DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap...

96
DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI KELURAHAN MUARAREJA KOTA TEGAL JAWA TENGAH LINA NOVITA SARI 4315133269 Skripsi ini ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2018

Transcript of DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap...

Page 1: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN

TAMBAK DI KELURAHAN MUARAREJA KOTA

TEGAL JAWA TENGAH

LINA NOVITA SARI

4315133269

Skripsi ini ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2018

Page 2: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya
Page 3: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya
Page 4: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

ii

ABSTRAK

Lina Novita Sari. Dampak Banjir Rob Terhadap Pertanian Tambak di

Kelurahan Muarareja Kota Tegal Jawa Tengah. Skripsi, Jakarta : Jurusan

Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2018.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak banjir rob terhadap

pertanian tambak di Kelurahan Muarareja Kota Tegal Jawa Tengah. Penelitian ini

dilaksanakan pada Bulan Mei – September 2017. Metode yang digunakan adalah

deskriptif dengan pendekatan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah 314 orang

petani tambak yang berada di Kelurahan Muarareja dengan jumlah sampel

menggunakan rumus slovin 76 orang petani tambak. Teknik pengambilan sampel

menggunakan random sampling. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner

semi tertutup dengan jumlah soal 22 butir soal. Pengolahan data menggunakan

persentase.

Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat dampak banjir rob terhadap

petani tambak yaitu kerusakan terjadi pada kolam tambak, jaringan irigasi dan

tanggul. Kedua, Terjadi gagal panen pada para petani tambak karena saat terjadi

banjir rob ikan akan terbawa arus air dan keluar dari kolam tambak.

Ketiga, kerugian yang ditanggung oleh petani tambak berupa kehilangan ikan yang

ada di kolam tambak miliknya, hal ini menunjukan bahwa petani tambak kehilangan

biaya pembibitan dan biaya operasional yang telah dikeluarkan. di Kelurahan

Muarareja adaptasi terhadap banjir rob hanya dengan pemasangan waring di sekitar

tambak agar ikan tidak keluar saat rob. Tidak ada tindakan lain yang dilakukan oleh

pemilik tambak agar mengurangi dampak banjir rob.

Kata Kunci : Dampak, Banjir Rob, Pertanian Tambak.

Page 5: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

iii

ABSTRACT

Lina Novita Sari. The Impact of Tidal Flood Against Fishponds in Muarareja

Urban Village, Tegal City, Central Java. Thesis, Jakarta: Department Geography,

Faculty of Social Sciences, State University of Jakarta, 2018.

This study aimed to determine the impact of tidal flood on fishponds in

Muarareja Urban Village Tegal Central Java. This research was conducted in May -

September 2017. Descriptive with survey approach are the method that was used to.

The population in this study were 314 fishpond’s farmers that were located in

Muarareja Urban Village, with the number of samples are 76 fishpond’s farmers

using slovin formula. Sampling technique using random sampling. The data were

collected with semi-closed questionnaire of 22 question items. Data processing using

percentage.

The results showed that many damages occurred in fishponds. First, irrigation

networks and embankments. Secondly, harvest failures occured in the farmers

because when the floods happened the fish would be carried away by the water flow

and out of the pond.Third, disadvantage that beared by the fish farmers such as loss of

fish in their own fishponds, this showed that farmers lost the cost both of nursery and

operational that have been issued. In Muarareja Urban Village, adaptation to the tidal

flood only with the installation of mets around the pond so the fish do not come out

when tidal flood. No other action were taken by the pond owners to reduce the impact

of tidal flood.

Keywords: Impact, Tidal Flood, Fishpond.

Page 6: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk kedua orangtua, adik ku,

orang – orang yang aku sayangi serta orang – orang yang

selalu bertanya “Kapan lulus?”

You should never give up. No matter how hard the situation is, always

believe that something beautiful is going to happen. Great things take

time!!!

1000 langkah sukses tak akan terjadi tanpa langkah pertama.

Page 7: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamu’alaikum wr. wb.

Alhamdulillahirobbil’aalamin. Segala Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT karena berkat rahmat, karunia, serta pertolongan yang diberikan-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Dampak Banjir Rob

terhadap Pertanian Tambak di Kelurahan Muarareja Kota Tegal Jawa Tengah”.

Hasil penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan tingkat sarjana pada Prodi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial,

Universitas Negeri Jakarta. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

ucapan terimakasih yang sebesar–besarnya kepada Bapak Dr. Sucahyanto, M.Si

selaku dosen pembimbing I dan Bapak Aris Munandar, S.Pd., M.Si selaku dosen

pembimbing II yang telah membimbing, memberikan saran dan motivasi, serta

kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna. Namun penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Muhammad Zid, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial,

Universitas Negeri Jakarta.

2. Ibu Dra. Asma Irma S, M.Si selaku koordinator Prodi Pendidikan

Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta dan selaku

Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingannya

dari awal hingga akhir masa perkuliahan.

3. Bapak Drs. Eko Tri Rahardjo, M.Si, Bapak Drs. Suhardjo, M.Pd dan

Bapak Dr. Cahyadi Setiawan, M.Si selaku tim penguji skripsi dari

penulis.

Page 8: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

vi

4. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan staff administrasi Prodi Pendidikan

Geografi yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya selama

menempuh masa kuliah di Prodi Pendidikan Geografi.

5. Kedua Orangtua ku Bapak Purnomo, S.Pd dan ibu Nurul Laelasari, SH

dan untuk adik ku Azkiyatus Syifa.

6. Regina Nurul Farida Sanny, A.Md.Farm sahabat terbaik yang pernah

dimiliki sampai saat ini.

7. Wiki Indra Kurniawan yang telah memberikan motivasi dalam pengerjaan

skripsi penulis.

8. Keluarga Anak Baik (Lastriani Simbolon, Erza Hermawan, Ika Novia

Wulandari, Lita Lusi dan Dyah Kusumaningrum).

9. Keluarga Besar alm. Bapak Darmono.

10. Teman-teman seperjuangan Gografi 2013.

Kini atas nikmat-Nya skripsi ini dapat terselesaikan. Semoga bermanfaat.

Terimakasih atas kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

Wassalamualaikum wr. wb.

Jakarta, Januari 2018

Lina Novita Sari

4315133269

Page 9: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI .......................................... i

SURAT PERNYATAAN ................. ................................................................ ii

ABSTRAK. ................. ...................................................................................... iii

ABSTRACT. ................. .................................................................................... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN ................. ......................................................... v

KATA PENGANTAR ................. ..................................................................... vi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL.............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 3

C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 3

D. Perumusan Masalah ............................................................................. 3

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori......................................................................................

1. Hakikat Dampak............................................................... ........... 5

2. Hakikat Banjir ............................................................................. 5

3. Hakikat Banjir Air Laut Pasang (rob) ......................................... 7

4. Hakikat Pertanian Tambak .......................................................... 13

B. Penelitian yang Relevan ........................................................................ 21

C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ................................................................................. 26

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 26

C. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 26

D. Unit Pengumpulan Data ........................................................................ 27

E. Metode Penelitian ................................................................................. 27

F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 27

G. Teknik Analisa Data ............................................................................. 27

H. Instrumen Penelitian ............................................................................. 28

Page 10: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Wilayah .................................................................................

1. Letak, Luas, dan Batas Wilayah ................................................. 30

2. Kondisi Iklim ............................................................................... 30

3. Kondisi Morfologi ....................................................................... 30

4. Kondisi Demografi ...................................................................... 31

B. Deskripsi Data ......................................................................................

1. Identitas Responden .................................................................... 34

2. Data Pertanian Tambak ............................................................... 36

3. Dampak Banjir Rob terhadap Pertanian Tambak ........................ 45

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .......................................................................................... 59

B. Saran .................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 61

LAMPIRAN ......................................................................................................

Page 11: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Kejadian Banjir Rob ............................................................................ 3

Tabel 2 Penelitian Relevan ................................................................................ 22

Tabel 3 Instrumen Penelitian ............................................................................. 28

Tabel 4 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur ....................................... 31

Tabel 5 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian ..................................... 32

Tabel 6 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan................................... 33

Tabel 7 Jumlah Responden Menurut Kelompok Umur ..................................... 34

Tabel 8 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................... 35

Tabel 9 Tingkat Pendidikan Terakhir Responden .............................................. 35

Tabel 10 Luas Tambak ......................................................................................... 36

Tabel 11 Status Tanah.......................................................................................... 37

Tabel 12 Status Perijinan ..................................................................................... 37

Tabel 13 Tenaga Kerja yang Mengerjakan Tambak ............................................ 38

Tabel 14 Ketersediaan Alat .................................................................................. 39

Tabel 15 Ketersediaan Bahan ............................................................................. 40

Tabel 16 Pemasaran Hasil Panen......................................................................... 40

Tabel 17 Peran Pemerintah.................................................................................. 41

Tabel 18 Jenis Budidaya...................................................................................... 42

Tabel 19 Waktu Panen......................................................................................... 43

Tabel 20 Berat Saat Panen................................................................................... 44

Tabel 21 Jarak Tambak dan Pantai...................................................................... 44

Tabel 22 Frekuensi Terjadi Banjir Rob ................................................................ 45

Tabel 23 Lama Banjir Rob Menggenangi............................................................ 46

Tabel 24 Kondisi Tambak.................................................................................... 47

Tabel 25 Kondisi Jaringan Irigasi ........................................................................ 47

Tabel 26 Kondisi Tanggul .................................................................................... 48

Tabel 27 Modal Untuk Pembibitan ...................................................................... 49

Tabel 28 Biaya Operasional................................................................................. 50

Tabel 29 Keuntungan Setiap Panen ..................................................................... 51

Tabel 30 Kendala Terhadap Mata Pencaharian ................................................... 52

Tabel 31 Kerugian yang Ditanggung ................................................................... 52

Page 12: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Alur Kerangka Berpikir Penelitian.................................. 25

Page 13: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil antara Samudra Hindia

dan Samudra Pasifik. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2016 jumlah

penduduk Kota Tegal sebanyak 246,119 jiwa. Jumlah tersebut tersebar dan bermukim

di wilayah dengan kontur yang berbeda-beda, dari wilayah pegunungan hingga pesisir

pantai. Setiap wilayah memiliki permasalahan yang beragam, misalnya pada wilayah

pegunungan yang rawan terkena tanah longsor, dataran rendah yang rentan terkena

banjir serta wilayah pesisir pantai yang rentan terhadap tsunami dan banjir rob.

Pada masa yang akan datang dampak genangan rob diprediksi akan semakin

besar dengan asumsi faktor kenaikan muka air laut dan penurunan muka tanah

meningkat secara konstan. Dampak negatif dan kerugian dari peristiwa genangan rob

akan semakin terasa dengan bertambahnya luas genangan banjir rob dari tahun ke

tahun.

Kota Tegal merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah, yang berada

pada jalur pantai utara (pantura) menurut Badan Pusat Statistik Kota Tegal, yang

berarti permukiman di Kota Tegal merupakan pemukiman pesisir pantai yang rawan

terjadi bencana banjir rob khususnya wilayah Kecamatan Tegal Barat. Permasalahan

genangan yang diakibatkan oleh banjir pasang di Kota Tegal ini dikarenakan letak

geografis Kota Tegal yang berada didaerah pantai dan dibatasi sungai dengan kondisi

kemiringan tanah yang hampir datar dan diperparah dengan berkurangnya daerah

resapan air dikarenakan alih fungsi lahan. Apabila kondisi kenaikan muka air laut

diprediksikan semakin lama akan semakin meningkat maka dikhawatirkan bahwa

genangan banjir pasang akan semakin meluas. Dampak yang akan ditimbulkan

berbanding lurus dengan luasan genangan, dampak yang ditimbulkan diantaranya

adalah perubahan ekosistem pantai, meningkatnya laju erosi, mundurnya garis pantai,

Page 14: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

2

meningkatnya kerusakan bangunan di dekat pantai dan terganggunya aktivitas

penduduk di daerah pemukiman dan perindustrian (Siti Zulaykha, dkk : 2015).

Rob adalah banjir yang terjadi akibat pasang surut air laut menggenangi

lahan/kawasan yang lebih rendah dari permukaan air laut rata-rata. Lama banjir dapat

berlangsung berhari-hari, bahkan satu minggu terus menerus. Pasang surut adalah

pergerakan permukaan air laut arah vertikal yang disebabkan pengaruh gaya tarik

bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut

berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya tarik berfluktuasi sesuai posisi

bulan, matahari dan bumi. Air dengan bantuan gaya akan mengalir ke tempat-tempat

rendah dan mengisi seluruh ruang yang ada pada bagian yang lebih rendah.

Kota Tegal merupakan kota yang tergolong dataran rendah yang memiliki

topografi atau kontur relatif rendah dan juga berbatasan dengan laut jawa bagian

utara. Kota Tegal dilintasi oleh setidaknya 5 sungai yaitu Ketiwon, Kemiri, Gung

Lama, Gangsa dan Sibelis secara geografis. Permasalahan yang dihadapi oleh

Pemerintah Kota Tegal adalah terjadinya banjir rob di daerah pesisir pantai, yaitu

kondisi dimana pada bulan-bulan tertentu terjadi pasang air laut yang menyebabkan

banjir rob dan cukup mengganggu kegiatan atau aktivitas sehari-hari masyarakat yang

terdampak.

Banjir rob telah terjadi selama bertahun – tahun di Kelurahan Muarareja.

Tidak hanya merendam tambak milik warga yang berada di pinggir pantai namun

juga merendam rumah milik warga dan mengganggu aktivitas sehari – hari

masyarakat pesisir. Banjir masih merendam wilayah ini. Menurut pernyataan

perangkat desa, di wilayah ini belum terdapat tanggul penahan banjir rob.

Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang dampak

banjir rob terhadap Pertanian Tambak di Kelurahan Muarareja Kota Tegal, Jawa

Tengah.

Page 15: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

3

Tabel 1 Kejadian Banjir Rob

Kejadian Tanggal dan

Waktu Penyebab

Ketinggian Air

Banjir rob 9-5-2016

16.00 WIB Air laut meningkat

30 – 50 cm

Banjir rob 23-6-2016

17.00 WIB

Ombak besar menggenangi

bibir pantai

30 cm

Banjir rob 20-6-2016

16.30 WIB

Air laut meningkat

30 cm

Banjir rob 23-10-2016

11.15 WIB Air laut meningkat

50 cm

Sumber: Data BPS Kota Tegal tahun 2016.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dirumuskan

permasalahan pada penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah dampak yang ditimbulkan banjir rob terhadap pertanian tambak?

2. Bagaimana bentuk kerugian yang ditanggung oleh petani tambak yang terkena

banjir rob?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian identifikasi masalah di atas, maka batasan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana dampak banjir rob terhadap pertanian tambak di

Kelurahan Muarareja Kota Tegal Jawa Tengah.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah

dalam penilitian ini adalah “Bagaimanakah dampak banjir rob terhadap pertanian

tambak di Kelurahan Muarareja Kota Tegal Jawa Tengah?”

Page 16: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

4

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini antara lain sebagai berikut :

1. Bagi peneliti

Dapat menambah pengetahuan serta memperluas wawasan.

2. Bagi Mahasiswa/i

Agar dapat menambah wawasan keilmuan tentang geografi.

3. Bagi pemerintah daerah setempat

Agar dapat menjadi sumbangan pemikiran dalam menentukan kebijakan serta

menyelesaikan masalah banjir rob di kelurahan muarareja yang telah terjadi

bertahun-tahun.

4. Bagi masyarakat

Sebagai bahan masukan untuk upaya penanggulangan banjir rob yang terjadi.

5. Bagi peneliti lain

Sebagai bahan referensi bagi penelitian ilmiah selanjutnya.

Page 17: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

5

BAB II

LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kerangka Teoritis

1. Hakikat Dampak

Soemarwoto (2009), memberikan pengertian mengenai dampak

sebagai suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu aktivitas.Aktivitas

tersebut dapat bersifat alamiah, baik kimia, fisika maupun biologi.Dampak

dapat bersifat positif berupa manfaat, dapat pula bersifat negatif berupa resiko,

kepada lingkungan fisik dan non fisik termasuk sosial budaya. Aktivitas

tersebut dapat bersifat alamiah, misalnya semburan asap beracun dari kawah

gunung berapi, gempa bumi, pertumbuhan massal enceng gondok dan pasang

surut laut.

Dampak dapat bersifat negatif maupun positif. Banyak orang atau

hanya memperhatikan dampak negatif daripada dampak positif, bahkan pada

umumnya dampak positif diabaikan. Di Indonesiapun dampak sering

mempunyai konotasi negatif.

Perubahan lingkungan yang disebabkan adanya pasang surut laut yang

memasuki daratan menyebabkan adanya dampak kepada lingkungan fisik dan

non fisik yaitu: (1) Kerusakan fisik yaitu mampu merusak berbagai jenis

struktur, termasuk bangunan, jalan ray, dan kanal; (2) Kesulitan ekonomi

karena kerusakan pemukiman yang terjadi akibat banjir, dalam sektor

pariwisata dapat mengakibatkan menurunnya jumlah wisatawan.

