Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar...

47
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum Pada teori dasar atau umum ini akan menjelaskan teori yang sering digunakan sebagai penunjang dalam pembuatan skripsi ini. Teori- teori ini diambil dari buku sebagai acuan dalam metodelogi pembuatan skripsi. 2.1.2 Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar perusahaan telah menggunakan alat komputerisasi untuk menunjang proses bisnisnya, maka terjadi suatu arus data yang cepat dan banyak, maka dari itu perusahaan harus dapat mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan suatu sistem yang diimplementasi dalam perusahaan Menurut Hoffer dan Prescott (2009, p46), Data adalah representasi objek dan kejadian yang tersimpan dan mempunyai arti dan kepentingan kepada lingkungan pengguna. Menurut Connolly dan Begg (2010, p70), Data merupakan bagian terpenting dari komponen suatu basis data. Dari pengertian diatas, dapat diketahui bahwa Data adalah komponen terpenting dalam basis data yang mempresentasikan objek dan kejadian serta nilai yang tersimpan sehingga mempunyai arti dan kepentingan kepada user

Transcript of Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar...

Page 1: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

9

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar/Umum

Pada teori dasar atau umum ini akan menjelaskan teori yang sering

digunakan sebagai penunjang dalam pembuatan skripsi ini. Teori- teori ini

diambil dari buku sebagai acuan dalam metodelogi pembuatan skripsi.

2.1.2 Data

Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar perusahaan

telah menggunakan alat komputerisasi untuk menunjang proses

bisnisnya, maka terjadi suatu arus data yang cepat dan banyak, maka dari

itu perusahaan harus dapat mengatasi masalah tersebut dengan

menggunakan suatu sistem yang diimplementasi dalam perusahaan

Menurut Hoffer dan Prescott (2009, p46), Data adalah

representasi objek dan kejadian yang tersimpan dan mempunyai arti dan

kepentingan kepada lingkungan pengguna.

Menurut Connolly dan Begg (2010, p70), Data merupakan

bagian terpenting dari komponen suatu basis data.

Dari pengertian diatas, dapat diketahui bahwa Data adalah

komponen terpenting dalam basis data yang mempresentasikan objek

dan kejadian serta nilai yang tersimpan sehingga mempunyai arti dan

kepentingan kepada user

Page 2: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

10

2.1.1 Informasi

Untuk memenangkan persaingan dagang dengan perusahaan lain,

perusahaan harus mampu memperoleh informasi-informasi dari luar

maupun dari dalam untuk mengetahui perkembangan dan bisa

menentukan pangsa pasar pada zaman sekarang untuk bisa

memajukan dengan pesat pada dan dapat mengembangkan produk

perusahaan dimasa mendatang. Menurut Hoffer dan Prescott (2009,

p47), Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa

sehingga meningkatkan pengetahuan dari orang yang menggunakan

tersebut.

Menurut Kronke (2010, p5), Informasi adalah pengetahuan yang

berasal dari data, atau dalam definisi lain dapat disebut persentasi dari

data yang mempunyai arti.

Menurut Gelinas dan Dull (2008, p17), Informasi adalah data

yang disajikan dalam bentuk yang berguna dalam kegiatan pembuatan

keputusan.

Dapat disimpulkan bahwa, Informasi adalah data yang sudah

diolah dan diproses sehingaa memliki nilai dan pengetahuan dalam

mengambil sebuah keputusan

2.1.2 Basis Data

Perusahaan yang sudah terkomputerisasi di zaman sekarang

memerlukan suatu basis data yang besar untuk menampung data yang

Page 3: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

11

akan dipakai dalam perusahaan dan mampu menghasilkan suatu arsip

dalam perusahaan.

Menurut Connolly dan Begg (2010, p65), Basis data adalah

kumpulan data yang saling berhubungan secara logical serta deskripsi

dari data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi

suatu organisasi.

Menurut Kroenke (2010, p8), Basis data adalah kumpulan data

yang saling berhubungan dan struktur lainnya.

Menurut Robby (2009), Basis Data adalah koleksi dari yang

terkait secara logis dan diskripsi dari data-data tersebut, yang dirancang

untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi.

Menurut A. O. Emmanuel, (2010), Basis Data adalah sumber

informasi utama dan acuan bagi penggunaan dan bimbingan konsultasi

dan berlatih insinyur, peneliti, dosen, mahasiswa, serta konsultan asing

yang ingin melakukan bisnis.

Menurut Vijaykumar S. (2011), Basis Data adalah sekumpulan

data – data yang saling terkait.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Basis data adalah

suatu penyimpanan data yang saling berhubungan dan terstruktur yang

dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi.

Page 4: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

12

2.1.3 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan kegiatan yang terpenting di

dalam membangun suatu sistem informasi. Perancangan ini dibutuhkan

juga untuk mendefinisikan data-data pada proses bisnis suatu

perusahaan.

Menurut Conolly dan Begg (2010, p71), untuk menyusun suatu

struktur data yang diidentifikasikan dalam tabel – tabel yang diperlukan

suatu metode dalam perancangan basis data.

Menurut Hoffer dan Prescott (2009, p37), perancangan basis data

yang baik adalah perancangan basis data yang dibuat bersamaan dengan

pembangunan sistem informasi dengan terlebih dahulu dimulai dengan

enterprise data model, di mana hal tersebut membatasi ruang lingkup

atau cakupan dan konten umum dari basis data keseluruhan suatu

organisasi.

Menurut Kronke (2010, p13), Merancang basis data adalah hal

yang sulit tapi penting. Dalam melakukan perancangan harus

mendeskripsikan dengan baik struktur tabel, relasi antar tabel dan

memperkirakan batasan data yang ada, dan juga memperhatikan

komponen struktur lainnya.

Menurut Zaenal (2008) DBMS menyimpan data kedalam sebuah

form table yang saling berelasi umumnya DBMS terdiri dari atas

beberapa bagian, yakni :

Page 5: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

13

• Tabel

Tabel biasanya terdiri atas beberapa table dimana

semua informasi dari basis data disimpan

• Query

Digunakan untuk mengambil simpanan yang

mengandung informasi tertentu dari data yang

disimpan dalam tabel

• Form

Format yang dapat diubah – ubah untuk memasukan

dan melihat informasi tabel pada basis data

• Report

Menurut Swandy (2009), Perancangan Basis Data dapat

dilakukan dengan menggunakan beberapa tahapan, yaitu :

• Perancangan konseptual

Dalam tahap ini akan dilakukan pengidentifikasian dan

melakukan validasi model konseptual lokal dengan

transaksi pengguna.

