DDAATTAA DDIINNAAMMIISS -...

DDDAAATTTAAA DDDIIINNNAAAMMMIIISSS KKKAAABBBUUUPPPAAATTTEEENNN SSSIIIDDDOOOAAARRRJJJOOO

TTTrrriiiwwwuuulllaaannn 111---222000111888

BBaaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann DDaaeerraahh PPeemmeerriinnttaahh KKaabbuuppaatteenn SSiiddooaarrjjoo

TTaahhuunn AAnnggggaarraann 22001188

DATA DINAMIS KABUPATEN SIDOARJO

Triwulan 1-2018

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo

Tahun Anggaran 2018

Tim Penyusun

Pengarah Ir. AGOES BOEDI TJAHJONO, MT

Penanggungjawab Umum Dra. SILFIATI, MM

Penanggungjawab Teknis Dra. RINI IDEALIALILY

Penulis & Pengolah Data MUNARI KUSTANTO, S.Sos., M.Sosio

FITRIYATUS SHOLIHAH, S.Si

Desain MUNARI KUSTANTO, S.Sos., M.Sosio

SEPTIAN EKA PUGUH CHRISNANDA, S.Kom

i

Kata Pengantar

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah,

maka perencanaan memegang peranan yang sangat penting. Perencanaan

menjadi sebuah tahapan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

kepentingan (stakeholders). Salah satu komponen yang menjadi kunci

dalam sebuah perencanaan ada data pembangunan daerah.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

secara ekplisit menyebutkan peran penting data pembangunan daerah

dalam perencanaan. Hal ini sebagaimana tertuang dalam pasal 391 ayat (1)

yang menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah wajib menyediakan Informasi

Pembangunan Daerah yang terdiri atas informasi pembangunan daerah

dan informasi keuangan daerah.

Memperhatikan hal di atas, maka keberadaan data dan informasi yang

akurat serta dapat dipertanggungjawabkan wajib tersedia. Data dan

informasi tersebut menjadi bahan acuan dalam penyusunan dokumen

perencanaan pembangunan. Ketersediaan data dan informasi yang akurat

dan dapat dipertanggungjawabkan tentunya dapat mempermudah

pelaksanaan evaluasi, pemetaan potensi sampai dengan identifikasi

permasalahan dalam proses pelaksanaan pembangunan.

Keberadaan buku ‘Data Dinamis Kabupaten Sidoarjo Triwulan 1 2018’ diharapkan dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi pemerintah tetapi

juga bagi seluruh lapisan masyarakat sebagai alat monitoring hasil

pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo. Pembangunan di

Kabupaten Sidoarjo akan kehilangan pijakan dan arah tanpa didukung

data dan informasi yang benar.

Ucapan terima kasih tentunya disampaikan kepada semua pihak,

khususnya PD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, instansi

vertikal, swasta dan masyarakat yang telah mendukung dalam penyediaan

data. Kritik dan saran tentunya sangat diharapkan demi penyempurnaan

buku ini.

Sidoarjo, Maret 2018

Kepala Bappeda

Kabupaten Sidoarjo

Ir. AGOES BOEDI TJAHJONO, MT

Pembina Utama Muda

NIP 19590804 198903 1 009

ii

Daftar Isi Kata Pengantar ~ i

Daftar Isi ~ ii

Indikator Kinerja Utama ~ 1

Misi 1

Pemerintahan Yang Bersih dan Akuntabel Melalui

Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Inovatif, Aspiratif,

Partisipatif dan Transparan ~ 38

Misi 2

Meningkatnya Perekonomian Daerah Melalui Optimalisasi Potensi

Basis Industri Pengolahan, Pertanian, Perikanan, Pariwisata,

UKM dan Koperasi serta Pemberdayaan Masyarakat ~ 50

Misi 3

Meningkatnya Kualitas dan Standar Pelayanan Pendidikan dan

Kesehatan ~ 85

Misi 4

Meningkatnya Tatanan Kehidupan Masyarakat Yang Berbudaya

dan Berakhlakul Karimah, Berlandaskan Keimanan Kepada

Tuhan Yang Maha Esa, serta Memelihara Kerukunan,

Ketentraman dan Ketertiban ~ 105

Misi 5

Infrastruktur Publik Yang Memadai dan Berkualitas Sebagai

Penunjang Pertumbuhan Ekonomi Dengan Memperhatikan

Kelestarian Lingkungan ~ 117

Indikator

Kinerja Utama

DATA DINAMIS KABUPATEN SIDOARJO TRIWULAN I-2018

[1]

1.1 Indeks Good Governance

Piere mendefinisikan governance sebagai sebuah sistem

aturan, proses dan perilaku yang mempengaruhi bagaimana

kekuasaan dijalankan pada setiap tingkatan pemerintahan

yang berbeda, terutama berkaitan dengan keterbukaan,

partisipasi, akuntabilitas, efektivitas dan koherensi

(Pramusinta, 2011). Salah satu parameter yang digunakan

untuk mengukur kinerja tata kelola pemerintahan di

Kabupaten Sidoarjo adalah Indeks Good Governance (IGG).

Perhatian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam

mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik tercermin

dalam penggunaan IGG sebagai salah satu Indikator Kinerja

Utama (IKU). Hal ini sebagaimana tertuang dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021. Target pencapaian IGG

di Kabupaten Sidoarjo sebagaimana terlihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 1.1

Target Indeks Good Governance Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Indeks Good

Governance

65,35 66,31 67,33 68,41 69,55 70,76

Sumber : RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Selanjutnya disampaikan perkembangan capaian IGG

Kabupaten Sidoarjo dalam dua tahun terakhir.

Grafik 1.1

Perkembangan Capaian IGG Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017

Sumber : LKPJ Bupati Sidoarjo Tahun 2017

65.35 63.96

65.35 66.31 67.33 68.41 69.55 70.76

0

20

40

60

80

100

0

20

40

60

80

100

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Tahun

Realisasi Target


[2]

Memperhatikan grafik 1.1 di atas, terlihat bahwa capaian IGG

Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2017 mengalami penurunan

jika dibanding dengan tahun sebelumnya.

1.2 Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator

keberhasilan pembangunan dalam suatu perekonomian.

Kemajuan suatu perekonomian ditentukan oleh besarnya

pertumbuhan yang ditunjukan oleh perubahan output

nasional. Adanya perubahan output dalam perekonomian

merupakan analisis ekonomi jangka pendek.

Pertumbuhan ekonomi merupakan upaya peningkatan

kapasitas produksi untuk mencapai penambahan output, yang

diukur menggunakan Produk Domestik Bruto (PDB) maupun

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dalam suatu

wilayah (Adisasmita, 2013). Dalam mengukur keberhasilan

pembangunan ekonomi Kabupaten Sidoarjo, maka indikator

pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu IKU dalam RPJMD

Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021. Tabel di bawah ini

akan memperlihatkan target pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021.

Tabel 1.2

Target Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Pertumbuhan

Ekonomi

5,51% 5,63% 5,76% 5,82% 5,91% 6%


Grafik 1.2

Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017


5.51 5.63

5.51 5.63 5.76 5.82 5.91 6

0

1

2

3

4

5

6

7

0

1

2

3

4

5

6

7

2016 2017 2018 2019 2020 2021Tahun

Realisasi Target


[3]

Sampai dengan laporan ini disusun, data pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Sidoarjo tahun 2017 masih belum

diperoleh. Adapun capaian pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Sidoarjo pada tahun 2016 sebesar 5,51% yang menjadi

baseline.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo dalam tujuh

tahun terakhir cenderung berfluktuasi. Adapun tren

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo tidak jauh berbeda

dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur maupun

Nasional. Grafik di bawah ini akan memperlihatkan posisi

komparatif pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo

terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur dan

Nasional dalam tujuh tahun terakhir. Grafik 1.3

Posisi Komparatif Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sidoarjo Terhadap

Provinsi Jawa Timur dan Nasional Tahun 2011-2017

Sumber : Badan Pusat Statistik

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo dalam tujuh tahun

terakhir selalu berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

Adapun jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di

Jawa Timur terjadi perkembangan yang cukup menarik.

Apabila pada rentang waktu 2011-2014 pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Sidoarjo berada di atas Jawa Timur, maka pasca

tahun 2014 pertumbuhan Kabupaten Sidoarjo berada di

bawah capaian Jawa Timur.

7.04 7.26

6.89 6.44

5.24 5.51

5.63 6.44

6.64

6.08

5.86 5.44 5.55

5.21 6.35 6.23

5.78

5.02 4.79

5.02 5.03

0

1

2

3

4

5

6

7

8

2011 2012 2013 2014 2015 2016 TW-III

2017

Pertu

mb

uh

an

Ek

on

om

i (%

)

Tahun

Sidoarjo Jawa Timur Indonesia


[4]

Tabel 1.3

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015-

2016

Sektor

Tahun 2015 Tahun 2016

ADHB ADHK ADHB ADHK

Juta Rupiah

1. Pertanian,

Kehutanan, &

Perikanan

3.559.687,40 2.509.247,00 3.817.607,90 2.604.215,90

2. Pertambangan &

Penggalian

139.475,00 139.257,40 141.810,40 146.551,90

3. Industri

Pengolahan

68.562.265,40 55.755.893,20 73.636.756,50 58.304.852,20

4. Pengadaan

Listrik & Gas

1.703.576,40 1.144.906,10 1.727.111,90 1.123.396,70

5. Pengadaan Air.

Pengelolaan

Sampah. Limbah

96.413,10 87.381,80 104.511,10 90.929,50

6. Konstruksi 13.228.282,50 10.144.358,60 14.597.002,90 10.747.947,90

7. Perdagangan

Besar. Eceran &

Reparasi

23.055.489,70 17.938.334,30 25.623.446,50 19.059.369,70

8. Transportasi &

Pergudangan

17.095.795,20 9.150.104,30 19.623.165,40 9.833.803,00

9. Penyediaan

Akomodasi &

Makan Minum

4.763.893,60 3.694.810,50 5.453.140,90 4.023.275,10

10. Informasi &

Komunikasi

5.036.600,20 4.744.060,70 5.588.594,70 5.132.599,20

11. Jasa Keuangan

& Asuransi

1.846.582,10 1.347.523,70 2.053.165,50 1.446.719,90

12. Real Estate 1.335.786,40 1.079.859,70 1.471.788,80 1.154.478,00

13. Jasa

Perusahaan

229.403,10 177.623,30 253.008,70 187.339,30

14. Adm.

Pemerintahan &

Pertahanan

2.666 419,60 1.973 449,40 2.942.523,50 2.070.543,10

15. Jasa Pendidikan 1 766.932,40 1.324.621,50 1.913.687,90 1.405.820,80

16. Jasa Kesehatan

& Keg. Sosial

455.187,80 366.262,00 492.318,20 387.725,00

17. Jasa Lainnya 539.099,60 435.166,20 581.012,70 459.622,60

PDRB 146.080.889,50 112.012.859,70 160.020.653,50 118.179.189,80

Sumber : Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka, 2017


[5]

Grafik 1.4

Struktur PDRB Kabupaten Sidoarjo Menurut Lapangan Usaha Tahun 2016

Sumber : Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka, 2017

Grafik 1.5

Perkembangan Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten

Sidoarjo Tahun 2012-2017

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo dan

LKPJ Bupati Sidoarjo Tahun 2017

Pertanian,

Kehutanan, &

Perikanan

2%

Industri

Pengolahan

46%

Konstruksi

9%

Perdagangan

Besar. Eceran &

Reparasi

16%

Penyediaan

Akomodasi &

Makan Minum

4%

Lain-lain

23%

20

53

46

7

20

90

61

9

21

27

04

3

21

61

65

9

22

07

58

9

22

14

07

5

7.26 6.89

6.44

5.24 5.51 5.63

0

1

2

3

4

5

6

7

8

1950000

2000000

2050000

2100000

2150000

2200000

2250000

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Pertu

mb

uh

an

Ek

on

om

i (%

)

Jm

l P

en

du

du

k

Tahun

Jm Penduduk Pertumbuhan Ekonomi

PDRB ADHB 2016

160.020,65

Miliar Rupiah


[6]

Grafik 1.6

Posisi Relatif Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sidoarjo Terhadap

Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2016

Sumber : Data Dinamis Provinsi Jawa Timur Triwulan IV-2017

0 5 10 15 20 25

Kab. Bangkalan

Kab. Sumenep

Kab. Lumajang

Kab. Probolinggo

Kab. Tuban

Kab. Bondowoso

Kab. Trenggalek

Kab. Situbondo

Kab. Tulungagung

Kab. Kediri

Kab. Blitar

Kab. Pacitan

Kab. Jember

Kab. Ngawi

Kab. Madiun

Kab. Ponorogo

Kab. Nganjuk

Kab. Malang

Kab. Magetan

Kab. Pamekasan

Kab. Banyuwangi

Kab. Jombang

Kab. Mojokerto

Kab. Pasuruan

Kota Pasuruan

Kab. Gresik

Kota Kediri

Kab. Sidoarjo

Jawa Timur

Kota Malang

Kota Blitar

Kota Mojokerto

Kab. Lamongan

Kota Probolinggo

Kota Madiun

Kota Surabaya

Kab. Sampang

Kota Batu

Kab. Bojonegoro

0.66

2.58

4.7

4.77

4.9

4.97

5

5

5.02

5.02

5.09

5.21

5.21

5.21

5.27

5.29

5.29

5.3

5.31

5.35

5.38

5.4

5.41

5.44

5.46

5.5

5.5

5.51

5.55

5.61

5.76

5.77

5.86

5.88

5.9

6

6.17

6.61

21.95

Pertumbuhan Ekonomi (%)


[7]

Gambar 1.1

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2016



[8]

1.3 Indeks Gini (Rasio Gini)

Rasio Gini merupakan suatu ukuran kemerataan yang

dihitung dengan membandingkan luas antara diagonal dan

kurva lorenz dibagi dengan luas segitiga di bawah diagonal.

Rasio Gini digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan

pendapatan secara menyeluruh. Nilai Rasio Gini berkisar

antara 0 sampai 1, di mana apabila rasio gini bernilai 0

berarti terjadi pemerataan sempurna. Sebaliknya apabila

rasio gini bernilai 1 maka terjadi ketimpangan yang

sempurna.

Berdasarkan nilai rasio gini, maka tingkat ketimpangan

suatu wilayah dapat dikategorikan menjadi tiga. Pertama,

suatu wilayah dikatakan memiliki tingkat ketimpang rendah

apabila nilai rasio gini kurang dari 0,3 (G < 0,3). Kedua,

tingkat ketimpangan di suatu wilayah dikategorikan sedang

manakala nilai rasio gini lebih besar sama dengan 0,3 dan

kurang dari sama dengan 0,5 (0,3 ≤ G ≤ 0,5). Ketiga, suatu

wilayah dikategorikan memiliki tingkat ketimpangan tinggi

ketika nilai rasio gini lebih dari 0,5 (G > 0,5).

Target pencapaian Gini Rasio sebagai salah satu IKU

dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.4

Target Indeks Gini Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Indeks Gini 0,37 0,37 0,37 0,37 0,37 0,37


Memperhatikan tabel 1.4 di atas, terlihat bahwa Pemerintah

Kabupaten Sidoarjo berupaya menjaga ketimpangan pada

kategori sedang. Melalui ketimpangan yang tidak semakin

melebar diharapkan hasil pembangunan dapat memberikan

manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Kabupaten

Sidoarjo.

Adapun capaian Gini Rasio Kabupaten Sidoarjo dalam

dua tahun terakhir sebagaimana terlihat pada grafik di bawah

ini.


[9]

Grafik 1.7

Perkembangan Capaian Gini Rasio Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017


Grafik 1.8

Perkembangan Gini Rasio dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2012-2017


Perkembangan Gini Rasio Kabupaten Sidoarjo menunjukkan

hasil positif pada tahun 2017. Terlihat capaian Gini Rasio

sebesar 0,34 pada tahun 2017 lebih baik jika dibandingkan

tahun 2016 sebesar 0,37. Memperhatikan grafik 1.8 di atas,

0.37 0.34

0.37 0.37 0.37 0.37 0.37 0.37

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

2016 2017 2018 2019 2020 2021Tahun

Realisasi Target

7.26 6.89 6.44 5.24 5.51 5.63

0.33 0.3 0.3

0.35 0.37

0.34

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Pertu

mb

uh

an

Ek

on

om

i (%)

Gin

i R

asio

Tahun

Pertumbuhan Ekonomi Gini Rasio


[10]

terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo

cenderung berpengaruh negatif terhadap capaian Gini Rasio.

Dalam hal ini pertumbuhan ekonomi yang terjadi

menyebabkan terjadinya penurunan Gini Rasio. Meskipun

demikian dalam beberapa tahun terjadi hubungan yang

berkebalikan. Hal ini sebagaimana terlihat pada interval

tahun 2012-2014, di mana perlambatan ekonomi Kabupaten

Sidoarjo searah dengan penurunan Gini Rasio.

Grafik 1.9

Posisi Komparatif Perkembangan Gini Rasio Kabupaten Sidoarjo Terhadap



Perkembangan Gini Rasio Kabupaten Sidoarjo juga

menunjukkan kondisi yang bertolak belakang dengan

perkembangan di tingkat Provinsi maupun Nasional. Dalam

tiga tahun terakhir (2014-2016) Gini Rasio Provinsi Jawa

Timur cenderung stabil di kisaran 0,40 dan Nasional terus

mengalami perbaikan, namun Gini Rasio Kabupaten Sidoarjo

menunjukkan tren peningkatan dalam tiga tahun terakhir.

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Sidoarjo 0.33 0.30 0.30 0.35 0.37 0.34

Jawa Timur 0.36 0.37 0.40 0.40 0.40 0.41

Nasional 0.41 0.41 0.41 0.40 0.39 0.39

0.00

0.10

0.20

0.30

0.40

0.50

0.60

0.70

0.80

0.90

1.00

Gini Rasio


[11]

Grafik 1.10

Posisi Relatif Gini Rasio Kabupaten Sidoarjo Terhadap Kabupaten/Kota di

Jawa Timur Tahun 2015


0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 0.90 1.00

Kab. Sumenep

Kab. Lumajang

Kab. Tuban

Kab. Probolinggo

Kab. Lamongan

Kab. Sampang

Kab. Mojokerto

Kab. Gresik

Kab. Bondowoso

Kab. Pasuruan

Kab. Jombang

Kab. Madiun

Kab. Bojonegoro

Kab. Bangkalan

Kab. Pacitan

Kab. Blitar

Kab. Jember

Kab. Situbondo

Kab. Kediri

Kab. Banyuwangi

Kab. Magetan

Kab. Ngawi

Kab. Pamekasan

Kab. Sidoarjo

Kab. Nganjuk

Kab. Ponorogo

Kab. Tulungagung

Kota Probolinggo

Kota Mojokerto

Kota Batu

Kab. Trenggalek

Kota Blitar

Kab. Malang

Kota Malang

Kota Madiun

Kota Pasuruan

Kota Kediri

Jawa Timur

Kota Surabaya

0.26

0.29

0.29

0.30

0.30

0.30

0.31

0.31

0.32

0.32

0.32

0.32

0.32

0.32

0.33

0.33

0.33

0.33

0.34

0.34

0.34

0.34

0.34

0.35

0.35

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.37

0.37

0.38

0.38

0.38

0.39

0.40

0.40

0.42

Gini Rasio


[12]

1.4 Kemiskinan

Angka kemiskinan merupakan persentase penduduk

miskin yang berada di bawah garis kemiskinan. Angka

kemiskinan digunakan untuk mengukur proporsi penduduk

yang dikategorikan miskin pada suatu wilayah. Tingginya

angka kemiskinan di suatu wilayah menunjukkan tingkat

kemiskinan yang juga tinggi pada wilayah tersebut.

