Daily Info

www.megaonlinetrading.com

12 January 2016

1

GLOBAL MARKET Market Close +/- Change

IHSG 4,465.48 -80.80 -1.78% Nikkei 17,697.96 0.00 0.00% Hangseng 19,888.50 -565.21 -2.76% FTSE 100 5,871.83 -40.61 -0.69%

Dow Jones 16,398.57 52.12 0.32% Nasdaq 4,637.99 -5.64 -0.12%

Xetra Dax 9,825.07 -24.27 -0.25%

S & P 500 1,923.67 1.64 0.09%

KEY DATA Description Last

Oil Price USD/barel (Brent) 31.55 -2.00 -6.0% Gold Price USD/Ounce 1,094.2 -9.85 -0.9%

Nickel-LME (USD/ton) 8,235 -291.0 -3.4% Tin-LME (USD/ton) 13,633 -105.0 -0.8% CPO Malaysia (RM/ton) 2,239 -24.00 -1.1% Coal EUR (USD/ton) 45.7 -0.40 -0.9% Coal NWC (USD/ton) 50.6 -1.30 -2.5%

Exchange Rate (IDR/USD) 13,862 -61.00 -0.4%

+/- Change

DUAL LISTING Stocks Curr Close [+/-] % Chg IDR

Telkom (TLK) USD 43.99 -0.33 -0.75 3,049 SHAREHOLDERS MEETING

Stocks Date Agenda CASH/STOCK DIVIDEND

Stocks Events IDR/Ratio Cum

STOCK SPLIT/REVERSE STOCK Stocks Ratio O : N Trading Date

RIGHT ISSUE

Stocks Ratio O : N IDR Cum

Harga Penutupan 08 Desember 2015

JSX DATA Volume (Million Share) 3,288 Support Resistance Value (IDR Billion) 4,182 4,440 4,505 Market Cap. (IDR Trillion) 4,739 4,415 4,535 Total Freq (x) 201,686 4,385 4,570 Foreign Net (IDR Billion) (688)

IPO CORNER

IDR (Offer)

Shares Offer

Listing

Market Review & Outlook

IHSG Masih Tertekan Bursa Global IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas (Range :

4,440-4,505)

Today’s Info

WIKA Targetkan Kontrak Baru Rp 52,2 Triliun

MDLN Siapkan Obligasi Rp 1 Triliun

EXCL Belanjakan Seluruh Dana Hasil Penerbitan Sukuk Rp1,5 Triliun

PTPP Siapkan Belanja Modal Rp2,8 Triliun

TINS Alokasikan Rp1,2 Triliun Untuk Belanja Mo-dal

ADRO Targetkan Penurunan Produksi Batu Bara

Kode Rekom. Take Profit/

Bottom Fishing Stop Loss/Buy

Back

BSDE S o S 1,700 1,815

WIKA S o S 2,740 2,900

GGRM S o S 52,650 55,500

SMGR B o W 11,000 10,250

INDF S o S 5,350 5.775

Trading Ideas

See our Trading Ideas pages, for further details

Reksadana NAV/Unit Return

30D (%) Return 1Y(%)

Medali Dua 1,556.05 -0.11 5.14 Medali Syariah 1,608.46 0.4 4.73

MA Mantap 1,231.38 -0.04 4.9 MD Asset Mantap Plus 1,216.07 0.04 6.2 MD ORI Dua 1,478.68 -0.84 -0.79 MD Pendapatan Tetap 863.94 -0.49 0.49 MD Rido Tiga 1,891.20 -4.25 2.11 ORI 1,619.22 -0.84 -0.18 MA Greater Infrastructure 1,128.73 2.46 -17.59 MA Maxima 823.22 1.91 -18.13 MD Capital Growth 882.54 3.33 -15.14 MA Madania Syariah 913.70 0.91 -15.13 MA Mixed 1,021.38 0.54 -2.67 MA Strategic TR 907.70 1.87 -14.04 MD Balance 870.72 0.24 -13.45 MD Kombinasi 736.56 0.9 -25.16 MA Multicash 1,222.07 0.97 7.68 MD Kas 1,280.91 0.47 7.85

