Dahsyatnya Bangun Pagi

12
Dahsyatnya Bangun Pagi, Tahajud, Subuh & Dhuha Meraih Empat Kemenangan Kemenangan ke-1 adalah saat kita bangun pagi Kemenangan ke-2 adalah saat kita shalat Tahajud Kemenangan ke-3 adalah saat kita shalat Subuh berjamaah Kemenangan ke-4 adalah saat kita shalat Dhuha Bila kita berhasil bangun pagi, berhasil mengerjakan shalat Tahajud, berhasil shalat Subuh berjamaah, dan berhasil menunaikan shalat Dhuha, maka empat kemenangan sudah kita raih. Namun jangan lengah, karena setan masih berkesempatan untuk menggelincirkan kita pada waktu berikutnya. 1) Penghalang Bangun Pagi a. Tidak Memiliki Keinginan Bermula dari keinginan yang kuat, kemudian tumbuhlah niat. Saat niat sudah tumbuh dalam hati, muncullah komitmen untuk menanggung segala risiko atas apa yang telah menjadi pilihannya. b. Lemahnya Motivasi Keinginan yang kuat dari yang bersangkutan merupakan motivasi dari dalam diri. Sedangkan motivasi yang berasal dari eksternal diantaranya adalah mileu atau lingkungan. c. Belum Memiliki Kebiasaan Terpola Bila kita biasa bangun untuk shalat malam, kemudian menunaikan shalat Subuh tepat waktu, maka kita sudah membentuk kebiasaan terpola. Bila kita mengikuti aturan dan pola yang telah ditetapkan dengan melaksanakan shalat Fardu tepat waktu dengan berjamaah di masjid, maka Islam akan membentuk kita menjadi manusia berdisiplin tinggi. d. Begadang! e. Bermaksiat di Siang Hari 1

description

nbnn

Transcript of Dahsyatnya Bangun Pagi

Page 1: Dahsyatnya Bangun Pagi

Dahsyatnya Bangun Pagi, Tahajud, Subuh & Dhuha

Meraih Empat Kemenangan

Kemenangan ke-1 adalah saat kita bangun pagi Kemenangan ke-2 adalah saat kita shalat Tahajud Kemenangan ke-3 adalah saat kita shalat Subuh berjamaah Kemenangan ke-4 adalah saat kita shalat Dhuha

Bila kita berhasil bangun pagi, berhasil mengerjakan shalat Tahajud, berhasil shalat Subuh berjamaah, dan berhasil menunaikan shalat Dhuha, maka empat kemenangan sudah kita raih. Namun jangan lengah, karena setan masih berkesempatan untuk menggelincirkan kita pada waktu berikutnya.

1) Penghalang Bangun Pagia. Tidak Memiliki Keinginan

Bermula dari keinginan yang kuat, kemudian tumbuhlah niat. Saat niat sudah tumbuh dalam hati, muncullah komitmen untuk menanggung segala risiko atas apa yang telah menjadi pilihannya.

b. Lemahnya MotivasiKeinginan yang kuat dari yang bersangkutan merupakan motivasi dari

dalam diri. Sedangkan motivasi yang berasal dari eksternal diantaranya adalah mileu atau lingkungan.

c. Belum Memiliki Kebiasaan TerpolaBila kita biasa bangun untuk shalat malam, kemudian menunaikan shalat

Subuh tepat waktu, maka kita sudah membentuk kebiasaan terpola. Bila kita mengikuti aturan dan pola yang telah ditetapkan dengan melaksanakan shalat Fardu tepat waktu dengan berjamaah di masjid, maka Islam akan membentuk kita menjadi manusia berdisiplin tinggi.

d. Begadang!e. Bermaksiat di Siang Hari

“Jangan bermaksiat kepada-Nya di siang hari, niscaya Dia akan membangunkanmu di malam hari. Karena kehadiranmu di hadapan-Nya merupakan kemuliaan. Dan orang yang bermaksiat tidak layak mendapat kemuliaan itu.” (Ibrahim bin Adham)

f. Diperdaya oleh SetanAlih-alih kita menyalahkan mengapa setan diciptakan, mengapa setan

harus mengencingi telinga kita, padahal kalau telinga kita tidak dikencingi, kita akan mudah untuk bangun pagi, lebih baik kita berpikir bagaimana agar setan tidak bisa mengencingi telinga kita, bagaimana agar kita bisa mengalahkannya?

