DASAR ILMU TANAH - Universitas...
Transcript of DASAR ILMU TANAH - Universitas...
Konsep Pembentukan Tanah
model proses terbuka
tanah merupakan sistem yang terbuka
sewaktu-waktu tanah dapat menerima tambahan bahan dari luar (input), atau kehilangan bahan-bahan yang telah dimilikinya (output).
Input: hasil pelapukan bahan induk, endapan baru, air hujan/irigasi, sisa-sisa tanaman, energi dari sinar matahari.
Output: erosi tanah, penguapan air, penyerapan unsur hara oleh tanaman, pencucian, pancaran panas.
Selain itu di dalam tanah sering terjadi pemindahan bahan tanah dari lapisan atas ke lapisan bawah atau sebaliknya (disebut translokasi dalam solum).
Faktor Pembentuk Tanah
5 faktor pembentuk tanah Bahan induk (p) (tekstur, struktur, komposisi
kimia dan mineral)
Iklim (cl) (suhu dan curah hujan)
Topografi / relief (r)
Organisme (o) (vegetasi dan herwan; termasuk manusia)
Waktu (t)
“Tanah adalah produk dari iklim, organisme, dan topografi yang mempengaruhi bahan induk dalam jangka waktu tertentu”
Faktor Pembentuk Tanah
Agen, gaya, atau kondisi yang telah, sedang, atau akan mempengaruhi
pembentukan tanah
Iklim
Organisma
Bahan
Induk
Topografi
Waktu
Lain-lain
Climosequence
Biosequence
Lithosequence
Toposequence
Chronosequence
FaktorYang terbentuk jika faktor lain dapat diabaikan
fungsi
BAHAN INDUK
Kwarsa
K-feldspar
Plagioklas
Piroksin
Olivin
**
*
* *
+
+
+
+
++
+
+
++
++
++
++
+
+
++
++
+
+
+
Granit
Syenit
Granodiorit
Diorit
Gabro
Peridotit
Dunit
Rhyolit
Trachyt
Dacit
Andesit
Basalt
Tanah yg terbentuk
Tekstur kasar
Masam
Unsur Hara
Tekstur halus
Basa
Unsur Hara
Bahan Induk Lain Bahan Induk Terangkut: Prinsip Erosi dan
Pengendapan Aliran air partikel tanah dan fragmen batuan (sedimen) Jika air mengalir cepat maka membawa partikel besar dan
sedimen lebih banyak. Jika aliran menjadi lambat, partikel besar diendapkan dulu.
Bahan diendapkan air Endapan Aluvial: Terbentuk akibat aliran air terhenti shingga
sedimentasi terjadi cepat, banyak terjadi di daerah pegunungan, air dan semi arid.
Dataran banjir dan Teras: Teras mencerminkan sisa dataran banjir yang lebih tua, aliran sungai telah memotong menjadi dataran banjir baru dalam bentuk teras.
Delta: Terbentuk jika sedimen halus yang dibawa sungai diendapkan pada daerah perairan yang luas (misal danau) tanah subur.
Colluvium: bahan diendapkan akibat gravitasi, pada lereng
curam; tanah longsor
IKLIMMerupakan faktor yang paling aktif dalam proses pembentukan
tanah, mempengaruhi reaksi kimia, dan aktivitas flora dan fauna
SU
HU
CURAH
HUJAN
Reaksi cepat (kimia fisik)
Pelapukan kimia / mekanik cepat
Proses kehilangan cepat
Perkembangan cepat
Reaksi cepat (fisik)
Pelapukan mekanik cepat
Proses kehilangan lambat
Perkembangan terhambat
Reaksi lambat
Pelapukan mekanik lambat
Proses kehilangan lambat
Perkembangan terhambat
Reaksi lambat
Pelapukan kimia cepat
Proses kehilangan cepat
Perkembangan agak cepat
Iron and Al-oxide Rich
Basah- Panas
Oxisols
Curah hujan tinggi
Suhu tinggi
Pelapukan batuan/mineral cepat
Penambahan bahan organik
cepat, demikian juga
dekomposisinya
Pencucian unsur hara relatif
tinggi
Iklim Tropis
- -- - -
-
A
B
C
Bandingkan
Kondisi air
Suhu
Aliran air
Erosi
Pelapukan
Tropudult
Tropudalf
Aquept/Aquent
TOPOGRAFI
ORGANISMA
Sumber bahan organik
tanah
Pembentukan humus
Sifat fisiko-kimia tanah
Peredaran Unsur Hara
Perkembangan struktur
tanah
Dekomposisi Bahan
Organik
Fungsi
Kondisi iklim
Suasana fisiko-kimia
Vegetasi lain
(kompetisi, sumber
makanan, dll)
Flora
Fauna
Jumlah dan macam
Waktu Umur (chronological)
Tingkat perkembangan profil (SOIL DEVELOPMENT = "SOIL AGE“)
Tanah muda: pelapukan dan pencampuran bahan mineral dan organik, di permukaan tanah dan pembentukan struktur tanah, horison A dan C, sifat tanah didominasi sifat bahan induknya, contoh tanah muda; Entisol (Aluvial, Regosol).
