Database utk air

7/24/2019 Database utk air

1/30


2/30

Metodologi

Pada bagian ini akan diuraikan beberapa metode pelaksanaan kegiatan yang

dilakukan untuk mencapai tujuan akhir pekerjaan.

Metode Identifkasi danAssesment

Tahap awal dalam pekerjaan ini adalah tahap identifikasi dan assessment. Kegiatan

ini bertujuan untuk mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan pekerjaan,sehingga lebih kepada penajaman kembali rencana kerja dan metodologi yang

digunakan, penyamaan persepsi antara pihak konsultan dengan pihak pengguna

jasa, serta persiapan administrasi dan mobilisasi personil. Sehingga pada

bagian ini kegiatan yang dilakukan adalah pembahasan awal, analisa awal serta

brainstorming.

Target yang ingin dicapai pada tahapan identifikasi dan assessment

adalah:

Metodologi pelaksanaan kegiatan yang telah

disempurnakan

!encana kerja secara

rinci

"adwal pelaksanaan kegiatan, mobilisasi tenaga ahli, sur#ey, dan rapat

koordinasi

$ambaran awal sistem informasi yang akan dikembangkan, baik

hardware, software maupun brainware

Perangkat sur#ey dan kebutuhan

data.

%erkaitan dengan target&target tersebut, maka kegiatan yang dilakukan

berkaitan dengan persiapan administrasi adalah sebagai berikut:


3/30

Persiapan dokumen

pendudkung

Koresponden

si

Mobilisasi tenaga ahli dan

peralatan

Penyempurnaan renana kerja, metodologi, dan jadwal pelaksanaan

pekerjaan


4/30

Sedangkan kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan persiapan

pelaksanaan adalah sebagai berikut:

Penyusunan daftar kebutuhan data.

Kompilasi data&data sekunder atau desk study, dilakukan untuk mempertajam

pemahaman tentang penyelenggaraan penataan ruang.

'nalisis kebutuhan pengembangan konten yang belum terdapat di dalam

web yang sudah ada.

'nalisis kebutuhan pengembangan jaringan eksisting, terutama jaringan

perangkat keras.

'nalisis kebutuhan pengembangan layout dan user interface website.

'nalisis kebutuhan peningkatan kualitas S(M melalui mekanisme pelatihan

sistem informasi.

Koordinasi dan korespondensi, dapat berupa diskusi penyepakatan materi

yang merupakan koordinasi intern dengan pemberi kerja untuk memperoleh

kesepatan mengenai metoda, materi, dan rencana kerja yang akan

dilaksanakan.

%erkaitan dengan hal&hal di atas maka metode yang digunakan pada

tahap persiapan adalah sebagai berikut:

o (esk Study. Metode desk study tidak dapat dilepaskan dengan studi literatur.

Metode ini sepenuhnya dilakukan di studio atau di belakang meja kerja.

(alam metode ini anggota tim pelaksanaan kegiatan yang terlibat berkumpul

untuk membahas mengenai rumusan data dan informasi yang akan

dikembangkan ke dalam sistem informasi penataan ruang. Metode desk study

ini intinya adalah pembahasan yang lebih mendalam.

)ntuk melengkapi metode desk study dilakukan pula metode studi literatur

yang merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan

kepada subjek penelitian. Studi *iteratur merupakan teknik pengumpulan data

secara tidak langsung melalui pengkajian terhadap dokumen&dokumen yang

ada.


5/30

+n#entarisasi dan Kajian literatur yang

mencakup:


6/30

- *iteratur terkait bidang penyelenggaraan penataan ruang terutama

berkaitan dengan data&data spasial yang dibutuhkan-

- %erbagai kebijakan terkait seperti, )) /0112, PP 340131, Pemen P) 5o

320P!T0M0116 dan berbagai produk kebijakan0program terkait lainnya

- *iteratur terkait studi pengembangan sistem dan metode analisa dan

pembangunan aplikasi sistem basisdata seperti eksplorasi aspek&aspek

pengembangan 7eb $+S terutama berkaitan dengan perencanaan dan

pemanfaatan serta informasi yang menunjang-

- *iteratur terkait daftar sumber&sumber potensial untuk memperoleh data

peta, baik dalam lingkup pemerintahan pusat, pro#insi, maupun daerah.

