Data Nspm 29 Jun 2014

download Data Nspm 29 Jun 2014

of 5

Transcript of Data Nspm 29 Jun 2014

Sheet: Sheet1DATA NSPM (BIDANG UMUM - SUBBIDANG ASPAL - KATEGORI STANDAR)NOJUDUL / NAMANO SERITAHUNURAIAN1Spesifikasi aspal cair tipe penguapan sedangSNI 4799-2008.2008Spesifikasi ini digunakan untuk menilai mutu hasil pengilangan minyak bumi yang berupaliquid (larutan), yang dihasilkan dengan cara melarutkan aspal dengan distilat hasilpengilangan minyak bumi yang sesuai (seperti minyak tanah), yang akan diguna2Spesifikasi lapis tipis aspal pasir (Latasir)SNI 6749-2008.pdf2008Spesifikasi ini menetapkan persyaratan aspal, agregat dan sifat-sifat campuran aspal-pasiryang digunakan sebagai lapis tipis aspal-pasir (Latasir) untuk permukaan perkerasan.Jenis campuran Latasir terdiri atas 2 kelas3Cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendamanSNI 6753-2008.2008Standar ini menetapkan persiapan benda uji dan pengukuran perubahan kekuatan tarikdiametral yang didapat dari akibat penjenuhan dan pembasahan dari benda uji campuranberaspal.4Cara uji kelarutan aspal modifikasi dalam toluen dengan alat sentrifusSNI 7461-2008.2008Standar ini digunakan untuk menentukan kelarutan aspal polimer dan aspal modifikasi dalamtoluen dengan menggunakan alat sentrifus.5Cara Uji Elastisitas Aspal dengan DaktilitasRSNI M-04-20052005Cara uji elastisitas aspal dengan alat daktilitas secara khusus menguraikan alat dan bahan yang digunakan serta prosedur kerja untuk mendapatkan nilai hasil elastisitas aspal khususnya aspal yang dimodifikasi polimer jenis elastomer.6Cara Uji Kelarutan AspalRSNI M-04-20042004Cara uji kelarutan aspal secara khusus menguraikan alat dan bahan yang digunakan serta prosedur kerja untuk mendapatkan hasil kelarutan aspal.7Cara uji ekstraksi kadar aspal dari campuran beraspal menggunakan tabung refluks gelasRSNI M-05-2004.2004Cara uji ini membahas ketentuan pemisahan aspal dari campuran beraspal dengan cararefluks menggunakan tabung gelas.8Cara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshallRSNI M-06-2004.2004Pengujian ini meliputi pengukuran stabilitas dan pelelehan (flow) suatu campuran beraspal dengan butir agregat berukuran maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci).9Cara identifikasi aspal emulsi kationik mantap cepatRSNI M-07-2004.pdf2004Standar ini mencakup prosedur untuk mengidentifikasi aspal emulsi kationik mantap cepat,ditentukan berdasarkan ketidak mampuan aspal emulsi kationik mantap cepat untukmenyelimuti pasir silika yang membedakan dari kelas kationik mantap sedang dan 10Spesifikasi aspal keras berdasarkan kekentalanRSNI S-01-20042004Spesifikasi ini berisi persyaratan aspal keras berdasarkan kekentalan aspal asli yang terdiridari AC-2,5 , AC-5, AC-10, AC-20, AC-40.11Cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman RSNI 03-6753-2002. 2002Standar ini menetapkan persiapan benda uji dan pengukuran perubahan kekuatan tarik diametral yang didapat dari akibat penjenuhan dan pembasahan dari benda uji campuran beraspal. 12METODE PENENTUAN KADAR PARAFIN LILIN DALAM ASPALSNI 03-3639-20022002Metode ini dimaksudkan untuk menentukan adar parafin lilin dalam aspal13Metode pengujian kekentalan aspal cair dan aspal emulsi dengan alat saybolt SNI 03-6721-2002.2002Metode pengujian ini membahas ketentuan cara pengujian kekentalan aspal cair dan aspal emulsi dengan alat saybolt. 14Spesifikasi bahan lapis tipis aspal (latasir) SNI 03-6749-2002.2002Spesifikasi ini berisi persyaratan aspal dan agregat yang akan digunakan untuk lapis tipis aspal pasir. 15Metode pengujian kadar air dan kadar fraksi ringan dalam campuran perkerasan beraspal SNI 03-6752-2002.2002Metode pengujian ini membahas ketentuan persiapan dan tata cara pengujian kadar air dan kadar fraksi ringan dalam campuran perkerasan beraspal. 