Angka kemiskinan juga menjadi salah satu IKU dalam

RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021. Target

pencapaian Angka Kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo


Tabel 1.5

Target Angka Kemiskinan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Angka

Kemiskinan

6,39% 6,38% 6,37% 6,36% 6,35% 6,34%


Grafik 1.11

Perkembangan Capaian Angka Kemiskinan Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2017


Angka kemiskinan Kabupaten Sidoarjo mengalami penurunan

jika dibanding tahun 2016. Capaian Angka Kemiskinan

Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2017 sebesar 6,23%, melebihi

6.39 6.23

6.39 6.38 6.37 6.36 6.35 6.34

6.1

6.2

6.3

6.4

6.5

6.6

6.1

6.2

6.3

6.4

6.5

6.6

2016 2017 2018 2019 2020 2021Tahun

Realisasi Target


[13]

target yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2021.

Tabel 2.9

Jumlah Rumah Tangga Sasaran Hasil PBDT 2015 Di Kabupaten Sidoarjo

Kecamatan

Jumlah Rumah Tangga Sasaran

Desil 1

(Sangat

Miskin)

Desil 2

(Miskin)

Desil 3

(Hampir

Miskin)

Desil 4

(Rentan

Miskin)

Jumlah

Tarik 3,568 2,448 1,889 1,192 9,097

Prambon 3,304 1,938 1,363 675 7,280

Krembung 2,789 2,415 1,954 1,167 8,325

Porong 2,153 1,840 1,627 853 6,473

Jabon 2,144 1,975 1,523 724 6,366

Tanggulangin 1,696 1,313 1,295 822 5,126

Candi 1,600 1,765 1,667 986 6,018

Tulangan 3,033 2,176 1,740 1,013 7,962

Wonoayu 2,125 1,694 1,268 743 5,830

Sukodono 1,620 1,382 1,015 586 4,603

Sidoarjo 1,246 1,645 1,965 1,335 6,191

Buduran 631 1,043 1,367 977 4,018

Sedati 1,260 1,315 1,225 799 4,599

Waru 807 1,348 1,778 1,367 5,300

Gedangan 704 1,021 1,188 789 3,702

Taman 1,658 2,094 2,398 1,786 7,936

Krian 2,837 2,662 2,480 1,576 9,555

Balongbendo 2,854 2,279 2,211 1,545 8,889

Kab. Sidoarjo 36,029 32,353 29,953 18,935 117,270

Sumber Data : PBDT 2015

Grafik 1.12

Perkembangan Garis Kemiskinan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2012-2016


301675 329946

346538 371947

394401

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

450000

2012 2013 2014 2015 2016

Ga

ris

Kem

isk

ina

n

(Ru

pia

h/K

ap

ita

/Bu

lan

)

Tahun


[14]

Grafik 1.13

Posisi Relatif Garis Kemiskinan Kabupaten Sidoarjo Terhadap



- 100 000 200 000 300 000 400 000

Kab. Pacitan

Kab. Lumajang

Kab. Ngawi

Kab. Ponorogo

Kab. Situbondo

Kab. Blitar

Kab. Kediri

Kab. Trenggalek

Kab. Malang

Kab. Magetan

Kab. Pamekasan

Kab. Madiun

Kab. Tuban

Kab. Bojonegoro

Kab. Sampang

Kab. Jember

Kab. Sumenep

Kab. Tulungagung

Kab. Pasuruan

Kab. Banyuwangi

Kab. Lamongan

JAWA TIMUR

Kab. Mojokerto

Kab. Bondowoso

Kab. Bangkalan

Kab. Jombang

Kab. Nganjuk

Kota Blitar

Kota Pasuruan

Kota Mojokerto

Kab. Probolinggo

Kota Madiun

Kab. Gresik

Kab. Sidoarjo

Kota Batu

Kota Kediri

Kota Probolinggo

Kota Malang

Kota Surabaya

239 339

258 840

264 706

266 312

270 406

272 358

272 374

275 426

282 933

288 246

292 631

294 451

294 543

295 250

296 268

299 823

301 781

304 518

306 311

311 722

321 002

321 761

330 940

331 975

334 338

337 217

341 653

356 147

362 224

364 021

373 569

376 956

393 447

394 401

398 401

400 096

418 480

426 527

438 283

Garis Kemiskinan (Rp/Kap/Bulan)


[15]

Grafik 1.14

Posisi Relatif Garis Kemiskinan Kabupaten Sidoarjo Terhadap Provinsi Jawa

Timur dan Nasional Tahun 2015-2016


Grafik 1.15

Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2012-2016


333034 350420 305171 321761 371947 394401

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

450000

2015 2016

Ga

ris

Kem

isk

ina

n

(Ru

pia

h/K

ap

ita

/Bu

lan

)

Tahun

Nasional Prov. Jatim Kab. Sidoarjo

130.5

138.2

133.8

136.13 136.79 y = 1.051x + 131.93

R² = 0.3037

126

128

130

132

134

136

138

140

2012 2013 2014 2015 2016

Jm

l P

en

du

du

k M

isk

in (

Rib

u J

iwa

)

Tahun


[16]

Grafik 1.16

Posisi Relatif Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Sidoarjo Terhadap



- 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 300.00

Kota Mojokerto

Kota Madiun

Kota Batu

Kota Blitar

Kota Pasuruan

Kota Probolinggo

Kota Kediri

Kota Malang

Kab. Magetan

Kab. Tulungagung

Kab. Pacitan

Kab. Madiun

Kab. Situbondo

Kab. Trenggalek

Kab. Ponorogo

Kab. Blitar

Kab. Bondowoso

Kab. Mojokerto

Kab. Lumajang

JAWA TIMUR

Kab. Ngawi

Kab. Nganjuk

Kab. Jombang

Kab. Sidoarjo

Kab. Banyuwangi

Kab. Pamekasan

Kota Surabaya

Kab. Gresik

Kab. Pasuruan

Kab. Lamongan

Kab. Bojonegoro

Kab. Kediri

Kab. Tuban

Kab. Bangkalan

Kab. Sumenep

Kab. Sampang

Kab. Probolinggo

Kab. Jember

Kab. Malang

7.24

9.05

9.05

9.97

14.93

18.37

23.64

37.03

69.24

84.35

85.53

85.97

89.68

91.49

102.06

113.51

114.63

115.38

115.91

123.77

126.65

127.90

133.32

136.79

140.45

142.32

161.01

167.12

168.06

176.92

180.99

197.43

198.35

205.71

216.14

227.80

240.47

265.10

293.74

Penduduk Miskin (Ribu Jiwa)


[17]

Grafik 1.17

Posisi Relatif Penduduk Miskin Kabupaten Sidoarjo Terhadap



Grafik 1.18

Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi dan Angka Kemiskinan Kabupaten


Sumber : Badan Pusat Statistik dan LKPJ Bupati Sidoarjo Tahun 2017

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2012 2013 2014 2015 2016

Kab. Sidoarjo 130.5 138.2 133.8 136.13 136.79

Prov. Jatim 4992.7 4893 4748.42 4775.97 4638.53

Nasional 29132.4 28553.93 27727.79 28513.6 27764.32

Pen

du

du

k M

isk

in (

Rib

u J

iwa

) Kab. Sidoarjo Prov. Jatim Nasional

7.26 6.89 6.44 5.24 5.51 5.63

6.42

6.69

6.4 6.44 6.39

6.23

0

1

2

3

4

5

6

7

8

6

6.1

6.2

6.3

6.4

6.5

6.6

6.7

6.8

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Pertu

mb

uh

an

Ek

on

om

i (%)

An

gk

a K

em

isk

ina

n (

%)

Tahun

Pertumbuhan Ekonomi Angka Kemiskinan


[18]

Grafik 1.19

Posisi Relatif Angka Kemiskinan Kabupaten Sidoarjo Terhadap



- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00

Kota Malang

Kota Batu

Kota Madiun

Kota Surabaya

Kota Mojokerto

Kab. Sidoarjo

Kota Blitar

Kota Pasuruan

Kota Probolinggo

Kab. Tulungagung

Kota Kediri

Kab. Banyuwangi

Kab. Blitar

Kab. Pasuruan

Kab. Mojokerto

Kab. Jombang

Kab. Jember

Kab. Magetan

Kab. Lumajang

Kab. Malang

Kab. Ponorogo

JAWA TIMUR

Kab. Nganjuk

Kab. Madiun

Kab. Kediri

Kab. Gresik

Kab. Trenggalek

Kab. Situbondo

Kab. Bojonegoro

Kab. Lamongan

Kab. Bondowoso

Kab. Ngawi

Kab. Pacitan

Kab. Pamekasan

Kab. Tuban

Kab. Sumenep

Kab. Probolinggo

Kab. Bangkalan

Kab. Sampang

4.33

4.48

5.16

5.63

5.73

6.39

7.18

7.62

7.97

8.23

8.40

8.79

9.88

10.57

10.61

10.70

10.97

11.03

11.22

11.49

11.75

12.05

12.25

12.69

12.72

13.19

13.24

13.34

14.60

14.89

15.00

15.27

15.49

16.70

17.14

20.09

20.98

21.41

24.11

Angka Kemiskinan (%)


[19]

Grafik 1.20

Posisi Relatif Angka Kemiskinan Kabupaten Sidoarjo Terhadap Provinsi Jawa

Timur dan Nasional Tahun 2012-2017


Meskipun perkembangan angka kemiskinan di Kabupaten

Sidoarjo masih berfluktiasi, tetapi dalam enam tahun terakhir

capaian angka kemiskinan Kabupaten Sidoarjo masih di

bawah capaian Provinsi Jawa Timur dan Nasional.

Grafik 1.21

Perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2012-2016


2012 2013 2014 2015 2016 2017

Sidoarjo 6.42 6.69 6.4 6.44 6.39 6.23

Jawa Timur 13.08 12.73 12.28 12.34 11.85 11.2

Nasional 11.66 11.46 10.96 11.13 10.7 10.12

0

2

4

6

8

10

12

14

Angka

Kemiskinan

(%)

0.8

0.93

0.76 0.77

0.95

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

2012 2013 2014 2015 2016

Ind

ek

s K

ed

ala

ma

n K

em

isk

ina

n

(P1)

Tahun


[20]

Grafik 1.22

Posisi Relatif Capaian Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten

Sidoarjo Terhadap Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2016


- 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50

Kota Malang

Kota Batu

Kota Mojokerto

Kota Surabaya

Kota Madiun

Kab. Sidoarjo

Kota Kediri

Kab. Tulungagung

Kota Probolinggo

Kota Blitar

Kab. Jombang

Kab. Jember

Kota Pasuruan

Kab. Magetan

Kab. Banyuwangi

Kab. Ponorogo

Kab. Mojokerto

Kab. Blitar

Kab. Pasuruan

Kab. Malang

Kab. Lumajang

Kab. Kediri

Kab. Nganjuk

Kab. Trenggalek

Kab. Situbondo

JAWA TIMUR

Kab. Madiun

Kab. Gresik

Kab. Ngawi

Kab. Pamekasan

Kab. Lamongan

Kab. Bojonegoro

Kab. Bondowoso

Kab. Pacitan

Kab. Sumenep

Kab. Tuban

Kab. Probolinggo

Kab. Bangkalan

Kab. Sampang

0.54

0.55

0.62

0.92

0.94

0.95

0.96

0.98

0.98

1.04

1.26

1.33

1.35

1.37

1.41

1.47

1.53

1.53

1.56

1.57

1.62

1.66

1.72

1.74

1.79

1.98

2.08

2.19

2.30

2.38

2.40

2.41

2.54

2.86

2.90

3.03

3.24

4.00

4.19

Indeks Kedalam Kemiskinan (P1)


[21]

Grafik 1.23

Posisi Relatif Capaian Indeks Kedalam Kemiskinan (P1) Kabupaten Sidoarjo

Terhadap Provinsi Jawa Timur dan Nasional Tahun 2011-2016


Dalam kurun waktu 2011-2016 ketimpangan pengeluaran

penduduk miskin di Kabupaten Sidoarjo jauh lebih kecil jika

dibandingkan dengan Provinsi Jawa Timur maupun Nasional. Hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran

penduduk miskin di Kabupaten Sidoarjo juga lebih baik jika

dibandingkan dengan Provinsi Jawa Timur dan Nasional.

Grafik 1.24

Perkembangan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2021


2011 2012 2013 2014 2015 2016

Nasional 2.08 1.9 1.89 1.75 1.84 1.74

Prov. Jatim 2.27 1.93 2.07 1.86 2.06 1.95

Kab. Sidoarjo 0.81 0.8 0.93 0.76 0.77 0.95

0

0.5

1

1.5

2

2.5

Kedalaman

Kemiskinan

(P1)

0.14

0.22

0.15 0.14

0.23

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

2012 2013 2014 2015 2016

Ind

ek

s K

ep

ara

ha

n K

em

isk

ina

n

(P2)

Tahun


[22]

Grafik 1.25

Posisi Relatif Capaian Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)

Kabupaten Sidoarjo Terhadap Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2016


- 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20

Kota Malang

Kota Batu

Kota Mojokerto

Kab. Tulungagung

Kota Kediri

Kota Probolinggo

Kota Blitar

Kab. Sidoarjo

Kota Surabaya

Kab. Jombang

Kab. Magetan

Kota Madiun

Kab. Ponorogo

Kab. Jember

Kota Pasuruan

Kab. Malang

Kab. Pasuruan

Kab. Banyuwangi

Kab. Lumajang

Kab. Mojokerto

Kab. Blitar

Kab. Nganjuk

Kab. Kediri

Kab. Trenggalek

Kab. Situbondo

JAWA TIMUR

Kab. Ngawi

Kab. Bojonegoro

Kab. Pamekasan

Kab. Gresik

Kab. Madiun

Kab. Bondowoso

Kab. Lamongan

Kab. Sumenep

Kab. Pacitan

Kab. Probolinggo

Kab. Tuban

Kab. Sampang

Kab. Bangkalan

0.09

0.11

0.13

0.18

0.20

0.20

0.20

0.23

0.25

0.25

0.26

0.26

0.28

0.29

0.32

0.33

0.33

0.34

0.35

0.35

0.35

0.36

0.37

0.37

0.39

0.47

0.52

0.54

0.54

0.56

0.56

0.64

0.66

0.75

0.79

0.80

0.82

1.05

1.13

Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)


[23]

Grafik 1.26

Posisi Relatif Capaian Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten

Sidoarjo Terhadap Provinsi Jawa Timur dan Nasional Tahun 2011-2016


Dalam kurun waktu tahun 2011-2016 perkembangan capaian

Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten Sidoarjo

meskipun masih fluktuatif tetapi capaiannya selalu di bawah

Provinsi Jawa Timur maupun Nasional. Kondisi tersebut

mengindikasikan bahwa ketimpangan pengeluaran di antara

penduduk miskin di Kabupaten Sidoarjo jauh lebih kecil jika

dibandingkan dengan penduduk miskin di tingkat Provinsi

Jawa Timur maupun Nasional.

1.5 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Pengangguran menjadi ancaman serius bagi Kabupaten

Sidoarjo manakala pertumbuhan angkatan kerja tidak

dibarengi dengan perluasan lapangan pekerjaan. Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT) menjadi salah satu indikator

penting di bidang ketenagakerjaan. TPT merupakan

persentase pengangguran terhadap angkatan kerja. TPT

digunakan untuk mengindikasikan besarnya persentase

angkatan kerja yang termasuk dalam pengangguran. TPT

yang tinggi menunjukkan bahwa terdapat banyak angkatan

kerja yang tidak terserap pada pasar kerja.

Memperhatikan peran penting TPT dalam

pembangunan di bidang ketenagakerjaan Kabupaten Sidoarjo,

maka TPT juga menjadi salah satu IKU dalam RPJMD

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Nasional 0.55 0.49 0.48 0.44 0.51 0.44

Prov. Jatim 0.54 0.44 0.5 0.45 0.52 0.47

Kab. Sidoarjo 0.16 0.14 0.22 0.15 0.14 0.23

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

Indeks

Keparahan

Kemiskinan

(P2)


[24]

Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021. Target capaian TPT

Kabupaten Sidoarjo sampai dengan tahun 2021 sebagaimana

terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.6

Target Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Tingkat

Pengangguran

Terbuka

6,12% 5,93% 5,74% 5,56% 5,37% 5,19%


Grafik 1.27

Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2017


Pada tahun 2017 capaian TPT Kabupaten Sidoarjo sebesar

4,97%, kondisi ini lebih baik jika dibandingkan tahun 2016.

Dengan demikian secara tidak langsung jumlah angkatan

kerja yang terserap dalam pasar kerja pada tahun 2017 lebih

baik jika dibanding dengan tahun 2016.

6.12 4.97

6.12 5.93

5.74 5.56

5.37 5.19

0

1

2

3

4

5

6

7

0

1

2

3

4

5

6

7

2016 2017 2018 2019 2020 2021Tahun

Realisasi Target


[25]

Grafik 1.28

Capaian Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2012-2017


Grafik 1.29

Perkembangan TPT dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2012-2017


5.37

4.13

3.88

6.3 6.12

4.97

0

1

2

3

4

5

6

7

2012 2013 2014 2015 2016 2017

TP

T (

%)

Tahun

7.26 6.89 6.44 5.24 5.51 5.63

5.37

4.13 3.88

6.3 6.12

4.97

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Pertu

mb

uh

an

Ek

on

om

i (%)

TP

T (

%)

Tahun

Pertumbuhan Ekonomi TPT


[26]

Grafik 1.30

Posisi Relatif Capaian TPT Kabupaten Sidoarjo Terhadap Kabupaten/Kota di

Jawa Timur Tahun 2016*

*data Pebruari 2016


0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kab. Pacitan

Kab. Lumajang

Kab. Bondowoso

Kab. Sumenep

Kab. Nganjuk

Kab. Probolinggo

Kab. Sampang

Kab. Tuban

Kab. Blitar

Kab. Trenggalek

Kota Mojokerto

Kab. Tulungagung

Kota Batu

Kab. Lamongan

Kab. Ponorogo

Kota Probolinggo

Kab. Situbondo

JAWA TIMUR

Kab. Pamekasan

Kab. Mojokerto

Kab. Banyuwangi

Kab. Gresik

Kota Blitar

Kab. Bojonegoro

Kab. Jombang

Kota Madiun

Kab. Jember

Kab. Bangkalan

Kab. Ngawi

Kab. Kediri

Kab. Pasuruan

Kab. Malang

Kab. Sidoarjo

Kota Pasuruan

Kab. Magetan

Kab. Madiun

Kota Malang

Kota Surabaya

Kota Kediri

1

1.71

1.81

2

2.01

2.29

2.77

2.78

2.92

3.07

3.33

3.6

3.75

3.88

3.94

3.96

3.98

4.14

4.19

4.29

4.43

4.81

4.81

4.91

4.96

5.12

5.21

5.28

5.33

5.44

5.44

5.5

5.56

6.35

6.36

6.69

6.91

7.29

8.22

TPT (%)


[27]

Gambar 1.2

Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten/Kota di Jawa Timur Per Pebruari 2016



[28]

Grafik 1.31 Posisi Relatif TPT Kabupaten Sidoarjo Terhadap Provinsi Jawa Timur dan

Nasional Tahun 2012-2017

Sumber : LKPJ Bupati Sidoarjo Tahun 2017 dan Data Dinamis Provinsi Jawa

Timur Triwulan IV-2017

Perkembangan TPT Kabupaten Sidoarjo dalam enam tahun

terakhir terlihat sangat fluktuatif. Meskipun capaian TPT

Provinsi Jawa Timur dan Nasional dalam enam tahun

terakhir juga berfkultuasi tetapi pola fluktuasi perkembangan

TPT Kabupaten Sidoarjo memiliki karakteristik yang berbeda.