1

Page 2: Dahsyatnya Bangun Pagi

g. Tiada Faktor X (Pendorong)Faktor X-nya berkaitan antara dia dengan-Nya sehingga menjadikan kita

lebih bersemangat dalam mengerjakan segala perintah-Nya.h. Memperturutkan Rasa Malas

2) Berburu Rezeki dengan Bangun Pagia. Jangan Kalah dengan Ayam

Lukman Al-Hakim pernah memberikan nasihat kepada putranya, “Wahai anakku, jangan sampai ayam jantan lebih cerdas daripada dirimu. Ia berkokok pada akhir malam, sementara engkau tertidur pulas.”

b. Jangan Kalah dengan SetanSetan adalah musuh bebuyutan umat manusia maka jadikan setan sebagai

rival dengan cara membenci apa yang ia cintai dan mencintai apa yang ia benci.c. Memburu saat Istimewa

Pada saat pagi (untuk menunaikan shalat malam) Allah mendekat sedekat-dekatnya dengan hamba-Nya. Saat itu Dia memberikan kesempatan kepada si hamba untuk meminta apapun dan akan dipenuhi-Nya. Dia akan mengampuni siapapun yang meminta ampunan-Nya sebanyak apapun dosa yang dilakukannya.

d. Menjadi Pemenang!Menjadi pemenang berarti menyiagakan diri menyambut shalat malam,

shalat Fajar dan shalat Subuh yang luar biasa nilainya. Ibarat seorang pedagang, seorang pemenang siap mengambil peluang jitu untuk bisa meraih keuntungan maksimal.

e. Pintu Rezeki Lebih Terbuka LebarKedisiplinan dalam bangun pagi akan memengaruhi kualitas dan

produktivitas kerja, sekaligus berpengaruh pada jenjang karir. Alhasil, pintu-pintu rezeki menjadi lebih terbuka bagi mereka yang bisa membidik keberkahan waktu pagi hari. Insya Allah.

f. Produktif dalam Aktivitasg. Bangun Pagi itu Menyehatkan

Waktu pagi adalah kesempatan untuk menikmati udara segar yang belum tersentuh polusi. Pada saat itu sinar matahari juga menyehatkan karena mengandung vitamin D.

3) Langkah Praktis Mudah Bangun Pagia. Ikhlas!

Keikhlasan akan menjadikan diri kita ringan untuk melakukan apapun, termasuk bangun pagi.

b. Miliki Keinginan yang KuatKetika kita mengetahui besarnya manfaat bangun pagi, kita pasti akan

memiliki keinginan yang kuat untuk bangun pagi. Keinginan yang kuat itu akan menjadikan kita bersemangat saat pagi tiba.

2

Page 3: Dahsyatnya Bangun Pagi

c. Tidak Tidur Terlalu Malamd. Berwudhu Sebelum Tidur

Diriwayatkan dari Al-Bara’ bin Azib Radiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Jika engkau datang ke tempat tidurmu, maka berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat.” (HR. Bukhari)

e. 3 Tips PraktisPertama, sebelum tidur kerjakanlah shalat malam minimal 2 rakaat.

