Dana Desa dan Perusahaan

16
Dana Desa dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Mengembangkan CSR yang Cost Effective dan Bersinergi dengan Program Pemerintah

Transcript of Dana Desa dan Perusahaan

Page 1: Dana Desa dan Perusahaan

Dana Desa dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Mengembangkan CSR yang Cost Effective dan Bersinergi dengan Program Pemerintah

Page 2: Dana Desa dan Perusahaan

UU 6/2014 tentang

Desa

PP 43/2014 tentang Peraturan

Pelaksanaan UU 6/2014

PP 60/2014 tentang Dana Desa

Bersumber dari APBN

PERMENDAGRI: 1. Permendagri No. 111/2014 tentang Pedoman Teknis

Peraturan di Desa 2. Permendagri No. 112/2014 tentang Pemilihan

Kepala Desa 3. Permendagri No. 113/2014 tentang Pengelolaan

Keuangan Desa 4. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman

Pembangunan Desa

DASAR HUKUM

PERMENDES: 1. Permendes No.1/205 tentang Pedoman Kewenangan

Lokal Berskala Desa 2. Permendes No.2/2015 tentang Musyawarah Desa 3. Permendes No.3/2015 tentang Pendampingan Desa 4. Permendes No.4/2015 tentang Pendirian, Pengurusan,

Pengelolaan,dan Pembubaran BUMDes 5. Permendes No.5/2015 tentang Prioritas Penggunaan

Dana Desa TA 2015

PP 22/2015 tentang Perubahan atas PP

60/2014

PMK Nomor 93/PMK.07/2015 Tentang Tatacara Pengalokasian,

Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa

Page 3: Dana Desa dan Perusahaan

Money follows Function Skala Desa

Kewenangan berdasarkan hak asal usul

Kewenangan lokal berskala Desa

Kewenangan yg ditugaskan Pemerintah, Pemda Provinsi atau Pemda Kab./Kota

Kewenangan lain yg ditugaskan Pemerintah, Pemda Propinsi atau Pemda Kab/Kota sesuai ketentuan

1

2

3

4

Kewenangan

Diatur dan diurus oleh Desa

Pelaksanaan

Diurus oleh Desa (berdasarkan penugasan dari Pemerintah, Pemda Provinsi atau Pemda Kab./Kota

1. Pendapatan Asli Desa, terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli Desa;

2. Alokasi APBN; 3. Bagian dari hasil Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah Kab./Kota;

4. Alokasi Dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima Kab./Kota;

5. Bantuan keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kab./Kota;

6. Hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga; dan

7. Lain-lain pendapatan Desa yang sah.

Hak asal-usul : merupakan warisan yg masih hidup dan prakarsa Desa atau prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat

Kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Desa yang telah dijalankan oleh Desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh Desa atau yang muncul karena perkembangan Desa dan prakarsa masyarakat Desa

Cakupan Kewenangan

• Penugasan meliputi penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.

• Penugasan disertai biaya: Pemerintah Pemda Prov Pemda Kab/kota

Pendanaan

Page 4: Dana Desa dan Perusahaan

Peta Sebaran Desa Per Provinsi

Aceh 6474

Sumut 5389

Sumbar 880

Bengkulu 1341

Kepri 275

Jambi 1398

Riau 1592

Babel 309

Sumsel 2817

Lampung 2435

Banten 1238

Jateng 7809

Jabar 5319

DIY 392

Jatim 7723

Bali 636

NTB 995

NTT 2950

Kalbar 1908

Kalteng 1434 Kalsel

1864

Kaltim 833

Kaltara 447

Gorontalo 657

Sulut 1490

Sulteng 1839

Sulbar 576

Sulsel 2253

Sultra 1820

Malut 1063

Maluku 1191

Papua 5118

PaBar 1628

Jumlah Desa 74.093

(Kemendagri)

Page 5: Dana Desa dan Perusahaan

Roadmap Dana Desa

APBN-P 2015

2016

2017 2018 2019

Dana Desa (DD): Rp20.766,2 M Rata-rata DD per Desa: Rp 280,3 juta ADD: Rp34.236,6 M Bagi Hasil PDRD: Rp4.109,3 M TOTAL= Rp59.112,1 M Rata2 perdesa: Rp797,8 juta

