wa)1b bertemu dengan .laua kelooipoknya akn tetapi sayo lebih senarig 1il<a berternu dengan RTSM secara laogsung, supeva langsung mengetanui keeceen ~Karena pada dasarnya RTSM rtu seneng kalau rl1k1mJung1, diperhall'kan, mere!(a seneog jika berkumpul dengan sesamanya •.. ." ( wawancara dengan pendamping, fnfonTl!ln El2 ~11 harl Kamls tanggal 11 Juni 2009 baris 51-56)

pendamping menga!ami kesuHtan, karena rnereka tidak tinggal d1 satu

Untuk men9umpu[kan Sl!jum!ah 12-20 orang ddlam satu kelompok, para

maksrmar benumla'i 11 orang, in! disebaokan karena kendal<1 geogrofis.

134

f. Verifikasi Korritmen

Venfikasi korrutmen pescrta UPl<H pada pnnsipnya dilakukan

terhadap pendaftaran ( mrolemen() dan kehadiran ( attandence) baik

disckolilh uPtuk komponeo pendtdikan maupur. puskesmas dan jartngannya

untuk kompone., kesehatan. Kepada pihak petaksana pelayanan

pendidikan, baik sekolah/madrasah/penyelenggara paket A/paket B sangat

dih:.rapkan oeran aktifnya untul< dap;it menarik kembali anak-anak RTSM

k.ernbalr khusuS11ya yang belom menyelesaikan pendidikan dasar namun

telah mEninggalkan bangl<u sekolah atav bekelja untuk kemball ke sekolah.

Verlflkasi dilaksanakan setlap 3 bulan, dan hasil veritikasl menjadl dasar

bantuan yang cliterima oeserta PKH. Vertfikasl untul<. oembavaran tahap

awar ditakukan dengan menert>id(an daftar slswa yang terdaftar Cllrnaslng-

masing sekolah dan anak uSia 0-6 tenon, lbu hamil dan ibu nifas yang

terdattar di ouskesmas terdekat dengan ternpat tinggal peserta UPKH.

Daftar yang berdasar pilda maste: oate bese program int akan

didistrillusikan ke sekol<ll'l/madrdS<lh/penyelenggara paket A/paket B dan

puskesmas oleh PT Pos. Verifil\asi sefan]utnya adalah :erhadap kehadiran

yar.g d1lakukan cleh pmak per.yedia layanan, yCj1tu

scl<olah/madrasah/penyelenggara peket A/paket B dan peskesrnas beserta

iari:igarmya dengan menggunakan fonnat-funnat yang tetah ditentukan,

lnfonms1 yang diperlJkan dalam verifil<asi adalah :

(i} Komponen pendidil<an

eksis sampar sekara11g, karena kadang di senap kelompok ertssn yang

diharapkan sebaqai peoaril< untuk mengadal<an pertemuan tidak berjalarr.

l3S

• .... Untuk koordinasl mi sudah depat d1lal:sanakon dengan b311(, dalam artfiln b.:iiJc itu dengan BPS, dengan onas Peododtkon dan juga dengan Oinas Kesehal1ln, dalam artlan rnereka sudllh meuyetahul tenmng program PKH inr dao ~udah rlapat cfllaksanal011 verifibsi baill c!i bklan!l penclidll<an maupun di bid.:ing kesehata1l ~ln9ga ini sudah bisa ter1alcsana walaupun ~um selurul\nya blsa :erlaks<tna tapl ini sudllh dapat dllakSanaklln w11la\1pun mungkir. belum keseluruhan ..... yang belum misalnya veritikast di btdang pend dikan, !<an horus ada anal< yang be.rsekolah <1ntuk U$ia SD dan SMI' itu nanti hares cl'il!<iftlcaSI, anak itu harus rne11gikut1 ke;iiatan be'ejer mP.ngaj<ir 1111 minimal 85'!'. itu !Ian yang tallu gurunya nah itu dan semua guru 1tu karena juml.:ilmy;i :;d\olah dan )uga 1umlahnya fasilitas pendid1kan nu banyal< maka ll!rkendalanya addlah lle<ll para pendamping mengunjung1nya h.,.hom 1:15'1 keseluruhan ~<>rena pendarnping di tingkat k.ecamatan haoya ede satu O<ilng :;dllriy~a rrereka harus road show terus menerus mengun;ungi cl<lrt sekolah satu ke sekolah ya11g l«i>l nu 11aru$ d1kuniun;i1 semua k.arPna untuk mengetahui tentang lteberadaan anak-anak didlk tersebut ap<>kah mereka sodah melaksanakan kctentuan PKH atsu belum in, yang menJa(li kendala adalall jumlah sekolah Clan )uga jumrah pendampmg, pe'ldamp1t1gnya s:atu h<ln•s mengun)ungi selurch ltecamaten. Penda111pin9 belum bisa rnengunjungi secara kcseluruhon kcpad.:i fasilitas- fas•litas oendid1kan yang ada dan vang dilatih juga masih terbatas ketlka pendamping mengunJUngt mereka harus menerangkan satu oer sat~ hd~k

N,ES, anggota TKPKH Kab. Bantl.4 dari Olnas Soslill dalam wawancara

sebagal berikut:

pendidlkiln lnl masih banyak menemui kendala, sepertl pernyataan Bapak

Dalam kenyataan di lapangan verifikasl komitmen di bldang

aken mengirlm dan mengambll format vcriflkasi untuk dlproses leblh lanjut.

dokter eeeu petugas kesehatan ya119 dt<ikui. secara periodik, petugas pos

dlwajibkan rnemberikan swot keterangan sakit yang dike!uarkan ole/1

absen karena sakil lebih dari tiga hari secara berturut-turut siswa tcrscbut

paling lama tlga hart atau tel](l<linya bencana alam didaerah tersebut. JikJ

buiannva. Pengecuallan dib~Jal<IJll<lt1 pada siswa yang absen kerene sakit

rr.uka paket Npaket B/sekolah terbuki:l/keaksaraan fungs1onal senap

ditentukan yang setidal<nya 85% dari hari sekolah atau ketentuan tatap

mencatat siswa yang tidak memenuhi komit.Jrer• kehadiran ya119 telah

Di seko1a!J/mac.rasah/~yeleoggara paxet Npaket B guru hanya

136

benkut:

dengan ibu Ari'ah anggota TKPKH dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

rnasih mengalami kendala yang same, hal ini terungkap dafam wawancara

verilikas1 kormtrnen b1dan9 kesehatal' di Kabupaten Bantul tahun 2009 juga

Seperti halnya vcrifika~i komit:mcn dalam b1dang pcndldikan,

rncrncnuhi kornitrnen/kchadiran pemerjksoan,

dil.lkukan oleh petuqas kcsehator untuk peserta UPKH yang tidak

misaJnya bidan desa untuk membatu proses kelahiran tersebut. Verifikasl

llayi bls<1 d1tolot1y deng<111 care mengunu<lng tenl:lga k.~hatan terl11tlh

peserta tidak 111emungkink<1n "'endat<111yi layamm kesehat:an, k.t!lahiran

posyandu/pustu/polldes dan puslim. Khusus untuk kelahlran bayr, Jlka

jarlngannya maupun puskesmas balk peserta,

dllakukan dlpusat layanan kesehat:an terdekilt dengan tempa~ tlngoal

Veriflkasl untuk kehadlran dilakukan untuk pemerlksaan berlkutnya yang

Pemeriksaan awal inl merupakan dasar untuk pembayaran pertama.

anak/l<andungannya untuk dlbuatkan catat:atan st.atus knndisl kesehatan

pada awal program dan jadwal kunjungan pemerlksaan benkotnva.

UPKH. Pada kunjLngan tersebur, peserta harus memeriksakan

semingg\. setelah ibu/wan1ta rumah tangga penenma mendapatkan kartu

kssehatan di,akukan oengan kunjungan puskesmas terdekat paling larrbat

Verifi~as1 sebagai bukti terdaftar ba91 peserta UPKH kornponen

(ii) Komponen Kesehatan

cukup waku.mya ... ." (wawancara de11gan inlorman Cl pada min xarms, tang9al 16 Juni 2009 pu'<ul J2.00 WIB bans 57·62 dan 64-7$).

137

• ..• N<'h rmJaJ1 mbak ..... sulitnya pekerjaan k1ta .•• verif1kasi kom1tmen y11ng seha1u.~11ya d1lakukan oleh J>enyedia layanan pend1d1kan dan kesehatan belum dllakuka1 •.•• vt!rif1kasi im m<i~ih me.11.:rdi kesul1tan PKH di tahun 2008

pertemuan keompok,

pendamping di nap kecamat:an melalul oemanteuan di lapangan dan

• .•• Bimbingan tekriis kesehatan dan pendid11<an sebet.ltnya belum, tapi baru S()5ialisasi, nah It\! juga men)adi kencfala kelil<a oan pusat meng,endaki ada b!anko lasilitas kesenetan dan laSJIJtas pend1did1kan itu langsung oleh Kantor Pos d1bcrikan l<eJ>i!da sekolah-£ekolah dan posyandu sementara sekolan- sekolah dan posyandu belum tahu, mmm ... ada sebagian yang belum tau, walDIJPUn sudah disosiali:>lsikan t8pi karena ya"llg berangkat berlleda orang sehingga yang menangasii langsung malah belum tahu persis, seh1ngga kemann untuk pengisim:in f.'.lsdik faskcs 1tu kami l:;crikan oontoh cara pengisian blanko sehinoga itu nanti akan berper.!laruh pada bantuan bagi aroak-anak penenma PKll misaln)'ll Ilda san"-si-sanksl berapo kall tidak masuk sekolah itu harus diisi bener-bener tapi k.adang·kada'lg memang beturn _ielas pen9is1arn1ya, jad1 k.ita lampin jug<i dengan nornor telepon pendamp1ng Jri<a belum 1elas <lapat menghubw191 pendampirl!J ..• "iwcowancar;, der..gan informan C2 pada hen Komis, tanggal 18 Juni 2009 pukul 12.00 WlEi baris 41-52.).

Veritikasi komitmen secara sederhana telah dilakukan oleh

wawanr..ara sebagai berikut

dan kesehatan sehingga verifikasi semacam apa yang hsrus clilakukan

belum bisa dipahami dengan baik oleh pelaksana di lapangan,

sebagaimana pernyataan Ibu RM, anggota TKPl<H dari Dinas Sosial dalam

birnbingan teknis khusus bagi SDM savice provider di bidang pendidikan

terlaksana dengan baik, hal ini terkendala darl belum ters.elenggaranya

kesehara.1 PKI I di Kabupaten Bantul untuk tahun 2008 belum dapat

Pada pokoknve verifikas1 komitm::n di bid.ing pcndldacan dan

" ... Kalau kendalanya ya .• kemarin ada d1 setlap posyandu yang soa peserta PKHny<i d1k1rimi formulir khusus untuk pelayanan kesenatan yana haru" d1is1, tetapi karena belum ad<1 sos1<1lisas1 khusus tentang bzlgaimana cara pengi<;1annya jadr kemarin masih pada bingung, jadi fonnul1r nya d1is1 sebrsa merek<J ... " (wawa"cara deogan infonnan C3 pada han Senin tanggal 22 )uni 2009 pukut 09.00 WIB b;uis 26-29)

138

serrentara kemampuan darl petucas servtce provider juga belum eda.

kesulitan terssnom bagi pendamping dalam membantu proses verifl1'asi ini,

pendampingan, banyaknya data yang harus d!veriflkas: Juga merupaken

pol<okn·{a memverifil<asi oata msnjarn kendala. luasrya wilayah

hanya bertugas membantu ketuqasan darl service provide» yang tugas

Keterbatasan kewenangan pendamping datarn verifikast ini yang

k~sehatan dan pt!ndidikan yang belum dilak;anakan.

sarana/tolok ukur penerapan sanksf tel'SP.bllt ~lum bisa berjal;in. Hal

tersebut berkaitan dengan blmbingan teknis darl service provider

diberlakukan belum bisa dllakuk.an karena verifil<asi komitrnen seba9;ii

sebatas pada penyaluran bantuan saja. Penerapan sanks1 yang seharusnya

Pada implementasi PKH di Kabupaten 6antul unbJk tahun 2008, baru

dltentukan meJaluJ vcriflkllsl komltmen.

penerima bantuan telah memabJhl kritcrla dan sejauh mana dia melanggar,

dfpenuhf oleh penerimanya, dalam artian ada sanksi-sanksi yang harus

dlterlma jlka tldak mampu memenuhi. Untuk mengetah·.il sejauh mana

tersebut dit>erikan secera tunai dengan syarat-syarat tertentu yang harus

[nti dart PKH set<19a1 bentuk banluon tuooi bersy<u at (BTB) atau

dalarn i!;Ulatl a~ingny" CCT (Conditional OJsh Transfer} ada1ah bantuan

ini , k1ta mas1h harus terus memantau sendin ke lapanqan ateu melal·•• shc11ing u1 pertemuan kelompok. 5Cln'csi yang .seh~rusnya diberlu~ukan belum bisa rlit~rarkan. Malah kadan9 dan pertemuan kelomJ)Ok kita tahu kalau anat ;i A nygak 1uaJ sekolah, nah Jika lel']ad1 hal sepern itu langsung k1ta tegur kepada yang bersangkutan, toh akhimya d1a rnarr juga :<>ekolah lag1 ... " (wawancara oengan pendamptng, 1nforman e3 ~au<1 h<m Rdbu tnnggal 9 Jun1 2009 pukul 11.30 WIB bans 24·3!)

139

a. Komponen Komunikasl dan Sosiallsasi

Ada 3 (tlga) komponen komumkast dan soslallsas1 dalam PKH.

Keterkaitan antara satu kornponen dengan yang lalnnya sangat erat, dan

oada tahap yo119 berbeda-beoa dapat berupa satu l<.egiatan yang sama.

Ketiga komponen tersebut adalalah :

Sosialis11Si: tekanan utema pada penyampaian info1masi sehingga

(i) Te'Jadl pemebemarn yong mendalam clan baik yang mernunqkmken

pcl.:tksanailn program secara baik

(ii) Proses sosrohsasl yang kontmu akan mcmb.:tngun kc5trd.:ir.:in diln

kepeduhan bersarna. Sosiahsasi juga merupakan sarana untuk

mendapatkan masukan melalui format-format l<.egiatan yang bersfat

konsultatif

3. Komunil<asf dan SOsia/isasi

Pemahaman pro9r am olen sernua pihak, balk yang terkalt rangsung

mauoon tidak langsung rnerupakan 1<unci kesuksesan UPKH. untuk ltu disusun

strateq1 komurukasl dan sosialisasi UPK'1 yan9 kornprenenslt dan rnelahn

pendekatan multi plhal<. Strategi kom.Jnil<asi sosittl i1i tidak hanya m~mfokuskon

kepada aspek implement:asi can kebernasilan pelaksanaan, tetapl juga aspek

µengeml.JOngan kel>ijif~an, l<.hususnya datam membangun hubungan dan

k.omit:men untuk melembagakan PKH dalam bentuk jaminan soslal. secere umurn,

sosiallsasi dan komunikasi PKH dlranaing untuk terjadinya proses komunlkasi,

allran lnformasl dan pembelajaran pada berbagal tlngkat peteksana, kalangan

rnedia, LSM akademisl, rnasyi'.>rakat termasuk pencrima bantl;an.

140

b. Sasaran Soslallsasi

Secara garls besar, kelompok sasaran sosl~llsasi UPKH adalah :

(I) Peserta a tau penerlrM ban twin PKH

KelompoK. penerima bantuan secara langsung adalah wanita/lbu

dalam keluarga. Untuk ltu akan dltakukan sejumlah kegla'.:an yang

dapat merubah pola pikir dan perilaku yang mendukung pada

peningkatan kualitas keluarga di sampinq ltu, perlu dipahani bahwa

anak-anak yang menenma ba11t1.;an can kepata keluarga dalam RTSM

)uga merupakan sasaran i<"y1alan komunikos1 agar terdpta

pernenarnan den ke-jesama !>ehingga kelenceran O>KH dapet terjarnin.

(1i) Kelompok pendukung yang potensial dengan pelaksanaan

program.

Dvkungan dari kelompok-kelompok st;ateg1s senqet pent1ng, baik

untuk penyebarluasan infonnasi maupun untuk merdukunq UPKH

cd1Jk3Si: tekanan pada proses perubahan pola piku (mfnd.~et) dan penlaku

( beh;wiow') bag1 penerima informasi yang tP.rjad1 melatui proses sos1ahsast

yang ~en.IS menerus dalam jangka waktu yilng !ehih panj;ing.

AdVokasi : tekanannya JU!Jil pana pola pikir dan pentaku tetapi lebih

diarahkan pada pengamhil kehijakan. Tujuan al<hir cart kegiatan advol<asi

11<lalah membangun kesadaran dan kepeculian juga komitrnen. Khusus

untuk pembangunan komitmen ini advokasi secara terfokus dan lntensit

ditujul<an kepada aparat pemerintahan serta leglslatif sehlngga Cllharapkan

akan terjadi penlngkatan dukurigan Clan l<omltlTlen dengan kelanjutan dt1n

per1uasan jangkauan proqram.

141

c. Kerangka Oesain Penyampaian Pesan

Kerangka desam penyampoian pesan dapat dilihot melalu1 gambar 9

berikut inl:

(l!I) Masyarakat Umum

Masyarakllt sebaga/ lingkunyan yang la1lgsung maupun tldak

l1111gsun9 berkaitan dengan penerima bantue>n mempunyai peran

pentJ11g d<:1ta111 menjamin kelancaran ?KH. secare khusus, perlu

dlsiapkan perangkat sosialisasi ba9i masyarakat umum agar mereka

dapat berperan mendukung RTSM unt:uk mengakses puset-pusat

pelayanon pcndid1kan dan kesehatan. Masyarakat sekitar secara

positif daput berperan seba9a1 ogen kontrot sosial, ba1k bagi

pemerima bantuan maupun pelaksana program (antara lain

p<!ndamp:ng dan petaksana pe1ayaoan puskesrnes dan sekolah)

sekaligus dapat d1ibatkan secara aktif sebagai agen sostansasi dan

edukasi. Dalam kompooen tni, termasuk media, LSM dan orrnas

jaringan dalam masyarakat, kelompok profesionaf, pergunian tinggi

dan lembaga-tembaga yang berada pada kelompok masyarakat

penerima. Dukungan Jembaga donor dan duma usaha melalui

cnrporafE! social responsibility juga diperiul<an sepern antara lain

membantu pemerintah craerah ketersedla2n petayanan pend1d1t<an

clan kesehatan khususnya bagi masvarakat miskln terutama di daerah

terpercH dan terbetakang.

142

manfaat dan rnasyarakat umum adalah peodernpmq. peocrimo

Penyampai pesen, khususnya yaOQ terjun langsung menghadapi

dan sesual saseran,

herapen. Olel' karei1onya, pe11yarnpaid1 ~a harus bener, tepat, jelas

Penyamp2ian pesan dunaksudkan unruk mencapa suatu tujuan atau

Sumber: Buku Pedoman Umum PKH, 2007

Pem~ °'t.11s. tUJ.»<111 PKll se~. s.atilt1 sew J"'l~11 mffrllltl_S l'Jnla. kem.skl:ian sorta t~pt'lduf10.n sos1ar

t'en\aham.cin at.o.s tu;lldon, ft't.1M:'d1Jir .j(:ltl 1n~k.,11is111r: mt >erltll h4< dan tiing:ung Jawab, keuiatain pada pr-):$ll'aral SC-rl• m~nfciiil tK'• at.as l..eh,dup.ln k.elu.."fg~

Ben&>ji.cJories/RTSM {RuJNth '----'--- l.lnt:ga sang_at Mts.~nij

-,

Petr..nam.an at.ill? tbJt.an PKJ-1 d1>.')f.M tvJUan ~ s~~~~ l:onciu{.1f, rT.cne:h1lan&l:ii'n r.:1:;.a t.dak ~ G.-n 111en1ao1 ;a.ge-11 llontro1 sos.1~ daum peJaks#\c:in PKH

lokoh ma.sVJrakat ctan rn~ $Y8 ra kat sekita-r penerim.1 banruan

Apdrat kec.am<Jtdn ~ Service P10\1der3'

(Fus.l<tsmas, Sekolah, PS..,., PT Pos)

Kecamaran

me-ndul:.ung kO-ll'\ftmen dn

~..-n.an per<Jti mengc~•• l"KH <San '\ .(~tn.."IO ao:tN "''st11n:1 doan nntarn nro•11ns• J ~•1 l.:l~c-. n·:Ja~g 1-Jl'FI) li,v; f11n~~· ·noi•.11•t:· ~

I J < (epemtillkcfl r.-'Otfam se•lil kemrmen rn~nJ~rn11: I

bahlQ:n cnenar~t'°an supolv ~•dC' I \. ./ ,,,----- ·----,

{ l P"'.Jl.-twn p.!ouA1 ll1('11~P.u.;' !>K~ ll(•11~.:.I' '"JVdn ~ J1'l.!mbanpm waH.n.l kontlJSrf Cla-i dukunga:-i

pcllm dar. mEtnf:~l"la• li.emuint-k.•Bar adiiHW.J

np.-o ~.:r.1 ;:1., X:nlom~ ~

Str;,,L~i:, (l5tA., Om1•'>. ' U1wersn:as Lol:al)

Garnbar9 Kerangka Desatn Penyampilian Pesan

lH

Pendampinq merupa1<an al<tor penticrg di!l<tlll m~1sukSl:!~kan PKH.

Pendarnpmq adalan pelaksana PKli d1 tingl<.at keuimalan. Pend1:1111pin9

diperlukan karena:

- sebaqiar besar orang mtskm tltlilk me1rnhki kekuatan, lld<1k 111e1niliki

suara dan kemampuan untuk memperjuangkan hak rnereka yong

sesunggulmya. Merekc membutuhkan pe:JUang ·fang menyuarakan

rnereka, yang membantu mereka menceoatxan hak.

- UPPKH Kabupaten/Kota tidak memilikl kemampuan melakukan tugasnya

di seluruh tlngkat kecomatan dalom waktu bersamacn. Petugas yang

dimillki sangat teroatas sehingga omab'ah sulit mendeteksl segala macam

permasalahan dan melakukan tlndak lanjut dalarn waktu cepat. Jadi

pendamplng sangat dlbutuhkan. Pendamplng adalah pancafndera PKH.

Pendamping menghabiskan sebagian besar waktunya dengan melakukan

keglatan di lapangan, yaltu mengadal<an pertemuao dengan Ketua Kelomp0k,

berkunjun9 dan bP.rdiskusl dengan petugas pemberl pP.lilyanan k~hata"l,

pendidikan, pemuka daerah maupuo dengan peserta itu sendiri. Pt:!ndamping juga

bisa ditemul di UPPKH Kabupaten/Kot<l, karena paling tidak sebulan sekali untuk

menvampakan pembaharuen dan perkembangan yang terjadl di t1n9kat

kecamatan. Jadi pendampfnq oaram segala bentuk ketugasannya langsung

ataupun t1dak langsung senanuasa melakukan sos1allsasl tentang PKl'I.

Sos1ahsa>1 awal PKH di Kabupaten Bantul d1laksanakan oaoa tilllCJ.:Jill

bersamaen denqan pertemuan awal pada tangqal : 19 sfd. :Z4 Mel 2008 di

111dsing-rmising Balai Desa lokas1 PKH. Narasumber sosansest adalah dari unsur

Danas Sosial Kabupeten Banlul dan para pc11uampiny PKH. Peserta sosieusest

144

·~

sc::v<i~ -~= rs::;:::~~aj~ ·- 21 ~1ci 20os . o?.~~=-~l I Pcudowohurjo & '.U '..1ei 2008 09 00 · Tuubulharjo {di ~ Pendowoherio) Ptuiggung!)a!jo- · _ . _.1!. tvtci ~~ - ~. O'l 00 --

Dli;igo Munuk, .l<1tunulyo & I 21 ).ki 2008 OX JO i'.:rong (di ·1 cronu) _J_ t

I~ -·- Mangunllll.Dl~g~>& 1' 21 Mci200B 14.00

I Ternuwuh (di

'-- ['enjuwuh} Surnber:-La[X)ran· Akhir tatiun PKH 2oo8 -- --

Kasihan

t~- f--·--

Keeamat ,_,, .. _ ---· ·- -·- ·---. ---· ·---. a~ .. r . _ D;~ t Ta:;S?_I Jam

4 ·- ·-··-··- . Murtigoding ~9 t.1ei 2008._ 09.00

~ading 21 Mei 2008 . ----· ·-- 09.00 ·-·-···· .. - Oadin11hago :.....::_ -1 21 Mei 2001! 13.01) I-··-······-- . I Ga<lit]gsari . 22 M~i 2-008. 09.00

. ""'"~' - - ~ 'L""·'°" -· .. 09.01) ~rih:ujo &. 22 Mei 2008 09.00. -

Kebonagung (di ... ....§!i.l,iurjo) - . -

l Karanatenzsh 22M~ioos '13.0IJ ·-· Karangtalun, Imogiri 2J Mei 2008 0~).()0

I & Girirejo (di .. ·-· Kara.ug.u\lui!)._ '.

Sclopamioro 24.Mei 2008 ·-·"- 09.00·· ·1 . I Tamat!tilto __ 21 Mei 2008 09.00 '

, .• Bangunjiwo 22 Mei 2008 + 09.00 _,,

1 Ngestihario s: :.!3 mei 2008 . 09.oo Tirtonirmolo {di

1

Tabel22 Sosialisasl PKH untuk Penerima Bantuan dan Aparat Kecamatan Kab. Bantu, 2008

benkut:

&intul. Adapun waktu pelaksanaan soSkllisasi dapat dilihat pada tabel 22 sebagai

dukunga1 partisipasi pihal< terf<ait dan dukungan dana dari APBD Kabupaten

Pendidikan dan Kebudayaan. SosiabsaSi ini dapat terlaksana berkat aoanva

terdin dzri RTSM, camat, Lural'l Oesa, Unsur f'uskesmas, dan Unsur Cabang oinas

14S

Ikian LiiYanan Masyaral<at di Radio Bantu! FM ss, 1 sebanyak 100 kali dari tanggal 7 Nopember s.d. 7 Desember 2008, dengan pesan yang telah diformat1am dari Korninfo / Konsultan Managemi'!n I Macon J Pemuatan artikel dengan judul " ANAK KITA TIDAK BOLEH MISl<IN " yang dit\Jlis oleh Kepala Kantor · Humas dan Intormasi Kabupaten Bantut Alt1kel

j tersebut telah dimuat d1 Harian BERNAS JOGJA pada tanqgal 17 Nopember 2008 halaman 4 koiom 3,4,5,5. Dilaksanakao Rapa: Koordinasi Teknis PKH di Kabupaten Bantu! bertemp:it di Kantur Humas dan Infonnasi Kabupaten Bantul Jam 09.00 WIB s/d selesai. Sebagai naraswrber adalah : Dinas Sosicsl provinsi DIY, Dinas Sos'a1 Kabupaten Bantul, Kantor Pos YCJ9Y3kalta dan Kantor Pos Bantel. Dilal<sanakan sarasehan PKH berternpst di Kantor Humas ck>n Informi7S! Kabupaten Bantu! pacla jam 09.00 WJB. N¥asumber meliputi : Dinas Sosial pro\linsi DIY, Dinas Sosial Kabupaten Bantu!, Kantor i Pos Yogyakarta clan Kantor Pos Bantul. PesErta terctrt

f dari D1nas,1Jnstansi terka.rt cli ongkat kab1Jpaten : Dilaksanakan K011ferensi ~rs tenta.ng PKH. Media · yang memuat has1I konfere.151 pers melJpllt' : Harian

Ra<lar Jogja. Bernos, Harian Jugja, Kornpes den TAlV. f1ilaksanakan Talk Show P~H di Radio BantJJI FM 89. l .

. pada '.am 09.00 WlB - 10.30 WIB, dengan nare · sumt:e.- dari Dinas 5osia1 Kabupaten Bantu!, Kantor

BPS Kabuparen BanttJI don Kantor Pos Bantul. Di!aksanakan sarasehan PKH Tingkat Kecamatan S<indCll pado jam 09.00 W[B bcrtcrnpet d1 l'e'ldopo 1·

, Ke<amatan Sanden. Naras~mber acalah ; Dinas SOsial I Kabuparen aanb.11, Karil.or Stc;tist-k Kabupaten Bantul . dan Kantor Pos Bantul. I Dilaksa~kan sa~ _£KH TL'lgkat K~cam~n .

- -- - ·- -- ·- - -~ Bentuk Sasialisasi

La.~v2ooa_

7.

, ;14 Nov ?.Oll8

I J 26 Nov2008

6.

19 Nov 2J08 5.

19 Nov 2008 4.

17 Nov 2008 3.

2. · 17 Nov 2008

• 7 November 2008 ' s.d. 7 Desember

2008

l.

Tang gal

Tabel 23 Sosialisasi PKH untuk Masyarakat Umum dl Kab. Bantu! tahun 2008

benkut:

Informas1 Kabupaten f3antut, c;engan pendanaan dan Depkominfo RI, ocnqan

sasaran masyaral<at umum. Adapun kegiatannya ada pada tabel 23 sebagai

Untuk selaojutnya, sos;alisaSI dilaksanakan ol¬ hh Kantor Humas dan

146

" .... ~rnang bener sosiabsast tentan9 PKH men)ad' tang9o;nQJawl!i> instan~i kzim1 ses1.1a1 dengan petumuk yang bellaku, kam1 relah melal<sanakan oertaga1 macam sarasehan untuk l:alanga'l Pemerintahan baik 1tu di tingkat Kal>upaien maupun

Kantur Homa~ dan Jntormasi Kabupaten Bantul berikut:

Hal senada dnmqkapkan pule oleh Bpk Baml>ang Nugroho tlan un~u1

• •.•• Sosia1isasi, !<.arena program PKH mi dilaksanakiln oleh lintas depaJtP.men J lintas sektor untuk soslalisasi menjadi tanggungjawab dari Oepkomirrfa samp<1i ia.iarannya sampai ke bawah, l:emtldian \Jntuk Dinas Sosial itu nanti di daiam hal maten ataupun di dalam pelaksananaan pengendallan program PKH yang mana nanti juga terkait :lel'lgan dinas kesehatan dan pend1d1kan karcna sasarannya adalah anak-anak dari RTSM itu yang melaksallakan p~nd1d1kan d1 Kab Bantu! can Ji.ga ib11· ibu hamil, kcmud1an ibu-1bu menyu~ui, dan juga anak-ana~ balita yang ada <li Kab Bar.tul seh1ngga kita mellbatkan dari dinas keseh<ttan ataupun yang terkait ... • ( wawancara deng;m mforl!l<ln Cl p.Jda ban Komis, tanggaJ lB Juni 20()9, pukul tZ.00 W!B bans 48-55).

beserta jajarannya ssmpai tingkat terbawah. Seperti pornvateen bpk Nugroho ES,

anggotti TKPH d;iri Dinas Sosial berikut:

ttnggun91awa1.J dan kewenangan dan Depanemen Komunikilsi dan Informasi Rl

Pada prakteknya, sosiillisa~i ~rnpai ke bawah ini merupakan

L

,-

' I 19. ZB Nov Z008

r 10. i 28 Nov 2008

)

11. 29 Nov20U8

- I sewon pada -jam o9.oo WIS bertempat di Pendopo ' Kecamatan Sewcn . Narasumber adalah : Dmas Sosi~! 1

Kabupaten Bantul, Kantor Stat:stik Kabupaten &ntul dan Kantor Pos Yogyakarta. Dllaksa:lakan sarasehan PKH lingkat Kecamatan , Dlingo pad a jam 09 .00 WlB bertempat di Pendopo ' Kecamatan Dllngu. Ncn asumber adalah : Dmas Sosial, I Kar.tor Statist1k Kab. Bantul dsn Kantor Pos 9antul.

i D1l~ksanaka11 seraseben PKH T1ngkat Kecamatan I Kas1han pada jam 09.00 W!B bertempat d1 Pendopo I Kecernatan Kasihan. Narasuriber adalah : Dinas .

I. Sosial KabJparen Bantul, Kantor Statistil< Kabupaten I

Bantul ::Ian Kantor Pos Yogyakarta. Dilaksanakan sarasehan PKH Tingkat Kecamatan I lmogiri pada jam 09.00 WIB bertempat di Pendopo ) Kecamatan lmogiri. Narasumber adelah : Dinas SOsial I Kab BantuJ, Kantor Sta!:istik Kab Bantul dan KantoJ Pos Bantul.

-·· -- - -· - -- -··--·-

147

pada keterbatasan kewenangna yang merelc.a mrhki, Pendamping bdnk pmva

secara sederhana kepada masyarakat urnum, akan tetapi pendamping terbe.ntur

Walaupur, pendamping telah berusaha untuk melakS<111akan .o;os1alis;;si

awaJ program.

tersebut d1selen99arakan. Hendaknya seperli program lain, sosialisasi dilakukan di

program kcpada masverokat lua~ khususnya masyarakat di lingkungan program

Terbuktl bahwa sosialisasi yang dilakukan di tcngah-tcngah program

dlpaod.lng tidak efcktif untuk Janc;:irnya penyebarluasan informasi tentang

• .. .Iha lyb to 111b11k, saya jugll heron ken11p11 sos1111isasl PKH untuk m11syarakllt umum ltu dllakukan di tengah·tengah program, di saat program sudah beljalan, kenapa tldak di awal seperti r:'(ogram-prognim lalll? ... ktta sering repot men)awab pertanyaan masyarakat ~i::~ltar yang tldak menelima bantuan loeriapa mere'11a tldak dapet bantuan, waktunya ltu lho yang 11a1< aea untuk menerangkan .. ." (wawancara dengan Infoiman Bl pacla hali Kamis, tanggal 11 Juni 2009 pukul 13.30 Wll\ l)aris 13-17)

seringkali kerepotan untuk men}awab setiap pertanyaan yang diarahkan paoa

merel<a, terutama dari masyarakat sekltar yang tldak mene;lma bantuan, seperti

terungkap dalam wawancara dengan s, pandamping PKH Ke1.amawn sam.11111

berlkut:

program, tldak seperti program laln yang dllakukan paoa awal program, sehlngga

mengapa sosiansasi PKH untuk masvarakat umum dilaksanakan d• tcngah

masvarakat umum yang lambar dilakukan. Merel\a umumnva mengelLhk.an

bernadapan denqan masyarakat urnurn m€0geluhkan adanya sosralisast PKH untuk

Pada keny11taannya, d1 tapanqan, pendc;mping PKH yang langsunq

Kecamatan, kami juga melakukton s~i.ilisas1 untuk mesverakat umum melalu• 5i<>:an radio, press ri>IP.R~P. dr media cetak dan lain seoaga1nya ... •· (wawancara de..,gan informan C4 pade hon Kami5, ta1'199al 1B )uni 2009, pukul 13.00 WIS bans 4-9).

148

: 31 Agustus 2008 s/d. 6 ~plember 2008

: BBPPKS Purwomartlmi Kalasan Shm1ci11

Tanggat

Tempat

4. Pelatlhan

Pelalihan Pl<H 1ne1upakan pelatinan yang dtbenkan keoada selurun

penqelo'a Pt<H, pendampinq PKH, penyedia pelayanan kesehatan dar. pendidikan

dan penenma manfaat PKH.

Pelatihan PKH bertujuan untuk :

a. Mempersiapkan peserta peleunen untuk melakukan tindoikan tindakan

tertentu y<ing terkait dcngan PKH;

b. Membantu pescrt;; pefatlhan datarn memperbalkl pr9Stasi keglatannya

terutama mengenal kemampuan dan keterampllan dalam menjalankan

1.1.Jgas sebagai pelaksana PKH

Pelabhan tersebut selain bertujuan sepertl tersebut di atas juga bertujuan

untuk membenkan bekal k@pada para pendamping dan operator agar dapat

mel.;ksanak<in PKH sesuai rlP.ngan yang telah ditentukan. Pelat!han dllaksanakan

oleh Dt:1partsmen Sosial RI, sebagai berikut :

a. Bimbingan Teknik bagi pendarnping

Bimtel< bagi pendamping dilaksanakan pada hen Kabu-Kam.s tanggar 15-16

Mei 2008 di Kantor Dinas sosial Kabupaten Sleman. Pematel1 adalah

D1reklur Ja11deral J;iminan dan Barituan Sosial Departemen SOslal RI.

b. Dlklal Pendamping.

Diklat Pendamping Pl<H dllaksanakan pada :

wewenang dalam menent.ikan jadwal soslallsasl yang memang telah ditP.ntukil'l

oleh pusat, akan tetapi mereka menerima akibat dari keb1jakan pusat ini.

149

dalarn memulai pekerjaan. SPm<>.ntara bimbmgan tentang pelatihan keahhan yang

kepada aturan yang dibenkan o1'!h pemegang kekuasaan di atasnya, tenmasuk

pusat, secara normatif memang pelal<sana tin!)\c.<1t baw<'lh dlhamskan untuk tLnduk

Sebaga1 aparat di level bawah, Yil"9 direkrut dan digaji oleh pemerintah

panduan secara rr anual.

dengan berusaha mcncan senciri informasi dengan email atau rnernbeca buku

hari setelah progrom bcrjalan. Akan tetapi hal ini diant:isipar;i oleh para operator

Pelatihan untuk operator dirasa tidak tepat waktu k.arena dilaksanakan jauh

" ... mungkln ~" UPPKH pu;at bisa melaksanakan bimtek bagi service provider layanan pendldlkan maupun layanan kesehatan secara keseluruhan kllrena kern11rl11 l.Jo:iu111 blsa seluruhny~ dilzlngllnl kore1a :nungkln kendalo pcnd3113l!n , dengan ctemil:1an hl<a memberikan semacam pengertian kepada sernua fasilitas pendKlikiiln maupun l<eSehatan yang adal di K.abupaten Bantul. .• • (wawanc;ara dengan lnfcrmiiln Cl pada hart Kamis, tanggal 18 Junl 2009 pu~ul 12.00 WIB baris 90-~4)

Kebanyakan karena masatah teknJS mbal<, krta belum <111<.lat tepl dah d1suruh k"rJd, jadi banyok yong bdum paham, acuannya cuma buku. Selain ftu blmbingan teknts untuk guru dan tenaga k.eSehatan baru bulan Mel/Junl 2009 sedangkan untuk tahun 2008 sama sekali belum ada (wawancara oengan Zeny An<lriany, lnforman 86, pada harl Kcmls, 25 Juno 2009 P'Jkut 13.00 WlB barls 25-29).

Pendapat yang hampir sama dlungkapkan oleh Nugroho ts, anggota

TKPKH kabupaten aantul dart Din11s 5oslal:

kP.kurangan sehingga mendapat komplan dari UPPKH Kab maupun Tl<PKH, yaltu:

Dalam praktP.knya, pelaksanaan pelathar,-pelalihan ini banvak terdapat

: Hotel Satta Graha, J. Veteran l47 Yoqyakarta Ternpat

: 18 s/d. 24 Nopember 2008 Tanggal

Diklat Operator PKH dilaksenakan pada :

c. Diklat Operator PKH.

lS.O

5, Ke/ompok Usaha Bersama (KUBE) PKH

Peserta PKH merupskan RlSM yang befpendapatan S<ingilt rcndah,

Sebagai salah satu usaha untuk mernbantu menarnbilh pendapatan keluarga yang

selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, rnaka

Departemen Sosial RI mcnggulirkan bantuan untuk usaha. Dana bantuan tersebut

baru bersifat penumbuhan, jadi selail membenllan bantuan dana tetap, juga

mendapat modal usaha . RTSM jik.a hanya diberi ilCim saja tanpa dibarengi aengan

kall rnaka akan sulit untul< diharapkan adanya perubahan status. Ol~h karena itu

~merintah melalui Oepartemen SOsial RI ~ucur1<an dana pmjeman sebesar Rp

900.000.000,00. Dengan perincian Rp 30 Juta untuk setiep kelompok usaha

bersarna (KUBE) f'KH. Setiap KUBE PKH terdm clan 10 ordng, jadi untuk l orang

rnasmq-masinq mendapatkan pi11jcmlll11 us.aha Rp 3 juta. Rekapitulasi pemberian

bantuan pmjarnan KUBE PKH ini dapat dilihat pade tabel 2.0 sebeqai bcrikut:

seharusnya telah dipero'eh belum dilak!:anakan, mereka harus rnelaksanaken

program. Jadi pelaksanaan program merijadi kt.Jang optimal.