o (iskusi dan Koordinasi. Metode diskusi merupakan salah satu teknik yang

digunakan peneliti untuk menggali data dan informasi terkait substansi

pekerjaan. (ata yang dihasilkan akurat dan mempunyai #aliditas tinggi,

artinya, informasi yang diberikan peserta diskusi bisa dipercaya, sebab semua

informasi tersebut merupakan hasil kesepakatan seluruh peserta diskusi

kelompok, setelah mempertimbangkan berbagai perbedaan yang ada

meninjaunya secara mendalam dalam diskusi. 'pabila ada keraguan mengenai

informasi yang diberikan oleh salah satu peserta, maka peserta lain akan

memberikan koreksi, sehingga terjadi tukar pikiran di masing&masing anggota

diskusi. (engan demikian informasi terakhir yang ada, telah melalui proses

#alidasi oleh seluruh anggota diskusi.

Kegiatan diskusi ini akan dilakukan untuk menentukan penyempurnaan

metodologi pelaksanaan kegiatan "adwal pelaksanaan kegiatan, tenaga ahli,

sur#ey, dan rapat koordinasi daftar kebutuhan data kebutuhan

pengembangan konten yang belum terdapat di dalam web yang sudah ada

kebutuhan pengembangan jaringan eksisting, terutama jaringan perangkat

keras kebutuhan pengembangan layout dan user interface website

kebutuhan peningkatan kualitas S(M melalui mekanisme pelatihan sistem

informasi.


7/30

Metode Pengolahan Data

Spasial

Metode pengolahan data spasial sebagai informasi dasar pembentuk 7eb $+S

adalah terkait dengan langkah&langkah pengerjaan berikut ini:

o 8diting 9

heckplot

Pengerjaan editing dilakukan sebagai upaya pembetulan penampakan dan

polygon peta digital serta substansi atau muatan dari masing&masing sektor

tata ruang, toponomi, serta kepantasan penulisan dalam perpetaan.

heckplot merupakan upaya koreksi terhadap hasil&hasil kon#ersi digital dan

editing peta sebelumnya.

o Standarisa

si

(alam pengerjaan standarisasi, resolusi kedalaman peta perlu ditetapkan

sesuai dengan kebutuhan pemetaan $+S, khususnya mengacu pada

kedalaman skala peta yang telah menjadi standar !T!7. Standarisasi ini

perlu dilakukan agar peta yang dibuat selanjutnya dapat menjadi referensi

untuk pengolahan peta lainnya.

o Kon#ersi

(ata

Pengerjaan kon#ersi data grafik ke 'S++ dilakukan agar peta digital dapat

digunakan, dengan memanfaatkan software mapping0pengolahan peta yang

compatible.

Keluaran yang diharapkan dari proses pengerjaan pengolahan data spasial

tersebut adalah teridentifikasinya data spasial yang sesuai dengan substansi danmuatan yang dibutuhkan sesuai standar sistem informasi yang berlaku dan

pengolahannya memanfaatkan software yang sesuai dan compatible.

Metode PembangunanSistem


8/30

Metode Pembangunan sistem yang akan dilakukan adalah menggunakan model

prototyping dimana dibuatprototype sistem yang akan dibangun untuk dilakukan

testdrive oleh pengguna untuk kemudian die#aluasi. Proses pembangunan

sistem


9/30

dengan model prototyping adalah dengan metode +terasi sampai dengan

terbentuknya prototype akhir sistem. Skema pembangunan sistem dengan

menggunakan modelprototyping dapat dilihat dari gambar berikut ini.