Dana Desa (DD): Rp47.684,7 M Rata-rata DD per Desa: Rp643,6 juta ADD: Rp37.564,4 M Bagi Hasil PDRD: Rp4.270,3 M TOTAL= Rp89.519,4M Rata2 perdesa: Rp1.208,2 juta

Dana Desa (DD): Rp81.184,3M Rata-rata DD per Desa: Rp1.095,7 juta ADD: Rp42.285,9M Bagi Hasil PDRD: Rp4.975,9 M TOTAL= Rp128.446,3M Rata2 perdesa: Rp1.733,6 juta

Penggunaan: - Sesuai kewenangan hak asal usul

dan kewenangan lokal berskala desa - Open menu dg prioritas utk

mendukung program pembangunan & pemberdayaan masyarakat desa melalui pembangunan infrastruktur dasar desa

- Tdk dapat digunakan utk penghasilan tetap Kades dan Perangkat Desa

Perencanaan: - APBDes - RKP Des Pedoman Pelaksanaan; Pendampingan; Pengembangan Database; Target Keberhasilan

Penggunaan: - Sesuai kewenangan hak asal

usul dan kewenangan lokal berskala desa

- Open menu dg prioritas utk mendukung program pembangunan & pemberdayaan masyarakat desa melalui pembangunan infrastruktur dasar desa

- melalui pembangunan infrastruktur dasar Desa

- Tdk dapat digunakan utk penghasilan tetap Kades dan Perangkat Desa

Perencanaan: - APBDes - RKP Des - RPJM Des

Penggunaan: - Sesuai kewenangan hak

asal usul dan kewenangan lokal berskala desa

- Open menu dg prioritas utk mendukung program pembangunan & pemberdayaan masyarakat desa melalui pembangunan infrastruktur dasar desa

- Tdk dapat digunakan utk penghasilan tetap Kades dan Perangkat Desa

Perencanaan: - APBDes - RKP Des - RPJM Des

Penggunaan: - Sesuai kewenangan hak asal

usul dan kewenangan lokal berskala desa

- Open menu dg prioritas utk mendukung program pembangunan & pemberdayaan masyarakat desa melalui pembangunan infrastruktur dasar desa

- Tdk dapat digunakan utk penghasilan tetap Kades dan Perangkat Desa

Perencanaan: - APBDes - RKP Des - RPJM Des Pedoman Pelaksanaan; Pendampingan; Pengembangan Database: Target Keberhasilan

Penggunaan: - Sesuai kewenangan hak asal usul

dan kewenangan lokal berskala desa

- Open menu dg prioritas utk mendukung program pembangunan & pemberdayaan masyarakat desa melalui pembangunan infrastruktur dasar desa

- Tdk dapat digunakan utk penghasilan tetap Kades dan Perangkat Desa

Perencanaan: - APBDes - RKP Des - RPJM Des Pedoman Pelaksanaan; Pendampingan; Pengembangan Database: Target Keberhasilan

Dana Desa (DD): Rp103.791,1M Rata-rata DD per Desa: Rp 1.400,8 juta ADD: Rp55.939,8M Bagi Hasil PDRD: Rp5.680,1M TOTAL= Rp165.411,1M Rata2 perdesa: Rp2.232,5 juta

Dana Desa (DD): Rp111.840,2 M Rata-rata DD per Desa: Rp 1.509,5 juta ADD: Rp60.278,0 M Bagi Hasil PDRD: Rp6.384,6M TOTAL= Rp178.502,8 M Rata2 perdesa: Rp2.409,2 juta

Page 6: Dana Desa dan Perusahaan

Pendapatan asli Desa

Lain-lain Pendapatan

yang sah

hibah dan sumbangan

pihak ketiga

1

5

6

7

bantuan keuangan dari

APBD Prov/Kab/Kota

3

2

4

Alokasi APBN : • Dari realokasi

anggaran pusat berbasis desa

• 10% dari dan diluar dana transfer ke daerah secara bertahap

Bagian dari PDRD kabupaten/kota • Paling sedikit 10%

Alokasi Dana Desa (ADD) • Paling sedikit 10% dari dari dana

perimbangan yang diterima kab/kota dikurangi DAK

• Pemerintah dapat menunda dan/atau mengurangi dana perimbangan jika kab/kota tidak mengalokasikan ADD