2. Hakikat Banjir

Banjir adalah fenomena alam baik itu karena curah hujan maupun

pasang air laut yang menyebabkan debit air tidak tertampung oleh saluran

Page 18: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

6

drainase maupun sungai sehingga menggenang kawasan disekitarnya

(Santoso, 2007).

Banjir adalah peristiwa tergenangnya dan terbenamnya daratan, karena

volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang

berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau

pecahnya bendungan sungai. Pengertian lainnya yaitu, banjir adalah aliran air

yang relatif tinggi, dan tidak tertampung oleh alur sungai atau saluran.dari

pengertian tersebut, dapat disimpulkan pengertian banjir adalah suatu keadaan

dimana aliran air tidak lagi dapat ditampung oleh sungai (Yusuf, 2005).

Jenis – Jenis Banjir :

a. Banjir Lokal

Banjir lokal terjadi disebabkan oleh tingginya intensitas hujan dan

belum tersedianya sarana drainase yang memadai.Banjir lokal ini lebih

bersifat setempat, sesuai dengan atau seluas kawasan sebaran hujan

lokal.Banjir ini semakin parah, karena saluran drainase yang ada tidak

berfungsi optimal yang di sana-sini tersumbat sampah, sehingga mengurangi

kapasitas penyalurannya (Ridwan dalam Yusuf, 2005).

b. Banjir Kiriman

Banjir kiriman ini terjadi disebabkan oleh peningkatan debit air sungai

dan berkurangnya kapasitas saluran atau daya tampung saluran atau sungai

tersebut, sehingga air meluap menggenangi daerah sekitarnya. Banjir ini

diperparah oleh air kiriman dari daerah atas yang semakin besar sebagai akibat

bertambah luasnya daerah terbangun yang mengubah koefisien aliran di

daerah tangkapan, sehingga semakin banyak air yang yang menjadi aliran

permukaan, sebaliknya semakin sedikit air yang mempunyai kesempatan

meresap menjadi air tanah.

Page 19: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

7

c. Banjir Rob

Banjir ini disebabkan oleh tingginya pasang surut aliran laut yang

melanda daerah di pinggiran laut atau pantai.

3. Hakikat Banjir Air Laut Pasang (Rob)

Banjir merupakan bencana yang dapat memberikan ancaman serius

terhadap penduduk, terutama mereka yang menempati bantaran sungai besar

atau tinggal di daerah dataran rendah serta wilayah pesisir.

Kodoatie, dkk (2002), menyebutkan masalah bencana alam banjir

akhir-akhir ini terasa ada kecenderungan agak meningkat, yang diakibatkan

dari kondisi yang bersifat alami maupun akhibat aktivitas manusia, yang telah

mengakibatkan kerugian jiwa, ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Istilah rob tidak bisa didefinisikan hanya menurut satu disiplin

keilmuan saja, melainkan harus ditinjau dari multi disiplin ilmu, karena

penyebab utamanya merupakan gabungan dari berbagai perubahan alami yang

saling mempengaruhi. Salah satu gejala alam yang cukup dominan adalah

perubahan geomorfologi akibat fenomena geologi seperti amblesan (land

subsidence), rayapan lumpur (mud creeping), sesar tumbuh (growth fault)

yang merupakan gejala umum yang dijumpai di kawasan pesisir dan laut

dangkal (Lubis, 2009).

Banjir rob adalah genangan air pada bagian daratan pantai yang terjadi

pada saat air laut pasang. Banjir rob menggenangi bagian bagian daratan

pantai atau tempat yang lebih rendah dari muka air laut pasang tinggi.

Penyebab terjadinya banjir yang bersifat alami :

a. Hujan lebat yang terjadi pada musim penghujan

b. Pengaruh geografi pada sungai di daerah hulu dan hilir

c. Pengendapan pada sungai

Page 20: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

8

d. Sistem jaringan drainase tidak berjalan baik

e. Pasang surut air laut.

Penyebab banjir akibat dari aktivitas manusia :

a. Perubahan daerah pengaliran sungai karena penggundulan hutan,

pengembangan kota

b. Pembuangan sampah ke sungai

c. Kurang terpeliharanya bangunan pengendali banjir

d. Kurang terpeliharanya alur sungai.

Rob dapat muncul karena faktor alami dan faktor tidak alami. Faktor

alam merupakan penyebab rob berupa dinamika alam adalah perubahan elevasi

pasang surut air laut dan penurunan muka tanah. Faktor tidak alami disebabkan

oleh kegiatan manusia misalnya karena pengerukan alur pelayaran, reklamasi

pantai, dll (Adhy, 2007).

Menurut Yusuf (2005) banjir rob yang melanda daerah-daerah di

pinggiran laut atau pantai ini disebabkan:

a. Permukaan tanah yang lebih rendah dari pada muka pasang air laut.

b. Bertambah tingginya pasnag air laut.Tingginya pasang air laut ternyata bukan

dipengaruhi oleh efek pemanasan global tetapi lebih karena masalah lokal,

yaitu terjadinya amblesan tanah (subsidence). Subsidence sendiri disebabkan

oleh konsolidasi tanah yang belum mantap.Pengambilan air bawah tanah

yang berlebihan dan berkurangnya resapan air.

Salah satu bencana yang dominan terdapat di kawasan pesisir adalah

bencana banjir pasang (rob). Menurut BAPPEDA Kota Semarang dalam

Ismanto, dkk (2009) banjir rob adalah peristiwa masuknya air laut ke daratan

yang terjadi pada waktu air pasang sehingga menggenangi wilayah darat.

Menurut Supirin (2004), pasang surut mempunyai pengaruh yang cukup

besar terhadap sistem-sistem drainase di wilayah perkotaan yang terletak di

Page 21: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

9

kawasan pantai, khususnya untuk daerah yang datar dengan elevasi muka tanah

yang cukup tinggi. Permasalahan yang dihadapi antara lain:

a. Terjadinya genangan pada kawasan-kawasan yang elevasinya berada

dibawah muka air pasang.

b. Terhambatnya aliran-aliran air banjir pada saluran yang berlangsung

berhubungan dengan laut atau sungai (yang berpengaruh pasang surut) akibat

naiknya permukaan air pada saat terjadi air pasang.

c. Drainase sistem gravitasi tidak dapat bekerja dengan penuh, sehingga perlu

bantuan pompa dan perlu dilengkapi pintu otomatis pada outlet-outlet yang

berfungsi untuk mencegah masuknya air laut pada saat pasang, sehingga biaya

konstruksi maupun operasi dan pemeliharaan sistem drainase menjadi mahal.

d. Bangunan-bangunan air, khususnya yang terbuat dari metal, mudah

berkarat dan rusak akibat terkena air laut. Hal ini akan meningkatkan biaya

pemeliharaan.

Banjir rob merupakan banjir yang terjadi baik akibat aliran langsung air

pasang dan/atau air balik dari saluran drainase akibat terhambat air pasang

(Supirin, 2004).

Kenaikan air laut pasang (rob) memiliki dampak yang tidak diinginkan

antara lain dampak fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan. Dampak fisik adalah

kerusakan pada sarana-sarana umum dan kantor-kantor yang melayani publik

sedangkan dampak sosial mencakup kematian, risiko kesehatan, trauma mental,

menurunnya perekonomian, terganggunya kegiatan pendidikan (anak-anak

tidak dapat pergi ke sekolah), terganggunya aktivitas kantor pelayanan publik,

kekurangan makanan, energi, air, dan kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya,

adapun dampak ekonomi mencakup kehilangan materi, gangguan kegiatan

ekonomi (orang tidak dapat pergi kerja, terlambat bekerja, atau transportasi

komoditas terhambat, dan lain-lain). Dampak lingkungan mencakup

pencemaran air (oleh bahan pencemar yang dibawa oleh rob) atau tumbuhan di

sekitar sungai yang rusak akibat terbawa banjir menurut Ali (2010).

Page 22: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

10

Menurut Sentosa (2010) kenaikan muka air laut secara umum akan

mengakibatkan dampak sebagai berikut:

a. Meningkatkan frekuensi dan intensitas banjir

b. Perubahan arus laut dan meluasnya kerusakan mangrove

c. Meluasnya intrusi air laut

d. Ancaman terhadap kegiatan sosial ekonomi masyarakat pesisir

e. Berkurangnya luas daratan atau hilangnya pulau-pulau kecil.

Gerakan vertikal muka air laut terjadi dalam jangka waktu yang berbeda

dan diketahui berdasar perbandingan dengan alat penanda, selain gerakannya

dapat diikuti karena terlihat pada garis pantai sebagai pergeseran garis batas

antara air dan darat di pantai. Perubahan ini ada yang sifatnya berkala harian

dari akibat gejala perubahan gaya tarik benda angkasa pada berbagai beda

posisi yang dikenal sebagai pasang naik dan pasang surut. Pasang naik atau rob

dapat terjadi ketika masa air laut terdorong oleh arus yang bergerak oleh tiupan

angin musim ke arah pantai di suatu sudut dimana masa air terkumpul

(Sulistiyo, dkk, 2006).

Gelombang pasang surut adalah gelombang atau fluktuasi muka air yang

disebabkan oleh gaya tarik menarik antara planet bumi dan planet-planet lain

terutama dengan bulan atau matahari. Pasang surut termasuk gelombang

panjang dengan periode gelombang berkisar antara 12 dan 24 jam.

Pasang terjadi karena tarikan/gravitasi bulan yang menaikkan air dari

bagian permukaan bumi yang menghadap ke arahnya. Pasang surut terjadi

ketika bulan berada tepat di atas kepala kita, gravitasi menarik laut ke arahnya,

sehingga menyebabkan gembungan gelombang yang menjauhi pantai. Pasang

surut ini menyebabkan ketinggian air laut menurun. Sedangkan pasang naik

terjadi ketika bumi berotasi, gembungan gelombang mengikuti posisi bulan

terhadap bumi. Pasang naik menyebabkan ketinggian air meningkat.

Page 23: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

11

Pasang terjadi 2 kali dalam sebulan, hal ini terjadi ketika bulan, bumi,

dan matahari berada pada kedudukan satu garis. Pasang naik yang besar ini

terjadi karena kekuatan matahari dan bulan menyatu. Sedangkan pasang surut

yang besar ini terjadi ketika bulan dan matahari membentuk surut tegak lurus

terhadap sudut tegak lurus terhadap bumi, sehingga kekuatan matahari

berlawanan dengan kekuatan bulan.

Pasang surut di beberapa daerah tidak sama, tergantungan lokasi dan

waktunya. Secara umum pasang surut dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:

(a) pasang surut harian tunggal (diurnal tide). (b) pasang surut harian ganda

(semi diural), (c) pasang surut campuran condong ke harian tunggal, dan (d)

pasang surut campuran condong ke harian ganda.

Pasang surut harian tunggal adalah pasang surut yang terjadi satu kali

sehari, yaitu sekali pasang dan sekali surut. Pasang surut ini mempunyai

periode sekitar 24 jam 50 menit. Sedangkan pasang surut harian ganda adalah

pasang surut yang terjadi dua kali dalam sehari, dua kali pasang dan dua kali

surut. Periode pasang surut ini sekitar 12 jam 24 menit. (Kodoatic dan Sjarief,

2010).

Menurut Wuryati dalam Ali (2010), kerugian yang diakibatkan oleh

kenaikan air laut pasang berbeda dengan kerugian yang diakibatkan oleh banjir

tetapi ada prinsip dasar yang dapat digunakan dalam menilai kerugian akibat

kedua bencana tersebut, terutama keduanya sangat tergantug pada kecepatan

dan intensitas genangan. Kerugian fisik maupun nonfisik akibat banjir meliputi

beberapa hal:

a. Kehilangan jiwa dan properti.

b. Terganggunya mata pencaharian akibat rusaknya pertanian, peternakan,

pertambakan dan sebagainya.

Page 24: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

12

c. Kerusakan pada rumah dan properti seperti perabot rumah dan barang

elektronik.

d. Terhambatnya bahkan terhentinya pertumbuhan tanaman.

a. Erosi tanah, menyebabkan lahan tertutup sampah, pasir, batu, sehingga

mengurangi produktifitas pertanian karena berkurangnya tingkat kesuburan

tanah.

e. Kurang infrastruktur dan fasilitas penting lainnya seperti klinik, sekolah,

jalan, telepon, dan sumber listrik.

f. Terganggunya suplai air bersih dan terkontaminasinya sumber air bersih

yang selanjutnya dapat menyebabkan sumber penyakit.

g. Memicu terjadinya penyakit menular, seperti diare, malaria dan

sebagainya.

Menurut Mistra (2007), dampak banjir akan terjadi pada beberapa

aspek dengan tingkat kerusakan berat pada aspek-aspek berikut ini:

a. Aspek Penduduk, antara lain berupa korban jiwa atau meninggal, hanyut,

tenggelam, luka-luka, korban hilang, pengungsian, berjangkitnya wabah

dan penduduk terisolasi.

b. Aspek Pemerintahan, antara lain berupa kerusakan atau hilangnya

dokumen, arsip, peralatan dan perlengkapan kantor dan terganggunya

jalannya pemerintahan.

c. Aspek Ekonomi, antara lain berupa hilangnya mata pencaharian, tidak

berfungsinya pasar tradisional, kerusakan, hilangnya harta benda, ternak

dan terganggunya perekonomian masyarakat.

d. Aspek Sarana dan Prasarana, antara lain berupa kerusakan rumah

penduduk, jembatan, jalan, bangunan gedung perkantoran, fasilitas sosial

dan fasilitas umum, instalasi listrik, air minum dan jaringan komunikasi.

Page 25: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

13

e. Aspek Lingkungan, antara lain berupa kerusakan ekosistem, obyek wisata,

persawahan atau lahan pertanian, sumber air bersih dan kerusakan tanggul

atau jaringan irigasi.

Dalam penelitian ini tingkat kerusakan meliputi ekonomi, dan

lingkungan. Aspek pemerintahan, penduduk dan aspek sarana dan prasarana

tidak diambil karena tidak sesuai dengan lokasi penelitian.

4. Hakikat Pertanian Tambak

Banjir rob dapat menyebabkan kerusakan pada area peternakan (sapi,

kambing, kuda, ikan atau udang di kolam atau tambak).

Menurut Kordi dan Tancung (2007), Tambak adalah wilayah yang

dibentuk manusia untuk pemeliharaan ikan dan udang.Kini pemeliharaan

rumput laut dan teripang juga mulai dilakukan di tambak. Istilah tambak atau

empang digunakan untuk menunjukan pada kolam yang dibuat manusia

dipinggir pantai yang diisi dengan air laut atau air payau (campuran air laut dan

air tawar). Ditinjau dari segi letak tambak terhadap laut dan muara sungai,

tambak dikelompokan menjadi 3 golongan yaitu tambak layah, tambak biasa

dan tambak darat.

Dasar penentuan lokasi untuk areal usaha pertambakan sangat penting

untuk diperhatikan, sebab berhubungan erat antara lokasi pertambakan dengan

produksi tambak.

Berbeda dengan kolam air tawar, yang dapat dibangun di daerah

pedalaman, tambak air payau selalu dibangun didaerah pantai dekat laut, agar

dapat menerima air payau. Air payau ini diperoleh dari sungai yang bermuara di

laut, atau saluran yang sengaja dibangun untuk menyalurkan air dan sungai itu,

sebelum kembali ke laut. Karena alasan inilah, kebanyakan tambak di pulau

jawa dibangun di daerah pantai utara.

Page 26: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

14

IKPI dalam Fiqriyah (2001), mengemukakan mereka merupakan

golongan tersendiri yang sifat dan tradisinya berbedan dengan masyarakat

lainnya seperti: buruh dan karyawan. Masyarakat perikanan dikelompokan

menjadi 2 golongan, yaitu:

a. Nelayan yang hidup dari perikanan laut

b. Petani ikan yang hidup dari perikanan darat seperti: tambak, empang, atau

kolam-kolam, danau, rawa dan perairan umum lainnya.

Dalam satu tahun terdapat dua musim penangkapan nener dan dengan

demikian ada dua kali suplai benih (April-Mei dan September-November),

namun persiapan tambak lazimnya hanya dilakukan satu kali saja tiap tahunnya,

yaitu selama musim kemarau (Juni-Agustus). Menurut Soeseno (1983),

Persiapan tambak berupa:

a. Perbaikan pematang dan saluran.