$ambar +terasi (alam Pengembangan Sistem (atabase

Metode PengujianSistem

)ntuk membuat sistem yang terprogram dengan baik, perlu dilakukan pengujian

terhadap sistem tersebut. Metode pengujian sistem dilakukan melalui beberapa

pendekatan antara lain:

o )ji dengan sistem yang menjadi acuan, dikenal sebagai uji

benchmarking

)ji terhadap acuan sistem dilakukan dengan mengkomparasi aplikasi sistem

yang telah dikembangkan dengan sistem dasar yang menjadi acuan, yaitu:

- Sistem yang dihasilkan dari kegiatan ini


10/30

- Sistem sejenis yang telah ada, untuk mengukur kesesuaian atribut dan

relation data sehingga dapat diakses melalui sistem di tingkat Pro#insi

hingga 5asional, sesuai dengan prasyarat yang telah ditentukan.

o )ji keseluruhan aplikasi sistem overall-test & pilot project-

Pengujian menyeluruh akan dilakukan segera setelah pemutakhiran data

selesai dilakukan. (alam pengujian secara menyeluruh ini, digunakan dua

metode dasar pengujian sistem yaitu:

- Metode pengujian

%lackbo;

Metode Pengujian %lackbo; tidak secara langsung memeriksa sintaks dan

struktur logis internal dari suatu perangkat lunak seperti pada Pengujian

7hitebo;-, tetapi untuk mengetahui fungsi&fungsi yang diharapkan seperti

output dihasilkan secara benar dari input, dan database diakses serta

diupdate secara benar dan mengujinya apakah akan menjalankan fungsi&

fungsi tersebut secara tepat. Pengujian %lackbo; cenderung dilakukan pada

tahap&tahap akhir pengujian.

Pengujian dilakukan

dengan:

Menguji 'plikasi melalui Menu dalam Tampilan 'ntar

Muka

Pengujian


11/30

o )ji pengguna melalui pelatihan operator di lingkungan instansi

pengguna

Pengujian dapat pula dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pelatihan

pengguna yang melibatkan calon&calon operator sistem yang terpilih.

Pelaksanaan pelatihan ini akan die#aluasi dan masukan&masukan dari peserta

pelatihan akan menjadi input utama dalam upaya penyesuaian dan

penyempurnaan sistem, sehingga diharapkan dapat menghasilkan sistem

yang user-friendly, disesuaikan dengan kebutuhan maupun kapasitas

pengguna.

Keluaran dari tahap kegiatan ini adalah terujinya sistem informasi yang dapat

digunakan sesuai kebutuhan dan user-friendly.

Metode Pemutakhiran Database, Pengembangan danPemeliharaan

Pada tahap ini, uraian metode pelaksanaan pekerjaan terbagi ke dalam =

bagian yaitu kegiatan pemutakhiran website dan konten, kegiatan pengembanganS(M, serta kegiatan tata kelola Teknologi +nformasi T+-.

Target yang ingin dicapai pada tahapan pemutakhiran database, pengembangan

dan pemeliharaan ini adalah:

3. Terbangunnya perangkat lunak terkait website dan konten yang lebih

baik dibandingkan sistem yang telah ada sebelumnya

. Meningkatnya kualitas S(M melalui penyelenggaraan pelatihan sistem

informasi.

%erkaitan dengan target&target tersebut, maka kegiatan yang dilakukan terkait

proses sur#ey dan analisis adalah sebagai berikut:


12/30

3- Kegiatan Pengembangan Website danKonten

)ntuk mencapai target yang telah ditetapkan, maka kegiatan&kegiatan

yang dilakukan pada tahapan ini adalah sebagai berikut:

Perbaikan struktur dan konten website

- Perbaikan struktur halaman website

- Pemasukan entry- data

- Penyusunan S>P dan %uku Manual

Perbaikan layout dan template user interface- website, yang merupakan

kegiatan dalam mempercantik tampilan website dengan menggunakan

tampilan berbasis animasi.

Mekanisme Search 8ngine >ptimi?ation, merupakan kegiatan agar website

Database terindeks pada halaman pertama mesin pencari.

Pengembangan dan implementasi forum diskusi, merupakan kegiatan

menambahkan sarana forum diskusi pada salah satu link di dalam website

Database.

Peningkatan keamanan website

Kemudian metode yang digunakan pada tahap pemutakhiran database,

pengembangan dan pemeliharaan adalah sebagai berikut:

o Survey data sekunder, untuk melengkapi hasil desk study yang telah

dilakukan sebelumnya. Sur#ey data sekunder berupa data&data

instansional, yaitu tipikal pengumpulan data sekunder yang berbentuk

produk&produk pendataan informatif dokumen- maupun beberapa masukan

yang terkait dengan materi pekerjaan yang berasal dari aparat instansiterkait guna eksplorasi informasi lebih lanjut. (alam pekerjaan ini data yang

dikumpulkan bersumber dari instansi terkait penyelenggaraan penataan

ruang serta dokumen&dokumen hasil studi yang berkaitan.