Sama halnya dengan birnbingan teknik untuk penyedia layanan pendidikan

dan kP.,P.hatan yang JU\;a belum bisa terselenggare, sehingga verifikasi untuk

p~ndidikan dan kesehatan belum sepeouhfr\la dila\Wkan oleh p1:!luy1:1~ yang

berwenang akan tetapi masih nerus ada campur taf19<tn dari pendamping.

)51

" ... ooo injih wouen mr1ki njlll women kempafan arisen kagl:fr1 piya11N11 kados kulo mgxeng plkant11k PKH ngaten meniKD saben tanggal 16, wonten kemf)iJlan meniko mongkeh sage(! pin;mggih kiJliyan mbJk pendamping, saged reml>agan m$SOlah- masalah larempun piyPmlJak .... rem/Jagall pYt:fldrti sam/Ji1/311 u1gkeng agang yuta me.•mko, Ian ;,.1kp.M11nggalanipun •..• S<Jmbutan ingkeng tJgang yuta neu teanna t;gang t<NJn, angger sewuliJn bun{Jane gangsaJ weJas ... pokok1pun remen mbak menawi kempalan n9<1ter.. ( ooo 1ya mbak di$irn 1uga diadalcan pertemuan untuk ora119·orang yang rnenoapet bantuan PKJ l seperti soyo mr settap tanggal 16, di dalam pertcmuan tersebut naritinya k•la osa bertemu dengan rnbak pendamptng, b1sa m,;,mbaha; mengenai rnasalah-masalah anek kita masing-masmg .. .luta membahas juga mengena1 pin1arnan yang tiga Juta rtu ..... pin)"'ll"n yang ligi> juta .tu lamanya tiga tahun, sebap bulao bunganya Rp 15.000,00. ... pokolmya seneng mbak kalau lag1

Kecamat:an Kasihan, Kabupaten Bantu! menjeiaskan sebagai berikut:

l.P.bih lanjut Ib1; Ponem, 46 talion, Donotirto Rt 009 Bangunjlwo,

" ... enren pertemuan sing pikantvlc plnjaman niku mbak, tiap sewulan sep!ndah wonten f)el'terr11.Jan, ninq ldrangan mbak, kulo mboten ngertos ptnfel1 pfnjamanipun, W01J!1 kulo mboten pikimtuk pinjam4n, sing pikill?tuk pinjQman rak sing gadha11 usaha mangl.-dl rak dirnodilli, onten sing 17gge dog;mg, ngge temak, nel< k<Klas kl.Ito mbcten angSat wong m/Jo(e/l garlhall IJSiJfla •. • ( .... ada pertemuan yang mendapat pinjama~ itu mhak, setiap satu bulan sekali eda µt:rC.O:mua11, tap• saya juga lrurang tau, 5'lY<l tidak tau berapa besar pinjamannya, karena saya tidak meOOapat pil\jar<1an, yang dapat pinjama{l hanya yang mempunyai usaha saja, nanti aiberi rrodaL ada yang untuk berdagang, untulc beternak, tapi kalau seperti saya tidak oapat pinjaman karena saya tidak punya usaha •.. wawanana dengan illu Ngatrah, tnforman A'I patla nan Rabu 10 Juni 2009, pukul 16.30 WIB bens 31-41)

oenerima bantuan plnjaman KUBE PKH 1>erikut

Pelal<sanaan konkritnya di lapangan <iapat d\amati pad~ i1asi\ waw;;ncara j:lada

'1anya yang mempunyai usaha saja yang menclapatl<.an bantuan pinjijrncm.

Tldak semua peserta l'KH meodapatkan bannan plnjaman KUBE PKH 'ru,

Jumlah Rp l -i!11_og oo0 21.0.000.000 ~ ·<asih 000 _ 210:()00.000j

. D 150.000.000 0 000

-·· 150. OOQ,_900

L?.~11.d 0 . _ _!80.000.000 Sumber: UPPKH Kabupaten Bantul taho.m lU08

Rp ---· .. camatcin Jumlah Bantuan

kelomook iri 7 30.000. ...... an . , 30.000 . ·--- 0 5 - 30.000.0()i . ··~· n 5 30.000. en 6 30.000.00

Ke

Tabe: 20 Rekapitulasi Bantucn P"mjaman l<UeE PKH Kabupaten Sartul 2008

151

Kegiatan persiapan yang dilakukan lannya termasuk:

berdasar pengebmpokan kesenaran dan atau pendidikan.

jumlah 20-25 per kelcmpok) berdasarkan tempat tinggal dan jika perlu

Pendamping harus membuat kP-lompok penerima manfaat (dengan

pcncrima ba-uuan.

v'l°layah penerima, den tempat serta waktu perternuan bagi seuep

pcndidikan. lokilsi pcnycdia layanan kesehatan dan pendidtken yang ada d1

-nengenlli rincian lengkap keterangan individu, keadaan kesehatan dan

Sebagai persiapan pertemuan awal, pendamping harus mengambll

dattar penertma dari UPPKH kabupatenikota yang memuat informasi

a. Persiap<iri Pertemuan Awai

6. Pendampingan

Pendamping PKH merupakan elemen penting bagi kesuksesan program,

karena ltu tnteral<Si pendamptng dengan peserta PKH merupekan salah setu kunc1

keberhasilan program.

meng~mbangkan usahanva dan merumbuhkan kemandinan.

memupuk semangat bP.rt<Saha dan RI SM, membantu mereka untuk

Bantuan berupa pmjarnan lunak 1ru juga sangat membantu untuk

yang dlhadapi.

mengumpulkan para ibu dan pendamping te-utama untuk sharing perrnasatahan

aktivitas dalam pertemuan simpan-pinjam KUBE PKH ini dirasa rnembantu delarn

Scmentara pertemuan untuk ibu penerima bantuan belum berjalan,

be1kumpul sepern itu] ( waw;incara del)9aO irtorman Al pada nan 5elasa tanggal 9 Ju11i 2009 pukul 16 ())WIS b;lris 58-70)

1S3

1. Melal<ukar. kunjungz.n ke Pusi<esmas di wilayahnya paling tidak

semi:iggu sebel•Jm pertemuan awal untuk :

1.1. MP-ngumpulkan jadwal kunjungan xeseneten yang telah diisi

termasuk jadwal kunjungan pertema ke Pusl<esmas dan jaringannya.

Catatan : f'ormuJir jadwal k\Jnjungan kesehatan ini terdlri dari formulir

kosong 3 lapis yang berasal dart SlM PKH yang telah d!ldrim PT Pos

untuk pusat pelayanan kesehatan bersangil.utan ag1:1t d1lsi dengan

tanggal dan lokasl kunjungan bagi masing-masing penetrima manfaat.

Jlka data penenma m<1nfaat acla dalam catatan Puskesmas ( dan

jar.ngannya), ma·lll! ~tugas harus memesekkan pe!ayanan apa yang

telah dlberlkan kepada yllln9 b81'Sl1119klitan sesual dengan tu}uan

kunjungan kssehatan ini. Masing-masing formullr yang telah dilsl

akan diberikan kepada : 1) Puskesmas (at.1u jaringannya);

2)pendamping - untul< discrahkan ke penerima rnanfaat saat

pertemuan awal dan; 3)?eodamping - untuk diserahkan langsung ke

UUPKH Daerah agar diperbaharui datanya

1.2. Mendata dan mengatur sejumlah petugas Pl1skesmas dan

jaringannya yang dapat hadlr di Puskec;rna!'; untuk melakukan

progrijm sosiah~si pada saat yang same (pada kunjungan kesehatan

pP.rt:arna)

1.3. Memast1kan bahwa paling tldak seorang wakll dari Puskesmas hadrr

pada pertemuan awal.

154

b, 1<e91atan Setama Pertemuan

Selama masa pertemuan, pendampmg haws :

1. Meinastikan bahwa peserta yang hadir adalah:

1.1. Penerima manfaat {ibu dan anaY. saja)

1.2. Penyedia levanan

l.3. Pendamping

2. Mengunjur-gi s€kolah di wrl<t}-ahnya yang akcin menPrima (l?.serta didik

yang merupakan peserta PKH, meiakukan sosialisasi dan memmra wak1f

dari sekolah untu~ hadir pada saat pertemuan awaf.

3. Memast1kan bahwa fonnulir-formulir berikut tersedia sebeiurn pertemuan

awal:

3. l. Follllulir xesenaten (yang .sudah terisi dan yang betum terlsi)

3.Z. Formulir ktaslfikasl data (dengan bagian persetujuan penerena

manfaat)

3.3. Oaftar psnerima manfaat yang dibagi per kelompok sejumlah 20·25

orang

3.4. Selebaran bagi seturuh penerima manfaat yang mcmuat lnformasi

menqenal program dan materi sosialisasi lain yang disediakan

3.5. lnformasl program secara umum (bagi peserta yang hadir dalam

pertemean narnun bul<an p@llerima ma~at)

3.6. Alat tulis berupa pulpen, pensi dan kertas kosong

3.7. label nama (name tag) bagi masing-masing pen€rima manfaat,

pendamping, penyedia !ayanan kesehatan dan pendidikan

1!:.5

...

2. Mcma!;tikan bahwa seluruh penerima manfaat yang rliundang nadir

pada perternuan. . jlka tidak hadir, maka rl1cari tahu meng2pa tidak

hadir, dengan care:

2.1. Menanyakari kepacl;i psserta )'ang aoa

2. 2. Menanyakan kepada petugas Peme:intah yang berwenang

2.3. :-.'lencari tanu dengan cara menqunjungi penerima manfaat tersebut

dan memberi bantuan sorusi agar penerma mantaat tersebut paliam

mengenai program, melakukan valldasi data dan dapat

menandatanganl perjanjian yang disediak.an.

3. Mempertiitungl\on jumlah peserta yang hadir

3.1. Ji~a pertemuan d1hadiri oleh banyak sekali peserta, maka perlu

diadakan pertemuan pengganti bagi kcleblhan orang tersebut.

3.2.. Jika banyak sekau penelima manfaat yang tidak hadir {jika juml;ihnya

mancapai 20 orang atau lebih), maka harus dipertimbangk;in untuk

mengadakan psrtemuan awal ul;ingan yang kegiatamva sama persis

seperti kegiatan PP.rtemuan awal yang lain. Mekanismenya bisa

melibatkan Ketua Kelompok yang memiliki tempet tinggal berdekatan

(atau satu kelompok) dengan penerima yang ~idak. datang.

3.3. Jika hanya beberapa penerima manfaat yang tidak nadlr, maka

pendarnpinq harus mclat-ukan kunjuuycin ke rumah penerima

tersebut untuk melakukal' key1atan yang ada selama pertemuan

aw<1I.

156

3.4. Jlka upava-uoava yang ada pada bagian im tidak dapat dilaksanakan,

maka harus segera melaporkan kepada UPPKH Daerah sebagai

penanggung jawab !P.rlaksananya kegiat.an.

'I. Jika psrtemuan dihadrri olch pihak -p1hak vang 6UKAN penerima

manfaat:

4.1. Jil<a penenma manfaat cfrY;akilkan, maka wakil tersebut TIDAK dapet

menandatangani penanpan !(arena per}anjian di~nggap sah bila

ditandatangani oleh penerima manfaat ilu senr.Jiri. Jil<a hal tersebut

teljad!, maka perjanjian dlanggap batal atau tidak sah.

4.2. Secara sopen menginformasikan ~da peserta yang haclir namun

bukan penenma ma-it.rat unbJk meoin99a~kan ecara den9an

mcrnbagikan informasi progiam, menawarkan disl<usi drwaktu yang

lain (seperti di kantor l:ecamatan atau setelah pertemuan selesai

dilaksenekan) d<ln atau mengarohkan mereka ke UPPKH

kabupatenjkota untuk informasi leblh lanjut. Catat identit.as

pengunjung yang hadir secara rtnci terutama mengenai apa yang

ingin merel<a ketahul tentang program dan menlndaklanjutinya

setelah p¬ rtemuan.

5. Menyeddlakan informasi mengenai program

5.1. Me:ier3ngl\an prograr11 inti

5.2. Den9an nengguriakan media yang drsediaken rnernberi ilustras1

mekamsme program

5.3. Membuka sesi tany;i jaW<Jb Sl?hingga yakm bahwa mforrnasi yarg

diterirna pcncnma manfaat jelas clan drpaham1 dengan benar

157

5.4. Membagikan selebaran dan materi sosialisasi lain vang ada sebaga1

bahan rujukan

6. MP.minta penerima manfaat untuk membentuk kelompol<

sebagaimana telah d1tentukan pada awal oertemuan, Hal ini bisa

dilakukan dengan care:

6.1. Membaca nama masing-masinng berbasis kelompvk r atao

6.2. Memberll<Qn darter anggulci kepatla masing-mas1ng kelompok

6.3. Memlnta l<.elompok untuk membentuk kelompok sendiri berbasis

tempet tinggal

7. Melakukan klcirifikasi data penerima manfaat

7 .1. Memb<lgikan formuJir klasitikasi

7.2. Meminta peserta untuk memeriksa data yang dimiliki satu persatu

dan menyampaikan secara '1isan bagian-bagian mana yang harus

d1lengk.api atau diperbaharui untuk menghasllkan data baru yang

benar, yaitu: nama, umur, dan tanggal lahir, fasil1tas kesehatan dan

pendidikan yang aoa, dan seterusnya,

7.3. Memastikan bahwa penerima manfaat membawa kartu kelu<1rga

sebagai referensi. Jika penenma manfacil tidak. inemilliki kartu

keluarga, rneka ~eruJa111ping harus mendata dan melapori<an kepada

UPPKH kilbupatenikota sehingga bisa d1tindakla'ljuti dengan meminta

Bupatl/Walikota agar memberi inst:uksi kepild<J Camat <:1gar rnembcri

kemudahan administrasi pcngadaan kartu keluarga pada penerima

milnfaat /'KH. Pendampirlg al<an memantau oroses ini jika diperlukan.

158

7 .4. Para pendarnplnq diwajibkan untuk terus waspada dan mengamau

secera seksama Jalannya proses klanlikasi ini. Beberapa oan

penenma manfaat mingkin tidak bisa membaca, untuk 1tu periu

menanyakan hal in1 terlebm dahulu sehlngga bisa meminta baruuan

oranq yang ada di kelompok tersebut untuk rnernbaca dan

mengoreksi data yany dirnilikl peserta tersebut, mereka yong

k.elihat:an aktif membantu mungkin perlu dicatat sebagai kandidat

yang penting sebagai Ketua Kelompok.

7.5. Membantu penerima manfaat mengoreksi, membctulkan yang salah

dan meng1si data atau kosong (iika perlu diperil<.sa kembali

berdasarkan data kartu kelvarga)

8. Penandata119anan Perjanjian dengan Penerima Manfaat

8.1. Proses in4 seharusnya nanya dilal<Ukan setelah pendamping yakin

bahwa rnasing-masing penerima manfaat paham dan setuju dengan

l<ondisi dan pe15Yarat:a11 yang narcs merexa penuhi

8.2. Pendamping harus meyaklnkan penerima bahwa program ini sangat

bermantaat bclgi peserta, karenc1nya menandatangani kontrak

p~1 j1mjicm meruµakan hal yang penting ba91 rnasa depan keluarqe.

9. Memil1h Ketua Kelompok

9.1. "lenjelaskan peran Ketua Kelompok secara jelas

9.2. Mcmontil m;is1n9-masing kelompok meng1dentifikc.s1 satu oranng atau

lebih yang mewakiti kelompok tersebut sebagai ketua

159

1 o. Pendidii<an - pe11daftaran peserta didll<

10.1, Mintalah masing-masing penerima manfaat untuk memeriksa apakah

name sel<olah ternpat anaknya befajar atau terclaftar saat itu

tcrcantum dalam formulir data yang dibagikan

10.2. Jika tidal<, mintalah peserta merulislc.an nama sel<o!ah tersebut dalam

daftar dan pastikan bahwa peserta mMJahami bahwa sekolah yang

dimaksud adalah semua sekolah termesuk pendidikan kesetaraan

pendidikan luar seko\ah (inf'orrnal)

10.3. Jika anak mereka belum terdaftar, mintalah mereka untuk

mendaftarkan seqera se:elah pertemuan (eerserne dengan

pendampir.g) sebaga1 tindak lanjut dari perternuen

11. Mmli:ilah Kelua Kelompok untuk rn(?ll9embalikan seluruh forrnulir

klas1fikasi y<ing teleh diisi den perjanJian yang telah d1tandatangani

benkut Jadwal kesehaten yang telah dilrumpull<an.

12. KesebatanJadwel kurijung.:m kesehatan

9.3. Jika lebch dart satu orang, maka huatlah perr,ungutan suara secara

cepat ( dan rahasra ). Jika hanya satu orang maka yang bersangl<utan

m"mjadi ketua

;J.4. Jik11 t1dak ada seoraogpun yang diJ)tlitl, maka pendamping harus

merekorrenoasikan satu kandidat atau leblh berdasarkan

pengamatan yang dilaku~ pada sesi sebelumnya. L<!kukan

pemungutan suara jika dianggap perlu.

160

12. t. Pendamping menjelaskan kepada penerima manlaat mengena· inti

kegiatan pada kunjungan pertam2 dan kunjungan rutin lainnya yang

telah (ataupun belum) tercatat calam fonnulir jaclwal keseh;itan yang

dimd1kr oleh m;i.<;ing-m~ penerima manfaat

l 2.2. Kunjungan pertama ke pusat layanan kesehatan (Puskesmss dan

jaringannya) dilakllkan sebanyak-banyaknya 10 kali kunjunqan

sehmgga Pendamping dapat meoge.ola waktunya menghadiri tiap

kunjungan pertama Int untui< meodampingi peserta (kelompok

peserta) dan membantu peo;gas kesehetan dalam rnenjalankan

perannya.

12.3. Ketua Ke!ompok: harus rnemberi jadwal kesehatan ke masing-masing

penerirna manfaat yang akan ITiefl9il<uti prosedur kesehatan (Jadwal

ini berasal dari Pendamping yang menyimpan salinan jadwal yang

diperolehnya dari Puskesmas ( dao atau jaringannya )-

12.4. Pendamplng meminta masing-masing penerima manfaat untuk

memeriksa tanggal dan lokasi kunjungan kesehatan pertama mereka.

Jika terdapat masalah atau perubahan dengan tanggal dan lokas.i,

rnaka pendamping akan menyampail<an hal ini kepaoa Ketua

Ketompok.

12.5. JlKa penenma manraar tidak dapat memenuru jadwal peoa lokas.i dan

waktu yang telah ditentul(<fi, rnaka Ketui:I Kelompok waib melaporkan

rnaseteh tersebut kepada pendamping sebelum kunjungan agar

cetiqanya (penda'Tlp1ng, ketua lcelornpok, dan penerirna manfaat)

dapat sepakat memperoleh solusi

l(jl

12.6. Terakh1r, ajukan kP.mbah sesi tanva ja111ab terakhir dan pastikan

bahwa penerima mantaat memahami secara nno apa yang barus

mereka lakukan beril<utnya

13. Jadwal Pertemuan Kewa Kelom!X)k dan sebagainya

13.1. Mintalah ketua kelompol< unnAc tepet di temµat se11:Hna kire-kira 15

rnenn untuk rrevcsun )lldwaf pertemuan rutin bulanan de.1gan

mereka

13.2. Suatlah jadwal yang pas sesuai clengan waktu dan lokasi y;ing

memudahkan Ketua l<elompok U!'IWk bertemu

13.3. Kumuplkan seluroh informasi mengenai Ketua Keloml)()k termasuk

ba9aimana cara terbaik menghubungi mereka

13.4. Berii<:ar. inforrr.asi rind bagaimana menghubungi Pendamplng; nomor

te!epon ~eluler, tele9on kantor, alamat dan setarusnva,

c, lindak Lanjut Pertemuan AWiii

l. Melaporl<an kepada UPPKH kabupaten/kota (selambat·lambatnya

seminggu setetan Pertemuan Awai) meo91:mai hasil kes~luruhan

pertemuan dengan rind laporan sebagai berilcut;

1.1. Menyam\)aikari daftar orang hadir clan yang tidak hadir beserta

alasannya

1.2. Menyampaikan solusi yang dibetikan kepeda penerirna manfaat yang

udak datanq den 50lusi bagl yang tidak d1undang tap1 dctang

l.3. Menyarnpaikan pihak-pihak undaogan mana yang datanq, baik dari

penyedia layanan ma.ipul pilak Erlatt lainnya

167

kunjungan pertama ke tempat pelayanan kesehatan. Untuk

kunjungan ber1kutnya penerima manfaat dapat melakukan sendiri

tanpa harus melakuk<ln koordinasi ataupun ditemani oleh

pendamping.

2.1. Memastikan bahwa petugas ke~hatan yang ada di tempat pelayanan

Keseflatan tersebut memil'ki infonnasi yang cukup menqenai program

dan pelayanan yang diebnkan

2.2. Membantu petugas kesehatan berkaitan dengan formul1r yang harus

d1isi uan b<1ga1milr1<1 melakuk<innya (formulir ini memihki salinan y<111g

masing-mas1ng diperuntukkan bagi; pusat pelayanan kesenaten

(Puskesmas dan jaringannya )}.

2.3. Memt::antu pct:Jgas kcsehatan dalam rnelakukan sosiatisesi

pcntingnya pemerksaan keschatan :bu dan enak, antera l<iin bcnsi

catatDn: pend;imping hanya mengikuti a tau jaringannya)

1.4. :>'lelakukan rekapitulasi kepesertaan dan status formulir ·yang telah

diproses untuk kemurlian mt'!nyerahkan seluruh fOfmulir yang telah

<liisi ke UPPKH katiupaten/kota untul< memperbaharui data ( dan

rnenvurpar salinannya seoaqai a-sip pendamp1ng). Jika aca formullt

yang belum ditandatanqani maka harus diupayal<an untuk

ditanclatanqani tc11ebih dahulu)

1.5. Menyampaikan catatan kegiatan selarna perternuan ~rli;m9sung

termasuk renc.ana aksi dan tindak li:lnjut yo11g harus dlselesaikan oleh

berbaqat pihak termasuk UPPKH kabupeten/kote

2. Kesehatan: menghadiri kunjungan pertama ke Puskesmas (Posvandu

163

informas1 mengenai imunisasi, mengapa imunisasi tP.rsP.hut dilakukan,

mengapa harus melakukan penimhangan bayi, mengapa peru

memer1ksakan kP.hamilan, mengapa perlu mino.1m Vitamin dan

seterusnva

2.4. Mevakinkan petugas untuk memahami lanqkah-langl<ah yang narus

dilal(ukan dalam mendata kunjungan penerlma manraat

2.5. Mendata penenma manfaat yang hadtr dan tidak nadir pada

kunjungan pertama untuk kemudian mencari tahu alasan

ketidakl1adiran. xetua kelompok harus hadir pada pertemuen awal,

meskipun mereke bukan penerima bantuan kesehatan

2.~. Memostil<an bahwa penerima manrailt yang tidak memillki data

tcngkap akan diberi waktu khusus dengan petvgas untuk mengisi

jadwal tersebut

2.7. Memberi informasi tambahan ke penersna manf~t sebagaimilna

dibutuhkan

2.8. Untuk ibu hamil, petugas harus memenksa usia l<andungan dan

perlakuan kesehatan apa yang harus diberikan kepada ibu

bersangkutan

2.9. Mendata pemberian imunisas1. J1ka Puskesrnas (da11 jaringanny<1)

trdak mem1l1ki 1nfo11nasi tersebut, meka orang tua anak tersebut

depat mernberl 1nfurmas1 j1ka memihkmya atau petuqas yang

merupekan profeslonal kesehetan harus memeberikan penilaian

bcrdesar kondisi den usra anak sorta m~mcntukan opakah anak

bersangkumn dapat d1imuni5asi atau t1dak

164

2.10. Jrca petuqas pelayanan kesehal<m bersanykutan ti<.ldk dapat mengis1

infurmasi kunju119an, alu1lah waktu agar penenma manfaat oapet

p1;rgi kt: Puskesmas untuk melengkapinya

2.11. .hkz data anak maupun ilru hamil bereoe d1 lokas1 pelayana•

kesehatan lain, maka disarankan ag<Y anak ateuoun ibu ham1I

tcrsebut ncndapat pclayaoan di ternpat yang clulu (kecuali eda

alasan lain), atau mintalah pusat pelayanan yang ada sekarang

meminta salinan catatan kesehatan tersebut aagar bisa dflanjutkan di

tempat sekarang

2.12. Pendampmg harus menj¬ 11askan kepada pem~rima manfaat mengenai

jaclwal kunjungan kesehatan yang diberikan den melaporkan hal

tersebut kepada Ketua kelompok agar bila sewaktu-waktl.l terdapat

masalah dapat segera diselesaikan

2.13. Mengumpulkan se/uruh jadwal yang t~lah diisi dan kinmkan

salinannya ke UPPKH kabupaten/kota unhlk rnemperbaharur data

2.14. Pendamping membawa formvr...- kesehatan yang telah diisi (2 salinan)

ke UPPKH k<>bupaten,lkota besertJ laporan kegiatan kunjungan

terseour dcngan format yang sama dcngan format Pertcmuan Awai

( catatan ; 2 sahnan terdin dari : 1 untuk IJPPKH Daerah dan 1

sebaga1 arsip pendampir19)

3. Pendidikan : tindak lanJut dcngan penenrna rnanfaat yang memiliki

anak yang belum didaftarkan di sel<olah maupun l~mbaga pendidikan

informal

165

3. l. Idenlifikas1 di mana dan kapan anak tersebut harus dideftarkan. J1ka

anak tersebuut berhenti sekolah dalam jangka waktu yang tidak

terlalu lama, maka bisa d1pastikan bahwa enak tersebut dapat

kernban ke sekolah reguler tanpa etau hany;1 oengan sedik1t

kesulitan. Namun jka yang bersangkutan sucah relatif lama tidak

sekolah atau belum pemah sel<olah sarna sekah, meski sudan berusia

9 tahun rnaka disarankan agar anak tersebut rnasuk ke sekotah

infonnal atau mengikuti ke/as remedial. (Sebagai caratan, dengan

mendaftarkan anak-anak ke sekolah mer,jadikan keluarga penerima

bantuan itu mP.miliki syarat penama untuk menerima bantuan PKH

pendldikan]

3.2. Membawa aoak peserta PKH untuk mendaftar ke sekolah Oika belum

terdaftar). Jlka anak oorsebut ditolak, maka pendamplng wajib

rnenceri allem<:1t1f sekolah lilin yang dapat rnenerima anak tersebut,

Jika terdapat hal-hel diluar kendell, sepertl misalnya anak·anak

terscbut tettip tidak bisa didaftarkan karena satu dan hill lilin, m<ika

pendamp1ng wajlb melaporl<an hal tersebut segera ke UPPKH

kabupatenfkota untuk d1selesa1kan permasalahannya

3.3. Member1 informasi kapan anak harus didaftarkan di UPPKH

kabupatenjkota cigar bisa dimcisukk<1n dalarn sistsm mtormasi

program

3.4. Membuat laporan kegiatan tindak lanjut tersebut segera setelah

keqiatan seles;;i

166

<t. Mengadakan pertemuan bul<1non dengan Ketua Keiompok dan

membuat laporan tentang pertemuan tersebut.

Membuat laporan bulanan berdasar kegiatan harian yang dilakukan

selarna penode tersebut.

d. Mendampin91 Proses Pembayaran

Pada dasarnya peodamping tidak melakuk<ln kegiatan spapun kecuali

pengamatan dan p~ngawasan sefama proses pembayaran berlangsung.

Namun begitu, ada beberapa persiapan yang harus dialkukan oleh

pendamping sebelum ke9i;itiin berj;ilan agar proses bP.rlangsung aman dan

terkendali yaitu:

l. Menyerahkan ~am.. kepersertaan PKH kepada lbu psnenrna rnanfaat

yang didampinginya. Mengingatkan ibu penenrna bhawa kartu inl

merupaken etat untukment:rima pembayaran, untuk 1lu harus dibawa

ketika pembayaran ber1angsung

2. Pergi ke kantor POS untuk merninta jadwal pembayaran dan mendata

pcnerima manfaat yang merupakan kclompk binaannya

3. Menginformasikan l<etua Kelompok mengenai jadwal dan memastikan

banwa pembayaran d1tenma oleh orang yang tepat pada waktu yang

telah d1tentukan

hka SP.lam;i rnasa pembayar;in tel")ad1 hal-hal diluar kendali atau

penerma bukanlah pemegang <artu peserta PKH, maka pendampmq waJib

membatalkan transaksi, melal<ukan koordinasi dengan pihak kantor Pos

ternpat ia berada dan rnelaporken keJadian tersebut ke UPPKH

daerah/pusat untuk di~indaklaniuti ataupun d1selesa kan permasalahannya.

167

e. Berdiskusi dalam Kelompuk

Kegiatan yang tak kalah penting adalah menyusun agenda dan

mengadakan pertemuan dengan ketua kelompok ibu penenrna untuk

berdiskusi den menampung pengaduan, kelunan, perubahan status

maupun mcnjawab pcrtanyaan seputar program. Pada pertcmuan ini juga

diJakukan sooialisasi informasi mengenai penbngnya pendidikan dan

kesehatan 1bu dan anak, tips praktis dan mura'1 bag1 kasebatan kelu;irga

serta pentingnya sanitasJ dan nutrisi untuk meningkatkan mutu .keluarga.

f. Kegiatan Pendamping clan Pengembangan Program

Kegiatan yang rutin dilakukan oleh pendamping bertujuan untuk

melakukan sosialisasi, meningkatkan koott!inasi,melakukan perbaharuan

lnformas1 lapangan dan sebagai upaya pengembanqan program yang

dikemas dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

1. Pertemuan bulanan dengan ibu ketua kelompok penenma

2. Temu kunjung bufarnm dengan peoyedia layanan kesehatan dan

pl!rldidikan

3. Temu komcnites triwulan dan tcmu komurutss semester

Pertemuan bulanan dengan ibu ketua kelornpok penerima difokuskan

pada kegiatan sosialisasi program dan upaya penernuan tieragam masaah

dan kendala yang dihadapt oleh penenma rnzntaat secara langsung.

Program temu kunjung dan tf!mu komunitas merupakan kegiatan

runn yang d1lakukan sebagai terjemahan sistem pengP.mb;ingiin bersifut

buddy system (sistem rrutra), yaitl.l sistem pengembangan dart somber-

168

somber sekiter dan merupakan hasil kel)a sarna antar kelompok yang

sallng men;iawasi, membantu dan meningkatkan kemampuan satJ dengan

la;nnya sebagai satu kesatuan. Sistem mi menggunakan pihak penenma

manfaat den llngkunganny<i (knrnunitas) scb.iga1 sumbcr pcnqetahuan b<ig1

sistcm dan pengetahuan ke/ompok yang d1b<igrkan disetiap pertemuan

dalam bentuk diskusi can keluaran tercatat (diktat kecil kumpulan hasil-

hasil pernbelajaran darl pengalaman) untuk kepentingan pengembangan

program dan individu pelaksana.

Keselumhan program inl dirancang untuk mempmmosikan keglatan

belajar, d1skusi, dan saling berbagi pendapat dan pengetahuan diantara

peserta pertemuan sehingga menjadi batu pljakan b<igi uapay

pengembangan program yang mellbatkan penenma manfaat sebagai fokus

pernattan.

g. Pertemuan bulanan dengan ibu pemlmpm kelompok penerima

Perternuan rutm memiliki beberapa fu"gsi yang melibatkan

pendamping dan ibu pemimpin kelompok secara aktif, yaitu:

1. Me~pakan alat untuk melaksanakan /.:egiatan sosialisasi, yaitu upaya

internahsasi program yang diberikan kepada penerima manfaat

program

:Z. Merupakan 1;paya pendampingan untuK mendet.ek«i rnasalah-masalah

y;;ng ada di lapangan sehingga dspar drselesa·kan sesuai deng<m

kordor yang telan disepakati bersama {lihat Pedoman Sistem

pengaduan masyarakat) maupun dilapor1<an ke UPPKH caerah untuk

d1tindakla11jut.1

169

3. Sel:iagai ajang bag1 ibu penenrna manfaat dalam menyampaikan

bahan ~mikiran, peoclapat dCll'I ususlan sepanjang program berjalan

Pertemuan in]i dilakukansekuronng-kur.:ing"\ya scbuatan sckali sesuat

1adw;:i! yan9 telah drtentukan oelah J)efldamping yang d1koordtnasikan

dengan iou perrsrnpin kelompok pellelima dan dihadiri oleh ke!ompok yang

meruoakan binaan pendamping bersarqkutan (dan masyarakat yanng

rertank), Lokasi pertemuan umt.mnya d1 balai desa atau lokilsi y.>ng dipilih

dengan rnernpertimbenqkan kemudahan akses bagi keio;npok penerirna

manfaat program

Lingkup kegiatan pertemuan bulanal ini adatah:

1. Memperbaharui mformasi perkembafll;lan dan pencapaian program

2. Melakukall pemlxlharuan data penertma manfaat, melakukan

klarifikct;;r atas per1.1bahct11 tersebu• serta berupaya untuk memperoleh

fall:ta yang berkaitan

3. Menerima keluhan den menggali masalah yang dihadapi oleh

penenrna manfaat

4. Memberi motivasi pada peserta agar tetap akktif menjalankan

tugasnya m~m1enuhi komitmen

5. Menyampaikan 1nfu111K1sr praktis mengera1 kesehatan dan pend1d1kan

terkait dengan program jka waktu mencukJpi

h. Temu kunju19 butanan penyed1a layangan keseratan dan pendidikan

Merupakiln kegiatan kunjUngan ke unit l<el)a pelayanan yang

funqsinya untuk rnernnqkatkan muru proqram dar. pe.mbaharuan intormasi

kegiatar. program berke!anjUtan clan darnpaknya baqi l<egiatan lapanqan.

170

··,. .. 1111t:fiwga11 Pl<H mk: sing ndvgei;ke pggih ml;ak Diaz p1yam/Jak won9 riy1i1 dittbafrke mbak ssnteo mco nqgi/t somrsami entult: PKH mkv, nfag s1119 ngeterke mku njaluk opah, pisanan mto njal<Jk limang eiw mng n1ur ngarani dadi sepuluh

PKH bsnkut:

5entuk perroaT1p1ngan yany IC11n iuga dinyatakan oleh penerima bantuen

•• .... PKH niki wonten sing ndamplngl namlne mbiJk Rini, rrek 111"'1/t: Rini nlko nggih S<Jc, mbofltrm mbo:fvk·mbedakke. ... "1bak Rini n9¢1 asr/119 ngcteri<e teng puskesmas nmg ne« nem!Je 51tJut mko f199111 lcu/o flu(JfliJi ptyd111bak wr.J119 11i1111<111g cedh.'k, .ret1Jngg;;I ;am merowi mlifJ111/)(Jh • [ .• SKH ini ada yan;i mcndompingi, namanya mbak Rini, Kalau mbak R1no 1tv ya orangnya balk, tidak niembeda·bedatan .... Mbak R/ill 1uga sen11g mengantar say" ke Pu~ke!mas, tapi kalu sedang sib\Jk ya -;aya berangkat sendin karena ternpatnva dekat, satu jam kalau jill<>n kaki ... J ( wawancara dengan 1bu Ponern infotnian A) padil ·nari Selasa langgal ~ )urn ;/009 pul(ull 16.00 wrn bans q•\-47).

fni sebagai berikut:

Pemyataan-pemyat:aan para penerima manfaat tentang sosok pendamping

terb<iwah sep<:rti RTSM fni mcnjacfi ujung twlbak dalam lmplementasi di lapangan,

sementara aparat perangkat PKH yang lain belum teriatih.

kemampuoo dan pengel:iJhuan untuk berinteral<si dengan masyarakat rentan

tidal< b1s11 dipungkiri sangat bert\lmpu pede kinerja pendamping PKH ini di

lapangan. Perangkat eearet terlatih sepertl pendamping PKH inilah dengiJn

rmplementasi PKH di Kabupaten Bantu! khususnya di tahun 2008 inl

(kecual unluk lokasi dengan jumlah pelaksana tematas)

terka1t (pend1dlkan atau kesehatan) di wtlayah kecamaten masmq-rnaslnq

atau berdasar kemudahan akses) oll!h pendC111..,ing dan penyedian layanan

bertempet di umit pelayanan (sel<olahf Puskesmas yang d1pilih secare rol<tsi

Kegiatan temu kun1ung d1laksanakan minimal sebulan St>~ail dan

difasilitasi oleh UPPKH kabupaten/kOOI

kesenatan can pendidikan di wilayah bersangkutan dan kegiatan irn

Peserta temu kunjung adalah seluruh pendamping den penveoia layanan

171

pe11clampinga11 PKH d1 Kabupaten B<rnrtul.

warga ya:ig mereKa dampingi. Hal i:il merupakan keunggulan tersendiri dart

mempunyal empati, dan lebih mengqunakan pendekatan dari hatl ke hati kepada

orang lain memang lebih menoniol daripada kaum telaki. Mereka le:>1h pedul', lebih

w2r9a miskln. Kemampuan kaum psrempuan dalam hal mendalami oerrnasaehan

diharuskan 11empunya; kemarnpuan khusus datarn membetikan b1nbingan kepada

penda11p11lg yang akhirnya lolos seleksi. Dalam seleks1 pendarnping memang

pendamping harus perempuan. hanya mereka yang memenuhi kualifik;isi sebagai

Dari kelima pendamp1~ kecamatan, semuanya berjeris kelamin

perempuan. Dalam ketentuan perekrutan pendamping tldak menentukan bahwa

tugasnya dengan bail<..

secara umum pendamplng telah menunjukkan komltmennya untuk melaksanakan

peserta berbuat sesuatu yang tldak semestlnya. Selama observasl di lapangan,

seat mcmcrlksakan dfri ke puskcsmas, ada pula yang berupa tcgur"n apablla

melalui bcrb<Jga1 mecerr pendekatan dan care. Ada yang beropa pcndamplngaii

Dalam wawancara di ates dapat d1amat:I bahwa pendampnqan dilakuka'.l

ewu, rrym koto 11g91h wedi nd8k wonge nesv. kuto dikudang kal1h mbak Diaz mbak, 'suk yen foM: 11genel11 dUJt meneh neng M'l:mg /:yo te« febut /ho PKHmu~ opo /<owe so po oote« <1111l sep11/11h ewu?, duit seputun ewv iku so to« nggo tuku bera~ nggo tuku msemsr: ;ld1k kllwf; ngoten mbak f;OJ>jange mbak D1ar, dadose Si1kmki kulo m/Joten wa11i. .• • [ ... undangan unt11k PKH 1ni yang mengantar kc s1ni mbak D1ciz (pendamp1ng) f.end1r1, s.oalnya dul11 pemah d1t1pkan kc mbak siapa •tu narnarwa, dia iuga pcnerima PKH, t:.:lpi dra meu menyct11tar undH11ya11 ke >H•i tl~119aro menliutil ul)dh, pertama d1~ m nta Rp S 000,00 tap1 terus akhimya mmta llp 10.000,00, <lulu save ya takut katau mbak 1tu marah, tapi al<himya saya malah yang d1ceramahi mbak Oiai mbak, kal:anya 91nl • awas ya katau kamu rigas1h·ngas1h lagr uany ~aya gitu, PKH mu nant1 tat. cebut lho, spa kamu bsa cari du1t Rp 10.000,00 itu, uang seg1tu b1$a kamu guMkan untuk bell beras, bell makanannya so adik kan? Beg1tu kata mbaK Diaz mbak, 1ad1 sekarang saya nggak tieran1 lagL.J ( wawanc.ara dengan lbu MuJiatl, infonnan A3 pada han Rabu lanwal 10 )uni 2009 jam 16.00 WIB baris 78- 94)

172

7. Monitoring dan Ella/uasi

Monitoring PKH bertujuan untuk memantau pelaksanaan Pl<H pada sisi

masul<an (inputs) dan dan luaran (outputs}. Program monitoring ini akan

mengidentifikasi berbagai hal yang muncul dalam pelaksanaan PKH sehingga

memben kesempatan kepada pelaksana program untuk melakokan perbaikan

yang diperlukan. Sedangkan evaluaSi bertlljuan untuk melihat hasll dan dampak

IJ"'l<1~cir1<1<1r1 PKH.

xa-ena program ini merupakan program baru, proqram uji cobs, yang baru

setahcn ddaksanakan maka monitonng dan evaluasi yang dllakukan hanya sebatas

pada monitoring iriplerncnt<Jsinya seja, dan bukan pacla evaluas1 untuk mehhat

hasil dan dampak program.