4,000

4,200

4,400

4,600

4,800

5,000

5,200

5,400

5,600

8-Jan-15 8-Mar-15 8-May-15 8-Jul-15 8-Sep-15 8-Nov-15 8-Jan-16

IHSG Jan 2015 - Jan 2016

Daily Info

www.megaonlinetrading.com

12 January 2016

2

Market Review & Outlook

IHSG Masih Tertekan Bursa Global Pada awal minggu kedua 2016 IHSG melemah sebesar (-1.77%) ke level 4,465.48. Net Sell asing tercatat sebesar Rp688 miliar, dengan semua sektor melemah. Pele-mahan terbesar dialami oleh sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Indus-tri (-2.02%), Property, Real Estate, dan Konstruksi (-1.98%), dan Industri Kimia dan Dasar (-1.98%). Saham-saham yang menjadi market leader adalah AMRT, ULTJ, dan BHIT dan yang menjadi market laggard HMSP, UNVR, dan TLKM. Kementrian Keuangan akan menghitung ulang target penerimaan pajak tahun 2016, formulasi penghitungan ulang tersebut akan berbasis realisasi tahun 2015, Kemkeu menggunakan asumsi pertumbuhan ekonomi 5.3% dan inflasi 4.7%. Se-mentara itu, realisasi penerimaan pajak tahun 2015 sebesar Rp1,060.85 triliun atau 81.9% dari target APBNP 2015 sebesar Rp1,294.3 triliun. Bursa Amerika ditutup mixed pada perdagangan senin kemarin dengan DJIA (+0.32%), S&P500 (+0.09%) dan NASDAQ (-0.12%). Sektor health care, material dan energy turun lebih dari 1% di S&P 500. Penurunan sektor energi sebesar 2.1% disebabkan penurunan harga minyak mentah AS sebesar 5.28% ke US$ 31.41, serta penurunan Minyak Brent ke US$ 32 tingkat terendah hampir 12 tahun. Sementara itu, Bursa Asia melanjutkan pelemahan dengan Hangseng (-2.76%) dan Shanghai Composite Index (-5.33%) seiring dengan tekanan aksi jual investor yang disebab-kan oleh kekhawatiran akan pelambatan ekonomi China dan devaluasi yuan. IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas (Range : 4,440-4,505)

IHSG ditutup melemah pada perdagangan kemarin berada di level 4,465. Indeks berpotensi melanjutkan pelemahannya menuju support level 4,440.

Namun stochastic yang mulai memasuki wilayah oversold berpeluang untuk menghambat laju pelemahan indeks yang jika berbalik menguat maka berpeluang menguji kembali 4,505.

Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas.

Daily Info

www.megaonlinetrading.com

12 January 2016

3

Today’s Info

WIKA Targetkan Kontrak Baru Rp 52,2 Triliun PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan kontrak baru Rp 52,2 triliun ta-

hun ini. Target kontrak ini tumbuh 106,6% dibandingkan dengan target perolehan kontrak baru tahun lalu, yakni Rp 25,3 triliun. Pertumbuhan tar-get kontrak baru ini seiring kehadiran high speed rail (HSR) atau kereta api cepat Jakarta-Bandung.

Proyek HSR senilai US$ 5,5 miliar ditargetkan akan groundbreaking pada 21 Januari. WIKA menargetkan, kontrak baru dari HSR sebesar Rp 17 triliun.

Dengan tambahan kontrak carry over tahun lalu Rp 33 triliun, WIKA akan mencatat total kontrak yang akan digarap alias order book mencapai Rp 86 triliun. WIKA juga mengincar kontrak baru dari proyek pembangkit listrik senilai Rp 4,5 triliun, jalan tol Rp 3,9 triliun dan proyek luar negeri Rp 2 tril-iun.

WIKA mengincar tiga proyek pembangkit listrik yakni Jawa V, Jawa II dan PLTU Melabung Aceh 2x200 MW.

Wijaya Karya membidik Rp 33,3 triliun atau 63,2% target kontrak baru berasal dari proyek swasta. Sedangkan target dari proyek pemerintah Rp 10,8 triliun dan proyek BUMN Rp 8 triliun.

MDLN Siapkan Obligasi Rp 1 Triliun PT Modernland Realty Tbk (MDLN) berencana menggalang dana sebesar Rp

1 triliun melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi I tahap II tahun ini. Mayoritas dana akan digunakan untuk melunasi (refinancing) utang.

Aksi tersebut merupakan bagian dari PUB I 2015 dengan total emisi Rp 2 triliun. Perseroan masih mengkaji waktu yang tepat untuk menggelar tahap kedua.