16Metode pengujian rongga udara dalam campuran perkerasan beraspal gradasi rapat dan terbuka yang dipadatkan SNI 03-6754-2002.2002Metode ini meliputi penentuan persentase rongga udara pada campuran perkerasan beraspal rapat dan terbuka yang dipadatkan. 17Metode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal yang dipadatkan dengan menggunakan benda uji berlapiskan parafinSNI 03-6755-2002.2002Metode pengujian ini meliputi penentuan berat jenis nyata campuran beraspal yang dipadatkan dengan menggunakan benda uji yang mempunyai rongga udara terbuka. 18Metode pengujian untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal SNI 03-6756-2002.2002Metode pengujian ini menjelaskan prosedur untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal yang dibandingkan terhadap benda uji standar dari material yang sama dan berada dalam toleransi perencanaan campuran. 19Metode pengujian kuat tekan campuran beraspal SNI 03-6758-2002.2002Metode pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kuat tekan campuran aspal panas yang digunakan untuk lapis permukaan dan lapis pondasi jalan. 20Metode pengujian pengendapan aspal emulsiSNI 03-6828-2002.2002Metode ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara uji aspal emulsi jenis anionik dan kationik untuk menentukan persentasi aspal emulsi yang mengendap selama 1 hari atau 5 hari. 21Metode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan cara penguapan SNI 03-6829-2002.2002Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan-ketentuan dan cara uji aspal emulsi jenis kationik dan anionik. 22Metode pengujian kerusakan campuran aspal emulsi dengan semen SNI 03-6830-2002.2002Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara pengujian jenis aspal emulsi kationik dan anionik tipe lambat mengendap. 23Metode pengujian pelekatan aspal emulsi terhadap agregat M-50 SNI 03-6831-2002.2002Metode ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, benda uji, bahan, cara uji pelekatan aspal emulsi terhadap agregat tipe mengendap lambat dan tipe mengendap sedang. 24Spesifikasi aspal emulsi SNI 03-6832-2002.2002Spesifikasi ini menetapkan persyaratan teknis aspal emulsi anionik yang digunakan dalam konstruksi perkerasan jalan. 25Metode pengujian konsistensi aspal dengan cara apung SNI 03-6834-2002.2002Metode pengujian ini membahas ketentuan dan cara pengujian untuk menentukan konsistensi aspal cara apung.26Metode pengujian noda untuk aspal minyak SNI 03-6885-2002.2002Metode pengujian ini membahas ketentuan dan prosedur pengujian noda bahan-bahan aspal yang hanya berlaku untuk aspal yang dihasilkan dari petroleum.27Metode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspal SNI 03-6893-2002.2002Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan cara pengujian berat jenis maksimum campuran beraspal yang tidak dipadatkan. 28Metode pengujian kadar aspal dari campuran beraspal dengan cara sentrifus SNI 03-6894-2002.2002Metode pengujian ini membahas ketentuan cara uji pemisahan aspal dan penentuan kadar aspal dari campuran beraspal. 29Tata cara pengambilan contoh aspal SNI 06-6399-2002.2002Tata cara ini digunakan untuk pengambilan contoh aspal di pabrik, tempat penyimpanan atau saat pengiriman. 30Metode pengujian kekentalan aspal cair dan aspal emulsi dengan alat saybolt SNI 06-6721-2002.2002Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan, cara pengujian kekentalan aspal cair dan aspal emulsi dengan alat saybolt.31Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak dengan Alat Brookfield TermoselSNI 03-6441-2000.2000Metode ini mencakup prosedur pengukuran viskositas apparen aspal minyak pada temperatur 38 Derajat Celcius sampai 260 Derajat Celcius, menggunakan alat Brookfield Termosel. 