PENDAPATAN DESA

Mekanisme Satu Pintu: Pendapatan Desa melalui Rekening Desa

Page 7: Dana Desa dan Perusahaan

Siklus Pengelolaan Desa Dalam UU Desa

Page 8: Dana Desa dan Perusahaan

Persyaratan Dokumen Pencairan Dana Desa adalah: • RPJM Des, • RKP Des, • APB Des yang dilampiri RAB

Kegiatan

Tahap-Tahap Pencairan

Page 9: Dana Desa dan Perusahaan

MEKANISME DAN JADWAL PENYALURAN DANA DESA

• Menteri Keuangan selaku BUN akan menyalurkan Dana Desa dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) untuk alokasi per Kab/Kota; Mekanisme penyaluran dari RKUN ke RKUD sesuai mekanisme APBN untuk Transfer ke Daerah;

• Selanjutnya Bupati/Walikota selaku BUD akan menyalurkan alokasi Dana Desa setiap Desa dari RKUD ke Rekening Kas Desa. Mekanisme penyaluran dari RKUD ke Rekening Desa sesuai mekanisme Transfer dalam APBD.

URAIAN TAHAPAN PENYALURAN DD KETERANGAN/

PERSYARATAN TAHAP I TAHAP 2 TAHAP 3

Proporsi 40% 40% 20% Dasar: Perpres Alokasi Dana Desa

Penyaluran Dana Desa dari PUSAT KE KAB./KOTA

Minggu II Bulan April Minggu II

Bulan Agustus Minggu II

Bulan Oktober

Persyaratan: Perda APBD thn berjalan;

Perkada ttg tata cara pembagian dan penetapan Dana Desa setiap desa ; dan

Laporan realisasi thn sebelumnya.

Penyaluran Dana Desa dari KAB / KOTA KE DESA

7 hari kerja setelah diterima di Kas

Daerah

7 hari kerja setelah diterima di Kas Daerah

7 hari kerja setelah diterima di Kas Daerah

Persyaratan: • Tahap I: Penyampaian APB Desa; • Tahap II: Laporan penggunaan semester sebelumnya.

Page 10: Dana Desa dan Perusahaan

BELANJA DESA

Paling sedikit 70% untuk: • Penyelenggaraan

pemerintahan desa; • Pelaksanaan pembangunan

desa; • Pembinaan kemasyarakatan

desa; • Pemberdayaan masyarakat

desa.

Paling banyak 30% untuk: • Penghasilan tetap dan

tunjangan kepala desa dan perangkat desa;

• Operasional pemerintah desa; • Tunjangan dan operasional

BPD; • Insentif RT dan RW.

Pasal 100 PP 47/2015

Dasar

Penggunaan

Perhitungan belanja Desa di luar pendapatan yang bersumber dari hasil pengelolaan tanah bengkok atau sebutan lain, dapat digunakan untuk tunjangan Kades & Perangkat Desa

Page 11: Dana Desa dan Perusahaan

PEMANTAUAN DAN EVALUASI (1)

PEMERINTAH

PUSAT PEMERINTAH

KAB/KOTA PEMERINTAH

DESA

PELAPORAN JENIS LAPORAN BATAS WAKTU PENYAMPAIAN SANKSI

Desa ke kab/kota

Semester I Semester II

Minggu IV bulan Juli TA berjalan Minggu IV bulan Januari TA berikutnya

Dalam hal laporan tidak/terlambat disampaikan, maka Kepala Daerah/ Menteri Keuangan dapat menunda penyaluran s.d. diterimanya laporan tersebut. Kab/kota ke

Pusat Tahunan Minggu ke IV bulan Maret TA berjalan

Realisasi Penggunaan

1 Realisasi

Penyaluran

2

Realisasi Penyaluran dan

Konsolidasi Penggunaan

4

Konsolidasi Realisasi

Penggunaan

3

Page 12: Dana Desa dan Perusahaan

PEMANTAUAN DAN EVALUASI (2)

PEMANTAUAN

EVALUASI

i. Penerbitan peraturan bupati/ walikota mengenai tata cara pembagian dan penetapan besaran Dana Desa setiap Desa;

ii. Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke rekening kas Desa;

iii. Laporan konsolidasi realisasi penyaluran dan penggunaan Dana Desa.

i. Penghitungan pembagian besaran Dana Desa setiap Desa oleh kabupaten/kota

ii. Realisasi penggunaan Dana Desa.