Sebagian besar dana berpotensi dipakai untuk membayar obligasi global senilai US$ 150 juta yang akan jatuh tempo pada kuartal IV tahun ini. Obli-gasi tersebut diterbitkan pada Oktober 2013 melalui anak usaha perseroan di Singapura, Modernland Overseas Pte Ltd, dengan kupon 11% per tahun. Ketika itu, perseroan menggunakan 92% dana obligasi untuk akuisisi peru-sahaan properti. Sisanya untuk membayar utang perseroan

Selain keperluan refinancing, dana hasil PUB juga bakal dianggarkan untuk belanja modal dan pengembangan usaha.

EXCL Belanjakan Seluruh Dana Hasil Penerbitan Sukuk Rp1,5 Triliun PT XL Axiata Tbk. (EXCL) telah menghabiskan dana hasil penawaran umum

sukuk senilai Rp1,5 triliun. Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin

(11/1/2016) dilaporkan bahwa hasil dana penawaran umum sukuk ijarah berkelanjutan I yang efektif pada November 2015 diperoleh sekitar Rp1,5 triliun.

Setelah, dikurangi biaya penawaran umum, hasil bersih dana yang diperoleh Rp1,49 triliun. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk pem-bayaran biaya hak penggunaan spektrum frekuensi radio 2G senilai Rp1,49 triliun. Adapun, realisasinya saat ini sudah 100%.

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2015 tersebut meru-pakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) sukuk ijarah se-nilai total Rp5 triliun.

www.megaonlinetrading.co

Daily Info

www.megaonlinetrading.com

12 January 2016

4

Today’s Info

PTPP Siapkan Belanja Modal Rp2,8 Triliun PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) menyiapkan belanja modal tahun ini

sebesar Rp 2,85 triliun, sedangkan tahun 2015 sebesar Rp 1,25 triliun. Belanja modal tersebut akan dianggarakan dari kas internal dan pendanaan ek-

sternal. Pendanaan eksternal akan dikaji antara pinjaman bank, MTN dan obli-gasi.

Capex tersebut nantinya akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan dan anak-anak usaha, sebagian besar akan digunakan untuk belanja modal PT PP Properti Tbk (PPRO).

PTPP membidik kontrak baru tahun 2016 sebesar Rp 31 triliun atau naik 14,7% dari realisasi kontrak baru perseroan tahun 2015 yakni Rp 27,014 triliun.

PTPP akan lebih banyak mengincar proyek BUMN dengan porsi sebesar 46%, proyek pemerintah 33% dan swasta 21%. Sementara realisasi tahun lalu masih didominasi proyek BUMN yakni sekitar 44,4%, lalu proyek swasta 36,8% dan proyek pemerintah 18,8%

Sebagian besar kontrak baru tersebut dibidik dari proyek konstruksi yakni seki-tar 52%, jalan tol 16%, sektor energi 18% dan sisanya dari proyek lain-lain. (Sumber:Kontan.co.id)

TINS Alokasikan Rp1,2 Triliun Untuk Belanja Modal PT Timah Tbk (TINS) menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1,2 triliun untuk

sektor produksi seperi alat produksi dan pengembangan diversifikasi usaha. Diversifikasi TINS terdiri dari industri hilirisasi, yakni pembangunan pabrik yang

dianggarkan senilai Rp 100 miliar hingga Rp 150 miliar. Ada pula pembangunan rumah sakit yang memerlukan fasilitas senilai Rp 200 miliar.

Sebagian besar sumber capex berasal dari kas internal. Sebesar 70% capex men-galir ke produksi, sedangkan sektor diversifikasi mendapatkan 30%.

Manajemen mengupayakan pendanaan dari kas internal, meski ada komitmen bank BUMN siap membantu.

Hingga kini perseroan belum berniat mencari pendanaan melalui obligasi mau-pun rights issue. Saat ini TINS masih memperoleh kepercayaan dari perbankan. (Sumber:Kontan.co.id)

ADRO Targetkan Penurunan Produksi Batu Bara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menurunkan produksi batubaranya tahun ini

menjadi sekitar 50 juta ton dibandingkan tahun lalu sebesar 53 juta – 54 juta ton. Pemangkasan produksi tersebut akibat proyeksi perseroan bahwa pasar ba-tubara masih belum pulih tahun ini.

Tahun ini ADRO tidak akan banyak melakukan ekspansi dan akan lebih banyak melakukan efisiensi dan pemangkasan biaya.

Dia melanjutkan, saat ini permintaan Tiongkok terhadap batubara masih melam-bat. Sementara itu, meskipun permintaan di India meningkat tetapi tidak dapat diandalkan oleh perseroan. Oleh sebab itu, Adaro akan terus fokus untuk mengembangkan bisnisnya di sektor pembangkit listrik.