32Metode Pengujian Sifat Reologi Aspal dengan Alat Reometer Geser Dinamis (RGD)SNI 03-6442-2000.2000Metode pengujian ini meliputi pementuan modulus geser dinamis menggunakan pelat uji parallel. Alat ini digunakan untuk aspal yang mempunyai nilai modulus geser dinamis 100 100 Pa sampai 10 MPa. 33Metode Penentuan Sifat Regangan Tekan Permanen Campuran Beraspal dengan pengujian rangkak dinamisSNI 03-6476-20002000Metode ini meliputi penentuan akumulasi respon, deformasi aksial campuran beraspal pada kondisi pengujian standar34Metode Pengujian Pemulihan Aspal dengan Alat Penguap Putar SNI 03-4797-1998.1998Metode ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara pelaksanaan, dan laporan pelaksanaan. 35Spesifikasi Aspal Emulsi Kationik SNI 03-4798-1998.1998Spesifikasi ini membahas bentuk, bahan, spesifikasi, fungsi aspal emulsi kationik36Spesifikasi Aspal Cair Penguapan Sedang SNI 03-4799-19981998Spesifikasi ini membahas bentuk, bahan, spesifikasi, fungsi aspal cair penguapan sedang. 37Spesifikasi Aspal Cair Tipe Penguapan Cepat SNI 03-4800-1998.1998Spesifikasi ini mencakup aspal cair yang dihasilkan dengan cara melarutkan aspal dengan distilat hasil pengilangan minyak (seperti premium), yang akan digunakan sebagai bahan dalam pengerjaan pengaspalan jalan. 38Metode pengujian kadar beraspal dengan cara ekstraksi menggunakan alat sokletSNI 03-3640-19941994metode pengujian ini meliputi persyaratan,ketentuan-ketentuan benda uji peralatan,rumus-rumus perhitungan dan cara pengujian kadar aspal campuran beraspal dengan cara ekstraksi menggunakan alat soklet39Metode pengujian kadar air aspal emulsiSNI 03-3641-19941994metode pengujian ini adalah untuk menentukan besarnya kadar air aspal emulsi jenis kationik dan anionik dg cara penyulingan40Metode Pengujian Kadar Residu Aspal Emulsi dengan Penyulingan SNI 03-3642-19941994Metode pengujian ini meliputi persyaratan pengujian dan ketentuan-ketentuan aspal emulsi kationik dan anionik. 41Metode Pengujian Aspal Emulsi Tertahan Saringan no. 20SNI 03-3643-19941994Metode pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan benda uji, peralatan, perhitungan dan cara pengujian aspal emulsi jenis kationik dan anionik. 42Metode Pengujian Jenis Muatan Partikel Aspal Emulsi SNI 03-3644-19941994Pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan benda uji, peralatan dan cara pengujian aspal emulsi jenis kationik dan anionik. 43Metode Pengujian Pelekatan dan Ketahanan Aspal Emulsi terhadap AirSNI 03-3645-19941994Metode pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan benda uji peralatan dan cara uji aspal emulsi jenis medium setting.44Metode Pengujian Daktilitas Bahan AspalSNI 06-2432-1991.1991Metode Pengujian Daktilitas Bahan Aspal baik aspal keras dan lunak. HAsil Pengujian ini akan didapatkan elastisitas bahan aspal45Metode Pengujian Titik Nyala dan Titik Bakar dengan Cleveland Open CupSNI 06-2433-1991.1991Pengujian ini dilakukan terhadap aspal dan semua jenis minyak bunmi kecuali minyak bakar dan bahan lain yang mempunyai titk nyala kurang dari 70 derajat celcius46Metode Pengujian Kehilangan Berat Minyak dan Aspal dengan Cara ASNI 06-2440-1991.1991Metode Pengujian Kehilangan Berat Minyak dan Aspal dengan Cara A yaitu dengan cara lapisan tipis. Hasilnya untuk mengetahui stabilitas aspal setelah pemanasan47Metode Pengujian Berat Jenis Aspal PadatSNI 06-2441-1991.pdf1991Metode Pengujian Berat Jenis Aspal Padat untuk bahan pertimbangan dalam perencanaan dan pengendalian mutu perkerasan jalan