Kedua, memasang niat yang kuat agar Allah membangunkan kita untuk mengerjakan shalat Malam. Ketiga, pasang alarm lebih dari satu dengan pengaturan waktu yang berbeda.

f. Selalu Berdoa kepada AllahBerdoa kepada Allah harus senantiasa kita lakukan, agar Dia

membangunkan kita di waktu pagi.g. Buat Jadwal Kegiatan Esok Hari

Rencana agenda di pagi hari akan menjadi pemicu dan pendorong kala kita enggan untuk bangun di waktu pagi.

h. Sebuah Metode: Afirmasi!Afirmasi diartikan sebagai mantra. Mantra dimaksudkan sebagai bentuk

sugesti diri, semisal “Saya bangun pada pukul 03.00 wib dengan penuh semangat. Insya Allah”. Kita dapat mengerjakan langkah-langkah, sebagai berikut:1. Mengambil air wudhu (lalu melaksanakan shalat malam sebelum tidur sebagai

back up).2. Melakukan muhasabah, mengingat kembali apa yang telah diperbuat hari ini.3. Berdoa kepada Allah agar membangunkan pada saat yang diinginkan (juga

memasang alarm).4. Melakukan afirmasi.5. Membaca al-Ikhlas dan al-Muawidatain (al-Falaq dan an-Nas) dan doa sebelum

tidur.i. Tidak Melakukan Kemaksiatan

Imam Hasan al-Bashri ditanya oleh seseorang yang mengaku kesulitan untuk bangun malam (shalat malam). Beliau pun memberi jawaban yang indah, “Kamu diikat oleh dosamu.”

j. Tidak Terlalu Kenyang“Jangan makan berlebihan sebab kamu semua akan minum berlebihan

pula. Akhirnya kamu banyak tidur, banyak rugilah karena tidur itu.” (Imam Al-Ghazali)

k. Tidur Siang Walau Sejenakl. Mengingat Keutamaan Waktu Sahurm.Mengingat Keutamaan Shalat Subuh Berjamaahn. Dukungan dari Lingkungano. Memberi Hadiah kepada Diri Sendiri

Hadiah akan menyemangati diri kita. Bila sebelumnya kita termasuk kategori molor man, ketika kita berhasil bangun pagi, berikanlah hadiah yang layak.

3

Page 4: Dahsyatnya Bangun Pagi

4) Bila Terlanjur Kesiangana. Menjaga Diri dari Ujub?

Allah berupaya memangkas pintu ujub dari diri kita dengan cara-Nya (terlewat shalat malam). Jadi, kita yang melewatkan shalat malam merupakan rahmat Allah agar kita tidak terjatuh dalam ujub atau membanggakan diri.

b. Melakukan Evaluasi DiriUmar bin Khathab radiyallahu ’anhu berkata, “Evaluasilah dirimu

sebelum dievaluasi (pada hari Kiamat), dan timbanglah amalmu sebelum Anda ditimbang, dan berhiaslah untuk hari persaksian yang besar.”

c. Memperbanyak IstighfarHal yang mesti dilakukan, bila kita bangun kesiangan adalah

memperbanyak istighfar (memohon ampunan) kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala Selain itu, manfaat istighfar, yaitu:1. Allah tidak akan mendahulukan kebinasaan di dunia (al-Anfal: 33)2. Mendatangkan kebaikan (Hud: 3)3. Menambah kekayaan dan anak (Nuh: 10-12)

d. Menghukum Diri SendiriRasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bila tidak terbangun untuk

menunaikan shalat Malam biasanya menggantinya dengan mengerjakan 12 rakaat di siang harinya. Hukuman itu kita adakan bertujuan untuk menjadikan diri kita termotivasi untuk memperbaiki diri.

e. Memancangkan Komitmen!Komitmen untuk senantiasa bertindak lebih baik mesti kita jaga (saat

mengalami kegagalan untuk bangun pagi). Tetapkan dan pancangkan komitmen untuk berubah dan tidak akan mengulang lagi kejadian itu. Ibarat tobat, lakukanlah tobat nasuha.