Pendampingan merupakan kunc:i dari kelancaran PKH dalam rnasa uji coba

im. Sementara tahapan lain masih banyak yang belum dilaksanakan sesuai

ketentuan, pendampin!J harus bekerja ekstra keras untuk menjalankan PKH ini

supaya janga1 sampai jauh melenceng dari aturan yang ada.

Misalnya pada verifikasi bidang penclidikan can kesehatm, sementara SDM

penyedia layanan kesehatan dan pendidikan belum terlatih, mereka harus bekerja

menggantlkan ketugasan petuqas d1 service provider tersebut. Untuk sosialisasi

bagl masyarakat umum demlklan juga, para pendamping harus senantiasa

b~rsec.li<t memberlkan informcisl yang selui:!i;·lui:!~nya bagi r:iasyarakat umum yang

membutuhkan keterangan tentang segala hal mengenai PKH.

173

•• .. Dafam pe1temuan kelOmJ)Ok rtu pasti say a tanyakan kernarin uangnya depet ti~rapa, untuk apa saja ... den!)an cara saya men--tierikan kertas <ec11 unluk d11s1 kcmann uang bantuann·(a dapat berapa, kemudian rnereka gunakar untuk membe.i apa saia. Terus pede aklur pemtroyarari tahap 3 kema~fn juga S<IY" tuqaskan kepada ibu·1bu urttuk menuliskan lag1 dalam kertas kecil, mereka seva tekanka11 untuk menuhskan secara jujut rnanfaat apa s2ja yang mereka dapatkan

Hal tersebut dipertegas lagl oleh Tri Rusbiyanti, Penaamping Kecamatan

• .... Kalau Implementasl PKH tahr.m 2008 ya baru pemberian dana seja belum aea k"ntro1 tertulis, knntrol baru dar1 pendamping saja belum sampai lie sekolah juga untJk kesehatan ... S1stem kontroln'(ll y;;i dari pertcmoan kelompok. P~..erta lain biasanya rnelaporkan ke pendamplng kalau ada perubahan atau perbedaan JUmlah pembayaran dengan komponen yang dimihki atau kalau s1 anak tidak sekolah biasany;:i mcreka sating melaporl<an ••• Jad untuk tahun 2008 laporanrya jadi 1 d1 d1nas. Soalnya tanon 2008 apllkasi tentang laporcm PKH belum odu. Aplikas1 baru a1R tuh kRIRu !Jllk salah ingP.t di Desember 2008, mula1 nmning aplikasi baru ilu d1u1icobll Januarr·Februon 200'l ... "(w;iw;;,ncara dengan lnforman 86 pad" hari Kanis, 25 Juni 2009pukul 13.00 WIB bans 2-4, 6-tl, ean 16-19 ).

Pemyatnan di atas dikuatkan oleh Zeny Andriany, koordinator UPPKH

Kabupaten Bantu! dalam wawancara berikut:

Kabupaten.

pengiriman aplikasi sofware pendukung ke daerah sehingga monitoring dan

evaluasi yang diharapkan seperti dalam buku pedoman belum bisa dijalanl<an.

Selama ini monitoring dan evaluasi baru sebatas kontrol drui pendamplng

terhadap peserta PKH yang diampunya di wilayah masing·masing yang dilaporkan

setrap tahapan pembayaran beserta perkembangan programnya kepada UPPKH

tertentu ycmg harus dipenuh1, cikan tetap1 karena keterlambatan dala111 hal

evaluasi ini. Karena daJam buku pedoman telah menentukan kriteria·kritena

u1 lapancian, banyak masalah yang dihadapl oaram tahapan morntonng dan

Manajemen (SIM) dan Sistem Pengaduan Masyarakat (SPM) yang sea dalam PKH.

ini, Indikator ini akan diperoleh can hasil anahsis data S1stem lnfonnasi

B.anyak sebenamva yang menJadi ind1kator monitoring dan evaluasi PKH

174

dengan peran Stn!t!t Levt:'I Bureucrt1tsnycr.

fal<tor yan£ berperanan dalam pelaksanaan PKH di Kabupali;:n Bantul rJik.aitkan

Dafam pertatanan penelitian ini, di lapangan penulrs menemukan faktor-

B. Faktor-faktot yang Berperanan dalam implementasi Program Keluarga Harapan {PKH) di Kabupaten Bantu!

mereka punyai akan retapi pada pi:rjalanannya terlcendala oJeh sarana dari pusat

yang memang ketentuannya sudah baku herus menggunakan aplikasi tersebut.

untuk rnelaksanakan yang terbaik dan semampu mereka dengan sarana yang

sepern dapat dllihat di etas, bahwa temyata pelaksana di bawah sudah berusaha

atas ketidakmulusan perjalanan pelaksanaan suatu kebijakan di daerah, karena

Jadl, tidaklah bijak~;;na jika pelaksana di lapangan selalu menjadi kambing hitam

kepada UPPl<H Kabupaten, melalui laporan manual. Ketl'!rbatasan kewenangan

memonitor apa yang menjadi masalah mereka dan melaporkannya secara tertulis

untuk senentlasa memantau perkembangan peserta PKH yang diamponya,

Dari hasil wawancarc di atas tcrqarnbar bahwa pendamping telah berusaha

nan PKH. Penenrnaan bantuan uu saya tekankan untl.ik fTK!menuh1 kebutuha" pend1dik<ln don kesehetcn me.eka, walaupun pada kenyataar.nya mereka masih kekurangan dengan dana segitu unluk m"mem1h1 kebutuJian se-kolah sa)Cl ... dalam pertemuan tersebut sava Juga menerima keluh kesah rnereka, apa.vanq masalah yang rnerekc hadap1, ada yang anaknya ngeyel tidak mau sekolah, ada yang duitny<1 kemarh hablS untuk bayar utang lurl\)y<lkijn Si>P d11,,,.bahkan sering juga sava mendapatkan laocreo lentang ana~ peserta yang suka membolos dari tct.>ngganva y3n9 juqa a119gDta kelompok 1ni .... dari laporan dan curhat seperti ini saya brsa memantau perkemban!Jijll pe>el let PKH yang saya ampu, d1 S<1mp11'1g saya Juga mengadakan kunjungan memladak atau sidak ..... ini dlper1ukan untuk kclcngkapan lapora11 monitaing dan evaluasi yang d1minta oleh UPPKH Kabupaten. Dalam pertemuan irn juya dicmjurkan oleh Bp Kepala Dinas Sosial untuk adanva taLs1yah lcecil-kecilan, sampaikan walau satu avat. (wawancara den:ian informan A2 pada han Kam1s tanggal 11 Juiu 2009 pukul 13.00 WlB tlari~ 57· 75}

175

a. KewP.n<ingan

b. Komunil<asi

c. Sumberdaya

d. Pa:1:isipasi masyarakat

Uraian oeserta penJelasan dari faktor-faktur yany berperanen dalem

lmplementasi PKH inf adalah sebc:rgcii berikut:

e. Kewenangan

Sebagai Kebijakan yong ~fat top-doMi, kebijakan PKH memang

harus diimplementasikan secera mutlak oleh aparot tcrbawiJh, street level

buraucratsnya, dalam ha! ini pendamping. Merel<a har<ss tundw dan patuh

terhadap ketentuan yang sudah dltetapkan dalam buku pedoman PKH.

Kecil kemungkinan untuk melakukan inovasi-inovasi ataupun terobosan-

tl!robosan dalam implPmentasl di lapangan. Padahal situasi dan kondlsi di

lapangan tidak selalu sama dengan apa yang ada di bukU pedoman. SitUasi

dan l<ondist di lapangan jauh bemeda darl apa yang tertu~s bakU di buku

pedoman.

Keterbatasan kewemmgan yang dimiliki ufeh penuarnping dalam hal

ketentuan bantuan khususnya dalam kewenangan untuk mengganti data

dan dalam hal rnekerusme bantuan khususnya calam veriPl<asi bidang

pendidlkan dan kesehatan di lapa-rqan menyulitkan kerja rnereka dalam

menqhedapi masalah nyat<i di laponqan. l<ntik menqcnat kebuakan top-

down yang hanya menekankan pada kepatuhan pada aturan dan tidak

melihat peran aktor yang bermem di level bawah terllhat jelas d1sini.

176

b. Komurnkasi

George C. Edwards III dalam Yousa (2007:83) mengungkapkan

bahwa implementasi akan berjalan efektif apabil2 ukuran·u!(uran dan

tujuan-tujuan k~b1jal<an dipahami oleh md1vidu·ind1vidu yang

bertanggungjawab dalam pencapaian tujuan kebijakan. Kejelasan ukuran

dan tujuan kellijakan dengan demikian perlu dikomuni~sikan secara tepat

dengan para pdaksana. Konsisterisi atau kescragaman dari ukuran dasar

dan tujuari perlu dikomunikasikan sehingga implementors mengetahui

secara tepat ukuran maupun tujuan kebijakan itu. Komunikasi dalam

organisasi merupak.an SJ.Jab.I proses yang amat kompleks dan rumit.

SP.!;E!orang hi!>a menahannya hanya untuk l<epentingan tertentu, atau

menyebarluaskannya. Di samping itu sumber infonnasi vang berbeda juga

a!<an melahirkan interprerasi yang bert)eda pula. Agar lmp/ementasi

beljalan etel<.tlf, siapa yang beitanggungjawab melaksanakan sebuah

keputosen llaru:; mengetahui apal<ah mereka dapat melilk>Jkannya.

Sesungguhnya implementasi kebijakan harus diterima oleh semua personel

dan harus mengerti secara jelas dan akurat mengenahi rnaksud den tujuan

kebiJakan. Jika para aktor pembuat keb!jakan tclah melihat ketidakjelasan

spes1fikasi kebijakan sebenamya mereka tidak mengert1 apa sesunguhnya

yang akan diarahkan. Para implemetor kebijakan bingung dengan apa yang

akan mereka akukan sehingga 11kt1 dipaksakan tidak ekan mendapatkan

h<t!>il yang optimal. Tidak r.ukupnya komunikasi kepada para implementor

secara sen us mempengaruhi implernentasi kebuakan.

1i7

dalam mclakukan tugasnya. Komponen sumberdeva int rnel1puti jumlah

bertanggungjawab untuk rneteksenakan program kekurangan sumberdaya

program dan baqaknana akuratnya komunikasi dikirim. Jrka personel yang

Tidak menjadr masalah bagaimana jelas dan konslsten irnplementasi

c. Sumb<?rdayu

peiaksanaan PKH.

pernberian dukungan terhadari PKH, khususnya tent:ilng kontrol terhadap

adanva PKH sej11k dinf, sehingga masyarakat kurang optimal dalarn

men9aklbatllan rnasvarakar di lokasi Pl<H tidak bisa mmgetahui l:P.ntang

• ... Dlnas Sosral berkoordlnesl dengan k~matan dengan mcmbuat surnt permlntaan kepada p1hak kecamatan untuk memt>al\tU pengamanan penmlra'l bantlllln mP.IAlul teMga bablnsa, pollsl mengamankan. Kltll Juga dlbentu oleh operator, untuk mengabsen. Kodang eda ju911 ibu·ibu yen9 blngung dlmana letak kantor l'os karen8 belum pemr:ih ke keritor pos ~hln9~ harus dlantar pak Oukuh ... " (waw11nrara den9Bn lnforman 62 pacla hart Komis tznggal 11 Juhl 2009 pukur 13.00 bans 45 ·'19)

Masalah sosfalisasi yang masl'1 mengalaml hambatan. Soslallsasl

dilaksanakan setelah pemberian bantuan PKH Tal'lap I. Hal Jnl

berikut:

' .J(oof'dmasr ldta nggak ada masaldh l<arena mungl<m ter1alu kecill ID, baro hma kecamstan dan d1tambah tallun inl dua kecamatan, hingga 1tu rnasrh lm.:a ldta /.:endi1J1ka.1 ... •c wawancara 1nforman C2 pi!>da hari Kam1s tanggal 18 Jun! 2.009 pukul 12.30 WIB barts 36·:38).

Koordlnasi yang martap juy<1 dikuatkari oleh pemvataan pendamping

kab Bantul dari Dinas Sosiat:

Pemyataan rni dmtarakan oleh ibu Rahayu Martinin9tyas, anggota Tl<PKH

instansi, antar perangkat pelaksana PKH di dae1ah sudah bagus.

Dalam pelaksanaan Pl<H di Kabupaten RantuJ tahun 2008 koordinas·. antar

Komunikasi dalam hal ini tennasuk pula sosialisasi clan koorrilnast.

17&

staf, l<ea11Han dari para pelaksana, infonnaS1 yan9 reieven can cukup untuk

mengimplementasikari k...<>!lijakan dan pemenuhan surnber-sumber terkait

dalam pelaksanaan pr09rarr., adanya kewenanqan yang menjamin bahwa

program dapat diarahkan kepada seoagalmana yamg diharapkan, serta

adanya fasU1tas-fasil1ras pendul<Ung yang dapat d1pakai untux melal<ukan

l<egiatan program seperti daoa dan sarana prasaraoa,

Sumberdaya manus1a yang tidak memadaru {jumlah dan kemampuan)

beraklbat tidal< dapat dilaksanakannya program secara sempurna karena

rnereka ti<lak blsa melakukan peogawasan dengan bail<. Jika jumlah stof

pelaksana kebijakan terbiltas maka h.11 yanq herus dilakukan meningkatkan

skill/kemampuan pare pelalcsana untuk melaktJl(an program. Untuk !tu

perlu adanya manajemen SOM yang baik agar dapat mcningkati<an klnerja

program. Ketidakmampuan pelaksana p1ogram lnl disebabkan karcn11

keb1jakan konservasi energi merupakan hal yang baru bagl mereka dimana

dalam melaksanakan program ini membutuhkan kemampuan yang khusus,

ptiling t:Jdak mereka harus menguasai teknik-teknik kelisbikan.

Infotma~i merupal<an sumberdaya penting bagi pelaksanaan kebijakan.

Ada dua bentuk informaS1 yaihJ informasi mengenah1 bagalmana cara

menyelesaikan kebrjakan/program serta bagi pelaksana harus mengetahw

tinda1<an apa yanq narus dilakukan dan informasi tentang data pendukung

kepetuhan l<epada peraturan pemerintah da11 undang·undang. Kenyataan

diiapangan bahwa tingkat pusat tidak tahu keburuhan yanq diperlukan para

pe'aksena dilapangan. Kekurangan infomlasi/penqetahuan bagaimana

melaksanal<an keb1jakan memiliki konsekuensl langsung sepern pelaksana

179

odak bertangg:.mgJawab, atau petaksena tidak ada di tempat keria

sehmggci menunbulkan inefisien. Implementasi kebijaka11 rnemuutubkan

kepatuhan organisas' dan individu terhadap peraturan pemerinteb yc:ng

ada. Sumberdeya lain yang juga penting adalah kewenangan untuk.

menentukar bagaimana program dilakukan, kewenangan untuK

rnembelamakan/menqatur keuangan, baik penyediaan uang, pengadaan

staf, maupun pengadaan supervisor.

Fasilitas yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan/program

harus terpenuhi seperti kantor, pera1atan, serta dana yang mencukupi.

Tanpa filsilit;i~ ini mustahil program dapat berji!l;in (George C. Edwards III

dalam Yousa, 2007: 89-90)

Faktor sumber daya ini akan sangat berpenqaruh dalam implementllsl

program. 5alah satu conmhnya adanya SOM petugas di pelayanan

penl.iltlikan dan kesehatan dalam PKH menyebabkan verifikasi terhadap

RTSM belum optimal. Hal lni dlsebabkan dlstribusi furmulir kepada

fasilitator kesebaten dan fasilitator pendldikan belum dilaksanakan karena

belum dilak!;an:ikannya pelatihan bagi pctugas tanaga kescnatan dan

pendidikan, sehingga mengalami kcbingungan tcntang csra penglsiannya

dan mengakibatkan belum dapat dilaksanakannya verifikasi oleh fasi11tator

k~sehatan dan fasilitator pendidikan.

Dukunqan dari Pe.merintah Daerah sar.gat d1perlukan dalam

mendukung lancamya pelaksanaan suatu program posat di daerah.

Pemelintah pusat tidak bisa melaksanakan sendiri orogramnya tanpa

180

support dan komitinen pemerintah daerah untuk mensukseskan proqrarn

tersebut.

Demikian halnya dengan program PKH ini, Pemerintat- Kabupaten

Bantu! sangat komit dan kompeten dalam suksesrwa program ini.

Dukungan 1n1 berupa payung hukum tentang opc.rasional dan tcknis

pclaksanaan di lapangan, kormtmen pemimpin caerah untuk terlaksananya

program melalui program-program pengentasan kemisk1nan yang ada,

penyediaan fasilitas pendukung, bail:. itu di bidang pendidikan dan

kesehatan yang ada serta beberapa program khusus yang mendukung PKH

ini seperti Dilak..aoakanoya .!lMialisasi bersamaao dengan pertemuan awal

RTSM, dengan menggunakan alokasi dana dari APBD Kabupaten Bantu!

lahun 2008.

Untuk mendul<Ung keglatan TKPKH Kabupaten Bantul dan UPPKH

Kabupaten Bantul, telah dianggarkan c.lana pendarnpjngao operc1sional PKH

melalui APBD Kabupaten Bantul Tahun 2008 (ABT 2008) dengan jumlah

dana ; Rp. 37.350.000,

Adanya alokasi bantuan pendidikan bagi siswa mlskin yang dikelola

oleh Dewan Pencidikan Bantul. Bantuan mi dapat diakses oleh siswa yang

masuk dalam RTSM mulai dari siswa pada tingkat SD, SMP dan SMU. Dana

yang dikelola pada tahun 2008 adalah Rp. 3.000.0'.lO.OOO,-

Semua ibu hamit di Kabupaten B:antul diberikan pelayanan CJma-

Cuma/gratis apabila memeriksakan kesehatannya di Pusat Kesehatan

Masyarakat di wilayah Kabupaten Bantul. Program ini dil<.uatl<an dengan

d1terb1tkannya Keputusan Bupati Bantu! Nom0< 09 Tahun 2003 tanggal 27

181

Januan 200J tentang l'embebasan Retribusi Pefayanan Kesehatan Bagi lbu

Hamil pada Pusat Kesehatan Masyaral<at di Kabupaten Bantul.

Pada tahun 2008 dilutlCU(kao program GARBA (Gerakan Untuk

KeseJahteraan BALITA), yaitu program bantuan kesehatan ya1y

d1peruntukKan untuk pelayanan kesehiltan bagi ilJu rnelahirkcm yang tu.Jcik

terdartar sebagai peserts J<1mkesos maupvn Jamkesmas. Sumber dana

program ini adalah APBD Proviusi DIY. Adapun besar banb.Jan adalah :

stfrnul<Hl untuk lahir normal ; maksimal Rp. 350.000,- sementara unb.Jk

stlmulan untuk lahir dengan tindakan operas! : maks!mal Rp. 1.500.000,-

~danya dukungan dari Pemda Bantu! dalam penyediaan

tempat/kantor UPPKH Kabupaten maupun UPl>KH Kecamanin. UPPKH

Kabupatcn dltempatkan di Kantor Bappeda Kabupaten Bantul, sedangkan

UPPKH Kecamatan diberlkan kebebasan U11tuk memlllh tempat berkantor

(di Kantor Pos a tau di Kantor Camat). Saal ini 4 UPPKH Kecamatan

berkantor di Kantor Pos masing-masing lokasi PKH, sedangkan l UPPKH,

yaitu UPPKH J<er.amatan Imogiri berkantor di Kantor camat Imogirt

Cont.oh lainnya adalah pelatihan bagi para pendamping dan operator

yang pelak.sanaannya adalah setelah pemberian bantuan PKH tahap I dan

tahap II. Hal ini menyulitkan para pendamping dan operator karena belum

mendapatkan bekal yanq CIJkUP tetapi dipaksa harus melaksanakan

kegiatan. Akh1rnya solusinya ada!ah PKH Operator dan Pendamp1ng PKH

melaksanakan keqlatan berdasarKim buku-buku yang telah diberikan,

selaiu konsultast ke Ul'PKl1 melalut telepon dan email serta melakukan

koordmas dengan TKPKH l<abupaten &ntu!.

182

d. Partisipasi Masyarakat

Masyarakat sebagai salah satu unsur utema di l.l1:1lam pe1111.Jangunan

saat inl semakln dltuntut per an sertanya. Sudah :;ejak l<1m~ berl<e111oang

berbagar model pt!mbangu11an pa1tis1patif ya1i9 melibalkan masyarakat

bahkan menernpatkan masvarakat sebagai pelaku sentral dan

f.)t!mbangu1ian yang sedang clan akan berlangsung.

Set1ap program bant.uan pemerintah akan mendapat tanggapan pro

dan kontra masyarakat sesuai dengan sudut pandangnya maslng-masing.

Sebagian masyarakat berpcndapat bahwa bantuan langsung yang

d:berikan pcmcrintah dianggap tldak mendldik karena membuat

masyclrakat pcnedrna banb.Jan menjadi malas bekerja. Safa;n nu, slkap

konsumtlf masyaral<.at mengl<hawat:ir~.an akan adanya penyalah gunaan

bantuan tersebut untuk kepent1ngan konsumtlf.

Merespon kekhawal:lran dan keraguan sebagian masyarakat,

pelaksana Program KP.luarga Harapan (PKH) harus konsisten dalam

penerapan terhadap ketentuan·ketentuan yang wajlb dilakSanakan

keluarga RSTM penerima bantuan PKH dan secara terbuka narus pula

dibangun saluran komunikasi yang dapat rnenampung masukan-masukan

dan pengaduan masvarakar untuk dijadikan nanan pernaikan dan

penindakan terhadap penyrmpangan atau penyelahgunaan, tlaik dalam

proses penyaluran maupun dalern pemanfaatan bantuan, dalarn konteks

pengawasan sangat diperluk1:1n keterlib;;itan un:;ur Perguruan linggi,

Lembaga Swadaya Masyarakat, Pers maupun Organr~asi Kemasyarcikatan.

183

Di dalam PKH sudah dibangun Sistem Pengaduan Masyarakat yang

dllengkapi dencen operator dan perangk.at U. SPM ini bersitat terbuka

terhadap kritiKan, saran dan masukan, sehingga setiap peng<lduan dari

masyarakat akan dltampung dan berusaha dicarikan solusinve.

Untuk kelancaran dan kebertiasilan PKH dipe1iukan pernspas,

masyarak<rt. disepuklr/di sekker wilayah penerima bartuan PKH. Tokoh,

Pejabat, pemuka masyarakat disekitar penenma PKH pertu mendap.:it

informas1 tentang meksud, tujuan semi sasaron Pl<H. Dengan pemahaman

tersebut masyarakat dapat mcmodvasl, mengarahkan dan mengawasi

jalannya pelaksanaan PKH. Dengan kesiapan dan keterlibatan semua pihak

dalaM proses penyelenggaraan PKH d1harapkan dapat meng11rangi atau

memupus keraguan terhadap keberhasilan program pemerlntah ~perti

Pl<H.

184

posit1f dalern kerangl<a membangun proses bela)ar.

garis depan. Namur sebagai pr()()ram baru, upaya program im cukup

harus menanggung akioat Clari ketertatasan ini, karena peranan mereka di

dalam menerjemahkan kebijakan PKH d1 lapangan, sementara ini rnerexa

wewenan!J yang d1miliki pendamping sebagai eparat street level dimaksud

yang harusnya diberlakukan belum bisa dite.rapkan. Keterhatasan

lengkap, baru sebatas pemberian bantuan saja, sementara senksi-sanksl

cukup optimal tercapai, karena inti PKH sebagai prog-am yang

dimaksudkan untuk memberikan bantuan tunai secara bersyarat belum

Program Kelui:irgiil Harapen (PKH) di Kabupaten B<lntul rohun 2008 bctum

fa~ililos, te!dh dilaksanakan. Akan tetapi maksud dari Implementasi

PKH di Kabupaten B<Jntul tahun 2008, terutama oleh pelaksana birokrasi

tlngkat bawah (street level burNucrats}, dengan segala keterbatasan

Secara umum, sebagai program baru, semua tahapan implementasl

1. Implementasi Program Kelu<irga Har;ipan (PKH) di Kabupaten BanbJI tahun 2008, dalam hubungannya dengan kesesuaian pelaksanaannya di tingkat Street level Bureaucrats :

menarik beberapa l<esimpulan sebagai berikut:

Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Bantul tahun 2008, rnaka pem11is dapat

yang d1temukan di lapangan pada saat penelitian mengena1 Implementasi Program

Berdasarkan hasil kajian dari pengamatan di lapangan dan analisis data

A. Kesimpulan

KESIMPULAN DAN SARAN

BABVI

18!'i

Keterbatasan kewenan an apar~

Keterbatasa ~ kemampuan SDM petugas service provider pendirnkun dan kesehatan

- Ket.erbatasan wewenang dari sse« levei bureeucrsts, khususnya pendamp1ng

• Sumberdaya berupa dukunqan dana daerah

Surnber daya operator, pendampmg, clan TKPKH Kabupaten Bantul serta sumber daya benoe dukungan daerah :ialam hal dukungan dana , fasilitas, clan l)"ogram pendukung Komunikasi

.:::fiFa~kt~o~rJPen~~~!i:==:=J __ FE!a~kt~or~Pen hambat Sumber daya cperator, • Keterbatasan pendamping, clan TKPKH wewenang dari street Kabupaten Bantul level bureaucrats, Komunikas' khususnya pendamping

I Komunikasi dan l .?os1t:l1sa:;i

l"ekamsme Bantuan

Ketentuan Bantu;;in

Taha n

rnetriks berikut:

Keluarga Harapan di Kabupaten Bantul tahun 2008 adalah kewenangan,

komunikasi, sumber daya, dan partisipasi masyarakat dapat diamati dalam

Faktnr - faktor yang berperanan dalam Implementasi Program

2. Faktor - faktor yang berpefanan daiern Implernentasi Program Keluarga Harapan di Kabupaten Bantul tahi:n 2008 adalah Kewenangan, komunikasi, somber daya, dan partlSlpasi masvarakat,

dilmplementasikan secara bail<.

sosialisasi, pelatihan serta mootonng evaluasi masih belum bisa

sepenuhnya, sementara da1arn mekanisme bantuan, komunikasi dan

evaluasi, hanya ketentuan bantuan dan pendampingan yang dilaksanakan

komunikasi dan sosiahsesi, pclatihan, pendampingan dan monitoring

tahapan dalam PKH. Dari ketentuan bantuan, mekanisme bantuan,

ini drlihat deri belum tuntas dan kurang pas dilaksanakannyu bcbcrapa

Belum optimalnya implernentasr PKH di Kabupaten LlanbJI tahun 2008

186

oendidlkan dar. kesehatan,

pcnenrna bantuan dalam pemenuhan kewajibannya d1 bidang

mendesak. VerifikilSi ini ~ngat penting dalam mengukur kepatuhan

berhubung kebutuh<Jn vcrifikasl di kedua bldang itu yang sangat

tekmk untuk penyediil pck1yanan pendrdrkan dan kesehatan,

3. Kepada Pemerintah pusat hetidaknya menyegerakan bimbingan

deereh sebagai lokasi "'Kl l.

pemenntsh pusat perlu mempertimbangkan lagi tentang kondisi

2. Jika inc;in dilerapkan di daerah lain, sebagai sebuah pilot project,

lain di Kab1-paten Bantu!.

per1u dllanJutkan, serta dlkembC1119kan untuk kecematen-kecemeten

i. Jmplementasi Program Keluarga Harapan {PKH) di Kabupaten Bllnb.11

sebagal berikut:

Berdasarkan keslmpiJlan di atas, mat<a daoat dlsarankan beberapa hal

Keterbat:asa n wewenang dari street level bureaucrats Keterbatasan sunber daya berupa fasilitas komputerlsasl PKH darl emerintah usot _ __,

Keterbat:asan wewenang da'i street level bureaucrats, khususnyi! f')P.ncamping

,------- pemerintah daerah dalam rnenentucan }adwal sosiahsasi

Sumber d<tya µendamping yang komit terhadap pekerja<innyll Komunikasi penclinlf)ing dengan operator Pa rtisipasi masyarakat

Sumber daya pendamplng y<ng komit terhadap pekerjaannva Komunil<as1 peodampmq dengan penerima bantua11

8. Saran

Monltonng dan Evaluasi

Pendampingan

'I. Pemenntah pusat jug<1 perlu untuk mernpertlrnbanqkan untuk

melaksanaan pelatihan bagi pendarnping dan operator PKH pada

awal kegiatan, sehingga memberikan kemudehan bagi para

pendarnp1n9 dan operator dalam melaksanakan tugas SeJak awal

s. Demikran halnya dengan sosialisasi program, khususnya sosiahsas1

program untuk masyarakat umum, pernenntah pusat hendaknya

menjadwall<an di awal program supaya tidak terjad1 kesalahpahaman

di masyarakat luas.

6. Pemerintah pusat perlu untuk memperstapkan dukungan dana

operasional dan fa!>illtas sebelum program benar-benar dilaksanakan.

7. Pemerintah daerah perlu untuk menekankan adanya kesatuan visi

bagi setiap implementor PKH di level bawah atas tugas pokok dan

perannya masing-maslng demi ~lancaran program untuk masa yang

akari datang.

188

Nugroho, R1a11l D, 2004, Kebfjakan Pub!ik: Formulas1, Imp!ementas~ dan Evaluas1; Gr arnedia, Jakarta

Moleong, Lexy J, 2006, Metodologi Pene/1lian Kualitatif, PT. Remaja Rusdakarya, Bandung

Mazman1an, Daniel A and sebaner. t'aul, l 9B3, .impiementation and Public Policy. Foresman Company, USA

Maluccio, JA. Flores R, 2C05, Impact Evilfuation of a Conditi()nal r.a.~h Tran.~fP.r Program: The Nicaragu;m Red de Proteccion Social, International Food Research Institute (IFRI), Wasington DC

Lipsky, Michael. 2005, 'Street Level Bureaucrats as Policy Makers" dalam Oassics of Public Policy, PP.arson-Longman Inc., New York

Kurniawan U dan Najih M, 2008, ParqQ[gma Kebijakan Pe/ayanan Publik, In- lRANS Publishing, Malang

KOl'(ati, Dewi dkk, 2005, Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Wi/ay8h, YPAPI, Yogyal<arta

Keban, Yeremias T, 2008, Enam Dimensi Strategis Administrt3Si Publik: Kcnsep, Teoti den Isu; Gciva Media, Yogyakarta

Guba, Egon dan Unrnln, Yovana S, 1984, N<1turalistic Inquiry, sage Publications, London

Bungin, Burhan, 2005, Penelitian Kualftatif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Grindle, Merilee S,. 1980, Politk:s and Policy Jmplementiltion in the Third World. Princeton University Press, New Jersey.

Ari<111l1, Fcby Eka, 2007, P!!flgdrul1 Koo1d1i1asi Aparat den Parl.isipasi Masyarakac temadap Efektivitas 81 T di Knt;, Prahum11lih, Uni•1ersitas Sriwijaya, Palembang

Anderson, James E, 1979, Public Po/;cy Milking, Holt Rinehart and Winston, t~ew York

Agustino, Leo, 2006, AlS<Jr-dasar Kebijakan Publik, CV. Alfabeta, Bandu~g

Buku

DAFTAR PUSTAKA

Yousa, Amri, 2007, Kebijakan Publik; Teori dan Proses, LP3AN, Bandung

Wahab, Solichi11 Abdul, 2005, AmJ!isis Kebijaksonaan dan Analisis ke lmplementasi KAbtjaksanaan Negara. PT. Bumr Aksara, Jakarta

Wibawa, dkk. 1994, Eval11asi K@b[jakan Publik. PT Radjagrafindo Persada, )akalt:l

Suharto, Edi, 2008, Kebi)al<an Sosial sebagai Kebijal<an Puhl;k, Alfabeta, Bandung

Tachjan, 2006, Implementasi Kebijakan Pubh"k, Percetakan True1 RTI-1, Bandur;g.

Soebarsono, AG, 2008, Analisis Ke/Jijakan Pub/ff<: Koosep, Teori dan Ap/ikasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Sugiyono, 2004, Memabamj Penelitian KIS/ft;ftif, CV. Alfabeta, Bandung

SJharto, Edi, 20U8, Anafisis Kebifekan Pub{!{(, Affabeta, Bandung

Siswanti, Wahyu, 2006, Dinamika Implementasi BLT: Studi KaSllS di Kabupaten «eoomen, UGM, Yogyakarta

Shaftitz M. Jay, dan Hyde C. Albert, 1997, Cla$ics of Public Adminfstraaon, Hartcourt Brace Company, New York

&:hwartz, A dan Abreu, G, 2007, ~Condtional cash Transfer Proqrams for Vulnerable Youth: Brazil's Youth Agent and Youth Action Programs" di dalam Jo1.1mdl of ln/J:mi1tiOllill Cooper.tlivn fn education, Vol.JO No.I ha!.115~133

Ruger JF, Jamison DT, Bloom DE. 2001, "H¬ aal th and the Economy• In: Intemational Pf./b{lc Health, Diseise, Progt;Jrns, System, and Policies, An Aspen Publicatlon, New York

Ropik, Amur, 2006, Keefektifan Jmplementasi Penyaiura:1 Bantu;;n Beras pada Program Raskin di Kecamatan Pwwodadi K/Jbupaten Musi Rawi15, Universitas 5riwi\'\;aya, Palembang

Patton, Michael Quinn, 2006, Metode £vi1fuasi Kual1ti1ti1; Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Parson, Wayne, 2006, Public Policy f'enyantilr Teori asn Prakt;k Anafisis Keb{jakan, kencana Prenada Media Group, .Jcikarta

Nugroho, Riant D, 2006, IC:ebijakan Publik untIJk Negara-Negara /Jerkembang, PT. Elex Media Kornputindo, Jakarta

http://suyitno69.mvlt1p!y.com/1oyrnal/item/2 dlunduh taoggal 30 aprll 2009

httD:/fwww.setneg.go.id/index.php7oDt!on•com conteot&Wsk•ylcw&ld•216&1te mld=Z6 dluoduh tanggal 18 Maret 2009

tt1D://www.pikiran-cakyat.oom/prpriot.ohp?mib-berltadet.:1jl&ld-13347 dlunduh l<:lngg!'ll 25 April 2009

httQ://pub!lk.braw!laya.ac.ld/slmple/us}jurnal/pdffile/t4azwar%20 Q3 .pd0 Clunduh tanggal 3 Mel 2009

nm>://mvartil<.el.wordpress.cQm/2007107/24/masa·depan-ana~mlsklnf dlunduh tanggal 20 April 2009

httD:l/www.depsosri.go.id, diunduh tanggal 2 Aprll 2009

lsrawan, Pulus, 200':l, Mengukur Kinetja Imptementss! l<.'eb/]iikan disampa1kan dalam Kuliah Um um untuk Program Magister Adm!nistrasi Publik univers1tas SriwiJaya Palembang pada tangqal 2 Mei 2009

Buku Panduan PKH, Kementrian Koordinator Kesra, 2007

Berita Resrni Statistik No 37/07 Tahun XI 01 Juli 2008 Sadan Pusat Statistik

Sumberlain

LAMP IRAN

·-., ·-

-,.. ··~ i

I

:·· ,/ !

\ .. . / '' ,. /

!

·'

0 zg UI ~rt (L c. :::JZ

~~ >!

~ -,_ ·.

.. , ;

,1, d •.

I . ( -- - ..

,.,_ ( : j ( \\./

I -- ~ •.

~

.. --1 ...... !

,_

. .,,-~·

i ~ "' :I: _J c,

:.:: ::J ~ U5 a. " ::<'. ~ ' -~ c rn <:( .e; ] ~ 0 = ~ .. ) :i (0 "' "' r : i E z - ~ :". . !!! CV) .l:

~ ' f ..... t, : 2 ·- " :. ._ { ~ ~!'•·">'· ~' ca:: l.JJ ::) - • ~ < i: :· <, t'I';, • i- I- "' "' ~ ' ., (/l ·=!: "\ 4: ,,, ,,. 4'. < c "' "' o Ci Q_ "' :a to IU ; 'i ::i ,..

" :?.: ct) "' " ~ (]) LL ' 1r--11 f.-' <1: c '· 11.J ::.:'.'. LLi : ! I ! a.. . ! ' • ~ _J ···- j_ _ _J .

? ':i 1·~!A'f 2CD8 - { .. J •. '

VbJ I ~·~~

. . ~ J

··- .. ·- -

Tsmbusan d1sampa•k~n Kepeda Yth 1 Sekret.:m~ Jenceral Deparlemen Sosral R 2. Direktur JenderaJ Bantuan dan Jamman Sos1al 3 lnstansi'Dmas Sosial Propms:

Demikian alas perhatian dan kerjasamanya karm ucapkan terimakasrh

~r.~~ ~ .... ~.~\\ ' ,, I.·:.(·~,

·Qrlf·· tur JamAb K..eseJahteraan sosial . ~ '/. •\ t, ~: 1, ,, c; ,,.. ; i t~ u~ j{i,11J .· ·' /<·'~' -- ··: ''>. ..... J·s~s~/~ tuti, s11

~~.:.~l.:r:~:!•Nl ;:170007986 "-~--.::....:~~;;.'

Menindaklanjuti hasil pertemuan Rapat Kocrdlnasi Nasional Program Keluarga Harapan (PKH) dart 1lntas lni:<tansl yaitu Bappeda, Departcmen Soslal, Departarnen Kesehatan dan Pendldikan dad Pusat, Propfnsl dan Kabupatenkota pi:ida tanggal 25 Februa1i 2UUtl di Pad::ino. Sumatsra Barat. Don Kesepakatan yang telah ditandatonga1 oleh Bupati/Walikota tentang kesedlaan dalam mendukung pelaksanaan PKH, bersarna lr·i kami sampaikan bahwa beroesarkan Surat Edaran don Sekretaria1 Jenderal Departemen Kesehatan tanggal 15 l\:ovember 2007 tentang Dukungan pelaksar-aan PKH Bid•rng Kcsehatan (terlampir), karm harapkan ogor seluruh peserta PKH yang merupakan Rumah Tangga ~angat Miskln/RTSM (·:lata BPS tahun 2007 dan 2009), mendapat fas11itas jaminan kesehatan bagi ketuarganya ( Askesk1n/Jaminan Kesehatan Masyarakat).

Sehubungan dengan hal tercceut, bersarna ini puia kami ~ampa1kan data RTSM PKH tahun 2007-2008.

