Dasar Teori Tambahan

4
Dasar Teori Tambahan Dioda merupakan komponen elektronika yang mempunyai dua terminal yang berfungsi sebagai penyearah arus listrik. Dioda adalah suatu semikonduktor yang hanya dapat menghantarkan arus listrik atau tegangan pada satu arah saja. Dioda terdiri dari lapisan semikonduktor P-N. Sambungan semikonduktor P-N ini hanya dapat mengalirkan arus listrik pada saat foward bias. Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah. Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-balik. Arus atau tegangan tersebut harus benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang dicatu. Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya : penyearah setengah gelombang (Half-Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier). Di bawah ini merupakan gambar yang melambangkan dioda penyearah.

description

praktikum fisika

Transcript of Dasar Teori Tambahan

Page 1: Dasar Teori Tambahan

Dasar Teori Tambahan

Dioda merupakan komponen elektronika yang mempunyai dua

terminal yang berfungsi sebagai penyearah arus listrik. Dioda adalah suatu

semikonduktor yang hanya dapat menghantarkan arus listrik atau tegangan

pada satu arah saja. Dioda terdiri dari lapisan semikonduktor P-N.

Sambungan semikonduktor P-N ini hanya dapat mengalirkan arus listrik pada

saat foward bias.

Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah.

Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-

balik. Arus atau tegangan tersebut harus benar-benar rata tidak boleh

berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang

dicatu. Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan

dalam rangkaian elektronika, karena bentuknya sederhana dan

penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda,

diantaranya : penyearah setengah gelombang (Half-Wave Rectifier),

penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong

(Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan

(Voltage Multiplier). Di bawah ini merupakan gambar yang melambangkan

dioda penyearah.

Gambar 1.2.4 Lambang dioda penyearah

Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda.

Lambang dioda seperti anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N.

Karenanya ini mengingatkan kita pada arus konvensional dimana arus mudah

mengalir dari sisi P ke sisi N. Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya

dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah

sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor dengan

Page 2: Dasar Teori Tambahan

tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus

hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.

Gambar 1.2.5 Struktur dioda penyearah

Jika diberi bias positif, dengan arti kata memberi tegangan potensial

sisi P lebih besar dari sisi N, maka elektron dari sisi N dengan serta merta

akan tergerak untuk mengisi hole di sisi P. Tentu kalau elektron mengisi hole

disisi P, maka akan terbentuk hole pada sisi N karena ditinggal elektron. Ini

disebut aliran hole dari P menuju N, Kalau menggunakan terminologi arus

listrik, maka dikatakan terjadi aliran listrik dari sisi P ke sisi N.

Sebaliknya apakah yang terjadi jika polaritas tegangan dibalik yaitu

dengan memberikan bias negatif ( reverse bias). Dalam hal ini, sisi N

mendapat polaritas tegangan lebih besar dari sisi P. Tentu jawabannya adalah

tidak akan terjadi perpindahan elektron atau aliran hole dari P ke N maupun

sebaliknya. Karena baik hole dan electron masing-masing tertarik ke arah

kutup berlawanan. Bahkan lapisan deplesi (depletion layer) semakin besar

dan menghalangi terjadinya arus.

Demikianlah sekelumit bagaimana dioda hanya dapat mengalirkan

arus satu arah saja. Dengan tegangan bias maju yang kecil saja dioda sudah

menjadi konduktor. Tidak serta merta di atas 0 volt, tetapi memang tegangan

beberapa volt di atas nol baru bisa terjadi konduksi. Ini disebabkan karena

adanya dinding deplesi (depletion layer). Untuk dioda yang terbuat dari bahan

Silikon tegangan konduksi adalah di atas 0.7 volt. Kira-kira 0.3 volt batas

minimum untuk dioda yang terbuat dari bahan Germanium.

Page 3: Dasar Teori Tambahan

Gambar 1.2.6 Grafik karakteristik dioda

Sebaliknya untuk bias negatif dioda tidak dapat mengalirkan arus,

namun memang ada batasnya. Sampai beberapa puluh bahkan ratusan volt

baru terjadi breakdown, dimana dioda tidak lagi dapat menahan aliran

elektron yang terbentuk di lapisan deplesi.

http://staff.uny.ac.id/system/files/pendidikan/Jumadi,%20M.Pd.,%20Dr./

Pengertian%20dan%20karakteristik%20dioda.pdf