Tanah dewasa: pembentukan horison B, kemampuan berproduksi tertinggi, karena tersedia unsur hara, contoh tanah dewasa, Inceptisol (Latosol), Andisol (Andosol), Vertisol, Mollisol.
Tanah tua: perubahan nyata pada horison A dan B, terbentuk horison A1, E, B1, B2, B3 dll.. pelapukan mineral dan pencucian basa, tanah kurus dan masam, contoh tanah tua, Ultisol (Podsolik merah kuning) dan Oxisol (Laterit).
• Soil Profile Developmentcontains characteristic layers
called horizons
A
E
B
C
Bedrock
soil
development
Bedrock
TranslokasiDekomposisi bahan organik
Pengurangan ukuran partikel oleh pelapukan
Transformasi mineral (primer menjadi sekunder)
Reaksi-reaksi liat dan bahan organik
TransformasiLiat, bahan organik, oksida besi, dan bahan kimia
oleh air
Unsur hara disirkulasikan oleh tanaman
Garam-garam terlarut oleh air
Tanah oleh fauna tanah
Penambahan Air presipitasi, kondensasi, atau run-off
O2 dan CO2 dari atmosfer
N, Cl, dan S dari atmosfer dan presipitasi
Bahan organik dari aktivitas biotik
Bahan dari sedimen
Energi matahari
Kehilangan Air oleh evapotranspirasi
N oleh denitrifikasi
C sebagai CO2 dari oksidasi bahan organik
Tanah oleh erosi
Energi oleh radiasi
Air dan bahan dalam larutan atau suspensi
PELAPUKAN FISIK
Merupakan proses mekanik : desintegrasi (menghasilkan perubahan fisik, tanpa perubahan kimia)
Agen penting: Suhu dan Air, (bisa juga akar tanaman)
Penyebab: komposisi mineralogi (daya serap panas berbeda), struktur batuan (retakan, dsb), perbedaan suhu yang drastis
PELAPUKAN KIMIA
Merupakan proses dekomposisi (perubahan fisik dengan perubahan kimia)
Agen penting: Suhu dan Air, (bisa juga bahan organik)
Proses: hidrolisis, hidrasi, karbonasi, oksidasi- reduksi, pelarutan
Sepuluh Proses Pembentukan Tanah
1. Pencucian (leaching)
2. Asidifikasi
3. Eluviasi liat
4. Podsolisasi
5. Desilikasi
6. Reduksi
7. Salinisasi
8. Alkalisasi
9. Erosi
10. Deposisi (pengendapan)
Pencucian (leaching)
Jika terjadi hujan yang sangat lebat sehingga air
meresap ke dalam profil tanah, senyawa-senyawa
organik larut akat terangkut
Asidifikasi
disebabkan oleh air hujan yang bersifat masam
karena karbon dioksida larut di dalamnya
membentuk asam karbonat
Eluviasi liat
liat di lapisan tanah atas tercuci dan diendapkan ke lapisan
yang lebih bawah. Bagian tanah atas yang kekurangan liat
disebut horizon A atau horizson eluvial (eluvial = tercuci ke
bawah), dan horizon bagian bawah disebut horison B atau
horizon iluvial (iluvial = tercuci ke dalam)
Podsolisasi
horizon A yang yang berwarna pucat kelabu. Proses
podsolisasi terjadi pada tanah-tanah masam. Komponen
organik dan anorganik diangkut oleh air dan diendapkan pada
horizon B
Desilikasi
pencucian silika (lebih besar dibandingkan pencucian besi dan aluminium). Proses ini terjadi di daerah tropika, yang menyebabkan terbentuknya tanah yang sangat sarang (porous) dengan kandungan oksida besi yang tinggi. Tanah yang dicirikan oleh adanya proses ini adalah Oxisol.
Reduksi
Jika terjadi akumulasi air drainase dalam tanah maka udara di dalam tanah digantikan oleh air
Salinisasi & Alkalisasi Salinisasi adalah akumulasi garam seperti sulfida dan klorida
Alkalisasi adalah akumulasi sodium pada kisi pertukaran
aram yang dihembus dari lautan ke daratan, masuk melalui irigasi atau dihasilkan oleh proses pelapukan menyebabkan tanah tidak subur. Masalah ini umumnya terjadi di daerah kering dimana tidak tersedia cukup air untuk mencuci garam dari profil tanah
Erosi dan Deposisi Tanah selalu peka terhadap erosi air dan angin. Bahan hasil
erosi mungkin diendapkan di lembah-lembah sungai untuk menjadi bahan pembentuk tanah baru, atau mungkin terangkut sampai ke laut