Dasar Teori Urin
description
Transcript of Dasar Teori Urin
Sistem urinaria terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, uretra.
Sistem ini membantu mempertahankan homeostasis dengan menghasilkan
urine yang merupakan hasil sisa metabolisme (Soewolo, 2003). Ginjal yang
mempertahankan susunan kimia cairan tubuh melalui beberapa proses,
yaitu:
1) Filtrasi Glomerular, yaitu filtrasi plasma darah oleh Glomerulus
2)Reabsorpsi tubular, melakukan reabsorpsi (absorpsi kembali) secara
selektif zat –zat seperti garam, air, gula sederhana, asam amino dari
tubulus ginjal ke kapiler peritubular.
3)Sekresi peritubular, sekresi zat – zat dari kapiler darah ke dalam lumen
tubulus, proses sekresi ini mengikutsertakan penahanan kalium, asam
urat, amino organic dan ion hydrogen, yang berfungsi untuk memperbaiki
komponen buffer darah dan mengeluarkan zat – zat yang mungkin
merugikan.
Urinalisis adalah tes yang dilakukan pada sampel urine pasien untuk
tujuan diagnosis infeksi saluran kemih, batu ginjal, skrining dan evaluasi
berbagai jenis penyakit ginjal, memantau perkembangan penyakit seperti
diabetes melitus dan tekanan darah tinggi (hipertensi), dan skrining
terhadap status kesehatan umum.
Urine yang normal memiliki cirri-ciri antara lain: warnanya kuning atau
kuing gading, transparan, pH berkisar dari 4,6-8,0 atau rata-rata 6, berat
jenis 1,001-1,035, bila agak lama berbau seperti amoniak. (Ganong 1983)
Unsur-nsur normal dalam urine misalnya adanya urea yang lebih dari
25-30 gram dalam urine. Urea ini merupakan hasil akhir dari metabolisme
protein pada mamalia. Ekskresi urea meningkat bila katabolisme protein
meningkat, seperti pada demam, diabetes, atau aktifitas korteks adrenal
yang berlebihan. Jika terdapat penurunan produksi urea misalnya pada
stadium akhir penyakit hati yang fatal atau pada asidosis karena sebagian
dari nitrogen yang diubah menjadi urea dibelokkan ke pembentukan
amoniak (Soewolo, 2003).
Unsure lain dalam urine adalah creatinine yang dihasilkan dari produk
buangan dari creatine, yang terjadi dalam otot sebagai hasil penyimpanan
energy dalam otot.. asam uric adalah hasil produk buangan dari metabolism
asam nukleat. Hal tersebut dihasilkan dari pemecahan bagian dari asam
nukleat dan berasal dari degradasi beberapa asam ribonucleic dalam sel.
(mary Griffiths 1974)
Reaksi urine biasanya asam dengan pH kurang dari 6 (berkisar 4,7-8).
Bila masukan protein tinggi, urine menjadi asam sebab fosfat dan sulfat
berlebihan dari hasil katabolisme protein. Keasaman meningkat pada
asidosis dan demam. Urine menjadi alkali karena perubahan urea menjadi
ammonia dan kehilangan CO2 di udara. Urine menjadi alkali pada alkalosis
seperti setelah banyak muntah. Pigmen utama pada urine adalah urokrom,
sedikit urobilin dan hematofopirin (Soewolo, 2003).
.
Unsur – unsur normal dalam urine misalnya adalah:
1) Urea yang lebih dari 25 – 30 gram dalam urine.
2) Amonia, pada keadaan normal terdapat sedikit dalam urine segar
3) Kreatinin dan keratin, normalnya 20 – 26 mg/kg pada laki – laki, pada
perempuan 14 – 22 mg/kg.
4) Asam urat, adalah hasil akhir terpenting oksidasi purine dalam tubuh
5) Asam amino, hanya sedikit dalam urine
6) Klorida, terutama diekskresikan sebagai natrium klorida
7) Sulfur, berasal dari protein yang mengandung sulfur dari makanan
8) Fosfat di urine adalah gabungan dari natrium dan kalium fosfat
9) Oksalat dalam urine rendah
10)Mineral, natrium, kalsium, kalium dan magnesium ada sedikit dalam
urine
11)Vitamin, hormone, dan enzim ditemukan dalam urine dengan jumlah
kecil. (Poedjiadi, Anna. 1994)
Unsur – unsur abnormal dari urine:
1)Protein: proteinuria (albuminuria) yaitu adanya albumin dan globulin
dalam urine
2)Glukosa: glukosaria tidak tetap dapat ditemukan setelah stress emosi,
15% kasus glikosuria tidak karena diabetes.
Dafpus
Medicastore. 2007. Urinalisis. (Online), (http://medicastore.com, )
Soewolo. 2003. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Malang: FMIPA UM (hal 23-28)
Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Universitas Indonesia Press. Jakarta. (hal 158-165)
W.F. Ganong. 1987. Review of Medical Physiology. Lange medical publication. California (hal 575-580)
Mary Grifftihs. 1974. Introduction to human physiology. Macmillan Publishing. New York (hal 343-347)