Permasalahan yang menjadi penyebab terjadinya

fluktuasi TPT di Kabupaten Sidoarjo tentunya perlu segara

diidentifikasi oleh pihak-pihak terkait. Harapannya segera

dapat dirumuskan suatu langkah dan kebijakan strategis

untuk mengakhiri kondisi yang tidak biasa tersebut. Dengan

demikian capaian TPT Kabupaten Sidoarjo dapat kembali

berada dalam jalur yang tepat. Dalam hal ini berada di bawah

capaian Nasional, bahkan jika memungkinkan berada di

bawah capaian Provinsi Jawa Timur. Suatu target yang tidak

mustahil dapat terwujud jika berbagai pihak yang terkait

dapat bergandengan tangan mengatasi permasalahan

tersebut.

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Sidoarjo 5.37 4.13 3.88 6.3 6.12 4.97

Jawa Timur 4.09 4.3 4.19 4.47 4.21 4

Nasional 6.07 6.17 5.94 6.18 5.61 5.5

0

1

2

3

4

5

6

7

TPT (%)


[29]

1.6 Indeks Infrastruktur

Indeks Infrastruktur digunakan untuk mengukur

secara agregat dari beberapa jenis infrastruktur yang meliputi

jalan, jembatan, bendungan, pasar, rusunawa dan jalan kereta

api.

Indeks Infrastruktur menjadi salah satu IKU dalam

RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021. Target capaian

Indeks Infrastruktur Kabupaten Sidoarjo sampai dengan

tahun 2021 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.7

Target Indeks Infrastruktur Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Indeks

Infrastruktur

1,406 1,41 1,414 1,418 1,422 1,426


Grafik 1.32

Perkembangan Indeks Infrastruktur Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017


1.378 1.41

1.406 1.41

1.414 1.418

1.422 1.426

1.36

1.38

1.4

1.42

1.44

1.46

1.48

1.5

1.36

1.38

1.4

1.42

1.44

1.46

1.48

1.5

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Realisasi Target


[30]

1.7 Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah

satu pendekatan yang digunakan untuk mengukur tingkat

keberhasilan pembangunan manusia. IPM menjelaskan

bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan

dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan

sebagainya. IPM merupakan indikator penting untuk

mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas

hidup manusia (masyarakat/penduduk).

Secara umum nilai IPM terbagi ke dalam empat

kategori yaitu antara lain :

a. Rendah IPM < 60

b. Sedang 60 ≤ IPM < 70

c. Tinggi 70 ≤ IPM < 80

d. Sangat Tinggi IPM ≥ 80

Memperhatikan peran penting tersebut, maka IPM

menjadi salah satu IKU dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2021. Target pencapain IPM Kabupaten Sidoarjo

dalam lima tahun ke depan sebagaimana terlihat pada tabel

di bawah ini.

Tabel 1.8

Target Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Indeks

Pembangunan

Manusia

78,17 78,61 78,84 79,51 79,96 80,57


Dalam lima tahun ke depan, Kabupaten Sidoarjo ditargetkan

dapat menjadi daerah di Jawa Timur dengan capaian IPM

yang berubah dari kategori ‘Tinggi’ menjadi ‘Sangat Tinggi’. Dengan demikian diharapkan kualitas hidup penduduk

Kabupaten Sidoarjo semakin lebih baik.


[31]

Grafik 1.33

Perkembangan IPM Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017

Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur, April 2017

Capaian IPM Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2017 sebesar

78,70 mengalami peningkatan 0,53 jika dibandingkan tahun

2016.

Grafik 1.34

Perkembangan IPM dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2012-2017

Sumber : LKPJ Bupati Sidoarjo Tahun 2017 dan BPS Provinsi Jawa Timur,

April 2017

78.17 78.7

78.17 78.61 78.84 79.51 79.96 80.57

50

60

70

80

90

100

50

60

70

80

90

100

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Tahun

Realisasi Target

7.26 6.89 6.44 5.24 5.51 5.63

75.14

76.39 76.78

77.43

78.17

78.7

0

1

2

3

4

5

6

7

8

73

74

75

76

77

78

79

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Pertu

mb

uh

an

Ek

on

om

i (%

)

IPM

Tahun

Pertumbuhan Ekonomi IPM


[32]

Grafik 1.35

Posisi Relatif Capaian IPM Kabupaten Sidoarjo Terhadap Kabupaten/Kota di

Jawa Timur Tahun 2017


0 20 40 60 80 100

Kab. Sampang

Kab. Bangkalan

Kab. Lumajang

Kab. Probolinggo

Kab. Sumenep

Kab. Bondowoso

Kab. Pamekasan

Kab. Jember

Kab. Situbondo

Kab. Pacitan

Kab. Pasuruan

Kab. Tuban

Kab. Bojonegoro

Kab. Trenggalek

Kab. Malang

Kab. Ponorogo

Kab. Ngawi

Kab. Blitar

Kab. Banyuwangi

Kab. Madiun

Jawa Timur

Kab. Kediri

Kab. Nganjuk

Kab. Jombang

Kab. Lamongan

Kab. Tulungagung

Kota Probolinggo

Kab. Mojokerto

Kab. Magetan

Kota Batu

Kota Pasuruan

Kab. Gresik

Kota Mojokerto

Kota Blitar

Kota Kediri

Kab. Sidoarjo

Kota Madiun

Kota Malang

Kota Surabaya

59.9

62.3

64.23

64.28

64.28

64.75

64.93

64.96

65.68

66.51

66.69

66.77

67.28

68.1

68.47

69.26

69.27

69.33

69.64

70.27

70.27

70.47

70.69

70.88

71.11

71.24

72.09

72.36

72.6

74.26

74.39

74.84

76.77

77.1

77.13

78.7

80.13

80.65

81.07

IPM


[33]

Tabel 1.9

Komponen Pembentuk IPM Tahun 2017

Komponen

Pembentuk

Kabupaten

Sidoarjo

Provinsi Jawa

Timur Nasional

Angka

Harapan

Hidup

73,71

Tahun

70,80 Tahun

71.06 Tahun

Harapan

Lama

Sekolah

14,34 Tahun

13.09 Tahun

12,85 Tahun

Rata-rata

Lama

Sekolah

10,23 Tahun

7,34 Tahun

8.10 Tahun

Pengeluaran

Per Kapita

13,71 Juta Rupiah

10,97 Juta Rupiah

10,66 Juta Rupiah


Grafik 1.36 Posisi Relatif IPM Kabupaten Sidoarjo Terhadap Provinsi Jawa Timur dan

Nasional Tahun 2012-2017

Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur, April 2017 dan Data Dinamis Provinsi

Jawa Timur Triwulan IV-2017

Capaian IPM Kabupaten Sidoarjo kurun waktu tahun 2012-

2017 sudah berada di atas capaian Provinsi Jawa Timur

maupun Nasional. Demikian pula komponen pembentuk IPM,

capaian Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2017 berada di atas

capaian Provinsi Jawa Timur dan Nasional.

0

20

40

60

80

100

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Sidoarjo 75.14 76.39 76.78 77.43 78.17 78.7

Jawa Timur 66.74 67.55 68.14 68.95 69.74 70.27

Nasional 67.7 68.31 68.9 69.55 70.18 70.81

IPM


[34]

1.8 Indeks Kebahagiaan

Merupakan indeks komposit yang dihitung secara

tertimbang menggunakan dimensi dan indikator dengan skala

0-100. Indeks Kebahagiaan mencakup indikator kepuasan

individu terhadap sepuluh variabel yang esensial yaitu :

a. Pekerjaan

b. Pendapatan Rumah Tangga

c. Kondisi Rumah dan Aset

d. Pendidikan

e. Kesehatan

f. Keharmonisan Keluarga

g. Hubungan Sosial

h. Ketersediaan Waktu Luang

i. Kondisi Lingkungan

j. Kondisi Keamanan

Semakin tinggi nilai indeks menujukkan tingkat kehidupan

penduduk yang semakin bahagia, demikian pula sebaliknya.

Target pencapain Indeks Kebahagiaan Kabupaten

Sidoarjo dalam lima tahun ke depan sebagaimana terlihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.10

Target Indeks Kebahagiaan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Indeks

Kebahagiaan

77,11 77,65 78,23 79,83 80,47 81,14


Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam lima tahun ke depan

berupaya memberikan kehidupan yang lebih baik bagi

masyarakat. Hal ini terlihat dari target Indeks Kebahagiaan

yang dipatok mencapai angka 81,14 pada tahun 2021.

Target yang telah dicanangkan dalam RPJMD

Kabupaten Sidoarjo tersebut nampaknya bukan suatu hal

yang mustahil, mengingat sampai tahun 2017 capaian Indeks

Kebahagiaan Kabupaten Sidoarjo sudah melampaui target

yang ditetapkan. Grafik di bawah ini akan memperlihatkan

capaian Indeks Kebahagiaan Kabupaten Sidoarjo dalam dua

tahun terakhir.


[35]

Grafik 1.37

Perkembangan Indeks Kebahagiaan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017


Grafik 1.38

Posisi Relatif Indeks Kebahagiaan Kabupaten Sidoarjo Terhadap

Provinsi Jawa Timur dan Nasional Tahun 2017

Sumber : LKPJ Bupati Sidoarjo Tahun 2017 dan Data Dinamis Provinsi Jawa

Timur Triwulan IV-2017

77.11 78.58

77.11 77.65 78.23 79.83 80.47 81.14

0

20

40

60

80

100

0

20

40

60

80

100

2016 2017 2018 2019 2020 2021Tahun

Sidoarjo Target

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100 Sidoarjo

78,58 Jatim

70,77 Nasional

70,69

Ind

ek

s K

eb

ah

ag

iaa

n


[36]

1.9 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) diintrodusir

sejak tahun 2009, yang merupakan indeks kinerja pengelolaan

lingkungan hidup secara nasional. Konsep ini merupakan

konsep Environmental Performance Index (EPI), yang

kriterianya meliputi kualitas air sungai, kualitas udara, dan

kualitas tutupan lahan.

Pada IKLH 2009 hingga 2011 dilakukan

penyempurnaan dengan melakukan perubahan titik acuan

dan metode perhitungan. Sebagai pembanding atau target

untuk setiap indikator adalah standar atau ketentuan yang

berlaku berdasarkan peraturan perundangan yang

dikeluarkan oleh pemerintah, seperti ketentuan tentang baku

mutu air dan baku mutu udara ambien. Selain itu dapat

digunakan juga acuan atau referensi universal dalam skala

internasional untuk mendapatkan referensi ideal

(Benchmark).

Pada tahun 2012–2014 dilakukan pengembangan

metodologi dengan melakukan pembobotan untuk

menghasilkan keseimbangan dinamis antara isu hijau (green

issues) dan isu coklat (brown issues). Isu hijau adalah semua

aktivitas pengelolaan lingkungan hidup yang bersumber dari

pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Isu

coklat adalah aktivitas pengelolan lingkungan hidup yang

berkaitan dengan pengendalian pencemaran dan kerusakan

lingkungan hidup.

Tahun 2016–2017 dilakukan penyempurnaan kembali

dengan pengembangan metodologi perhitungan IKA. Pada

periode ini status mutu air yang digunakan adalah status

mutu air kelas I Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 Tahun

2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Pencemaran Air.

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 bahwa

kebijakan pengelolaan kualitas lingkungan hidup diarahkan

pada peningkatan IKLH yang mencerminkan kondisi kualitas

air, udara dan tutupan lahan, yang diperkuat dengan

peningkatan kapasitas pengelolaan lingkungan dan

penegakan hukum lingkungan. Dengan demikian RPJMD


[37]

Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021 juga menggunakan

IKLH sebagai salah satu IKU dengan target sebagai berikut.

Tabel 1.11

Target IKLH Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Indeks Kualitas

Lingkungan

Hidup

26,31 27,06 28,06 29,06 30,06 31,31


Grafik 1.39

Perkembangan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2017


Capaian IKLH Kabupaten Sidoarjo dalam kurun waktu tahun

2016-2017 sudah melampaui target. Secara berturut-turut

capaian IKLH Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2016-2017

sebesar 41,04 dan 48,79 jauh di atas target yang ditetapkan

dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021 sebesar

26,31 (2016) dan 27,06 (2017).

41.04 48.79

26.31 27.06 28.06

29.06 30.06

31.31

20

25

30

35

40

45

50

55

60

20

25

30

35

40

45

50

55

60

2016 2017 2018 2019 2020 2021Tahun

Realisasi Target

Misi 1

Pemerintahan Yang Bersih dan Akuntabel Melalui

Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Inovatif,

Aspiratif, Partisipatif dan Transparan


[38]

2.1 Opini Atas Audit BPK

Target yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten

Sidoarjo Tahun 2016-2021 terkait dengan indikator Opini Atas

Audit BPK sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.1

Target Opini Atas Audit BPK di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Opini Atas

Audit BPK

WTP WTP WTP WTP WTP WTP


Capaian indikator opini atas audit BPK di Kabupaten Sidoarjo

dalam kurun waktu tahun 2014-2017 dapat dilihat pada tabel

di bawah ini.

Tabel 2.2

Capaian Opini Atas Audit BPK di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2014-2017

Indikator Kinerja

Utama

Pencapaian

2014 2015 2016 2017

Opini Atas Audit

BPK

WTP WTP WTP Dlm

Proses

Penilaian


2.2 Status Kinerja LPPD

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(LPPD) merupakan salah satu instrumen pembinaan,

pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan

negara. Dengan demikian hak dan wewenang daerah dalam

mengelola otonomi tetap sejalan dengan cita-cita

pembangunan nasional. Hal ini menjadi norma perekat

hubungan hirarkis antara pemerintah pusat dengan

pemerintah daerah.

LPPD dengan demikian mempunyai kedudukan dan

peranan yang sangat penting dan menjadi salah satu

kewajiban kepala daerah untuk dilaksanakan setiap tahun

anggaran. Memperhatikan hal tersebut maka LPPD menjadi

salah satu indikator kinerja pembangunan daerah dalam

RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021. Tabel di

bawah ini memperlihatkan target status kinerja LPPD

Kabupaten Sidoarjo tahun 2016-2021.


[39]

Tabel 2.3

Target Kinerja LPPD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Status Kinerja

LPPD

ST ST ST ST ST ST


Capaian status kinerja LPPD Kabupaten Sidoarjo dalam

pada tahun 2016 adalah ST (Sangat Tinggi). Dengan demikian

capian indikator kinerja LPPD telah memenuhi target.

Adapun nilai status kinerja LPPD Kabupaten Sidoarjo pada

tahun 2016 sebesar 3,4783. Capaian tersebut mengantarkan

Kabupaten Sidoarjo menduduki peringkat 1 nasional pada

tahun 2016.

Hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah (EKPPD) Kabupaten Sidoarjo tahun 2012-2016 dapat

dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 2.1

Hasil EKPPD Kabupaten Sidoarjo 2012-2016


2.3 Nilai SAKIP

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) menjadi instrumen yang digunakan instansi

pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan misi organisasi. SAKIP merupakan integrasi dari

3.0732

3.1415

3.2526

3.4187

3.4783

2.8

2.9

3

3.1

3.2

3.3

3.4

3.5

3.6

2012 2013 2014 2015 2016

Nil

ai

EK

PP

D

Tahun


[40]

sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem

pelaporan kinerja yang selaras dengan sistem akuntabilitas

keuangan.

Dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

dikatakan bahwa tujuan SAKIP adalah untuk mendorong

terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai

salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik

dan terpercaya. SAKIP dilaksanakan atas semua kegiatan

utama instansi pemerintah yang memberikan kontribusi bagi

pencapaian visi dan misi instansi pemerintah. Nilai SAKIP

sendiri dibagi ke dalam enam kategori yaitu (PermenPANRB

Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas

Implementasi SAKIP) :

1. Nilai AA nilai angka > 90-100

2. Nilai A nilai angka > 80-90

3. Nilai BB nilai angka > 70-80

4. Nilai B nilai angka > 60-70

5. Nilai CC nilai angka > 50-60

6. Nilai C nilai angka > 30-50

7. Nilai D nilai angka 0-30

Memperhatikan hal tersebut maka SAKIP menjadi

salah satu indikator kinerja pembangunan daerah dalam

RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021. Tabel di

bawah ini memperlihatkan target nilai SAKIP Kabupaten

Sidoarjo tahun 2016-2021.

Tabel 2.4

Target Nilai SAKIP Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Nilai SAKIP B B BB BB A A


Memperhatikan tabel 2.4 di atas terlihat bahwa Pemerintah

Kabupaten Sidoarjo berkomitmen untuk mewujudkan

pemerintahan yang akuntabel. Pada tahun 2020 nilai SAKIP

Kabupaten Sidoarjo ditargetkan mencapai ‘A’. Dengan

demikian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan mempunyai

kinerja yang memuaskan, memimpin perubahan, berkinerja

tinggi dan sangat akuntabel.

Perkembangan capaian nilai SAKIP Kabupaten Sidoarjo

dalam kurun waktu tahun 2012-2017 terus menunjukkan


[41]

perkembangan yang positif. Grafik di bawah ini akan

memberikan ilustrasi perkembangan nilai SAKIP Kabupaten

Sidoarjo tahun 2012-2017.

Grafik 2.2

Perkembangan Nilai SAKIP Kabupaten Sidoarjo Tahun 2012-2017


Memperhatikan grafik 2.2 di atas, terlihat bahwa capaian

nilai SAKIP Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2017 sudah

melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten

Sidoarjo Tahun 2016-2021.

2.4 Persentase Desa Mandiri

Desa Mandiri merupakan Desa Maju memiliki

kemampuan melaksanakan pembangunan desa untuk

peningkatan kualitas hidup dan kehidupan sebesar-besarnya

kesejahteraan masyarakat desa dengan ketahanan sosial,

ketahanan ekonomi, dan ketahanan ekologi secara

berkelanjutan. Desa Mandiri atau Desa Madya adalah desa

yang memiliki Indeks Desa Membangun lebih besar (>) dari

0,8155.

Memperhatikan hal tersebut maka Persentase Desa

Mandiri menjadi salah satu indikator kinerja pembangunan

daerah dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021.

Tabel di bawah ini memperlihatkan target persentase Desa

Mandiri Kabupaten Sidoarjo tahun 2016-2021.

56.69 60.04

56.68

62.71 64.04

71.69

0

10

20

30

40

50

60

70

80

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Nil

ai

SA

KIP

Tahun

CC B

CC

B B

BB


[42]

Tabel 2.5

Target Persentase Desa Mandiri Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persentase

Desa Mandiri

NA 8,07% 16,15% 32,61% 40,37% 46,58%


Memperhatikan tabel 2.5 di atas, Pemerintah Kabupaten

Sidoarjo berkeinginan pada tahun 2021 hampir separuh desa

di Kabupaten Sidoarjo berstatus sebagai Desa Mandiri.

Meskipun demikian capaian indikator ini sampai

dengan tahun 2017 belum menunjukkan hasil yang

menggembirakan. Sampai saat ini belum satupun desa di

Kabupaten Sidoarjo yang menyandang status sebagai Desa

Mandiri sebagaimana terlihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 2.3

Perkembangan Persentase Desa Mandiri Kabupaten Sidoarjo Th 2016-2017


Berdasarkan hasil pengukuran Indeks Desa

Membangun, pada tahun 2017 dari 322 desa yang ada di

Kabupaten Sidoarjo sebagian besar masih berstatus sebagai

Desa Berkembang.