Imam an-Nawawi menuturkan bahwa menurut para ulama, tobat hukumnya wajib. Adapun syarat-syarat tobat asa tiga (bila perbuatan dosanya berkaitan dengan hak Allah), yaitu: 1. Harus meninggalkan maksiat yang dilakukan.2. Menyesali perbuatannya.3. Bertekad tidak melakukan kembali perbuatan itu selama-lamanya.

Bila berkaitan dengan sesama manusia, ada syarat Keempat. Syarat keempat ini memiliki dua kriteria, yaitu:1. Apabila berupa harta benda, maka harta itu harus dikembalikan kepada

pemiliknya.2. Apabila berupa had qadzaf (menuduh zina) dan semisalnya, maka

kewajibannya menyerahkan diri kepada orang yang punya hak atau meminta maafnya.

4

Page 5: Dahsyatnya Bangun Pagi

f. Mengikuti dengan Amalan LainBila kita mengalami kegagalan untuk bangun dan menunaikan shalat

Malam, kita bisa melakukan tebusan, semisal dengan memperbanyak tilawah, shalat Dhuha, atau mungkin shalat-shalat rawatib lainnya.

g. Merencanakan Ulang Agenda Tertunda

5) Terapi Kesehatan dengan Bangun Pagia. Udara Pagi Masih Bersihb. Mencegah Penyakit Berbahaya

Bangun pagi telah diterapkan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan daya tahan tubuh bagi penderita Acquired Immune Deficiency Syndrom (AIDS).

c. Energi Cahaya MatahariSinar matahari menyimpan sumber vitamin D yang terkait dengan

berbagai penyakit seperti osteoporosis.d. Bahan Bakar Pertama: Sarapan

Agar bisa sarapan dengan teratur, tenang, dan tidak terburu-buru, kita mesti membiasakan diri untuk bangun pagi. Insya Allah badan akan terjaga kesehatannya, kepentingsn dunia juga bisa terlaksana dengan optimal.

e. Titik Jernih PikiranBagi kita yang tergolong para pemikir, entah penulis, pengusaha,

profesional, waktu pagi adalah saat membanjirnya ide-ide segar. Para ulama juga menasihatkan untuk menggunakan waktu sahur dan waktu pagi untuk melakukan aktivitas produktif.

f. Menumbuhkan Semangat DiriHormon melatonin adalah sejenis hormon yang membuat kita ingin tidur.

Cahaya matahari membantu tubuh kita untuk melepaskan hormon tersebut. Alhasil, ketika tubuh kita cukup terkena sinar matahari, maka hormon melatonin akan terlepas dari tubuh kita, sehingga mengusir rasa kantuk dan menumbuhkan semangat.

g. Sehat Jasmani dan RohaniMenjaga kesehatan jasmani, kita lakukan dengan berolahraga karena

waktu pagi sangat baik untuk menyerap oksigen yang banyak dibutuhkan tubuh. Sedangkan menjaga kesehatan rohani yakni dengan dengan beribadah (bermunajat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala)

6) Memburu Keberkahan Bangun Pagia. Mensyukuri Nikmat Hidup

Bila di waktu pagi Allah membangunkan diri kita, berarti Allah masih memberikan kesempatan kepada kita untuk hidup di dunia ini.

b. Mencuri Start KehidupanBila kita berhasil bangun pagi (minimal azan subuh berkumandang dan

kita mendatangi shalat Subuh berjamaah) kita sudah menang di start awal.