Perbaikan pematang dan saluran lazimnya dilakukan bersamaan atau

beruntun saling susul-menyusul. Parit keliling dan saluran pembagi air yang

mendangkal karena timbunan lumpur dari tempat lain dikeduk agar normal

kembali sedalam ukuran yang ditetapkan sebelumnya. Tanah hasil kedukan ini

ditemplokan pada sisi pematang yang sementara itu mungkin juga sudah

longsor, karena terkikis tanahnya sebagian dan memperdangkal parit keliling

atau saluran pembagi air di dekatnya. Kerja ini lazimnya diborongkan kepada

pekerja tambak. Tentu dengan pengawasan yang ketat agar tanah kedukan itu

benar-benar efektif mempertinggi pematang dan sekaligus menyumbat lubang

bocoran yang mungkin ada. Sisi pematang yang pohon api-apinya sudah mati

atau rusak merana perlu disulam dalam bibit naru, agar susnan akar udaranya

segera melindungi kaki pematang itu lagi terhadap pukulan gelombang air dan

menahan setiap tanah yang hanyut ke tempat lain.

Page 27: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

15

b. Perdalaman dan perataan dasar pelataran tengah.

Perdalaman dan perataan dasar pelataran tengah, perlu dilakukan karena

selama setahun masa pemeliharaan sebelumnya, petakan tambak sudah

menerima endapan lumpur yang terbawa oleh air masuk.Agar kedalaman air

selama masa pemeliharaan berikutnya tetap normal sebagaimana diisyaratkan,

endapan lumpur di pelataran tengah ini perlu dikeruk juga.kalau dilakukan

setiap musim kemarau, petakan tambak yang bersangkutan pasti tidak akan

terasa begitu berat seperti pada pengerukan parit keliling. Disamping

dikembalikan kedalamannya, pelataran tengah ini juga diratakan tanahnya, agar

permukaannya melandai ke arah pintu air. Maksudnya, agar pengeringan

tambak dapat dilakukan dengan sempurna.

c. Pengeringan dasar tambak

Pengeringan dasar tambak, bertujuan untuk memperbaiki kondisi

tanah.Tiap kali pengeringan dipilihkan waktu beberapa hari menjelang musim

air laut agak tinggi pasangnya, yang kemudian disusul oleh air pasang tertinggi

yang paling tinggi.Tetapi hal ini diperlukan, agar tambak dapat segera diairi

lagi setelah pelataran tengah kering.Selama 2 hari, tambak di keringkan, sampai

bagian tengahnya kering betul, tetapi dijaga benar jangan sampai kering terus

terlalu lama sehingga tanahnya berdebu.Hal ini malah menyebabkan tanah

berubah menjadi gersang.

Persiapan selanjutnya adalah biaya konstruksi tambak. Zonneveld, dkk

(1991) mengemukakan ukuran kolam menyumbangkan bagian penting pada

total biaya konstruksi. Biaya untuk konstruksi kolam disebut biaya modal.

Biaya modal tersusun oleh:

a. Biaya pembelian atau sewa tanah.

b. Biaya pengeluaran sebelum operasi

c. Biaya yang berhubungan dengan konstruksi dari pekerjaan umum

d. Biaya modal lainnya.

Page 28: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

16

Pengeluaran sebelum operasi meliputi survvey tanah, hidrologi, analisis

kualitas air, dan biaya untuk desain secara mendetail. Sedangkan biaya

pekerjaan umum terdiri dari :

a. Persiapan, meliputi pengerahan kontraktor, letak kantor, dan kebutuhan

yang berhubungan.

b. Biaya konstruksi saluran pemasukan dan pengeluaran air (monk, pintu air)

c. Biaya persiapan areal kolam meliputi pemotongan, pembersihan semak-

semak, urugan tanah, dan penimbunan tempat kolam. Umumnta tanah

lapisan atas dibuang 10cm karena kandungan bahan organiknya tinggi.

d. Biaya konstruksi pematang, meliputi penimbunan tanah, pemberian lapisan

dan pemadatan pematang.

e. Biaya konstruksi saluran pengairan.

Menurut Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah (2008).

Adapun tahapan yang perlu dilaksanakan ialah:

a. Pembuatan Konstruksi Tambak.

1. Pematang: harus kuat, tinggi 0,5 m di atas pasang air laut tertinggi,

lebar atas sekitar 1 m dan tidak bocor.

2. Dasar tambak: rata, dan agak miring ke arah pintu air.

3. Pintu air: kuat dan tidak bocor, diutamakan petakan tambak yang

memiliki pintu pemasukan dan pengeluaran air terpisah.

4. Pembuatan caren keliling atau diagonal/menyilang dengan lebar 2-4 m,

dan dalam 50-60 cm.

b. Persiapan Budidaya.

1. Pengeringan tanah dasar tambak.

a) Perbaikan pematang, saluran, dan pintu saluran keluar masuk

tambak.

b) Pembasmian hama dan penyakit dengan pemberian Saponin

50 kg/ha, lalu pengapuran dengan dosis 500 kg/ha untuk

Page 29: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

17

meningkatkan pH tanah, sekaligus berfungsi sebagai

pengendalian hama dan penyakit.

c) Tanah dasar pelataran diolah dan diratakan, kemudian

dikeringkan selama 14 hari (hingga tanah dasar retak-retak

sedalam 1 cm).

2. Pemupukan awal

a) Untuk mempercepat pertumbuhan pakan alami, yaitu kelekap,

dilakukan pemupukan dengan kotoran ayam sekitar 1 ton/ha.

Pupuk tersebut ditebarkan merata pada pelataran tambak.

b) Pemupukan dengan Urea 50 kg/ha dan SP-36 75kg/ha pada

pelataran tambak secara merata.

c) Pengairan tambak macak-macak (sekitar 5 cm), dan dibiarkan

selama 1 minggu. Pada saat pengairan tambak, pintu tambak

dipasang saringan berupa waring untuk mencegah masuknya

predator dan kompetitor dan segera ditutup sebelum air surut

agar pupuk tidak hanyut ke luar tambak.

d) Penambahan air secara bertahap, hari ke-1 setinggi 10 cm, hari

ke-2 setinggi 20 cm, hari ke-3 30-40 cm, dan dibiarkan selama

1 minggu sampai kelekap tumbuh subur.

e) Selanjutnya air ditambah lagi hingga 40-50 cm dan tambak

siap ditebari benih ikan bandeng.

3. Penebaran Benir Ikan

a) Benih yang ditebar ukuran “lincip” (5 cm)

b) Padat penebaran yang digunakan sekitar 10.000 ekor/ha

c) Penebaran benih dilakukan pada saat suhu rendah

d) Untuk menjaga benih agar tidak stres, perlu perlakuan

aklimatisasi terhadap kondisi suhu dan salinitas air tambak.

Page 30: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

18

4. Pemeliharaan

a) Pengelolaan air

Kedalaman air dipertahankan sekitar 30-40 cm di atas

pelataran. Penggantian air dilakukan secara gravitasi (pasang

surut air laut).

b) Pemupukan susulan

Pemupukan susulan mulai dilakukan pada saat persediaan

dan pertumbuhan kelekap berkurang (sekitar 1 bulan setelah

penebaran).Pemupukan dilakukan dengan Urea sekitar 15

kg/ha.

Untuk mengurangi dampak banjir rob pada daerah tambak menurut

Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Demak dalam Sukamdi (2010) adalah

dengan membuat tanggul, memasang jaring atau waring disekeliling tambak,

peninggian tanggul, pembuatan saluran air penghubung antar kolam tambak

serta penanaman dan perawatan tanaman bakau di sekitar pantai dan tambak.

Penanaman bakau berfungsi pula untuk mengurangi dampak banjir rob lainnya

seperti kehilangan lahan dan abrasi pantai.

Menurut Slamet Soeseno, petambak jauh berbeda dengan petani biasa

dari daerah pedalaman, yang umumnya lebih banyak, sehingga lebih mampu

mengenyam pendidikan. Para petani tambak asli umumnya tersita waktunya

untuk bekerja semata-mata.

Hasil kajian Salman dan Taryoto (1992) dalam Lenggono 2004

menunjukan bahwa, pada kelompok petambak terdapat lapisan sosial yang

terdiri dari, lapisan atas (petambak pemilik), lapisan menengah (petambak

penyewa dan petambak penggarap) serta lapisan bawah (sawi tambak).

Sedangkan jaringan relasi sosial berporos pada penyerahan hak garap tambak

dari pemiliknya kepada orang lain, melalui hubungan penyewaan berdasarkan

kontrak yang bersifat formal, hubungan percakapan penggarapan berdasarkan

Page 31: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

19

perjanjian bagi hasil dan hubungan berpola patron clients yang lebih informal

tidak semata mata hubungan ekonomi tetapi meluas kearah hubungan sosial.

Hubungan yang terjadi antara petambak pemilik dengan penyewa

walaupun lebih mirip transaksi jual beli namun secara tidak langsung

mengandung unsur hubungan bantu membantu, sementara antara petambak

pemilik dengan sawi tambak terbentuk hubungan patron client yang selain

merupakan hubungan kerja secara ekonomis juga terjadi hubungan sosial yang

lebih luas (Lenggono, 2004).

Menurut M.Ghufran H.kordi K (2007), pertimbangan untuk

mendukung keberhasilan usaha budidaya di tambak adalah:

a. Status Lahan dan Perijinan

lahan yang dipilih hendak dijadikan tambak harus jelas statusnya,

peruntukkan lahan harus diperhatikan agar tidak bertabrakan dengan rencana

induk pembangunan daerah setempat. Pemilikan tanah lebih baik jika

dilengkapi dengan sertifikat.

b. Transportasi

Transportasi merupakan salah satu mata rantai dalam budidaya, oleh

karena pertimbangan transportasi harus seefisien mungkin, apakah trasportasi

darat, laut atau sungai.Diusahakan agar lokasi tambak dapat dijangkau oleh

transportasi mudah dan biaya yang dibutuhkan tidak terlalu tinggi.

c. Tenaga Kerja

Tenaga kerja dalam budidaya ada dua macam, yaitu tenaga kerja biasa

(kasar) dan tenaga kerja ahli.Tenaga kerja biasa baik dipertimbangkan

pemanfaatan penduduk yang dekat dengan lokasi pembukaan usaha.

d. Ketersediaan alat dan bahan

Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan tambak dan

pengoprasiannya harus tersedia di sekitar lokasi, jika memungkinkan. Karena

ini dimaksudkan untuk menekan biaya, dan apabila alat dan bahan tidak

Page 32: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

20

ditemukan disekitar lokasi, maka harus ada transportasi yang lancar yang dapat

dibutuhkan setiap saar jika diperlukan.

e. Ketersediaan Pasar

Apabila hasil panen itu melimpah seperti yang telah di targetkan semula.

Maka hasil panen melimpah tetapi ketidaksediaan pasar justru akan menjadikan

petambak menjadi kecewa. Oleh karena itu pertimbangan pasar dan

pengetahuan tentang pasarpun justru dibutuhkan.

f. Dukungan Pemerintah

Dukungan pemerintah diharapkan mampu memotivasi para petambak

untuk meningkatkan usahanya, keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh

pemerintah di harapkan mampu diperhatikan dan dilaksanakan oleh petani

tambak.

Dukungan pemerintah dalam budidaya, terlihat nyata seperti berbagai

penyuluhan, bantuan bibit atau benih ikan dan udang, penyediaan pasar dan

perlindungan terhadap aqukulturis yang kecil dari monopoli

Pemerintah juga mendukung dengan berbagai balai benih dan Balai

Penelitian Pengembangan Budidaya Pantai, yang nantinya akan diinformasikan

kepada petani ikan jika telah berhasil, oleh karena itu sarana dan prasarana yang

telah digariskan oleh pemerintah perlu diperhatikan (Kordi, MGHK, 1997).

Page 33: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

21

B. Penelitian Relavan

Berdasarkan tema Penulis mengambil beberapa penelitian sejenis agar dapat

menjadi mengarahkan dan dapat membandingkan untuk memperkaya serta

merperdalam penelitian ini. Dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa

penelitian sejenis yang berguna agar tidak dianggap sama dengan penelitian lain.

Studi terdahulu yang dapat dikatakan cukup relavan dengan tema penelitian ini,

yang pertama adalah Putra (Jurnal Bumi Indah, 2012) “Identifikasi dampak banjir

genangan (rob) terhadap lingkungan permukiman di kecamatan pademangan jakarta

utara”.Pada metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bersifat

eksplorasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwapengaruh banjir rob terhadap

lingkungan permukiman (sarana/prasarana) berupa jalan becek sehingga aktivitas lalu

lintas terganggu, rumah/bangunan mengalami kerusakan seperti lapuknya bagian

pintu, kusen, dan dinding. Pengaruh banjir rob terhadap drainase seperti adanya

peninggian saluran air hujan di sekitar rumah dan saluran tidak pernah kering dan

kotor. Banjir rob juga dapat berpengaruh terhadap kebutuhan air bersih. Pengaruhnya

berupa kedalam pipa bertambah akibat pengurukan lahan, air tanah rasanya berubah

jadi asin/payau, dan peralatan air bersih cepat rusak karena korosi.

Penelitian relavan yang kedua, berikutnya adalah Handoyo (Jurnal Kelautan

Tropis,2016) dengan judul “Genangan banjir rob di kecamatan semarang utara”. Pada

metode penelitian ini menggunakan metode spasial analisis. Hasil penelitian ini luas

banjir rob di Kecamatan Semarang Utara pada tahun 2014 akibat kenaikan muka air

laut seluas 823,545 ha. Kelurahan tanjung mas merupakan kelurahan yang paling luas

terkena dampak dari banjir rob dengan luas mencapai 337,06 ha dengan prosentase

luas banjir rob 92,496%.

Pada Penelitian ketiga yang relavan adalah Afdillah (UNJ,2011) dengan

judul“pengaruh banjir laut pasang (rob) terhadap aktivitas Tempat Pelelangan Ikan

(TPI) dan pasar ikan muara angke, jakarta utara”. Pada metode penelitian ini

menggunakan deskripsi kuantitatif dengan pendekatan survei, dengan hasil

penelitiannya adalah pengaruh yang sangat dirasakan akibat banjir rob adalah

Page 34: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

22

pembeli berkurang dan banyak sampah yang berserakan di jalan dan menimbulkan

bau tidak sedap.

Penelitian peneliti Sari (UNJ, 2017) berjudul “Dampak Banjir Rob terhadap

Pertanian Tambak di Kelurahan Muarareja Kota Tegal Jawa Tengah”. Penelitian ini

menggunakanmetode deskriptif analisis dengan pendekatan survei.Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui Dampak Banjir Rob terhadap Pertanian Tambak di

Kelurahan Muarareja Kota Tegal Jawa Tengah, dengan hasil penelitian banjir yang

terjadi, mengakibatkan kerusakan terhadap kolam tambak meliputi tanggul dan

jaringan irigasi. Serta, berdampak pada terjadinya kerugian ekonomi karena gagal

panen.

Adapun tabel penelitian relavan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2. Penelitian Relavan

Nama

Peneliti Judul Metode Hasil

Dian

Rasmana

Putra

(Jurnal

Bumi

Indah,

2012)

Identifikasi dampak

banjir genangan

(rob) terhadap

lingkungan

permukiman di

kecamatan

pademangan jakarta

utara

deskriptif yang

bersifat

eksplorasi

pengaruh banjir rob terhadap

lingkungan permukiman

(sarana/prasarana) berupa jalan becek

sehingga aktivitas lalu lintas

terganggu, rumah/bangunan

mengalami kerusakan seperti

lapuknya bagian pintu, kusen, dan

dinding. Pengaruh banjir rob

terhadap drainase seperti adanya

peninggian saluran air hujan di

sekitar rumah dan saluran tidak

pernah kering dan kotor. Banjir rob

juga dapat berpengaruh terhadap

kebutuhan air bersih. Pengaruhnya

berupa kedalam pipa bertambah

akibat pengurukan lahan, air tanah

rasanya berubah jadi asin/payau, dan

peralatan air bersih cepat rusak

karena korosi.

Gentur

Handoyo

(Jurnal

Kelautan

Tropis,201

banjir rob di

kecamatan

semarang utara

metode spasial

analisis

luas banjir rob di Semarang Utara

pada tahun 2014 akibat kenaikan

muka air laut seluas 823,545 ha.

Kelurahan tanjung mas merupakan

kelurahan yang paling luas terkena

Page 35: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

23

6) dampak dari banjir rob dengan luas

337,06 ha dengan prosentase luas

banjir rob 92,496%.

Herman

Afdillah

(Universita

s Negeri

Jakarta,

2011)

Pengaruh Banjir

Laut Pasang (Rob)

terhadap Aktivitas

Tempat Pelelangan

Ikan (TPI) dan

Pasar Ikan Muara

Angke, Jakarta

Utara

Deskriptif

kuantitatif

dengan

pendekatan

survei

pengaruh yang sangat dirasakan

akibat banjir rob adalah pembeli

berkurang dan banyak sampah yang

berserakan di jalan dan menimbulkan

bau tidak sedap.

Lina Novita

Sari

(UNJ,

2017)

Dampak Banjir

Rob terhadap

Pertanian Tambak di Kelurahan

Muarareja Kota

Tegal Jawa Tengah

Deskriptif

dengan

pendekatan

survei

Banjir yang terjadi, mengakibatkan

kerusakan terhadap kolam tambak

meliputi tanggul dan jaringan irigasi.