• Perancangan logikal

Dalam tahapan ini dilakukan seleksi terhadap fitur

yang tidak membangun dan memvalidasi model data

logikal global.

Page 6: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

14

• Perancangan fisikal

Dalam tahapan ini akan dilakukan penerjemahan

model data logikal global ke dalam DBMS, dan

menentukan mekanisme keamanan.

Menurut Hamidi (2008), Perancangan Basis Data dibuat untuk

menjawab serangkaian pertanyaan spesifik yang relevan dengan

berbagai pemrosesan data.

Menurut Benmessahel Bilal (2008), Perancangan Basis Data

digunakan untuk meningkatkan kinerja dalam sistem basis data

Menurut Inan Dedi Iskandar (2011), Perancangan Basis Data

sangat penting sehingga kita bisa memiliki basis data yang efektif dalam

desain, efisien dalam pengolahan, dan mudah untuk memanipulasi basis

data.

Menurut Siricharoen Waralak V. (2009), Perancangan Basis

Data terdiri dari lima langkah yaitu planning and analysis, conceptual

design, logical design, physical design, dan implementation.

Dari pengertian di atas, dapat diketahui perancangan basis data

adalah kegiatan untuk merancang tabel yang terkait dan hubungan antar

tabel dalam suatu organisasi.

Page 7: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

15

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Database Management System (DBMS)

Untuk mempermudah dalam melakukan segala akses ke basis

data, perusahaan memerlukan sebuah DBMS untuk menunjang proses

bisnis tersebut.

Menurut Connolly dan Begg (2010, p66) Database

Management System (DBMS) adalah suatu sistem software yang

memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara

dan mengatur akses ke dalam basis data.

Menurut Hoffer dan Prescott (2009, p49), Database

Management System (DBMS) adalah sistem software yang berguna

untuk membuat dan menyediakan akses yang dikontrol dengan tujuan

memakai basis data.

Menurut Bassil Youssef (2012), Database Management System

adalah sistem yang digunakan untuk mengatur data ke dalam koleksi

yang dapat dicari dan diperbaharui.

Menurut Kitsuregawa Masaru (2012), Database Management

System adalah pengolahan database yang menghasilkan tugas baru

setiap kali data yang masing-masing diakses, sesuai dengan pluralitas

set data yang terdapat dalam database, tugas dari mana tugas baru

berasal pengolahan data setelah data yang diakses.

Page 8: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

16

Menurut Hellerstein Joseph M. et. al. (2009), Database

Management System adalah komponen dari komputasi modern yang

sudah dikembangkan di mana – mana oleh akademis dan dalam dunia

industri.

Menurut Robby (2009), Database Management System sistem

perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan,

membuat, memelihara dan mengontrol akses ke basis data.

Menurut Patents (2012), Database Management System adalah

sistem yang dibuat untuk mengolah, mengakses, dan memberikan hak

akses ke dalam basis data.

Menurut Vijaykumar S. (2011), Database Management System

adalah kumpulan program yang memungkinkan pengguna untuk

membuat dan memelihara database.

Menurut Abdilah Ahmad Sahid (2009), Database Management

System adalah sistem manajemen basis data yang digunakan untuk

mengatur dan menyimpan semua kumpulan data.

Menurut Connolly dan Begg, (2010, p66), DBMS menyediakan

fasilitas-fasilitas sebagai berikut :

• DBMS memungkinkan pengguna untuk menentukan basis data,

menggunakan Data Definition Language (DDL). DDL berguna

untuk Pengguna agar dapat meng-spesifikasikan tipe dan struktur

suatu data dan batasan-batasan yang akan disimpan di dalam

sebuah basis data.

Page 9: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

17

• DBMS memungkinkan pengguna agar dapat melakukan operasi

dasar di dalam basis data seperti insert, delete, update, dan retrieve

memakai Data Manipulation Language (DML).

• Menyediakan suatu kontrol ke basis data yang meliputi :

- Sistem Keamanan

Mencegah pengguna yang tidak terautorisasi untuk mengakses

sebuah basis data.

- Sistem Integritas

Mempertahankan konsistensi dari penyimpanan data agar tidak

terjadi tidak konsistensi data pada satu tempat data diganti

tetapi di tempat yang lain data tetap atau tidak berubah.

- Sistem kontrol Concurrency

Agar dapat berbagi akses ke dalam basis data.

- Sistem Kontrol Recovery

Mengembalikan sebuah basis data di keadaan konsisten

sebelumnya setelah sudah terjadi kegagalan hardware dan

software.

- User-Accesible Catalog

Mendeskripsikan data dalam suatu basis data.

• Komponen-komponen utama dalam DBMS menurut Connolly and

Begg, (2010, P68 - 71), yaitu :

- Hardware

Dibutuhkan untuk menjalankan DBMS dan application

program, seperti PC, mainframe, dan juga jaringan komputer.

Page 10: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

18

- Software

Terdiri dari software DBMS itu sendiri seperti application

program, operation system, dan software jaringan jika DBMS

tersebut memakai suatu jaringan.

- Data

Komponen DBMS yang paling penting di mana nantinya akan

diolah dalam suatu DBMS.

- Prosedur

Instruksi dan aturan yang mengatur dalam perancangan dan

juga pemakaian basis data.

- Manusia

Manusia yang terlibat dengan sistem tersebut, seperti Database

Administrator (DBA), Programmer, dan pengguna akhir.

• Keuntungan DBMS menurut Connolly and Begg, (2010, P77-80)

adalah sebagai berikut :

- Mengontrol duplikasi data

Pendekatan basis data melakukan percobaan untuk dapat

menghilangkan data yang redudansi dengan cara mengintergasi

file sehingga data yang sama tidak lagi disimpan di dalam basis

data.

- Data konsisten

Dengan cara menghilangkan atau mengontrol data yang sudah

redudansi, sudah mengurangi resiko data yang tidak konsisten.

- Melakukan akses data yang dilakukan oleh beberapa pengguna

di waktu yang sama.

Page 11: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

19

- Meningkatkan integritas data

Data yang sudah disimpan adalah data yang sudah akurat dan

konsisten.

- Meningkatkan kesatuan data yang menunjukan data yang

disimpan sudah valid dan konsisten.