0

8.07

16.15

32.61

40.37

46.58

0 0

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persen

tase D

esa

Ma

nd

iri

(%)

Tahun

Target Realisasi


[43]

Grafik 2.4

Status Desa di Kabupaten Sidoarjo Berdasarkan Indeks Desa Membangun

Tahun 2017


Tabel 2.6

Perkembangan Status Desa di Kabupaten Sidoarjo Berdasarkan Indeks Desa

Membangun Tahun 2016-2017

Status Desa Jumlah Desa

Tahun 2016 Tahun 2017

Desa Mandiri 0 0

Desa Maju 57 66

Desa Berkembang 189 207

Desa Tertinggal 71 48

Desa Sangat Tertinggal 5 1

Jumlah 322 322


Memperhatikan tabel 2.6 di atas, terlihat bahwa

perkembangan status desa di Kabupaten Sidoarjo pada tahun

2017 mengalami peningkatan jika dibanding tahun 2016.

66; 21%

207; 64%

48; 15%

1; 0%

Desa Maju

Desa Berkembang

Desa Tertinggal

Desa Sangat Tertinggal


[44]

Grafik 2.5

Status Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)

Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017


Grafik 2.6

Status Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2017


103; 50%

65; 31%

39; 19%

UPPKS Dasar

UPPKS Berkembang

UPPKS Mandiri

60; 46%

44; 34%

26; 20%

UED-SP Dasar

UED-SP Berkembang

UED-SP Mandiri


[45]

Grafik 2.7

Status Program Perempuan Pengembang Ekonomi Lokal (P3EL) Kabupaten

Sidoarjo Tahun 2017


Grafik 2.8

Status Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017


126; 58% 57; 26%

35; 16%

P3EL Dasar

P3EL Berkembang

P3EL Mandiri

74; 84%

10; 11%

4; 5%

Bumdes Dasar

Bumdes Berkembang

Bumdes Mandiri


[46]

2.5 Indeks Profesionalitas ASN

Indeks Profesionalitas ASN (IP-ASN) adalah indikator

tingkat profesionalitas ASN yang merupakan fungsi dari

kesesuaian antara kompetensi pejabat dan jabatan yang

disyaratkan, ditambah dengan kinerja pejabat yang

bersangkutan, ditambah kompensasi dan ditambahkan

kedisiplinan dalam organisasi sebagai bentuk budaya kerja.

Memperhatikan hal tersebut maka IP-ASN menjadi salah satu

indikator kinerja pembangunan daerah dalam RPJMD


memperlihatkan target IP-ASN Kabupaten Sidoarjo tahun

2016-2021.

Tabel 2.7

Target Indeks Profesionalitas ASN Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Indeks

Profesionlitas

ASN

NA 76 78 78 79 80


Grafik 2.9

Perkembangan IP-ASN Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017


Memperhatikan grafik 2.9 di atas, terlihat bahwa capaian IP-

ASN Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2017 sebesar 86,57 telah

0 86.57 0

76 78 78 79 80

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Realisasi Target


[47]

melampau target RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-

2021 sebesar 76.

Grafik 2.10

Perkembangan Penempatan ASN Kabupaten Sidoarjo Sesuai Kompetensi

Tahun 2017


Memperhatikan grafik 2.10 di atas, terlihat bahwa

penempatan ASN di Kabupaten Sidoarjo dengan

memperhatikan kompetensi mengalami peningkatan. Apabila

pada tahun 2016 baru sebesar 63,82% saja ASN di Kabupaten

Sidoarjo yang ditempatkan sesuai dengan kompetensinya,

maka pada tahun 2017 jumlah ASN yang ditempatkan sesuai

kompetensinya meningkat sebesar 5,34%.

2.6 Peringkat E-Government di Indonesia

Pemeringkatan E-Government di Indonesia (PeGI)

merupakan metodologi untuk assessment kesiapan

pemerintah dalam penerapan e-Gov yang hasil akhirnya

berupa nilai yang dapat digunakan untuk menyusun

peringkat. PeGI merupakan kegiatan yang diadakan dalam

rangka melihat peta kondisi pemanfaatan Teknologi Informasi

dan Komunikasi (TIK) oleh lembaga pemerintah secara

nasional.

Memperhatikan hal tersebut maka PeGI menjadi salah

satu indikator kinerja pembangunan daerah dalam RPJMD

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2016 2017

63.82 69.16

Pen

em

pa

tan

AS

N S

esu

ai

Ko

mp

ete

nsi

(%)

Tahun


[48]


memperlihatkan target PeGI Kabupaten Sidoarjo tahun 2016-

2021.

Tabel 2.8

Target Peringkat E-Government di Indonesia (PeGI) Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Indeks

Peringkat E-

Government di

Indonesia

2,68 2,78 2,88 2,98 3,08 3,18


Penilaian PeGI dilakukan setiap dua tahun sekali,

tetapi pada tahun 2017 belum dilakukan penilaian kembali.

Dengan demikian pada tahun 2017 PeGI Kabupaten Sidoarjo

masih menggunakan hasil penilaian pada tahun 2015, di

mana Kabupaten Sidoarjo menempati peringkat ke delapan di

Provinsi Jawa Timur.

2.7 Rata-Rata Nilai Survey Kepuasan Masyarakat

Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) merupakan

metode yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan

masyarakat. SKM merupakan perubahan dari metode

sebelumnya, yaitu Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). SKM

adalah pengukuran secara komprehensif kegiatan tentang

tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil

pengukuran atas pendapat masyarakat dalam memperoleh

pelayanan dari penyelenggara pelayanan publik.

SKM terbagi ke dalam empat kategori yaitu

(PermenPANRB Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman

Penyusunan SKM Unit Penyelenggara Pelayanan Publik) :

1. Nilai Interval Konversi 25,00-64,99 D (Tidak Baik)

2. Nilai Interval Konversi 65,00-76,60 C (Kurang Baik)

3. Nilai Interval Konversi 76,61-88,30 B (Baik)

4. Nilai Interval Konversi 88,30-100,00 A (Sangat Baik)

SKM menjadi salah satu indikator kinerja

pembangunan daerah dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2021. Tabel di bawah ini memperlihatkan target

SKM Kabupaten Sidoarjo tahun 2016-2021.


[49]

Tabel 2.9

Target Rata-rata Nilai SKM Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Rata-rata Nilai

SKM

78,96 79,63 80,35 81,15 81,35 81,65



Kabupaten Sidoarjo berkomitmen untuk memberikan

pelayanan yang terbaik baik masyarakat. Hal ini terlihat dari

capaian SKM yang ditargetkan sebesar 81,65 pada tahun

2021.

Adapun capaian rata-rata nilai SKM Kabupaten

Sidoarjo pada tahun 2017 sebesar 79,69, di mana capaian

tersebut telah melampaui target dalam RPJMD Kabupaten

Sidoarjo tahun 2016-2021. Sedangkan capaian rata-rata nilai

SKM pada tahun 2016 masih belum diperoleh.

Grafik 2.11

Perkembangan Rata-rata Nilai SKM Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017


0 79.69

78.96 79.63 80.35 81.15 81.35 81.65

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Tahun

Realisasi Target

Misi 2

Meningkatnya Perekonomian Daerah Melalui

Optimalisasi Potensi Basis Industri Pengolahan,

Pertanian, Perikanan, Pariwisata, UKM dan

Koperasi serta Pemberdayaan Masyarakat


[50]

3.1 Persentase Pertumbuhan PDRB Sektor Industri

Pengolahan

PDRB memiliki peran penting dalam meningkatkan

pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Semakin tinggi PDRB

suatu daerah maka dapat dikatakan bahwa pertumbuhan

ekonomi di daerah tersebut juga tinggi. Salah satu

penyumbang PDRB adalah sektor industri pengolahan.

Memperhatikan hal tersebut maka persentase pertumbuhan

PDRB sektor industri pengolahan menjadi salah satu

indikator untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang

berdaya saing.

Dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

persentase pertumbuhan PDRB sektor industri pengolahan

ditargetkan terus meningkat setiap tahunnya sebagaimana


Tabel 3.1

Target Persentase Pertumbuhan PDRB Sektor Industri Pengolahan

Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persentase

Pertumbuhan

PDRB Sektor

Industri

Pengolahan

4,57% 5,14% 5,71% 6,28% 6,85% 7,42%



Sidoarjo terus berupaya meningkatkan kontribusi industri

pengolahan dalam pertumbuhan PDRB. Hal ini tentunya

tidak terlepas dari potensi yang dimiliki Kabupaten Sidoarjo

sebagai salah satu tempat investasi yang menjanjikan bagi

sektor industri pengolahan.

Perkembangan PDRB sektor industri pengolahan di

Kabupaten Sidoarjo dalam kurun waktu tahun 2015-2017

menunjukkan perkembangan signifikan setiap tahunnya.

Grafik di bawah ini akan memperlihatkan perkembangan

PDRB Sektor Industri Pengolahan di Kabupaten Sidoarjo

dalam kurun waktu tahun 2015-2017.


[51]

Grafik 3.1

Perkembangan PDRB Sektor Industri Pengolahan di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2015-2017


Grafik 3.2

Capaian Persentase Pertumbuhan PDRB Sektor Industri Pengolahan di




pertumbuhan PDRB sektor industri pengolahan di Kabupaten

Sidoarjo pada tahun 2016 telah melampaui target. Akan tetapi

4900000000

5000000000

5100000000

5200000000

5300000000

5400000000

5500000000

5600000000

5700000000

5800000000

5900000000

2015 2016 2017

5275651000

5575589000

5830485000

PD

RB

Sek

tor I

nd

ustr

i P

en

go

lah

an

(Rp

)

Tahun

5.69 4.57

4.57

5.14

5.71

6.28

6.85

7.42

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

8

2016 2017 2018 2019 2020 2021Tahun

Realisasi Target


[52]

capaian tersebut tidak dapat dipertahankan, sehingga capaian

pertumbuhan PDRB sektor industri pengolahan di Kabupaten

Sidoarjo turun menjadi 4,57%. Capaian pada tahun 2017

dengan demikian tidak sesuai dengan target yang ditetapkan

dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021.

3.2 Persentase Pertumbuhan PDRB Sektor

Perdagangan

Selain industri pengolahan, sektor lain yang juga

mempunyai pengaruh signifikan bagi pertumbuhan ekonomi

di Kabupaten Sidoarjo adalah perdagangan. Memperhatikan

hal tersebut maka persentase pertumbuhan PDRB sektor

perdagangan juga menjadi salah satu indikator untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing.


persentase pertumbuhan PDRB sektor perdagangan



Tabel 3.2

Target Persentase Pertumbuhan PDRB Sektor Perdagangan Kabupaten


Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persentase

Pertumbuhan

PDRB Sektor

Perdagangan

6% 7% 7% 7% 7% 8%



Sidoarjo berupaya meningkatkan kontribusi industri

perdagangan dalam pertumbuhan PDRB. Hal ini tentunya

tidak terlepas kontribusi sektor perdagangan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo yang mencapai

16,13%.

Perkembangan PDRB sektor perdagangan di Kabupaten

Sidoarjo dalam kurun waktu tahun 2015-2017 menunjukkan

perkembangan signifikan setiap tahunnya. Perkembangan

PDRB Sektor Perdagangan di Kabupaten Sidoarjo dalam

kurun waktu tahun 2015-2017 dapat dilihat pada grafik di

bawah ini.


[53]

Grafik 3.3

Perkembangan PDRB Sektor Perdagangan di Kabupaten Sidoarjo Tahun

2015-2017


Grafik 3.4

Capaian Persentase Pertumbuhan PDRB Sektor Perdagangan di Kabupaten




pertumbuhan PDRB sektor perdagangan di Kabupaten dalam

16000000000

16500000000

17000000000

17500000000

18000000000

18500000000

19000000000

19500000000

2015 2016 2017

17142349000

17938334000

19059369000

PD

RB

Sek

tor P

erd

ag

an

ga

n (

Rp

)

Tahun

4.44 5.88

6

7 7 7 7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

2016 2017 2018 2019 2020 2021Tahun

Realisasi Target


[54]

kurun waktu tahun 2016-2017 masih belum memenuhi target

yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun

2016-2021.

Grafik 3.5

Realisasai Nilai Ekspor Non-Migas Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017


Grafik 3.6

Perkembangan Volumen Perdagangan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015-2017


1736000000.00

1738000000.00

1740000000.00

1742000000.00

1744000000.00

1746000000.00

1748000000.00

1750000000.00

2016 2017

1748281120.84

1740979022.99

Nil

ai

Ek

sp

or N

on

-Mig

as (

US

$)

Tahun

16000000000000

16500000000000

17000000000000

17500000000000

18000000000000

18500000000000

19000000000000

19500000000000

2015 2016 2017

17142349000000

18218829000000

19059365000000

Vo

lum

e P

erd

ag

an

ga

n (

Rp

)

Tahun


[55]

3.3 Persentase Pertumbuhan PDRB Sektor Pertanian,

Kehutanan dan Perikanan

Sektor yang tidak kalah penting adalah sektor

pertanian, kehutanan dan perikanan. Sektor ini memiliki

peranan yang sangat penting untuk terus dikembangkan guna

mendukung pembangunan ekonomi wilayah yang berbasis

sumber daya alam. Sektor ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian di Kabupaten

Sidoarjo.


persentase pertumbuhan PDRB sektor pertanian, kehutanan

dan perikanan ditargetkan terus berkurang setiap tahunnya


Tabel 3.3

Target Persentase Pertumbuhan PDRB Sektor Pertanian, Kehutanan dan

Perikanan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persentase

Pertumbuhan

PDRB Sektor

Pertanian,

Kehutanan dan

Perikanan

3,78% 3,73% 3,68% 3,63% 3,58% 3,55%



Sidoarjo berencana mengurangi kontribusi PDRB sektor

pertanian, kehutanan dan perikanan bagi pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Sidoarjo yang berdaya saing. Hal ini

tentunya tidak terlepas dari fakta di lapangan bahwa lahan di

Kabupaten Sidoarjo yang digunakan untuk ketiga sektor

tersebut semakin berkurang. Belum diperoleh informasi

mengenai ketercapaian indikator ini. Namun demikian

tersedia data capaian pertumbuhan PDRB sektor pertanian

dan PDRB sektor perikanan.

Perkembangan PDRB sektor pertanian di Kabupaten

Sidoarjo dalam kurun waktu tahun 2015-2017 menunjukkan

perkembangan signifikan setiap tahunnya. Perkembangan

PDRB Sektor Pertanian di Kabupaten Sidoarjo dalam kurun

waktu tahun 2015-2017 dapat dilihat pada grafik di bawah

ini.


[56]

Grafik 3.7

Perkembangan PDRB Sektor Pertanian di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2015-2017


Grafik 3.8

Persentase Pertumbuhan PDRB Sektor Pertanian di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2017


840000000

850000000

860000000

870000000

880000000

890000000

900000000

910000000

2015 2016 2017

866231300

892383300

904522300

PD

RB

Sek

tor P

erta

nia

n,

Keh

uta

na

n

da

n P

erik

an

an

(R

p)

Tahun

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

2016 2017

3.02

1.36

Pertu

mb

uh

an

PD

RB

Sek

tor

Perta

nia

n (

%)

Tahun


[57]

Tabel 3.4

Perkembangan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (Kwintal)

Jenis Tanaman Tahun

2015 2016 2017

Padi 2.325.190 2.186.310 2.058.900

Jagung 6.510 7.170 11.788

Kacang Hijau 20.233 15.702 15.704

Kedelai 21.250 9.350 9.716


Grafik 3.9

Perkembangan Produksi Tebu di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015-2017


Memperhatikan grafik 3.9 di atas, terlihat bahwa laju

penurun produksi tebu di Kabupaten Sidoarjo lebih tinggi jika

dibandingkan dengan laju penurunan produktivitas

perkebunan tebu. Apabila pada tahun 2017 laju penurunan

produksi tebu sebesar 17,05% sedangkan penurunan

produktivitas perkebunan tebu di Kabupaten Sidoarjo hanya

sebesar 4,38%.

720.9 776 742

2916560

3721064

3086659

690

700

710

720

730

740

750

760

770

780

790

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

2015 2016 2017

Pro

du

kti

vit

as (

Kw

/Ha

/Th

)

Pro

du

ksi

(Kw

/Th

)

Tahun

Produktivitas Produksi


[58]

Grafik 3.10

Persentase Perkembangan Produksi dan Produktivitas Perkebunan Tebu di



Tabel 3.5

Perkembangan Populasi Hewan Ternak (Ekor)

Jenis Tanaman Tahun

2015 2016 2017

Sapi 9.507 9.802 10.102

Sapi Perah 3.425 3.632 3.739

Kambing 31.617 32.169 32.914

Domba 30.582 31.359 32.444

Ayam Buras 356.612 367.542 367.542

Ayam Ras 122.972 165.300 131.505

Itik 223.454 227.954 292.922


27.58

-17.05

7.64

-4.38

-20

-15

-10

-5

0

5

10

15

20

25

30

2016 2017

Persen

tase P

ertu

mb

uh

an

(%

)

Produksi Produktivitas


[59]

Grafik 3.11

Perkembangan Produksi Peternakan di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015-2017


Grafik 3.12

Persentase Perkembangan Produksi Peternakan di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2015-2017


Memperhatikan grafik 3.12 di atas, terlihat bahwa dari tiga

komoditas peternakan yang ada di Kabupaten Sidoarjo,

perkembangan produksi telor yang persentase peningkatan

2015 2016 2017

Daging (Kg) 19804835 20201285 21019421

Telor (Kg) 1737560 2244286 2799930

Susu (Lt) 6689102 6942150 7300702

0

5000000

10000000

15000000

20000000

25000000

Pro

du

ksi

Pete

rn

ak

an

2

29.16

3.78 4.05

24.76

5.16

0

5

10

15

20

25

30

35

Daging Telor SusuPersen

tase P

ro

du

ksi

Pete

rn

ak

an

(%

)

Tahun

2016 2017


[60]

produksinya mengalami penurunan. Meskipun secara

produksi ketiga komoditas tersebut mengalami peningkatan,

tetapi jika dilihat persentase peningkatan produksinya maka

hanya terjadi pada komoditas daging dan susu.

Selanjutnya perkembangan PDRB sektor perikanan di

Kabupaten Sidoarjo dalam kurun waktu tahun 2015-2017

menunjukkan perkembangan signifikan setiap tahunnya.

Perkembangan PDRB Sektor Perikanan di Kabupaten

Sidoarjo dalam kurun waktu tahun 2015-2017 dapat dilihat

pada grafik di bawah ini.

Grafik 3.13

Perkembangan PDRB Sektor Perikanan di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2015-2017



pertumbuhan PDRB sektor perikanan meningkat setiap

tahunnya. Meskipun demikian jika dicermati lebih jauh

ternyata persentase pertumbuhan PDRB sektor perikanan

mengalami penurunan. Apabila pada tahun 2016 persentase

pertumbuhan PDRB sektor perikanan di Kabupaten Sidoarjo

meningkat sebesar 14,11%. Adapun persentase peningkatan

pertumbuhan PDRB sektor perikanan tahun 2017 di

Kabupaten Sidoarjo hanya sebesar 8,57%.