Bupati/Walikota Pelaksana PKH (terlamp1r)

Kepa\la Yth

Jakarta, :2 Mei 2008 "~ S.3 /BS 0 7 N/2008 Segerafpent111g ~ i~_...,,llo,- Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2008

Nomor S1fot t.arnprran Perihal

OEPARTEMEN SOSIAL RI DIREKTUR JENDERAL BANTUAN DAN JAMINAN SOSJAL

JI Salernba Raya No 28 Jakarta f'usat Telp /Fax 392~153

5 6 7 8 9

. 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

No . Nama lnstansi

f-,--! · Bupat1 I Walikota Kal.J1Kota Pandeglang, oarite_n __ 2 Bupab i Walikotii KiiblKota Se rang, Banten 3 Bupatt I Wahkota Kab/Kota P1die. NAD 4 3upah I Wal1kota KablKota Aceh Jaya, NAD

Bupati / Wahkota KablKota l-:>ksheurnawe, NAO l::lupat1 ! Walikota Kab'Ko:a Kulon Pruyo, DI Yogyakarta Bupau I W81il1eb1 Kab!~ Bant11I, DI. Yogyakarta Bupa.l11Wahkota KablKota Gunung K1d•Jl, DI Yogyakarta Bupati I Walikota Kab/Kota Sleman, u I Yogyakarta Bupaf I Walrkota ·i<ab/Koto N1as, Sumatera Utara Bupat1 I Walrkota Kab/Kota 1apanuli Tengah, Sumatera Utara Bupot1 I Walikota Kab!Kota Medan, Sumatera Utara Bupall I Wal1kota Kab/Kota Durnpu, Nusa Tenggara Baral Bupati I Walikota Kat/Kot.a Rima, N·Jsa Tengg:ira Barat Bupat1 I Walikota Kab/Kota Tanah Laut, Kalimantan Selatan Bupati J Walikota Kab/Kota Baniar, Ka11mantan Selatan Bupati I Wallkota Kab/Kota Barile Kuala, Kalimantan Seli=itan Bupatl I Walil<ota Kab/Kota Hulu Sunga; Selatan, Kalimantan Selatan Bupati I Wahkota K.ih/Kota Hulu Sungai Ten·;i.ih, Kal1mantan Selatan Bupati I Walikota Kab/Kota lndramayu Bupati I Wal11<01a Kab/Kota Bogor 8upah I Wolikota Kab/Kota Sumedang

Lam pir an .

Temousan 1 Me11ten Kesehatar. RI (seb2g31 taporan)

(~ Menteri Sosrat RI · J Ketua Tun PPKH 4. Pert1nggal

P.lcs perhanan den kerjasarna Saudara, kamr menjucapxan tenma xasm.

Sehubungar dengan hal tersebut karni mengharapkan dukungan saudara. untuk rnernbantu suksesnya pru1:110111 tersebut antara larn dalan: 1. IV.ensosial1sasikan program FKH keoada seluruh jajaran xesehatan khususnya yang

bsrhubunqan dengan Askeskin 2. Mengkoordinasll<an da1a sasaran ;>KH dengan sasaran Askeskin 3 Mengkoord1n:isik;in kegratan Asxeskin dengan Progrcim Keluarga Harapan 4. Meningkatkankan sar ana dan prasarana Puskesmas dalam rrernberixan pelayanan

Askesktn

So$ialisasi Program Keluargo Harapan telah dilaksa;'lal<an oleh Oepartemen Sosial di Surabaya, yang dihadiri pula oten Dmas Kesehatan Propinsi, Dinas Kesehatan Kabupalen dan Kepala Ruma!- S:okil Dasrah di 7 Propmsi dan 4-3 Kabupaten sasaran 1erpilih 1'1h\ln 2007.

n~lam rangka mP.nrl11kun9 orcqrarn pengentasan kemislonan. Pemerintah tcl~h meng~mbangkan berbagai program diantaranya Askeskm. Pada tanggal 25 Juli 2007 pemermtah mencenaoqxan " Program Keluarga Harapan " yang mer .rpakan banfuan tunai la~gsung kepada keluarga sangat miskin terpilih, dengan kewajiban penerirna dana tersebut memanfaatkan pelayanan kesehatan sesual ketentuan program ini d1 Askeskin.

Yang terhermat, ( Mchan oeriksa lampiran )

Jc;karta •5Novemller 2007 Bll.,02.SJ.B/10)8 1 ( til~u) berkas Dukung an petaksanaan PKH B1dang Keset1a1an

Noinor Lamcuan Penna1

Tdp 5201590 (H\lnting) Easuna Sau::l B'ok XS Kaplmg No 4 - 9

Jakarta 129r,o

OEPAR.TEMEN KESEHATAN HI SEKRETARIAT JENDERAL )

3 ~.~ Kepaln c: mas :((!";;Oh~.;l.;r: r<nl)L.:p.J ten ~...'I.:::: um

l~· l<.cpa .n ·:Ju~as •<i!~at·.at;:ir" i\.~bL!p~t~r: t-;g.:.J\o\'I

3~ Kep:!l.1 f")1r.a:. l(()sa nDt~1:' K~b•.Jp:3:e:i (~oJcnc·~c;o

3'3 :~e~.::.la D1r.;i!; l<r-~,:>ll~n.!r l(~b·.Jp;i!1,,:in Tuban

3 7 :•,t.:pala L11 nas Kes•:a~:: :~ r, l(E! ·.,Jl).l l~:ri I : 1rr,\Jll~J.~11

3? K~pala Omas Kcsohat2n l~~hurotvn Jornbcnq

10 K·: .:2 ;~t U1 :- as l<..:·!.;c: 1a~:l 1 i\:1L:· . .1;)d .c 'l 8 c ocr .:J

.31 Ke;:<~ICJ D!nas l<es;:::h:;!a.n K~o.1p.:>tcn r·/,c~or.crto

6 Ke para omss ~(c;1;c'l:1t<1n Propu· ~' (?crooi~;o

7 Kl?pa'a D1 nas Kcsc ·,a1.2r. Prcp1n s~ .\. usa 'r er,ggartl Tirnur

c Kep<:la Dir.as !<.e $en~:a:) Kot a mad ya Jakarta Utara

9 ~<.epal~ On)~~ i~csehaLan r<atiu paten ljcgor 10. Kepa!<.1 Dinas Kesehatar1 Ka1>upale:1 SLkabum1

11. Ke.~alaD1nas Ke~1:?:111l<111 Kubuoaten Cian/\lr

12 Keo;,.I;;: D1nas l<es"ha;~:i Kubu p;;,l.,11 B•11d'""ll 13 Kepala 01nas Kc~cl>nton K~bupato11 Garut 14. Kepala Dinas Kesehat3n K3bup,,ten T as1krnilaya 15 Kcpa~a Dmas ~(ese~1atan ~<abu j):ttP.n K1:n·n9rJn

16. Kepala lJ1ras Kcsenatan l\abt1paten Crebon

17 l<epala Oir;ls Kesehatan 1<ab~paten Ma;al~ngka

18 Kepala D;na~ Kes~h~t<1n Kubu;Jaten 1r.jramayu 19 Kepale D1nas Kosehatan Kabu~"len Sub.in~

20 Kepala Dmas l(esehaton i<abu~alen Korav;ang 21 Ki!p,,la !.Ju1as Keschat3rl Ksbuoater, Pcnurogo

22 l<epala Drnas Ki!S•ha!on K<>b11p-:>:eo Tuluogagung 2 3 Ke pa la Dinas Kese:1Man Kabupaten Ked1 n 24 Kepala tunas Kesch:l.lan Kab~palcn Jombcr

2 5 KE<p;il a Dina> Keocl1c;ta n l<abLlpaton Bany Jwr<n·~

26 Kepala Omus l<e~et~al~n l<.at:u~·a~en Oc.ncc·Ai·:.s.:) , I 2 7 ~<i::pula 01u2s l<·~s·~1·1:Hdr. Kat: .J.:}a~c.:n S u.concc 2 a Kepal !) Omas K.e~el ... :-~l:;1 ·. f<;.~!.H:;:;,1 (~n t·'fOG0:'1r·ugo

l<f!pt:1le~ Dir.as •<e:-sch Ji2 '.'l ·-'rop!r.<,1 l)'r<l ~ t ... ~:' l:l

2 ~<.t'pi:Jla Dina:. K~s~r.<:iLar ::i .c .:.:.i: 1s1 J a·, ... a Li3r::.t

3 Ker.a• ;l D· • •d ~ K~ ·•eh3:an P ropm ~, ,iaV>.•e1 T r;- •. Jr

4 Kepala Dir.~!". 1<~sci1 ~l~n Propr ~1 S u111~Lt r.; 8 ar~t

7: J.(:c ;:i.Jl.3 C1n~lS Kc~~-.al¢u; P re pu; s: S•..:l.iv.-<:5. l! .ara

j(f'J)(l:a 01:; (; ~ Ke~ e - ,1: c:I ! j·: ClJ .'·.ii ~l:1(•(1()

K.el)tl:~J Dinns ~(~: .• r,;·h::.'.'lr. 1<:1~~~1 D·:•.10')

K'2p:::.1ei Lunas 1(r.:.;o,,,;··1c:l;l1'. l'-J'.:1.q;.~:(~ ·. l\·11~.~1.:i-:..1

1,0µ::.::1 l)1n..i !: i•.cs~:r:l~l.:i.'1 IC:.c:: u p1;:1c-. fl.:1u 1.:..1.:is.1 ~·€ i.)I ~u-,

Kcpc:lu Dmns l(o:>.•i:l;.:~;".n 1(o~i·,1p~:ef', 01>!.::1.:J11y ~Jki1l~;ont':>w

l(~p;:il,1 Dut(l::i l(c~t·:l:'t:"'.:'I 1(01:.. GClr011l...1lrJ

1<c;.:i2!a 1J1nas •<esch~~a."'I Kab:1;>H.P:l Bor.~ f!of(lri~u

Kepa:a onas 1<cs1;l1<:.1., Kabupa.en !';·.·oY·IJ~ Llara1 l<cpal" D0<1~.s Kesciha1:.in Ka1Jupa1e:> Alor

l<cpa!a D1nas l\eeeh&ta11 l(abupn1e1 T1rnor Tc,1g.;h Sr.1ala11 Kopolo Dino$ Keseh~lan K;ibupa1e:1 S 1k1<n

Kop.:11 .. 1 t)u1<:J~ J<.el>Ch<Jl<.J11 Ktillup.::itcn l\'\ungt)i.11:u U:.r;ll •<1~r:~1.::. 0u'la$ ~<e&(t'lutnu Koto l(1..1pan~

Ke~::ila Din~~ Ke•lj•l:?.t<in K~bupo1e11 E::l'.d<t

.~v;~~;,!~1 O•;:a5 l~c·S·.:. ,J:.J:1 1:.ti':1 .. l'.Jill·::n l~Jn~K~1t.r1

~<·~~:Jl~l J.'1<~~. I':(~-.:· ·:~!<l·1 1<~L:·l-P.J~•::11 ;~;:1~1(.1(.:l·J

t\ :•l·1:11·11;·.1: D~t·1~:1 ~.1l:1 ;.t.!l~•~ !~::unul ~.;;.~ .... r ·r.1 H:1·: ~U()~ 1e11:a11g \11~j.:.:t .ru .. L'.1l (: .~:. I '.\.1(<1 ~ (!•:l.111_1~1 I },1,::.J l 1 v , 1L1 1r<1:\,.'ll I ~::·1~1·1 Tvhn-; \1.;_.~:,11 ... I ::i~: S.

l\:1 ,H·.lf ·~.1: rl:llH·~ II •. iii . ..,t:r.·1(1i 13 luhun I 0)•~: ·~=·.~::ng J'cnctapan Mula: 4:...1 l;tl<l:n;. .1: •·1·'..1·•··· .• ,1 . .ln~ IS-5!~ No:1:0J 12. I: ; .~ clar, I 'i

IJ1:da1l~-~ h1dilng ;~, •• ~1;n J.J tahun 2iJ04 rentang I·\:JJn;b\;ngan Keuangan .\ult:u.:~ l'·.:J1)l':1rilt:h 1':1:-.~1 t.!.1Jt l'o:..:tn~JlnlohrJl Uth.::t1I~;

11d.1:1~-l :nd.111~~ .".J ~11:.:1 )2 lu:"l~u: .~1):)4 l\.'.ll!t!llt~ t>:?1:1L·:-11·~.ll:,1n J)ac1u'.-: .e~~::.g.~.I n.lllil "~"'" ;:n~tinh d:::n~~HJ Pc1r.tt.t<.lll r~111r1111tal; Pc:1ggnn:1

.ndn:i~~-l;n;~.ini~ t·lu:H·l: ~ l,1:1u:1 ~OU) lttll:lflf~ "l,·1ul).,J·.ti: 1\la~ Undang- :r.dr"'=-~~ 1-:, .. 1~:~;1 ~: I rhu : ~f'•f:5 te:itaua P:;r:1eJ1r1Hh :Jd(':'ah .\·J~njndj ·.· .• i.:;.;~· •:l-.1. =•t!.

2 I ,I nd. tu r;· (.l1:d.H1i:; ~l1:1!'{ll t, I ;iltu:1 I fj7~1 tco·.Hn~ K..:1C::!luu:1- Kere ntuun PP~:)~ ~~; .::r1;;;11~1 .un .'· '3:t!:

:vlc:i:;1c,grr. 11:1,fon~·UnllJnr, ;-;,1c1,11 15 ·~ahun 1950 :e111aq; J'cmbcmukan Dacrah- 1 l.11~1 ah f-:ahupJlrn I !:ilam Lmgkunsan 0acrnh lstimewa 'r\)gyakann.

c ~1al:wJ h'lll:lSnrk.111 !'"'timb<ing~n scbagairnana dim .ksud huruf a, dan l·.11111! b, ~1Ju ni:1:c1~pka11 Kep.nusan R11pat1 liJ!l71ll tentang :>"11<':l.:nl11b11 Tun Koo1Jo:1ns1 Progrnru Kchrnrga lfo1.1;1on (TKl'Kl I) K~b11p;H~11 Ra:i:u[ 'Jahun 200S,

h b,i:·w,, ,,,,iuk 1 !Cn:lu~ung hh<:;.1usila11 Pro;:rar.1 Kelwagu HarJ;,:•:i (PJOJ) ,1, i<aliu1mt~r. Hamn I, ;>CJ Ju dibentuk s~·~un!1 Tim;

;, l"'~lh\\':l d~J.l1.l 1:lngka .t1\!nat1~!:-~u)an~1 kc:lt1:-,~11>{•1l sen 1 O'.C:i1J:'>g~1tknn kollllH~< S11mbc1 Daya :l-1anu~::1 kelompok .,,a:;ynrakul n·.isk:n. perlu dilaksanakm r:og:a~i Ke;11111:a Harapen (PK.ti) di K~o·.1;.aten Ban.ul;

su PA Tl BANTU!..

·:>f:'i\r~3E'.\ 1 ·.1l--.·'.~~ ·: J;,J t-.:~)\·J~i)f:---.•.\~I 1•;,{)(!l~,\~( :'-.J~LlJ .• \l{(~A :1.:\J~...1\P;\N \ I K: 'I>\ i; ! f: ,\ [J; 'I':\; U< ;1,;:~ H :1, T!\1-t: II'. :11 •!i~

. /:, ·1.\El_;i-: ::01_1~

r: Id :,.·.1;

Lil.ii'.\ 1 I R.\1' I ·..;;_

-

s~g:ila h«!)'.• y3ng trmhu] akibat dnctapkannya keputusan mi diaebankan kf"•J:i !\nggarann Pendapatun dan Belanja Oaer~h Kabupa'cn Bantul Tahun Anggamn 2()()8,

Tim Koordinas, Pro1:r.11n Keluarga I larapa:i Kabuputen Bantu: dnlam o.1clal<.,,nuk11Jl tu~a;,ntyB bertanggung jawab kepsda Bupati H.rntnl

Tugas dan ranggung jawab Tim Koordinasi Program l<elunrga Hanpan (TKPKH) scbftgaim11t1n dimaksud peda Dikturn PERTllM/I acalah seba~ai berikut :

I Mcrisk1X>nl1:ias1kan dinas teia1i~ terkait untuk mcuj~~~ kererscdiaan pclayanan kesehatan dan pcndidikan bagi pcscrta l'KI I sclarna llt"Og:am dilak:.an~k.on;

~ Ikut mcll'>ll\iaiilM!sikan progrf.1r. ct1 tini;k:1t kabupmen, ~ Mcngkau pcrkcmbanga» verifikasr 1.mu:{ mcnjagri komnmen

tcrl1.1(h.r ke:~r'>l:'d1a:L'1 relay;11111n sclamn program ~1:.:1 lant!'':n!;.

~. Membautu menyclcsaikan pengaduan m11syar::1kat yang mcmbutuhkun kcordinasi tingkat kacupaten,

5. \fon~1.1<1Jh"-<>sikan hast! monitoring proses dan cvaluaxi dt1mp1k P'•'t<r~m /'Kit Ji Kabup<;ten Ba:nuJ,

r.i \lcl.1ku~.m supcrvis. petaksanaan PKH pad;; kn.:~nmlan- k::i:un1;1~.111 ,u1g n:en1.idc lok.a:-1 program PK H.

·.1 .'"1cml""'" kclancaran tugas Uml Pelaksana Program Kch1.1:;!·• 111111pan (l,;l'l'KJ I) Kabupatcn Bantu! terutarna ~·~1ng ru, Hh.:':l:1~.:m koordmasi :1nla~ 1nstn;1!S:/Jr1nliaga d: 11:1.~f.~1 I .1l:11p:itL'll

:<c!uargt Ha.ra11<111 dcngan sueunan dan lil.npiran I dan II

vtcmbcntuk Tun Koordmasi Pro~rrun (TKf'KH} Kabepaten Banml Tahun 20:)8 ncrsonehu -..cl:Hg&mnnr. tcrcantum pada Kecurusan 1ui:

t--1£~Hfl USK/\N

S'.11 '" 1 ltr:·ktu• l~mlc1 d Uw:tuan dao Jaminan ~;,)"~I Depanemcn '.11·.1.: Ill ~h'll<}I :!18 i i.lS 07 ! Ill i 2008 lllll!:1:al 14 Mar~I 2008 i-·1~l~:·i; p,~,.1~·!11:uk.i.n ~111: Koor<!11K~•1 !'·J.;j J !.;ilui1 '.::OOfi Tk. i-: ll::l(l:llCI)

Pcra~ur~n 8upan Bnntul t\omor ~· ·1 rt!l'Jn :.!008 tentang Pcoiaoeran Anggaran P~nd1pa1:m dan llelanj;i Daerah K::h1~.o1c~1 ll:tr:111I l'ahun Anggaran ~(l!JX

KETf(:.<\

Kl::ULJA

PEh.1 \\fA

\1enecnpkw

-

Dircktur vuderal Bsntuan dan rarninan Sn~1al l>eparti:m,·n Sosial RI

2 K ;tua DPRD Kabupatcn Bantu) :l. Kepala Din.is Sosial Propinsi OIY -I Kcpaln Bnwasda Kabupaien Bnmut 5 Yang bers.mgkutan 6 Arsip.

Kcputusan 1111 mul:u bcrh.ku ;>ada \unggd ductapkan dun apubila :l:kemud1an han terdapa: kckeliruan dalam keputusan lni akan dutd:ikin pcrbarkan ~cl)a.:_;~11ll)3.na mcsunyn

,

KT::l'UTl.'SA~ lll 1':\'l'i ll,\l'i'l'Ul N0l\10J( : :.-t ;~ 1: !,v.....,.""~ ~ !J~,9 TAl'GGAL: . i M;.::> , •• .,

LAMJ>ll{A.'i I.

. =--

-'--·--_J l~.-- -- -

5. Hartini, ~IP

.: Riswidodo, SI

) Nugrohn Eko S.So.~

i-··· 2. Re. Rahavu M SH

. 1'ah1tp>.trn Banrul - .. ·-·- artiningtyas, Ka~i. Perlindungan dan Anggota . Jaminan Sosial pat.la Ridang Bantuan dan Jamio.ln Sesial Dinas Sosial Kabupaten Bantul

Seryanto, Kasi KelemhAgaan Sosial dan Anggota rattisipe.si Sosial )Aasyarllkar pada Bi dang KelembagMn Sosiul darr Agama Dinas SoS'al Kabnpaten Banrul

·--- - p Ka.Sub. Bag. Program pacla Ang1;olll Sek;e1aria1 Dinas Sosial Kab.

-· -- _1 l:l~ntul

Staf Scksi Kcle1Ubagaan Anggotn Sosial dan Partisip113i Sosial M....,y11ral<At pada Bid'lllg Kclembegaan Sns~~l d;u1 Agama Dinas Sosiat

• Kebupatcn flan tel '

Star Seksi --··- I--· cr.k Perlinduogan dao Anggota • Janunan Scsial pada Bid;mg

I 13an(uan dan Jarninan s(\~Jal 1 Din<:.> Sosrar Kabupa'.en · Bantu! .

fNi) .. 1:--_-· NA.'\1A --- JABATAN DALAM I -JAilATAN l I - - ·~- DINAS : OALA.\I TIM

'. \ I Ors :-iud A::i-c-·2 __ • --~~. &nuia! d~ Ja~1i~:1;F · Kc~o--- l Sosial pada Dmas Sosial ·

i

SUSUl\' r \N OAN l'ER.SO~'ALJA SEKR1';TARfAT T[M KOORDJNASr PROGRAM KELl'ARGA liAR.\PA~ ( Tl<PKH) KAllVPAT~N TlAi'iTtJL

TAH'UN2008

I '' ' '

KKl'UTliSAl'i RllPATI llANTUL ?'!OMOR L1r11 T .._.~,,.,., -i o o [; • TANGGAL:

LA.'\t!'IR,\.V II :

T embu san Kepada Yth: 1 Men1en SC•l•I n~puhlik tndor-es a (sebaaa1 !•;io·ao) 2 Mcnleri Kcorcioater Bidaf'lg Kcse)ah:e1a~n l'lakyat Repubhk ln<l:>n(;"oa 3 Menlen Dal;,m Ne~eri ~epubli11 Indonesia

Mer,1r.daklan1u1i hasil kese:>akatan Rapat Ko~rd1n,,s1 1' ~bis Tingkat Nasional T aiun 2008 do Padarg. Suml\tcr~ Bar:1t yarg ci laks;mak•n <feh ::Jirekt~rat Jenderal R"ntuan dan Jaminan Sosial, i)ep&rtcmen Sasi~I R! pada tan~gal V s d 1 Mor2t 20Co yang dihadiri eleh para Kepala Bappeda. lnstansi/Dina~ Sosial. Dlnas kesehatan d~n Dmas pendidl~;a~ :rari 6 p:opins1 dan 22 Kabupe.te:n/Ko:a pel~l<sana PKH. be<T.ama in'. ka nu sampaikan ha1.11~1 sebagai benkut

1 Bagi daer"h yan!1 tela~ menyt1t,.k•n ke•ec1Mnnya untuk mc:nks.,nakan PKH dapat menyampaikan Surat Koeepakatan Daer;;ih (contoh Format Surat Kese;iakat~n Caer?h dari Bupali/Walikota dan Ket••a Of>HD, tentanq kesed1aan daerah untu'< berpartis1pasi oa'arn PKH terlampir).

2 Membentu~ Tim Koorcinasi Pi{H Kabup.?.len/Kota dan Sekretanat Uiit pelaksana PK:-t D:ierah (U PPKH-D) keanggo:aan terlampir

Sebagai landas:in untuk pembentuk"n Tim Koord1r.ooo dimak•ud. kar,11 sarnpakan SK Ti11 Pengendali dan buku P~dom.11n Urnum pela ~.0:1naan Program Keluar;ra Harapan t>t'.lbago1 acuan.

MP.c.gin9a1 w•ktu pelaksanaan PKH tah,n :<008 santial rnendesak, maka karru harapkan dartar Tim dimak"·•d capat ct l~<t:T\P<l•l\<111 kepoda 011 ektorat Jendti!ral Bant.ian can J;m11nan Sooial ~ahng lambal m1nggu ke 3 M<ire: 2008

Derrukian xanu samparkan. at;)$ perha::af'l dan keqaf,;irnarwa d1.;<:11pkan tcnrna

Keµada Yt·

Bupat1 I Walikotc; (Te ·1ampir)

•I .Iakarta, 1·tt.:are: 2ooa ..2.'81 BS 071111 /('CQ.3 Seg~ta 1 (sate) exempla · • l'embeotukan Tim Koordlnasi PKH Iahun 2003 TK. Ka bu paten

Ncr.ot s1rat Larnolran Perih:1I

•=er . ))....... . ~

OE'.P.A.RTEMEN SOSl;>.L RI DIREKTOR.AT JENDER.AL BANTUAN DAN JAMINA~~ SOSIAL

JI Salemti3 Raya No 48 Ja<•~· "'•sot Tel;: 1rzx ~s2~·~3

r·1 . ,,. . ... ::OI)~ o:. ~.J

,

4 Guberm .. r Propmsi Surnatcra Utnra. NAD, NTB DI Yogyakaoia. ~<ilir11ar:lct11 Sebt~n dan Ban:en

5 Meneg. ~PN i Kepala Ba;>pc1os 6. Kepala Bad an Pu sat Statist1k 7 Dirut. PT. Pos Indonesia (Perscro} Tbk 8. Sekretaris Jenceral Departemcn ~osial (sebaqai lapcran) 9 Bappeda Prophsi Sumatera Utara, NAO. NTB, CL Yo·gyakatt<:J, Kalrmantan setaian

dan Banten 10. Dlrn9$ Soslal Propinsi Sumatera Utara, NAD. NTB, DI. Yogyakarla, Kalimant<1n

Selatan dan Banten.

11:-· :: zoes 09:::<1

.......... ~·· ....... --·.-- .. - ......... .... " .. , ...... ~ ' - .. . .

l --··-·-----

1 !i. Hulu Sungai Tengah I

·--i-------- ·-- -···-··- -- - ---+·---·-·---- j 7

1.

Jawa Barat (KabuJ)atcn tarnbahan] 1 1. Kota Bogor I

2. lndrarnayu I 1 3. 8um()dang I I

·-·-·--·J··-·- - -·---·-- --- _J

' •. 4. Hulu Sungai Selatan

1. Pandeglang 2. S~rang

i s Nusa Teng13a~S-a~ -- ------- -..l·~~·D,;;:pu ----·---1 I I 2. Bi:nt\

1

~-;f Kalim~m•~-;elatan . --t~Tan;ill Laut - ------~

: 2. Ban}ar ! ' 3. Buito Kuala

Ban ten 4

3. Guriung Kidul

I f 4. Sleman

~-------·--- -------·--+-------

Kulon Progo

Bantul

3 ·,DI. Vogyakarta ·-----· ·-·-...J.--·--- - I 1. I 2.

1 --1-----

-- - - -··--;,~~insi ------- ·1 - - -- .. -~abupaten---·--,

--· -- -t·---··--·--------. 1. Pidi.n ! ·, , 2. Aceh Jaya , LL -· _ --------·-- i 3. _:: l:kseumawe : 2 l Surnatera Utara ~ NlaS1 I I

2 Tapanull T<1ng11h

3. Kota Medan

Nanggroe Ac11h Darussalam

·--- J NO

Bupati I Wilikota, l<abupaten/Kota terpilih Tahun 2008 sebagai Uji Coba ~KH

P: FM. 1r1. +

2. Nan1l~ : Bertlndak se!akU '<etua DPRD Kab~ipaten; xcca .

.................................. 1. N.ima : Bertlndak selakv Bupati I Walikot..i

Kormtmen d.icrah merupakan salah satu kunci kecerhasilan pelaksanaan PKH. Komitmen daerah diperlui<an teruta-na un~uk menjamin ketersedloan pclayanan kesehatan dar, pendidik1:1ri terutama bagi rurneh tangga sangat miski11. MeKanisme dalarn PKH me:'ldorong rumah ta:-iqga sangat mlsl<1n untuk rnengakses fasilit;is pen::11d1kan den kcsehaten terdekat. Pad a saat te1jad1 pgriambah~ r, RTSM cisekolah 11ta() PlJSkesmas, maka fasihtas sepert. ketas, i.;;.iru, tcr.a~.; rnec's, vaksiu da-i sebagainy<.1 herus terseola agar Mggota rurnah tcingga penerim;i PKH tidak ~ja me11dapa~an layamin tetepl jug~ dive~ifika;i kchadiranr.ya sehingga dacet d.proses untuk mendzpatkan bari1t111r, tuna. Mela:u· kebija·<an yang tldek scija menangani ~isi rurnah t1mgg~ sanqat miskrr (demand) teti.lpl juqa s1si i:enye<l1aan layanan (!'>upp\y), diharapkan ta·get pencaaaian MDGs pnoa 2015 oapat d1up3yakan per.ieri;itah pusat

bersame parnennteh dae~ah. De"lg<111 later belakang di<itas rnaka ka mi yang b<:!rta<idatangan d ibawah ini :

Dalarn PKH, bamuan tunai akan diberikan kepcda rumah tangga san;:iat mlskm dengan persyeratan yang c!ikaitkan deng<in upay;:i peningkatan surnber daya rnanusia seperti pendidikan, ke~ehatan dan nwisl. Program ini mensyaratkan keluar9a penr;rima untuk menyekolahkan anaknya, mela'<ukan imurusesi ba'ita, melakukan peneriksaan l<anoungan bagi ibu hamll den perbaikan nutrisi. Unt\lk tahun 20C8 Program Keluarga Harapan dikemban9kan di 6 (enam) Propins1 (NAO, Sum<1tera Utara, NTB, Kalimantan selatan, DI Yogyakarta dan Banten) untuk merguj.cobakan b~rbagai mekarusme d~n instrumen. Pemilihan daeren dilcikukan berdasarkan t111gkat kemiskinan, pasca bencana elem, kasus gizl ))urul<, angka putus sekolah can SD ke SMP, kesiapan tasUitas pe1'1dirlikan dan kesebatan dan kornltrnen daeroh,

Dala l!1 rang ka pengerr b<ingan kebijek11n dib1<lar1g jarnina t rns1.a1 sekaligus sebagai upava penanggulangan kemiskinan, Pemenntan Indonesia ti:lah rnel11ks<lne1kan Program Keluarga Harapan (Pl<H) mul\li tahun 2007 di 7 (tuJuh) Propinsi. Pencapaian bert>a9al indikator dalam program ini juga sejalan dengan tuju<1n Pembangunan Milenium (Mlllen1u111 Development Goals atau /vlDGs).

SURAT P't:RNYATAAN KESEDIAAN PEMERINTAH DAERAH UNTUK MELAKSANAKAN

PROGRAM KELUAR.GA HARAPAN

l(OP PEMER!NTAH DAERAH/ K.t..8UPATEN I KOTA

... ...-- ...

ri: .: I IL:

6upat1 f Wal1kota Ketua DPRD 1;ab/Kota.. ........ . .......

Pebruert 2.008

Denukien surat pcrnyaw<Jn ini dlbue; denqan kcsl:ngguhan hati unt•Jk mewujucken sernua tuj nan Proyr ~ni Keluarsa Herapen

Kar11i Per1enrit<ih Kabupaten/Kota dengan im menyotak<>n hal-hal sebaqal benkut : Kesepakatan bahwa Fernerintah D11erah, Kabupu:en/Kota bersedia metaksarekan Program Ke'u~rga Harapen dan ml)n911<uti s~g<:: la ketentuan ya rig berlaku, serte pencapaien hasi1-hasil yang c:!iharapkan melalul h<it-hal sebagai benkut : 1. M~mbentuk nm Koordinasi PKH ditingkat Pror.i nsi/ Ka bupatert/ Kota yang terdiri

darl ates unsur B~ppeda, Dmas Sosial, Dinas Pe11c1dikan, Dinas Kesehatan, Sadan Pusat Statistik, K.omunlkasi dan Inforrnatika, Dcpartemen A9~ma, dan instansi lain yan;i dianggap perlu;

2. Memb~ntuk 1.lnit Pelal<sana Program Keluarya Herapen (UPPKH) Kabupaten oteh Oinas Sosial. Pembentukan (UPPKH) Kabupaten/ Kota akan diatur lebih la njut datam Pcdonmn Operasional Kelembagaan PKH:

3. Menjamin ketersedlaan pelayanan pendldiken (formal maopun non formal) dan pclavanan kesehetan di Puskesmas serta jarino;iannya bagi eeserta PKH selama program bt!r)alan. Untuk pelayani:ln keseheten dasar cl.3n rujukan rnasuk dalam sistern pelayanan Askeskin;

4. Menyelesaik?n permasalchan tcrbit dcng.in pemenuhan kc:;,utuha11 pelayanan pendidikan d3n kesehstan serta mengkoordiri,sil<.:!nnya d~ngan instansi terkait ba:k di l<abupatefl / Kota Prcpinsi m.iupun Pu.c;.at;

S. 5ekerjasama dengan UP::>KH Pt.-sat, nm Koordinasr Provinsi dan Tim Koordlnasl Kabupaten/ Kota untuk rnensoslellsestcen Program Keluarga Harapan ditingl<at Kabupotcn, Kecarnatan dan masyarakat;

6. MengkaJi laporan perkembangan "'erlfil<asr u ituk m¢njaga kemltmen tcrhaclap ketersedran p<'!layanan setarna program berlangsung;

7. M~rnonitor den mer1gevalm1~i perkemban~<1r1 pelaksanaan Program Keluarga Harapa1.

?: i: ~:u 1 : ru·sr.1·:.

1. Gubernur sebagai pernbina

2. Sekretaris Daerah. sebagai xetua Tim pengarah

3. Bappeda P~opinsi. sebagai ketua Tim Tekms

4. Kepata Oinas Sos-al, sebaga1 Selcrataris

(Sekretariat Tirri Koordinasi PKH berada di Ornas Sosr:il Propfns') 5. Anggota :

• Dinas Pendi·jikan

• Dinas Kese!1atan

• Dlnas Ketenagakerjaan

• BPS Prcclns:

• · Kantor Pos Propinsi

• Kantor VJila~tah Agama

• Bada~/Kanlor Korr.unikasl dan lnformahk;i

• lnstansi/le.mbaga Jain yang diaf"'9gap perlu {a11tara lain PMD, PPK. LSM, dan sebagainya sesuai dengan kondlsi dan ke-":luh.1han daerah).

Daftar Keanggotaan Tim Kcordmas i

Program Keluarga Harapan (PKH) Propinsi Tahun 2008

rs -~--·~;._·.:..· f •:'. • ..

'011 : t•EP30S

L;-ra.!lan'l.a ~;:.1;;11 pt:(U:°I .•'>t·'• · c1•·1:;,'1~n ·1~S·'~il oe, 'Tlll,·1t ac an d.:>n ' v ~ h. as1 rr ~·!,: '.,; 1; v c i' J.> .,, :J. t-1?. ~ r11·;~ r,

c 1 ek111s .

r l.:'1e!ak.$ana·f.C'in \1.~9~~ t'''i~ s I~:·' \'• •\•) (1.~>; ·•r..:.ri ol2t' ~ ... ~9r.',~fl

':'.oord1r.a\oi B\Cang '·\~s,~1

6 Me n9'J$1JLl<a n ;>i',i ha n-p1111, on r. e:"11r.9 ~ ~lr.r, e~c•: .• rn:.s pela'r; ;;r.aar. ?:09taT1 Kelu2r9a Harar,11·l ~13p.:.da Pitnga~ar -,

~.~~:--.1l:u na su, rr.ar·f<:i'°·n :!~···. <'"'•1ii'<"··· c.~r, p<?~~" ~n"'a~·, ~·r.·';lr,;iu\ ~:,~1oi ~rg e!. H~ra pa :i 1.er h~ ... ., p p~ r.g .n" ·1:3 ~., ·.,e r-.1 !. · •. ·.:l 61 ·,

.:. !..,~,I z.ku kan Fe .._.,inta-.J ari rt 2 r: o.._· rvtua s tP".'h::i ca p pela ·~~an aa r~ Pro9r~m Kelu~rga ~.ari:lpo?.:\ se~c. :··a1Li1:J~kar. r·.2s1ln~a "epad;1 ~Jle nter• K:-:.r, rd1r:'a~or B1~ CF'·~ 'r'.e sr a,

3 M~l~kukan ~os•ah~as. Pr~grarr. l<e':,~r~·a Har"P"" ke be'.basa1 ka! artsar: di pe rne:intat? ·:~ :'! r. m~ :.y.o 1 •~Yal '.•.J<'.S,

~ Meoentukan 'Kritena da.:-, diftar panenena r.irog~am i<.el~arga

Harapan.

A. ?engarah : Me,.,ben~an 11•t19aranar. kepada Pelaksai~ ti3ik. 111.iteri )'•n9 be1s1fa\ subs\an!;r maupu1'1 \el<ms gJr.a ~eberhas1•.ar, ~en1:e.nda1la11 Program Kelvarga 1-'arapan

B. l"elaksana : t Me<v:nu~l<.an ~onscp ke~i1ak:in operas1on11• koordinasi.

perencaraan. pel:.k~anaa~ dan p•ngc1dai1a~ Progr~,.., Koluorga Harapan;

Tim Penqendah Prog•am Ke\•J&<~• \..\ati'.pan mei·,pu<>y:;: iugas da(l F 'J .. 1QS; ·

MemMr1:11k Tim Per.9endall program K•lua1ga Harap~, yar.g ~ela'°l;ulnya oa\am 1<.eput,san ,..,; d1~ebut Tim P•r.Qendah Progr:1m Keluarga H:c1r<1µ•'1 yang 1erd1n cari Pcn9atah. i::c1sksara a.a,, Tekrus 6engan susunan ~e•rg(;ot~an sebaga1mana 1ersel>ul dalan' lamp;:at• kepulusan 1n•.

PcnTAMP..