- Meningkatkan keamanan data dengan cara melindungi basis

data dari orang yang tidak memiliki hak akses.

- Meningkatkan standarisasi yaitu data ditampilkan dengan

format yang sama.

- Penghematan biaya dengan cara menggabungkan data

operasional suatu organisasi ke dalam basis data dan juga

membuat aplikasi yang beroperasi dengan sumber data.

- Menyeimbangkan kebutuhan berdasarkan suatu masalah yang

ada.

- Meningkatkan pengaksesan data.

DBMS menyediakan bahasa query dan laporan penulis yang

memungkinkan pengguna dapat bertanya dan mendapatkan

informasi yang dibutuhkan.

- Meningkatkan produktifitas.

DBMS menyederhanakan suatu pengembangan dari aplikasi

basis data untuk meningkatkan produktivitas seorang

programmer dan juga mengurangi waktu pengembangan.

- Meningkatkan pemeliharaan melalui data yang independent.

- Meningkatkan concurrency. Mengakses data secara

bersamaan, tidak akan kehilangan informasi atau integritasnya.

Page 12: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

20

- Meningkatkan pelayanan back-up data dan recovery.

• Kelemahan DBMS menurut Connolly dan Begg, (2010, p80), sebagai

berikut :

- Kompleksitas

DBMS adalah bagian dari perangkat lunak yang kompleks.

Jika terdapat kesalahan terhadap sistem dan pengertiannya

akan mengakibatkan keputusan yang buruk pada organisasi.

Sehingga perancang basis data, database administrator, dan

end-user harus mengerti tentang keuntungan fungsional

DBMS.

- Ukuran

Memerlukan tempat penyimpanan data yang besar dan juga

memori yang cukup agar berjalan secara efisien.

- Biaya

Biaya yang sudah dikeluarkan untuk DBMS bervariasi

tergantung dari lingkungan dan juga kegunaan yang sudah

disediakan oleh DBMS tersebut.

- Tambahan biaya hardware

Kebutuhan tempat penyimpanan data untuk DBMS dan juga

basis data mengharuskan pembelian tempat penyimpanan data

tambahan.

- Biaya konversi

Biaya yang digunakan untuk DBMS dan hardware tambahan

menjadi tidak penting jika dibandingkan dengan biaya

Page 13: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

21

konversi dari aplikasi yang ada agar berjalan di DBMS dan

hardware yang baru.

- Performa

Performa dari DBMS tersebut bagaimanapun dibuat agar

menjadi lebih umum, untuk dapat menangani aplikasi-aplikasi

daripada satu saja.

- Kemungkinan kegagalan yang lebih tinggi

Kemungkinan yang ada seperti kerentanan sistem yang

diakibatkan semua pengguna dan aplikasi bergantung pada

ketersediaan DBMS, dan kegagalan dari suatu komponen dapat

mengakibatkan operasi berhenti.

Dapat disimpulkan bahwa Database Management System adalah

suatu sistem yang secara khusus dibuat dengan tujuan untuk

memudahkan pengguna dalam mengelola basis data.

2.2.2 The Database System Development Lifecycle

Menurut Connolly dan Begg (2010, p313), untuk merancang

aplikasi sistem basis data dan diperlukan tahapan-tahapan yang

dinamakan dengan The Database System Development Lifecycle (Siklus

Hidup Aplikasi Basis Data). Tahapan tersebut terdapat pada gambar.

Menurut Taya Sanjaya (2011), The Database System

Development Lifecycle merupakan siklus yang diterapkan pada

pengembangan produk perangkat lunak dan hal ini sering dianggap

sebagai subset dari siklus kehidupan sistem.

Page 14: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

22

Menurut Ibrahim Rosziati (2011), The Database System

Development Lifecycle adalah proses penting selama dalam

pengembangan sistem. Proses ini terdiri dari empat fase utama yaitu

adalah perencanaan, analisis, desain dan implementasi.

Menurut Leau Yu Beng (2012), The Database System

Development Lifecycle merupakan proses membangun dan memelihara

sistem perangkat lunak.

Page 15: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

23

Gambar 2.1 The Database System Development Lifecycle (Sumber : Connolly and Begg, 2010, p314)

Page 16: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

24

2.2.2.1 Database Planning

Dari siklus hidup basis data tadi adanya tahapan-

tahapan yang harus diterapkan tahap pertama yaitu

perencanaan basis data, perusahaan harus mengintegrasikam

dengan strategi dan perencanaan sistem informasi dalam

organisasi.

Menurut Connolly dan Begg (2010, p313), Database

Planning merupakan perencanaan bagaimana setiap tahapan

dari siklus dapat diintergrasikan menjadi lebih efisien dan

efektif. Ada tiga hal yang terlibat dalam merumuskan strategi

sistem informasi tersebut, yaitu :

1. Mengidentifikasi rencana dan tujuan perusahaan untuk

menerapkan kebutuhan sistem informasi.

2. Evaluasi sistem informasi yang sedang berjalan untuk

memastikan kelebihan dan kekurangan pada

perusahaan.

3. Menilai kesempatan TI (Teknologi Informasi) yang

mungkin menghasilkan keunggulan kompetitif.

Langkah yang penting dalam perencanaan basis data

yaitu mendefinisikan mission statement untuk sistem basis

data dan mendefinisikan mission objective. Ada juga tiga

fungsi dari mission statment sebagai berikut :

1. Mendefinisikan tujuan utama dari pengembangan basis

data.

Page 17: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

25

2. Membantu memperjelas,mengkalrifikasi proyek basis

data.

3. Menyediakan arah yang jelas terhadap aplikasi basis

data yang akan dibangun.

Mission objective mengidentifikasikan bagian mana

dari tugas-tugas utama yang harus didukung.

2.2.2.2 System Definition

Adapun System Definition yang menggambarkan ruang

lingkup dan boundary dari sistem yang dibuat, ini adalah

tahapan kedua dari siklus hidup basis data.

Menurut Connolly dan Begg (2010, p316), System

Definition adalah mendeskipsikan cakupan dari batasan dari

aplikasi basis data, baik pengguna dan area aplikasi tersebut.

Sebelum mencoba untuk merencang basis data, pertama-tama

harus mengidentifikasi batasan dari sistem yang akan kita

inertigasi dan bagaimana membuat anatarmuka dengan sistem

informasi tipa bagian organisasi. Dalam mendefinisikan

sistem, harus ditentukan oleh userview, yaitu mendefiniskan

apa yang dibutukan oleh aplikasi basis data berdasarkan

pandangan dari tiap bagian tugas seperti manager atau

supervisor atau area aplikasi perusahaan seperti marketing,

personnel, atau stock control.

