Data Pengamatan Anfisko 2

download Data Pengamatan Anfisko 2

of 10

Transcript of Data Pengamatan Anfisko 2

I. DATA PENGAMATAN5.1 GOLONGAN ALKOHOL5.1.1 EthanolNoPerlakuanHasil

11 ml Etanol dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Ditambahkan asam salisilat, kemudian perlahan-lahan melalui dinding tabung ditambahkan H2SO4. Mulut tabung disumbat dengan menggunakan kapas atau tisu. Tabung tersebut dipanaskan di atas penangas air. Aroma yang dihasilkan pada penutup kapas diamati.

Terbentuk larutan bening tidak berwarna dan dari tisu penyumbat mulut tabung reaksi tercium bau balsam.

21 ml Etanol dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Ditambahkan asam benzoat, kemudian perlahan-lahan melalui dinding tabung ditambahkan H2SO4. Mulut tabung disumbat dengan menggunakan kapas atau tisu. Tabung tersebut dipanaskan di atas penangas air. Aroma yang dihasilkan pada penutup kapas diamati

Terbentuk larutan bening tidak berwarna dan dari tisu penyumbat mulut tabung reaksi tercium aroma pisang.

2Ke dalam tabung reaksi ditambahkan etanol sebanyak 1 ml. Kemudian ditambahkan NaOH dan aquaiod. Aroma yang dihasilkan diamati.

Terbentuk warna kekuningan dan aroma seperti betadin.

3Ke dalam tabung reaksi ditambahkan 1 ml etanol, dan dimasukkan larutan K2Cr2O7 jenuh dalam H2SO4 50 %. Perubahan yang terjadi diamati.

Terbentuk warna biru gelap pada larutan dalam tabung reaksi.

5.1.2 GliserinNoPerlakuanHasil

1Larutan gliserin dicampurkan dengan 1 tetes CuSO4 dan dibasakan dengan NaOH. Perubahan yang terjadi di amati

Terbentuk warna kebiruan pada larutan di dalam tabung.

2Sampel dikisatkan di atas penangas air. Amati perubahan yang terjadi.

Bentuk sampel yang semula kental menjadi lebih cair.

5.1.3 MentolNoPerlakuanHasil

1Mentol diletakkan di atas pelat tetes, aroma yang dihasilkan di amatiTerdapat aroma pepermin, rasa di kulit dingin

2Pada pelat tetes ditambahkan H2SO4 dan salisilaldehid. Perubahan warna yang terjadi diamati.

Tidak terjadi perubahan warna dan mentol tidak larut

5.2 GOLONGAN FENOL5.2.1 FenolNoPerlakuanHasil

1.Larutan sampel dimasukkan ke dalam pelat tetes dan ditambahkan FeCl3. Perubahan warna yang terjadi di amati.Terbentuk warna ungu kehitaman

2.Zat dilarutkan di dalam air, kemudian diteteskan di atas pelat tetes. Ditambahkan pereaksi p-DAB, perubahan yang terjadi di amati.Terbentuk warna merah terang

3.Dilakukan uji Lieberman terhadap sampel. Perubahan yang terjadi di amati.Terbentuk warna hitam pekat

4. Larutan sampel di tambahkan kalium dikromat. Perubahan yang terjadi di amati.Terbentuk warna jingga kemerahan

5.2.2 NipaginNoPerlakuanHasil

1.Serbuk nipagin ditempatkan ke dalam tabung reksi dan dilarutkan dengan air. Tabung reaksi tersebut dipanaskan dan kemudian didinginkan, kemudian ditambahkan FeCl3. Perubahan warna yang terjadi di amati.Terbentuk larutan ungu dan endapan

2.MillonTidak dilakukan

3.Di atas pelat tetes di lemari asam, ditambahkan HNO3 pekat ke dalam sampel. Perubahan warna yang terjadi di amati.Tidak terjadi perubahan warna

5.2.3 HidrokinonNoPerlakuanHasil

1.Sampel + Ag(NH3)NO3Terbentuk warna coklat kehitaman dan endapan

2.Sampel + FeCl3Terbentuk warna hitam keruh

3. Sampel + Pb(CH3COO)2 + NH4OHTerbentuk warna keabu-abuan keruh

4.Sampel + NaOHTerbentuk warna coklat kehitaman

5.2.4 ResorsinolNoPerlakuanHasil

1.Sampel + p-DABTerbentuk warna bening agak coklat

2.Sampel + FeCl3 Terbentuk warna kehitaman

3.Sampel + LiebermanTerbentuk warna bening kejinggaan

4.Sampel + AgNO3Terbentuk warna kehitaman

5.3 GOLONGAN ASAM KARBOKSILAT5.3.1. Asam TartratNoPerlakuanHasil

1Larutan senyawa tartrat dipanaskan dengan larutan kalium bromida, resorsin, dan asam sulfat. Dilakukan pendinginan terhadap senyawa yang dipanaskan tersebut dan larutannya dituangkan ke dalam air. Perubahan yang terjadi diamati.

Terdapat warna bening kekuningan. Ketika dialiri air, larutan menjadi bening.

2Larutan senyawa tartrat direaksikan dengan larutan tembaga (II) sulfat dan kemudian dibasakan dengan menggunakan larutan natrium hidroksida. Warna larutan yang terbentuk diamati

Terbentuk warna bening kebiruan

3Dilakukan uji sublimasi pada senyawa sampel dengan cara meletakkan ring diantara dua kaca preparat dan sampel diletakkan di tengah tengah dan bagian luar preparat atas diletakkan tisu basah yang kemudian dipanaskan di atas api.

Kristal berbentuk tajam dan panjang

5.3.2 Asam SitratNoPerlakuanHasil

1Dilakukan uji sublimasi pada senyawa sampel dengan cara meletakkan ring diantara dua kaca preparat dan sampel diletakkan di tengah tengah dan bagian luar preparat atas diletakkan kapas basah yang kemudian dipanaskan di atas api spritus

Terdapat bentuk kristal yang pendek dan tidak beraturan

5.3.3 Asam BenzoatNoPerlakuanHasil

1Larutan netral senyawa benzoat dipanaskan dengan asam sulfat dalam tabung reaksi. Perubahan yang terjadi di amati.

Terbentuk larutan yang menyerupai suspensi berwarna coklat muda keputihan.

2Dilakukan uji sublimasi pada senyawa sampel dengan cara meletakkan ring diantara dua kaca preparat dan sampel diletakkan di tengah tengah dan bagian luar preparat atas diletakkan kapas basah yang kemudian dipanaskan di atas api spritus

Terdapat bentuk kristal tajam, panjang, dan lurus.