0

500000000

1000000000

1500000000

2000000000

2500000000

2015 2016 2017

2011634000

2295419000

2492085000

PD

RB

Sek

tor P

erik

an

an

(R

p)

Tahun


[61]

Grafik 3.14

Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2015-2017


Grafik 3.15

Perkembangan Persentase Pertumbuhan Produksi Perikanan Tangkap



Meskipun secara kuantitas produksi perikanan tangkan

mengalami peningkatan setiap tahunnya, tetapi persentase

pertumbuhan produksi penangkapan ikan laut terus

521710 525050 530000

14898400 14908760

15057400

516000

518000

520000

522000

524000

526000

528000

530000

532000

14800000

14850000

14900000

14950000

15000000

15050000

15100000

2015 2016 2017

Pro

du

ksi

Perik

an

an

Um

um

(K

g)

Pro

du

ksi

Perik

an

an

La

ut

(Kg

)

Tahun

Perikanan Umum Perikanan Laut

0.07

0.64

1.00 0.94

0.00

0.20

0.40

0.60

0.80

1.00

1.20

2016 2017

Pertu

mb

uh

an

(%

)

Tahun

Perikanan Laut Perikanan Umum


[62]

meningkat jika dibandingkan dengan perikanan umum.

Terlihat bahwa pada tahun 2017 persentase pertumbuhan

produksi perikanan umum mengalami penurunan 0,06% jika

dibanding tahun 2016 sebesar 1%.

Grafik 3.16

Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2015-2017


Grafik 3.17

Perkembangan Persentase Pertumbuhan Produksi Perikanan Budidaya



18132000

19718950

19796050

75085800

74884800

75719740

17000000

17500000

18000000

18500000

19000000

19500000

20000000

74400000

74600000

74800000

75000000

75200000

75400000

75600000

75800000

2015 2016 2017 Pro

du

si

Bu

did

ay

a A

ir T

aw

ar (

Rp

)

Pro

du

ksi

Bu

did

ay

a A

ir P

ay

au

(R

p)

Tahun

Budidaya Air Tawar Budidaya Air Payau

-0.27

1.11

8.75

0.36

-1

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

2016 2017

Pertu

mb

uh

an

Pro

du

ksi

(%)

Budidaya Air Payau Budidaya Air Tawar


[63]

Memperhatikan grafik 3.17 di atas, terlihat bahwa persentase

pertumbuhan produksi perikanan budidaya air payau di

Kabupaten Sidoarjo menunjukkan kinerja yang lebih baik jika

dibandingkan dengan produksi perikanan budidaya air tawar.

Grafik 3.18

Perkembangan Produksitivitas Udang Windu dan Bandeng



Grafik 3.19

Perkembangan Persentase Pertumbuhan Produksitivitas Udang Windu dan

Bandeng Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017


274 332.63 334

2181

2226.26

2235

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2150

2160

2170

2180

2190

2200

2210

2220

2230

2240

2015 2016 2017

Ud

an

g W

ind

u (

kg

/ha

/th

)

Ba

nd

en

g (

kg

/ha

/th

)

Tahun

Udang Windu Bandeng

21.4

0.41

2.08

0.39 0

5

10

15

20

25

2016 2017

Pertu

mb

uh

an

Pro

du

kti

vit

as (

%)

Tahun

Udang Windu Bandeng


[64]

Memperhatikan grafik 3.19 di atas, terlihat bahwa meskipun

secara kuantitas produktivitas kedua komoditas perikanan

unggulan Kabupaten Sidoarjo meningkat setiap tahunnya

tetapi laju pertumbuhannya menunjukkan kondisi sebaliknya.

Pertumbuhan produktivitas udang windu dan bandeng pada

tahun 2017 mengalami penurunan jika dibanding tahun

sebelumnya. Pertumbuhan produktivitas udang windu secara

persentase mengalami penurunan yang lebih tinggi jika

dibandingkan dengan produktivtas bandeng.

Grafik 3.20

Perkembangan Produksi Olahan Hasil Perikanan Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2017


Jenis produksi olahan hasil perikanan di Kabupaten Sidoarjo

antara lain berupa bandeng asap, otak-otak bandeng, bandeng

presto, siomay ikan, krupuk udang, petis, terasi, nugget,

bakso, kripik kulit, dan lain sebagainya. Dari jenis olahan

tersebut yang menjadi produk unggulan adalah krupuk udang

dan bandeng asap.

Peningkatan produksi olahan hasil perikanan

Kabupaten Sidoarjo yang meningkat setiap tahunnya perlu

disandingkan dengan tingkat konsumsi masyarakat.

Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan beserta

produk olahannya tentu akan berdampak pada peningkatan

produksi ikan dan olahannya. Grafik di bawah ini akan

11000000

11050000

11100000

11150000

11200000

11250000

11300000

11350000

11400000

2016 2017

11156441

11385260

Pro

du

ksi

Ola

ha

n H

asil

Perik

an

an

(kg

/th

)

Tahun


[65]

memperlihatkan perkembangan tingkat konsumsi ikan di

Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2015-2017.

Grafik 3.21

Perkembangan Tingkat Konsumsi Ikan di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2017


Memperhatikan grafik 3.21 di atas, terlihat bahwa terjadi

peningkatan konsumsi ikan masyarakat di Kabupaten

Sidoarjo. Apabila pada tahun 2016 tingkat konsumsi ikan

masyarakat Kabupaten Sidoarjo sekitar 28,95 kg/kapita/tahun

maka pada tahun 2017 konsumsi ikan masyarakat meningkat

menjadi 30,51 kg/kapita/tahun. Hal ini memperlihatkan

adanya peningkatan kesadaran masyarakat Kabupaten

Sidoarjo dalam mengkonsumsi ikan dan produk olahannya.

3.4 Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

Pola Pangan Harapan (PPH) merupakan susunan

beragam pangan yang didasarkan pada sumbangan energi

dari kelompok pangan utama (baik secara absolut maupun

relatif) dari suatu pola ketersediaan dan atau konsumsi

pangan. Tujuan utama penyusunan PPH adalah untuk

membuat suatu rasionalisasi pola konsumsi pangan yang

dianjurkan, terdiri dari kombinasi aneka ragam pangan untuk

memenuhi kebutuhan gizi dan sesuai citarasa. Skor PPH

terbagi dalam beberapa kriteria antara lain (Suyatno, 2009) :

a. Segitiga Perunggu skor PPH < 78

28

28.5

29

29.5

30

30.5

31

2016 2017

28.95

30.51

Tin

ga

ka

t K

on

su

msi

Ika

n

(kg

/ka

pit

a/t

h)

Tahun


[66]

b. Segitiga Perak skor PPH 78-88

c. Segitiga Emas skor PPH > 88

Semakin tinggi skor PPH maka konsumsi pangan semakin

beragam dan bergizi seimbang. Apabila skor konsumsi pangan

mencapai 100, maka wilayah tersebut dikatakan tahan

pangan.


skor PPH ditargetkan terus meningkat setiap tahunnya


Tabel 3.6

Target Skor Pola Pangan Harapan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Skor Pola

Pangan

Harapan

86,95 87,5 87,9 88,4 88,9 89,4



Sidoarjo berencana menjadikan Kabupaten Sidoarjo semakin

beragam dan bergizi seimbang konsumsi pangan

masyarakatnya. Grafik 3.22

Capaian Skor PPH Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017


Berdasarkan grafik 3.22 di atas, terlihat bahwa capaian skor

PPH Kabupaten Sidoarjo tahun 2017 telah melampaui target

86.95 87.78

86.95

87.5

87.9

88.4

88.9

89.4

84

85

86

87

88

89

90

84

85

86

87

88

89

90

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Tahun

Realisasi Target


[67]

yang ditetapkan. Dengan demikian konsumsi pangan

masyarakat Kabupaten Sidoarjo semakin beragam dan

seimbang gizinya.

Grafik 3.23

Skor PPH Ketersediaan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015-2017


Tabel 3.7

Ketersediaan Pangan Utama Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017

Kelompok

Pangan Skor PPH (Gr/Kap/Th) (Kg/Kap/Th) (Ton/Th)

Padi-Padian

20,14 98.284,24 98,284 212.457,01

Umbi-Umbian

0,92 10.078,69 10,079 21.786,70

Pangan

Hewani 22,23 73.080,24 73,08 157.974,56

Minyak dan

Lemak 4,95 9.631,36 9,631 20.819,71

Buah/Biji

Berminyak 0,09 810,40 0,810 1.751,80

Kacang-

Kacangan 10 12.443,75 12,444 26.899,15

Gula

2,10 10.078,92 10,079 21.787,19

Sayur dan

Buah 28,90 185.139,45 185,14 400.208,36

Jumlah 89,32 399.547,05 399,55 863.684,47


0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2015 2016 2017

48.13 87.27 89.32

Sk

or P

PH

Kete

rsed

iaa

n

Tahun


[68]

3.5 Rasio PAD Terhadap Total Pendapatan Daerah

Rasio PAD terhadap total pendapan daerah dapat

digunakan sebagai indikator derajat desentralisasi suatu

wilayah. PAD merupakan aspek yang sangat menentukan

keberhasilan suatu daerah dalam menyelenggarakan

desentralisasi. Semakin tinggi PAD suatu daerah maka

semakin besar kemampuan keuangan daerah untuk

membiayai belanja pemerintah dalam menjalankan roda

pemerintahan. Kriteria penilaian tingkat desentralisasi fiskal

dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori antara lain

(Halim, 2007) :

a. Sangat Kurang derajat desentralisasi fiskal (0%-10%)

b. Kurang derajat desentralisasi fiskal (10,01%-20%)

c. Cukup derajat desentralisasi fiskal (20,01%-30%)

d. Sedang derajat desentralisasi fiskal (30,01%-40%)

e. Baik derajat desentralisasi fiskal (40,01%-50%)

f. Sangat Baik derajat desentralisasi fiskal (>50%)


rasio PAD terhadap total pendapatan daerah ditargetkan

terus meningkat setiap tahunnya sebagaimana terlihat pada

tabel di bawah ini.

Tabel 3.8

Target Rasio PAD Terhadap Total Pendapatan Daerah Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Rasio PAD

Terhadap Total

Pendapatan

Daerah

36,40% 38,67% 37,74% 36,25% 37,48% 38,34%



Sidoarjo menargetkan derajat desentralisasi fiskal mendekati

kategori baik. Dengan demikian kemampuan keuangan

daerah untuk membiayai belanja pemerintah dalam

menjalankan roda pemerintahan semakin tinggi, sehingga

berbagai macam inovasi kebijakan pembangunan daerah

dapat diinisiasi.


[69]

Grafik 3.24

Perkembang PAD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017


Tabel 3.9

Rincian Realisasi dan Target PAD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017

Uraian Target Realisasi Lebih/

Kurang %

Pajak

Daerah

831.150.000.000,00 925.569.237.852,49 94.419.237.852,49 111,36

Retribusi

Daerah

82.402.295.537,00 80.087.712.759,50

(2.314.582.777,50) 97.19

Hasil

Pengelolaan

Kekayaan

Daerah

Yang

Dipisahkan

27.889.202.407,14 29.304.699.967,00 1.415.497.559,86 105,08

Lain-Lain

Pendapatan

Asli Daerah

Yang Sah

616.330.696.476,45 636.523.779.967,01

20.193.083.490,56 103,28

Jumlah 1.557.772.194.420,59 1.671.485.430.546,00 113.713.236.125,41 107,30


0.00

200000000000.00

400000000000.00

600000000000.00

800000000000.00

1000000000000.00

1200000000000.00

1400000000000.00

1600000000000.00

1800000000000.00

2016 2017

133547079217

1.7

0

167148543054

6.0

0

PA

D (

Rp

)

Tahun


[70]

Grafik 3.25

Perkembang Total Pendapatan Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017


Grafik 3.26

Capain Rasio PAD Terhadap Total Pendapatan Daerah Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2017


Berdasarkan grafik 3.26 di atas, terlihat bahwa capaian

derajat desentralisasi fiskal Kabupaten Sidoarjo tahun 2016

dan tahun 2017 telah melampaui target yang ditetapkan.

3400000000000.00

3500000000000.00

3600000000000.00

3700000000000.00

3800000000000.00

3900000000000.00

4000000000000.00

4100000000000.00

2016 2017

3668228791125.70

4045363972962.00

To

tal

Pen

da

pa

tan

Da

era

h (

Rp

)

Tahun

36.41 41.32

36.4

38.67

37.74

36.25

37.48

38.34

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Tahun

Realisasi Target


[71]

Dengan demikian derajat desentralisasi fiskal Kabupaten

Sidoarjo semakin mandiri.

3.6 Persentase Pertumbuhan Nilai Investasi Daerah

(PMA dan PMDN)

Majunya perkonomian suatu daerah tentunya tidak

dapat lepas dari peran investasi. Dengan demikian investasi

menjadi penting karena merupakan modal utama dalam

menggerakan potensi sumber daya alam yang dimiliki suatu

daerah. Salah satu ukuran untuk mengetahui tingginya

investasi daerah adalah dengan menghitung pertumbuhan

nilai investasi daerah tahun berjalan dengan nilai investasi

daerah tahun sebelumnya.


persentase pertumbuhan nilai investasi daerah (PMA dan

PMDN) ditargetkan terus meningkat setiap tahunnya


Tabel 3.10

Target Persentase Pertumbuhan Nilai Investasi Daerah (PMA dan PMDN)


Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persentase

Pertumbuhan

Nilai Investasi

Daerah (PMA

dan PMDN)

1,65% 0,34% 2% 2% 2% 2%



Sidoarjo menargetkan iklim investasi yang kondusif dengan

pertumbuhan hingga 2% mulai tahun 2018 hingga tahun

2021.

Perkembangan nilai investasi daerah di Kabupaten

Sidoarjo berupa PMA dan PMDN menunjukkan

perkembangan positif dalam tiga tahun terakhir. Apabila

pada tahun 2015 jumlah investasi daerah sekitar Rp.

16.633.697.294.008.000.000,- maka pada tahun 2017 jumlah

investasi daerah di Kabupaten Sidoarj meningkat menjadi Rp.

1.698.323.750.000.000.000,-. Gambaran perkembangan

investasi daerah di Kabupaten Sidoarjo sebagaimana terlihat

pada grafik di bawah ini.


[72]

Grafik 3.27

Perkembangan Invetasi Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015-2017


Grafik 3.28

Capaian Persentase Pertumbuhan Invetasi Daerah Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2017


0

2000000000000

4000000000000

6000000000000

8000000000000

10000000000000

12000000000000

14000000000000

16000000000000

18000000000000

20000000000000

2015 2016 2017

Investasi Daerah 624915738700 2075761957500 1698323750000

Investasi PMDN 16008781555308 14832337729585 16187302340815

Investasi PMA 624915738700 2075761957500 1698323750000

Jm

l In

vesta

si

(Ju

ta R

up

iah

)

0.02 0.06

1.65

0.34

2 2 2 2

0

0.5

1

1.5

2

2.5

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persen

tase P

ertu

mb

uh

an

In

vesta

si

Da

era

h (

%)

Tahun

Realisasi Target


[73]

Grafik 3.29

Perkembangan Persentase Pertumbuhan Invetasi Daerah Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2017


Grafik 3.30

Perkembangan Realisasi dan Pertumbuhan Investasi PMA di Kabupaten



2016 2017

Investasi PMA 2.32 -0.18

Investasi PMDN -0.07 0.09

Investasi Daerah 0.02 0.06

-0.50

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50P

ertu

mb

uh

an

In

veta

si

(%)

2015 2016 2017

Realisasi Investasi

PMA624915738700 20757619575001698323750000

Pertumbuhan 2.32 -0.18

-0.50

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

0

500000000000

1000000000000

1500000000000

2000000000000

2500000000000

Pertu

mb

uh

an

In

vesta

si

(%)

Rea

lisa

si

Inv

esta

si

(Ju

ta R

up

iah

)


[74]

Grafik 3.31

Perkembangan Realisasi dan Pertumbuhan Investasi PMDN di Kabupaten



Grafik 3.32

Perkembangan Realisasi dan Pertumbuhan Investasi Daerah di Kabupaten



2015 2016 2017

Realisasi Investasi

PMDN1600878155530 1483233772958 1618730234081

Pertumbuhan -0.07 0.09

-0.10

-0.08

-0.06

-0.04

-0.02

0.00

0.02

0.04

0.06

0.08

0.10

14000000000000

14500000000000

15000000000000

15500000000000

16000000000000

16500000000000

Pertu

mb

uh

an

In

vesta

si

(%)

Rea

lisa

si

Inv

esta

si

(Ju

ta R

up

iah

)

2015 2016 2017

Pertumbuhan 0.02 0.06

Investasi Daerah 166336972940081690809968708517885626090815

0.00

0.01

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06

0.07

16000000000000

16200000000000

16400000000000

16600000000000

16800000000000

17000000000000

17200000000000

17400000000000

17600000000000

17800000000000

18000000000000P

ertu

mb

uh

an

In

vesta

si

(%)

Rea

lisa

si

Inv

esta

si

(Ju

ta R

up

iah

)


[75]

3.7 Jumlah Investor PMA dan PMDN

Realisasi investasi tentunya tidak dapat dilepaskan dari

peran para investor. Dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2021 jumlah investor baik PMA maupun PMDN

menjadi salah satu target yang hendak dicapai pada tahun

2021. Meskipun demikian hingga laporan ini dibuat tidak

diperoleh informasi mengenai realisasi maupun target yang

hendak dicapai setiap tahunnya. Hal ini sebagaimana terlihat


Tabel 3.11

Target Jumlah Investor PMA dan PMDN Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-

2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Jumlah

Investor PMA

dan PMDN

5437 Data Dalam Proses


Satu-satunya informasi terkait dengan indikator ini adalah

target pada tahun 2016 sebesar 5.437 investor. Adapun target

pada tahun berikutnya berdasarkan informasi yang diperoleh

masih dalam proses.

3.8 Rata-rata Lama Tinggal Wisatawan

Pariwisata sebagai salah satu sektor yang memberikan

kontribusi terhadap PAD. Sektor yang berpengaruh dari

kehadiran turis tidak hanya industri atau layanan yang

langsung tetapi juga tidak langsung (Page, 2007). Akomodasi

bagi wisatawan merupakan salah satu infrastruktur yang

sangat diperlukan. Banyak pemerintah daerah berupaya

untuk memperpanjang masa tinggal wisatawan di daerahnya.

Hal ini dikarenakan lama tinggal berkontribusi terhadap

pengeluaran wisatawan dan selanjutnya berkontribusi pada

perekonomian lokal.


rata-rata lama tinggal wisatawan ditargetkan terus

meningkat sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.


[76]

Tabel 3.12

Target Rata-rata Lama Tinggal Wisatawan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-

2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Rata-rata Lama

Tinggal

Wisatawan

2 hari 2 hari 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari



Sidoarjo berupaya meningkatkan lama tinggal wisatawan di

Kabupaten Sidoarjo.

Grafik 3.33

Capaian Rata-rata Lama Tinggal Wisatawan di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2017


Memperhatikan grafik 3.33 di atas, terlihat bahwa rata-rata

lama tinggal wisatawan di Kabupaten Sidoarjo pada tahun

2017 adalah selama 2 hari. Capaian ini telah memenuhi target

yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun

2016-2021. Meskipun demikian untuk data rata-rata lama

tinggal wisatawan di Kabupaten Sidoarjo untuk tahun 2016

sampai dengan laporan ini disusun masih belum diperoleh

informasi.

2

2 2

3 3 3 3

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Ra

ta-r

ata

La

ma

Tin

gg

al

Wis

ata

wa

n

(Ha

ri)

Tahun

Realisasi Target


[77]

Grafik 3.34

Perkembangan Jumlah dan Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan di



3.9 Persentase Tenaga Kerja Yang Terserap di 9 Sektor

Banyaknya tenaga kerja yang terserap oleh suatu sektor

perekonomian, dapat digunakan untuk menggambarkan daya

serap sektor perekonomian tersebut terhadap angkatan kerja.


persentase tenaga kerja yang terserap di 9 sektor ditargetkan

meningkat setiap tahunnya sebagaimana terlihat pada tabel

di bawah ini.