Page 18: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

26

2.2.2.3 Requirement Collection and Analysis

Menurut Connolly dan Begg (2005, p288),

Requirement Collection and Analysis adalah sesuatu proses

pengumpulan dan analisa informasi mengenai bagian

organisasi yang didukung oleh sistem basis data dan

menggunakan informasi, informasi tersebut untuk

mengidentifikasi kebutuhan pada pengguna yang baru.

Informasi dikumpulkan untuk user view untuk meliputi

deskripsi data yang digunakan atau dihasilkan dan beberapa

kebutuhan ditambahakan untuk aplikasi basis data yang baru.

Ada banyak teknik yang dapat untuk identifikasi dan

pengumpulan data salah satunya fact-finding technique.

Menurut definisi di atas dapat diartikan bahwa

Requirement Collection and Analysis adalah tahapan di mana

pencarian dan pengumpulan data dilakaukan analisis.

Informasi dikumpulkan untuk setiap user view utama

meliputi :

− Deskripsi data yang digunakan atau dihasilkan.

− Detail mengenai bagaimana data digunakan atau

dihasilkan.

− Beberapa kebutuhan tambahan untuk aplikasi basis data

baru.

Terdapat tiga aktifitas pendekatan penting untuk

menentukan bagaimana mengatur aplikasi basis data dengan

multiple user view yaitu :

Page 19: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

27

− Pendekatan terpusat

Kebutuhan untuk setiap user view digabungkan menjadi

sekumpulan kebutuhan.

− Pendekatan integrasi view

Kebutuhan untuk setiap user view digunakan untuk

membangun model data terpisah untuk

memepresentasikan user view tersebut. Hasil dari

model data tersebut nantinya akan digabungkan dalam

tahapan desain basis data.

− Kombinasi dari kedua pendekatan diatas

2.2.2.4 Database Design

Menurut Connolly dan Begg (2010, p467), Database

Design adalah proses menciptakan desain untuk basis data

yang akan mendukung mission statement dan mission objective

untuk kebutuhan sistem basis data.

Menurut definisi di atas dapat diartikan bahwa

perancangan basis data merupakan suatu proses pembuatan

sebuah desain basis data yang akan mendukung tujuan dan

operasi suatu perusahaan.

Dalam perancangan basis data memiliki beberapa

pendekatan ,yaitu :

• Bottom – Up

Pendekatan ini dimulai dari atribut dasar (sifat – sifat

entitas dan relasi) dengan analisis dari penggabungan

Page 20: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

28

antar atribut yang dikelompokkan ke dalam suatu relasi

yang mempresentasikan tipe dari entitas dan relasi antar

entitas.

• Top – Down

Pendekatan ini diawali dengan pembentukan model

data yang berisi beberapa entitas high-level dan relasi

dan lalu memperbaiki top-down berturut – turut untuk

mengidentifikasikan entitas lower level, relasi, dan

atribut lainnya.

• Inside – out

Pendekatan ini berhubungan dengan pendekatan

bottom-up tetapi sedikit berbeda dengan identifikasi

awal entitas utama dan kemudian menyebar ke entitas,

relasi, dan atribut lainnya yang lebih dulu diidentifikasi.

• Mixed

Pendekatan ini menggunakan pendekatan bottom-up

dan top-down untuk bagian yang berbeda sebelum pada

akhirnya digabungkan.

Dalam perancangan basis data, memiliki tiga proses di

dalamnya yaitu :

1. Perancangan Basis Data Konseptual

Pada proses ini, proses pengembangan dari

pembangunan sebuah model data dari pembangunan sebuah

model dari data yang digunakan dalam perusahaan.

Page 21: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

29

Menurut Connolly dan Begg (2010, p322), langkah

pertama dalam perancangan basis data adalah dengan

membangun model data konseptual lokal bagi setiap view.

Proses ini bertujuan untuk membangun model data konseptual

local dari sebuah perusahaan bagi setiap view tertentu.

Perancangan basis data konseptual melibatkan

beberapa aktifitas, yaitu :

- Mengidentifikasi entitas

Pada tahap ini, metode yang dilakukan untuk

mengidentifikas entitas adalah dengan memeriksa

spesifikasi kebutuhan pengguna. Dari spesifikasi

ini, akan dapat diidentifikasi kata benda. Tahap

ini bertujuan untuk mengidentifikasi entitas

utama yang dibutuhkan oleh view dan juga

mencari objek utama.

- Mengidentifikasi relasi

Pada tahap ini, bertujuan untuk mengidentifikasi

relasi penting yang terdapat antara entitas yang

telah diidentifikasi. Secara khusus, relasi ditandai

dengan kata kerja.

- Mengidentifikasi dan menghubungkan atribut

dengan entitas

Pada tahap ini, bertujuan untuk menghubungkan

atribut dengan entitas atau relasi yang sesuai.

Page 22: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

30

atribut dapat diidentifikasi di mana kata benda

merupakan sebuah sifat, identifier, atau

karateristik dari entitas atau relasi.

- Menentukan domain attribute

Pada tahap ini, domain merupakan sebuah kolom

nilai dari satu atau lebih atribut yang

menggambarkan nilai dari masing – masing

atribut. Menentukan domain atribut bertujuan

untuk menentukan domain bagi atribut di dalam

model data konseptual lokal.

- Menentukan atribut primary key dan candidate

key

Pada tahap ini, bertujuan untuk mengidentifikasi

candidate key bagi setiap entitas dan jika terdapat

lebih dari satu candidate key, pilihlah satu yang

akan dijadikan primary key .

- Mempertimbangkan penggunaan konsep

permodelan lebih lanjut

Pada tahap ini, bertujuan untuk

mempertimbangkan penggunaan konsep

pemodelan lebih lanjut, seperti spesialisasi /

generalisasi, agregasi, dan composition.

Page 23: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

31

- Memeriksa model untuk pengulangan

Pada tahap ini, berfungsi untuk memeriksa

kembali relasi one-to-one dan menghilangkan

relasi yang berulang dan memeriksa keberadaan

berbagai pengulangan di dalam model.