13/30

Sur#ei kepustakaan merupakan sur#ei yang dilakukan terhadap data dan

informasi yang telah tersedia. Melalui sur#ei kepustakaan ini akan digali

teori& teori yang telah berkembang yang berkaitan dengan

penyelenggaraan penataan ruang. (ata serta informasi yang diperlukan

dikumpulkan melalui buku teks, laporan&laporan studi, makalah, jurnal dan

buletin, dll.

o Sosialisasi dan diskusi dengan stakeholders terkait untuk mendapatkan

masukan. Metode sosialisasi sekalugis diskusi merupakan salah satu teknik

yang digunakan peneliti untuk menggali data dan informasi mengenai

pembangunan sistem informasi website. (ata yang dihasilkan akurat dan

mempunyai #aliditas tinggi, artinya, informasi yang diberikan peserta

diskusi bisa dipercaya, sebab semua informasi tersebut merupakan hasil

kesepakatan seluruh peserta diskusi kelompok, setelah mempertimbangkan

berbagai perbedaan yang ada meninjaunya secara mendalam dalam

diskusi. 'pabila ada keraguan mengenai informasi yang diberikan oleh salah

satu peserta, maka peserta lain akan memberikan koreksi, sehingga terjadi

tukar pikiran di masing&masing anggota diskusi. (engan demikian

informasi terakhir yang ada, telah melalui proses #alidasi oleh seluruh

anggota diskusi.

Metode diskusi dan sosialisasi ini akan dilakukan untuk menentukan dan

menyepakati konsep website dan konten di dalamnya.

o Metode perancangan sistem inormasi. Metodologi pengembangan

sistem berarti metode&metode, prosedur&prosedur, konsep&konsep

perkerjaan, aturan& aturan dan standar&standar yang akan digunakan untuk

mengembangkan suatu sistem informasi. (alam pengembangan sistem

informasi, perlu digunakan suatu metodologi yang dapat digunakan sebagai

pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama

pengembangan ini. (engan mengikuti metode atau prosedur&prosedur

yang diberikan oleh suatu metodologi, maka pengembangan sistem

diharapkan akan dapat diselesaikan dengan berhasil.


14/30

)rutan&urutan prosedur untuk pemecahan masalah ini dikenal dengan

istilah algoritma algorithm-.

Perancangan sistem informasi pada tahapan ini dilakukan dengan

memroses penggunaan berbagai teknik dan prinsip untuk tujuan

mendefinisikan proses atau sistem secara detail. Tujuan utama desainer

adalah menghasilkan model atau representasi sebuah entitas yang akan

dibangun.

o Metode Pengujian. Pengujian software adalah proses untuk memastikan

apakah semua fungsi sistem bekerja dengan baik, dan mencari apakah

masih ada kesalahan pada sistem. Pengujian atau testing software sangat

penting untuk dilakukan. Pengujian ini bertujuan untuk memnjamin kualitas

software, dan juga menjadi peninjauan terakhir terhadap spesifikasi, disain

dan pengkodean.

Pada dasarnya proses tahap ini tidak jauh berbeda dengan proses sebelumnya

di pengolahan data spasial, pembangunan sistem, dan pengujian sistem, namun

pada tahap ini lebih difokuskan pada upaya pemutakhiran data serta

pemeliharaan sistem informasi tersebut. Keluaran yang dihasilkan dari

kegiatan ini adalah:

3. Peningkatan layanan website melalui forum

diskusi

. +nformasi tata ruang yang lengkap dan

mutakhir

=. Kemudahan akses website informative dan userfriendly-

@. >ptimasi mesin pencari web terinde; dengan

baik-

4. Pemutakhiran konten

website

/. Pemutakhiran template

website


15/30

- Kegiatan Pengembangan SDM Database

)ntuk mencapai target yang telah ditetapkan, maka kegiatan&kegiatan

yang dilakukan pada tahapan ini adalah sebagai berikut:


16/30

3. Pelatihan operasionalisasi

database

. Pelatihan operasionalisasi sistem

informasi

Metode yang digunakan adalah metode pelatihan, sesuai dengan standard,

silabus dan kurikulum yang berlaku dan disepakati. Keluaran dari pekerjaan ini

adalah peningkatan kinerja dan keahlian S(M melalui pelatihan dan sertifikasi

yang dimaksud.