K::P•JTUS . .C:.N 'v'.E.NiERI '-<.OORD1hA ~CR BIUJ\1-.lCo ~;tS!!JP..HTE:RAi\N R.o,,~vp.,7 SELAKU KE.TVA flM :<.00'~0°.NASI Pr;N,a.NGG<Jl.ANGN~ KE.l\\'S'o'\l\IAN \TKPK} iENT A.NC; T,t-J DiO"IGENOi'LI l=>RQGRA'-.~ 0-<EUJ A K::;A '-iAr\AP .6-N

MEMll1VSK>-M

~ j:'t. :::. ~vr;ir·. ~ . .,o'.e-,1.~ :-· Koc: rd 1nalO' P.·~ ::u·g ·"" f'.' ve ~t,• ·~· ~ ~:1 f~.:; r.y 3~ l\1011or 1 o:>-<;RIMLNl<O/KES~J\l'.ll/2oJ07 I c·c,1an~ ~·g;u •s~;;· d~ri Tara Kcqa i<.e~ll e~1.P. nan Kcord1r.a~or 610a11~ .,,, e sej3hter 3an t ~. '-kya~

FH'•:i:.:+

Oepuli Bida~g Ken·n•'<u'a n, Ke1en;1~,al<.erja1;111 Lian U'-<M. Kcmen:c,,3n N~ara PPN/B:tpper'"'

Stal MlL Menten Negara P~'""""'".''"" Pera\:>angunan Nasrona'I Elappenas. B\dang Sumner D:iva !v)<ml.ls1a dan Kemiskl01;;m

'

Oi:'ektur Jcndera fla-\ut:il Oar. Ja~!na1 $;)~1at Dt:p<?rte;.ien Sosial

Depu:I 81<.l~og Koo10:1'.nas• f>ena r>IJ9Ulang3<' Kerrti•l<rr.an, K~m~nleri~n Koc1d1n~tor Brdang Kes~1a~le~aan Rakyat •elallu Snkrctori~ Tim Kuord1c1asl PP.na11(J:")lll:oingan Kerni$kban

t. MMler1 l)alam Ne9er1 2'. Meiteri Negara Pereneana3n Pembano11r.an Nasi:mal/Kepala

Sappena& 3. Menten Negar& PcmberdEyaan P~rempuan 4. Menten Sosial 5 Meoteri Keuangan 6 Menleri Pendidikal'I Nasrnn~I 7. Menteri Kesehatan 8. Menleri Ag:ima 9. Men:en Komunika~r dan lnlurma11J..<1 10. Menteri Tenaga Ker,a d<1n Transmigras 11. K~pa1a Sadan Pusel Sta\istik

M.,nleri Koordinotnr BidamJ Pcrekonomilln i:cla~u \o"Jakil Ketua Tltr1 Koordtn<1so Penanggulangan o<emislMan

Menteri Koordtn:'!'.or 81d:'!:·.g KesejaMetaari Rakyat selal<u Ketua Tim Keord1nas·. l"'e~a,.,~gu!3nga'> l<.o?rnosl<iM.,

SUSUNAN TIM PENGENOALI PROGRAM KELUAROA HARAPAN

· arnpiran Ae;:ulu~an Mc>i!cri Koord103t()r s,oang Kcs.;;1<1i'-1eraa11 R.;~ya\ >;i!lak1.1 t<etua i1m K-0orc1r1Bs' Penan~gJ·angan !".em sk::"IM Nnrnnr ] ~ /~EP.•'t .. 'iCt~K(),•"-<[~)f-:.l../lXJ2007 :·.~nggal . 7 i Scf'temt>~r ?1)j7

r 1:11 . 1 ;- ~c.Jc: e? .::J f',:.. '10. : +

Wakil Ket1.1a 2

\l"''ak1! Ketua 1

Ketua

a. r>E.LAKSMlA

Anggota

W~1<i1 K.,tun

Ketua

A. PENCARAH

I

WENrER! KQOllDJNATCR GIOA"IG KES!:J.'-hTC:RAl'1' RA.'<Y.\i se: AXU t:~TUl:.. TtM K~~-'J.tS~ te:..;;J,,C.CVLANG,.~ KF: ~!JSK'•''~N

Ja,.a.1~ 21 S@ptemt>er 2:007

uite:ap~.an d1 Pa<:a ~a~Qgai

$u!al Kepuh1sar ini mu-ai bellai<'.J sejac 1a-.~<;at dCelapkan <Jan 8Fatila (11 kemud1a11 htri te1capa\ 1<.e~e:1ru2n dalarn k,,putusan 1ni akan diad~ltan ~rtlai!<a11 seDasainur.a rresbnya

Segala biaya yaro9 d1pe-1uun sun• menw!r.u1~ 1ugas d<io fur>go! Tim Fenge.,dali ?rcgra!T! Keh.ra(9!1 Ha~apan cS1i>ebanl<.1n p&<ll Ang<Jaran Penda;>;tan dan 8e'anJ• Nogara

KtLIMA

vt:na mend;ikung lugu T1;n f'1n9endao f':ograrr: Keluarga Han;ipan 2k<l!I dobel'lrft Sekfeta<1at Tim Pen9er.<1alo P•ogr;im K~luarga Harapan -pn9 ta1<1trr (lar. unsur bucl(sui d:tr: prof&sio,al t>erdaurl<a~ $ur•: Kepulus•n r.~11Ji Tom Pe"akSana Penge,.cal Program Keh.1a,9a Ka•a~n-

2 3-en..ver..3n~ m-e-n9und3.,g .:e~;,f\e-r."lf."n ! t .. 11?~1er,leu:1..:i O!r :err.b~~c s.eoo9?.1 pen9e1~1a fto~;.::;· ~c:1.2 unsi.-; ,,.,.,.;:1.1: 10:1nr~y~

e"rt<zo1d1naso dl'r·~3" Kemis!<irlan (TP'.PKi

S.i.~'n 1ao9"'3 rT1er::at2r.~n lvJ~ cJ;~n IL"r.;$.Ofd Tun ?er.9enoa;; Prugrar: .. l<elvar9a 1-a·a;iar,

I I ' f

I (

n:, rr:. .•

_:,. .... _ ...... - .

l.)i1ektur Pena!lggulan)an Kemis.1<in&n, K~menienan Ne-;ara P!'NIE<:ippenas

01rt1kt11r J~m;r.;rn KtlSCJJ~~ti.raan Sos,;I. Oirektorn\ .lenCetal B~·1n!u~:i d;:::t'"I J;;irn1nan S?:.ia.•. Qeµa·l~:1u~n ~~~~1a:

Orc<l1" Perff::dungan clan KeMi~h:a:a•n Mas~araknt K.emonterinn ~Je1:ara ?PN/Bappoou 1'.slsteo )ep..ili urusen Pon9ua1i.11 Masyara>tat dan Kawp$on. KP.,,..enlerion Koord•nal\l< 8)r;ang Kese)ah!era~n l?al<.yat

Ocµuh fll<J;,ng Koc1d1na>1 P~J11n~u,.9on Sos•a' oan f'(:ru.nal\an Rakyat. K~men:.eci;;:\ Ko1Jr<'.:1a101 E1<:an9 l',eso1.ih\c.>r~an R~kyat

2 )P.Jl"(I 01cu11g Kuorc1na~· Kcpe11~ullt:kar,, Kesenatan c!an l•11skun9an H16uP. Kem..,r.t~r·~n Kootd•notcr 8r<l1.1ns Kese12h. leraan Ra~al

3 Depu\i :!i<fang Koo1d1Ms1 f'end101kan. Agama dan As:aratur Negara. KeMenletian Kccrc1n;1lot S.d~t•s; KeseJall:eraan Rakyat

4 Deputl l:lid<ing SDM ds•1 Kebu<Jayaan. Kemen1er.M N0g,,ra PPN/flappena~

s Ocou:1 Sektecaris wa;.11 ?re.side., 81d~no Kes~jahteraan Ra~yat e Oeputf Biding St,.tisUk Sosiel, B~C:an PuUI Statrsllk 7 Dapu!I Biclan;i i='c11l113katan KuaUtai 1-fidup Perernpuan,

Kemen:erlan Nega~a P11rnberdoy:nn Perempuan, 8 Sekreteris Jendetal, OeJ.>af\emen KtisehVlan 9 Sek•el;rls Jendcra:, Oepane1r.er1 PMc1d1kan Nas1onol 1-J. S:ar Arll Menter! Komu:1ikasl dar. rnf:"m~l-k• !)\;Sang E:konoml

dan Kcm11raan. Oep\!lrtamon Komu111kss1 dan lnformatika 1 I. Olre~tur JMderol Sa111n1 Komunlk.it61 d~n 0'"""1lnes1 lnformas1.

Oep. Komunik•nl dan lnlorma\ik;i 12. O~ektur Jerd•Hat Pcrttbllrd~y:ion Mll>y~ro~a: d~n Den".

Oepartemen OahJm l\'egeri 13. Q;rek1Jr Jendero' Penangg~lanuan i'enya~ll dan Penyeh<ltan

i.lngkvngan. Oepartemen Kate~n;tan H. Oi·el<tur JenO•ral Bin~ Ke,eha(an fllasyarBkat, Departomen

Kesohotan 1 !>. OheMur Jerd<iral Pe1b~ndahan.10" Negara. Departemen

KeVQ<\g~n; 1G, Olrelctur Jeneleral Anggaran Ou;)artamcn Keuougen, 17 Olrelctur J&ndeml P11r.didikm Non fOlrial dan Ir F' nrmat,

Oepartem<1n PondldikM Nllslonat. · . 18 Olroktur Jenderal Man3iemen Pcnd1~ikan Ouar dan MMeng;tl,

Ooparlemen Pondid·k11n Na~lcnul r '9 Olrelrtvr Jendirar P<>•1<'Skatzn Mtllu Pca•>:!<l1%11>f\ dan Tenagi>

Kepcnd1d1kan; Oepar;emcn P"'r.d1d1~an N&s1onal. 20. Direklur Jcnderlll Pend:d1~.an ts\3,-,, 1.,)Qp~Merren Aga:-na, 21. Olrel<:ur J~r.deral Pt!mbinaa~ Pen;awasan Ke:enaga~erisan,

Oopademon Ket<inagckerja~n ear i1;nsm1grasi 2:> OlreK\IJr Ulamt. PT ?OS INDONESIA

,'~;.,.. ~ . ~;:..t.\B: ~··~ JI

........ , .. ·~ 1 .. , ...... , .... , ..... , ........ __ •

Wal<il Kctua 1

C. TEKNIS

I I

~ Asrs1eo D~p,ti Ur~s;i., P~119;1rusu1arnaan Keb1jakan can Mggariln. Kementerian Ko:in:iinat:>• B1cla~.9 Kes~;a~te~aan Rekya!:

?. A5i'>t~ n Deput1 Urus "'"' keual\gan , • .,,,~ro dan Pe-r1an!<;ala·' ie1<no·og·, Tepat Gena. ;<e:nenienar• Kooro1na1or ~1da:ig Kese;atiteraan Rnky<1:,

3. Asistan Deruto U rusan Kotembagaan da:'I Kemitraar., Kemcntelian Koordinator [)id<>ng K~sejilhler aan RaKyat;

4 Asrsten Dep1.1t1 Urusa 'l Kornpe nsasi Sosial. Kementeflan Kcord1nator Bidang K~,l'.eJa?'it(!raa1t R.;i\yat;

5 As1~1e, Cepl.ll• Ur" san Kependudukun, Ker.1en~erl2n Koor. dinator B1dang Kese;<i~teraan Rakyat:

6 Aslsten Depull Urusan Pendid1kar1 Formal , Kementeria.1 Koord:nator B1dang Kesejahtcraan Rakyat;

7. A~i:;ten Oeputi Urusan Kesehalar ?crempuan, Kemenlerian Negara Pernberdavaan Peremcuan;

8. Direktur Operasional PT POS INDON!;SIA; 9 K..-para Biro Agamc dan Sosia1. J<:ndcputian Sekretaris Wakil

?re,lden Bidan~ Kesejahleraan Ra'.~yat,; · 10. ;)irel<tur Kesenatan d;oon Gi2i Ma£yarokAt, Kementerian Negara

PF"NIBapp~ iat.; 11. Direktur Agama dan f>ell<.lidtkan. Kemen:erian Negara PPN/

Bappenas; 12. Direktur Tenago Kcrjo dan Pet19embangan Kesempalall Kerja,

Kement e rian Negara PPN1Bappe11as; 13 Direkt11r An>Jgaran 11. Oirektor31 ,IAnder.:il An99aran,

Deparlemen Keuangan; 14 Oirck!ur Perl:ondallaraa11, Dir~ktorat Jenderal Perbendaraan

Negara, Oe;>artemen Keuengan : 15. D1rekt11r u s aha E.l<onomi Masyarallal , Oirektora\ Jenderal

Pemberdayaan Masyar~kat can o.,~a. Oepartemen Da:am Negeri;

16. Dire~tur Pcmber:layaan Fakir Miskin. Direktoral Je11dera! Pemberdaya~n Soziai. Departemen Sosial,

17 D'rektur Oantuan Scslat, Direktorat Jenderal Bantvan dan Jamlran Sesial. De;>artenen So~ial:

18. Kepala 81'0 P•m:ncanaar, Dep:ut9me" Pc<1d1dik;i" Nes1on-.1 19 Oitc~tur Pembk.aan TK da" SO, Oire'<to1 at Jenderal Mai;;tg~-

men Pendidikot'I Dasar dan Menengah, Departernen Pen- didikan Nasi,-,iial.

20. Dirr.k:ur r>ernb nean SMP. D·:ekioral Jer.dera; Ml!'lagcmP.n Pend'Cl1K<n Da:;;i· dan Mei; enqah, D npartemen Per1d'd1ka0 Nasi;:oa1:

21. Direklu1 Pend1d1~;>n Masyerakal, 01rek101at Jendera! Pen- d dikan No:i Formal daa In Formal. Dupa1'1em1<n Pendid1kea Nasional:

2'2 Ci•ektu• Pendi:l11<an Anak D1 ·,1 us.a, Oirckt:>r01t JP. hder;il Pcnd1d'ka11 Ncn Formal dan l:i f'ormal, Depa nemen Pencidikan NasiMal·.

~3 [)ireklur P•no1d'okan Ko.:c~u•, Di:ektoral J.onderal Fendi01k3n No, f'orr.ic\ dan In Forrna! D•;par.eni•n f>end'1d1kan N1'ls•onal

Anggo~a I ,/

al 6al!rie

MEttTERI KOORDINP.TC~ 51!'.lAl\'G KE:;C:Jl\'IT~AAN R.>.l<YAT SElAKV ~EiU~ 111.l Y..00~~.:-i~t~I rt;:::~!::;G;.:v.:-.:~t..:.t Y,,_FJ~~.sKt:t.ttJ

24 O•eklur l'enchdt~ ~ Kesetaraan, Oirektoral Jenderal ?end1. d1f.an Non F~l aari In Formal, Oepa"teme,i Pendld'llan N;;s:onal.

:?5 Oael>!ur Pend•dil< da.1 Tenaga Pandldlk Penc;!dl!<:i" Non Fo:ma', Drekforat Jenaeral Pen1,.,kalaF1 Mutu PendidJkan oan Tenaga Pond1<11k. Oei;artEmen P~odfkan Nasional.

26 OirektlK Peod:d1kar. Pada M<tdrasah, Oireklo•el Jc:l'Cer<1: Pe11did'kan Islam. ~parteme.1 Agama;

27. Oirel<tu· K.eschalan Komunilas. Oirektorat Jen~r31 O.na Kesehalan Masyarakat, Departsrnon Kesehalan;

26. Ouektut K~natan lbu, Dlre'ktor.il Jet>dcrol Sina Keseha:an Masya:akat., Depa~n KesPJ\a!atl.

29. Ore1ct-Jr 1«:3chalao An<>k. Oirektorat Je~dcral Sina Kesehatar, Masyorakal O@part9m"'..n Kei;ehalan;

~O. Uirel:1ur EpidernO:O~~ lmun.sasi da1 Kesehatan Matra, 01tektora1 Jen:!era1 PenanlXJtllangan Penya~il dan Penyohatan Ungkungan. Departe.ne:i Kesehalan;

31. K"pala Pusal Pembiaynan Jarnil\in Kewhatan .. Oepartemen Kesehatan.

32. Kepata Bit? Perenci!Jtaan <Wt f,n~n. O<!partemen Kese- hetan,

33. Oitelc\l.JT Sfatls!ilc '<elahar.an Sosial, DepuU Bi:!ang Stali~ ~l Sadan Pus:il Stal,,.ruc,

~ Dlreldur 1<erem;agaan Ko:nunikasi Sosial. Oirek~ra• Jendera: Sarana Komur.>J<a~i da•1 D;seminasi lnforma:.i, DEoai;emen Kom.uni't;asi dan 1.:ilorma\ika:

35. Oirc.<tur Pengawa!an No:ma K~rja Perempuan dan Anak. Oirektora\ Jernl•ral Peml>lnaan P~ngswasan Kelenagaketjaan. Oepanemen Ke1enaga1<91jaan dan Tranl1mi9rasl ..

I FA·c ·-l!. : •

M :tef'SOS

P7

2 Nama JO-<:J n Pt)f~t\OM0 . .$!: Bertricak selaku Ke1ua IJPRD l<al!up2ten Gantu

1. Nama Drs H M IDHA\il SP..MA1NI Bertindak setakv B\1po!1 B<!:1tu1

i<onirlrr.en daerah merupakan saran sa1u kunc: -<ebe:tias1J;in F'elak!;n1 ·n PKH Komitmen daerah diperlukan terutamo untul<c rncruarmn kererscd.san ,,~1avcir·,<1r kesehalan dan pendidikan terularna bag1 rur:iah 1an;19r-. sangat mrskrn 1 ··~kan1smr· calam Pl<H mendorong rumah tangga s<;r.gat rmsk n untuk menqaks. · . tasshtas pemlidikan dan kesehatan terdekat Padz s;;;il lef)ad1 penarnb.:iha11 I'{ I ~;,\11 ''""olal, atau puskesmas, rnaka fas1illas· sepertl ketas. \lUIU. ter aua 01nrJ1s. ·., ''·"' ri:ir. sebagainya narus tersec a ag;;~ a-19g:!la u;nan tantiga ,:e·1~1w~r. rKH ·.-1~., ~nJ:i merdapatkao bantuar, tunsi Melal.!1 kecuakan )'an~1 ; r.!ai< sa;n 1:1~T.anga:i1 1.,1 i .nuah t:mgga sanpar miskrn { Cemard ; !etap1 1uga s1s1 penvcdiaan lavanan : :-;L;pply ) drharapkan ta:get pencapa.an MDGs P-.id<i 20~~ daoat c1•,,p;iy.:ik'ln perrer ,1cil· »usa: bersama pmrenntah dcie':;:1 ll•;rv~:rn •~la' lx:l<1k<111:; c1<1t.'I~ ri<lk<: k 11111 y.r·1 i··•:'i'r:i:.1~. t.:lngan d bawah ·:r· .

Da1am PHK. bantuan turar akan drcenkan keoaca r.rmah :angg2 sangat rmsl '~' dengan persyaratan yang dikaitkan dengan upaya penmgkalan surnber daya rnanusra seoern pendidikan, kesehatan dan gi;:i Prcgram 1n1 mensyara:ka·1 kcluarqa pcn.-. •mA untuk mer.yckclahkan anaknya, melakukan rmurusas- oafita. metakukan P• r • .euksaa» kandungan bagi rbu ,1am1I. can men;iu11cobakan berhaga1 melq;in1sme dar. .istrurneo Pemilihan aaerah d:lakukar berdasarkan hngkat kerruskman, kasus 912i bi: · ik, anqka putus asa sexcian dari 3U ke SMP. kesiapan Iasrhtas r-~md1dikar dan kesc:·,,~lan, dan ;-~mitmen dacrah

Dalam rar.gka penqembanqsn ke0ijaka·1 dr brdang jarrunan sosra sekal1~1'.•'', S<.magar upaya penanggulangan ke mskman. Penjenntah lndcnesra a<an rne. •ksanakan program kelu-'3r!J<i harapan ( PKH ; mula tanun 2007 Pencaparan b:;rbag," rndikatcY dalam program rni jug a seja an dengan Turuan Pembangunan Millimurn ( ;· 1i11enr1um Development Goal atau M)Gs)

SURAT KESEPAKATAN DAERAH UNTUK BERPARTISIPASI

DALAM PROGRAM KELUl\RGA HAR1'.l.PAN

PEMERINTAH DAERAH KA8UPATEN RANTUL

----· -- -·· -·

lvlaret 2COB Banus .

:Jemik1an surat pernyataan 1111 d1buat dengan kesungguhan han untuk rnswuiudkan sernua tujuan Program Keluarga Harapan

7. 6.

5

Membentuk Tim ;-<:oordinas1 PKH d1 tu11:1kcit xabupaten yang t~rd1n atas ursur Bappeda, Drnas Sosral, Dmas PP.nrl1rl1kan. Omas Kosehatan, [la(1:·n 1-'lisat Statrstrk, Kantor Hu 11a:; dan tntormasi. Departemen Agama, BKK dar. r>P. PKK Kantor Pos dan Cs. nat 1.<>kHS• PKH, Membentuk Ur.it Pelaksana Progra·n Kelua•ga larapan i UPP-<:H ) Kaoupaten bantul cleh Omas Sosial. Pemt>P.n:ukan { IJPPKH } kab.ipatco akan oiatur lct11-, lanjut dala n pedornan Ope:rasronal Kelemtagaan PK· I Meruarmn ketarsadraan pelayanan pendidtcan ( F ormat maupun nonformal ) dar pelayanan kesellata:1 <!1 puskesmas serta 1ar1r.·;itlnnya ba91 peserta PKH setarna program benalan Untuk peiaya1ar ksehatan da~>1r can rujukan masuk dalarn system oerayanan askeskm. Mcnyelesa1kan perrnasatahan terkart dengan pemenuhan kebutuhan pAlayanan pendidikan dan kesehatan serta 11~n!;kuo1dnas1kan denga•1 mstansi terksu bak d1 Kabupaten, Proptnsi rnai.pun Pusat, Bekerja sarna dengan UPPKH Pusat, Tin Kocrdinasi Prcpmsi can Tim Koordrnasi Kabupaten untuk mensoelahsasikan ;irogram Keluarja Harapan d1 tmqkat kabupaten . kecamatan, dam rnasyaraxat, MengkaJt laporan perkembangan venfikasr untuk menjaga korrutrnen terhadap Ketersediaan perevanan setarna program bertangsung; Memonitor dan mengevaluasi perkembangan pelaksanaan Program Keluarga Harapan

1 .

4

3

Kesepakatan bahwa Pemermtah O:=u=wih. Kabupaten Bantu! bersedra melaksarakan Program keluarga Harapan dan merg1k;.1ll seqala keteituan yang berln-,u. serta pancaparan hastl-hastl yang dmarapkan rnela u; hal-1al scbaqai benkut

Kami Pernennta-r Kaoupaten Ban:ul de!lgar 1~1 rnenya1ak.an ·nal-l)al sebagai oenkut

>.

' ¥. .. .. ... -. ,; ~7!. ~ ~ :; •• T z z ,2 ~ ·~ ;~ • < ; .>. z .. ,, " %

~ Q Q , ·~ ;o " ~ ~ 3: • f:• .;: :~ ~ " II( .:;

z ••

! .1-1-1....

• 1':;;!['(11ii;' ~ ~~i:::: ;~~;; --r~ tf-~ir+~

!

.., "'•"I " ;: 7' •• ... ...

1-.j....+-. t- 1

1.. : . ,, ..... , ·.• '"· ~: .. 1..,. •_i; ,. =- .. :· ~ .. ,• •• ·"·,·1 • ,.,, , .. ~1 "•·.

v ? •• "~~ I-'-+++-+~ .i1. '" :'. -:~~ ~ ...... ,. ... •'... ... ,.... . ~ "". ~ ...

' ~r~ ~ o '"'] i « ~~., ~Q 0 iii

(I ::. IJ,~.; <! ~ ~ :; ; ~ = ~-,: T. ~,~ ~; ~ ~ 11 •l c ~Ir "' -~.~ .. ~I~.~ ~I~~

§§~~8§8 8§~l:BH~§§~ §s§sg §§&§~ 8§§§§ § ~; ~ g ~ ~~ ~~~~mf ~!;;a~~~ g ~~~~ ~ ;; =~ ~ o. n a."'",.,..,~ ..:i ..... , ..... ..., ~ "' ~: = ~~ ~=:i 2,.. ~~~ ;$.::;:; ~ :': ! ~·:::I~~~ ::L~~/1~~~: a.a.a.o.A.1c '"«G.IQ.IJ!k~11:.o.:

I- ~·· a a: QC Ir ... ~ : !~~GI: .,=..._ ~ ~ r

§ g g § § ~ ~ § § 11 § ~ g § § § § e § ~ ~ § § s"!s ~ s a § ~ s 5~ft'.i:8:3~ ,:j:;:lit:;::~~s:~:: ::.:;;;~~~ :,g::i;za: :;;i~t,~ ~ •.nor.• oo ...... o.o.r----:,.,.,. •~ "'"'"'"'"' , ...... ..,.,.~ . .,~..,~.,,.. _ Ir·~ lo: 0::. ,._ •••: 'O "'Ir'-..,_,.';::: Ill~~ ~VI ~2 ~ 2;:;.::: 2;e ~ ~::::::: ~ ~

~:·.Ei2~: 1Jtl:~2:2t1J.l ~&~&'~ F~~~~ ~:11~~: a Q S?~ ~ g 8 8 !.( s ~ ;;! oe B 2 2 .:.a ~ 8 ~ ?:~~ g, g ~ all? ~ ~ g. "'l~a •g ,, ~ ~I"' ..., ... ~ ;; •• ;J :1 c ~ 1:1 !:! .., '1 u o ·~· s: ... , u o ........ ~ ~ ~~ ~ ~?. £~ ~;: ~ ~ !! ! ~ ~ ~ ~ 8 !. § ! ~·~ ?.E ~ ~ ~i 81::: "' ... -. '"', ~ - : • i ... - ·• "' :e ~ .. " ~ 0 =: ; 2 ~ ~ rj ;;; ~ :::: ... ~ ~ ~ "' :&. Q. ~ c.. Q. a.. ~ e.:.. e, Q. t. G. z. ..: ... , •• ,. " ..: "' ~ ........

i... L- .._ --1- I- i,.:.:.....;;: '·I·'"'- ' ~1 ~ ~' >J = =~~

. · 1-1-+-'-+-I

' .... ....... I">~ .... ..., ... Z> ··1~·""

i

...... ,. ,., ... ~ , .. '-:: :: +=~~1' I- :.... ~ - n-+-+-1

' • ~ • Q z " • :r. • • • " < s . • " • g • :r. ~ ::; " • Q .. • ~ r Q <

0 ~ ·- ~~ z " < -e :r. :r. :l « ~ I~ ~ = ~ • s t- I-.

~ Q < :r. • " e • "' c • ~ ~ • :i

~ • " ~ s

• ~ -c a ~ ~

~ • " • " 0 ~

ec 0 C> N z ::) :c <t ... z <t .. <(

"' <( :i: ...J -.;: ;;;) C> ~ "' <( <( :::> "' _, z ..., "" ... 2

... <(

<l .. "' ;;;;i \.!:I "' 0 :2 "' 0.. <( ... 13 ;;; s ::) ... a: <l >: "' "'

J

pclal-5.:ina.lnny;i .xl<ik:l~1 dr tanun 200S s.;hmqgu

I san-;iat drmungkmkan

I adanya pcrubabon

- KenQalanya adaiah ra<1<i s;;at il'J>•i\l I verf1k.asi perneh ede

· kepurusan can ous2.t ! tentarg (l'?mhnler«n J_ ~ngganban 1)"5ett2_

smcntara

• Penanna bantuan PKH adala~ RTSM ya1 '9 mem]liki anggola "'3/uarga )'ar>g W>:lirf dat1 anek usta O - 1~ taltun dalVatau il.>u ham~'nifas.

- Bantuan t.inai hanya akan dibel'lkan kepada RTSM yang terprlill sebagal peserta PKH Clan mengll<vti ketentuan yang diatur oCh program.

- Data calon penerima PKH dwertikCISI terleb1h dahul~ scbelurn ditetapJ<an sebagai fl"J'E!IVN PKH, l@rf>.n~ data calon PKH od<>lah data BPS tanun ?.007

-·--; _ I

• Apa k.c\'E!ntllan '*"ba9'11 P"'ierima PKH'

- Apaf<ah cda ketentuan khusus sebel\Jm data caror. peserta terseb.rt. ditetapl<an ~ penerima PKlf'

- Kendala ·(ati!I dihadapi?

Ara_h_jiert.,~_-"_ya_· _an _ _,__ __ Inti Jawaban 1 Kesimpulan

- lfeiapa jumlah anak - Bantuan sudah • i>ada int:nya RTSM yang dirnifl'~i? dlberikan kepada 1 penerrna bantuan

• Berapa anal< yang penerima bantuan PKH tetah menenma l't!rs-ekoM1 di SD, sesuai dengan bantuan sesuei SMP dan berapa ketentuan yang denqan ketentuan yang baliia? ditela;>kan. yang berlaku

• Apa pekerjaa11 • Secard umum - Secara umum suami? penerima bantuan sudah mengetahui

- Berapakah bantuan mengetalrul apa yang apa yang menjadi yang dit.enm<i' men.)Ol.li h:lknya hak dan

- Apa l<eNajiban - secara umum kewajibannya pesertc Pl<H setelah penerima baotuan - Ketepatan sasaran rnr;:nerinio 1>&1\uan? mengelahu.i apa In! kerena ada

- Apal<ah penerima l:ewa}ban yang harus verifikasl terlebih PKH mengetahvi dipenuhi dahulu terhadap s:inksl Jil<a tidal; - Secara umurn dali> ceton memenulu penetina bantuan penerima PKH kewajlban,;ya., mengetahui apa sanksi tersebut sehingga

yang Ila r us lli\a ogy uug keruu ng l<ioa n adanya ketidaktepatan sasaran sangat kecil.

MATRIKS WAWAl4<:.ARA

Bl, B2, B'!, 65 Cl. C2, C3, cs

Al, A2, A3, A4, AS, A6, A7, AS,

A9, 1\10

Inf or· man

Ketentuan Bantuan

i -·-'

1.

"N-o~~I~n~di~kator

------ ~

-secera keseluruhan, rnakanisrne dan oantuen telah .jjpeouh· sesuai denqan ketentuan

- Kai ini berlcat kerjeserne berbaga1 pihak yang ternbat dolam i>KH

-Hany .. verlfikilsl pendidlkan dan kesehatan yang belum iancer

·-·---1

- i'entJO)Ukan kab. Bontul ' 9?h;lgai daP:rah saf;aran

PKH d1k.vkuhkan mel~ui ~ kom1tme11 untuk

- Pembayaran ba<ttuan ~ d11akuk<on 3 {tlllap} dalam tarun 2008

- Pembayaron dilokukan cfi kar.lor oos di masms-masing Kecamata11

- Pengambila~ bentoan oleh bu Rl'SN tersebut,

- Syarat p<Y.la seat mengambil ban':l.lan ildalah menunjukkan Kartu PKH

- SU<lsana pada saat pengambllan bantuan ontri untuk rnenu119gu pat1991lan tapi antrinya hanya sebentar, lancar

- Ma pembentukan kelompok,. pada l.ITlUf11fl}'a masih terus berjalan pertemuannya allan tel.apl ada sedikit vall!l suclah mMrieg.

- Pertemuan kelompok dlakllkan rata-rata sebfi sebuf;in

- Dalam pertemuan kelompok biasan\•a dilakllk.an arisen, kcmudiim ~cmberi,;n 1ntormasi terba-u mengena' PKH oleh pendamping dan snartng antar anggota kelompok dan sharing lepi\00 .:mtara anggol;; ' kelom(Jok <l<:ngan

I pP.ndamp!O'J - Pelayanan petug<>s

kepada pencrrma lli'Jntuan baik

yang non eligible tetap1 karena lrurang koordinasi denqan koosultan akh1mya dibali>~n, padilhal aiiarat daerah suoah rr.emben'lahu<.an sampai ke Un9kat <Jesa

! I I

Bl, 82, I - 8aga1rnana 63, 84,

1. rnekarusme

. BS penuniukan Kab _J_Q, C2. · __ Ba.Q!uf ~ !Xfot

- Kap..;n p<?mooyaran d1laku~an?

-Oim!lll<I~ dilakul<an?

- siapakall yang m,.ngaml>4 bantu;m'

- Apa syarat mengambd bantuan?

- llagaimana suasana saat me11gamhil banluan?

- Apakah ada pP.mbentulcan kelompok?

- Setlap kapan pertemuan kdompok dilakukan?

- Apa yang dibahas dalam pertemuan kelornpok?

- 6.;gilimand sil:ap petug<!s terhadap penerirna bantuan?

Melw111s111c dan Al, A?., Frosedur A3, M,

AS, A6, A7, Afl,

A9, AlO

2.

. 13,

cs -r-proj¬ ct PKH - Bagarmana

dukungan J)'!merfnt.ah ckerah

i d<ilam impl"'1lefllasl Pl".H mr?

- Duk>Jngan dan mstansi penyedla layanan pendidikan dan ke!:ehatan be<cpa ape 5a,Ja?

· Bagaimana!cah suasana saat pembay~ran b;mtuan?

I - Apakah ada : pembentukan

kelompok penenma btntwm?

• Apa saja yang dilakul<an pendampfng pada saat pertemuan kelompok

- Kendala berupa apa saja?

bersedia memenufli ketentuan den pusal sebagai daerah sasaran Pl(H yarg d1ldr.U-dlaf\Q3ni bupeu dan Ketua DPRD Bantul

• Pemerintah Daerah Kab. Bantul melldukung PKJ-; bernpa dukungan peraturan, program dan sarana prasarana daerah

• Dukungan dari d1nas Pendidil;an dan dinas l<esehatan berupa program-program pendukung PKH , sarana dl>n prasararo serta petl.J9a5• petugasnya

· Pembayaran bantuan lancar !<arena pendamping teldh berusaha melakukan pe11ja<.lwa!an per desa supaya lidak tel')adi penumpukan massa

• Pada Silal pembayerar. juga ada l<oordinas.i dengan babinsa untu k ~anannya

• Ada pemben!IA<an kelornpok

· Peodamping berusaha melakul<an pendekatan dalam perte.muan kelompok tewta Tia untuk mengei;ahui pemiasalahan yang dt~ o.eh anggot<i kelompok dalam l'KH serta l>P .. rusaha mcmbenkan informasl noo men~nai apa seja yang t<>Ju-:;ih<l 11nh1k ng1n d1ketahui oleh .mggota k:elompok

• Pembayaran t,;intuao d1 dalom buku panduan adalah Oiwulanan al<an tetapi P<1f1a prak!eknya d1 ':<ihun 2008 bdak bisa memenuru ketentuan karena sempitnya waktu, d!sl'.!babl<an awal

--'------

• Sosialisasi PKH ~fall di1aksanaki:ln sesuai prosedur Hanya saJa •· d1sayangkan mengapa sostalisasi dilakukan pede tEngah-te11gah prog1<1m tidak d1 awat program sepertt program- pmgrnm yang lain

- Dukungan pemennrah daerah dengan memberlkan tatangan berupa dana untuk sos1ahsasi awal di seat dana dan pust bclurn turun sangat d1rasakan rnantaatnva

- Sudah dilakukan sosiahsasi PKH.

- sosialisasi PKH untuk penenma bantuan dan aparatnyil dil11~uk<ln pada seat pertemuan awal, sedanqkan sosialisasi untuk masyarakat umurn dt tcngah·tengah program

- Ke11dalanya adalah angga;an yang belum turun darr Depkom1nfo pusat sehingga sosiatisoi untuk masyarakat 1.1mum <.hl<tkuk;m dr tengah program yang :nengekibat~an mereka L1dak pahern tcntang PKH

- Keweriangan untuk Su~ialisasi ini berada pada Depkommfo sarnpai Jajarannya ~rtJciwah. Dr Kabupaten Bantu! berade pada Kantor Hu111<1s dan Informas1

- Pada seat ;i~I pelaksanaan PKH ada uodangan untuk mengha:lirl pertcmuan awal yang pada lntrnya adalah sosialisasi awoll1

pelaksanoan PKH baru pada Mei 2C08 sehingga akhirnya dalam setu tahun dibagikan tiga tahapan.

- K~nllr.lanya berupa pengis1an blar.ko lasdik aan faskcs yang belum lefl!:kap oleh petugas yang berwenang akibat adanya petunjuk dan pusat yang belum pasn akan pengislannya sehingga masih membutuhkan bantuan pendamping mlam peng1siannya.

61, 62, 1 , Apakah sucah BJ, 64, ; dil<ikuk.Jn sosiahsasl BS i PKH?

Cl. C2. j • Kapankah dilak1Jkan C4 sosiatisasf PKH?

- Apa kendala sosialisasi PKH'

- Siapayang btort<1n9yu119.iG1wab dalam sosialisas1 ini?

- Kapan.kah Sosiallsas1 d11Qkukan unnik penenrna bantuan ?

Al, Ai., A3, A4, AS, A6, .A.I, A8,

Aq, AlO

i _.L J.

3. Komunlkasi dan Soslalisasi

Pendampi1gan d1lakukan dalam upaya untuk mendorung RTSM penenma untuk maju dan tetao pada kom1tmen semula Untuk keseluruhan implementasi PKH d1 Kabupaten Bant\ll tahun 2008, pendsmpmq memegang peranan kunc1

- Oalam upaya mendorong jiwa wira usehe penerima oartuan PKH d1kucurkan bantuan pinjamtin modal usaha untuk KUBE i>KH

Pelat1han sudah ·- ··1 dilaksanakan har.ya

1 waktvnya kurang i tepat

• Penerlma bantuan me11getahui nama pendanping mereka mas1n9-masin9.

- Bentuk pendampingan yang dilakukan berupa kunjungan dari rumah- ke rumah maupun d2lam per:emuan kekxnook.

- i>E;nc:lamp1nga11 dapat saja d·lakukan melalu1 erehan secera halus bisa JLga berupa teguran, Jika RTSM lefsebut rnc:lakukdo1 pelajqqaran

- Bantuan pinjaman adal;ih ~ei-...r Rp 3.000.000,00 I orang dalam jangl<a waktu tiga tah-.in dengan bunga Rp 1s.ooo,ootbulan I

- Bantuaro pinjaman I diberikan kepada RTSM penersna bantuan PKH yang mempunyai usaha, contohnya beternek, bcnJ<iydog, lc:erajinan rumahtangga

- Sudah d1laksanakan pelatlhan untuk pendamplng dan ooeratcr, akan tctapi petanhan untuk penyedia layanan keseheten dan pendld1kan belum.

- Pelabhan untuk opcrutor b;iru d;laksanakan setelah rrngram ler~P.but be1Jalan seh1n99a operator harus selalu pro aktif dalarn meng up-date mfo, mereka hanya berpedornan pada buku-buku panduan dan rajin mengirlm email kepada lJPPKH pusat

- Berapa bantuan pinja1lan yarg dibcrikan?

- Jangka wal(tu pinjaman berapa tahun?

- B1.mya pinjaman ~~rapa?

• ~en.111tukan bantuan p1n1a111a11 untuk apa saja ?

- Apakah sudah dilal<sanaka11 pelalihan- pelatihan untuk pendamping, operator can pe1yeaia rayanan?

- Kekuranga.1 dalam pe1at1han yang telah dllaksanakan aoa ?

Al, A2, 113, .1\4, /IS, 116, 117, AB,

A9, AIO

Bl, 82, 83, 84,

85

Kelompok Usaha Be.-sama

(KUBE) PKH

-·--- -- ... Bl, 82, B3, 64, BS, B6

j Cl, C2, 10

J t

Pdatlhan

_l

5.

6. Pendampingan Al, Al., ! - Apakah penerima A3, A4, llilntuan PKJ-1 AS, A6, me~getallui nama

: A7, AS, pC?nd<>mping A9, rne·eka? A 10 - Ragaimana bentuk

pendarnpmcan yang Bl, 52, dilakukan 83, 134,

~~

ststern l:ont i01 · · 1 PKI I tergantung pada kecakapan pend11mping d1 lapangan melehn pendanpingan yang ddakukan, oerhul>ung sistem rrvang le~ntegra~I belum terlaksena. Masyarakal umum btsa juga membenkan masukan oan kritikan mela!ui SPM PKH

• Sistetn kontrol yang dilal<.ukan sela~ tahun 2008 baru seoetas pada per.damPfl'\9 saja

• Hao ioi disebabkan karena apll<asi bal<u denga.n S[M PKH belum berjalan . aplikasi baru running di ta.iun 2009

· Pendampiog berusaha merna nta u perkernbangan anggotl> yang diaJnpurrfa meli!lu1 laporan tertVlis yang didapatnya di da;am penganl<ltan sehen- hari, sharing dari 0099(lla kelompok ~'itng lain uan shartng dari yang ber.;argk\ltan.

· SPM PKH Jog~ 'I membantu membantu

pelal(sanacm PKH di Kab. Bar.tu! melalui pengaduall-!)engaduan da<1 masyarakat Ill~ --··---

B~, B2J 83, 84, !

BS l r::, ('.7., :

C3 .

1-·------- 11.1, ll.2, • Sagaimanal<ah A3, A4, mo111lonn9 dan A5, A6. evalua;I Pv.H di A7, A8, r.abupatell Santut

A9, tahu1 2003? AIO

7. -· .. - . M:mitorin9 d~"

Evalt1asi

TKl'KH (Tim Koordiuator PKH)

l. Apakah l"KPKH rncmpunyai siandar dalam melaksanakan PKH'!

2. Apakah landasan hukurn pembentukan TKPKH di Kahupaten Bantul?

3. Apa saja standar dan prosedur pelaksanaan PKH di Kabupaten Bantul?

4. Menurut Bapak/lbu bisakahlrnampukah Pemerintah Kabupaien Bantu!

mengimplementasikan kcbijakan PKH ?