- Memvalidasi model konseptual terhadap transaksi

user

Pada tahap ini, bertujuan untuk memastikan

bahwa model konseptual mendukung transaksi

yang diperlukan proses.

- Me-review model data konseptual dengan user

Pada tahap ini, nertujuan untuk me-review model

data konseptual dengan pengguna untuk

memastikan bahwa model tersebut merupakan

gambaran yang sebenarnya.

2. Perancangan Basis Data Logikal

Menurut Connolly dan Begg (2010, p322), langkah

kedua dalam merancang basis data adalah dengan membangun

dan memvalidasi model data logical untuk setiap view.

Dalam perancangan basis data logikal, terdapat

beberapa aktifitas, yaitu :

- Menghilangkan fitur – fitur yang tidak sesuai

dengan relational model (optional)

Page 24: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

32

Langkah – langkah yang dilakukan pada tahap

ini, yaitu :

1. Menghilangkan tipe relasi many-to-many

(*..*)

2. Menghilangkan tipe relasi recrusive

many-to-many (*..*)

3. menghilangkan tipe relasi kompleks

4. menghilangkan atribut multi-valued

- Membuat relasi untuk model data logikal

Pada tahap ini, bertujuan untuk membuat

suatu relasi untuk model data yang

mempresentasikan suatu entitas, relasi, dan juga

atribut yang telah diidentifikasi.

- Memvalidasi relasi menggunakan normalisasi

Pada tahap ini, normalisasi memiliki

beberapa langkah, yaitu :

1. First Normal Form (1NF) untuk

menghilangkan repeating group.

2. Second Normal Form (2NF) untuk

menghilangkan partial dependencies pada

primary key.

3. Third Normal Form (3NF) untuk

menghilangkan transitive dependencies

pada primary key.

Page 25: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

33

4. Boyce-codd Normal Form (BCNF) untuk

menghilangkan anomali – anomali yang

masih tersisa dalam functional

dependencies.

- Memvalidasi relasi pada transaksi – transaksi

user

Pada tahap ini, bertujuan untuk memastikan

bahwa relasi dalam model data logikal lokal

mendukung transaksi – transaksi yang diperlukan

dalam penggambaran.

- Mendefinisikan integrity constraints

Integrity constraints memiliki lima tipe, yaitu

:

1. Required data

2. Attribute domain constraint

3. Entity integrity

4. Referential integrity

5. Enterprise constraint

Page 26: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

34

- Meninjau ulang indeks data logikal dengan user

Pada tahap ini, bertujuan agar model data

logikal dapat menggambarkan model nyata dari

suatu view.

- Menggabungkan model-model data logikal ke

dalam model data global

Hal – hal yang dilakukan dalam tahap ini, yaitu :

1. Memeriksa kembali nama dan isi dari

setiap entitas dari candidate key.

2. Memeriksa kembali nama dan isi dari

relationship foreign key.

3. Menggabungkan entitas dari model data

logikal.

4. Memasukkan entitas yang unik ke dalam

setiap model data.

5. Menggabungkan foreign key dari model

data logikal lokal.

6. Memasukkan foreign key yang unik ke

dalam setiap model data tanpa

menggabungkannya.

Page 27: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

35

7. Memeriksa apakah ada entitas dan foreign

key yang tertinggal.

8. Memeriksa kembali foreign key.

9. Memeriksa integrity constraints.

10. Menggambarkan diagram ER / relasi

global.

11. Meng-update dokumentasi.

3. Perancangan Basis Data Fisikal

Menurut Connolly dan Begg (2010, p324), langkah

terakhir dalam merancang basis data adalah menerjemahkan

model data logikal kedalam target DBMS.

Dalam perancangan basis data fisikal, terdapat

beberapa aktivitas, yaitu :

- Merancang relasi dasar

Pada tahap ini, bertujuan untuk

memutuskan bagaimana merepresentasikan relasi

dasar yang diidentifikasi dalam model data

logikal pada DBMS yang dipakai.

- Merancang representasi dari data turunan

Pada tahap ini, bertujuan untuk

memutuskan bagaimana merepresentasikan suatu

Page 28: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

36

data turunan pada model data logikal pada DBMS

yang dipakai.

- Analisis transaksi

Pada tahap ini, bertujuan untuk

menganalisis setiap transaksi agar dapat

mengetahui setiap fungsi dari suatu transaksi

yang dijalankan pada basis data dan untuk

menganalisis transaksi.

- Memilih organisasi file

Pada tahap ini, bertujuan untuk menentukan

organisasi file yang efisien untuk setiap relational

data.

- Memilih indeks

Pada tahap ini, bertujuan untuk menentukan

apakah penambahan indeks akan meningkatkan

performa dan kinerja dari suatu sistem.

- Memperkirakan kapasitas disk yang dibutuhkan

untuk menyimpan basis data

Pada tahap ini, betujuan untuk

mengestimasi jumlah besarnya ukuran kapasitas

disk yang diperlukan untuk sistem basis data.

Page 29: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

37

- Merancang user view

Pada tahap ini, bertujuan untuk merancang

tampilan user interface yang diidentifikasi dan

analisis dari siklus hidup aplikasi sistem basis

data.

- Merancang mekanisme keamanan

Pada tahap ini, bertujuan untuk merancang

ukuran keamanan untuk basis data yang telah

ditentukan oleh pengguna.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan,

database design merupakan sebuah rancangan aplikasi basis

data yang akan diimplementasikan ke dalam sebuah organisasi

perusahaan yang tentunya berdasarkan pada suatu masalah

yang sedang dihadapi suatu organisasi.

2.2.2.5 DBMS Selection

Menurut Connolly dan Begg (2010,p325) DBMS

Selection yang tepat untuk mendukung aplikasi basis data.

Langkah- langkah yang dilakukan untuk memilih DBMS

adalah sebagai berikut :

1. Mendefinisikan terminology studi referensi

Kerangka acuan untuk pemilihan DBMS didirikan,

menyatakan tujuan dan ruang lingup studi dan

tugas-tugas yang perlu dilakukan

Page 30: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

38

2. Daftar dua atau tiga produk

Kriteria yang dianggap penting untuk implementasi

yang sukses dapat digunakan untuk mengghasilkan

dafatar awal DBMS untuk evaluasi.

3. Mengevaluasi produk

Ada berbagai fitur yang dapat digunakan untuk

mengevaluasi produk DBMS. Untuk tujuan

evaluasi, fitur ini dinilai sebagai kelompok atau

individu.