=- Kegiatan ataKelola I

Kegiatan tata kelola teknologi informasi yang dilakukan adalah dengan

menyusun arsitektur teknologi dan rencana pengembangannya topologi

jaringan dan desain infrastruktur server-.

Metode yang digunakan serupa dengan tahap pemutakhiran dan

pemeliharaan yaitu:

o Metode perancangan sistem

informasi.

o Sosialisasi dan

diskusi.

Metode&metode tersebut di atas akan dilakukan untuk menentukan dan

menyepakati kegiatan tata kelola T+.

Keluaran yang akan dihasilkan dari kegiatan ini adalah arsitektur teknologi

dan pengembangannya topologi jaringan dan infrastruktur ser#er yang lebih

mantap, akurat, efisien dan efektif-.

Metode !lih Pengetahuan, Serah erima dan"valuasi


17/30

Tahap ini merupakan tahap akhir dari seluruh rangkaian kegiatan Penyusunan

Penyiapan Pengembangan (atabase. (alam penyiapan operasional dan

pemeliharaan sistem, diperlukan dukungan sumberdaya manusia S(M- selaku

pengguna sistem yang tepat. >leh karena itu perlu dilakukan alih


18/30

pengetahuan0peningkatan kapasitas calon operator ini melalui pelaksanaan

pelatihan. Pelatihan dilakukan dengan metode learning by doing belajar praktis-.

Metode ini menerapkan pendekatan pilot project ke dalam tahapan

pembangunan dan pertukaran basisdata.

Pada prinsipnya metode ini digunakan sebagai sarana penyempurnaan sistem

dengan melakukan e#aluasi secara iteratif pada pelaksanaannya, sehingga

dapat dihasilkan pola dan sistem baku yang operasional dan melembaga A

sesuai kondisi nyata &, sebagai acuan kegiatan replikasi untuk #olume data yang

lebih besar dan instansi yang lebih luas. Bal lain yang perlu dipertimbangkan

adalah metode ini merupakan saran peningkatan kapasitas instansi melalui

pengembangan kemampuan operasionalisasi teknis dan penerapan sistem dari

perangkat kelembagaan sistem. Selain itu juga sebagai sarana memantau dan

memberikan dorongan untuk pengkondisian bagi pengelola sistem dalam

menerapkan sistem secara konsisten, sebagai sarana untuk menyiapkan pedoman

dan mekanisme pemeliharaan data, serta sebagai sarana sosialisasi sistem

Metode alih pengetahuan, serah terima dan e#aluasi ini dilaksanakan dengan

proses sosialisasi dan diskusi dengan stakeholders terkait untuk penarikan

masukan akhir. (engan tahapan ini keluaran yang diharapkan adalah

diperolehnya data dan informasi paling up to date mengenai pembangunan

sistem informasi website . (ata yang dihasilkan paling akurat dan mempunyai

#aliditas tinggi bisa dipercaya- karena merupakan hasil kesepakatan seluruh

stakeholders terkait dan harus dimasukkan dalam %erita 'cara Serah Terima.


19/30

!plikasi#"$%IS

$eographic +nformation System $+S- merupakan sistem yang dirancang untuk

bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat&koordinat

geografi. $+S memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data dan

melakukan operasi& operasi tertentu dengan menampilkan dan menganalisa data.

'pplikasi $+S saat ini tumbuh tidak hanya secara jumlah applikasi namun juga

bertambah dari jenis keragaman applikasinya. Pengembangan applikasi $+S

kedepannya mengarah kepada applikasi berbasis 7eb yang dikenal dengan 7eb

$+S. Bal ini disebabkan karena pengembangan applikasi di lingkungan jaringan

telah menunjukan potensi yang besar dalam kaitannya dengan geo informasi.