Serta, berdampak pada terjadinya

kerugian ekonomi karena gagal

panen.

Sumber : Putra (2012), Handoyo (2016), Afdillah (2011)

Page 36: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

24

C.Kerangka Berpikir

Pasang surut adalah pergerakan permukaan air laut arah vertikal yang

disebabkan pengaruh gaya tarik bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi.

Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya tarik

berfluktuasi sesuai posisi bulan, matahari dan bumi. Kota Tegal merupakan kota yang

tergolong dataran rendah yang memiliki topografi atau kontur relatif rendah dan juga

berbatasan dengan laut jawa bagian utara. Hal ini menjadikan Kota Tegal sering

terjadi banjir rob yang menerjang daerah pesisir.

Dampak sebagai suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu aktivitas.

Aktivitas tersebut dapat bersifat alamiah, baik kimia, fisika maupun biologi. Dampak

dapat bersifat positif berupa manfaat, dapat pula bersifat negatif berupa resiko,

kepada lingkungan fisik dan non fisik termasuk sosial budaya. Banjir rob

menimbulkan dampak negatif terhadap keberlangsungan pertambakan.

Kelurahan Muarareja memiliki luas 8,91 km2 dengan jumlah penduduk 6.567

jiwa yang terbagi dalam 15 RT dan 3 RW. Wilayah Kelurahan Muarareja sebagian

besar di fungsikan untuk tambak sehingga saat terjadi banjir rob daerah pertanian

tambak berpotensi terdampak banjir rob.

Oleh sebab itu perlu diketahui bagaimana dampak banjir rob yang terjadi

terhadap pertanian tambak di wilayah kelurahan Muarareja.

Page 37: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

25

Adapun diagram alir penelitian dapat dilihat pada diagram berikut ini.

Gambar 1. Diagram alir penelitian.

Pasang Surut Air Laut

Banjir Rob

Sebelum Saat Terjadi Setelah

Dampak Banjir rob

Pertanian Tambak Kel.

Muarareja

Dampak Banjir Rob terhadap

Pertanian Tambak di Kelurahan

Muarareja Kota Tegal Jawa Tengah

Aspek

Ekonomi

Status Kepemilikan dan

Produktivitas Tambak

Aspek

Lingkungan

Page 38: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak banjir rob terhadap

pertanian tambak di Kelurahan Muarareja Kota Tegal, Jawa Tengah.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal

Timur, Jawa Tengah. Penelitian ini berlangsung antara Bulan Mei – September 2017.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah orang yang berprofesi sebagai petani

tambak berjumlah 314 orang. Metode pengambilan sampel dengan metode random

sampling yaitu anggota sampel dari besarnya populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata dalam populasi tersebut. Besarnya sampel di tentukan dengan

rumus Slovin (1960) dengan perhitungan seperti berikut:

|

|

|

|

Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 75,84 orang dan dengan

pembulatan menjadi 76 orang responden.

Page 39: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

27

D. Unit Pengumpulan Data

1. Data Sekunder

(a) Peta wilayah Kelurahan Muarareja yang diperoleh dari kantor Kelurahan

Muarareja.

(b) Laporan penanggulangan banjir rob diperoleh dari BPBD Kota Tegal 2016.

(c) Monografi kelurahan Muarareja yang diperoleh dari kantor Kelurahan

Muarareja.

E. Metode Penelitian

Penelitian ini mengunakan metode Deskriptif. Deskriptif merupakan suatu

pendekatan penelitian yang pada umumnya digunakan untuk mengumpulkan data

yang luas dan banyak tanpa mengubah situasi atau keadaan. Dalam survei informasi

dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuisoner (Arikunto, 1998).

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data empiris yang dibutuhkan dalam penelitian ini,

penulis menggunakan teknik pengumpulan sesuai dengan arah dan sasaran penelitian,

yaitu menggunakan data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dengan cara

observasi, penyebaran kueisoner, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi

kepustakaan.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Statistik

deskriptif adalah analisis secara statistik yang digunakan untuk menganalisa data

dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data berupa tabel, grafik, modus,

median, mean, frekuensi dan prosentase (Sugiyono, 2013). Dalam penelitian ini,

analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui bagaimana frekuensi dan

persentase pada variable yang diteliti.

Page 40: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

28

Rumus yang digunakan untuk dapat mengetahui nilai persentase sebagai

berikut :

(Sumber : Hastono, 2003)

H. Instrumen Penelitian

Tabel 3. Instrumen Penelitian

Indikator Sub Indikator No. Soal

Identitas Responden - Nama

- Jenis Kelamin

- Alamat

- Usia

- Pendidikan Terakhir

Status Kepemilikan dan

Produktivitas Tambak

- Luas Tambak 1

- Status Tanah dan Perizinan 2-3

- Tenaga Kerja 4

- Ketersediaan Alat dan Bahan 5-6

- Ketersediaan Pasar 7

- Dukungan Pemerintah 8

- Jenis Budidaya dan Hasil Panen 9-11

Aspek Lingkungan - Jarak Tambak ke Pantai 12

- Intensitas Banjir Rob 13-14

- Kondisi Tambak 15

- Kondisi Jaringan Irigasi 16

- Kondisi Tanggul 17

Page 41: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

29

Lanjutan..

Aspek Ekonomi - Biaya untuk Budidaya 18 – 20

- Dampak pada Mata Pencaharian 21

- Kerugian yang Ditanggung 22

Page 42: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Wilayah

1. Letak, Luas dan Batas Wilayah

Kelurahan Muarareja merupakan salah satu dari 7 kelurahan yang ada di

Kecamatan Tegal Barat. Wilayah Kelurahan Muarareja memiliki luas wilayah

891 Ha terbagi atas 15 RT (Rukun Tetangga) dan 3 RW (Rukun Warga)

dengan jumlah penduduk 7.115 jiwa.

Batas-batas Wilayah Kelurahan Muarareja sebagai berikut:

Batas Utara : Laut Jawa

Batas Timur : Sungai Sibelis dan Kelurahan Tegalsari

Batas Selatan : Kel. Margadana, Kel. Cabawan, Kel. Krandon

Batas Barat : Sungai Kaligangsa dan Kabupaten Brebes.

2. Kondisi Iklim

Iklim di Kelurahan Muarareja adalah tropis dan bersuhu udara relatif panas

dengan temperatur udara rata-rata 27,8˚C. Curah hujan yang terjadi di

Kelurahan Muarareja sebesar 1.449 mm atau rata-rata sebesar 145 mm.

3. Kondisi Morfologi

Merupakan bagian dari sayap timur Delta Kali Pemali. Desa Muarareja

berkembang di lahan basah tepi pantai, yaitu dikedua sisi Kali Kemiri. Daerah

tersebut merupakan daerah tambak tepi pantai. Daerah transisi antara

lingkungan darat dan laut. Dari sudut pandang morfologi, kawasan lahan basah

tepi pantai memberikan gambaran kondisi lingkungan yang rendah dan datar,

belum stabil dan berpotensi mengalami subsiden. Merupakan daerah yang

memiliki morfologi yang rendah karena baru terbentuk dari proses sedimentasi

di lingkungan tepi pantai.

Page 43: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

31

4. Kondisi Demografi

a. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

Jumlah penduduk menurut kelompok umur di Kelurahan Muarareja pada

tahun 2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

Kel. Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

0 -4 266 211 477

5 - 9 248 239 487

10 - 14 252 300 552

15 - 19 283 355 638

20 - 24 321 354 675

25 - 29 335 329 664

30 - 34 344 307 651

35 - 39 316 270 586

40 - 44 304 230 534

45 - 49 259 196 455

50 - 54 212 157 369

55 - 59 170 118 288

60 - 64 119 86 205

65 - 69 75 60 135

70 - 74 42 45 87

75+ 67 86 153

Jumlah 3.613 3.343 6.956

Sumber : Monografi Kelurahan Muarareja Januari 2017

Dari data tabel di atas, jumlah penduduk di Kelurahan Muarareja sebanyak

6.956 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 3.613 jiwa dan jumlah

penduduk perempuan sebanyak 3.343 jiwa. Tingkat penduduk menurut

kelompok umur yang terbanyak adalah umur 20 – 24 tahun dengan jumlah 675

jiwa, sedangkan kelompok umur dengan jumlah terkecil adalah umur 70 – 74

tahun sebanyak 87 jiwa.

Page 44: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

32

b. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Jumlah penduduk menurut mata pencaharian di Kelurahan Muarareja

pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 5. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Nama Mata Pencaharian Jumlah

Petani Tambak 314

Buruh Tani 135

Nelayan 3.406

Pengusaha 67

Buruh Industri 61

Buruh Bangunan 72

Pedagang 400

Pengangkutan 30

PNS / ABRI 63

Pensiunan 13

Lain-lain 216

Jumlah 4.777 Sumber : Monografi Kelurahan Muarareja Januari 2017

Dari data tabel di atas, jumlah penduduk yang memiliki mata pencaharian

sebanyak 4.777 jiwa.Tingkat penduduk menurut mata pencaharian yang terbanyak

adalah sebagai nelayan dengan jumlah 3.406 jiwa, sedangkan kelompok mata

pencaharian dengan jumlah terkecil adalah pensiunan sebanyak 13 jiwa. Untuk

penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani tambak sebanyak 314 jiwa.

Data pada tabel diatas berlaku untuk penduduk yang berusia diatas 10 tahun.

Page 45: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

33

c. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Jumlah penduduk menurut tingkat pendidkan di Kelurahan Muarareja pada

tahun 2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 6. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah

Tamat Akademi /Perguruan Tinggi 94

Tamatan SLTA 356

Tamatan SLTP 718

Tamatan SD 3.650

Tidak tamat SD 684

Belum tamat SD 828

Tidak sekolah 132

Jumlah 6.462

Sumber : Monografi Kelurahan Muarareja Januari 2017

Dari data tabel di atas, Tingkat penduduk menurut tingkat pendidikan yang

terbanyak adalah tamatan SD dengan jumlah 3.650 jiwa, sedangkan tingkat

pendidikat dengan jumlah terkecil adalah tamat perguruan tinggi sebanyak 94

jiwa. Hal ini menunjukan bahwa pendidikan di Kelurahan Muarareja Kecamatan

Tegal Barat masih rendah mengingat mata pencaharian terbanyak seperti nelayan

dan petani tambak tidak memerlukan tingkat pendidikan yang tinggi.

B. Deskripsi Data

Data-data mengenai responden diperlukan pada setiap penelitian yang

dilakukan. Deskripsi hasil penelitian ini didasarkan pada jumlah data yang berasal

dari kuesioner yang telah dibuat. Hal ini dimaksudkan agar dapat memperjelas

sumber yang digunakan untuk mengolah data.

Page 46: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

34

1. Identitas Responden

a. Umur Responden

jumlah responden menurut umur di Kelurahan Muarareja

dikelompokkan menjadi sembilan kelompok umur yang dapat dilihat sebagai

berikut :

Tabel 7. Jumlah Responden Menurut Kelompok Umur

Kelompok Umur Frekuensi

Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

25 - 35 10 13,3

36 – 45 22 29,3

46 – 55 12 16,0

56 – 65 30 40,0

66 ke atas 1 1,3

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa kelompok umur paling

banyak adalah 56 - 65 dengan persentase 40%. Kemudian kelompok umur

terbanyak kedua adalah 36 – 45 dengan persentase 29,3%. Selanjutnya,

keompok usia 46 – 55 memiliki persentase 16% dan kelompok umur 25 – 35

memiliki persentase 13,3%. Terakhir, data kelompok umur paling rendah

adalah 66 ke atas dengan persentase 1,3%.

b. Jenis Kelamin Responden

Rincian jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada

tabel berikut:

Page 47: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

35

Tabel 8. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Frekuensi

Jumlah

(Jiwa)

Persentase

(%)

Laki-laki 75 100,0

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa seluruh responden yang

di temui adalah laki-laki. Hal ini terjadi karena setiap akan memberi makan di

tambak, petani harus membawa ember yang besar untuk membawa

makanannya. Kemudian, petani harus memberi makan di tengah tambak

menggunakan sampan kecil agar semua ikan di tambak mendapatkan

makanan. Tentu kegiatan ini lebih bisa dilaksanakan oleh seorang laki-laki.

c. Tingkat Pendidikan Terakhir Responden

Tingkat pendidikan terakhir adalah jenjang pendidikan terakhir yang

diselesaikan oleh responden. Rincian jenjang pendidikan terakhir responden

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 9. Tingkat Pendidikan Terakhir Responden

Pendidikan Terakhir Frekuensi

Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

Tidak Tamat SD 18 24,0

SD 34 45,3

SMP 11 14,7

SMA 10 13,3

D3 2 2,7

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pendidikan terakhir paling

banyak adalah SD dengan persentase 45,3%. Kemudian terbanyak kedua

adalah tidak tamat SD dengan persentase 24%. Selanjutnya, responden

dengan pendidikan terakhir SMP memiliki persentase 14,7% dan pendidikan

Page 48: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

36

terakhir SMA memiliki persentase 13,3%. Yang terakhir, data pendidika

terakhir paling rendah adalah D3 dengan persentase 2,7%. Data di atas

menyatakan bahwa pendidikan petani tambak di Kelurahan Muarareja masih

rendah. Hal ini terjadi karena seseorang tidak membutuhkan pendidikan

yang tinggi dan tidak membutukan keahlian khusus untuk menjadi petani

tambak.

2. Data Pertanian Tambak

a. Luas Tambak

Setiap orang memiliki luas tambak yang berbeda-beda. Dapat

dilihat dari tabel berikut:

Tabel 10. Luas Tambak

Luas Tambak Frekuensi

Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

≤ 1 Ha 20 26,7

2 – 3 Ha 27 36,0

4 – 5 Ha 13 17,3

≥ 5 Ha 15 20,0

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa luas tambak yang

dimiliki oleh petani tambak di Kelurahan muarareja dengan persentase

tertinggi adalah 2 – 3 Ha dengan persentase 36%. Kemudian tertinggi

kedua adalah ≤ 1 Ha dengan persentase 26,7%. Selanjutnya, responden

dengan luas tambak ≥ 5 Ha memiliki persentase 20% dan yang terakhir

dengan luas 4 – 5 Ha memiliki persentase 17,3%.

b. Status Tanah

Status tanah tambak responden memiliki kategori yang berbeda.

Dapat dilihat dari tabel berikut:

Page 49: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

37

Tabel 11. Status Tanah

Status Tanah Frekuensi

Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

Tanah Negara 10 13,3

Tanah

Garapan/Sewa 26 34,7

Tanah Milik 36 48,0

Lainnya 3 4,0

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat status tanah paling banyak

adalah tanah milik dengan persentase 48%. Kemudian terbanyak kedua

adalah tanah garapan/sewa dengan persentase 34,7%. Selanjutnya,

responden yang menggunakan tanah negara memiliki persentase

13,3%. Yang terakhir, Lainya memiliki persentase paling rendah yaitu

4%. Responden yang menjawab lainnya, menyatakan bahwa tanah

yang digarap adalah sebagian merupakan tanah miliknya sendiri dan

sebagian lagi merupakan tanah sewa. Jadi responden tersebut tidak

hanya menggarap satu kolam tambak saja.

c. Status Perijinan

Lahan yang digunakan untuk tambak umumnya memiliki status

perijinan. Data respoden di Kelurahan Muarareja dapat dilihat dari

tabel berikut:

Tabel 12. Status Perijinan

Status Perijinan Frekuensi

Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

Ada Ijin 27 36,0

Dalam Proses Perijinan 7 9,3

Tidak Ada Ijin 41 54,7

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Page 50: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

38

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat status perijinanpaling

banyak adalah tidak ada ijin dengan persentase 54,7%. Kemudian

terbanyak kedua adalah ada ijin dengan persentase 36%. Selanjutnya,

responden yang dalam proses perijinan memiliki persentase 9,3%.

Beberapa responden menyatakan bahwa status perijinan bukanlah hal

yang penting karena kebanyakan petani tambak mengurus perijinan

hanya untuk mendapatkan pinjaman dana dari bank dengan jaminan

kolam tambak miliknya.

d. Tenaga Kerja yang Mengerjakan Tambak

Dalam menjalakan usahanya pemilik tambak membutuhkan

tenaga kerja. Hal tersebut dibutuhkan contohnya untuk memberi

makan ikan di pagi dan sore hari. Data respoden di Kelurahan

Muarareja dapat dilihat dari tabel berikut:

13. Tenaga Kerja yang Mengerjakan Tambak

Tenaga Kerja Frekuensi

Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

Sendiri/Keluarga 48 64,0

Masyarakat Sekitar 26 34,7

Lainnya 1 1,3

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat tenaga kerja paling banyak

adalah dikerjakan sendiri/keluarga dengan persentase 64%. Kemudian

terbanyak kedua adalah masyarakat sekitar dengan persentase 34,7%.