4. Rekomendasi pilihan dan laporan produk

2.2.2.6 Application Design

Menurut Connolly dan Begg (2010, p329), tahap

Application Design meliputi proses perancangan tampilan

pengguna dan aplikasi yang digunakan serta dapat mengolah

basis data.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan Application

Design adalah tahapan di mana perancangan aplikasi yang

terhubung dengan basis data perusahaan.

Desain basis data dan aplikasi merupakan aktifitas

paralel yang meluputi dua aktifitas penting yaitu :

1. Transaction Design

Transaksi adalah satu atau lebih aksi yang

dilakukan oleh pengguna tunggal atau aplikasi,

yang mengakses atau mengubah isi dari basis

data. Kegunaan dari Transaction Design yaitu

Page 31: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

39

untuk menetapkan data dan keterangan

karakteristik high-level dari suatu transaksi yang

dibutuhkan pada basisi data. Terdapat tiga tipe

transaksi, yaitu :

• Retrievel transaction, untuk pemanggilan

data yang ditampilkan di layar utuk suatu

laporan.

• Update transaction, untuk menambahkan

record baru, mengahapus record lama,

atau mengubah record yang sudah ada

dalam basis data.

• Mixed transaction, meliputi pemanggilan

dan perubahan data.

2. User Interface Design

Beberapa aturan pokok dalam pembuatan

user interface :

• Meaningful title, pemberian nama suatu

form cukup jelas menerangkan kegunaan

suatu report/form.

• Comprehensible intructions, penggunaan

terminology yang banyak dikenal untuk

menyampaikan intruksi ke pengguna dan

jika informasi tambaan dibutuhkan, maka

harus disediakan helpscreen

Page 32: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

40

• Logical grouping and sequenceing of

field, field yang saling berhubungan

ditempatkan pada report/form yang sama.

Urutan field harus logis dan konsisten

• Visually applealing layout of the report,

tampilan report/form harus menarik,

sesuai dengan hardcopy agar konsisten.

• Familiar field labels, penggunaan label

yang familiar.

• Consistent terminology and abbreviation,

terminology dan singkatan yang

digunakan harus konsisten.

• Consostemt use of color.

• Visible space and boundaries for data –

entry fields, jumlah tempat yang

disediakan untuk data entry harus

diketahui oleh pengguna.

• Convenient cursor movement, pengguna

dengan mudah menjalankan oprasi yang

diinginkan dengan menggerakan cursor

pada report/form

• Error correction for individual characters

and entire fields, user dengan mudah

menjalakan oprasi yang diinginkan dan

melakukan perubahan terhadap field.

Page 33: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

41

• Error message for unacceptable values.

• Optional fields market clearly.

• Explanatory messages for fields, ketika

pengguna meletakan cursor pada suatu

field, maka keterangan mengenai field

tersebut harus dapat dilihat.

• Completion signal, indicator yang

menjelaskan bahwa suatu proses telah

selesai dilaksanakan.

2.2.2.7 Prototyping

Menurut Connolly dan Begg (2010,p33), tahap

Prototyping merupakan tahap pembuatan model kerja dari

sistem basis data sebelum diterapkan pada organisasi.

Dari kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa

prototype adalah suatu model aplikasi basis data yang memiliki

fitur minimal.

Terdapat dua macam strategi prototyping, yaitu :

1. Requirement prototyping, menggunakan prototype

untuk menentukan kebutuhan dari aplikasi basis data

yang diinginkan dan ketika kebutuhan itu terpenuhi

maka prototype akan dibuang

2. Evolutionary prototyping, digunakan untuk tujuan

yang sama. Perbedaannya, prototype tidak dibuang

tetapi dengan pengembagan lanjutan menjadi

aplikasi basis data yang digunakan.

Page 34: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

42

2.2.2.8 Implementation

Menurut Connolly dan Begg (2010), p371),

Implementation merupakan tahap yang merealisasikan desain

basis data logika dan desain fisik dari aplikasi basis data.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan

Implementation merupakan tahap penggunaan basis data yang

telah dibuat berdasarkan desain data logika dan desain fisik.

2.2.2.9 Data Convertion and Loading

Menurut Connolly dan Begg (2010, p334),

menerangkan bahwa Data Conversion and Loading

merupakan tahap pemindah semua data yang ada ke dalam

basis data baru dan mengubah semua aplikasi yang ada guna

menjalankan sistem basis data baru.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan Data

Conversion and Loading adalah sebuah tahapan untuk

memisahkan data - data penting perusahaan yang terdapat

pada sistem lama untuk dimasukan ke sistem baru yang baru

selesai dirancang, pemindahan disertai dengan penggantian

beberapa aplikasi yang menunjang kelancaran aplikasi basis

data baru.

2.2.2.10 Testing

Menurut Connolly dan Begg (2010, p334), Testing

merupakan proses implementasi aplikasi basis data pada

periode tertentu, guna menemukan kesalahaan yang ada pada

sistem.

Page 35: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

43

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan

Testing merupakan pengujian atau pengimplementasian

terhadap suatu basis data untuk mencari apakah masih

memiliki error agar dapat diambil tidak lanjut.

2.2.2.11 Oprational Maintenance

Menurut Connolly dan Begg (2010, p335), proses

Operational Maintenance merupakan proses pemantauan dan

pemeliharaan dari aplikasi basis data yang telah dipasang.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan

Oprational Maintenance merupakan sebuah proses

pemeliharaan sebuah aplikasi basis data agar semua

kekurangan, error dan pembaruan teknologi dapat terpantau

dengan baik agar dapat diambil tidakan pemulihan sistem dan

pembenaran sistem.

2.2.3 Entity Relationship Modeling

Menurut Connolly dan Begg (2010, p371), kenyataan bahwa

perancangan, programmer, dan pengguna cenderung melihat suatu data

dengan cara yang berbeda. Secara ilmiah dari data dan bagaimana data

digunakan oleh perusahaan, dibutuhkan sebuah komunikasi yang tidak

langsung dan lepas dari kesulitan. Aspek tersebut sering menyulitkan

dalam perancangan sebuah basis data.

2.2.3.1 Diagram Entity Relationship (ERD)

Menurut Connolly dan Begg (2010, p371),

mendefinisikan bahwa Diagram Entity Relationship (ERD)

adalah pendekatan top-down untuk merancang basis data yang

Page 36: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

44

dimulai dengan mendefinisikan data penting yang sering

disebut entitas dan relasi antara data yang ditampilkan dalam

model.