Sebagai contoh adalah adanya peta online sebuah kota dimana pengguna dapat

dengan mudah mencari lokasi yang diinginkan secara online melalui jaringan

intranet0internet tanpa mengenal batas geografi penggunanya.

Secara umum Sistem +nformasi $eografis dikembangkan berdasarkan pada prinsip

input0masukan data, managemen, analisis dan representasi data. (i lingkungan

web prinsip prinsip tersebut di gambarkan dan di implementasikan seperti pada

tabel berikut:

Tabel Prinsip Pengembangan 78% $+S

%IS Prinsip Pengembangan #eb

(ata +nput lient

Manajemen (ata (%MS dengan komponen spasial

'nalisys (ata $+S *ibrary di Ser#er

!epresentasi (ata lient0ser#er

!rsitekt

ur


20/30

)ntuk dapat melakukan komunikasi dengan komponen yang berbeda&beda di

lingkungan web maka dibutuhkan sebuah web ser#er. Karena standart dari geo

data berbeda beda dan sangat spesifik maka pengembangan arsitektur system

mengikuti arsitektur Client Ser#erD.

$ambar 'rsitektur 78% $+S

$ambar diatas menunjukan arsitektur minimum sebuah system 7eb $+S. 'pplikasi

berada disisi client yang berkomunikasi dengan Ser#er sebagai penyedia data

melalui web Protokol seperti BTTP Byper Te;t Transfer Protocol-. 'pplikasi seperti

ini bisa dikembangkan dengan web browser Mo??ila pera, +nternet

8;plorer, dll-. )ntuk menampilkan dan berinteraksi dengan data $+S, sebuah

browser membutuhkan Pug&+n atau "a#a 'pplet atau bahkan keduanya. 7eb

Ser#er bertanggung jawab terhadap proses permintaan dari client dan

mengirimkan tanggapan terhadap respon tersebut. (alam arsitektur web, sebuah

web ser#er juga mengatur komunikasi dengan ser#er side $+S Komponen. Ser#er

side $+S Komponen bertanggung jawab terhadap koneksi kepada database

spasial seperti menterjemahkan Euery kedalam SF* dan membuat representasi

yang diteruskan ke ser#er. (alam kenyataannya Side Ser#er $+S Komponen berupa

software libraries yang menawarkan layanan khusus untuk analisis spasial pada

data. Selain komponen hal lain yang juga sangat penting adalah aspek fungsional


21/30

yang terletak di sisi client atau di ser#er. $ambar berikut dua pendekatan yang

menunjukan kemungkinan distribusi fungsional pada system client0ser#er

berdasarkan konsep pipeline #isuali?ation.

$ambar Pendekatan Sistem Client/Server

Pendekatan&3 : Thin lient : Memfokuskan diri pada sisi ser#er. Bampir semua

proses dan analisa data dilakukan berdasarkan reEuest disisi ser#er. (ata hasil

pemrosesan dikirimkan ke client dalam format BTM*, yang didalamnya terdapat

file gambar sehingga dapat dilihat dengan browser. Pada pendekatan ini interaksi

pengguna terbatas dan tidak fleksibel Pendekatan& : Thick 0


22/30

ManajemenData

)ntuk melakukan menajeman data geograGs paling tidak dibutuhkan sebuah

(%MS (atabese Management System-. Pemodelan berorientasi objek menjadi

sangat dibutuhkan karena pemodelan basisdata relational tidak mampu

melakukan penyimpanan data spasial. Pada analisis spasial system manajemen

database memberikan beberapa keragaman. 'da beberapa keragaman applikasi

yang dapat digunakan sebagai database seperti >racle Spatial, PostgreSF*,

+nformi;, (%, +ngres dan yang paling popular saat ini adalah MySF*. )ntuk

mendapatkan pengembangan fungsional analisis pada le#el database beberapa

(%MS telah mendukung procedural bahasa pemrograman. >racle (%MS

menawarkan dua kemungkinan untuk menghasilkan indi#idual operation dile#el

database. Hang pertama adalah P*0SF* sebuah procedural bahasa pemrograman.

Hang kedua adalah "a#a Iirtual Machine "IM- untuk proses "a#a classes di le#el

database.

DetailProses

>bjek $eo Spasial terdiri dari informasi data spasial dan data non spasial.