Tabel 3.13

Target Persentase Tenaga Kerja Yang Terserap Pada 9 Sektor di Kabupaten


Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persentase

Tenaga Kerja

Yang Terserap

di 9 Sektor

93,88% 94,07% 94,26% 94,44% 94,63% 94,81%



Sidoarjo berupaya mengurangi jumlah pengangguran di

Kabupaten Sidoarjo.

3.02 5.06

1794431

1848622

1942079

0

1

2

3

4

5

6

1700000

1750000

1800000

1850000

1900000

1950000

2000000

2015 2016 2017

Pertu

mb

uh

an

(%

)

Jm

l K

un

jun

ga

n (

jiw

a)

Tahun

Pertumbuhan Jml Kunjungan Wisatawan


[78]

Grafik 3.35

Capaian Persentase Tenaga Kerja Yang Terserap Pada 9 Sektor

di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017


Tabel 3.14

Penduduk Yang Bekerja Pada 9 Sektor Unggulan di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2015-2016

Sektor Tahun

2015 2016 2017

Pertanian, Kehutanan,

Perburuan dan Perikanan

64.648 64.999 32.933

Pertambangan dan Penggalian 1.429 1.153 3.599

Industri Pengolahan 366.800 368.598 360.215

Listrik, Gas dan Air 2.302 2.396 3.365

Bangunan 80.921 93.229 60.372

Perdagangan Besar, Eceran,

Rumah Makan, dan Hotel

237.022 249.040 248.286

Angkutan, Pergudangan dan

Komunikasi

49.377 50.043 46.157

Keuangan, Asuransi, Usaha

Persewaan Bangunan, Tanah,

dan Jasa Perusahaan

45.455 47.049 50.815

Jasa Kemasyarakatan 167.254 168.125 216.142


93.88 95.03

93.88 94.07

94.26 94.44

94.63 94.81

90

91

92

93

94

95

96

90

91

92

93

94

95

96

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persen

tase T

en

ag

a K

erja

Te

rsera

p

(%)

Tahun

Realisasi Target


[79]

Grafik 3.36

Perkembangan Penempatan Tenaga Kerja di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2017


3.10 Persentase Pertumbuhan Usaha Mikro Mandiri

Usaha mandiri merupakan usaha yang berkemampuan

berdiri sendiri dalam mempertahankan kelangsungan

hidupnya dengan cara berinisiatif dan bekerja keras dalam

mengurus dan mengembangkan organisasi usaha,

menyediakan modal, menghitung resiko, mengambil

keputusan dan mempertanggungjawabkannya berdasarkan

percaya kepada kemampuan diri sendiri.


persentase pertumbuhan usaha mikro mandiri ditargetkan

meningkat setiap tahunnya sebagaimana terlihat pada tabel

di bawah ini.

Tabel 3.15

Target Persentase Pertumbuhan Usaha Mikro Mandiri di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persentase

Pertumbuhan

Usaha Mikro

Mandiri

NA 0,5% 1% 1,5% 2% 2,5%


0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

2015 2016 2017

4233 4925 5115

Te

na

ga

Kerja

Ya

ng

Dit

em

pa

tka

n

(Ora

ng

)

Tahun


[80]


Sidoarjo berupaya mewujudkan kemandirian usaha mikro di

Kabupaten Sidoarjo. Pada tahun 2021 ditargetkan sebanyak

2,5% usaha mikro mandiri terbentuk di Kabupaten Sidoarjo.

Harapannya semakin banyak usaha mikro mandiri yang

berkiprah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Sidoarjo.

Grafik 3.37

Capaian Persentase Pertumbuhan Usaha Mikro Mandiri




persentase pertumbuhan usaha mikro mandiri di Kabupaten

Sidoarjo pada tahun 2017 sebesar 0,73%. Capaian ini dengan

demikian telah melampaui target yang ditetapkan dalam

RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021. Pada tahun

2017 terdapat peningkatan jumlah usaha mikro mandiri di

Kabupaten Sidoarjo sebanyak 476 usaha mikro.

0 0.73 0

0.5

1

1.5

2

2.5

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persen

tase P

ertu

mb

uh

an

Usa

ha

Mik

ro

Ma

nd

iri

(%)

Tahun

Realisasi Target


[81]

Grafik 3.38

Perkembangan Jumlah Usaha Mikro dan Usaha Mikro Bersertifikasi di



3.11 Persentase Pertumbuhan Koperasi Yang

Berkualitas

Koperasi berkualitas adalah koperasi yang memiliki

kinerja baik dalam bidang kelembagaan, usaha, keuangan

serta bermanfaat bagi anggota sebagai badan hukum aktif dan

badan usaha. Hal ini dicirikan oleh prinsip-prinsip kohesivitas

dan partisipasi anggota yang kuat dengan kinerja usaha yang

semakin sehat dan berorientasi kepada usaha anggota serta

memiliki kepedulian sosial.


persentase pertumbuhan koperasi yang berkualitas

ditargetkan meningkat setiap tahunnya sebagaimana terlihat


Tabel 3.16

Target Persentase Pertumbuhan Koperasi Yang Berkualitas di Kabupaten


Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persentase

Pertumbuhan

Koperasi Yg

Berkualitas

15% 17% 18% 20% 21% 25%


230 258 278

154892

206725 206934

0

50

100

150

200

250

300

0

50000

100000

150000

200000

250000

2015 2016 2017

Jm

l U

sa

ha

Mij

ro

Ma

nd

iri

(usa

ha

)

Jm

l U

sa

ha

Mik

ro

(usa

ha

)

Tahun

Jml Usaha Mikro Bersertifikasi Jml Usaha Mikro


[82]


Sidoarjo berupaya mewujudkan keberadaan koperasi yang

berkualitas. Meskipun demikian sampai dengan laporan ini

disusun, belum diperoleh informasi mengenai capaian

indikator ini.

Data yang berhasil diperoleh adalah turunan dari

indikator di atas yaitu data mengenai koperasi aktif dan

koperasi sehat. Keduanya dianggap dapat memberikan

gambaran mengenai kualitas koperasi di Kabupaten Sidoarjo.

Sebelum melihat lebih jauh mengenai kondisi keduanya, maka

terlebih dahulu diuraikan perkembangan koperasi di

Kabupaten Sidoarjo.

Grafik di bawah ini akan memperlihatkan

perkembangan jumlah koperasi di Kabupaten Sidoarjo dalam

tiga tahun terakhir berdasarkan statusnya.

Grafik 3.39

Perkembangan Jumlah Koperasi Berdasarkan Status di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2015-2017


Memperhatikan grafik 3.39 di atas, terlihat bahwa jumlah

koperasi aktif di Kabupaten Sidoarjo meningkat setiap

tahunnya. Adapun koperasi yang sudah tidak aktif jumlahnya

masih berfluktusi. Meskipun demikian jumlah koperasi tidak

aktif di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2017 (159 unit)

mengalami penurunan jika dibanding tahun sebelumnya (162

unit)

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

2015 2016 2017

Jml Koperasi Tdk Aktif 142 162 159

Jml Koperasi Aktif 1195 1270 1287

Jml Koperasi

(unit)


[83]

Grafik 3.40

Perkembangan Pertumbuhan Koperasi Aktif di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2015-2017


Grafik 3.41

Perkembangan Pertumbuhan Koperasi Sehat di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2015-2017


0.06 0.01

1195

1270

1287

0.00

0.01

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06

0.07

1140

1160

1180

1200

1220

1240

1260

1280

1300

2015 2016 2017

Pertu

mb

uh

an

(%

)

Jm

l K

op

era

si

Ak

tif

(un

it)

Tahun

Pertumbuhan Jml Koperasi Aktif

0.04 0.06

476

496

526

0.00

0.01

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06

0.07

450

460

470

480

490

500

510

520

530

2015 2016 2017

Pertu

mb

uh

an

(%

)

Jm

l K

op

era

si

Seh

at

(un

it)

Tahun

Pertumbuhan Jml Koperasi Sehat


[84]

Tabel 3.17

Perkembangan Jumlah Anggota dan Volume Usaha Koperasi

Uraian Tahun

2015 2016 2017

Jumlah Anggota

Koperasi

(anggota)

215.444 227.944 241.755

Volumen Usaha

Koperasi

(rupiah)

498.436.204.000 575.414.509.000 805.200.675.000


Misi 3

Meningkatnya Kualitas dan Standar Pelayanan

Pendidikan dan Kesehatan


[85]

4.1 Rata-rata Nilai UN

Pengukuran rata-rata nilai Ujian Nasional merupakan

hasil akhir penilaian peserta didik yang merupakan salah

satu gambaran pokok keberhasilan pendidikan yang

dilakukan di setiap tingkatan pendidikan. Dalam RPJMD

Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021 rata-rata nilai UN



Tabel 4.1

Target Rata-Rata Nilai UN Berdasarkan Jenjang Pendidikan di Kabupaten


Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Rata-rata Nilai

UN SD/MI

8,2 8,25 8,3 8,35 8,4 8,45

Rata-rata Nilai

UN SMP/MTs

7,06 6,85 6,87 6,9 6,95 7,01



Sidoarjo terus berupaya meningkatkan kualitas peserta didik

di Kabupaten Sidoarjo pada semua jenjang pendidikan.

Grafik 4.1

Capaian Rata-rata Nilai UN Jenjang Pendidikan SD/MI Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2017


8.2 8.32

8.2 8.25

8.3

8.35

8.4

8.45

8

8.1

8.2

8.3

8.4

8.5

8.6

8

8.1

8.2

8.3

8.4

8.5

8.6

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Ra

ta-r

ata

Nil

ai

UN

Tahun

Realisasi Target


[86]

Grafik 4.2

Capaian Rata-rata Nilai UN Jenjang Pendidikan SMP/MTs



Grafik 4.2

Perkembangan Angka Kelulusan Berdasarjkan Jenjang Pendidikan di



7.06 6.25

7.06

6.85 6.87 6.9 6.95

7.01

5.8

6

6.2

6.4

6.6

6.8

7

7.2

5.8

6

6.2

6.4

6.6

6.8

7

7.2

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Ra

ta-r

ata

Nil

ai

UN

Tahun

Realisasi Target

99.75

99.8

99.85

99.9

99.95

100

2015 2016 2017

99.94

100 100

99.85

100 100

An

gk

a K

elu

lusa

n (

%)

Tahun

Angka Kelulusan SD/MI Angka Kelulusan SMP/MTs


[87]

Grafik 4.3

Perkembangan Rata-rata Nilai UN di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015-2017


4.2 Angka Harapan Lama Sekolah

Harapan Lama Sekolah (HLS) dapat digunakan untuk

mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan di

berbagai jenjang yang ditunjukkan dalam bentuk lamanya

pendidikan (dalam tahun) yang diharapkan dapat dicapai oleh

setiap anak. Dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-

2021 angka HLS ditargetkan terus meningkat setiap

tahunnya pasca tahun 2017 sebagaimana terlihat pada tabel

di bawah ini.

Tabel 4.2

Target Angka Harapan Lama Sekolah di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-

2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Angka Harapan

Lama Sekolah

14,13

th

14,1

th

14,25

th

14,35

th

14,45

th

14,55

th



Sidoarjo terus berupaya membangun sistem pendidikan yang

berkualitas di semua jenjang. Pada tahun 2021 ditargetkan

penduduk Kabupaten Sidoarjo dapat menempuh pendidikan

hingga hampir 15 tahun.

8.75 8.20 8.32

7.69 7.06

6.25

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

8.00

9.00

10.00

2015 2016 2017

Ra

ta-r

ata

Nil

ai

UN

Tahun

SD/MI SMP/MTs


[88]

Grafik 4.4

Capaian Angka Harapan Lama Sekolah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017



indikator angka HLS Kabupaten Sidoarjo untuk tahun 2017

telah melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMD


Grafik 4.5

Perkembangan Angka Harapan Lama Sekolah Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2015-2017


14.13 14.34

14.13 14.1

14.25

14.35

14.45

14.55

13.8

13.9

14

14.1

14.2

14.3

14.4

14.5

14.6

13.8

13.9

14

14.1

14.2

14.3

14.4

14.5

14.6

2016 2017 2018 2019 2020 2021

An

gk

a H

ara

pa

n L

am

a S

ek

ola

h

(ta

hu

n)

Tahun

Realisasi Target

13.55

14.13

14.34

13.00

13.20

13.40

13.60

13.80

14.00

14.20

14.40

2015 2016 2017

Ha

ra

pa

n L

am

a S

ek

ola

h (

th)

Tahun


[89]

Grafik 4.6

Posisi Relatif Capaian Angka Harapan Lama Sekolah Kabupaten Sidoarjo

Terhadap Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2017

Sumber : BPS (BRS IPM Provinsi Jawa Timur Tahun 2017)

Memperhatikan grafik 4.6 di atas, terlihat bahwa Kabupaten

Sidoarjo mencatatkan diri sebagai satu-satunya Kabupaten

yang berada dalam top five dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa

Timur terkait capaian angka harapan lama sekolah.

11.38

11.57

11.78

12.05

12.06

12.10

12.18

12.34

12.41

12.43

12.52

12.56

12.67

12.68

12.70

12.74

12.79

12.83

12.86

12.94

13.00

13.04

13.09

13.12

13.45

13.55

13.58

13.61

13.70

13.70

13.72

13.81

14.01

14.03

14.20

14.34

14.41

14.95

15.39

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00

Kab. Sampang

Kab. Bangkalan

Kab. Lumajang

Kab. Pasuruan

Kab. Probolinggo

Kab. Trenggalek

Kab. Tuban

Kab. Bojonegoro

Kab. Pacitan

Kab. Blitar

Kab. Mojokerto

Kab. Malang

Kab. Ngawi

Kab. Banyuwangi

Kab. Jombang

Kab. Sumenep

Kab. Jember

Kab. Nganjuk

Kab. Kediri

Kab. Bondowoso

Kab. Situbondo

Kab. Tulungagung

Jawa Timur

Kab. Madiun

Kab. Lamongan

Kota Probolinggo

Kota Pasuruan

Kab. Pamekasan

Kab. Ponorogo

Kab. Gresik

Kab. Magetan

Kota Mojokerto

Kota Blitar

Kota Batu

Kota Madiun

Kab. Sidoarjo

Kota Surabaya

Kota Kediri

Kota Malang

Angka Harapan Lama Sekolah (th)


[90]

4.3 Rata-rata Lama Sekolah

Tingkat pendidikan suatu masyarakat dapat juga

digambarkan melalui indikator rata-rata lama sekolah

masyarakat tersebut. Semakin tinggi rata-rata lama sekolah

menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah tahun standar

yang harus dihabiskan seseorang untuk menamatkan suatu

jenjang pendidikan. Angka rata-rata lama sekolah adalah

rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk untuk

menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah

dijalani.

Lamanya Sekolah atau years of schooling adalah sebuah

angka yang menunjukkan lamanya bersekolah seseorang dari

masuk sekolah dasar sampai dengan tingkat pendidikan

terakhir. Dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-

2021 rata-rata lama sekolah ditargetkan terus meningkat

setiap tahunnya. Hal ini sebagaimana terlihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 4.3

Target Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Rata-rata Lama

Sekolah

10,22

th

10,50

th

10,75

th

10,75

th

10,80

th

10,80

th


Memperhatikan tabel 4.3 di atas, standar waktu tempuh

pendidikan bagi penduduk di Kabupaten Sidoarjo terus

berupaya ditingkatkan setiap tahun. Harapannya pada tahun

2021 rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Sidoarjo

mencapai 10,80 tahun.

Apabila capaian ini dapat dicapai maka rata-rata

penduduk Kabupaten Sidoarjo menempuh pendidikan setara

dengan kelas 2 SMA/MA/SMK. Capaian ini tentunya akan

sangat mempengaruhi kualitas penduduk Kabupaten

Sidoarjo, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan posisi

tawar pada level regional, nasional maupun global.


[91]

Grafik 4.7

Capaian Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017



rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Sidoarjo pada

tahun 2017 (10,23 tahun) belum memenuhi target yang

ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-

2021.

Grafik 4.8

Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2015-2017


10.22 10.23

10.22

10.5

10.75 10.75 10.8 10.8

9.9

10

10.1

10.2

10.3

10.4

10.5

10.6

10.7

10.8

10.9

9.9

10

10.1

10.2

10.3

10.4

10.5

10.6

10.7

10.8

10.9

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Ra

ta-r

ata

La

ma

Sek

ola

h (

th)

Tahun

Realisasi Target

10.09 10.22 10.23

8.00

8.50

9.00

9.50

10.00

10.50

2015 2016 2017

Ra

ta-r

ata

La

ma

Sek

ola

h (

th)

Tahun


[92]

Grafik 4.9

Posisi Relatif Capaian Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Sidoarjo Terhadap

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2017

Sumber : BPS (BRS IPM Provinsi Jawa Timur Tahun 2017)

Dibandingkan dengan capaian Rata-rata Lama Sekolah

Kabupaten/Kota di Jawa Timur pada tahun 2017, maka

Kabupaten Sidoarjo menjadi satu-satunya Kabupaten di Jawa

Timur dengan capaian Rata-rata Lama Sekolah terbaik di

Provinsi Jawa Timur.

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00

Kab. Sampang

Kab. Bangkalan

Kab. Sumenep

Kab. Bondowoso

Kab. Probolinggo

Kab. Situbondo

Kab. Jember

Kab. Lumajang

Kab. Pamekasan

Kab. Tuban

Kab. Ngawi

Kab. Bojonegoro

Kab. Pasuruan

Kab. Ponorogo

Kab. Pacitan

Kab. Banyuwangi

Kab. Malang

Kab. Trenggalek

Kab. Blitar

Kab. Madiun

Jawa Timur

Kab. Nganjuk

Kab. Lamongan

Kab. Kediri

Kab. Tulungagung

Kab. Magetan

Kab. Jombang

Kab. Mojokerto

Kota Batu

Kota Probolinggo

Kab. Gresik

Kota Pasuruan

Kota Blitar

Kota Kediri

Kota Mojokerto

Kota Malang

Kab. Sidoarjo

Kota Surabaya

Kota Madiun

4.12

5.14

5.22

5.55

5.68

6.03

6.06

6.20

6.25

6.48

6.66

6.71

6.82

7.01

7.02

7.11

7.17

7.20

7.26

7.30

7.34

7.38

7.54

7.65

7.82

7.94

8.06

8.15

8.46

8.48

8.95

9.09

9.89

9.90

9.98

10.15

10.23

10.45

11.10

Rata-Rata Lama Sekolah (tahun)


[93]

Grafik 4.10

Persentase Penduduk Usia 0-6 Tahun di Kabupaten Sidoarjo Berdasarkan

Pendidikan Pra Sekolah Yang Diikuti Tahun 2017

Sumber : Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Timur Tahun 2017

Hal lain yang juga perlu dicermati adalah berkaitan

dengan persentase penduduk usia 0-6 tahun dilihat

beradasarkan jenis kelaminnya. Pemilahan data tersebut

menjadi sangat penting dilakukan untuk mengetahui ada

tidaknya ketimpangan gender dalam pemenuhan kebutuhan

pra sekolah pada anak-anak di Kabupaten Sidoarjo.