PEMERINTAH

Pemantauan atas SILPA Dana Desa BUPATI/

WALIKOTA

Dalam hal pemantauan ditemukan SiLPA Dana Desa yang tidak wajar, bupati/walikota: 1. meminta penjelasan kepada kepala Desa

mengenai SiLPA Dana Desa; dan 2. meminta aparat fungsional untuk

melakukan pemeriksaan.

Page 13: Dana Desa dan Perusahaan

SANKSI

Pemotongan Dana Desa

MENKEU

JENIS SANKSI PEMBERI SANKSI

JENIS PELANGGARAN

Penundaan Penyaluran Dana Desa Kab./Kota

Penundaan DAU dan/atau DBH

Kab./Kota

Bupati/walikota tidak menyampaikan perbub/perwali mengenai tatacara penghitungan dan penetapan Dana Desa untuk setiap Desa

Bupati/walikota tidak melakukan perubahan peraturan Bupati/walikota apabila terdapat penghitungan rincian Dana Desa setiap Desa yang tidak sesuai peraturan perundang-undangan;

Bupati/walikota tidak segera menyalurkan Dana Desa tepat waktu dan tepat jumlah sesuai yang telah ditentukan

BUPATI/ WALIKOTA

Laporan penundaan penyaluran dari bupati/walikota;

Laporan pemotongan penyaluran Dana Desa dari bupati/walikota

Berdasarkan penjelasan dan hasil pemeriksaan ditemukan penyimpangan berupa SiLPA tidak wajar

Pemotongan Dana Desa ke

Desa

Penundaan Penyaluran Dana

Desa ke Desa

Kepala Desa tidak menyampaikan Peraturan Desa mengenai APB Desa;

Kepala Desa tidak menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana Desa semester sebelumnya; dan

Terdapat usulan dari aparat pengawas fungsional daerah.

Page 14: Dana Desa dan Perusahaan

Peluang Perusahaan • Dana desa berpotensi mengembalikan peran

perusahaan sebagai KONTRIBUTOR pada pembangunan desa/lokal, BUKAN sebagai penanggung jawab

• Dana desa membuka peluang SINERGI antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan.

• Peluang partisipasi perusahaan: – Fasilitasi perencanaan partisipatif – Asistensi penyusunan dokumen RPJM Des,

RKP dan APB Des yang dilampiri RAB Kegiatan

– Asistensi teknis dan manajemen pelaksanaan kegiatan desa

– Asistensi monev dan pelaporan

Page 15: Dana Desa dan Perusahaan

Implikasi Pada Perusahaan • Memberi leverage (daya ungkit) pada

program CSR, asistensi yang tepat akan membantu pencairan anggaran pada desa pada jumlah yang signifikan dan pelaksanaan kegiatan yang berbasis kebutuhan desa

• Mengarahkan program CSR dalam bentuk yang tepat dan terfokus (cost effective CSR) – Pendampingan – Kemitraan dengan BUMDes (supply chain)

• Membangun komunikasi dan kerja sama yang mutualistik dengan pemerintah

Page 16: Dana Desa dan Perusahaan

TERIMA KASIH, MATUR NUWUN www.amerta.id Kompetensi kami: • SOCIAL STUDY. Berbagai kajian dan penilaian seperti PRA (Participatory Rural Appraisal), PLA (Participatory Learning

Action), Baseline Study, Studi Dampak, Social Risk Assessment, SEAGA (Socio-Economic & Gender Analysis), SLA (Sustainable Livelihood Analysis), HRIA (Human Rights Impact Assessment).

• SOCIAL PROGRAM PLANNING. Perumusan rencana strategis dan program sosial berbasis konteks lokal dan model bisnis adalah langkah lanjut yang dilaksanakan untuk memastikan program sosial dilaksanakan efektif dan efisien.

• INSTITUTIONAL & CAPACITY DEVELOPMENT. Peningkatan kapasitas dan pengembangan kelembagaan untuk membantu efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program CSR.

• PROJECT MANAGEMENT. Berbagai bentuk program dan kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dan perusahaan perlu didesain untuk memiliki dampak sosial. Microfinance& small business development, community organizing& facilitation, behavior change & social marketing dan advocacy adalah bentuk-bentuk program sosial di lapangan.