+nformasi Spasialdapat di#isualisasikan dengan mengkon#ersinya I!M* dan data

non Spasial ditampilkansecara dinamis di halaman BTM*. $ambar berikut

menunjukkan proses reEuest data standart.

!eEuest memanggil desain dari PBP yang berinteraksi dengan database. Setelah

menerimarespon system mengikuti alur seperti pada gambar.


23/30

$ambar e!uest and esponse "rocess

(atabase mengirimkan reEuest data ke PBP, hasil respon dari reEuest berupa

format datadikirimkan kembali melalui browser. (isaat client melakukan reEuest

koneksi dilakukan ke(%MS, kemudian informasi spasial yang dipilih dari (%MS di

con#ert kedalam bentuk I!M*. %rowser Plug +n di sisi client menampilkan keluaran

I!M* sebagai keluaran menjadi peta.

I!M* juga menyediakan script yang memungkinkan sebuah proses disaat user

mengklikobjek. Melalui I!M* ini reEuest dikirimkan ke applikasi di ser#er.

Ser#er menerima danmenterjemahkan menjadi informasi dan mengirimkanya ke

BTM* untuk di tampilkan ke %rowser.

)ntuk menerima data spasial dan non spasial dari (%MS dibutuhkan sebuah

teknik yangmampu mengkomunikasikan antara client dan database pada ser#er.

Teknik seperti ini sudahtersedia di PBP, 'SP, 'SP.net, atau "SP. Pemilihan tekniknya

disesuaikan dengan web Ser#eryang digunakan. (etail arsitektur untuk

menampilkan data $+S melalui web seperti padagambar berikut :


24/30

$ambar 'rsitektur Publikasi 78%


25/30


26/30

&encana Kerja

%erdasarkan dengan lingkup kegiatan yang dihadapi dan indikasi kebutuhan

penanganan tersebut, pada dasarnya untuk penyelesaian kegiatan dapat dilakukan

dalam = kegiatan utama yatu: 3- Persiapan - Pemutakhiran (ata dan =-

Pembangunan Sistem. (alam rangka untuk mencapai = lingkup kegiatan utama

tersebut, maka dilakukan 4 tahapan kegiatan turunan yaitu:

3. Tahap Persiapan. Tahap 'nalisis dan Kajian

=. Tahap Pembangunan Sistem

@. Tahap +mplementasi, Pengujian Sistem dan Pemutakhiran (ata

4. Tahap Penyempurnaan

Secara diagramatis bentuk rencana kerja dari kegiatan ini dapat dilihat pada

tabel berikut ini.

ahapPersiapan

Tahapan persiapan merupakan tahap awal dari pekerjaan dengan penekanan pada

persiapan administrasi dan persiapan pelaksanaan masuk dalam salah satu

lingkup kegiatan utama yaitu *ingkup Kegiatan Persiapan-. )raian kegiatan pada

tahap ini antara lain:

Persiapan

!dministrasi

Persiapan administrasi yang dilakukan meliputi persiapan dokumen

pendukung in#entaris data dan surat menyurat mobilisasi Tenaga 'hli

dan penyusunan rencana kerja.

PersiapanPelaksanaan


27/30

Persiapan pelaksanaan yang dilakukan meliputi pengumpulan data

sekunder awal koordinasi dan konsolidasi rencana kerja dan jadwal

penyusunan daftar kebutuhan data dan penyusunan perangkat sur#ey.

(urasi kegiatan persiapan administrasi dan persiapan pelaksanaan ini

adalah dalam kurun waktu sekitar 3 satu- bulan.

Keluaran yang diharapkan adalah:

3. Metodologi pelaksanaan

. "adwal pelaksanaan

=. Kebutuhan data

@. Koordinasi pekerjaan

(i akhir tahap persiapan ini akan dihasilkan 'aporan Pendahuluan.

ahap !nalisis dan Perancangan

Setelah tahap persiapan selesai dilaksanakan, maka masuk pada tahap analisis

dan perancangan. )raian kegiatan pada tahap ini antara lain:

$()( Sur#ey *apangan masuk dalam salah satu lingkup kegiatan utama yaitu*ingkup Kegiatan Pemutakhiran (ata-. Kegiatan sur#ey lapangan

ditujukan untuk mengumpulkan data&data dan informasi terkait

pemutakhiran database sehingga diperoleh karakteristik data apa saja

yang akan disajikan pada website.