Selanjutnya, responden yang menjawab lainnya memiliki persentase

1,3%. Para responden banyak yang lebih memilih mengerjakan sendiri

tambak miliknya karena beberapa faktor, yaitu:

Page 51: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

39

1. Luas tambak yang dimiliki tidak terlalu luas, dengan rata-rata

2-3 Ha.

2. Keuntungan yang didapatkan tidak cukup/kurang jika harus

membayar orang lain untuk mengurus tambaknya.

e. Ketersediaan Alat

Menjalankan sebuah tambak tentu dibutuhkan alat-alat untuk

menunjang operasional sehari-hari dari masa pembibitan hingga masa

panen. Ketersediaan alat dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 14. Ketersediaan Alat

Ketesediaan Alat

Frekuensi

Jumlah (Jiwa) Persentase

(%)

Kurang 8 10,7

Cukup 47 62,7

Beberapa Sudah Rusak 20 26,6

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat ketersedian alat

cukup menurut responden, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden

yang menyatakan cukup memiliki persentase sebesar 62,7%.

Selanjutnya, responden yang menyatakan beberapa sudah rusak

memiliki persentase sebesar 26,6%. Ketiga, responden yang

menyatakan kurang memiliki persentase 10,7%.Terakhir, lainnya

memiliki persentase paling rendah yaitu 0%.

f. Ketersediaan Bahan

Bahan yang dibutuhkan oleh responden contohnya adalah bibit

ikan atau udang, pakan yang berupa pur atau roti yang lewat masa

layak konsumsi. Ketersediaan bahan dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 52: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

40

Tabel 15. Ketersediaan Bahan

Ketesediaan Alat

Frekuensi

Jumlah (Jiwa) Persentase

(%)

Kurang 13 17,3

Cukup 62 82,7

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat ketersedian bahan cukup

menurut responden, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang

menyatakan cukup memiliki persentase sebesar 82,7%. Selanjutnya,

responden yang menyatakan kurang memiliki persentase sebesar

17,3%. Hal ini terjadi karena ada cukup banyak petani tambak yang

menjual bibit ikan bandeng. Mereka mendatangkan bibit ikan bandeng

atau nener dari bali lalu membudidayakannya. Petani tambak dapat

membelinya perekor.

g. Pemasaran Hasil Panen

Pasar merupakan hal penting dalam sebuah usaha budidaya

tambak karena menyangkut pemasaran hasil panen yang diperoleh dari

tambak. Pemasaran hasil panen dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 16. Pemasaran Hasil Panen

Pemasaran Hasil Panen Frekuensi

Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

Sendiri 16 21,3

Tengkulak 39 52,0

Lainnya 20 26,7

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Page 53: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

41

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat pemasaran hasilpanen

paling banyak adalah dijual ke tengkulak dengan persentase 52%.

Kemudian terbanyak kedua adalah lainnya dengan persentase 26,7%.

Selanjutnya, responden yang menjawab dipasarkan sendiri memiliki

persentase 21,3%. Para responden yang memilih lainnya menjawab

mereka memasarkan hasil panennya ke depot saat ikan bandeng di

tambaknya dalam 1 kg hanya berisi 5 ikan saja, yang artinya memiliki

ukuran ikan bandeng yang besar. Sedangkan responden yang

menjawab dipasarkan sendiri mereka membudidayakan bibit ikan

bandeng, orang yang akan membeli akan datang ke tambak dan dapat

membelinya perekor.

h. Peran Pemerintah

Peran pemeritah menjadi sebuah bantuan berartibagi para

petani tambak. Peran pemerintah dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 17. Peran Pemerintah

Peran Pemerintah Frekuensi

Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

Memberikan bantuan dana 8 10,7

Memberikan bantuan alat 9 12,0

Memberikan bantuan benih 4 5,3

Lainnya 54 72,0

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat peran pemerintah paling

besar adalah lainnya dengan persentase 72%. Responden yang

menjawab lainnya menyatakan bahwa tidak ada bantuan apapun dari

pemerintah. Kemudian terbesar kedua adalah memberikan bantuan alat

dengan persentase 12%. Menurut responden, alat yang diberikan

berupa jaring untuk menahan ikan keluar dari kolam saat terjadi banjir

Page 54: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

42

rob. Selanjutnya, responden yang menjawab pemerintah memberikan

bantuan dana memiliki persentase 10,7%. Terakhir, responden

menjawab memberikan bantuan benih sebesar 5,3%. Para responden

yang menjawab diberikan bantuan oleh pemerintah kebanyakan

merupakan anggota dari perkumpulan petani tambak. Pemerintah

memberikan bantuan dengan cara menyalurkanya ke kelompok petani

tambak.

i. Jenis Budidaya

Terdapat banyak jenis budidaya untuk tambak, contohnya

seperti ikan bandeng, udang, ikan hias, ikan gurame dan lain

sebagainya. Jenis budidaya di Kelurahan Muarareja terdapat di data

sebagai berikut:

Tabel 18. Jenis Budidaya

Jenis Budidaya

Frekuensi

Jumlah

(Jiwa) Persentase (%)

Ikan Bandeng 59 78,7

Lainnya 16 21,3

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat jenis budidaya paling

banyak adalah ikan bandeng dengan persentase 78,7%. Kemudian

terbanyak selanjutnya adalah lainnya dengan persentase 21,3%. Para

responden yang memilih lainnya menjawab mereka membudidayakan

bibit ikan bandeng. Responden memperoleh bibit tersebut dari bali,

dengan mentransfer sejumlah uang maka bibit tersebut akan langsung

dikirim ke Muarareja.

Page 55: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

43

j. Waktu Panen

Setiap jenis ikan memiliki waktu panennya masing-masing.

Waktu setiap panen dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 19. Waktu Panen

Waktu Panen

Frekuensi

Jumlah (jiwa) Persentase

(%)

1 – 2 Bulan 16 21,3

3 – 4 Bulan 16 21,3

5 – 6 Bulan 36 48,0

≥ 7 Bulan 7 9,3

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat responden yang

menyatakan waktu panen yang dibutuhkan adalah 5-6 bulan memiliki

persentase sebesar 48%. Selanjutnya, responden yang menyatakan 3-4

bulan memiliki persentase sebesar 21,3%. Ketiga, responden yang

menyatakan 1-2 bulan memiliki persentase 21,3%, 1-2 bulan bagi

responden yang membudidaya bibit ikan bandeng.Yang terakhir, lebih

dari7 bulan memiliki persentase paling rendah yaitu 9,3%. Terdapat 2

waktu panen yaitu panen “butuh” dan panen “matang”. Panen “butuh”

adalah waktu panen dimana sang petani tambak membutuhkan uang

jadi ikan dipanen sebelum waktunya. Sedangkan panen matang adalah

panen yang memang menjadi waktu panennya ikan yang berat dan

umurnya sudah sesuai.

k. Berat Saat Panen

Jumlah bibit yang ditebar dapat menjadi penentu berat ikan

saat dipanen. Waktu setiap panen dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 56: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

44

Tabel 20. Berat Saat Panen

Berat Saat Panen

Frekuensi

Jumlah (jiwa) Persentase

(%)

≤ 1 kwintal 4 5,3

1-3 kwintal 5 6,7

4-6 kwintal 19 25,3

≥ 7 kwital 47 62,7

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat responden yang

menyatakan berat saat panen adalah ≥ 7 kwintal memiliki persentase

sebesar 62,7%. Selanjutnya, responden yang menyatakan 4-6 kwintal

memiliki persentase sebesar 25,3%. Ketiga, responden yang

menyatakan 1-3 kwintal memiliki persentase 6,7%, Yang terakhir, ≤ 1

kwintal memiliki persentase paling rendah yaitu 5,3%. Jumlah bibit

yang dimasukan ke dalam kolam dan makanan apa yang diberikan

merupakan salah satu faktor berapa berat ikan saat panen.

l. Jarak Tambak dan Pantai

Jarak tambak dan pantai menjadi salah satu faktor seberapa

besar kerusakan yang terjadi saat banjir rob. Data dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 21. Jarak Tambak dan Pantai

Jarak Tambak dan Pantai

Frekuensi

Jumlah (jiwa) Persentase

(%)

≤ 100,0 Meter 9 12,0

101 – 500 Meter 37 49,3

501 Meter – 1 Km 23 30,7

≥ 1 Km 6 8,0

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Page 57: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

45

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat responden yang

menyatakan jarak tambak dan pantai sejauh 101-500 meter memiliki

persentase sebesar 49,3%. Selanjutnya, responden yang menyatakan

501 meter – 1 km memiliki persentase sebesar 30,7%. Ketiga,

responden yang menyatakan ≤ 100,0 meter memiliki persentase 12%,

Yang terakhir, ≥ 1 km memiliki persentase paling rendah yaitu 8%.

3. Dampak Banjir Rob terhadap Pertanian Tambak

a. Frekuensi Terjadi Banjir Rob

Banjir rob terjadi musiman di Kelurahan Muarareja. Data dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 22. Frekuensi Terjadi Banjir Rob

Frekuensi Terjadi Banjir Rob

Frekuensi

Jumlah

(jiwa)

Persentase

(%)

≤ 2 kali 10 13,3

3 – 5 kali 39 52,0

6 – 8 kali 26 34,7

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat responden yang

menyatakan frekuensi terjadi banjir rob sebanyak3-5 kali memiliki

persentase sebesar 52%. Selanjutnya, responden yang menyatakan 6 –

8 kali memiliki persentase sebesar 34,7%. Ketiga, responden yang

menyatakan ≤ 2 kali memiliki persentase 13,3%. Biasanya banjir rob

terjadi pada Bulan Juni – September dan Desember – Januari.

Page 58: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

46

b. Lama Banjir Rob Menggenangi

Banjir rob dapat menggenangi suatu daerah dalam hitungan

jam sampai hari. Data dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 23. Lama Banjir Rob Menggenangi

Lama Banjir Rob Menggenangi Frekuensi

Jumlah (jiwa) Persentase (%)

1 – 3 jam 14 18,6

4 – 12 jam 35 46,7

1 hari 20 26,7

≥ 1 hari 6 8,0

Jumlah

75 100,0

Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat responden yang

menyatakan lama banjir rob menggenangia adalah4-12 kali memiliki

persentase sebesar 46,7%. Selanjutnya, responden yang menyatakan 1

hari memiliki persentase sebesar 26,7%. Ketiga, responden yang

menyatakan 1-3 jam memiliki persentase 18,6%. Dan yang terakhir, ≥

1 hari memiliki persentasi 8%. Dapat disimpulkan lama genangan

banjir rob biasanya 4 jam – 1 hari dengan ketinggan rata-rata 60 cm.

c. Kondisi Tambak

Banjir rob dapat menggenangi suatu daerah dalam hitungan

waktu yang cukup lama, hal tersebut berdampak pada kondisi tambak.

Data dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 59: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

47

Tabel 24. Kondisi Tambak

Kondisi Tambak Frekuensi

Jumlah (jiwa) Persentase (%)

Ikan keluar dari kolam tambak 34 45,3

Lainnya 41 54,7

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat responden yang

menyatakan lainnya memiliki persentase terbesar yaitu 54,7%.

Responden yang menyatakan lainnya menjawab yang terjadi pada

tambaknya adalah kerusakan kolam tambak, ikan keluar dari kolam

tambak dan air meluap. Selanjutnya, responden yang menyatakan ikan

keluar dari kolam tambak memiliki persentase sebesar 45,3%.

d. Kondisi Jaringan Irigasi

Banjir rob dapat menggenangi suatu daerah dalam hitungan

waktu yang cukup lama, hal tersebut berdampak pada kondisi jaringan

irigasi. Data dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 25. Kondisi Jaringan Irigasi

Kondisi Jaringan Irigasi

Frekuensi

Jumlah (jiwa) Persentase

(%)

Tidak dapat digunakan 16 21,3

Terjadi kerusakan ringan 41 54,7

Terjadi kerusakan berat 18 24,0

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat responden yang

menyatakan terjadi kerusakan ringan pada tambaknya memiliki

persentase terbesar yaitu 54,7%. Selanjutnya, responden yang

Page 60: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

48

menyatakan terjadi kerusakan berat memiliki persentase sebesar 24%.

Kemudian, responden yang menyatakan tidak dapat digunakan

memiliki persentase 24%. Hal ini terjadi karena saat terjadi banjir rob,

jaringan iriasi yang hanya dibatasi oleh gundukan tanah akan

tertimbun tanah itu sendiri sehingga saat sudah surut petani harus

mencangkul tanahnya agar air dapat mengalir kembali.

e. Kondisi Tanggul

Banjir rob dapat menggenangi suatu daerah dalam hitungan

waktu yang cukup lama, hal tersebut berdampak pada kondisi tanggul.

Data dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 26. Kondisi Tanggul

Kondisi Tanggul Frekuensi

Jumlah (jiwa) Persentase (%)

Rusak Ringan 26 34,7

Rusak Sedang 31 41,3

Rusak Berat 12 16,0

Lainnya 6 8,0

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat responden yang

menyatakan terjadi rusaksedang memiliki persentase terbesar yaitu

41,3%. Selanjutnya, responden yang menyatakan terjadi rusak ringan

memiliki persentase sebesar 34,7%. Kemudian, responden yang

menyatakan rusak berat memiliki persentase 16%. Dan yang terakhir

adalah lainnya dengan persentase 8%. Responden yang menjawab

lainnya menyatakan bahwa tidak ada kerusakan pada tanggul saat

terjadi banjir rob. Kerusakan terjadi karena saat banjir rob, tidak hanya

membuat tinggi volume air namun juga sampai meluap keluar tanggul.

Page 61: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

49

f. Modal Untuk Pembibitan

Modal diperlukan dalam setiap usaha apapun termasuk usaha

budidaya tambak. Modal untuk pembibitan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 27. Modal Untuk Pembibitan

Modal Untuk Pembibitan

Frekuensi

Jumlah (jiwa) Persentase

(%)

≤ Rp. 1.000.000 17 22,7

Rp. 1.000.001 - 5.000.000 55 73,0

Rp. 5.000.001 - 10.000.000 3 4,0

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat responden yang

menyatakan untuk modal pembibitan membutuhkan biaya sebesar

Rp. 1.000.001-5.000.000 memiliki persentase terbesar yaitu 73%.

Selanjutnya, responden yang menyatakan untuk modal pembibitan

membutuhkan biaya ≤ Rp. 1.000.000 memiliki persentase sebesar

22,7%. Kemudian, responden yang menyatakan untuk modal

pembibitan membutuhkan biaya Rp. 5.000.001-10.000.000 memiliki

persentase 4%. Hal ini tergantung kepada salah satunya seberapa

banyak bibit ikan yang dibeli untuk budidaya di tambak.

g. Biaya Operasional

Biaya operasional diperlukan dalam setiap usaha apapun

termasuk usaha budidaya tambak. Biaya operasional dapat dilihat pada

tabel berikut:

Page 62: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

50

Tabel 28. Biaya Operasional

Biaya Operasional

Frekuensi

Jumlah (jiwa) Persentase

(%)

≤ Rp. 5.000.000 22 29,3

Rp. 5.000.001 - 7.000.000 29 38,7

Rp. 7.000.001 - 10.000.000 23 30,7

≥ Rp. 10.000.000 1 1,3

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat responden yang

menyatakan untuk biaya operasional membutuhkan dana Rp.

5.000.001-7.000.000 memiliki persentase terbesar yaitu 38,7%.

Selanjutnya, responden yang menyatakan untuk biaya operasional

membutuhkan dana Rp. 7.000.001-10.000.000 memiliki persentase

sebesar 30,7%. Kemudian, responden yang menyatakan untuk biaya

operasional membutuhkan dana ≤ Rp. 5.000.000 memiliki persentase

29,3%. Terakhir, responden yang membutuhkan dana ≥ Rp.

10.000.000 memiliki persentase 1,3%. Salah satu faktor penentu besar

kecilnya biaya operasional adalah makanan apa yang diberikan ke ikan

yang dibudidaya. Terdapat 3 jenis makanan yang diberikan ke ikan

yaitu pur, bekatul dan roti. Pur merupakan makanan yang harganya

cukup mahal sedangkan yang termurah adalah roti.