Tabel 4.4


Pendidikan Pra Sekolah Yang Diikuti dan Jenis Kelamin Tahun 2017

Status % Penduduk Usia 0-6 th

Jumlah Laki-laki Perempuan

Masih/Pernah Mengikuti

Pra Sekolah Tahun Ajaran

2016/2017

32,44 35,50 33,93

Pernah Mengikuti Pra

Sekolah Tahun Ajaran

2015/2016

3,27 5,32 4,27


Sekolah Sebelum Tahun

Ajaran 2015/2017

2,13 0,40 1,28

Tidak Pernah Mengikuti Pra

Sekolah

62,17 58,79 60,51

Jumlah 100 100 100

Sumber : Statistik Kesejahteran Rakyat Provinsi Jawa Timur Tahun 2017

33.93

4.27

1.28

60.51

Masih/Pernah Mengikuti

Pra Sekolah Tahun Ajaran

2016/2017


Sekolah Tahun Ajaran

2015/2016


Sekolah Sebelum Tahun

Ajaran 2015/2017

Tidak Pernah Mengikuti

Pra Sekolah


[94]

Grafik 4.11


Jenis Pendidikan Pra Sekolah Tahun 2017

Sumber : Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Timur Tahun 2017

Grafik 4.12

Perkembangan APK Pra Sekolah di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017


Tabel 4.5

Rasio Ruang Kelas Belajar-Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Jenis Sekolah


Jenis Sekolah Tahun

2015 2016 2017

SD/MI 1:28 1:28 1:28

SMP/MTs 1:33 1:32 1:36


76.86

6.94

15.61 0.59

0

Taman Kanak-Kanak

Bustanul

Athfal/Raudatul Athfal

PAUD

Kelompok Bermain

Taman Pendidikan

Anak

92.68

92.7

92.72

92.74

92.76

92.78

2016 2017

92.72

92.78

AP

K (

%)

Tahun


[95]

Tabel 4.6

Rasio Guru-MuridBerdasarkan Jenis Sekolah di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2015-2017

Jenis Sekolah Tahun

2015 2016 2017

SD/MI 1:28 1:28 1:28

SMP/MTs 1:33 1:32 1:36


Grafik 4.13

Persentase Satuan Pendidikan Terakreditas A di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2015-2017


Grafik 4.14

Perkembangan Kualitas Tenaga Pendidik di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2015-2017


0

10

20

30

40

50

60

70

80

2015 2016 2017

59.34 64.98

77.86

55.63

64.42

73.37

Sa

tua

n P

en

did

ika

n

Te

ra

kred

ita

si

A (

%)

Tahun

SD Terakreditasi A SMP Terakreditasi A

35.98 47.55 56.03

86.78

95.68 98.35

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2015 2016 2017

Pen

did

ika

n D

4/S

1 (

%)

Berserti

fik

asi

(%)

Tahun

Guru/Pendidik Bersertifikasi Guru/Pendidik Kualifikasi D4/S1


[96]

Grafik 4.15

Perkembangan APK Kabupaten Sidoarjo Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Tahun 2015-2017


Grafik 4.16

Perkembangan APM Kabupaten Sidoarjo Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Tahun 2015-2017


109.13

107.12 107.71

103.39

98.51 98.85

92

94

96

98

100

102

104

106

108

110

2015 2016 2017

AP

K (

%)

Tahun

SD/MI SMP/MTs

99.86 95.37 96.42

79.72 74.95

79.58

0

20

40

60

80

100

120

2015 2016 2017

AP

M (

%)

Tahun

SD/MI SMP/MTs


[97]

Grafik 4.17

Perkembangan APS Kabupaten Sidoarjo Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Tahun 2015-2017


4.4 Angka Harapan Hidup

Salah satu indikator yang umum digunakan untuk

mengukur keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan

adalah Angka Harapan Hidup (AHH). Tingginya capaian AHH

mencerminkan derajat kesehatan masyarakat yang semakin

baik. Dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

AHH ditargetkan terus meningkat. Hal ini sebagaimana


Tabel 4.7

Target Angka Harapan Hidup di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Angka Harapan

Hidup

73,67

th

73,67

th

73,68

th

73,68

th

73,69

th

73,69

th



Kabupaten Sidoarjo berupaya meningkatkan kualitas

pembangunan di bidang kesehatan. Harapannya derajat

kesehatan masyarakat Kabupaten Sidoarjo menjadi semakin

baik dari waktu ke waktu. Apabila pada tahun 2015 angka

harapan hidup masyarakat Kabupaten Sidoarjo sebesar 73,67

tahun maka pada tahun 2021 ditargetkan meningkat menjadi

73,69 tahun.

0

0.01

0

0.11

0.08

0.06

0

0.02

0.04

0.06

0.08

0.1

0.12

2015 2016 2017

AP

S (

%)

Tahun

SD/MI SMP/MTs


[98]

Grafik 4.18

Capaian Angka Harapan Hidup Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017



AHH Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2017 sebesar 73,67

tahun telah melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMD


Grafik 4.19

Perkembangan Angka Harapan Hidup Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015-2017


73.67 73.71

73.67 73.67 73.68 73.68 73.69 73.69

73

73.1

73.2

73.3

73.4

73.5

73.6

73.7

73.8

73.9

74

73

73.1

73.2

73.3

73.4

73.5

73.6

73.7

73.8

73.9

74

2016 2017 2018 2019 2020 2021

AH

H (

th)

Tahun

Realisasi Target

73.58

73.6

73.62

73.64

73.66

73.68

73.7

73.72

2015 2016 2017

73.63

73.67

73.71

AH

H (

th)

Tahun


[99]

Grafik 4.20

Posisi Relatif Angka Harapan Hidup Kabupaten Sidoarjo Terhadap

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2017

Sumber : Sumber : BPS (BRS IPM Provinsi Jawa Timur Tahun 2017)

Memperhatikan grafik 4. 20 di atas, terlihat bahwa capaian

AHH Kabupaten Sidoarjo terbaik kedua di Jawa Timur. AHH

Kabupaten Sidoarjo sebesar 73,71 tahun hanya berada di

bawah capaian AHH Kota Surabaya sebesar 73,88 tahun.

66.04

66.47

67.05

67.67

68.53

68.54

69.5

69.82

69.86

69.9

70.19

70.38

70.71

70.77

70.8

70.8

71.02

71.11

71.31

71.74

71.87

71.87

72.1

72.12

72.16

72.25

72.25

72.27

72.36

72.48

72.77

72.86

72.99

73.15

73.17

73.53

73.69

73.71

73.88

62 64 66 68 70 72 74 76

Kab. Bondowoso

Kab. Probolinggo

Kab. Pamekasan

Kab. Sampang

Kab. Situbondo

Kab. Jember

Kab. Lumajang

Kab. Bangkalan

Kota Probolinggo

Kab. Pasuruan

Kab. Banyuwangi

Kab. Bojonegoro

Kab. Sumenep

Kab. Madiun

Kab. Tuban

Jawa Timur

Kota Pasuruan

Kab. Nganjuk

Kab. Pacitan

Kab. Ngawi

Kab. Jombang

Kab. Lamongan

Kab. Mojokerto

Kab. Malang

Kab. Magetan

Kab. Kediri

Kota Batu

Kab. Ponorogo

Kab. Gresik

Kota Madiun

Kota Malang

Kota Mojokerto

Kab. Blitar

Kab. Trenggalek

Kota Blitar

Kab. Tulungagung

Kota Kediri

Kab. Sidoarjo

Kota Surabaya

AHH (th)


[100]

Grafik 4.21

Perkembangan Angka Kematian Bayi Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015-2017


Grafik 4.22

Persentase Penyebab Kematian Neonatus di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017


6.27

4.3

5.45

0

1

2

3

4

5

6

7

2015 2016 2017

AK

B (

per 1

.000 k

ela

hir

an

hid

up

)

Tahun

66%

10%

4%

7%

13%

BBLR

Asfiksi

Sepsis

Kelainan Bawaan

Lain-lain


[101]

Grafik 4.23

Persentase Kematian Neonatus di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017


Grafik 4.24

Perkembangan Angka Kematian Ibu Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015-2017


53%

15%

32%

Neo Dini

Neo Lanjutan

Post Neo

72.09

66.34

82.62

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2015 2016 2017

AK

I (p

er 1

00.0

00 k

ela

hir

an

hid

up

)

Tahun


[102]

Grafik 4.25

Persentase Penyebab Kematian Ibu Melahirkan di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2017


Grafik 4.26

Persentase Perempuan Pernah Kawin Usia 15-49 Tahun dan Tempat

Melahirkan di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017


40%

34%

7%

3%

10%

3% 3%

Perdarahan

Pre Eklamsi/Eklamsi

Infeksi

Lupus

TB

Emboli

HIV/AIDs

49.27%

31.29%

8.09%

8.02%

2.64% 0.69% RS Pemerintah/Swasta/RSIA

Rumah Bersalin/Klinik

Puskesmas/Pustu

Praktik Nakes

Polindes/Poskesdes

Rumah


[103]

Grafik 4.27

Persentase Perempuan Pernah Kawin Usia 15-49 Tahun dan Penolong

Kelahiran di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017


4.5 Indeks Minat Baca

Indeks ini digunakan untuk mengukur minat baca

melalui Sistem Reading Record (RR) yaitu sistem yang

menciptakan kontras (perbedaan yang benar-benar nyata)

diantara mereka yang gemar membaca dan yang tidak. Hal ini

dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan

melalui budaya gemar membaca. Indeks minat baca diukur

dengan membandingkan jumlah anggota perpusatakaan

dengan jumlah pengunjung perpustakaan.


indeks minat baca ditargetkan terus meningkat. Hal ini


Tabel 4.8

Target Indeks Minat Baca di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Indeks Minat

Baca

NA 42% 43% 45% 47% 50%



Kabupaten Sidoarjo berupaya meningkatkan minat baca

masyarakat Kabupaten Sidoarjo.

54.28%

0.85%

44.87%

0% 0% 0% 0% 0% Dokter Kandungan

Dokter Umum

Bidan

Perawat

Tenaga Kesehatan Lain

Dukun Beranak

Lainnya

Tidak Ada


[104]

Grafik 4.28

Capaian Indeks Minat Baca Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017



indeks minat baca Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2017

sebesar 42,95% telah melampaui target yang ditetapkan

dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021.

Grafik 4.29

Perkembangan Jumlah Koleksi Buku dan Penghunjung Perpustakaan



42.95

42 43 45

47 50

0

10

20

30

40

50

60

0

10

20

30

40

50

60

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Ind

ek

s M

ina

t B

aca

(%

)

Tahun

Realisasi Target(%)

80514 87554 88656

137676 140297

164358

76000

78000

80000

82000

84000

86000

88000

90000

120000

125000

130000

135000

140000

145000

150000

155000

160000

165000

170000

2015 2016 2017

Jm

l K

ole

ksi

Bu

ku

(b

ua

h)

Jm

l P

en

gu

nju

ng

(o

ra

ng

)

Tahun

Jml Koleksi Buku Perpus Jml Pengunjung Perpus

Misi 4

Meningkatnya Tatanan Kehidupan Masyarakat

Yang Berbudaya dan Berakhlakul Karimah,

Berlandaskan Keimanan Kepada Tuhan Yang

Maha Esa, serta Memelihara Kerukunan,

Ketentraman dan Ketertiban

Lingkungan


[105]

5.1 Persentase PMKS Terhadap Jumlah Penduduk

Salah satu indikator yang berkaitan dengan upaya

penurunan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sidoarjo

adalah persentase PMKS terhadap jumlah penduduk.

Setidaknya terdapat lima jenis PMKS yang ditangani yaitu

antara lain :

a. Gelandangan

b. Gelandangan Psikotik (sakit jiwa)

c. Pengemis

d. Tuna Susila (WTS)

e. Anak Jalanan (anak-anak yang hidup di jalanan)


capaian persentase PMKS terhadap jumlah penduduk

ditargetkan terus menurun setiap tahun. Hal ini sebagaimana


Tabel 5.1

Target Persentase PMKS Terhadap Jumlah Penduduk di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persentase

PMKS

Terhadap

Jumlah

Penduduk

1,96% 1,93% 1,90% 1,87% 1,84% 1,81%



Kabupaten Sidoarjo berupaya mengurangi jumlah PMKS

setiap tahunnya. Pada tahun 2021 ditargetnya jumlah PMKS

di Kabupaten Sidoarjo hanya 1,81%. Dengan demikian

diharapkan tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten

Sidoarjo meningkat, di mana 98,19% penduduknya terbebas

dari belenggu masalah kesejahteraan sosial.

Perkembangan capaian persentase PMKS di Kabupaten

Sidoarjo terhadap jumlah penduduk dalam kurun waktu

tahun 2016-2017 dapat dilihat pada grafik di bawah ini.


[106]

Grafik 5.1

Capaian Persentase PMKS Terhadap Jumlah Penduduk Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2017



persentase PMKS terhadap jumlah penduduk di Kabupaten

Sidoarjo dalam dua tahun terakhir telah sesuai dengan target

RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021.

Grafik 5.2

Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin dan Angka Kemiskinan Kabupaten



1.96 1.93

1.96

1.93

1.9

1.87

1.84

1.81

1.7

1.75

1.8

1.85

1.9

1.95

2

1.7

1.75

1.8

1.85

1.9

1.95

2

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persen

tase P

MK

S T

erh

ad

ap

Ju

mla

h

Pen

du

du

k (

%)

Tahun

Realisasi Target

6.44 6.39 6.23

13610000

13979000

13542000

6.1

6.15

6.2

6.25

6.3

6.35

6.4

6.45

6.5

13300000

13400000

13500000

13600000

13700000

13800000

13900000

14000000

14100000

2015 2016 2017

An

gk

a K

em

isk

ina

n (

%)

Jm

l P

en

du

du

k M

isk

in (

jiw

a)

Tahun

% Penduduk Miskin Jml Penduduk Miskin


[107]

Grafik 5.3

Perkembangan Jumlah PMKS dan Persentase PMKS Terhadap Jumlah

Penduduk Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015-2017


5.2 Indeks Pembangunan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) digunakan untuk

mengukur pencapaian pembangunan manusia dengan

memperhatikan disparitas jender. IPG Kabupaten Sidoarjo

pada tahun 2015 disusun dengan menggunakan metode

penghitungan baru. Komponen pendukung IPG sama dengan

komponen pendukung IPM yaitu meliputi dimensi Kesehatan

yang digambarkan dari Angka Harapan Hidup, Pengetahuan

yang digambarkan dari Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata

lama Sekolah serta Ekonomi yang digambarkan dengan

Pengeluaran Perkapita.


capaian IPG ditargetkan terus meningkat setiap tahun. Hal

ini sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 5.2

Target Indeks Pembangunan Gender di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Indeks

Pembangunan

Gender

94,35 94,45 94,55 94,65 94,75 94,75


1.92 1.96 1.93

42286

43042

42387

1.90

1.91

1.92

1.93

1.94

1.95

1.96

41800

42000

42200

42400

42600

42800

43000

43200

2015 2016 2017 Persen

tase J

ml

PM

KS

Te

rh

ad

ap

Jm

l

Pen

du

du

k (

%)

Jm

l P

MK

S (

jiw

a)

Tahun

% Jml PMKS Jml PMKS


[108]


Kabupaten Sidoarjo berupaya mengikis kesenjangan gender

yang masih terjadi di Kabupaten Sidoarjo.

Perkembangan capaian IPG Kabupaten Sidoarjo dalam

kurun waktu tahun 2016-2017 dapat dilihat pada grafik di

bawah ini. Grafik 5.4

Capaian IPG Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017


Memperhatikan grafik 5.4 di atas, terlihat bahwa capaian IPG

Kabupaten Sidoarjo dalam dua tahun terakhir belum

mencapai target yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten

Sidoarjo Tahun 2016-2021.

Tabel 5.3

Capaian Komponen Penyusun IPG Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017

Komponen IPG Laki-laki Perempuan

Angka Harapan Hidup 70,99 tahun 74,94 tahun

Harapan Lama Sekolah 13,61 tahun 14,14 tahun

Rata-rata Lama Sekolah 10,63 tahun 9,64 tahun

Pengeluaran Perkapita 17,91% 12,50%


Indikator lain yang juga dapat digunakan untuk

mengukur ketimpangan adalah Indeks Pemberdayaan Gender

(IDG). Gender Empowerment Measurement (GEM) atau IDG

digunakan untuk mengkaji sejauh mana persamaan peranan

94.28 94.28

94.35

94.45

94.55

94.65

94.75 94.75

94

94.1

94.2

94.3

94.4

94.5

94.6

94.7

94.8

2016 2017 2018 2019 2020 2021

IPG

Tahun

Realisasi Target


[109]

perempuan dalam proses pengambilan keputusan serta

kontribusi dalam aspek ekonomi maupun sosial.

Grafik 5.5

Perkembangan IPG dan IDG Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015-2017


Tabel 5.4

Capaian Komponen Penyusun IDG Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017

Komponen IPG Laki-laki Perempuan

Proporsi Penduduk 50,24% 49,76%

Keterwakilan di Parlemen 86% 14%

Proporsi Manager, Staf Administrasi,

Pekerja Profesional dan Teknisi

52,76% 47,24%

Proporsi Angkatan Kerja 71% 29%


0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2015 2016 2017

94.28 94.28 94.28

63.99 63.99 63.99

Ind

ek

s

Tahun

IPG IDG


[110]

Grafik 5.6

Perkembangan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di



Grafik 5.7

Rincian Jenis Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2017


0

50

100

150

200

250

300

350

400

2015 2016 2017

363

279

185

Jm

l K

asu

s K

ek

era

sa

n

Tahun

74

0

16 0 1 4 2

41

0

2

6

38 KDRT Umum

KDRT Khusus

Kekerasan Thd Anak

Kekerasan Dln Hub Kerja

Kekerasan Dlm Pacaran

Kekerasan Ekonomi

Pelecehan Seksual

Pencabulan

Perkosaan

Traficking

Penganiayaan


[111]

5.3 Jumlah Prestasi Pemuda Yang Diperoleh di Tingkat

Regional, Nasional dan Internasional

Indikator ini mengukur tingkat keberhasilan

pembinaan pemuda di Kabupaten Sidoarjo dengan

menghitung jumlah pemuda yang berprestasi pada berbagai

bidang di skala Regional, Nasional atau Internasional. Dalam

RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021 capaian jumlah

prestasi pemuda yang diperoleh di tingkat regional, nasional

dan internasonal ditargetkan terus meningkat. Hal ini


Tabel 5.5

Target Jumlah Prestasi Pemuda Kabupaten Sidoarjo Yang Diperoleh di

Tingkat Regional, Nasional dan Internasional Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Jumlah

Prestasi

Pemuda yang

Diperoleh di

Tingkat

Regional,

Nasional dan

Internasional

NA 10 12 15 15 17


Grafik 5.8

Capaian Jumlah Prestasi Pemuda Kabupaten Sidoarjo Yang Diperoleh di

Tingkat Regional, Nasional dan Internasional Tahun 2016-2017


2 13

10

12

15 15

17

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Jm

l P

resta

si

(bu

ah

)

Tahun

Realisasi Target


[112]

Grafik 5.9

Perkembangan Jumlah Pemuda Yang Berwirausaha dan Prestasi Olahraga



5.4 Jumlah Kelompok Seni dan Budaya Daerah Yang

Memiliki Daya Tarik Wisata

Indikator ini mengukur potensi wisata di Kabupaten

Sidoarjo dengan menghitung jumlah kelompok seni dan

budaya daerah yang memiliki daya tarik wisata. Dalam

RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021 capaian jumlah

kelompok seni dan budaya daerah yang memiliki daya tarik

wisata ditargetkan terus meningkat. Hal ini sebagaimana


Tabel 5.6

Target Jumlah Kelompok Seni dan Budaya Daerah di Kabupaten Sidoarjo

Yang Memiliki Daya Tarik Wisata Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Jumlah

Kelompok Seni

dan Budaya

Daerah Yang

Memiliki Daya

Tarik Wisata

NA 1 2 3 4 4


12 18

102

384

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

2016 2017

Jm

l P

em

ud

a

Jm

l P

resta

si

Ola

hra

ga

Tahun

Jml Pemuda Yang Berwirausaha

Jml Prestasi Olahraga di Tk Regional, Nasional dan Internasional


[113]

Grafik 5.10

Capaian Jumlah Kelompok Seni dan Budaya Daerah di Kabupaten Sidoarjo

Yang Memiliki Daya Tarik Wisata Tahun 2016-2021


Tabel 5.7

Perkembangan Kelompok Seni Budaya di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015-

2017

Keterangan Tahun

Kelompok Seni Budaya 521 576 252

Kelompok Tari Banjar

Kemuning

3 4 5

Kelompok Wayang Kulit 25 31 33


5.5 Indeks Rasa Aman

Indeks Rasa Aman digunakan untuk mengukur rasa

aman yang dirasakan masyarakat di lingkungan tempat

tinggal. Dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

indeks rasa aman ditargetkan terus meningkat. Hal ini


Tabel 5.8

Target Indeks Rasa Aman Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Indeks Rasa

Aman

NA 72,44 73,89 75,37 76,87 ?