5. Apa sejakah tahapan yang harus dilalui dalsm pelaksarn~m I'Kl l ini?

6. Apa S;tjakah sumber daya yang dirniliki Kabupaten Flantul dalarn mendukung

irnptcmentasi I' K 11?

7. Bagaimana sistem pengknordinasian dan pcngcndalian dalam PK.H?

8. Mcnurut Bapak/Ibu fakror-faktor 3J"l'S sajakah }"llJJI( berpcran daiam implemcmasi

PKH?

9. Menurut Bapak/lbu , apakah implikasi yang ditimbulkan bagi penerima maifaar

PKH"

I(). Apakah iruplemen.asi PKH ini di lapangan merupakan sesuaiu hal yang sulit?

11. Jib rya, apa soj:ikoh kcsuhtan yang Flii1...J<lloo ha<lapr th Iapangan?

PEDOMAN WAWANCAllA

I. Bagaimana sisrem perekrutan pcndamping PKH?

2 Apa saja keahlian ya11g ham> dirnoliki oleh pcndnmping l'KH'!

3. Apa tu gas dim fungsi dari pendamping PKH?

~- Srapa '~ia yang harus didarnpingi?

PENOAMPl~G l'KII

l. Srapa narna hapak/ihu?

-· Apakah Bapuk/lbu adatah pcncruna banlu8<\ PKH~

3. Apa yang Bapak/Ibu ketahui renrang l'KH?

4. Bcrapa besar banruan yang l:fapak/lbu tcrima?

5. Kewajiban apa saja )'nng harus [\apakllbu lakukan seielah menerima bantuun?

6. Menul\tt flapak/Jbu bagaimana pelayanan petugas PKH selama ini?

7. Menu rut bapak/lbu apakah oamuan PK! I ini bermanfaat ?

l:'F:NERIMA MANFAAT

Basil; T. Axmu11ipw1ihu?(r.amu1b11?) J · Nann ku.a Ponem (narna :.aya Ponem) T Y11.1w<mip11r,..' (11m11r l>t>mpa"I) J Umur ~i111~n rjih iuenawi kelairan tahun sewidak tigo rnku, mhak (umur berapa

ya kalau saya 1'1hir tahun i'nMl puluh 1ig;1 itu, mbak) T · Gc1r·'M'£1r1:jJ1.1n ngast« women fJlftitll ?(·'."'""' luJlu.~1:1a dtmona") 1: Semah kulo bu-uh scr,J1111a11 ngaten mbak ( suarn i saya hd:ccja scbagai buruh

s~·mhutan scpern itu Ian tnh"f... I T Puirampun pinten /1U > (A11c1"'1}·11 berapa bu)

J batu putih simgal sulit dilewati kcndaraan roda empar, jika bujan sangat licin

1 Jarak rumah dengan pusat kota Kecamatan Kasihan kurang Jebih 5 km Wiwancara dilakukar pada tznggal 9 Juni 2009 jam Iii (XJ WIR

Suami bekena scbagai buruh Anak 7 (tujuh) orang: I orang sudah bekerja, 2 orang sckolan di SD, l orang

sekolah di SMP, 3 orang balita

Anak paling hungsu menderita cacat mental I Ruman bantuan gcmpa , ukuran 4 x 6, tembok bclum diplester, lantai tanah I Psda saar wawancara sedang menggembala kambing di dekat rumah sambil

mengasuh anak

Rumah berada p.,Ja areal pcrbukitan dcngan Jasiluas jalan yang dibuat dari I

A 1. Ibu Punem, 46 tahun, J)onotirlo Rt 009 llanguujiwo, Kccamatan Kasihan,

Kabupaten Bimtul.

A. .IA WA RAN l:'IFORMA:\ l)ARI l'ENF.IU\fA HANTIJAI'\ l'Kll

UASIL WAWANCARA

.I Lare kulo pitu, sing setunggal rnpun mentas, kalih wonten SD. setunggal women SMP, ugo teksih balita ( anak saya tujuh. yang satu sudah bekerja, dua di SJ). saru d1 Sil<fP, ligt1 masih balital

T: l'ikantuk ba111aa11 J'K/-! p11:1.:n /:>111/)apa1 b""1W21l l'Kll berapa bu") .I. Angsal bnntuan 73~ ewu (dapa: bnntuan R;> 1:!3.000,00.) T: S<?1unggul taun pikamuk basuuan kapmg ptnten? (Sotu tuhun dapat banmannya

berapa kali?) .I· Setunggat raun pikantuk kllping tigo ( Satu tahun tiga l;alt) T: Mendetipun bantuon wonre•1 p1mJP (Bantuan diambtl dimana.'j J· Mendetipun women Karuor l'OS l'adolcan cerak Madukismo ( sava

mengambilnya di Kantor fl°'; Podokan deJ<et Pabrik Gula Madukismo) T: Menawi mendet, piyambakan meropo sareng-sareng tbu-ibu sanese? (Ka/au

mengambil bantuan sendirian atau bersama ibu-ibu yang /a;n.7)

J: Kadang nggih kulo ponder piyambak kadang nggih duerke bapakne lare kaliyan mbeza kartune niku {ka:fong ya saya runbil sendiri, kadang dianw bapaknya anak-anuk dengan mernbawa kartunya iiu)

T: Mitumt p.mangg!h panjenengan pri,oun bomuan PKJ{ niki? (Menurot pendapat ibu buguimunu bantuan PKll ini)

.I: Miturut pcmanggih kulo nggih banruaa PKH niki mbiyantu sanget mbsk, Juwih remcu yen pikamuk bantuan nibak, dad<ls luwih c11(eag (menurut pendapat saya ya baatuan PKH ini sangat mernbantu saya mbak, lehih senene kalau rnendapat bantuan rnbak, menjadi ringan bcbas saya)

'I: Terus artone kajZem nopo kemawon? (lerus uc11gnyu Wl1Uk apa so,ia?) J: Artone nggih kulo ngge maem, mbeyar sckclah, nggc mrcksakkc I are ( •J11ngnya

ya saya gunakan untuk makan sebari-hari, membayar sekoiah, untuk periksa ke bidan),

T: Nger1os kewanbantpu» saksQJTl/JVli,JJllll pikantulr buruuan? t Ianu nggak kewajtban setelah mendapat barauanr)

J: Kcwajiban kulo saksampune pikan!Uk barsuan meniko oggih kedeh rutin mreksakke ten puskesmas nopo yandu Ian nyekolahke !are ( kewajiban saya setelah mendapat hamuan ioi ya barns rutin memeriksakan kesehatan di puskcsmas arau Posyandu Jan menyekolahkan anak)

T: Pendampmgim,» uxmane simen tu:' Pripun priyayimpun muurut ibu? f1'1md11mpil1gnyn namanyo >u1pi1? .i.frmUTVJ 1bu gim.:Jll(] orangnya?j

J: PKI-1 niki women sing ndampingi namme mbak Rini, nek rnbak Rini niko ng,gih sac. mhontcn rnberlak-mbedakke .... Mbak Rini r.ggil\ asring ngeterke teng l'"'k..:smas 11i11g nel< m:111J11: sibuk r.iko 11~gih kulo hudhal piyarnbak wong narnung ~edhak, setunge~I jrun mcn~\'i m'ampah

---·---

Suarni bekerja di sentrs. kcrajinan gc1abah Karo~g;;;· .... Anak S (Iimal crang: 3 orang sekolah di SD, 2 orang balita

Tinggal di rurnah rr.ertun

Rumuh buntuan gempa, ukura11 9 x 6111. lantJ1 semen, tcmhok bclum dip/ester

Rumah bcrada pada areal perbukitan dcngan Iasilitas jalan yang dibuat dari batu

putih sangat sulii dilcwati kcnd~r~an roda empat.jika '1UJ3ll sangat licin

Jarak ru.uah dc11g(111 pusot kotu h:ccnn••tnn Kas1lv•n 1--urani; lehih 5 km W~wtvl<:arn d.Iakukan pa.la laU!_!,!;al ~ Juoi 2009 Jam 16.JO Wll.l

I . I

A2. lb11 Sriyali, 3G tahun, Petung RT otJ, Danguojiwo, Kccama.t~a Kll.~il1110, K:tbupatcn 8aotul

T· Me111.rw1 pcrugas e, pak pus, Ian btdan menopo leader yandunipun prtpu« bu? (Kalou petugtUJ1)\1, pak pos. don bidan ata11p1m kader posyandunyu gimana hu?)

J: Nck pc:gawc nc sing tcng Pcskesrnas njih sae koq, mboten gslak ... wontcn mriko kulo drparing i kapsul tamhah dzrah ln11 kadang !\WO. susu Iaktamil niko lhn rubak. tpetugas-pcrugasnya yang dr puskesmas j11ga bagus, tidak galak .... di sana pas saya bamil dulu dikasrh kapsul 1a.,-,bzh darah, kadang juga susu, lru lho susu laktarnil)

T: Wonten mriki dlpun wontenaken kempaia11 kclompo!I. rnboren?( Distn; diadakan pertemuan kelompot: 111bote11.>J

J: ... Ooo i11jili wonten rnrilli llJih wonten kempalan arisan kagem piyantun kados kl1lo ingkeng pikantuk PK.H ngairn menilm sabcn tanl!iPI 16, wonten kempalan rnenlko mangkih oagc<l pimm~ib kaliyan rnbak pendamping, saged rcmbagan masalah-masalah larenipun piy11mhllk .... rcmbagan ngenani sambutan ingkcng tigang yuta mcuiko, lan sal:pallunggalanipuu ... sambulan ingkcng Cigang yuta n iku lam in'- Ii gang taun, nngger sewulae bungane gangsal wclas .... pokokipun remcn mbak menawl kcmpalw1 11s11wn. (ooo iya mbak disini jugs dif\l!a.l<an pertcrnuan uotuk orang-orang yang rnendaJlllt h1111tu11n PK}I .wperti saya ini ~ctiap u.nggnl 16, di dalurn pertcmuen tersebut n.intinya k:ita bisa beriemu dcugan mbak pendamping. bisa mernbahas mcngenai ma.<:alah--m:l.qalah anak kitn rnssing- masing ... kita mcmbnhas juga mc:ngcnai pinjaman yang tigo [uta hu ..... pinjw11w1 yang, tign juta itu lamanya tiga tahun, sctiap bulan bunganya Rr 15.000,00 ... rokokny8 scncng mbak kala11 lagi berkumpul sepcni itu)

Ha~il

7· Leres ibu mgki:rrg asma bu Sriyu11? {Benur numa ibu udalah IJu Sr(vu11>?) J. lnjih tores kulo Sr1y~ti (1va benar saya Sriyati) T. Pilumt«k lrantua» PK!-! p11:1e11 lnt iDupaJ barauoo !'l</-f b-rapa Im?) J. Kulo pikantuk banunn PKH setunggal taun kaping tigo banteanipun, nematus-

nemarus ngatcn kaping tigo. (saya mendapatkan bantuan PKH setabun tiga kali, masing-masing rnendapatkan Rp 600 000.00 sebanyak tiga kali)

T: Putranipun pinten Ian garwanipun nyambut damcl wonten puudi? (Anakny .. berapa can suami bckerja t!irnaaa"?l

J · Lare kulo gangsal.... somah kulo nyrunbut damcl wontcn Kasongan nggcn kerarnik mriko .... (anak saya lima.-.suami saya bekerja di scntra gcrabllh!kcramik Kasongan)

T: Rumiyin sepindahan ngertosipun pripun koq ibu pilw.nrtik bantuan PKH ngaten meniko? (Dulu pertomatama ibu mengotahu: darimana kalau ibu mendapat bantuan P KJI mi?)

J: Rurniyin sepmdahan meniko pikantuk undangan yen bsdhc dikcmpalaken woatcn kumpulau ing rnbalc, teras disartjangi kaliyan mbak Rini menawi mbenjang bandhe pikantok bantuan ngaten (dolu pettama kali kita di undang dan dlkumpulkan di Balai Dcsa Bangunjiwo, terns diberitahu mbak Rini kalau bcsuk akan mendspat ban man).

T: Kedah nopo bu menawi sampun pikantuk bantuan? (Apa yang harus dilakukan setelan mendap11t bantuon?')

J: Sak sampune pikantuk ba11tullll, ugendilume mbak Rini niko njih ingkang kagungan balita Ian kagungan kewajiban rnriksakaken njih mriksakaken. ingkeng nggc gisi nggilt nggc gisi !a:i ingkang larenipun sekolah njib kedah sekolah ... bantuanipun kulo ngge nyckolahke lare-lare, ngge rumbas kcbetahan lare sekolah, soalipun sekolah njih taksih mbayar kagern SJ'P nik.u nem ewu, menawi buku·hiku njih sampan gratis..- ... menawi mnk~akilke11 kulo wonten bidsn Bu Timan Karengjati , meaawi wonten kcmpalun posyondu kulo njih temtu budhal... mbak Rini njih a~;ing undak women kadcr yandu (sctelah rnendapat bantuan, menunn mbak Rini ;a )-W:g mempunyai kewajil:\-m untuk memeriksakan kcsehatan ya harus memenksakan kesebatannya. yang untuk rnemenuhi gizi juga harus memenuhi giz.i. dan yani; anaknya masih sekolch ya harus menyckolah'can anaknya, .... bantuannya >aya gunakan uotuk menyekolahkan anak-enak. untuk membeli keperluan sokolah tennasuk m<mbayar SPP anal<·ar,ak. Ri: 6.()()0.00/hulsn. uoiuk !1u~U·bul.:u peJajarJCJ m<·m:111g su<lah grati, .. .Kalau mL1n1;nkszkan kcseh:itan ~ay~ kc nicbn Bu Ti1na11 di Karang1'1tL kalau ada peneO'.uan posyaod11 saya JUg<I pa.~ti datang .... mbak Rm: juga St'ring dat~ng le kadei' posyandu itu.)

1 -, Asmampun sinten mbak? (namanya suspa mbalc?) J: Kulo Mujiati (saya Mujiati) T. Garwanipun nyambut damel wonren pundi? {Suami bekerja thmana~) J: Semah kulo nyambut darnel hutuh women sabin niku nope rnenawi women

ingkcng ker gken damel eriyo nggih (l.,(los rulumg. ning rak nggih arang 10 rak an. kadang scsasi nyembut damel, pi~ anu malib mboten nyarnbut damel .(Suami sa1·:; bekcrja sebagsi bumh di sawah atau kaluu ada yang mcn)"t111JJ1 bikin rurnah }" jadi tukang, 11opi ilu kan jarang 10. Ksdang scbutar. bekerja, beberapa wa~111 iagr tidak hchrja)

T· Yuswanipun mba]: berapa? {Umur 1r1balo: berapa") J. Umur k11(0 pinten nggih menawi fairan pitu pitu ruku? pinlen n~.g1h ngo kalih

nggrh (Umur saya berapa )"' kalau saya lahir tnhun lY77 itu" !krapu ya tiga puluh dua ya)

T· Bantuampun ptkantu]: pinien mbak?(Bon1uannya dapat berapa mbak-'}

Ha~il:

Jarak rumah dari ibukota kecamatan sewon 3 km

Wawsncara dilakukan pada tanggnl JO Juni 2009 jam ! 6.00 WIB

semen Rumah bantuan gcmpa, ukuran rumab 9 x 6 m, tembok belum diplester, laotai

I

Suami sebagai buruh tani I bangunan

Anak 5 (lima) orang: 3 rnaog sekolah SD, 2 orang balita

A3. lhu Mujiati, 32 tahuu, Ta11j1111g RT 001, Banganharjo, Kccamatan Scwon,

Kabupaten Bantul

T· Mnunu pe.mangg1h panjenengan pr1pun bantuan f'Kfl niki? (Me11uru1 pendapa; tbu basiaimana bantuan PKH Im)

J: Miturul kuJo njih mbamu sangct PT<H niki, wong nggih nek mboten dibantu nggth rckaos rn bak

T J'CfUP,U.'iifJ1lll u·1111J~1I pu . .J:~:,nJtL'l. bidan utaws yandu /11'lplJ1 b11·> (Pctugas )1a11g

ada di puskestnas. tndan atau posyandu gimana bu"] J: Mcr.awi women puskesrnas utawi bidan fan yandu, pegawe Ian petugas-

petugasrpun nj rh sae koq .... r

J; Bamuanipun piksnmk pilunll atus 1igang ndoso tigo, angsahpun ti gang wulan sepmdah, mendedpun wonten kantor Pos Ngireng-ireng Jalan Parangtritis mriko ... (bantuannya dapat Hp 733.000.00. dapatnya liga bulan sekati. saya mengambilnya di Kantor Pos Ngrreng-lreng di Jaian Parangt~rtis san,i)

'T PK.H memka nopo mJ:.oh' {PJ: I{ 11u apa mJ.<1/c~) J. PKH niku Program Kcluarga J larapan rnbak. le nerangke bing11ug Je mbak, (PKH

itu Program Kcluarga Hnrnpan mbak. cara menenmgkunnyo. bingung saya mbak] T. Bantuampun kagem menopo kemawon? {Hantuannya untu« apa sa}a ') J. N ggih cckakipun kul11 cakkc cgge mbayar sckolah niku mbak . sewulan .~ .. doso je

mbak, setunggal taun dadose tigang atus sewidak wong larc tigo, seie bukunc niku ..... (Pendeknya bantuan itu saya genakan untuk membayar sekolah itu mhak, satu bulan sepuluh ribu, satu tahun jadinya Rp 360.000,00 soalnya kan anak tiga, belum bukunya juga

T Piaronipu» pinten bu? (,4nahrya beropa h11~) J; Niki anak kulo, ingkeng rigo sckolah SD Ian ingkeng kalih balita ... ( .... .ini anak-

anak saya, yang tiga sekolan di SD, yang dua balita ..... ) T: Wonte11 data mtmil::o mbak. nembe mbobo« njih, ning saTcmemlco sampan Jair?Trt1s

moak nr.ertos kull'ajihairipwt menawi gadhah balira?(Di dato inl mbak ham1l yu Ip sek-Limng c:kili iahir ya? r .... y mbok. tou kewonba« h11'm punya balita?)

J: Rumiyin pas kulo mbohot uiko rnhoten kulo caietkc te11g 11ggc11• petugase PKH, sinten niko? mas Andri niko, Iha kulo isin je dadese mhotcn pikantuk fu.•ili!Jls ngge ibu ham ii niko wong kulo mboten saltjang imunisa.sinipun ngge I arc kulo niki njih lengkap ni.ki tanggal songolikur niku campak .... [dulu pas saya hamil, saya tidak mcncaiatkan diri pada petugas l'KII, siapa namanya itu? Mas Andri ya, Iha saya malu .... .jadinya saya tidak mendapatkan fasilnas untuk lbu hamil itu karena saya tidak lopor ..... .imunisasi untuk anak sayo. ini lcngkap, tanggal 29 Juni ini jadwal untu.k imunisasi campak ..... ~

T. Mo»fautip1m PKH? (manfaatnya PKH?) J: PKH meniko njin katnah mantaatipun, njih lumayan, iso ng,ga maem baran~ to

mbalc, tumhas maeman, ngge mbayar ~ckolah, nggih ngge nopo-nopo to mbak ..... (PKH ini ya banyak maufaatnya, .i-a lumayanlah, bi>a untuk makan to ml)ak. bc!i makanmi, untuk membayar . ..ekolah. ya u.11111k macam-macam mbak- .... )

T. }.1<>nawi {X!ndampingipw1 icubyun pqt11gas P KH pnpun mbllP (Kn/a,. pe11damptng dun p~ruga8 I' Kil gimana mbak?)

.I· N.•k penr1arnpin!!, ~sdng tindak mrild k<KJ- pctu,gasc PKH aggili r.m;ah-ram!lh (kalau p~11da111ping 'ctirog kc sini mba~, pcLugas l'KH jugo. ramah-1-amah ... ).

1· rJ·Oll/('fl [JC:r/(!1UU1i•1-perJ,~nllU1il nl,~{)/UU tnbt>lf~n UJb(~k:• (.4i/£1 SC!IJIUl-'tllh flC'l/(!llJllUIJ-

pt:rt~lllllClll rig~a mL•uk? !

J: Rombongane kulo dcreng onten pertcmue«, nek liyane 0:11tcu, l•r> Njurug, Taruban. Ndruwo omen arisan, kalih minggn sepindah, serunggal kclompok 1- l l. arisane gangsai cwu nopo pmten ngoten, ngge xumpul-kumpul, hen cepeL akrah . (rcmhongan saya belum diadakan pcrtemuan, kalau yang knnnya ada .epcrti di Teruban, l\jmug .i~n Nornwo, ad~ ~nS<111, dua uiinggu sckah. satu kclompok 1-l l orang. aris,mnyA Hp S.000,00 atan hcrapA gitu, 11nt1ik s11rM1a kumpul-kurnpul supays cepet akrab •.•. )

i' Pripun rumtyin foq saged pikanf11A: b..7'"1((111 PK.H 11ik1" ( DuJ11t1JYl g1mana koo 1'1:m d111x11 bantuan P «n i11i"I)

.I: Rnmiyin kuln pikantuk banruan niki njih 1;hJl-1jha. kulo mboicn ngertos )ff•Q omen selebaran tulisane pribadi dao rahasia, lculo nm1'"1sso 01a 11dafi.arkc ten pundi-pundi koq nng5a! !syang koyo ngene ild opo, dadose Iiya-liyane dho meri mbak, kowe k(i~ iso emuk keyo ng,•110 .do.o og.;ndi?, -yo ra ngerti, kulo sanjang ngoten (dutu ~nyR d!lflat hantuan ini juga tihA- tih~, ~ayio tidak 1nl\u mcndapat selcbarsn yang ada 1ulisannya priblldi dan rahASia, saya merasa Iida~ mendal1.arkan diri ke mana-mana, koq rlaflaL surar scper1i ini llp<t, ~khitny11 yang Iain-lain pada iri mbak, "kamu koq bisa dapat surat seperti ini dari rnana? Ya ~&yu tidak tahu, itu jawab saya .... )

T. Setatn J'KH mbak pilamtulr banwan 111>po kemawon? (&lainPKll mbok: dopa! boniuan UP'J saja?J

J: Sanese rKn kulo njih ang.sal 01.T Ian ra~kin .... (.Selain l'KH saya juga Jat>at BLT dan raskin ..... )

T: Undanganipun ingkeng clugelwkn mriki .ri11111n?( Undango11 l'Kll yang mengantar Ice sini siapa?;

J: Undongan PKH niki siug ndugckkc nggib 111bilk l)j117. piyambak wong riyin ditibakkc mbak sinten niko ng&ih sami-sam] a11Uk PKH niku, ning sing ngeterke niku njaluk opah, piseoan niko ojaluk limang ewu ning njur ngarani dadi sepuluh ewu, riyin kulo nggih wedi ndak wonge nesu, lrulo llikudang kalih mhek Oiaz mbak, 'suk yen kowe ngcochi duil mench acng wong liyo t.ak jabut lho PK.Hm11!, opo kowe iso po golek duit sepuluh ewu'I, duit sepuluh ewu iku iso 1ok nggo tuku hems. [email protected] luko m;.eman adik kuwi'. ngotcn mba.k ~onjMg< mhak Diw~ dadose sakniki k\Jlo mboten w.1ui ( undangan un!uk f'l\H i111 )'Sil!; mengaut.ar !..c sini mb.1k l)iaz /pend""1pins S"1ldi1i, sonlnya dulu pcmlh dititipkan kc mbak ~iupa itu namanya, <lia juga pcnerima PKH, tapi dia 111au mengantar untlangan k~ si.oi deogan meminta upab, pttla.111a dia mintn Rp 5 .000.0() lapi Ceru~ akhirnya minta Rp 10.000,00, <lulu say& ya takut k;Jleu ml>uk 1tu marah. tapi 3khirnya ~:!)-a malah yang diceramuhi mba.l; Dia~ mbak. katanyo gini ' a.was ya ka:au kamu nga.~ih-ngasih lagi u;mg kaya giw, Pl< l 1 om; na111i la.k cabut lho. apa kamu bi'-a cari duil Rp IO.(}()(.l,O<J itu. uang seg11u bosa kamu

Hasil:

T: Asmanipun sinten buttnamanya siapa bu?) J: Kulo Ngarirsh (saya Nga.irah) T· Yusw(i pinten? (umur berapa") J: Umur kulo 37 (umur saya 37) T· Pika111uk bamuan PKH pinren? (Merulapot~ t>a11;ULJ11 P!(Jf berapa/) J: Sahen tahap pikannjk pitung atus telung puluh telu, kulo pendct piyarnbak woolen

Kantor Pos, (Uutuk tlap tahap dapar R 733.000,00, saya ambil sendiri di kantor pos)

T: Ibu pirso kuwajiJ>a11ipu11 sak sampune pikantuk PKH'!{lbu tahu kcw<JjilJun setelah menerima l'K!P.)

J: Kewajiban kulo saksampoue pikantuk bantuan PKH njih uggc mbayar sekolah. nggih narnung 11gcc sekolaii thok mb.<!k.. soalipun lare kulo rigo sekolah scdsnten, wong nggih mborcn gadhah balita, dadose nggih namung ngge ragad ,,elw!nh .. (l;.cwa:1ba11 saya setclah dapat bantuan PK.JI ya untok mbayar sekolah. ~11 hanya untuk <dwhl1 itu saja inmd;.. karena anak saya ciga sekolah scmua, kita juga tidak pun ya bal ita. jadi ya hanya untuk bia)·a sekolah)

T Garwanipun ngasta wonten pundi? (Suami bderja dimana? j J: Semah lrnln buruh-buruh ngatcn [suami saya burrh-buruh gi1u)

---- __,

- Wawancara dilakukan pada tanggal 10 Juni 2009 jam 16.30 WlI3

- Jarak rumah dari ibukota kecamatan Scwon ~ km, berbatasan dengan koia

Yo evakana "'

semen

gunaken untuk bell beras, be~t makanannya si adi.k kan? Bcgitu kata mbak Diaz mbak, jadi sekarang saya nggak bcrani lagi .... )

A4. lhu l"g•tirab, 37 tllbul\, Wnjo RT O().f Bangunharjo, K .. camatan Sewou,

Kabupatcn Bantul

- Suami sebagai bun.h

- Anak 3 (tiga) om1111.: l oraug sekolah 51J, 2 orang balita

- Rurnah bantuan gempa, ukuran rumaa 6 x 6 m, tembok belum diplestcr, lantai

[· Pcndampingipin sinten? (I'endar.tpmgnya >·taptPj J: Pendampingipun mbak Uia:L, mbak J)ia7. nggih asring mnki menawi maringi

undangen Ian mangk~l1 menawi wooien kantor pos nggih kepanggih malih, wo11~ p1ya111bake 1113.ogkeh njih ndampingi wootcr. mnko .. (PPndarnpirif!TIY·1 mbak n1~1 ..

mbak Diaz [uga sering datang keman kafau mcngantar uf!dn11gan da11 na111i kala« ,h ksntor p<lS juga kctemu lagi, mhak Di,.., jug,a ll\C1'dampinei disana]

T. Mhak asring wanri-wanl1 mbotrn? (Mbdc /Jiaz sering pesen-pesen ngg!Jlc~j J· .\1b~k Diaz njih wanti-v.-ant.J artaoe niki mangkeh ngge sekolah, b1d11 ngg,~

sckolah, mboren angsa! medal ngge liyo ..... (Mbak Diaz scriug pesen uangnya u.i nanti untuk sekolah. harus :mtuk ..ckofon, 1idalr hoich keluar urm,k keperlwul lain)

T: Won/en pertemnan kelompo~ mboien? (Disini oda pertemuan kelompok ridok?j J: Nek Ieng: mriki mbcten wouten pcnemuan, nek sing enten penemaan siug

pikantuk pinjnman niku mhak, tiap sewulan sepindah wooten perternuan, ning kire1Jgu11 mbak, ku!<i mbtJleii ngertos pintcn pinjamanipun, wong kulo mboten pikantuk pinjaman, sing pikantuk pmjaman r.1k sing e;ulhah uS11ha IJ\4n~l<ch nik diuiudali, uul<:n sini; ngge ch.gang, nggo tcmak., nek kados kulo rnboren nngs11l wong mbotcn gsdhah usaha ..... (Kalau disini tidak adu pcrternuan, U\pi hanya ads pertemuan yang d!lpat banluan pinjaman itu Lh<> mbak, setiap sebulan sekeli ada pE'.rt{'mniin, t.api AAya jngn lcurang tllll, saya tidalc tau berapa pijamo.nnny, karena sate tidak dapat pinjamen, yang dttpat pinjamon edalah Yllll8 mernpunyai useha nanti diberi modal. ada yane untuk dagang, Ulltuk betemak, tepi kalau ~perci saya tidak dapat karena tidak punya u:<ahaJ

T· Putranipun plnten? (Anahiya bcrupa?) J: .Larc kulo tigo SD sctuuggal, SMI" kalih, SMP nipun wontcn MTs Gondowulung,

11111 SivlP Banguntapan. sing SD wonten SI) Wojo mrild, (Anak says tiga, SI) I. SM!' 2, SMPn}a di MT~ Gondowulung dan SMP Banguntepa», ylll1g SP di SD Wojo sinl saja)

T: SP Pnipun gratis bu? (SP Pnya gratis bu?) J: Nck SPI' nc ta\Ul 2008 wing] laksih 111bayar ning mulai januari 2009 niki mpun

gratis. suk niki nggih ngge mbaynr Jaftar ul~og niku Ion tumbns buku ( Kuluu SPPnya tahun 2008 masih membayar, tapi mulai januari 2009 ini smlah grati~. sekorang yu untuk memb11yar J>"ndaftsru okuig dun tnembc-li buku}

T· Jfibm.11 pemungg;h !)Onjemmf(an, prip1m pelayana11 pe111JampmJ1 Ian pewga~- pctugas PKH 11iku?

J· Miturut kulo layanan pendamping. pelugas-petugasc sanese nggih sae. (menvru! soya layanon pemkunping, petq;a.'rpciug<c<e 5'\l\e..<e bab'1>~)

{. Sdwn f'Kll •nbuk pikm•/u/r b<1Jfluw1 rwpo Mmm1v11' (SelainYA.fl mbak dupal bmuuan fl{){} .taj":')

Hasil: T. Asmunipwi sinten hu?(namunya siapa bu?) J: Kufo Surniruh, (say .. S~rniruh) T. Yuswanipim? (Umurr.ya?) J: Umur kulo 36 taun, (urnus saya 36 taliun) T {'1/ianrux !iantwm Pl;'f[pinlen b,.~ (dapnt hl1/llU<TrJ !'IU/lrya berapa hu:') J: Pikanruk bantuan sepisanan 637 ewu, terns ~1klajcngipun 73) cwu .... mendetipun

wontcn karuor pos, ( Dapat bantuan penama RP 637.000.00 selanjutuya Rp 733 000,0·J ... saya nmbil di kantor pos)

1: Koq ngertos mrnawl imdhe pikunluk bantuan (koq ttm katau matt dapat banuian")

J · lvknawl badhe oikantuk banruan wonten undangan sing dil.inlunke kaliyan kctua kelompok, mbak Juminren, s«iop kelompok onten kcmpal11n 1msar.. Iha nj1h undenganipun dipanngce pus !<umpulaii niku, kumpulsne saben minggu kedua,

k<>ta I - Jarak 1·0.:mah dari ibukota lcccamatnn Scwon 5 km. berbatasa» <leo!lllll

Yog)'aknrlll

puny~ I llk.urari rnmah 5 x 5 m. tembok belum dip)esi11r, Iantai serneo, lidak

jambon, MCK ikut tetQnggn

.SW1mi sehagai buruh

Anak 3 (tiga) orang: l orang sekolah SMP, I orang sekolah SD. 1 orang balita

- Ruman masih ikut orangtua

l

I

. -· - - - - ------------- r -

A5. Jbu Suruirah, 30 tahun, Druwo RT 003, Hanguuhurjo, Kecamatan Scwon,

Kabu p~ ten l.Ja n tu]

.I Sanese PKH niki kulo njih pikantuk BLT, raskin, ian askcskin. (selain PKll mi '"YaJuga dapar BLT, raskin dan aske.<lcin)

T Miturut pemanggt]: panjenengan pripun PK!/ ni/n? (mcnum1 pemlaput and" l1agar1'1rma P KH m: ?j

J. Njih sac mbak PKH nrki /\lharuduhllah sac (~'3 bagus mbak PK!/ ini .... Alhamdulillah bagus .... )

sclm1ggal kdompok outcn 11 anggotanipun ( Kalau m:m dapai h1mtua11 ada 1111rlan~a yiing <lil::irirnlam oleh ketua kelompok. mbak Jumintcn. setiap kclompok ada ;_.ertemuan aris~n. ya disitu undangannya ilikas1hkan ke saya ras perternuan nu, pc11~muannya senap rrunggu kcdua satu kelompok ade 11 anggotanya)

T· Ibu pirso k1<w1y1bomp1m s"!t. .wmp1<11• ptkan!uk l'KH)(fbu lain, kewanbun setelah mencrm;a PKIP)

J · K.ewajiban t..-ulo saksarnpune angsal bantuan nj ih kagcrn mbayar sekoleh lute. nggih nggc pendidikan Iareac, ingkcng SD 1. SMP I. TK I, nggiti nggc mbavar uang gc(lung, satus kalih doso. kornputer, buku-buk« ngotcn nih1. {Kcwajib011 saya setelah mendapat bantean ini ya unl!ik mbayar sekolah anak, ya untuk pendidikan aruik, yaug d1 SD I. SMP I, TK I, ya untuk mbayer ull!lg gcdung, RP 120.DDO,OO. komputer, buku-buku sepertl itu)

T: Mi111ru1 panjenengan, pripun pelayanan petugas-petugas J> Kif! (Men11r1<t ibu bagoimana pelayanun petugas-petugas PKH?)

J. Miturul kulo nggih pelayanan petugaspetugase sac, puas, ramah-ramah. (Memsut saya pelayanan petugas-petugasnya bagus, puas karena ramah-ramah]

T- Menawi bantua« sanesipun pikmtuk mboten? (Kalau bantuan }'011g lain dopat ngga?I

J: Mboten pikumuk nopo-nopo mbak, nggih ruunung l'KH niki (tidak dapat bantuan apa-apa mbak, ya cuma PKJJ ini)

T, Jb11 nyambi nopo niki. garwanipun ngasla wonten pundi? (ib11 sambil bttkei:;a apa ini.i.suamiuyu bekerja dimuna?)

J: Kulo nggih nyamhi-nyambi ngrendo dame I bando-bando ngarcn, saking benang gradasi, bahan-bahanc didugeni kaliyan juragane, mangkeh dipeudet malih, nggih sckcdi k-sekedik, sedino nggih angsal pitu, seninggal opahe scwu, kulo riyin rak wouten rumindo konrrak. buruh niki rnl>ak ..... hujo kelo tuunung ~uli bangunen nggih mboten !Clap ngo!Cn nek onten, kadang nggih butuh ten Sobin ..... { Saya sambil bekeeja merenda bikin bando-bando scperti ini, dari bcnang gradasi, bahan-baharmye dikirim olen juragan, nanu diambil lagi. ya sedikit-sedlkit, satu hari ya dapat tujuh, satu buah upahnya seribu rupiah, saya du lu kan kerja di PT Ri;mir.do tapi kontrak, burnh ini rnbak ..... suami saya hanya kuli bangunan yu tidak tetap kalau ad:1 kerj:ian ya k"rj~. kadang j 11gu b11run di sawal1)

T. Mena..>1 gr(vo memk:a l<ag1mga11ipt111 piymnbak lr1 bu? (Kalal< mi rumak sendiri Aa11 lm?)

J: J\jki guhug kulo negih namung nderek. mholen gad~h sumur. tumL1t tanggi.. .. (lni nunah 'ay;l cunm 1l;uL mcrtua. lid~j punp ~umur. kalau s·J111~r ikut tctangga

tfa$il: T Nama ibu stapa tflA~ J: NurHnida 1: lbu lr.e~ja dlmana dik? J: Pi pasar Beringharjo 1" Sejak iupan bek.erju di Beringharjo? .I: Scjak h~b1~ gcrnpa, dulunya jualan nasi cap; b:lllgkruljadi sekarung nysri rongsok

di Bcringherjo. Ibu harus banung 1ula11g karena sudah tklak bisu apu-apu lagi. lst rumah juga suJuh hubis <lijual...k(l:l 1idut di bawah pol.«lkrtya dsh gak du pcrabctan

T, Umur ibu berapa d1f<? J: En1p:1t puluh c11a111 T. Jumlah saudaranya berapu? J: Tujuh sernunnya. yang SO). S\·IP sayu S11tu. bitli13 ~tu

T. Jh11 pultmgtl)'" [um berapa dik? J: Ibu pulangnya !lggak ccntu ... scouian kadang dua kali

-- --· -- -- --·--·--'

- Kondlsi rumeh t!lCmprihatinkan 1idnk mempunyai perabot walaupun luas

- Jsrak rumah <.lari ibuJc.<~tl kecameian Sanden 5 km • Wawam:orn dilakukan pada Wnggi.l 13 ]uni 2009 jam 16.00 WT'EI

balita

Pulang kc rumah I bulan 2 kal1 Ibu ~cbag~1 tulang punggung kelu~ karena suami sakit

- Bekerja sepen) ini scjak ranun 2006 (setelilh gampa) - /\nllk 7 (tujuh) orang: l omng sekotab di SM!', 5 orang sckolah di SV, I orang

Beringharjo sebagai pencari barang bekas

Sanden, Kab111laten l.lautul

1- :-- Ihu Nu~ l laida pada saat wawancani tidak bersda di f\Jmall, karena bekerja di Pasa-;:- '

' I

Al•. A11~k dan $Uami dari Ibu Nur lbid ... Ru)'Olla .. ur 002, Gadingsari, Keeumasa n

T iJ.!'11~111tiJ1un ~{A'ar1 .. :1n>·a~} J lbu Supardil!clll T· P1kttnt11k bonnuo« pinlM l>li! ( Dapat hantuan berapa bu'') J .. '\lha:m11:lillah. kulo ptbntuk hantuan PKH 11itw1~ arrs ti_l!,ang ndoso

:1gn .. ";tunggal tshun in~111k~> women ugang tahap ... dados scrunggat taun menuw i pun gunggu11g. pikantuk Rp 2.200.00ll,00 .. .(AlhamdulJ!lah. saya dapat

llasil·

-- -·- -- -----·- - -. ·- - - _,, _,

Jarak rumaa dari ibukota kccamatan Sewon JO km,

Waw~ncara dilakukan pada tanggal 13 Juni 2009 jam 16.45 WIB

balita

Rumah bantuan gempa, ukuran 5 .i: 8 m, lantai semen, tembok diplc.<,ter Fasilitas jalan menuju lokasi berpasir karena sudah bersda di wilayah pesrsir

selatan

Suami buruh t=i Anak 4 (cmpar) orang: I orang sckolab di SMP, 2 orang sekolah di SD, l orang

-- -- -- -·- -- -·- -- -- -"'\

Ai. lbu Supardinem, 41 tah11P, Dakuh Deuumgaa RT 006, Gadingsari, Kecamatan

Sanden, Kabupaten Bantul

T: :I dtk (CIU berapa dap:tl bantuan P KHnytP .I; 8cr~pa y2 ... kli)'llll)'a tujuh ratus nga paluh an T· Ka/au undangaa uuiuk mcngamln! bantuan bussanya diksrirn olch siapa? l Ditiupkan kc rernen ibu .... keuu ketompoknya 1 · Ka/au pm hams •1gamM/ bantua» ssupa yar.g mengu.111h1/? J. Ya ibu pulang ngacnhil bentuan T Trus bapak ker]« dimana? J: Barak nggak kerja .... dah saku-sskitan T, Tau ngga, 1<a11g bantuan PK!/ digunakon u:1tu!.<Jp11~ J. Otcn ibu biasanya digunakan untuk membayar sekotsh dan makan schari-hari 1: Gim,;111, perbacian guru-guru di sekolah? J: Ya mereka tau kalau keluarga kami tidak mampu jadi guru-geru di sekolah

perhatian sekali sama saya,

buntuan l'KH Rp 733.000.()0 satu rshun mi ada ligit tahap ... .Ja<li satu !ahuri jika dijuin!ah dapfll Rp 2.200.000.IJO)

T: r11sll'an1p-utt (umurnyai] J. Kawan doso seumgga! ( 41) 7 R11m1ym KU(( p:kuntuk !'KH. .<ep11utallat1 kado» puntb? {D11J11 koq dapat l'KH.

jJertc1ntt1n.1·a g111ru.11a 'J_,) .I; Kolo niku rnbozen ngertos nek aji?ng pikanruk mckatcn .. ngcrtos-ngertos 11iku

namung yah keten niki koq pik..1muk SUr:ll berbcntuk kaya tclgrain rahasia dan pribadl.i..trus kulo kedah perremuan wonten mbale desa Cadingsari, tanggalipm kulo kesupcn ,1i11g dintenipun kemis, wonten mriko didata koq ada data saya yang memang cocok dengan keadaau say11 • data-data ~nak saya urnur-umur anak says walctu dia sekolah, oins kulo mbeten ngertos le ndata dek nopo kul(I jan mboten krusu , h1u-tau o.1"'1 &.111 dat<U1ya. (Saya itu ngga tau kalau mau <la;>al hantuan ini. .. t~11-1au h~uyn jam !ICgini ini dapat snrnt bcrbcnmk seperti telegram rahMi:t dan pribadi .... tcrus saya h111Us datang ke pertemuan di baiai desa Gadingsari, tunggalnya saya hopa tnpi harin)'ll kAmis, di sana didara koq ada data saya saya yaiog memang cocok deJlgan keadaan saya, data-data 1111ak 511)'8 umur- umur anak saya waktu diu sekolah, tapi saya tidak 1au kapan mendatanya, saya bcnar-benar tidak merasa tau-lllu dab ade datin)''ll.)