5

Page 6: Dahsyatnya Bangun Pagi

c. Tidak Terburu-Burud. Meraih Keuntungan Duniawi

Diriwayatkan dari Shakhr Al-Ghamidi, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “ya Allah berkatilah umatku di waktu pagi.” (HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad, dan Ibnu Majah)

e. Tanda Kekokohan ImanMereka yang terbangun di pagi hari, kemudian menunaikan shalat Subuh

berjamaah di masjid menjadi salah satu indikasi kokohnya iman.f. Membentuk Kebiasaan Terpola

Bila kita setiap hari bertekad melakukan bangun pagi, maka suatu saat, bangun pagi menjadi kebiasaan kita. Akibatnya, jika tidak bangun pagi, rasanya justru tidak nyaman. Begitulah saat kebiasaan sudah membentuk diri kita.

g. Meraih Kebahagiaan di Dunia dan AkhiratKampung dunia adalah tempat menabung bekal-bekal kebaikan yang

nanti akan kita tuai di dalam akhirat. Siapa yang mengumpulkan tabungan dalam jumlah banyak, akan mendapatkan balasan yang juga menakjubkan. Adapun yang mendapatkan sedikit atau tidak mau menabung sama sekali, akan mendapatkan sanksi atau hukuman.

7) Keutamaan Shalat Tahajud

a. Shalat Sunah Paling UtamaShalat Malam ini pada mulanya diwajibkan. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi

Wasallam mengerjakan dan para Sahabat pun mengikuti. Hingga, berkat kemahapemurahan Allah, shalat ini menjadi sunah hukumnya dengan diturunkannya QS. al-Muzzammil: 20.Saat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya, ”Shalat apakah yang paling utama selain fardhu?” Beliau menjawab, “Shalat Malam” (HR. Muttafaq ‘Alaih)

b. Mendapat Pujian dari AllahDalam ayat-Nya Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga berfirman yang artinya,

“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (al-Furqan: 63-64)

“Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.” (adz-Dzariyat: 17-18)

6

“Tidak ada yang lebih aku iri dari seseorang, kecuali dia bisa shalat Malam.” (Dawud Ath-Tha’i)

Page 7: Dahsyatnya Bangun Pagi

c. Keistimewaan Waktu SahurDari Abu Hurairah Radiyallahu ‘anhu bersabda, yang artinya: “Tuhan kita

Azza wa Jalla tiap malam turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir. Pada saat itu Allah berfirman, “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku pasti Kukabulkan, barangsiapa yang memohon kepada-Ku pasti Kuberi, dan barangsiapa yang meminta ampun kepada-Ku pasti Kuampuni.”(HR. Jama’ah)

“Tidak ada yang lebih aku iri dari seseorang, kecuali dia bisa shalat Malam.” (Dawud Ath-Tha’i)

Dari ayat Al-Qur’an dan hadis setidaknya ada empat hal yang dijanjikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala bagi kita yang menunaikan Qiyamullail (shalat Malam). Pertama, tempat yang terpuji di sisi-Nya. Kedua, perkataan yang berat (berbobot). Ketiga, dikabulkannya doa bila kita meminta. Keempat, diampuni dosa bila kita memohon ampunan.

d. Kebiasaan Orang-Orang SalehRasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, yang artinya:

“Hendaklah kalian mengerjakan shalat Malam, karena shalat Malam itu kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, sebab shalat Malam mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari dosa, menghapus kesalahan-kesalahan dan mengusir penyakit dari tubuh.” (HR. At-Tirmidzi dan Al-Hakim)

Selain merupakan kebiasaan orang-orang saleh terdahulu, shalat Malam juga sebagai mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari dosa, menghapus kesalahan-kesalahan dan mengusir penyakit dari tubuh.

e. Tata Cara dan PelaksanaanWaktu pengerjaan shalat Tahajud adalah selepas menunaikan shalat Isya’

bersama shalat sunahnya hingga terbit fajar (masuk waktu Subuh). Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adakalanya mengerjakannya di awal malam, di tengah malam, atau di penghabisan malam. Namun, waktu yang paling utama adalah pada sepertiga malam yang terakhir.