8#aluasi Sistem masuk dalam salah satu lingkup kegiatan utama yaitu

*ingkup Kegiatan Pembangunan Sistem-

+dentifikasi dan 'nalisis Kebutuhan Pengembangan Sistem *ingkup Kegiatan

Pembangunan Sistem-Perumusan (esain Konseptual Sistem dan %asisdata *ingkup Kegiatan

Pembangunan Sistem-


28/30

(urasi kegiatan pada tahap analisis dan perancangan ini adalah dalam kurun

waktu sekitar 3 satu- bulan.

Keluaran yang diharapkan adalah:

3. Kondisi eksisting sistem informasi website

. Kebutuhan pemutakhiran sistem informasi website

ahap Pembangunan Sistem

Setelah mengetahui kondisi eksisting sistem informasi website dan

mengidentifikasi kebutuhan data dan pemutakhiran sistem informasi yangdiperlukan, maka tahap selanjutnya adalah tahap pembangunan sistem. Tujuan

dari tahap ini adalah untuk membangun fitur dan aplikasi serta sistem database

dari web KS5 dan membangun sistem 7eb $+S yang dilakukan berdaarkan hasil&

hasil dari kegiatan pada tahap analisis dan perancangan. )raian kegiatan dari

tahap pembangunan sistem antara lain:

$(*( Kompilasi, Tabulasi dan Pengolahan (ata masuk dalam salah satu

lingkup kegiatan utama yaitu *ingkup Kegiatan Pemutakhiran (ata-

Pembangunan Sistem dan %asisdata *ingkup Kegiatan Pembangunan

Sistem-

+ntegrasi dan Pengujian Sistem *ingkup Kegiatan Pembangunan

Sistem-

Perumusan dan Penyusunan %uku Manual Pemanfaatan Sistem

*ingkup Kegiatan Pembangunan Sistem-

(urasi kegiatan pada tahap pembangunan sistem ini adalah dalam kurun waktu

3 satu- bulan.

Keluaran yang diharapkan adalah +dentifikasi dan analisis kebutuhan

pemutakhiran sistem informasi, yang dirangkai dalam bentuk Prototype Sistem

(atabase .

(i akhir tahap pembangunan sistem ini akan dihasilkan 'aporan !ntara.


29/30

ahap Implementasi, Pengujian dan Pemutakhiran Data

Tahap implementasi, pengujian dan pemutakhiran data merupakan lanjutankegiatan dari tahap pembangunan sistem. Tujuan utama dari tahap ini adalah

melakukan implementasi dan integrasi, pengujian dan e#aluasi dari sistem yang

telah dibangun. )raian kegiatan dari tahap implementasi, pengujian dan

pemutakhiran ini antara lain:

$(+( Migrasi dan Pemutakhiran (ata0Konten masuk dalam salah satu lingkup

kegiatan utama yaitu *ingkup Kegiatan Pemutakhiran (ata-

'nalisis Kinerja dan Penyempurnaan Sistem *ingkup Kegiatan Pembangunan

Sistem-

ahap Penyempurnaan

Tahap penyempurnaan merupakan tahap akhir dari rangkaian kegiatan dalam

Penyusunan Pengembangan Database. )raian kegiatan dari tahap

penyempurnaan ini yaitu:

Pengembangan S(M *ingkup Pembangunan Sistem-. Pengembangan S(M

ini meliputi operasionalisasi database operasionalisasi sistem informasidan pelatihan S(M


30/30

8#aluasi dan Penyempurnaan 'khir Sistem *ingkup Pembangunan Sistem-.

(urasi kegiatan pada tahap penyempurnaan ini adalah dalam kurun waktu3 satu- bulan.

Keluaran yang diharapkan antara

lain:

3. 7ebsite terinde; dengan

baik

. 7eb dan database beroperasi dengan baik

=. Peningkatan kinerja dan keahlian

S(M

@. Sistem informasi untuk database

Database utk air

Documents

Transcript of Database utk air