Page 63: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

51

h. Keuntungan Setiap Panen

Keuntungan setiap kali panen dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 29. Keuntungan Setiap Panen

Keuntungan Setiap Panen Frekuensi

Jumlah (jiwa) Persentase (%)

≤ Rp. 5.000.000 2 2,7

Rp. 5.000.001 - 7.000.000 4 5,3

Rp. 7.000.001 - 10.000.000 23 30,7

≥ Rp. 10.000.000 46 61,3

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat responden yang

menyatakan keuntungan setiap panen mendapatkan ≥ Rp. 10.000.000

memiliki persentase terbesar yaitu 61,3%. Selanjutnya, responden yang

menyatakan keuntungan setiap panen mendapatkan Rp. 7.000.001-

10.000.000 memiliki persentase sebesar 30,7%. Kemudian yang ketiga

Rp. 5.000.001 – 7.000.000 memiliki persentase 5,3%. Dan yang

terakhir, keuntunngan ≤ Rp. 5.000.000 memiliki persentase 2,7%.

i. Kendala Terhadap Mata Pencaharian

Setiap mata pencaharian pasti memiliki kendalanya masing-

masing. Kendala pada petani tambak saat tejadi banjir rob dapat dilihat

pada tabel berikut:

Page 64: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

52

Tabel 30. Kendala Terhadap Mata Pencaharian

Kendala

Frekuensi

Jumlah (jiwa) Persentase

(%)

Timbul kerugian materiil 28 37,3

Akses jalan terganggu 19 25,3

Tidak bekerja sementara 21 28,0

Lainnya 7 9,3

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat kendala terhadap mata

pencaharian terbesar adalah timbul kerugian materiil dengan

persentase 37,3%. Hal tersebut terjadi karena saat banjir rob ikan –

ikan banyak yang keluar dari kolam tambak. Begitu juga yang

membudidayakan bibit ikan bandeng, meski sudah dipasang jaring

agar ikan tidak keluar namun karena ukuran bibit ikan terlalu kecil

maka akan hanyut juga. salah satu responden mengatakan beliau

pernah menanam 20.000 bibit ikan bandeng. Setelah 7 bulan beliau

melakukan panen namun hanya terdapat 16 ekor ikan saja yang tersisa

karena terdampak banjir rob.

j. Kerugian yang Ditanggung

Kerugian yang ditanggung saat tejadi banjir rob dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 31. Kerugian yang Ditanggung

Kendala

Frekuensi

Jumlah (jiwa) Persentase (%)

≤ Rp. 1.000.000 2 2,7

Rp. 1.000.001 - 5.000.000 9 12,0

Rp. 5.000.001 - 10.000.000 25 33,3

≥ Rp. 10.000.000 39 52,0

Jumlah 75 100,0 Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Page 65: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

53

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat kerugian yang

ditanggung paling besar adalah ≥ Rp.10.000.000 dengan persentase

52%. Hal tersebut terjadi karena saat banjir rob hampir seluruh ikan –

ikan yang keluar dari kolam tambak dan termasuk dapat dikatakan

gagal panen

C. Pembahasan

Banjir rob menjadi hal yang mengganggu keberlangsungan budidaya di

kolam tambak. Ikan-ikan yang telah dirawat dan diberi makan setiap hari, saat

banjir rob datang akan hilang begitu saja terbawa arus. Menurut Wuryati dalam

Ali (2010:5), kerugian yang diakibatkan oleh kenaikan air laut pasang berbeda

dengan kerugian yang diakibatkan oleh banjir tetapi ada prinsip dasar yang dapat

digunakan dalam menilai kerugian akibat kedua bencana tersebut, terutama

keduanya sangat tergantung pada kecepatan dan intensitas genangan.

Ditinjau dari kelompok umur paling banyak adalah 56 - 65 dengan

persentase 40%. Hal ini disebabkan pada usia tersebut, responden lebih banyak

memiliki waktu luang untuk mengurus tambak. Disamping itu, pada rentang usia

tersebut bukan merupakan usia produktif sehingga bagi responden yang memiliki

pekerjaan tetap seperti PNS dan pegawai swasta sudah memasuki masa pensiun.

Oleh karena itu, pada usia tersebut responden sudah tidak lagi terbebani pekerjaan

yang berat. Dan menjadi petani tambak merupakan pilihan yang tepat karena

bukan merupakan pekerjaan yang berat.

Ditinjau dari jenis kelamin menyatakan bahwa seluruh responden yang di

temui adalah laki-laki. Hal ini terjadi karena setiap akan memberi makan di

tambak, petani harus membawa ember yang besar untuk membawa makanannya.

Kemudian, petani harus memberi makan di tengah tambak menggunakan sampan

kecil agar semua ikan di tambak mendapatkan makanan. Tentu kegiatan ini lebih

bisa dilaksanakan oleh seorang laki-laki.

Page 66: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

54

Ditinjau dari pendidikan terakhir paling banyak adalah tamatan SD dengan

persentase 45,3%. Data di tersebut menyatakan bahwa pendidikan petani tambak

di Kelurahan Muarareja masih rendah. Hal ini terjadi karena seseorang tidak

membutuhkan pendidikan yang tinggi dan tidak membutukan keahlian khusus

untuk menjadi petani tambak. Cukup dengan belajar secara otodidak, seseorang

dapat menjadi petani tambak.

Ditinjau dari status tanah paling banyak adalah tanah milik dengan

persentase 48%. Hal ini terjadi karena pekerjaan sebagai petani tambak tidaklah

sulit. Responden lebih memilih mengerjakannya sendiri karena selain tidak

memakan waktu yang banyak, juga responden tidak perlu mengeluarkan uang

untuk membayar orang lain untuk mengurus tambak miliknya. Orang lain

diperlukan hanya saat akan menanam bibit ikan bandeng dan juga saat akan

memanen ikannya.

Menurut M.Ghufron H.kordi K, pertimbangan untuk mendukung

keberhasilan usaha budidaya di tambak yang pertama adalah status lahan dan

perijinan. lahan yang dipilih hendak dijadikan tambak harus jelas statusnya,

peruntukkan lahan harus diperhatikan agar tidak bertabrakan dengan rencana

induk pembangunan daerah setempat. Pemilikan tanah lebih baik jika dilengkapi

dengan sertifikat. Ditinjau dari status perijinan paling banyak adalah tidak ada ijin

dengan persentase 54,7%. Responden menyatakan bahwa status perijinan

bukanlah hal yang penting karena kebanyakan petani tambak mengurus perijinan

hanya untuk mendapatkan pinjaman dana dari bank dengan jaminan kolam

tambak miliknya. Perizinan yang dimaksud adalah Surat Izin Usaha Perikanan

(SIUP).

Ditinjau dari tenaga kerja yang mengerjakan tambak, paling banyak adalah

dikerjakan sendiri/keluarga dengan persentase 64%. Terdapat dua faktor kenapa

tambak tersebut dikerjakan sendiri atau keluarga. Pertama, karena kebanyakan

petani tambak merupakan orang yang memiliki banyak waktu luang, sehingga

tidak perlu mempekerjakan orang lain untuk mengerjakan tambaknya. Selain itu

Page 67: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

55

jika harus mempekerjakan orang lain maka akan memangkas pendapatan saat

panen. Dan yang kedua, luas tambak rata-rata yang dimiliki adalah 2-3 Ha yang

artinya tidak terlalu luas dan mampu untuk diurus sendiri.

Ditinjau dari ketersedian alat cukup menurut responden, hal ini dapat dilihat

dari jumlah responden yang menyatakan cukup memiliki persentase sebesar

62,7%.Alat sebagai penunjang operasional tambak dan alat juga sebagai media

untuk menahan banjir rob yang datang. Contohnya jaring yang dipasang melingkari

tambak.

Ditinjau dari ketersedian bahan jumlah responden yang menyatakan cukup

memiliki persentase sebesar 82,7%. Hal ini terjadi karena ada cukup banyak petani

tambak yang menjual bibit ikan bandeng. Mereka mendatangkan bibit ikan

bandeng atau nener dari bali lalu membudidayakannya dan dapat dibeli dengan

hitungan harga perekor.

Ditinjau dari peran pemerintah paling besar adalah responden yang menjawab

lainnya dengan persentase 72%. Responden yang menjawab lainnya menyatakan

bahwa tidak ada bantuan apapun dari pemerintah. Kemudian terbesar kedua adalah

memberikan bantuan alat dengan persentase 12%. Menurut responden, alat yang

diberikan berupa jaring untuk menahan ikan keluar dari kolam saat terjadi banjir

rob. Selanjutnya, responden yang menjawab pemerintah memberikan bantuan dana

memiliki persentase 10,7%. Yang terakhir, responden menjawab memberikan

bantuan benih sebesar 5,3%. Para responden yang menjawab diberikan bantuan

oleh pemerintah kebanyakan merupakan anggota dari perkumpulan petani tambak.

Pemerintah memberikan bantuan dengan cara menyalurkanya ke kelompok petani

tambak.

Ditinjau dari jenis budidaya paling banyak adalah ikan bandeng dengan

persentase 78,7%. Terdapat dua jenis petani tambak yang menjadi responden yaitu

petani tambak ikan bandeng dan petani tambak bibit ikan bandeng. Responden

memperoleh bibit tersebut dari bali, dengan mentransfer sejumlah uang maka bibit

Page 68: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

56

tersebut akan langsung dikirim ke Muarareja. Dalam satu kolam tambak seluas 4

Ha bisa membudidayakan ikan bandeng sebanyak 20.000. sedangkan jika ingin

membudidayakan bibit ikan bandeng untuk dijual kembali, dalam 1 Ha kolam

tambak bisa membudidayakan bibit ikan bandeng sebanyak 300.000 ekor.

Ditinjau dari waktu panen yang dibutuhkan adalah 5-6 bulan memiliki

persentase sebesar 48%. Hal ini terjadi karena menurut respondenterdapat 2 waktu

panen yaitu panen “butuh” dan panen “matang”. Panen “butuh” adalah waktu

panen dimana sang petani tambak membutuhkan uang jadi ikan dipanen sebelum

waktunya, biasanya ikan dapat dipanen dalam kurun waktu 3-4 bulan. Sedangkan

panen matang adalah panen yang memang menjadi waktu panennya ikan yang

berat dan umurnya sudah sesuai, biasanya ikan dapat dipanen dalam kurun waktu

5-6 bulan

Ditinjau dari berat saat panen adalah ≥ 7 kwintal memiliki persentase sebesar

62,7%. Bahkan mencapai 3 ton dalam setiap kali panen. Jumlah bibit yang

dimasukan ke dalam kolam dan makanan apa yang diberikan merupakan salah satu

faktor berapa berat ikan saat panen. Menurut responden, ikan yang diberi makan

pur atau bekatul akan memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan ikan

yang diberi makan roti.

Ditinjau dari jarak tambak dan pantai sejauh 101-500 meter memiliki

persentase sebesar 49,3%. Hal ini dapat diartikan bahwa 49,3% tambak memiliki

jarak 101-500 meter dari pantai. semakin dekat dengan patai maka akan

berdampak semakin tinggi saa terjadi banjir rob.

Ditinjau dari frekuensi terjadi banjir rob responden yang menyatakan

sebanyak 3-5 kali memiliki persentase sebesar 52%. Menurut responden biasanya

banjir rob terjadi pada Bulan Juni – September dan Desember – Januari. Menurut

Supirin (2004:116), pasang surut mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap

sistem-sistem drainase di wilayah perkotaan yang terletak di kawasan pantai,

khususnya untuk daerah yang datar dengan elevasi muka tanah yang cukup tinggi.

Page 69: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

57

Ditinjau dari lama banjir rob menggenangi adalah 4-12 jam memiliki

persentase sebesar 46,7%. Dapat disimpulkan lama genangan banjir rob biasanya 4

jam – 12 jam dengan ketinggian rata-rata 60 cm.

Ditinjau dari kondisi tambak saat terjadi banjir rob, responden menjawab

lainnya memiliki persentase terbesar yaitu 54,7%. Responden yang menyatakan

lainnya menjawab yang terjadi pada tambaknya adalah kerusakan kolam tambak,

ikan keluar dari kolam tambak dan air meluap yang artinya semua opsi jawaban

benar.

Ditinjau dari kondisi jaringan irigasi terjadi kerusakan ringan pada

tambaknya memiliki persentase terbesar yaitu 54,7%. Hal ini terjadi karena saat

terjadi banjir rob, jaringan iriasi yang hanya dibatasi oleh gundukan tanah akan

tertimbun tanah itu sendiri sehingga saat sudah surut petani harus mencangkul

tanahnya agar air dapat mengalir kembali.

Ditinjau dari kondisi tanggul terjadi rusak sedang memiliki persentase

terbesar yaitu 41,3%. Kerusakan terjadi karena saat banjir rob, tidak hanya

membuat tinggi volume air namun juga sampai meluap keluar tanggul.

Ditinjau dari modal pembibitan membutuhkan biaya Rp. 1.000.001-

5.000.000 memiliki persentase terbesar yaitu 73%. Hal ini tergantung kepada salah

satunya seberapa banyak bibit ikan yang dibeli untuk budidaya di tambak.

Ditinjau dari biaya operasional responden yang membutuhkan dana Rp.

5.000.001-7.000.000 memiliki persentase terbesar yaitu 38,7%. Hal ini terjadi

karena salah satu faktor penentu besar kecilnya biaya operasional adalah makanan

apa yang diberikan ke ikan yang dibudidaya. Terdapat 3 jenis makanan yang

diberikan ke ikan yaitu pur, bekatul dan roti. Pur merupakan makanan yang

harganya cukup mahal sedangkan yang termurah adalah roti. Selanjutnya, biaya

operasional termasuk penyediaan jaring atau warga Kelurahan Muarareja biasa

Page 70: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

58

menyebutnya waring. Waring dibutuhkan karena dapat menahan ikan keluar dari

kolam saat terjadi banjir rob.

Ditinjau dari keuntungan setiap panen mendapatkan ≥ Rp. 10.000.000

memiliki persentase terbesar yaitu 61,3%. Hal ini terjadi karena hasil panen ikan

bandeng responden mencapai lebih dari 7 kwintal sehingga memiliki nominal

penjualan yang besar juga.

Ditinjau dari kendala terhadap mata pencaharian terbesar adalah timbul

kerugian materiil dengan persentase 37,3%. Hal tersebut terjadi karena saat banjir

rob ikan – ikan banyak yang keluar dari kolam tambak. Begitu juga yang

membudidayakan bibit ikan bandeng, meski sudah dipasang jaring agar ikan tidak

keluar namun karena ukuran bibit ikan terlalu kecil maka akan hanyut juga. salah

satu responden mengatakan beliau pernah menanam 20.000 bibit ikan bandeng

pada Bulan April 2016. Setelah 7 bulan beliau melakukan panen namun hanya

terdapat 16 ekor ikan saja yang tersisa karena terdampak banjir rob.

Ditinjau dari kerugian yang ditanggung paling besar adalah ≥ Rp.10.000.000

dengan persentase 52%. Hal tersebut terjadi karena saat banjir rob hampir seluruh

ikan – ikan yang keluar dari kolam tambak dan termasuk dapat dikatakan gagal

panen.

Ditinjau dari keadaan responden saat terjadi banjir rob responden yang

menyatakan lainnya memiliki persentase terbesar yaitu 61,3%. Hal ini terjadi

karena responden baik-baik saja saat banjir rob terjadi, hanya banjir rob merendam

rumah mereka dan menghambat aktifitas. Namun, ada responden yang terdampak

banjir rob harus mengungsi ke saudara atau tetangga yang rumahnya tidak

terendam karena rumah mereka terendam cukup tinggi.

Page 71: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat dampak banjir

rob terhadap petani tambak di Kelurahan Muarareja yaitu sebagai berikut:

1. Kerusakan terjadi pada kolam tambak, jaringan irigasi dan tanggul. Saat terjadi

banjir rob, jaringan iriasi yang hanya dibatasi oleh gundukan tanah akan tertimbun

tanah itu sendiri sehingga saat sudah surut petani harus mencangkul tanahnya agar

air dapat mengalir kembali. Sedangkan kerusakan pada tanggul, Kerusakan terjadi

karena saat banjir rob, tidak hanya membuat tinggi volume air namun juga sampai

meluap keluar tanggul.

2. Terjadi gagal panen pada para petani tambak karena saat terjadi banjir rob ikan

akan terbawa arus air dan keluar dari kolam tambak. Meski sudah dipasang jaring

namun ketinggian jaring belum memadai untuk mengurangi dampak banjir rob.

3. Kerugian yang ditanggung oleh petani tambak berupa kehilangan ikan yang ada di

kolam tambak miliknya, hal ini menunjukan bahwa petani tambak kehilangan

biaya pembibitan dan biaya operasional yang telah dikeluarkan. bisa dikatakan

mengalami kerugian hampir 100% atau gagal panen.

Dapat disimpulkan juga bahwa di Kelurahan Muarareja adaptasi terhadap

banjir rob hanya dengan pemasangan waring di sekitar tambak agar ikan tidak keluar

saat rob. Tidak ada tindakan lain yang dilakukan oleh pemilik tambak agar

mengurangi dampak banjir rob.

Page 72: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

60

B. Saran

1. Bagi Daerah Penelitian

a. Ada baiknya setiap pemilik tambak memasang waring di tepian

tambak. Minimal tinggi waring adalah 1 meter untuk mencegah ikan

keluar dari tambak saat terjadi banjir rob.

b. Menanam lebih banyak mangrove disekitar tambak.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diperlukan penelitian lebih lanjut terkait dampak banjir rob terhadap petani

tambak.