Aisyah meriwayatkan bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidak pernah menambah shalat sunahnya pada waktu malam, baik di bulan Ramadhan maupun lainnya (di luar Ramadhan) melebihi sebelas rakaat.” (HR. Jama’ah)

8) Dahsyatnya Shalat Subuha. Disaksikan oleh Para Malaikat

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam beliau bersabda, yang artinya: “Malaikat malam dan malaikat siang silih berganti menjumpaimu. Mereka berkumpul dalam shalat Subuh dan shalat Asar. Para malaikat malam naik. Kemudian Tuhan bertanya, sedang Dia lebih mengetahui terhadapmu, “Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku saat kamu

7

Page 8: Dahsyatnya Bangun Pagi

tinggalkan?” Mereka menjawab, “Kami menemui mereka sedang mengerjakan shalat dan kami meninggalkan mereka sedang mengerjakan shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

b. Senilai Shalat Malam Semalam PenuhRasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Shalat Subuh

berjamaah bagaikan shalat Malam satu malam penuh.” (HR. Muslim)

c. Dijamin SurgaDari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu bersabda, yang artinya: “Barangsiapa

yang mengerjakan shalat Subuh dan Asar, maka ia akan masuk surga.” (HR. Muslim)

d. Shalat Fajarnya Saja?Dari Aisyah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam

bersabda, yang artinya: “Kedua rakaat sunat fajar itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)

e. Merangkak pun Kita MauRasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, yang artinya:

“Seandainya manusia mengetahui pahala azan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mendapatkannya kecuali dengan undian, niscaya mereka melakukan undian itu. Seandainya mereka mengetahui pahala bersegera pergi menunaikan shalat, niscaya mereka berlomba-lomba kepadanya. Dan, seandainya mereka mengetahui pahala bersegera pergi menunaikan shalat, niscaya mereka berlomba-lomba kepadanya. Dan, seandainya mereka mengetahui pahala jumlah shalat Isya dan Subuh, niscaya mereka mendatanginya meskipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari)

f. Tata Cara dan PelaksanaanShalat Subuh dikerjakan dua rakaat dan waktunya adalah saat munculnya

fajar hingga terbit matahari. Dalam riwayat Bukhari dari Abu Qatadah, beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam biasa memanjangkan rakaat pertama dan memendekkan rakaat kedua pada shalat Subuh.

9) Dahsyatnya Shalat Dhuhaa. Menjadi Manusia Paling Kaya

Beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab, “Dahak yang ada di masjid dan ditutupinya dengan tanah atau menyingkirkan sesuatu gangguan dari tengah jalan (itu berarti sedekah). Maka sekiranya tidak mampu cukuplah diganti dengan mengerjakan 2 rakaat shalat Dhuha.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

8

Page 9: Dahsyatnya Bangun Pagi

b. Berkaitan dengan RezekiRasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, yang artinya: “Allah

Azza wa jalla berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan 4 rakaat pada permulaan siang (yakni shalat Dhuha), nanti akan Kucukupi kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR. Hakim)

c. Tata Cara dan PelaksanaanShalat Dhuha dikerjakan di pagi hari. Setelah matahari bergeser dari

terbitnya. Jumlah minimal rakaat shalat Dhuha adalah dua rakaat dan jumlah maksimal tidak terbatas.

10) Ketertipuana. Melek yang Tidak Perlu

Terjaga sejak malam hingga pagi hari (untuk sesuatu yang mubah dan bukan ibadah), seperti menonton pertandingan sepak bola, pertunjukkan wayang kulit, dan sebagainya. Walaupun itu aktivitas yang mubah, namun bila sampai menghambur-hamburkan waktu, tidak layak untuk kita perturutkan.

b. Shalat Subuh di RumahDi rumah sudah ada haknya tersendiri yakni shalat-shalat sunnah.

Sedangkan untuk shalat-shalat wajib, haknya adalah dikerjakan di masjid.c. Melalaikan Hak Allah

Melalaikan hak Allah yakni lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada kewajibannya kepada Allah.

d. Shalat Subuh di Waktu Dhuha

9