T; Artontpun teru» kngem no11() hui'((!angnya teru• untu]; ap« hur) J: Jujur ma won sarehdene kulo tiyMg mboten godah, kulo Iempar ngge ku!o mbayar

sekolah, Ian kantenan kulo mboten ~adhab :<ahin nl!8ih kulo nirg.: modal nggc rumbas sabin (Jujur s11ja karena SA)'& inj orang ridak punyit, saya lernpar unluk mbayar seknlah, dan karere saya tidak pllllya sawah say• buat mods! untuk bell sawah]

z · !Japak 11gaSlrJ wonten p:111dli'{/Japak bektrja di mana"!) J: Bupak meniko nameng buruh t:mi nE,'Olen (Bapak itu hanyto buruh todi saja) r PKH nikl wonien kempalan ng<JIQ1'1 mbolen bu? (PKH ini ada pertemuan 11.jfga

bu?) J: Wonten saben minggu kliwon ada arisan Rp 2.000.00 untuk pengikat manakala

sds inforrnasi dari pendampins Slllu lralau ado pertanyaan-pertanynun biso lcwot situ. (Adu setiap minggu kliwon ada ada 8{i.'!all Rp 2.000,00 untuk pengikat nianakala ada informasi J:iri pendamping atau kalau ad.a penanrnai:-pert1myunn bisa lcwat situ.)

T Pcndampingip11n asmmuptm?(Nama ~nd<1mpjngn_va siapul) J: B~ Suwanti r Milllrt1I ib11. bu Suwa11ti 111<.'nlk(} pri[Jun'.' {Mcounol ibu. bu Suv.·anll Ill• gimuna?) J · N.1ih sae koq ( bail.. la:-q) T. /bu pirsu Jmwuj1ban .<eba1:u1 ani(Kota PKli?(Jm tau iwwa1ibu.n scb<1gai a11ggota

PKH?)

L._ __ -- ------ -------- ---- -- -- .• -

Wawancara di.akukau paca tangg:i.l 16 Juni 2009 jam 16.(}0 WlR

Jarak rumah dan ihukota kccamatan Dlingo JO km, d1huat d3ri baru l)uti":l, Hein :ika huian

R.um~h bcrada patl;1 areal p~rbukitllll, Jesilites jalan rncnuju lokasi sulit dilalui

I I

Yang bersangkutan bekerja scbagai pengrajin anyam ... n bambu alat-afat rumah

1aniss11 Anak 4 (empat) orang: I orang sekotah SMP, 3 orang sckolah I.Ii SU,

l<ondisi rumsh mempriharinkan, ukuran 6 x 8 in, lantai tanah. dinding dari

anyoman barnbu sudah bcloog-bclong, tidak ada pcrabot

Suami sudah rneninggal ----------1 Kabupalcn Baotul

AS. Ibu Ngatriyah, 37 tahun, Mu.otuk RT 001, Muatull KecemMran Dllea;o,

I Njih kcdah nycngk.uyuog Ian: anggenipun sckolah • kedah rajm dati:r,g. posyandu. rrrunisasimpun tare njih kedah lengkap. (Ya harus mendukung anak dalam sckolah, harus rajin datang kc posyanoa, imunisasi anakjuga harus lengkap)

7'· Munfam1pun menopo kcmawon P~:ll mkr'' (~fanfamnya apa saja PKll ini) .I Kathah manfuaupun dongipun pas mbayar dcrcng gatlah arro .crus angsal

undangan ngge 111c11:lct arto, nggih ngge mbayar sekolah n~ge rumbas buku, wong nggih banter je keburuhan sekotah niku. Alhamdulillah kulo sampun pikuntuk bantuan I'l{}-l rnugi · mugi ngantos anak-anak kulo saged lulu.~ SM!\, pokokipun yen kagem sekolah lare kulo pcrsutli tcnan mbak. ... pokocnya apapua i1u untuk pendidrkan anak (Banyak m1111faatny:1 kalau pas waktunya mbayar sekolah bclum punya uau~ teTUS tlapar. un<langan 11ntuk mcngarnbll uang, ya untuk mbayar sckolaa anak, untuk beli buku, karcna k.ebutuh"n sekclah itu juga .qangat banyak. Alhamdulillah saya sudah dapat bamuan PKH, sernoga sampai anak-anak saya bisa lulus SMA. pokoknya kalau unruk sckolah anak saya usahakan sckali mbak ... pokoknya apapun itu untuk pendidikon anak)

7 · K.11!<1nUl·."11n '! {P£•r1nrsi) .I: Monggo bu .. Monggu pin,ral-. .. uggcn 11w:ilc uiki .. mboten g~dal1 len,:;galla11

111ki (M;1n bu, ruari nt"S"~• rcm;.>:itny~ kaya .~~mp:th mi .. ndak puny" kurs. mi) 1·: Asmarupuu? (u1.u1u:1.11ya?) J Kulo Ngatriyab (saya Ngntriyah) T: l'mwamp1111' (l !m11r?J J: Tiellng nliosu pi111 l1'1gJ1ptrbh111juh tahu11) T: l'ugw1ip1m pinl"ri' (Anukityu l>rruµa?) J. Sekawan, ingkeng SD 1i50, SJ\1P setunggal (ernpat orang, yang SD tiga, SMP ~ah.I

orang) 1': Pifrontuk /1KH ph11e11? (Oapar ban111a11 berapa~) J: Pitung atus tigang ndoso tigo naming sing kinwu piyambak pikantuk kawan utus

~nkct pitu ewu. (Rp 7 33.000,00 tapi yang tcrakhir dapat Rp 45 7.000,00) 'J;· Sctungga! toun l11J>1ge,,ipu11 mend .. t bamuan ? (Satu tahuri dapur lta11rua11 herapo

kali'/) J, Setllllggal taun kllpiog tigo (Satu tahun tign kall) T: Angi:enlp1m mende: won/en pundi? FJ(mten mrika kedah antri 11/ih? (Nl(t:lmbll

buntuamiya dimano? DI .•alla harus antrijugp ya?) J: Mendetlpun wonten Kantot Pos Olingo. njih kedah antri ngentosi pun~gilaa ning

mboten kathah koq, mboten lami. ccpct koq (Ng~mbil;ny~ di Kunt()r Pos Dlingc, ya harus antri menunggu pangQilun lapi tidol\ banyak koq untritllUl}"a, ncilll lama, ccpat koq)

1:· Kum(yin seplndahan pikanfu/rf.mdangan njih? .I: lnjih rumiyin pikantuk undangan kagem kempalan weoten mbalc Tcrcng (Ya

dulu dapat undaogan untuk pertcrnuan di flalai Dcsa l'erong) T Arton/pun bantuan kaxcm menopu lt<:mowo11? (1111ng bantuannya digunakon

untulc apa -'«fa?) J: Njih kagem sangu tare 1>ekololt .... 1umba$ a.lot tulis (yo untuk uang ::.Ck.al

sel<olati ... belle alat tulis) T. l'«ndwn11ing1pu11 sinten (l'cndm11pini.,?1ya ,,iapa7) J· Bu Reni l'urwantl sing daleme sandin11, bclik riko Ternuwuh .... (Bu l{(:ni

Purwanti yang rumahnya dekat mata air Tcmuwuh) T. Wo11te11 kempalo kelompok. mbou»? (A.du pertemuan kdompok ni;ga?) J: Wonlen, kempalan sabcn tanggal kalih doso saben wulan ( Ada, pertemuan sctiap

tanggal dua puluh sctlap bulun. l T {~·(11,t'LillljJiln'! (\'ll<lfl:ll!J'O?j

J. Scmuh kula san1p1111 tilur, sampon dangu, tahun 2000 f Suami ~aya sudah rncninggal, sudah lama, sejak 2000)

T. Menui<'i pcm)ampingip1111 prrptm!(K"lau pendammngnyu g,im1ma:'i

J · Njih sac (ya bagus) T, Putranioun .1·t•k(>}ah,pu11 wonten p1m1h? iAnaknya sekotoh dimana'c) J:" Wo11ten SU Hanjarba(jO (Di SD Banjarharjn) 1, Pripun sekolohipun lore? (Omwr,1, sekolah a'lak11,1•cl;) J. Njth rnlampah teras njih ku.o surung-surung bcn mlampah teras, nck mboren

mlampah Jlj ih nami11(l menawi saku. ( Ya nenutglat tcrus, ya saya dorong s11paya berangkat terus, ka)au tidak bera.ngkat l1111iya kalau se<Jang saku saja)

7 · Ptkonmk bamuon sanes mbm~n? (/)aput bantuan lain ngga?) J· Pikamuk. ULT Ian nggih 11:1nu1 jamkesmas (Dapat 01,T dan juga rnasuk dan

: amccsmas) 1: Menaw! wonte'I kempoton mentkn inglwng pun rembag menopo

/cem11Wtm?(Kalau {Mrlt1nn1a11 lru ya11g dtbahas apa saja?) J; Njifl mbahos ngenan) ssmbura» ingkcng tigang yuto niko (Ya membehas

mengenai pinjaman y<1ng tiga juta itu) 1: Trus sambutune kllgem menop('1' (Trus pinjamun itv untuk apa?) J: N.iih nsge rumbas deling, nege damel tampal1, 1a:nbir ngoten nild mbak (Ya

unruk membelt bambu hlll1un dasar untuk mernbuat tambir, lltmpah 51iPerli ini mbak I alal rum11htanggll dRrl bllmhu)_

1: ,')ii111nif!Iul di'lil!n .vuged dudlJ.• plrite" {Satu har! bios jadl berapa bu.ih?) ): Setunggal dinten dados gangs"! , sctunggalipun sewn .... nek mundak ngeih SR~M

sewu kalih atus {$ntu hw:i jadi luua l1uab, satunya seribu rupiah ... ka!au hnrgo naik hi~R scrihu dus. ratus }

T: Pc111111i111Mipun (pema:sarnnnyu?) J: MA11gkih dipendeti biilo11-hal,1' (nanti rliamhil sama pedagang) 1: JngA..111g selwlah SMP pund) mbak?(fo11g Sekolah di SMP mana ni mb.:tk?) J: Mcniko sampun t11m111 semahipun. sampun nikah rnbak. Rurniyin badhc rninggsh

kclas tigo SMr ning tcrus mboten nglajcngkc wong nihh niku mbak. Niku makaoe bantuanc dipotong mbak, wong piyombembake oikah niku. Mriki kaLhah mbak ingkeog ngaten mcniko ( Jni dab ikut euamlnye, dah nikah mbak. Du\u baru mau naik kclas riga SMP tapi terus tidak melanjutkan karena menikan itu mbak, itulah rnakanya bnntuannya dipoiong, cli sini memong banyak yang sepcrli ilu.]

T Miturut mbak . pripun J'Kll nikl? (Menuna 111b<1k. 11agai111an« l'KH i11i?) J: Njih msnfuat mbak, wong nggih damelanipun naming ngattm. sa,ged ngl;'t!

lumbah-tamhoh 111hayar sckol~h, njih mbiyaotu sangct ( Yt1 manfoat cnbak, lwr~na saya kerjaannya cuma scperli ini. bisa untuk tmnbah-tambah mbayar •ekoloh, )'a :nembontu ~eknli)

T Asman/flu" ? (namanyai') J; Kuh) t\tik Wibuwu t'utri (saya Atik Wibowu Putri) T: Yuswanipun? (llmurl) J: Kulo tigo senmggal (Tiga puluh satu) T Garwanipun? Nvombut dame/ wonten pundt? (Suaminya? Bekerjo d1mon11?)

J Scmah kulo nyambur dame! huruh hangunan wonten ngandap mnko. (~uu111i xaya bekerja di buruh bangunan di bawah sana)

T· P1k,,11111k l'KH pinten? (cJ11pa1 bantuan PKJI benipa?) J. Pikantuk kawan ams sewidak pitu (Dapet Rp 467.000,00, ngamhilny• di Kantor

Po.' Dlingo) T Bu1111w1111>1111 lcov.<'m m<'nopo·' (llant11wm.1•a 1111/uk apa sui•i') J· Kagcn• jujan lm-e-!ar~. n~g( mhayar sekolah (t!ntd makan ;mall.·anak, u111uk

mbayar sckolah) T Women kempalan mboten mbok 11!11 mrik! (Ada pertemucn ngga mhak disim?J J: Mboten mbak, n)11mannggakc11 .(Nggak ada mbak ... kurang tau kcnnpa]

L.

S;~ami hckerju ·"~hArll; hurnh hangun~n -·- .

Yang bersar.gkutan oekerju sebagai pengrejin anyaman bambu alat-alat rumah /

tang in Ansk 2 (saw) orang; I orang sckolan di SO, I orang haJ1rn Rumah ukuran 6 x 8 m, tidak mempunyai perabot, Jantai semen. dinding

tembok diplester

ltumah berada pade areal perbukitan, fn.~ilitas jalan menoju lokasi ~ulit dilalui

<llbuat dari batu putih, ljcin jika bujan Jarak rumah dari i"ukota kecml'ltllllll l)lingo n km

Wawancara dilakukan pada tanggnl 16 Juni 2009 jam 16.45 W!B

1-: '

A9. lbu Alik Witlflwo Putr i, 31 lahun, T1rngkil RI' UOI, Muntuk, Kecam .. hon Dlh1go,

Kabupaten Hantul

T: AYmu11ip1111 sin/en [Numonya siapa7) J· Rulo Samini (Sayu Sarnini) J" J'11111·a11/{ll/!l 1 (IJlll/11"/(l"U! j .I. Kawan u,ln'o ~<tlilo taun (cmput :?uluh duu tdrun/ 7. Gor11"a111p11n Jt~wnh111 dame] wonte» punds? (Suum1 bekrrja dimano? j J: Wooten sabin. buruh-buruh ng;itcu (Di sawah, buruh-buruh scmacarn itulah) T Yogantpun pinten? {Analmya berapa "!)

- ·-· .. -· ---------- ·- --·------

Jsrak mm!ilh dari ib\1kota kecamatan lmogiri 10 km

Wawancara dilakukan pada (anggat 15 Jum 2009 jsm 1.1.00 WIB

Ruin11h berada pada areal peebukltan, fasilttas .iulan menuju lorui sullt dilalui dibuat dari ba.t.u putih, lie in j ika hujan

l<ondisi ruma.h mempriluitinkan, dim.ling d3ri anyarnan bambu, lanlni ID11nh, vcmilasi ~"Urang, 11kuran 6 x 8 m

s·~iburuh iaiii-· Anak 2 ( dua) l)l'MJll: I orang sekolah SMP, I orang sekolah di SD

A10. [bu Samlol, 42 labun, Jalirojo RI 004, Wuldntlrl, l<ecamatu11 lmo11lri, Kab11piaten D•ntul

T: .4sri11g andak lc.:mpa/a11 wonten Posyandu mboten? (~cnng 1Ja11mg kl.' pertemuan ,Ji Posyandu 11duk?)

J: Njih rajin rnbak, setunggal wulan kaping sepindah women panggcnanipun Pak Dukuh, uimbangaken lore, ununisasi lure njih somp•1n lengkap. (Ya rft)n rnhHk, saru bulan sekah di tcmpat pal:: dukuh, menimbangkan her&! badan ai111k, imunisas: JUga ~11dah lengkapJ

1" Menawi mgka111: .rekolah pripun b11:1 (Ka/au Yllllf/: sudah sekolah gimana b11?) J: lngkeng sampun sekoloh n1ih sregep rnbak, •!'.engn pnngggc:ianiplln kudos

n~akn ... ng:gunung ... mboten mbolosan koq (Yang sudah sekolah juga rajin mbak, walaupun tcmpatnya seperti ini di pcgunungan, tapi ridak suka mbolos koq)

1: Menawl Bl.T. RasAin menopo [amkasmas pikamu/c mborcn bu? (Kalau JJJ.T, Raskin atau jamkesmo» dapat 1idalc bu?)

.I: Nek BJ..T kAliyan raskin pik.antuk bu, Mngi11gjamkcsmas mboten ..... (kalau BLT dan raskln dapat bu, tapi [amkesmas tidak)

J: Kalih, ingkeng setunggal wonten S.MP ingkang SD setunggal (Dua, yang di SMP satu, yang SD satu)

T: Pirso kewajibanipun menawi dados anggota P.KH? (Tahu kewajiban sebagai anggota P KH?)

J: Njih miturut ngendikane mbak Rus niko kedah nyengkuyung lare anggenipun sekolah, lare kedah sregep anggenipun sekolah mboten pareng mbolos, kecuali yen sakit (ya rnenurut yang dikatakan mbak Rus (Tri Rusbiyanti/pendamping) harus rnendukung anak dalarn sekolahnya, anak harus rajin sekolah, tidak boleh mbolos, kecuali kalau sakit)

T: Artonipun bantuan pun manfaaiaken kagem menopo kemawon ? (Vang bantuan dimanfaatkan untuk apa saja?)

J: Artonipun njih kulo ngge mbayar sekolah lare, ngge tumbas buku, sragam Ian sapanunngalanipun kebetahan sekolahe lare (uangnya ya saya gunakan untuk rnembayar uang sekolah anak, untuk beli buku, seragam dan lain sebagainya kebutuhan sekolah)

T: Menawi wonten mriki dipun adani kempalan kelompok ngaten mboten? (Kalau disini diadakan pertemuan ke/ompok ngga?)

J: Wonten .... kempalanipun saben tanggal gangsal welas .... setunggal wulan kaping sepindah (ada, pertemuannya setiap tanggal lima belas, satu bulan sekali)

T: Wonten kempalan ingkeng pun rembag menapa kemawon? (Dalam pertemuan apa saj a yang dibahasr)

J: Jngkeng pun rembag njih ngenani perkawis-perkawis ingkeng dipun alami kaliyan anggota kelompok, utaminipun perkawis sekolah lare, Ian kesehatanipun tare. log kempalan meniko njih wonten arisanipun, Ian pirembagan masalah sambutan ingkeng tigang yuta meniko. Lan saged mirengaken pangendikanipun mbak pendamping ngenani kabar PKH ingkeng paling enggal. (yang dibahas adalah mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh anggota kelompok, utamanya mengenai sekolah anak dan kesehatan anak. Di dalarn pertemuan itu juga ada arisan, dan pembahasan mengenai pinjeman yang tiga juta itu. Dan juga mendapatkan penerangan dari pendamping mengenai perkembangan dan kabar terbaru PKH)

T: Manfaatipun PKH meniko nopo mawon ? (manfaatnya apa saja PKH ini) J: Njih kathah to rnbak, wong nggih saged nyukupi kekirangan kebutuhan

sekolahipun lare, njih nek mboten wonten bantuan ngaten meniko rumaos kulo njih awrat sanget (Ya banyak manfaatnya rnbak, orang bias untuk rnencukupi kekurangan dalam hal kebutuhan sekolah anak, ya kalau ngga ada bantuan scperti ini menurut saya berar sekali)

T: Pendampingipun sinten asmanipun? (Pendampingnya namanya siapar) J: Asrnanipun mbak Tri Rusbiyanti T: Menawi mbak Ros rneniko pripun? (Kalau mbak Rus itu gimana?)

umuk pembayaran berikumya, dst.

ketcntuar .• yakni d1po~o.1g Rp. 50 (J(KJ,- uutuk setiap pclanggaran ya11g dilakukan

4 Penenma baniuan mengetahu! pula sanksi yang harus diterirna jika mctanggar

mercka, memeriksakan kesehatan, membayar uang sekolah anak. mcmbcli

tersebur yakni aruara lain untuk: memberikan rnakanan bergjzi bagi anak-anak

Tcrbukti dari ;awaha.n yang diberikan mengenai penggunaan dana bantuan PKH

mendapatkan imunisasi lengkap.

kesehatannya pada saat mereka mengandung sampai anak mercka l!thir dan

hantuan. yakni mcreka wajih menyekotahkan anaknya dan mcmeriksakan

J. Penerima bantuan rnengetahui apa yang menjadi kewajibao dengan ditetimanya

mcmhantu mercka cl11lam lu1I kebutuhan pcndidikan dan kesehatan.

2. Menurnt mereka .PKH adalah banluan yang diberikan oleh pemcrintah untuk

INl'I .TAWABAN:

I. Bantuan PKH yang dibcrikan telah tepa( sasaran, tepat waktu dan tepst jumlah

J: Menawi mcak Rus meniko sae, piyantunipu11 !lregep. a!;Ting rawuh wonten kemoalan kelompok Ian ugi sok n<ladak rawuh mriki ... gek nopo niko maghrib- magrib <lugi mriki mbak, sarcbdcee mboten wantun minggah, njih kcndaraarupun pun tilar tom radosan n1r.u1<l<1p riko (Kalau mbak Rus i01 bagus. (lrangnya rarin. sering dating di penemuan ketompok, dan kadang juga datang mendadak ke sini. pa; kapan im magrib-maghrib sampai s111i mbak, karcna tidak berani nailr, rnotornya dicioggaf di jalanan bawah sana)

5. Penenma :)antuan merasa terbantu akan adanya bantuan l'K H ini, karena dapat

rncringankan bcban poengcluaran yang harus mereka t3nggung

I> Penenma bantuar, merasa bahwa pelayanan yang diberikan oleh aparat yang

berwcnang cukup baik. yaitu dilihnt dan para gum di sekolan anak mereka: bidan

dcsa / petuga; puskesmas pada suat mereka hamil, melahirkan, dan rnempnnyai

balita. para kader posyandu sclama mereka mempunyai bahta, para pendarnping

yang scua mend11mpin~i dan mcmberikan pcndampmgan, arahan, dan informas' jika

rncreka membutuhkan bantuan, serta petugas kantor pos sun! menerima banuian,

7. l)engan adunya perternuan rotin penerima bantuan yang di!llldiri oleh para

pendampfng selain menyambung tali sllaturranim, penyampalan informnsl torbaru

tentang J>Kll, .iuga rnemberikan peluang kepnda para penerima banman unruk

saling bertlagi mengcnal segala ma.~alah yaog rnereka hadepl dalam hubungaMya

dltlam p~laksanwn J>KH lni dan mencari solusioya bersama-sama.

T: Bagaimana Implementast ?.KH dt Kecamato» Sanden? J: Implementasi PKH di Kecamaian S8rulen telah dil:.lksaB?.lrnn scsuai rl"ng~n y:mg

diatur dalam buku 1,,;do1uan umum J"Kll , datam artian bantuannya telah rersalur dengan haik tepat kc sasarannya, tehapan-tahapsnnya juga sudah dilalui, walaupun kcndala.nya jugs ada

1: langlrah awol yang dilakuicaff? J: Kami melakukari pertcmuaa awal dcngen calon pcncrima l'KH dan mclakukan

sosialisasi awal dengan aparat juga, T: Kendatanya apa contohnya? J; Contohnya pengisian fasdik dan taskes, yang belum bisa sempurna karcna beium

adanya bimbingon teknis untuk penyedia pelayanan pcnclidikan dan kesehatan, sehingga kila diharapkan umuk terjun juga mendampingi pctugasnya. lni juga berhubnngan dengen veriflkasi hid pendidikan dan kesehatan yang oelum IGngj(ap dilakukan.

T· Kaluu So~ialisa.~i l'KJI ">'" hugaintuna? J: I .ha iya to mhak, saya juga heran kenapa sosiallsasl PKH unmk masyarakar umum itu

dilakukan di rcngah-tcngah pmgrar.l. di saat program sudah berjalan, kenapa tidal<: di awal seperti pmgram-proh'Tam htin'! .. kita sering repot rncnjawab penanyaau ma-yarakat «eki1ar y~ll!!, tidak mencrnna b~n111a11 kcnapa mcreks ridak cl:i11el bantuan, waktunya ini lho yang gak ada untuk meneraugkan

T · latnnya? J· Saya rasa yang utama itu.

·---- -- -- - - . - - - -- -·- ----------------·-· \ Suasaoa wuwancara l 1 - Wawaucara crlal<uka:i di ruangan l]l'PKH Kccamatan Sanden, vakni di Karuor l \ Pov Sanden \ - Suasana tenang karena hari telah siang. [ , - Wawancaca pads hari Kamis, tanggal ll Juni 2009 pukd 1330 W!U 1 l- .. ~~~1da~pin~:~1eri~apenelili dengan ramah j

IJI. Smvanti, pE'ndamping kecamatan Sanden

B. .IAWABAN l'JFORMAN D1~RI PARA lJl>l:'KH OAl!:RAtl, yaitu:

T· )pa tahapan yang anda taiut sere/ah dtterimu si-bugui pent/amping l'Kff' J: Setelah diterirna sebegai pcndumping kira itu di bimtek oleh pu~at dalam bimrek itu

kill! diheri1ahu tenrang upa itu l'KH. tahap-tahl)lllUlll PKII, tu~s pt)lrok kemudian koordinasi . Serelah tahu tcnl:Jlng PK H rlsn tngas kewajibanaya, tahapu11 yilllg porl.llrroH adalah memvalidasi da!a calon peserta PKli, pesesta J>KH adalah RTSM yang krirerianya ada dua yaitu satu adalah rumahtan&gll yani:: rocrnp11nyai balita 1rti111 ibu h11111il stau ibu nifas 0"'1 jug" rumabtangga yaog mearpunyai onok usis 7· l 5 yonc hP.lum mcnamalkan pendidikan dasar sehingga tlapat rnenamatkan pendidikan daser sampai SMP. Dari Depsos pusat sudah menyediakan data ca Ion pesert:A PK.I I kemndian pcnlla1oping itu ke 1111'8ngllll untuk mcrnberlkan undangan untuk menghadiii pertemuan awal, pertemuan awal itu ada di desa, di situ pendamping juga ada surat resmi di situ ada l<oordinasi jadi dari Dinas Sosial ada. dari kecamaten ada dari puskesmas bi:s.-ianya diwakili bidan dcso dari desa itu a<.111 psk hnah atau pak kesra, Pendamping menerima k8111J undaugan dari dcpsos pusat yang harus disampaikan kepada RTSM karena wakumya meodt.-sak sckali d11n wia & dcsa di lmogjri yang saya ampu harus mengadakan pencmual\ . rnaka pendarnping bcrkcnan rncngantar undangan rerscbut ke RfSM itu seeara langsung. semcmara kau dulum hal an tar surat uau pembaysran !'Kl I ada MOU dengan PT Pos munlaatnya biar pcndarnping jugl} mongclahui keedacn rumoh dari RT.SM kareua iii tonn validasi \1J1 aua kriterie apakah Kr ini sangal rniskin kan kua bisa mclih11t sekila:< garnbaran temang kcadaan RT itu sehingga pas validasi kits hisa memberikan jawaban. Dalam pertemuan awal, pendamping memoawa form '<llidasi dan membscukan komitmcn, b3hvr.cJM)':i ibu -ibu calon ini didalsngkan kc balui <l~'a kila i:inu n;cncocukl<.an d.1lam rumahtao11.ga ini l<an di form itu suclah u<la na:na k~p:•la kdoarga dan bc,"'r1a ;tnak dan ~ang sci::i rumah kctuu<lian dicQcokka11 un1ur. Jl~ntlidil;an, fasilita~ ke5ehatan ~-ang digunak:m scperti itu setelah itu kila tckanknn padn rumah tangga itu ini lYoiru caloo karena yang sullah tidak memenohi

l L Wawaucara dilakukan dr Dinas Sosml Kabupaten Bantul ~ Suasana kantor cukup tcnang karena pcnelili marul;l1 ruangan y .. ng tcrtutup I L Wflwancam pada hari Kamis tanggal JI Juni 2009 pukul 13.00 WJR. setelah

f pendampmg melakukan raper krordinasi dengan liPl'KH K~hup~len I Wawencara dilakukan secara santai \

l

----·---·--- I

l I

-· ~ - - -- -- ----------- ~ Suasana wawancara ·

82. Tri Ru~hiyal\ti, ~ndampinjl Ke~. Jmogiri

:>l,IAWl tidsk menjadi nnggota PKll, karena data itu kan data 2007 semersara pelaksan~ao\ kan tahun 2008 sehingga pas divalid11Si gugur karma wektu tlidillll anaknya bani kelas 2 SMP satu iahun h~o:ja'an kan dah kolas 1 SMP, bahksn mungkm suduh lulu' , Hkhior1yfl kan tidak lulos sebagai peserta PK! I, Dalam pert,;mu•n i'lwal Jibnc~kan komitmen ternang l:ak dan kcM1j1ban peserta PKH, ada /t.lfo and xweluh autara pcmerintah dcngan peserta l'KH. j ika rnereka sctuju, sctdah itu penandatanganan komirrncn .

T: Selunnunva .I: l<'.emudin~ pemhayaran Iii kantor Pus. Pada awalnya peserta mengiru bahwa rnereka

hnkal meucrima global, tapi ternyara baru sepcrtigenya karens pernbayaran untuk tahun 2008 dilakukan 3 t.ihiip, .sch1ngga kita harus selalu bersosialisasi. Pendamping ltairya memantau, m"-111onitor pas pembaya.-eu1 di kantor pos, pendampmg tidak menyentuh uang bantuan tersebut, PT Pos yang membayarkan lar.gsung. Setelah selesai kita mcuendatangani Derito Acaea dengan PT Pos, l'endnmping juga sehelumnya sudah membuat jadwal pembayaran tersebur untuk setiep desa jamnya sudah sendiri-seediri, $upayo tidal( terjadi penumpukao masa.

1:- Ada koordinasi dengan kecamatan don Dinas SoSial tidak dalam pembayaran ini? J: Ada, Dinos Sosial berkeordinas! dengao kccematan dcngan mcmbuei surut

permlntaan kepada pihak kecamatsn Wlt.uk membantu pengamanan peneairan bantuan rnelalui tenaga babinsa, pofoi mengamanken. Kita [uga dibantu olch operator, urnuk mengabsen, Kadang ada jugs ibu-ibu ynng bingung dlmana letak ki>ntor Pos k111cn.t hclum pcmah ko kantoc pos sehingga harus dia.ntor pak Dukuh.

T: Setelah pemhayaran. tuhap s~lanjurnycf( J: Setclah ilu pembentekan kelornpok, satu kelompok I I orung padnhol harusnya

mcmang 20 orang. tapi karena kendala lokasi. Di dalarn buku pemnjuk kita hanya wajib bertcmu deogan ketua keloinpnknya akn tetapi saya lebih senang jika bertcmu oongan R 1'S.M xecars lang~ung, supaya tangsung mengerahui keadaan mereka. Karena. pada dasemya RTSM i111 seneng kalau dikunjungi, diperhankan, rnoreka seneng.iilut berkumpul dc11g1111 sesarnanya.

T: Apa saja yang dibahas dalam pertemuan /Ollompoi<:? J: Dalarn pertemuan kc'ompok uu pssu saya tanyakan kemarin uangnya dapa1 berapa.

untuk apa Sl\ia ... dcngan earn saya memberikan kertas kecil 11nluk t.liisi kemarin 11ang ba11111111111ya dapllt hernpa, kemudian merelrn gunairnn untuk meo1beli apa ~aja. Terus psda akhir pcml>ayaran tahap '.) kemarin ji:ga saya tugaskan kepada ibu-ibu untuk mcnuliskun lagi <lalam ken<1.- kccil, rr.ereka saya 1ekaokan un1uk menuliskan sccara jujur ma11faa1 "ra s~ja yani; rncreka dapatkan dnri PKH. Pcncrimaan h&ntuan itu ~1ya tekankan uuluk meme11uh1 kel>tlluhan p~11didikt111 dan h~ehata11 mereka, w;ilaupun pada l.e11ya1mmnya mer1<ka tna~ih kckur-Jngau d~ngan dana s~gi1u unluk mctnenuhi kebu111han sekolah SaJa ... tlalam pertcmuan tcrscbut saya juga mencrima keluh ~es~h n1erck~, apa.yang masalah yang mcrcka h:idapi, ada yang unakny;i

T !Jagllimana pelaksanoan PKIJ d) Kee Sewon' J; LuJJCar, sudah disalurkan kc pencrimanya sesuai ketentuan T: F.enda!a pelakxanaan PKH di Ke: .~or. apa soja? .J· Dala111 pembayaran pada wh:ip Ill terjsdi pcrmasalahan yang membuat orang pa11ik.

yaitu :.tang beturn icrscdia di Kamm Pos l'adalial pada saat itu RlSM sudah pack datang. Kepala kantor Pos Sewon panik, 1engan segala usaha die lakukan mulai dari nelpon kantor pos pusat, nclpou Pak Wasis, bendahara Kantor Pos Jogja. Dari

__________ J -- - - . ------ .. ------

rs11;:;~a wawancara: -·- -- -- - ------ - -· - -- ---- -

\ ) • wawancara pada hari Rabu tanggal 9 Jani 2009 pukul I l .30 WIB

. lokasi wawancara adalah di Kantor l'PPKH Kecamatan Sewcn :yalmi di Kantor P"~ K ecamatan Scwon

• Suasana wawancara sanral akan tetapi agak terganggu oleh ramainya suara motor karena lokasi wawancara bcrada di tcpi jnlan /lesar dsn juga pengunjung kantor pos yang lumayan banyak

l · Wawancara dilakuka« di ruangan terh\Jb. \

83. l>Jai Cbristapti, Pencbmpi11g Ke.:aruataa Sewo11

o.~eyel tidak mau sckolah, ada yang duunya kemarin h~bis untuk bayar utang tunggakan SPP dlt,.,bahkan senng juga saya mcndapatkan laporan tentang anak peserta yang suka membotos dsri teumgganya yang j~ga an:;:go1a kelornpok 111i ... dari laporan dan curhat sepcni ioi saya bisa mcmantau pcrrembangan pescrta i>KH yang saya ampu. di sarnping saya juga mengadakan kunjungan mcndadak arau sidak ..... Im diperlukan untuk lelcngkapo.n Iaporan monitoring dsn evaluasi yang diminta oleh UPPKH Kabupaten, Dalam pcrtemuan ini juga dianjurkan oleh Bp Kepala Dinas So-;ia\ untuk adanya tansiyah keeil-kccilan, sarnpaikan walau satu ayat.

T· Keiurangan l'KH? J: Sosialisasi untuk masyarakst umum kan ditengah program, tldak sepeni program laiu

yimg di awal program . Verifikasi bidsng pendidil<an dan kesehstsn juga bejum. karena belum aparatnya belum diblmtek, jadi fungsi pendarnping <li~ini sangat ditekankan untuk rnemantapkan komitmeo dari peserta PKH dalam 2 hidang Ini, solusinya pcndamptng harus mencka!lkanjika Ilda yang .uales sekolah kita tegur tQI• nsminya juga mau beeaagkat sekolsh lagi.

T ].<1ugl<<1lr pi;ru1111<1 ;ow1i: r/1i11k11.~,111 old1 f1<?rt<.l11mpit!g f'K H wrelah diterima apa? J. Langkah pcrtarna yang cilakukan oleh pendamping 1.lalam program !'Kl I int adalah

vcrilikas1 data RTSM calon p~ncrima PKH ini, mt:lalui lerJllll Jangi;ung ke rnmah· n1mah calon penenma oontuan PKl-1, schin!!ga pend;unpitig benar-benar mengetahui

-· - - - -- --· --·--

- - . - - -· -· -· Suasana wawancars: • wawancara dllakulcan paoa hari Rabu, li.lllggal 17 Jum 2009 pukul 12.30 WIB • Loka~i wawancara di Kantor \JPJ'Kll K.ecamatM Kasihan y•i\\t di K11nlor Pos

Kaslhan - Wuwancara dilakukau J11lom suusana santai karcna sedang waktu istirahat siWl~

B4. Rini Natalina pend9mpln11 Keca1D11tioo KKsihan

segaia upaya illl kepala karuor pos Sewon nenya mendapatkan jawaban · sabar' tunggu >aj>o sampai jam sep11luh. Padahal pada .ant nu ontriaa sudah pa"jang. Kcrnudian koordiQalor dan operator Sl'YI datang kc sini, mcreka akhirnya iuga hingung kenapa anrrian hisa bcgitu bunyak, Sctdah <.lijcl.i;tu11 apa ya:1g 1e1:j1ldi rnereka ikut panik juga. Merckapun akhir11ya juga xibuk telpon sana sini 1<1pi teiap iidak ada jawaban. Sampui akhirnya saya direlpou don Kantor Pos Banrul buhwa uang sedang diarnbil di Rank Indonesia, ~telah ditunggu akhimya uangnya pun tioa dengan diantar oleh kurir.

T. Selain itu? J · Sc lain masnlnh pcmbeynrnn itu, di tuhun 2008 kemarin ada beberapu lagi yakni

sosialisasi hagi masyarakat umum yang dilakukan di tengan program, mernang sih sosialisasi unluk pcnenma bantuan dan apernt di pemerintahen sudah ada di awul program tapi untuk yang masyarakat umum kurang, ada lagi tentang blmbingan tekn i~ untuk service ptV>videm.yo belum, terus juga ini, apu itu kadang dari pusat belum tcrsedia apllkasi baku untuk pelaoorannya.

T: }4cngenai ver!fi/ra.9i fromilmcn? J: Nah inilah mbak ..... suhtnya pckerjaan kita ... venflkas] komitmen yang senarusnya

dil~kukan oleh pcnyedi11 layamm pendidil<an dan kesehatan belum dllakukall .... verlfik.asi lni maslh m~ajadi k.esulillln l'l< .. H di tabun 2008 ini , kill\ mssih harus terus memantau scndiri ke lapangan utau molalui sharing di pertemuan kelompok. Sanksl yang seharusnya dlbertakukan belum blsa diterapkan. Maiah kadang dllt"i pertemuan kelompok kita tahu IOOau anak si A nggak. mau sekolah, nah .Ilka terjadi hal sepeni ilu lanl!liung kita iegue kepada yang bcrsangkutan, toh ukbimyu dia 111a1.1 juga ~el<olah tasi.