Page 73: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

61

DAFTAR PUSTAKA

Adhy, Djoko Susilo. Studi Evaluasi Keberhasilan Pembangunan Polder Kota

Lama Semarang Dalam Penanggulangan Rob. Jurnal Pondasi Berkala

Ilmiah Keteknikan 13(1):14-26.

Ali, Muhammad. 2010. Kerugian Bangunan Perumahan Akibat Rob dan Arah

Kebijakan Penanganannya Di Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang.

Tesis. Semarang: Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bahar, Taslim. 2015 “Hubungan Kualitas Pelayanan, Kepuasan dan Loyalitas

Pengguna Ojek Sepeda Motor”. Mektek XII No. 2 Mei 2010.

Darsono, Valentinus. 1995. Pengantar Ilmu Lingkungan. Yogyakarta: Universitas

Atma Jaya Yogyakarta.

Ghufran, M. Dan H Kodri K. 2007. Pengelolaan Kualitas Air. Jakarta: Renika

Cipta.

Hastono, S., P. 2003. Modul Analisis Data. Depok: Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Indonesia.

Ismanto, Aris dkk. Model Sebaran Penurunan Tanah Di Pesisir Kota Semarang

Sebagai Salah Satu Landasan Pengambilan Kebijakan Penanggulangan

Banjir Rob. Laporan Penelitian. Semarang: Universitas Diponegoro.

Kodoatie, Robert. J, dan Sugiyanto. 2002. Banjir, Beberapa Penyebab dan Metode

Pengendaliannya dalam Prespektif Lingkungan. Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Lubis, Subaktian. 2009. Penyebab Amblasnya Sebagian Jalan R.E. Martadinata,

Jakarta Utara. Puslitbang Geologi Kelautan: Jakarta.

Mistra. 2007. Antisipasi Rumah di Daerah Rawan Banjir. Griya Kreasi. Jakarta.

Ruray, Syaiful Bahri. 2012. Tanggung Jawab Hukum Pemerintah Daerah dalam

Pengelolaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup: Sebuah Studi di

Provinsi Maluku Utara. Bandung: PT. Alumni.

Sadyohutomo, Mulyono. 2008. Manajemen Kota dan Wilayah Realitadan

Tantangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sentosa, Awanda. 2010. Kerentanan Sosial Ekonomi Terhadap Kenaikan Muka

Air Laut Di Kecamatan Penjaringan Kota Administrasi Jakarta Utara.

Tesis. Jakarta: UI

Sosrodarsono, S. dan M. Tominaga. 1985. Perbaikan dan Pengaturan Sungai.

Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Statistik Daerah Kota Tegal. 2016. Tegal: BPS Kota Tegal.

Sulistiyo, Budi, dkk. 2006. Kenaikan Muka Air Laut Relatif dan Kerentanan

Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Indonesia.

Sumaatmadja, Nursid. 1988. Studi Geografi, Suatu Pendekatan dan Analisis

Keruangan. Bandung: Alumni.

Page 74: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

62

Sumarwoto, Otto. 1988. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta:

Gadjah Mada Press.

Supirin.2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta: ANDI.

Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Jakarta.

Widiyanti, Ninik. 1987. Ledakan Penduduk Menjelang Tahun 2000. Jakarta: Bina

Aksara.

Yusuf, Yasin. 2005. Anatomi Banjir Kota Pantai: Perspektif Geografi. Surakarta:

Pustaka Cakra Surakarta.

Zulaykha, Siti. 2015. Pemetaan Daerah Yang Tergenang Banjir Pasang Akibat

Kenaikan Muka Air Laut di Pesisir Kota Tegal. Jurnal Oseanografi.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Page 75: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya
Page 76: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya
Page 77: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

Lampiran 1

Lampiran Instrumen Penelitian

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Saudara/Saudari

Di

Kelurahan Muarareja

Kuesioner ini digunakan sebagai acuan dalam mengumpulkan data yang

dibutuhkan dalam skripsi “Dampak Banjir Rob terhadap Pertanian Tambak di

Kelurahan Muarareja Kota Tegal” oleh Lina Novita Sari, Mahasiswi Jurusan

Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta.

Mohon Bapak/Ibu/Saudara/Saudari memberikan jawaban dan informasi yang

sebenarnya atas pertanyaan atau pernyataan yang diajukan, dan semua informasi yang

diperoleh akan saya rahasiakan dan hanya digunakan untuk keperluan studi saya dan

identitas anda akan dirahasiakan. Atas bantuan yang diberikan saya ucapkan

terimakasih.

Petunjuk Pengisian :

1. Bacalah dengan teliti setiap isi pertanyaan yang diajukan dalam angket ini.

2. Isilah identitas anda!

3. Berilah kode jawaban pada kotak yang tersedia !

4. Berikan tanda (X) pada jawaban yang mewakili pendapat anda!

A. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Jenis Kelamin : L/P

Alamat :

Usia : .........tahun

Pendidikan Terakhir : a. Tidak Sekolah b. SD c. SMP

d. SMA e. S1 f. S2

B. STATUS KEPEMILIKAN DAN PRODUKTIVITAS LAHAN TAMBAK

1. Berapa luas tambak yang anda garap/miliki?

a. ≤ 1 Ha

b. 2-3 Ha

c. 4-5 Ha

d. ≥ 5 Ha

Page 78: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

2. Apa status tanah yang di gunakan untuk tambak?

a. Tanah negara

b. Tanah garapan/sewa

c. Tanah Milik

d. Lainnya..........

3. Apakah status perijinan tambak yang anda miliki?

a. Ada ijin

b. Dalam proses perijinan

c. Tidak ada ijin

d. Lainnya ..................

4. Siapa tenaga kerja yang mengerjakan tambak anda ?

a. Sendiri/Keluarga

b. Tenaga Kerja Ahli

c. Masyarakat Sekitar

d. Lainnya..................

5. Bagaimana ketersediaan alat untuk menunjang tambak anda?

a. Kurang

b. Cukup

c. Beberapa sudah rusak

d. Lainnya.........................

6. Bagaimana ketersediaan bahan untuk menunjang tambak anda?

a. Kurang

b. Cukup

c. Beberapa sudah rusak

d. Lainnya.........................

7. Bagaimana cara memasarkan untuk menjual hasil panen tambak?

a. Sendiri

b. Tengkulak

c. Diekspor

d. Lainnya....................

8. Bagaimana peran pemerintah dalam mendukung kelangsungan tambak ?

a. Memberikan bantuan dana

b. Memberikan bantuan alat

c. Memberikan bantuan benih

d. Lainnya........................

Page 79: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

9. Apa jenis budidaya yang ada di tambak anda?

a. Ikan Bandeng

b. Udang

c. Ikan Nila

d. Lainnya................................

10. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk setiap kali panen?

a. 1-2 bulan

b. 3-4 bulan

c. 5-6 bulan

d. ≥ 7 bulan

11. Berapa berat disetiap kali panen?

a. ≤ 1 kwintal

b. 1-3 kwintal

c. 4-6 kwintal

d. ≥ 7 kwintal

C. ASPEK LINGKUNGAN

12. Berapa jarak antara tambak dan pantai?

a. ≤ 100 Meter

b. 101 - 500 Meter

c. 501 Meter - 1 Km

d. ≥ 1 Km

13. Seberapa sering terjadi banjir rob dalam satu tahun?

a. ≤ 2 kali

b. 3-5 kali

c. 6-8 kali

d. ≥ 8 kali

14. Berapa lama banjir rob dapat menggenangi daerah tambak ?

a. 1-3 jam

b. 4-12 jam

c. 1 hari

d. ≥ 1 hari

Page 80: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

15. Bagaimana kondisi tambak setelah banjir rob?

a. Banyak sampah di tambak

b. Ikan keluar dari kolam tambak

c. Tambak ditumbuhi enceng gondok

d. Lainnya............

16. Bagaimana kondisi jaringan irigasi tambak setelah banjir rob?

a. Tidak dapat digunakan

b. Terjadi kerusakan ringan

c. Terjadi kerusakan berat

d. Lainnya...........................

17. Bagaimana kondisi tanggul disekitar tambak ?

a. Rusak ringan

b. Rusak sedang

c. Rusak berat

d. Lainnya............................

D. ASPEK EKONOMI

18. Berapa modal yang dibutuhkan untuk satu kali pembibitan?

a. ≤ Rp. 1.000.000

b. Rp. 1.000.001-5.000.000

c. Rp. 5.000.001-10.000.000

d. ≥ Rp. 10.000.000

19. Berapa biaya operasional dari pembibitan hingga panen di tambak anda?

a. ≤ Rp. 5.000.000

b. Rp. 5.000.001-7.000.000

c. Rp. 7.000.001-10.000.000

d. ≥ Rp. 10.000.000

20. Berapa keuntungan yang didapat dalam sekali panen?

a. ≤ Rp. 5.000.000

b. Rp. 5.000.001-7.000.000

c. Rp. 7.000.001-10.000.000

d. ≥ Rp. 10.000.000

Page 81: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

21. Apa kendala yang muncul setelah terjadi banjir rob terhadap mata pencaharian

anda?

a. Timbul Kerugian Materiil

b. Akses jalan terganggu

c. Tidak bekerja sementara

d. Lainnya.........................

22. Berapa kerugian yang ditanggung setelah terjadi banjir rob?

a. ≤ Rp. 1.000.000

b. Rp. 1.000.001- 5.000.000

c. Rp. 5.000.001-10.000.000

d. ≥ Rp. 10.000.000

Page 82: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

LAMPIRAN 2 TABULASI DATA RESPONDEN

nomer responden

Pendidikan terakhir

umur Jenis Kelamin

1 D3 28 L

2 SD 40 L

3 SD 30 L

4 SD 45 L

5 tidak tamat SD 65 L

6 tidak tamat SD 63 L

7 SMP 40 L

8 SD 45 L

9 SD 60 L

10 SD 41 L

11 tidak tamat SD 60 L

12 tidak tamat SD 67 L

13 SD 51 L

14 SMA 50 L

15 SMA 49 L

16 SD 65 L

17 SMA 45 L

18 SMA 48 L

19 SMA 43 L

20 SMA 42 L

21 SMA 42 L

22 SMA 34 L

23 SMA 34 L

24 SMP 45 L

25 SD 55 L

26 SMP 51 L

27 SMP 49 L

28 SMP 57 L

29 tidak tamat SD 60 L

30 tidak tamat SD 57 L

31 tidak tamat SD 58 L

32 tidak tamat SD 58 L

33 SD 46 L

34 SD 46 L

35 SD 37 L

36 SD 37 L

37 SD 45 L

38 SMP 65 L

39 SD 63 L

Page 83: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

LAMPIRAN 2 TABULASI DATA RESPONDEN

40 SMP 40 L

41 tidak tamat SD 45 L

42 tidak tamat SD 60 L

43 tidak tamat SD 41 L

44 tidak tamat SD 60 L

45 D3 26 L

46 SD 51 L

47 SD 56 L

48 SD 45 L

49 SD 58 L

50 SD 57 L

51 SD 57 L

52 SD 59 L

53 tidak tamat SD 60 L

54 tidak tamat SD 61 L

55 tidak tamat SD 61 L

56 tidak tamat SD 61 L

57 SMP 56 L

58 SMA 44 L

59 SMP 33 L

60 SD 37 L

61 SD 37 L

62 SD 33 L

63 SD 34 L

64 SD 57 L

65 SD 58 L

66 SD 58 L

67 SD 55 L

68 SD 56 L

69 tidak tamat SD 56 L

70 tidak tamat SD 55 L

71 SMP 31 L

72 SD 29 L

73 SMP 45 L

74 SD 56 L

75 SD 45 L

Page 84: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

LAMPIRAN 3

TABULASI DATA RESPONDEN

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 1 3 1 1 2 2 2 2 1 3 4 1 2 4 2 2 1 3 3 3 2 4