Adaro memproduksi 39,8 juta ton batubara hingga September 2015, lebih ren-dah 5% dari realisasi periode sama tahun lalu sebesar 41,9 juta ton. Sedangkan penjualan batubara Adaro turun 3% menjadi sebanyak 41,2 juta ton dari sebe-lumnya 42,3 juta ton.

Harga jual rata-rata batubara Adaro tahun 2015 sebesar 14%. (Sumber:Investor.co.id)

Daily Info

www.megaonlinetrading.com

12 January 2016

5

DISCLAIMER This Document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recom-mendation contained in this report may not be suitable for all investors and strictly a personal view and should not be used as a sole judgment for investment. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Mega Capital Indonesia.

INSTITUTIONAL SALES

RESEARCH

Fixed Income Sales & Trading Tel. +62 21 7995 795, 7917 5559

-62 Fax. +62 21 7917 5965

Investment Banking Tel. +62 21 7917 5599 Fax. +62 21 7919 3900

Hendry Kuswari Head of Sales, Trading & Dealing hendry@megaci.com +62 21 7917 5599 62037

Gunawan Sudrajat Institutional Sales gunawan@megaci.com +62 21 7917 5599 62046

Ratna Wijayanti Institutional Sales ratna.wijayanti@megaci.com +62 21 7917 5599 62178

Suparman Institutional Sales suparman@megaci.com +62 21 7917 5599 62058

Rachmadian Iskandar Z Institutional Sales rachmadian@megaci.com +62 21 7917 5599 62402

Ety Sulistyowati Institutional Sales ety.sulistyowati@megaci.com +62 21 7917 5599 62408

Dewi Suryani Institutional Sales dewi.suryani@megaci.com +62 21 7917 5599 62441

Widianita Institutional Client Care widianita@megaci.com +62 21 7917 5599 62439

Rinny Oktaviany Institutional Client Care rinny@megaci.com +62 21 7917 5599 62411

Renita Anggraeni Administrasi Equity HO renita@megaci.com +62 21 7917 5599 62037

Rahayu Kusumaningsih Administrasi Equity HO ayu.kusuma@megaci.com +62 21 7917 5599 62037

Head Office Bandung

Menara Bank Mega Lt.2 Menara Bank Mega Lt.3

Jl.Kapten P.Tendean. Kav 12-14A, Jakarta 12790 Jl.Gatot Subroto No.283 Bandung 40273

021-7917 5599 , 021-7919 3900 022-8734 0972 , 022-8734 0985

Jakarta - Pondok Indah Surabaya

Plaza 5 Pondok Indah, Blok D No.15 Lt.2 Ruko Embong Kemiri Square No.2G-2H

Jl. Margaguna Raya Radio Dalam (Ruko Asuransi PT.Asuransi Umum Mega)

Pondok Indah, Jakarta Selatan 12420 Jl.Raya Embong Kemiri, Embong Kaliasin

021-723 4437 , 021-7279 8140 Genteng, Surabaya 60271

031 547 1200 , 031-547 2492

Jakarta - Roxy Makasar

Ruko Gading Bukit Indah Lt.2 Menara Bank Mega Lt.2

Jl. Raya Bukit Gading Raya Blok A, No.26 Kawasan Trans Studio

Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 Jl.Metro Tanjung Bunga, Makasar 90134

021-4587 4243 , 021-4587 4246 0411-811 8800 , 0411-811 8802

Jakarta - Kelapa Gading Yogyakarta

Ruko Gading Bukit Indah Lt.2 Gedung Bank Mega 3rd Floor

Jl. Raya Bukit Gading Raya Blok A, No.26 Jl.Gejayan (Affandi) No.22

Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 Yogyakarta 55281

021-451 5717 , 021451 5720 0274 - 582 929 , 0274 582 931

Danny Eugene

Head of Research, Economic,

Infrastructure, Construction, Banking, Cement

danny.eugene@megaci.com +62 21 7917 5599 62431

Helen Vincentia Consumer Goods, Retail helen.vincentia@megaci.com +62 21 7917 5599 62035

Dimas Satria Hardianto Plantation, Media, Textile dimas.satria@megaci.com +62 21 7917 5599 62035

Dida Fathdira Property dida@megaci.com +62 21 7917 5599 62035

Genio Bian Mining, Telco, Transportation genio@megaci.com +62 21 7917 5599 62425

Fadlillah Qudsi Technical Analyst fadlillah.qudsi@megaci.com +62 21 7917 5599 62425