Dasana wawancura: . Wawancara d1L1kukan di Sekrctanat Ul'l'K Ii Daeran Kanupaten i3antul yauu d: I Komplek.• Parasamyn KabuJ"alen Aantul: . _ ·--- _ _J

H6. Zeny A11driany, Koerdinaror Ul'PKH Kabupaten Danlnl

T: Bagaimana perekrutan pendamping dilakukm? J: Perckruten pendomping PKH adalah kewenangan dari Departemen Sosial Rl.

sementara Dinas Sosial Propinsi DIY dan Dinas Sosial Kabupaten Bantul hanya membantu pcnyediaan tempat pendaflarae dan ujian serta petugas pendaftaran dan pengawas ujian. Pendamping diharnskan mempunyai kemampuan untuk berinteraksi dcngan masyarakat kecil di wilayahnya, mernpunyai jiwa sosial yang tinggi serta mengetahui latar belakang wilayah dan budaya daerahnya, schingga mereka direkrut dari dom isilinya maslng-rnasing.

T: Bagaimana pelaksanaan P KI/ di kecamatan Dlingo J; Cuk11p ooik, telah tepst sasaran T: Bagatmana koordinasi l'Kl! dilalmwn? J: Pendamping melakukan koord inasi dengan IJPPKH Kecamatan lain dan UPPKH

Kabupaten serta TKPKH Kabupaten, Setiap hari Kamis kita mengadakan koordinasi di Sckrerariat lJPPKll Dacrah. Jadi setiap m:nggunya terpantau perkembangan dari J>K.H yang telah dilakukan di masing-masing daerah, dan juga sebagai ajang sharing pennasalahan Ji tiap kccamatan dan dicari solusinya bcrsama-sama.

-·- ··-- ····-- Suasana wawancara: - Wawancera pada hari Seiasa 16 .!uni pukul 12.30 WIB - Lokasi wawancara di UPPKH Kecamatan Dlingo yaitu di Kantor Pos .Dlingo - Lokasi wawancara oerada t.li pcrbukitan dengan sua:;ana si:ing yang seiuk

sehingga memunginka11 w~wpncara dilakukan dalam suas.ana ya~g santai __ .

H5. Reni l'urw.anti, Pendam ping Keeamataa DJ in go

keadaan yang senyatanya dari calon pcnenma bantuan, jika ternyata tidak termasuk kriteria, mcreka dunasukkan dalem data non eligible yang iidak ht1rhak mendapar bantuan dun dicorer kcpcsertaannya sehagai calon pcneruna

1' ,\,ff!nge11~1 ketepatan bantuun ht1ga1mw1a? J Kalan kcteparsn bantuan. karena kita telah melakukan verifikas. ya. jika diarnati

sudah tepat

sementara Dinas Sosinl Propin~i DIY Jan Dinos Sosial I< abupaten Bantul hanya

J. I'erekrutan pcndamping Pl< 11 adalah kewenangcn <lad Departernen Sosial RI.

1NTl JAW AUA.I\:

T: .Bag"'"'""" impiemeniasi PKH d1 Kabupaten Bantu/ 1uh11 201)8? J. Kalau unptemcnrssl PKH tahun 2008 ya ham pemberian dana sa,;a helum ada kontrol

tertu lis, konrrol baru dari pendamping ~aja bohini ssmpai ke sekolah juga untuk keseoaran

T· Ketentvo» bahl>Ulll .~11duh tepat sasaran h11l11nt? J; Apakah sud:ih sesuai dengan komponen guu? sudah T: Sistem komrolnya bagaimana? ) : Si stem korurolnya ya <lari pertemuan kelompok. Peserta lain biai1anya mdllporl.um ke

pendamping katau ada perubahan atau ~.rbedaan jumlah pembayaran dengan kornponen yang duniliki atau kalau ~i am•k tidak sckolah biasanya mereka salmg melaaorkan

T. .Apakah pend(Jmpi11g harus menibuat laporan dari hosil pendumpingannyu di kecamatan diJcirim Jcepada siapa dan riap apa?

J: Pendamping harus bikin laf>Oran tiap bu Ian tapi baru efektif tahun 2009. Kita entry ke aplikasi. Mulai Juni 2009 lapor.an diserahkan ke UPPKH kemudian kita jilid jadi .satu I exp ke dinas, 1 exp ke propmsi, I exp ke kerwil, Jadi untuk tahun 2008 laporannya j:i.di I di dmas. Soalnya tahun 2008 aplikasi tentang laporan PKH bclum eda. Aplikasi baru nda tuh kalau gak salah ingcl di Dcscmber 2008, mulai running aplikasi baru itu diuiieoba Januari-Febniari 2009

1'· Kaluu SJM dun SPM 1.ntuJ: tahnn 2008 bagaimana? J: Kalau SIM ya cuma ngurus data manual gal pake aplikasi, olah data pake excell,

kalau SPM ya cuma ngurus pengaduan-pengaduan T. Pmgadua11nya kx!banyakan t1m1emg apa? .I: Pcrminhtan bl.lat jadi peserta T: Kenduia di tuhun 2008 apa soja? J: Kchitnyakan karens masa lah rekn is rnbak, Kita bclum diklat tspi dah disumh kerja.

ja<li bauyak yang belum paharu, acuaunya curna buku, Selain itt1 bimbingan teknis untuk glU1l <l11n tenaga kesehatan haru hulan Mei/J:ini ?.009 sedangkan 1111tuk tahun 2008 sama sekah belum ada.

(-: wawiincara dilaksanakan padaha~(i:;;;.,.,,25.JiJ.1i. 2009 pukUIJ 3.uo WIB- - · - · l j • Suasana i<antor UPPKH siang itu agak ramai karen;i para pendamping sedang I ~er_~l!_mpul untu~_~ordin~~i_ _ . _ _ ----· _ _ . _ J

mernbantu penyediaan iempat pendattaran can UJ ian serra perugas pcndaftaran dan

pengawas uiian.

2. Pcntlampin~ diharusken mernpunyai kernampuan untuk berintcraksi <lcmgan

masyarakat kecil di witayahnya, mcn1punyai jiwa sosia\ yang tlngg] serta

mengetahui latar flelakang wilayah dan budaya deerahnya, sehingg<l mcreka direkrut

<lari domisuinya rnasiag-masing.

3. Tugas dan tangguJJgjawab pendamping PKH lldal<lll memberika« ix:11da111piuga11

lepadit RTSM peuernna b11.11ltJan rKH muloi dari awal sampai dengan akhir tahapan

PKH, yaitu:

a. Mcmvalidasi data calon penerima PKH

RTSM peaerima PKH adelah RTSM yang mempunyai t>aliWibu hamillibu nifas

dan R.TSM yang mempunyai C\nnk usia 7-15 tahun yeag belum menamalk9l1

pendidikan dasar 9 tahun.

Departemen Sosial R l telah menyediakan data calon penerirna PKH ini.

Data tersebut dicocokkan, apakah sudah sesuai dengan kondisi di RTSM di

maksud atau belurn, jika behun sesuai maka harus disc5naibn dengan kondisi

S"'ny«t~nya.

b. Menyampaikan undangan ke :nasing-masiog penerima PKl-1 d1 wilayahnya

Undangan 111i adalah undangan untuk pcrtc11111asi awal u11t•1k mcnegaskan

komitmen peserta PKH. Scocnarnya daiam hat persuratan dan pembayaran

adalah menjadi tugas dan kt:\YaJiban PT POS lnoonc.ia, akan letapi berhub~n¥.

waktunya yang mcndesak rnaka l3!<1angM drsampaikan senciri oleh

pendampmg, jc~smping sekaligus bergena hagi pcndamping umuk mengel<lhui

kondisi scocnamu dari RTSM penenma b:mtuan.

c l'ada saat pertemuan awai, p"mlamping membscakan ~vmi!m~n.

Peserta l'KH diiufbrmasikan tentang hak dan kewajiban yang harus

dilaksanakan, Setelah mercka peharn da!I mcnyrtujuinya, mereka mcmbubuhk.an

tande, tangannya.

d. PnJa soot pembayaran, pendamping merog;izrurti jalannya pernbayarcn di Kantor

Pos masing-masing wilayahnya,

Pendamping kemudian m~ll!ldllUJ'lgani berita scara pembayaran dengan PT

POS Indonesia, mengenai berapa RTSM )'2l1g rnenerima bantuan PKJ-1 beserta

jumlah uangnya.

c. Mengadakan pembentukan kelOITlpok

Kelornpok Ibu penerima bantuan PKH dikelompokkan, I kelompok terdiri dari

20-25 orang dcngan dipirnpin oleh 1 Oll!Jlg ketua (di Kah Banrul I kelompok

terdiei dari 10-15 orang schubungau dcngao kendala geografis)

f. Mcnghadiri pertemuan yang diadakun oleb kctomook.

Oatam pertcmuan mi pcmfampin~ mco~ampaikan infonna~i terbaru lentang

PKH, mendcngarkan ketuh kesah yang dihadap1 penenma bamuan dan

T: Ragaimona imple:nenlas1 !'Kil di Kahupale>r Ra11rnl tahun 2008? J: Begini bu Endar perlu ka111i sampaikan tentang kegianm PKH di Kabupaten Bantu!

yn'1~ penarnu baln•a PKH mi khususnya ti! Kab Bantul dimulai sejak tahun 200/l sebaga: akibf.l terjadinya kri~is ekonomi yang rcrjadi scjak 1ahun I 'J97 tetah mernberikar, dampnk ncgutif b11g1 kchidupan masyarakar, scpcrti melemahnya kegiatan ekonomi, sena menurunnya pelayanan ke~eh111an dan pcndidikan maka di tahun 2007 itu di Indonesia dicanangkan suatu program ynng namanya PK! I

----------

\ s-;;asana~awancara: - - - -- ·-- 1 · Wawancara pada hari Karnis tanggal 18 Juni 2009 pukul 12.00 WIB

l . Wawuncara dilakuksn di dalam suatu ruangan tertutup di Dinas Sosial Kabuplllen Hamul Wawancara dilakukan di sela-sela kesibukan informnn dalam pekerjaannya Sua~ana wawancara sentai

TKPKH Kah Baotul)

Cl. Drs, Nugroho Eko Setyanto, MM di.ri Dinas Sosi:d Kabupaten Bantul (Anggom

C. JAW ARAN lNFORMAN DARI UNBlJR TKPKH, yaitu:

serta TKPKI I Kabupaieu.

h. Melakukan koordinasi dcngan UPPKH Kecamatan lain dan Ul'PKH Kabupalcn

berdasarkan pendampingan yang telah dllakukan

g. Mernamau d~11 mengevaluasi pelaksanaan rKH di wilayahnya masmg-masing

kewajiban pcncrima barauen

berusaha rnencan solusinya, dan senannasa mengmgatkan akan kewaiiban-

.. .l'rogram Keluarga t laraoan .. dan di tahun 2008 di Kabupatcn Bantul ini pertama kali dicanangkan, dimana untuk Kah Bantu! ini lokasi sasaran l'KH ada limo kecamatan yaitu Ka~ihan. Scwon, Dlingo. lmogiri dan Sanden Kernunian 1en·.<1ng ?KH icu sr.::,diri mi adalah merupakar, program }·a11g mcrnbcrikan eamuan kcpada ifl'SM . WJ'S.V! itu ada ah Rumah Tangga Sangat Miskin yang mana dat;1 RTSM ini drarnbil data dari BI'S

T: Jodi itu daf)ainya data dari JJPS? l: Ya, datanya kita dari nrs kira sudah ada 11}· name by address nya T: Ka/au pendutuan kayo g1t11 berarti Dinas Sosia! 11ggak ikut ya? J: Ifntuk p<..'tldataannya o;nas Sosial tidnk ikut, t<\pi ini adalah dilaksanakan oleh BI'S ,

kernudian dam dari l:ll'S ini dilaporkan kc Meoko Kesra sehingga dari Mcnko Kesra kemudian atas pcrmintaan dari Dcpartcmcn Sosiel make c!ata itu dihcrikanlah kesana

T: Kalau p<muf!iukatr Kab Bantu! scbagai pik» projcCJ, u/11sa1111ya kenopa? J: Unluk pilot project ini memang dilaksanakan di beberapa daerah. dan kebetulan

f.lontul mernpunyai RTSM yon!! cukup banyak sehinggu Bantul mcrupekan salah satu program PKH di tahun 2008 , di samping itu jur,a penimban11,an lain karena jugs. di Bantul ini khan ~ehabis terkena bencana alam gempa bumi tanggal 27 Mei 2006 sehingga dcngan adanya dampak dari bencans gempa bum! ini juga berakibat kepada angl<.a kcmiskina« yang ada di I<abupaten Banrul schingga itu jugs merupalcan salah juga dari Departeraen Sosial uncuk mempertimbangkan bahws Kabupaten Bantul mcrupalcao salab satu pilot project PKII di tahun 2()08

T: Tahapan-tahapannya? J: Untuk tahapan ini yung pertarna ini kita k~ika ilu ad~ sosialisasi di Padaog di tahun

2008 u:ntang penunjukan Kab Bantu! sebagai lokasi PKH kernudian setelah itu diadakan rekruitmen lt>ntang pendamping maupun operator dimana setelah itu kemudian diadakunlah pelatlhan bagi Jl'lf"J pendamping t!IU'I operator untuk segera memverifikasi adunya RTSM yang sodah ada dat11ny:i tersebut, sehingga tidak dengan serta merta data RTSM iW ditetapkan sebagai sasaran PKH, tetapi itu harus nda verifilcasi dulu. sehingga kerika diverifikesi itu tidak sesuai dengan kriteria, maka RTS~1 tersebu; lidW.. terdaflar ~ •lltupw1 tidak diteiapkun sebagai peserta 'PKH di Kab Bantul. Adapun be.berapa krite-.ria yang ditctapk.an adalah l>ahw11 RTSM i;u mcrnpunyui an11k usill di buwult 6 laltw1. alau juga mempunyai ibu hamil 11tm1 menyu,ui, kctnudianjuga 811a analc '"ia ;1nak SD/Ml/ yang sedP.raj11t dan juga sda anak usia SMP/ MT:.' yang =lerajat. itu salah sal.u kcileria RTSM ilu b1sa dicelapkan st+mgai p"serta PKJ I . der.gan demikian w~laupun sudah lcrcatat salah sntu RTSM itu 'emisaluya ~ml;1h len;alal !d~ai dttta RIS:'l-t uamuu kelika ilu li1fak mernpunyai ala~ Lidak meniili~i k1ilena i;ehaga1mana yang telah .<ay.1 scbufkon tacli tidal.. dapat ditctnpkan sebagai calon alaupun auggota pcscrta Pt.::H.

T: Mmgenai Sosmhsasi bagaimana?

J: Sosialisasi, ini karena program PK! I mi diiaksanakan oleh iintas depsrtemen /lint.as sektor umuk so~ialisa.si mcnjadi tangguegjawub dari Dcpkominfo sampar jaiarannyu sampai ke bawnh. kemudian untuk Dinas Sosial nu nanti di datam hal matcri ataupun di d<1l•m pelaksananaan pengendalian program rKlJ y;1t1g rnana nanu .iuga tcrkait dengan dinas kesehatan dan pendrdikan kareua sasarannya adalah anak-anak dari H I SM iru yang melaksanakan pcndidrkan d1 Kai> l:l~11tul dan juga ibu-ibu hamil, kemudian ibu-ibu menyusui, dan juga anak-anak balita yang ada di Kab Bantul sehingga kita melibatkan dari dinas kesehatan ataupun y>Uig terkait

·1 ': Sejauh in! apakah koordinasi sudah dilaksanakan dr:nf!an baik? J. Untuk koordinasi ini sudeh dapai dilaksunakan dcngsn baik, dalam artian baik itu

dengan BPS, dengan Dinas Pendidlken dAll juga dengan Dinas Kesehatan. dalan' artian mcroka sudah mesgcmhui t.entans program l>l(ll ini dan sudah dRpat dilaksanakan verifikasi bafk Ji bidaot;: pendidikan maupun di bidang kesehnlan sehingg« ini sudah bisa t.crlak5arut walaupun bclum schiruhnye bisa tcrblk~tt lap! ini sudah daper dilaksanaka11 walaupun mungkin belum keseluruhan

T: Yang be/um comohnya apa sata pak? J: Yan11 belam misalnya venfikasl di bidang pendidikan, kan haru& ada anak yung

bersokoleh untuk usia SD dan SMJ> i.tu nanti h.arus diverlfikusl, annk itu harus mcngikutl kcll,i~tan belaiar mengejar itu minimal 85% itu kan yang taltu gunmya nah iru dari semus guru itu loarena jumlshnya sekoleh dan juga jemtahnya fasilitas pendidikan !tu bany11k mak.a tcrkenda!anyt1 sdalah d&ri para pendampln8 mongunjungin ya belum bisa ket1Cluruhan k~rena ~duroplng di tingkut ktoe:4mal.M h11T1ya ad.a satu Ollll1R sehingga merek.a h11Su& road show 1erus menerus mengu11iunJ1,i Jar! sekolah satu ke sekolah yung liun itu hsrus dikunjungi scmua karena untuk mengetanui tentang l<eberadaan anak-anak dldlk tersebut apnkah rnereka sudllh melaksanaka« ke1.11ntu<1n PKH ata\l belurn ini yMg menjadi kendata adalah jumlah se~olah dan .iuga Jurnlall peC1dampi11g, pendampingnya satu harus mengurijungl seluruh kecamatan. Pendamping belum bisa mengunjungi !Jecora keseluruhan l<ct>ada fasililas-fasHitas pcndid!kan yang ada d11D yang dilatih juga masih terbata~ ketika pendamping 1nengu~jungi mereka haru9 menerwlglcan sinu per satu tidal{ cul<llp waktunya.

T: iVmdi>1 lapangan apakuhjuxu mempengarohi? J: Kondisi h1pangan i(\, y"ng ~ulil hanya di uuerah lmogiri Jan Olingo. di~ana

111empuny,.; d~erah yerbukitan yang akS•:"'llYfl iln tidnk mudoh dijtmgkau sehingga dari 2 kec31Tlallll\ yg mcngalami kcnilala tempi untuk kccamatan yang lain Udak rneng«lami personlan ya1\g h~rm1i.

T; Ap«kuh 1ulwpt111 do!am Pf;.{ I b1sa d1/uhmN1i<11•1 d<:n;:an bmk .1es11u1 p<tuniul<. <11 huku p< ?<lon1a,1'!

J: All·.aniduliilah ~nlau di 8antul b1sa dtlaksaoak.a11 seluruhnya. sehap 1<1ha1mn b1~a dilaks<makan dengan baik

1:' Apa pedoman dalam metaksonakan PKll" J: Pelaksenaannya l'KH di daerah berpedoman dan mengacu pada Pedoman t.mum

J:>KH 2007 y1111g disusuu uleh Tim Penyusun Pedoman Umum PKH Lintas Kementcnan dan l .emhaga yang tenhri dari Bappenas, Departemen Sosial, Departcmen Keseha11111, Dcpartemcn Pendidikan Nasional, Departemen Agama, Departemen Komunikasi dan lnformstika, OPS dan Tim Tenaga Ahli PKH. TKPKII Kabupatcn Bantul mcrnpunyai pcdoman operasional dalam mctaksanakan P'KH di Kabupatcn Bantui, yakni berdasarkan oleh SK Mcnkil l::!idang Kesra selaku Kellin Tim Penanggulangan Kemiskinno Nasional Nomor 3 llT<IW/ Menk.o/KesrailX/'2007 tentang Tim Pengendali PKll. Di tin~kat Kabupaten Bantul iandasan hukum PKH mi adalah Surat dari Dirjen Baniamsos Depsos RI Nomor 218iRS.07 IIJll2008 1:1nggal J 4 Maret 2008 tentang Pembentukan Tim Koordinasi PK H di Ksbupaten Hantul tahun 2008 yang ditindaklan.111ti dengan dikcluarkannya SK Bupati Bantul Nomor 45 A Tahun 2008 icntang Pernbentukan Tim Koordinasi "KH Kabupaten Bantul tahun 2008.

T Pembuyura» P Kif ti a lam satu wli1111 berapa kali u11111k 1ul111n 100,~:, J· Sebenamya program PKH rtu kan rnulainya bulan Md, sehingga yang triwulau I dan

II dijadikan satu, sehingga untuk iahuri 2001! cuman uga kali. Nah kemungkineu untuk tahun 2009 ini nanti dilaksanakan empat kali, per tri"'Ulan

____ .. _ .. - ·-·· ·-------· ------- ,. __ .

------ Suasana wawancara: - Wawancara dilakukan pada hari Kamis tanggal 18 Juni 2009 pukul 12.30 WID

Wawancara di lakukan dalam suasana santai diselingi kesibukan informan menenma telcpon melalui telepon sclularnya.

- Wawanc.ara dilakukan di moogan terbnka dengan snasana saraai

TKPKH K.abupaten Bantul)

C2. Rr. Ruhuyu Martini11gtyas, SH dari Dinas Susial Kabupaten Rantul (Anggota

T: A.pukah ada saran dart !Japak 1mtuk pelaksanaan P KH mi? J: Saran kanu rnungkin dan UPPKH pusat bisa mclaksanakan bimtek bag1 service

pro .. ider layanan pendrdikan maupun layenan kcschatan socara keseluruhan karcna kcmarin bclu:n bisa seluruhnya ditangani karena rnungk in kcndala pendanaan , dengan demikian bisa mcmbcnkan semacam pengenian kepada semua rasi Iii"" peudidikan muupun kcschatan yang ada d1 Kabupaten Hanlul

7: Kenda/a apa va11;r dihadapi aalam pefolcsanaon PKH dr 1ah11111008? J. Banyak kendala seoo1ulnya karena kadang-kadong kebijakan pusat itu bclum clear

antara direktur samu konsuuan conione kemarm open sistcrn, open sistem ya11g non etigi\>lc 11u masuk bisa digaoh ternyata ,et\'lali ;1<ia fax-fax an dnri direkrur itu konsunan menghendaki itu tidak bisa dimasukkan padahal kila sudah n~mhug desa sudah ngumpulke lurah-Iursh untuk rembug desa, 4J yang 11011 eligible brsa diganti rernyara tidak brsa diganti. Kcmarin teman-teman pendamping nu sernpat ditanya b11gaima11a ini, dan tidak bisa menjawab.

T Kendata yang lam' J: Kna punya dua data yang satu data dari Kabupsten Bantu!, yllllg sanmya ilari

BPS, dari pusat diarijurkan semua pesena PKH hams rnasuk menjadi Jamkesmas dan jamkesos, sernentars darn yang jamke!lll'lasijamkcsos itu memakai datany.a Bantut katau data PKH itu memakai datanc Bl>S sehingg11 itu mcnjadi tidak ldop hingga ada bcberapa peserta PKH yung tidak masuk monjadi peserta Ja111kc~masziamke$0~ padal'lal itu hubung,aonya dengan layanen kesehatan.

I: Kolau Koordinasi? J: Kourdinasi kita ngga.k Afla masalah karena mungkin terlalu kecil to, baru llma

kec111J111t1111 dun dit1U11bah t:ahun ini dua kecamatan, hinsg11 ltu rnasih bisa kita k.endwikan

T. ll11g11im(.lnil tkng1m bimhi11gon telmis 11ntulc pett)l,,dla loy.tn(ln kesehatan dan pe111iid/Aun?

.I: Himhingiin leknls kesehatan dan pen.didikan sebetulnya helum, tap] baru scsialisasi, nah itu ju~ mcmjadi kund~la kctika dari pu$tal menghendaki ada blanko faSilhas kesehatan dM lil.~ilila$ p()!l<lidi<likM ittt laogs1mg oleh Kantor Pos diberikan kepads sckolah-:ickolah dan pesyandu seiuentera sekoluh-i;;:kolah dan posyandu belurn 1ahu. mmm adll. scl>agiim yMg belnm tAu, walaupun sud~h disosialisasikan rapi kascna yang berangkat berbeda oraug sehingga y1m8 mcrnmgani Jang.sung malah belum ulhu persis, sehi11gga kemarin untuk pengirimw fasdik tilskes itu kami bcrikan conton cara pengisian bianko sehingga itu nanti akan berpengaruh p11dtt baotuan bagi anak-anak penerima l>KH misalnya Ilda .«anksi-~m1ksi berapa kllli tidak masuk sekolah itu harus di isi benct-bener lapi kadang-kadang 111e1rc,ru11,1 be!~m jclas pcngisiannya, Judi kila Jampiri jug-d derogau riomor rele1>:•n pendamping jikA l:>ehm1 jdos dapnt n11;11ghubungi pcm.lamping

T Falrlor-folaor ya11g berpcrl1na11 du/am pdai<.samwn /'KH d1 Kobupaten Ban/11/ tahun }0()8 ap<l saja menurul ihu'!

J. Fakl.or-taktor yoog bccperanan dala1n pelaksauann PK.JI Ji Ka'o11pat~n Bamu menurttt l;ami udulid1:1..>ukun1:1an dr.crah. >umber d~ya bail.. itu SOM nlallf>l•n snnma ~ras~rana. K.omunikasi, dan l'arlisipa~i masyarakal. rnupa itu scmua mustahil tlapAt b~rjalan.

T Dukungan Dinos Kesehatan /erhatfap imptetnentasi PKJI? J: Kalau dukungan Dinas Kesehatan itu kan pertama tu di puskesmas-puskesmas

lccmarin waktu awal tu dah. menunjuk kontak personnya di tiap puskesrnas. untuk sctiap puskcsmas sudah ada koma"k personnya itu bid1111. jadi nanti itu bisa membantu pendampmg l'!Oi kail'1nnya umuk ibu hami I. masatah pcndataen, masalah konsultusi-konsuhasi di peskesmas kita sudah nda kontak person, itu yang pertarna. Yang kedua kila sudah menyampaikan su111t kcpada kepala Puskesmas yang wilayahnya jadi lekas] PKll termssuk mensosialisasikan PKB supaya dari puskesmas _juga cahu tcnteng adanya program PKH dari dinas sendiri kcrjasama densan PM O sudah Ilda voucher ibu ham ii, jadi untuk ihu ham ii yang tidak mampu itu gra1is,mulai dari pemeriksaan sampai persallnannya katau di!alad<.an di puskesmas sama bidan yang bekerjasama dengan Dinas ll(escbattm itu gr- .. tis, kcmarin dari Propinsi ada juga program GARBA untuk ibu bamil 1idak mampu ada bantuan blaya, istilahnya tambahan layanss\ terutsma untuk ihu bamil dari keluarga tidak mampu dari APBD nya juga ~uJah ada,

T: Kalrm ~ pt•.~oandu d11ri Dinns Kesehotan bagaimmw camp1Jrlanganny.1? J: "Kalau untuk pelayanan balita )'1t11g terkair Je11g1111 PKH di posy an du S<:bcnamya

untuk membedaksn apa itu anggota PKB atau hukan i111 tidak ada, jadi bclum 111embcdakan, pokoknya semua mendapatkan peiayanan yang sarna. Soalnya rerusterang kemarin kaleu data PKH kita tidak mendapatkan data by name nya kita cuma mendapatkan laporan tentang jurnlahnya saja karcna ka1anya kalau by narnenya kan rahasia, kalau orang miskin pasti mendapatkan layanan sesuai h:iknya tapi kila tidek tahu dia peserta PKH atau bukau.

T Kcndalw1y11 apa saja! .I: Kalau kendalanya ya..kcmarin ada Ji setiap posyandu yang ada peserta PKHnya

dtltirimi formulir khusus untuk pelayanan kesenaten yang harus diisi, tetapi ksrena belem ada sosialisasi xhusus tentang bagaimsna cara pengisiannya jad i kemarin mas!h pad11 bingu11g, ja,li fonnulir 11 )"II <liisi ~ebisa 1ncrcka.

,-- -- ----·--- -·-·-- - - -· --· - - -·---- ------ ' Suasana wawancara: \ - Wawancara dilakukun pada har\ Senin tanj!,gal 22 Juni 2()09 pukul 09.1)0 Wm ' • \V;\w<mcara d1lakJkan d1 ruman infonnan karena rnforman sedang bedrest I disebabkan oleh kehamilannya yang renran I.: _Su~~~~-~a~~c~~s~ntai . __ .- -·

CJ. Arifal1 da1·i Di11a~ K~baiau Kab111ia1c• 81uotul

1 Suasnna \\lClWQnca~a: -- - __.. - __.. -·- ..

- Wawancarn dilak11k1111 pada han Selasa langg;•l 23 Juni 2UU9 pukui 14.00 WIB [ - Wawancora duakukun di Kantor Dinas Pendirlikan K11l:>t1pAl.cn Ranlul j - Wawancar-.i dilakukao sctelah suasaua kantor sepi, karcna para pegawai sudah [

p11l;1ng I __ Wa1::11oca!!l dil~ukan dalam ~ua~;:m~ sa11l_a•_. . __ --· J

C;i. !bu Sarjimah, an111lol11 TKPKH t<abup11te11 Bantu\ d~ri Dinas Pendiilikau :

T: Apakah instansi bapak turut aklifdalam implementasi l'f.H di Bantut? J: Ya ... kllrlli cukup aktif rnongikuti kegiatan yang dilakukan T: Apokah benar sosiatisasi J'J(JJ 111/ hUl11fodi J«nvenonf(On instansi Bavak? J: Memang benar susialisasi tentang J>K.H menjodi tangsungjawab iri.stansi klimi sesuai

uengan petunjuk yang berlaku, kami telah melaksanakan berbagai macam saral\ehoo unruk kalangan Pemerintahen baik it\l di tingkat Kabupaten muupun 'K~<:&matlln, karni juga melalcukan soslall.sasl uruuk masyanik.at umum melalui siaran radi<l, prc~s release di media cetak dan Ill.In sebagainya

T: Alokas; anggurannya dartmana? J: Dari Depkomlnfo pusat, la(li berhubung kemllrin belum turun, Pem l(ab lurun tsngan

mernbaruu menatang! dulu dana untuk soslalisasi ini. T· Sejauh ini bugalmaria S()s•·all.rasl ,vang 1elah dllalrnkcm? J: Menurut kami ya sudsh <lllslrukan mcnurut ketentuan yang berlnku, k\la mengikuti

peC1jad.walan dari puM.I

I

-- ·-- --· J

r suasana.;..,awanc~ra:---- -·- -- --·- - - -·---· - -·- - - ·1

I - Wawar.carn di!akuk.an padu hari Kn nus, tanggal 18 J u111 2U09, puku I I 3 OU l

WIB. ,

I - wawancara dilakukan di Kantor liumas dan Informasi Kabupaten 1.lan'.ul ! - 5u•S!UlO wawaucam sanrn1 knrenu sednng istirahat

L ·-·- ·-·- -- . - - -·-- -

2. T.1\1'1.Ul Kabupateo Bantu! mempunyai pedoman rlalam melaksanakan l'Ktl di Kabupaten Bantul, yakni bcrdasarkan olch SK Menke B:d~ng Kesra scieku Ketua

Tim Pennnggulangao Kcmiskinan Nasional Nomor J 1/KfiP./ Yknl<.o/Ke~rn/l X/2007 tenti1ng Ti111 Pcngcnd~li l'!<l·I. Di lingkat Kabupate» Bsmul landasan hul<um PKH im adalah Surat dari Dirjen Bmljamsos Depsos Kl Nomor 2 l8/BS.07/IHl2<10K

1a11~gAI I .t 11.for~I ~008 tcntang Pcmbeniukan Tirn Ko<•rdinasi PKH di K.~1hupalo::n

Ban1ul tuhun 2003 yang ditindaklnnjuti dcngEn dikclu111ki!nnya S.K [lupau llant11l

Nomor 45 A Tnhun ~008 sentang Pcmbcntukan Tim Koord.nasi PKI I Kabuputcn

Departeme« Komunikasi dan lnformatika, BPS dan l'im 'l'enaga Ahli PK.H

Departemen Kesehatan, l>epartemen Penc!idikar1 1'111Sioo~I. Departemen Agama.

Kementerian dsn Lembaga yang ter:diri dari 13appen~s. Oeparteme11 Sosial,

Pl<J-1 2007 yang disusun olch Tim PenY\lsun Pcdomun Umum P.Kl I l,intaR

J. l'elak:;anaannyn PKH cli daersh berpedcmen dan meagscu pl'.ICla Pedoman Umum

lN1'1 JA WA.BAN:

}:

T:

J:

J; r.

llm sebagu1 <111ggora Ti'PKJJ dari Dinos l'e11did1ira11 ya, moi1011 dibantu 11nt11A mengetahui rentang P f(J I inP

Bolch. Rpa yang hisa xaya banw'' ,tpcr duk1mga11111stmw anda dolam PKH mi? lv\cngc11a1 dukungan kita terhadap program PKI J khususnya datam pendsdikan ya sebetulnya banyak mbak., .. rni•alnya saja ;1d<11ly• beasiswa anak berpresias: tn;:i1 tidak mampu, adanya dana OOS. terus bantuan biaya sckolah untuk anak tidak mampu d.&ri Dewan sekolah, dan lain sebagsinya ... Kim juga se!alu ~iop scdia jika diundang untuk sosinlisasi ke kccamutan-kecamatan.

Apakah meuurut nnda PKH ini fuw1 me11du)11mg f'Y>.J!?rum-pmgram yang toah diiaksanakan vleh Dinas Pendidikan ? Pasti mook, dengan adanya Pl<J I partisipisas! siswa unnrk bersekolah otomatis meningl.:at, sehlngga program-program yang lain juga terdulcung dan lancar, l'ada intinya saling mendukunslah.

-.

Bantul tahun ZOOS. l'K~I rneru~ salah saiu program penanggulangan

xerniskinan yang kebcrhasilunnya memerlukan dukungan yang bersifat lintas sekror. "e!1ingga muuk mencapai hal terscbut di K.ilbupaten Bantu! telah dibentuk Tim

Kourdinasi PK ii Kabupaten Ilantu! dengan Keputusan BGpati <li ~tas, yans rcrdir: dari:

a. Bupau Bantul sebagai pernhina

1>. Sekretaris Dacrah Kabnpaten Rantui sebagai Ketua Tun Pengarah

c. Kepala Bappeda Kabopatca Bamul sebagai Ketua Tim Teknis

d. Kcpala Dinas Sosial Kabcparen .Bantu) sebagai Sekretaris

c. AnggQla 1erdiri atas unsur :

I l Dinas Pendidikan .Kabupatcn Bantu! 2) Dinss Kesenaran Kabuparon Bantu!

3) BPS Kabupaten Bantu!

4) K.amor Dcpag, Kabeparen Bantu1

5) Kantor Hurnas dan !nformasi Kabupaten Bantu! 6) Insransi lain yang d;anggap pedu

J. Tahapan pelaksanaan {'.KH:

a. Repat koordinasi PKfl di Padang Sumai.cra Barat pada tanggal t.mgga! 27

Pcbruari 2008 sit.I. I Mare1 2003 bertemper di HoieJ Pangeran Beach

Padang Sumatera Barat. Basil koordinasi inilah ~ang kemudian segera ditindaklanju1i dengan pembuatan Surat kesepakaran Daerah Untuk

Berpartisipasi Dalam Program Keluarga Har.ipin yang ditandatangani olch

Bupali Bunru! dan Kenia DPIU) Kabepatco Bantu!, sebagai bentuk nyata

dukuugan/kumitmen daerah lllltuk meaerima dan melakseuakan PKJ-i.

rcrutama untuk mei-jamin ketcrscdiaan petayanan kesehatan dan pendidikan tcrnams hagi rumah tangga sa11ga1 m>~in (RT~M)

b. Rekruitmen pcndarnping dan operator l'KH (UPPICH Kabupaten)

4. Pelaksanaan PKfl di Kabupaten flanrul bukan merupekan hal yang !;U((t welaupun

maslh dltcmui kcndala-kendala:

a. Di bidang pcndidikan dan kesebatan , l"T POS Indonesia te!ah menglrimken

tangsung foem yang haros diisi olch pihak sckolah dan posyandu kc sekola]»

sckolah dan posyMdu·posyandu di wilayab S8SM'311 PJ<l I, akan tetapi para pihak ioi belum mengeaanui secera jelas ba~imana cara peuglsisannya

sehioggn masih memerlusan bantuan poidamping dalam Ital pengisiannya karena belum adanya !lirtlbingan teknls khusus untuk service provider

(penyedia lsyanan) kesehatan dan pendidikan tcrsebul karena k.eoda!a Ilana. b. Seharusnya selureh un11,gota PKll maupv11yai ukst:) gratis untuk mcnerima

iayanan xesehatan, uk.ln telapi karena data a.oggow I'Kl l bcrasal dari data

BPS scdangkan data keanggOl.BaD jamkcsmasJjamkcsos dari Kabupuren

Bantu! tcrjadi selisih. Ada anggota PKH yang tidak mcncrima

j arn kt:~maljdlJl kesos,

c. Ada keh~akan pusat yang bctum clear anrara direktur dengan konsuhao.

Cnntolm)'ll ada '1JTal dari pusat yang menystakan bahwa cata non eligible

c. Pelatihan I Bimbingan texnis l>agi ~damping dan operator /'K.H (UPPK.H Knbupaten)

d Sosiaii.,1i PR.H kcpada ealon peserta PKH dan pcr..ngh1 di Keeamatan

datam perternuan awal PKH

e. Val1das1 data dan verifikllsi komnmen

f. Pernbayaran PKll

g. Sosialisasi J..epada m!l.Syamknt umum

h. Pendampi11ga11

i. .Kooroinasi J. M~nilorinS nan evaluasi

7 S1$lcm mo111(<1rini,: au11 p~n~cndnlian T•KJ-1:

kemiskinan Ji Kabunaten Uantul.

program ini Jcng1111 diloloskannya bcrbagai program pengcntasan

c. (>d<tmgun dan komitmen dori para pernimpin daerah untuk h•ti.:amy~

bisa tliganti dengan da111 baru dari Kabupaten Bantul, abn tcta1>i konsuttan mcngatakan bahwa hal tersebur tidak bisa dilakuken sebingga membuat

repot pdaksaon PKll di Kabupaten karena sudah tcrl:mjur diinfokan ke

desa-desa ondalui rcmbug dc'a

5. Fakror-faktor yang berperanan dalam pelaksanaan PKJ I di Kabupaten llantul:

" Dukungan dacrah e. Sumber daya

c. Komunikasi

d. Partislpusi masyarnkat

6. l)ukungan daerah terliadap pelaksanaan PKH:

a. Penyediaen dukungan anggaran daerah untuk pcl(l.l<sll.llaan }>JOI

b. Duku11~1l11 berupa pru!ll'11111-prognun ell bidang kesehatan dan ptmdidikan

yang mc:ndorong lanearnya PKll s.:pe"i: CJAR8A (Geruk!ID untuk

t<e~jahteraan Aalita), hiPya gratis p~ui. waktu rncmcriksakan kchamilan di

soluroh PUSKl:lSMAS di Kabupaten Bautul, stlmulan bamusn untuk ibu

melahirken yang tidak mempunya] kw'tU jaoikeso:;..'.iamke:;mru, oamuan

biaya pcndidikaa warga miskin dari dewan pendidiken kab, Ba111UI dll

a. Di UPPKli Kabupaten tersedia layanan Sistem Pcngaduan Ma5yarak:tt

(SPM) dan Sisrem lnformasi Manajernen (SIM) yarg selaln siap sedia unruk

menerima keluhan dari rnasyarakat luas dan informasi ~ep11111r f'KH

Kabupatcn yang langsung nnline dengan Ul'PKH pusat yang dapat di11k.scs

secara mud~h

b. Para J>cn<lan\ping setiap butan melaporkan kegiatan di wilayahnya masing-

masmg ke lJPPKH Kabupaten.

c. l>i tingkat Kecamatan pt:1ularnping senanrlasa memantau perkembangsn

yang dicapai oleb penenma PKH

8. Implikasi yang ditimbulkan bagi pcnerima bant11an PKH ltdah1.h tercantunya mereka

dalarn ha] meringankan bebon pcngelueran rumahtangg» de11gw1 .u.lanyu ham1111n

tunai ini, Di samping itu kesoharan dan pendidikau RTSM !c~but j11ga dapat

terpsntau r.lan nantinya diharapkan IJU!ningkot.