2 1 2 1 3 2 2 2 4 1 3 4 2 2 3 4 1 1 2 4 4 2 4

3 2 1 3 4 3 2 1 4 1 2 3 4 1 3 2 1 3 2 1 1 2 3

4 3 3 1 1 2 2 1 4 1 3 3 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2

5 3 4 3 1 2 2 2 4 1 3 4 2 3 4 2 2 2 2 2 4 3 2

6 1 2 3 1 3 2 1 4 1 3 1 2 2 3 2 2 3 2 1 3 3 2

7 2 3 1 1 2 1 2 2 1 2 4 2 2 1 4 2 1 2 2 2 2 1

8 4 2 2 3 2 2 1 4 1 4 4 2 1 2 2 3 2 2 3 4 2 3

9 1 3 3 1 2 2 2 4 1 4 3 3 2 2 2 3 3 1 2 3 1 3

10 1 2 3 1 3 2 2 4 1 2 1 3 2 1 4 2 1 2 1 4 1 2

11 4 3 1 1 2 2 2 4 1 3 4 3 1 1 2 1 1 2 3 4 3 2

12 4 3 1 1 2 2 2 4 1 4 4 3 1 2 2 1 1 2 3 4 1 2

13 2 3 1 1 1 2 2 4 1 4 4 3 1 1 2 1 4 2 2 4 4 1

14 4 2 2 3 2 2 1 4 1 3 4 3 1 2 2 3 2 2 3 4 2 3

15 4 2 2 3 2 2 2 4 1 4 4 4 1 2 4 3 2 2 3 4 2 3

16 4 2 2 3 2 2 2 4 1 4 4 2 1 2 4 1 2 2 3 4 2 3

17 1 3 3 1 1 2 2 4 1 2 4 2 1 4 2 1 3 1 1 2 1 3

18 1 2 3 3 1 2 2 4 1 3 4 2 3 4 2 3 1 1 1 1 1 3

19 2 3 3 1 2 2 1 4 1 2 4 2 2 4 4 2 3 1 1 4 1 4

20 3 2 3 1 2 2 1 4 1 3 4 2 2 3 2 1 1 2 1 3 1 3

21 3 1 3 1 2 2 2 4 1 2 3 2 3 3 2 1 2 2 1 2 1 2

22 3 3 3 1 3 2 1 2 1 2 3 2 3 1 4 2 3 2 1 4 1 4

23 2 4 3 1 2 1 2 4 1 3 4 3 3 4 2 2 1 2 2 3 1 3

24 2 2 3 1 3 2 1 4 1 2 1 3 3 3 2 2 2 2 3 4 2 4

25 2 3 3 1 3 1 4 4 1 2 4 3 3 1 2 2 3 2 2 4 2 4

26 2 2 3 3 3 2 4 4 1 3 4 2 3 2 4 3 1 1 3 4 2 4

27 1 3 1 3 2 1 2 4 1 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2 4

28 3 2 1 3 2 2 2 4 1 3 1 2 2 1 2 2 1 2 3 4 3 4

29 2 3 1 1 2 2 2 4 1 3 4 2 3 1 2 2 4 1 3 4 3 4

Page 85: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

LAMPIRAN 3

TABULASI DATA RESPONDEN

30 4 3 1 1 2 2 1 4 1 3 4 3 3 2 4 2 2 1 3 4 2 4

31 2 3 1 1 2 2 2 4 1 3 4 2 3 1 4 2 3 2 3 4 2 4

32 3 2 3 1 2 2 4 4 4 1 4 2 3 2 4 2 2 2 2 3 1 4

33 1 2 1 1 2 2 2 4 1 3 4 2 3 2 2 1 1 2 1 3 1 3

34 3 2 1 1 2 2 4 2 1 3 4 3 3 2 4 2 3 1 2 3 4 3

35 2 3 1 3 2 2 2 2 4 1 4 3 3 2 4 1 1 2 3 3 1 3

36 4 2 3 3 2 2 2 2 1 3 4 3 3 2 2 1 2 2 2 3 4 4

37 2 2 1 3 1 2 1 2 1 3 4 3 3 2 2 2 3 1 1 3 1 3

38 2 2 3 1 3 2 4 4 4 1 4 2 2 3 2 2 2 2 1 4 4 4

39 2 3 3 1 2 2 2 4 1 3 4 2 2 3 4 3 3 1 2 4 1 4

40 4 3 1 1 1 2 2 4 4 1 4 2 2 2 4 3 1 2 1 4 1 4

41 2 3 2 1 2 2 4 4 4 1 3 2 2 2 4 2 2 2 2 4 1 4

42 2 3 3 1 2 2 4 4 4 1 3 2 2 3 2 2 1 1 3 4 3 4

43 2 3 3 3 2 1 4 4 1 3 3 3 2 1 2 1 2 2 2 3 3 3

44 4 2 1 3 2 2 2 4 1 3 4 3 2 2 2 2 4 2 1 4 1 4

45 2 2 1 3 2 2 1 1 1 3 3 2 2 2 4 1 4 2 3 3 3 3

46 1 3 1 3 2 2 2 1 1 2 4 2 2 1 4 2 2 2 3 3 3 3

47 1 3 1 3 3 2 2 1 1 3 4 2 1 1 2 2 1 2 2 4 4 4

48 1 4 3 1 3 2 1 1 1 2 4 2 2 2 4 3 3 2 3 4 3 4

49 2 3 1 1 3 2 2 1 4 1 4 2 2 1 2 3 2 2 3 4 2 4

50 3 2 1 3 3 2 4 1 1 3 4 2 2 2 2 3 1 2 3 3 3 3

51 2 2 3 1 3 2 2 1 4 1 4 1 2 2 2 3 2 2 1 4 1 4

52 4 2 3 3 2 2 4 1 1 2 3 2 2 2 4 2 1 2 3 3 3 3

53 1 2 3 1 2 2 2 3 1 2 3 2 3 3 2 2 2 1 2 4 1 4

54 1 3 3 3 3 2 4 3 1 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 4 3 4

55 1 3 3 1 2 2 2 3 1 3 2 2 3 2 4 2 2 1 3 4 1 3

56 2 3 3 3 3 2 2 3 4 1 4 2 3 3 4 2 2 2 2 4 3 4

57 2 3 1 1 1 2 4 4 4 1 2 2 2 3 4 1 1 3 3 4 3 4

58 3 3 1 3 2 1 4 4 4 1 2 2 2 3 2 2 2 3 2 4 1 4

59 1 1 3 1 2 1 2 4 4 1 3 1 3 2 4 3 1 2 2 3 3 3

Page 86: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

LAMPIRAN 3

TABULASI DATA RESPONDEN

60 1 1 3 3 2 1 2 4 4 1 3 1 3 2 4 2 2 2 2 3 1 3

61 1 3 3 1 2 1 1 4 1 3 3 3 2 3 4 3 1 2 2 3 1 2

62 1 1 3 1 1 1 4 4 1 3 3 3 2 3 4 2 2 1 2 4 3 4

63 3 3 3 1 3 1 4 4 1 3 2 3 2 2 4 2 2 2 1 4 3 4

64 1 1 2 1 1 1 2 4 1 3 2 3 2 2 4 2 1 2 1 4 2 4

65 4 3 2 1 2 2 2 4 1 4 4 1 3 2 4 2 2 2 2 4 2 4

66 2 1 1 1 2 2 4 4 1 3 4 1 2 2 4 2 1 2 2 4 2 4

67 2 3 1 1 3 2 4 4 1 3 4 1 3 2 4 3 4 2 1 4 3 4

68 3 3 3 1 2 2 1 4 1 3 4 1 3 2 4 2 2 2 2 4 3 4

69 4 1 3 1 2 2 4 4 4 1 4 4 2 2 4 1 2 2 1 4 4 4

70 3 3 3 1 3 2 2 2 1 2 4 4 2 2 4 2 4 2 1 4 1 4

71 4 1 3 3 3 2 2 2 1 3 4 3 2 3 4 3 2 1 2 3 1 2

72 4 3 3 3 3 2 4 4 1 3 4 3 2 3 4 2 2 2 1 3 3 3

73 2 2 3 3 2 2 2 4 1 2 4 3 2 3 4 3 2 1 2 3 1 3

74 2 2 3 1 2 2 4 4 4 1 3 4 2 3 4 2 2 1 2 3 4 3

75 2 1 3 1 2 1 1 4 4 1 3 4 2 3 4 2 1 2 2 4 1 4

Page 87: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

LAMPIRAN 4.

Dokumentasi

Gambar 1 Gambar 2

Salah satu tambak milik responden Salah satu tambak milik responden

Gambar 3 Gambar 4

Waring yang digunakan agar ikan Wawancara dengan bapak Kartono

tidak keluar tambak

Gambar 5 Gambar 6

Wawancara dengan bapak Sumarno Jalan setapak di sekitar tambak

Page 88: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

Gambar 7 Gambar 8

Halaman depan rumah responden Saluran Irigasi Tambak

Gambar 9 Gambar 10

Jalan sekitar rumah warga Jalan sekitar tambak

Page 89: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTADINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Jl' Kebon Sirih Nomor 18 Blok H Lantai 18, Telepon : 021-3822968, Fax: 021-3A41823」AKARttA

Kode Pos ilol10

Dasar

SURAT REKOMENDASI IZIN PENELITIAN

NoMoR ; I L6.Ll 3Ll L.851 zOLl

: 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional penelitian, pengembangandan Penera,pan llrnu pengetahuan dan Teknologl;

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2011 tentang pedoman penerbitanRekomendasi Penelitian sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 7 tahun 2014;

3. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2013 tentang penyelenggaraanPelayanan Terpadu Satu Pintu;

4' Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2016 tentang perubahan AtasPeraturan Gubernur Nomor 57 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah provinsi DKIJakarta Nomor 1.2 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu pintu.

5' Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 47 Tahun 2011 tentang pedoman pelayananlzin Penelitian.

6. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 549 Tahun 2010 tentang Tim pemantauanOrang Asing, Organisasi Masyarakat Asing dan Tenaga Kerja Asing.

: a. Bahwa sesuai surat Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan hubungan Masyarakat fakultasllmu Sosial Universitas NegeriJakarta No. 2981A/UN39.12/KM/2017 Tanggal 19 Juni 20L7;b. Bahwa untuk tertib administrasi dan pengendalian pelaksanaan penelitian serta pengembanganperlu diterbitkan Surat lzin Riset, Observasi, Angket/Kuesioner;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, serta hasilverifikasi dan validasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu provinsi DKIJakarta, berkas persyaratan administrasi surat izin penelitian telah memenuhi syarat.

Menimbang

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta,memberikan SuratRekomendasi lzin Penelitian kepada :

1. Nama

2. No. KTP

3. AIamat4. Pekerjaan

Untuk melaksanakan Riseta. Judul Penelitian

Tempat/LokasiBidang PenelitianWaktuNama Lembaga

b.

」^

d.

e.

Lina Novita Sari

3376026211950004JL. Serayu No. 27 Rt.02/Rw.08 Panggung Kota TegalMahasiswa

, Observasi, Angket/Kuesioner, dengan rincian sebagai berikut:Dampak Banjir Rob Terhadap Lingkungan Pemukiman di Kelurahan Muarareja Kota TegalJawa TengahKel. Muarareja Kota TegalGeografiMei 2017 s.d Agustus 2017Universitas Negeri Jakarta

Dengan ketentuan yang harus ditaati sebagai berikut :

L' Sebelum melakukan penetitian, terlebih dahulu melaporkan kepada Pejabat setempat/lembaga swasta yang akandijadikan obyek lokasi;

2. Mematuhi ketentuan peraturan yang berlaku di daerah/wilayah setempat;3. Tidak dibenarkan melakukan penelitian yang materinya bertentangan dengan topik/judul penelitian dimaksud;4- Surat lzin Peneliiian yang diberikan dapat dihatalkan sewaktu-waktu apabila tidak sesuai dengan ketentuan yar6

berlaku.Demikian surat lzin Penelitian ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya

nas Penanaman Modal danrSatu Pintulbukota Jakarta

Tembusan:Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik provinsi DKI Jakarta.

Jakarta, 18 Juli 2017

Page 90: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

PEⅣIERINTAH KOTA TEGALKECAPIATAN TEGAL BARAT

KELURAHAN MUARAREJAJJan Bttw導 等 a NOmOr121 Tegd

Telp.(0283)322160 Kodc Pos 52117

Nama

Jenis Kelamin

Tempat, tgl lahir

Pekerjaan

Alamat

SURAT KETERANGANNolnor: 11■ /卜11/夕。町

Yang bertandatangan dibawah ini Lurah Muarareja menerangkan bahwa :

LINA NOVITA SARI

Perempuan

Tegal. 22 November 1995

Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Jalan Serayu No. 27 RT Azng Panggung Kota Tegal

Adalぬ benar―benar tdah mclaksanakan riset//pcnclitiall tentang“ DAMPAK BANJR ROB

TERHADAP PETANI TAMBAK DI KELURAHAN ⅣlUARAREJA KOTA TEGALっ JAWA

TENGAH"di Kclurahan MuT鉗哺alKccalllatan Tcgal Barat Kota Tcgal.

Dcnlikian stlrat kctcrangan ini dibuat untuk dapat dipcrgunakall scbagailnana rnestinya.

ンlu誠鉗da, September 2017

Lurah Muarareja

3181986031013

Page 91: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

ひ(11鵠″

KEIⅥENTERIAN RISET,TEKNOLOGI,DAN PENDIDIKAN TNGGIUNIVERSITAS NEGERIJAKARTA

翻刺L油驚ⅧtFぉ 1嶋躙:船γ為響‖il高町脚lビ鶏1犠曜:::HⅣ郷噴BUK i4750,30.BAKHt」 M i4759〔 )81、 BK:475218()

B8gian UIIT i rolcp()■ .48,3726、 Bfigiatn Kctlangall l 1892114,3agian Kepega、 vaiall i 48905311,Bagian Htlmasi 4898486

Lanlan i www,ull.aC.id

NomorLamp.Hal

:2981A/UN39.12ノKM/2017

:PermohOnan iz:n Me,gadakan Perle:itianuntuk Penulisan Skripsi

28 Agustus 2017

Yth. Lurah Muarareja Kota TegalJl. Brawijaya No. 121 Kota Tegat52117

Kanlirnohon kesediaan Saudara untuk dapat rnenerimaんlahasisぃノa UniVersitas Negerl、 lakatta l

N arn a l Lina Novita SariNoll10r Re9istrasi : 4315133269

111il弱/1:dl l lilil:|:!1:]::|:lasNegen」akarta

Dettgen i湖 katt mohOn dbenkanり in mahagsw:芯糧窯れ置‖t席爾』竃::;誌:「ipend面

an.9uPa TendaPatkan data yeng dipe‖ ukan dalami'DampaК

Banilr RQb Terhadap Petani Tambak di Kelurahan Muarareia Kota Tegal,Jawa Tengah::‐

Atas perhatian dar、 kettaSama Saudara,kami sarnpalkan tettma kasih

淵圧%:::漱 '

,SH1985102001

Dekan Fakultas llmu SosialKoordinator Prodi Pendidikan Geografi

U▲ BA菫饉lら

蝙MUARARK「 IュURAHA

Akademik, Kemahasiswaan,Masyarakat

4‐

つ4

独 9640318

Page 92: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

KARTU B:MBINGAN SKRIPSiPROGRAM STUDI PENDttD:KAN GEOGRAF:

: [na Alovil-o fa,r,Nama MahasiswaNomor RegistrasiDosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing ll

・ ■Llゞ ろヽπ 3: ヤο′M´ Si

: }qts 14.. nonDar, l'{ s i

Pcvisi Tudu\ don t-andaglq Teori

Membohqs ■0す いも′財麟

Acc seml

n鮨し alaml btrat,ヽあb∂`chお

「 Pusbに ,cttaran mm、

Qenor'oran, Penulisan L-hat dr @.knpci

aliゝisあ 格 , rfl! k u nr€n

Acc Serninar ?ro?osal

hri H k d4n soran dari dosp'. JcratS9、、キ|ヽ a「 P {,o sql

erubahan btt Y みaaぃ / sltr

卜 _

Fatatan dari Dosen PembimbingParaf.

DP

いo

御~、blヽ

Page 93: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

rbstrak , Fenrqpo\a,

A“ &miM「 ha川`

{

Sennivtar hr.n

aq 6ah an

c\cc rrdan

v{ n tten rng*tcu"

c Ii fan

――司

Catatan dari Dosen Pembi3■b:ng

Page 94: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

レ鶴ニ

「ヽ

JURUSAN GEOGRAFIFAKULTAS ILMU SOs:AL

: 1 1 ■i ll■ |l li■il二■'■

1

KARTu sEM:NARSK良 :ps:

Nama Mahasiswa

Nomor Registrasi

:Ltta NJta■ :?

: 431'133ュ ら9

雌 麺 Iti"ЧI,」ahい

tldderluus*oltusr@,ttlrsss0日・Cl…

卜雨

憮`MQtati

Pri必 1し

SuFatr.utf !rr

乾 n「―以 PIbμ。

fr<n tgciangi

Ste中か`嗅' SOe、

o

4ら 5ヽtい ttθ C

賠 i● A■ I"い■` Lゝ |` 0` 91|ツi卜 時・` 1`γ ゞ

A3げ loヽ すi'

(srr 4s 1r,

1rrttr

tレ

/3 1レ

/) 量豊当齢ポ脈解鍔蹴囃翼薫1詈量:亀 影ヽ匿

i3/4

-Tg:-!:*d-ep_.eds

=-----Yer lgctgqq l,rdqt canrd,t\ora9 dedur.\i .4

隔 ツくト

||し

I桟子讐 μ 9■ 璧

「叡 員い 鰊 _己卿 向

´ヽ レ

I~"~

|け 'Cノ ‐1し

/'l 職

{Lrtt16639

Dりi tarar嚇4ら iSttooっc

T`

ん‐1' 聾 轟 唾 墜 拒 亜 亜菫

超 轟 闇 1織需 くらlrtt49

聴踏 讐 器 鵠 匡山飩―

31 9it`,■ ●

ωリキリqいJuni

FeEa o\ctrevionl

M. lcfacsl; PTanit

LaeLrnt. Jhqrvk

gci N,.^. ha1<ftb

1__ 1

F BIW_(.q.ln .fqt4ar IN

ek,rr ci.. s,,ip6tr5i tc.:,jlJ,l.,tf,,

Page 95: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

…はゞmbatぃ sem… 寧 亀J珈口 ■

"qぶ逃温逃職歴軍冨悪≧Jl,1_…二 _

灘鸞榊鸞鷲胸主:=1ヽ

:ユ,L_´´“

19Ъ Iい ムib it陣

甲電響聾眸 ―ゴ噂―イ劇 ワγⅢP,´ヵ lっ ルイイ‐ :19Ъ Iド

・ち" 籍i淋哺ヽ 高T葛濁己嵩

【こ:編葛肺司 ムⅢLめ63 1Yf _i

W

ほ犠n″「「~rr'驚

丁l……

[二喜真_:卜

`11し

た1じ

1聾酔諄議儒 盤冤出鷹礁澤躊鷺躍響叫バ∬醐 」F:-

-+,-1-".--llsr;;lrx.:.-r;'.;--::-t:--:;-j{Jii:;-.;:;i...-*rar-€--da{rx+i ., !lu7 rt, fugqnl,,rd9tqr-'_tqWLkr1ylql."tdtfeSIq!9A_prrlj rcurrandi M i o i Ii .o ! lu lmton (rtud hrut rdorar, Rd69dr\q sopa q /r rrarras i 43ts, OdgEt i f i i

i---iii, ';"'l l N,r"e^ r' *-i;Il-._-il?tJ-1Ll - -h-lgs-Emg!-ggl-Ln-S{:ts*s1--^L-- --L' it---..---j[,,-}{"-r*lIffiG'[$6reE6\80:r -,1--H -.,

:rD I lD ia&anlk{hro \urhduK -?^er harq tanqerarul i 4f iltoGSjj ! I )f " ih-+-FrEr .r

-I* +-ts-#r- -+-E..EEryE_r++B-*44-+<t_+--'!-.!-+

I .^ Irq r t6 ht seEtHhtqg nritrtqi ?obtilc Comots Line- iAprilra g6hrrcrru.rtr I p I I i

l.j9i!,t lU,ra.,-f,entiinta^1 dA"l,-f-.},-- - i<lrito6a4r it !l !

Ii^ Tiu',-rp- iA6ilin:tul$,1t1,_r91@T;"p\rr-r".r,q+r i-E;\irrril;*-"-ie l"] - i

llY-i-:.:l- :Le'Jsr:l-laWp*ielBa" "--:.---i:flllllr* .-^L {--- - ',

?I

Й欺囃難嶽髄撫簑盤蝉撫革liI=:I藝正聾爾聾事覇零轟理i蔓画翼耳「真

=:オ

:".:ご・蓄轟業難築《掛事麒 :怪燕厖豪潟11「

Ⅲilレ琢ター

i

:務卜r濁埒翻枷が 殺雲-lIII

Page 96: DAMPAK BANJIR ROB TERHADAP PERTANIAN TAMBAK DI … · bulan, matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya tariknya. Intensitas gaya

RIWAYAT HIDUP

Lina Novita Sari lahir di Tegal pada tanggal 22 November 1995

merupakan anak dari pasangan Purnomo, S.Pd dan Nurul Laelasari, SH.

Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara. Telah menempuh

pendidikan formal di SDN Mintaragen 3 Tegal lulus pada tahun 2007,

melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 10 Tegal lulus tahun 2010, dan

SMA Negeri 4 Tegal lulus pada tahun 2013.

Penulis memulai perkuliahan di Prodi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Jakarta pada tahun 2013 dan mendapatkan gelar sarjana pada tahun 2018. Ketika duduk

dibangku sekolah menengah, penulis aktif diberbagai organisasi ekstrakulikuler diantaranya

PMR dan Pramuka. Pernah mengikuti Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) di SMAN 15

Jakarta. Penulis dapat dihubungi melalui e-mail [email protected].