2.2.3.2 Entity Type

Menurut Connolly dan Begg (2010, p372),

mendefinisikan bahwa Entity type adalah sebuah grup dari

objek dengan properti yang sama, didefinisikan dari

perusahaan seperti mendapatkan sebuah eksistensi independen

2.2.3.3 Relationship Type

Ketika entitas sudah didapat, maka relasi antara satu

entitas dengan entitas lain harus dibuat sesuai dengan kejadian

sebenarnya.

Menurut Connolly dan Begg (2010, p374),

mendefinisikan bahwa Relationship Type adalah sebuah set

sari asosiasi yang bermakna antara entity type.

Gambar 2.2 Relationship Type (Sumber : Connolly dan Begg, 2010, p374)

Entity name

Staff Branch

Page 37: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

45

Staff

staffNo {PK}

name

position

salary

/totalStaff

2.2.3.4 Attribute

Menurut Connolly dan Begg (2010, p379),

mendefinisikan bahwa atribut adalah properti dari suatu entitas

atau tipe relasi yang berguna.

Gambar 2.3 Attribute (Sumber : Connolly dan Begg, 2010, p382)

2.2.3.5 Attribute Domain

Menurut Connolly dan Begg (2010, p379),

mendefinisikan bahwa atributte domain adalah nilai-nilai yang

diizinkan untuk satu atau lebih atribut. Pada setiap atribut

memiliki nilai yang disebut domain. Contoh-contoh dari atribut

:

1. Simple attribute adalah terdiri dari komponen tunggal

dengan keberadaan independen dan tidak dapat dibagi

menjadi komponen yang kecil.

2. Composite attribute adalah terdiri dari beberapa komponen,

masing-masing dengan keberadaan independen. Beberapa

atribut dapat dibagi menjadi komponen yang lebih kecil.

Page 38: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

46

Staff

staffNo {PK}

name

position

salary

/totalStaff

3. Singel-valued attribute adalah atribut yang memegang nilai

tunggal untuk setiap kemunculan suatu entitas.

4. Multi-value attribute adalah atribut yang memegang

beberapa nilai tunggal untuk setiap kemunculan suatu

entitas.

5. Derived attribute merupakan nilai turunan dari nilai atribut

yang terkait

2.2.3.6 Key

Menurut Connolly dan Begg (2010, p381-382) Keys

dapat dikatakan sebagai atribut pada suatu entitas.

Contoh-contoh dari keys :

1. Candidate key adalah set minimal dari atribut yang unik

diidentifikasi setiap kejadian dari sebuah tipe entitas

2. Primary key adalah antribut yang dipilih untuk

mengidentifikasi secara unik suatu entitas dan harus

memiliki nilai yang unik dan berbeda.

Primarykey

Gambar 2.4 Primary key (Sumber : Connolly dan Begg, 2010, p382)

Page 39: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

47

Branch

branchNo {PK}

address

street

city

postcode

telNo[1..3]

3. Composite key adalah candidate key yang terdiri dari dua

atau lebih atribut.

Gambar 2.5 Composite key (Sumber : Connolly dan Begg 2010, p382)

2.2.4 Normalization

Menurut Connolly dan Begg (2010, p416), Normalization adalah

suatu teknik untuk menghasilkan hubungan dengan properti yang

diinginkan berdasarkan kebutuhan data perusahaan. Normalisasi

bertujuan untuk menghilangkan redudansi data dan menghasilkan suatu

bentuk data yang ternormalisasi sehingga hubungan menjadi dibatasi

dan peka terhadap anomali.

Tahap-tahap normalisasi sebagai berikut :

1. Menurut Connolly dan Begg (2010, p430), Un-

normalized From (UNF), sebuah tabel berisi data yang

berulang.

2. Menurut Connolly dan Begg (2010, p430), First Normal

From (1NF), sebuah hubungan dalam yang persimpangan

dari setiap baris dan kolom berisi satu dan hanya satu

nilai.

Composite

attribute

Page 40: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

48

3. Menurut Connolly dan Begg (2010, p434), Second

Normal From (2NF), sebuah hubungan yang di dalam

1NF dan non-primary key attributte adalah fully

functionally dependent dalam primary key .

4. Menurut Connolly dan Begg (2010, p435), Third Normal

From (3NF), sebuah hubungan yang terdapat pada bentuk

normalisasi pertama dan kedua, yang mana atribut non

primary key bergantung pada primary key nya.

2.2.5 SQL Server 2008

Menurut Leither, (2008, p3), SQL Server 2008 sangat terkenal

sebagai Relational Database Management System atau RDBMS.

Namun tidak hanya itu, tetapi lebih akurat digambarkan sebagai data

enterprise platform yang dibangun di atas banyak fitur yang pertama

kali didirikan di dalam SQL Server 2008. Sementara, SQL Server 2008

memperluas penawaran yang berguna untuk menyertakan beberapa

perbaikan dan juga penambahan. Karena perannya sebagai RDBMS

tradisional, SQL Server 2008 juga menyediakan kemampuan seperti

reporting, analisis data dan data mining. SQL Server 2008 juga

memiliki banyak fitur yang mendukung aplikasi data yang berbeda,

data driven event notification dan masih banyak lagi

Menurut Leither (2008, p7), SQL Server 2008 diciptakan dengan

berbagai edisi yang mempunyai tujuan yang berbeda-beda dan masing-

masing edisi dari SQL Server 2008 juga memiliki tempat khusus dalam

infrastruktur pengelolaan data, kecuali pada edisi Enterprice Evaluation

yang hanya berfungsi untuk evaluasi produk jangka pendek selama 180

Page 41: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

49

hari. Edisi-edisi yang berbeda pada tingkat teratas seperti edisi

Enterprise Edition, di mana edisi tersebut benar-benar mendukung

semua yang SQL Server 2008 tawarkan .Sebaliknya adalah Express

Edition, di mana edisi tersebut menawarkan fitur-fitur yang terbatas.

Edisi-edisi yang tersedia seperti :

1. Enterprise edition

2. Standar edition

3. Developer edition

4. Compact edition

5. Express edition

6. Workgroup edition

7. Web edition

2.3 Teori Pendukung

2.3.1 Jasa

Jasa merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang dapat

ditwarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak

berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

Menurut Muhajir Nasri (2009), mengemukakan sifat – sifat jasa

yang dapat dikelompokan menjadi 8 dimensi yaitu :

- Performance (kinerja)

Yaitu kesesuaian produk dengan fungsi utama produk itu

sendiri atau karakteristik operasi dari suatu produk.