2 0

1

2

3

4 4

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Jm

l K

elo

mp

ok

Sen

i d

an

Bu

da

ya

Da

era

h

Tahun

Realisasi Target


[114]

Grafik 5.11

Capaian Indeks Rasa Aman Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021


Grafik 5.12

Gangguan Trantibmas di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017


72.44

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Ind

ek

s R

asa

Am

an

Tahun

Realisasi Target

614

32

492

147

89

53 0

PKL

PMKS

Bangunan Liar

RHU

Reklame Insidentil

dan TetapPerijinan

Retribusi


[115]

Grafik 5.13

Perkembangan Kasus Pelanggaran Perda di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017


5.6 Indeks Toleransi

Indeks Toleransi digunakan untuk mengukur kohesi

sosial, yaitu toleransi masyarakat dalam menerima kegiatan

agama dan suku lain di lingkungan tempat tinggal, dengan

tujuan :

a) Mendeskripsikan tingkat toleransi masyarakat di

Kabupaten Sidoarjo;

b) Mendiskripsikan pengalaman masyarakat terkait toleransi

di Kabupaten Sidoarjo.


indeks toleransi ditargetkan terus meningkat. Hal ini


Tabel 5.9

Target Indeks Toleransi Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Indeks

Toleransi

NA 72,25 73,7 75,17 76,67 ?


Memperhatikan tabel 5.9 di atas, terlihat Pemerintah

Kabupaten Sidoarjo berupaya meningkatkan toleransi

masyarakat. Harapannya tercipta kehidupan yang aman

tentram dan saling gotong royong.

471

425

460

400

410

420

430

440

450

460

470

480

2015 2016 2017

Jm

l P

ela

ng

ga

ra

n P

erd

a

Tahun


[116]

Grafik 5.14

Capaian Indeks Toleransi Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021


72.25

72.25 73.7 75.17 76.67

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Ind

ek

s T

iole

ra

nsi

Tahun

Realisasi Target

Misi 5

Infrastruktur Publik Yang Memadai dan

Berkualitas Sebagai Penunjang Pertumbuhan

Ekonomi Dengan Memperhatikan Kelestarian

Lingkungan


[117]

6.1 Panjang Jalan Kabupaten Kondisi Mantap

Dalam upaya memenuhi kebutuhan sarana dan

prasarana kebinamargaan maka pemerintah Kabupaten

Sidoarjo harus menyediakan jalan dan jembatan bagi

masyarakat. Dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-

2021 capaian panjang jalan kabupaten dalam kondisi mantap

ditargetkan terus meningkat. Hal ini sebagaimana terlihat


Tabel 6.1

Target Panjang Jalan Kabupaten Kondisi Mantap di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Panjang Jalan

Kabupaten

Kondisi Mantap

94,60% 87,66% 87,78% 87,88% 87,98% 88,07%



Kabupaten Sidoarjo berupaya memenuhi kebutuhan

masyarakat akan sarana prasarana kebinamargaan.

Perkembangan capaian panjang jalan kondisi mantap

dalam kurun waktu tahun 2016-2017 dapat dilihat pada

grafik di bawah ini. Grafik 6.1

Capaian Panjang Jalan Kabupaten Kondisi Mantap di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2017


95.3 95.9

94.6

87.66 87.78 87.88 87.98 88.07

82

84

86

88

90

92

94

96

98

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Pa

nja

ng

Ja

lan

Ka

bu

pa

ten

Ko

nd

isi

Ma

nta

p (

%)

Tahun

Realisasi Target


[118]


panjang jalan kondisi mantap dalam kurun waktu tahun

dalam dua tahun terakhir telah sesuai dengan target RPJMD


Grafik 6.2

Perkembangan Kondisi Jalan di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015-2017


Grafik 6.3

Perkembangan Kondisi Jembatan di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015-2017


0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2015 2016 2017

Baik 84.8 84.6 87.9

Sedang 10.4 10.7 8

Rusak 4.8 4.7 4.2

Ko

nd

isi

Ja

lan

(%

)

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

100.00

2015 2016 2017

Baik 96.83 96.58 94.87

Sedang 2.12 2.11 0.51

Rusak 1.06 1.32 4.62

Ko

nd

isi

Jem

ba

tan

(%

)


[119]

6.2 Tingkat Pelayanan Jalan Kabupaten (Angka V/C)

Tingkat pelayanan (level of service) adalah ukuran

kinerja ruas jalan atau simpang jalan yang dihitung

berdasarkan tingkat penggunaan jalan, kecepatan, kepadatan

dan hambatan yang terjadi. Secara matematis tingkat

pelayanan jalan ditunjukkan dengan V-C Ratio versus

kecepatan (V=volume lalu lintas, C= kapasitas jalan). Tingkat

pelayanan dikategorikan dari yang terbaik (A) sampai yang

terburuk (tingkat pelayanan F).

Sampai dengan laporan ini disusun belum ditemukan

informasi terkait target maupun capaian indikator ini. Dalam

RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021 capaian tingkat

pelayanan jalan kabupaten ditargetkan sebagaimana terlihat


Tabel 6.2

Target Tingkat Pelayanan Jalan Kabupaten di Kabupaten Sidoarjo Tahun

2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Tingkat

Pelayanan

Jalan

Kabupaten

? ? ? ? ? ?


6.3 Persentase Cakupan Sawah Yang Dapat Dialiri

Irigasi


capaian persentase cakupan sawah yang dapat dialiri irigasi



Tabel 6.3

Target Persentase Cakupan Sawah Yang Dapat Dialiri Irigasi di Kabupaten


Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persentase

Cakupan

Sawah Yang

Dapat Dialiri

Irigasi

90,59% 90,85% 91,11% 91,39% 91,69% 92%



[120]


Kabupaten Sidoarjo berupaya memenuhi kebutuhan irigasi

untuk mengaliri areal persawahan yang ada.

Perkembangan capaian persentase cakupan sawah yang

dapat dialiri irigasi dalam kurun waktu tahun 2016-2017

dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 6.4

Capaian Persentase Cakupan Sawah Yang Dapat Dialiri Irigasi di Kabupaten




persentase cakupan sawah yang dapat dialiri irigasi dalam

kurun waktu tahun dalam dua tahun terakhir belum

memenuhi target RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-

2021.

86.99 90.51

90.59 90.85

91.11 91.39

91.69 92

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persen

tase C

ak

up

an

Sa

wa

h T

era

liri

Irig

asi

(%)

Tahun

Realisasi Target


[121]

Grafik 6.5

Perkembangan Kondisi Saluran Irigasi di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2015-2017


6.4 Persentase Penurunan Luas Areal Banjir

Indikator ini digunakan sebagaio salah satu tolak ukur

mengendalikan genangan/banjir di Kabupaten Sidoarjo yang

merupakan daerah delta. Dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2021 capaian persentase penurunan luas areal

banjir ditargetkan terus berkurang. Hal ini sebagaimana


Tabel 6.4

Target Persentase Penurunan Luas Areal Banjir di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persentase

Penurunan

Luas Areal

Banjir

97,63% 94,90% 79,30% 63,69% 48,09% 32,48%



Kabupaten Sidoarjo berupaya keras untuk memberikan

kenyamanan bagi masyarakat. Diharapkan dengan semakin

menurunnya luas areal banjir di Kabupaten Sidoarjo,

masyarakat dapat lebih nyaman hidup dan berkarya.

0 20 40 60 80

2015

2016

2017

Kondisi Saluran Irigasi (%)

Ta

hu

n

Rusak

Sedang

Baik


[122]

Perkembangan capaian persentase cakupan sawah yang

dapat dialiri irigasi dalam kurun waktu tahun 2016-2017

sampai laporan ini disusun belum diperoleh. Adapun data

yang tersedia adalah terkait dengan perkembangan luas areal

banjir sebagaimana terlihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 6.6

Perkembangan Luas Areal Banjir di Kabupaten Sidoarjo Menurut Jenis

Lahan Tahun 2015-2017


Grafik 6.7

Perkembangan Luas Areal Banjir di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015-2017


0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

2015 2016 2017

Permukiman 467 90 82

Pertanian 515 509 490

Lu

as A

rea

l B

an

jir (

ha

)

982

599 572

0

200

400

600

800

1000

1200

2015 2016 2017

Lu

as A

rea

l B

an

jir (

ha

)

Tahun


[123]

6.5 Persentase Penurunan Kawasan Kumuh

Indikator ini digunakan untuk mengukur penurunan

luasan kawasan kumuh sesuai dengan SK Bupati seluas

301,08 hektar. Dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun

2016-2021 capaian persentase penurunan kawasan kumuh



Tabel 6.5

Target Persentase Penurunan Kawasan Kumuh di Kabupaten Sidoarjo Tahun

2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persentase

Penurunan

Kawan Kumuh

NA NA 20% 21,59% 23% 16,69%



Kabupaten Sidoarjo berupaya keras untuk membuat kawasan

permukiman yang layak bagi masyarakat.

Grafik 6.8

Capaian Persentase Penurunan Kawasan Kumuh di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2017


85.54 82.78

20 21.59 23

16.69

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persen

tase P

en

uru

na

n K

aw

asa

n

Ku

mu

h (

%)

Tahun

Realisasi Target


[124]

Grafik 6.9

Perkembangan Rumah Tangga Bersanitasi Sehat dan Pengguna Air Bersih



Grafik 6.10

Perkembangan Jalan Lingkungan di Kabupaten Sidoarjo Dalam Kondisi Baik

Tahun 2015-2017


0 20 40 60 80 100

2015

2016

2017

66

94.4

94.43

34.18

37.23

36.35

Persentase

Ta

hu

n

Rumah Tangga

Pengguna Air

Bersih

Rumah Tangga

Bersanitasi Sehat

80 81.78 85

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2015 2016 2017

Perk

em

ba

ng

an

Ja

lan

Lin

gk

un

ga

n

Da

lam

Ko

nd

isi

Ba

ik (

%)

Tahun


[125]

Grafik 6.11

Perkembangan Kondisi Jalan Lingkungan di Kabupaten Sidoarjo Dalam

Kondisi Baik Tahun 2015-2017


6.6 Persentase Rumah Layak Huni

Indikator ini digunakan untuk mengukur capaian

penyediaan infrastruktur penunjang perekonomian di

Kabupaten Sidoarjo. Dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2021 capaian persentase rumah layak huni di

Kabupaten Sidoarjo ditargetkan terus meningkat. Hal ini


Tabel 6.6

Target Persentase Rumah Layak Huni di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-

2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persentase

Rumah Layak

Huni

NA NA 20% 20% 30% 30%



Kabupaten Sidoarjo berupaya keras untuk menyediakan

hunian yang layak bagi masyarakat Kabupaten Sidoarjo.

0

20

40

60

80

100

120

2015 2016 2017

Belum Terpaving 20.07 18.29 15.06

Terpaving 80.28 82.06 85.29

Pa

nja

ng

Ja

lan

(k

m)


[126]

Grafik 6.11

Capaian Persentase Rumah Layak Huni di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2017



rumah layak huni pada tahun 2016-2017 mengalami

penurunan.

Grafik 6.12

Perkembangan Persentase Rumah Layak Huni di Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2015-2017


54.26

19.7

20 20

30 30

0

10

20

30

40

50

60

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Persen

tase R

Um

ah

La

ya

k H

un

i (%

)

Tahun

Realisasi Target

45.43

54.26

19.69

0

10

20

30

40

50

60

2015 2016 2017

Persen

tase R

um

ah

La

ya

h H

un

i (%

)

Tahun


[127]

6.7 Kesesuaian Kegiatan Pembangunan Sektoral

Terhadap Arahan Pemanfaatan Ruang (RTRW dan

RDTRK)

Kegiatan penataan ruang dilakukan untuk dapat

mewujudkan efisiensi pemanfaatan ruang sebagai tempat

berlangsungnya kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat

maupun keserasian/keselarasan antara pemanfaatan ruang

dengan daya dukung lingkungan, fungsi lingkungan melalui

struktur ruang dan pola ruang yang telah direncanakan di

dalam RTRW dan RDTRK serta peraturan zonasinya. Hal ini

dilakukan untuk mencapai kenyamanan dan ketertiban pada

wilayah ruang tertata lebih baik sesuai dengan zonasinya.


capaian kesesuaian kegiatan pembangunan sektoral terhadap

arahan pemanfaatan ruang belum ditetapkan targetnya.

Dengan demikian capaian terhadap indikator ini juga tidak

dapat diukur.

Tabel 6.7

Target Kesesuaian Kegiatan Pembangunan Sektoral Terhadap Arahan

Pemanfaatan Ruang Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kesesuaian

Kegiatan

Pembangunan

Sektoral

Terhadap

Arahan

Pemanfaatan

Ruang (RTRW

dan RDTRK)


6.8 Indeks Kualitas Air

Indeks Kualitas Air merupakan hasil dari penjumlahan

nilai status mutu air. Jumlah pemantauan kualitas air

dilakukan sebanyak 86 pemantauan. Dalam RPJMD

Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021 capaian indeks kualitas

air di Kabupaten Sidoarjo ditargetkan meningkat. Hal ini



[128]

Tabel 6.8

Target Indeks Kualitas Air Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kualitas Air 49,54 50,29 51,29 52,29 53,29 54,54


Grafik 6.13

Capaian Indeks Kualitas Air Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017



Indeks Kualitas Air pada tahun 2017 masih belum mencapai

target RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021.

Tabel 6.9

Perkembangan Nilai Indeks Kualitas Air Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-

2017

Nilai Status Tahun

2016 2017

Memenuhi 4,83 4,07

Ringan 41,95 43,60

Sedang 2,76 2,10

Berat 0 0

Nilai Indeks Kualitas Air 49,54 49,77


49.54 49.77

49.54

50.29

51.29

52.29

53.29

54.54

47

48

49

50

51

52

53

54

55

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Ind

ek

s K

ua

lita

s A

ir

Tahun

Realisasi Target


[129]

6.9 Indeks Kualitas Udara

Indeks Kualitas Udara merupakan hasil rerata IEU

SO2 dan IEU NO2 yang selanjutnya dikonversi melalui

persamaan Indeks Kualitas Udara. Indeks Kualitas Udara

diperoleh dari data passive sampler di 4 Kawasan yaitu

Transportasi, Industri/Agro Industri, Pemukiman dan

Perkantoran/Komersial dilakukan sebanyak dua kali

pemantauan di Semester 1 dan 2. Dalam RPJMD Kabupaten

Sidoarjo Tahun 2016-2021 capaian indeks kualitas udara di

Kabupaten Sidoarjo ditargetkan meningkat. Hal ini


Tabel 6.10

Target Indeks Kualitas Udara Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kualitas Udara 7,54 8,29 9,29 10,29 11,29 12,54


Grafik 6.14

Capaian Indeks Kualitas Udara Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017


Memperhatikan grafik di atas, terlihat bahwa terjadi

ketidaksinkronan antara target dengan realisasi. Hal ini

dikarenakan adanya selisih yang sangat besar di antara

keduanya.

84.04 82.05

7.54 8.29 9.29 10.29 11.29 12.54

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Ind

ek

s K

ua

lita

s U

da

ra

Tahun

Realisasi Target


[130]

Tabel 6.11

Perkembangan Nilai Indeks Kualitas Udara Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-

2017

Nilai Status Tahun

2016 2017

IEU NO2 4,83 4,07

IEU SO2 41,95 43,60

Rata-rata 2,76 2,10

Nilai Indeks Kualitas Udara 49,54 49,77


6.10 Indeks Tutupan Lahan/Vegetasi

Indeks Tutupan Lahan/Vegetasi merupakan hasil

pembagian luas tutupan lahan di Sidoarjo dan luas wilayah

Kabupaten Sidoarjo yang selanjutnya dikonversi melalui

persamaan Indeks Tutupan Lahan/Vegetasi. Dalam RPJMD

Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021 capaian indeks tutupan

lahan/vegetasi di Kabupaten Sidoarjo ditargetkan meningkat.

Tabel 6.12

Target Indeks Tutupan Lahan/Vegetasi Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kualitas

Tutupan Lahan/

Vegetasi

22,97 23,72 24,72 25,72 26,72 27,97



pemerintah Kabupaten Sidoarjo berupaya meningkatkan

tutupan lahan/vegetasi secara periodik.

Perkembangan capaian indeks tutupan lahan/vegetasi

tahun 2016-2017 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah

ini.


[131]

Grafik 6.15

Capaian Indeks Tutupan Lahan/Vegetasi Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2016-2017


Tabel 6.13

Perkembangan Nilai Indeks Tutupan Lahan Kabupaten Sidoarjo Tahun

2016-2017

Nilai Status Tahun

2016 2017

Jumlah Penduduk 2.161.659 2.214.377

Luas Wilayah (km2) 714.243 714.243

Luas Tutupan Vegetasi (km2) 4,64 5,69

Vegetasi/Luas Wilayah 0,65% 0,80%

Nilai Indeks Tutupan Lahan/

Vegetasi

22,97 23,11


6.11 Indeks Risiko Bencana

Pada Tahun 2014, Badan Nasional Penanggulangan

Bencana (BNPB) meluncurkan Index Risiko Bencana

Indonesia (IRBI) Tahun 2013, yang merupakan potret resiko

bencana di daerah. Dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun

2016-2021 capaian indeks risiko bencana di Kabupaten

Sidoarjo ditargetkan menurun secara berkala.

22.97 23.11

22.97 23.72 24.72

25.72 26.72

27.97

0

5

10

15

20

25

30

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Ind

ek

s T

utu

pa

n L

ah

an

/Veg

eta

si

Tahun

Realisasi Target


[132]

Tabel 6.14

Target Indeks Risiko Bencana Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Indikator

Kinerja Utama

Target Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Indeks Risiko

Bencana 105 150 130 105 85 75



pemerintah Kabupaten Sidoarjo berupaya terus menurunkan

risiko terjadinya bencana. Harapannya kehidupan

masyarakat Kabupaten Sidoarjo dapat lebih baik dari waktu

ke waktu.

Perkembangan capaian indeks risiko bencana tahun

2016-2017 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.

Grafik 6.17

Capaian Indeks Risiko Bencana Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2017



indeks risiko bencana Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2017

telah melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMD.

126.75

105

150

130

105

85 75

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Ind

ek

s R

isik

o B

en

ca

na

Tahun

Realisasi Target

DDAATTAA DDIINNAAMMIISS -...

Documents

Transcript of DDAATTAA DDIINNAAMMIISS -...