Page 42: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

50

- Feature

yaitu ciri khas produk yang membedakan dari produk lain

yang merupakan karakteristik pelengkap dan mampu

menimbulkan kesan yang baik bagi pelanggan.

- Reliability (kehandalan)

yaitu kepercayaan pelanggan terhadap produk karena

keandalannya atau karena kemungkinan kerusakan yang

rendah.

- Conformance (kesesuaian)

yaitu kesesuaian produk dengan syarat atau ukuran tertentu

atau sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi

standar yang telah ditetapkan

- Urability (daya tahan)

yaitu tingkat ketahanan atau berapa lama produk dapat terus

digunakan.

- Service ability

Meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, kemudahan

dalam pemeliharaan, dan penanganan keluhan yang

memuaskan.

- Estetika

yaitu keindahan menyangkut corak, rasa, dan daya tarik

produk.

- Perceived

yaitu fanatisme konsumen menyangkut citra dan reputasi

produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.

Page 43: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

51

Menurut Pudjo Karsono (2009), Jasa adalah sesuatu yang tidak

berwujud berupa aktifitas atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu

pihak kepada pihak lain

2.3.2 Jasa Ekspedisi

Usaha ekspedisi adalah usaha yang bertujuan mewakili tugas

pengiriman barang ataupun mewakili tugas penerimaan barang yang di

perlukan untuk terlaksananya pengiriman barang ekspor maupun impor

baik melalui darat, laut, maupun udara.

Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan jasa ekspedisi, yaitu :

- Shipper

Adalah pelanggan ritel atau korporat yang memanfaatkan jasa

layanan pengiriman barang.

- Consignee

Adalah penerima barang dari shipper melalui penyedia jasa

layanan pengiriman barang.

- Agent

Adalah pihak penyedia layanan pengiriman barang yang

bertanggung jawab atas pengiriman setelah barang berangkat

dari pelabuhan untuk selanjutnya dikirim kepada Consignee.

Page 44: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

52

- Notify

Adalah pihak yang bertanggung jawab atas penerimaan

barang.

- Shipping / Shipment

Adalah kegiatan pengiriman barang yang melibatkan shipper,

penyedia jasa, consignee, dan armada pengangkut mitra bisnis

penyedia jasa pengiriman barang.

- Shipping instruction

Adalah surat perintah pengiriman barang yang diberikan oleh

shipper kepada pihak penyedia jasa pengiriman barang.

- Bill of loading

Adalah surat tanda bukti pengiriman barang dengan tanda

nomor tertentu yang telah disetujui oleh pihak penyedia jasa

pengiriman barang dan armada pengangkutan mitra bisnis.

- Invoice

Adalah surat tagihan jasa pengiriman barang yang dikeluarkan

oleh pihak penyedia jasa pengiriman barang kepada client atau

agent.

Page 45: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

53

- Manifest

Adalah pembukuan pendapatan atau laporan yang dihasilkan

dari data – data order transaksi yang terjadi dan biasanya

dibuat dalam suatu periode tertentu.

- Packing list

Adalah dokumen dengan nomor tertentu yang berisi informasi

barang – barang yang telah di packing ke dalam suatu suatu

package yang sama.

2.3.3 Pengiriman Barang

Menurut Himayati (2008, p149) Pengiriman Barang adalah

fasilitas transaksi yang digunakan untuk menginput dan menjurnal

barang atau jasa yang dikirim atau yang dijual kepada pelanggan

berdasarkan Sales Order (SO) yang sudah dikirim sebelumnya. Fungsi

pengiriman bertanggung jawab untuk menyerahkan barang ke

konsumen beradasarkan surat pengiriman barang yang telah dicatat

sebelumnya.

Menurut Suwardi (2011), Pengiriman Barang merupakan

kegiatan untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain

dengan selamat.

Menurut Sitompul Nelson Patar Marua (2011), Pengiriman

Barang adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengirim barang dengan

Page 46: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

54

cara menentukan jalur yang akan dilalui sehingga barang sampai ke

tempat tujuan.

2.3.4 Pembayaran

Menurut Yunirman Rijan (2009, p36) Pembayaran dalam arti

sempit adalah pelunasan hutang oleh debitur kepada kreditur yang bisa

dilakukan dalam bentuk uang ataupun barang.

Pembayaran yang sudah dilaksanakan biasanya disertai bukti

atau tanda bukit pembayaran. Bukti tanda pembayaran tersebut dapat

berupa kuitansi atau tanda bukti pembayaran dari bank bila transaksi

pembayaran tersebut terjadi di bank. Tujuan dari bentuk pembayaran itu

adalah sebagai alat bukti di kemudian hari apabila terjadi penyangkalan

dari kedua belah pihak.

Pembayaran dalam arti luas dapat dikatakan sebagai

pemenuhan suatu prestasi karena hal ini berlaku bagi pihak yang

menyerahkan uang.

Menurut Rezkiawan Dindie (2008), Pembayaran adalah

transaksi jual beli dengan menggunakan uang kartal, kartu kredit,

ataupun dengan mata uang elektronik (electronic currency).

Menurut Wijayanti Erni (2011), Pembayaran adalah proses

pengendalian usaha kerja sama antar kelompok manusia untuk

mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya.

Page 47: Data Di zaman sekarang ini hampir seluruh bagian besar …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00823-SI Bab2001.pdf · komponen struktur lainnya. Menurut Zaenal (2008)

55

Menurut E. Eberlein et. al. (2012), Pembayaran adalah aliran

proses bisnis yang dilakukan oleh dua belah pihak dengan cara tunai

ataupun transfer dengan kesepakatan masing-masing.

Menurut Jugastru Calina (2012), Pembayaran adalah eksekusi

layanan sukarela dengan mentransfer sejumlah uang atau pelaksanaan

layanan lain yang mewakili objek yang sebenarnya dari kewajiban.

Menurut Rose Randall L. (2011), Pembayaran adalah ketika

konsumen mengevaluasi kewajiban dengan menggunakan kartu kredit

dan tunai.

2.3.5 Kerangka Pikiran Pemecahan Masalah

Gambar 2.6 Kerangka Pikiran Pemecahan Masalah